Upload
khangminh22
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL AKTIVA : RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 2(3), 2020, 118 - 128 ISSN: 2686-1054 (media online)
Page | 119
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI
TBK (DITINJAU DARI PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS)
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia)
Ucu Tuti Alawiyah1
Universitas Nusa Putra, [email protected]
Erian Hidayat2
Universitas Nusa Putra, [email protected]
ABSTRAK
PT Astra Agro Lestari TBK (perseroan) merupakan perusahaan industri yang berdiri sejak lebih
dari 30 tahun yang lalu. perusahaan ini bahkan sudah tercatat di bursa efek Indonesia. Dalam
sebuah perusahaan pasti mempunyai suatu laporan keuangan.Hal ini juga, berlaku pada kinerja
keuangan PT Astra Agro Lestari TBK. Kegiatan ini digunakan untuk mengetahui seberapa
besar keuntungan maupun kerugian dalam menjalani kegiatan perusahaan. Kinerja keuangan
suatu perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan 4 alat yaitu, Rasio likuiditas, Rasio
solvabilitas, Rasio profabilitas, dan Rasio aktivitas. Namun dalam penelitian ini penulis hanya
menggunakan 2 rasio saja yaitu, Rasio profitabilitas, dan Rasio likuiditas. Tujuan penelitian ini
adalah Untuk mengetahui apakah penyajian Laporan Keuangan perusahaan tersebut sudah
sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), Untuk mengetahui kinerja profitabilitas perusahaan
dan kinerja likuiditas. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif , dengan
cara menganalisis data kinerja keuangan perusahaan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017
dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Dengan menggunakan data yang terdaftar dalam
bursa efek Indonesia. Serta, data dari situs resmi PT Astra Agro Lestari TBK. Dari hasil analisis
Rasio Profitabilitas pada perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk. berada pada posisi kurang
baik. Karena cenderung mengalami penurunan di bawah nilai rata-rata industri. Sedangkan
Rasio Likuiditas pada PT. Astra Agro Lestari Tbk. Bisa dikatakan baik namun yang perlu
diperhatikan adalah komposisinya, karena sebagian besar masih berwujud persediaan.
Kata kunci: rasio likuiditas, rasio profitabilitas, PT.Astra Agro Lestari
ABSTRACT
PT Astra Agro Lestari TBK (the company) is an industrial company that was founded more
than 30 years ago. This company has even been listed on the Indonesian stock exchange. A
company must have a financial report. This also applies to the financial performance of PT
Astra Agro Lestari TBK. This activity is used to find out how much profit or loss in carrying
out company activities. The financial performance of a company can be assessed using 4 tools,
namely, the liquidity ratio, the solvency ratio, the profitability ratio, and the activity ratio.
However, in this study the authors only use 2 ratios, namely, the ratio of profitability, and the
ratio of liquidity. The purpose of this study is to determine whether the presentation of the
company's financial statements is in accordance with PSAK No.1 (Revised 2009), to determine
the performance of company profitability and liquidity performance. The method used is
Page | 120
quantitative descriptive analysis, by analyzing the company's financial performance data from
2013 to 2017 using financial ratio analysis. By using data listed on the Indonesian stock
exchange. Also, data from the official website of PT Astra Agro Lestari TBK. From the results
of the analysis of the profitability ratio at the company PT. Astra Agro Lestari Tbk. not in a
good position. Because it tends to decline below the industry average value. Meanwhile, the
Liquidity Ratio at PT. Astra Agro Lestari Tbk. It can be said to be good but what needs to be
considered is the composition, because most of it is still in the form of supplies.
Keywords: liquidity ratio; profitabilitas ratio; PT. Astra Agro Lestari
PENDAHULUAN
Ditengah persaingan usaha maupun bisnis yang semakin ketat dan global ini, perusahaan perlu
memperlihatkan kinerja baik atau buruk yang ada dalam perusahaan, karena dengan
mengetahui kinerja khususnya dibidang keuangan, perusahaan dapat menentukan strategi
bersaing melawan pesaing-pesaingnya. Apabila kinerjanya baik maka dapat di manfaatkan
seoptimal mungkin kalau kinerjanya buruk dapat ditekan seminimal mungkin. Diantara analisis
yang selalu digunakan untuk mengukur kinerja dalam suatu perusahaan khususnya di bidang
keuangan adalah analisis rasio likuiditas dan profitabilitas. Dengan analisis ini perusahaan
dapat mengevaluasi keadaan finansial pada masa lalu dan sekarang, dievaluasi dan dianalisa
sehingga dapat diketahui akan kinerjanya. Rasio keuangan merupakan alat yang dinyatakan
dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang
satu dengan angka yang lainnya dalam laporan keuangan. Rasio yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan rasio likuiditas dan profitabilitas. Rasio profitabilitas merupakan sebuah rasio yang digunakan untuk mencari keuntungan atau
laba dengan menilai kemampuan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba
yang dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi. PT Astra Agro Lestari TBK
(perseroan) merupakan perusahaan industri yang berdiri sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
Bahkan perusahaan ini sudah terdaftar dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini
berawal dari perkebunan ubi kayu, kemudian mengembangkan tanaman karet, hingga pada
tahun 1984, dimulailah budidaya tanaman kelapa sawit di Provinsi Riau. Kini, Perseroan terus
berkembang dan saat ini menjadi salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan tata
kelola terbaik dengan luas areal kelola mencapai 297.011 hektar yang tersebar di Pulau
Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Sejak awal berdirinya perseroan ini telah membangun kerjasama dengan masyarakat dalam
bentuk kemitraan intiplasma dan IGA (Income Generating Activity) atau kegiatan peningkatan
ekonomi masyarakat baik melalui budidaya sawit maupun non sawit dalam mengelola
perkebunan kelapa sawitnya. Sampai dengan tahun 2016, Perseroan telah bekerjasama dengan
51.709 petani kelapa sawit yang bergabung dalam 2.396 kelompok tani.sejak tahun 1982.
Tabel I.1 Data posisi keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk
2013 2014 2015 2016 2017
Aset 14,964 18,559 21,512 24,456 25,119
Liabilitas 4.701 6,725 9,813 6,642 6,407
Ekuitas 10.263 11,833 11,698 17,813 18,712
Page | 121
Laba
Bersih
12,
675
16,305 13,059 14,121 17,305
KAJIAN LITERATUR
Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2010:35), โAnalisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan
yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau
kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta
perkembangan perusahaan yang bersangkutanโ
Rasio Profitabilitas
Menurut Brigham dan Houston (2009:107), โRasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang
memperlihatkan gabungan berbagai efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada
hasil operasiโ.
Jadi, rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat imbalan atau perolehan (keuntungan)
dibanding penjualan atau aktiva , mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan aktiva maupun laba dan modal sendiri.
a. Gross Profit Margin (margin laba kotor) Merupakan perbandingan antar penjualan bersih
dikurangi dengan harga pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan
laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
๐บ๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐ก ๐๐๐๐๐๐ =๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐
๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐โร 100%
b. Net Profit Margin
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan
dengan volume penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
๐๐๐ก ๐๐๐๐๐๐ก ๐๐๐๐๐๐ =๐๐๐๐ ๐ ๐๐ก๐๐๐โ ๐๐๐๐๐
๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐โร 100%
c. Earning power of total investment (rate of return an total asset/ROA)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto. Rasio ini dapat dihitung
dengan rumus:
๐ ๐๐ด =๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐ข๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐
๐ก๐๐ก๐๐ ๐๐๐ก๐๐ฃ๐ร 100%
Page | 122
d. Rate of return for the owner(rate of return on net worth)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk
menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
๐ ๐๐ธ =๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐โ ๐ ๐๐ก๐๐๐โ ๐๐๐๐๐
๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐ร 100%
e. Operating income ratio/ operating profit marjin
Laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilakn oleh setiap rupiah penjualan. Rasio ini
dapat dihitung dengan rumus:
๐๐๐๐๐๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐
=๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐ ๐ป๐๐ โ ๐๐๐๐ฆ๐ ๐๐๐, ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐, ๐ข๐๐ข๐
๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐ก๐ร 100%
f. Operating Ratio
Biaya operasi per rupiah penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
๐๐๐๐๐๐ก๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐ =๐ป๐๐ + ๐๐๐๐ฆ๐ ๐๐๐, ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐, ๐ข๐๐ข๐
๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐ก๐ร 100%
g. Net earning power ratio (rate of return on investment/ROI)
Kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan netto. Rasio ini dapat dihitung dengan dengan rumus:
๐ ๐๐ผ =๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐ก๐ ๐ ๐๐ก๐๐๐โ ๐๐๐๐๐
๐ก๐๐ก๐๐ ๐๐๐ก๐๐ฃ๐ร 100%
Rasio Likuiditas
Menurut Handono Mardiyanto (2009:54), Pengertian likuiditas merupakan suatu kemampuan
perusahaan untuk dapat melunasi kewajiban (utang) jangka pendek itu tepat pada waktunya,
termasuk juga melunasi bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun
bersangkutan.
a. Rasio lancar (Curent Ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. Rasio lancar dapat dihitung
dengan rumus:
Page | 123
๐ ๐๐ ๐๐ ๐ฟ๐๐๐๐๐ =๐ด๐๐ก๐๐ฃ๐ ๐๐๐๐๐๐
๐ป๐ข๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ร 100%
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid. Rasio cepat dapat
dihitung dengan rumus:
๐ ๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ก =๐ด๐๐ก๐๐ฃ๐ ๐๐๐๐๐๐ โ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐
๐ป๐ข๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ร 100%
c. Rasio kas (Cash Ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang tersedia dan yang tersimpan di
bank. Rasio kas dapat dihitung dengan rumus :
๐ ๐๐ ๐๐ ๐พ๐ด๐ =๐พ๐๐ + ๐ธ๐๐๐
๐ป๐ข๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ร 100%
d. Working capital to total asset ratio Likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja (netto).
Ratio ini dapat dihitung dengan rumus:
๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ก๐๐ ๐ก๐ ๐ก๐๐ก๐๐ ๐๐ ๐ ๐๐ก๐ ๐๐๐ก๐๐ =๐ด๐๐ก๐๐ฃ๐ ๐๐๐๐๐๐ โ ๐ป๐ข๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐
๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐ก๐๐ฃ๐ร 100%
Kinerja Keuangan
Menurut Fahmi (2012:2), โKinerja keuangan adalah gambaran tentang keberhasilan perusahaan
berupa hasil yang telah dicapai berkat berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Kinerja
keuangan merupakan suatu analisis untuk menilai sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan aktivitas sesuai aturan-aturan pelaksanaan keuanganโ.
Hipotesis
Berdasarkan kajian Pustaka yang telah di paparkan diatas, maka dapat diambil hipotesis sebagai
berikut :
a. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Rasio Profitabilitas terhadap kinerja
keuangan.
b. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Rasio Likuiditas terhadap kinerja keuangan
Page | 124
Kerangka Pemikiran
METODE PENELITIAN
Jenis Penellitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat deskriptif kuantitatif karena
memberikan uraian mengenai hasil penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah bagian
keuangan. Bertujuan untuk menilai kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk. Didalam penilaian ini
data yang berisi laporan keuangan perusahaan dianalisis kemudian ditarik kesimpulan
mengenai kinerja perusahaan.
Sumber Data Penelitan
Sumber data adalah bagian yang sangat penting. Sumber data yakni subjek dari mana data itu
diperoleh.
1.Data Sekunder
Penelitian ini menguji data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan, situs
resmi perusahaan dan sumber lainnya. Data sekunder yang digunakan mencakup informasi
keuangan dan non keuangan yang sudah dipublikasi secara umum.Laporan tahunan perusahaan
didapat dari situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan situs resmi (www.astra-
agro.co.id)
2. Studi Pustaka
Penelitian ini dilakukanagar mendapatkan data dalam bentuk jadi atau teori dengan cara
mempelajari, menelaah, dan meneliti berbagai macam literatur, seperti buku-buku, catatan
diklat perkuliahan, skripsi, serta data-data lainnya yang dapat dijadikan referensi yang relevan
dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang
karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut adalah unit analisis, dan dapat
berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst. (Djarwanto, 1994: 420).
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan laporan keuangan tahunan PT. Astra Agro
Lestari Tbk.
2. Sampel
Sampel disebut juga sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti. (Djarwanto,
1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, yakni
Financial
Statement
Financial
Performance
Financial Analysis
Profitability Ratio
Liquidity Ratio
Page | 125
sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan sebuah karakteristik
populasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang telah diterbitkan oleh PT. Astra
Agro Lestari Tbk. dan BEI (Bursa Efek Indonesia) selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2013,
tahun 2014, tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017.
Teknik Analisis Data
Data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif , dengan cara menganalisis data
kinerja keuangan perusahaan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dengan menggunakan
analisis rasio keuangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunannya di
Indonesia sejak hampir dari 30 tahun yang lalu. Bermula dari perkebunan ubi kayu, kemudian
mengembangkan tanaman karet, hingga pada tahun 1984, dimulailah budidaya tanaman kelapa
sawit di Provinsi Riau. Hingga saat ini, Perseroan terus berkembang dan sekarang menjadi salah
satu perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan tata kelola terbaik dengan luas areal kelola
mencapai 297.011 hektar yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit, sejak awal berdirinya, Perseroan telah
membangun kerjasama dengan masyarakat dalam bentuk kemitraan intiplasma dan IGA
(Income Generating Activity) atau kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat baik melalui
budidaya sawit maupun non sawit. Sampai pada tahun 2016, Perseroan sudah bekerjasama
dengan 51.709 petani kelapa sawit yang bergabung dalam 2.396 kelompok tani.
Seiring dengan tumbuhnya perusaan, pada tahun 1997 Perseroan melakukan Penawaran Saham
Perdana (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia (saat itu Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya). Lalu pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan Penawaran Umum
Terbatas (PUT) senilai kurang lebih Rp 4 triliun. Dengan langkah-langkah korporasi yang telah
dilaksanakan Perseroan, saat ini kepemilikan saham public Perseroan mencapai 20,32% dari
total 1,92 miliar saham yang beredar.
Kepercayaan investor yang cukup tinggi terhadap Perseroan dicerminkan dengan posisi harga
saham yang cukup kuat. Pada perdagangannya yang berakhir tanggal 30 Desember 2016, harga
saham Perseroan tersebut dengan kode perdagangan โAALIโ ditutup pada posisi Rp 16.775,-.
Analisis Data
1. Rasio Profitabilitas
Nilai rata-rata industri rasio profitabilitas untuk perusahaan kelapa sawit tampak pada Tabel
berikut:
Tabel I.2 Rata-rata Industri Rasio Profitabilitas
Jenis Ratio Rata-rata
Industri
Rasio Net Profoit Margin (NPM) 0,147
Rasio Pengembalian atas asset (ROA) 0,115
Rasio Pengembalian atas ekuitas (ROE) 0,162
Page | 126
Nilai rasio profitabilitas untuk perusahaan Astra Agro Lestrai Tbk tampak pada Tabel I-3 berikut:
Tabel I.3.Ratio Profitabilitas PT. Astra Agro Lestari Tbk
Year NPM ROA ROE
2013 32,20% 15,01% 12,71%
2014 30,37% 16,07% 14,71%
2015 23,60% 5,33% 3,23%
2016 26,03% 14,97% 8,73%
2017 23,95% 12,21% 8,48%
Setelah melakukan analisis dapat disimpulkan bahwa rasio margin laba bersih cenderung
menurun dan berfluktuasi, pada tahun 2013, 2014 dan 2016 dalam kondisi baik karena berada
diatas nilai rata-rata industri sebesar 0,147. Tetapi pada tahun 2015 dan 2017 dalam kondisi
tidak baik karena berada dibawah nilai rata industri. Hal ini disebabkan laba bersih perusahaan
cenderung turun sedangkan tingkat penjualan menunjukkan peningkatan. Oleh karena itu,
perusahaan perlu mengadakan efisiensi terhadap biaya-biaya usaha perusahaan.
Setelah melakukan analisis dapat disimpulkan bahwa rasio pengembalian atas investasi
cenderung turun dan berfluktuasi, pada tahun 2013 dan 2014 perusahaan dalam kondisi baik
karena berada diatas nilai rata-rata industri sebesar 0,115. Sedangkan pada tahun 2015,2016
dan 2017 perusahaan dalam kondisi tidak baik karena berada dibawah nilai rata-rata industri.
Hal ini disebabkan laba bersih setelah pajak cenderung turun sedangkan aset perusahaan
mengalami kenaikan. Sehingga perusahaan perlu memaksimalkan penggunaan aktiva untuk
menaikkan pendapatan perusahaan dan efisiensi biaya operasional. Setelah melakukan analisis
dapat disimpulkan bahwa rasio pengembalian atas ekuitas cenderung menurun, pada tahun
2013 dan 2014 perusahaan dalam kondisi baik karena berada diatas nilai rata-rata industri
sebesar 0162. Sedangkan tahun 2015, 2016 dan tahun 2017 perusahaan dalam kondisi tidak
baik karena berada dibawah nilai rata-rat industri, hal ini disebabkan kenaikan ekuitas lebih
besar dari kenaikan laba bersih perusahaan. Artinya perusahaan kurang efektif dalam
pengelolaan modal yang dimiliki, karena peningkatan ekuitas tidak dimbangi dengan
peningkatan laba bahkan keuntungan yang dihasilkan perusahaan cenderung menurun dari
tahun ke tahun.
2. Rasio likuiditas
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besarkemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Berikut adalah tabel rata-rata industri rasio likuiditas perusahan kelapa sawit : Tabel I.4. Rata-rata Industri Rasio Likuiditas
Jenis Ratio Rata-rata
Industri
Current Ratio/CR 1,751
Quick Ratio/QR 1,151
Cash Ratio 0,676
Tabel I.5. Ratio Likuiditas PT. Astra Agro Lestari Tbk
Page | 127
Tahun CR (%) QR (%) Cash
Ratio (%)
2013 - - -
2014 13,47 3,74 -3,99
2015 21,43 4,49 -6,51
2016 23,85 17,69 5,12
2017 81,09 46,90 -2,12
Tabel I.4 dan I.5 menunjukkan bahwa nilai rasio lancar perusahaan Astra Argo Lestari Tbk.
Selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 rata-rata masih di atas nilai rasio lancar industri.
Ini berarti bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan yang baik. Begitu juga dengan
rasio cepat perusahaan Astra Agro Lestari Tbk nilainya di atas rata-rata industri. Sedangkan
untuk rasio kas yang dimiliki oleh perusahaan Astra Agro Lestari Tbk. Selama tahun 2013
sampai dengan tahun 2017, rata-rata di bawah nilai rata-rata industri.
Pembahasan
Rasio Profitabilitas pada perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk. pada posisi kurang baik.
Karena cenderung mengalami penurunan di bawah nilai rata-rata industri. Hal ini berarti
perusahaan kurang efiesien dalam pengendalian biaya dan kurang efektif dalam
memaksimalkan penggunaan aktiva dan modal yang dimiliki perusahaan.
Rasio Likuiditas pada PT. Astra Agro Lestari Tbk. Bisa dikatakan baik namun yang perlu
diperhatikan adalah komposisinya, karena sebagian besar masih berwujud persediaan. sehingga
perlu kiranya untuk menambah aktiva yang lebih cair seperti kas. Rasio likuiditas dipengaruhi
oleh besarnya aktiva lancar dan hutang lancar perusahaan, jika kenaikan aktiva lancar lebih
tinggi tingkat kenaikannya dari pada hutang lancar maka semakin tinggi pula rasio likuiditasnya
yang artinya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin
baik.
Kesimpulan
Dari analisis yang telah di paparkan dapat diambil kesimpulan bahwa pada Kondisi Rasio Profitabilitas perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk dalam kondisi kurang baik dilihat dari nilai rata-rata industrinya cenderung mengalami penurunan. Sedangkan pada Kondisi Rasio Likuiditas PT. Astra Agro Lestari Tbk dalam kondisi baik namun ada beberapa komposisi yang harus ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Page | 128
Zahra, S. (2013). Analisis Profitabilitas dan Pertumbuhan Penjualan ( Sales Growth) Sebelum
dan sesudah Bersertifikat ISO 9001:2008 pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bursa Efek Indonesia, Laporan Keuangan Tahunan 2013, 2014, 2015, 2016 dan 2017. (diakses di http://www.idx.co.id) Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Dosenakuntansi.com. (2017, 13 Februari). Macam-macam Rasio Keuangan dan Rumusnya. Diakses pada 02 Desember 2020, dari https://dosenakuntansi.com/macam-macam-rasio Situs Resmi https://www.astra-agro.co.id