26
DASAR PERMESINAN I. MESIN BUBUT 1.1. Pengertian Mesin Bubut Lathe Machine atau lebih dikenal sebagai mesin bubut mencakup segala mesin perkakas yang memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk menghasilkan benda-benda bentuk silinder, membuat ulir, membuat lubang (pengeboran) dan meratakan permukaan benda kerja yang berputar. Benda kerja diberi gerakan memutar (rotasi), sedangkan pahat bergerak horizontal sepanjang sumbu benda kerja. Benda kerja yang dihasilkan berbentuk silinder, ulir dan tirus. 1.2. Prinsip Kerja Mesin Bubut Mekanisme kerja pada mesin bubut adalah merubah energi listrik menjadi gerakan putar pada motor listrik kemudian ditransmisikan ke mekanisme gerak mesin bubut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 yang menunjukkan transmisi gerakan (line of power) pada mesin bubut. Gambar 1 Line of Power Pada Mesin Bubut Pada dasarnya prinsip kerja mesin bubut ada dua macam , yaitu:

Dsar Proses Manufaktur

Embed Size (px)

Citation preview

DASAR PERMESINAN

I. MESIN BUBUT

1.1. Pengertian Mesin Bubut

Lathe Machine atau lebih dikenal sebagai mesin bubut

mencakup segala mesin perkakas yang memproduksi bentuk

silindris dan digunakan untuk menghasilkan benda-benda bentuk

silinder, membuat ulir, membuat lubang (pengeboran) dan

meratakan permukaan benda kerja yang berputar. Benda kerja

diberi gerakan memutar (rotasi), sedangkan pahat bergerak

horizontal sepanjang sumbu benda kerja. Benda kerja yang

dihasilkan berbentuk silinder, ulir dan tirus.

1.2. Prinsip Kerja Mesin Bubut

Mekanisme kerja pada mesin bubut adalah merubah energi

listrik menjadi gerakan putar pada motor listrik kemudian

ditransmisikan ke mekanisme gerak mesin bubut. Lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 yang menunjukkan

transmisi gerakan (line of power) pada mesin bubut.

Gambar 1

Line of Power Pada Mesin Bubut

Pada dasarnya prinsip kerja mesin bubut ada dua macam , yaitu:

1. Main Drive

Yaitu gerakan utama pada mesin bubut berupa putaran

spindle yang berasal dari gerakan motor listrik.

2. Feed Drive

Yaitu gerakan pemakanan pahat pada benda kerja .

1.3 Bagian Utama Mesin Bubut

Gambar 2. Bagian Utama Mesin Bubut

1. Gear Box dan Quick Change Gear Box

Gear Box adalah bagian dari system transmisi pada mesin

bubut, berupa susunan roda gigi yang berfungsi untuk

memindahkan daya dan putaran dari motor penggerak dan

mengatur kecepatannya sebelum diteruskan ke spindle. Quick

Change Gear Box atau juga sering disebut dengan Feed Box

berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran dari Gear

Box serta mengatur kecepatannya sebelum diteruskan ke

mekanisme pemakanan/Apron. Gear Box dan Quick Change Gear

Box terletak pada Head Stock.

2. Apron

Apron merupakan tempat susunan roda gigi yang

menggerakkan Carriage.

3. Carriage

Merupakan meja penggerak pahat dan terletak diatas apron.

4. Chuck

Merupakan bagian mesin bubut yang berfungsi untuk

memegang benda kerja agar tidak bergoyang saat

pembubutan.

5. Tailstock

Tailstock terletak berhadapan dengan spindle. Berfungsi

untuk menahan ujung benda kerja saat pembubutan dan juga

dapat digunakan untuk memegang tool pada saat pengerjaan

drilling, reaming, dan tapping.

6. Tool Post

Merupakan bagian mesin bubut yang berfungsi untuk

memegang pahat.

7. Compound rest

Digunakan untuk menopang Tool Post pada bermacam-macam

posisi.

8. CuttingTool (Pahat Bubut)

Berfungsi untuk menyayat atau memotong benda kerja sampai

diameter yang diinginkan dan digunakan juga sebagai

pemotong dalam pembuatan ulir. Pahat pemotong yang

digunakan dalam mesin bubut harus memenuhi syarat:

mempunyai kekerasan yang tinggi, tahan temperature

tinggi, tahan aus dan tahan rapuh.

1.4. Kontrol Utama Mesin Bubut

Mesin bubut ini mempunyai kontrol utama berupa :

1. Spindle Change Switch

2. Spindle Change Lever A

3. Spindle Change Lever B

No. 1,2,3 digunakan untuk merubah kecepatan putar

(mengatur Kecepatan pada Speed Gear Box).Pengaturan

kecepatan dilakukan dengan merubah posisi handel-

handelnya.

4. Left and Right Hand Thread Change Lever

Digunakan pada proses pembuatan ulir, yaitu untuk

mengatur pembuatan ulir kanan atau ulir kiri.

5. Pitch and Feed Selector Lever

6. Pitch and Feed Selector Lever

7. Main Switch

Saklar utama untuk menghidupkan/mematikan mesin bubut.

Gambar 3. Kontrol Utama Mesin Bubut

8. Coolant Pump Switch

Adalah saklar yang digunakan untuk menghidupkan pompa

cooling oil.

9. Spindle Forward-Stop-Reverse Lever

Adalah bagian mesin yang berfungsi untuk merubah putaran

dari feed rod.

10. Coumpound Rest Feed Lever

Untuk menggerakkan compound rest tanpa menggerakkan

carriage.

11. Carriage Longitudinal Feed Handwheel

Engkol yang berfungsi untuk menggerakkan carriage secara

manual dalam arah longitudinal

12. Split Nut Lever

Digunakan untuk menggerakkan split nut yang nantinya akan

memutar lead screw.

13. Saddle Lock Screw

Bagian ini berfungsi untuk mengunci saddle agar tidak

bergerak dan dalam keadaan stabil.

14. Longitudinal and Cross Power Feed Lever

Digunakan untuk menjalankan pembubutan otomatis dan dapat

mengerakkan carriage dalam arah longitudinal maupun

melintang.

15. Tailstock Set Over Screw

Digunakan untuk menyetel kedudukan tailstock yang biasanya

dilakukan pada pembubutan tirus.

16. Tailstock Quill Transverse Handwheel

Digunakan untuk menggerakkan ujung dari tailstock dengan

cara memutarnya.

17. Tailstock Eccentric Locking Lever

18. Tailstock Quill Clamping Lever

19. Tailstock Locking Nut

No. 17,18,19 pada prinsipnya digunakan untuk mengunci

kedudukan tailstock.

20. Cross Slide Handwheel

Digunakan untuk menggerakkan carriage dalam arah melintang

secara manual.

II. MESIN MILING (Frais machine)

2.1. Pengertian Mesin Frais

Mesin Milling (Frais) adalah jenis mesin pemotong yang

melakukan pemotongan logam dengan cutting tool bergigi banyak

(Multiple Tooth Cutting Tool) yang disebut milling cutter/ pisau frais.

Ada banyak jenis dari mesin milling, diantaranya mesin milling

horizontal, vertikal, universal dll dengan bentuk konstruksi

dan fungsi yang berbeda. Milling cutter dipasang pada arbor dan

diputar oleh mekanisme gerak mesin dengan menggunakan motor

listrik.

2.2. Prinsip Kerja Mesin Frais

1. Main Drive

Fungsi utama dari main drive adalah untuk menggerakkan

spindle yang terletak pada arbor. Putaran dari motor listrik

diteruskan ke speed gearbox dan diteruskan ke spindle melalui

mekanisme belt. Putaran spindle akan menggerakkan arbor dan

memutar milling cutter .

2. Feed Drive

Gerakan ini adalah gerakan pemakanan benda kerja terhadap

milling cutter. Dengan memutar Table Transverse Handwheel untuk

menggerakkan table kearah longitudinal, maka benda kerja

akan terpotong oleh milling cutter.

2.3. Bagian Utama Mesin Frais

Pada dasarnya mesin milling mempunyai bagian-bagian

sebagai berikut :

1. Base

Base adalah bagian yang menahan seluruh mesin, didalamnya

terdapat bagian penting mesin seperti speed gear box dan

sistem pelumas.

Gambar 4. Bagian Utama Mesin Frais

2. Saddle

Saddle terletak antara knee dan table . Saddle berfungsi untuk

menggerakkan benda kerja pada table secara transversal.

3. Table

Table terletak diatas saddle, dan mempunyai fungsi sebagai

tempat benda kerja. Table dapat digerakkan kerarah

longitudinal.

4. Knee

Knee atau lutut adalah tempat kedudukan saddle, dan knee

dapat digerakkan kearah vertikal ( naik / turun ) dengan

diatur oleh poros berulir yang menopangnya.

5. Overarm

Merupakan penopang ujung poros frais yang secara umum

ditemukan pada mesin milling horizontal. Bagian ini

menentukan penyetelan posisi arbor pada maksimum panjang

arbor tersebut dan mengklemnya pada posisi yang

diinginkan. Overarm terletak diatas base secara

horisontal.

6. Spindle

Spindle menyediakan tenaga bagi putaran pisau frais dengan

menyalurkannya ke arbor. Spindle merupakan poros utama mesin

milling.

7. Arbor

Arbor adalah tempat kedudukan pahat / pisau frais.

8. Gear box

Gear box merupakan sistem transmisi yang berfungsi untuk

mengatur kecepatan putar pahat.

9. Index dividing head

Merupakan alat yang digunakan untuk memutar / membagi

benda kerja melalui besar sudut tertentu,sehingga

menghasilkan pemotongan dengan jarak yang sama.

2.4 Kontrol Utama Mesin Frais

Gambar 5. Kontrol Utama Mesin frais1. Variable Speed Control

Digunakan untuk mengatur kecepatan putar milling cutter.

2. Cross Feed

Digunakan untuk menggerakkan saddle ke arah melintang /

transversal.

3. Vertical Feed

Digunakan untuk menggerakkan knee dalam arah vertikal.

4. Longitudinal Feed

Digunakan untuk menggerakkan table dalam arah longitudinal.

Kontrol 2, 3, 4 disebut juga dengan Table Transverse Handwheel.

III. MESIN SEKRAP (mesin serut)

3.1. Pengertian Mesin Sekrap

Mesin Sekrap adalah mesin perkakas yang digunakan untuk

membentuk atau meratakan permukaan benda kerja. Mesin sekrap

horizontal mempunyai gerakan lurus bolak-balik sehingga dapat

digunakan untuk pengerjaan bidang datar.

3.2. Prinsip Kerja Mesin Sekrap

Prinsip kerja dari mesin ini adalah merubah gerakan putar

motor penggerak menjadi gerakan bolak-balik pada arm. Sistem

geraknya ada dua macam:

1. Main Drive

Main drive adalah gerakan untuk menjalankan proses

pemotongan berupa gerakan bolak-balik pahat yang

berasal dari gerakan rocker arm. Sebuah motor listrik

memberikan gerakan putar melalui geardrive menuju roda gigi

penggerak (crank wheel ). Pada crank wheel dipasang pivot /

pasak yang letaknya dapat diatur terhadap pusat. Hal ini

dapat dilakukan dengan mengatur panjang pendeknya blok

engkol yang dihubungkan ke rocker arm. Dengan demikian

gerakan putaran dari crank wheel akan menyebabkan rocker arm

ikut bergerak (berayun). Ayunan rocker arm ini menyebakan

arm ( lengan ) yang memegang pahat bergerak maju mundur.

2. Feed Drive

Mekanisme ini berfungsi menggerakkan meja untuk

menghasilkan pemotongan. Sistem ini dapat digerakkan

secara manual ataupun otomatis. Hasil pemotongan secara

otomatis akan lebih halus karena pergeseran benda kerja

lebih konstan.

3.3. Bagian Utama Mesin Sekrap1. Base

Adalah bagian dasar yang menopang mesin secara

keseluruhan.

2. Frame

Merupakan bagian vertikal mesin yang berisi mekanisme

penggerak dan pengatur kecepatan gerak ram.

3. Ram

Bagian mesin yang bergerak horizontal bolak-balik pada

proses pemakanan.

4. Tool Post

Merupakan bagian mesin yang digunakan untuk memegang

pahat.

Gambar 6. Bagian Utama Mesin Sekrap

5. Table

Digunakan sebagai dasar vise (ragum )

6. Vise (ragum)

Vise digunakan untuk menjepit benda kerja.

7. Motor Listrik

Digunakan sebagai penggerak utama mesin.

8. Ram Clamp

Untuk mengunci kedudukan ram terhadap link dan lever.

3.4. Kontrol Utama Mesin Sekrap

Kontrol utama mesin sekrap pada gambar 6 adalah :

A. Toolhead Slide Control

Digunakan untuk mengatur kedalaman pemakanan.

B. Ram PositioningControl

Digunakan untuk mengatur kedudukan dan langkah pahat.

C. Table Horizontal Position Handle

Handle untuk mengatur gerakan table dalam arah horisontal

D. Table Vertical Position Handle

Handle untuk mengatur gerakan table dalam arah

vertikal.

E. Speed Control Lever

Pengatur kecepatan gerakan pemakanan pada arm.

IV. MESIN BOR (drilling machine)

4.1. Pengertian Mesin Bor

Mesin bor Biasa digunakan untuk membuat lubang (drilling),

reaming, dan counterboring pada benda-benda ferrous maupun non

ferrous.Benda kerja diletakkan pada table dan jika diperlukan

dapat dijepit pada ragum (vise) yang biasanya ada sebagai

perlengkapan tambahan pada mesin bor. Selanjutnya, mata bor

yang mendapat daya dan putaran dari motor listrik ditekankan

pada benda kerja tersebut.

4.2. Prinsip Kerja Mesin Bor

1. Main Drive

Motor listrik biasa dipakai sebagai penggerak utama pada

mesin bor. Putaran pada motor listrik di transmisikan

melalui porosnya ke mekanisme pengatur putaran mesin

berupa pasangan puli bertingkat yang dihubungkan dengan

Vee Belt. Dari puli bertingkat, putaran diteruskan ke spindle

mesin. Pada spindle terdapat tool post sebagai pemegang mata

bornya.

2. Feed Drive

Feed drive merupakan gerakan pemakanan mata bor pada benda

kerja. Gerakan ini dilakukan secara manual pada mesin-

mesin bor yang sederhana dengan cara memutar drilling lever

sehingga mata bor bergerak ke arah benda kerja.

4.3. Bagian Utama Mesin Bor1. Motor listrik

Motor listrik berfungsi sebagai penyuplai tenaga yang

dibutuhkan mesin.

2. Puli bertingkat

Merupakan bagian utama sistem transmisi pada mesin bor,

berfungsi untuk mengatur kecepatan putar dan meneruskan

daya dari motor listrik.

3. Vee Belt

Digunakan untuk meneruskan daya dan putaran antara puli

bertingkat satu dengan yang lain.

4. Table

Merupakan tempat meletakkan benda kerja dan alat tambahan

lain untuk menjepit benda kerja, misal vise.

4.4. Kontrol Utama Mesin Bor

Gambar 7. Bagian Utama Mesin Bor

Keterangan :

1. Hood

2. Belt Tensioning Lever

Digunakan untuk mengatur ketegangan belt, sehingga

mempermudah dalam mengatur kecepatan putar yang

diinginkan.

3. Drilling Lever

Digunakan dalam proses pemakanan. Drilling Lever mengatur

kedudukan mata bor secara vertikal.

4. Drilling Depth Control

Bagian ini terdapat pada front plate. Drilling depth control

digunakan untuk mengetahui kedalaman pemakanan .

5. Driving Motor

6. Table

7. Base

8. Table Clamp

Table clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table.

9. Spindle Head

10. Drilling Chart

11. Rack

12. Front Plate.

V. POWER HACK SAW (GERGAJI POTONG)

5.1. Pengertian Power Hack Saw

Power hack saw adalah gergaji potong yang gerakannya

mendapat daya dari motor listrik. Mesin ini dapat digunakan

untuk memotong benda-benda dari logam ataupun non logam dengan

bentuk silindris maupun bentuk profil. Blade/pisau potong yang

dapat diganti sesuai keperluan merupakan keuntungan tersendiri

dari mesin ini.

5.2. Prinsip Kerja Power Hack SawGerakan putar dari motor listrik,dirubah menjadi gerakan

lurus bolak-balik oleh mekanisme yang serupa dengan mesin

skrap. Gerakan bolak-balik diteruskan pada frame yang menjepit

blade (pemotong). Karena pada frame terdapat pemberat, maka pada

langkah bolak- balik terjadi perubahan posisi titik berat

frame yang mengakibatkan penekanan pada benda kerja. Untuk

menjaga posisi setelah penekanan, maka frame ditahan oleh sebuah

mekanisme hidrolis. Posisi frame akan terus turun ke bawah

sampai panjang minimum dari lengan hidrolis tercapai.

5.3. Bagian Utama Power Hack Saw

1. Base

Merupakan dasar dari komponen mesin

2. Frame

Berfungsi untuk memegang blade saat pemotongan.

3. Blade

Merupakan pemotong benda kerja dan dapat diganti sesuai

keperluan.

4. Speed Change Switch

Digunakan untuk mengatur kecepatan gerak pemotongan.

5. Pressure Release Button

Digunakan untuk mengurangi tekanan pada mekanisme

hidrolis,sehingga frame dapat terangkat.

Gambar 8. Bagian Utama Power Hack Saw

6. Hydraulic Mechanism

Digunakan untuk menjaga kedudukan frame sesaat setelah

perubahan kedudukan pemotongan.

7. Vise

Digunakan untuk menjepit benda kerja. Vise dapat

diputar,jika diinginkan pemotongan menyudut.

8. Vise Adjusting Handle

Merupakan handle untuk mengatur pencengkeraman vise.

9. Coolant Hose

Digunakan untuk mengeluarkan coolant / pendingin dari

penampungnya.

10. Coolant Pump

Merupakan pompa yang digunakan untuk memberi tekanan pada

coolant, sehingga dapat mencapai kedudukan beda kerja yang

lebih tinggi.

11. Main Switch

Main switch adalah saklar utama yang digunakan untuk

menghjidupkan / mematikan mesin.

12. Ruler

Digunakan untuk mengukur panjang benda kerja yang akan

dipotong.

VI. MESIN PRES

6.1. Pengertian Mesin Press

Mesin press digunakan untuk pengepresan pada proses

pengerjaan dingin dan beberapa proses pengerjaan panas. Mesin

press cocok digunakan untuk produksi benda dari logam tipis yang

tidak membutuhkan ketepatan tinggi.

6.2. Bagian Utama Mesin Press

Gambar 9. Mesin Press Manual

Keterangan :1. Tuas penekan

Digunakan dalam proses penekanan dengan menggerakkan

secara vertikal

bolak-balik .

2. Indikator tekanan

Menunjukkan besarnya penekanan pada benda kerja.

3. Kran pengatur katup tekanan

Untuk mengatur posisi katup pada sistem hidrolik mesin

sehingga tekanan dapat diberikan pada benda kerja

ataupun dilepas setelah proses penekanan selesai

dilakukan.

4. Lengan penekan

5. Roda pengatur lengan penekan

Digunakan untuk mengatur panjang lengan penekan yang

dibutuhkan.

6. Table

7. Pengatur penekan

Untuk mengatur posisi penekan agar sesuai dengan letak benda kerjanya.

3.7. Heat Treatment

3.7.1. Dapur Listrik, Bak Quenching dan Salt Bath Oven

Dapur Listrik digunakan untuk memanaskan benda kerja pada

proses heat treatment. Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan

konversi energi elemen pemanas dari energi listrik menjadi

energi panas untuk memanaskan ruang di dalam dapur tempat

benda kerja diletakkan. Suhu dalam dapur dapat diketahui

melalui sensor suhu dan besarnya dapat dikontrol melaui

control panel.

Spesifikasi Mesin :

- Nama : Oven Hardening Wilmon

- Temperatur : max 1200oC.

Gambar 3.10 Oven Hardening Wilmon

(Sumber : Anonymous, Internet)

Bak Quenching digunakan sebagai media oli pendingin

untuk mendinginkan benda kerja secara cepat setelah proses

pemanasan (proses quenching).

Spesifikasi Bak :

- Nama : Bak Quenching

- Oli pendingin : Esso Fenso 36

Salt Bath juga digunakan untuk memanaskan benda kerja pada

proses heat treatment Tempering. Prinsip kerjanya adalah elemen

pemanas memanaskan air garam yang ada dalam bak tempat benda

kerja dicelupkan.

Spesifikasi Mesin :

- Nama : Oven Tempering salt Balt

Durferit AS 140

- Temperatur : max

3.7.2. Mesin Pancar Pasir (Sand Blasting Machine)

Mesin Pancar Pasir adalah mesin yang digunakan untuk

membersihkan benda kerja dari kotoran atau terak yang menempel

padanya. Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan tekanan udara

untuk menyeprotkan pasir melalui nosel kearah benda kerja

dimana pasir berfungsi untuk mengangkat kotoran atau terak

yang menempel pada benda kerja.

Gambar 3.11 Sand Blasting Machine

(Sumber : Anonymous, Internet)

3.8. Mesin Asah dan Polish

3.8.1. Mesin Asah Luar (Cylindical Grinding Machine)

Mesin Asah Luar merupakan salah satu jenis grinding machine

yang digunakan untuk mengasah benda kerja agar diperoleh

permukaan yang halus dan ukuran benda kerja yang presisi.

Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan gesekan antara material

yang abrasif (batu asah) dengan benda kerja.

Untuk pengasahan bundar dilakukan empat gerakan :

a. gerakan putar utama dari batu asah

b. gerakan ingsutan berputar dari benda kerja

c. gerakan penyetelan lurus dari batu asah

d. gerakan memanjang , ingsutan memanjang dapat

dilakukan oleh benda kerja atau oleh batu asah,

tergantung dari mesin asah bundarnya. Gerakan ini untuk

benda kerja yang agak panjang.

Gambar 3.12 Mesin Asah Luar

(Sumber : Marsyahyo, Eko. Mesin Perkakas Pemotongan Logam.

Bayumedia Publishing,Malang 2002.)

Bahan abrasive (grinding wheel) terbagi dua kelompok, yaitu:

a. Konvensional : Aluminium okside dan silicone carbide

b. Super abrasif : Cubic Boron Nitride (CBN) dan Intan

Ukuran butir grinding wheel digolongkan menjadi :sangatkasar 6,8,10,12

untuk pemotongan cepat, untukmeterial kekerasan rendah,untuk material dengan luasankontak besar.

kasar 14,16,20,24medium 30,36,46,54,60

baik70,80,90,100,120 untuk akurasi dan kehalusan

permukaan, kekerasan materialtinggi, khusus untuk finishingdan luasan kontak relatifkecil

sangatbaik 150,180,220,240ukuranlantai

280,320,400,500,600

Tabel 3.1 Ukuran Butir Grinding Wheel

(Sumber : Marsyahyo, Eko. Mesin Perkakas Pemotongan Logam.

Bayumedia Publishing,Malang 2002.)

3.8.2. Mesin Asah Profil

Mesin Asah profil juga termasuk grinding machine namun

fungsinya ada tambahan khusus yaitu menghasilkan bentuk

profil. Prinsip kerjanya mirip dengan mesin Asah Luar, yang

membedakan adalah selama proses pengasahan, bayangan bentuk

benda kerja diproyeksikan oleh cermin dan lensa dengan

pembesaran tertentu harus mengikuti profil yang ada pada

gambar bantu. Gambar bantu ini adalah gambar bentuk profil

yang diperbesar, disebut kodaktris.

Gambar 3.13 Mesin Asah Profil

(Sumber : Anonymous, Internet)

3.8.3. Mesin Polish

Mesin polish dipakai untuk menghasilkan permukaan benda

kerja yang lebih halus dan ukuran yang presisi. Prinsip

kerjanya adalah memanfaatkan gesekan antara material yang

abrasif (kertas gosok / pasta polish) dengan benda kerja.

3.8.4. Mesin Hard Chrome

Elektroplating adalah proses finishing dengan tujuan

melapisi logam dengan logam lain yang memiliki kelebihan dari

logam yang dilapisi (substrat). Elektroplating dilandasi oleh

bidang elektrokimia yang mengkaji perubahan energi listrik

dari/ke energi kimia. Elektroplating merupakan proses

pengendapan logam pada permukaan logam yang dilapisi akibat

adanya elektrodeposisi. Reaksi elektrodeposisi pada

elektroplating adalah salah satu aplikasi sel elektrolitik

yang memerlukan dua buah elektroda, larutan elektrolit dan

sumber arus listrik DC.

Hard chromium plating adalah salah satu proses elektroplating

yang bertujuan untuk menghasilkan permukaan yang tahan aus,

tahan korosi dan juga menambah nilai artistik suatu benda.

Prinsip kerjanya adalah menggunakan prinsip elektrolisa yaitu

memanfaatkan proses reduksi – oksidasi pada elektroda. Pada

katoda berlangsung reduksi (menerima elektron), ion positif

(kation), dilarutkan akan tereduksi dan membentuk endapan yang

melapisi katoda.

Mn+ + ne- →M

Pada anoda berlangsung proses oksidasi (melepaskan elektron),

logam yang larut ke dalam elektrolit akan membentuk ion

positif. Sedangkan elektron menuju katoda melalui sirkuit

luar. Anion terbentuk masuk ke dalam elektrolit dan berada

dalam kesetimbangan dengan kation yang bergerak menuju anoda.

M→Mn+ + ne-

Untuk melaksanakan pelapisan krom diperlukan tiga komponen

utama, yaitu :

1. Larutan Elektrolit ,H2SO4 + CrO3

Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menjadi

penghantar listrik. Bila zat ( senyawa ion, basa atau asam)

melarut kedalam air, ion-ion yang tidak bergerak menjadi dan

bergerak sehingga memungkinkan larutan tersebut menghantarkan

listrik.

Larutan elektrolit harus mengandung bahan-bahan terlarut yang

memiliki fungsi menyediakan sumber logam yang akan diendapkan,

membentuk kompleks ion logam yang akan diendapkan dan

menyediakan sarana listrik.

Terdapat dua jenis utama bak plating asam kromat,

yakni ; jenis konvensional dengan ion katalis sulfat (dapat

encer atau pekat tergantung faktor macam garapan, waktu dan

ekonomi), serta bak katalis tercampur (katalis yang

berkandungan fluorida/fluorosilikat).

2. Katoda (Baja yang akan dilapisi)

Pada katoda terjadi 3 reaksi : (Anton-Tanijiro,

1992;56)

Deposisi Khrom Cr2O72- + 14H+ + 12e- 2Cr + 7H2O

Pengeluaran hidrogen 2H2 + 2e- H2

Pembentukan Cr(III)Cr2O72- + 14H+ + 6e- 2Cr3+ + 7H2O

3. Anoda (Timbal)

Anoda krom jauh lebih mahal dari bentuk CrO3. Oleh karena

Ion khrom diberikan oleh larutan khrom, maka diperlukan

katalis, dalam percobaan ini H2SO4.

Pada anoda terjadi 3 reaksi : (Anton-Tanijiro, 1992;56)

Pengeluaran oksigen 2H2O O2 + 4H+ + 4e-

Oksidasi Ion Kromat 2Cr+ + 6H2O 2CrO3 + 12H+

+ 6e-

Produksi timbel Oksida Pb + 2H2O PbO2 + 4H+ + 4e-

Spesifikasi Mesin :

- Merk : Blasberg,

A.Technik GmbH West Germany

- Tegangan / Arus In : 3 x 220V (AC) /

34,7A

- Tegangan / Arus Out : 0 – 10V (DC) / 1000A

Elektrolit :

- Larutan : Asam Kromat