91
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI MEDIA BERKARYA SENI KRIYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GALESONG UTARA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar RIZAL NIM: 10541 0046611 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2017

pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media

Embed Size (px)

Citation preview

PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI MEDIA

BERKARYA SENI KRIYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

2 GALESONG UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar

RIZALNIM: 10541 0046611

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : RIZAL

Stambuk : 105 4100466 11

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal penelitian sampai selesainya skripsi ini. Saya yang

menyusunnya sendiri (tidak dibuat oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya selalu melakukan konsultasi dengan pembimbing

yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti yang tertera pada butir 1, 2, dan 3, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, September 2017

Yang Membuat Perjanjian

RIZAL

NIM : 105 4100466 11

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : RIZAL

Stambuk : 105 4100466 11

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

Judul Skripsi : Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni

Kriya Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan didepan tim penguji adalah

hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia menerima

sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2017

Yang Membuat Pernyataan

RIZAL

NIM : 105 4100466 11

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Jangan jadikan kegagalan sebagai alasan untuk melangkah dengan goyah

Akan tetapi jadikan itu sebagai suatu pembelajaran agar tidak kembali salah”

“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkan kamu,

Tetapi jika allah membiarkan kamu (tidak menolong kamu)maka siapakah yang dapat

menolong kamu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada allah saja orang-orang

beriman bertawakkal.”

(QS. Ali ‘Imran :160)

Tulisan ini kupersembahkan

kepada yang selalu kubanggakan Ayahanda dan

Ibundaku tercinta, dan saudara-saudaraku, sahabatku,

terima kasih untuk segala cinta, kasih sayang dan do’anya dalam

mendukung penulis untuk mewujudkan harapan menjadi kenyataan

ABSTRAK

RIZAL, 2017. “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang sebagai Media Berkarya

Seni Kriya pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 Galesong Utara”. Skripsi Jurusan

Seni Rupa Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas, benar, dan lengkap,

tentang Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang sebagai Media Berkarya Seni Kriya

pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 Galesong Utara. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penganalisasian data dilakukan

dengan cara yaitu hasil observasi (pengamatan), wawancara (interview), dokumentasi

(foto) dikumpulkan lalu diadakan kategorisasi data dengan merangkum data-data

yang dianggap penting, kemudian disusun menjadi bagian-bagian untuk diperiksa

kebenarannya dan selanjutnya diadakan penafsiran data. Berdasarkan hasil penelitian

tentang pemanfaatan limbah cangkang kerang bagai media berkarya seni kriya harus

melalui beberapa proses, antara lain :mengumpulkan bahan baku limbah cangkang

kerang, mempersiapkan contoh karya dari bahan cangkang kerang. Adapun peralatan

yang digunakan dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang ini adalah kuas. Adapun

bahan yang digunakan adalah cangkang kerang, amplas, lem lilin dan media

dasar/wadah. pernis .Jenis-jenis karya yang dihasilkan dalam pemanfaatan limbah

cangkang kerang, yaitu : bingkai foto, bingkai cermin, vas bunga, tempat pensil, pot

bunga, tempat surat dan tempat tisu.

Adapun hal-hal yang menunjang dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai

Media Berkarya Seni Kriya pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 Galesong Utara.

Dalam meningkatkan jiwa seni yang dimiliki setiap siswa yang terpendam dari dulu,

dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang yang relative mudah didapat serta

alat dan bahannya pun lebih mudah didapatkan dan tidak menguras kantong untuk

persediaan proses pembuatannya. Sedangkan yang menghambat adalah sulitnya

mendapatkan bahan yang hanya banyak dijumpai dipasar tradisional, tidak

tersedianya alat dalam pembuatan karya seni cangkang kerang disekolah. Untuk itu

disarankan kepada semua unsur yang terkait dan khususnya generasi muda

diharapkan mempelajari atau mengetahui bahwa limbah cangkang kerang sangatlah

bermanfaat dalam berkarya karena merupakan salah satu bahan pokok pembuatan

karya seni yang dapat dilestarikan.

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuuh

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul ” Pemanfaatan Limbah Cangkang

Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong

Utara” dapat diselesaikan.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan pada program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sejak awal hingga akhir penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari berbagai

rintangan. Namun, berkat rahmat dan karuniah Allah semua rintangan dapat diatasi. Ucapan

terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada kedua orang tua, Ayahanda Hareng

dan Ibunda Minda’serta semua kakanda- kakanda, atas doa dan tetesan keringat serta air

mata penuh cinta untuk menyekolahkan ananda, semoga Allah SWT memuliakan ayahanda

dan ibunda dan kakanda. Terima kasih kepada seluruh keluargaku yang selalu mendukung

saya baik moril maupun materil.

Penulis sadar bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari motivasi

dan arahan pembimbing. Oleh karena itu, penulis patut mengucapkan banyak terima kasih

kepada Andi Baetal Mukadas,S.Pd. M.Sn. dan Drs. Ali Ahmad Muhdy,M.Pd. sebagai

pembimbing I dan pembimbing II, yang dengan ikhlas meluangkan waktu, tenaga, dan

pikiran untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih dan penghargaan juga kepada :

1. Dr. H Rahman Rahim, SE., MM. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar;

2. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar;

3. Andi Baetal Mukaddas S.Pd., M.Sn, Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Universitas Muhammadiyah Makassar;

4. Muhammad Thahir, S.Pd, Sekretaris Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas

Muhammadiyah Makassar;

5. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas segala

bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada penulis selama di bangku kuliah;

6. Drs. Baso Badollahi, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Galesong Utara dan Abdul Rasjid,

S.Pd., selaku guru mata pelajaran Seni Budaya yang senantiasa membimbing dan

membantu selama melakukan penelitian, serta siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong

Utara atas segala pengertian dan kerjasamanya;

7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011, khususnya, Abdul Jafar, Chairunnisa,

Muhammad Ali Akbar Mangkona, Muhammad Taslim, Hilmansyah, Ridwan,

Baharuddin atas perhatian dan bantuannya selama ini;

8. Teman-teman Hipmaba, Narto, Awaluddin, Rianti, Iwan Bento, Andriano dan semua

keluarga (HIPMABA) Makassar dan (HIPMAWANGI) Makassar yang telah memberi

semangat dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

Terlalu banyak orang yang berjasa dan mempunyai andil kepada penulis selama

menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar, sehingga tidak akan muat

bila dicantumkan dan dituturkan semuanya dalam ruang yang terbatas ini, kepada mereka

semua tanpa terkecuali penulis ucapkan terima kasih yang teramat dalam dan penghargaan

yang setinggi-tingginya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Tak ada ilmu yang memiliki kebenaran mutlak, tak ada kekuatan dan kesempurnaan,

semuanya hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, penulis berlapang dada untuk menerima

kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri

pribadi dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’ Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuu...

Makassar, September 2017

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................................ v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ..................................

.......... 5

A. Kajian Pustaka .............................................................................. 51. Pengertian Pemanfaatan ...................................................... 52. Pengertian Limbah ...............................................................

..............................................................................................5

3. Pengertian Cangkang kerang...............................................................................................................................................9

4. Pengrtian Media ……….………………… .......................................................................................................................16

5. Pengertian Berkarya.................................................. .........................................................................................................18

6. Seni Kriya...........................................................................................................................................................................18

B. Kerangka Pikir ..................................................................................................................................................................................20

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 21

A. Jenis dan Lokasi Penelitian .......................................................... 21B. Variabel dan Desaian Penelitian ................................................... 25C. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 26D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 27E. Teknik Analisis Data .................................................................... 31`

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 33

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 33B. Pembahasan ................................................................................. 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 65

A. Kesimpulan .................................................................................. 65B. Saran ............................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Instrumen Penilaian............................................................................ 32

2 Daftar Nilai Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai MediaBerkarya Seni Kriya pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 GalesongUtara .................................................................................................. 45

3 Kriteria Penilaian Siswa .................................................................... 54

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Limbah Organik ................................................................................. 7

2.2 Limbah Anorganik ............................................................................. 8

2.3 Cangkang Kerang Simping ................................................................ 10

2.4 Cangkang Kerang Bulu ..................................................................... 11

2.5 Cangkang Kerang Tahu...................................................................... 11

2.6 Cangkang Kerang Hijau ..................................................................... 12

2.7 Cangkang Kerang Kampak ................................................................ 12

2.8 Cangkang Kerang Tiram .................................................................... 13

2.9 Cangkang Kerang Lokan.................................................................... 13

2.10 Cangkang Kerang Ablone .................................................................. 14

2.11 Cangkang Kerang Remis .................................................................. 14

2.12 Bunga Dari Limbah Cangkang Keran… ............................................ 15

2.13 Boneka Dari Limbah Cangkang Kerang ............................................ 15

2.14 Bingkai Dari Limbah Cangkang Kerang............................................ 16

2.15 Skema Kerangka Pikir........................................................................ 20

3.1 Lokasi Sekolah SMP Negeri 2 Galesong Utara ................................ 21

3.2 Denah Lokasi Penelitian..................................................................... 24

3.3 Skema Desain Penelitian .................................................................... 26

4.1 Alat dan Bahan ................................................................................... 35

4.2 Pemilahan Cangkang Kerang Sesuai Bentuk dan Ukuran Wadah YangDiberikan ............................................................................................ 36

4.3 Proses Persiapan Wadah /Media dasar............................................... 36

4.4 Kegiatan Siswa Saat Menempel Cangkang Kerang .......................... 37

4.5 Hasil Akhir Karya Seni Kriya Cangkang Kerang ............................. 38

4.6 Contoh Perbandingan Gambar yang Memiliki Kreatifitas Lebih Baik

dan Kurang Baik................................................................................. 40

4.7 Karya Siswa yang Memiliki Kreatifitas Baik dan Kurang Baik........ 41

4.8 Karya Siswa yang Kmposisi sudah Baik dan kurang Baik.............. . 42

4.9 Karya Siswa yang Memilih Ukuran dan Bentuk Cangkang Kerang

Sudah tepat dan Kurang Tepat........................................................... 43

4.10 Karya Siswa yang Sudah Baik dan Kurang Baik.............................. . 44

5.1 Dokumentasi Persiapan Alat dan Bahan............................................ 77

5.2 Dokumentasi proses Pemilahan Cangkang Kerang............................ 78

5.3 Dokumentasi Proses Persiapan Wadah/Media Dasar......................... 80

5.4 Dokumentasi Proses Penempelan Cangkang Kerang......................... 81

5.5 Dokumentasi Finising......................................................................... 83

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni kriya dan kerajinan sangat erat hubungannya dengan keterampilan tangan

karena membutuhkan ketelitian untuk dapat menghasilkan karya yang bermutu

contoh seni kriya yang membutuhkan ketelitian adalah kriya keramik, kriya kayu,

kriya batik, kriya logam, kriya anyaman, serta kriya kulit dimana kesemua jenis seni

kriya tersebut didalam proses penciptaannya tentunya memerlukan sebuah desain atau

ide yang kreatif agar dapat menghasilkan bentuk yang indah dan menarik.

Seni Kriya cangkang kerang adalah salah satu materi pembelajaran yang

berpotensi dikembangkan di sekolah-sekolah, termasuk di SMP Negeri 2 Galesong

Utara. Mengembangkan pembelajaran kriya cangkang kerang pada siswa di sekolah-

sekolah berarti ikutserta melestarikan budaya bangsa sebagai salah satu kearifan

lokal. Sayangnya pembelajaran kerajinan tradisiona lini yang diwariskan oleh nenek

moyang bangsa Indonesia kurang mendapat perhatian untuk diajarkan di sekolah-

sekolah.

Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan, maka penulis memperoleh

informasi bahwa di SMP Negeri Galesong Utara, khususnya siswa kelas VII sudah

pernah belajar tentang karya seni kriya dari limbah cangkang kerang secara garis

besar tetapi itupun Cuma sebatas teori saja belum pernah sama sekali dipraktikkan,

alasannya karena guru matapelajaran seni budaya, bukanlah guru yang memang latar

belakang pendidikannya murni seni budaya melainkan adalah guru mata pelajaran

lain yang merangkap menjadi guru mata pelajaran seni budaya. Adanya proses

pembelajaran ini peneliti ingin mengajak siswa untuk menggali kreativitas dalam

menciptakan sebuah karya seni yang lebih inovatif dengan memanfaatkan limbah

cangkang kerang.

Dengan adanya program pendidikan gratis oleh pemerintah maka dengan itu

pula guru dituntut lebih kreatif dalam mengajarkan mata pelajaran seni budaya

terkhusus praktik keseniannya yang dimana kreativitas tersebut tidak terlalu

membebani peserta didik dalam proses berkarya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berkeinginan untuk meneliti bagaimana

“Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni KriyaPada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.”.

Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud memperkenalkan kepada tenaga

pengajar mata pelajaran seni budaya agar cermat dalam memanfaatkan limbah alam

sebagai media berkarya bagi peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya

seni kriya pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara

2. Apa yang menjadi faktor penunjang dan penghambat dalam pemanfaatan

limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada siswa

kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di paparkan di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai dari pelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai

media berkarya seni kriya pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong

Utara.

2. Untuk mendeskripsikan apa yang menjadi faktor penunjang dan

penghambat dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media

berkarya seni kriya pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan adanya manfaat yang dapat dipetik terutama

bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui proses pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai

media berkarya seni kriya pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong

Utara.

2. Untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas dalam Pemanfaatan

limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada siswa

kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.

3. Diharapkan kepada tenaga pengajar agar dapat menjadi bahan masukan

dalam meningkatkan kreativitas dalam Pemanfaatan limbah cangkang

kerang sebagai sebagai media berkarya seni kriya.

4. Sebagai bahan referensi untuk mahasiswa seni rupa Universitas

Muhammadiyah Makassar.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian pustaka

Pada dasarnya tinjauan pustaka dilakukan untuk mengetahui sasaran

penelitian secara teoritis, dan pada bagian ini akan diuraikan landasan teoritis yang

dapat menjadi kerangka acuan dalam melakukan penelitian. Landasan yang dimaksud

ialah teori yang merupakan kajian pustaka dari berbagai literatur yang relevan

dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis.

1. Pengertian Pemanfaatan

Pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah, laba,

untung. Sedangkan pemanfaatan mempunyai arti proses, cara, pembuatan,

memanfaatkan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia edisi ketiga Depdikbud (1990.)

dijelaskan bahwa pemaanfaatan adalah proses,cara, pembuatan.

Pengertian dari pemanfaatan dalam kamus bahasa indonesia yaitu:

hal, cara, hasil kerja memanfaatkan, membuat suatu menjadi berguna, memakai

sesuatu agar bermanfaat (Badudu Zain, 1994: 858). Jadi dapat disimpulkan bahwa

pemanfaatan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh manusia yang memiliki

nilai guna dan nila fungsi bagi manusia.

2. Pengertian limbah

Limbah menurut wikipedia, limbah adalah hasil dari buangan produksi rumah

tangga maupun pabrik, limbah terbagi menjadi dua macam yaitu limbah organik dan

limbah anorganik.

(Hadiwiyono,1983) mengelompokkan sampah berdasarkan dua jenis yaitu:

a) Organik adalah sampah yang mengandung senyawa organik atau sampah

yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen,oksigen, nitrogen dan pospor.

b) Aanorganik adalah sampah yang tidak dapat di uraikan oleh

mikroorganisme, jika bisa pun membutuhkan waktu yang sangat lama.

Menurut (ign Suharto, 2011 :226) limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa

kotoran hewan, tanaman, atau sayuran. Keseimbangan lingkungan akan terganggu

jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi ambang batas toleransi lingkungan.

Limbah yaitu kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat

kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga merupakan suatu bahan yang

tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita yang tidak mengetahui bahwa limbah juga

bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan

benar.

Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan

dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggap sebagai sesuatu yang tidak

berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal

dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa menjadi benda ekonomi.

Dari pengertian limbah yang ada, limbah adalah suatu bahan atau benda padat

yang sudah tidak terpakai oleh manusia. Jenis limbah sebenarnya ada 3 jenis yaitu:

padat, cair, dan gas.

Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalam limbah digolongkan

menjadi dua macam limbah yakni limbah organik dan limbah anorganik. Berikut

penjelasannya:

1). Limbah organik

Gambar.2.1 Limbah organicSumber: (http://sobatbaru.blogspot.com)

Limbah organik termasuk pada jenis limbah yang mudah diuraikan Zat-zatnya

menjadi partikel-partikel yang baik untuk lingkungan. Limbah organik bisa berupa

limbah rumah tangga, limbah industri yang tidak menggunakan bahan kimia misalnya

limbah sayur-sayuran dan limbah peralatan yang alami maupun limbah hasil ternak.

Limbah dari rumah tangga tidak hanya terpaku pada limbah-limbah yang berupa hasil

olahan makhluk hidup saja tetapi limbah apapun asalkan mampu diolah menjadi

benda-benda yang lebih bermanfaat dan dapat diuraikan adalah limbah organik.

Menurut (ign Suharto, 2011 :226) limbah organik dapat berupa tumpukan

barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran. Keseimbangan lingkungan

akan terganggu jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi ambang batas toleransi

lingkungan.

Limbah atau sampah sampah organik tebagi menjadi dua jenis yaitu:

a) Sampah organik basah, dimana sampah itu mempunyai kandungan air yang

cukup tinggi.

b) Sampah organik kering biasanya sampah ini dari bahan yang kandungan

airnya kecil.

sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan

(dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering

disebut dengan kompos).

2. Limbah anorganik

Gambar 2.2 Limbah anorganikSumber :(http://hamsahpka.blogspot.com)

Limbah anorganik merupakan limbah yang berasal limbah pabrik dan

perusahan-perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan. Sumber daya alam

yang tidak mampu untuk diuraikan menjadi partikel-partikel berguna, inilah yang

dikatakan anorganik.

Limbah industri anorganik yang tidak dapat diuraikan ini akan berbahaya bagi

kesehatan dan menjadi limbah yang tidak berguna bagi manusia maupun lingkungan

sekitar. Limbah rumah tangga yang berupa benda-benda bekas seperti plastik, kaleng

bekas, botol-botol bekas dan peralatan lain juga dikatakan limbah anorganik karena

limbah ini tidak mampu diuraikan.

Pengolahan limbah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari limbah

tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab penyakit (bakteri,pathogen) jadi

limbah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan masalah.

3. Pengertian cangkang kerang

Kerang merupakan salah satu hewan air yang bertubuh lunak (mollusca).

Dalam pengertian yang paling luas, kerang berarti semua mollusca dengan sepasang

cangkang, dalam pengertian ini orang biasa menyebutnya dengan kerang-kerangan.

Kata kerang juga dapat berarti semua kerang kerangan yang hidupnya menempel

pada suatu obyek.

Kerang juga dipakai untuk menyebut berbagai kerang-kerangan yang

bercangkang tebal, berkapur, dengan pola radial pada cangkang yang tegas. Kerang

termasuk jenis hewan bertubuh lunak, maka untuk dapat melindungi tubuhnya

tersebut ia memiliki tubuh luar atau biasa yang disebut dengan cangkang. Dimana

cangkang kerang tersebut juga banyak kita temui dengan bentuk, warna dan ukuran

yang beragam sesuai dengan jeninya. Kerang juga merupakan salah satu jenis hewan

yang kulit luar atau cangkangnya sering digunakan sebagai material atau bahan untuk

kerajinan.

a. Jenis-jenis cangkang kerang

Beberapa jenis cangkang kerang diantaranya adalah:

1. Cangkang Kerang Simping (Scallop)

Gambar 2.3.cangkang kerang simpingSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Salah satu kerang yang dapat ditemukan di tepi pesisir pantai sampai

kelaut kedalaman 10 meter.

2. Cangkang Kerang Bulu (Ark Shell)

Gambar 2.4.cangkang kerang buluSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Disebut kerang bulu karena bulu halus yang menempel dicangkangnya.

3. Cangkang Kerang Tahu (Oriental Hard Clam)

Gambar 2.5. cangkang kerang tahuSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Kerang tahu ini memiliki cangkang yang licin mengkilap berwarna putih

tahu dengan siluet kehitaman di salah satu sisi cangkangnya.

4. Cangkang Kerang Hijau (Green Mussal)

Gambar 2.6. cangkang kerang hijauSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Cangkang berbertuk oval dan berwarna hijau.

5. Cangkang Kerang Kampak (Scallop)

Gambar 2.7. cangkang kerang kampakSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Kerang kampak sangat tebal dan keras berbentuk setengah lingkaran

mirip seperti mata kampak.

6. Cangkang Kerang Tiram (Oyter)

Gambar 2.8. cangkang kerang tiramSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Kerang Tiram adalah kelompok kerang-kerang yang berbentuk agak

bulat ada juga yang oval.

7. Cangkang Kerang Lokan (Pilymesoda Placas)

Gambar 2.9 .cangkang kerang lokanSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Molusca ini banyak terdapat di lumpur pinggir laut.

8. Kerang (Ablone)

Gambar 2.10. cangkang kerang abloneSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Ciri-cirinya permukaan kulit kerang ini sebelah dalam berwarna-warni.

9. Cangkang Kerang (Remis)

Gambar 2.11 cangkang kerang remisSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Remis mempunyai cangkang yang kuat dan simetris, bentuk cangkang

agak bundar atau memanjang. Permukaan periostrakum agak licin,

bagian dalam berwarna putih dan bagian luar berwarna Abu-abu

kecoklatan. Hidup membenamkan diri dalam substrat. Lebar cangkang

dapat mencapai 3-4 cm.

b. Hasil karya dari limbah cangkang kerang

Hasil dari limbah kerang adalah kerajinan yang unik dan disukai banyak

orang. Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis

tempat sabun, perhiasan frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka

lampu hias, gantugan kunci, dan sebagainya. Sedangkan kerang-kerang yang

berukuran sedang dapat dijadikan tirai, replika hewan, bunga, miniatur bangunan

dan masih banyak lagi.

Gambar 2.12. Bunga dari limbah cangkang kerangSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Gambar 2.13. Boneka dari limbah cangkang kerangSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Gambar 2.14. Bingkai foto dari limbah cangkang kerangSumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang)

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari cangkang

kerang cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem lilin, (cangkang kerag), di kuas,

melamin, amplas dan cat. Selain itu teakwood juga dibutuhkan untuk dijadikan

rangka kerajinan seperti produk meja dan lemari kecil yang bagian luarnya ditempeli

tangkel agar terlihat artistik.

4. Pengertian media

Pengertian media menurut Ahmad (2007: 107), media merupakan alat yang

digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang

pikiran, perasaan dan kemajuan siswa (audiens) sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar mengajar.

Guru yang efektif dalam menggunakan media dapat meningkatkan minat

siswa dalam proses belajar mengajar dan siswa akan lebih cepat dan mudah

memahami dan mengerti terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru.

Jenis-jenis media antara lain sebagai berikut:

a). Media visual dua dimensi tidak transparan,

yang termasuk dalam jenis media ini adalah : gambar, foto, poster, peta,

grafik, sketsa, papan tulis, flipchart, dan sebagainya.

b). Media visual dua dimensi yang transparan

media jenis ini mempunyai sifat tembus cahaya karena terbuat dari bahan-

bahan plastik atau dari film. Yang termasuk jenis media ini adalah: film

slide, film strip, movie film, dan sebagainya.

c). Media visual tiga dimensi

Media ini mempunyai isi atau volume seperti benda sesungguhnya

termasuk jenis media ini adalah: benda sesungguhnya, model, diorama,

speciment mock-up, pameran dan sebagainya.

d). Media Audio

media audio adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan indra

telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara, musik dan lagu, alat musik,

siaran radio dan kaset suara atau CD dan sebagainya.

e). Media Audio Visual

media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara

bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan penglihatan

secara bersamaan. Contohnya: media drama, pementasan, film, televisi dan

media yang sekarang menjamur, yaitu VCD. dan lain sebagainya.

5. Pengertian berkarya

Berkarya artinya mengerjakan sesuatu pekerjaan sampai menghasilkan

sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa,

atau hal yang lainnya.

Berkarya adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu berupa hasil

pekerjaannya. Berkarya sangat erat hubungannya dengan kerja keras. Kerja keras

menunjukan bahwa seseorang mempunyai keinginan untuk memperoleh hasil secara

baik dan efektif. Orang yang demikian bertujuan agar hari ini (sekarang) harus lebih

baik daripada hari kemarin.

6. Seni kriya

Menurut Bandem (2007) kata“kriya”(creft) berarti energi atau kekuatan.

Kemudian istilah ini diartikan sebagai suatu keterampilan, selanjutnya dikaitkan

dengan sebuah profesi yang terlihat dalam craftswoker atau perajin Dalam kenyataan

sehari-hari kriya sering menunjuk kepada karya keterampilan, dan semua karya seni

membutuhkan keterampilan.

Kata “seni” (art) berasal dari kata kerja bahasa latin “ar” yang berarti

merangkai atau menggabungkan menjadi satu.

Dari uraian ini dapat ditarik satu kata kunci yakni kriya adalah; kerja, pekerjaan,

perbutan, yang dalam hal ini diartikan sebagai penciptaan karya seni yang didukung

oleh keterampilan (skill) yang tinggi.

seperti uraian di atas menyiratkan bahwa kriya merupakan cabang seni yang

memiliki muatan estetik, simbolik dan filosofis sehingga menghadirkan karya-karya

yang monumental sepanjang zaman. Praktek kriya pada masa lalu dibedakan dari

kerajinan, kriya berada dalam lingkup istana (kerajaan) pembuatnya diberi “gelar

Empu”. Sedangkan kerajinan yang berakar dari kata “rajin” berada diluar lingkungan

istana, dilakoni oleh rakyat dan pembuatnya disebut pengrajin atau “pandhe”

Dari beberapa pendapat yang telah dibahas sebelumnya menjelaskan bahwa

wujud awal seni kriya lebih ditujukan sebagai seni pakai (terapan). Praktik seni kriya

awalnya bertujuan untuk membuat barang-barang fungsional, baik untuk kepentingan

keagamaan dan kebutuhan praktis dalam kehidupan manusia seperti; perkakas rumah

tangga. Contohnya dapat kita saksikan dari artefak-artefak berupa kapak dan perkakas

pada zaman batu serta peninggalan-peninggalan dari bahan perunggu pada zaman

logam berupa; nekara, moko, candrasa, kapak, bejana, hingga perhiasan seperti;

gelang, kalung, cincin. Benda-benda tersebut dipakai sebagai perhiasan, prosesi

upacara ritual adat (suku) serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti;

penghormatan terhadap arwah nenek moyang.

B. Kerangka Pikir

Dengan melihat beberapa konsep atau teori yang telah diuraikan pada kajian

pustaka, maka dapat dibuat kerangka atau skema yang dapat dijadikan sebagai acuan

konsep tentang pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni

kriya pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.

Dengan melihat konsep yang telah disebutkan diatas maka skema kerangka

berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar2.15 :Skema kerangka pikir

Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 GalesongUtara.

Mata Pelajaran Senibudaya/kriya

Faktorpenunjang

Pemanfaatan LimbahCangkang Kerang

Faktorpenghambat

Proses Pemanfaatan LimbahCangkang Kerang

Hasil

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitin

Deskriptif-kualitatif Sugiono, (2010). ialah berusaha mengungkapkan

sesuatu atau memberi gambar secara objektif sesuatu dengan kenyataan

sesungguhnya mengenai pemanfaatan limbah cangkang sebagai media berkarya seni

kriya pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.

2. Lokasi Penelitian

Gambar 3.1 : Sekola SMP Negeri 2 Galesong UtaraFoto: Rizal, Maret 2017

SMP Negeri 2 Galesong Utara adalah sekolah SMP Negeri yang terletak di

provinsi sulawesi selatan, takalar di Jl. Poros Galesong yang di dirikan dan di

resmikan pada tanggal 10 juli tahun 1997 oleh pemerintah daerah di desa/kelurahan

aeng batu-batu kecamatan galesong utara kabupaten takalar.

Hal ini dianggap relevan dengan judul dan tujuan penelitian sehingga

memudahkan penulis dalam melakukan penelitian

Profil Sekolah

Nama : SMP Negeri 2 Galesong Utara

Kepala sekolah : H.Baso Badollahi

Alamat : Jl Kaharuddin Dg.Sikki

Kode pos : 92255

Desa/keluraha : Aeng Batu-Batu

Kecamatan /kota (ln) : Galesong Utara

Kab-kota/negara (ln) : Takalar

Propinsi : Sulawesi Selatan

Status sekolah : Negeri

Waktu penyenggaraan : Kombinasi

jenjang pendidikan : SMP

statu kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK pendirian sekolah : 10/07/1997

SK izin operasional : 107/Q/1997

Waktu belajar : Sekolah Pagi dan Siang

Visi dan Misi Sekolah

Adapun visi dan misi SMP Negeri 2 Galesong Utara diantaranya :

Visi :

Terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri dan

berwawasan global.

Misi :

1. menanamkan keimanan dan ketawaan melalui pengamalan ajaran agama.

2. mengoptimalkan proses pembelajaran dn bimbingan.

3. mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan

minat, bakat, dan potensi peserta didik

4. membina kemandirian pesrta didik melalui kegiatan pembiasaan,

kewirausahaan, dan keseimbangan.

5. menjalin kerja sama yang harmoni antara warga sekolah dan lembaga lain

yang terkait.

SPBU

B

Gambar 3.2 : Denah lokasi penelitian

T

PERTAMINA

POS POLISI GALESONG

SMP NEGERI 2GALESONG UTARA(Lokasi Penelitian)

JALAN POROS GALESONG

MASJID

GALESONG CLOTHING

US

B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel penelitian

setyosari,(2010 : 108) Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi obyek

pengamatan dalam penelitian. Melihat judul tersebut maka variabel penelitian ini

adalah “Pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni

kriyapada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.”. Adapun keadaan

variabel-variabel sebagai berikut:

1. Pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya.

2. Faktor penunjang dan penghambat dalam pemanfaatan limbah cangkang

kerang. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data tentang

bagaimana siswa-siswi memanfaatkan limbah cangkang kerang sehingga

mempunyai kualitas dan nilai estetis dalam Pemanfaatannya.

2. Desain penelitian

Desain penelitian (Setyosari, 2010 : 148) merupakan rencana atau struktur

yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban atas

permasalahan-permasalahan penelitian.

Adapun bentuk Desain penelitian ini digambarkan dalam skema sepertidibawah ini :

Gambar 3.3 :Skema desain Penelitian

Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 GalesongUtara.

Mata Pelajaran SeniBudaya/SeniKriya

Penyajiandata

Deskripsi data

faktor penunjang Faktor penghambat

Pengolahan data danAnalis data

Kesimpulan

Pemanfaatan Limbah CangkanKerang

Pengumpulan Data

C. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan variabel maka perlu dilakukan pendefinisian operasional variabel guna

memperjelas dan menghindari terjadinya suatu kesalahan. Serta memudahkan sarana

penelitian hingga berjalan dengan baik.

Adapun definisi operasional variabel penelitian sebagai berikut :

1. Pemanfaatan Yang dimaksud ialah bagaimana siswa siswi menuangkan

kreativitasnya dalam pembuatan dan penciptaan karya seni kriya dari

limbah cangkang kerang, mulai dari awal hingga akhir.

2. Apa yang menjadi faktor penunjang dan penghambat dalam pemanfaatan

limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada Siswa

Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara?

Yang dimaksud disini ialah untuk mengetahui faktor penunjang serta

penghambat dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media

berkarya seni kriya pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong

Utara.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu tenik pustaka

(Library Research) dan teknik penelitian lapangan (Field Research).

1. Kepustakaan

Penelitian kepustakaan ini digunakan untuk memperoleh data sekunder

berupa asumsi atau teori yang ada hubungannya dengan judul.

2. Teknik lapangan

Untuk memperoleh data primer dalam penelitian ini. Dimana penelitian

langsung pada tempat atau lokasi penelitian dengan menggunakan tiga macam teknik.

Adapun ketiga macam teknik tersebut adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Menurut Arikunto, (2010 :45), observasi atau pengamatan adalah

suatu teknik yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara teliti

serta pengamatan secara sistematis

Observasi yang dilakukan yaitu dengan cara mengadakan pengamatan

langsung terhadap:

1) Bagaimana Pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media

berkarya seni kriya pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong

Utara.

2) Apa yang menjadi faktor penunjang dan dalam Pemanfaatan limbah

cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 2 Galesong Utara?

3) Apa yang menjadi factor Penghambat dalam Pemanfaatan limbah

cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 2 Galesong Utara?

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahulu untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti Sutrisno Hadi (1986) Wawancara dilakukan dengan

cara mengajukan pertanyaan mengenai data tentang Pemanfaatan limbah

cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada Siswa Kelas VII

SMP Negeri 2 Galesong Utara.

Hal-hal yang ditanyakan dalam wawancara tersebut terutama

menyangkut pemanfaatan limbah cangkang kerang?, dan apa yang menjadi

faktor penunjang dan penghambat dalam proses Pemanfaatan limbah

cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada Siswa Kelas VII

SMP Negeri 2 Galesong Utara?

Salah satu Contoh pertanyaan yaitu:

1) Bagaimana pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai karya seni

kriya pada siswa KelasVII SMP Negeri 2 Galesong Utara?

2) Apa saja yang menjadi faktor penunjang dalam pembelajaran seni kriya

cangkang kerang?

3) Apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam pembelajaran seni seni

kriya cangkang kerang?

c. Praktik untuk pelaksanaan

Praktik pelaksanaan dilakukan dengan cara nmemanfaatkan limbah

cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya. Adapun poses

pembuatan pada peserta didik yaitu:

1) Penyediaan alat dan bahan ( kuas, lem lilin, cangkang kerang, wadah/

media dasar)

2) Proses pembuatan karya dengan memilih dan memilah cangkang

kerangmenempel atau merekatkan cangkang kerang sesui dengan wadah

atau media dasar yang disiapkan setelah itu pengamplasan

d. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dapat dikatakan sebagai “pemberian atau

pengumpulan bukti-bukti dan keterangan seperti gambar-gambar dan

sebagainya”. (Tim Penysun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990 : 211).

Teknik ini dilakukan untuk memperkuat data-data sebelumnya. Teknik ini

digunakan untuk memperoleh data dan dokumen atau catatan dengan

menggunakan kamera foto untuk pengambilan gambar yang dapat

dilakukan sewaktu pembuatan karya cangkang kerang.

E. Teknik Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka selanjutnya penulis

mengolah data secara terpisah dengan teknik sebagai berikut :

1. Proses analisa ini dimulai dengan membaca, mempelajari, dan menelaah

seluruh data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian

diperiksa kembali sehingga lengkap dan benar.

2. Kategorisasi data dan membuat rangkuman dari data-data yang dianggap

penting yang diperoleh melalui observasi, wawacara dan dokumentasi.

3. Data-data tersebut diatas disusun menjadi bagian serta menyusun uraian

dengan struktur data yang di peroleh.

4. Pemeriksaan kebenaran data, kemudian diadakan penghalusan data dari

responden untuk kemudian diadakan penafsiran.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian ini dimaksudkan untuk menguraikan secara objektif tentang

pembelajaran Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni

Kriya Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara atau penelitian yang

diperoleh di lapangan melalui prosedur yang digunakan dalam penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan data kualitatif yaitu data yang telah diolah dan disajikan

dalam bentuk deskriptif, sesuai dengan indikator dalam fokus penelitian. dalam Bab

II pada subtansi “Tinjauan Pustaka” sudah di sebutkan beberapa pengertian tentang

aspek yang dinilai dalam berkarya seni kriya sebagai bahan pedoman untuk

mengukur kemampuan siswa yang menjadi objek penelitian. Sebelum menganalisa

lebih dalam tentang pembelajaran Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai

Media Berkarya Seni Kriya Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara,

dalam penelitian ini penulis mencoba menguraikan tentang kegiatan pembelajaran

seni budaya di kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.

Pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada

siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara ini bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk berkreatifitas dan mengekspresikan diri sesuai kebutuhan

bakat dan minat peserta didik.

Pada proses pembelajaran seni budaya dengan materi Pemanfaatan Limbah

Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya ini, peserta didik sangat

antusias dan semangat dalam menerima materi yang diberikan oleh pendidik namun

ada beberapa siswa yang kurang termotivasi dalam hal Pemanfaatan Limbah

Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya ini, karena selama menerima

pelajaran seni budaya siswa belum pernah belajar tentang Pemanfaatan Limbah

Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya Sikap siswa umumnya masih

kurang dalam memberikan respon yang positif terhadap proses Pemanfaatan Limbah

Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya Hal ini disebabkan karena

siswa belum terbiasa dan belum pernah memanfaatkan limbah Cangkang Kerang

Sebagai Media Berkarya Seni Kriya, serta masih sangat kurang dalam memahami

Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya itu

seperti apa sebenarnya.

1. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya SeniKriya Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara

Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya

Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara, dituntut pemahaman konsep

dan prosedur dalam berkarya, Menciptakan karya seni terutama dalam membuat

karya seni kriya cangkang kerang memerlukan keterampilan, dan ketekunan.

Pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada siswa

kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara, dilakukan sebagai berikut:

a. Menyediakan alat dan bahan

Alat adalah benda yang digunakan untuk memudahkan suatu pekerjaan

tertentu. Sedangkan bahan merupakan media yang digunakan untuk melengkapi

kegunaan alat dengan sifat media yang akan habis pakai (habis jika digunakan).

Dimana bahan dan alat yang digunakan untuk membuat seni kriya terdiri atas: k,kuas,

lem lilin, cangkang kerang, wadah/media dasar.

Gambar 4.1 : Alat dan BahanFoto: Rizal, Maret 2017

b. Proses Pemilahan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada proses pembelajaran seni budaya

yang terjadi di kelas VII SMP 2 Galesong Utara pada materi pemanfaatan limbah

cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya dilakukan terlebih dahulu dengan

memberikan pemahaman secara materi kepada siswa setelah itu diadakan proses

pemilahan cangkang kerang sesuai dengan jenis, bentuk dan ukuran yang akan

dimanfaatkan sebagai media berkarya seni kriya siswa kelas VII SMPN 2 Galesong

Utara.

Gambar 4.2 :Pemilahan cangkang kerangSesui bentuk dan ukuran dengan wadah yang diberikan.

Foto: Chairunnisa, Maret 2017

c. Proses Persiapan Wadah/ Media dasar

Di tahap ini siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara mulai melakukan

persiapan wadah/ media dasar dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai

media berkarya seni kriya, dan setelah semua siswa menyiapkan wadah/ media dasar

maka selanjutnya siswa mulai menyiapkan cangkang kerang untuk di tempel pada

wadah/media dasar sesuai ukuran dan bentuk cangkang kerang, sehingga dalam

teknik menempel siswa mudah menempel dan memberi lem lilin pada wadah atau

cangkang kerang yang sudah siap.

Gambar 4.3 : Proses persiapan wadah/media dasarFoto : Chairunnisa, Maret 2017

d. Menempel Cangkang Kerang

Proses ini merupakan tahap penempelan cangkang kerang dengan

menggunakan lem lili untuk direkatkat atau menempelkan pada wadah/media dasar

yang dikerjakan mulai membentuk sesuai pola dan model yang diinginkan. Biasanya

sesuai gambar ataupun desain pada komputer. tinggal ikuti contohnya. Kadang hanya

perlu menggabungan berbagai bentuk cangkang kerang, Menyusun bentuk-bentuk

kerang atau keong kecil pada sebuah tempat tissue, vas bunga. Semua hasil

tergantung kreatifitas siswa

Gambar 4.4 : Kegiatan siswa pada saat menempel cangkang kerang sesuai denganobjek yang diberikan.Foto: Rizal, Maret 2017

e. proses (finising)

Proses ini adalah proses pengamplasan atau penghalusan dengan cara

menggosokkan bagian permukaan kertas amplas secara keseluruhan pada karya seni

cangkang kerang dalam proses pemanfaatan limbah cangkang kerang. Proses ini

merupakan tahap terakhir yang dilakukan setelah penempelan limbah cangkang

kerang secara menyeluruh dan telah menutupi bagian wadah yang telah disiapkan

sebelumnya dimana karya limbah cangkang kerang secara manual hingga lem benar-

benar kering secara sempurna.

Gambar 4.5 : Hasil akhir karya seni kriya cangkang kerangFoto: Rizal, Maret 2017

Sebuah karya seni kriya umumnya merupakan karya yang unik karena

pembuatannya hanya mengandalkan kerajinan tangan. Pembuatannya yang satu demi

satu melahirkan kreativitas ide atau gagasan yang sangat beragam. Keindahan sebuah

karya seni kriya perlu menjadi pertimbangan sehingga karya yang akan kita buat

terlihat indah dan menarik. Oleh karena bentuk yang indah dan menarik inilah yang

diharapkan dapat membuat banyak orang menyenangi dan ingin memakai karya atau

benda yang kita buat. Sebagai daya tarik, kita dapat memberi hiasan atau ornamen

secukupnya pada bagian-bagian tertentu. Pemilihan warna disesuaikan dengan bentuk

dan fungsi benda. Demikian pula, komposisi warna perlu diolah sehingga tercapai

komposisi warna yang harmonis.

Dalam penelitian ini Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media

Berkarya Seni Kriya Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara,harus

memperhatikan beberapa aspek yang harus dipenuhi sebagai dasar penilaian, adapun

hasil karya siswa tersebut dinilai berdasarkan lima aspek yaitu gagasan/ide,

kreativitas, komposisi, gaya perseorangan, dan teknik atau wujud.

1. Gagasan/ide

Proses pembelajaran yang terjadi di kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara

ide dan gagasan dalam konsep berpikir yang mewujudkan (visualisasi) tanggapan atas

objek alam menjadi bentuk karya seni. Proses kreatif siswa merupakan suatu proses

yang timbul dari imajinasi menjadi kenyataan. Proses mencipta suatu benda melalui

pikiran, dan melaksanakannya melalui proses sehingga masyarakat dapat menikmati

dan memanfaatkannya. dalam konsep berpikir dan berimajinasi siswa SMP Negeri 2

Galesong Utara sudah mencapai 85% yang sudah paham/mengerti tentang objek

pembuatan karya seni kriya Seni Cangkang Kerang , dalam memikirkan ide dan

gagasan, sedangkan 15% siswa yang kurang bagus dalam memikirkan ide dan

gagasan dalam memilih objek pembuatan karya seni kriya cangkang kerang dan

tidak memiliki konsep yang jelas dimana siswa hanya berusaha menciptakan ide dan

gagasan dengan memanfaatkan bahan dan alat yang tersedia.

Gambar 4.6 : Contoh perbandingan gambar yang memiliki kreatifitas lebih baik dankurang baik

Foto: Rizal, Maret 2017

2. Kreativitas

Kreativitas yang dimaksud adalah penciptaan karya seni dengan mewujudkan

sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru. Kreativitas juga

bersangkutan dengan karya seni. Banyak cara untuk menemukan kreativitas, misalnya

dalam penggunaan media, bahan, alat, dan teknik yang berbeda dari yang

sebelumnya. Kreativitas juga bisa didapat dengan menampilkan bentuk-bentuk baru

atau memadukan unsur baru. Dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur

kreativitas yang kuat. Kreatifitas siswa SMP Negeri 2 Galesong Utara sudah sekitar

90% siswa memiliki tingkat kreativitas yang cukup baik hal ini dapat dilihat dari

pengolahan bahan, mulai dari penggunaan media, bahan, dan alat. Sedangkan 10%

siswa kurang termotivasi untuk mengembankan kreatifitasnya dalam mengolah bahan

dengan baik, mulai dari penggunaan media, bahan, dan alat, sehingga karya seni

cangkang kerang yang dihasilkan menjadi kurang menarik.

Gambar 4.7 : Karya siswa yang memiliki kreatifitas yang baikdan kurang baik

Foto: Rizal, Maret 2017

3. Teknik dan Wujud

Teknik adalah cara seseorang mewujudkan gagasan/ide menjadi sesuatu yang

menarik sehingga mempunyai nilai perwujudan dengan penggunaan media seni rupa

yang berupa alat dan bahan seni rupa. Teknik yang digunakan akan memberi bentuk

atau wujud yang berbeda-beda.wujud adalah aspek yang berhubungan erat dengan

prinsip-prinsip komposisi. Prinsip-prinsip komposisi itu meliputi proporsi,

keseimbangan, irama, kontras, klimaks, kesatuan. Prinsip itulah yang menjadi ukuran

untuk menilai karya seni dari segi wujud. Berdasarkan hal tersebut bentuk karya

cangkang kerang yang dihasilkan oleh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara

sebagian besar memiliki kecenderungan terhapat prinsip-prinsip komposisi yang telah

ada sehingga tercipta karya cangkang kerang yang menarik dan indah dimana sekitar

87% siswa yang sudah mengerti bagaimana teknik menyusun dan membuat karya

seni kriya dengan baik. Dan 13% VII SMP Negeri 2 Galesong Utarayang kurang

menerapkan prinsip-prinsip komposisi serta siswa yang memiliki bentuk karya seni

kriya yang kurang baik dari sisi menyusun cangkang kerang dan menempel cangkang

kerang yang kurang rapi.

Gambar 4.10 : Karya siwa yang sudah cukup baik dan kurang baikFoto: Rizal, Maret 2017

Rata - rata siswa dengan jumlah 12 orang hanya sebagian saja yang memiliki

kemampuan membuat karya seni kriya cangkang kerang dan kemampuan membuat

karya seni kriya cangkang kerang siswa sudah terbilang sangat baik dan sedang,

dalam hal ini kendalanya adalah kurangnya ide, kreatif, dan tidak terlalu memahami

teori tentang membuat karya seni kriya pemanfaatan limbah cangkang kerang juga

siswa belum pernah belajar membuat seni kriya cangkang kerang. Hal ini

menunjukan adanya siswa yang tidak tahu dalam membuat karya seni kriya cangkang

kerang, penggunaan alat dan bahan dan sebagainya. disebabkan karena kurangnya

minat dan kreativitas siswa dalam membuat karya seni kriya mozaik serta, kurangnya

pengetahuan siswa tentang dasar-dasar seni kriya yang benar.

2. Fktor Penunjang Dan Penghambat Dalam Pemanfaatan Limbah CangkangKerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya Pada Siswa Kelas VII SMPNegeri 2 Galesong Utara.

a. Faktor penunjang

Faktor penunjang dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media

berkarya seni kriya merupakan hal-hal yang dapat menunjang dalam kelancaran

proses pemanfaatan limbah cangkang kerang, agar pelaksanaannya dapat berhasil

dengan baik. Adapun yang menjadi faktor penunjang dalam pemanfaatan limbah

cangkang kerang antara lain :

1) Alat dan bahan yang digunakan mudah didapatkan dan relative murah.

2) Adanya kesadaran siswa-siswi tentang nilai-nilai budaya agar

pemanfaatan limbah cangkang kerang tidak punah ditelan perkembangan

zaman.

3) Meningkatnya jiwa seni yang terpendam dalam setiap siswa dari dulu,

dengan memanfaatka cangakang kerang yang relatih mudah didapat serta

serta alat dan bahanyapun lebih mudah didapatkan dan tidak menguras

kantong untiuk persediaan proses pembuataanya.

4) Adanya respon positif dari siswa siswi sehingga dapat antusias dalam

memanfaatkan limbah cangkang kerang.

5) Bahan pokok dapat dengan mudah ditemukan disetiap pesisir pantai dan

pasar tradisional.

b). Faktor penghambat

Faktor penghambat dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai

media berkarya seni kriya merupakan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran

proes pemanfaatan limbah cangkang kerang.

Adapun faktor penghambat dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang antara lain :

1) Kurangnya dukungan pihak sekolah dalam penyediaan alat kerja.

2) Tidak tersedia ruang kerja selain dikelas.

3) Kurangnya pemahaman dan kesadaran siswa dalam pemanfaatan limbah

cangkang kerang.

4) Kurangnya pemahaman pihak sekolah dan siswa tentang nilai nilai estetik

yang terkandung dalam karya seni.

5) Sulitnya mendapatkan bahan baku yang hanya dijumpai di pesisir pantai

dan pasar tradisional.

6) Terbatasnya jam mata pelajaran Seni Budaya yang hanya 2 jam setiap kelas

dalam satu minggu.

B. Pembahasan

Dalam pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil kegiatan penelitian

Tentang Pemanfaatan limbah cangkang kerang yang berdasarkan penyajian hasil

analisa data yang telah dikemukakan sebelumnya.

1. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya SeniKriya pada siswa kelas VII SMP Neneri 2 Galesong Utara.

Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya

pada siswa kelas VII SMP Neneri 2 Galesong Utara, dituntut pemahaman konsep dan

prosedur dalam berkarya, Menciptakan karya seni terutama dalam membuat karya

seni kriya cangkang kerang memerlukan keterampilan, ketekunan dan ketelitian.

Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya pada

siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara, dilakukan sebagai berikut:

a. Menyediakan alat dan bahan

Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara di dalam Pemanfaatan Limbah

Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya Seni Kriya, telah menyiapkan bahan dan

alat yang diperlukan untuk memudahkan dalam proses penciptaan karya seni kriya

dari limbah cangkang kerang. Bahan dan alat yang digunakan tidak hanya terdiri dari

cangkang kerang tapi juga memerlukan bahan dan alat pendukung lainnya yang

terdiri atas wadah/ media dasar,lem lilin, kuas. Wadah/media dasar digunakandalam

proses penempelan atau pembuatan karya seni kriya cangkang kerang dan amplas,

Amplas, berfungsi untuk membuat permukaan benda-benda menjadi lebih halus

dengan cara menggosokkan salah satu permukaan amplas pada cangkang kerang.

Selain itu pemilahan ukuran dan bentuk cangkang kerang disesuaikan dengan bentuk

pada karakter wadah yang akan mereka buat, dan pemilihan ukuran cangkang kerang

di gunakan untuk memperindah karya seni kriya cangkang kerang. Dan terkandang

ada siswa yang memilih cangkang kerang tidak sesuai dengan objek yang di buat,

sehingga karya tersebut tidak memiliki keindahan.

b. Proses Pemilahan cangkang kerang

Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara mulai memasuki tahap

pengerjaan dimana tahap ini merupakan tahap utama untuk memulai pembuatan

karya seni kriya limbah cangkang kerang, Proses awal adalah terlebih dahulu dengan

memberikan pemahaman secara materi kepada siswa setelah itu diadakan proses

pemilahan limbah cangkang kerang sesuai dengan bentuk dan ukurannya sesuai

karakter objek atau wadah yang ditentukan agar terlihat lebih indah.

c. Proses Persiapan Wadah/Media dasar

Di tahap ini Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara mulai melakukan

persiapan wadah/ media dasar dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai

media berkarya seni kriya, dan setelah semua siswa menyiapkan wadah/ media dasar

maka selanjutnya siswa mulai menyiapkan cangkang kerang untuk di tempel pada

wadah/media dasar sesuai ukuran dan bentuk cangkang kerang, sehingga dalam

teknik menempel siswa mudah menempel dan memberi lem lilin pada wadah atau

cangkang kerang yang sudah siap.

d. Proses Menempel cangkang kerang

Tahap ini merupakan tahapan yang dikerjakan oleh siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Galesong Utara tahap ini setelah persipan wadah/media dasar udah siap.

Tahap ini diawali dengan pemberian lem lilin pada objek yang dibuat, setelah objek

telah dilumuri lem lilin secara sempurna tahap selanjutnya adalah proses menempel

satu persatu cangkang kerang secara teratur dan tersusun, sesuai dengan objek yang

dibuat sehingga karya tersebut terlihat rapi dan indah, dalam membuat karya seni

kriya cangkang kerang yang di perhatikan adalah cara kerja siswa dalam melakukan

teknik menempel, ada siswa yang asal menempel dan ada juga siswa yang teknik

menempelnya teratur, sehingga karya yang di buat oleh siswa itu sendiri memiliki

nilai keindahan.

e. Proses (finishing)

Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara didalam membuat karya seni kriya

cangkang kerang, tahap menempel cangkang kerang telah selesai. Tahap

penghaluskan secara keseluruhan bagian karya seni kriya cangkang kerang dengan

bagian cangkang kerang amplas telah selesai, selanjutnya karya tersebut dapat

diletakkan di dalam ruang kelas.setelah semua proses yang telah dilewati oleh kelas

VII SMP Negeri 2 Galesong Utara maka proses yang terakhir adalah finishing dan

karya seni kriya limbah cangkang kerang siap untuk di pajang.

Kemampuan siswa dalam pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai

Media Berkarya Seni Kriya pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara dapat

diukur dalam beberapa aspek penilaian kemampuan, yaitu terdiri atas gagasan/ide

merupakan konsep fikiran yang mewujudkan tanggapan atas objek alam menjadi

bentuk karya seni. Kreativitas adalah ialah pembentukan atau penggunaan apa saja

yang mungkin dibentuk sehingga menjadi satu kesatuan yang harmoni atau serasi.

Teknik dan Wujud adalah cara seseorang mewujudkan gagasan/ide menjadi sesuatu

yang menarik sehingga mempunyai nilai perwujudan dengan penggunaan media seni

rupa yang berupa alat dan bahan seni rupa, teknik yang digunakan akan memberi

bentuk atau wujud yang berbeda-beda. Berdasarkan kriteria penilaian kemampuan

tersebut dapat diuraikan ketercapaian kompetensi selama dalam proses pembelajaran

yang telah berlangsung oleh siswa di kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.

Dari data diatas menunjukan bahwa kemampuan dalam pemanfaatan limbah

cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada siswa kela VII SMP Negeri

2 Galesong Utara, sebagian besar masih banyak yang belum tahu membuat karya seni

kriya cangkang kerang meskipun ada sebagian kecil siswa yang cukup tahu dalam

membuat karya seni kriya cangkang kerang, penggunaan alat dan bahan dan

sebagainya. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat dan kreativitas siswa dalam

membuat karya seni kriya cangkang kerang serta, kurangnya pengetahuan siswa

tentang dasar-dasar seni kriya yang benar.

2. Faktor Penunjang Dan Penghambat Dalam Pemanfaatan Limbah Cangkang

Kerang Sebagai Media Berkarya Seni KriyaPada Siswa Kelas VII SMP

Negeri 2 Galesong Utara.

a). Faktor penunjang

Faktor penunjang dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media

berkarya seni kriya merupakan hal-hal yang dapat menunjang dalam kelancaran

proses pemanfaatan limbah cangkang kerang, agar pelaksanaannya dapat berhasil

dengan baik. Adapun yang menjadi faktor penunjang dalam pemanfaatan limbah

cangkang kerang antara lain :

1) Alat dan bahan yang digunakan mudah didapatkan dan relative murah.

2) Adanya kesadaran siswa-siswi tentang nilai-nilai budaya agar pemanfaatan

limbah cangkang kerang tidah punah ditelan perkembangan zaman.

3) Meningkatkan jiwa seni yang terpendam dalam setiap siswa dari dulu,

dengan memanfaatka cangakang kerang yang relatih mudah didapat serta

serta alat dan bahanyapun lebih mudah didapatkan dan tidak menguras

kantong untuk persediaan proses pembuataanya.

4) Adanya respon positif dari siswa siswi sehingga dapat antusias dalam

memanfaatkan limbah cangkang kerang.

5) Bahan pokok dapat dengan mudah ditemukan disetiap pesisir pantai dan

pasar tradisional.

b). Faktor penghambat

Faktor penghambat dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai

media berkarya seni kriya merupakan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran

proes pemanfaatan limbah cangkang kerang.

Adapun faktor penghambat dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang antara lain :

1) Kurangnya dukungan pihak sekolah dalam penyediaan alat kerja.

2) Tidak tersedia ruang kerja selain dikelas.

3) Kurangnya pemahaman dan kesadaran siswa dalam pemanfaatan limbah

cangkang kerang.

4) Kurangnya pemahaman pihak sekolah dan siswa tentang nilai nilai estetik

yang terkandung dalam karya seni.

5) Sulitnya mendapatkan bahan baku yang hanya dijumpai di pesisir pantai

dan pasar tradisional.

6) Terbatasnya jam mata pelajaran Seni Budaya yang hanya 2 jam setiap

kelas dalam satu minggu.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul

“Pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada siswa

Kelas VII SMP Negeri 2 Galesong utara”

maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Limbah cangkang kerang yang biasanya dalam pemanfaatannya kurang

maksimal kini dapat dimanfaatkan menjadi barang berdaya guna

2. Seperti yang telah dikemukakan pada penyajian hasil analisa data bahwa

pemanfaatan limbah cangkang kerang yang harus dipersiapkan adalah alat

dan bahan, karena tanpa alat dan bahan untuk mengerjakan sesuatu tidak

mungkin berhasil. Adapun alat yang digunakan adalah kuas,wadah/media

dasar dan adapun bahan adalah cangkang kerang, amplas, cat, lem dan lem

lilin.

3. Jenis-jenis karya yang dihasilkan dalam pemanfaatan limbah cangkang

kerang sebagai media berkarya senki kria pada siswa kelas VII SMP Negeri

2 Galesong Utara yaitu vas bunga, tempat pensil, pot bunga, bingai foto,

tempat tisu, tempat surat.

4. Faktor penunjang dan penghambat dalam pemanfaatan limbah cangkang

kerang yaitu :

alat dan bahan yang digunakan mudah didapatkan dan relatif murah.

Adanya kesadaran siswa-siswi tentang nilai-nilai budaya agar pemanfaatan

limbah cangkan kerang tidak punah ditelan perkembangan zaman.

Meningkatkan jiwa seni yang terpendam yang dimiliki setiap siswa dari

dulu, dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang yang relative mudah

didapat serta alat dan bahannyapun lebih mudah didapatkan dan tidak

menguras kantong untuk persediaan proses membuatnya, Adanya respon

positif dari siswa siswi sehingga dapat antusias dalam memanfaatkan limbah

cangkang kerang, dan Bahan pokok dapat dengan mudah ditemukan disetiap

pesisir pantai dan pasar tradisional. dan adapun factor penghambat dalam

pemanfaatan limbah cangkang kerang yaitu : Kurangnya dukungan pihak

sekolah dalam penyediaan alat kerja, Tidak tersedia ruang kerja selain

dikelas, Kurangnya pemahaman dan kesadaran siswa dalam pemanfaatan

limbah cangkang kerang, Kurangnya pemahaman pihak sekolah dan siswa

tentang nilai nilai estetik yang terkandung dalam karya seni, Sulitnya

mendapatkan bahan baku yang hanya dijumpai di pesisir pantai dan pasar

tradisional dan Terbatasnya jam mata pelajaran Seni Budaya yang hanya 2

jam setiap kelas dalam satu minggu.

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan di atas tentang pemanfaatan limbah cangkang

kerang sebagai media berkarya seni kriya pada siswa kelas VII SMP Negeri 2

Galesong Utara.maka dikemukakan saran sebagai berikut :

1. Agar mempertahankan dan melestarikan pemanfaatan limbah cangkang

kerang sebagai media berkarya seni kriya kepada semua unsur yang

terkait khususnya bagi generasi muda. Serta dapat mempelajarinya dan

mengetahui pemanfaatan limbah cangkang kerang itu sendiri.

2. Agar hasil pemanfaatan limbah cangkang kerang dapat lebih ditingkatkan

dengan membuat jenis-jenis limbah cangkang kerang lebih kreatif,

sehingga dapat lebih berkembang.

3. Setelah meneliti tentang pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai

media berkarya seni kriya pada sisw kelas VII SMP Negeri 2 Galesong

Utara maka patut mendapatkan perhatian lebih dari mereka yang merasa

ingin mengkaji kembali lebih mendalam tentang limbah cangkang kerang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S. 2010. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik” Jakarta :Rineka

Bedudu Zain. 1994:858 “Kamus Umum Bahasa Indonesia”.Semarang :Gramedia

Pustaka Utama.

Bandem, I Made, 2007.”Butir-Butir Mutiara Estetika Timur”Yokya karta :Prasista

Dep dikbud, 1990.“Kamus Besar Bahasa indonesia”. Jakarta : PT Panataran Jaya

permai

Dep dikbud, 1990.“Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta PT Panataran jaya

permai

Prima Pena. Tim. 2016.“Kamus Ilmiah Populer”. Surabaya: Gitamedia Pres.

Saifuddin, Azwar. 1998.“Metode Penelitian”Yokyakarta : Pustaka Pelajar.

Setyosari, Punaji, 2010.“Metode Penelitian”. Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta.

Sugiono,2010. “Memahami Penelitian Kualitatif” Bandung :alfabet.

Sabri Ahmad. 2007. “Strategi Belajar Mengajar ”PT. CIPUTAT PRES.QUANTUM

TEACHING

SutrisnoHadi 1986 “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif” dan R&D Alfabet

Bandung

Syamsuri, Sukri. A. dkk., 2012. “Pedoman Penulisan Skripsi”. Makassar : FKIP

Unismuh Makassar.

Hadiwiyono,1983.pengertian-limbah.Mogopiyaibo.blogspot.co.id/2008/08/proses -

pengolahan sampah-kota.html?m=0)

ign suharto,2011:226pengertian-limbahdalam

(http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian.limbah.dan.polusi.html)

ign suharto,2011:226http://hamsahpka.blogspot.com>2013/10/pengertian-limbah-

organik

http://arifh.blogdetik.com/anyaman-bambu-rotan-dan-daun-lontar-hasil-karya seni-i-

gusti-putu-geria/

I wayan Serigo Part(haryono, 2002)dalam http://yogaparta.wordpress.com,

I wayanSerigoPart http://yogaparta.wordpess.com/2002/06/14/pengertian-seni-kriya/

http://id.wilkipedia.org/wiki/kerang

http://id.wikipedia.org/wiki/limbah

LAMPIRAN

A. Format Obsrvasi

Penerapan metode observasi dilakukan dengan cara mengamati secara

langsung tentang pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni

kriya pada siswa kela VII SMP Negeri 2 Galesong Utara. Pedoman observasi ini

bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai Proses pembuatan seni

kriya dengan menggunakan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni

kriya pada siswa kela VII SMP Negeri 2 Galesong Utara. adapun hal-hal yang harus

diamati terdiri atas:.

No

Pemanfaatanlimbah cangkangkerang sebagaimedia berkaryaseni kriya yangakan diamati

Deskripsi

1 Menyiapkan Alat danBahan

Ketersediaan Bahan dan alat yang digunakan tidakhanya terdiri dari cangkang kerang tapi jugamemerlukan bahan dan alat pendukung lainnyayang terdiri atas lem lilin amplas, wadah/mediadasar yang digunakan untuk membuat ataumenempel cangkang kerang dengan menggunakanlem lilin supaya mudah menempel.

2 Pemilahan cangkangkerang

Setelah tahap persiapan bahan dan alat makaselanjutnya yaitu proses pemilahan cangkangkerang sesuai dengan ukuran dan bentuknya yaituukuran besar sedang dan kecil, bentuk simping,oval kerucut dalam pemanfaatan limbah cangkangkerang sebagai media berkarya seni kriya padasiswa kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara.

3

ProseProses Persiapan Wadah/

Media dasar

tahap ini Siswa kelas VII SMP Negeri 2 GalesongUtara mulai melakukan persiapan wadah/ mediadasar dalam pemanfaatan limbah cangkangkerang sebagai media berkarya seni kriya, dansetelah semua siswa menyiapkan wadah/ mediadasar maka selanjutnya siswa mulai menyiapkancangkang kerang untuk di tempel padawadah/media dasar sesuai ukuran dan bentukcangkang kerang, sehingga dalam teknikmenempel siswa mudah menempel dan memberilem lilin pada wadah atau cangkang kerang yangsudah siap.

4

Proses MenempelCangkang Kerang

Proses ini merupakan tahap penempelan cangkangkerang dengan menggunakan lem lilin untukdirekatkat atau ditempelkan pada wadah/mediadasar yang dikerjakan mulai membentuk sesuaipola dan model yang diinginkan. Biasanya sesuaigambar ataupun desain pada komputer.tinggal ikuticontohnya. Kadang hanya perlu menggabunganberbagai bentuk cangkang kerang, Menyusunbentuk-bentuk kerang atau keong kecil padasebuah tempat tissue, vas bunga. Semua hasiltergantung kreatifitas siswa

5

Tahap (Finising)

Proses ini merupakan tahap terakhir yangdilakukan setelah penempelan limbah cangkangkerang secara menyeluruh dan telah menutupibagian wadah/media dasar yang telah ditentukansebelumnya dimana karya limbah cangkangkerang secara manual hingga benar-benar terlihatsempurna.

B. Instrumen Penelitian

No. IndikatorKemampuan

Hasil Penilaian

SangatBaik Baik Sedang Kurang Sangat

Kurang1. Gagasan/ide

2. Kreativitas

3. Teknik dan wujud

Hasil Penilaian

a. 85-100 : Sangat Baik

b. 75-84 : Baik

c. 60-74 : Sedang

d. 46-59 : Kurang

e. 0-45 : Sangat Kurang

C. Format Wawancara

Wawancara ini dilakukan dalam rangka mengumpulkan data tentang

pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai media berkarya seni kriya pada siswa

kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara, Karena data ini sangat penting dan kami

butuhkan, maka kami mohon kesediaan anda untuk menjawab pertanyaan secara

obyektif, jujur dan sadar. Adapun isi deskripsi wawancara dan hasil wawancara dari

pertanyaan dasaryang diajukan oleh peneliti, adalah :

Pertanyaan:

1. Menurut bapak bagaimana pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai

karya seni kriya pada siswa KelasVII SMP Negeri 2 Galesong Utara?

2. Apa saja yang menjadi faktor penunjang dalam pembelajaran seni kriya

cangkang kerang?

3. Apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam pembelajaran seni kriya

cangkang kerang?

4. Apa saja hasil karya Seni kriya limbah cangkang kerang yang pernah dibuat

oleh peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Galesong Utara, dalam

/pembelajaran Seni kriya cangkang kerang?

5. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam pemanfaatan limbah cangkang

kerang pada siswa kelas VII smp negeri 2 galesong utara?

Hasil wawancara:

1. Dengan adanya pembelajaran bagaimana memanfaatkan limbah cangkang kerang

sebagai media berkarya seni kriya maka siswa-siswi kami dapat lebih kreatif

dalam memanfaatkan limbah alam terkhusus limbah cangkang kerang.

2. Hal yang menjadi faktor penunjang dalam pembelajaran seni kriya yaitu siswa-

siswi sudah memiliki kesadaran tentang nilai-nilai estetika dalam berkarya

sehingga siswa-siswi secara antusias dapat mengikuti pelajaran dan praktik seni

kriya cangkang kerang selain itu alat dan bahan yang digunakan mudah didapat

dan relatif murah, cangkang kerangpun dapat dengan mudah siswa dapatkan

disetiap pesisir pantai yang dekat dengan lokasi sekolah di galesong utara yang

merupakan daerah pesisir yang dekat dengan pantai.

3. Beberapa hal yang menjadi faktor penghambat atau kendala dalam pembelajaran

seni kriya cangkang kerang adalah tidak tersedianya ruang kerja selain didalam

kelas sehingga siswa-siswi tidak leluasa dalam berkreatifitas dalam pembelajaran

seni kriya cangkang kerang, dan kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia

dalam pembelajaran seni kriya cangkang kerang yang disiapkan di sekolah

sehingga siswa-siswi berkarya dengan alat dan bahan seadanya kemudian

terbatasnya jam mata pelajaran seni kriya cangkang kerang yang hanya 2 jam

setiap kelas dalam seminggu.

4. Jenis-jenis karya seni cangkang kerang yang sudah pernah dihasilkan oleh siswa-

siswi kami diantaranya adalah vas bunga, tempat pensil, replika hewan tempat

tisu , gantungan kunci dan kotak perhiasan semua karya-karya itu adalah murni

hasil kreatifitas siswa-siswi kami.

5. Dalam pembelajaran seni kriya cangkang kerang siswa-siswi kami menggunakan

alat dan bahan seadanya yang mudah didapat dan relatif murah yaitu cangkang

kerang mudah didapat di pesisir pantai, selain ini alat dan bahan lainyapun bisa

didapat ditoko-toko terdekat seperperti kuas, amplas, dan lem lilin.

D. DOKUMENTASI

1. Dokumentasi Alat dan Bahan

Gambar.5.1 : Dokumentasi persiapan alat dan bahanSumber : Chairunnisa, Maret 17

2. Dokumentasi proses pemilahan cangkang kerang

Gambar.5.2: Dokumentasi proses pemilahan pangkang kerangSumber: Chairunnisa. Maret 2017

3. Dokumentasi Pesiapan wadah/media dasar

Gambar 5.3: Dokumentasi proses persiapan wadah/media dasarSumber: Chairunnisa, Maret 2017

4. Dokumentasi penempelan cangkang kerang

Gambar.5.4: Dokumentasi proses penempelan cangkang kerangSumber: Chairunnisa, Maret 2017

5. Dokumentasi Finising

Gambar 5.5: Dokumentasi FinishingSumber: Chairunnisa, Maret 2017

E. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 2 Galesong Utara

Matapelajaran : Seni Budaya

Kelas/Semester : VII/Ganjil

Materi Pokok : Karya seni 3 Dimensi

Alokasi Waktu : 3 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI

1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama.

2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku (gotong royong, kerja sama) toleran

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari berinteraksi secara efektif dengan

menempatkan diri sebagai cerminan.

3 : Memahami, menerapkan, mengandalkan prosedur berdasarkan rasa ingin tahu

seni, budaya, dan humaniora dengan kenegaraan, dan peradaban terkait pada

menerapkan pengatahuan prosedural dengan bakat dan minatnya.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

10.1. Mengambar bentuk dengan obyek karya seni rupa terapan tiga dimensi dari

daerah setempat

10.2. Membuat karya seni kriya dengan teknik corak daerah setempat.

10.3. Menyiapkan karya seni rupa hasil buatan sendiri untuk pameran kelas atau

sekolah.

10.4. Menata karya seni rupa hasil buatan sendiri dalam bentuk pameran kelas atau

sekolah

Indikator:

Menjelaskan pengertian karya seni rupa tiga dimensi

Memberikan contoh karya seni rupa tiga dimensi

Menyajikan salah satu jenis karya seni rupa tiga dimensi.

Menceritakan tentang bahan, media dan teknik dalam proses pembuatan karya

seni rupa tiga dimensi.

Membuat laporan berdasarkan lembar kerja siswa tentang bahan, media dan

teknik dalam proses pembuatan karya seni rupa tiga dimensi.

C.TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui proses mencari informasi, menanya dan berdiskusi siswa dapat:

Menjelaskan pengertian seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat.

Membuat karya seni rupa terapan dengan teknik dan corak daerah setempat.

Menyiapkan karya seni rupa hasil buatan sendiri untuk pameran kelas atau

sekolah.

Menata karya seni rupa hasil buatan sendiri dalam bentuk pameran kelas atau

sekolah.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Fakata

Karya seni rupa tiga dimensi yang dikenal secara umum

Bingkai foto, tempat tisu dan pensil dari limbah cangkang kerang sebagai karya

seni rupa tiga dimensi yang diminati.

Konsep

Karya seni tiga dimensi yang dikenal secara umum

Bingkai foto tempat tisu dan pensil dari limbah cangkang kerang, sebagai karya

seni rupa tiga dimensi yang diminati

Foto/gambar tentang bingkai foto, tempat tisu dan pensil dari limbah cangkang

kerang, media, teknik dan proses pembuatan karya tersebut.

Prinsip

Karya seni tiga dimensi yang dikenal secara umum

Memberikan contoh bingkai foto, tempat tisu dan pensil dari limbah cangkang

kerang sebagai karya tiga dimensi yang diminati

Menceritakan bingkai foto, tempat tisu dan pensil dari limbah cangkang kerang,

media, teknik dan proses pembuatanya karya seni kriya dari limbah cangkang

kerang.

prosedural

Menceritakan berdasarkan foto/gambar tentang seni kriya bingkai foto, tempat

tisu dan pensil dari limbah cangkang kerang, media, teknik dan proses

pembuatan karya seni kriya limbah cangkang kerang.

E. METODE PEMBELAJARAN

Gambar dan pengamatan

Pengalaman dilingkungan di tempat tinggal

Diskusi kelompok

Presentasi

Portofolio

F. ALAT DAN BAHAN

Alat : Kuas

Bahan : Cangkang kerang, wadah, amplas dan lem lilin.

G. LANGKAH KEGIATAN/PEMBELAJARAN

TAHAPAN PEMBELAJARAN DESKRIPSI KEGIATAN

Kegiatan awal 1. Guru masuk dikelas dan memberi salam

2. Guru memimpin siswa untuk berdoa sama-

sama

3. Guru menyapa dan menanyakan kondisi

siswa dan mengigatkan untuk selalu

bersyukur akan nikmat tuhan

4. Guru mengecek kehadiran siswa siap

melakukan pembelajaran

5. Guru menyampaikan KI dan KD, tujuan

pembelajaran

Kegiatan inti :

1. Mengamati 1. Guru meminta peserta didik melihat dan

mengamati gambar beberapa contoh karya

seni rupa tiga dimensi, meliputi karya seni

rupa tiga dimensi yang berskala dunia,

nasional dan lokal

2. Peserta didik mengamati gambar beberapa

contoh karya seni rupa tiga dimensi

(contoh lampu hias )

3. Guru bertahap dalam memberikan contoh

gambar karya seni rupa tiga dimensi.

2. Menanya

1. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi

setelah mengamati gambar bebrapa contoh

karya seni rupa tiga dimensi.

2. Guru mengajukan pertanyaan terarah

untuk membimbing siswa memahami hal-

hal berikut;

Apa pengertian seni rupa tiga

dimensi?

Apa saja contoh karya seni rupa

tiga dimensi? (sesuai gambar

yang disajikan guru)

Kelompokkan karya seni rupa

dari skala dunia, nasional dan

nasional dari gambar yang ada?

Apa karya seni rupa tiga dimensi

yang terkenal didaerah kita/lokal?

Meminta persetujuan siswa untuk

membahas karya lampu hias

sebagai karya seni rupa lokal.

3. Mengumpulkan informasi 1. Guru memberikan lembar kerja bahan

kepada siswa sebagai bahan diskusi

2. Masing-masing siswa diberikan tanggung

jawab untuk menjawab satu point saja dari

lembar kerja di atas (a,b,c,d )

3. Hal-hal/informasi yang dikumpulkan

meliputi;

Dari mana asal lampu hias?

Bagaimana cara dan teknik

pembuatan karya seni dari bahan

bambu?

Bagaimana pemanfaatan dan

pelastarian bambu sebagai hasil

karya seni rupa tiga dimensi?

4. Mengasosiasikan 1. Setelah semua kelompok selesai menulis

dilembar kerja, guru meminta perwakilan

dari masing-masing kelompok untuk

presentasi didepan. (4 presentasi untuk 4

point di atas)

2. Guru memberikan apresiasitas hasil kerja

siswa

3. Guru dan siswa membuat kesimpulan

bersama tentang topik lampu hias sebagi

hasil karya seni rupa tiga dimensi.

4. Siswa menuliskan hasil diskusi dilembar

kerja masing-masing. Melengkapi jawabn

a,b,c, dan d berdasarkan hasil diskusi

5. Penutup 1. Guru menyampaikan terimah kasi atas

partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran.

2. Guru memberikan penugasan individu

untuk pertemuan kedepan yaitu; siswa

mengumpulkan lembar kerjanya dalam

bentuk tulisan computer dan dilengkapi

dengan gambar-ganbar yang mendukung.

3. Guru memberi salam penutup

H. PENILAIAN

1. Mekanisme dan prosedur penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian

proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja dalam kelompok, dan

laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui presentasi dan

lembar kerja siswa (laporan).

2. Aspek instrumen penilaian

Instrumen :

Sikap : Observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus

utama pada aktivitas dalam kelas dan kelompok, tanggung

jawab, dan kerja sama.

Pengatahuan : Presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus

utama pada aktivitas peran peserta, kualitas audio

persentasi, dan isi presentasi.

Keterampilan : Laporan peraktik menggunaka rubrik penilaian dengan fokus

utama pada kualitas visual, sestematika sajian data,

keterincian/detail,gambar/foto pada portofolio yang

dikumpulkan. Intrumen menggunakan tes tertulis

uraiyan/LKS portofolio, dan tes lisan.

RIWAYAT HIDUP

Rizal, lahir di Kampung Bajo Desa Mola Utara Kec. Wangi-

wamgi Selatan Kab. Wakatobi pada tanggal 25 September

1991, penulis merupakan anak terahir dari Sembilan

bersaudara, anak dari Ayahanda Hareng dan Ibu Minda’.

Penulis menamatkan pendidikan di SD Madrasah Ibtidayyah

Negeri (MIN) MOLA Pada Tahun 2000, dan pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan di SMP Negeri 3 Wangi-wangi Selatan dan tamat pada tahun 2008, lalu

melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN) Wangi- wangi Selatan

dan tamat pada tahun 2011. Di tahun 2011 melanjutkan pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Berkat

lindungan Allah SWT, dan iringan Do’a restu kedua orang tua serta saudaraku, juga

berkat bimbingan para dosen dan support dari teman-teman seperjuangan, sehingga

dalam mengikuti pendidikan di perguruan tinggi sehingga berhasil menyusun skripsi

yang berjudul: “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Media Berkarya

Seni Kriya pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Galesong Utara”.