Trauma Oromaksilofasial

Disusun oleh :Kelompok 2

Prosedur diagnosis1. Primary survey

ada 5 hal yang perlu diperhatikan saat melakukan primary survey, yaitu :- Airway : menilai kelancaran nafas- Breathing : menjaga pernafasan dengan pentilasi - Circulation : kontrol perdarahan dan volume darah- Disability : menilai status neurologis- Exposure

2. Secondary survey• Anamnesis• Pemeriksaan fisik- Pemeriksaan radiograf- Rujukan

Fraktur MaksilofasialFraktur MaksilaFraktur Mandibula

Fraktur Maksila

Klasifikasi Fraktur Maksila menurut lokasi1. Fraktur Lefort I Garis Fraktur berjalan dari sepanjang

maksila bagian bawah sampai dengan bawah rongga hidung.

Disebut juga dengan fraktur “guerin”. Kerusakan yang mungkin :

1. Prosesus alveolaris2. Bagian dari sinus maksilaris3. Palatum durum4. Bagian bawah lamina pterigoid

Gambar fraktur Le Fort I

2. Fraktur LeFort II Garis fraktur melalui tulang hidung

tulang lakrimalis dasar orbita pinggir infraorbita bagian atas dari sinus maksilaris lamina pterigoid fossa pterigo palatine.

Disebut juga fraktur “pyramid”. Dapat merusak sistem lakrimalis, karena

sangat mudah digerakkan maka disebut juga fraktur ini sebagai “floating maxilla (maksila yang melayang)”

Gambar fraktur Le Fort II

3. Fraktur LeFort III Garis Fraktur melalui sutura nasofrontal

diteruskan sepanjang ethmoid junction melalui fissure orbitalis superior melintang ke arah dinding lateral ke orbita, sutura zigomatikum frontal dan sutura temporo-zigomatikum.

Disebut juga sebaga “cranio-facial disjunction”.

Merupakan fraktur yang memisahkan secara lengkap sutura tulang dan tulang cranial.

Umumnya disertai multipel fraktur dari tulang wajah

Gambar fraktur Le Fort III

Fraktur Mandibula

Klasifikasi Fraktur Mandibula1. Fraktur alveolar 2. Fraktur angulus 3. Fraktur prosesus coronoideus4. Fraktur ramus 5. Fraktur parasymphysis dan symphysis6. Fraktur korpus7. Fraktur kondil

Klasifikasi Mandibula Berdasarkan Dingman dan NatvigMidline : fraktur antara I1Fraktur regio kaninus Fraktur symphysisCorpusAngulusRamus Prosesus kondilusProsesus coronoideusProsesus dentoalveolar

Etiologi Kecelakaan lalu lintasPerkelahianKecelakaan kerjaJatuhOlah ragaPenganiayaan

Lokasi Fraktur

Macam-macam teknik fiksasiReduksi tertutupuntuk penatalaksanaan kebanyakan frakttur mandibula dan secara spesifik diindikasikan untuk kasus dimana gigi terdapat pada semua segmen atau segmen edentolous disebelah proksimal dengan pergeseran yang hanya sedikit.

Reduksi terbukauntuk melakukan reduksi terbuka pada fraktur mandibula bisa melalui kulit atau oral.

Komplikasi fraktur1. Komplikasi yang timbul selama perawatan

- Infeksi- Kerusakan saraf- Gigi berotasi- Komplikasi pada daerah gingival dan periodontal

2. Komplikasi lebih lanjut- Malunion- Delayed union- Non union

Terimakasih