27
LAPORAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT INDIVIDU Guna memenuhi tugas mata kuliah Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Individu Oleh : Rufaida Poppy Yuwana P17425111177 Semester V B

Laporan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Individu SD Srondol Wetan 05 Semarang

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN

GIGI DAN MULUT INDIVIDU

Guna memenuhi tugas mata kuliah

Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Individu

Oleh :

Rufaida Poppy Yuwana

P17425111177

Semester V B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut

salah satunya dengan dilakukan kegiatan pelayanan

asuhan kesehatan gigi dan mulut. Pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut meupakan suatu pelayanan

asuhan kesehatan gigi dan mulut yang terencana,

ditujukan untuk kelompok tertentu yang dapat

diikuti dalam satu kurun waktu tertentu

diselenggarakan secara berkesinambungan untuk

mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal

(Depkes RI, 1995).

Sasaran pelayanan asuhan kesehatan gigi dan

mulut diantaranya ditujukan kepada kelompok rentan

penyakit terhadap penyakit gigi dan mulut yaitu

pada ibu hamil, anak pra sekolah dan anak usia

sekolah (Depkes RI,1998).

Tujuan dari kegiatan pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut adalah memupuk sikap dan

pola perilaku sehat padaanak SD dalam menjaga

keperawatan atau kesadaran pelihara diri khususnya

keperawatan gigi dan mulut serta mewujudkan

derajat kesehatan gigi pada anak sekolah/SD

sebagai bagian kesehatan secara umum (BPP, 2013).

Keberhasilan pelayanan asuhan kesehatan gigi

dan mulut dapat diketahui dari target nasional

tahun 2010 adalah DMF-T ≤ 2, OHI-S ≤ 1,2, PTI ≥

20%, CPITN ≥ 3 sextan sehat ( Depkes RI, 2000).

Dari hasil penjaringan yang dilakukan kepada

pasien yang bernama An. Sandi umur 10 tahun kelas

IV A SD Negeri Srondol Wetan 05 Semarang pada

tanggal 31 Oktober 2013, didapatkan hasil

penjaringan OHI-S = 1,4 , def-t = 2, DMF-T = 0,

PTI = 0%, dan CPITN = 3 sextan gigi sehat. Hasil

penjaringan tersebut menunjukkan adanya

kesenjangan antara target nasional dan hasil

dilapangan. Maka dari itu, untuk meningkatkan

derajat kesehatan gigi dan mulut pada An. Sandi

perlu dilaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi

dan mulut secara individu.

B. DATA MASALAH

Berdasarkan hasil penjaringan individu

didapatkan data umum dan data khusus, sebagai

berikut :

1. Data Umum

a) Nama pasien : An. Sandi Arrahma

Fatahillah

b) Umur : 10 tahun

c) Jenis Kelamin : Laki-laki

d) Alamat Rumah : Jalan Keruing Dalam Rt 01 Rw

03

e) Kelas : IV A

f) Sekolah : SD Negeri Srondol Wetan 05

Semarang

g) Alamat Sekolah : Jalan Keruing, Banyumanik

2. Data Khusus

Berdasarkan hasil penjaringan, diperoleh data

data mengenai keadaan gigi dan mulut pada An.

Sandi sebagai berikut (kartu status terlampir) :

a) Status kebersihan gigi dan mulut

OHI-S = 1,4 (kriteria sedang)

DI = 0,8 (kriteria sedang)

CI = 0,6 (kriteria sedang)

b) Status kesehatan gigi dan susu

def-t = 2

d = 1

e = 1

f = 0

c) Status kesehata gigi tetap

DMF-T = 0

D = 0

M = 0

F = 0

d) Status perawatan gigi

PTI=F

DMF−T×100%=0×100%=0%

e) Status kesehatan jaringan periodontal

CPITN = 3 sextan gigi sehat

C. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari data hasil penjaringan yang telah

dilakukan, dapat diperoleh identifikasi masalah

sebagai berikut :

1. OHI-S = 1,4 dimana DI = 0,8 dan CI = 0,6

sedangkan menurut target nasional OHI-S < 1,2

berarti keadaan ini belum memenuhi target

nasional dan perlu dilakukan tindakan

pembersihan karang gigi.

2. def-t = 2 dimana d = 1, e = 1 dan f = 0

sedangkan menurut target nasional def-t < 2

berarti keadaan ini sudah memenuhi target

nasional dan perlu dilakukan tindakan

penambalan gigi susu dan pencabutan gigi tetap.

3. DMF-T = 0 dimana D = 0, M = 0 dan F = 0

sedangkan menurut target nasional DMF-T < 2

beararti keadaan ini sudah memenuhi target

nasional dan perlu dipertahankan.

4. PTI = 0% sedangkan menurut target nasional PTI

> 20% berarti keadaan ini belum memenuhi target

nasional dan perlu dilakukan perawatan gigi.

5. CPITN = 3 sedangkan target nasional CPITN > 3

berarti keadaan ini sudah memenuhi target

nasional dan perlu ditingkatkan lagi.

D. PRIORITAS MASALAH

No DataKeadaa

n

Targe

t

Kesenjang

an%

Priori

tas1. OHI-S 1,4 < 1,2 0,2 20% I2. def-t 2 < 2 0 0% III3. DMF-T 0 < 2 0 0% IV4. PTI 0% >20% 20% 20% II5. CPITN 3

Sextan

sehat

>3Sextan

sehat

0 0% V

Berdasarkan table tersebut, dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. OHI-S = Prioritas I

2. PTI = Prioritas II

3. def-t = Prioritas III

4. DMF-T = Prioritas IV

5. CPITN = Prioritas V

E. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan urutan prioritas masalah dapat

diperoleh alternatif pemecahan masalah sebagai

berikut :

1. OHI-S

a. Promotif

1) Melakukan penyuluhan tentang cara

merawat gigi yang baik dan benar

2) Melakukan penyuluhan tentang cara

menggosok gigi yang baik dan benar

3) Melakukan penyuluhan tentang karang

gigi

b. Preventif

1) Melakukan pembersihan karang gigi

(scalling).

2. PTI

a. Promotif

1) Melakukan penyuluhan tentang gigi

berlubang

2) Melakukan penyuluhan tentang cara

merawat gigi yang baik dan benar

b. Kuratif

1) Melakukan tindakan penambalan gigi

tetap

3. def-t

a. Promotif

1) Melakukan penyuluhan tentang masa

pertumbuhan gigi

2) Melakukan penyuluhan tentang gigi

berlubang

3) Melakukan penyuluhan tentang cara

merawat gigi yang baik dan benar

4) Melakukan penyuluhan tentang cara

menggosok gigi yang baik dan benar

b. Kuratif

1) Melakukan penambalan gigi susu

2) Melakukan pencabutan gigi susu karena

persistensi dan resorbsi fisiologis

4. DMF-T

a. Promotif

1) Melakukan penyuluhan tentang masa

pertumbuhan gigi

2) Melakukan penyuluhan tentang gigi

berlubang

3) Melakukan penyuluhan tentang cara

merawat gigi yang baik dan benar

4) Melakukan penyuluhan tentang cara

menggosok gigi yang baik dan benar

b. Preventif

1) Melakukan pengolesan fluor atau topical

aplikasi

c. Kuratif

1) Melakukan penambalan gigi tetap

5. CPITN

a. Promotif

1) Melakukan penyuluhan tentang cara

merawat gigi yang baik dan benar

2) Melakukan penyuluhan tentang cara

menggosok gigi yang baik dan benar

b. Preventif

1) Melakukan pembersihan karang gigi

BAB II

RENCANA PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN

GIGI DAN MULUT INDIVIDU

A. RENCANA KEGIATAN

1. Promotif

a. Penyuluhan tentang karang gigi.

b. Penyuluhan tentang gigi berlubang.

c. Penyuluhan tentang masa pertumbuhan gigi.

d. Penyuluhan tentang cara merawat gigi yang

baik dan benar.

e. Penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang

baik dan benar.

2. Preventif

a. Pembersihan karang gigi (scalling) sextan I, V

dan VI.

b. Pengolesan fluor atau topical aplikasi sextan

V.

3. Kuratif

a. Penambalan gigi pada elemen 84.

b. Pencabutan gigi susu resorbsi fisiologis pada

elemen 85.

B. KEBUTUHAN ALAT

NO Jenis Kegiatan Alat yang dibutuhkan

1. Pemeriksaan OD set, kartu status dan alat

tulis

2. Promotif

Penyuluhan Flipchart (sesuai dengan tema

penyuluhan), Model gigi dan

Sikat gigi

3. Preventif

a. Scalling

-OD set, bengkok, gelas kumur,

scaller set, pipete, tempat

kapas, handscoen, dappen disk.

b. Topikal

aplikasi

-OD set, bengkok, gelas kumur,

tempat kapas, dappen disk,

contra angle, brush,

handscoen, tongue holder, chip

blower, bunsen.

3. Kuratif

a. Penambalan GI

-OD set, bengkok, gelas kumur,

dappen disk, tempat kapas,

contra angle, mata bur, agate

spatel, plastis instrument,

handscoen.

b. Pencabutan -OD set, bengkok gelas kumur,

tempat kapas, dappen disk,

tang anak mahkota dan akar

rahang atas dan bawah

posterior dan anterior.

C. KEBUTUHAN BAHAN

Kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi

dan mulut individu dapat berjalan dengan baik bila

ditunjang dengan kebutuhan bahan yang digunakan.

Berikut bahan yang akan digunakan dalam kegiatan

pelayanan ini :

No Jenis Kegiatan Kebutuhan Bahan Jumlah

Bahan1. Pemeriksaan Kartu status

Kapas

Alkohol 70%

1 lembar

1 gram

1 ml2. Promotif

( Penyuluhan 5

tema)

Flipchart

Model Gigi

Sikat Gigi

5 buah

1 buah

1 buah3. Preventif

a. Pembersihan

karang gigi

(scalling)

sextan I, V

dan VI

b. Pengolesan

Fluor sextan V

Disclosing Solution

Pasta Gigi

Pumice

Kapas

Betadine

Alkohol 70%

Disclossing Solution

Pumice

Pasta Gigi

Kapas

Fluocol

Spiritus

2 ml

1 gram

2 gram

5 gram

2 ml

1 ml

1 ml

2 gram

1 gram

7 gram

1 ml

½ liter4. Kuratif

a. Pencabutan

Gigi Susu

elemen 85

b. Penambalan GI

pada elemen

gigi 84

Chlor ethyl

Kasa

Kapas

Betadin

Fuji IX dan

varnish

Aquadest

Kapas

2 ml

2 tampon

1 gram

1 ml

1 gigi

2 ml

5 gram

D. PEMBIAYAAN

NO

Jenis

kegiata

n

Bahan yang

digunakan

Jumlah

bahan

Harga

satuanTotal

1. Pemeriks

aan

Kartu

status

Kapas

Alkohol

70%

1

lembar

1 gram

1 ml

@ Rp 110

@ Rp 38/gr

@Rp 70/ml

Rp 110

Rp 38

Rp 70

Jumlah harga Rp 2182. Promotif

Penyuluh

an 5

tema

Flipchart

Model Gigi

Sikat Gigi

5 buah

1 buah

1buah

@Rp

10.000/buah

Rp 50.000

Jumlah harga Rp 50.000

3. PreventifScalling Kapas

Iodin

Povidon

Alkohol

70%

Disclosing

Solution

Pumice

Pasta Gigi

5 gram

2 ml

2 ml

2 ml

2 gram

1 gram

@ Rp 38/gr

@ Rp 50/ml

@ Rp10/ml

@Rp 20/ml

@Rp 50/ml

@Rp 50/gram

Rp 190

Rp 100

Rp 20

Rp 40

Rp 100

Rp 50

Topikal

Aplikasi

Kapas

Flucol

Spiritus

Disclosing

solution

Pumice

Pasta Gigi

7 gram

1 ml

½ L

1ml

2 gram

1 gram

@ Rp 38/gr

@ Rp 7000/ml

@R15.000/L

@20/ml

@50/ml

@4200/buah

Rp 266

Rp 7.000

Rp 7.500

Rp 20

Rp 100

Rp 4.200Jumlah Harga Rp 19.586

4. Kuratif SederhanaPenambal

an GI

Kapas

Glass

Ionomer IX

Aquadest

Vaseline

5 gram

1 set

(1 set

terdir

i dari

0,45

gr

puder

dan

0,14

ml

@ Rp 38/gr

@

Rp7.500/set

@Rp 10/ml

@Rp 15/gr

Rp 190

Rp 7.500

Rp 20

Rp 30

liquid

)

2 ml

2 gramPencabut

an gigi

Susu

Chlor Ehtyl

Kapas

Kasa

Betadin

2 ml

1 gram

2

tampon

1 ml

@ Rp

1.500/ml

@ Rp 38/gr

@ Rp 50/buah

@ Rp 50/ml

Rp 3.000

Rp 38

Rp 100

Rp 50

Jumlah Harga Rp 10.948TOTAL BIAYA Rp 80.752

E. WAKTU KEGIATAN

No Kunjungan Tindakan1. Kunjungan I a. Pencabutan Gigi 85

b. Penyuluhan tentang masa

pertumbuhan gigi2. Kunjungan

II

a. Penambalan GI gigi 84

b. Penyuluhan tentang gigi

berlubang

c. Penyuluhan tentang cara merawat

gigi yang baik dan benar3. Kunjungan

III

a. Pembersihan karang gigi sextan

I, V dan VI

b. Penyuluhan tentang karang gigi4. Kunjungan

IV

a. Pengolesan Fluor sextan V

b. Penyuluhan tentang cara

menggosok gigi yang baik dan

benar

F. EVALUASI DAN MONITORING

Monitoring dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi

dan mulut ini dilakukan untuk mengawasi apakah

kegiatan sudah sesuai dengan rencana, sedangkan

evaluasi dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan

mulut ini dilakukan untuk mengukur apakah kegiatan

sudah mencapai target.

Evaluasi terdiri dari 2 langkah, yaitu:

1. Jangka Pendek

Dilakukan di akhir kunjungan yaitu akhir

kunjungan IV dengan melakukan pemeriksaan

kembali pada An. Sandi sehingga didapatkan

keadaan gigi dan mulut sebagai berikut:

OHI-S : 0,2

DI : 0,2

CI : 0

def-t : 1

d : 0

e : 0

f : 1

DMF-T : 0

D : 0

M : 0

F : 0

PTI : 0%

CPITN : 6 sektan sehat

2. Jangka Panjang

Dilakukan pemeriksaan 6 bulan kemudian

setelah evaluasi jangka pendek. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui keberhasilan program

kegiatan pelayanan gigi dan mulut, sehingga

didapatkan keadaan gigi dan mulut sebagai

berikut:

OHI-S : 0

DI : 0

CI : 0

def-t : 1

d : 0

e : 0

f : 1

DMF-T : 0

D : 0

M : 0

F : 0

PTI : 0%

CPITN : 6 sektan sehat

G. HAMBATAN DAN CARA MENGATASINYA

1. Hambatan Teknis.

a. Keterbatasan sarana dan prasarana sehingga

diperlukan koordinasi yang matang dalam

pelaksanaan tindakan perawatan dengan pasien.

b. Pasien sedikit takut ketika akan dilakukan

perawatan, cara mengatasinya dengan

pendekatan seperti komunikasi terapeutik

sehingga anak mau dilakukan perawatan.

c. Orang tua kurang setuju anaknya dilakukan

peraawatan giginya, untuk mengatasinya perlu

adanya komunikasi kepada orang tua siswa.

2. Hambatan Program.

Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan

mulut waktunya bersamaan dengan jam belajar

sekolah, cara mengatasinya adalah perlu diadakan

pengaturan jadwal dengan pihak sekolah, perijinan

orang tua, sehingga kegiatan pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut dapat terlaksana sesuai

dengan rencana yang telah dibuat.

H. PLAN OF ACTION

Agar pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan

gigi dan mulut berjalan dengan baik sesuai dengan

tujuan, tepat waktu dan sasaran, maka disusunlah plan

of action ( POA ) yang berisi rencana pelayanan

sebagai berikut:

1. Persiapan

- Perizinan

- Operator

- Pasien

- Alat dan Bahan

2. Pelaksanaan

- Promotif

- Preventif

- Kuratif

2. Evaluasi

- Jangka pendek

- Jangka panjang

BAB III

PENATALAKSANAAN PELAYANAN ASUHAN

KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT INDIVIDU

A. Kegiatan yang sudah dilakukan.

1. Persiapan.

a. Persiapan operator.

- Memakai seragam rapi bersih.

- Memakai kap.

- Memakai papan nama.

b. Persiapan alat dan bahan.

Model gigi, sikat gigi, pasta gigi, flipchart

tentang masa pertumbuhan gigi,alat dan bahan

pencabutan gigi anak, tang anak mahkota

posterior RB.

c. Persiapan pasien.

- Pasien didudukkan di kursi gigi.

- Pasien dipasangi celemek.

- Pasien disuruh kumur.

2. Promotif.

Penyuluhan masa pertumbuhan gigi pada

kunjungan I, tanggal 20 Januari 2014.

3. Preventif.

Melakukan sikat gigi dengan bimbingan

operator pada kunjungan I, tanggal 20 Januari

2014. Dengan hasil, DI turun menjadi 0,2.

4. Kuratif.

Melakukan pecabutan gigi susu elemen 8.5 pada

kunjungan I, tanggal 20 Januari 2014.

B. Kegiatan yang belum dilakukan.

a. Persiapan alat dan bahan.

- Flip chart tentang karang gigi dan gigi

berlubang.

- Alat dan bahan pembersihan karang gigi, alat

dan bahan penambalan GI, alat dan bahan topikal

aplikasi.

b. Promotif.

- Penyuluhan tentang gigi berlubang dan cara

merawat gigi yang baik dan benar pada kunjungan

II.

- Penyuluhan tentang karang gigi pada kunjungan

III.

- Penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang

baik dan benar pada kunjungan IV.

c. Preventif.

- Pembersihan karang gigi sektan I, V dan VI pada

kunjungan III.

- Melakukan Topikal Aplikasi sektan V pada

kunjungan IV.

d. Kuratif

- Penambalan GI elemen 84 pada kunjungan II.

C. Masalah Yang Terjadi dan Cara Mengatasinya.

Hambatan teknis: pasien sedikit merasa sakit

ketika dilakukan pencabutan, karena kapas yang

digunakan untuk anastesi kurang besar sehingga chlor

ethyl yang digunakan hanya sedikit. Cara mengatasinya

dengan menyesuaikan antara derajat kegoyangan gigi,

besarnya kapas serta chlor ethyl yang dipakai

dipermukaan pada waktu pencabutan.

C. Evaluasi.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada siswa yang

bernama An. Sandi SD N Srondol Wetan 05 Semarang

adalah:

OHI-S : 1,4; DI: 0,8; CI: 0,6

def-t : 2; d: 1; e: 1; f: 0

DMF-T : 0

PTI : 0%

CPITN : 3 sextan sehat.

Untuk mewujudkan derajat kesehatan gigi yang

optimal, maka target sementara yang dicapai menjadi:

OHI-S : 0,6; DI: 0,3; CI: 0,3

def-t : 1; d: 1; e: 0; f: 0

DMF-T : 0

PTI : 0%

CPITN : 4 sextan sehat

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan pelayanaan asuhan

kesehatan gigi dan mulut individu yang telah dilakukan

pada An. Sandi pada tanggal 20 Januari 2014 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Data masalah yaitu OHI-S: 1,4; def-t: 2; DMF-T: 0;

PTI: 0%; dan CPITN: 3 sektan sehat.

2. Kegiatan perawatan yang sudah silakukan:

a. Promotif : Penyuluhan tentang masa

pertumbuhan gigi.

b. Preventif : Sikat gigi dengan bimbingan

operator.

c. Kuratif : Pencabutan gigi susu elemen

85.

3. Kegiatan perawatan yang belum dilakukan:

a. Promotif : Penyuluhan karang gigi, gigi

berlubang, cara merawat gigi yang

baik dan benar serta cara menggosok

gigi yang baik dan benar.

b. Preventf : Pembersihan karang gigi sektan

I,V dan VI, topikal aplikasi sektan

V.

c. Kuratif : Penambalan GI elemen 84.

4. Biaya yang dibutuhkan untuk perawatan adalah

Rp. 80.752

B. SARAN

Saran yang dianjurkan untuk pasien adalah:

1. Pasien dianjurkan untuk datang pada kunjungan sesuai

rencana pelayanan asuhan untuk melakukan pembersihan

karang gigi, penambalan GI elemen 84 dan topikal

aplikasi.

2. Lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi

dan mulut dengan cara menyikat gigi minimal 2x

sehari yaitu setelah makan dan sebelum tidur malam.

3. Mengatur pola makan dengan memperbanyak makan

makanan bergizi, berserat dan berair serta

mengurangi makanan manis dan melekat.

4. Mengunyah dengan 2 sisi rahang agar terhindar dari

karang gigi.

5. Untuk periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke poli

gigi.