22
PUTIH DI ATAS HITAM Adegan I Saat malam sedang berbintang, seorang Putra Mahkota bernama Carlisle mengadukan nasibnya pada bintang- bintang. Carlisle : “ wahai gerangan sang bintang malam yang paling terang, izinkan aku memintamu menyampaikan cintaku pada seorang gadis belahan jiwaku yang tak sekali pun aku tahu dimana ia berada dulu dan sekarang. Wahai bintang malam perkenankan aku menemukannya dengan cahaya mu yang akan membantu menemukan jalan cintaku. Ah, bintang malam. Bersediakah engkau membantuku ? “ Permaisuri : “ setelah setengah abad Ibumu ini hidup didunia, tak pernah sekalipun aku mendengar bulan dan bintang berbicara kepada siapapun kecuali pada seorang seniman yang bersuara sumbang. Sejauh ini mereka hanya bisa memberi ketenangan pada kita melalui sebuah visualisasi, bagaikan kerajaan ini yang selalu menenangkan rakyatnya dengan hadiah visual berisi bingkisan kebahagiaan. “ Carlisle : “ karena itulah aku ingin membuat bintang yang berada nun jauh diatas sana, bisa mendengarkan dilema cinta seorang putra mahkota kerajaan Centauri bernama Carlisle ! “ Permaisuri : “ jarak yang tak dekat membuat kalian takkan bisa saling mendengarkan anakku, bagai seekor jerapah berleher panjang yang tidak mungkin bisa meminta maaf terlebih dahulu pada seekor cacing yang telah terinjak olehnya, Sama halnya dengan ayahmu yang tak bisa mendengar 1 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Putih di Atas Hitam by d

Embed Size (px)

Citation preview

PUTIH DI ATAS HITAMAdegan ISaat malam sedang berbintang, seorang Putra Mahkotabernama Carlisle mengadukan nasibnya pada bintang-bintang.

Carlisle : “ wahai gerangan sang bintang malam yangpaling terang, izinkan aku memintamumenyampaikan cintaku pada seorang gadis belahanjiwaku yang tak sekali pun aku tahu dimana iaberada dulu dan sekarang. Wahai bintang malamperkenankan aku menemukannya dengan cahaya muyang akan membantu menemukan jalan cintaku. Ah,bintang malam. Bersediakah engkau membantuku ? “

Permaisuri : “ setelah setengah abad Ibumu ini hidupdidunia, tak pernah sekalipun aku mendengarbulan dan bintang berbicara kepada siapapunkecuali pada seorang seniman yang bersuarasumbang. Sejauh ini mereka hanya bisa memberiketenangan pada kita melalui sebuah visualisasi,bagaikan kerajaan ini yang selalu menenangkanrakyatnya dengan hadiah visual berisi bingkisankebahagiaan. “

Carlisle : “ karena itulah aku ingin membuat bintang yangberada nun jauh diatas sana, bisa mendengarkandilema cinta seorang putra mahkota kerajaanCentauri bernama Carlisle ! “

Permaisuri : “ jarak yang tak dekat membuat kaliantakkan bisa saling mendengarkan anakku, bagaiseekor jerapah berleher panjang yang tidakmungkin bisa meminta maaf terlebih dahulu padaseekor cacing yang telah terinjak olehnya, Samahalnya dengan ayahmu yang tak bisa mendengar

1 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

langsung jeritan rakyatnya. Tak ada gunanya kaumencari, jika pada kenyataannya cinta yang kaucari sudah ditentukan dan tak usah lagi kau cari! “

Carlisle : “ puisi macam apa ini, yang menghalangi adanyarasa ? jangan katakan jika kau melarang anak muini untuk menemukan belahan jiwanya ? “

Permaisuri : “ oh anakku, akuilah bahwa warna duniatelah ditentukan. Kau hanya membutuhkan satubintang untuk menerangkannya pada kehidupan !tidurlah, jangan biarkan udara malam menusukindahnya indera pendengaranmu yang membantumumendengarkan dan Jagalah baik-baik suara yangdapat membuatmu didengarkan ! “

Carlisle : “ tenangalah wahai Ibuku, aku bukanlahCentaurus yang tak mampu menjaga dirinyasendiri. “

Permaisuri : “ semoga kau dapat menjaga apa yang kaukatakan ! “

Adegan IIDi sebuah lingkungan yang kumuh, seorang hamba sahayabernama Helen memiliki kebiasaan yang sama dengan PutraMahkota

Helen : “ bintang malam yang kusayang, mengapa malamini cahayamu melebihi intensitas rasa biasa ?mungkinkah engkau sedang jatuh cinta ? ataumungkin kau tengah menyampaikan pesan cinta daridilema sang malam kelam ? ah, terlalu banyakkemungkinan di dunia ini untuk ditafsirkan olehseorang hamba sahaya yang mengharapkankemungkinan dari beribu kemungkinan yang takkalah banyaknya dibandingkan dengan beribu

2 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

bintang yang selalu melukiskan perasaan seoranggadis malang dengan beribu cahaya, ah lagi-lagiitu mungkin.

Flum : “ ah kau terlalu malang untuk bicara denganbintang-bintang ! “

Helen : “ tak apa, selama bintang-bintang tak pandangbulu membagikan cahayanya bagi siapa saja yangingin menemukan jalan pulang dimana hati akanberlabuh. “

Flum : “ tapi bintang-bintang tidak memperlihatkandirinya disiang hari ! “

Helen : “ jika itu pendapatmu, apa menurutmu mentaribukanlah bintang ? “

Flum : “ tentu bukan, karena cahaya mentari terlalumembakar bagi dilema malam yang malang !bagaimana menurutmu Helen ? “

Helen : “ menurutku walaupun cahaya mataharimemabukkan karena panasnya namun mataharitetaplah bintang. Hanya saja bintang terang nanindah yang jaraknya terlalu dekat dapatmemuakkan mu dengan keberadaannya yang terlaludekat, maka cintailah dengan wajar ! ”

Flum : “ sayangnya, tidak ada hal yang wajar bagiseorang hamba sahaya yang sedang dimabuk cinta !“

Helen : “ Flum teman lamaku, Cinta bagaikan bintang-bintang, ia tidak akan memilih kasih ataspandangan terhadap bulu-bulu untuk memberi rasapada umat manusia ! “

Flum : “ jika cinta tak pandang bulu, lalu mengapatidak semua rasa sama ? “

3 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Helen : “ tentang rasa, itu tergantung bagaimanaseleramu untuk menikmatinya ! “

Adegan IIIDatang pangeran Alpha yang sering mengunjungi Helendengan menyamar sebagai seorang saudagar.

Alpha : “ manis, asam dan asin apakah itu rasa yanganda maksud nona muda ? “

Helen : “ ah tuanku, sejak kapan anda ada disini ? “

Alpha : “ belum lama, ... “

Helen : “ lantas apakah yang membuat anda berada ditempat malang ini ? “

Alpha : “ angin malam, yah angin malam tepatnyadesisan angin malam yang memanggilku untukdatang melihat cahaya hitam ini ! “

Helen : “ ah, tak terasa. Sebentar lagi bintang-bintang yang berada nun jauh disana akanterkalahkan cahayanya, oleh sebuah maha raksasamerah yang terlalu dekat. “

Alpha : “ bagus, aku lebih senang pada cahaya daribintang yang lebih dekat, karena cahayanyamenghangatkan. Cahaya dari bintang-bintang yangberada teramat jauh walau indah tapi hanyamemabukkan dengan indahnya dan hanya akanmembuatmu kedinginan saat memujanya. Bukankahhal itu sama dengan rasa ? “

Helen : “ ada terlalu banyak rasa untuk ditafsirkanpangeran, dan tidak semua rasa itu sama.Berbicara soal rasa, ia selalu mengikuti setiap

4 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

derajat kehidupan anda. Rasa kita tak sama tuandan takkan pernah sama ! “

Flum : “ waktu sudah pagi, marilah kita bergegasHelen ! “

Helen : “ ah benar, sampai jumpa tuan ! “

Adegan IVAlpha : “ karna rasa kita tak sama, maka aku akan

menggeserkan diriku ke derajat tempat kauberada. “

Adegan VPemuda I : (membacakan surat dari kerajaan) “ wahai

rakyatku yang ku cintai, aku tidak bisa memenuhijanjiku kali ini untuk bertemu dengan kalian.Maka, besok saat matahari telah terbit aku akanmengirimkan Putra Mahkota Kerajaan untukmendengarkan kalian. Tertanda Raja Centaurus “

Wanita I : “ siapakah gerangan Putra Mahkota kita ? “

Wanita II: “ entahlah, setahuku ini adalah kali pertamakita melihatnya semenjak ia dilahirkan. “

Wanita III : “ ya memang, setahuku permaisuri sangatberhati-hati dalam melindungi putranya. “

Wanita I : “ tapi apakah gerangan yang membuat PutraMahkota kita bersedia meninggalkan putranya ? “

Helen : “ mungkin karena rasa ! “

Flum : “ ah, kau ini Helen. Selalu saja berbicaratentang rasa ! “

Helen : “ apa ada yang salah dengan rasaku ? “

Flum : “ entahlah, lebih baik kita segera kembalibekerja ! “

5 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Adegan VIMalam hari, di balkon istana Centauri

Carlisle : “ ah, bintang malam. Tahukah engkau bahwaTemanmu ini sedang sangat mencintai ? tahukahengkau bahwa besarnya cinta temanmu ini tidakditujukan kepada siapapun ? atau mungkin belum ?ah, bagaimana bisa aku sangat mencintai tanpaada seorangpun untuk dicintai ? sekali lagi,sampaikanlah pesan cintaku ini pada seorang yangtak bisa kucintai ! “

Permaisuri : “ malam sudah berganti malam, dan anakkuini masih saja tetap berbicara dengan bintangmalamnya ! “

Carlisle : “ ah, ibu. Anakmu ini hanya sedang meratapimaha dahsyat cinta yang tak tahu tempatberlabuh. “

Permaisuri : “ apakah kau sudah mempersiapkan diriuntuk pertemuan dengan rakyatmu dihari sesudahini ? “

Carlisle : “ tentu saja. karena ini adalah kali pertamakuberjumpa dengan mereka, maka anakmu ini takingin meninggalkan kesan yang mengganjal rasasaat jumpa pertama. Percayalah pada anakmu ini,dia sudah mempersiapkan segalanya dengan baik !“

Permaisuri : “ semoga kau dapat menjaga perkataanmu,wahai anakku yang masih muda.”

Adegan VIICarlisle : “ ah bintang-bintang malamku, mengapa jantung

ini terasa amat berdebar setiap kali aku

6 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

melukiskan perasaanku padamu ? ........mungkinkah ........ oh ...... mungkinkah ?

... ... oh mungkin ....

... ... kah oh ....

... ... oh kah ,,, kah mungkinkah ? “

Adegan VIIIdi luar istana pada waktu yang bersamaan.

Helen : “ ah, cahaya bintang malam, Izinkan akumewarnaimu dengan sedikit kisah cintaku. . . . .. (menghela napas dalam) aku sedang jatuh cintasekaligus aku sedang merasakan cinta yangteramat besarnya, yang tak ku ketahui darimanaasal datangnya rasa yang menusukkan kebahagiaandan membiuskan kenyamanan setiap kali akumerasakannya. Apakah ini berasal dariseseorang ? atau apakah ini berasal dari seorangpangeran berkuda putih ? ah, tapi nalurikuberkata lain ketika sama sekali tak ada suntikandan biusan ketika aku berada didekat seorangpangeran. Lalu jika memang naluriku benar,darimanakah obat-obatan ini berasal ?

Adegan IXPagi hari di balkon kastil Centauri.

Alpha : “ aku sedang mencintai, tapi aku juga sedangterlalu ingin memiliki. Apakah ini yang disebutdengan cinta ? atau mungkinkah ini hanyalahsebuah nafsu belaka yang menurut seorangpenulis asal California merupakan sebuah kutukan? tapi jikalau ini bukan cinta, lalu dimanakahcintaku berada ? “

7 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Adegan X(Pagi hari di pemukiman rakyat kerajaan Centauri.)

Pemuda II: “ kapankah Putra Mahkota kita akan datang ? “

Pemuda I : “ entahlah ! “

Pemuda II: “ akankah ia menepati janjinya untuk bertemudengan kita pagi ini ? “

Pemuda I : “ mungkin ! ”

Pemuda II: “ sepertinya dia akan datang terlambat. “

Pemuda I : “ bisa jadi ! “

Adegan XIMasuk Helen dan Flum.

Pemuda I : “ wahai nona muda yang tidak memiliki dirinyasendiri, apakah kau bermaksud mengadukan nasibkepemilikkan mu kepada Putra Mahkota ? “

Helen : “ sayangnya nasibku ini bukan untuk diadukan,lagi pula terlalu banyak kemungkinan dalamkehidupan yang tak perlu kau adu ! “

Flum : “ Helen temanku, sungguh tak baik berbicaradengan orang asing yang tidak memiliki kita.Karena .... (terdengar suara langkah kaki kudayang datang bersamaan)

Pemuda I : “ Putra Mahkota telah tiba ! Putra Mahkotatelah tiba ! “

Pemuda II: “ akhirnya Putra Mahkota kita tiba ... “

Pemuda I : “ merunduklah semuanya, merunduklah. Takseorangpun dari kita layak untuk menatap PutraMahkota. “

Adegan XII

8 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Masuk Carlisle semua menunduk.

Carlisle : “ selamat pagi wahai rakyatku yang sejahteradengan cinta dari istana!”

( semua tetap menundukkan dirinya tak saeorangpun rakyatmenyahut sang Putra Mahkota, tiba-tiba seorang hambasahaya bangkit dari tundukkannya dan waktu pun mulaibergeming . . . )

Carlisle : “ ... (bingung) bangunlah rakyatku,berhentilah merunduk. Aku ingin mendengar suarakalian ! “

( waktu tetap bergeming )

Pemuda I : “ hormat kami yang mulia “

Rakyat : “ hormat kami yang mulia “

Carlisle : “ wahai temanku yang gagah perkasa,persilakanlah kerabat mu untuk duduk ! danserukanlah pada mereka untuk memperdengarkansuaranya, pada pendengaranku ini yang sedangdimabuk rindu pada keingintahuan akan kabar pararakyatnya “

Pemuda I : “ baik yang mulia. Bangunlah saudara-saudaraku, lantunkanlah penderitaan kebahagiaanpada putra mahkota kita ! “

Carlisle : “ kupersilakan anda yang memulai duluan nonamuda (menunjuk pada Flum)

Flum : “ waktu tuanku waktu ! “

Carlisle : “ ada apakah dengan waktu yang kau miliki nonamuda ? “

Flum : “ aku tidak memiliki waktu yang ku milikituan, waktuku terlalu cepat berjalan sehinggaaku tak mampu memilikinya, waktuku tak sabar

9 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

untuk menunggu pemiliknya sehingga ia sudah taklagi punya waktu untuk menungguku, waktuku sudahterlalu lama tak kumiliki hingga aku kehilanganwaktuku, aku tak lagi memiliki waktu tuan, danaku tak lagi mampu membeli waktu untukku dengansegenap waktu yang tidak kumiliki ! “

Carlisle : “ ah, tentang waktu. Takkan ada seorangpundikehidupanmu yang dapat memberimu waktu, tapiaku bersedia membantumu mendapatkan sedikitwaktu milikmu yang telah merenggut banyak waktu.“

Flum : “ benarkah ? terimakasih tuanku ! “

Carlisle : “ siapakah yang memilikimu wahai nona muda ? “

Flum : “ seorang janda tua kaya raya yang tinggaldiluar kota ini. “

Carlisle : “ katakan pada pemilikmu, bahwa aku PutraMahkota Carlisle ingin membeli sedikit dariwaktu yang ia miliki untukmu, yang akan kubayardengan kesejahteraan pada orang-orang yang iasayangi.

Flum : “ benarkah ? oh ku terima kasih darimu dengankasih yang kumiliki tuanku ! “

Carlisle : “ selanjutnya aku ingin mendengar suara dariseorang pemuda Centauri sejati ! “

Pemuda II: “ jati diri tuanku, ya jati diri tuan ! “

Carlisle : “ apakah yang terjadi pada jati diri mudamu ?hingga kau terlihat lusuh dengan kepucatan yangtak bertenaga yang merangkul seluruh tubuhmu ! “

Pemuda II: “ jatiku telah rusak termakan makhluk yangmerayap menggerogoti diriku. “

10 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Carlisle : “ aku tidak bisa membunuh makhluk merayap itumaupun membantumu memperbaiki kembali jati dalamdirimu, namun aku dapat memastikan jatimu akantumbuh kembali seiring berjalannya waktu ! “

Pemuda II: “ terimakasih tuanku ! “

Carlise : “ selanjutnya, aku ingin mendengar suara dariseorang yang telah lama merasakan kehidupan didalam Centauri yang sejahtera ini ! “

Wanita I : “ kebakaran tuanku, ya kebakaran yang melandaCentauri 30 tahun yang lalu “

Carlisle : “ ada apa dengan kebakaran yang telah lalu ? “

Wanita I : “ kebakaran itu terlalu besar dan telahmembakar terlalu banyak tuanku ! “

Carlisle : “ lantas apakah yang menjadi masalah ataskebakaran besar yang membakar banyak ? “

Wanita I : “ bukan tentang banyak, tapi tentang apa yangterbakar dan luka bakar yang masih membakarseluruh korban kebakaran tuanku. Kebakaran ituterlalu besar, terlalu banyak yang terbakar,hingga terlalu banyak yang terluka. “

Carlisle : “ apa yang terbakar, hingga menyisakan terlalubanyak luka bakar ? “

Wanita I : “ keluarga, saudara, teman, bahkan para Kaisarsemua telah terbakar dan akan terus terbakartanpa henti ! bahkan Centaurus nan gagah perkasatelah terbakar dan membakar rasanya sendiri ! “

Carlisle : “ lalu apa yang kau inginkan untuk kulakukanpada kebakaran yang menurutmu terus membakar ini? “

Wanita I : “ karena kau adalah seorang Putra Mahkota akuingin kau memadamkannya kelak ! “

11 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Carlisle : “ ... baiklah jika memang begitu, aku berjanjipada kalian untuk memadamkan api membara yangselalu membakar itu. Dengan satu syarat, bahwakalian harus selalu memberikan pertolongan dankekuatan kalian padaku ! “

Rakyat : “ baiklah yang mulia “

Adegan XIIImalam hari di luar istana, Helen sedang mengadu pada

bintang-bintang

Helen : “ oh bintang malam yang kusayang, apakah akutelah menemukan cintaku ? apakah cintaku berasaldari seorang yang akan menjadi Augustus kelak ?benarkah perasaan ku tadi, ketika aku merasakansemburan kebahagiaan tanpa lara seorang hambasahaya ? jika apa yang dikatakan wanita tua itubenar adanya, mungkinkah hatinya akan ikutterbakar ? oh bintang malamku, mengapa hati inimerasa tak wajar ketika aku melihat wajahnyasaat mendengar keluhan wanita tua itu ? akutelah mencium dan merasakan sesuatu telahterbakar didalam jiwanya ? sesuatu yang tidakbaik akan terjadi malam ini, kau pun telahmemberi tahu ku bukan ? melewati intensitascahayamu yang meredup malam ini. Ah ada apadengan hormon-hormonku, mengapa merekamengguncangkan tubuh ini ? “

Adegan XIVDi dalam istana.

Carlisle : “ CUKUP IBU CUKUP, biarkan aku bertemu denganpersetan Centaurus dia telah mempermalukan kuterlalu banyak hari ini ! “

12 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Permaisuri : “ HENTIKAN CARLISLE SUDAH CUKUP HENTIKAN !“

Carlisle : “ AAARRGGHHH PERSETAN DENGANMU CENTAURUS AYAHYANG TIDAK PERNAH KUMILIKI ! “

Permaisuri : “ marah pada orang lain tidak akanmenyelesaikan masalahmu anakku, kebakaran itusudah terjadi, dan itu bukan atas kehendakayahmu, lantas apakah kau pantas untuk marahkepada takdir ? apakah takdir dapat diatur olehseorang Raja ? apakah takdir memberitahumuterlebih dahulu untuk kedatangannya ? jika ayahmu tidak bisa, APAKAH KAU BISA MENGATUR TAKDIRMU? “

Carlisle : “ jika anakmu ini tidak bisa mengatur takdir,baik miliknya maupun milik rakyatnya, lalumengapa Ibu bisa menentukan takdirku ? mengapaibu dapat memutuskan takdir cintaku ? jawablahjika memang takdir tidak mungkin dikendalikan !“

Adegan XVPangeran Alpha masuk.

Alpha : “ tak pantas seorang putra mahkota berbicaraseperti itu pada ibunya Carlisle ! “

Carlisle : “ tak usah kau mengajariku pangeran tampan ! “

Permaisuri : “ hentikan, kalian berdua tidak usahbertengkar ! “

Alpha : “ sungguh tidak pantas kau membela putramubibi ! “

Permaisuri : “ KELUAR KALIAN BERDUA ATAU AKU YANGKELUAR ! “

13 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Adegan VICarlisle dan Alpha keluar, menuju balkon istana.

Alpha : “ tidak ada gunanya kau marah pada siapapunatas apapun ! “

Carlisle : “ diamlah, kau tidak mengetahui apapun dan kaubukan siapapun bagiku. “

Alpha : “ tentu saja aku adalah siapapun bagimuCarlisle. Aku bisa membuat mu menjadi siapapunhingga bukan siapapun dan aku bisa membuat mumenjadi bukan apapun. “

Carlisle : “ berhati-hatilah dengan ucapanmu ! “

Alpha : “ siapa yang harus berhati-hati ? Chaesar yangakan menjadi Augustus ataukah Augustus yang akanmenjadi Chaesar ? “

Carlisle : “ apa maksudmu ? “

Alpha : “ sudahlah tidak ada gunanya kita bertengkar !aku jauh lebih tahu dari segala hal yang kautahu. Apa kau tidak mengerti ? Pangeran Centauriini sudah terlanjur sering menghirup hiruk pikukkota, diluar julangan benteng istana nan megahini ! “

Carlisle : “ jikalau begitu, izinkan aku ikut denganmu.Ketidaktahuanku terlalu kuat membakarku hinggaaku kehilangan rasa ingin tahuku, bantulah akukeluar dari Istana ini ! “

Alpha : “ kutunggu kau tepat disaat sebelum matahariterbit, di sebelah barat istana. Jangan sia-siakan waktumu ! “

Carlisle : “ tenanglah, aku sangat menghargai waktu. “

14 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Alpha : “ satu hal lagi, tanggalkan seluruh atributkejayaanmu. Kenakanlah pakaian para pelaianistana nan gagah perkasa, kehidupan sebenarnyaterlalu lemah untuk kekuatan perangkatmu ! “

Carlisle : “ tentu, aku tak ingin menyakiti rakyatkudengan beban kejayaanku. “

Adegan XVICarlisle telah menunggu lama di bagian sebelah baratbenteng istana lengkap dengan pakaian para pelayannyajauh sebelum matahari terbit. Sambil menunggu ia mengadupada bintang-bintang yang masih tampak.

Carlisle : “ ah bintang-bintang yang sudah nyariskehabisan malam, laraku masih tak kunjung hilangwalau malam tak lagi kelam. Ah, dilema malamsemakin turun seiring dengan pengembunan dariair-air yang gagal pergi ke bulan. Ah bintangmalam apakah seseorang yang membuat waktukubergemin dihari sebelum ini adalah orang yangkucintai selama ini ? atau mungkinkah ini cintayang lain ? tapi aku merasa cinta ini sudah takasing lagi sejak lama. “

Adegan XVIIPangeran Alpha masuk, lengkap dengan samarannya sebagai

seorang saudagar.

Alpha : “ hah, berbicara pada bintang malam hanya akanmembuatmu semakin merana. Mereka selalu akanmenyengsarakanmu ! “

Carlisle : “ entahlah, tapi mereka adalah teman baikku. “

Alpha : “ sudahlah, tak penting membahas tentang kita.Bergegaslah sebelum sebuah mercusuar menyapuseluruh istana ! “

15 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Adegan XVIItiba di luar istana. Mengamati sekeliling.

Alpha : “ lihatlah kesekelilingmu, apakah ada orangyang kau kenali diantara mereka ? jika ya,sejauh mana kau mengenalnya ? “

Carlisle : “ ya, aku mengenal seorang dari mereka,lihatlah wanita tua berusia setengah abad itu.Suaranya tentang pembakaran, berhasil membuatkumerana karena apinya ! “

Alpha : “ apakah ini tentang kunjunganmu diharisebelum ini ? “

Carlisle : “ ya, dialah yang telah membakar rasaku hinggatak lagi utuh ! “

Alpha : “ apa yang telah ia katakan tentang pembakaranyang tadi kau bicarakan itu ? “

Carlisle : “ ah, yang pasti semuanya telah terbakar danmenyisakan luka bakar, yang membuat semuanyasengsara ! “

Alpha : “ ya, dia memang benar. Jika saja kau beradalebih lama didalam kota ini sebelumnya, maka kauakan terbakar dengan sendirinya. Lihatlah pemudayang tubuhnya kurus kering itu, sedikit saja diaada yang mengganjal dalam benaknya, denganmudahnya ia akan memutuskan untuk membunuhdirinya sendiri. “

Carlisle : “ benarkah ? pemuda yang itu ? aku masih ingatpadanya dan suara yang ia perdengarkan padakudihari sebelum ini. “

Alpha : “ apa yang dikatakannya padamu ? “

16 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Carlisle : “ tak jauh berbeda dengan apa yang telah kaulukiskan barusan ! “

Alpha : “ ia terlalu putus asa setelah ditinggal pergioleh orang-orang yang ia cintai danmencintainya. Tersiar kabar seperti itudisekitar kota ini. “

Carlisle : “ kemarin aku bertemu dengan seorang gadis,dan waktupun terasa bergeming saat itu. Akuingin melihat kembali gadis itu, satu – satunyajejak tentang dirinya selain daripada tatapannyayang membekas terlalu dalam di palung jiwaku,yaitu ia berteman dengan seorang hamba sahayayang tergila – gila pada waktu dan tidakmemiliki waktunya sendiri. “

Alpha : “ rasanya aku mengenal dengan baik orang yangkau maksud. “

Carlisle : “ benarkah ? bisakah kau mengantarkanku ketempat ia berada ? “

Alpha : “ selama kau tidak meminta lebih darinya ! “

Carlisle : “ jika memang benar dia adalah gadis yangkumaksud, untuk apa aku meminta hal lain, ketikamencintainya saja sudah lebih dari cukup untukkehidupanku. “

Alpha : “ berbicara sajalah dengan dirimu sendiri ! “

Adegan XIXCarlisle dan Alpha tiba di tempat Helen bekerja.

Alpha : “ kukira hari masih terlalu pagi untukmengerjakan sesuatu yang tidak ringan. “

Helen : “ dan hari masih terlalu pagi bagi seorangpemuda saudagar yang dari jauh datang kemari

17 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

untuk berkunjung, ada apakah gerangan tuanku ? “(melihat Putra Mahkota Carlisle dan waktu punkembali bergeming)

Carlisle : “ tahukah engkau nona muda, aku sedang sangatjatuh cinta pada seseorang yang aku tidaksekalipun tahu dimana ia berada dulu, sekarangdan nanti. Jangankan aku tahu siapa gadis itusebenarnya, mengenalnya saja aku tidak pernah,bahkan melihatnya tak pernah sekalipun walaudalam mimpi. Namun semalam aku telahmengurungkan niatku pada bintang-bintang yangakan membantuku menemukannya, karena RakyatCentauri lebih membutuhkan aku daripadakebutuhanku pada cintaku dan kebutuhan cintakupadaku. “

Helen : “ lalu siapakah gerangan diri hinggakepentingan rasa cinta tak melebihi rasa padakebutuhan rakyat Centauri ? “

Carlisle : “ ah, tak usah kau mengetahui siapa aku,cukuplah aku yang mengetahui siapa dirimu ! “

Helen : “ ah, itu sungguh rasa yang tidak adil tuan.Anda tidak bisa memiliki buku besertarisalahnya, jika hanya dengan memiliki halamanpertamanya saja. Itu tidak akan ada artinya bagianda tuan ! “

Carlisle : “ sayangnya aku tidak peduli lagi dengan arti,aku sudah menyerahkannya pada takdir yang sudahditentukan dan kutentukan ! “

Helen : “ jikalau memang anda tidak mengindahkan arti,lalu mengapa anda menetukan takdir ? bukankahitu arti tentang rasa ? “

18 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Carlisle : “ jikalau ini tentang rasa, takkan ada artiyang melebihi rasa wahai nona muda. Dan tentangrasa, kau takkan bisa mengartikannya. “

Alpha : “ sudahlah hentikan, masih terlalu banyakurusan yang harus kita kerjakan selainmembicarakan tentang rasa yang mana aku tidakterlibat didalamnya. “

Adegan XXMalam hari diluar istana, Helen melepaskan semuanya kepada

malam.

Helen : “ yah, aku rasa dialah orangnya. Dialah orangyang selalu menghujami ku cinta yang disampaikansetiap malam melalui bintang-bintang, dialahorang yang selalu berhasil meningkatkanintensitas bintang-bintang, dialah orang yangselalu membiuskan berbagai sensasi menyenangkansetiap kali aku malihat bintang-bintang, dialahyang selalu menghangatkan malamku yang dingin,yah dialah orangnya. Tapi aku terlalumencintainya, hingga terlalu indah bagiku untukbahkan tidak memilikinya. Apa dia merasakan halyang sama ? bintang malam yang kusayang danmalamku yang hangat kalian akan menjadi saksibiksuku malam ini, bahwa aku Helen sang hambasahaya akan menyimpan cintaku sendiri dan memendamnyasendiri dalam palung lautan hatiku dan aku berjanji tidak adaseorang pun yang akan mengetahui cinta yang dahsyat ini selainbintang malam, malam, dan diriku sendiri yang tuli untukmemiliki. “

Adegan XXI

19 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Carlisle dan Alpha tiba di istana, namun secara tiba-tibaAlpha mambantingkan Carlisle hingga terjatuh dan Alpha punmenginjak tubuhnya.

Alpha : “ persetan denganmu Putra Mahkota Carlisleyang memiliki segalanya diatas segalanya ! “

Carlisle : “ hey, apa masalahmu ? “

Alpha : “ kaulah masalahnya ! “

Carlisle : “ baik, jika aku ini adalah masalahmu, apapenyebabnya ? “

Alpha : “ kau sendirilah yang menyebabkannya ! “

Carlisle : “ apa maksudmu Alpha ?, karena setahuku akutidak pernah menyalakan api dengan mu ?

Alpha : “ ayolah Carlisle, tidak akan ada asap apabilatidak ada api ! “

Carlisle : “ lalu apa sekarang ? aku tidak tahu api apayang sedang menyala yang sambil lalumembakarmu ! “

Alpha : “ sebodoh itukah kau Carlisle ? HAH !!!! “

Carlisle : “ aku tidak bodoh Alpha, hanya saja Cinta yangyang selama ini tak tahu tempat berlabuh terusmenghantuiku hingga menyebabkan akalku tak lagibisa menepi ! “

Alpha : “ (semakin menginjak Carlisle) BODOH ! kaubenar-benar tak tahu diuntung. Aku telahmengenalkanmu pada dunia baru yang belum pernahkau ketahui sebelumnya, aku telahmemperdengarkan kebenaran yang tidak dapat kaudengar dengan jelas sebelumnya, aku telahmembantumu mengetahui jalan keluar dari kutukanstrata, dan yang terakhir, aku telah membawamuke tempat dimana seorang gadis yang kudambakan

20 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

sejak dulu berada. Dan tentang api, saat inihanyalah tinggal asapnya ! “

Carlisle : “ kaulah yang sangat bodoh Alpha, karna kauselalu meminjamkan dan mengharapkan balasan budiatas apa yang kau pinjamkan. Bahkan tentang rasayang kau miliki, kau hanya mendambakkan gadisitu, kau hanya ingin memiliki gadis itu, kauhanya mengikuti nafsu mu terhadap gadis itu yangaku yakin dimulai sejak pertama kalian bertemu,kau terkutuk dengan nafsumu terhadap cintaAlpha, sebaiknya kau tanyakan pada dirimusendiri, apa Cinta harus memiliki ? “

Alpha : “ Tak usah kau menghakimiku, kau tak tahu apa-apa tentang aku yang mengetahui segala yangtidak kau ketahui ! “

Carlisle : “ Cintamu hanyalah nafsu Alpha, aku mengetahuiitu lebih baik dari siapapun. Dan ya, memangbenar kau mengetahui apa yang tidak kuketahui,tapi tentang satu hal kau terlalu bodoh untukmengetahuinya Alpha. Kau terlalu sibukmengetahui banyak hal kau terlalu sibukmengetahui apa yang orang lain tahu dan apa yangorang lain tidak ketahui, hingga tanpa kauketahui kebenaran tentang kau tidak pernahmengetahui rasa keingin tahuanmu sendiri berasaldarimana, kau tidak pernah mengetahui dirimusendiri yang selalu ingin tahu ! ”

Alpha : “ diamlah Carlisle, aku tak ingin mendengansepatah katapun lagi dari mu, segala yangterjadi padamu aku muak karenanya ! “

Carlisle : “ lalu sekarang apa ? ... (Alpha terlanjurmembunuhnya) “

Alpha : “ maafkan aku, senang mengenalmu ! “

21 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a

Adegan XXII

Alpha berjalan menyusuri luar tembok istana, melihatseorang wanita tua penjual khmar yang sedang mabuk keras.

Alpha : “ wahai gerangan wanita tua, apakah yang kaumiliki untukku ? aku adalah seorang pemabukcinta yang seorang temanku mengatakan bahwa akumencintai nafsuku sendiri. Apakah ada penawaruntuk kesakitan ini ? “

Wanita tua: “ untuk mu yang sedang memutuskan asa, akuhanya memiliki 50ml sianida berlin, yang dapatmembunuhmu dalam hitungan menit. “

Alpha : “ berapakah harga yang harus aku bayar ? “

Wanita : “ tak ada harga bagi siapapun yang inginmengakhiri hidupnya ! “

(Alpha meminum racun sianida dalam satu tegukan tajam)

Wanita tua: “ Nafsu hanyalah kutukan anak muda,beristirahatlah dalam damai ! “

*** Selesai***

29.04.13

10.55 am

d.n.a

22 PUTIH DI ATAS HITAM karya d.n.a