Upload
uad-ic
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA
DAN DISIPLIN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS
X SEMESTER II SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN
2014/2015
THE RELATIONSHIP BETWEEN PERCEPTIONS OF MATHEMATICS SUBJECTS
AND SCHOOL DISCIPLINE WITH MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES FOR
THE STUDENTS CLASS X OF SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA ON EVEN
SEMESTER IN ACADEMIC YEAR 2014/2015
Farikhul Muzayana, Uus Kusdinarb Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD
Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH. Janturan Yogyakarta
elmuzayan@gmailcom
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD
Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH. Janturan Yogyakarta
ABSTRAK
Persepsi pada mata pelajaran matematika yang rendah dan disiplin sekolah yang buruk akan
mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan dan interaksi terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari faktor persepsi
terhadap mata pelajaran matematika dan disiplin sekolah Siswa Kelas X Semester II SMK
Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II SMK Muhammadiyah 1
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. yang terdiri dari 4 kelas yang keseluruhannya berjumlah 145
siswa. Sampel diambil 1 kelas menggunakan Teknik Random Sampling terhadap terhadap kelas.
Diperoleh kelas XA sebagai kelas sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
angket untuk persepsi terhadap mata pelajaran matematika dan angket disiplin sekolah, serta tes
hasil belajar matematika siswa.Uji instrument yang digunakan adalah uji validiitas, uji daya beda,
uji taraf kesukaran dan uji realibilitas. Analisis prasyarat menggunakan uji normalitas, uji
homogenitas dan uji linieritas. Analisis data menggunakan analisis product moment dan analisi
regresi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Adanya hubungan persepsi terhadap mata pelajaran
matematika dengan Hasil Belajar Matematika siswa kelas X semester II SMK Muhammadiyah 1
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 diperoleh thitung > π‘π‘ππππ yaitu 5,1367 > 1,6801 pada taraf
signifikasi 5%. (2) Adanya hubungan Disiplin sekolah dengan Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas X Semester II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 diperoleh
thitung > π‘π‘ππππ yaitu 4,2824 > 1,6801 pada taraf signifikasi 5%. (3) Adanya hubungan bersama
antara Persepsi terhadap mata pelajaran matematika dan Disiplin sekolah dengan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas X Semester II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015 diperoleh fhitung > ππ‘ππππ yaitu 4,8831 > 3,2849 pada taraf signifikasi 5%.
Kata kunci: persepsi, disiplin, hasil belajar.
ABSTRACT
Low perception on mathematics subjects and bad school decipline will effect the studentβs
learning outcomes. The aim of this research is to know any correlations and interaction on
studentβs learning outcomes in terms of the perception factor on mathematics subject and school
2
dicipline on the students class X of SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta on the even semester in
academic year 2014/2015.
The population of this research is all of the students class X of SMK Muhammadiyah 1
Yogyakarta on even semester in academic year 2014/2015 which consists of 4 classes with total of
145 students. The sample is taken one class. It is got XA class as a sample class.The data
collecting method used questionnaire for perception on mathematics subject and questionnaire for
school dicipline, and also student mathemaics learning outcomes .The instrument test used validity
test, difference effort test, difficulity test and realibility test.Pre requirement analysis used
normality test, homogenity test and linier test. Data analysis used product momment analysis and
double regresion analysis.
The result of this research are : (1) There is a perception correlation on mathematics subjects
and the mathematics learning outcomes for the students class x of SMK Muhammadiyah 1
Yogyakarta On Even Semester In Academic Year 2014/2015 is got tcount > π‘π‘ππππ is 5,1367
>1.6801 on significance level 5 % ( 2 ) There is a school dicipline correlation and the mathematics
learning outcomes for the students class x of SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta On Even
Semester In Academic Year 2014/2015 is got tcount > π‘π‘ππππ is 4,2824 >1.6801 0n significance
level 5 %. ( 3 ) There is correlation between perception on math subject and school dicipline with
the mathematics learning outcomes for the students class x of SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta
On Even Semester In Academic Year 2014/2015 is got ππππ’ππ‘ > ππ‘ππππ is 4,8831 > 3,2849 on
significance level 5 % .
The keywords : Perception, Dicipline, Learning Outcomes.
PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peranan
penting dalam pembangunan bangsa untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Siswa
yang berkualitas tinggi sangat diperlukan
sekali dalam pembangunan bangsa.
Sebaliknya agar pendidikan semakin
meningkatkan kualitas dan kuantitas,
maka pemerintah haruslah
memperhatikan pendidikan di segala
jenjang.
Menurut UU Sisdiknas No. 20
tahun 2003 BAB I Pasal 1 menyebutkan
bahwa,βPendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
negaraβ.(Depdikbud:2003).
Sedangkan Pendidikan Nasional
menurut UU Sisdiknas No.20 tahun 2003
BAB I Pasal 1 menyebutkan bahwa
βPendidikan nasional adalah pendidikan
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama,kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan
zamanβ.(Depdikbud:2003)
Untuk mencapai tujuan pendidikan
seperti yang yang tertulis di UU Sisdiknas
No.20 bukanlah hal yang mudah karena
3
pendidikan di bangsa ini tersusun atas
suatu sistem yang sangat komplek. Sistem
ini terdiri dari subsistem masukan, proses
dan keluaran, Ketiga sistem ini perlu
pembenahan dari pemerintah supaya
kualitas pendidikan di bangsa ini bisa
tersusun dan bisa menjadi sebuah sistem
yang komplek.
Segala macam upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di
bangsa ini, dari mulai perubahan
kurikulum, perbaikan metode pengajaran
guru, penambahan jam belajar efektif di
sekolah, penambahan buku untuk sumber
belajar siswa dan lain sebagainya. Upaya
tersebut dikaitkan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi atau berhubungan
dengan hasil belajar. Faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam keberhasilan belajar
ada banyak jenisnya, tetapi dapat
digolongkan menjadi dua golongan saja
yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
Adapun yang dimaksud dengan Faktor
Internal yaitu Faktor yang berasal dari
dalam diri siswa misalnya motivasi, cita-
cita, persepsi, minat dan sebagainya.
Sedangkan Faktor Eksternal yaitu Faktor
yang berasal dari luar siswa misalnya
guru, teman, sumber belajar, tata
tertib,lingkungan dan sebagainya.
Menurut Walgito,Bimo (2010:99)
βPersepsi merupakan proses yang
berwujud diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat indera, kemudian
stimulus tersebut diteruskan kepusat
susunan saraf, dan terjadi proses
psikologis, sehingga individu menyadari
apa yang diinderanya tersebut. Kondisi
sementara individu menyadari bentuk
respon tertentu, memberikan pengaruh
kuat terhadap persepsiβ. Secara umum
persepsi merupakan proses yang berwujud
diterimanya stimulus oleh individu
melalui alat indera, kemudian stimulus
tersebut diteruskan kepusat susunan saraf,
dan terjadi proses psikologis dan
mengorganisir data-data indera kita untuk
dikembangkan, sedemikian rupa sehingga
kita dapat menyadari di sekeliling
kita,termasuk sadar akan diri kita sendiri.
Dalam penelitian ini stimulus yang
diterima adalah mata pelajaran
matematika.
Walgito, Bimo (2010:101)
berpendapat bahwa Faktor - faktor yang
berperan dalam persepsi adalah :
1. Objek yang dipersepsikan, objek yang
menimbulkan stimulus yang mengenai
alat indra atau reseptor. Stimulus
datang dari luar individu yang
mempersepsi, tetapi dapat pula datang
dari dalam diri individu yang
bersangkutan yang langsung mengenai
syaraf penerima (reseptor).
4
2. Alat indra, syaraf dan pusat susunan
syaraf. Alat indra atau reseptor
merupakan alat untuk menerima
stimulus. Disamping itu juga harus ada
syaraf sensoris sebagai alat untuk
meneruskan stimulus yang diterima
reseptor ke pusat susunan syaraf,yaitu
otak sebagai pusat kesadaran.
3. Perhatian, proses berlangsungnya
persepsi diperlakukan adanya
perhatian, yaitu merupakan langkah
pertama sebagai persiapan dalam
rangka mengadakan persepsi. Persepsi
merupakan pemusatan atau konsentrasi
dari seluruh aktifitas individu yang
ditunjukan kepada sesuatu atau
sekelompok objek.Anak yang mampu
memusatkan perhatian pada objek yang
dipersepsi maka hasil persepsinya jauh
lebih baik.
Dapat disimpulkan faktor β faktor
yang dapat mempengaruhi terhadap
pesepsi. Adapun Faktor- faktor tersebut
adalah faktor yang lebih bersifat psikologi
dan faktor yang berperan. Faktor yang
berperan dalam persepsi itu ada antara lain
objek yang dipersepsikan, alat indra dan
perhatian.
Persepsi yang akan dimasukan
dalam penelitian ini adalah Persepsi
terhadap mata pelajaran matematika, yaitu
sikap seseorang atau pandangan β
pandangan terhadap mata pelajaran
matematika yang dapat diketahui dari
pengalaman β pengalaman siswa baik
pada saat belajar matematika di masa kini,
maupun di masa sebelumnya.
Karena persepsi terhadapa mata
pelajaran matematika itu ada kalanya
positif dan adakalanya negatif, maka dapat
dikatakan bahwa Hasil belajar siswa
sangat tergantung kepada persepsi
tersebut. Sehingga persepsi seorang siswa
berhubungan dengan hasil belajar siswa
itu sendiri.
Disiplin merupakan kata yang
sangat erat hubungannya dengan tanggung
jawab. Siswa dikatakan disiplin jika siswa
tersebut mampu memegang tanggung
jawab yang tinggi. Siswa dikatakan
disiplin minimal bisa mematuhi tata tertib
yang ada disekolah.
Menurut Arikunto
(1994:114),βDisiplin Merupakan sesuatu
yang berkenaan dengan penegendalian diri
seseorang terhadap bentuk-bentuk
aturan,dimana aturan tersebut ditetapkan
oleh orang yang bersangkutan maupun
berasal dari luarβ.
Salah satu wujud dari disiplin di
sekolah itu bisa di perlihatkan dengan cara
siswa tersebut mematuhi segala Tata
Tertib yang telah dibuat oleh Pihak
Sekolah. Slameto (2005:67) yang
5
berpendapat bahwa βPrilaku Disiplin
disekolah dapat dibedakan menjadi 4
macam yaitu:
1. Siswa Menaati Tata Tertib Sekolah
2. Melaksanakan Kegiatan Belajar di
sekolah
3. Taat dalam berangkat sekolah tepat
waktu
4. Selalu Mengerjakan tugas
Jika siswa banyak melakukan
pelanggaran disekolah maka akan
berpengaruh terhadap suasana belajar
disekolah. Untuk itu para guru dan
petugas sekolah haruslah bersama β sama
membina siswa agar pelanggaran
disekolah itu tidak terjadi, dan membuat
suasana belajar disekolah lebih efektif.
Hasil belajar siswa sangat tergantung
kepada disiplin sekolah tersebut. Sehingga
disiplin sekolah berhubungan dengan hasil
belajar siswa.
Dari uraian di atas, maka penulis
memandang perlu diadakannya penelitian
dengan judul βHubungan Persepsi
Terhadap Mata Pelajaran Matematika Dan
Disiplin Sekolah Dengan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas X Semester II
SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015β.
Berdasarkan latar belakang dan
batasan masalah, maka dapat dirumuskan
masalah yang akan diteliti yaitu adakah
hubungan persepsi terhadap mata
pelajaran matematika dan disiplin sekolah
dengan hasil belajar matematika siswa
kelas x semester II SMK Muhammadiyah
1 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015?
Sehubungan dengan rumusan
masalah yang telah diuraikan, maka tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan persepsi terhadap mata
pelajaran matematika dan disiplin sekolah
dengan hasil belajar matematika siswa
kelas x semester II SMK Muhammadiyah
1 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong penelitian
kuantitatif. Tempat penelitian
dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1
Yogyakarta. Sedangkan waktu penelitian
dilaksanakan pada semester genap tahun
ajaran 2014/2015. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Semester II Tahun Ajaran 2014/2015
sebanyak 145 siswa.
Dalam penelitian ini sampel
diambil secara acak dengan menggunakan
teknik random sampling terhadap semua
kelas X. Kelas sampel yang terpilih yaitu
kelas XA dengan jumlah siswa 35 siswa.
Dalam penelitian ini terdapat tiga
variabel, yaitu persepsi pada mata
6
pelajaran matematika (X1),disiplin belajar
(X2), dan hasil belajar matematika siswa
(Y). Teknik pengumpulan data
menggunakan metode kuesioner dan tes.
Dalam penelitian ini, metode angket
digunakan untuk memperoleh data
persepsi pada mata pelajaran matematika
dan minat belajar. Metode tes digunakan
untuk memperoleh data tentang hasil
belajar matematika siswa kelas x semester
II SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta
tahun ajaran 2014/2015.
Sebelum melakukan penelitian,
instrumen di uji coba dulu menggunakan
Uji validitas, uji daya beda, uji taraf
kesukaran dan uji realibilitas. Setelah data
terkumpul, dilakukan uji prasyarat analisis
yang harus dipenuhi meliputi uji
normalitas dan uji homogenitas. Analisi
data menggunakan Analisi regresi
sederhana dan analisi regresi ganda.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang didapat yaitu nilai
persepsi terhadap mata pelajaran
matematika siswa kelas X Semester II
SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015 termasuk dalam
kategori sedang, karena frekuensi paling
besar terletak pada interval
67,66 β€ π β€ 80,17 yaitu 23 siswa atau
63,9%, nilai disiplin sekolah siswa kelas
X Semester II SMK Muhammadiyah 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015
termasuk dalam kategori sedang, karena
frekuensi paling besar terletak pada
interval 72,94 β€ π β€ 81,33 yaitu 23
siswa atau 63,9% dan nilai hasil belajar
siswa kelas X Semester II SMK
Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2014/2015 termasuk dalam
kategori sedang, karena frekuensi paling
besar terletak pada interval 72,94 β€ X β€
81,33 yaitu 22 siswa atau 61,2%.
Setelah diklasifikasi, nilai dari
variabel di uji dengan uji prasyarat
analisis.
1. Uji Normalitas
Dari Uji normalitas yang telah
dilakukan, dengan taraf signifikan 5%
diperoleh hasil π2 hitung < π2 tabel
sehingga semua data berdistribusi
normal. Hasil uji normalitas dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1
Hasil Uji Normalitas
2. Uji Homogenitas
Dari Uji homogenitas yang telah
dilakukan, dengan taraf signifikan 5%
Instrumen πβππ‘π’ππ2
ππ‘ππππ2
Ket
X1 2,7324 7,8147 Normal
X2 5,5517 7,8147 Normal
Y 7,0026 7,8147 Normal
7
diperoleh hasil π2 hitung < π2 tabel,
hal ini menunjukan bahwa populasi
homogen. Hasil uji homogenitas dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2
Hasil Uji Homogenitas
π2βππ‘π’ππ π2
(πΌ,πβ1) Keterangan
5,8597 7,8147 Homogen
3. Uji Linieritas
Dari hasil uji linearitas dapat
diketuhui bahwasannya utuk variabel
X1 dan X2 semuanya Linier. Hasil uji
linieritas dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3
Hasil Uji Linieritas
F
Hitung
F
Tabel Keterangan
X1
Terhadap
Y
0,0089 2,2429 Linear
X2
Terhadap
Y
2,1160 2,4287 Linear
Berdasarkan analisis data yang
diperoleh, maka dilakukan pembahasan
terhadap data hasil penelitian serta
analisisnya yaitu :
1. Ada hubungan positif dan signifikan
dari Persepsi terhadap mata pelajaran
matematika dengan hasil belajar
matematika, artinya apabila persepsi
seorang siswa terhadap mata pelajaran
matematika itu tinggi maka hasil
belajarnya pun akan ikut tinggi,
meskipun hubungannya rendah
terhadap hasil belajr matematika, yaitu
ditunjukan dengan nilai koefisiensi
korelasi sederhana (r) sebesar 0,6610
pada taraf signifikan 5%. Hasil ini
relevan dengan kajian teori, bahwa
persepsi terhadap mata pelajaran
matematika berhubungan dengan hasil
belajar siswa. Hal ini ditunjukan
dengan persamaan regresi sederhana Y
atas X1 adalah οΏ½ΜοΏ½ = 8,7554 +
0,8565X1. Selanjutnya pada pengujian
terhadap keberartian koefisien korelasi
dengan menggunakan uji-t deperoleh
π‘βππ‘π’ππ = 5,1367 sedangkan
π‘π‘ππππ (1βπ),ππ = 1,6801 pada taraf
signifikan 5% dan dk =n-2=34.
Sehingga diperoleh π‘βππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ .
2. Ada hubungan positif dan signifikan
dari Disiplin sekolah dengan hasil
belajar matematika, artinya jika
seorang siswa mempunyai tigkat
kedisiplinan tinggi terutama disekolah
kemungkinan hasil belajarnya pun
tinggi, meskipun hubungannya rendah
terhadap hasil belajar matematika,
yaitu ditunjukan dengan nilai
koefisiensi korelasi sederhana (r)
sebesar 0,5919 pada taraf signifikan
5%. Hasil ini relevan dengan kajian
teori, bahwa disiplin sekolah
berhubungan terhadap hasil belajar
8
siswa. Hal ini ditunjukan dengan
persamaan regresi sederhana Y atas X2
adalah οΏ½ΜοΏ½ = 6,4353 + 0,9457 X2 dan.
Selanjutnya pada pengujian terhadap
keberartian koefisien korelasi dengan
menggunakan uji-t deperoleh π‘βππ‘π’ππ =
4,2824 sedangkan π‘π‘ππππ (1βπ),ππ =
1,6801 pada taraf signifikan 5% dan
dk =n-2 = 34. Sehingga diperoleh
π‘βππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ .
3. Ada hubungan positif dan signifikan
dari Persepsi terhadap mata pelajaran
matematika dan Disiplin sekolah
dengan hasil belajar matematika, yaitu
ditunjukan dengan nilai koefisiensi
korelasi sederhana (R) sebesar 0,4836
pada taraf signifikan 5%. Hasil ini
relevan dengan kajian teori, bahwa
persepsi terhadap mata pelajaran
matematika dan disiplin sekolah
berhubungan dengan hasil belajar
siswa. Hal ini ditunjukan dengan
persamaan regresi sederhana Y atas X1
adalah οΏ½ΜοΏ½ = 4,7579 + 0,3994π1 +
0,3364π2 dan koefisien determinasi
gandanynya (π 2) sebesar 0,2339.
Selanjutnya pada pengujian terhadap
keberartian koefisien korelasi dengan
menggunakan uji-F, diperoleh
πΉβππ‘π’ππ = 4,8831 sedangkan πΉπ‘ππππ =
3,2849 pada taraf signifikan 5% dan
db pembilang =2, db penyebut=33.
Sehingga diperoleh πΉβππ‘π’ππ > πΉπ‘ππππ.
4. Hasil sumbangan relatif (SR) dan
sumbangan efektif (SE) dari variabel
X1 dan X2 dapat dilihat pada Tabel 4
Tabel 4
Rangkuman Hasil Sumbangan Relatif
(SR) dan Sumbangan Efektif (SE)
Variabel SR SE
X1 62,4403 0,1461
X2 37,5596 0,0878
Dari Tabel 4 dapat disimpulkan
bahwa variabel Persepsi terhadap mata
pelajaran matematika memberikan
sumbangan yang lebih besar dari pada
variabel Disipilin sekolah.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan sebagaimana yang telah
diuraikan di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa persepsi siswa pada
mata pelajaran matematika dan disiplin
sekolah berhubungan dengan hasil belajar
matematika siswa dan adanya hubungan
bersama antara persepsi siswa pada mata
pelajaran matematika dan disiplin sekolah
dengan hasil belajar matematika siswa
kelas X SMK Muhammadiyah 1
Yogyakarta Semester II Tahun Ajaran
2014/2015.
9
UCAPAN TERIMA KASIH
Keberhasilan ini bukanlah semata-
mata hasil kerja penulis saja, melainkan
banyak pihak yang telah berperan dalam
proses penyelesaiannya. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Bapak Drs. Uus Kusdinar, M.Pd yang
telah dengan tulus dan ikhlas
membimbing dan mengarahkan
penulis dalam penyusunan skripsi ini
sejak awal sampai dengan selesai.
2. Bapak Drs. Suprihandono, M.M..
selaku kepala SMK Muhammadiyah 1
Yogyakarta yang telah memberi ijin,
Bapak Joko Supriyanto S.Pd. dan Ibu
Bibi Imna S.Pd. Selaku pembimbing
mata pelajaran matematika dan Ibu
Yuli selaku kepala Tata Usaha yang
telah memberi fasilitasnya kepada
penulis untuk melakukan penelitian
ini;
3. Orang Tua yang telah mendoβakan
dan memotivasi penulis dalam
penyusunan skripsi;
4. Semua pihak yang telah membantu
dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi.1994. Manajemen
Pengajaran Secara Manusiawi.
Jakarta : Bumi Aksara
Depdikbud. 2003. Undang-undang sistim
pendidikan nasional No.20, Jakarta :
Sekretariat Negara.
Slameto.2005. Belajar dan Faktor -
Faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta:Rineka Cipta
Walgito,Bimo. 2010. Pengantar Psikologi
Umum. Yogyakarta: Psikologi UGM.