Upload
independent
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MASALAH ILMU PENGETAHUAN
ByASNIA (13B160 )
WIWIEK TAMSYANI (13B16024)
Pendidikan KimiaProgram PascaSarjana
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2013
ALAT UNTUK MEMPEROLEH PENGETAHUAN YANG BENAR
1.Berdasarkan Usaha Manusiaa. Intuisib. Akalc. Indera
2. Berdasarkan Sang Penciptaa. Wahyub. Kitab
ARTI ILMU PENGETAHUAN
I L M U“SCIENCE”
PENGETAHUAN“KNOWLEDGE’
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu adalah pengetahuan yang benar menurut cara pandang yang berbeda-beda, metode dan sistem tertentu
ILMU PENGETAHUAN
BERBAGAI PENGERTIAN ILMU
IILMU BERSIFAT OBJEKTIF
Bahasa: 1. Arab: ‘alima, ya’lamu, ‘ilman
2. Inggris: science 3. Yunani: episteme
KBBI: pengetahuan yang bersistem Paul Freedman dalam Principles of scientific Research: bentuk aktivitas manusia Sudut pandang filsafat: bentuk usaha pemikiran manusia yang lebih detail mengenai penegtahuan yang dimiliki
Mengenyampingkan sifat individualisme. Mengutamakan pemikiran logis dan netral. Teruji secara sistematik
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
Pengetahuan: Persepsi subject (manusia) atas object (reall & ghaib) atau fakta. Pengetahuan: Terminology generic yang mencakup seluruh
hal yang diketahui manusia.
Dengan demikian pengetahuan ialah kemampuan manusia seperti perasaan, pikiran, pengalaman, pengamatan dan intuisi yang mampu menangkap alam dan kehidupannya serta mengabstraksikannya untuk mencapai suatu tujuan.
Memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup.
Mengembangkan arti kehidupan.Mempertahankan kehidupan.
Mencapai tujuan hidup.
TUJUAN MANUSIA MEMPUNYAI PENGETAHUAN
Binatang pun mempunyai pengetahuan, tetapi hanya sekedar atau terbatas
untuk melangsungkan hidup (tujuan survial).
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis, tersusun sebagai teori-teori yang saling mengkritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran.
Ilmu Pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya.Ilmu Pengetahuan:
Bukan satu, melainkan banyak (plural)Bersifat terbuka (dapat dikritik)Berkaitan dalam proses pemecahan masalah
• Menurut Webster
O B J E K
OBJEK ILMU PENGETAHUAN
DILIHAT & DISENTUH
DISADARI SECARA FISIS
& MENTAL
TUJUAN AKHIR DARI USAHA
SUATU MASALAH POKOK
OBJEK ADALAH SASARAN POKOK ATAU TUJUAN PENYELIDIKAN KEILMUAN
MACAM-MACAM OBJEK
1.Objek Materi ialah sasaran pokok penyelidikan berupa materi yang dihadirkan dalam suatu pemikiran atau penelitian.
2.Objek Forma ialah penjelasan mengenai arti, posisi dan fungsi objek di dalam ilmu pengetahuan.
METODE : CARA KERJA ILMIAH ???
Suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik, yang dipakai oleh suatu bidang studi untuk mencapai suatu tujuan
METODE ILMU PENGETAHUAN
METODOLOGI ???
Suatu pengkajian mengenai model atau bentuk metode-metode yang harus dipakai
dalam kegiatan ilmu pengetahuan
METODOLOGI = BERSIFAT UMUMMETODE = BERSIFAT KHUSUS
6 LANGKAH METODE UNTUK MEMPEROLEH PENGETAHUAN
1. Keinsyafan tentang adanya problema.
2. Data yang relevan dan bersedia dikumpulkan.
3. Data ditertibkan.4. Hipotesa dibentuk.5. Menarik kesimpulan umum dari
hipotesa.6. Verifikasi setelah
menganalisis secara umum untuk sampai pada suatu kesimpulan.
SISTEM ILMU PENGETAHUAN
1.Sistem Tertutup 2.Sistem Terbuka3.Sistem Alami4.Sistem Buatan5.Sistem Berbentuk lingkaran
6.Sistem Berbentuk Garis
KEBENARAN ILMIAH
“Suatu pengetahuan yang jelas dan pasti kebenarannya menurut norma-norma
keilmuan”
Diperoleh menurut objek forma, metode dan sistem
tertentu
OBJEKTIF
Terkandung didalamnya sejumlah pengetahuan menurut sudut pandang tertentu, tetapi saling bersesuaian
SUMBER KEBENARAN
RASIO
Objek (umum, abstrak, nonfisis)
Pengalaman InderawiObjek
(khusus, konkret, fisis)
Rasionalisme&
Empirisme
Teori Landasan Kebenaran Ilmiah
Teori Korespondensi menerangkan bahwa kebenaran atau sesuatu keadaan benar itu terbukti benar bila ada kesesuaian antara arti yang dimaksud suatu pernyataan/pendapat dengan objek yang dituju/dimaksud oleh pernyataan/pendapat tersebut.Kebenaran adalah kesesuaian pernyataan dengan fakta, yang berselaras dengan realitas, yang serasi dengan situasi aktual. Dengan demikian ada lima unsur yang perlu yaitu pernyataan (statement), persesuaian (agreement), situasi (situation), kenyataan (realitas) danputusan (judgement). Kebenaran adalah fidelity to objective reality. Atau dengan bahasa latinnya: edaequatioin telectusetrei (kesesesuaian pikiran dengan kenyataan)Teoriinidianutolehaliranrealis. Pelopornya Plato, Aristoteles dan Moore. Dikembangkan lebih lanjut oleh IbnuSina, Thomas Aquinas diabad skolastik, serta oleh Bertrand Russel pada abad Modern.Cara berfikir ilmiah yaitu logika induktif menggunakan teori korespondensi ini
Teori koherensi (The Coherence Theory of Truth) menganggap suatu pernyataan benar bila didalamnya tidak ada pertentangan, bersifat koheren dan konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang telah dianggap benar.Dengan demikian suatu pernyataan dianggap benar, jika pernyataan itu dilaksanakan atas petimbangan yang konsisten dan pertimbangan lain yang telah diterima kebenarannya.Rumusan kebenarana dalah, truth is a systematic coherence, dantruth is consistency.JikaA = B danB = C, makaA = C.Logika matematik yang deduktif memakai teori kebenaran koherensi ini.Logika ini menjelaskan bahwa kesimpulan akan benar, jika premis-premis yang digunakan juga benar. Teori ini digunakan oleh aliran metafisikus-rasionalis dan idealis.Teori ini sudah ada sejak pra Socrates, kemudian dikembangkan oleh Benedictus Spinoza dan George Hegel.Suatu teori dianggap benar apabila telah dibuktikan (justifikasi) benar dan tahan uji (testable). Kalau teori ini bertentangan dengan data terbaru yang benar atau dengan teori lama yang benar, maka teori itu akan gugur atau batal dengan sendirinya
Teori pragmatism (the pragmatic theory of truth) menganggap suatu pernyataan, teori atau dalil itu memiliki kebenaran bila memiliki kegunaan dan manfaat bagi kehidupan manusia.Kaum pragmatis menggunakan kriteria kebenarannya dengan kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability), dan akibat yang memuaskan (satisfactory consequence). Oleh karena itu tidak ada kebenaran yang mutlak/tetap, kebenarannya tergantung pada kerja, manfaat dan akibatnya Akibat/hasil yang memuaskan bagikaum pragmatis adalah:Sesuai dengan keinginan dan tujuanSesuai dan teruji dengan suatu eksperimenIkut membantu dan mendorong perjuangan untuk tetap eksis(ada).Teori ini merupakan sumbangan paling nyata dari para filsup Amerika.Tokohnya adalah Charles S. Pierce (1839 –1914) dan diikuti oleh William James dan John Dewey ( 1859 –1952 ).
Agama sebagai Teori Kebenaran
Ketiga teori kebenaran sebelumnya menggunakan akal, budi, fakta, realitas dan kegunaan sebagai landasannya. Dalam teori kebenaran agama digunakan wahyu yang bersumber dari Tuhan.Sebagai makhluk pencari kebenaran, manusia dapat mencari dan menemukan kebenaran melalui agama.Dengan demikian, sesuatu dianggap benar bila sesuai dan koheren dengan ajaran agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran mutlak.Agama dengan kitab suci dan haditsnya dapat memberikan jawaban atas segala persoalan manusia, termasuk kebenaran.