29
MAKALAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Disusun oleh : Nama : Abdul Hayyi Muslim Semester : II NPM : 14610056 Jurusan/Prodi : Pendidikan Informatika

Makalah Algoritma

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Disusun oleh : Nama : Abdul Hayyi Muslim

Semester : II

NPM : 14610056

Jurusan/Prodi : Pendidikan Informatika

PRODI PENDIDIKAN INFORMATIKASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN IMLU PENDIDIKAN

HAMZANWADI SELONG2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat

Allah SWT. Atas rahmat-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan

makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa Penulis juga

menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan

makalah ini.

Dalam makalah yang berjudul ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

ini, akan dibahas mengenai pengertian Algoritma dan

Pemrograman, sejarah Algoritma itu sendiri, kemudian dasar-

dasar pemrograman yang menjelaskan tentang variabel, tipe

data, dan operatoryang terdapat dalam bahasa pemrograman.

Selain itu, untuk mempermudah pemahaman juga sebagai bahan

latihan, Penulis juga menyertakan contoh program yang dapat

dipraktekkan oleh para pembaca.

Namun demikian, Penulis merasa masih banyak sekali

kekurangan dalam penyusunan makalah ini, sesuai dengan pepatah yang

mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu,

segala saran dan kritik yang membangun dari yang lebih berkompeten

di bidang Algoritma dan Pemrograman, penulis terima dengan

penuh rasa terima kasih.

Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi yang akan mempelajari

Algoritma dan Pemrograman.

Lombok Timur, Oktober

2014

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1. LATAR BELAKANG

1

1.2. TUJUAN

1

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

2

2.2. DEFINISI ALGORITMA

3

2.2.1.ALGORITMA MERUPAKAN JANTUNG ILMU INFORMATIKA

3

2.2.2. MEKANISME PELAKSANAAN ALGORITMA OLEH

PEMROSES 4

2.2.3. BELAJAR MEMPROGRAM DAN BELAJAR BAHASA

PROGRAM 4

2.2.4. ALGORITMA

5

2.2.5. NOTASI ALGORITMA INDEPENDEN TERHADAP

BAHASA PEMROGRAMAN DAN MESIN KOMPUTER 7

2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA

11

BAB 3 PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

16

3.2. REFERENSI

16

ii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah

tak bisa dipungkiri lagi, bagi yang mengikuti

perkembangannya, ia tidak akan dipandang sebelah mata.

Sebaliknya, bagi yang tidak mengikuti perkembangannya,

bersiaplah untuk mundur secara suka rela dari panggung

kompetisi. Ibarat wabah, teknologi komputer sudah

menyusupi hampir semua bidang kehidupan manusia. Dari

pemerintah pusat sampai tingkat pemerintah desa,

perusahaan-perusahaan, supermarket, minimarket, perguruan

tinggi, SMA, SMP, bahkan SD hampir semuanya mengenal

komputer. Saat ini, yang mempunyai lingkungan yang semakin

luas dan banyak diminati, juga dapat digunakan untuk

menghasilkan uang adalah dunia pemrograman komputer.

Dalam dunia pemrograman komputer, dikenal algoritma dan

banyak bahasa pemrograman, seperti C, C++, Pascal, Basic,

Java, dan lain-lain. Oleh karena itulah, yang akan

dibahas dalam makalah ini adalah Algoritma dan Pemrograman.

1.2.TUJUAN

Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana

untuk mengikuti pesatnya perkembangan teknologi komputer

di masa sekarang ini, salah satunya di dunia pemrograman

yang sekarang semakin banyak diminati. Selain itu, tujuan

disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

matakuliah Algoritma, dikarenakan penulis masih berstatus

sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika,

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hamzanwadi

Selong.

1

1BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma

sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya

menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung

dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda

menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa

berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang

memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika

menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama

penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad

Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.

Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-

Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-

Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan”

(The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita

juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan

kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata

Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga

akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan

angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun

kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode

perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan

makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kata Algorithm

diserap menjadi Algoritma.

Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan

untuk mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang

dapat dibaca oleh komputer dan manusia. Proses komputasi

umumnya didefinisikan secara formal menggunakan konsep

matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya bahasa

Pemrograman dirancang untuk memfasilitasi komunikasi

antara manusia dengan komputer.

Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete

jika dapat dipergunakan untuk mendeskripsikan semua

komputasi yang dapat dilakukan Mesin Turing, yaitu

memiliki variable integer dan operator aritmatik,

pernyataan penugasan, pernyataan sekuensial, pernyataan

seleksi, dan pernyataan iterasi.

2

2.2. DEFINISI ALGORITMA

“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian

masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan

kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam

Algoritmaharus logis dan harus dapat ditentukan bernilai

salah atau benar.

2.2.1.Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau

informatika. Banyak cabang ilmu computer yang diacu

dalam terminologi algoritma. Namun, jangan

beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu

komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak

terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu

algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang

dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut

sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada

urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-

langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan

masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu

resep masakan akan membaca satu per satu langkah-

langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses

sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang

mengerjakan proses disebut pemroses (processor).

Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer,

robot atau alat alat elektronik lainnya. Pemroses

melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau

“mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses

tersebut.

Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-

langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses

mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang

diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue

berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis

memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena

itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk

yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu

pemroses harus :

1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.

2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan

langkah tersebut.

3

2.2.2.Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses

Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat

dilaksanakan oleh komputer, algoritma hasrus ditulis

dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan

program. Jadi program adalah prwujudan atau

implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam

bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat

dilaksanakan oleh komputer.

2.2.3.Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman

Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa

pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar

tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian

menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah

dibaca dan dipahami. Sedangakan belajar bahasa

pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa

aturan-aturan tata bahasanya, instruksi-

instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya,

dan memanfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk

membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu

saja.

Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram.

Yang dapat dibedakan berdasarkan tujuan dan

fungsinya. Diantaranya adalah :

ProgrammingLanguage Paradigm

Imperative

Declarative

4

a. Belajar Memprogram

Belajar memprogram ≠ belajar bahasa pemrograman

Belajar memprogram : belajar tentang strategi

pemecahan masalah, metodologi dan sistematika

pemecahan masalah kemudian menuliskannya dalam

notasi yang disepakati bersama.

Belajar memprogram : bersifat pemahaman

persoalan, analisis dan sintesis.

Belajar memprogram, titik berat : designer

program.

b. Belajar Bahasa Pemrograman

Belajar bahasa pemrograman : belajar memakai

suatu bahasa pemrograman, aturan sintaks,

tatacara untuk memanfaatkan instruksi yang

spesifik untuk setiap bahasa.

Prosedural C,

Pascal,Fortran,

ObjOrientedAda,ObjectPascal,C++,

ParallelProcessing

:Ada,

Pascal S,

Logic :PROLOG

Functional :LISP,

Database:

Belajar bahasa pemrograman, titik berat :

coder.

c. Produk yang dihasilkan Pemrogram :

Program dengan rancangan yang baik

(metodologis, sistematis).

Dapat dieksekusi oleh mesin.

Berfungsi dengan benar.

Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.

Disertai dokumentasi.

Belajar memprogram, titik berat : designer

program.

2.2.4.Algoritma

a. Aksi :

kejadian yang terjadi pada selang waktu

terbatas (dimulai saat T0 dan berakhir pada

saat T1).

Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan

baik dan direncanakan.

5

b. Contoh :

Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan

makan malam (luas ruang lingkupnya).

Karena ruang lingkup luas, maka harus

didefinisikan keadaan awal dan efek netto yang

direncanakan ( Initial State dan Final State).

Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah

ada dikantong kentang, dan ditaruh di rak dapur

dimana ibu Tati akan mengupasnya.

Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam

keadaan terkupas di panci, siap untuk dimasak

dan kantong kertasnya harus dikembalikan ke rak

lagi.

Kejadian : urut-urutan dari beberapa aksi yang

terjadi secara berurutan.

Efek kumulatif dari semua aksi yang terjadi

menjadi efek netto dari kejadian.

Penggolongan suatu kejadian menjadi aksi adalah

relatif tergantung dari sudut pandang. Contoh

mengupas kentang dapat dijelaskan :

- Ambil kantong kentang dari rak

- Ambil panci dari almari

- Kupas kentang

- Kembalikan kantong kentang ke rak

Contoh lain (jika tidak dipandang perlu untuk

menjelaskan kantong kentang diambil dari rak

sebelum ambil panci) :

- Ambil kantong kentang dari rak dan ambil

panci dari almari

- Kupas kentang

- Kembalikan kantong kentang ke rak

Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi

untuk makan malam juga, dan kita mengamati hal-

hal yang sama, apakah hal tsb bisa disebut sama?

Ini tergantung jawabannya bisa sama bisa tidak.

Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas

kentang yang sama dengan kemarin.

Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.

6

2.2.5. Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa

Pemrograman Dan Mesin Komputer

Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam

berbagai bahasa pemrograman. Analoginya sama dengan

resep membuat kue. Sebuah resep dapat ditulis dalam

bahasa apapun dan hasilnya akan sama asalkan semua

aturan pada resep diikuti. Mengapa demikian ? Karena

setiap juru masak (sebagai pemroses) dapat melakukan

operasi dasar yang sama, seperti mengocok telur,

menimbang berat gula, dan lain sebagainya.

Demikian juga halnya dengan komputer. Meskipun

setiap komputer berbeda teknologinya, tetapi secara

umum semua komputer dapat melakukan operasi-operasi

dasar dalam pemrograman seperti operasi pembacaan

data, operasi perbandingan, operasi aritmatika, dan

sebagainya. Perkembangan teknologi komputer tidak

mengubah operasi-operasi dasar itu, yang berubah

hanyalah kecepatan, biaya, atau tingkat ketelitian.

Pada sisi lain setiap program dalam bahasa tingkat

tinggi selalu diterjemahkan kedalam bahasa mesin

sebelum akhirnya dikerjakan oleh CPU. Setiap

instruksi dalam bahasa mesin menyajikan operasi

dasar yang sesuai, dan menghasilkan efek netto yang

sama pada setiap komputer.

Pemrograman Prosedural

Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian

masalah. Ini berarti Algoritma adalah proses yang

procedural.

Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia :

1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu

aktivitas.

2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam

memecahkan suatu masalah.

Pada pemrograman procedural, program dibedakan

antara bagian data dengan bagian instruksi. Bagian

instruksi terdiri atas runtutan (sequence) instruksi

yang dilaksanakan satu per satu secara berurutan

oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat

berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data

yang disimpan di dalam memori dimanipulasi oleh

instrusi secara beruntun atau procedural. Paradigma

pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman

procedural.

7

Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal,

Fortran dan C mendukung kegiatan pemrograman

procedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa

procedural. Selain paradigma pemrograman procedural,

ada lagi paradigma yang lain yaitu pemrograman

berorientasi objek (Object Oriented Programming).

Paradigma pemrograman ini merupakan trend baru dan

sangat populr akhir-akhir ini.

Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman

fungsional, pemrogramn deklaratif dan pemrograman

konkuren. Pada kesempatan ini penulis hanya

menyajikan paradigma pemrograman procedural saja.

Keuntungan pemakaian algoritma adalah: logika

pemecahan masalah dapat

dibuat bertingkat (mulai dari global menuju

terperinci), algoritma merupakan bentuk fleksibel

untuk diterapkan keberbagai bahasa pemrograman.

Jadi Algoritma adalah:

1. penyusunan aspek proses logika dari suatu

pemecahan masalah tanpa melihat karakteristik

bahasa pemrograman yang akan digunakan.

2. Urutan notasi logika yang merupakan hasil

analiss dan rancangan sistematik dari strategi

pemecahan masalah, untuk menggambarkan urutan

langkah kerja yang jika dikerjakan akan membawa

ke tujuannya.

3. Urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan

suatu masalah.

Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya: menjahit pakaian, membuat kue, jadwal

harian, panduan merakit komputer, dan lain-lain.

Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan

algoritma :

1. Notasi I : untaian kalimat deskriptif

2. Notasi II : diagram alir (flow chart)

3. Notasi III : psudo-code

8

Contoh masalah : menghitung luas segiempat.

Simbol-simbol programflowchart

Notasi I :

Algoritma Luas_Segiempat

Menghitung luas segiempat dengan memasukkan

nilai lebar dan panjang

segiempat

Deklarasi

Luas,panjang,lebar : bilangan bulat

Deskripsi

1. Masukkan nilai lebar dan panjang

2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar

3. Tampilkan Luas

9

Notasi II :

Notasi III :

Algoritma Luas_Segiempat

Menghitung luas segiempat dengan memasukkan

nilai lebar dan panjang

segiempat

Deklarasi

Luas,panjang,lebar :integer

Deskripsi

Input(n)

Luas= panjang * lebar

Output(Luas)

10

2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA

Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah.

Langkah-langkah tersebut dapat ditulis dalam notasi

apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti, karena

memang tidak ada notasi baku dalam penulisan algoritma.

Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi

algoritma sendiri. Agar notasi algoritma mudah

ditranslasi ke dalam notasi bahasa pemrograman, maka

sebaiknya notasi algoritma tersebut berkorespnden dengan

notasi bahasa pemrograman secara umum.

a. Aturan Penulisan Algoritma

Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian

yaitu :

Judul (Header)

Kamus

Algoritma

Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan

komentar mengenai setiap bagian tersebut dituliskan

diantara tanda kurung kurawa contoh { Komentar }.

Notasi algoritmis yang dituliskan diantara tanda ini

tidak akan dieksekusi oleh program.

Contoh :

Judul{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal dan kondisi akhir dari

Kamus{ Pada bagian ini, didefinifikan nama konstanta, nama variable, nama prosedur dan nama fungsi }

Algoritma{ Pada bagian ini algoritma dituliskan. Semua teks yang dituliskan tidak diantara tanda kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi algoritma yang akan

11

Judul (Header)

Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan

sebagai tempat mendefinisikan nama dengan menentukan

apakah teks tersebut adalah program, prosedur, fungsi.

Setelah judul disarankan untuk menuliskan spesifikasi

singkat dari teks algoritma tersebut. Nama algoritma

sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang

akan dilakukan oleh algoritma tersebut.

Contoh :

Catatan :

Untuk memisahkan antara kata dalam judul algoritma

menggunakan tanda “_” bukanlah suatu keharusan. Anda

dapat menuliskan LuasLingkaran atau Luas_Lingkaran.

Tetapi sebaiknya anda tidak menggunakan spasi “ “

untuk memisahkan antara kata di dalam nama algoritma.

Program Luas_Kubus ← {Judul Algoritma}{ Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan lalu mencetak hasilnya

Kamus (Deklarasi)

Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat

untuk mendefinisikan :

Nama type

Nama konstanta

Nama variable

Nama fungsi

Nama prosedur

Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam

algoritma jika telah didefinisikan terlebih dahulu

didalam kamus. Penulisan sekumpulan nama dalam kamus

sebaiknya dikelompokan menurut jenis nama tersebut.

Nama variabel belum terdefinisi nilainya ketika

didefinisikan. Pendefinisian nama konstanta sekaligus

memberikan harga konstanta tersebut, pendefinisian

nama fungsi dilakukan sekaligus dengan domain / range

serta spesifikasinya. Pendefinisian nama prosedur

sekaligus dengan pendefinisian parameter (jika ada)

dan spesifikasi prosedur (kondisi awal “Initial

State”, Kondisi akhir “ Final State” dan proses yang

dilakukan).

12

Contoh :

Kamus{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}type jam : <hh,mm,ss :integer> {Type jam terdiri dari3 masukan yaitu “hh” sebagai jam. “mm” sebagai menitdan “ss” sebagai detik}

{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }constant phi : real = 3,14159constant nama : string = ‘Alex’constant benar : boolean = true

{Nama Informasi, menyebutkan type}x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilanganbulat}NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilanganreal}Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulancharacter}P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}Cari : Boolean {suatu nilai logika}Algoritma (Deskripsi)

Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang

berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah

didefinisikan. Komponen teks algoritma dalam

pemrograman procedural dapat berupa :

Instruksi dasar seperti input/output, assignment

Sequence (runtutan)

Analisa kasus

Perulangan

Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke

“bawah”. Urutan deskripsi penulisan menentuan urutan

langkah pelaksanaan perintah.

13

Contoh :

Algoritma

input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}

if c < d then {operasi kondisional}

e ← a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}

else

e ← a – boutput (e) {hasil keluaran berupa bilangan

e}

Catatan :

Untuk kata-kata input, output, if then else, output

akan dipelajari lebih mendalam dalam bab-bab

selanjutnya.

Contoh Penyelesaian Masalah Oleh Algoritma

Mencetak String “Selamat Belajar Algoritma dan

Pemrograman” ke piranti Keluaran.

Program Cetak_string{mencetak string “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman” ke pirantikeluaran}Kamus{tidak ada}Algoritma

14

Menentukan nilai terbesar dari bilangan bulat yang

dibaca dari piranti masukan dan menuliskan hasilnya ke

piranti keluaran.

Program Nilai_Maksimal{Menentukan nilai tertinggi yang dibaca dari piranti masukan dan hasilnya dicetak ke piranti keluaran}

Kamushasil,x,y : integer {hasil merupakan variabel

untuk menampung nilai keluaran}{x,y adalah variabel untuk menampungnilai masukan}

Algoritmainput (x,y) {membaca nilai x dan y dari piranti masukan}if x < y then {operasi kondisional}hasil ← x {hasil di assignment oleh nila terbesar}

15

BAB 3

PENUTUP

 

3.1. Kesimpulan

Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman

yang mengacu atau berorientasi pada objek yang mengarah

pada sistem informasi. Pembuatan program program komputer

dengan penguasaan data yang ada pada bahasa pemograman

untuk dikuasai agar menjadi seorang programmer handal.

Beberapa sub dari bidang pemograman imperative

diantaranya adalah variable dan penugasan ; perintah

struktur ; perintah tidak terstruktur ; subprogram,

prosedur dan fungsi; dan penanganan eksepsi. Mengenali

dan memberi contoh variable dan penguasaaanya, mengenali

bentuk perintah tidak terstruktur, mengenali bentuk

perintah terstruktur, dapat menjelaskan bentuk-

bentuk struktur control, dapat menuliskan subprogram,

prosedur, dan fungsi, dan dapat mengenali serta

menjelaskan beberapa bentuk eksepsi dan penanganannya.

3.2. Referensi

http://hannan.h08.alumni.ipb.ac.id/2010/06/12/

pengertian-pemrograman/ http://ikc.dinus.ac.id/berseri/alex-algoritma/index.php

tugaskuliah.googlecode.com/files/

a980b55869178243a3cca38490ce9711.pdf

Modul mahasiswa Wearnes Education Center

16