16
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam praktikum mahasiswa diwajibkan untuk membuat sebuah laporan, sebagai bukti bahwa mahasiswa telah melakukan kegiatan praktikum dengan baik. Dengan membuat laporan mahasiswa juga dapat lebih memahami perintah-perintah yang ada pada linux. Dalam praktikum ini mahasiswa akan mempelajari tentang bagaimana mengetahui lokasi dari informasi kernel, memproses informasi, libraries, mencatat file, dan mengemas/package software dalam sistem operasi Linux. Tujuan 1. Mahasiswa memahami penggunaan perintah-perintah dasar linux. 2. Mahasiswa memahami perintah-perintah yang digunakan untuk mengetahui informasi kernel, memproses informasi, libraries, mencatat file, dan mengemas software dalam Linux. Rumusan Masalah 1. Cara mengetahui lokasi dari informasi kernel? 2. Cara memproses informasi, libraries, mencatat file, dan mengemas software dalam Linux? 1

Bintang lab

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam praktikum mahasiswa diwajibkan untuk membuat sebuah laporan, sebagai

bukti bahwa mahasiswa telah melakukan kegiatan praktikum dengan baik. Dengan

membuat laporan mahasiswa juga dapat lebih memahami perintah-perintah yang ada

pada linux. Dalam praktikum ini mahasiswa akan mempelajari tentang bagaimana

mengetahui lokasi dari informasi kernel, memproses informasi, libraries, mencatat

file, dan mengemas/package software dalam sistem operasi Linux.

Tujuan

1. Mahasiswa memahami penggunaan perintah-perintah dasar linux.

2. Mahasiswa memahami perintah-perintah yang digunakan untuk mengetahui

informasi kernel, memproses informasi, libraries, mencatat file, dan mengemas

software dalam Linux.

Rumusan Masalah

1. Cara mengetahui lokasi dari informasi kernel?

2. Cara memproses informasi, libraries, mencatat file, dan mengemas software dalam

Linux?

1

BAB II

PEMBAHASAN

1. Untuk melihat file yang ada pada direktori /proc, ketik perintah ls /proc.

Gambar Ls /proc.

2. Untuk melihat informasi tentang proses /sbin/init (proses dengan ID 1)

gunakan cat /proc/1/cmdline; echo dan kemudian ps –p 1

Gambar Identifikasi PID.

Gambar Prompt.

Catatan: perintah echo pada contoh ini hanya berfungsi untuk mengeksekusi

setelah perintah cat. Perintah ini hanya berfungsi untuk mengikuti perintah

prompt pada baris baru. Kemudian masukkan perintah ps –p 1.

2

3. Melihat file /proc/cmdline untuk melihat argumen apa saja yang telah

dijalankan pada saat booting.

Gambar perintah file cat /proc/cmdline.

4. Untuk mengalihkan ping ke /dev/null (biasa dikenal dengan bit bucket)

gunakan perintah ping localhost > /dev/null.

Gambar Pengalihan ping.

Catatan : dalam perintah ini terminal terlihat tidak melakukan apa-apa. Ituu

dikarenakan perintah tersebut tidak terihat outputnya. system akan tetap

menjalankan proses ping hingga proses di akhiri oleh user.

5. Mengakhiri proses ping dengan menekan tombol Ctrl + c.

Gambar Mengakhiri ping.

6. Perintah ping localhost > /dev/null untuk memulai proses ping pada

background.

Gambar untuk memulai ping kembali.

3

7. Perintah jobs untuk melihat perintah yang berjalan di background saat ini.

Gambar perintah jobs.

8. Perintah ping localhost > /dev/null & untuk memulai ping lain dan

berjalan di background.

Gambar 9. Memulai ping.

9. Perintah jobs berfungsi untuk melihat proses yang berjalan saat ini di

background.

Gambar perintah jobs.

10. Perintah fg %1 memindahkan proses background dengan ID 1 ke

foreground.

Gambar Memastikan 2 perintah.

4

11. Untuk menghentikan sementara proses yang berjalan dan mengambil alih

terminal tekan Ctrl + z.

Gambar pause.

12. Untuk melanjutkan proses yang dihentikan sementara ke background

gunakan perintah bg %1

Gambar melanjutkan ekskusi perintah.

13. Untuk melihat proses apa saja yang berjalan di background gunakan

perintah jobs

Gambar perintah jobs.

14. Buat proses yang berjalan di background lagi dengan perintah ping

localhost > /dev/null &

Gambar ping locahost > /dev/null.

15. Untuk melihat proses apa saja yang sedang berjalan di background

gunakan perintah jobs

5

Gambar 16. Jobs

16. Perintah kill %3 untuk mengakhiri proses yang berjalan di background

dengan ID 3. Lalu perintah jobs untuk melihat proses apa saja yang

sedang berjalan di background.

Gambar Perintah kill %3 dan jobs.

17. Untuk menghentikan semua proses ping yang berjalan di background

gunakan perintah killall ping. Lalu gunakan perintah jobs untuk melihat

proses background apa saja yang sedang berjalan.

Gambar perintah killall.

18. Gunakan perintah ping localhost > /dev/null & 2kali untuk membuat 2

proses ping di dalam background

Gambar Perintah ping localhost > /dev/null dan ping localhost > /dev/null.

19. Perintah top digunakan untuk melihat proses apa saja yang sedang

berjalan. Top adalah task managernya linux yang berjalan di CLI.

6

Gambar Persentase cpu.

Catatan : hasil dari perintah top akan berganti setiap 2 detik.

20. Menghentikan proses melalui top dengan menekan tombol k

Gambar Top + k.

21. Setelah itu masukkan PID ke tulisan PID to kill.

Gambar PID.

7

22. Setelah itu tekan enter untuk menghentikan proses tersebut.

Gambar PID kill.

23. Lalu hentikan proses ping yang lainnya dengan cara yang sama namum

PID yang dimasukkan berbeda.

Gambar Stop process ping.

24. Untuk keluar dari top, tekan tombol q. Setelah keluar dari top, maka akan

muncul tampilan seperti ini.

Gambar Perintah q.

25. Tulis perintah sleep 888888 & sebanyak 2 kali untuk membuat 2 proses

yang bekerja di background. Perintah sleep berfungsi untuk menghentikan

proses dalam waktu tertentu. Pada kasus ini hanya diguanakan untuk

menjalankan proses dalam waktu yang lama.

8

Gambar perintah Sleep 888888.

26. Untuk melihat proses apa saja yang sedang berjalan di background

gunakan perintah jobs.

Gambar perintah jobs.

27. Untuk mengakhiri proses melalui terminal, gunakan perintah kill lalu

diikuti dengan PID. Contoh : kill 166. Lalu gunakan jobs untuk melihat

proses background apa saja yang sedang berjalan saat ini.

Gambar perintah Kill.

28. Perintah pkill -15 sleep untuk menghentikan sisa perintah sleep yang

masih aktif. Perintah pkill menggunakan nama proses dan bukan PID.

Gambar pkill -15 sleep.

9

29. Perintah ping localhost > /dev/null & untuk memulai sebuah proses di

background. Lalu perintah ps untuk melihat proses yang berjalan saat ini.

Gambar ping localhost > /dev/null.

30. Perintah ps –e untuk melihat semua proses yang berjalan.

Gambar perintah ps –e.

31. Perintah ps –o PID, tty, time, %cpu, cmd. option –o untuk menentukan

kolom outputnya.

Gambar Menentukan kolom.

32. Perintah ps –o PID, tty, time, %mem, cmd –sort %mem. –sort untuk

menentukan kolom dan diurutkan. (+) untuk menyortir agar urutan

ascending dan (-) untuk menyortir agar urutan descending.

10

Gambar Sort.

33. Perintah free digunakan untuk melihat memori yang digunakan processor.

Gambar perintah free.

34. Perintah Kill PID untuk menghentikan proses dengan PID tertentu. Dan

jobs digunakan untuk melihat proses background yang sedang berjalan

saat ini.

Gambar perintah kill.

35. Karena beberapa perintah selanjutnya akan menggunakan super user,

maka gunakan perintah su – root untuk masuk ke mode super user.

Gambar perintah daemon.

36. Untuk melihat log sistem, gunakan perintah ls /var/log

11

Gambar perintah ls /var/log.

37. Masukkan perintah ssh localhost

{at the first prompt , type yes}

{at the second prompt , type abc}

{at the third prompt , type abc}

{at the fourth prompt , type abc}

Tail –5 /var/log/auth.log

Perintah ssh localhost digunakan untuk masuk ke sistem dengan

hostname localhost.

Perintah tail -5 /var/log/auth.log digunakan untuk melihat log dari

percobaan masuk dari ssh.

Gambar Ssh localhost.

38. Perintah crontab –e

12

Untuk save dan exit gunakan: esc: wq, enter.

02 * * 0 who >> /tmp/whothere

Setelah lengkap ketik crontab -1 /tail -2

Tail /var /log/cron.log.

Gambar Perintah crontab –e.

39. Perintah tail -5 /var/log/dmesg untuk melihat 5 baris terakhir dari file,

/var/log/dmesg untuk melihat kernel messages dari boot time, lalu ekskusi

dmesg dengan perintah pipe.

Gambar Tail -5.

40. Echo “sysadmin” > /etc/cron –deny untuk menonaktifkan kemampuan

user sysadmin dari membuat entri crontab dan exit untuk keluar dan

kembali ke user sysadmin.

13

Gambar Menonaktifkan user.

41. Perintah crontab –e berfungsi untuk mengekskusi perintah crontab.

Namun disini tidak diperbolehkan karena tadi sudah di nonaktifkan

kemampuan membuat entri oleh root.

Gambar crontab –e.

42. Perintah sudo tail -5/var/log/cron.log lalu masukkan password netlab123.

Perintah tersebut bertujuan untuk mengeksekusi perintah tail dengan hak

akses root.

Gambar perintah sudo.

43. Perintah ldconfig -p | less berfungsi untuk memperbarui cache dan

symbolic link untuk shared library pada sistem.

Lalu perintah ldd /bin/bash untuk melihat libraries yang terkait dengan

eksekusi, seperti misalnya /bin/bash.

14

Gambar perintah ldd.

15

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Linux merupakan kernel dari sistem yang merupakan pengendali utama dari

segala sesuatu yang terjadi di komputer. Terdapat perintah-perintah yang

digunakan untuk mengoperasikan Linux seperti perintah-perintah yang

digunakan untuk mengetahui lokasi dari informasi kernel, memproses informasi,

libraries, mencatat file, dan mengemas/package software dalam sistem operasi

Linux.

4.2 Saran

Agar sistem operasi dapat berjalan dengan baik, dalam mengoprasikan sistem

operasi linux harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Agar dapat

memahami dan menguasai perintah-perintah dasar yang terdapat pada Linux,

mahasiswa harus sering berlatih mengoperasikan sistem operasi Linux.

16