27
Microeconomi cs Theory Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E. Producer Behavior

Microeconomics (TM4: Producer Behavior)

Embed Size (px)

Citation preview

Microeconomics Theory

Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.

Producer Behavior

TEORI PRODUKSI( Producer Behavior )

1) Produksi & Perusahaan

2) Teori Produksi Satu (1) Variabel

3) Teori Produksi Dua (2) Variabel

4) Optimalisasi Produksi Isocost

Isoquant

5) Teori Biaya Produksi

Contents:

PRODUKSI & PERUSAHAAN

Produksi dan Aspeknya:

Produksi adalah Semua kegiatan untuk menambah daya guna suatu barang.

Fungsi produksi adalah jumlah produksi maksimum yang dapat dihasilkan dengan menggunakan sejumlah input.

Produktivitas Ratio antara total output terhadap rata-rata input. Kemampuan input “menghasilkan” output.

Total produksi keseluruhan barang yang dihasilkan oleh sejumlah input.

Produksi marginal tambahan produksi setiap menambah 1 unit input.

Rata-rata produksi ratio antara total produksi terhadap total input.

PRODUKSI & PERUSAHAAN

Perusahaan dan Aspeknya:

Manfaat Perusahaan : Menghasilkan produk dalam jumlah yang sangat banyak

dan bernilai ekonomis (economies of mass production) Memberdayakan sumber daya SDM & SDA (raising

resources) Mengelola proses produksi (manage the production

process)

Produksi hanya menggunakan 1 variabel SDA disebut produksi alami Produksi dengan menggunakan salah satu dari 3 variabel selain SDA

disebut produksi rekayasa. Variabel tenaga kerja (L) dan atau modal (K) mudah diukur

produktivitasnya. Sehingga secara Matematis hubungan diantara kedua variabel

tersebut dituliskan sebagai:

Menggambarkan output maksimum yang akan diperoleh, jika perusahaan bekerja secara efisien.

TEORI PRODUKSI

Proses transformasi input menjadi output

Input :Tenaga Kerja (L); Modal (K); SDA; dan Keahlian (teknologi)

Q = F (K,L)

Input Proses Output

Produksi menggunakan 1 variabel berlaku hukum diminishing return (setiap menambah jumlah input maka output akan bertambah, akan tetapi penambahan input itu justru akan menurunkan penambahan output (hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang)

Diminishing return untuk tanah bisa dihindari dengan cara extensifikasi(penambahan areal tanah)

TEORI PRODUKSI

MODEL PRODUKSI 1 VARIABEL INPUT

Diminishing return dalam kurva

2000

3000

4000

1 2 5 TK

Q

3

3700

4

Sewaktu TK hanya 1 produksi sebanyak 2000 unit,Tambah 1 TK hasil 3000. Tambahan sebesar 1000,Tambah 1 TK lagi hasil hanya 3700. tambahan 700 Ketika TK berjumlah 4 hasil 4000, TK 5 hasil juga 4000, berarti tambahan dari 4 menjadi 5 TK tidak Memberikan tambahan output.Jadi pada TK sebanyak 5 itulah produksi paling maksimum, karenabila ditambah 1 TK lagi tambahannya nol. Inilah yang di Namakan MP = 0.

Hubungan Antara TP, MP, dan APMODEL PRODUKSI 1 VARIABEL INPUT

Produksi dengan satu input variabelTK (L) (Input) Modal (K) Total

Output (q)Marginal Product

(∆q/∆L)Average

Product (q/L) 0 10 0 1 10 10 2 10 30 3 10 60 4 10 80 5 10 95 6 10 108 7 10 112 8 10 112 9 10 10810 10 100

Output per unit input.

● Marginal product

● Average product

Tambahan output ketika jumlah input bertambah satu unit.

10152020191816141210

102030201513 4 0- 4- 8

----

● CONTOH: Schedul Produksi Jangka Pendek (Model 1 variabel input). MP=APMaksMP=0 TPMaks

(Pada Input =8)

MODEL PRODUKSI 1 VARIABEL INPUT

Kurva total product (gbr.a) menunjuk- kan output yang diproduksi pada berbagai tingkat penggunaan input (tenaga kerja)Sedangkan kurva average dan marginal products ditunjukkan pada gbr.b.Pada titik A, marginal product = 20, yang merupakan tangent dari kurva total product dengan slope = 20. Pada titik B, average product of labor = 20, yang merupakan slope dari garis dari titik origin (0,0) ke titik B.Average product of labor pada titik C merupakan slope dari garis 0C.

● Kurva Produksi Jangka Pendek.

APMaks

MPMaks

TPMaks

MP=0

MODEL PRODUKSI 1 VARIABEL INPUT

CONTOH: (Soal Fungsi Produksi)Diketahui fungsi total produk suatu proses produksi yang menggunakan input TK (L) sebagai berikut:

TP = f(L) = 9L2 – L3

a) Tentukan jumlah Tenaga kerja yang harus digunakan agar produksinya maksimum, dan berapa total produksinya.

b) Pada tingkat penggunaan tenaga kerja (L) berapa Rataan Produksi (AP) dan MP maksimum.

PENYELESAIAN:c) Produk marjinal:

MP = TP’ = ∂TP/∂L=18L – 3L²Syarat Produk maksimum; MP=TP’=0MP = TP’ = 18L – 3L²=018L – 3L²=3L(6-L)=0 Jadi: L = 6Total produknya adalah: TP = f(6) = 9(6)2-(6)3 = 108.

b) AP=TP/L=(9L2-L3)/L = 9L-L2 AP maks AP’= ∂AP/∂L=0 9-2L=0 L=4.5 atau:AP = MP 9L-L2=18L-3L2 2L2-9L=L(2L-9)=0 jadi: 2L-9=0 2L=9 L=4.5Sehingga AP Maksimum pada saat L=4.5MP Maks MP’=018-6L=0 L=3Nilai MPMaks = 18(3) – 3(3)² = 27

1

MODEL PRODUKSI 1 VARIABEL INPUT

Tiga Tahapan Produksi

1. Produktifitas input variabel meningkat.

2. Produktifitas input variabel meningkat. MP menurun tapi masih positif. (Pada tahapan ini Sebaiknya berproduksi)

3. Sudah melewati ouput maksimum dimana produk-tifitas input tetap dan input variabel menurun, serta MP negatif.

2 3Le Li

Le : margin ekstensifPenggunaan TK pada titik average product maksimum.

Li : margin intensifPenggunaan TK pada titik total product maksimum.

Skala Ekonomis Skala Non-Ekonomis

MODEL PRODUKSI 1 VARIABEL INPUT

1.Increasing returns to scale : tambahan pada faktor produksi justru akan meningkatkan kapasitas produksi (skala ekonomis).

2.Constant returns to scale : tambahan pada faktor produksi tidak memberikan dampak pada tambahan produksi.

3.Decreasing returns to scale : tambahan pada faktor produksi akan menurunkan kapasitas produksi/menurunkan output (skala non ekonomis).

MODEL PRODUKSI 1 VARIABEL INPUT

The Law of Diminishing Marginal Returns

Produktifitas tenaga kerja (output per unit tenaga kerja) dapat meningkat, jika ada kemajuan teknologi, meskipun diminishing returns sudah terjadi. Secara grafik, ditunjukkan bahwa kemajuan teknologi mampu meningkatkan produktifitas per tenaga kerja (dari titik A pada kurva O1 ke B di kurva O2, kemudian naik lagi ke C pada kurva O3.

Prinsip yang menyatakan bahwa meningkatnya penggunaan suatu input dimana input lain tetap, akan dihasilkan output yang pada akhirnya akan menurun.

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

TEORI PRODUKSI 2 VARIABEL

Produksi menggunakan 2 faktor produksi aktif (tenaga kerja (L) dan Modal (K)

Optimalisasi produksi di dasarkan pada anggaran dan skala produksi.

Anggaran perusahaan dipetakan dengan kurva Isocost (biaya sama)

Skala produksi dipetakan dengan kurva isoquant (produksi sama).

Fungsi Isocost : C = PL*L + PK*K Fungsi Isoquant : Q = L*K (standar)

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

ISOQUANTS

Isoquant Adalah kurva yang menggambarkan kombinasi penggunaan 2 macam variabel faktor produksi yang menghasilkan tingkat produksi yang sama.

TABLE .1 Alternatif Kombinasi dari Capital (K) dan Labor (L) yang diperlukan untukmemproduksi 50, 100, dan 150 Units dari Output

QX = 50 QX = 100 QX = 150

K L K L K LABCDE

12358

85321

2 3 4 610

10 6 4 3 2

3 4 5 710

10 7 5 4 3

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

Slope (Kemiringan) Kurva Isoquant adalah sama dengan Ratio antara MPL dengan MPK

Slope dari isoquant:

K

L

MPMP

LK

marginal rate of technical substitution (MRTS) Adalah tingkat dimana suatu perusahaan dapat mensubtitusikan kapital untuk labor (TK) pada output yang konstan.

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

ISOCOSTS (KURVA ANGGARAN PRODUKSI)

Isocost line Adalah kurva yang menggambarkan kombinasi penggunaan 2 faktor produksi yang memerlukan biaya yang sama.

Isocost Lines Menunjukkan kombinasi dari Kapital dan Labor yang tersedia untuk $5, $6, and $7

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

KEMIRINGAN (SLOPE) ISOCOSTS LINE

Slope DARI isocost line:

//

K L

L K

K TC P PL TC P P

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

KESEIMBANGAN PRODUSEN

Kombinasi dari Kapital dan Labor yang membuat Biaya minimal (yaitu pada saat memproduksi output 50 units)

Ekuilibrium terjadi apabila kurva Isoquant bersinggungan dengan kurva Isocost

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

SECARA MATEMATIS KESEIMBANGAN PRODUSEN AKAN DICAPAI SAAT SLOPE ISOQUANT SAMA DENGAN SLOPE ISOCOST

K

L

K

L

PP

MPMP

isocost of slope isoquant of slope

Maka,K

L

K

L

PP

MPMP

Atau:

Untuk Produk (Isoquant)

Untuk Biaya (Isocost)

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

OPTIMALISASI DALAM PRODUKSI

Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari persinggungan antara kurva isocost dan isoquant.

Secara matematis menggunakan dua cara yaitu:a) Memaksimumkan produksi (bila C, harga tenaga kerja

dan diskonto modal diketahuib) Meminimumkan biaya (bila Q, PL dan PK diketahui)

Syarat optimum produksi:MPL/PL = MPK/PK, untuk Isoquant sebagai fungsi tujuan.

Syarat Optimum biaya:MCL/PL = MCK/PK untuk isocost sebagai fungsi tujuan

Q = L*K kombinasi

Yang paling optimum

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

OPTIMALISASI DALAM KURVA

L

K

Isoquant

Isocost

LMaks

KMaks

C/PK

C/PL

Isocost:Kurva yang menggambarkan kombinasi 2 Macam input (faktor produksi) yangMenghasilkan biaya sama.Isoquant:Kurva yang menggambarkan kombinasi2 macam input yang menghasilkan outputYang sama.

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

OPTIMALISASI DALAM ANGKA

CONTOH SOAL:Misalkan C = Rp.5 juta. Harga TK/orang Rp.30 ribu/hari.

Diskonto modal 1%/hari atau Rp.5000/hari.a) Bila perusahaan tersebut ingin memproduksi X, berapa banyak

tenaga kerja (L) dan “Modal/Kapital” (K) yang dibutuhkan agar produksinya optimum.

b) Bila misalkan perusahaan tersebut ingin memproduksi X sebanyak 5000 unit, maka butuh dana berapa serta tenaga kerja (L) dan (K) berapa agar biayanya minimum?

JAWAB:

5.000.000 = 30.000L + 5.000KQ = L*Kdengan metode substitusi, akan di dapat:

Sehingga jumlah barang X yang bisa dihasilkan secara optimum adalah sebanyak 41.666,665 unit dengan menggunakan tenaga kerja sebanyak 83,33333 dan kapital (modal) sebanyak 500 (maksudnya Rp.500 ribu, karena 1% dari 500 ribu = 5000)

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

OPTIMALISASI PRODUKSI(Maksimum Produksi)

JAWAB:

C = 30.000L + 5000K 5000 = L*K K = 5000/L

Jadi untuk menghasilkan barang sebanyak 5000 unit dibutuhkan Tenaga kerja (L) sebanyak 28,87 dan Kapital (modal) sebesar Rp.173.190. Dimana Minimum Biayanya adalah sebesar Rp.1.732.050,-

MODEL PRODUKSI 2 VARIABEL INPUT

OPTIMALISASI BIAYA(Minimum Biaya)

Thank you See you next

Session