Upload
independent
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN EVALUASI DIRI
JENJANG S-1
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADOJULI 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa atas perkenananNya sehingga
Dokumen Evaluasi Diri program studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK)
Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado dapat tersusun dengan baik. Evaluasi Diri
merupakan suatu gambaran mengenai keberadaan suatu program studi termasuk dengan
prospek eksistensi di masa depan. Dalam rangka pengajuan Akreditasi Program Studi
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Evaluasi Diri merupakan syarat dokumen
yang harus dimasukkan dan merupakan salah satu komponen penting dalam
akreditasi.Dokumen Evaluasi DiriProgram StudiPendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi disusun sesuai dengan pedoman evaluasi diri DIKTI.
Pada dokumen Evaluasi Diri ini telah dijelaskan secara rinci dan menyeluruh
kekuatan(Strength), kelemahan(Weakness), peluang(Opportunity) dan ancaman(Threat)
yang dimiliki dan dihadapi oleh program studi Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Evaluasi Diri ini sangat bermanfaat bagi kepentingan program studi terutama
bagi pengembangan program studi dalam menjalankan tugas tri dharma perguruan tinggi di
tengah kompetisi yang ketat dengan program studi kompetitor.
Dengan dokumen Evaluasi Diri diharapkan akan terjadi peningkatan kinerja Program
Studi dalam menjalankan fungsinya. Peningkatan itu dapat terjadi manakala kelemahan dan
ancaman yang dihadapi berhasil diidentifikasi.Sementara kekuatan dan peluang yang
dimiliki merupakan modal berharga bagi Program Studi untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman yang dimiliki atau dihadapi.
Tondano, Juli 2015
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL LAPORAN
DAFTAR ISI
RANGKUMAN EKSEKUTIF
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN:
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu.
C. Mahasiswa dan Lulusan.
D. Sumber Daya Manusia.
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik.
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi.
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.
ANALISIS SWOT program studi secara keseluruhan, merujuk kepada deskripsi SWOT
setiap komponen.
1. Analisis antarkomponen
2. Strategi dan pengembangan
REFERENSI: Sumber-sumber utama yang digunakan dalam proses dan pelaporan evaluasi-
diri
LAMPIRAN: Format-format yang berisi rangkuman data pendukung.
Kopi dokumen yang perlu dicantumkan dalam laporan.
Dokumen lain yang dirasa perlu dilampirkan.
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN:
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.
Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi yang berdiri pada tanggal
4 November 2010, dengan nomor SK Pendirian 159/D/O/2010 telah berjalan selama 5 (lima)
tahun hingga saat ini. Dalam perjalannya Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi
terus berupaya mengembangkan diri melalui peningkatan kualitas dan peningkatan mutu
Program Studi.Walaupun demikian, peningkatan kualitas dan peningkatan mutu Program Studi
harus tetap mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Teknologi Informasi Dan
Komunikasi.
Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi yang memiliki visi yaitu: “Pada tahun
2020 menjadi program studi yang bermutu, unggul, dan diperhitungkan serta menghasilkan
lulusan yang berkompeten di bidang Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi terutama
di kawasan regional dan nasional”, yang berarti bahwa dioptimalkannya kemampuan lembaga
dalam mendayagunakan sumber-sumber pendidikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi
di era globalisasi.
Berdasarkan paparan visi di atas, maka dalam merumuskan visi Program Studi Teknologi
Informasi Dan Komunikasi, pimpinan program studi berusaha menyelaraskan visinya dengan
visi Universitas Negeri Manado selaku induk Program Studi Teknologi Informasi Dan
Komunikasi, yaitu menjadi Universitas yang Bermutu, Unggul, dan Diperhitungkan.
Berdasarkan paparan visi Universitas Negeri Manado di atas, maka visi Program Studi
Teknologi Informasi Dan Komunikasi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan visi
universitas. Di lain pihak, sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dalam bidang Teknologi
Informasi Dan Komunikasi, maka misi Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi
adalah:
Melaksanakan pendidikan dan pengajaran Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(PTIK) yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja serta mampu beradaptasi dan berinovasi
dalam era globalisasi.
Menyelenggarakan pendidikan dalam jabatan sebagai upaya meningkatkan kompetensi tenaga
kependidikan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan dan penerapan ipteks bidang
teknologi informasi dan komunikasi.
Menerapkan ipteks bidang teknologi infomasi dan komunikasi dalam bentuk pengabdian pada
masyarakat.
Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan, dunia usaha dan industri, baik pemerintah
maupun swasta ditingkat regional maupun nasional.
Misi Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan turunan dari
misi Universitas Negeri Manado, yaitu:
Mewujudkan penyelenggaraan program kependidikan dan non kependidikan baik pendidikan
akademik, profesi, maupun vokasional secara efisien, efektif, produktif, inovatif, dan unggul.
Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, mutu dan relevansi, kesetaraan dan kepastian
jaminan layanan pendidikan bagi masyarakat termasuk masyarakat kurang mampu
Menyiapkan dan menghasilkan lulusan yang professional, memiliki integritas, kreativitas, dan
tanggungjawab atas kehidupan bersama sebagai anggota masyarakat, bangsa, dan negara.
Mengembangkan kegiatan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menghasilkan karya-karya inovatif dan unggul, seni, budaya, dan pemecahan masalah
bangsa
Mewujudkan penyelenggaraan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka
pemberdayaan dan pemecahan masalah bersama baik masyarakat, berbangsa dan bernegara
melalui difusi ilmu pengetahuan.
Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi memiliki tujuan yang terkait dengan misi
yaitu:
Menghasilkan lulusan siap pakai, dan dapat mengikuti perkembangan ipteks.
Menghasilkan lulusan yang bermutu dibidang PTIK yang memiliki sifat religius, berkarakter
kuat serta menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat.
Menghasilkan penelitian yang bermutu dan bermanfaat bagi pengembangan ipteks.
Menerapkan ipteks untuk membantu masyarakat dalam memberikan solusi terhadap masalah-
masalah lokal maupun nasional.
Dosen, tenaga laboran dan tenaga administrasi mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Terkait dengan sasaran, maka Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi memiliki
sasaran yang relevan dengan visi, misi, tujuan, yaitu:
Memiliki mahasiswa yang lulus tepat waktu sebanyak 70% setiap angkatan
Memiliki lulusan dengan IPK >= 3,00 sebanyak 50%
Memiliki lulusan yang berhasil mendapat pekerjaan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak kelulusan
Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetensi hardskill (TI & Pendidikan) dan
softskill (Interpersonal) yang baik
Menghasilkan mahasiswa yang mampu dan berani menciptakan lapangan pekerjaan di bidang TI
khususnya dan bidang lain pada umumnya
Setiap dosen terlibat dalam kegiatan ilmiah (forum/seminar/workshop) minimal 1 (satu) kali
dalam setahun
Setiap dosen terlibat dalam pengabdian masyarakat minimal 1 (satu) kali dalam setahun
Memiliki sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien
Pada hakekatnya keberadaan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Teknologi Informasi
Dan Komunikasi berperan sebagai pedoman sehari-hari bagi seluruh civitas akademika dan
pemangku kepentingan di Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Oleh karena itu,
perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi
dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terkait dengan kebutuhan-kebutuhan
akan para profesional dalam bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi khususnya dan
kebutuhan-kebutuhan akan para profesional teknologi informasi pada umumnya yang memiliki
keunggulan dalam menjawab kebutuhan masyarakat tersebut. Berdasarkan pemahaman tersebut,
maka kehadiran visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Teknologi Informasi Dan
Komunikasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, kekuatan yang lain yang terdapat dalam visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi
Teknologi Informasi Dan Komunikasi adalah pada aspek kejelasan, keterukuran dan
kerealistisan. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi sebagaimana diuraikan di atas sangat
jelas, terukur, dan realistis. Melalui sosialisasi berkelanjutan, civitas akademika memiliki
pemahaman yang baik terhadap visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Teknologi
Informasi Dan Komunikasi. Namun demikian, masih ada sebagian kecil civitas akademika yang
kurang memahami cara mengimplementasikan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Terkait dengan
visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi, terdapat faktor eksternal yang berpengaruh positif
terhadap Program Studi yang meliputi: (a) Kebutuhan Tenaga Pengajar di bidang TIK masih
tinggi; (b) Pertumbuhan lapangan pekerjaan di bidang TIK semakin lama semakin meningkat.
Berdasarkan paparan di atas, maka Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi memiliki kesempatan yang besar dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang
diperlukan dalam mengisi lapangan pekerjaan di era globalisasi saat ini. Adapun faktor eksternal
yang berpengaruh terhadap Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
adalah: (a) Kehadiran Program Studi sejenis yang berdampak pada persaingan yang ketat. Hal ini
merupakan tantangan bagi realisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi.
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Memiliki legalitas dari Pemerintah (SK Pendirian dari Dirjen Dikti Nomor 159/D/O/2010)
Visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi selaras dan sesuai dengan kebutuhan tenaga pendidik, dalam hal ini sebagai guru TIK
Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang jelas, terukur, dan realistis.
Visi, misi, dan tujuan terimplementasi dalam kurikulum.
Visi dan misi Program Studi sejalan dengan visi dan misi Fakultas dan Universitas
Sebagai satu-satunya Program Studi PTIK di Sulawesi Utara
Civitas akademika masih ada yang kurang memahami visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian universitas
KESEMPATAN (Opportunities) ANCAMAN (Threats)
Kebutuhan Tenaga Pengajar di bidang TIK masih tinggi.
Pertumbuhan lapangan pekerjaan di bidang TIK semakin lama semakin meningkat
Kehadiran Program Studi sejenis yang berdampak pada persaingan yang ketat
Penerapan Pasar Bebas tahun 2015 yang menuntut keahlian berstandar Internasional
Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi yang berdiri pada tanggal 4
November 2010, dengan nomor SK Pendirian 159/D/O/2010 telah berjalan selama 5 (lima) tahun
hingga saat ini. Dalam perjalannya Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi terus
berupaya mengembangkan diri melalui peningkatan kualitas dan peningkatan mutu Program
Studi.Walaupun demikian, peningkatan kualitas dan peningkatan mutu Program Studi harus tetap
mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Teknologi Informasi Dan
Komunikasi.
Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi yang memiliki visi yaitu: “Pada tahun 2020
menjadi program studi yang bermutu, unggul, dan diperhitungkan serta menghasilkan lulusan
yang berkompeten di bidang Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi terutama di
kawasan regional dan nasional”, yang berarti bahwa dioptimalkannya kemampuan lembaga
dalam mendayagunakan sumber-sumber pendidikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi
di era globalisasi.
Berdasarkan paparan visi di atas, maka dalam merumuskan visi Program Studi Teknologi
Informasi Dan Komunikasi, pimpinan program studi berusaha menyelaraskan visinya dengan
visi Universitas Negeri Manado selaku induk Program Studi Teknologi Informasi Dan
Komunikasi, yaitu menjadi Universitas yang Bermutu, Unggul, dan Diperhitungkan.
Berdasarkan paparan visi Universitas Negeri Manado di atas, maka visi Program Studi
Teknologi Informasi Dan Komunikasi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan visi
universitas. Di lain pihak, sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dalam bidang sistem
informasi, maka misi Program Studi Teknologi Informasi Dan Komunikasi adalah:
Melaksanakan pendidikan dan pengajaran Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(PTIK) yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja serta mampu beradaptasi dan berinovasi
dalam era globalisasi.
Menyelenggarakan pendidikan dalam jabatan sebagai upaya meningkatkan kompetensi tenaga
kependidikan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan dan penerapan ipteks bidang
teknologi informasi dan komunikasi.
Menerapkan ipteks bidang teknologi infomasi dan komunikasi dalam bentuk pengabdian pada
masyarakat.
Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan, dunia usaha dan industri, baik pemerintah
maupun swasta ditingkat regional maupun nasional.
Misi Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan turunan dari
misi Universitas Negeri Manado, yaitu:
Mewujudkan penyelenggaraan program kependidikan dan non kependidikan baik pendidikan
akademik, profesi, maupun vokasional secara efisien, efektif, produktif, inovatif, dan unggul.
Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, mutu dan relevansi, kesetaraan dan kepastian
jaminan layanan pendidikan bagi masyarakat termasuk masyarakat kurang mampu
Menyiapkan dan menghasilkan lulusan yang professional, memiliki integritas, kreativitas, dan
tanggungjawab atas kehidupan bersama sebagai anggota masyarakat, bangsa, dan negara.
Mengembangkan kegiatan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menghasilkan karya-karya inovatif dan unggul, seni, budaya, dan pemecahan masalah
bangsa
Mewujudkan penyelenggaraan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka
pemberdayaan dan pemecahan masalah bersama baik masyarakat, berbangsa dan bernegara
melalui difusi ilmu pengetahuan.
=================================
Program Studi Sistem Informasi memiliki tujuan yang terkait dengan misi yaitu:
Menghasilkan lulusan siap pakai,dan dapat mengikuti perkembangan ipteks.
Menghasilkan lulusan yang bermutu dibidang PTIK yang memiliki sifat religius, berkarakter
kuat serta menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat.
Menghasilkan penelitian yang bermutu dan bermanfaat bagi pengembangan ipteks.
Menerapkan ipteks untuk membantu masyarakat dalam memberikan solusi terhadap masalah-
masalah lokal maupun nasional.
Dosen, tenaga laboran dan tenaga administrasi mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Terkait dengan sasaran, maka Program Studi Sistem Informasi memiliki sasaran yang relevan
dengan visi, misi, tujuan, yaitu:
Sasaran dalam menghasilkan lulusan dalam bidang sistem informasi yang menjunjung tinggi
nilai kebenaran dan iman Kristiani.
Lulusan Program Studi Sistem Informasi yang dapat menguasai teknologi informasi pada
umumnya dan sistem informasi.Indikator:
Lulusan memiliki IPK minimal 3.00.
Studi dapat diselesaikan dalam kurun waktu 4 tahun.Lulusan menguasai pengetahuan dan
memahami ilmu dalam bidang teknologi informasi baik aspek teoritis dan praktis.Lulusan
Program Studi Sistem Informasi yang memperjuangkan nilai kebenaran dan berlandaskan pada
iman Kristiani.
Indikator:
Penanaman nilai-nilai kejujuran dan penghargaan terhadap hasil karya orang lain.
Matakuliah Pendidikan Agama, Etika Profesi dan Pengembangan Diri, dan Filsafat Umum.
Keberadaan peraturan akademik dan kode etik bagi civitas akademika.
Kegiatan-kegiatan seperti Ibadah Bersama setiap hari Senin, Persekutuan Doa, Retreat, dan lain-
lain.Meningkatnya jumlah lulusan Program Studi Sistem Informasi UKSW yang bekerja di
bidang teknologi informasi pada umumnya dan sistem informasi pada khususnya.Indikator:
• Tujuh puluh lima (75%) lulusan bekerja di bidang Teknologi Informasi.
Sasaran dalam rangka dihasilkannya penelitian dalam bidang sistem informasi serta memberikan
manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan.Indikator:
Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk jurnal internasional (1 artikel/tahun), buku (1
buku/tahun), dan jurnal terakreditasi nasional (5 artikel/tahun);
Hasil penelitian yang dibiayai oleh pemerintah dan industri (hibah penelitian), (2 hibah
penelitian);
Tersedianya buku bahan ajar berbasis penelitian (2 bahan ajar/tahun);
Satu dosen menghasilkan dua penelitian/tahun sesuai dengan bidang keahlian.Sasaran dalam
rangka dihasilkannya pengabdian masyarakat dalam bidang sistem informasi sebagai wujud
pelayanan. Indikator:
• Program Desa Inovatif yang menjadi percontohan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi
untuk menanggulangi kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Pelatihan dan sosialisasi terkait pemanfaatan teknologi informasi bagi masyarakat, gereja,
pemerintah dan industri yang dilakukan sebanyak 2 kali/tahun.
Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat sehingga menambah wawasan dan
pengalaman bagi mahasiswa.Sasaran dalam rangka menghasilkan pemimpin yang kritis, kreatif,
dan inovatif serta peka terhadap perubahan dalam melakukan transformasi sistem informasi.
Indikator:
Program Studi memiliki sistem yang memungkinkan pengembangan kepemimpinan lulusan
dalam bentuk kegiatan softskill:
Diadakannya kegiatan-kegiatan pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Universitas,
Fakultas dan Lembaga Kemahasiswaan.
Diadakannya kegiatan pelatihan teknik presentation skill yang terimplementasi dalam setiap
perkuliahan.
Pelibatan mahasiswa dalam kepanitiaan.
Pelibatan mahasiswa dalam pengambilan keputusan di Fakultas.Sasaran dalam rangka
mewujudkan sinergi pengembangan teknologi dan sistem informasi antara pengajaran, penelitian
dan pengabdian masyarakat dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.Indikator:
Dilakukannya kerjasama dengan institusi yang memiliki Program Studi sejenis dan ikatan profesi
dalam bidang sistem informasi.
Terselenggaranya kerjasama dengan institusi yang memiliki program sejenis, ikatan profesi
dalam bidang teknologi informasi, industri dalam bentuk kerjasama seminar, penelitian,
pelatihan, maupun aksi.
Terselenggaranya kerjasama dengan pemerintah atau unsur-unsur pemerintahan (tingkat pusat,
propinsi, ataupun kabupaten/kota) berupa penyelenggaraan seminar, penelitian, atau program-
program lain.
Pada hakekatnya keberadaan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Sistem Informasi
berperan sebagai pedoman sehari-hari bagi seluruh civitas akademika dan pemangku
kepentingan di Program Studi Sistem Informasi. Oleh karena itu, perumusan visi, misi, tujuan,
dan sasaran Program Studi Sistem informasi dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan
masyarakat yang terkait dengan kebutuhan-kebutuhan akan para profesional dalam bidang
Sistem Informasi khususnya dan kebutuhan-kebutuhan akan para profesional teknologi informasi
pada umumnya yang memiliki keunggulan dalam menjawab kebutuhan masyarakat tersebut.
Berdasarkan pemahaman tersebut, maka kehadiran visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi
Sistem Informasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, kekuatan yang lain yang terdapat dalam visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi
Sistem informasi adalah pada aspek kejelasan, keterukuran dan kerealistisan. Visi, misi, tujuan,
dan sasaran program studi sebagaimana diuraikan di atas sangat jelas, terukur, dan
realistis.Supaya visi, misi, tujuan, dan sasaran tersebut terlaksana maka visi, misi, tujuan, dan
sasaran program studi diimplementasikan ke dalam bentuk Kurikulum Program Studi Sistem
Informasi.
Melalui sosialisasi berkelanjutan, civitas akademika memiliki pemahaman yang baik terhadap
visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Sistem Informasi. Namun demikian, masih ada
sebagian kecil civitas akademika yang kurang memahami cara mengimplementasikan visi, misi,
tujuan, dan sasaran. Terkait dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi, terdapat faktor
eksternal yang berpengaruh positif terhadap Program Studi yang meliputi: (a) terdapatnya
peluang dalam pengembangan kurikulum sesuai dengan visi, misi, dan tujuan; (b) terdapatnya
peluang lulusan untuk bekerja di berbagai bidang, baik di sektor-sektor swasta maupun
pemerintah, termasuk menciptakan lapangan kerja sendiri terbuka sangat lebar; (c) peluang kerja
sama dengan lembaga eksternal untuk berbagai kegiatan. Berdasarkan paparan di atas, maka
Program Studi Sistem Informasi semakin terbuka terhadap proses-proses pengembangan ilmu
dan pengetahuan dalam bidang Sistem Informasi maupun dalam menjawab berbagai kebutuhan
masyarakat terkait dengan kebutuhan akan hasil karya- hasil karya dalam bidang Sistem
Informasi. Mengacu pada pemahaman tersebut, maka hal ini memungkinkan visi, misi, tujuan,
dan sasaran yang digariskan oleh Program Studi dapat terealisasi dan dapat diimplementasikan.
Adapun faktor eksternal yang berpengaruh terhadap Program Studi Sistem Informasi adalah: (a)
kehadiran Program Studi sejenis yang berdampak pada persaingan yang ketat; (b) kehadiran
Program Studi sejenis yang besar berdampak pada rendahnya pengontrolan terhadap mutu dan
kualitas lulusan Program Studi; serta (c) masih ada alumni yang belum berpartisipasi sesuai visi,
misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian Program Studi. Hal ini merupakan tantangan bagi
realisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi.Adapun matriks SWOT untuk Visi, Misi,
Tujuan, dan Sasaran dapat dilihat pada Tabel A.1 dan Gambar A.1.
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu.
1. Tata Pamong
Pada hakekatnya Program Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi berada di bawah
pengelolaan Fakultas Teknik. Program Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan
salah satu Program Studi dari 4 (empat) Program Studi dan 4 (empat) jurusan yang terdapat di
Fakultas Teknik. Adapun program studi dan jurusan tersebut adalah: 1) Program Studi Tata
Busana (Strata 1); 2) Program Studi Pariwisata (Strata 1); 3) Program Studi Tata Boga (Strata 1);
4) Program Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi 5) Jurusan Mesin (Strata 1); 6) Jurusan
Bangunan (Strata 1); 7) Jurusan PKK; 8) Jurusan Elektro.
Ditinjau dari sisi ketatapamongan, maka ketersediaan sumberdaya yang baik dan yang
memiliki kapabilitas merupakan hal-hal yang penting dalam pengelolaan organisasi ini.
Berdasarkan pemahaman tersebut, maka dalam pengelolaan tata pamong, asas yang digunakan
adalah pengelolaan sumberdaya berbasis Program Studi. Oleh karena itu, dalam mendukung
sistem tata pamong Program Studi PTIK, didasarkan pada pengelolaan struktur organisasi yang
efektif dan efisien. Program Studi PTIK dibawah Fakultas Teknik UNIMA, dikelola secara
langsung oleh seorang Ketua Program Studi dan dibantu oleh satu orang Sekretaris, struktur
organisasi adalah sebagai berikut :
Rincian fungsi dan tugas pokok mengacu pada panduan ketatapamongan Program Studi PTIK
dan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNIMA.
2. Kepemimpinan
Pola kepemimpinan Program Studi dilandaskan pada pola kepemimpinan yang
menekankan pada kebersamaan dan profesionalitas. Kondisi ini memungkinkan civitas
akademika dapat berpartisipasi secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
Program Studi PTIK. Pola kepemimpinan di Program Studi PTIK tercermin juga di dalam proses
pengambilan keputusan yang menerapkan sistem transparansi.
Secara eksternal, kepemimpinan Program Studi juga mampu membangun jejaring serta
menjalin kerja sama dengan institusi lain. Di masa mendatang diharapkan perluasan jejaring bisa
terjadi secara ekstensif, karena selain peluang untuk menjalin hubungan dengan stakeholder
eksternal yang semakin terbuka. lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang teknologi
informasi serta khusus pada sistem informasi, pemerintahan dan swasta juga makin aktif
membuka komunikasi dengan pimpinan Program Studi. Dengan pola kepemimpinan seperti yang
telah dipaparkan di atas, kepemimpinan Program Studi dapat berjalan secara efektif dan efisien
dimana yang juga menjadi acuan kepemimpinan adalah visi, misi dan tujuan yang jelas dan
terfokus.
Dalam kepemimpinan di Program Studi PTIK bahwa masih ada aturan terkait dengan
kepemimpinan di tingkat Universitas yang kurang sesuai dengan Program Studi.
3. Sistem Pengelolaan
Adanya Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) serta dokumen-
dokumen tata kelola sudah dimiliki oleh Program Studi PTIK maupun Fakultas Teknik. Renstra
dan Renop tersebut menjadi acuan dalam pengelolaan Program Studi pada sistem pengelolaan
yang terpola. Program studi memiliki keleluasaan dalam menyusun Renstras dan Renop.
Penyusunan Renstra dan Renop disusun secara baik dengan memperhatikan konsistensi terhadap
visi, misi, dan tujuan Program Studi.
Evaluasi merupakan salah satu aspek yang penting untuk menjamin sistem pengelolaan
yang baik. Di dalam program studi PTIK, evaluasi dilaksanakan secara periodik yaitu dilakukan
setiap akhir tahun dalam forum Rapat Kerja untuk melihat dan menilai pelaksanaan program
yang ditetapkan sebelumnya. Program studi PTIK melaksanakan juga evaluasi terhadap proses
belajar mengajar yang dilaksanakan setiap akhir semester. Instrumen evalusi dibuat dalam
bentuk kuisioner yang harus diisi oleh mahasiswa dimana hal ini dapat digunakan sebagai umpan
balik bagi para dosen. Informasi yang terkumpul melalui kuesioner kemudian diolah, dianalisis,
dan disampaikan kepada dosen yang bersangkutan.
4. Penjaminan Mutu
Program studi PTIK memiliki mekanisme penjaminan mutu internal yang disebut Gugus
Jaminan Mutu (GJM). Secara koordinatif fungsi penjaminan mutu program studi erat
hubungannya dengan Unit Jaminan Mutu (UJM) yang ada ditingkat Fakultas dan Lembaga
Penjamin Mutu Perguruan Tinggi (LPMPT) ditingkat Universitas. Beberapa tugas GJM program
studi adalah:
1. Manual Prosedur Program Studi PTIK yang selanjutnya menjadi SOP Program Studi
PTIK.
2. Melakukan telaah terhadap silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang wajib
dibuat oleh dosen pengampu matakuliah
3. Relevansi materi, kemutakhiran referensi serta kemungkinan adanya tumpang tindih
materi antarmatakuliah
4. Mengevaluasi proses belajar mengajar di dalam Program Studi PTIK dimana
menempatkan asupan-asupan dari mahasiswa pada posisi yang penting. Asupan-asupan
ini digali dengan menggunakan instrumen kuesioner yang juga senantiasa disempurnakan
agar bisa mendeskipsikan kinerja proses pembelajaran setepat dan seobjektif mungkin.
Selain dari asupan-asupan dari mahasiswa, Program Studi PTIK juga memperoleh
asupan-asupan dari para dosen pengampu matakuliah dan juga dari alumni.
Kehadiran UJM Fakultas Teknik dan LPMPT pada hakekatnya telah berperan dalam
mengontrol penjaminan mutu dalam Program Studi PTIK. Hal ini tentunya menjadi kekuatan
utama bagi Program Studi PTIK dalam hal ini melalui GJM dalam mengontrol penjaminan mutu
program studi.
Berdasarkan hasil evaluasi, baik yang dilakukan terhadap kurikulum, silabus, kontrak
kuliah, maupun hasil evaluasi mahasiswa, maka hasil evaluasi yang disusun dalam kerangka
penjaminan mutu didokumentasikan dan dipergunakan sebagai masukan perbaikan pengelolaan
Program Studi PTIK. Di sisi lain, hasil evaluasi ini juga sebagai bahan untuk menyusun dan
melengkapi instrumen-instrumen evaluasi internal maupun eksternal (akreditasi). Sebagai dasar
benchmarking, Program Studi Sistem Informasi pada prinsipnya mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan yang terdapat di dalam PP No.19 Tahun 2005. Berdasarkan paparan di atas, maka
dalam proses penjaminan mutu, masalah yang dihadapi dalam mengembangkan penjaminan
mutu adalah bagaimana melakukan penyamaan persepsi tentang apa itu mutu dan bagaimana
penerapannya. Dalam hal ini, kadang beberapa elemen yang terdapat dalam Program Studi PTIK
khususnya dan Fakultas Teknik pada umumnya memiliki beberapa persepsi yang berbeda. Hal
ini disebabkan masih terdapatnya berbagai cara pandang yang berbeda tentang mutu dan kualitas
dalam Program Studi, maupun Fakultas. Di sisi lain, secara eksternal Program Studi harus selalu
menyesuaikan diri dengan kebijakan sistem penjaminan mutu pada level universitas dan
pemerintah (Ditjen Dikti, Depdiknas RI) yang selalu berkembang dan terkesan tidak konsisten.
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Mekanisme tata pamong dan struktur
organisasi dilengkapi dengan
deskripsi tugas yang jelas
Prinsip tata pamong tertuang dengan
jelas dalam dokumen pendukung
ketatapamongan
Struktur organisasi dengan pola
kepemimpinan Program Studi
berjalan secara efektif dan efisien
Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi
pencapaian yang jelas dan terfokus
sebagai acuan kepemimpinan
Kepemimpinan Program Studi efektif
dalam menjalin kerja sama.
Program Studi memiliki keleluasaan
dalam penyusunan Rencana Strategis
dan Rencana Operasional
Memiliki Rencana Strategi dan
Rencana Operasional yang mengatur
sistem pengelolaan yang terpola
dengan baik.
Program Studi memiliki dokumen
mutu yang komprehensif.
Masih ada aturan terkait dengan
kepemimpinan di tingkat Universitas
yang kurang sesuai dengan Program
Studi.
Program Studi memiliki tim
penjaminan mutu yang kredibel.
Kesempatan (Opportunities) Ancaman (Threats)
Kerjasama Pimpinan dengan stakeholder
semakin terbuka.
Terbuka peluang mencari model
penjaminan mutu yang ideal melalui studi
banding dan benchmarking.
Peningkatan kerjasama eksternal untuk
mendukung penjaminan mutu Program
Studi
Kebijakan dan regulasi Pemerintah di
sektor pendidikan tidak konsisten.
C. Mahasiswa dan Lulusan.
1. Mahasiswa
Program Studi Pendidikamasi dan Komunikasi memiliki sistem rekruitmen dan calon
mahasiswa yang baik dan dilaksanakan secara konsisten. SIstem rekruitmen dan seleksi
dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu :
1. Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), merupakan pola seleksi
nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan
prestasi-prestasi lainnya.
2. Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), merupakan mekanisme
seleksi masuk PTN yang ditetapkan berdasarkan hasil Ujian Tertulis atau kombinasi hasil
Ujian Tertulis dan Ujian Keterampilan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh
Indonesia.
3. Baku Beking Pande (B2P), merupakan jalur seleksi berkas berdasarkan prestasi dilanjutkan
dengan ujian tertulis yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Manado.
Melalui sistem rekruitmen dan seleksi mahasiswa ini, Program Studi PTIK mampu menjaring
mahasiswa dengan potensi akademik yang cukup baik, dan secara tidak langsung meningkatkan
kualitas mahasiswa. Program Studi PTIK di Universitas Negeri Manado juga merupakan satu-
satunya program studi di bidang PTIK di Sulawesi Utara, hal ini merupakan kekuatan program
studi. Sementara itu, tantangan yang dihadapi Program Studi PTIK adalah persaingan yang ketat
dengan Program Studi lainnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dari universitas
kompetitor dimana hal ini dapat berakibat pada menurunnya kuantitas calon mahasiswa.
Aspek lain yang bisa diklasifikasikan sebagai kekuatan dari program studi PTIK adalah profil
mahasiswa yang sangat baik dari aspek akademik. Secara akademik, sebagian besar mahasiswa
berada dalam rentang IPK antara 2,99 sampai dengan 3,89.
Program Studi PTIK memberi kesempatan yang sangat luas bagi mahasiswa untuk ikut
berpartisipasi dalam Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM), yang merupakan lembaga eksekutif pelaksana program kemahasiswaan Fakultas, serta
Himpunan Mahasiswa Perogram Studi (HIMAPRO) di lingkungan program studi.
Program Studi mendukung pelaksanaan program-program yang melibatkan mahasiswa
dengan cara memberi alokasi dana. Kelemahan dari pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan yang
selama ini diadakan adalah, masih kurangnya peminat pada beberapa kegiatan mahasiswa yang
telah diadakan.
Program Studi PTIK juga memberi kesempatan kepada para mahasiswanya untuk
menyalurkan minat dan bakatnya di bidang akademik dengan menyelenggarakan komunitas-
komunitas seperti, Manguni Open Source (MOS) dan Komunitas Open Source Multimedia
(KOSM). Kelemahannya adalah belum semua bidang konsentrasi di program studi PTIK
membentuk komunitas, seperti konsentrasi di bidang Rekaya Perangkat Lunak (RPL)
Program Studi Sistem Informasi juga menyelenggarakan layanan kesejahteraan bagi
mahasiswa secara lengkap dan sangat baik. Layanan kesejahteraan mahasiswa yang diberikan
adalah:
• Layanan bimbingan dan konseling,
• Layanan dalam bidang pengembangan minat dan bakat (ekstra kurikuler),
• Layanan dalam pembinaan soft skills,
• Layanan beasiswa, dan
• Layanan kesehatan.
2. Lulusan
Kekuatan yang dimiliki oleh Program Studi PTIK terkait dengan para lulusan yaitu
tingkat kompetensi lulusan Program Studi yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan data
bahwa rata-rata mahasiswa Program Studi PTIK lulus dengan IPK 3,35. Selai itu, data
pendukung lainnya adalah hasil tracer study kepada alumni/lulusan.
Dari tracer study yan dilakukan menggunakan kuesioner, ditemukan data sebagai berikut:
a. Presentasi lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan kompetensi yang
diperolehnya selama mengikuti proses belajar mengajar di Program Studi PTIK mencapai 90%
b. Rata-rata wakt tunggu lulusan memperoleh pekerjaan yang pertama setelah lulus adalah
selama 6 bulan.
Berdasarkan data-data tracer study yang sudah dikumpulkan, terlihat bahwa kompetensi
lulusan yang dicapai memiliki kesesuaian dengan harapan yang telah dicanangkan oleh program
studi PTIK selama ini. Selain itu, kompetensi yang dicapai oleh para lulusan memiliki kesesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan
Hal tersebut dibuktikan oleh hasil tracer study lulusan dimana diketahui bahwa para
lulusan memiliki prestasi di bidang pekerjaan yang digelutinya.
Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada para pengguna lulusan (stakeholder)
bahwa para pengguna lulusan memiliki tingkat kepuasan yang cukup tinggi terhadap lulusan
program studi PTIK.
Kelemahan yang dimiliki oleh Program Studi PTIK yang terkait dengan penilaian
kompetensi lulusan adalah para lulusan masih belum terlibat secara maksimal dalam
perkembangan program Studi.
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Input mahasiswa dengan potensi
akademik berkualitas
Rata-rata mahasiswa lulus dengan
IPK ≥ 3.00
Adanya komunitas dan kegiatan yang
dapat digunakan mahasiswa sebagai
wadah dalam menyalurkan minat dan
Belum semua bidang konsentrasi di
program studi PTIK membentuk
komunitas, seperti konsentrasi di bidang
Rekaya Perangkat Lunak (RPL)
Jumlah mahasiswa reguler yang lulus
tepat waktu 4 tahun belum memenuhi
target
bakat di bidang akademik dan non-
akademik
Penyediaan layanan akademik dan
kemahasiswaan sudah baik.
Para lulusan memiliki kompetensi
sesuai dengan harapan Program Studi.
Para lulusan memiliki kompetensi
yang sesuai dengan kebutuhan para
pengguna lulusan
Kesempatan (Opportunities) Ancaman (Threats)
Tawaran beasiswa yang berasal dari
berbagai sumber untuk mahasiswa
Kesempatan mengikuti berbagai
pelatihan kemahasiswaan
Potensi Lulusan yang dapat bekerja pada
berbagai bidang pekerjaan
Tingginya permintaan dunia kerja
terhadap para lulusan Program Studi
PTIK
Tuntutan pasar kerja terhadap status
akreditasi prodi
D. Sumber Daya Manusia.
Sistem rekrutmen dan seleksi pegawai di Prodi PTIK baik dosen maupun tenaga
kependidikan PNS dan non PNS dikelola di tingkat Universitas. Adapun dasar sistem tersebut
yaitu Undang-undang Nomor 4 tahun 2014 tentang Aparatur sipil Negara dan Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang pokok-pokok Kepegawaian.
Kebutuhan dan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan Prodi PTIK diketahui melalui
evaluasi kebutuhan SDM Prodi yang hasilnya diajukan kepada dekan Fakultas Teknik untuk
dibahas dalam rapat pimpinan Fakultas. Selanjutnya hasil rapat pimpinan Fakultas Teknik
dilaporkan ke Senat Fakultas untuk dipertimbangkan dan diputuskan. Hasil keputusan Senat
Fakultas kemudian dilaporkan kepada Pimpinan Universitas untuk dikaji sehingga menghasilkan
surat keputusan Rektor berupa formasi kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan yang
diusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk memenuhi kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan, formasi kebutuhan dosen dan
tenaga kependidikan yang telah disetujui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
diinformasikan kemasyarakat melalui media cetak dan eletronik. Selain itu diumumkan juga di
papan pengumuman Rektorat. Berdasarkan informasi-informasi ini, masyaratkat dengan
kualifikasi yang sesuai kemudian melakukan pendaftaran online melalui situs
http://panselnas.menpan.go.id. Setelah tahap pendaftaran online, setiap pendaftar yang lolos
akan melalui dua tahap seleksi. Tahap I yaitu tes kompetensi dasar yang dilakukan secara online
berupa tes wawasan kebangsaan, tes intelegensia umum dan tes karakteristik pribadi. Tahap II
yaitu test kompetensi bidang berupan tes mengajar, tes tertulis sesuai bidang ilmu dan
wawancara. Kedua tahapan seleksi ini saling terkait, sehingga peserta yang akan mengikuti
seleksi tahap II adalah peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap I dengan nilai kelulusan
wawasan kebangsaan = 70, intelegensia Umum = 75 dan tes karakteristik pribadi = 105. Peserta
yang lolos seleksi tahap II diumumkan oleh Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan secara
online. Selanjutnya setiap pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi ini akan mendapat Surat
Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) dari Rektor untuk penempatan yang sesuai dengan
kebutuhan awal selanjutnya mendapatkan SK bagi Dosen CPNS dan Tenaga Kependidikan
menerima SK Mendiknas tentang Pengangkatan PNS.
Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, laporan tahunan,buku pedoman rekrutmen
dan seleksi calon dosen dan tenaga pendukung, direktori program studi, program pengembangan
staf, laporan tahunan pimpinan perguruan tinggi/program studi, peraturan perundang-undangan
terkait.
Monitoring dan evaluasi terhadap kinerja dosen dapat dilakukan melalui presensi dosen
yang ada di personalia, pengisian buku monitoring dan absen kelas mata kuliah setelah mengajar
dan angket yang disebarkan kepada mahasiswa.
Disetiap akhir tahun setiap ketua program studi harus melakukan penilaian secara individu
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan melalui format penilaian dalam bentuk DP3 (2010-
2013) dan SKP (2014).
Sistem monitoring dan evaluasi tenaga kependidikan dimaksudkan untuk mengkaji kinerja
Tenaga Kependidikan selama melaksanakan pelayanan administrasi akademik. Tujuannya adalah
menjamin mutu pelayanan Tenaga Kependidikan terhadap mahasiswa dan dosen.
Penjaminan mutu dilakukan dengan mengukur kepuasan mahasiswa dan dosen terhadap
pelayanan yang diberikan tenaga kependidikan. Pengukuran kepuasan dilakukan dengan
menyebarkan kuisioner baik kepada mahasiswa maupun dosen, dilakukan minimal sekali dalam
satu semester. Hasil kuisioner diolah dan dianalisis oleh Pimpinan Program Studi. Jika terdapat
butir-butir yang tingkat kepuasannya rendah, maka segera dilakukan perbaikan untuk
peningkatan kinerja tenaga kependidikan pada periode penilaian berikutnya. Dan bila terjadi
penyimpangan dari ketentuan yang berlaku akan dilakukan peringatan, pembinaan, dan
penindakan oleh Pimpinan Program Studi. Selain itu, kinerja Tenaga Kependidikan juga
dievaluasi dengan Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai (DP-3) dengan SKP. Penilaian dilakukan
setiap satu tahun sekali, pada akhir tahun. Penilaian dibuat 3 rangkap hardcopy, 1 diserahkan
universitas dan 2 disimpan Fakultas Teknik.
Semua kinerja karyawan tersebut akan dievaluasi dalam Buku Harian, yaitu Buku Catatan
Penilaian Pegawai Negeri Sipil. Setiap prestasi dan tindakan indisipliner akan dicatat di Buku
Harian, rekam jejak kinerja akademik dosen, Kinerja dosen direkam dalam database dosen
berdasarkan kriteria-kriteria: Tingkat pendidikan, Prestasi dosen dalam mendapatkan
penghargaan nasional maupun internasional, Aktivitas dosen dalam pengajaran,
Aktivitas/keterlibatan dosen dalam penelitian, Aktivitas/keterlibatan dosen dalam pengabdian
kepada masyarakat, Aktivitas/keterlibatan dalam seminar, workshop, pelatihan, dll baik sebagai
panitia maupun peserta, Aktivitas penunjang lainnya, Reputasi dalam hubungan kerja dengan
pimpinan, sesama dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, dan rekam jejak kinerja tenaga
kependidikan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yaitu, Tingkat pendidikan, Tingkat keahlian,
Kemampuan menyelesaikan tugas yang diberikan, Aktivitas/keterlibatan dalam seminar,
workshop, pelatihan, dll baik sebagai panitia maupun peserta, Aktivitas penunjang lainnya,
Reputasi dalam hubungan kerja dengan pimpinan, dosen, sesama tenaga kependidikan, dan
mahasiswa. Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki 26 dosen
yang sesuai dengan bidang teknologi dan informasi, dan 3 dosen yang tidak sesuai bidang terdiri
dari Doktor 8 orang, Jumlah Master 21 orang, dalam jabatan akademik terdapat Guru Besar 2
orang, Lektor Kepala 5 orang, Lektor 8 orang, Asisten Ahli 8 orang, Tenaga Pengajar 6 orang.
Jumlah data dosen belum sesuai dengan laporan sebelumnya Aktivitas dosen tetap yang
bidang bidang keahliannya sesuai dengan PS dinyatakan dalam sks rata-rata per semester adalah
11.47. Aktivitas mengajar dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS, dalam satu
tahun akademik terakhir di PS adalah 16, apabila dosen tidak berhalangan dalam perkuliahan,
dapat mengadakan kelas pengganti.
Dosen tetap ikut serta dalam seminar ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/ pagelaran/
pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen-dosen dari PT lain, dan pencapaian
prestasi/reputasi dosen (misalnya prestasi dalam pendidikan, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat), dan dosen-dosen terlibat dalam organisasi keilmuan
dan organisasi profesi.
Upaya peningkatan tenaga kependidikan adalah dengan mengikutsertakan tenaga
kependidikan dalam seminar, workshop, dan pelatihan sesuai dengan bidang ilmu yang
dibutuhkan untuk kelancaran dalam menjalan tugas di prodi. Sebagai contoh, staf administrasi
diikutsertakan dalam pelatihan komputer dan pelatihan peningkatan motivasi kerja. Laboran
diikutsertakan dalam pelatihan komputer, pelatihan pengembangan produk, dan pelatihan
praktikum TI. Dana yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan tenaga kependidikan
dikeluarkan dari dana PNBP. Adapun terkait dengan penilaian kinerja tenaga kependidikan
dilakukan oleh Kepala Tata Usaha sebagai atasan langsung dan hasilnya tertuang dalam bentuk
DP3. Hasil dari DP3 ini akan dijadikan sebagai pertimbangan dalam penentuan jenjang karir
tenaga tersebut apakah akan diusulkan rotasi, mutasi, kenaikan pangkat, atau dikembalikan
kepada pihak rektorat.
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Sistem rekrutmen tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan yang
terbuka, memungkinkan jumlah
pelamar yang maksimal sehingga
seleksi dapat dilakukan dengan ketat
untuk menghasilkan SDM yang
terbaik.
Sebagian tenaga pendidik memiliki
pangkat dibawah IIIc dan jabatan
dibawah Lektor.
Jumlah tenaga pendidik S3 non-
kependidikan masih kurang
Banyak penelitian dosen yang tidak
dipublikasi di tingkat nasional dan
Komitmen pimpinan untuk
melaksanakan pengembangan
kapasitas tenaga pendidik.
Dukungan dari kementerian untuk
melaksanakan sertifikasi Dosen
Peraturan kepegawaian yang
didukung oleh mekanisme reward dan
punishment yang baik.
Sebagian besar tenaga pendidik
memiliki bidang keahlian dan jenjang
pendidikan yang relevan dengan
program studi.
Dukungan pimpinan kepada tenaga
pendidik untuk studi S3.
internasional
Banyak penelitian dosen yang belum
memiliki HAKI
Dukungan dana dari UNIMA untuk
keikutsertaan seminar ilmiah nasional
dan internasional masih kurang.
Implementasi kerja berdasarkan SOP
belum maksimal.
Kesempatan (Opportunities) Ancaman (Threats)
Tawaran beasiswa untuk tenaga pendidik
sangat luas baik dari dalam negeri
maupun luar negeri
Undangan pertemuan ilmiah minimal
sekali dalam setahun baik berskala
nasional maupun internasional
Pendaftaran HAKI oleh Direktorat
Jendral kekayaan Intelektual
KemenKumHam RI yang terbuka untuk
umum
Tawaran penerbit jurnal rutin dari
berbagai Universitas, lembaga baik lokal,
nasional, maupun internasional.
Persaingan mendapatkan reward yang
lebih baik dari luar Perguruan Tinggi
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik.
1. Kurikulum
Penyusunan Kurikulum Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Universitas Negeri Manado mengacu pada visi, misi, tujuan, serta sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya baik di tingkat fakultas maupun di tingkat program studi. Hal ini dilakukan untuk
memenuhi kompetensi alumni
Ditinjau dari kurikulum Program Studi Sistem Informasi, maka penyusunan kurikulum ini
pada dasarnya mengacu pada visi, misi, tujuan, serta sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya
baik di tingkat fakultas maupun di tingkat program studi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
mencapai kompetensi alumni program studi, yaitu menjadi pendidik di bidang teknologi
komunikasi dan informasi.
Selain pendidik, alumni Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi diharapkan
menguasai kompetensi yang sesuai dengan tren teknologi informasi yang sedang tren saat
ini.Selain itu, sesuai dengan konsentrasi-konsentrasi yang saat ini ada di Program Studi
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, yaitu Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia,
dan Teknik Komputer dan Jaringan.Alumni Program Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi
diharapkan memiliki memiliki pengetahuan-pengetahuan terkait erat dengan masing-masing
konsentrasi itu, sehingga kelak para alumni mampu menyebarkan pengetahuan sebagai pendidik
sesuai dengan konsentrasinya.
Kurikulum Program Studi Sistem Informasi (untuk semua konsentrasi) pada dasarnya
dilakukan dengan (yang terutama) melakukan penyesuaian dengan kebutuhan dunia kerja
khususnya di bidang pendidikan dengan menerima masukan dari pada stakeholder.Peninjauan
kurikulum dilakukan setiap empat tahun sekali setelah melakukan studi banding dengan Program
Studi sejenis yang ada di dalam dan luar negeri.
Jumlah SKS minimum untuk menjadi bisa lulus sebagai alumni Program Studi Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang memiliki kompetensi yang diharapkan (untuk semua
konsentrasi) adalah 145 SKS, dengan rincian 127 SKS untuk mata kuliah wajib, dan 18 SKS
untuk mata kuliah-mata kuliah konsentrasi.Mata kuliah wajib berisi mata kuliah yang membekali
alumni dengan berbagai pengetahuan sebagai pendidik dan kompetensi inti teknologi
informasi.Sedangkan mata kuliah konsentrasi terdiri dari kompetensi yang diminati oleh
mahasiswa.Mata kuliah konsentrasi ibagi menjadi 9 SKS mata kuliah konsentrasi wajib dan 9
SKS mata kuliah konsentrasi pilihan yang dapat dipilih setelah mahasiswa memasuki semester 4.
Kurikulum Program Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi pada dasarnya memiliki
kelengkapan yang sangat baik, dalam bentuk deskripsi matakuliah, SAP, serta silabus, dimana
hal ini akan menjadi panduan yang sangat baik bagi staf-staf pengajar yang akan melaksanakan
proses belajar-mengajar di kelas. Sesuai dengan visi universitas yang mulai beranjak menjadi
universitas yang menghasilkan lulusan di bidang pendidikan teknologi komunikasi dan informasi
yang berorientasi ke masa depan baik di regional dan nasional. Maka dilakukan penyesuaikan
kurikulum yang diajarkan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah secara nasional.
2. Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan strategi yang memanfaatkan teknik
pengajaran yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, dan
bereksperimen, dimana hal ini terlihat jelas dari isi SAP-SAP yang telah disusun untuk setiap
matakuliah.Seringkali strategi pembelajaran dilakukan dengan pendekatan diskusi-diskusi, studi-
studi kasus, terjun langsung di lapangan (dunia kerja), serta melaksanakan kegiatan pengajaran
melalui kerja praktek.
Menggunakan strategi ini alumni diharapkan dapat memenuhi kuota pendidik teknologi
informasi dan komunikasi di tingkat regional maupun nasional tanpa mengabaikan tren
perkembangan teknologi informasi yang pesat. Dalam hal pengajaran, para pengajar selalu
memperhatikan SAP, Silabus, dan Kontrak Perkuliahan yang memuat tujuan dari setiap
matakuliah, metode pengajaran, dan juga rentang waktu perkuliahan. Pelaksanaan pembelajaran
di Program Teknologi Informasi dan Komunikasi didukung oleh mekanisme pemantauan baik
oleh rekan sejawat maupun oleh mahasiswa binaan. Hampir semua matakuliah juga memiliki
Koordinator Matakuliah yang tugas utamanya adalah melakukan pengaturan dan pemantauan
proses belajar-mengajar yang dilakukan oleh dosen-dosen matakuliah. Beberapa matakuliah juga
dilakukan menggunakan pola team teaching, dimana pada pola seperti ini dosen-dosen yang
lebih senior memberikan materi-materi perkuliahan yang lebih bersifat konseptual, sementara
dosen-dosen yang yunior seringkali memberikan materi-materi yang lebih teknis sifatnya.Dalam
pola team teaching ini juga terjadi pembimbingan dan alih pengetahuan oleh dosen-dosen yang
lebih senior ke dosen-dosen yang lebih yunior.Sementara itu, mekanisme penilaian matakuliah
dilakukan berdasarkan nilai-nilai tes, nilai-nilai tugas, nilai-nilai proyek akhir dan/atau tugas-
tugas rancang, serta motivasi mahasiswa dalam menyerap materi perkuliahan yang terkini.
Hasil pembelajaran ternyata sesuai kompetensi yang diharapkan dan ternyata juga sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh para stakeholder. Hal ini terlihat dari rata-rata IPK lulusan,
yaitu 3,32. Berdasarkan hasil pelacakan lulusan, diketahui bahwa masa tunggu lulusan untuk
mendapatkan pekerjaan pertamanya adalah selama 6 bulan, dan sebagian besar lulusan (sekitar
88% lulusan) bekerja di bidang yang sesuai dengan apa yang dipelajarinya selama kuliah di
Program Studi Program Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Berdasarkan Tracer Study,
pihak pengguna lulusan pada umumnya memberikan tanggapan yang sangat baik terkait dengan
integritas, moral, etika lulusan, kemampuan berpikir secara konseptual, serta kemampuan lulusan
secara teknis.
3. Suasana Akademik
Program Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki peraturan yang
mencerminkan suasana akademik yang sangat kondusif dan sangat baik. Hal ini didukung pula
dengan tersedianya sarana untuk memelihara interaksi Tenaga Pendidik dengan para Mahasiswa,
baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong
perkembangan dan kegiatan akademik atau profesional. Sarana dan prasarana tersebut antara lain
tersedianya ruang kerja Tenaga Pendidik dimana diatur sedemikian rupa agar interaksi antara
Tenaga Pendidik dan Mahasiswa dapat berlangsung dengan nyaman dan tetap terjaga
profesionalitasnya.
Setiap kelas memiliki white board untuk mendukung proses belajar mengajar. Tersedianya
berbagai jenis laboratorium komputer mulai dari laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak,
laboratorium Komputer dan Jaringan, dan laboratorium Multimedia.
Setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sangat luas untuk menyampaikan pendapat
selama masih dalam batas-batas etika yang berlaku dan selama masih relevan dengan pokok
pembahasan matakuliah-matakuliah tertentu.Dalam hal ini, interaksi dengan tenaga pendidik
dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas.Interaksi tenaga pendidik dengan para mahasiswa
di dalam kelas diciptakan melalui prinsip keterbukaan dalam penilaian, diskusi kelas, dan
praktikum yang intensif.Selain itu tenaga pendidik seringkali juga memberikan tugas-tugas
rancang kepada para mahasiswa sebagai simulasi dalam dunia kerja berbasis Teknologi
Informasi yang sebenarnya.Di luar kelas, mahasiswa dapat berdiskusi dan berinteraksi dengan
tenaga pendidik kapan saja melalui email, messenger, nomor kontak yang relevan ataupun
jejaring sosial.Selain itu mahasiswa juga dapat bertatap muka langsung pada jam-jam kerja
dengan tenaga pendidik di luar kelas. Karena perkembangan Teknologi Informasi yang sangat
cepat, pada dasarnya tenaga pendidik di Program Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi
tidak hanya berperan sebagai pendidik semata, tetapi lebih sebagai fasilitator dan pengarah
mahasiswa untuk melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan dan teknologi lebih lanjut.
Interaksi akademik antara tenaga pendidik dan mahasiswa juga terjadi melalui kegiatan
perwalian akademik.Setiap mahasiswa diatur agar memiliki satu tenaga pendidik yang menjadi
wali yang membantu dan membimbing mahasiswa dalam merencanakan kegiatan akademiknya.
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Struktur kurikulum mencerminkan visi,
misi, tujuan, sasaran dan strategis
pencapaian yang ditetapkan oleh Program
Studi Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Tersedianya mata kuliah konsentrasi dan
mata kuliah pilihan menambah motivasi
dan kompetensi mahasiswa
Peraturan Akademik yang mengatur
kegiatan pembelajaran yang
mencerminkan suasana akademik yang
baik
Kegiatan pembelajaran
mempertimbangkan aspek-aspek teori,
praktik, dan keilmuan.
Kegiatan pembelajaran yang bersifat team
teaching
Tersedianya sarana dan prasarana yang
mendukung terjaganya suasana akademik
yang kondusif.
Kultur demokratis dalam komunikasi
Studi perbandingan kurikulum dengan
program studi sejenis
Implementasi SKS belum sesuai.
Koordinasi antar konsentrasi dan
kegiatannya di kalangan mahasiswa belum
berjalan secara optimal.
Rendah partisipasi mahasiswa di dalam
kelas, baik dalam hal mengungkapkan
pendapat maupun argumen akademis.
akademik antar Mahasiswa dan Tenaga
Pendidik
Kesempatan (Opportunities) Ancaman (Threats)
Kerjasama yang luas antara Fakultas dan
pemerintah, sekolah, dan industri.
Pengembangan Kurikulum sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja.
Kerjasama antara Program Studi sejenis di
Indonesia.
Tersedianya dukungan teknologi informasi
dan komunikasi yang dapat diterapkan
dalam kegiatan akademik.
Perkembangan teknologi informasi yang
dinamis, maka program studi harus cepat
menyesuaikan kurikulumnya.
Kebijakan Pemerintah tentang
pembaharuan kurikulum sekolah menuntut
Program Studi menyesuaikannya.
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi.
Penopang kebutuhan dana Program Studi Sistem Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (PTIK) bersumber dari mahasiswa dan non-mahasiswa. Sumber dana yang
diperoleh dari SPP mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang dikenakan setiap semester pada
saat mahasiswa melakukan registrasi mahasiswa.
Selain sumber dana yang berasal dari mahasiswa, diperoleh pula sumber dana yang berasal
dari Departemen Pendidikan Nasional RI serta dana bantuan (hibah) dari lembaga nasional. Dana
hibah tersebut terdiri atas dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, serta dana hibah
pengadaan sarana dan prasarana.
Perencanaan penggunaan dan alokasi dana terlihat dalam keterlibatan setiap Program Studi
ada rapat kerja fakultas setiap tahunnya dimana setiap program studi akan mengajukan rencana
penggunaan dan alokasi anggaran yang telah dirapatkan sebelumnya dalam rapat Program Studi.
Pengelolaan dana terlihat pada adanya alur pencairan dana yang dimulai dari pengusulan
anggaran program studi kepada Dekan. Usulan tersebut dirapatkan untuk kemudian diteruskan
kepada Pembantu Rektor II. Selanjutnya, proses pencairan dana dilakukan dengan mengacu pada
anggaran yang telah disahkan oleh Rektor dengan mengikuti prosedur yang berlaku umum di
Universitas Negeri Manado. Pengelolaan administrasi dan dokumentasi keuangan ditangani oleh
Pembantu Dekan II dibantu oleh Kepala Sub Bagian Keuangan Fakultas Teknik.
Dalam pengelolaan keuangan, Program Studi membuat renstra dan renop sesuai dengan
kesepakatan program yang berkaitan dengan rencana operasional program studi, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, penulisan buku ajar sesuai dengan penetapan proporsi dana.
Pertanggungjawaban terhadap pengelolaan dana Program Studi dilakukan dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana kegiatan disertai dengan bukti-bukti (kuitansi, sertifikat,
surat tugas, dan lain-lain) kepada Dekan. Dengan adanya pertanggung-jawaban tersebut, dapat
dilihat dana riil yang digunakan untuk melaksanakan program kerja dari Program Studi sehingga
dapat dilakukan transparansi penggunaan dana. Kelemahan yang dimiliki oleh Program PTIK
terkait dengan pembiayaan adalah beban sumber pendanaan utama yang masih bertumpu pada
mahasiswa. Namun demikian, Program Studi memiliki peluang untuk mendapatkan pembiayaan
penelitian IPTEKs dan pengabdian IbM dari lembaga pendidikan dan meningkatkan sumber
pendanaan alternatif melalui kerja sama dengan lembaga lain di luar universitas untuk mengatasi
ancaman berkurangnya sumber pembiayaan utama yaitu mahasiswa dan semakin meningkatnya
biaya untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran. Adapun matriks SWOT untuk
Pembiayaan dapat dilihat pada Tabel di bawah.
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Program Studi terlibat aktif dalam
perencanaan dan pengelolaan keuangan
secara rutin
Pengelolaan anggaran cukup transparan
terlihat dari laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana
yang disertai dengan bukti-bukti
Tersedianya Ruang Kelas dan
Laboratorium yang memadai dalam
rangka mendukung proses
pembelajaran
Tersedianya berbagai sumber pustaka
Sumber pembiayaan utama Program
Studi masih mengandalkan kontribusi
mahasiswa melalui SPP.
Rasio alokasi pendanaan untuk
penelitian dan pengabdian belum ideal
dengan rasio jumlah mahasiswa.
Pembiayaan untuk mempublikasikan
penelitian dosen masih kurang
Sistem administrasi keuangan belum
online, masih menggunakan komputer
tanpa jaringan (desktop)
dalam bentuk cetak di ruang baca.
Jumlah buku pustaka yang relevan
dengan Program Studi sudah lebih dari
cukup dan dipilah berdasarkan
kategori.
Tersedianya koneksi internet (wi-fi)
Tersedianya website, e-learning, tracer
study, e-library Program Studi
Tersedianya sistem informasi
manajemen Program Studi
Tersedianya sistem informasi akademik
Universitas
Masih rendahnya minat mahasiswa
dalam memanfaatkan berbagai sumber
pustaka khususnya sumber-sumber
pustaka dalam bentuk cetak
Masih membutuhkan penambahan
peralatan Komputer dan LCD untuk
mendukung proses pembelajaran.
Belum tersedianya unit manajemen
sistem informasi Program Studi
Kesempatan (Opportunities) Ancaman (Threats)
Meningkatnya biaya riset IPTEKs dan IbM
yang ditawarkan oleh Kementerian.
Adanya sumber pembiayaan alternatif
melalui kerjasama dengan dunia industri.
Semakin banyaknya referensi dari jurnal
Internasional yang dapat diakses secara
online melalui internet.
Pengadaan sarana dan prasarana semakin
meningkat.
Potensi berkurangnya sumber pembiayaan
utama sebagai akibat apabila terjadi
penurunan jumlah mahasiswa baru yang
mendaftar.
Berkurangnya anggaran dari Pemerintah
dari tahun ke tahun.
Semakin meningkatnya biaya
penyelenggaraan pendidikan.
Trend teknologi yang berjalan sangat cepat
sehingga menuntut peningkatan kualitas
dan kuantitas dari sarana dan prasarana
yang dimiliki.
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.
Program Studi PTIK sebagai bagian dari Fakultas Teknik memandang bahwa penelitian,
pengabdian masyarakat, dan kerjasama-kerjasama dengan pihak eksternal merupakan faktor
yang yang penting dalam mengembangkan Program Studi PTIK. Oleh karena itu, Fakultas
Teknik berhubungan dengan Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat,
Lembaga yang bertugas untuk mengkoordinir pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat, termasuk melakukan dokumentasi dan publikasi. Hal ini dilandasi oleh pemahaman
bahwa penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan bagian dari pengembangan suasana
akademik yang melibatkan dosen dan mahasiswa dalam wujud penelitian dan pengabdian pada
masyarakat secara bersama.
Lembaga Penelitian Universitas mengkoordinir pelaksanaan kegiatan penelitian bagi
semua dosen Program Studi termasuk dokumentasi dan publikasinya. Pelaksanaan kegiatan
penelitian oleh Dosen pada Program Studi PTIK diatur oleh Lembaga Penelitian agar efisiensi
dan efektivitas dana penelitian dengan menyusun dan menerapkan aturan yang jelas mengenai
prosedur pengajuan penelitian hingga pelaporannya. Semua dosen diberikan kesempatan yang
sama untuk melaksanakan kegiatan Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat, dan penyusunan
buku ajar. Pencapaian lain di program studi PTIK sudah ada karya dosen yang memperoleh
perlindungan HaKI.
Selain Tenaga Pendidik, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk dapat berpartisipasi
dalam kegiatan penelitian bersama dosen, baik penelitian yang menghasilkan produk jadi
maupun penelitian yang bertujuan akademik. Dengan demikian, kegiatan penelitian ini juga
memiliki relevansi terhadap kegiatan pembelajaran di dalam Program Studi PTIK.
Kerjasama dengan pihak-pihak eksternal baik dari dalam maupun luar negeri pun banyak
dilakukan untuk menunjang keberlanjutan kegiatan penelitian baik untuk pembiayaan maupun
penyediaan fasilitas. Beberapa contoh kerja sama tersebut adalah bersama instansi Pemerintak
Kota Manado, Dinas Pendidikan Kota Manado, Pemerintah Kabupaten Minahasa, Pemerintah
Kota Tomohon, Dinas Pendidikan Kab. Minahasa, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara,
Penerbit Andi, RTIK (Relawan TIK), Asosiasi Open Source Indonesia, Multimetics Detik Nas
(Dewan TIK NAS), dan lain-lain.
Ditinjau dari sisi kuantitas, tingkat publikasi yang dilakukan oleh Dosen pada Program
Studi PTIK dapat dikatakan tinggi, di mana publikasi tersebut berupa buku, paper, jurnal, lihat
Borang Program Studi).Selain di Program Studi PTIK, Tenaga Pendidik juga melakukan
kegiatan penulisan dan publikasi melalui berbagai lembaga terkait dengan bidang keahliannya
(lihat Borang Program Studi).
Kelemahan yang dimiliki Program Studi PTIK yaitu belum maksimalnya kegiatan
publikasi penelitian yang dilakukan dosen dan persebarannya kurang merata.Selain itu, ada
dosen yang masih belum banyak melakukan kegiatan penelitian.Begitu juga kerjasama dengan
instansi luar negeri masih kurang.Yang menjadi ancaman adalah semakin ketatnya persaingan di
dalam mendapatkan danapenelitian yang bersifat kompetitif.
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Memiliki lembaga khusus di tingkat
universitas yang mengakomodir kegiatan
penelitian, pengabdian kepada masyarakat
dan penyusunan buku ajar.
Tersedianya dana bagi dosen untuk
melaksanakan kegiatan Penelitian,
Pengabdian kepada masyarakat dan
penyusunan buku ajar
Dosen melaksanakan kegiatan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan
penyusunan buku ajar sesuai dengan
bidang keilmuan Program Studi.
Sudah ada karya dosen yang memperoleh
perlindungan HaKI
Mahasiswa diberi peluang untuk ikut
terlibat dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Terjalinnya kerjasama dengan instansi
pemerintah dan dunia industri.
Masih kurangnya penelitian yang
dipublikasikan dalam bentuk artikel
ilmiah tingkat nasional dan
internasional
Kegiatan kerjasama dengan instansi
luar negeri masih kurang
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan
penelitian dosen masih kurang
Kesempatan (Opportunities) Ancaman (Threats)
Semakin banyaknya peluang pendanaan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
Persaingan dalam pengajuan dana hibah
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dari pemerintah dan dunia
industri.
Kerjasama dengan pemerintah dan dunia
industri, terbuka dan sangat potensial untuk
dikembangkan.
masyarakat dari DIKTI makin ketat.
Persaingan yang semakin ketat dalam
mencari mitra kerjasama.
II. ANALISIS SWOT program studi secara keseluruhan, merujuk kepada deskripsi
SWOT setiap komponen.
Analisis tentang lingkungan strategis dari Jurusan/Program Studi PTIK FATEK UNIMA
sangat diperlukan untuk menggambarkan secara rinci permasalahan-permasalahan beserta
potensi yang ada dalam rangka merumuskan strategi pemecahan masalah dan merencanakan
perbaikan-perbaikan mutu program studi serta program-program pengembangannya. Untuk
itu dilakukan
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL : Analisis ini ditujukan untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan yang teridentifikasi pada jurusan/program studi
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL : Analisis ini ditujukan untuk mengetahui
ancaman dan peluang yang dihadapi jurusan yang teridentifikasi dari lingkungan eksternal
jurusan
Berikut ini adalah analisis SWOT merujuk kepada deskripsi SWOT setiap komponen.
1. Analisis antarkomponen
Berdasarkan uraian evaluasi diri pada bagian 1, maka dapat diungkapkan beberapa kekuatan
(Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threath) Program
Studi PTIK dalam bentuk Tabel 2.1:
Tabel 2.1 Matriks SWOT Tujuh Standar Evaluasi Diri
KOMPON
EN
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESS
(KELEMAHA
N)
OPPORTUNITY
(PELUANG)
THREAT
(ANCAMAN)
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.
Memiliki legalitas dari Pemerintah (SK Pendirian dari Dirjen Dikti Nomor 159/D/O/2010)
Visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian
Civitas
akademika
masih ada
yang kurang
memahami
visi, misi,
tujuan,
sasaran dan
Kebutuhan Tenaga Pengajar di bidang TIK masih tinggi.
Pertumbuhan lapangan pekerjaan di bidang TIK semakin lama semakin
Kehadiran Program Studi sejenis yang berdampak pada persaingan yang ketat
Penerapan Pasar Bebas tahun 2015
KOMPON
EN
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESS
(KELEMAHA
N)
OPPORTUNITY
(PELUANG)
THREAT
(ANCAMAN)
Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi selaras dan sesuai dengan kebutuhan tenaga pendidik, dalam hal ini sebagai guru TIK
Sebagai satu-satunya Program Studi PTIK di Sulawesi Utara
strategi
pencapaian
Universitas
meningkat yang menuntut keahlian berstandar Internasional
B. Tata
Pamong,
Kepemi
mpinan,
Sistem
Pengelol
aan, dan
Penjamin
an Mutu.
Mekanisme
tata pamong
dan struktur
organisasi
dilengkapi
dengan
deskripsi tugas
yang jelas
Program Studi
memiliki
keleluasaan
dalam
penyusunan
Rencana
Strategis dan
Masih ada
aturan
terkait
dengan
kepemimpin
an di tingkat
Universitas
yang kurang
sesuai
dengan
Program
Studi.
Pengelolaan
program
dalam
Kerjasama
Pimpinan
dengan
stakeholder
semakin
terbuka.
Terbuka
peluang
mencari model
penjaminan
mutu yang
ideal melalui
studi banding
dan
benchmarking.
Perubahan
keadaan
masyarakat
dan
dinamika
teknologi
informasi
yang sangat
cepat
KOMPON
EN
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESS
(KELEMAHA
N)
OPPORTUNITY
(PELUANG)
THREAT
(ANCAMAN)
Rencana
Operasional
beberapa hal
sangat
dipengaruhi
oleh
kebijakan
Universitas
C. Mahasiswa dan Lulusan
Rata-rata mahasiswa lulus dengan IPK ≥ 3.00
Para lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan para pengguna lulusan
Kontribusi para lulusan dalam perkembangan program Studi belum maksimal
Jumlah mahasiswa reguler yang lulus tepat waktu 4 tahun belum memenuhi target
Tawaran beasiswa yang berasal dari berbagai sumber untuk mahasiswa
Potensi Lulusan yang dapat bekerja pada berbagai bidang pekerjaan
Kecenderungan menurunnya jumlah mahasiswa sebagai akibat persaingan ketat dengan program studi atau kompetitor lain.
Tuntutan pasar kerja terhadap status akreditasi prodi
Persaingan ketat dengan para lulusan Program Studi lain dalam menghadapi dunia kerja.
D. Sumber Daya Manusia
Sistem rekrutmen tenaga pendidik
Banyak penelitian dosen yang
Tawaran beasiswa untuk tenaga pendidik
Persaingan
mendapatk
KOMPON
EN
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESS
(KELEMAHA
N)
OPPORTUNITY
(PELUANG)
THREAT
(ANCAMAN)
dan tenaga kependidikan yang terbuka, memungkinkan jumlah pelamar yang maksimal sehingga seleksi dapat dilakukan dengan ketat untuk menghasilkan SDM yang terbaik.
Sebagian besar tenaga pendidik memiliki bidang keahlian dan jenjang pendidikan yang relevan dengan program studi
tidak dipublikasi di tingkat nasional maupun internasional
Banyak penelitian dosen yang belum memiliki HAKI
sangat luas baik dari dalam negeri maupun luar negeri
Undangan pertemuan ilmiah minimal sekali dalam setahun baik berskala nasional maupun internasional
Pendaftaran HAKI oleh Direktorat Jendral kekayaan Intelektual KemenKumHam RI yang terbuka untuk umum
Tawaran penerbit jurnal rutin dari berbagai Universitas, lembaga baik lokal, nasional, maupun internasional.
an reward
yang lebih
baik dari
luar
Perguruan
Tinggi.
E. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik
Struktur
kurikulum
mencerminkan
visi, misi,
tujuan, sasaran
dan strategis
pencapaian
yang
Studi
perbandingan
kurikulum
dengan
program
studi sejenis
Koordinasi
antar
Kerjasama
yang luas
antara Fakultas
dan
pemerintah,
sekolah, dan
industri.
Pengembangan
Kebijakan
Pemerintah
tentang
pembaharua
n kurikulum
sekolah
menuntut
Program
KOMPON
EN
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESS
(KELEMAHA
N)
OPPORTUNITY
(PELUANG)
THREAT
(ANCAMAN)
ditetapkan oleh
Program Studi
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
Peraturan
Akademik
yang mengatur
kegiatan
pembelajaran
yang
mencerminkan
suasana
akademik yang
baik
Tersedianya
sarana dan
prasarana yang
mendukung
terjaganya
suasana
akademik yang
kondusif.
konsentrasi
dan
kegiatannya
di kalangan
mahasiswa
belum
berjalan
secara
optimal.
Kurikulum
sesuai dengan
kebutuhan
dunia kerja.
Studi
menyesuaik
annya.
F. Pembiayaan, Sarana Prasarana, dan Sistem Informasi
Program Studi terlibat aktif dalam perencanaan dan pengelolaan
Rasio alokasi pendanaan untuk penelitian dan
Meningkatnya biaya riset IPTEKs dan IbM yang ditawarkan oleh
Semakin meningkatnya biaya penyelenggaraan pendidikan
KOMPON
EN
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESS
(KELEMAHA
N)
OPPORTUNITY
(PELUANG)
THREAT
(ANCAMAN)
keuangan secara rutin
Tersedianya Ruang Kelas dan Laboratorium yang memadai dalam rangka mendukung proses pembelajaran
Tersedianya sistem informasi manajemen Program Studi
pengabdian belum ideal dengan rasio jumlah mahasiswa.
Masih rendahnya minat mahasiswa dalam memanfaatkan berbagai sumber pustaka khususnya sumber-sumber pustaka dalam bentuk cetak
Belum tersedianya unit manajemen sistem informasi Program Studi
Kementerian. Adanya
sumber pembiayaan alternatif melalui kerjasama dengan dunia industri.
Semakin banyaknya referensi dari jurnal Internasional yang dapat diakses secara online melalui internet.
Trend teknologi yang berjalan sangat cepat sehingga menuntut peningkatan kualitas dan kuantitas dari sarana dan prasarana yang dimiliki
G. Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama
Memiliki lembaga khusus di tingkat universitas yang mengakomodir kegiatan penelitian,
Masih kurangnya penelitian yang dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah tingkat nasional
Semakin banyaknya peluang pendanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Persaingan dalam pengajuan dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari DIKTI makin
KOMPON
EN
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESS
(KELEMAHA
N)
OPPORTUNITY
(PELUANG)
THREAT
(ANCAMAN)
pengabdian kepada masyarakat dan penyusunan buku ajar
Sudah ada karya dosen yang memperoleh perlindungan HaKI
Mahasiswa diberi peluang untuk ikut terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Terjalinnya kerjasama dengan instansi pemerintah dan dunia industri.
dan internasional
Kegiatan kerjasama dengan instansi luar negeri masih kurang
dari pemerintah dan dunia industri.
Kerjasama dengan pemerintah dan dunia industri, terbuka dan sangat potensial untuk dikembangkan.
ketat. Persaingan
yang semakin ketat dalam mencari mitra kerjasama.
2. Strategi dan pengembangan
Faktor
Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Peluang (Opportunity) Merancang strategi
postioning dan
diferensiasi Program
Studi dalam konteks
kompetisi dengan
Program Studi Sejenis.
Meningkatkan
Ancaman (Threat
REFERENSI: Sumber-sumber utama yang digunakan dalam proses dan pelaporan
evaluasi-diri
LAMPIRAN: Format-format yang berisi rangkuman data pendukung.
Kopi dokumen yang perlu dicantumkan dalam laporan.
Dokumen lain yang dirasa perlu dilampirkan.