16
ASURANSI PROPERTY ALL RISKS AND EARTHQUAKE disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Asuransi Pengangkutan pada Jurusan Logistik Bisnis Program Studi Diploma IV tahun ajaran 2015/2016 MAKALAH Oleh : Annisa Mulia Khan Fachri Aldi Pancawara.F Muhammad Rizky Rahmi Netri Regina Firsta Haris POLITEKNIK POS INDONESIA BANDUNG 2016 1

ASURANSI PROPERTY ALL RISKS AND EARTHQUAKE

Embed Size (px)

Citation preview

ASURANSI PROPERTY ALL RISKS AND EARTHQUAKE

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Asuransi Pengangkutan pada

Jurusan Logistik Bisnis Program Studi Diploma IV tahun ajaran 2015/2016

MAKALAH

Oleh :

Annisa Mulia Khan

Fachri Aldi Pancawara.F

Muhammad Rizky

Rahmi Netri

Regina Firsta Haris

POLITEKNIK POS INDONESIA

BANDUNG

2016

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perasuransian adalah istilah hukum (legal term) yang dipakai dalam perundang-

undangan dan perusahaan peasuransian. Istilah perasuransian berasal kata “asuransi”

yang berarti pertanggungan atau perlindungan atas suatu objek dari ancaman bahaya

yang menimbulkan kerugian. Dokumen asuransi dianggap penting karena dengan

dokumen ini akan membuktikan bahwa benda yang disebut di dalam dokumen tersebut

telah diasuransikan.

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang

memiliki sumber daya alam yang berlipah ruah. Untuk memasarkan sumber daya yang

dihasilkan tersebut tidak sedikit masyarakat yang mengembangkan cakupan pasarnya

dengan melakukan penjualan sampai ke luar negri. Selain itu masyarakat Indonesia

untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak tersedia di dalam negri melakukan kegiatan

impor. Untuk mengirim barang Ekspor dan Impor dibutuhkan perjalanan yang tidak

singkat. Kegiatan Ekspor-Impor merupakan kegiatan yang penuh resiko. Untuk

mengurangi risiko eksportir maupun importir mengasuransikan barang

kirimannya/mengalihkan resiko dalam melaksanakan dipindahkan kepada asuransi

dengan membayar sejumlah premi. Tujuannya sari sudut pandang importir, importir

berkepentingan agar barang yang dikirim diasuransikan terhadap kehilangan atau

kerusakan, dan ini dapat terjadi pada saat barang-barang tersebut disimpan dalam

gudang menunggu pengapalan atau pada saat pemindahan barang-barang.

Begitu juga dalam dunia bisnis, setiap pemilik bisnis memiliki kebutuhan untuk

mengatasi risiko yang melekat pada unit industri atau fasilitas manufaktur yang

dimilikinya. Kejadian Seperti kebakaran, kegagalan peralatan, ledakan, dan lain-lain

dapat dengan sekejap merusak properti dan menyebabkan hilangnya keuntungan dan

2

gangguan dari operasional bisnis. Guna memperkecil risiko tersebut, asuransi properti

seperti menjadi solusinya.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa asuransi sangat

berperan penting dalam dunia bisnis yang lebih jauh akan berpengaruh pada

perkembangan operasi bisnis suatu negara. Salah satu asuransi yang dapat digunakan

untuk mengasuransikan properti adalah Property All Ris & Earth Quake Insurance.

Penanganan asuransi yang baik akan membuat aktivitas perdagangan dan usaha berjalan

dengan baik pula.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini antara lain :

1. Apa definisi dari asuransi property all risk and earthquake ?

2. Apa fungsi asuransi property all risk and earthquake ?

3. Bagaimana ketentuan dan syarat asuransi property all risk and earthquake ?

4. Apa jaminan asuransi property all risk and earthquake ?

5. Bagaimana contoh polis asuransi property all risk and earthquake ?

1.3 Tujuan Makalah

Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :

1. Mengetahui definisi asuransi property all risk and earthquake.

2. Mengetahui fungsi asuransi property all risk and earthquake.

3. Mengetahui ketentuan dan syarat asuransi property all risk and earthquake.

4. Mengetahui jaminan asuransi property all risk and earthquake.

5. Mengetahui contoh polis asuransi property all risk and earthquake.

1.4 Sistematika Penulisan

1. Bab I, (Pendahuluan) : Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan makalah, sistematika penulisan dan metode penulisan.

3

2. Bab II, (Isi) : Bab ini berisikan pembahasan lebih lanjut mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan asuransi property all risk & earthquake

3. Bab III, (Penutup) : Bab ini berisikan kesimpulan hasil pemaparan yang ada pada

bab II. Pada bab ini ditambahkan beberapa saran berkenaan dengan tema makalah.

1.5 Metode Penulisan

Untuk mendukung data-data di dalam makalah ini, penulis menggunakan metode

penulisan studi pustaka. Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dari beberapa

sumber baik dari media elektronik maupun media cetak. Media elektronik yang

digunakan berasal dari penelusuran penulis di internet. Sedangkan media cetak diambil

dari beberapa buku yang berkaitan dengan tema makalah.

4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Property All Risk and Eartquake

2.1.1 Asuransi Property All Risks

Asuransi Property All Risks Insurance adalah polis yang menjamin terhadap

kerusakan material dan gangguan usaha bisnis perusahaan. Polis ini memberikn

penutupan terhadap semua resiko/bahaya selain dari yang dikecualikan dalam polis.

2.1.2 Asuransi Gempa Bumi (Earthquake)

Asuransi Gempa Bumi (Earthquake) ini menjamin kerusakan atau kerugian

yang disebabkan oleh Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami serta

Kebakaran dan ledakan setelah terjadinya Gempa Bumi.

1.   Gempa Bumi, diartikan sebagai goncangan atau getaran bumi akibat gejala

geologi seperti pergerakan tektonik dan letusan gunung berapi.

2.    Kebakaran dan peledakan setelah terjadinya gempa bumi, diartikan sebagai

kebakaran dan peledakan yang diakibatkan langsung oleh gempa bumi.

3.   Letusan Gunung Berapi, diartikan sebagai keluarnya larutan atau batu panas

atau uap, gas atau cairan dari lubang atau lubang-lubang ditanah.

4.   Tsunami, diartikan sebagai gelombang besar akibat pergeseran tanah dibawah

laut seperti penyusupan lempengan kerak bumi atau oleh letusan gunung berapi.

2.2 Fungsi Property All Risk and Earthquake

2.2.1 Fungsi Asuransi Property All Risk

Menjamin objek yang menderita suatu kerugian, kehancuran, atau kerusakan

fisik yang tidak terduga, tiba-tiba dan tidak disengaja selama berada pada lokasi yang

tercantum dalam ikhtisar polis atas hal-hal selain dari yang disebutkan dalam

pengecualian di dalam polis baik pengecualian umum maupun khusus. 

5

Beberapa contoh luas jaminan polis PAR – Munich Re seperti kebakaran, Petir,

ledakan, kejatuhan pesawat terbang, asap, natural perils : flood, landslide, burglary,

theft, dan resiko-resiko lain yang tidak disebutkan dalam pengecualian.

Pengecualian resiko umum adalah kerugian / kerusakan akibat :

1. Perang, invasi, tindakan musuh asing, perang saudara dan sejenisnya

2. Kerusuhan, huru-hara, pemogokan kerja, pembangkitan rakyat, terorisme,

sabotase dan sejenisnya

3. Nuklir, radioaktif dan sejenisnya

4. Tindakan sengaja atau kelalaian sengaja peserta atau wakilnya

5. Penghentian pekerjaan total atau parsial

6. Gempa bumi, gunung meletus dan tsunami

7. Terorisme dan sabotase

8. Risiko pasar

Ada 2 jenis Exclusion (Pengecualian) dalam polis PAR yaitu :

a. General Exclusions : Perang, kerusuhan, huru-hara, penjarahan, revolusi,

pengambilalihan kekuasaan, terorisme. Radiasi, ionisasi, kontaminasi radioaktif

nuklir. Kesengajaan/kecerobohan tertanggung atau yang mewakili tertanggung.

Penghentian pengerjaan sebagian maupun keseluruhan.

b. Special Exclusions : Property dalam masa konstruksi. Property dalam masa

perbaikan, pembersihan, renovasi. Property dalam perjalanan melalui darat,

kereta, udara atau air (diasuransikan dengan polis asuransi Cargo / marine

cargo).

2.2.2 Fungsi Asuransi earthquake

Fungsi asuransi earthquake yaitu menjamin kerusakan atau kerugian yang

disebabkan oleh Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami serta Kebakaran

dan ledakan setelah terjadinya Gempa Bumi Pengecualian Asuransi Earthquake Polis

ini tidak menjamin segala kerugian atau kerusakan harta benda dan atau kepentingan

6

yang dipertanggungkan yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh

atau sebagai akibat dari atau diperburuk oleh:

a. kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, perbuatan jahat, huru-hara,

pembangkitan rakyat, pengambilalihan kekuasaan, revolusi, pemberontakan,

kekuatan militer, invasi, perang saudara, perang dan permusuhan, tindakan

makar, terorisme, sabotase atau penjarahan. Dalam suatu tuntutan, gugatan atau

perkara lainnya, dimana Penanggung menyatakan bahwa suatu kerugian secara

langsung atau tidak langsung disebabkan oleh satu atau lebih dari risiko-risiko

yang dikecualikan diatas, maka merupakan kewajiban tertanggung

untukmembuktikan sebaliknya;

b. reaksi nuklir, termasuk tetapi tidak terbatas pada radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi,

atau pencemaran radio-aktif, tanpa memandang apakah itu terjadi di dalam atau

diluar bangunan di mana disimpan harta benda dan atau kepentingan yang

dipertanggungkan, dalam pengawasan Tertanggung atau tidak, apakah kerugian

tersebut langsung atau tidak langsung , proxima atau remota atau seluruhnya atau

sebagian disebabkan oleh atau akibat dari atau menjadi lebih buruk oleh bahaya

yang dipertanggungkan tertabrak kendaraan

c. angin topan dan badai apapun bentuknya, baik hal tersebut disebabkan atau

diakibatkan oleh bahaya yang dipertanggungkan atau tidak.

d. banjir dan atau genangan air, kecuali sebagai akibat dari bahaya yang

dipertanggungkan dan terjadi dalam kurun waktu 72 (tujuh puluh dua) jam

terhitung sejak terjadinya bahaya tersebut.

2.3 Ketentuan dan Syarat Asuransi Property All Risk and Earthquake

2.3.1 Asuransi Property All Risk

Dalam hal suatu kejadian yang dapat menimbulkan klaim berdasarkan Polis ini,

tertanggung wajib menyampaikan dokumen-dokumen pendukung klaim sebagai

berikut:

Formulir Klaim yang telah dilengkapi

7

kronologis kejadian

Daftar asset dan propertinya

Fotokopi kwitansi pembelian atas barang yang rusak / hilang.

Perkiraan biaya perbaikan / penggantian dari kontraktor / supplier

Analisa teknis dari pihak yang ahli

Laporan polisi yang asli jika perlu, terutama terhadap resiko pencurian dan

tindakan

kriminal atau kebakaran

Kwitansi asli biaya perbaikan / penggantian

Dokumen lain yang relevan yang diminta

Penanggung sehubungan dengan penyelesaian klaim

2.3.2 Asuransi Earthquake

Klausul 27 Jam

Peristiwa Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami yang terjadi

dalam rangkaian waktu 72 jam untuk keperluan polis ini dianggap sebagai satu

kejadian sehingga tetap dalam jaminan polis dan berlaku satu kali potongan

klaim (deductible)

Potongan Klaim (Deductible)

Mengingat kerusakan atau kerugian yang ditimbulkan oleh peristiwa Gempa

Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami adalah bersifat katastropik yang

sangat besar, maka adalah wajar jika Tertanggung harus memikul bagian risiko

sendiri yang cukup besar pula yaitu ditetapkan 2.5% dari Total Harga

Pertanggungan (TSI) yang terjadi dalam rangkaian waktu 72 jam untuk

keperluan polis ini dianggap sebagai satu kejadian sehingga tetap dalam

jaminan polis dan berlaku satu kali potongan klaim (deductible)

Benefit Tambahan

Benefit tambahan dari Asuransi Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan

Tsunami adalah mengikuti atau sama dengan polis Asuransi Kebakaran atau

Asuransi Property All Risks (PAR) nya.

8

Premi

Pada awalnya MAIPARK atau Pool Asuransi Risiko Khusus yang menangani

Asuransi Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami menerapkan rate

premi yang cukup tinggi berkisar dari 0.12% s/d 0.15% berdasarkan

Earthquake Zone lokasi pertanggungan. Namun dalam perkembangannya di

praktek Perusahaan Asuransi bersaing hanya pada tarip dasar Asuransi

Kebakaran atau Asuransi Property All Risks nya, paling tinggi mereka hanya

mengenakan tambahan premi 0.05% saja untuk tambahan risiko Gempa Bumi,

Letusan Gunung Berapi dan Tsunami. Bahkan perkembangan terakhir di market

sudah lazim dengan istilah “Beli PAR Gratis Earthquake” atau malah

sebaliknya “Beli Earthquake Gratis PAR” yang berarti mereka hanya

mengenakan tarip dasar 0.15% saja untuk paket Asuransi PAR plus

Earthquake.

2.4 Jaminan Asuransi Property All Risk and Earthquake

Adapun jaminan yang ditanggung oleh Asuransi Property All Risk dapat dilihat

seperti berikut :

Business Interruption (Gangguan Usaha) – Jaminan Pilihan

Menjamin kehilangan keuntungan perusahaan akibat gangguan usaha yang

disebabkan oleh kerusakan atau kerugian fisik oleh suatu risiko yang dijamin dalam

Bagian 1 (Kerusakan Material)

Kerusakan Mekanik (Machinery Breakdown) – Jaminan Pilihan dengan sub limit

Menjamin kerusakan mesin yang disebabkan oleh kerusakan atau kekacauan

mekanik yang mungkin terjadi seperti, kesalahan material, kesalahan

pengoperasian, kecerobohan atau kelalaian, kekurangan air, oli atau karena

korsleting listrik

Okupasi-Jenis Usaha

Semua okupasi atau jenis usaha dapat dijamin dalam polis Property All Risks (PAR)

biasanya dengan nilai harga pertanggungan yang cukup besar untuk mendapatkan

9

premi yang cukup. Misalnya pabrik, risiko industri, gudang, kantor, toko, sekolah,

rumah Sakit, hotel, mall, container terminal, galangan kapal, entertainment, high

rise building, rumah Tinggal, dan lain-lain.

Premium

Premi dimulai dari  0.1% to 0.25%

Tentu saja sangat bergantung pada underwriting factors seperti okupasi, lokasi

risiko, harga pertanggungan, terms and conditions, loss history, dll. Indikasi tarip premi

pada beberapa okupasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Indikasi Premi Asuransi

Okupasi Indikasi Premi

Risiko Industri 0.15% – 0.20%

Pabrik kecil / menengah 0.15% – 0.20%

Gudang 0.20%

Kantor 0.15%

Toko 0.20%

Sekolah 0.15%

Rumah Sakit 0.15%

Hotel 0.15%

Mall 0.15%

Containers Terminal 0.20%

Galangan Kapal 0.20%

Tempat Hiburan 0.15%

High rise building 0.15%

Rumah Tinggal 0.15%

Lainnya 0.10% – 0.20%

Cakupan Jaminan Asuransi Property All Risks (PAR) dibagi dalam 2 cakupan :

10

1. Cakupan 1 : Menjamin atas object atau barang sepeti bangunan, stock barang,

mesin, perabot dsb

2. Cakupan 2 : Menjamin atas kerugian Bisnis/keuangan akibat kerusakan dari object

yang di asuransikan pada cakupan 1

Jaminan dalam Asuransi Property All Risk sebagai berikut:

 Jaminan untuk Kerusuhan, Pemogokan, Perbuatan Jahat dan Huru Hara

 Jaminan untuk Angin Topan, Badai, Banjir dan Kerusakan akibat Air

 Jaminan untuk Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami 

 Jaminan untuk Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah

Jaminan dalam Asuransi Gempa Bumi / Earthquake Insurance:

Menjamin kerugian yang disebabkan oleh Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami.

Bagaimana mengajukan Asuransi:

“Pihak yang hendak mengajukan polis asuransi (tertanggung) hanya perlu menghubungi

perusahaan asuransi (penanggung) kemudian memberitahukan okupasi, lokasi, loss history,

harga pertanggungan, dan lain-lain. Untuk Asuransi PAR, perlu dilakukan survey lapangan

oleh Pihak Asuransi”.

2.5 Contoh Document Property All Risk and Eartquake

11

12

13

14

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Asuransi bertujuan agar barang atau properti industri diasuransikan terhadap

kehilangan atau kerusakan yang tidak dpat di prediksi kapan terjadinya.

2. Polis Asuransi Property All Risk menjamin terhadap kerusakan material dan gangguan

usaha bisnis perusahaan, polis ini menjamin semua risiko sepanjang risiko tersebut

tidak dikecualikan.

3. Asuransi Gempa Bumi (Earthquake) menjamin kerusakan atau kerugian yang

disebabkan oleh Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami serta Kebakaran

dan ledakan setelah terjadinya Gempa Bumi.

4. Asuransi sangat berperan penting dalam dunia bisnis, penanganan asuransi yang baik

akan membuat aktivitas perdagangan dan usaha bisnis berjalan dengan baik pula.

15

DAFTAR PUSTAKA

1. Supardi, Edi.2014. Marine Insurance Cargo,Bandung : Politeknik Pos Indonesia.

Bandung.

2. http://www.com.asuransionline.com/asuransi-umum/asuransi-properti/asuransi-

gempa-bumi.html

3. http://ahliasuransi.com/property-all-risks-insurance-pariar-quotation/

4. https://www.google.co.id/?

gws_rd=ssl#q=Keutamaan+Property+All+Risk+and+Earth+Quake

16