26
ANA PENGG Farid Sai Dimas Br Manggar Edi Lukit Maria Ulf PROPOSA ALISIS SIS GANTI UN fulloh rilliant Sun Cahyo Lin to fa Megarin INSTIT AL PROGR JU STEM HYD NIT PRA-S BID PK arno ntangrino ni TUT TEKN RAM KRE UDUL PRO DROCYCLO SEDIMENT BERSI DANG KEG KM PENEL Diusulkan (33111 (33111 (33121 (33131 (33141 NOLOGI S SURABA 2015 EATIVITAS OGRAM ONE SEBA TASI PADA IH GIATAN : LITIAN oleh : 100058) 100057) 100071) 100085) 100052) SEPULUH N AYA 5 S MAHASI AGAI ALT A PENGOL Angka Angka Angka Angka Angka NOPEMBE ISWA TERNATIF LAHAN A atan 2011 atan 2011 atan 2012 atan 2013 atan 2014 ER F AIR

Pengaruh Debit Pada Hydrocyclone Dalam Menurunkan Total Suspended Solid

Embed Size (px)

Citation preview

 

 

 

 

ANAPENGG

Farid SaiDimas BrManggar Edi LukitMaria Ulf

 

PROPOSA

ALISIS SISGANTI UN

fulloh rilliant Sun

Cahyo Linto fa Megarin

INSTIT

AL PROGR

JU

STEM HYDNIT PRA-S

BID

PK

arno ntangrino

ni

TUT TEKN

 

 

 

 

 

RAM KRE

UDUL PRO

DROCYCLOSEDIMENT

BERSI

 

DANG KEG

KM PENEL

 

Diusulkan

(33111 (33111 (33121 (33131 (33141

 

 

NOLOGI S

SURABA

2015

EATIVITAS

OGRAM

ONE SEBATASI PADAIH

GIATAN :

LITIAN

oleh :

100058) 100057) 100071) 100085) 100052)

SEPULUH N

AYA

5

S MAHASI

AGAI ALTA PENGOL

AngkaAngkaAngkaAngkaAngka

NOPEMBE

ISWA

TERNATIFLAHAN A

atan 2011 atan 2011 atan 2012 atan 2013 atan 2014

ER

 

 

F AIR

 

 

 

 

ANAPENGG

Farid DimasManggEdi LuMaria

PROPOSA

ALISIS SISGANTI UN

Saifulloh Brilliant Sgar Cahyo ukito

Ulfa Mega

INSTIT

AL PROGR

JU

STEM HYDNIT PRA-S

BID

PK

SunarnoLintangrin

arini

TUT TEKN

 

 

 

 

 

RAM KRE

UDUL PRO

DROCYCLOSEDIMENT

BERSI

 

DANG KEG

KM PENEL

 

Diusulkan

(33 (33

no (33 (33 (33

 

 

 

 

 

NOLOGI S

SURABA

2015

EATIVITAS

OGRAM

ONE SEBATASI PADAIH

GIATAN :

LITIAN

oleh :

311100058)311100057)312100071)313100085)314100052)

SEPULUH N

AYA

5

S MAHASI

AGAI ALTEA PENGOL

An An An

An An

NOPEMBE

ISWA

ERNATIFLAHAN A

ngkatan 201ngkatan 201ngkatan 201ngkatan 201ngkatan 201

ER

F AIR

11 11 12 13 14

 

ii 

iii 

 

DAFTAR ISI

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv

RINGKASAN ......................................................................................................... v

I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 1

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1

1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 1

1.5 Manfaat Program ...................................................................................... 2

I. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 2

2.1 Bagian Hydrocyclone ............................................................................... 2

2.2 Mekanisme Proses Hydrocyclone ............................................................ 3

2.3 Penentuan Dimensi Hydrocyclone ........................................................... 4

2.4 Parameter Penting Dalam Pengoprasian Hydrocyclone ........................... 5

2.5 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 6

II. METODE PENELITIAN ................................................................................ 7

III. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................ 8

4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 8

4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 11

iv 

 

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1Anggaran Biaya ............................................................................................... 8 Tabel IV.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagian-bagian pada Hydrocyclone ............................................................... 3 Gambar 2.2 Lintasan Aliran pada Hydrocyclone .............................................................. 4 Gambar 2.3 Perhitungan Dimensi Hydrocyclone ............................................................. 5 Gambar 3.1 Langkah metode penelitian ........................................................................... 7

 

 

 

 

RINGKASAN

Salah satu penyebab padatnya penduduk di kota-kota besar adalah urbanisasi.

Tingkat urbanisasi diproyeksikan mencapai 68% pada tahun 2025. Hal tersebut mengakibatkan makin sempitnya lahan kosong yang tersedia, terutama di kota-kota besar. Di samping itu, urbanisasi menyebabkan peningkatan taraf hidup masyarakat sehingga kebutuhan air bersih per kapita ikut naik menjadi 200 liter per orang per hari.

Instalasi Pengolahan Air (IPA) eksisting di kota-kota besar di Indonesia masih menggunakan teknologi konvensional, salah satunya menggunakan bak pra-sedimentasi yang memakan lahan luas, waktu detensi yang panjang dan biaya pemeliharaan yang besar. Sistem Hydrocyclone mampu menutupi kekurangan dari bak pra-sedimentasi tersebut, yaitu tidak memerlukan lahan yang luas, waktu detensi sangat singkat dan pemeliharaan yang mudah.

Namun unjuk kerja Hydrocyclone masih belum mampu menyamai bak pra-sedimentasi,efisiensi penyisihan Total Suspended Solid (TSS) Hydrocyclone adalah sekitar 45%. Sedangkan efisiensi penyisihan TSS bak pra-sedimentasi berkisar 50-70%. Untuk itu perlu dilakukan analisis sistem Hydrocyclone dengan variasi debit dan head pompa paling optimum dalam upaya meningkatkan efisiensi penyisihan TSS pada sistem Hydrocyclone.

Harapan yang ingin dicapai dari program kreativitas ini yaitu publikasi seminar nasional dan internasional, memperoleh data debit dan head pompa paling optimum dalam meningkatkan unjuk kerja Hydrocyclone dan mendapat kesempatan menerapkan sistem Hydrocyclone sebagai alternatif dalam pengolahan air bersih yang berguna bagi masyarakat.

1

 

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Air adalah komponen fundamental dalam keberlangsungan hidup manusia. Dewasa ini, pertambahan penduduk di kota-kota besar meningkat tajam seiring dengan derasnya arus urbanisasi. Semakin padatnya penduduk di kota-kota besar tersebut menyebabkan semakin tingginya kebutuhan akan tersedianya air bersih.

Setiap kota besar di Indonesia telah memiliki Instalasi Pengolahan Air Minum untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih atau air minum penduduknya. Namun, teknologi yang digunakan masih konvensional dan kurang efisien. Hal tersebut dapat terlihat pada salah satu unit pengolahan air bersih yaitu penggunaan unit pra-sedimentasi yang memakan lahan yang sangat luas, waktu operasi yang lama, dan memerlukan biaya pemeliharaan yang besar.

Unit pra-sedimentasi digunakan sebagai salah satu unit untuk pengolahan air bersih. Bak prasedimentasi berfungsi untuk menyisihkan partikel diskrit dan material kasar lainnya yang diendapkan secara gravitasi.Bangunan prasedimentasi dapat mereduksi zat padat (SS) sebesar 50 – 80 % dan BOD sebesar 30 – 40 %. Penggunaan unit ini akan memahan lahan banyak, sehingga pemakaiannya tidak efektif pada kota-kota besar. Oleh karena itu, dibutuhkan unit pengolahan pengganti prasedimentasi yang tidak membutuhkan lahan yang banyak sehingga

Hydrocyclone merupakan sebuah alat yang memisahkan solid-liquid yang tersuspensi. Prinsipnya yaitu air dimasukkan ke unit ini dengan tekanan yang besar, sehingga terjadi gaya sentrifugal yang menyebabkan partikel tersebut terpisahkan dari air. Dalam pemenuhan kebutuhan tekanan yang besar maka dilakukan pengaliran dengan pompa dengan head yang besar. Unit ini membutuhkan lahan yang tidak terlalu besar. Dengan adanya teknologi ini diharapkan perusahaan daerah air bersih tetap dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya akan air bersih yang terus meningkat di perkotaan

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dihadapi

dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh variasi debit dan head pompa terhadap efisiensi penyisihan Total Suspended Solid (TSS) sehingga ditemukan karakter pompa yang paling tepat.

1.3 Tujuan Terdapat 2 tujuan pokok yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Menentukan pengaruh debit dan head pada pompa terhadap efisiensi penyisihan TSS.

2. Menentukan karakter pompa yang paling tepat untuk menghasilkan efisiensi penyisihan TSS paling besar.

1.4 Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari program kreativitas ini adalah sebagai

berikut. 1. Publikasi seminar nasional dan internasional.

2

 

2. Memperoleh data debit dan head pompa yang paling optimum. Mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan sistem Hydrocyclone ini

sebagai alternatif dalam pengolahan air bersih yang berguna untuk masyarakat. 1.5 Manfaat Program

Ada beberapa kegunaan yang diharapkan dari program penelitian ini, yaitu:

1. Data hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian lanjutan.

2. Dapat diaplikasikannya teknologi alternatif pengolahan air bersih yang lebih hemat lahan, cepat dan mudah bagi masyarakat.

I. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bagian Hydrocyclone Hydrocyclone, yang juga dikenal sebagai liquid cyclone, adalah sebuah

alat untuk memisahakan solid-liquid yang tersuspensi. Prinsip kerjanya dengan sedimentasi secara sentrifugal, partikel tersuspensi diperlakukan gaya sentrifugal, sehingga menyebabkan partikel tersebut terpisahkan dari air. Seperti centrifuge, yang menggunakan prinsip yang sama, pemasangan hydrocyclone mudah, tidak menghabiskan biaya yang banyak, serta mudah dioperasikan.

Hydrocyclone terdiri dari sebuah silinder yang biasa disebut barrel dan sebuah kerucut yang biasa disebut dengan cone (Rushton et al., 2000). Bagian-bagian pada hydrocyclone dapat dilihat pada Gambar 2.1. Pada intinya, Hydrocyclone terdiri dari tiga bagian yaitu:

1. Badan berbentuk silinder vertikal dengan bagian bawah berbentuk corong (conical)

2. Pipa inlet tangensial fluida Pipa outlet pada bagian bawah untuk mengeluarkan partikulat hasil

pemisahan, dan pipa outlet pada bagian atas untuk mengalirkan air bersih. (Sriyono, 2012)

 

2.2 MPr1.

2.

3.

4.

5.

6.

L

Gam

Mekanisme rinsip kerja .Fluida diinjtangensial.

.Bentuk keruntuk berpu

.Partikel dearah luar vo

.Gaya gravkerucut me

.Partikel debagian atas

.Hydrocyclomemisahkaintasan alira

mbar 2.1 Ba

Proses Hyddari hydroc

njeksikan me

rucut hydroutar, mencip

engan ukuraortex.

vitasi menyenuju tempangan ukura

s dari hydroone membuan padatan.an dapat dil

agian-bagia

drocyclonecyclone adaelalui pipa i

ocyclone mptakan vort

an atau mas

yebabkan pat pengeluaran atau keraocyclone meuat suatu g

lihat pada G

an pada Hyd

e alah sebagaiinput, air m

menginduksitex. ssa jenis ya

artikel-partiran apatan yangelalui pusat gaya sentrif

Gambar 2.2.

drocyclone

i berikut : emasuki ba

ikan aliran

ang lebih be

ikel tersebu

lebih kecilyang bertek

fugal yang

arrel dengan

gas atau f

esar didoron

ut jatuh ke

l keluar mekanan rendaberfungsi u

3

n cara

fluida

ng ke

e sisi

laalui ah. untuk

 

2.3 PUm

pengaruh tidak dikehydrocycl2012). Padigunakanhydrocyclodiameter diameter hydrocyclodan panjan

Mehydrocyclosendiri sep

Gam

enentuan Dmumnya keyang signi

etahuinya pone sesuai ada industrn yaitu 1D2one. 2D2Dhydrocyclohydrocyclo

one. 1D2Dng cone 2 kenurut Wanone denganperti pada G

mbar 2.2 Lin

Dimensi Hyemampuan ifikan untukendekatan dengan be

ri pertanian2D, 2D2D dD berarti pa

ne, sedangkone dan pa adalah pan

kali diameterng (2004) din cara mem

Gambar 2.3

ntasan Alira

ydrocyclonhydrocycl

k meredukterbaik dalaesar laju an terdapat dan 1D3D. anjang barkan 1D3D anjang connjang barrer hydrocyclimensi hydrmbandingka

an pada Hy

e lone di lap

ksi partikel am menentliran udara3 desain D memilik

rrel dan paberarti pan

ne sama delsama denlone (Wang,rocyclone dan dengan

ydrocyclone

pangan tiddiskrit.Hal

tukan dimena yang mas

hydrocycloki arti diamanjang conenjang barr

dengan tigagan diamet, 2000).

dapat dihitundiameter h

e

dak membe ini diakibnsi dan efissuk (Kurniaone yang s

meter barrel e adalah 2

rel sama dea kali diamter hydrocy

ung dari diamhydrocyclon

4

erikan batkan siensi awan, sering

pada 2 kali engan meter

yclone

meter ne itu

 

Dc/Bc = 4Dc/De = 2Lc = Dc Dc/Zc = 31D2D) Dc/Jc = 4 Hc+Sc = 9 Dimana:

2.4 PAd

minyak/aiperbedaanfluktuasi mempertimdan parampada hydrcone. Denpeningkatapemisahanmeningkat

Gam

4 2

atau 2 (3 u

9Dc/8

arameter Pda beberapr oleh hydr

n densitas asuhu. Prosmbangkan e

meter lain (rocyclone dngan memvan n pada hydrt (Olson, 20

bar 2.3 Per

untuk 1D3D

Penting Dalpa faktor rocyclone. Aantar keduases pemisahefek dari temSouza et aldapat ditingvariasikan

kaparocyclone. B000). Sudut

rhitungan D

D, 2 untuk

lam Pengoyang mem

Antara lain a fase yanghan 2 fasemperatur, vl., 2012). Mgkatkan sakemiringanasitas

Bila diametet cone yang

Dimensi Hy

Dc : diamBc : diamDe : diamHc + Sc : finder Jc : diameLc : panjaZc : panja

prasian Hympengaruhiadalah geo akan dipis dengan m

viskositas fluMenurut Rualah satunyan dan panj

der cone meng besar dap

ydrocyclone

meter hydrocyeter inlet

meter overflotinggi over

eter underfloang barrel ang cone

ydrocyclonei performaometri dan ksahkan, pre

menggunakauida, debit,

ushton et ala dengan mang cone, dan nurun maka pat meningk

e

cyclone

ow/vortex firflow/vortex

ow

e ance pemiskapasitas pressure dropan hydrocy ukuran par

l.(2000) efismengubah dapat dipe

efisa gaya sentrikatkan kece

5

inder x

sahan roses,

p, dan yclone rtikel, siensi sudut

eroleh siensiifugal

epatan

6

 

tangensial dan gradient tekanan di dalam hydrocyclone, dan mudah untuk mengubah efisiensi pemisahan (Saidi et al., 2013). Menurut Kurniawan (2012) efisiensi cyclone bergantung pada:

1. Ukuran partikel Semakin besar ukuran partikel, maka efisiensi hydrocyclone akan semakin meningkat karena berdasarkan Hukum Stokes, diameter partikel berbanding lurus dengan settling velocity. Menurut Coulson (1993) hydrocyclone dapat digunakan pada diameter partikel berkisar 4 hingga 500 µm, namun menurut Svarovsky (2000) untuk mencapai efisiensi ≥50% maka diameter partikel harus ≥50 µm.

2. Diamater Berdasarkan gaya sentrifugal, diameter hydrocyclone berbanding terbalik dengan gayanya, sehingga semakin kecil diameter hydrocyclone maka semakin besar efisiensinya.

3. Viskositas dari gas Berdasarkan Hukum Stokes, semakin besar viskositas maka efisiensi hydrocyclone semakin kecil.

4. Temperatur Temperatur gas buang akan mempengaruhi sifat dari fluida.

5. Densitas partikel Semakin besar densitas partikel maka akan semakin besar efisiensi.

6. Kecepatan inlet Semakin besar kecepatan inlet maka akan semakin besar efisiensi hydrocyclone.

2.5 Penelitian Terdahulu Bennett dan William (2004) mengatakan bahwa ukuran partikel sangat

mempengaruhi laju pemisahan larutan tak tercampur (minyak/air). Dari hasil percobaannya, pemisahan air/minyak dapat mencapai efisiensi 100% bila ukuran partikel ≥ 50µm. Namun, efisiensi dapat turun secara drastis bila ukuran partikel ≤ 5µm. Hasil tersebut dipengaruhi oleh perbedaan parameter fisik fluida dan

Karakeristik geometrical hydrocyclone. Efek dari suhu dalam mengolah air/minyak juga dapat meningkatkan ukuran partikel.

Souza et al. (2012) berpendapat bahwa pressure drop dibutuhkan untuk menggerakkan air/minyak ke hydrocyclone. Performance dicapai dengan perbedaan tekanan antara yang masuk dan overflow. Dalam percobaannya digunakan kecepatan inlet 20 m/s dan ukuran partikel minyak 40 µm, dan sebagai variabel adalah suhu 200C dan 1000C. Hasil dari percobaan adalah bahwa suhu inlet yang tinggi dapat menyebabakan menurunnya turun tekanan, sehingga dengan meningkatkan temperatur inlet maka lebih sedikit energi yang dibutuhkan untuk memompa air dalam hydrocyclone. Hal ini dapat terjadi karena suhu tinggi dapat menurunkan viskositas fluida, dengan menurunnya viskositas maka menurun juga gaya gesek antar partikel dengan dinding hydrocyclone.

SimHydrocycldan 200. mempengamengubahHydrocycldengan su

II. METO

Peuntuk memeningkatdigunakan

Berikut ad

mulasi dilalone berdiamAngka ter

aruhi distribh efisiensilone dapat d

udut cone60

ODE PENE

nelitian iniempelajari tkan kinerj

n, secara gar

G

dalah deskri

akukan olemeter 35 mmrsebut menbusi kecepai pemisahdilihat padaadalah 290

ELITIAN

i dilakukanpengaruh

ja unit Hyris besar dig

Gambar 3.1

ipsi penjelas

eh Saidi emm dengan 3

nunjukkan atan dan tekhan.Didapatka Gambar 2.

kPa, 100 ad

n dengan pkarakterist

ydrocyclonegambarkan

1 Langkah

san dari seti

et al. (2013 sudut cone

bahwa perkanan di dalakan distrib.4, gradient dalah 360 kP

pendekatan ik pompa

e. Adapun pada diagra

metode pen

iap langkah

13) dengane yang berbrubahan paam hydrocybusi tekantekanan pa

Pa, dan 200

eksperimenterhadap

metode peam alir berik

nelitian

h metode pen

n menggunbeda yaitu 6ada sudut yclone, dan nan di d

ada hydrocyadalah 640

n.Pendekataefisiensi d

elaksanaan kut :

nelitian:

7

 

nakan 0, 100 cone

dapat dalam yclone 0 kPa.

an ini dalam yang

8

 

1. Studi literatur dilakukan untuk memperkaya pengetahuan dan sebagai landasan dalam penelitian ini. Konten yang dicari ialah mengenai sistem kerja Hydrocyclone secara fisika, penentuan dimensi reaktor Hydrocyclone dan penelitian-penelitian terdahulu.

2. Pembuatan reaktor Hydrocyclone berdasarkan studi literatur. 3. Pengambilan air sampel di Kali Surabaya dengan simulasi kondisi ketika

musim penghujan dan musim kemarau. Air sampel disimpan di laboratorium Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS.

4. Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan tiga jenis pompa, pompa jenis pertama memiliki karakteristik debit 17 liter/menit dan head 27 meter, pompa jenis kedua dengan karakteristik debit 30 liter/menit dan head 30 meter, dan pompa jenis ketiga dengan debit 40 liter/menit dan head 30 meter. Ketiga jenis pompa tersebut mewakili pompa dengan debit kecil-head besar, debit-headsama, dan debit besar- head kecil. Disiapkan juga pompa cadangan satu unit.

5. Air sampel dialirkan menggunakan tiga pompa tersebut secara bergantian, setiap pompa diambil sampel selama 60 menit dengan pengambilan sampel 4 kali.

6. Dilakukan analisis laboratorium dengan parameter Total Suspended Solid (TSS).

7. Pembahasan dan pengambilan kesimpulan penelitian.

III. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya 1 Bahan Penunjang 5.685.000 2 Bahan Habis Pakai 450000 3 Perjalanan 750.000 4 Administrasi dan Publikasi 2.850.000 TOTAL 9.735.000

Anggaran biaya dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No.

Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Pengkajian Masalah 2 Studi Literatur

3 Penentuan Metode Penelitian

9

 

No.

Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

4 Perancangan Eksperimen

5 Pembelian Alat dan Bahan

6 Analisis 7 Penarikan Kesimpulan 8 Pembuatan Laporan 9 Pembimbingan Dosen

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, C. D. and FC Alley. 1986. Air Pollution Control. Kurniawan, Allen and Yanuar Chandra Wirasembada. 2012. Penentuan Efektivitas Desain Unit Cyclone untuk Mereduksi Partikulat di Udara. ProceedingAnnual Engineering Seminar 2012 Universitas Gajah Mada. Yogyakarta, 16 Februari 2012 page D146-D151. Olson T. 2000. Hydrocyclone design for fine separations at high capacities.Presented at the 2000 Annual AICHE Meeting, Symposium on Recent Advances in hydrocyclones.Los Angeles, 12-17 Novemember 2000. Rushton A., Ward A.S. and Holdich R.G. 2000.Solid-liquid Filtration and Separation Technology.Second Edition, WILEY-VCH. Saidi, Marsyam, Reza Maddahian, and Bijan Farahanich. 2013. Numerical Investigation of Cone Angle Effedt on the Flow Field and Separation Efficiency of Deoiling Hydrocyclones. 2013. Heat Mass Transfer. Vol 49.page 247-260. Souza, J.S., et al. 2012. Hydrocyclone Applications in Produced Water: A Steady-State Numerical Analysis. Brazilian Journal of Petroleum and Gas. Vol. 6 No. 3 Page 133-143 Sripriya, R, et al. 2007. Studies on the Performance of a Hydrocyclone and Modeling for Flow Characterization in Presence and Absence of Air Core.Journal of Chemical Engineering Science.Vol. 62 Issue 22.Pages 6391-6402. Sriyono. 2012. Analisis dan Permodelan Cyclone Separator sebagai Prefilter Debu Karbon pada Sistem Pemurnian Helium Reaktor RGTT200K. Prosiding

10

 

Seminar Nasional le-18 Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas Nuklir. Bandung 29 September 2012. Svarovsky, L. 2000. Solid-Liquid Separation. 4th Edition. Oxford: Butterworth-Heinemann. Wang, Lingjuang. 2004. Theoritical Study of Cyclone Design. Disertation of Biological and Agricultural Engineering Texas A and M University.  

 

 

 

 

 

11

 

12

 

13

 

14

 

15

 

16

 

`

17

 

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Satuan Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Pompa centrifugal Pembuatan

Reaktor 4 buah 800,000 3,200,000

Flowmeter Pembuatan

Reaktor 2 buah 250,000 500,000

pipa PVCdiameter 2" Pembuatan

Reaktor 8 /4meter 100,000 200,000

pipa PVCdiameter 4" Pembuatan

Reaktor 8 /4meter 150,000 300,000

Manometer Pembuatan

Reaktor 2 buah 250,000 500,000

selang Pembuatan

Reaktor 10 meter 15,000 150,000

valve 2" Pembuatan

Reaktor 2 buah 50,000 100,000

tong kapasitas 100 liter Pembuatan

Reaktor 2 buah 150,000 300,000

rotameter Pembuatan

Reaktor 1 buah 250,000 250,000

kaki 3 Pembuatan

Reaktor 1 buah 185,000 185,000

SUBTOTAL 5,685,000 2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas SatuanHarga Satuan

(Rp) Jumlah

(Rp) Kertas Saring Analisis Sampel 1 pack 50,000 50,000

Aquades Analisis Sampel 500 liter 800 400,000

SUBTOTAL 450,000

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Perjalanan Dalam

Surabaya

Transportasi dan Sewa Kendaraan Untuk

Menngambil Sampel 5 150,000 750,000

SUB TOTAL (Rp) 50,000

18

 

4. Lain - lain

Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Pembuatan Proposal Penggandaan dan

pembuatan proposal 15 10,000 150,000

Publikasi Publikasi Ilmiah dan

Daftar Hak Paten 5 500,000 2,500,000

Administrasi Pembelian kertas,

Printinng dan Penjilidan

400 500 200,000

SUBTOTAL 2,850,000 TOTAL 9,735,000

Lampiran 3.Sususan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas  

No

Nama/NRP Program

Studi Bidang Ilmu

Alokasi Waktu(Jam/

Minggu) Uraian Tugas

1 Farid Saifulloh / 3311100058

Teknik Lingkungan

Hidrolika 3/Minggu a. Mengkoordinasi tim b.Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program c. Mengkonsultasikan segala permasalahan dengan semua anggota. d. Koordinasi dalam hal pembimbingan dengan dosen pembimbing

2 Dimas Brilliant Sunarno / 311100057

Teknik Lingkungan

Hidrolika dan Desain

6/Minggu a. Membuat desain reaktor. b. Bertanggungjawab terhadap ketua pelaksana c. Mengkonsultasikan program dengan dosen pembimbing

3 Manggar Cahyo L./ 3312100071

Teknik Lingkungan

Fisika 6/Minggu a. Membuat laporan harian. b. Bertanggungjawab terhadap ketua pelaksana

19

 

No

Nama/NRP Program

Studi Bidang Ilmu

Alokasi Waktu(Jam/

Minggu) Uraian Tugas

c. Mengkonsultasikan program dengan dosen pembimbing

4 Edi Lukito / 3313100085

Teknik Lingkungan

Analisis Laboratorium dan Operasi

6/Minggu a.Menganalisis data b. Melakukan analisis laboratorium c. Bertanggungjawab terhadap ketua pelaksana d. Mengkonsultasikan program dengan dosen pembimbing

5 Maria Ulfa Megarini / 3314100052

Teknik Lingkungan

Operasi 6/Minggu a.Membeli peralatan dan bahan dibutuhkan. b. Mengoperasikan reaktor. b. Bertanggungjawab terhadap ketua pelaksana c. Mengkonsultasikan program dengan dosen pembimbing

20