34
TURORIAL IN DESIGN Belajar Adobe InDesign 30 March 2008 TutorialGratis 162 comments Adobe InDesign adalah aplikasi yang digunakan untuk desain layout atau publikasi. Adobe InDesign sering digunakan penerbit majalah, koran, biro cetak, dan biro iklan untuk mendesign produknya. Sebelum Adobe mengeluarkan Adobe InDesign, Adobe telah mengeluarkan Adobe PageMaker yang berfungsi sebagai desain layout juga. Saat ini Adobe PageMaker telah dihentikan produksinya dan Adobe telah mengeluarkan Adobe InDesign CS3 yang lebih powerfull daripada versi sebelumnya maupun Adobe PageMaker. Tutorial Adobe InDesign ini terbagi dalam 6 Bab. BAB I – MENGENAL ADOBE INDESIGN BAB II – PAGES DAN MASTER PAGES BAB III – MODIFIKASI OBJEK BAB IV – LAYER DAN LYBRARY BAB V – TEXT STYLE BAB VI – IMAGE & TABLE BAB I – MENGENAL ADOBE INDESIGN 1.1. Mengenal Area Kerja Buka file Adobe History.indd yang ada dalam sample files.

Belajar Adobe InDesign

Embed Size (px)

Citation preview

TURORIAL IN DESIGN

Belajar Adobe InDesign30 March 2008 TutorialGratis 162 comments

Adobe InDesign adalah aplikasi yang digunakan untuk desain layout atau publikasi. Adobe InDesign sering digunakan penerbit majalah, koran, biro cetak, dan biro iklan untuk mendesign produknya. Sebelum Adobe mengeluarkan Adobe InDesign, Adobe telah mengeluarkan Adobe PageMaker yang berfungsi sebagai desain layout juga. Saat ini Adobe PageMaker telah dihentikan produksinya dan Adobe telah mengeluarkan Adobe InDesign CS3 yang lebih powerfull daripada versi sebelumnya maupun Adobe PageMaker. Tutorial Adobe InDesign ini

terbagi dalam 6 Bab.

BAB I – MENGENAL ADOBE INDESIGN

BAB II – PAGES DAN MASTER PAGES

BAB III – MODIFIKASI OBJEK

BAB IV – LAYER DAN LYBRARY

BAB V – TEXT STYLE

BAB VI – IMAGE & TABLE

BAB I – MENGENAL ADOBE INDESIGN

1.1. Mengenal Area Kerja

Buka file Adobe History.indd yang ada dalam sample files.

Area kerja Adobe InDesign mirip dengan area kerja Adobe Photoshop. Di sebelah kiri terdapat ToolBox, sebelah kanan terdapat Workspace Window (Pallete) yang bisa dimunculkan atau disembunyikan.

Di bagian tengah terletak Document Window yang berisi dokumen yang sedang dibuat. Di bagian ini terlihat rule, magnify, halaman. Pada halaman dokumen itu sendiri terlihat bagian mana yang ikut tercetak, dan bagian mana yang tidak tercetak.

1.2. Praktek Bab I

1.2.1. Membuat dokumen baru

Gunakan File -> New -> Document. Klik tombol More Options untuk memunculkan setting tambahan. Untuk menyembunyikan Setting tambahan, klik tombol Fewer Options.

1.2.2. Membuat preset

Preset dapat dibuat melalui New Document window.

1.2.3. Mengaktifkan Bleed dan Slug

Bleed adalah bagian yang tidak tercetak, sedangkan slug adalah bagian tempat komentar atau catatan lain.

1.2.4. Membuat Frame

Semua objek seperti gambar, teks, dan objek lain harus ditempatkan dalam frame yang berupa rectangle, ellipse, atau Poligon. Tekan Shift untuk membuat bentuk proporsional.

1.2.5. Mengubah Margin dan Kolom

Margin dan Kolom dapat diubah melalui menu Layout -> Margin and Columns.

1.2.6. Mengekspor File

Dokumen Adobe InDesign dapat diekspor ke tipe lain melalui menu File -> Export.

1.2.7. Mencetak dokumen (print)

Untuk mencetak dokumen, gunakan menu File -> Print.

BAB II – PAGES & MASTER PAGES

2.1. Mengatur Palette OptionsUntuk mengaktifkan palette option, klik kanan pada Palette Pages. Di sini Anda dapat mengatur besar kecilnya icon dan susunannya.

2.2. Mengatur tiap halaman

Untuk mengatur tiap halaman, klik pada halaman yang dikehendaki pada Palette Pages.

2.3. Menambahkan halaman baru

Untuk menambahkan halaman baru, klik kanan pada Pallete Pages, pilih Insert Pages, atau melalui menu Layout -> Pages -> Insert Pages.

2.4. Mengatur Master Pages

Halaman master (Master Pages) adalah halaman yang setting dan isinya dapat diterapkan pada halaman lain. Mengatur halaman master dilakukan dengan double klik pada icon Master Pages. Menerapkan halaman master dilakukan dengan klik kanan pada Pallete Pages pada icon Master Pages. Master dapat dibuat dari master atau halaman yang lain dengan Drag & Drop.

2.5. Membuat Pages Number

Untuk membuat Pages Number, sorot (blok) pada bagian teks yang akan dibuat Pages Number, kemudian klik menu Type -> Insert Special Character -> Auto Page Number. Lakukan hal ini pada master pages, maka semua halaman yang memakai master pages tersebut telah memiliki Pages Number. Untuk mengatur format Pages Number, klik kanan pada nomor yang ada di bawah icon pages di Palette Pages.

BAB III – MODIFIKASI OBJEK & WARNA

3.1. Membuat corner effectGunakan menu Object -> Corner Effect untuk modifikasi bentuk sudut pada frame.

3.2. Feather

Feather digunakan untuk mengaburkan tepi dari objek. Gunakan menu Object -> Feather.

3.3. Drop Shadow

Drop Shadow digunakan untuk memberi bayangan pada objek. Drop Shadow dimunculkan melalui menu Object -> Drop Shadow.

3.4. Mengatur Warna

Warna fill, stroke, transparancy, dan gradient dapat diatur pada Pallete Color. Warna yang sering digunakan diletakkan dalam Pallet Swatches.

BAB IV – LAYER & LIBRARY

4.1. Membuat layer baruUntuk membuat layer baru, klik kiri pada segitiga yang terletak di sudut kiri atas pada Palette Layer.

4.2. Duplikasi objek pada layer lain

Duplikasi objek pada layer lain dilakukan dengan menekan CTRL + ALT pada objek, kemudian klik tanda segiempat yang muncul pada Palette Layer, drag pada layer yang dikehendaki. Tanda ’+’ akan muncul menandakan proses duplikasi akan dilakukan.

4.3. Library

Library adalah objek yang dapat digunakan pada file-file lain. Gunakan library untuk membuat objek yang sering dipakai. Library dibuat melalui menu File -> New -> Library.

BAB V – TEXT STYLE

5.1. Menempatkan Teks PlaceholderJika Anda membuat frame, frame tersebut kosong dan Anda ingin mengisi dengan teks dummy, gunakan menu Type -> Fill with PlaceHolder Text.

5.2. Text Frame Option

Melalui menu Object -> Text Frame Options, Anda dapat mengatur format teks. Aktifkan pilihan Preview untuk melihat hasil secara langsung.

5.3. Baseline Option

Baseline Option digunakan untuk mengatur posisi teks terhadap frame, halaman, margin, atau inset.

5.4. Frame Link

Teks dapat bersambung terletak pada lebih dari satu frame. Untuk menyambungkan frame dilakukan dengan cara klik pada tanda segitiga yang ada pada sudut kanan bawah frame, kemudian klik pada frame berikutnya.

5.5. Text Wrap

Text Wrap digunakan untuk mengatur alur teks agar tidak menutupi gambar. Gunakan menu Window -> Text Wrap.

BAB VI – IMAGE & TABLE

6.1. Menempatkan ImageUntuk menempatkan image, klik pada frame, kemudian gunakan menu File -> Place. Aktifkan pilihan Show Import Option. Cara lain adalah dengan membuka gambar dengan aplikasi lain (misalnya Adobe Photoshop), copy, dan paste di Adobe InDesign.

6.2. Fitting Image

Fitting Image dilakukan untuk mengatur peletakan gambar pada frame. Ada beberapa pilihan: Fit Content To Frame, Fit Frame To Content, Center Content, Fit Content Proportionally, dan Fit Frame Proportionally.

6.3. Membuat Table

Untuk membuat tabel, gunakan Text Tool kemudian buat kotak dengan drag & drop. Selanjutnya pilih menu Insert -> Table.

About Us Author Contact

20120126 21

Membuat Layout Sederhana dengan InDesign in InDesign

Adobe InDesign adalah salah satu aplikasi dari keluarga Adobe yang mungkin sangat jarang kita gunakan, padahal fitur-fitur dalam InDesign cukup powerfull jika kita gunakan bersama dengan program grafis lainnya. Umumnya InDesign digunakan untuk melayout teks, majalah, koran, buku, poster dan segala bentuk keperluan cetak yang menggunakan lebih banyak text di dalamnya. Untuk kerperluan itulah maka fitur pengaturan/layout lebih di utamakan daripada fitur grafis lainnya.

Di jagat desain grafis, tutorial InDesign masih sangat jarang di jumpai. Mungkin karena penggunanya masih sedikit (dibandingkan Illustrator, Photoshop, etc). Disamping itu fitur-fitur yang memang sangat berbeda dari saudaranya Illustrator, photoshop, dll membuatnya terkesan rumit. Rumit bukan berarti tidak bisa di pelajari bukan?

Pada edisi kali ini Desain Studio ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang InDesign, karena banyaknya fitur yang saling berhubungan untuk keperluan layout.. mungkin desainstudio

akan menyicil tahapan tutorial tentang InDesign. Kita mulai dari yang paling awal dan yang paling sederhana, yaitu membuat layout sederhana menggunakan Adobe InDesign.

Step 1Buka New Document (ctrl+N) di menu File. Pada jendela “New Document” kamu bisa mengatur ukuran kertas/ bidang kerja yang kamu perlukan. Secara default, InDesign menampilkan ukuran dalam satuan “picas (p0)”, untuk mengubah ke dalam ukuran lain cukup ketikkan ukuran tersebut lengkap dengan jenis ukurannya (mis : 32 cm), In Design akan otomatis mengubahnya ke dalam satuan p0 kembali (tenang, kamu bisa ubah semua settingan ukuran ini ke dalam cm nanti).

Step 2Untuk mengubah semua settingan jenis ukuran, cukup klik kanan di ruler atas dan samping kanan halaman kerja, lalu pilih settingan ukuran yang kamu perlukan. Maka semua pengaturan ukuran di InDesign akan berubah sesuai dengan jenis ukuran yang kamu pilih.

Step 3Sebelum memasukkan tulisan, ada baiknya terlebih dahulu kita atur dulu layout dasar seperti pengaturan Nomor Halaman dan Peletakan Header / Footernya. Klik menu Pages, lalu double klik di menu Master. Master Page adalah lembar default untuk seluruh dokumen yang kamu buat, mudahnya, apapun yang kamu ketikkan/ input (baik tulisan, gambar maupun settingan margin) akan tampil di setiap halaman kerja.

Untuk mengatur margin (pastikan masih di dalam laman Master Page) input ukuran margin yang kamu inginkan. Non Aktifkan (klik) ikon link untuk input ukuran yang berbeda.

NB : bagi kamu yang terbiasa menggunakan MS Word, mungkin penyebutan settingan marginya agak berbeda walau prinsipnya sama. Kalau di MS Word Left dan Right maka di InDesign penyebutannya Inside dan Outside. Pada menu Columns, Number untuk menentukan jumlah baris tulisan yang ingin kamu buat dan Guttter adalah jarak antara baris terebut. Silahkan berimprovisasi saja pada bagian ini sesuai degan kebutuhan. Pada tutorial ini, desainstudio menggunakan 2 columns dengan jarak 1 cm.

Step 4Untuk membuat Header/Footer cukup tuliskan saja text dengan cara klik Text (T) lalu drag untuk membuat area text nya (di InDesign, kamu harus membuat area text terlebih dahulu dengan cara mendragnya). Jika Header/Footer kamu berupa gambar, kamu dapat memasukkannya dengan cara mengcopy gambar tersebut dari Adobe Illustrator, dsb. atau Ctrl+D untuk mengambil gambar dari file di komputer.

Step 5Untuk Input Page Number, masukkan text (T) dengan cara men-drag-nya, ketikan 1 huruf (huruf apapun) select huruf tersebut, klik kanan maka akan muncul menu baru, pilih Insert Special Character/Markers/Current Page Number. Maka apapun huruf yang kamu ketikkan tadi akan berubah menjadi huruf “A”. Hal ini disesuaikan dengan judul Master Page (A-Master). Copy Page Number yang telah di set tadi ke halaman sebelahnya (di dalam Master Page terdapat dua halaman Master).

Step 6Jika samua layout Master sudah di set, berikutnya double klik di lembar 1 (lembar kerja). Di lembar inilah kita akan melakukan input text dan gambar yang kita perlukan untuk dokumen kita.

Step 7Klik Text (T) lalu drag untuk membuat area teks yang diperlukan, ketik teks kamu (dalam contoh ini Saya menyesuaikan area text dengan layout yang sudah di buat sebelumnya)

Step 8Untuk mengatur paragraph, buka Window/Type & Tables/Paragraph (Alt+Ctrl+T) dan atur paragraph yang kamu inginkan.

NB : aktifkan “Hyphenate” untuk memunculkan tanda sambung di paragraph yang terputus, atau matikan untuk

menghapusnya.

Step 9Jika tulisan kamu terpotong di ujung column, tanda Overset Text akan muncul. Klik tanda tersebut hingga muncul preview teks kecil di cursor kamu. Arahkan kursor tersebut ke column sebelahnya dan klik, otomatis tulisan yang terpotong akan dilanjutkan.

Step 10Jika ingin menambah page, klik di menu Create new page. Lanjutkan tulisan kamu di page lanjutan ini. Hey! coba perhatikan, Page Number yang kamu set di Master Page tadi kini muncul secata continue. begitu juga Header/Footer yang telah dibuat.

Step 11Sebelum file di simpan, perhatikan tanda Preflight Panel di sudut kiri bawah bar Jendela InDesign. Tanda ini akan berwarna merah jika masih ada error di dalam dokumen yang kita buat. Error disebabkan masih adanya link file yang missing di dalam file yang kita input atau adanya area text yang terpotong (overset text).

Step 12Jika sudah selesai, kamu bisa menyimpan file dokumen kamu dalam format InDesign (.indd) untuk melanjutkan di kemudian hari, atau dalam format .Pdf jika sudah rampung semuanya.

Penyimpanan dalam format .PDF :File/Adobe PDF presets/High Quality Print.

Pilih destinasi penyimpanan file, klik OK. Akan muncul jendela Export Adobe PDF, klik Export dan tunggu hingga selesai.

Menambahkan Efek pada Document Image

Publish: 22 November 2014 | Author & Copyright: Johan | Status: InDesign

Pada tutorial Indesign kali ini kita akan belajar menambahkan efek (effect) transparecy pada document (text) maupun gambar / image yang ada pada document. Efek ini hampir mirip seperti blending option pada adobe photoshop. Bagaimana caranya, simak tutorial Effect Transparency berikut ini :

1. Buka Adobe Indesign, disini saya menggunakan Indesign CS 5 namun hal ini bisa diterapkan di tutorial Indesign berapapun

2. Untuk mempercepat proses, saya sudah membuat contoh File Latihan :

Layout halaman "Dibenci Tapi Dirindu" yang akan kita gunakan sebagai Latihan, Anda bisa dapatkan gratis

Download File Latihan

Setelah download maka dan bisa membukanya langsung di Adobe Indesign pada komputer anda Caranya : ( File > Open > Pilih file > Open )

3. Ini dia caranya, yaitu klik Selection Tool, lalu klik image

4. Klik Object > Effects > Transparency atau klik Ctrl + Alt + M

Setelah itu akan muncul jendela baru yang berisi berbagai efek seperti :Drop Shadow, Inner Shadow, Outer Glow, Bevel and Emboss, Satin, hingga Gradient Feather

Anda bisa men-Custom image / gambar maupun memberikan efek pada Text sesuai selera Anda. Cobalah 1 per 1 efek agar anda tahu perbedaan yang ditimbulkan. Jangan lupa juga untuk centang [Preview] di kiri bawah

Atau

Demikian tutorial cara menambahkan efek di InDesign pada image / foto maupun text di Indesign. Terima kasih dan semoga bermanfaat

Membuat Huruf Awal Menonjol (Drop Cap)

Publish: 11 April 2014 | Author & Copyright: Johan | Status: Indesign Tutorial

Biasanya dalam koran, newsletter, undangan atau majalah kita sering menjumpai huruf yang berukuran besar di awal paragraf. Huruf pertama dalam paragraf tersebut dibuat terkesan menonjol dan menarik perhatian pembaca. Hal ini biasanya untuk menambah sisi artistik dan bisa berfungsi sebagai hiasan. Inilah yang dinamakan Drop Cap.

Nah sekarang kalian sudah paham kan apa itu Drop Cap, sekarang bagaimana cara membuatnya? simak tips ringan dan tutorial Drop Cap berikut ini :

1. Buka aplikasi Indesign Anda, Buat lembar kerja baru.

note : disini saya menggunakan Indesign CS2 namun tips / tutorial ini bisa diterapkan di Aplikasi Indesign versi apapun.

2. Gunakan Type Tool, buat area seleksi lalu Ketik paragraf / tulisan ke dalam lembar kerja (area text)

Gambar : Type Tool pada tool bar

Gambar : Contoh Tulisan

3. Ok, sekarang kita klik bagian properties paragraph letaknya di area kanan layar, disitu ada pengaturan untuk drop cap (lihat panah merah)

Dengan memasukkan Angka 3 maka teks anda akan dibuat besar dalam ukuran 3 baris. Ini contohnya :

Gambar : Drop Cap 3 baris

Nah mudah bukan, anda bisa mencoba - coba sendiri pengaturan drop cap untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Demikian cara membuat drop cap di InDesign kali ini, Terima kasih, Semoga Bermanfaat bagi pembaca yang ingin mendesain majalah maupun koran, undangan, dll. Jika ada kritik maupun saran kepada penulis, silahkan layangkan di kontak penulis yang tercantum di bawah.

Membuat Halaman Otomatis di InDesignPublish: 27 Juli 2012 | Author & Copyright: Johan | Status: FREE tutorial

Adobe InDesign merupakan penerus dari aplikasi Freehand, selain ringan aplikasi ini sangat cocok untuk mendesain layout majalah maupun koran. Nah bayangkan ketika kita melayout majalah dan koran atau buku yang beratus - ratus halaman dan harus menginput halaman secara manual 1 per 1? pasti rasanya langsung lemas. Ok, agar tidak terjadi hal seperti ini maka kita harus mengetahui bahwa di dalam InDesign ada fitur halaman Otomatis.

Bagaimana cara membuat halaman otomatis di InDesign CS6? Disini saya menggunakan InDesign CS6 namun bagi yang masih menggunakan InDesign versi di bawahnya bisa mempraktekkan juga karena fitur ini sudah tersedia di Adobe InDesign versi sebelumnya, jadi santai saja dan tidak perlu khawatir.

Berikut tutorialnya:

1. Buka Program Adobe InDesign Anda dan buka lembar kerja baru, abaikan settingan karena kita akan fokus ke pembuatan halaman saja.(Start >> All Program >> Adobe InDesign - New Document)

2. Tekan CTRL + SHIFT + P atau F12 , untuk membuat halaman baru. Sebagai contoh disini saya membuat 5 halaman maka tekan CTRL + SHIFT + P sebanya 4X

atau Cara Alternatifnya tekan F12 lalu pilih Insert Page

Karena kita membuat 5 halaman maka Isi Pages dengan 4, OK

Hasilnya kita punya 5 halaman namun masih kosong, belum ada nomor halamannya

3. Selanjutnya supaya nomor halamannya keluar dan aktif maka arahkan mouse ke pojok kiri bawah disitu ada Page Navigation, Klik panah kebawah seperti gambar dibawah ini

Kemudian klik A-Master, nah dihalaman A-Master ini formatnya tidak sama dengan halaman 1 dstnya. Karena A-Master berhubungan dengan fasilitas penomoran halaman otomatis, header, pembuatan footnote, bahkan sampai ke duplicate master page (akan dijelaskan dalam tutorial InDesign berikutnya)

selanjutnya Gunakan Teks Tool dan drag teks di lembar kerjanya

Ok selanjutnya tekan CTRL + ALT + SHIFT + N , maka akan muncul A (artinya master page A - nomor Otomatis)Ok, Selesai silahkan cek di halaman anda, huruf A akan menjadi nomor 1,2,3,4,5, Dst (Note : untuk merubah jenis font dan ukuran atau penempatan maka kita harus masuk ke halaman master Page dan mengeset ulang Font atau ukuran dan Properties lainnya)

Kenapa gambar di atas saya buat beda? agar Anda lebih tahu bahwa kita harus Mengeset manual halaman Ganjil (gambar kiri - nomor halaman saya letakkan di kanan bawah halaman) dan Genap (gambar kanan - nomor halaman saya letakkan di sebelah tengah bawahnya halaman). Semoga penjelasan saya dapat dimengerti :)

Di Indesign CS5 maupun CS6 Master Page lebih komplek, jadi ketika membuat halaman otomatis maka harus mengeset halaman Ganjil (kiri) dan Genapnya (kanan) seperti contoh di atas

Bagaimana Cara Mengatur besar kecil dan warna maupun lainnya? Anda harus kembali ke master page!! Dibagian ini kita bisa memodifikasi besar fonts, jenis font, warna, perataan kiri, tengah dan kanan tergantung nanti posisinya mau ditaruh dimana.

4. Selesai, untuk melihat hasilnya tinggalkan master page dan klik page originalnya

Contoh Preview Halaman 4 dan 5 Otomatis muncul (Wah jadi inget tahun kemerdekaan Indonesia 1945) Merdekaaa!!!