26
Macam Tanah di Indonesia http://informasi-doni.blogspot.com/2012/06/macam-macam- tanah.html Tanah merupakan unsur Bumi yang sangat penting untuk kehidupan di muka Bumi. Tanah adalah lapisan atas Bumi yang terbentk dari berbagai campuran yaitu dari pelapukan batuan induk ( anorganik ) dan jasad tumbuhan serta binatang yang sudah mati ( organik ). Oleh karena pengaruh temperatur udara, angin, hujan dan batuan jasad mahluk hidup tadi menjadi lapuk, mineral-mineralnya terlepas dan kemudian membentuk bahan yang disebut tanah. Tanah adalah akumulasi dari tumbuhan-tumbuhan alam yang bebas yang menduduki sebagian besar permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki berbagai sifat akibat pengaruh iklim dan jasad-jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan tertentu selama jangka waktu tertentu pula. Sebagai SDA fisik, tanah berperan bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan manusia, sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi manusia, dan mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia. Jenis tanah antara daerah yang satu dengan daerah yang lain memiliki perbedaan. Perbendaan jenis tanah disebabkan oleh perbedaan batuan induk, curah hujan, intensitas penyinaran matahari, relief, dan tumbuhan penutup tanah. Bahan induk tanah berasal dari batuan yang telah lapuk. Bahan induk itulah yang membentuk jenis tanah. Jenis tanah yang ada di Indonesia di antaranya berikut ini : 1. Tanah Vulkanik.

Persebaran Tanah di Indonesia - Geografi

Embed Size (px)

Citation preview

Macam Tanahdi Indonesia

http://informasi-doni.blogspot.com/2012/06/macam-macam-tanah.html

            Tanah merupakan unsur Bumi yang sangat penting untuk kehidupan di muka Bumi. Tanah adalah lapisan atas Bumi yang terbentk dari berbagai campuran yaitu dari pelapukan batuan induk ( anorganik ) dan jasad tumbuhan serta binatang yang sudah mati ( organik ). Oleh karena pengaruh temperatur udara, angin, hujan dan batuan jasad mahluk hidup tadi menjadilapuk, mineral-mineralnya terlepas dan kemudian membentuk bahan yang disebut tanah.

Tanah adalah akumulasi dari tumbuhan-tumbuhan alam yang bebas yang menduduki sebagian besar permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki berbagai sifat          akibat pengaruh iklim dan jasad-jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan tertentu  selama jangka waktu tertentu pula. Sebagai SDA fisik, tanah berperan bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan manusia, sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi manusia, dan mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia.Jenis tanah antara daerah yang satu dengan daerah yang lain memiliki perbedaan. Perbendaan jenis tanah disebabkan oleh perbedaan batuan induk, curah hujan, intensitas penyinaran matahari, relief, dan tumbuhan penutup tanah. Bahan induk tanah berasal dari batuan yang telah lapuk. Bahan induk itulahyang membentuk jenis tanah. Jenis tanah yang ada di Indonesia di antaranya berikut ini :

1. Tanah Vulkanik.

Tanah vulkanik adalah tanah hasil dari pelapukan abu vulkanik dan abu. Tanah vulkanik terdiri dari beberapa jenis yaitu :-          Regosol.Tanah regosol memiliki ciri-ciri seperti berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning, dan memiliki kadar bahan organik yang rendah. Tanah regosol banyak terdapat di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kepulauan Nusa Tenggara. Tanah regosol cocok untuk tanaman palawija, tembakau dan buah-buahan.-          Latosol.Tanah latosol bercirikan warna merah hingga kuning, kandungan bahan organik sedang, dan bersifat asam. Tanah latosol banyak terdapat di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Jawa, Bali,Minahasa, dan Papua. Tanah latosol cocok untuk tanaman padi, palawija, kelapa, karet, kopi, kelapa sawit dan buah-buahan.Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan  bahan padat dan bahan cair yang dikeluarkan gunung berapi. Tanah tersebut sangat subur. Oleh karena itu, banyak daerah pertanian di usahakan di daerah vulkanis.

1. Tanah Aluvium.

Tanah aluvium adalah tanah hasil erosi yang diendapkan di

daerah-daerah dataran rendah. Tanah aluvium bercirikan warnanya kelabu dan bersifat subur. Tanah aluvium terdapat di Sumatra sebelah timur, Jawa bagian utara, Kalimantan sebelah barat dan selatan, serta Papua sebelah utara dan selatan. Tanah aluvium cocok bagi tanaman padi, palawija, tembakau, tebu, kelapa dan buah-buahan.

1. Tanah Organosol.

Tanah organosol terdiri dari tanah humus dan tanah gambut.-          Tanah Humus.

Tanah humus adalah tanah hasil pembusukan bahan-bahan organik dan bersifat sangat subur. Tanah humus memiliki warna kecoklatan dan banyak terdapat di Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Tanah humus cocok untuk tanaman kelapa, nanas dan padi.-          Tanah Gambut.Tanah gambut adalah tanah hasil pembusukan yang kurang sempurna dari tumbuhan di daerah yang selalu tergenang air seperti rawa-rawa. Karena kekurangan unsur hara dan peredaran udara di dalamnya tidak lancar, proses penghancuran tanah ridak sempurna. Tanah jenid ini kurang baik untuk pertanian. Tanah gambut terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan Barat, dan pantai selatan Papua. Tanah gambut kurang baik untuk pertanian karena selalu tergenang air.

1. Tanah Laterit.

Tanah laterit adalah tanah hasil pencucian atau tanah yang

terjadi karena pengaruh suhu yang tinggi dan curah hujan tinggi sehingga kekurangan unsur hara, kurang subur, dan tandus. Berbagai mineral yang dibutuhkan tanaman larut dan meninggalkan sisa oksidasi besi dan aluminium. Tanah laterit memiliki warna kekuning-kuningan sampai merah. Tanah laterit banyak terdapat di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara. Tanah laterik baik untuk kelapa dan jambu mete.

1. Tanah Podzol.

Tanah podzol terbentuk karena pengaruh suhu rendah dan curah hujan yang tinggi. Tanah podzol bercirikan kandungan unsur haranya yang sangat miskin dan tidak subur. Warna tanah podzolmulai dari merah sampai kuning. Sifatya mudah basah, jika kenaair tanah podzol menjadi subur. Tanah podzol banyak terdapat di daerah pegunungan tinggi di Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Tanah podzol baik untuk tanaman kepala dan jambu mete.

1. Tanah Litosol.

Tanah litosol adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru terbentuk sehingga butirannya besar. Tanah litosol bercirikan tanahnya miskin unsur hara dan mineralnya masih terikat pada butiran yang besar. Tanah litosol banyak terdapat di Pulau Sumatra, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku bagian selatan, dan Papua. Tanah litosol kurang subur sehingga hanya cocok untuk pohon-pohon besar di hutan.

1. Tanah Kapur.

Tanah kapur adalah hasil dari pembentukan dari pelapukan batuan gamping. Tanah kapur terdiri dari dua jenis yaitu :-          Mediteran.Tanah mediteran adalah tanah hasil pembentukan batu kapur keras dan batuan sedimen. Tanah mediteran memiliki warna merahsamapai coklat. Tanah mediteran banyak terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara. Tanah mediteran walaupun kurang subur namun cocok untuk tanaman palawija, tembakau, jati dan jambu mete.-          Renzina.Tanah renzina adalah tanah hasil pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi. Tanah renzina memiliki warna hitam dan miskin unsur hara. Tanah renzina banyak terdapat di daerah  bergamping seperti di Gunung Kidul,Yogyakarta.

1. Tanah Pasir.

Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen, dan tidak berstruktur. Tanah pasir kurang baik untuk daerah pertanian karena sedikit mengandung bahan organik.

1. Tanah Mergel.

Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan pasir, kapur dan tanah liat. Pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Taahmergel subur dan banyak terdapat di releng pegunungan dan dataran rendah.

1. Tanah Padas.

Tanah padas adalah tanah yang amat padat karena mineral di dalamnya telah dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah di sebelah atasnya.

1. Tanah Endapan.

Tanah endapan adalah tanah yang terjadi karena pengendapan batuan induk yang telah mengalami proses pelarutan dan pada umumnya merupakan tanah yang subur.

1. Tanah Terrarosa.

Tanah terrarosa adalah tanah yang terbentuk dari batuan kapur.Tanah ini terdapat di dasar dolina-dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di daerah batu kapur.Dilihat dari segi kesuburannya, tanah dibedakan atas tanah muda, tua dan tanah mati.

1. Tanah Muda.

Tanahnya banyak mengandung  zat makanan ( unsur haranya sangatbaik ), udara dan air di dalamnya masih tetap terjaga. Tanah tersebut dalam keadaan gembur yang butirannya tidak teralu besar. Tanah ini banyak dijumpai di lereng gunung dan di sepanjang aliran sungai ( DAS ), serta berwarna abu-abu.

1. Tanah Tua.

Tanah ini memiliki cukup makanan tetapi tidak segembur tanah muda, karena sering dipakai untuk berbagai jenis usaha pertanian dan perkebunan, sehingga bunga tanahnya atau kandungan zat makanan seperti unsur hara menjadi berkurang.

Dan tanah ini mengalami erosi. Tanah ini padat dan berubah warna yang tadinya abu-abu menjadi coklat keabu-abuan.

1. Tanah Mati.

Hampir seluruh unsur hara hilang, sehingga tanah akan kehilangan zat makanan. Dengan keadaan tanah yang dibiarkan ditumbuhi alang-alang maka tanahnya akan menjadi padat dan kritis, sehingga tanahnya menjadi merah atau merah muda.

jenis-jenis tanah diindonesia http://triegeography.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-tanah-diindonesia.html

a. Tanah vulkanis (andosol)Tanah vulkanis atau tanah andosol (tuff), berasal dari hasilpelapukan debu vulkanis dan material letusan gunung api lainnya.Tanah ini banyak terdapat di daerah gunung api, terutama yangsudah pernah meletus. Jenis tanah ini sangat subur dan baik untukdimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Ciri-ciri tanah vulkanisadalah berwarna kelabu hingga kuning dan peka terhadap erosi.

b. Tanah aluvialTanah aluvial berasal dari endapan lumpur sungai. Tanah inibanyak ditemukan di sepanjang lembah, pertemuan sungai dan laut,bantaran sungai (kanan kiri sungai), kaki gunung, dataran yangsering dilanda banjir (flood plains), serta muara sungai (delta).Tanah aluvial sangat subur dan cocok untuk tanaman padi,palawija, tebu, tembakau, karet, kelapa, dan kopi. Ciri-ciritanah aluvial: warna kelabu dan sifatnya peka terhadap erosi.

c. Tanah humusTanah humus adalah sisa-sisa hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan yangtelah diuraikan oleh organisme kecil dalam tanah. Humusmemulihkan zat kimia yang berguna bagi tanah, sehingga tumbuhandapat hidup.Tanah humus sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian. Ciri-cirinya: berwarna kehitaman, subur mengandung bahan organik, danmudah basah.

d. Tanah lateritTanah laterit adalah tanah yang terjadi karena adanya pelarutangaram-garaman di dalam batuan, sehingga tinggal oksidasi besi danaluminium. Pelarutan oleh air hujan terjadi pada daerah bersuhutinggi. Berbagai mineral yang telah larut dibawa air ke tempatlebih rendah.Tanah laterit kurang subur, hanya tepat untuk tanaman palawija,hortikultura, dan karet. Tanah ini banyak mengandung zat besi danaluminium.

e. Tanah kapur (terraroza)Tanah kapur berasal dari pelapukan batuan kapur yang banyakterdapat di daerah pegunungan kapur. Karena kandungan bahannya,tanah ini sangat tepat untuk tanaman jati. Ciri-cirinya: warnaputih kecoklatan, keras, dan tidak subur.

f. Tanah gambut (organosol)Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik(tumbuh-tumbuhan) yang hidup di rawa dan mengalami prosespembusukan tidak sempurna. Ciri-ciri utama tanah ini: memilikitingkat keasaman tinggi, dan tidak subur, tanpa pe- ngolahankhusus tidak baik untuk lahan pertanian.

g. Tanah mergelTanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuankapur, tanah liat, dan pasir. Banyak terdapat di lerengpegunungan, dan dataran rendah. Tanah mergel termasuk tanahsubur.

h. Tanah regosolTanah regosol adalah tanah berupa material- material kasar.Terbentuk dari pasir pantai atau material dari gunung api yangbelum banyak mengalami pelapukan. Ciri-ciri utama tanah iniadalah berbutiran besar/kasar.

i. Tanah latosolTanah latosol adalah tanah berbatu-batu, yaitu tanah tua berupabatuan keras yang belum melapuk dengan sempurna. Biasanyaterdapat di lereng pegunungan yang mengalami erosi. Tanah jenisini berciri keras dan tidak subur.

j. Tanah podzolik

Tanah podzolik adalah tanah yang terdiri dari batuan yang banyakmengandung kuarsa. Tanah jenis ini dijumpai di pegunungan tinggi.

Dari berbagai jenis tanah yang terdapat di Indonesia, yangtermasuk jenis tanah subur adalah tanah vulkanis, tanah aluvial,dan tanah humus. Tanah subur berwarna hitam hingga kelabu, danmemiliki ciri-ciri utama sebagai berikut.1. memiliki struktur yang baik;2. banyak mengandung garam-garaman dan mineral yang berguna bagitumbuhan; dan3. mengandung cukup air untuk melarutkan garam-garaman didalamnya.

TANAH

http://aksesdunia.com/2011/berbagai-jenis-tanah-yang-ada-di-indonesia/

Tanah adalah lapisan atas bumi yang merupakan campuran daripelapukan batuan dan jasad makhluk hidup yang telah mati danmembusuk.  Oleh pengaruh cuaca, jasad makhluk hidup tadimenjadi lapuk, mineral-mineralnya terurai (terlepas), dankemudian membentuk tanah yang subur. Tanah juga disebutlithosfer (lith = batuan) karena dibentuk dari hasil pelapukanbatuan.

Tanah merupakan unsur kehidupan yang paling penting. Tanpatanah, tentu kita tak ada tempat berpijak. Lain halnya jikakita ikan, hehehe. Tanah memiliki banyak jenis karenaperbedaan proses pembentukan dan unsur yang terdapat di

dalamnya juga berbeda. Berikut jenis-jenis tanah yang ada diIndonesia.

a. Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik adalah tanah hasil pelapukan abu vulkanik darigunung berapi. Tanah vulkanik dibagi menjadi dua.

1. Regosol. Tanah regosol berciri-ciri: berbutir kasar, berwarnakelabu sampai kuning, dan berbahan organik sedikit. Tanah inicocok untuk tanaman palawija (seperti jagung), tembakau, danbuah-buahan. Jenis tanah ini banyak terdapat di P. Sumatra,Jawa, dan Nusa Tenggara.

2. Latosol. Tanah latosol berciri-ciri: berwarna merah hinggakuning, kandungan bahan organik sedang, dan bersifat asam.Tanah ini cocok untuk tanaman palawija, padi, kelapa, karet,kopi, dll. Jenis tanah ini banyak terdapat di Sumatra Utara,Sumatra Barat, Bali, Jawa, Minahasa, dan Papua.

b. Tanah Organosol

Tanah organosol merupakan tanah hasil pelapukan bahan-bahanorganik. Biasanya bersifat subur. Tanah jenis ini dibagi duajuga, yaitu:

1. Tanah Humus, merupakan tanah hasil pembusukan bahan-bahanorganik dan bersifat sangat subur. Tanah humus berwarnakecoklatan dan cocok untuk tanaman kelapa, nanas, dan padi.Tanah jenis ini banyak terdapat di P. Sumatra, Sulawesi, JawaBarat, Kalimantan, dan Papua.

2. Tanah Gambut, merupakan tanah hasil pembusukan yang kurangsempurna di daerah yang selalu tergenang air seperti rawa.Tanah ini kurang baik untuk pertanian karena kurang subur danselalu tergenang air. Tanah gambut banyak terdapat diKalimantan Barat, pantai timur Sumatra, dan pantai selatan-barat Papua.

c. Tanah Aluvium (Alluvial)

Tanah aluvium adalah tanah hasil erosi yang diendapkan didataran rendah. Ciri-ciri tanah aluvium adalah berwarna kelabudan subur. Tanah ini cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu,kelapa, tembakau, dan buah-buahan. Tanah jenis ini banyakterdapat di Sumatra bagian Timur, Jawa bagian utara,

Kalimantan bagian barat dan selatan, serta Papua utara dan

selatan.

d. Tanah Podzol

Tanah ini terbentuk akibat pengaruh  curah hujan yang tinggidan suhu yang rendah. Tanah podzol bercirikan miskin unsurhara, tidak subur, dan berwarna merah sampai kuning. Tanah inibaik untuk tanaman kelapa dan jambu mete. Tanah podzol banyakdijumpai di daerah pegunungan tinggi Sumatra, Jabar, Sulawesi,Maluku, Kalimantan, dan Papua.

e. Tanah Laterit

Tanah laterit adala tanah hasil ‘pencucian’ sehingga kurangsubur, kehilangan unsur hara, dan tandus. Tanah ini awalnyasubur namun karena zat haranya dilarutkan oleh air makamenjadi tidak subur. Warna tanah ini kekuningan sampai merah.Tanah ini baik untuk kelapa dan jambu mete. Tanah jenis inibanyak terdapat di Jawa Tengah, Lampung, Jabar, Kal-Bar, danSulawesi Tenggara.

Download B*kep 3gp - Gadis T*lanja*g Cantik

f. Tanah Litosol

Tanah litosol adalah tanah hasil pelapukan batuan beku danbatuan sedimen yang baru terbentuk sehingga butirannya besar.Ciri-ciri tanah ini yaitu miskin unsur hara dan mineralnyamasih terikat pada butiran yang besar. Tanah litosol kurangsubur sehingga hanya cocok bagi tanaman-tanaman besar dihutan. Tanah litosol banya terdapat di P. Sumatra, Jawa Tengahdan Timur, Nusa Tenggara, Maluku selatan, dan Papua.

g. Tanah Kapur

Tanah kapur merupakan hasil pelapukan batuan kapur (gamping).Tanah ini terbagi jadi dua jenis.

1. Renzina. Tanah ini merupakan hasil pelapukan batuan kapur didaerah dengan curah hujan tinggi. Ciri tanah ini yaitu

berwarna hitam dan miskin zat hara. Tanah renzina banyakterdapat di daerah berkapur seperti Gunung Kidul (Yogyakarta).

2. Mediteran, meruapakn hasil pelapukan batuan kapur keras danbatuan sedimen. Warna tanah ini kemerahan sampai coklat. Tanahjenis ini meski kurang subur namun cocok untuk tanamanpalawija, jati, tembakau, dan jambu mete.

h. Tanah Pasir

Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagipertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimenyang memiliki butir kasar dan berkerikil. Sepertinya jenis

tanah ini dijumpai di mana-mana.

Macam-Macam Tanah dan Ciri-Cirinya

http://rajinbelajar.net/macam-macam-tanah-dan-ciri-cirinya#

Tanah adalah segerombolan batu yang lapuk. Banyak factor – factor yang mempengaruhi kelangsungan tanah, factor – factor tersebut adalah :1. Batuan tanah2. Iklim3. Toprografi4. Bahan organik dan unsur tanah

Persebaran Tanah di IndonesiaPersebaran tanah di Indonesia ada dua macam yaitu secara vertical dan horizontal.1. Persebaran tanah secara vertical :- TopsoilCiri – cirinya :• lapisan terkisar jarak 30 cm• warnanya coklat kehitam – hitaman

- SubsoilCiri – cirinya :• Berwarna kemerahan yang lebih cerah• Ketebalan lapisan terkisar 50 – 60 cm• Lebih padat, kurang subur

- RegolithCiri – cirinya :• Terletak lebih dari 50 cm• Warnanya keabu – abuan / putih kelabu• Struktur tanah keras• Kurang subur : unsur hara sangat sedikit

- BedrockCiri – cirinya :• Batuan pejal / keras yang belum mengalami proses pemecahan.

2. Persebaran tanah secara horizontal :- Gambut / OrganosolCiri – cirinya :• warna kehitaman• memiliki kandungan air dan bahan organik yang sangat tebal• memiliki keasaman yang sangat tinggi• tanahnya kurang subur• tersebar di daerah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatra

- Tanah LatosalCiri – cirinya :• warna merah kecoklatan• memiliki profil tanah yang dalam• mudah menyerap air• memiliki zat fosfat yang mudah bersenyawa dengan unsur besi dan alumunium• tersebar di Bukit Barisan ( Sumatra ), Jawa, Kalimantan, bali, dan Sulawesi

- Tanah RegosolCiri – cirinya :• merupakan erupsi gunung berapi• bersifat subur berbutir kasar• berwarna keabuan• kemempuan menyerap air tinggi• kaya akan unsur hara• dapat ditemukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung berapi

- Tanah Aluvial / EndapanCiri – cirinya :• tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk yang mengalami proses pelarutan• terdapat di Sumatra bagian timur, Kal Bar, dan Kal Sel

- Tanah LitosalCiri – cirinya :• dianggap masih sebagai tanah yang masih muda sehingga bahan induknya dangkal , kurang dari 45 cm• jenis tanah ini terbesar diseluruh kepulauan Indonesia

- Tanah AndosolCiri – cirinya :• terbentuk dari abu vulkanik dan telah mengalami kelapukan• warna : coklat kehitaman• dapat di temukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung yangmasih aktif

- Tanah Podzolik Merah KuningCiri – cirinya :• merupakan jenis tanah yang memiliki persebaran tanah yang luas di Indonesia• berasal dari bahan induk kuarsa• sifatnya mudah menyerap air dan mudah kasar• tersebar di Sumatra, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa Barat, Maluku dan NTT

- Batu Kapur / Tanah RendzinaCiri – cirinya :• tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami faktorisasi lemah• terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.

ciri ciri tanah vulkanis, ciri-ciri tanah vulkanis, ciri-ciri pengungkit, ciri ciri tanah gambut, ciri ciri telepon, ciri ciri pengungkit, ciri ciri tanah mengandung emas, ciri ciri tanah kapur, ciri-ciri tanah gambut, ciri-ciri tanggapan yang baik, ciri tanah mengandung emas, sifat dan ciri pengungkit, jenis jenis tanah beserta ciri cirinya, macam macam lapisan atmosfer, ciri tanah gambut, ciri ciri tanah di indonesia, macam macam tanah beserta gambarnya, jenis-jenis tanah di indonesia dan ciri-cirinya, ciri ciri pencemaran tanah, ciri-ciri air tanah, ciri ciri tanah liat yang baik, fungsi teleponrumah, ciri-ciri sungai di indonesia, ciri ciri sungai di indonesia, tanah yang mengandung emas

Pengertian Tanah & Jenis – Jenisnya di Indonesia

http://cakra-informasi.blogspot.com/2011/04/pengertian-tanah-jenis-jenisnya-di.html

I. Pengertian dan Faktor PengaruhnyaTanah adalah segerombolan batu yang lapuk. Banyak factor – factor yang mempengaruhi kelangsungan tanah, factor – factor tersebut adalah :1. Batuan tanah 2. Iklim3. Toprografi4. Bahan organik dan unsur tanah

II. Persebaran Tanah di IndonesiaPersebaran tanah di Indonesia ada dua macam yaitu secara vertical dan horizontal.1. Persebaran tanah secara vertical :- TopsoilCiri – cirinya : • lapisan terkisar jarak 30 cm• warnanya coklat kehitam – hitaman- SubsoilCiri – cirinya : • Berwarna kemerahan yang lebih cerah• Ketebalan lapisan terkisar 50 – 60 cm• Lebih padat, kurang subur

- RegolithCiri – cirinya : • Terletak lebih dari 50 cm• Warnanya keabu – abuan / putih kelabu• Struktur tanah keras• Kurang subur : unsur hara sangat sedikit - BedrockCiri – cirinya : • Batuan pejal / keras yang belum mengalami proses pemecahan.

2. Persebaran tanah secara horizontal :- Gambut / Organosol Ciri – cirinya : • warna kehitaman • memiliki kandungan air dan bahan organik yang sangat tebal • memiliki keasaman yang sangat tinggi • tanahnya kurang subur • tersebar di daerah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatra- Tanah Latosal Ciri – cirinya : • warna merah kecoklatan • memiliki profil tanah yang dalam • mudah menyerap air • memiliki zat fosfat yang mudah bersenyawa dengan unsur besi dan alumunium • tersebar di Bukit Barisan ( Sumatra ), Jawa, Kalimantan, bali, dan Sulawesi - Tanah Regosol Ciri – cirinya : • merupakan erupsi gunung berapi • bersifat subur berbutir kasar • berwarna keabuan • kemempuan menyerap air tinggi • kaya akan unsur hara • dapat ditemukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung berapi- Tanah Aluvial / EndapanCiri – cirinya : • tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk yang mengalami proses pelarutan• terdapat di Sumatra bagian timur, Kal Bar, dan Kal Sel

- Tanah Litosal Ciri – cirinya : • dianggap masih sebagai tanah yang masih muda sehingga bahan induknya dangkal , kurang dari 45 cm• jenis tanah ini terbesar diseluruh kepulauan Indonesia- Tanah Andosol Ciri – cirinya : • terbentuk dari abu vulkanik dan telah mengalami kelapukan• warna : coklat kehitaman • dapat di temukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung yangmasih aktif- Tanah Podzolik Merah Kuning Ciri – cirinya : • merupakan jenis tanah yang memiliki persebaran tanah yang luas di Indonesia• berasal dari bahan induk kuarsa • sifatnya mudah menyerap air dan mudah kasar• tersebar di Sumatra, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa Barat, Maluku dan NTT- Batu Kapur / Tanah RendzinaCiri – cirinya : • tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami faktorisasi lemah• terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.