10
1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN DISIPLIN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SEMESTER II SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 THE RELATIONSHIP BETWEEN PERCEPTIONS OF MATHEMATICS SUBJECTS AND SCHOOL DISCIPLINE WITH MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES FOR THE STUDENTS CLASS X OF SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA ON EVEN SEMESTER IN ACADEMIC YEAR 2014/2015 Farikhul Muzayan a , Uus Kusdinar b Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH. Janturan Yogyakarta elmuzayan@gmailcom Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH. Janturan Yogyakarta [email protected] ABSTRAK Persepsi pada mata pelajaran matematika yang rendah dan disiplin sekolah yang buruk akan mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan interaksi terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari faktor persepsi terhadap mata pelajaran matematika dan disiplin sekolah Siswa Kelas X Semester II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. yang terdiri dari 4 kelas yang keseluruhannya berjumlah 145 siswa. Sampel diambil 1 kelas menggunakan Teknik Random Sampling terhadap terhadap kelas. Diperoleh kelas XA sebagai kelas sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk persepsi terhadap mata pelajaran matematika dan angket disiplin sekolah, serta tes hasil belajar matematika siswa.Uji instrument yang digunakan adalah uji validiitas, uji daya beda, uji taraf kesukaran dan uji realibilitas. Analisis prasyarat menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas. Analisis data menggunakan analisis product moment dan analisi regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Adanya hubungan persepsi terhadap mata pelajaran matematika dengan Hasil Belajar Matematika siswa kelas X semester II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 diperoleh t hitung > yaitu 5,1367 > 1,6801 pada taraf signifikasi 5%. (2) Adanya hubungan Disiplin sekolah dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X Semester II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 diperoleh t hitung > yaitu 4,2824 > 1,6801 pada taraf signifikasi 5%. (3) Adanya hubungan bersama antara Persepsi terhadap mata pelajaran matematika dan Disiplin sekolah dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X Semester II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 diperoleh f hitung > yaitu 4,8831 > 3,2849 pada taraf signifikasi 5%. Kata kunci: persepsi, disiplin, hasil belajar. ABSTRACT Low perception on mathematics subjects and bad school decipline will effect the student’s learning outcomes. The aim of this research is to know any correlations and interaction on student’s learning outcomes in terms of the perception factor on mathematics subject and school

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MATEMATIKA DAN DISIPLIN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SEMESTER II SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

  • Upload
    uad-ic

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA

DAN DISIPLIN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS

X SEMESTER II SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

2014/2015

THE RELATIONSHIP BETWEEN PERCEPTIONS OF MATHEMATICS SUBJECTS

AND SCHOOL DISCIPLINE WITH MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES FOR

THE STUDENTS CLASS X OF SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA ON EVEN

SEMESTER IN ACADEMIC YEAR 2014/2015

Farikhul Muzayana, Uus Kusdinarb Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD

Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH. Janturan Yogyakarta

elmuzayan@gmailcom

Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD

Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH. Janturan Yogyakarta

[email protected]

ABSTRAK

Persepsi pada mata pelajaran matematika yang rendah dan disiplin sekolah yang buruk akan

mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan dan interaksi terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari faktor persepsi

terhadap mata pelajaran matematika dan disiplin sekolah Siswa Kelas X Semester II SMK

Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. yang terdiri dari 4 kelas yang keseluruhannya berjumlah 145

siswa. Sampel diambil 1 kelas menggunakan Teknik Random Sampling terhadap terhadap kelas.

Diperoleh kelas XA sebagai kelas sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

angket untuk persepsi terhadap mata pelajaran matematika dan angket disiplin sekolah, serta tes

hasil belajar matematika siswa.Uji instrument yang digunakan adalah uji validiitas, uji daya beda,

uji taraf kesukaran dan uji realibilitas. Analisis prasyarat menggunakan uji normalitas, uji

homogenitas dan uji linieritas. Analisis data menggunakan analisis product moment dan analisi

regresi ganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Adanya hubungan persepsi terhadap mata pelajaran

matematika dengan Hasil Belajar Matematika siswa kelas X semester II SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 diperoleh thitung > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ yaitu 5,1367 > 1,6801 pada taraf

signifikasi 5%. (2) Adanya hubungan Disiplin sekolah dengan Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas X Semester II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 diperoleh

thitung > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ yaitu 4,2824 > 1,6801 pada taraf signifikasi 5%. (3) Adanya hubungan bersama

antara Persepsi terhadap mata pelajaran matematika dan Disiplin sekolah dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas X Semester II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran

2014/2015 diperoleh fhitung > π‘“π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ yaitu 4,8831 > 3,2849 pada taraf signifikasi 5%.

Kata kunci: persepsi, disiplin, hasil belajar.

ABSTRACT

Low perception on mathematics subjects and bad school decipline will effect the student’s

learning outcomes. The aim of this research is to know any correlations and interaction on

student’s learning outcomes in terms of the perception factor on mathematics subject and school

2

dicipline on the students class X of SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta on the even semester in

academic year 2014/2015.

The population of this research is all of the students class X of SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta on even semester in academic year 2014/2015 which consists of 4 classes with total of

145 students. The sample is taken one class. It is got XA class as a sample class.The data

collecting method used questionnaire for perception on mathematics subject and questionnaire for

school dicipline, and also student mathemaics learning outcomes .The instrument test used validity

test, difference effort test, difficulity test and realibility test.Pre requirement analysis used

normality test, homogenity test and linier test. Data analysis used product momment analysis and

double regresion analysis.

The result of this research are : (1) There is a perception correlation on mathematics subjects

and the mathematics learning outcomes for the students class x of SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta On Even Semester In Academic Year 2014/2015 is got tcount > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘™π‘’ is 5,1367

>1.6801 on significance level 5 % ( 2 ) There is a school dicipline correlation and the mathematics

learning outcomes for the students class x of SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta On Even

Semester In Academic Year 2014/2015 is got tcount > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘™π‘’ is 4,2824 >1.6801 0n significance

level 5 %. ( 3 ) There is correlation between perception on math subject and school dicipline with

the mathematics learning outcomes for the students class x of SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

On Even Semester In Academic Year 2014/2015 is got π‘“π‘π‘œπ‘’π‘›π‘‘ > π‘“π‘‘π‘Žπ‘π‘™π‘’ is 4,8831 > 3,2849 on

significance level 5 % .

The keywords : Perception, Dicipline, Learning Outcomes.

PENDAHULUAN

Pendidikan mempunyai peranan

penting dalam pembangunan bangsa untuk

mewujudkan kesejahteraan rakyat. Siswa

yang berkualitas tinggi sangat diperlukan

sekali dalam pembangunan bangsa.

Sebaliknya agar pendidikan semakin

meningkatkan kualitas dan kuantitas,

maka pemerintah haruslah

memperhatikan pendidikan di segala

jenjang.

Menurut UU Sisdiknas No. 20

tahun 2003 BAB I Pasal 1 menyebutkan

bahwa,β€œPendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara”.(Depdikbud:2003).

Sedangkan Pendidikan Nasional

menurut UU Sisdiknas No.20 tahun 2003

BAB I Pasal 1 menyebutkan bahwa

β€œPendidikan nasional adalah pendidikan

yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai

agama,kebudayaan nasional Indonesia dan

tanggap terhadap tuntutan perubahan

zaman”.(Depdikbud:2003)

Untuk mencapai tujuan pendidikan

seperti yang yang tertulis di UU Sisdiknas

No.20 bukanlah hal yang mudah karena

3

pendidikan di bangsa ini tersusun atas

suatu sistem yang sangat komplek. Sistem

ini terdiri dari subsistem masukan, proses

dan keluaran, Ketiga sistem ini perlu

pembenahan dari pemerintah supaya

kualitas pendidikan di bangsa ini bisa

tersusun dan bisa menjadi sebuah sistem

yang komplek.

Segala macam upaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di

bangsa ini, dari mulai perubahan

kurikulum, perbaikan metode pengajaran

guru, penambahan jam belajar efektif di

sekolah, penambahan buku untuk sumber

belajar siswa dan lain sebagainya. Upaya

tersebut dikaitkan dengan faktor-faktor

yang mempengaruhi atau berhubungan

dengan hasil belajar. Faktor-faktor yang

mempengaruhi dalam keberhasilan belajar

ada banyak jenisnya, tetapi dapat

digolongkan menjadi dua golongan saja

yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Adapun yang dimaksud dengan Faktor

Internal yaitu Faktor yang berasal dari

dalam diri siswa misalnya motivasi, cita-

cita, persepsi, minat dan sebagainya.

Sedangkan Faktor Eksternal yaitu Faktor

yang berasal dari luar siswa misalnya

guru, teman, sumber belajar, tata

tertib,lingkungan dan sebagainya.

Menurut Walgito,Bimo (2010:99)

β€œPersepsi merupakan proses yang

berwujud diterimanya stimulus oleh

individu melalui alat indera, kemudian

stimulus tersebut diteruskan kepusat

susunan saraf, dan terjadi proses

psikologis, sehingga individu menyadari

apa yang diinderanya tersebut. Kondisi

sementara individu menyadari bentuk

respon tertentu, memberikan pengaruh

kuat terhadap persepsi”. Secara umum

persepsi merupakan proses yang berwujud

diterimanya stimulus oleh individu

melalui alat indera, kemudian stimulus

tersebut diteruskan kepusat susunan saraf,

dan terjadi proses psikologis dan

mengorganisir data-data indera kita untuk

dikembangkan, sedemikian rupa sehingga

kita dapat menyadari di sekeliling

kita,termasuk sadar akan diri kita sendiri.

Dalam penelitian ini stimulus yang

diterima adalah mata pelajaran

matematika.

Walgito, Bimo (2010:101)

berpendapat bahwa Faktor - faktor yang

berperan dalam persepsi adalah :

1. Objek yang dipersepsikan, objek yang

menimbulkan stimulus yang mengenai

alat indra atau reseptor. Stimulus

datang dari luar individu yang

mempersepsi, tetapi dapat pula datang

dari dalam diri individu yang

bersangkutan yang langsung mengenai

syaraf penerima (reseptor).

4

2. Alat indra, syaraf dan pusat susunan

syaraf. Alat indra atau reseptor

merupakan alat untuk menerima

stimulus. Disamping itu juga harus ada

syaraf sensoris sebagai alat untuk

meneruskan stimulus yang diterima

reseptor ke pusat susunan syaraf,yaitu

otak sebagai pusat kesadaran.

3. Perhatian, proses berlangsungnya

persepsi diperlakukan adanya

perhatian, yaitu merupakan langkah

pertama sebagai persiapan dalam

rangka mengadakan persepsi. Persepsi

merupakan pemusatan atau konsentrasi

dari seluruh aktifitas individu yang

ditunjukan kepada sesuatu atau

sekelompok objek.Anak yang mampu

memusatkan perhatian pada objek yang

dipersepsi maka hasil persepsinya jauh

lebih baik.

Dapat disimpulkan faktor – faktor

yang dapat mempengaruhi terhadap

pesepsi. Adapun Faktor- faktor tersebut

adalah faktor yang lebih bersifat psikologi

dan faktor yang berperan. Faktor yang

berperan dalam persepsi itu ada antara lain

objek yang dipersepsikan, alat indra dan

perhatian.

Persepsi yang akan dimasukan

dalam penelitian ini adalah Persepsi

terhadap mata pelajaran matematika, yaitu

sikap seseorang atau pandangan –

pandangan terhadap mata pelajaran

matematika yang dapat diketahui dari

pengalaman – pengalaman siswa baik

pada saat belajar matematika di masa kini,

maupun di masa sebelumnya.

Karena persepsi terhadapa mata

pelajaran matematika itu ada kalanya

positif dan adakalanya negatif, maka dapat

dikatakan bahwa Hasil belajar siswa

sangat tergantung kepada persepsi

tersebut. Sehingga persepsi seorang siswa

berhubungan dengan hasil belajar siswa

itu sendiri.

Disiplin merupakan kata yang

sangat erat hubungannya dengan tanggung

jawab. Siswa dikatakan disiplin jika siswa

tersebut mampu memegang tanggung

jawab yang tinggi. Siswa dikatakan

disiplin minimal bisa mematuhi tata tertib

yang ada disekolah.

Menurut Arikunto

(1994:114),”Disiplin Merupakan sesuatu

yang berkenaan dengan penegendalian diri

seseorang terhadap bentuk-bentuk

aturan,dimana aturan tersebut ditetapkan

oleh orang yang bersangkutan maupun

berasal dari luar”.

Salah satu wujud dari disiplin di

sekolah itu bisa di perlihatkan dengan cara

siswa tersebut mematuhi segala Tata

Tertib yang telah dibuat oleh Pihak

Sekolah. Slameto (2005:67) yang

5

berpendapat bahwa β€œPrilaku Disiplin

disekolah dapat dibedakan menjadi 4

macam yaitu:

1. Siswa Menaati Tata Tertib Sekolah

2. Melaksanakan Kegiatan Belajar di

sekolah

3. Taat dalam berangkat sekolah tepat

waktu

4. Selalu Mengerjakan tugas

Jika siswa banyak melakukan

pelanggaran disekolah maka akan

berpengaruh terhadap suasana belajar

disekolah. Untuk itu para guru dan

petugas sekolah haruslah bersama – sama

membina siswa agar pelanggaran

disekolah itu tidak terjadi, dan membuat

suasana belajar disekolah lebih efektif.

Hasil belajar siswa sangat tergantung

kepada disiplin sekolah tersebut. Sehingga

disiplin sekolah berhubungan dengan hasil

belajar siswa.

Dari uraian di atas, maka penulis

memandang perlu diadakannya penelitian

dengan judul β€œHubungan Persepsi

Terhadap Mata Pelajaran Matematika Dan

Disiplin Sekolah Dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas X Semester II

SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015”.

Berdasarkan latar belakang dan

batasan masalah, maka dapat dirumuskan

masalah yang akan diteliti yaitu adakah

hubungan persepsi terhadap mata

pelajaran matematika dan disiplin sekolah

dengan hasil belajar matematika siswa

kelas x semester II SMK Muhammadiyah

1 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015?

Sehubungan dengan rumusan

masalah yang telah diuraikan, maka tujuan

yang ingin dicapai dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan persepsi terhadap mata

pelajaran matematika dan disiplin sekolah

dengan hasil belajar matematika siswa

kelas x semester II SMK Muhammadiyah

1 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini tergolong penelitian

kuantitatif. Tempat penelitian

dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta. Sedangkan waktu penelitian

dilaksanakan pada semester genap tahun

ajaran 2014/2015. Adapun populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X

SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

sebanyak 145 siswa.

Dalam penelitian ini sampel

diambil secara acak dengan menggunakan

teknik random sampling terhadap semua

kelas X. Kelas sampel yang terpilih yaitu

kelas XA dengan jumlah siswa 35 siswa.

Dalam penelitian ini terdapat tiga

variabel, yaitu persepsi pada mata

6

pelajaran matematika (X1),disiplin belajar

(X2), dan hasil belajar matematika siswa

(Y). Teknik pengumpulan data

menggunakan metode kuesioner dan tes.

Dalam penelitian ini, metode angket

digunakan untuk memperoleh data

persepsi pada mata pelajaran matematika

dan minat belajar. Metode tes digunakan

untuk memperoleh data tentang hasil

belajar matematika siswa kelas x semester

II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

tahun ajaran 2014/2015.

Sebelum melakukan penelitian,

instrumen di uji coba dulu menggunakan

Uji validitas, uji daya beda, uji taraf

kesukaran dan uji realibilitas. Setelah data

terkumpul, dilakukan uji prasyarat analisis

yang harus dipenuhi meliputi uji

normalitas dan uji homogenitas. Analisi

data menggunakan Analisi regresi

sederhana dan analisi regresi ganda.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang didapat yaitu nilai

persepsi terhadap mata pelajaran

matematika siswa kelas X Semester II

SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015 termasuk dalam

kategori sedang, karena frekuensi paling

besar terletak pada interval

67,66 ≀ 𝑋 ≀ 80,17 yaitu 23 siswa atau

63,9%, nilai disiplin sekolah siswa kelas

X Semester II SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015

termasuk dalam kategori sedang, karena

frekuensi paling besar terletak pada

interval 72,94 ≀ 𝑋 ≀ 81,33 yaitu 23

siswa atau 63,9% dan nilai hasil belajar

siswa kelas X Semester II SMK

Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun

Ajaran 2014/2015 termasuk dalam

kategori sedang, karena frekuensi paling

besar terletak pada interval 72,94 ≀ X ≀

81,33 yaitu 22 siswa atau 61,2%.

Setelah diklasifikasi, nilai dari

variabel di uji dengan uji prasyarat

analisis.

1. Uji Normalitas

Dari Uji normalitas yang telah

dilakukan, dengan taraf signifikan 5%

diperoleh hasil πœ’2 hitung < πœ’2 tabel

sehingga semua data berdistribusi

normal. Hasil uji normalitas dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1

Hasil Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas

Dari Uji homogenitas yang telah

dilakukan, dengan taraf signifikan 5%

Instrumen π‘‹β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘”2

π‘‹π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™2

Ket

X1 2,7324 7,8147 Normal

X2 5,5517 7,8147 Normal

Y 7,0026 7,8147 Normal

7

diperoleh hasil πœ’2 hitung < πœ’2 tabel,

hal ini menunjukan bahwa populasi

homogen. Hasil uji homogenitas dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

Hasil Uji Homogenitas

πœ’2β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” πœ’2

(𝛼,π‘˜βˆ’1) Keterangan

5,8597 7,8147 Homogen

3. Uji Linieritas

Dari hasil uji linearitas dapat

diketuhui bahwasannya utuk variabel

X1 dan X2 semuanya Linier. Hasil uji

linieritas dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3

Hasil Uji Linieritas

F

Hitung

F

Tabel Keterangan

X1

Terhadap

Y

0,0089 2,2429 Linear

X2

Terhadap

Y

2,1160 2,4287 Linear

Berdasarkan analisis data yang

diperoleh, maka dilakukan pembahasan

terhadap data hasil penelitian serta

analisisnya yaitu :

1. Ada hubungan positif dan signifikan

dari Persepsi terhadap mata pelajaran

matematika dengan hasil belajar

matematika, artinya apabila persepsi

seorang siswa terhadap mata pelajaran

matematika itu tinggi maka hasil

belajarnya pun akan ikut tinggi,

meskipun hubungannya rendah

terhadap hasil belajr matematika, yaitu

ditunjukan dengan nilai koefisiensi

korelasi sederhana (r) sebesar 0,6610

pada taraf signifikan 5%. Hasil ini

relevan dengan kajian teori, bahwa

persepsi terhadap mata pelajaran

matematika berhubungan dengan hasil

belajar siswa. Hal ini ditunjukan

dengan persamaan regresi sederhana Y

atas X1 adalah οΏ½Μ‚οΏ½ = 8,7554 +

0,8565X1. Selanjutnya pada pengujian

terhadap keberartian koefisien korelasi

dengan menggunakan uji-t deperoleh

π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” = 5,1367 sedangkan

π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ (1βˆ’π‘Ž),π‘‘π‘˜ = 1,6801 pada taraf

signifikan 5% dan dk =n-2=34.

Sehingga diperoleh π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ .

2. Ada hubungan positif dan signifikan

dari Disiplin sekolah dengan hasil

belajar matematika, artinya jika

seorang siswa mempunyai tigkat

kedisiplinan tinggi terutama disekolah

kemungkinan hasil belajarnya pun

tinggi, meskipun hubungannya rendah

terhadap hasil belajar matematika,

yaitu ditunjukan dengan nilai

koefisiensi korelasi sederhana (r)

sebesar 0,5919 pada taraf signifikan

5%. Hasil ini relevan dengan kajian

teori, bahwa disiplin sekolah

berhubungan terhadap hasil belajar

8

siswa. Hal ini ditunjukan dengan

persamaan regresi sederhana Y atas X2

adalah οΏ½Μ‚οΏ½ = 6,4353 + 0,9457 X2 dan.

Selanjutnya pada pengujian terhadap

keberartian koefisien korelasi dengan

menggunakan uji-t deperoleh π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” =

4,2824 sedangkan π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ (1βˆ’π‘Ž),π‘‘π‘˜ =

1,6801 pada taraf signifikan 5% dan

dk =n-2 = 34. Sehingga diperoleh

π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ .

3. Ada hubungan positif dan signifikan

dari Persepsi terhadap mata pelajaran

matematika dan Disiplin sekolah

dengan hasil belajar matematika, yaitu

ditunjukan dengan nilai koefisiensi

korelasi sederhana (R) sebesar 0,4836

pada taraf signifikan 5%. Hasil ini

relevan dengan kajian teori, bahwa

persepsi terhadap mata pelajaran

matematika dan disiplin sekolah

berhubungan dengan hasil belajar

siswa. Hal ini ditunjukan dengan

persamaan regresi sederhana Y atas X1

adalah οΏ½Μ‚οΏ½ = 4,7579 + 0,3994𝑋1 +

0,3364𝑋2 dan koefisien determinasi

gandanynya (𝑅2) sebesar 0,2339.

Selanjutnya pada pengujian terhadap

keberartian koefisien korelasi dengan

menggunakan uji-F, diperoleh

πΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” = 4,8831 sedangkan πΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ =

3,2849 pada taraf signifikan 5% dan

db pembilang =2, db penyebut=33.

Sehingga diperoleh πΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > πΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™.

4. Hasil sumbangan relatif (SR) dan

sumbangan efektif (SE) dari variabel

X1 dan X2 dapat dilihat pada Tabel 4

Tabel 4

Rangkuman Hasil Sumbangan Relatif

(SR) dan Sumbangan Efektif (SE)

Variabel SR SE

X1 62,4403 0,1461

X2 37,5596 0,0878

Dari Tabel 4 dapat disimpulkan

bahwa variabel Persepsi terhadap mata

pelajaran matematika memberikan

sumbangan yang lebih besar dari pada

variabel Disipilin sekolah.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan sebagaimana yang telah

diuraikan di atas, dapat diambil

kesimpulan bahwa persepsi siswa pada

mata pelajaran matematika dan disiplin

sekolah berhubungan dengan hasil belajar

matematika siswa dan adanya hubungan

bersama antara persepsi siswa pada mata

pelajaran matematika dan disiplin sekolah

dengan hasil belajar matematika siswa

kelas X SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta Semester II Tahun Ajaran

2014/2015.

9

UCAPAN TERIMA KASIH

Keberhasilan ini bukanlah semata-

mata hasil kerja penulis saja, melainkan

banyak pihak yang telah berperan dalam

proses penyelesaiannya. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada

yang terhormat:

1. Bapak Drs. Uus Kusdinar, M.Pd yang

telah dengan tulus dan ikhlas

membimbing dan mengarahkan

penulis dalam penyusunan skripsi ini

sejak awal sampai dengan selesai.

2. Bapak Drs. Suprihandono, M.M..

selaku kepala SMK Muhammadiyah 1

Yogyakarta yang telah memberi ijin,

Bapak Joko Supriyanto S.Pd. dan Ibu

Bibi Imna S.Pd. Selaku pembimbing

mata pelajaran matematika dan Ibu

Yuli selaku kepala Tata Usaha yang

telah memberi fasilitasnya kepada

penulis untuk melakukan penelitian

ini;

3. Orang Tua yang telah mendo’akan

dan memotivasi penulis dalam

penyusunan skripsi;

4. Semua pihak yang telah membantu

dan mendukung penulis dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.1994. Manajemen

Pengajaran Secara Manusiawi.

Jakarta : Bumi Aksara

Depdikbud. 2003. Undang-undang sistim

pendidikan nasional No.20, Jakarta :

Sekretariat Negara.

Slameto.2005. Belajar dan Faktor -

Faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta:Rineka Cipta

Walgito,Bimo. 2010. Pengantar Psikologi

Umum. Yogyakarta: Psikologi UGM.

10