12
Foreign Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Batu Caves Sebagai Ikon Wisata Alam Di Malaysia Niko Syahputra Wijanarko 152164 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Abstract : Makalah ini merupakan hasil laporan Foreign Case Study untuk syarat publikasi ilmiah di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta dengan judul Batu Caves Sebagai Ikon Wisata Alam Di Malaysia. 1. Pendahuluan A. Latar Belakang Di Indonesia, sektor pariwisata merupakan salah satu sumber pemasukan negara yang terbilang menjanjikan dengan menyumbangkan pemasukan berupa devisa, sehingga dapat dikatakan sektor pariwisata turut andil dalam menopang perekonomian masyarakat di Indonesia. Namun, dikarenakan kurangnya pengelolaan yang maksimal serta sumber daya yang belum matang menyebabkan sektor pariwisata di Indonesia masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diadakanya suatu penelitian, agar dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketertinggalan pariwisata di Indonesia yang notabene memilki atraksi wisata yang, tidak kalah dengan Singapura, Malaysia dan Thailand. STIPRAM (Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo) memiliki program khusus bagi jurusan Hospitality yaitu program FCS (Foreign Case Study) atau Studi Kasus Luar Negeri. Fcs merupakan program yang menarik dan penting sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa/i. Program tersebut dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa/i mengenai pengelolaan dan pengembangan pariwisata di luar negeri, yang nantinya akan menumbuhkan sebuah pemikiran yang akan membandingkan pengelolaan dan pengembangan pariwisata di Indonesia dengan negara tujuan FCS ( Foreign Case Study) yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia menjadi lebih bayjik. Penulis telah melaksanakan Foreign Case Study di tiga negara yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand selama 7 hari mulai pada tanggal 29 Maret s/d 04 April 2018. Setelah penulis melihat keadaan pariwisatanya penulis mengambil salah satu dari tiga tempat yang sudah dikunjungi sebagai bahan Jurnal Ilmiah yang ada di Malaysia yaitu Batu Caves. Batu Caves merupakan wisata alam yang ikonik di Malaysia. Masyarakat disana sangat menjaga objek wisata tersebut yang selain wisata alam juga merupakan wisata religi dan wisata bersejarah. Oleh karena itu Penulis memilih judul “Batu Caves Sebagai Ikon Wisata Alam Di Malaysia” sebagai judul jurnal ini [1]. Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan motivasi kepada pembaca untuk terus mengembangkan pariwisata Indonesia agar lebih dikenal oleh dunia dan mampu mengejar ketertinggalan dari negara yang kalah potensial dari negara Indonesia. B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penyusunan jurnal ini adalah sebagai salah satu persyaratan yang harus dilaksanakan untuk dapat melanjutkan studi ke semester berikutnya dan juga untuk

Batu Caves Sebagai Ikon Wisata Alam Di Malaysia - OSF

Embed Size (px)

Citation preview

Foreign Case Study 2018Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta

Batu Caves Sebagai Ikon Wisata Alam Di Malaysia

Niko Syahputra Wijanarko152164

Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta

Abstract : Makalah ini merupakan hasil laporan Foreign Case Study untuk syarat publikasiilmiah di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta dengan judul Batu Caves SebagaiIkon Wisata Alam Di Malaysia.

1. PendahuluanA. Latar Belakang

Di Indonesia, sektor pariwisata merupakan salah satu sumber pemasukan negarayang terbilang menjanjikan dengan menyumbangkan pemasukan berupa devisa, sehinggadapat dikatakan sektor pariwisata turut andil dalam menopang perekonomian masyarakatdi Indonesia. Namun, dikarenakan kurangnya pengelolaan yang maksimal serta sumberdaya yang belum matang menyebabkan sektor pariwisata di Indonesia masih tertinggalapabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, danThailand. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diadakanya suatu penelitian, agar dapatmengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketertinggalan pariwisata di Indonesiayang notabene memilki atraksi wisata yang, tidak kalah dengan Singapura, Malaysia danThailand.

STIPRAM (Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo) memiliki program khususbagi jurusan Hospitality yaitu program FCS (Foreign Case Study) atau Studi Kasus LuarNegeri. Fcs merupakan program yang menarik dan penting sebagai bahan pembelajaranbagi mahasiswa/i. Program tersebut dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa/imengenai pengelolaan dan pengembangan pariwisata di luar negeri, yang nantinya akanmenumbuhkan sebuah pemikiran yang akan membandingkan pengelolaan danpengembangan pariwisata di Indonesia dengan negara tujuan FCS (Foreign Case Study)yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan pariwisata di Indonesiamenjadi lebih bayjik.

Penulis telah melaksanakan Foreign Case Study di tiga negara yaitu Malaysia,Singapura dan Thailand selama 7 hari mulai pada tanggal 29 Maret s/d 04 April 2018.Setelah penulis melihat keadaan pariwisatanya penulis mengambil salah satu dari tigatempat yang sudah dikunjungi sebagai bahan Jurnal Ilmiah yang ada di Malaysia yaituBatu Caves. Batu Caves merupakan wisata alam yang ikonik di Malaysia. Masyarakatdisana sangat menjaga objek wisata tersebut yang selain wisata alam juga merupakanwisata religi dan wisata bersejarah. Oleh karena itu Penulis memilih judul “Batu CavesSebagai Ikon Wisata Alam Di Malaysia” sebagai judul jurnal ini [1]. Penulis berharaptulisan ini dapat memberikan motivasi kepada pembaca untuk terus mengembangkanpariwisata Indonesia agar lebih dikenal oleh dunia dan mampu mengejar ketertinggalandari negara yang kalah potensial dari negara Indonesia.B. Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penyusunan jurnal ini adalah sebagai salah satu persyaratan yangharus dilaksanakan untuk dapat melanjutkan studi ke semester berikutnya dan juga untuk

memahami, mengerti serta mengembangkan ilmu dan pengetahuan yang penulis dapatkansehingga dapat diterapkan di dunia usaha terutama di bidang pariwisata. Selain itu,manfaat penulisan jurnal Foreign Case Study ini kita dapat lebih mengembangkan,mempelajari lebih lanjut tentang daerah wisata yang penulis bahas.2. Pembahasan

Kata “Pariwisata” berasal dari bahasa sansekerta, yang terdiri atas dua kata, yaitu“pari” dan “wisata”. “Pari” yang memiliki arti banyak, berkal-kali dan “Wisata” berartiperjalanan, bepergian. Atas dasar itu, pariwisata siartikan sebagai perjalanan yangdilakukan berkali-kali, dari suatu tempat ke tempat yang lainnya, yang dalam bahasainggris disebut dengan Tour [2,3].

Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatanperjalanan yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati objekdan daya tarik wisata, serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (UU RepublikIndonesia No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan) [4].

Margenroth dalam Yoeti (1997:117) menjelaskan bahwa pariwisata adalah lintasorang-orang yang meninggalka tempat tinggalnya untuk sementara waktu, untukberpesiar ke tempat lain, semata-mata sebagai konsumen dari buah hasil perekonomiandan kebudayaan guna memenuhi kebutuhan hidup dan kebudayaan atau keinginan yangberanekaragam dari pribadinya [5].

Pengertian pariwisata menurut Pendit (1994:35) Pariwisata adalah kegiatanorang-orang sementara dalam jangka waktu pendek, ke tempat-tempat tujuan di luartempat tinggalnya dan temoat bekerjanya, serta diluar kegiatan mereka, dan selama ditempat tujuan mempunyai berbagai maksud, termasuk kunjungan wisata [6].

Berdasarkan definisi Pariwisata yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkanbahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yangdiselenggarakan dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan maksud bukan untukberusaha (Business) atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-matahanya untuk menikmati perjalanan tersebut [7].

Destinasi wisata adalah sebuah susunan sistematis dari tiga elemen. Seorang dengankebutuhan wisata adalah inti/pangkal (keistimewaan apa saja atau karekteristik suatutempat yang akan mereka kunjungi) dan sedikitnya satu penanda (inti informasi) [8].Seseorang melakukan perjalanan wisata dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menjadidaya tarik yang membuat seseorang rela melakukan perjalanan yang jauh danmenghabiskan dana cukup besar. Suatu daerah harus memiliki potensi daya tarik yangbesar agar para wisatawan mau menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi wisata[9,10].A. MalaysiaMalaysia merupakan sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri (negarabagian) dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas wilayah sebesar 329.847km². Ibukotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya adalah pusat pemerintahanfederal. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan kedalam dua kawasan yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur yang berbatasandengan Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia dan Laut Tiongkok Selatan. Malaysiaberbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Negara initerletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika. Kepala negara Malaysia adalahseorang Raja atau seorang Sultan yang dipilih secara bergiliran setiap 5 tahun sekali,hanya negeri-negeri (negara bagian) yang diperintah oleh Raja/Sultan saja yangdiperbolehkan mengirimkan wakilnya untuk menjadi Raja Malaysia. Raja Malaysiabiasanya memakai gelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong, danpemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysiamirip dengan sistem parlementer.

Malaysia sebagai negara federal dibentuk pada tahun 1963 yang sebelumnya,sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan bagian baratMalaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayahjajahan tersebut dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946,ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnyatentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.Pada 16 September 1963 sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514 dalam prosesdekolonialisasi, Singapura, Sarawak, Borneo Utara atau yang sekarang lebih dikenalsebagai Sabah berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernamaMalaysia termasuk dengan Federasi Malaya, dan pada 9 Agustus 1965 Singapurakemudian dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi negara merdeka yangbernama Republik Singapura, saat tahun-tahun awal pembentukan federasi baru terdapatpula tentangan dari Filipina dan konflik militer dengan Indonesia.Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalaniperkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat padadasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telahmengubah Malaysia menjadi negara industri baru, karena Malaysia merupakan salah satudari tiga negara yang menguasai Selat Malaka, perdagangan Internasional berperanpenting di dalam ekonominya. Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadipenghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia industri manufaktur danmemiliki pengaruh besar bagi perekonomian negara ini. Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayatiterbesar di dunia. Bangsa Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia.Terdapat pula Ras Cina-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup mendominasi. BahasaMelayu[dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasiinternasional, seperti PBB. Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadianggota Negara-Negara Persemakmuran. Selain itu, Malaysia juga menjadi anggota D-8 (Developing-8), yakni sebuah kesepakatan untuk kerja sama pembangunan delapannegara anggotanya: Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, danTurki.Batu kapur pembentuk Batu Caves dikatakan berumur sekitar 400 juta tahun. Beberapapintu masuk gua digunakan sebagai tempat penampungan bagi masyarakat adat Temuan(sebuah suku Orang Asli). Pada awal 1860, pemukim Tiongkok mulaimenggali guano untuk pupuk sayuran mereka. Namun, mereka menjadi terkenal hanyasetelah bukit-bukit kapur dicatat oleh pemerintah kolonial termasuk Dalydan Syers sertanaturalis Amerika,William Hornaday pada tahun 1878.Batu Caves pertama kali dipromosikan sebagai tempat ibadah yang didirikan oleh K.Thamboosamy Pillai, seorang pedagang India. Ia terinspirasi oleh pintu masuk gua utamaberbentuk "Vel" dan terinspirasi untuk mendedikasikan sebuah kuil untukDewa Murugan di gua tersebut. Pada tahun 1890, Pillai, yang juga mendirikan Kuil SriMahamariamman, membangun murti (patung yang dikuduskan) dari Sri SubramaniaSwamy yang sekarang dikenal sebagai Gua Kuil (Temple Caves). Sejak 1892, festivalThaipusam di bulan Tamil, Thai (yang jatuh pada akhir Januari/awal Februari) telahdirayakan di sana.Tangga kayu sampai ke Gua Kuil dibangun pada tahun 1920 dan telah digantikan oleh272 anak tangga beton. Dari berbagai gua kuil yang berada di situs tersebut, gua yangterbesar dan paling terkenal adalah Temple Caves, dinamakan demikian karena menaungibeberapa kuil Hindu di bawah langit-langit berkubah.B. RegulationPenulis melakukan Foreign Case Study pada tanggal 29 Maret s/d 04 April 2018.Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, Penulis mempersiapkan segala kebutuhan yang

diperlukan untuk melakukan kegiatan perjalanan selama 6 hari di luar negeri yaitu salahsatunya passport 48lembar yang wajib disiapkan untuk melakukan perjalanan keluarnegeri. Penulis menyiapkan selama 3 hari dan mempersiapkan segala administrasi Untukmelakukan perjalanan selama 6hari.C. DemografiPenduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu sejumlah50,4% menjadi ras terbesar danbumiputra/suku asli (aborigin)di Sabah dan Sarawak sejumlah 11% keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusiMalaysia, orang Melayu adalah Muslim, menggunakan Bahasa Melayu, yangmenjalankan adat dan budaya Melayu.Masyarakat non-melayu menjadi kelompok dominan di negara bagian Sarawak (30%-nyaadalah Iban), dan mendekati 60% penduduk Sabah (18%-nya adalah Kadazan-Dusun, dan17%nya adalah Bajaus). Masyarakat non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan rastetapi memiliki budaya umum yang sama. Hingga pada abad ke-20, kebanyakan darimereka mengamalkan kepercayaan tradisional tetapi kini telah banyak yang sudahmemeluk Kristen atau Islam. Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentasependuduk pribumi di kedua negara bagian itu. Juga terdapat kelompok aborigin denganjumlah sedikit di Semenanjung, mereka biasa disebut Orang Asli. 23,7% pendudukadalah Tionghoa-Malaysia, sedangkan India-Malaysia sebanyak 7,1% penduduk.Sebagian besar komunitas India adalah Tamil (85%), tetapi berbagai kelompok lainnyajuga ada, termasuk Malayalam, Punjab, dan Gujarat. Sebagian lagi penduduk Malaysiaberdarah campuran Timur Tengah, Thailand, dan Indonesia.Keturunan Eropa danEurasia termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zamankolonial, dan komunitas Kristang yang kuat di Melaka. Sejumlah kecilorang Khmer dan Vietnam menetap di Malaysia sebagai pengungsi Perang Vietnam.Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetapdi Malaysia Barat, sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di Malaysia Timur. Karenatumbuhnya industri padat tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerjaimigran dengan besarnya ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama asal Indonesia.Terdapat sejuta pekerja imigran yang legal dan mungkin orang asing ilegal lainnya.Negara bagian Sabah sendiri memiliki hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftarsebagai pekerja imigran ilegal menurut sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini didugakurang dari setengah gambaran yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadayamasyarakat.Batu Caves adalah sebuah bukit kapur, yang memiliki serangkaian gua dan kuil gua,terletak di distrik Gombak, Selangor, Malaysia. Tempat ini dinamai dari Sungai Batu,yang mengalir melewati bukit. Batu Caves juga merupakan nama desa terdekat. Gua yangindah ini termasuk salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yangdidedikasikan untuk Dewa Murugan dan situs ini adalah titik fokus festivalHindu Thaipusam di Malaysia.D. Aksesbilitas dan FasilitasUntuk menuju Batu Caves dari KL Sentral wisatawan harus mengambil Platform 3dengan biaya tiket MRT sebesar RM 2,6. Untuk mencapai Batu Caves wisatawan harusmelawati 7 titik pemberhentian dan memakan waktu sekitar 30 menit. Selain itu ada caralain untuk bisa mencapai tempat ini yakni dengan menaiki bus Intrakota No 11D dariCentral Market atau naik bus Cityliner No 69 dari jalan Pudu. Setibanya di Batu Caves, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan alam berupabukit batu kapur yang besar dengan nuansa Hindu yang kental dengan warna kuning danhijau yang merupakan salah satu tempat perziarahan umat Hindu terbesar di dunia. Jambuka tempat wisata ini dimulai dari pukul 06.00 hingga 21.00 waktu setempat. Di sana,wisatawan akan melihat patung yang menjadi ikon wisata alam ini yaitu Patung Muruganyang menjulang raksasa seakan-seakan menyambut kedatangan dari wisatawan. Sebelumsampai ke patung tersebut terlebih dahulu wisatawan akan melewati beberapa kuil di

bawah bukit kapur dan juga kolam ikan. Wisatawan akan terkejut dengan banyaknyaburung merpati yang berterbangan dan monyet yang berkeliaran bebas di sana karenakeberadaan monyet dan merpati itu merupakan salah satu daya tarik alami berkunjung keBatu Caves sebagai wisata alam yang masih alami dan ikonik. Saat berkunjung ke BatuCaves, cuaca di sana cukup terik dan terasa begitu panas seperti daerah-daerah diMalaysia pada umumnya, jadi sebisa mungkin harus menggunakan pakaian yang nyaman.Di Batu Caves terdapat spot yang bernama Dark Cave, untuk menuju ke area tersebutwisatawan harus menaiki anak tangga yang terbilang cukup tinggi dan melelahkan. DiDark Cave ini wisatawan dapat mengeksplorasi gua yang memang di dalamnya terdapatflora dan fauna yang dilindungi. Di dalamnya wisatawan akan melihat banyak pedagangyang menjual berbagai macam souvenir khas Hindu dan melihat orang-orang Hindu Indiaberdoa di sana. Untuk memasuki Dark Cave, akan dikenai biaya tur dimana untuk orang dewasadikenakan biaya sebesar RM 35 sedangkan anak-anak sebesar RM 15. Durasi eksplorasidalam tur tersebut akan memakan waktu sekitar 45 menit dengan panjang gua yangdilalui sekitar 850 meter dengan minimal peserta tur berjumlah 15 orang. E. Sejarah MalaysiaSemenanjung Malaya berkembang sebagai pusat perdagangan utama di Asia Tenggara,karena berkembangnya perdagangan antara Tiongkok dan India dan negara lainnyamelalui Selat Malaka yang sibuk. Claudius Ptolemaeus menunjukkan SemenanjungMalaya pada peta dininya "Golden Chersonese" dengan Selat Malaka ditulis sebagai"Sinus Sabaricus".Dari pertengahan hingga akhir milenium pertama, sebagian besarsemenanjung, begitupun Nusantaraberada di bawah pengaruh Sriwijaya.Kerajaan Melayu yang paling awal tercatat dalam sejarah tumbuh dari kota-pelabuhantepi pantai yang dibuat pada abad 10. Di dalamnya termasuk Langkasuka dan LembahBujang di Kedah, dan juga Beruas dan Gangga Negara di Perak danPan Pan di Kelantan.Diperkirakan semuanya adalah kerajaan Hindu atau Buddha. Islam tiba pada abad ke-14 di Terengganu.Terdapat banyak kerajaan Tiongkok dan India pada abad ke-2 dan ke-3 Masehisebanyak30 buah menurut sumber Tiongkok. Kedah dikenal sebagai Kedaram, Cheh-Cha (menurutI-Ching), atau Kataha di dalam tulisan Palawa atau bahasaSanskerta kuno berada di jalurserbuan pedagang dan raja India. Rajendra Chola,Kaisar Tamil kuno yang diduga beradadi sekitar Kota Gelanggi, menjadikan Kedah tunduk pada 1025, tetapi penggantinya, ViraRajendra Chola, harus melumpuhkan pemberontakan Kedah untuk mengatasi parapenyerbu. Kedatangan Chola berhasil meredam keagungan Sriwijaya, yang memberipengaruh besar kepada Kedah danPattani bahkan sampai ke Ligor.Kerajaan Buddha, Ligor mengambil kendali Kedah segera setelahnya, danrajanya,Chandrabhanu menggunakan tempat ini sebagai basis untuk menyerang SriLankapada abad ke-11, sebuah peristiwa yang dipahat di atas prasasti batu diNagapattinum di Tamil Nadu dan di dalam kisah-kisah bangsa Sri Lanka, Mahavamsa.Selama milenium pertama, masyarakat di Semenanjung Malayamengadopsi Hindu dan Buddha dan penggunaan bahasa Sanskerta hingga mereka beralihkepada Islam.Ada beberapa laporan dari wilayah lain yang lebih tua dari Kedah misalnya kerajaankuno Gangga Negara, di sekitarBeruas di Perak, mendorong sejarah Malaysia lebih jauhke belakang. Jika itu belum cukup, sebuah puisi Tamil, Pattinapillai, dari abad ke-2 M,menjelaskan barang-barang dari Kadaram menumpuk di jalanan ibukota Chola. Sebuahdrama sanskerta dari abad ke-7, Kaumudhimahotsva, merujuk Kedah sebagai Kataha-nagari. Agnipurana juga menyebutkan sebuah daerah yang dikenal Anda-Kataha dengansalah satu batasnya menggambarkan sebuah puncak gunung, yang diyakini para sarjanasebagai Gunung Jerai. Kisah-kisah dari Katasaritasagaram menjelaskan kemewahanhidup di Kataha.

Pada permulaan abad ke-15, Kesultanan Melaka didirikan di bawah sebuah dinasti yangdidirikan oleh Parameswara, pangeran dari Palembang, Indonesia, di dalam kerajaanSriwijaya. Penaklukan memaksa dia dan pendukungnya melarikan diri dari Palembang.Untuk menghindari penganiayaan, Parameswara berlayar ke Temasekdemi mendapatkanperlindungan Temagi, seorang penghulu Melayu dari Pattaniyang ditunjuk olehRaja Siam sebagai bupati Temasek. Beberapa hari kemudian, Parameswara membunuhTemagi dan mengangkat dirinya sendiri sebagai bupati. Kira-kira lima tahun kemudian,dia meninggalkan Temasek karena ancaman dari Siam. Selama periode ini, Temasek jugadiserang oleh serombongan armada Jawadari Majapahit.Dia kemudian memimpin ke utara untuk mendirikan permukiman baru. Di Muar,Parameswara berkehendak mendirikan kerajaan barunya di Biawak Busuk atau di KotaBuruk. Mengetahui lokasi Muar tidaklah cocok, dia meneruskan perjalanannya ke utara.Di sepanjang jalan, dia mengunjungi Sening Ujong (nama lama untuk Sungai Ujongmodern) sebelum sampai di sebuah perkampungan nelayan di bibir Sungai Bertam (namalama untuk Sungai Melaka modern). Tempat itu lambat laun berkembang menjadilokasi Melaka masa kini. Menurut Sejarah Melayu, di situlah diamenyaksikan kancil mengecoh anjing ketika berteduh di bawah pohon Melaka. Diamengambil apa yang dia lihat sebagai pertanda yang baik dan kemudian dia mendirikansebuah kerajaan yang disebut Melaka, kemudian dia membangun dan memperbaikifasilitas untuk tujuan perdagangan.Peralihan agama Parameswara ke Islam tidaklah jelas. Sabri Zain mengemukakan,Parameswara menjadi seorang Muslimketika dia menikahi seorang Puteri SamuderaPasai dan menyertakan gelar bergaya Persia "Syah", dengan menyebut dirinya IskandarSyah. Juga ada referensi yang menunjukkan bahwa beberapa anggota kelas penguasa dankomunitas saudagar yang menetap di Melaka telah menjadi Muslim. Kisah-kisahTiongkok menyebutkan bahwa pada 1414, putera penguasa pertama Melakamengunjungi Ming untuk mengabari mereka bahwa ayahnya telah wafat. PuteraParameswara diakui secara resmi sebagai penguasa kedua Melaka oleh Kaisar Tiongkokdan bergelar Raja Sri Rama Vikrama, Raja Parameswara dari Temasik dan Melaka dandia dikenal sebagai tokoh Muslim Sultan Sri Iskandar Zulkarnain Syah atauSultan MegatIskandar Syah, dan dia menguasai Melaka dari 1414 sampai 1424. Kerajaan inimenguasai wilayah yang sekarang ini disebut Semenanjung Malaya,selatan Thailand (Pattani, dan pantai timur Sumatera. Kerajaan ini berlangsung selamalebih dari satu abad, dan dalam periode tersebut menyebarkan Islam keseluruh Nusantara. Melaka, sebagai pelabuhan perdagangan penting, terletak hampir ditengah-tengah rute perdagangan Tiongkok dan India.Pada 1511, Melaka ditaklukkan oleh Portugal, yang mendirikan sebuah koloni di sana;maka berakhirlah Kesultanan Melaka. Tetapi, Sultan terakhir melarikan dirike Kampar, Riau, Sumatera dan meninggal di sana. Putera-putera Sultan Melaka terakhirmendirikan dua kesultanan di tempat lain di semenanjung & mdash Kesultanan Perak diutara, dan Kesultanan Johor (mulanya kelanjutan kesultanan Melaka kuno) di selatan.Setelah jatuhnya Melaka, tiga negara berjuang menguasaiSelat Malaka: Portugis (diMelaka), Kesultanan Johor, dan Kesultanan Aceh. Konflik ini berlangsung sampai tahun1641, ketika Belanda (bersekutu dengan Kesultanan Johor) untuk merebut Melaka.Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Kesultanan Malaka tua, tetapi sekarang dikenaldengan nama Kesultanan Johor, yang masih ada sampai sekarang. Setelahjatuhnya Melaka, tiga negara berebut untuk mengambil kontrol Selat Malaka:Portugis (diMalaka), Kesultanan Johor, dan Kesultanan Aceh; dan peperangan berakhir pada 1641,ketika Belanda(bersekutu dengan Kesultanan Johor) merebut Malaka.F. Life StyleHampir semua agama di dunia, termasuk Islam, Buddha, Hindu, Kristen terdapat diMalaysia. Agama-agama ini mempunyai koneksi yang kuat dengan kesukuan penduduk,

dan itu terlihat dari suku Melayu yang menganut agama Islam, kebanyakan suku Indiamenganut agama Hindu, dan suku cina menganut agama buddha. Kehadiran keanekaragaman ini menjunjung tinggi kepentingan identitas agama, dansebagian besar penduduk Malaysia mempunyai pengertian yang kuat tentang perbedaanagama mereka dengan agama orang lain. (Kristen Malaysia dikategorikan sebagai non-muslim).Dengan keanekaragaman ini, Malaysia telah menjadi negara yang terkenal denganmasakan-masakan khas mereka, yang mencakup komposisi masakan melayu, masakanindia, dan masakan cina. Mie dan nasi sudah menjadi makanan utama, selain itu makananpedas juga termasuk makanan favorit di negara ini. Selain itu terdapat banyak buah-buahtropis di negara ini dan dijual dengan harga yang terjangkau.G. CultureBudaya Malaysia merujuk kepada kebudayaan semua masyarakat majemuk yang terdapatdi Malaysia dan berbagai suku di sana, seperti:1. Kebudayaan Melayu2. Kebudayaan Tionghoa3. Kebudayaan India4. Kebudayaan Kadazan-Dusun5. Kebudayaan Dayak, Iban, Kayan, Kenyah, Murut, Lun Bawang, Kelabit,danBidayuh.Malaysia adalah masyarakat multi-suku, multi-budaya, dan multi-bahasa. Penduduk padaFebruari 2007 adalah 26,6 juta terdiri dari 62% Bumiputera (termasuk Melayu), 24%Tionghoa, 8% India, dengan sedikit minoritas dan suku asli (Departemen StatistikMalaysia). Tegangan kesukuan terjadi tahun 2008.Suku Melayu, kelompok terbesar, didefinisi sebagai Muslim di dalam KonstitusiMalaysia. Suku Melayu memainkan peran dominan secara politis dan digolongkansebagai salah satu bumiputra. Bahasa aslinya adalah Bahasa Melayu, dan dijadikanbahasa nasional Malaysia.Pada masa silam, Suku Melayu menulis di dalam bahasa Sanskerta[Setelah abad ke-15,tulisan Jawi (berbasis bahasa Arab) menjadi popular. Tidak lama kemudian, tulisanromawi mengambil alih peran Sanskerta dan Jawi sebagai tulisan dominan. Ini umumnyadikarenakan pengaruh sistem pendidikan kolonial, yang mengajari anak-anak tulisanromawi daripada tulisan Arab.Suku asli non-Melayu terbesar adalah Iban dari Sarawak, yang jumlahnya melebihi600.000 jiwa. Beberapa Suku Iban masih menetap di perkampungan hutan tradisional didalam rumah panjang di sepanjang Sungai Rajang dan Lupar dan daerah aliran mereka,kendati banyak dari Suku Iban pindah ke kota. Suku Bidayuh, berjumlah kira-kira170.000 jiwa, berpusat di barat daya Sarawak. Suku asli terbesar di Sabah adalahKadazan. Mereka umumnya petani yang menganut Kristen. 140.000 Orang Asli, atauaborigin, terdiri dari sejumlah komunitas suku yang berbeda-beda yang menetap diMalaysia Barat. Biasanya menjadi pemburu, peladang berpindah, dan petani, banyak darimereka kemudian menetap dan sebagiannya berbaur ke dalam Malaysia modern.Kaum Tionghoa di Malaysia umumnya menganut Buddha (dari sekte Mahayana) ataujuga menganut Tao. Tionghoa di Malaysia mampu berbicara di dalam beberapa dialekbahasa Tionghoa, termasuk Mandarin, Hokkien, Kanton, Hakka, dan Teochew. MayoritasTionghoa di Malaysia, terkhusus mereka dari kota-kota besar semisal Kuala Lumpur,Petaling Jaya, dan Penang mampu berbahasa Inggris pula. Terdapat pula sejumlahTionghoa yang semakin bertambah generasi Tionghoa baru yang memandang bahasaInggris sebagai bahasa ibu mereka. Tionghoa di Malaysia berdasarkan sejarah telahmenjadi dominan di dalam komunitas perdagangan Malaysia.Suku India-Malaysia utamanya Tamil Hindu dari India selatan yang bahasa aslinyaadalah bahasa Tamil, juga ada komunitas India yang berbahasa Telugu, Malayalam,dan Hindi, menetap terutama di kota-kota besar di pesisir barat semenanjung. Banyakkalangan India menengah-atas di Malaysia juga berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu.

Sejumlah komunitas Tamil Muslim dengan 200.000 jiwa juga tumbuh sebagai kelompoksub-budaya yang mandiri. Juga terdapat komunitas Tamil Kristen di kota-kota besar. Jugaada komunitas Sikh di Malaysia melebihi 83.000 jiwa. Sebagian besar India-Malaysiamulanya bermigrasi dari India sebagai pedagang, guru, atau tenaga ahli lainnya. Sejumlahbesar juga bagian dari kaum migran paksaan dari India oleh pihak Britania semasa zamankolonial untuk bekerja di industri penanaman.Orang Eurasia, Kamboja, Vietnam, Thai, Minangkabau, Bugis, Jawa, Banjar, Aceh, dansuku-suku asli ikut memperkaya keanekaan penduduk Malaysia. Sejumlah kecil orangEurasia, campuran Portugis dan Melayu, berbahasa kreol berbasis-bahasa Portugis,disebut bahasa Kristang. Juga terdapat orang Eurasia campuran Filipino dan Spanyol,terutama di Sabah. Diturunkan dari kaum imigran dari Filipina, beberapa di antaranyaberbahasa Chavacano, satu-satunya bahasa kreol berbasis-bahasa Spanyol di Asia.Orang Kamboja dan Vietnam terutama pemeluk Buddha (Kamboja: sekte Theravada,Vietnamese: sekte Mahayana). Orang Thai-Malaysia adalah kelompok besar di negara-negara bagian Perlis, Kedah, Penang, Perak, Kelantan, dan Terengganu. Di sampingberbahasa Thai, sebagian besar mereka menganut Buddha, merayakan Songkran (festivalair) dan dapat berbahasa Hokkien tetapi sebagian dari mereka adalah Muslim danberbahasa Melayu dialek Kelantan. Orang Bugis dan Jawa menjadi bagian pendudukdi Johor. Sebagai tambahan, ada juga banyak orang asing dan ekspatriat yang menjadikanMalaysia sebagai rumah kedua mereka, juga berkontribusi menjadi penduduk Malaysia.Tionghoa dan Islam sangat memengaruhi musik tradisional Malaysia. Musik itu terutamadidasarkan pada gendang (drum), tetapi melibatkan alat tabuh lain (beberapa di antaranyabercangkang), rebab, alat berdawai sejenis biola; serunai, alat tiup sejenis oboe dengandua buluh; suling, dan trompet. Negara ini memiliki tradisi kuat di dalam hal tari dansendratari, beberapa berasal dari Thai, India, dan Portugis. Baru-baru ini, dikirbarat mulai memasyarakat, dan pemerintah mulai mempromosikannya sebagai ikonbudaya nasional. Bentuk artistik lainnya juga dipengaruhi oleh tetangganya, Indonesia,termasuk wayang kulit (teater boneka berbayangan), pencak silat (seni beladiri), dankerajinan seperti batik, anyam-tenun, termasuk pakaian upacara pua kumbu, dan perakdan seni ukir kuningan.

H. ReligionMalaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurutgambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen pendudukmemeluk agama Islam, 19,2 persen Buddha; 9,1 persen Kristen, 6,3 persen Hindu, dan2,6 persen Agama Tionghoa tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain,misalnya Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain; sedangkan 1,1%dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasiSemua orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160Konstitusi Malaysia.Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkanbahwa Tionghoa-Malaysia sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengansejumlah signifikan mengikuti ajaran Tao (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besarorang India-Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikutiKristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu bumiputra (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3%digolongkan secara resmi sebagai pengikut agama rakyat.Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi,semua non-Muslim yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka danberalih kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan didalam kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah danperayaan upacara keagamaan di beberapa negara bagian. Muslim dituntut mengikutikeputusan-keputusan Mahkamah Syariah ketika mereka berkenaandengan agama mereka. Jurisdiksi Mahkamah Syariah dibatasi hanya bagi Muslim

menyangkut Keyakinan dan Kewajiban sebagai Muslim, termasuk diantaranya pernikahan, warisan,kemurtadan, dan hubungan internal sesama umat. Tidakada pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah jurisdiksi Mahkamah Syariah, yangmemiliki hierarki yang sama dengan Pengadilan Sipil Malaysia. Meskipun menjadipengadilan tertinggi di negara itu, Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk PengadilanPersekutuan, pengadilan tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikanputusan lebih tinggi daripada yang dibuat oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya merekasegan untuk memimpin kasus-kasus yang melibatkan Islam di dalam wilayah ataupertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah Syariah. Hal ini menyebabkanmasalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang melibatkan kasus-kasusperdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan sipil telah memerintahkannon-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.Awal tahun 2010 dalam putusan Pengadilan Tinggi yang memutuskan mengizinkan suratkabar Katolik the Herald untuk menggunakan kata Allah untuk Tuhan telah memicudibakarnya lebih dari 4 bangunan gereja dan beberapa lainnya dirusak massa di KualaLumpur ibu kota MalaysiaI. GeografiMalaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan terluaske-66 di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi320.000 km2. Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan jumlahpenduduk Arab Saudi dan Venezuela, dan luas wilayah sedemikian sebanding denganluas wilayah Norwegia dan Vietnam, atau New Mexico, sebuah negara bagian diAmerika Serikat.Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut Tiongkok Selatan.Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yanglandai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga diKalimantan) yaitu Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokaladalah khatulistiwa dan dicirikan oleh angin muson barat daya (April hingga Oktober)dan timur laut (Oktober hingga Februari).Tanjung Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah tanjung paling selatanbenua Asia. Selat Malaka, terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalurpelayaran terpenting di dunia.Kuala Lumpur adalah ibukota resmi dan kota terbesar di Malaysia. Putrajaya di pihaklain, dipandang sebagai ibukota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia.Meskipun banyak cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah pindahke sana (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi KualaLumpur masih dipandang sebagai ibukota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanyakompleks gedung Parlemen Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangandan keuangan Malaysia.Kota utama lain termasuk Ipoh, George Town, Johor Bahru, Kuching, KotaKinabalu, Miri, Alor Star, Kota Melaka, danPetaling Jaya.J. BehaviourBehaviour merupakan sikap yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya. Behaviouratau perilaku ini dapat menandakan dari karakter yang dimiliki oleh seseorang tersebut.Karakter tersebut dapat diperoleh melalui keluarga, teman sekitar, pendidikan, mediayang dikonsumsi, maupun pengalaman dikehidupannya. Masyarakat Malaysia padaumumnya disiplin, baik displin terhadap waktu maupun terhadap kebersihan. Pekerjaanyang padat menuntut masyarakat Malaysia untuk selalu displin dalam segala hal.Masyarakat Malaysia dapat dikatakan sebagi masyaraakat yang menyukai akankebersihan, hal tersebut terbukti dengan sedikitnya sampah sisa konsumsi masyarakatyang berada disekitar lingkungan dan disana juga telah tersedia petugas kebersihan yangmengambil sampah – sampah di bak penampungan. Selain itu, dalam hal lain meskipunjam masyarakat terbilang padat, dalam hal mengantri tiket MRT / Bus pun terbilang rapi.

Dari semua hal tersebut karena nilai-nilai tersebut telah ditanamkan sejak mereka kecil,sehingga akan membentuk karakternya ketika dewasa.

3. PenutupA. SimpulanBerdasarkan jurnal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Malaysia memiliki banyakobjek wisata yang menarik seperti salah satunya yaitu Batu Caves yang merupakan wisataalam yang ikonik dengan patung murugan yang menjadi ikonnya. Selain menawarkanalamnya yang masih alami dengan masih banyaknya burung dan monyet, objek wisataalam ini juga memberikan edukasi kepada wisatawan. Sehingga Batu Caves dapatmenarik cukup banyak wisatawan. Hal tersebut tentunya juga karena pemerintah yangmendukung sekali program pariwisatanya sendiri dan memberikan pelayanan yang baikbagi wisatawan.B. Saran Setelah penulis berkunjung ke Malaysia dan menyelesaikan jurnal ini maka ada beberapasaran yang perlu disampaikan yaitu :1. Perlu adanya pengelolaan limbah di Batu Caves agar tidak menimbulkan bau yang

dapat mengurangi kenyamanan wisatawan di sana. Karena pada saat penulisberkunjung ke Batu Caves pada saat melewati kuil sebelum patung murugan akantercium bau busuk yang berasal dari sungai dekat Batu Caves yang bau tersebutterbilang cukup menusuk hidung.

2. Perlu adanya kerapian dalam menjaga kebersihan karena di sana memang cukupbanyak tong sampah yang disediakan akan tetapi ada beberapa tong sampah yangberada ditengah jalan maupun di tempat-tempat lain yang tidak semestinya.

References

[1] Data foreign case study (FCS) 29 Maret s/d 4 April 2018 Di Singapura, Malaysia danThailand

[2] Haruna, K., Akmar Ismail, M., Suhendroyono, S., Damiasih, D., Pierewan, A. C.,Chiroma, H., & Herawan, T. (2017). Context-Aware Recommender System: A Review ofRecent Developmental Process and Future Research Direction. Applied Sciences, 7(12),1211.

[3] Nugraha, B. S., Putri, L. P., & Suprihanto, J. (2018). Krayan Heart of Borneo: IndonesianPotential Tourism Destination Enjoyed by Malaysia. KnE Social Sciences, 3(5), 118-129

[4] Soeroso, A., & Turgarini, D. (2011). Cultural Capital Value as a Mode forRedevelopment of Tourism in Kotagede Cultural Heritage Area. International Journal ofCulture and Tourism Research, 4(1), 1-17.

[5] Soeroso, A., & Susilo, Y. S. (2014). TRADITIONAL INDONESIAN GASTRONOMYAS A CULTURAL TOURISM ATTRACTION. Editorial Board, 45.

[6] Soeroso, A. (2006). Valuing Borobudur Heritage Area in a Multi-attribute FrameworkEnvironmental Economic Perspective and Its Ecotourism Management PolicyImplications. Unpublished PhD Dissertation (in Indonesian). Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity.

[7] SETYANINGSIH, Z., & Arch, M. (2013). PENGARUH PENGALAMAN WISATAWANTERHADAP CITRA DESTINASI PARIWISATA Kasus: Jl. Malioboro dan Jl. AhmadYani, Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

[8] Rif’an, A. A. (2016). Tourism Components and Tourists Characteristic of PrambananTemple as The World Culture Heritage Site in Yogyakarta, Indonesia. InternationalJournal of Tourism and Hospitality Study, 1(1).

[9] Kiswantoro, A., & Damiasih, D. (2018). PERSEPSI KUALITAS LAYANAN MUSEUMSEBAGAI SARANA EDUKASI MASYARAKAT (STUDI KASUS: MUSEUMGUNUNG API MERAPI YOGYAKARTA). Jurnal Kepariwisataan, 12(2), 57-70.

[10] Prabasmara, P. G., Subroto, Y. W., & Roychansyah, M. S. (2011). The Concept ofLivability As a Base In Optimizing Public Space Case Study: Solo City Walk-JalanSlamet Riyadi, Solo.

LAMPIRAN

Gambar 1.1 Batu Caves dan Sekitarnya

Gambar 1.2 Foto Pas