Upload
independent
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Aura dan Kesehatan
AURA
Manusia sebagai makhluk yang sempurna telah dibekali
Tuhan dengan kelengkapan dalam sistem tubuhnya. Salah
satunya adalah adanya sistem medan bioenergi pada tubuh,
yang menyelubungi tubuh seperti sebuah telur dan biasa
disebut Aura.
Dukungan ilmiah tentang aura :
Rupert Sheldrake;
• Semua sistem diatur juga oleh medan tak nampak yang
mengorganisir.
• Medan ini bersifat kausatif karena merupakan blue print
dari bentuk dan perilaku.
• Efeknya bekerja melampaui ruang waktu
Barbara Ann Brennan;
• Aura berada di dalam dan di luar ruang waktu linier saat
yang sama.
• Bisa dianggap terpisah dari diri, berarti dualistik.
• Dari realita holografis, setiap bagian aura mengandung
keseluruhan.
Dr. Schafica Karagulla;
badan etherik menggambarkan badan vital energi atau
medan yang membentuk matriks yang berinterpenetrasi
dengan tubuh fisik seperti jaringan cahaya yang
berkilauan.
Dr. Dora Kunz;
• ketika medan vital sehat, maka ritme otonomis yang
alamiah.
• Setiap organ dalam tubuh memiliki korespondensi dengan
ritme energi dalam medan aura.
• Ilmuwan Soviet dari Lembaga Bioinformasi A.S. Popow
mengumumkan organisme hidup memancarkan energi dengan
frekuensi antara 300-2.000 nanometer, mereka menyebutnya
medan bio (biofield) atau bioplasma.
Dr. Valorie Hunt dengan para ilmuwan UCLA
• warna aura berkorelasi dengan frekuensi tertentu, dengan
frekuensi yang terbalik terhadap spektrum pelangi
(kecuali untuk biru dan violet). Mereka mengumumkan pada
Februari 1988:
Biru 250-275 Hz plus 1200 Hz
Hijau 250-475 Hz
Kuning 500-700 Hz
Jingga 950-1050 Hz
Merah 1000-1200 Hz
Violet 1000-2000, plus 300-400; 600-800 Hz
Putih 1100-2000 Hz
Aura pada tubuh manusia terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :
1. Aura Dalam
Aura Dalam ini tebalnya kira-kira 2 inchi dari permukaan
tubuh dan sering disebut sebagai Aura Kesehatan. Aura ini
lebih berhubungan dengan kesehatan fisik.
2. Aura Luar
Aura luar bervariasi untuk setiap orang, tergantung dari
tingkat kesadaran yang dimiliki orang tersebut. Aura ini
maksimum sampai 7 (tujuh) lapisan. Aura ini lebih
berhubungan dengan kesehatan mental/psikologis dan
kesehatan spirit.
(Gambar 2 : Aura).
Energi yang disebut Aura ini telah dibuktikan dari penelitian
para ahli dengan menggunakan Kirlian photography. Hasil foto
Kirlian juga membuktikan bahwa bioenergi pada orang yang sehat
berbeda dengan pada orang yang sakit. Dari hasil-hasil
penelitian ini timbul suatu teknik alternatif yang
dikembangkan untuk pengobatan dengan menggunakan sistem
bioenergi. Metode-metode meditasi untuk kesehatan dan
penyembuhan penyakitpun mulai dipelajari dan dikembangkan.
(Gambar 3 : Foto aura/Kirlian)
(Gambar 4 : Foto aura pada jari/Kirlian)
KESEHATAN
Setiap orang, setiap hari selalu menjalani rutinitas.
Rutinitas dalam pekerjaan, keluarga, rutinitas dalam hidup.
Rutinitas ini berlangsung sedemikian lama dengan pikiran yang
selalu tertuju pada hal-hal yang sama. Keadaan seperti ini
dapat mengakibatkan pengaruh negatif terhadap tubuh.
Banyak ungkapan yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk
yang sempurna, tetapi ada juga ungkapan bahwa manusia bisa
melebihi sifat rendahnya binatang. Hal ini berarti perlunya
suatu proses dalam menuju pernyataan ‘makhluk yang sempurna’.
Karena itu Tuhan memberi ‘bekal’ yang berupa keinginan untuk
berkembang dalam segala hal dan selalu meningkatkan kualitas
maupun kuantitasnya. Adanya jenjang-jenjang pendidikan,
karier, dll, dapat dijadikan contoh dalam suatu proses
pengembangan diri manusia.
Jika pola pengembangan diri seperti tersebut di atas terganggu
akibat rutinitas, kemonotonan, maka tubuhpun akan mengalami
kelelahan, kebosanan, stress bahkan sampai depresi. Ini
berarti mental dan psikologisnya mengalami gangguan atau
dengan kata lain sakit. Sampai akhirnya dari gangguan
psikologis atau stress tersebut merembet dan mempengaruhi
kesehatan fisiknya.
Dalam masalah kesehatan, orang lebih mengkhawatirkan dan hanya
terfokus kepada kesehatan fisik saja. Hal ini wajar karena
penyakit organ-organ fisik lebih mudah terdeteksi dan lebih
terasa.
Jika ditinjau dari kata sehat, yang dalam Bahasa Inggrisnya
health, Health mempunyai akar kata HALE (Anglosaxon), dan hale
dari HOLE yang mempunyai arti yang sama dengan WHOLE. Jadi
yang disebut sehat dalam konteks ini adalah memiliki wawasan
the wholeness (holistik), menyeluruh, keseluruhan, jadi adanya
saling keterkaitan. Keterkaitan ini dalam konteks dinamika
energi sebagai satu kesatuan.
Jadi definisi sehat secara menyeluruh adalah sehat yang secara
terintegrasi antara fisik, mental dan spiritual, atau dengan
kata lain tubuh dan pikirannya (body & mind) sehat.
Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna yang diciptakan
Tuhan, secara garis besar tubuhnya mempunyai 3 (tiga) bagian,
yaitu :
1. Tubuh Fisik
Tubuh Fisik ini terdiri dari bermacam-macam organ-organ tubuh,
baik organ luar maupun organ dalam. seperti tulang, kulit,
jantung, otak, pembuluh darah, paru-paru, dsb.
2. Tubuh Mental/Psikologis
Tubuh Mental dan Psikologis ini menyangkut segala hal yang
berhubungan dengan aspek-aspek mental/psikologis yang dimiliki
oleh setiap manusia. Tubuh ini berupa aspek-aspek psikologis
atau sifat-sifat mental, seperti ketahanan terhadap stress,
keterbukaan, keseimbangan, emosi, ego, fantasi, ketakutan,
kekhawatiran, dsb.
3. Tubuh Spirit.
Perasaan nyaman, tentram, damai dan pola pikir yang selalu
mengacu pada keyakinan terhadap Tuhan.
Jika orang menyatakan dirinya sehat (secara medical) tetapi
secara mental tidak sehat, maka orang tersebut tidak sehat,
karena tidak terintegrasinya antara sehat fisik, mental dan
spirit. Begitu juga sebaliknya.
Tabel di bawah ini dapat memberikan gambaran tentang hubungan
aspek psikologis dengan penyakit yang diderita.
NO POSISI
PENYAKIT
KELENJAR
(GLANDS)
GANGGUAN ASPEK-ASPEK
PSIKOLOGIS
1 Daerah
pinggul ke
bawah
Gonads Eksistensi, Aktualisasi,
Dorongan hidup (will to live),
Stamina, Vitalitas, Rasa
aman (secure), Ketakutan,
Pertahanan
2 Daerah perut Adrenals Fantasi, Hasrat, Rasa
kekeluargaan, Gairah
3 Daerah ulu
hati
Pancreas Ego, Emosi, Pandangan, Rasa
Memiliki
4 Daerah dada Thymus Keterbukaan, Adaptasi,
Asosiasi, Estetika, Respon
seni, Kasih sayang
5 Daerah
Tenggorokan
Thyroid Logika, Pengetahuan,
Interpretasi, Kemurnian,
Objektivitas
6 Daerah kepala Pituitary
Pineal
Otoritas, Intuisi,
Kreativitas, Kebijaksanaan,
Alat kontrol, Penyempurnaan
ilmu, Integrasi
Pengobatan penyakit secara menyeluruh dalam kerangka kesehatan
fisik, mental/psikologis dan spirit dapat diterapkan dengan
cara terapi bioenergi serta meditasi. Terapi dengan bioenergi
bertujuan untuk membersihkan bioenergi negatif akibat penyakit
tersebut, sedangkan meditasinya untuk memperbaiki aspek-aspek
psikologis yang menjadi sumber penyakit tersebut, juga untuk
keseimbangan aspek psikologis secara keseluruhan. Kombinasi
dari pola pengobatan seperti ini lebih menjangkau defenisi
sehat secara keseluruhan seperti yang diterangkan di atas.
(Gambar 1 : Orang dengan ketiga tubuh tersebut)
Dari uraian di atas, jelas bahwa ada keterkaitan yang erat antara
sistem bioenergi tubuh dengan kondisi ketiga jenis tubuh (fisik,
mental/psikologis dan spirit). Ketiga tubuh ini juga saling
berkaitan satu sama lain dan merupakan suatu interaksi dari sistem
bioenergi yang dimiliki tubuh. Itulah kenapa kondisi bioenergi tubuh
yang dimiliki seseorang dapat mendeteksi penyakit orang tersebut,
baik penyakit tubuh fisik, penyakit tubuh mental/psikologisnya
maupun penyakit tubuh spiritnya.
Jika pernah mengamati orang-orang yang sakit, ada beberapa yang bisa
memperjelas hubungan aspek psikologis dengan jenis penyakitnya.
Kenapa penderita sakit maag kebanyakan orang yang mempunyai
kestabilan emosi kurang bagus, penderita penyakit jantung kebanyakan
orang yang mempunyai ketidakstabilan aspek psikologis dalam
keterbukaan, atau adaptasi.