Upload
independent
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Riski Andarini
Dosen Pembimbingdrg. Abu Bakar, M.Med.Ed
Case Report"Stomatitis Aftosa Recurent
Minor"
Pendahuluan
SAR
Ciri Klinis- Bercak Putih kekuningan- permukaan agak cekung- tunggal atau kelompok
Lokasi tersering - selaput lendir pipi bagian dalam- bibir bagian dalam-Lidah-palatum
Tahap Pembentukan SAR- Premonitori- Pre-Ulseratif- Ulseratif-Penyembuhan
Tahap terbentuknya SAR
PremonitoriTerjadi pada 24 jam pertama perkembangan lesi SAR. Saat ini pasien merasakan sensasi
mulut terbakar pd lesi
Pre- Ulseratif
Penyembuhan
Ulseratif
Terjadi pada 18-72 jam, pada tahap ini makula n papula berkembang dengan tepi
eritemaTahap ini berlangsung selama
beberapa hari, pd tahap ini papula akan berulserasi dan
ulser dilapisi oleh fibromembranous dan
intensitas nyeri berkurangTahap penyembuhan terjadi
pada hari ke 4 hingga 5. Penyembuhan luka tidak
meninggalkan jaringan parut.
Laporan KasusPasien perempuan berusia 20 tahun datang ke RSGMP Universitas Baiturrahmah
dengan keluhan bibir atas bagian dalam terdapat luka yang semakin lama ukuran semakin besar sejak beberapa hari lalu. Pasien mengatakan kadaan tersebut menimbulkan rasa sakit, sakit semakin diperparah saat berbicara, memakan makanan pedas dan asam. Pasien mengalami ini sejak pasien menggunakan piranti orthodonti cekat. Pasien tidak ada alergi obat-obat tertentu.
Pemeriksaan ekstra oral wajah simetris dan limpnode submandibularis tidak teraba dan tidak sakit. Pasien tidak memiliki kelainan TMJ. Hasil pemeriksaan intra oral terdapat ulser berukuran 2mm pada bibir atas bagian dalam berbentuk bulat berwarna ke abu-abuan dikelilingi daerah eritem dan dangkal.
Beradasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan didapatkan diagnosis untuk pasien tersebut adalah Stomatitis Aftosa Recurent Minor (SAR Minor). perawatan yang dilakukan yaitu DHE dan pemberan resep obat. Operator menjelaskan bahwa keadaan tersebut dikarenakan trauma akibat penggunaan piranti orthodonti, maka dari itu sebaiknya pasien meningkatkan daya tahan tubu dengan mengkonsumsi makanan yang benyak mengandung serat dan mengkonsumsi vitamin untuk membantu proses penyembuhan. Pasien juga diberikan resep obat kenalog yang dioleskan pada daerah mukosa yang terkena SAR 3 kali sehari terutama sebelum tidur dan vitamin becom c sekali sehari.
Diskusi Stomatitis aftosa rekuren (SAR) merupakan manifestasi yang
timbul dalam rongga mulut yang dipicu oleh faktor predisposisi. SAR dapat terjadi pada berbagai kalangan usia dengan prevalensi sangat tinggi pada negara maju. Etiologi SAR tidak sepenuhnya jelas dan sangat bervariasi tergantung faktor predisposisi (Junhar, 2015).
Ciri Klinis
Bundar atau oval
Diameter <1Permukaan abu-
abu sampai kuning
dangkalJumlah 2-
6Lokasi biasa pada mukosa bukal
labial, dasar mulut, lidah
Diagnosis BandingKETERANGAN
ULKUS
TRAUMATIKUSSAR MINOR
Ukuran lesi Tergantung trauma < 5 mmJumlah Biasanya tunggal 2-8 Masa penyembuhan 2 minggu 7-10 hari
Usia yang bisa terkena
Semua usia Remaja / usia 20 tahun
Etiologi Trauma Belum diketahuiFaktor predisposisi Trauma dari bahan-bahan:
Kimia Panas Listrik Gaya mekanik
Genetik Hematologik Gastrointestinal Hormonal Trauma Stress Kebiasaan merokok Kondisi medik Pengobatan Infeksi
Ciri-ciri Ulser tunggal yang tidak teratur
Lesi cekung dan oval Bagian tengah lesi biasanya
kuning kelabu. Batasnya tidak jelas dan
mengandung kulit permukaan yang terkoagulasi dan mengelupas
Permukaan lesi halus Bewarna merah atau putih
kekuningan dengan eritema tipis
Palpasi lunak
Lesi dangkal Rasa sakit dan terbakar Warna abu-abu sampai
kuning Tepi lesi dikelilingi
jaringan eritema yang mengembung
Tidak meninggalkan jaringan parut
Lokasi Mukosa pipi Palatum Gingiva Lateral lidah
Lidah Mukosa
labial Mukosa
bukal Dasar mulut
Bentuk Bulat Oval
Lesi berbentuk bulat atau oval
Perawatan Umunya sembuh dalam waktu ± 2 minggu.
Untuk mencegah infeksi dapat diberikan obat kumur antiseptik
Obat yang dapat digunakan antara lain: anestetikum (benzocaine 4% dalam borax glycerine)
Obat kumur antibiotika (chlorhexidine gluconate 0,2%, larutan tetrasiklin 2%)
Anti inflamasi dan anti udema (sodium hyaluronat)
Obat muko-adhesive dan anti inflamasi (bentuk kumur atau gel)
Vitamin C
kesimpulanPada kasus didiagnosis pasien mengalami Stomatitis
Aftosa Recurent Minor (SAR Minor) karena ditemukan ulser berwarna keabu-abuan, bentuk tuk bulat berukuran 2mm dikelilingi daerah eritem dan lesi dangkal. Pasien merasakan sakit saat berbicara, makan makanan pedas dan asam. Etiologi dari SAR Minor pada pasien ini adalah trauma akibat penggunaan piranti orthodonti cekat. Terapi yang diberikan pada pasien adalah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan vitamin, selain itiu pasien juga diberikan resep kenalog yang dioleskan pada ulser dan becom c yang dikonsumsi sekali sehari agar dapat mempercepat proses penyembuhan pada lesi.