LAPORAN AKHIR JAMIK MALANG

PENGEMBANGAN MASJID JAMIK KOTA MALANG 2009-2015JL. MERDEKA BARAT NO 3 MALANG

L LAPORAN AKHIR TAHUN 2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

1.2. TINJAUAN LOKASI MASJID JAMIK

1.3. TINJAUAN SEJARAH DAN ARSITEKTUR

1.4. RENCANA PEMBANGUNAN PERLUASAN MASJID JAMIK KOTA MALANG

BAB 2. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

2.1. SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN MASJID JAMIK KOTA MALANG

2.2. PERENCANAAN PERLUASAN MASJID JAMIK KOTA MALANG

2.2.1. URAIAN UMUM

2.2.2. PERHITUNGAN STRUKTUR

2.2.2. GAMBAR PERENCANAAN

2.2.3. JADWAL PELAKSANAAN

2.3. PELAKSANAAN PERLUASAN MASJID JAMIK KOTA MALANG

2.3.1. URAIAN UMUM

2.3.2. TAHAPAN PEMBANGUNAN

2.4. UJI BERKAITAN DENGAN PERLUASAN MASJID JAMIK KOTA MALANG

BAB 3. BIAYA

3.1. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RENCANA)

3.2. ANGGARAN PELAKSANAAN (REALISASI)

BAB 4. ALBUM DOKUMENTASI PEMBANGUNAN PERLUASAN MASJID JAMIK KOTA

MALANG

LAMPIRAN



BAB 1PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG Masjid Jami’ kota Malang adalah masjid yang dikelola oleh Yayasan Masjid

Jami’ dengan pengawasan dari Kota Malang. Masjid ini terletak di Jalan Merdeka

no.3 Kota Malang – Jawa Timur , di sebelah barat alun-alun kantor Kabupaten

Malang.

Bangunan masjid ini menghadap ke Timur. Di utara bersebelahan dengan

bangunan pertokoan dan Gereja Protestan, di bagian selatan bersebelahan

dengan Bank Mandiri, di timur berbatasan dengan jalan Alun-alun, dan di sebelah

barat berbatasan dengan permukiman penduduk.

Masjid Jamik kota Malang adalah masjid Jamik tertua di kota Malang, yang

keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota Malang. Seiring dengan

perkembangan jaman, luasan masjid yang ada, tidak mampu lagi menampung

jamaah. Oleh karena itu, maka pada tahun 2009 areal masjid diperluas ke

sebelah utara. Perluasan masjid ini dengan cara membeli lahan di sebelah utara

masjid Jamik. Perluasan masjid ini berupa pembangunan bangunan 3 lantai +

basement. Selain itu, karena perluasan masjid ini pula akhirnya dibuat sumur

artesis dengan kedalaman ± 100 m. Sumur artesis ini kemudian selain

dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan air bagi jamaah, juga dipergunakan

untuk usaha air minum kemasan dengan merk Q-Jamiq.

1.2TINJAUAN LOKASI MASJID JAMIKMasjid ini dapat dicapai dari dua arah yaitu dari depan (alun-alun dan dari

belakang (permukiman). Hirarki ruang yang menunjukkan tingkat kesakralan

dimulai dari batas suci ditunjukkan dengan peil lantai bersusun yang sangat

mencolok, dimana ketinggian lantai bangunan kurang lebih 105 cm dari muka

tanah. Tempat lain yang juga memiliki tingkat kesakralan yang lebih terletak di

bagian mihrab yang ditunjukkan dengan adanya peil lantai pula. Bagian mihrab ini

memiliki 3 ruang : ruang untuk sholat bupati dan memberi khutbah, ruang untuk



imam,dan ruang untuk khotib. Hal ini didasarkan dari sejarah bahwa ruang untuk

shalat Bupati yang digunakan pada jaman penjajahan belanda, karena pada saat

itu Bupati dinggap orang yang kedudukannya tinggi dan dipandang sebagai

pimpinan umat. Nilai ini kemudian bergeser yaitu bahwa imam harus berada di

depan (lebih ke depan) dari jemaah lain termasuk bupati.Masjid jami’ dalam

perkembangannya kini telah semakin padat dengan bangunan sehingga halaman

depan yang semula cukup luas kini menjadi relatif sempit karena dibatasi pagar.

Adanya alun-alun sebagai ruang terbuka yang luas di depan masjid cukup

memberi pengaruh untuk menggantikan visual halaman masjid yang hilang.

Lokasi Masjid Jamik Kota Malang jika dilihat dari peta adalah sebagai berikut :



1.3 TINJAUAN SEJARAH DAN ARSITEKTURSebelum tahun 1900-an Malang masih merupakan kota kabupaten kecil yang

terletak di pedalaman bagian dari karisidenan Pasuruan. Baru pada tanggal 1

April 1914 kota ini diberi status sebagai kotamadya (Gemeente). Sejak berstatus

sebagai kotamadya secara cepat dan pasti Malang tumbuh menjadi kota terbesar

kedua di Jawa Timur. Tidak hanya itu saja, malang juga terkenal sebagai kota

yang indah dan terencana dengan baik sehingga sering dijuluki sebagai salah

satu kota terindah di Hindia Belanda sebelum Perang Dunia II.

Masjid ini didirikan pada tahun 1875 M oleh seorang Bupati Malang yang tidak

diketahui namanya. Masjid itu berdiri diatas tanah Goepernemen

(Perponding/RVE/O) atau tanah desa seluas 3000 m yang terletak di sebelah

Barat Alun-alun kota Malang. Perancang dan arsitek yang membangunnya tidak

diketahui jelas siapa namanya. Menurut prasasti yang ada, Masjid Agung Jami ini

dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama dibangun tahun 1875 sumber lain

menyebutkan tahun 1890 sedangkan pembangunan tahap ke II dimulai tgl. 15

Maret 1903 dan dapat diselesaikan tgl. 13 September 1903 pada masa

pemerintahan Raden Tumenggung Suryohadiningrat.

A. Pengaruh Arsitektur Jawa terhadap Morfologi Masjid Agung Jamik Malang

Pada abad 19 pusat kota Malang terletak di alun-alun. Menurut

Handinoto, tata letak kota Jawa yang dibagi menjadi empat bagian.

Sebelah selatan alun-alun merupakan daerah yang sakral dan daerah utara

alun-alun merupakan daerah profan, oleh sebab itu rumah penguasa

(Bupati) biasanya diletakkan di sebelah selatan dari alun-alun. Di malang,

rumah bupati ada di sebelah timur alun-alun dan tidak berorientasi ke alun-

alun tetapi menghadap ke selatan. Rumah Asisten residen terletak di

sebelah selatan alun-alun dan orientasinya menghadap ke arah alun-alun.

Jadi letaknya tidak berhadap-hadapan dengan kabupaten. Letak masjid

ada di sebelah barat alun-alun di sebelah masjid terletak rumah-rumah

pengurus masjid. Daerah tersebut biasanya dikenal dengan nama

Kauman.



Situasi alun-alun kota Malang dengan bangunan-bangunan di sekitarnyaSumber : Handinoto dan Soehargo (1996)

Pemandangan deskripsi diatas dapat juga dilihat pada alun-alun kabupaten lainnya. Ditengah alun-alun terdapat pohon beringin. Di sebelah timur laut terletak penjara, di sebelah utara alun-alun terletak gereja. Tidak jauh dari bangunan gereja tersebut terdapat bangunan Societiet Concordia, suatu club yang hampir selalu terdapat di kota di Hindia Belanda. Dari gambaran alun-alun di atas terlihat bahwa tata letak bangunan di sekitar alu-alun sangat berbeda dengan tatanan bangunan tipologi alun-alun kota kabupaten pada umumnya (kecuali masjidnya yang terletak di sebelah Barat Alun-alun). Bangunan Masjid Agung Jami’ Malang pada mulanya berada ditengah tengah tapak masjidyang sekarang, yaitu dari mihrab sampai dengan lebih kurang 1/3 – ½ dari luas Masjid utama sekarang. Karena jama’ah yang melaksanakan ibadah sholat semakin lama semakin bertambah danruang masjid Agung Jami sudah tidak mampu menampungnya, maka pada tahun 1903 Masjid diperluas ke arah depan (jalan), yang sekarang merupakan bangunan Masjid utama. Tampilan masjid setelah perluasan tahun 1903 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Masjid Jami tahun 1910 (kiri) dan 1930 (kanan)



Sayang sekali belum ditemukan data utuh yang menggambarkan keadaan masjid jami’ pada awal berdirinya. Namun dengan adanya 2 bangunan saling berdampingan pada masjid Jami’ saat ini mengundang interpretasi apakah bangunan depan merupakan transformasi dari ruang serambi yang dimiliki pada masjid kuno pada umumnya, yang kemudian serambi ini dinaungi atap tajug tumpang tiga di atasnya. Berdasar gambar masjid tahun 1910, bangunan muka masjid jami’ dihimpit dua menara yang dihias pelengkung berlapis dan beratap tajug melingkar. Dibagian serambi dihias pelengkung melingkar lebar dan disangga kolom ganda. Di bagian depan masjid masih terdapat bangunan monument besar yang diperkirakan merupakan bangunan menara yang dibangun bersamaan dengan pembangunan masjid awal, jika hal ini benar maka morfologi masjid jami’ menyerupai morfologi masjid menara kudus dan masjid Demak yang dibangun pada abad 15-16.

Kemiripan morfologi masjid jami’ dengan masjid Menara Kudus dan Masjid demak dilihat dari posisi serambi dan menara di bagian kanan depan masjid

Sumber : handinoto

Dari halaman ke dalam masjid terdapat tangga lantai yang biasanya menandai batas suci. Antara halaman masjid dan jalan, masjid dikelilingi oleh pagar yang pintu masuknya terdapat tepat di tengah. Dengan demikian morfologi masjid jami’pada masa awal sesuai dengan deskripsi



G.F. Pijper, yaitu memiliki enam karakter ciri masjid Jawa yaitu :1) berdenah bujur sangkar (sebelum diperluas kearah timur tahun 1903),2) lantainya langsung berada pada fundamen yang masif atau tidak memiliki kolong lantai sebagaimana rumah-rumah vernakular Indonesia atau tempat ibadah berukuran kecil seperti langgar (Jawa), tajug (Sunda), dan bale (Banten),3) memiliki atap tumpang dua dan tiga tumpukan yang mengerucut ke satu titik di puncaknya,4) mempunyai ruang tambahan pada sebelah barat atau barat laut untuk mihrab,5) mempunyai beranda pada sebelah depan (timur) atau samping yang biasa disebut surambi atau siambi (Jawa) 6) memiliki ruang terbuka yang mengitari masjid yang dikelilingi pagar pembatas dengan satu pintu masuknya di bagian muka sebelah timur.

Bangunan masjid di bagian barat berdenah persegi, memiliki atap tajug bersusun dua dengan konstruksi baja dengan 4 pilar yang menyangganya. Penulis belum menemukan informasi tentang pemakaian struktur baja pada bangunan masjid akhir abad 19, karena pada umumnya atap bangunan masjid pada masa itu dibangun dengan material kayu dengan konstruksi atap tajug yang memakai saka guru.

Konstruksi Atap baja-kayu bangunan barat (kiri) dan

konstruksi kayu (soko guru) bangunan timur (kanan) Sumber : dokumentasi pribadi (2010)

Sedangkan bangunan di bagian timur adalah bangunan berdenah

persegi yang lebih kecil dengan atap tajug bersusun tiga, meruncing pada

satu titik, berhiaskan mustoko di bagian puncak dengan kurang lebih 20

kolom yang menyangga atap tajug bersusun tiga ini



.

Konstruksi Tipe Masjid/TajugSumber : Handinoto

Dari segi makna, bentuk tajuk yang bertingkat tiga pada bangunan timur

memiliki konsep filosofi tentang kelahiran, kehidupan dan kematian manusia.

Konsep semacam itu juga diterapkan dari bentuk kolomnya yang secara fisik

terbagi atas tiga, yaitu kaki, badan, dan kepala. Bangunan utama Masjid

Agung Jami Malang yang lama memiliki 4 buah tiang / kolom yang terbuat

dari kayu jati yang melambangkan sifat yang dimiliki oleh An-Nabi SAW :

Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah.Sedangkan

pada bangunan timur terdapat 21 kolom / tiang yang bentuknya mirip dengan

kolom yang asli yang menggambarkan sifat wajib bagi Allah yang

berjumlah 20 dan sifat Jaiz Allah yang jumlahnya 1 (menurut penuturan

takmir masjid jami').

B. Pengaruh Arsitektur Timur Tengah dan India terhadap Morfologi Masjid Agung Jami’ Malang

Masjid Agung Jami’ kemudian mengalami perombakan yang sangat

banyak pada bentuk fasadenya. Pilar-pilar yang memiliki lengkung lebar di

serambi dihilangkan diganti deretan pilar kecil dengan lengkung yang lebih

kecil, dinding bangunan depan ditinggikan hingga menutup setengah atap

tajuk. Menara di depan dihilangkan. Selain itu, terdapat penambahan

bangunan kotak yang menjorok ke depan di bagian serambi masjid dan

diberi kubah di atasnya. Ketinggian kubah tersebut sedikit lebih rendah dari

atap tajuk dan berdiri berdampingan dengan atap tajuk. Karena letaknya

yang berada di depan maka kubah ini sedikit menutupi pandangan atap

tajuk jika dilihat dari depan masjid.



Perubahan juga terjadi pada bentuk menara yang mengapit bangunan

masjid, menara awal yang berbentuk bulat besar setinggi atap tajuk

berubah lebih ramping dan lebih tinggi, memiliki dua

susun balustrade ( balkon berpagar keliling) dengan hiasan kubah di

atasnya. Gambar berikut menunjukkan banyaknya perubahan pada bagian

serambi masjid serta ornamen-ornamen baru pada periode tersebut.

Perbandingan masjid Jami’ tahun 1930 (kiri) dan tahun 1947 (kanan) menunjukkan perubahan masjid yang sangat besar pada tampilan fasadenya

Serambi masjid yang semula terbuka kemudian ditutup dengan dibangun

tembok pembatas yang tidak tinggi dengan bukaan yang terbentuk dari

lengkungan setengah lingkaran yang ditopang oleh kolom-kolom kecil dan

semakin rapat. Bangunan tambahan yang berfungsi sebagai pintu masuk

setelah pintu pagar halaman. Dengan tampilan demikian semakin muncul

kesan tertutup serta secara eksplisit menimbulkan kesan yang membatasi

lingkungan masjid dengan lingkungan luar.

Bentuk tampilan fasade yang diaplikasikan terhadap masjid ini pada saat

itu dapat dijumpai pada bangunan- bangunan masjid di timur tengah dan India

dengan ciri khas dinding depan masjid yang tinggi dengan hiasan ornamen

reliefnya dan busur/pelengkung ditopang dengan pilar yang sangat banyak,

selain itu adanya kubah, menara/minaret yang memiliki balustrade dan

menjulang tinggi.



Masjid – masjid di wilayah timur tengah dan india(dari kanan atas ke kanan bawah :

Masjid Qil’a-i-Kuhnā- India, Masjid Al-Ahzar-Mesir, Masjidil Haram dan Masjid Qiblatain-Arab)

Pada tahun 1950 di Indonesia terjadi peristiwa bencana alam yaitu

meletusnya gunung Agung di Bali sehingga mengakibatkan terjadinya gempa

yang cukup besar dan menyebabkan kerusakan pada bagian masjid. Setelah

peristiwa tersebut bagian serambi mengalami perubahan kembali, peil lantai

ditinggikan, bangunan tambahan di serambi diubah detail relief dindingnya,

ditambahkan lengkung/arch yang hampir meruncing di bagian depan sebagai

gerbang masuk dan seluruh kubah diganti dengan kubah alumunium/logam

yang dipesan dari kota Yogyakarta, pada periode ini juga dilakukan perluasan

dengan dibangunnya tempat wudhu di bagian selatan masjid, ruang

pertemuan serta ruang administrasi masjid di lantai atasnya.Dari gambar

diatas dengan penambahan pelengkung(arch) yang berbeda yaitu lebih

meruncing ke atas maka muncul adanya ketidakharmonisan irama dengan

bentukan sebelumnya yang lebih membulat.

Masjid Jami pada tahun 1940-an (kiri) dan tahun 1950 (kanan), terlihat perubahan kembali terhadap dinding fasade, kubah dan balustrade menara



Denah dan potongan Masjid Jami setelah perubahan tahun 1950 Sumber : Wiryoprawiro1986

Pada tahun 1984 masjid Jami’ diperluas kembali ke bagian utara dengan

dibangunnya bangunan penunjang berlantai 4 termasuk 1 lantai semi

basement untuk tempat wudhu wanita, tempat penitipan sepatu/sandal/tas,

tempat KM/WC, ruang sholat dan kantor dan perpustakaan. Di belakang

bangunan induk terdapat sebuah bangunan taman-kanak-kanak dan tempat

KM/WC wanita.

Perbandingan tampilan Masjid Jami pada tahun 1950 (kiri) dan tahun 1990 (kanan) Penambahan

bangunan penunjang

C. Pengaruh Arsitektur Modern terhadap Morfologi Masjid Agung Jami’ MalangPerubahan luasan masjid yang besar terjadi pada renovasi tahun 1997,

yaitu penambahan 2 lantai sepanjang serambi selatan timur dan utara dan

koridor yang menghubungkan masjid dengan 2 bangunan penunjang di selatan

dan utara. Pilar-pilar besar berdiameter 60 dimunculkan di serambi atas.

Gedung penunjang di bagian selatan yang yang berfungsi sebagai tempat shalat



dibangun 3 lantai keatas setinggi gedung penunjang di bagian utara untuk

menjaga kesimetrisan bangunan. Dinding bagian fasade ditinggikan berikut

ketinggian 2 menaranya. Material kubah diganti dengan beton dan diolah

sehingga menimbulkan tekstur geometris. Warna dinding dan ornamen

keseluruhan bangunan disamakan (monokrom hijau) sehingga menciptakan

kesatuan di seluruh bagian bangunan. Menara semakin ditinggikan hingga

mencapai 41 meter, dengan tiga balustade berwarna putih, dipadukan dengan

pola geometris yang senada dengan pola dinding fasade dan kubah.

Transformasi Morfologi Masjid Jami’ tahun 1910 - 1997 Untuk mengembalikan nuansa masjid jawa di dalam interior ruang shalat, warna

kolom diruang shalat dikembalikan seperti warna aslinya. Pintu – pintu untuk

lantai kedua dibuat dengan meniru bentuk pintu yang asli. Setelah renovasi ini

tampilan luar morfologi masjid dengan pengaruh Jawa yang kental ini tidak

terlihat lagi. Atap tajuk hanya dapat dilihat hanya dari arah selatan (Bank

Mandiri) dan suasana masjid Jawa hanya dapat dirasakan ketika masuk ke

dalam interior masjid.



1.4 RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN MASJID JAMIK Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, bahwa mulai tahun

2009, Masjid Jamik Kota Malang telah mengadakan perencanaan untuk

pengembangan masjid dengan cara membuat bangunan baru di sebelah utara

bangunan masjid yang sudah ada. Bangunan masjid baru ini direncanakan

mempunyai basement untuk tempat parkir dan ruang sholat sebanyak tiga lantai.

Tampak dari rencana pengembangan masjid Jamik Kota Malang, adalah seperti

gambar berikut :

Gambar rencana pengembangan masjid Jamik



BAB 2PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

2.1. SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN MASJID JAMIK KOTA MALANGDi dalam pembangunan perluasan Masjid Jamik Kota Malang ini, telah

disusun Tim Teknis Pembangunan, dimana Tim Teknis berfungsi untuk mengurus

segala sesuatu hal yang berkenaan dengan pembangunan perluasan Masjid Jamik

ini.

Adapun susunan Tim Teknis Pembangunan Masjid Jamik Kota Malang ini

adalah :

1. Ketua Tim Teknis : DR. Ir. H. Mohammad Bisri, MS.

2. Tenaga Ahli Struktur : Ir. H. Sugeng P. Budio, MS.

3. Tenaga Ahli Arsitektur : Ir. H. Edi Hari P.

Ir. H. Moch. Amarullah

4. Tenaga Ahli Mek. Elektrikal : Ir. H. Erfan Achmad Dahlan, MT

Sedangkan Tim Pelaksana Masjid Jamik Kota Malang ini adalah :

1. Pelaksana : Sofyan Rudiyanto

2. Drafter : Imamul A. A.

3. Logistik : M. Umar

M. Anwar

4. Logistik : Chudori



2.2. PERENCANAAN PERLUASAN MASJID JAMIK KOTA MALANG2.2.1. URAIAN UMUM

Secara umum, perluasan masjid ini, melalui proses perencanaan yang

selazimnya dilakukan pada proses pembangunan gedung bertingkat. Proses

perencanaan tersebut meliputi :

1. Survey lapangan dan kompilasi data

Pengukuran dilakukan pada daerah/lokasi perencanaan serta daerah

sekitarnya yang diperlukan dalam membuat rencana detail. Survey dilakukan

untuk mengetahui jenis konstruksi, struktur serta kondisi khusus yang

mungkin ada sehingga desain sesuai dengan persyaratan teknis dan tujuan

perencanaan.

2. Perencanaan

Perencanaan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan mengacu pada

standar perencanaan sehingga ketepatan disain dapat

dipertanggungjawabkan. Pada tahap perencanaan ini, dilakukan perhitungan

struktur bangunan masjid. Juga dilakukan penyelarasan bangunan rencana

terhadap bangunan eksisting masjid, baik dari ssegi arsitektur maupun dari

segi strukturnya.

3. Penggambaran

Hasil kerja perencanaan dituangkan dalam format standar kertas A3 dengan

memperhatikan hal-hal yang sesuai dengan standar penggambaran. Gambar

situasi eksisting (Key Plan) dibuat dengan perbandingan proporsional dengan

menampilkan secara jelas informasi sekitar lokasi perencanaan.

Penggambaran juga menampilkan detail arsitektur dan detail struktur

bangunan masjid.

4. Perhitungan Volume dan Perkiraan Biaya

Perhitungan volume bagi pekerjaan yang direncanakan, dihitung volume

pekerjaan untuk tiap bagian yang disesuaikan dengan gambar rencana.

Sedangkan perkiraan biaya berdasarkan harga satuan yang berlaku pada

tahun 2010.



2.2.2. PERHITUNGAN STRUKTUR

Perluasan Masjid Jamik Kota Malang ini, telah direncanakan untuk dibuat

bangunan 3 lantai dengan basement. Maka dibuat perhitungan struktur yang

menyesuaikan perencanaan. Hasil perencanaan merupakan hasil akhir studi yang

lebih detail berdasarkan hasil analisis kondisi lapangan (dari survei lapangan),

terutama untuk mencari daya dukung tanah yang diperlukan sebagai data masukan

dalam perencanaan pondasi dan analisis perhitungan selanjutnya mengacu kepada

standar-standar perencanaan yang digunakan. Hasil desain perencanaan struktur

gedung ini juga telah memperhitungkan kekuatan terhadap gempa sesuai dengan

Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI –

1726 – 2002).

Jenis kegiatan perencanaan yang terdapat dalam pembangunan struktur

gedung ini terdiri dari :

Perencanaan Pelat Atap

Perencanaan Pelat Lantai

Perencanaan Balok - balok

Perencanaan Kolom

Perencanaan Pondasi

Perencanaan struktur masjid Jamik ini menggunakan beton mutu (f’c) 35

N/mm2 dan menggunakan baja tulangan mutu (fy) 240 N/mm2 dan 320 N/mm2.

2.2.2.1. Perencanaan Pelat Atap

Direncanakan tebal pelat = 10 cm

Asumsi yang digunakan dalam perhitungan penulangan pelat atap adalah :

Bahwa plat ditumpu pada keempat sisinya

Bahwa plat dianggap hanya menerima beban merata

Semua sisi plat dianggap terjepit elastic dimana masih memungkinkan

terjadinya rotasi pada balok. ( Rotasi pada balok interior lebih kecil

daripada balok eksterior karena pada balok interior rotasi yang berasal

dari plat kiri dan kanan akan saling menyeimbangkan).

Dari hasil desain digunakan :

Tulangan lapangan arah x = tumpuan arah x tulangan utama Ø12 -

150

tulangan susut Ø8 - 200



Tulangan lapangan arah y = tumpuan arah y tulangan utama Ø12 -150

tulangan susut Ø8 – 200

2.2.2.2. Perencanaan Pelat Lantai

Direncanakan tebal pelat = 12 cm

Asumsi yang digunakan dalam perhitungan penulangan pelat atap adalah :

Bahwa plat ditumpu pada keempat sisinya

Bahwa plat dianggap hanya menerima beban merata

Semua sisi plat dianggap terjepit elastic dimana masih memungkinkan

terjadinya rotasi pada balok. ( Rotasi pada balok interior lebih kecil

daripada balok eksterior karena pada balok interior rotasi yang berasal

dari plat kiri dan kanan akan saling menyeimbangkan)

Dari hasil desain digunakan :

Tulangan lapangan arah x = tumpuan arah x tulangan utama Ø12 -

150

tulangan susut Ø8 - 200

Tulangan lapangan arah y = tumpuan arah y tulangan utama Ø12 -150

tulangan susut Ø8 – 200

2.2.2.3. Perencanaan Balok Memanjang dan Balok Portal

Pada struktur portal bangunan umumnya balok dan plat dicor secara monolit

sehingga balok-balok yang terjadi adalah balok dengan penampang T.

Dimensi balok portal dan balok memanjang adalah : b=30 cm dan h=60 cm

Desain tulangan direncanakan :

- Tulangan utama tumpuan : As = 6 -D19 ; As’ = 3 -D19

- Tulangan utama lapangan : As= 4 -D19 ; As’ = 2 -D19

- Tulangan geser tumpuan : Ø8- 150

- Tulangan geser lapangan : Ø8- 200

-

2.2.2.4. Perencanaan Kolom

Kolom yang digunakan adalah kolom bulat dengan diameter 50 cm,

penulangan untuk kolom ini adalah :

- Tulangan utama = 10 - Ø19 mm

- Tulangan geser = Ø10 - 35 cm



Mu

Pu

HHt

POERT

D D

2.2.2.5. Perencanaan Pondasi

Berdasarkan hasil tes Sondir, maka diketahui bahwa kedalaman tanah

keras ± 7 m.

Jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi Strauss dengan dimensi

tiang Strauss berdiameter 30 cm, dengan memakai tulangan pokok 8 - Ø16

mm dan tulangan spiral Ø16 – 35 cm.

Gambar. Pondasi Strauss

Pondasi poer :

Dimensi : b = h =80 cm

- Tulangan utama rangkap = Ø22– 150 mm

2.2.3. GAMBAR PERENCANAAN

Gambar perencanaan yang dibuat, adalah meliputi gambar arsitektur dan

gambar detail struktur bangunan masjid yang baru. Berikut dilampirkan sebagian

gambar-gambar perencanaan masjid baru.



Gambar 1. Exististing masjid Jamik

Ir. H. SUGENG P.B, MSc Ir. H. M. BISRI, MSc

MASJID AGUNG "JAMI"MALANG

H. A. KAMILUN MUHTADIN

Imammul AA.

SOFYAN. R.

Ir. AMARULLAH

1 : 350 ARS.

0 0

TAMPAK DEPANRENCANA PENGEMBANGAN



Gambar 2. Rencana Tampak depan eksisting dan pengembangan masjid

ATAPELEVASI+16.50

LANTAI 3ELEVASI+11.00

LANTAI 2ELEVASI+5.50

LANTAI 1ELEVASI+/-0.00

BASEMENTGARASI MOBIL

ELEVASI-3.00

MUKA TANAH EXISTING+/-0.00

V O I D

V O I D

HALAMAN DEPANELEVASI

-1.00JL. MERDEKA BARAT

ELEVASI-1.25




Imammul AA.

SOFYAN. R.

Ir. AMARULLAH

1 : 350 ARS.

0 0

V O I D

V O I D

PENAMPANG MEMANJANG



Gambar 3. Rencana Potongan memanjang

V O I D

T

V O I DDENGAN

ATAP BERGERAK

ATAPELEVASI+16.50

V O I D

RUANG SHOLATLANTAI 3

ELEVASI+11.00

ATAPPLAT BETON

LANTAI 2




Imammul AA.

SOFYAN. R.

Ir. AMARULLAH

1 : 350 ARS.

0 0

RENCANA ATAPIr. H. SUGENG P.B, MSc Ir. H. M. BISRI, MSc



Imammul AA.

SOFYAN. R.

Ir. AMARULLAH

1 : 350 ARS.

0 0

RENCANA LANTAI 3



Gambar 4. Denah Rencana lantai atap dan lantai 3

ELEVASI-1.00

HALAMANDEPAN

ELEVASI-1.00

PARKIR SEPEDAELEVASI-1.00

ELEVASI+/-0.00

N

TNN


ELEVASI+/-0.00V O I D


ELEVASI+5.50

V O I D

MENYAMBUNG KE LANTAI 2 MASJID YANG SUDAH ADA




Imammul AA.

SOFYAN. R.

Ir. AMARULLAH

1 : 350 ARS.

0 0

RENCANA LANTAI 2Ir. H. SUGENG P.B, MSc Ir. H. M. BISRI, MSc



Imammul AA.

SOFYAN. R.

Ir. AMARULLAH

1 : 350 ARS.

0 0

RENCANA LANTAI 1

KANTOR TA'MIRLANTAI 1

ELEVASI+/-0.00

R. TAMUTA'MIR

N

ELEVASI-1.00

ELEVASI+-0.00

ELEVASI-1.00

ELEVASI-1.00



Gambar 5. Denah Rencana lantai 2 dan lantai 1

ELEVASI-1.00ELEVASI-3.00

NN

KM WC WANITA-2.00




Imammul AA.

SOFYAN. R.

Ir. AMARULLAH

1 : 350 ARS.

0 0

RENCANA LANTAI BASEMENT

DIURUGRATA LANTAIMASJID UTAMA

ELEVASI+/ -0.00

BASEMENTGARASI MOBIL

ELEVASI-3.00



Gambar 6. Denah Rencana lantai basement




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

1 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150

RENCANA SLOOFPENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.00 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

LANTAI BASEMENT( AREA PARKIR INDOOR, T. WUDLUWANITA, GUDANG ALAT )

LANTAI BASEMENTELV. TOP LEAN CONCRETE -300( AREA PARKIR INDOOR, T. WUDLUWANITA, GUDANG ALAT )

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.00 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

2 0

Ir. AMARULLAH

IMAMUL AA1 : 150

RENCANA PONDASIPENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50

E'2.92

1.65

R A M( AKSES KE BASEMENT )

TANGGA( AKSES PEGAWAI MASJID )

R A M( AKSES KE BASEMENT )


5.65M'

3.255.65M'

3.25

1.65

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30 S. 20/30 S. 20/30

S. 20/30S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20/30

S. 20

/30

S. 20

/30

SHEA

RWA

LL

SHEA

RWA

LL

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30SH

EAR

WALL

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

3.50

2.61

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20/30S. 20/30

S. 20/30S. 20/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

S. 20

/30

3.50

2.61

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1B50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 2A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 2A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 2A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 2A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 2A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 2A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 2A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 2A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 2A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

PC 1A50/120/170

3STRAUSSØ30

IMAMUL AA



Gambar 7. Gambar struktur rencana pondasi dan rencana sloof

5.65M'

3.25

SHEA

RWA

LL

1.65

3.50

2.61

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60 B. 30/60 B. 30/60

B. 30/60B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30

/60

B. 30

/60

SHEA

RWA

LL

SHEA

RWA

LL

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60SH

EAR

WALL

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30/60B. 30/60

B. 30/60B.

30/6

0B.

30/6

0B.

30/6

0B.

30/6

0

SHEARWALL

1.15

1.15

3.50

2.61

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60 B. 30/60 B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 15/

60B.

15/60

B. 15/

60B.

15/60

B. 15/

60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30

/60

B. 15/

60




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

5 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150

RENCANA BALOK LT. 1PENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

8 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150IMAMUL AA IMAMUL AA


ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.00 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.008.90 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92



Gambar 8. Gambar struktur rencana balok lantai 1 dan rencana balok lantai 2

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.008.90 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

3.50

2.61

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60 B. 30/60 B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 15/

60B.

15/60

B. 15/

60B.

15/60

B. 15/

60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/

60

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.008.90 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

2.61

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60 B. 30/60 B. 30/60

B. 30/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 30

/60

B. 15/

60B.

15/60

B. 15/

60B.

15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 30/60

B. 15/60

B. 15/

60

B. 20/6

0B. 20/60

B. 20/60B. 20/6

0

B. 30

/60




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

11 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150IMAMUL AA





SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

14 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150IMAMUL AA

RENCANA BALOK LT. 4/ATAPPENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50



Gambar 9. Gambar struktur rencana balok lantai 3 dan rencana balok lantai 4 atap

MM'3.25

B. 30/60

PLAT BETONt=12cm

KOLOMØ50LANTAI 2ELV. TOP LEAN CONCRETE +495

LANTAI 1ELV. TOP LEAN CONCRETE -0.05

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-200 Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø12- 150Ø12- 150

Ø8-2

00

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø12-

150

Ø12-

150

1.15

1.15

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.00 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12- 150Ø12- 150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12-

150

Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150

Ø12- 150

Ø12-

150

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200

Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200

Ø12- 150

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø12- 150Ø12- 150 Ø12- 150

Ø12- 150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12- 150

Ø12- 150

5.65M'

3.25

SHEA

RWA

LL

1.65

3.50

2.61

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-200Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-200

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø12- 150Ø12- 150

Ø12- 150

Ø12- 150

Ø8-2

00

A A

POTONGAN A-APLAT BETON TANGGA ENTRANS MASJIDSkala 1 : 1 50

HALAMANDEPAN

ELEVASI-1.00


ELEVASI+/ -0.00

3.50

2.61

Ø12- 150

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12- 150Ø12- 150Ø12- 150Ø12- 150Ø12- 150Ø12- 150Ø12- 150Ø12- 150Ø12- 150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12-

150

Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150 Ø12- 150

Ø12- 150

Ø12-

150

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200

Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200

Ø12- 150

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø12- 150Ø12- 150 Ø12- 150

Ø12- 150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.008.90 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

6 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

9 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150

RENCANA PENULANGANPLAT BETON LT. 1PENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50 IMAMUL AA IMAMUL AA

RENCANA PENULANGANPLAT BETON LT. 2PENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50



Gambar 10. Gambar struktur rencana penulangan pelat beton lantai 1 dan rencana penulangan pelat beton lantai 2

Ø12-150Ø12-150

Ø12-

150

Ø12-

150Ø1

2-150Ø12-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-150

Ø12-150Ø12-150

Ø12-

150

A A

POTONGAN A-APLAT DAN BALOK BETON KUBAHSkala 1 : 1 50

0.50 5.50 0.50 1.201.200.75

5.04

1.00

0.48

0.70

6.52

B. 30/60B. 30/60 0.75

PLAT KUBAHt=12cm

tul. V 2Ø12tul. H 2Ø10

ORNAMEN KUBAH

LISPLANK BETON10/60

LANTAI 3ELV. TOP LEAN CONCRETE +995

-LANTAI 4/ATAP ELV. TOP LEAN CONCRETE +1.495-LANTAI KUBAH ELV. TOP LEAN CONCRETE +1.845

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.008.90 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

Ø12-150

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12-

150

Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150

Ø12-150

Ø12-

150

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200

Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200

Ø12-150

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø12-150Ø12-150 Ø12-150

Ø12-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø12-150Ø12-150

Ø8-2

00

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12-

150

Ø12-

150

1.15

1.15

3.50

2.61

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.008.90 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150Ø12-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12-

150

Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150 Ø12-150

Ø12-150

Ø12-

150

Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200

Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00Ø8

-200

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-200

Ø8-2

00

Ø8-2

00

2.61 Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø8-2

00

Ø8-2

00

Ø8-200

Ø8-200

Ø12-

150Ø1

2-150

Ø12-

150

Ø8-2

00




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

12 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150IMAMUL AA

RENCANA PENULANGANPLAT BETON LT. 3PENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

15 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150IMAMUL AA

RENCANA PENULANGANPLAT BETON LT. 4/ATAPPENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50



Gambar 11. Gambar struktur rencana penulangan pelat beton lantai 3 dan rencana penulangan pelat beton lantai 4 atap




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

3 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.68ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.00 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

LANTAI BASEMENTELV. TOP LEAN CONCRETE -300( AREA PARKIR INDOOR, T. WUDLUWANITA, GUDANG ALAT )R A M( AKSES KE BASEMENT )


RENCANA KOLOM LT. BASEMENTPENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50

5.65M'

3.25

1.65

KØ50LT. BSMENTKØ50

LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

K40/40LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

KØ50LT. BSMENT

3.50

2.61

3.50

2.61

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

KØ50LT. 1

5.65M'

3.25

LANTAI BASEMENT( AREA PARKIR INDOOR, T. WUDLUWANITA, GUDANG ALAT )

4.004.152.924.003.803.903.003.003.003.00 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

RENCANA KOLOM LT. 1PENGEMBANGANMASJID AGUNG JAMI' MALANGSkala 1 : 1 50




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

7 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150IMAMUL AA IMAMUL AA



Gambar 12. Gambar struktur rencana kolom lantai basement dan rencana kolom lantai 1

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

KØ50LT. 2

ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.008.90 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

KØ50LT. 3

3.50

2.61

2.61




SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

10 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150IMAMUL AA





SOFYAN. R.

Ir. EDI HARI P, MT

STR.

13 0

Ir. AMARULLAH

1 : 150IMAMUL AA


ABCDEFGHIJKLM

1

2

3

4

5

3

4

2'

4'

2.003.684.004.152.924.003.803.903.003.003.003.008.90 1.88

6.00

2.47

6.80

6.07

3.50

2.00

3.26

6.80

3.26

E'2.92



Gambar 13. Gambar struktur rencana kolom lantai 2 dan rencana kolom lantai 3



2.2.3. JADWAL PELAKSANAAN

Jadwal pelaksanaan pembangunan perluasan Masjid Jamik Kota Malang, berdasarkan hasil perencanaan.



2.3. PELAKSANAAN PERLUASAN MASJID JAMIK KOTA MALANG

2.3.1. URAIAN UMUM

Setelah proses perencanaan selesai, maka hasil dari perencanaan

tersebut segera dilaksanakan. Pelaksanaan pembangunan Masjid Jamik Kota

Malang ini, dilakukan secara swadaya oleh takmir masjid dengan membentuk tim

teknis pelaksana pembangunan masjid.

Dana yang digunakan untuk pembangunan masjid ini, berasal dari

shodaqoh jamaah, sehingga untuk pembangunannya tidak berdasarkan tenggat

waktu tertentu, tetapi berdasarkan pada tersedianya dana yang ada.

2.3.2. TAHAPAN PEMBANGUNAN

Pembangunan masjid baru sebelah utara pada Masjid Jamik Kota Malang

ini, melalui beberapa tahapan pembangunan. Yaitu tahapan pembangunan struktur

dan pembangunan arsitektur.

Secara umum pembangunan struktur, meliputi pekerjaan pembuatan

pondasi, pembuatan kolom, pembuatan balok, pembuatan pelat lantai dan pelat

atap.

Sedangkan pembangunan arsitektur, meliputi pekerjaan pemasangan

marmer/keramik lantai, pemasangan keramik dinding, pemasangan ornamen kayu

pada kolom, pekerjaan pengecatan, pekerjaan sending, pekerjaan kusen dan jendela

serta pekerjaan-pekerjaan ornamen masjid lainnya.



2.4. UJI SONDIR DAN TES UDARA

Uji Sondir, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui daya dukung tanah.

Daya dukung tanah sangat mempengaruhi jenis dan bentuk pondasi yang akan

diaplikasikan pada bangunan masjid. Uji Sondir dilakukan pertama kali, yaitu pada

tahap perencanaan. Hasil uji Sondir ini dapat dilihat pada lampiran.

Tes Udara, dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kebisingan yang

diakibatkan oleh bangunan yang diperuntukkan masal.

Dokumentasi Uji Sondir

Dokumentasi Tes Udara



BAB 3BIAYA

3.1. RENCANA ANGGARAN BIAYA (PERENCANAAN)

Setelah pekerjaan perencanaan selesai, maka dibuat Rencana Anggaran

Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan perluasan Masjid Jamik Kota Malang ini.

Direncanakan pembangunan perluasan Masjid Jamik Kota Malang ini berlangsung

selama 8 bulan, yaitu mulai bulan April 2010 sampai dengan bulan November 2010.

Tetapi karena pembangunan perluasan Masjid Jamik ini, asal dana

pembangunannya adalah dari shodaqoh jamaah, maka waktu pelaksanaannya juga

tergantung shodaqoh yang masuk. Sehingga pada kenyatannya waktu yang

diperlukan untuk pembangunan perluasan masjid ini lebih lama dari yang

direncanakan.

Berikut ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang disusun pada saat

tahap perencanaan diselesaikan yaitu pada tahun 2010.

a. Lantai Basement Rp. 2. 139.439.298

b. Lantai 1 Rp. 1.312.497.155

c. Lantai 2 Rp. 1.368.647.577

d. Lantai 3 Rp. 1.575.092.575

Total Rp. 6.395.676.606

Dibulatkan Rp. 6.395.600.000

PEKERJ AAN : PENGEMBANGAN MASJ ID J AMI' MALANG TAHUN 2010LOKASI : J L. MERDEKA BARAT 3 MALANG

A. LANTAI BASEMENTI PEKERJAAN PENDAHULUANII PEKERJAAN TANAHIII PEKERJAAN PONDASIIV PEKERJAAN BETONV PEKERJAAN BATU DAN PASANGANVI PEKERJAAN KERAMIKVII PEKERJAAN PENGECATANVIII PEKERJAAN PLUMBINGIX PEKERJAAN INSTALASI LISTRIKX PEKERJAAN KAYU DAN BESI

JUMLAH B LANTAI SATUI PEKERJAAN BETONII PEKERJAAN BATU DAN PASANGANIII PEKERJAAN KERAMIKIV PEKERJAAN PENGECATANV PEKERJAAN INSTALASI LISTRIKVI PEKERJAAN KAYU DAN BESIVII PEKERJAAN LAIN-LAIN

JUMLAH C LANTAI DUAI PEKERJAAN BETONII PEKERJAAN BATU DAN PASANGANIII PEKERJAAN KERAMIKIV PEKERJAAN PENGECATANV PEKERJAAN INSTALASI LISTRIKVI PEKERJAAN KAYU DAN BESI

JUMLAH x KOEFISIEN (1,09)D LANTAI TIGAI PEKERJAAN BETONII PEKERJAAN BATU DAN PASANGANIII PEKERJAAN KERAMIKIV PEKERJAAN PENGECATANV PEKERJAAN INSTALASI LISTRIKVI PEKERJAAN KAYU DAN BESI

JUMLAH x KOEFISIEN (1,18)JUMLAH

TOTAL DIBULATKAN

URAIAN PEKERJAAN TOTAL BIAYA

1.607.355.687,19Rp

(Rp.)

38.835.925,00Rp 79.137.515,66Rp

248.558.914,72Rp

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

No.

65.503.569,96Rp

1.312.497.155,23Rp

663.848.635,67Rp 127.014.814,63Rp

40.456.929,80Rp 43.780.884,67Rp 32.793.913,72Rp 10.999.567,50Rp 16.419.400,00Rp

301.737.872,58Rp

2.139.439.298,26Rp 21.100.560,00Rp

65.503.569,96Rp 13.009.400,00Rp

123.502.982,40Rp 17.879.880,00Rp

1.368.647.577,52Rp

654.935.194,82Rp 96.950.959,63Rp

301.737.872,58Rp

13.009.400,00Rp

6.395.600.000,00Rp 6.395.676.606,10Rp

127.891.352,63Rp 301.737.872,58Rp 68.184.484,71Rp

1.575.092.575,08Rp

13.009.400,00Rp 123.502.982,40Rp

146.115.132,60Rp

677.885.973,66Rp



*untuk uraian lengkap RAB tahun 2010, disertakan pada lampiran



3.2. ANGGARAN PELAKSANAAN (REALISASI)

Proses pembangunan perluasan majid Jamik Kota Malang, pada

kenyataannya berlangsung mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Selama

proses tersebut, terdapat pekerjaan-pekerjaan tambah dan pekerjaan-pekerjaan

kurang, yang mengacu pada pekerjaan-pekerjaan pada RAB perencanaan.

Anggaran realisasi dari pembangunan perluasan masjid Jamik Kota Malang,

mengalami penambahan dari RAB perencanaan, yang dapat diuraikan sebagai

berikut :

A. Pekerjaan tambahan lantai basement

Total tambahan pekerjaan sebesar Rp. 370.434.000

REKAPITULASI ANGGARAN BIAYAPEKERJAAN TAMBAHAN LANTAI BASEMENT ( DI LUAR - R A B PERENCANAAN )

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

I PEKERJAAN PENDAHULUAN 1.500.000 II PEKERJAAN TANAH

III PEKERJAAN BETONIV PEKERJAAN PASANGANV PEKERJAAN KAYU KUSEN DAN JENDELAVI PEKERJAAN SANITASI 33.652.000 VII PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 2.915.000 VIII PEKERJAAN PENGECATAN 38.570.000 IX PEKERJAAN FINISHING

JUMLAH TOTAL : 370.434.000

905.000 12.597.000

1.000.000

220.045.000 59.250.000

B. Pekerjaan tambahan lantai 1 (Satu)

Total tambahan pekerjaan untuk Lantai 1 sebesar Rp. 3.514.130.500

REKAPITULASI ANGGARAN BIAYAPEKERJAAN TAMBAHAN LANTAI SATU ( DI LUAR - R A B PERENCANAAN)


I PEKERJAAN PENDAHULUAN 9.000.000 II PEKERJAAN TANAH

III PEKERJAAN BETONIV PEKERJAAN PASANGANV PEKERJAAN KAYU KUSEN DAN JENDELAVI PEKERJAAN MARMER IMPORVII PEKERJAAN SANITASI 23.564.000 VIII PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 39.685.000 IX PEKERJAAN PENGECATAN 131.110.000 X PEKERJAAN FINISHING

JUMLAH TOTAL :

8.590.000 47.289.000

3.514.130.500

1.155.855.000

26.250.000

104.737.500 1.968.050.000

REKAPITULASI ANGGARAN BIAYAPEKERJAAN TAMBAHAN LANTAI DUA ( DI LUAR - R A B PERENCANAAN)


I PEKERJAAN PENDAHULUAN 500.000 II PEKERJAAN TANAH

III PEKERJAAN BETONIV PEKERJAAN PASANGANV PEKERJAAN KAYU KUSEN DAN JENDELAVI PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN PLAFONDVII PEKERJAAN SANITASI 17.500.000 VIII PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 9.990.000 IX PEKERJAAN PENGECATAN 20.780.000 X PEKERJAAN FINISHING

JUMLAH TOTAL :

2.130.000 349.673.800

774.636.300

20.340.000

2.000.000

219.672.500 132.050.000



C. Pekerjaan tambahan Lantai 2 (Dua)

Total tambahan pekerjaan untuk Lantai 2 sebesar Rp. 776.434.300

REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA

PEKERJAAN TAMBAHAN LANTAI TIGA ( DI LUAR - R A B PERENCANAAN)


I PEKERJAAN PENDAHULUAN 500.000 II PEKERJAAN TANAHIII PEKERJAAN BETONIV PEKERJAAN PASANGANV PEKERJAAN KAYU KUSEN DAN JENDELAVI PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN PLAFONDVII PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 4.160.000 VIII PEKERJAAN PENGECATAN 36.510.000 IX PEKERJAAN FINISHING

JUMLAH TOTAL :

185.752.500 195.900.000

875.000 208.619.600

849.442.100

4.125.000

213.000.000

REKAPITULASI ANGGARAN BIAYAPEKERJAAN TAMBAHAN DI LUAR PROYEK PERLUASAN MASJID UTARA ( NON - R A B )


I PEKERJAAN TEMPAT BERMAIN TK MASJID JAMIK 130.504.900 II PEKERJAAN TAMBAHAN KM/WC SANDAL PRIAIII PEKERJAAN AMPYANGAN LANTAIIV PEKERJAAN BETON V PEKERJAAN PINTU GERBANG DAN PAGAR BARUVI PEKERJAAN RUANG RAPAT BARU 38.859.000 VII PEKERJAAN LAIN - LAIN 215.680.000

VIII PEKERJAAN FINISHING

JUMLAH TOTAL :

40.322.000 198.475.000

1.000.000

36.308.000 198.400.000

859.548.900



D. Pekerjaan tambahan lantai 3 (Tiga)

Total tambahan pekerjaan untuk Lantai 3 sebesar Rp. 849.442.100

E. Pekerjaan tambahan diluar perluasan masjid sebelah utara

Total tambahan pekerjaan untuk pekerjaan tambahan diluar perluasan masjid

utara sebesar Rp. 859.548.900

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK PERLUASAN MASJID AGUNG JAMIK M AL A N G

NO URAIAN JUMLAH

1 Pek . Tambahan di luar RAB TH 2010 - BASEMENT 370.434.000,00 2 Pek . Tambahan di luar RAB TH 2010 - LANTAI . 1 ( SATU ) 3.514.130.500,00 3 Pek . Tambahan di luar RAB TH 2010 - LANTAI . 2 ( DUA ) 774.636.300,00 4 Pek . Tambahan di luar RAB TH 2010 - LANTAI . 3 ( TIGA ) 849.442.100,00

JUMLAH 1 5.508.642.900,00

5 RAB Awal ( th. 2010 ) 6.395.600.000,00 JUMLAH 2 11.904.242.900,00

6 RAB Pek . Tambahan Di Luar Proyek Perluasan Masjid Sebelah UTARA 859.548.900,00 JUMLAH 12.763.791.800,00

7 Nilai Total Pengeluaran Untuk Bangunan/ Proyek BARU ( per 31 des 2014 dari accounting masjid ) 8.897.562.935,00

3.866.228.865,00



Rekapitulasi anggaran realisasi dengan dibandingkan anggaran perencanaan, dapat

dilihat sebagai berikut :

BAB 4ALBUM DOKUMENTASI

PERLUASAN MASJID JAMIK KOTA MALANG

Untuk melengkapi Laporan Akhir ini, maka dibuat album dokumentasi proses

pelaksanaan pembangunan Masjid Jamik Kota Malang ini.

*untuk uraian lengkap RAB tambahan diluar RAB perencanaan, disertakan pada lampiran

Documents

LAPORAN AKHIR JAMIK MALANG