Upload
hamzanwadi
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Disusun oleh : Nama : Abdul Hayyi Muslim
Semester : II
NPM : 14610056
Jurusan/Prodi : Pendidikan Informatika
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat
Allah SWT. Atas rahmat-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa Penulis juga
menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
Dalam makalah yang berjudul ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
ini, akan dibahas mengenai pengertian Algoritma dan
Pemrograman, sejarah Algoritma itu sendiri, kemudian dasar-
dasar pemrograman yang menjelaskan tentang variabel, tipe
data, dan operatoryang terdapat dalam bahasa pemrograman.
Selain itu, untuk mempermudah pemahaman juga sebagai bahan
latihan, Penulis juga menyertakan contoh program yang dapat
dipraktekkan oleh para pembaca.
Namun demikian, Penulis merasa masih banyak sekali
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, sesuai dengan pepatah yang
mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu,
segala saran dan kritik yang membangun dari yang lebih berkompeten
di bidang Algoritma dan Pemrograman, penulis terima dengan
penuh rasa terima kasih.
Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi yang akan mempelajari
Algoritma dan Pemrograman.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1. LATAR BELAKANG
1
1.2. TUJUAN
1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
2
2.2. DEFINISI ALGORITMA
3
2.2.1.ALGORITMA MERUPAKAN JANTUNG ILMU INFORMATIKA
3
2.2.2. MEKANISME PELAKSANAAN ALGORITMA OLEH
PEMROSES 4
2.2.3. BELAJAR MEMPROGRAM DAN BELAJAR BAHASA
PROGRAM 4
2.2.4. ALGORITMA
5
2.2.5. NOTASI ALGORITMA INDEPENDEN TERHADAP
BAHASA PEMROGRAMAN DAN MESIN KOMPUTER 7
2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA
11
BAB 3 PENUTUP
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah
tak bisa dipungkiri lagi, bagi yang mengikuti
perkembangannya, ia tidak akan dipandang sebelah mata.
Sebaliknya, bagi yang tidak mengikuti perkembangannya,
bersiaplah untuk mundur secara suka rela dari panggung
kompetisi. Ibarat wabah, teknologi komputer sudah
menyusupi hampir semua bidang kehidupan manusia. Dari
pemerintah pusat sampai tingkat pemerintah desa,
perusahaan-perusahaan, supermarket, minimarket, perguruan
tinggi, SMA, SMP, bahkan SD hampir semuanya mengenal
komputer. Saat ini, yang mempunyai lingkungan yang semakin
luas dan banyak diminati, juga dapat digunakan untuk
menghasilkan uang adalah dunia pemrograman komputer.
Dalam dunia pemrograman komputer, dikenal algoritma dan
banyak bahasa pemrograman, seperti C, C++, Pascal, Basic,
Java, dan lain-lain. Oleh karena itulah, yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah Algoritma dan Pemrograman.
1.2.TUJUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana
untuk mengikuti pesatnya perkembangan teknologi komputer
di masa sekarang ini, salah satunya di dunia pemrograman
yang sekarang semakin banyak diminati. Selain itu, tujuan
disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
matakuliah Algoritma, dikarenakan penulis masih berstatus
sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika,
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hamzanwadi
Selong.
1
1BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma
sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya
menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung
dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda
menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa
berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang
memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika
menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama
penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad
Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-
Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-
Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan”
(The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita
juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan
kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata
Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga
akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan
angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun
kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode
perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan
makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kata Algorithm
diserap menjadi Algoritma.
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan
untuk mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang
dapat dibaca oleh komputer dan manusia. Proses komputasi
umumnya didefinisikan secara formal menggunakan konsep
matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya bahasa
Pemrograman dirancang untuk memfasilitasi komunikasi
antara manusia dengan komputer.
Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete
jika dapat dipergunakan untuk mendeskripsikan semua
komputasi yang dapat dilakukan Mesin Turing, yaitu
memiliki variable integer dan operator aritmatik,
pernyataan penugasan, pernyataan sekuensial, pernyataan
seleksi, dan pernyataan iterasi.
2
2.2. DEFINISI ALGORITMA
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan
kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam
Algoritmaharus logis dan harus dapat ditentukan bernilai
salah atau benar.
2.2.1.Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau
informatika. Banyak cabang ilmu computer yang diacu
dalam terminologi algoritma. Namun, jangan
beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu
komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak
terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu
algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang
dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut
sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada
urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-
langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan
masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu
resep masakan akan membaca satu per satu langkah-
langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses
sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang
mengerjakan proses disebut pemroses (processor).
Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer,
robot atau alat alat elektronik lainnya. Pemroses
melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau
“mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses
tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-
langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses
mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang
diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue
berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis
memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena
itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk
yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu
pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan
langkah tersebut.
3
2.2.2.Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat
dilaksanakan oleh komputer, algoritma hasrus ditulis
dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan
program. Jadi program adalah prwujudan atau
implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam
bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat
dilaksanakan oleh komputer.
2.2.3.Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa
pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar
tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian
menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah
dibaca dan dipahami. Sedangakan belajar bahasa
pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa
aturan-aturan tata bahasanya, instruksi-
instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya,
dan memanfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk
membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu
saja.
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram.
Yang dapat dibedakan berdasarkan tujuan dan
fungsinya. Diantaranya adalah :
ProgrammingLanguage Paradigm
Imperative
Declarative
4
a. Belajar Memprogram
Belajar memprogram ≠ belajar bahasa pemrograman
Belajar memprogram : belajar tentang strategi
pemecahan masalah, metodologi dan sistematika
pemecahan masalah kemudian menuliskannya dalam
notasi yang disepakati bersama.
Belajar memprogram : bersifat pemahaman
persoalan, analisis dan sintesis.
Belajar memprogram, titik berat : designer
program.
b. Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar bahasa pemrograman : belajar memakai
suatu bahasa pemrograman, aturan sintaks,
tatacara untuk memanfaatkan instruksi yang
spesifik untuk setiap bahasa.
Prosedural C,
Pascal,Fortran,
ObjOrientedAda,ObjectPascal,C++,
ParallelProcessing
:Ada,
Pascal S,
Logic :PROLOG
Functional :LISP,
Database:
Belajar bahasa pemrograman, titik berat :
coder.
c. Produk yang dihasilkan Pemrogram :
Program dengan rancangan yang baik
(metodologis, sistematis).
Dapat dieksekusi oleh mesin.
Berfungsi dengan benar.
Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
Disertai dokumentasi.
Belajar memprogram, titik berat : designer
program.
2.2.4.Algoritma
a. Aksi :
kejadian yang terjadi pada selang waktu
terbatas (dimulai saat T0 dan berakhir pada
saat T1).
Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan
baik dan direncanakan.
5
b. Contoh :
Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan
makan malam (luas ruang lingkupnya).
Karena ruang lingkup luas, maka harus
didefinisikan keadaan awal dan efek netto yang
direncanakan ( Initial State dan Final State).
Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah
ada dikantong kentang, dan ditaruh di rak dapur
dimana ibu Tati akan mengupasnya.
Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam
keadaan terkupas di panci, siap untuk dimasak
dan kantong kertasnya harus dikembalikan ke rak
lagi.
Kejadian : urut-urutan dari beberapa aksi yang
terjadi secara berurutan.
Efek kumulatif dari semua aksi yang terjadi
menjadi efek netto dari kejadian.
Penggolongan suatu kejadian menjadi aksi adalah
relatif tergantung dari sudut pandang. Contoh
mengupas kentang dapat dijelaskan :
- Ambil kantong kentang dari rak
- Ambil panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
Contoh lain (jika tidak dipandang perlu untuk
menjelaskan kantong kentang diambil dari rak
sebelum ambil panci) :
- Ambil kantong kentang dari rak dan ambil
panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi
untuk makan malam juga, dan kita mengamati hal-
hal yang sama, apakah hal tsb bisa disebut sama?
Ini tergantung jawabannya bisa sama bisa tidak.
Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas
kentang yang sama dengan kemarin.
Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.
6
2.2.5. Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa
Pemrograman Dan Mesin Komputer
Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam
berbagai bahasa pemrograman. Analoginya sama dengan
resep membuat kue. Sebuah resep dapat ditulis dalam
bahasa apapun dan hasilnya akan sama asalkan semua
aturan pada resep diikuti. Mengapa demikian ? Karena
setiap juru masak (sebagai pemroses) dapat melakukan
operasi dasar yang sama, seperti mengocok telur,
menimbang berat gula, dan lain sebagainya.
Demikian juga halnya dengan komputer. Meskipun
setiap komputer berbeda teknologinya, tetapi secara
umum semua komputer dapat melakukan operasi-operasi
dasar dalam pemrograman seperti operasi pembacaan
data, operasi perbandingan, operasi aritmatika, dan
sebagainya. Perkembangan teknologi komputer tidak
mengubah operasi-operasi dasar itu, yang berubah
hanyalah kecepatan, biaya, atau tingkat ketelitian.
Pada sisi lain setiap program dalam bahasa tingkat
tinggi selalu diterjemahkan kedalam bahasa mesin
sebelum akhirnya dikerjakan oleh CPU. Setiap
instruksi dalam bahasa mesin menyajikan operasi
dasar yang sesuai, dan menghasilkan efek netto yang
sama pada setiap komputer.
Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian
masalah. Ini berarti Algoritma adalah proses yang
procedural.
Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia :
1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas.
2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam
memecahkan suatu masalah.
Pada pemrograman procedural, program dibedakan
antara bagian data dengan bagian instruksi. Bagian
instruksi terdiri atas runtutan (sequence) instruksi
yang dilaksanakan satu per satu secara berurutan
oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat
berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data
yang disimpan di dalam memori dimanipulasi oleh
instrusi secara beruntun atau procedural. Paradigma
pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman
procedural.
7
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal,
Fortran dan C mendukung kegiatan pemrograman
procedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa
procedural. Selain paradigma pemrograman procedural,
ada lagi paradigma yang lain yaitu pemrograman
berorientasi objek (Object Oriented Programming).
Paradigma pemrograman ini merupakan trend baru dan
sangat populr akhir-akhir ini.
Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman
fungsional, pemrogramn deklaratif dan pemrograman
konkuren. Pada kesempatan ini penulis hanya
menyajikan paradigma pemrograman procedural saja.
Keuntungan pemakaian algoritma adalah: logika
pemecahan masalah dapat
dibuat bertingkat (mulai dari global menuju
terperinci), algoritma merupakan bentuk fleksibel
untuk diterapkan keberbagai bahasa pemrograman.
Jadi Algoritma adalah:
1. penyusunan aspek proses logika dari suatu
pemecahan masalah tanpa melihat karakteristik
bahasa pemrograman yang akan digunakan.
2. Urutan notasi logika yang merupakan hasil
analiss dan rancangan sistematik dari strategi
pemecahan masalah, untuk menggambarkan urutan
langkah kerja yang jika dikerjakan akan membawa
ke tujuannya.
3. Urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan
suatu masalah.
Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya: menjahit pakaian, membuat kue, jadwal
harian, panduan merakit komputer, dan lain-lain.
Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan
algoritma :
1. Notasi I : untaian kalimat deskriptif
2. Notasi II : diagram alir (flow chart)
3. Notasi III : psudo-code
8
Contoh masalah : menghitung luas segiempat.
Simbol-simbol programflowchart
Notasi I :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan
nilai lebar dan panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar : bilangan bulat
Deskripsi
1. Masukkan nilai lebar dan panjang
2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
3. Tampilkan Luas
9
Notasi II :
Notasi III :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan
nilai lebar dan panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar :integer
Deskripsi
Input(n)
Luas= panjang * lebar
Output(Luas)
10
2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah.
Langkah-langkah tersebut dapat ditulis dalam notasi
apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti, karena
memang tidak ada notasi baku dalam penulisan algoritma.
Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi
algoritma sendiri. Agar notasi algoritma mudah
ditranslasi ke dalam notasi bahasa pemrograman, maka
sebaiknya notasi algoritma tersebut berkorespnden dengan
notasi bahasa pemrograman secara umum.
a. Aturan Penulisan Algoritma
Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian
yaitu :
Judul (Header)
Kamus
Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan
komentar mengenai setiap bagian tersebut dituliskan
diantara tanda kurung kurawa contoh { Komentar }.
Notasi algoritmis yang dituliskan diantara tanda ini
tidak akan dieksekusi oleh program.
Contoh :
Judul{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal dan kondisi akhir dari
Kamus{ Pada bagian ini, didefinifikan nama konstanta, nama variable, nama prosedur dan nama fungsi }
Algoritma{ Pada bagian ini algoritma dituliskan. Semua teks yang dituliskan tidak diantara tanda kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi algoritma yang akan
11
Judul (Header)
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan
sebagai tempat mendefinisikan nama dengan menentukan
apakah teks tersebut adalah program, prosedur, fungsi.
Setelah judul disarankan untuk menuliskan spesifikasi
singkat dari teks algoritma tersebut. Nama algoritma
sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang
akan dilakukan oleh algoritma tersebut.
Contoh :
Catatan :
Untuk memisahkan antara kata dalam judul algoritma
menggunakan tanda “_” bukanlah suatu keharusan. Anda
dapat menuliskan LuasLingkaran atau Luas_Lingkaran.
Tetapi sebaiknya anda tidak menggunakan spasi “ “
untuk memisahkan antara kata di dalam nama algoritma.
Program Luas_Kubus ← {Judul Algoritma}{ Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan lalu mencetak hasilnya
Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat
untuk mendefinisikan :
Nama type
Nama konstanta
Nama variable
Nama fungsi
Nama prosedur
Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam
algoritma jika telah didefinisikan terlebih dahulu
didalam kamus. Penulisan sekumpulan nama dalam kamus
sebaiknya dikelompokan menurut jenis nama tersebut.
Nama variabel belum terdefinisi nilainya ketika
didefinisikan. Pendefinisian nama konstanta sekaligus
memberikan harga konstanta tersebut, pendefinisian
nama fungsi dilakukan sekaligus dengan domain / range
serta spesifikasinya. Pendefinisian nama prosedur
sekaligus dengan pendefinisian parameter (jika ada)
dan spesifikasi prosedur (kondisi awal “Initial
State”, Kondisi akhir “ Final State” dan proses yang
dilakukan).
12
Contoh :
Kamus{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}type jam : <hh,mm,ss :integer> {Type jam terdiri dari3 masukan yaitu “hh” sebagai jam. “mm” sebagai menitdan “ss” sebagai detik}
{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }constant phi : real = 3,14159constant nama : string = ‘Alex’constant benar : boolean = true
{Nama Informasi, menyebutkan type}x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilanganbulat}NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilanganreal}Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulancharacter}P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}Cari : Boolean {suatu nilai logika}Algoritma (Deskripsi)
Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang
berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah
didefinisikan. Komponen teks algoritma dalam
pemrograman procedural dapat berupa :
Instruksi dasar seperti input/output, assignment
Sequence (runtutan)
Analisa kasus
Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke
“bawah”. Urutan deskripsi penulisan menentuan urutan
langkah pelaksanaan perintah.
13
Contoh :
Algoritma
input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}
if c < d then {operasi kondisional}
e ← a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}
else
e ← a – boutput (e) {hasil keluaran berupa bilangan
e}
Catatan :
Untuk kata-kata input, output, if then else, output
akan dipelajari lebih mendalam dalam bab-bab
selanjutnya.
Contoh Penyelesaian Masalah Oleh Algoritma
Mencetak String “Selamat Belajar Algoritma dan
Pemrograman” ke piranti Keluaran.
Program Cetak_string{mencetak string “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman” ke pirantikeluaran}Kamus{tidak ada}Algoritma
14
Menentukan nilai terbesar dari bilangan bulat yang
dibaca dari piranti masukan dan menuliskan hasilnya ke
piranti keluaran.
Program Nilai_Maksimal{Menentukan nilai tertinggi yang dibaca dari piranti masukan dan hasilnya dicetak ke piranti keluaran}
Kamushasil,x,y : integer {hasil merupakan variabel
untuk menampung nilai keluaran}{x,y adalah variabel untuk menampungnilai masukan}
Algoritmainput (x,y) {membaca nilai x dan y dari piranti masukan}if x < y then {operasi kondisional}hasil ← x {hasil di assignment oleh nila terbesar}
15
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman
yang mengacu atau berorientasi pada objek yang mengarah
pada sistem informasi. Pembuatan program program komputer
dengan penguasaan data yang ada pada bahasa pemograman
untuk dikuasai agar menjadi seorang programmer handal.
Beberapa sub dari bidang pemograman imperative
diantaranya adalah variable dan penugasan ; perintah
struktur ; perintah tidak terstruktur ; subprogram,
prosedur dan fungsi; dan penanganan eksepsi. Mengenali
dan memberi contoh variable dan penguasaaanya, mengenali
bentuk perintah tidak terstruktur, mengenali bentuk
perintah terstruktur, dapat menjelaskan bentuk-
bentuk struktur control, dapat menuliskan subprogram,
prosedur, dan fungsi, dan dapat mengenali serta
menjelaskan beberapa bentuk eksepsi dan penanganannya.
3.2. Referensi
http://hannan.h08.alumni.ipb.ac.id/2010/06/12/
pengertian-pemrograman/ http://ikc.dinus.ac.id/berseri/alex-algoritma/index.php
tugaskuliah.googlecode.com/files/
a980b55869178243a3cca38490ce9711.pdf
Modul mahasiswa Wearnes Education Center
16