23
KAJIAN MATERI PEMBELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS DAN KONEKSI MATEMATIKA Matematika Kelas VIII SMP/MTs Kurikulum 2013 mencakup materi dan kompetensi yang disesuaikan dengan standar internasional. materi misalnya, sejak kelas VII telah diajarkan antara lain tentang data dan peluang, pola dan barisan bilangan, aljabar, dan bangun, serta transformasi geometri. Kompetensi pengetahuan bukan hanya tentang konsep tetapi bagaimana penerapannya dalam menyelesaikan masalah. Selain itu keterampilan berfikir juga harus diasah untuk dapat memecahkan masalah seperti kemampuan bernalar dan pembuktian serta menggunkan koneksi untuk menyelesaikan masalah. Salah satu materi yang diajarkan disekolah menengah yaitu Teorema Pythgoras. Dalam Teorema Pythgoras diajarkan bagaimana mengenali menemukan rumus Teorema Pythagoras yang didahului dengan permasalahan kongkrit sebagai jembatan menuju konsep matematika, setelah pemahaman tentang teorema tersebut baru diarahkan matematika abstrak yaitu mencari sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku. selanjutnya pemahaman tentang materi tersebut diperkenalkan untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Berikut ini peta konsep dari materi Teorema Pythagoras AHMAD MASRONI 140311807721

kajian materi

Embed Size (px)

Citation preview

KAJIAN MATERI PEMBELAJARANTEOREMA PYTHAGORAS DAN KONEKSI MATEMATIKA

Matematika Kelas VIII SMP/MTs Kurikulum 2013

mencakup materi dan kompetensi yang disesuaikan dengan

standar internasional. materi misalnya, sejak kelas VII

telah diajarkan antara lain tentang data dan peluang,

pola dan barisan bilangan, aljabar, dan bangun, serta

transformasi geometri. Kompetensi pengetahuan bukan

hanya tentang konsep tetapi bagaimana penerapannya

dalam menyelesaikan masalah. Selain itu keterampilan

berfikir juga harus diasah untuk dapat memecahkan

masalah seperti kemampuan bernalar dan pembuktian

serta menggunkan koneksi untuk menyelesaikan masalah.

Salah satu materi yang diajarkan disekolah

menengah yaitu Teorema Pythgoras. Dalam Teorema

Pythgoras diajarkan bagaimana mengenali menemukan rumus

Teorema Pythagoras yang didahului dengan permasalahan

kongkrit sebagai jembatan menuju konsep matematika,

setelah pemahaman tentang teorema tersebut baru

diarahkan matematika abstrak yaitu mencari sisi-sisi

sebuah segitiga siku-siku. selanjutnya pemahaman

tentang materi tersebut diperkenalkan untuk digunakan

dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-

hari. Berikut ini peta konsep dari materi Teorema

Pythagoras

AHMAD MASRONI140311807721

Peta Konsep Materi teorema Pythagoras

Buku Matematika siswa (2013) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

A. Teorema Pythagoras

Pada materi teorema pythagoras membahas beberapa

sub bab yaitu pengertian Teorema Pythagoas, dalam hal

ini siswa akan mengenal rumus Pythagoras dan mengenal

tentang Tripel Pythagoras. Sub bab yang kedua yaitu

pythagoras dalam Segitiga Siku-Siku Khusus Pada,

disiini siswa harus mengantongi atau memahai tentang

rumus Pythagoras ataupun Tripel Pythagoras. Teorema

Pythagoras dapat digunakan untuk melakukan penyelidikan

terhadap sifat menarik dari segitiga siku-siku sama

kaki dan segitiga siku-siku yang besar sudutnya 30° -

60° - 90°. Dalam kegiatan ini kita akan menemukan

hubungan antar panjang sisi pada segitiga siku-siku

samakaki dan segitiga siku-siku 30° - 60° - 90°.

Selanjutnya yang ketiga siswa menggunakan atau

menerapkan Teorema Pythagoras. Dalam sub bab ini

diharapkan siswa mampu menerapkan pengethuan siswa

tentang Teorema Pythgoras untuk menyelesaikan masalah-

masalah nyata. Adapun kemampuan yang harus dimiliki

siswa dalam hal ini adalah bilangan, Aljabar, Persamaan

Linier Satu Variabel, bagun datar dan bangun ruang.

B. Jenis-Jenis Kesulitan Siswa pada Materi Teorema

Pythagoras

Wiyasaningtiyas (Skripsi, 2012) mengatakan

Kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah

berfokus pada empat langkah pemecahan masalah menurut

Polya, yaitu: Memahami masalah, Merencanakan

penyelesaian, Menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan

Memeriksa kembali. Lebih lanjut dari hasil

penelitiannya ditemukan bahwa kesulitan yang dialami

siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan

Teorema Pythagoras sebagian besar terletak pada

ketidakpahaman siswa terhadap perbandingan sisi sudut

khusus pada segitiga siku-siku, Kesulitan siswa yang

lain adalah menyederhanakan bentuk akar. Hal yang

senada juga diungkapkan Laras Ayni Widyastuti

(skripsi,2010) kesulitan yang dialami siswa juga

mengaplikasikan Teorema phytagoras ke dalam soal cerita

sehingga anak cenderung mengganggap matematika ilmu

yang tidak bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

C. Koneksi Matematis pada Materi Teorema Pythagoras

NCTM (2000: 64) menyatakan bahwa matematika bukan

kumpulan dari topik dan kemampuan yang terpisah-pisah,

walaupun dalam kenyataannya pelajaran matematika sering

dipartisi dan diajarkan dalam beberapa cabang.

Matematika merupakan ilmu yang terintegrasi.

Memandang matematika secara keseluruhan sangat

penting dalam belajar dan berfikir tentang koneksi

diantara topik-topik dalam matematika. Sarbini, 2008

( Skripsi Siti Ramziah) mengambil intisari dari makna

koneksi matematis adalah pengaitan matematika dengan

pelajaran lain, atau dengan topik lain. Bell (1978:

145) (skripsi Sugiman ) menyatakan bahwa tidak hanya

koneksi matematik yang penting namun kesadaran perlunya

koneksi dalam belajar matematika juga penting. Apabila

ditelaah tidak ada topik dalam matematika yang

berdiri sendiri tanpa adanya koneksi dengan topik

lainnya. Koneksi antar topik dalam matematika dapat

difahami anak apabila anak mengalami. Wahyudin (Siti

Ramziah: 2008) mengungkapkan bahwa koneksi merupakan

hubungan. Kaitannya dengan matematika lebih lanjut

dikatakannya bahwa koneksi itu merupa hubungan-hubungan

matematis dan saling pengaruh yang terjadi antar topik

matematika, di luar matematika dan di dalam minat-minat

dan pengalaman siswa sendiri. Sejalan dengan makna yang

diungkapkan di atas.

Menurut NCTM (2000) standar koneksi dalam

pembelajaran matematika yaitu Mengenal dan menggunakan

hubungan diantara ide-ide matematis, Memahami bagaimana

ide matematika saling berhubungan dan membangun satu

sama lain untuk menghasilkan keseluruhan yang saling

terkait Mengenal dan menerapkan ilmu matematika diluar

konteks matematika.

Berdasarkan paparan diatas dapat dirumuskan

kompetensi koneksi dalam pembelajaran Teorema

pythagoras yaitu:

(K1) Mengaitkan berbagai representasi konsep dan

prosedur dalam satu materi teorema pythagoras,

(K2) Koneksi antar materi matematika yaitu mengaitkan

antara konsep/prosedur pada materi pythagoras

kepada konsep dan prosedural materi lainnya.

(K3) Koneksi antara materi Teorema Pythagoras dengan

bidang ilmu lain selain matematika, dan

(K4) Koneksi Teorema Pythagoras dengan kehidupan

sehari-hari.

Selanjutnya, berikut ini akan dijabarkan lebih

lanjut mengenai keempat kompetensi koneksi sebagaimana

disebutkan di atas.

1. Mengaitkan berbagai representasi konsep dan prosedur

dalam satu materi Teorema Pythagoras

Dalam hal ini siswa akan melakukan pengaitan atau

koneksi dalam satu materi Teorema Pythagoras. yang di

dalamnya memuat beberapa konsep dan prosedur.

Pengetahuan konsep seperti mamahami teorema pythagoras,

bahwa Teorema Pythagoras berhubungan dengan kuadrat

dari suatu bilangan dan segitiga. Dimana “ setiap

segitiga siku siku, kuadrat ssi miring ( sisi yang

berhadapan dengan sudut siku siku) sama dengan jumlah

kuadrat kedua sisi lainnya sisi lainnya. Adapun

kemampuan prosedural siswa yakni menemukan Teorema

Pythagoras, kemudian menentukan tripel Pythagoras.

Jika siswa membuat koneksi dengan benar, maka

pekerjaan yang dapat menggambarkan kemampuan koneksi

matematis yang baik.contoh soal berikut bagaimana siswa

menggunakan tripel pythagoras.contohnya.

Sebuah segitiga memiliki koordinat 2,1),(2,-4),( 14,1).

Selidiki dengan tripel pytagoras apakah segitiga

tersebut siku siku atau bukan.

Langkah pertama siswa menggmbarkan titik koordinat

tersebut dalam koordinat kartesius : Seperti berikut

ini

Dari koordinat yang digambarkan siswa menghubungkan

titik tersebut

Kemudian siswa akan mendapatkan bentuk segitiga,

slanjutnya dengan menggunakan tripel pythagors siswa

menentukan apakah segitiga tersebut siku siku atau

bukan

Dari prosedur tersebut nampak bahwa koneksi

dibangun dari representasi dan hasil bernalar siswa .

2. Koneksi antar materi matematika yaitu mengaitkan

antara konsep/prosedur pada materi pythagoras kepada

konsep dan prosedural materi lainnya

Koneksi antar konsep matematik dan prosedur akan

membantu siswa dalam menyelesaikan masalah. Jika siswa

benar dalam menggunakan koneksi maka akan mendapatkan

urutan yang benar dalam penyelesaian masalah dan itu

akan menggambarkan kemampuan koneksi matematis yang

baik.

Dalam kaitannya dengan materi pythgoras ada

beberapa materi yang dapat diakaitkan misalnya bangun

datar dan bangun ruang, dalam bangun ruang misalnya

teorema pythgoras digunakan untuk menetukan jarak suatu

titik ketitik lainnya, mencari diagonal sisi dan

diagonal ruang.

Contoh:

Diketahui sebuah kubus ABCD EFGH dengan panjang AB = 6 cm. M

adalah titik tengah garis HF, tentukan jarak titik B ke titik M?

Untuk menentukan jarak titik tersebut ada beberapa

prosedur yang akan siswa lakukan

Siswa akan merepresentasikan permasalahan tersebut

dengan menggambar persegi misalnya

Selanjutnya siswa akan meentukan titik titik yang

dimaksut terlebih dahulu. Misalnya titik M, B dan

F.

Selanjutnya selajutnya siswa dapat menggambarkan

jarak yang dimaksud seperti gambar berikut ini

Jika di cermati dengan baik maka soal ini dapat

dicermati dengan mengaitkan dengan teorema

pythagoras yaitu menentukan jarak tititk M ke

titik B yang mana jarak titik tersebut dikaitkan

dengan sisi miring segitiga siku-siku. Maka dengan

begitu jawaban yang diinginkan akan didapatkan

3. Koneksi antara Teorema Pytagoras dengan bidang ilmu

lainnya selain matematika

Salah satu hakekat metematika yang mempunyai

posisi penting dalam perkembangan peradaban manusia

adalah matematika sebagai ratu dan pelayan ilmu-ilmu

lain. Artinya bahwa matematika sangat berpengaruh

terhadap ilmu lain, dengan kata lain banyak ilmu-ilmu

dan penemuan yang pengembangannya bergantung dari

matematika cantohnya banyak teori-teori dan cabang-

cabang dari fisika dan kimia yang ditemukan dan

dikembangkan dari konsep kalkulus ( Suherman, 2003:25)

Untuk kaitan antara Teorema Pythagoras dengan ilmu

lainnya yakni Penggunaannya di materi fisika yaitu

tentang resultan arah. Sebagai contoh Diketahui Gaya

4 N yang bergerak ke arah utara dan gaya 10 N

yang bergerak ke barat dilambangkan dengan vektor.

Tentukan resultan dan arahnya!

Dengan memembuat representasi berupa gambar vektor

siswa akan mampu mengaitkana bagaimana siswa akan

menmukan solusi misalnya menggambar representasi soal

sebagai barikut:

Dengan mengaitkan dengan teorema pythagoras maka

siswa akan mnemukan bahwa R = √102+42 dengan begitu

maka besar resultan dari vektor tersebut dapat di

tentukan

4. Koneksi Materi Teorema Pythagoras dengan dunia nyata

atau kehidupan sehari-hari

Adanya koneksi matematika dengan dunia nyata

meyekinkan kita bahwa matematika tidak hanya sebagai

ilmu abstrak namun aplikasinya dapat sangat bermanfaat

dalam kehidupan.Sebagai contoh : Pak Mamat akan membuat

pagar tanahnya yang terletak dipinggir jalan raya, jika

tanah Pak Mamat memiliki batas sebelah utara 60 meter

dan batas sebelah selatan 11 meter, berpakah panjang

pagas yang harus di buat pak mama untuk memagari tanah

yang ada di pinggir jalan. Sketsa gambar tanah pak

mamat sebagai berikut ini.

Untuk menyelesaikan masalah ini siswa akan

merepresentasikan kembali bentuk tanah pak mamat

berbentuk segi tiga siku-siku. Kemudian dengan

mengaitkan bahwa permasalahan itu berhubungan dengan

segitiga siku-siku dan kaitannya dengan panjang sisi

segitiga siku-siku, maka jika dikaitkan dengan Teorema

Pythagoras maka siswa kan dapat menyelesaikan masalah

panjang pagar yang harus dibuat oleh pak Mamat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : ........................ Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/Satu Materi Pokok : Teorema Pyhtagoras Alokasi Waktu : 6 Pertemuan (10 Jam Pelajaran) A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yangdianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotongroyong), santun, percaya diri, dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungansosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dankeberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkaitfenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuaidengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Kompetensi Dasar Indikator4. 4.1. Menggunakan pola dan

generalisasi untuk menyelesaikan masalah nyata

4.1.1. Menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa

4.1.2. Menghitung panjang diagonal pada bangun datar, misal persegi, persegi panjang, belah- ketupat, dsb

5. 5.1. Menyelesaikan teoremapythagoras untuk menyelesaikan berbagai masalah

5.1.1. Mengaplikasikan teorama pythagoras dalam masalah kehidupan sehari hari

C. Tujuan PembelajaranMelalui proses mengamati bertanya, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi,dan mengkomunikasikan hasil mengolah informasi dalam penugasan individu dan kelompok siswa dapat Mengaplikasikan teorama pythagoras dalam masalah kehidupan sehari hari

D. Materi PembelajaranTeorema Pythagoras dan aplikasinya

E. Pendekatan, Model Pembelajaran

1. Pendekatan : Saitifik2. Model : Kooperatif 3. Metode : Inquiri Terbimbing

F. Alat, Bahan, dan Sumber Pembelajaran1. Alat dan Bahan

Alat :Leptop, power point, LCD2. Sumber Pembelajaran

a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoesia. 2014. Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoesia.

b. Buku matematika SMP untuk kelas VIII berdasarkan KTSP 2006

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajarana. Pendahuluan (10 menit)

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikisdan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

2) Melalui tanya jawab, peserta didik diharapkanuntuk mengingat apa yang telah mereka pelajarikhususnya Teorema pythagoras, dan tentangTripel pytagoras

3) Guru menegaskan tujuan yang akan dipelajarihari ini.

4) Mengkoordinir siswa dalam bantuk kelompokkelompok, dan memberikan lembar kegiatan padamasing-masing kelompok

b. Kegiatan Inti (100 menit)Tahap Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Mengamati Siswa diminta untuk mengamati masalah-masalah dalam LKS, terdapat lima permasalahan dalamLKS yang harus di selesaikan oleh siswa

5

Menanya Memberikan kesempatan siswa bertanya tentang msalah yang akan diselesaikan jika siswa belum memahami benar maksud permasalahn tersebut

5

Mengumpulkan informasi

1. Masing kelompok mencari informasi tntang maslah yang diberikan diawali dengan menanya tadi

2. Siswa mencoba coba mengerjakandengan mengaitkan konsep atau prosedur pada pelajaran sebelumnya.

10

Mengasosiasikan

Setelah menggali informsi secaraindividu atau kelompok siswakembali mengaosiasi ataumengumpulkn ide ide mereka untukmenyelesaikan masalah masalahdalam lembar kerja yangdiberikan

10

Mengkomunikasikan

setelah siswa selesai diskusi dalam keloampok mereka, perwakilan masing masing klompokmempertanggungjawabkan pekerjaandidepan kelas1. Bersama dengan kelompok lain

mengoreksi pekerjaan kelompok yang maju

2. kelompok lain diberikan kesempatan memberikan tanggapan atau pertanyaan kepada kelompok yang maju jikaada hal yang belum dimengerti

10

c. Penutup 1. Mereview kembali secara singkat tentang

masalah yang mereka kerjakan dan memberikan penegasan terkait dengan bagaimana mengaitkan konsep dan prosedur terutama penggunaan teorema pythagoras,

2. Merefleksi pembelajaran dan membarikan umpan balik berupa berupa masalah yang sama guna meningkatkan kemampuan koneksi.

Teorema Pythagoras

Selesaikanlah masalah-masalah berikut ini..!!!

1. Lengkapi tabel segitiga ABC berikut dengan AC adalah hipotenusanya NO AB BC ACa..

3 4 ...

b. 6 ... 10c. ... 24 25d 14 50

2. Sebuah segitiga memiliki koordinat 2,1),(2,-4),( 14,1). Selidiki dengan TripelPytagoras apakah segitiga tersebut siku siku atau bukan.

Jawab:

1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Diketahui sebuah kubus ABCD EFGH dengan panjang AB = 6 cm. M adalah titik

tengah garis HF, tentukan jarak titik B ke titik M?

Jawab:

1. .............................................................

.............................................................

.............................................................

Nama : ………………………….

Tanggal : ………………………….

Kelompok: ………………………….

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

...................................

Gaya 4 N yang bergerak ke arah utara dan gaya 10 N

yang bergerak ke barat dilambangkan dengan vektor.

Tentukan resultan dan arahnya!

Jawab:

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

..............................................

pak mamat akan membuat pagar tanahnya yang terletak dipinggir

jalan raya, jika tanah pak mamat memiliki batas sebelah utara 60

meter dan batas sebelah selatan 11 meter, berpakah panjang pagas

yang harus di buat pak mama untuk memagari tanah yang ada di

pinggir jalan. Sketsa gambar tanah pak mamat sebagai berikut ini.

Jawab:

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................. ..............

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

.............................................................

...

Daftar Rujukan

Erman Suherman. dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.Matematika /

Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1.Jakarta :Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Wiyasaningtiyas, Sabta

Diagnosis kesulitan dalam pemecahan masalah teorema

pythagorasdan pemberian scaffolding pada siswa

kelas VIII-G SMP Negeri 2 Malang /(http://karya-

ilmiah.um.ac.id /index.php/ matematika /article

/view/22898 diakses 01 November 2014)

NCTM.2000. Principles Assessment Standards for School Mathematics.

Reston, Va.: National Council of Teachers of

Mathematics.

Ramziah. 2011

http://ratisitiramziah.blogspot.com/2011/12/koneksi

-matematis-menggunakan-ctl.html diakses 03 november

2014 19.18

Sugiman (artikel) Koneksi Matematik dalam Pembelajaran

Matematika di Sekolah Menengah Pertama

(https://www.academia.edu/6302036

/Koneksi_Matematik_dalam_Pembelajaran_Matematika_di

_Sekolah_Menengah_Pertamahttp://online-

journal.unja.ac.id /index.php /edumatica

/article/view/842/733 diakses 02 november 2014)

Vermani dan korra.2012.Matematika Untuk SMP Kelas

VIII.Bogor:Quadra Inti Solusi

Wiyasaningtiyas.2010 (online).Jurnal Pengaruh motivasi

dan metode belajara anak sekolah dasar terhadap

Teorema Pythagoras.

http://himapgsdkampus3uny.blogspot.com/2010/03/peng

aruh-motivasi-dan-metode-belajar.html (diakses 03

november 2014)