Upload
uin-suska
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Definisi Musyarokah Dalam PSAK No.106
Pernyataan PSAK No. 106 Diterapkan Untuk Entitas Yang
Melakukan Transaksi Musyarokah. Dan Pernyataan Ini Tidak
Mencakup Pengaturan Perlakuan Akuntansi Atas Obligasi Syariah
(Sukuk) Yang Menggunakan Akad Musyarakah.
Musyarokah Adalah Akad Kerja Sama Antara Dua Pihak Atau
Lebih Untuk Suatu Usaha Tertentu, Di Mana Masing-Masing Pihak
Memberikan Kontribusi Dana Dengan Ketentuan Bahwa Keuntungan
Dibagi Berdasarkan Kesepakatan Sedangkan Kerugian Berdasarkan
Porsi Kontribusi Dana. Dana Tersebut Meliputi Kas Atau Asset
Nonkas Yang Diperkenankan Oleh Syariah.
Musyarakah Permanenadalah Musyarakah Dengan Ketentuan
Bagian Dana Setiap Mitra Ditentukan Sesuai Akad Dan Jumlahnya
Tetap Hingga Akhir Masa Akad.
Musyarakah Menurun (Musyarakah Mutanaqisha) Adalah
Musyarakah Dengan Ketentuan Bagian Dana Salah Satu Mitra Akan
Dialihkan Secara Bertahap Kepada Mitra Lainnya Sehingga Bagian
Dananya Akan Menurun Dan Pada Akhir Masa Akad Mitra Lain
Tersebut Akan Menjadi Pemilik Penuh Usaha Tersebut.
Mitrayang Mengelola Usaha Musyarakah, Baik Mengelola
Sendiri Atau Menunjuk Pihak Lain Atas Nama Mitra Tersebut
Disebut Mitra Aktif, Sedangkan Mitra Pasifadalah Mitra Yang
Tidak Ikut Mengelola Usaha Musyarakah.
B. Karakteristik Akuntansi Musyarokah
Para Mitra (Syarik) Bersama-Sama Menyediakan Dana Untuk
Mendanai Suatu Usaha Tertentu Dalam Musyarakah, Baik Usha Yang
Sudah Berjalan Maupun Yang Baru. Investasi Musyarakah Dapat
Diberikan Dalam Bentuk Kas, Setara Kas, Atau Asset Nonkas.
Setiap Mitra Dapat Meminta Mitra Lainnya Untuk Menyediakan
Jaminan Atas Kelalaian Atau Kesalahan Yang Disengaja.
Beberapa Hal Yang Menunjukkan Adanya Kesalahan Yang
Disengaja Adalah:
A. Pelanggaran Terhadap Akad, Antara Lain, Penyalahgunaan
Dana Investasi, Manipulasi Biaya Dan Pendapatan Operasional;
Atau
B. Pelaksanaan Yang Tidak Sesuai Dengan Prinsip Syariah.
Jika Tidak Terdapat Kesepakatan Antara Pihak Yang
Bersengketa Maka Kesalahan Yang Disengaja Harus Dibuktikan
Berdasarkan Keputusan Institusi Yang Berwenang. Keuntungan
Usaha Musyarakah Dibagi Di Antara Para Mitra Secara
Proporsional Sesuai Dengan Dana Yang Disetorkan (Baik Berupa
Kas Maupun Asset Nonkas) Atau Sesuai Nisbah Yang Disepakati
Oleh Para Mitra. Sedangkan Kerugian Dibebankan Secara
Proporsional Sesuai Dengan Dana Yang Disetorkan (Baik Berupa
Kas Maupun Asset Nonkas).
Bentuk Keuntungan Lebih Tersebut Dapat Berupa Pemberian
Porsi Keuntungan Yang Lebih Besar Dari Porsi Danannya Atau
Bentuk Tambahan Keuntungan Lainnya, Dapat Diperoleh Jika Mitra
Memberikan Kontribusi Lebih Dalam Akad Musyarokah.
Jumlah Porsi Dalam Bagi Hasil Akad Musyarokah Ditemtukan
Berdasarkan Nisbah Yang Disepakati Dari Hasil Usaha Yang
Diperoleh Selama Periode Akad. Pengelola Musyarakah
Mengadministrasikan Transaksi Usaha Yang Terkait Dengan
Investasi Musyarakah Yang Dikelola Dalam Catatan Akuntansi
Tersendiri.
C. Pengakuan Dan Pengukuran
1. Akuntansi Untuk Mitra Aktif
Ø Pada Saat Akad
A. Investasi Musyarakah Diakui Pada Saat Penyerahan Kas
Atau Asset Nonkas Untuk Usaha Musyarakah.
B. Pengukuran Investasi Musyarakah:
· Dalam Bentuk Kas Dinilai Sebesar Jumlah Yang
Diserahkan; Dan
· Dalam Bentuk Asset Nonkas Dinilai Sebesar Nilai Wajar
Dan Jika Terdapat Selisih Antara Nilai Wajar Dan Nilai Buku
Asset Nonkas, Maka Selisih Tersebut Diakui Sebagai Selisih
Penilaian Asset Musyarakah Dalam Ekuitas. Selisih Penilaian
Asset Musyarakah Tersebut Diamortisasi Selama Masa Akad
Musyarakah.
C. Asset Nonkas Musyarakah Yang Telah Dinilai Sebesar Nilai
Wajar Disusutkan Dengan Jumlah Penyusutan Yang Mencerminkan:
· Penyusutan Yang Dihitung Dengan Model Biaya
Histroris, Ditambah Dengan;
· Penyusutan Atas Kenaikan Nilai Asset Karena Penilaian
Kembali Saat Penyerahan Asset Nonkas Untuk Usaha Musyarakah.
D. Jika Proses Penilaian Pada Nilai Wajar Menghasilkan
Penurunan Nilai Asset, Maka Penurunan Nilai Ini Langsung
Diakui Sebagai Kerugian. Asset Nonkas Musyarakah Yang Telah
Dinilai Sebesar Nilai Wajar Disusutkan Berdasarkan Nilai Wajar
Yang Baru.
E. Biaya Yang Terjadi Akibat Akad Musyarakah (Misalnya,
Biaya Studi Kelayakan) Tidak Dapat Diakui Sebagai Investasi
Musyarakah Kecuali Ada Persetujuan Dari Seluruh Mitra
Musyarakah.
F. Penerimaan Dana Musyarakah Dari Mitra Pasif (Misalnya,
Bank Syariah) Diakui Sebagai Investasi Musyarakah Dan Di Sisi
Lain Sebagai Dana Syirkah Temporer Sebesar:
· Dana Dalam Bentuk Kas Dinilai Sebesar Jumlah Yang
Diterima; Dan
· Dana Dalam Bentuk Asset Nonkas Dinilai Sebesar Nilai
Wajar Dan Disusutkan Selama Masa Akad Atau Selama Umur
Ekonomis Jika Asset Tersebut Tidak Akan Dikembalikan Kepada
Mitra Pasif.
Ø Selama Akad
1. Bagian Mitra Aktif Atas Investasi Musyarakah Dengan
Pengembalian Dana Mitra Pasif Di Akhir Akad Dinilai Sebesar:
A. Jumlah Kas Yang Diserahkan Untuk Usaha Musyarakah Pada
Awal Akad Dikurangi Dengan Kerugian (Jika Ada); Atau
B. Nilai Wajar Asset Musyarakah Nonkas Pada Saat Penyerahan
Untuk Usaha Musyarakah Setelah Dikurangi Penyusutan Dan
Kerugian (Jika Ada).
2. Bagian Mitra Aktif Atas Investasi Musyarakah Menurun
Dinilai Sebesar Jumlah Kas Atau Nilai Wajar Asset Nonkas Yang
Diserahkan Untuk Usaha Musyarakah Pada Awal Akad Ditambah
Dengan Jumlah Dana Syirkah Temporer Yang Telah Dikembalikan
Kepada Mitra Pasif, Dan Dikurangi Kerugian (Jika Ada).
Ø Akhir Akad
Pada Saat Akad Diakhiri, Investasi Musyarakah Yang Belum
Dikembalikan Kepada Mitra Pasif Diakui Sebagai Kewajiban.
Ø Pengakuan Hasil Usaha
1. Pendapatan Usaha Musyarakah Yang Menjadi Hak Mitra Aktif
Diakui Sebesar Haknya Sesuai Dengan Kesepakatan Atas
Pendapatan Usaha, Pendapatan Usaha Untuk Mitra Pasif Diakui
Sebagai Hak Pihak Mitra Pasif Atas Bagi Hasil Dan Kewajiban.
2. Kerugian Investasi Musyarakah Diakui Sesuai Dengan Porsi
Dana Masing-Masing Mitra Dan Mengurangi Nilai Asset
Musyarakah.
3. Jika Kerugian Akibat Kelalaian Atau Kesalahan Mitra
Aktif, Maka Kerugian Tersebut Ditanggung Oleh Mitra Aktif.
4. Pengakuan Pendapatan Usaha Musyarakah Dapat Diketahui
Berdasarkan Laporan Bagi Hasil Atas Realisasi Pendapatan Usaha
Dari Catatan Akuntansi Mitra Aktif Yang Dilakukan Secara
Terpisah.
2. Akuntansi Untuk Mitra Pasif
Ø Pada Saat Akad
1. Investasi Musyarakah Diakui Pada Saat Pembayaran Kas
Atau Penyerahan Asset Nonkas Kepada Mitra Aktif.
2. Pengukuran Investasi Musyarakah:
A. Dalam Bentuk Kas Dinilai Sebesar Jumlah Yang
Dibayarkan; Dan
B. Dalam Bentuk Asset Nonkas Dinilai Sebesar Nilai Wajar
Dan Jika Terdapat Selisih Antara Nilai Wajar Dan Nilai
Tercatat Asset Nonkas, Maka Selisih Tersebut Diakui Sebagai:
(I) Keuntungan Tanggungan Dan Diamortisasi Selama Masa Akad,
Atau
(Ii) Kerugian Pada Saat Terjadinya.
3. Investasi Musyarakah Nonkas Yang Diukur Dengan Nilai
Wajar Asset Yang Diserahkan Akan Berkurang Nilainya Sebesar
Beban Penyusutan Atas Asset Yang Diserahkan, Dikurangi Dengan
Amortisasi Keuntungan Tangguhan (Jika Ada).
4. Biaya Yang Terjadi Akibat Akad Musyarakah (Misalnya,
Biaya Studi Kelayakan) Tidak Dapat Diakui Sebagai Bagian
Investasi Musyarakah Kecuali Ada Persetujuan Dari Seluruh
Mitra.
Ø Selama Akad
1. Bagian Mitra Pasif Atas Investasi Musyarakah Dengan
Pengembalian Dana Mitra Pasif Di Akhir Akad Dinilai Sebesar:
A. Jumlah Kas Yang Dibayarkan Untuk Usaha Musyarakah Pada
Awal Akad Dikurangi Dengan Kerugian (Jika Ada)
B. Nilai Wajar Asset Musyarakah Nonkas Pada Saat Penyerahan
Untuk Usaha Musyarakah Setelah Dikurangi Penyusutan Dan
Kerugian (Jika Ada).
2. Bagian Mitra Pasif Atas Investasi Musyarakah Menurun
Dinilai Sebesar Jumlah Kas Yang Dibayarkan Untuk Usaha
Musyarakah Pada Awal Akad Dikurangi Jumlah Pengembalian Dari
Mitra Aktif Dan Kerugian (Jika Ada).
Ø Akhir Akad
Pada Saat Akad Diakhiri, Investasi Musyarakah Yang Belum
Dikembalikan Oleh Mitra Aktif Diakui Sebagai Piutang.
Ø Pengakuan Hasil Usaha
Pendapatan Usaha Investasi Musyarakah Diakui Sebesar
Bagian Mitra Pasif Sesuai Kesepakatan. Sedangkan Kerugian
Investasi Musyarakah Diakui Sesuai Dengan Porsi Dana.
3. Penyajian
Ø Mitra Aktif Menyajikan Hal-Hal Sebagai Berikut Yang Terkait
Dengan Usaha Musyarakah Dalam Laporan Keuangan:
A. Kas Atau Asset Nonkas Yang Disisihkan Oleh Mitra Aktif
Dan Yang Diterima Dari Mitra Pasif Disajikan Sebagai Investasi
Musyarakah;
B. Asset Musyarakah Yang Diterima Dari Mitra Pasif Disajikan
Sebagai Unsur Dana Syirkah Temporer Untuk;
C. Selisih Penilaian Asset Musyarakah, Bila Ada, Disajikan
Sebagai Unsur Ekuitas.
Ø Mitra Pasif Menyajikan Hal-Hal Sebagai Berikut Yang Terkait
Dengan Usaha Musyarakah Dalam Laporan Keuangan:
A. Kas Atau Asset Nonkas Yang Diserahkan Kepada Mitra Aktif
Disajikan Sebagai Investasi Musyarakah;
B. Keuntungan Tangguhan Dari Selisih Penilaian Asset Nonkas
Yang Diserahkan Pada Nilai Wajar Disajikan Sebagai Pos Lawan
(Contra Account)Dari Investasi Musyarakah.
4. Pengungkapan
Mitra Mengungkapkan Hal – Hal Yang Terkait Dengan
Transaksi Musyarokah, Tetapi Tidak Terbatas Pada:
A. Isi Kesepakatan Utama Usaha Musyarokah, Seperti Porsi
Penyertaan, Pembagian Hasil Usaha, Aktivitas Usaha Musyarokah,
Dan Lain – Lain,
B. Pengelola Usaha, Jika Tidak Ada Mitra Aktif,
C. Pengungkapan Yang Diperlukan Sesuai PSAK No. 101 Tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syari’ah.
F. Penerapan Akuntansi Musyarokah Pada Perbankan Syari’ah
Seorang Pengusaha Gergajian Mengajukan Pembiayaan
Musyarokah Ke Sebuah Bank Syari’ah Dan Disepakati : Porsi
Bank Rp 300 Juta, Dengan Jangka Waktu 1 Tahun, Dan Nisbahnya
50% :50%. Untuk Realisasi Kerjasama Musyarokah Sebesar 2 Juta.
Ø Pembukuannya / Akuntansi
A. Realisasi Porsi Bank Sebesar Rp 300 Juta, Berupa Dana
(Tunai), Penyertaan Bank Langsung Dimasukkan Ke Rekening Giro
Nasabah.
Jurnal:
Rekening Debet Kredit
Pembiayaan
Musyarokah
Rp 300 Juta
Giro Rp 300 Juta
B. Campuran
1. Dana Tunai Rp 200 Juta Oleh Bank Langsung Disetorkan Ke
Rekening Giro Nasabah
Jurnal:
Rekening Debet Kredit
Pembiayaan
Musyarokah
Rp 200
Juta Giro Rp 200 Juta
2. Berupa Kayu Senilai Rp 100 Juta, Dengan Nilai Buku RP 100
Juta.
Jurnal:
Rekening
Debet
Kredit
Pembiayaan
Musyarokah
Rp 100 Juta
Persediaan
Barang
Rp 100 Juta
Jika Nilai Buku Hanya Rp 90 Juta, Sedangkan Nilai Tunai
Sebesar Rp 100 Juta, Sehingga Diperoleh Keuntungan Sebesar Rp
10 Juta. Jurnal :
Rekening Debit Kredit
Pembiayaan
Musyarokah
Rp 100 Juta
Persediaan
Barang
Rp 100
Juta
Rekening
Debit
Kredit
Persediaan Barang Rp 10 JutaLaba Musyarokah Rp 10 Juta
Persediaan Barang
Persediaan
Awal
Rp 90
Juta
Pembiayaan
Musyarokah
Rp 100
JutaLaba Rp 10
Juta
Jumlah
Rp 100
Juta
Jumlah Rp 100
Juta
Jika Nilai Baku Sebesar Rp 105 Juta, Sedangkan Nilai Pasar
Wajar Adalah RP 100 Juta, Jadi Rugi Rp 5 Juta.
Jurnal :
Rekening Debit Kredit
Pembiayaan Rp 100 Juta
Musyarokah Persediaan
Barang
Rp 100
Juta
Rekening Debit Kredit
Rugi Musyarokah Rp 5 Juta Persediaan
Barang
Rp 5 Juta
Persediaan Barang
Persediaan
Awal
Rp 105
Juta
Pembiayaan
Musyarokah
Rp 100
JutaRugi RP 5
JutaJumlah Rp 105
Juta
Jumlah Rp 105
Juta
C. Distribusi Biaya Musyarokah Sebesar Rp 2 Juta, Misal
Biaya Notaris.
· Saat Pembayaran Biaya
Jurnal :
Rekening Debit Kredit
Rekg Transitoris Rp 2 Juta Giro Rp/
Kliring
Rp 2 Juta
· Distribusi Biaya
A) Beban Bank Seluruhnya
Jurnal :
Rekening Debet KreditBiaya Musyarokah Rp 2 Juta Rekg
Transitoris
Rp 2 Juta
Jika Disepakati Biaya Notaris Menjadi Beban Bank, Maka
Tdak Perlu Menggunakan Jurnal Poin (A) Di Atas, Melainkan
Langsung Menggunakan Jurnal Dibawah Ini.
Rekening Debit Kredit
Biaya Musyarokah Rp 2 Juta Giro Rp /
Kas / Kliring
Rp 2 Juta
B) Bank Dan Nasabah Dibebani Pembiayaan Separo, Lanjutan
Jurnal Poin (A)
>>Beban Bank
Rekening Debit KreditBiaya Musyarokah Rp 1 Juta Rekg
Transitoris Rp
Rp 1 Juta
>>Beban Debitur Dilimpahkan Ke Giro Nasabah
Rekening Debit KreditGiro Rp Rp 1 Juta Rekg
Transitoris
Rp 1 Juta
· Saat Jatuh Waktu Pembiayaan Musyarokah
A. Kasus I
Berdasarkan Perhitungan, Terdapat Kelebihan Dana/ Modal
(Musyarokah) Sebesar Rp 50 Juta Yang Ditampung Di Rekening
Giro Nasabah (Debitur) Porsi Dana Bank Dikembalikan.
Jurnal :
>>Pembagian Keuntungan (50% X Rp 50 Juta)
Rekening Debit Kredit
Giro Rp Debitur Rp 25 Juta Pembiayaan
Musyarokah
Rp 25 Juta
>>Pengembaliaan Dana Bank
Rekening Debit Kredit
Giro Rp Debitur Rp 300 Juta Pembiayaan
Musyarokah
Rp 300 Juta
B. Kasus II
Mengalami Kerugian Sebesar Rp 80 Juta Akibat Kerusakan
Persediaan Barang. Belum Dapat Mengembalikan Dana Bank
Dikarenakan Tertanam Dalam Piutang Yang Baru Akan Dibayar 3
Bulan Mendatang. Dana Yang Tersedia Untuk Angsuran Bank
Sebesar Rp 200 Juta Saja.
Jurnal :
>>Pengembaliaan Porsi Dana Bank
Rekening Debit Kredit
Giro Rp Debitur Rp 200 Juta Pembiayaan
Musyarokah
Rp 200 Juta
>>Distribusi Kerugian
Misalnya : Sesuai Perbandingan Moodal , Bank Dibebani Sebesar
Rp 60 Juta.
Rekening Debit Kredit
Kerugian Musyarokah Rp 60 Juta Pembiayaan
Musyarokah
Rp 60 Juta
Sisa Pembiayaan Musyarokah Sebesar Rp 40 Juta Masih Berupa
Tagihan.
Perhitungannya :
Porsi Bank – Dana Yang Dikembalikan – Rugi Beban Bank
= Rp 300 Juta – Rp 200 Juta – Rp 60 Juta
Jurnalnya :
Rekening Debit Kredit
Piutang Musyarokah Rp 40 Juta Pembiayaan
Musyarokah
Rp 40 Juta
C. Kasus III
Nasabah Ternyata Membeli Kayu Gelap Senilai Rp 500 Juta Yang
Semuanya Di Sita. Dana Nasabah Direkening Gironya Yang
Tersedian Hanya Rp 100 Juta, Sisanya Akan Diselesaikan 6 Bulan
Lagi Dengan Menjual Asetnya.
Jurnal :
>> Kerugian Menjadi Tanggung Jawab Nasabah Sepenuhnya.
Pengembalian Dana Bank Sebesar Rp 100 Juta.
Rekening Debit Kredit
Giro Rp Debitur Rp 100 Juta Pembiayaan
Musyarokah
Rp 100 Juta
>> Pengambalian Sisa Pembiayaan (Rp 200 Juta ) 6 Bulan
Mendatang.
Rekening Debit Kredit
Piutang Jatuh Tempo Rp 200 Juta Pembiayaan Rp 200 Juta
Musyarokah
D. Kasus IV
Usaha Nasabah Macet Dan Pada Akhirnya Pembiayaan
Musyarokah Pun Ikut Macet.
Jurnal :
Kerugian Usaha : ( Tidak Ada Jurnal Yang Harus Dilakukan
Oleh Bank Karena Kerugian Disebabkan Kesalahan Nasabah,
Tanggung Jawab Sepenuhnya Di Bebankan Pada Nasabah).
>>Pembiayaan Macet, Bank Masih Memiliki Hak Tagih Kepada
Debitur Sebesar Rp 300 Juta.
Rekening Debit KreditPiutang Jatuh Tempo Rp 300
Juta Pembiayaan
Musyarokah
Rp 300 Juta
E. Kasus V
Jika Kesalahn Atau Kerusakan Di Luar Kekuasaan Nasabah, Maka
Kerugian Di Tanggung Bersama.
Jurnal :
Rekening Debit Kredit
Kerugian Musyarokah Rp 300 Juta Pembiayaan
Musyarokah
Rp 300 Juta
F. Kasus VI
Ketika Debitur Melarikan Dan Tidak Di Ketahui Keberadaannya.
Proyek Gagal Dan Pembiayaan Macet. Maka Bank Menderita
Kerugian Total.
Jurnal :
Rekening Debit Kredit
Kerugian
Musyarokah
Rp 300 Juta
Pembiayaan
Musyarokah
Rp 300 Juta
MUDHARABAHWRITE OFFD. CADANGAN PPAPK. PEMBIAYAAN MUDHARABAH LEWAT WAKTUOFF BALANCE SHEETD. PEMBIAYAAN MUDHARABAH WRITE OFF (SEBESAR POKOK)K. –D. –K. PENDPTN BAGI HSL MUDHRB DLM PENYELESAIAND. PENDAPATAN BAGI HSL MUDHRBH WRITE OFFK. -MUDHARABAHPELUNASAN PEMBIAYAAN WRITE OFFD. KAS / VARIOUSK. CADANGAN PPAPOFF BALANCE SHEETD. –K. PEMBIAYAAN MUDHARABAH WRITE OFFD. –K. PENDAPATAN BAGI HASIL MUDHRBH WRITE OFFMUSYARAKAHAdalah Akad Kerjasama Yang Terjadi Antara Para Pemilik Modal (Mitra Musyarakah) Untuk Menggabungkan Modal Dan Melakukan Usaha Secara Bersama Dalam Suatu Kemitraan, Dengan Nisbah Pembagian Hasil Sesuai Dengan Kesepakatan, Sedangkan Kerugian Ditanggung Secara Proporsional Sesuai Dengan Kontribusi Modal.Skema MusyarakahNasabah(Mitra)Bank(Mitra)Proyek/Usaha
Pembagian KeuntunganModalPerjanjian Bagi Hasil•Nisbah X% •Porsi Modal Nasabah•Nisbah Y%•Porsi Modal BankModalModalPengembalian Modal PokokPembagian Kerugian•Porsi Modal Bank•Porsi Modal NasabahAKUNTANSI MUSYARAKAH•Musyarakah Dapat Berupa Musyarakah Permanen Atau Menurun•Musyarakah Permanen Adalah Musyarakah Yang Jumlah ModalnyaTetap Sampai Akhir Masa Musyarakah. Sedangkan Musyarakah Menurun, Jumlah Modalnya Secara Berangsur-Angsur Menurun Karena Dibeli Oleh Mitra Musyarakah.•Keuntungan Atau Pendapatan Musyarakah Dibagi Di Antara MitraMusyarakah Berdasarkan Kesepakatan Awal Sedangkan KerugianMusyarakah Dibagi Diantara Mitra Musyarakah Secara Proporsional Berdasarkan Modal Yang Disetor. AKUNTANSI MUSYARAKAH•Pembiayaan Musyarakah Dapat Diberikan Dalam Bentuk Kas, SetaraKas, Atau Aktiva Non Kas, Termasuk Aktiva Tidak Berwujud Seperti Lisensi Dan Hak Paten Yang Sesuai Dengan Syariah.
•Dalam Pembiayaan Musyarakah Setiap Mitra Tidak Dapat MenjaminModal Mitra Lainnya, Maka Setiap Mitra Dapat Meminta Mitra Lainnya Untuk Menyediakan Jaminan Atas Kelalaian Atau Kesalahan Yang Disengaja.•Kelalaian Atau Kesalahan Pengelola Dana, Antara Lain -Tidak Dipenuhinya Persyaratan Yang Ditentukan Dalam Akad-Tidak Terdapat Force Majeur Yang Lazim Yang Telah Ditentukan Dalam Akad.-Hasil Putusan Dari Badan Arbitrase Atau PengadilanAKUNTANSI MUSYARAKAH•Pembiayaan Musyarakah Permanen Dinilai Sebesar Nilai Perolehan(Jumlah Kas Yang Dibayarkan Atau Nilai Wajar Aktiva Pada Saat Akad) Setelah Dikurangi Dengan Kerugian Yang Telah Diakui.•Pembiayaan Musyarakah Menurun Disajikan Sebesar Harga Perolehannya Dikurangi Bagian Yang Telah Dialihkan Kepada Mitra Musyarakah.Akuntansi Musyarakah•PembiayaanMusyarakahDiakuiPadaSaat:–PembayaranTunai;Atau–PenyerahanAktiva
Non-KasKepadaMitraMusyarakah.•PembiayaanMusyarakahPadaAwalAkadDiukurSebesar:–KasYangDibayarkan;DanAtau–NilaiWajarAktivaNon-KasDanSelisihAntaraNilaiWajarDanNilaiBukuAktivaNon-Kas
DiakuiSebagaiKeuntunganAtauKerugianBank.–Biaya Akad Musyarakah (Misalnya, Biaya Studi Kelayakan) Bukan Bagian Pembiayaan Musyarakah Kecuali Ada Persetujuan Dari Seluruh Mitra Musyarakah.Akuntansi Musyarakah•BagianBankAtasPembiayaanMusyarakah–BagianBankAtasPembiayaanMusyarakahPermanenDinilaiSebesar:NilaiHistoris-Kerugian(JikaAda).–
BagianBankAtasPembiayaanMusyarakahMenurunDinilaiSebesar:•NilaiHistoris-BagianPembiayaanBankYangTelahDikembalikanOlehMitra-Kerugian(JikaAda).–SelisihAntaraNilaiHistorisDanNilaiWajarBagianPembiayaanMusyarakahYangDikembalikanDiakuiSebagaiKeuntungan
AtauKerugianBankPadaPeriodeBerjalan.Akuntansi Musyarakah•Bagian Bank Atas Bagi Hasil Musyarakah–Keuntungan Diakui Sebesar Bagian Bank Sesuai Dengan Nisbah Yang Disepakati Atas Hasil Usaha Musyarakah. –Kerugian Diakui Secara Proporsional Sesuai Dengan Kontribusi Modal.–Kerugian Akibat Kelalaian/Kesalahan Mitra (Pengelola Usaha) Musyarakah:•Ditanggung Oleh Mitra Musyarakah;•Diperhitungkan Sebagai Pengurang Modal Mitra, Kecuali Jika Mitra Mengganti Kerugian Dengan Dana Baru.MUSYARAKAHBIAYA ADMINISTRASI DAN PROVISID. REKENING NASABAH/KASK. PENDAPATAN PROVISIK. PENDAPATAN ADMINISTRASIPENCAIRAN PEMBIAYAAND. PEMBIAYAAN MUSYARAKAHK. REKENING NASABAH/KASMUSYARAKAHPENERIMAAN BAGI HASILD. REKENING NASABAH/KASK. PENDAPATAN BAGI HASIL MUSYARAKAH
APABILA TERJADI TUNGGAKAN DICATAT DALAM OFF BALANCE SHEETD. PENDPTN BAGI HASIL MUSRKH DALAM PENYELESAIANK. -MUSYARAKAHPELUNASAN TUNGGAKAND. REKENING NASABAH/KASK. PENDAPATAN BAGI HASIL MUSYARAKAHPENYELESAIAN OFF BALANCE SHEETD. –K. PNDPTN BAGI HASIL MUSRKH DLM PENYELESAIANMUSYARAKAHPELUNASAN PEMBIAYAAND. REKENING NASABAH/KASK. PEMBIAYAAN MUSYARAKAHTUNGGAKAN POKOKD. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH LEWAT WAKTUK. PEMBIAYAAN MUSYARAKAHPEMBAYARAN TUNGGAKAN POKOKD. KAS/VARIOUSK. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH LEWAT WAKTUMUSYARAKAHWRITE OFFD. CADANGAN PPAPK. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH LEWAT WAKTUOFF BALANCE SHEETD. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WRITE OFF (SEBESAR POKOK)K. –D. –K. PENDPTN BAGI HSL MUSRKH DLM PENYELESAIAND. PENDAPATAN BAGI HSL MUSRKH WRITE OFFK. -MUSYARAKAHPELUNASAN PEMBIAYAAN WRITE OFFD. KAS / VARIOUSK. CADANGAN PPAPOFF BALANCE SHEETD.
–K. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WRITE OFFD. –K. PENDAPATAN BAGI HASIL MUSRKH WRITE OFFAKUNTANSI MUSYARAKAH(Ilustrasi Jurnal)•Pada Saat Bank Membayarkan Uang Tunai Kepada Mitra (Syirkah)Dr. Pembiayaan MusyarakahKr. Kas/Rekening Mitra/Kliring•Pada Saat Bank Menyerahkan Aktiva Non Kas Kepada Mitra (Syirkah)-Jika Nilai Wajar Aktiva Lebih Rendah Dari Nilai BukuDr. Pembiayaan MusyarakahDr. Kerugian Penyerahan AktivaKr. Aktiva Nonkas-Jika Nilai Wajar Aktiva Lebih Tinggi Dari Nilai BukuDr. Pembiayaan MusyarakahKr. Aktiva Non KasKr. Keuntungan Penyerahan AktivaAKUNTANSI MUSYARAKAH(Ilustrasi Jurnal)•Pengeluaran Biaya Dalam Rangka Akad MusyarakahDr. Uang Muka Dalam Rangka Akad MusyarakahKr. Kas/Kliring•Pengakuan Biaya-Biaya Yang Dikeluarkan Atas Pemberian PembiayaanMusyarakah.-Jika Kesepakatan Diakui Sebagai Biaya PembiayaanDr. Biaya Akad MusyarakahKr. Uang Muka Dalam Rangka Akad Musyarakah-Jika Kesepakatan Diakui Sebagai Pembiayaan MusyarakahDr. Pembiayaan Musyarakah
Kr. Uang Muka Dalam Rangka Akad MusyarakahAKUNTANSI MUSYARAKAH(Ilustrasi Jurnal)•Penerimaan Pendapatan/ Keuntungan MusyarakahDr. Kas/Rekening Mitra/ KliringKr. Pendapatan/Keuntungan Musyarakah•Pengakuan Kerugian MusyarakahDr. Kerugian MusyarakahKr. Pembiayaan Musyarakah•Penurunan/Pelunasan Modal Musyarakah Dengan Mengalihkan KepadaMitra Musyarakah LainnyaDr. Kas/Rekening MitraKr. Pembiayaan MusyarakahAKUNTANSI MUSYARAKAH(Ilustrasi Jurnal)•Pengakuan Kerugian Yang Lebih Tinggi Dari Modal Mitra Akibat Kelalaian Atau Penyimpangan Mitra Musyarakah.Dr. Piutang Mitra Jatuh TempoKr. Pembiayaan Musyarakah•Pengembalian Modal Musyarakah Non Kas Dengan Nilai Wajar LebihRendah Dari Nilai Historis.Dr. Aktiva Non KasDr. Kerugian Penyelesaian Pembiayaan MusyarakahKr. Pembiayaan Musyarakah•Pengembalian Modal Musyarakah Non Kas Dengan Nilai Wajar LebihTinggi Dari Nilai HistorisDr. Aktiva Non KasKr. Keuntungan Penyelesaian Pembiayaan MusyarakahKr. Pembiayaan MusyarakahPrinsip Distribusi Hasil UsahaREVENUE SHARING•Yang Dibagihasilkan Adalah Pendapatan (Revenue)