178
STRATEGI PENGGALANGAN DANA MELALUI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT LAZIS PP MUHAMMADIYAH Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.) Oleh PUTRI RESTU PRATIWI NIM : 106053002014 PROGRAM STUDI MANAJEMAN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M

repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

STRATEGI PENGGALANGAN DANA

MELALUI PROGRAM LAYANAN JEMPUT

ZAKAT LAZIS PP MUHAMMADIYAH

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh

PUTRI RESTU PRATIWI NIM : 106053002014

PROGRAM STUDI MANAJEMAN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka

saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Mei 2010

Putri Restu Pratiwi

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

STRATEGI PENGGALANGAN DANA MELALUI PROGRAM

LAYANAN JEMPUT ZAKAT LAZIS PP MUHAMMADIYAH

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memeperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh

PUTRI RESTU PRATIWI

NIM : 106053002014

Pembimbing

Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, M.A. NIP : 1966065 199403 1 005

PROGRAM STUDI MANAJEMAN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul STRATEGI PENGGALANGAN DANA

MELALUI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT LAZIS PP

MUHAMMADIYAH telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada 12 Mei 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.) pada Program

Studi Manajemen Dakwah.

Jakarta, 12 Mei 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota, Drs. Wahidin Saputra, M.A. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. NIP:19700903 199603 1 001 NIP: 19670818 199803 1 002 Anggota,

Penguji I Penguji II Drs. H. Sunandar, M.A. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. NIP:19620626 199403 1 002 NIP: 19670818 199803 1 002 Pembimbing

Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, M.A. NIP : 1966065 199403 1 005

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

ABSTRAK

Putri Restu Pratiwi Penggalangan Dana Melalui Program Layanan Jemput Zakat LAZIS PP Muhammadiyah

LAZIS PP Muhammadiyah merupakan salah satu lembaga dalam penerimaan dana zakat, infaq dan sodaqoh di daerah Jakarta. Salah satu hal yang menarik bagi penulis ialah meneliti program layanan jemput di LAZIS PP Muhammadiyah, karena sistem kerjanya yang berbeda dengan layanan-layanan lain, dan menawarkan berbagai macam kemudahan dalam suatu kelompok kebutuhan donatur.

Pembahasan dalam skripsi ini lebih terfokus kepada penggalangan dana melalui program layanan jemput zakat, suatu program yang merupakan salah satu bagian pelayanan penggalangan dana dan memiliki peran dalam meningkatkan jumlah donasi di LAZIS PP Muhammadiyah.

Penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif dalam menyusun penelitian skripsi ini. Dan untuk melengkapi data yang diperlukan, penulis menggunakan langkah pengumpulan data di perpustakaan yang sudah disediakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode survey langsung ke LAZIS Muhammadiyah dengan mencari data-data yang berhubungan dengan penelitian ini. Wawancara dan observasi langsung ke kantor LAZIS Muhammadiyah, dan penulis juga menggunakan internet untuk melengkapi pembuatan skripsi ini.

Hasil dari penelitian ini adalah, penulis dapat mengetahui sistem kerja dan kemudahan yang ditawarkan oleh layanan jemput zakat, sehingga para donatur merasa puas dalam menggunakan layanan jemput zakat di LAZIS PP Muhammadiyah. Dan penulis juga dapat mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas layanan jemput zakat dalam mengembangkan jumlah donasi di LAZIS PP Muhammadiyah.

i

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur yang sangat tulus penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi

ini dapat penulis susun dan selesaikan dengan penuh kerja keras,

sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana S1.

Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Karena berkat jasa beliaulah kita bisa membedakan

antara yang hak dan yang bathil, sehingga kita selalu berada di jalan

Allah SWT.

Selesainya penulisan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak, untuk itulah penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi.

2. Bapak Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA sebagai Ketua

Jurusan Manajemen Dakwah dan juga sebagai Dosen Pembimbing

yang telah banyak membantu dalam memberikan pengarahan serta

saran yang sangat berharga sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

3. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA sebagai Sekretaris Jurusan

Manajemen Dakwah yang telah banyak membantu dan

ii

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

memberikan pengarahan yang sangat berharga dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak M. Khoirul Muttaqin sebagai Direktur utama LAZIS PP

Muhammadiyah, yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk mengadakan penelitian di LAZIS PP

Muhammadiyah.

5. Bapak Nanang Q. el-Ghazal sebagai Fundraising Manager, yang

telah menjadi sumber inspirasi dalam karya tulis ini dan sekaligus

telah banyak membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Edy, seluruh Staff dan Karyawan LAZIS PP

Muhammadiyah yang ramah-ramah dan memberikan pelayanan

yang baik selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

7. Para Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi 2006-2010 yang

telah memberikan Ilmu serta bimbingannya dalam menyelesaikan

kuliah ini.

8. Tim Penguji, Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA, Bapak Drs. H.

Sunandar, MA dan Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA yang telah

memberikan saran serta kritik yang mendalam terhadap penulisan

skripsi ini, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi penulis.

9. Seluruh Staff Tata Usaha, Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Dakwah dan Komunikasi, yang telah banyak membantu dan

memberikan fasilitas selama penulis kuliah dan selama penulis

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

iii

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

iv

10. Ayahku Anwar AR dan Mamahku tersayang Swindasih Nur Utami

yang telah begitu tulus mencintai dan menyayangi, serta setia

menemani, mengajari, dan menuntunku. Dan adik-adikku Fikar dan

Taufik yang dengan tiada henti memberikan motivasi baik moril

ataupun materil yang tak terhingga disaat penulis menuntut ilmu.

11. Nenekku Sumarni yang tiada henti memberikan do’a dan selalu

memberikan semangat kepada penulis.

12. Sahabatku Novi, Nurul, Halimah, Fitri, Beti dan Ana, yang

berperan aktif dalam kesuksessan penulisan skripsi ini, terimakasih

atas do’a, motivasi dan saran-saran kalian selama ini.

13. Merliza, Rohay, Nina, Imas, Wiyan, Umay, dan Teman-teman

kelasku semuanya, terimakasih atas pertemanan kita yang banyak

memberikan kenangan suka dan duka selama kuliah.

Penulis hanya dapat berdo’a semoga kebaikan Bapak, Ibu,

Sahabat, teman-teman, dan keluargaku akan menjadi amal shaleh,

semoga mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.

Akhirnya penulis hanya dapat berharap, mudah-mudahan tulisan

sederhana ini dapat menambah perbendaharaan khazanah intelektual

para pembaca.

Jakarta, 12 Mei 2010

Penulis

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................ v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................... ......... 1

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ..... ......... 8

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ........................ 8

D. Tinjauan Pustaka .............................................. 10

E. Metodelogi Penelitian ....................................... 11

F. Sistemetika Penulisan ....................................... 14

BAB. II : TINJUAN TEORITIS TENTANG STRATEGI

PENGGALANGAN DANA ZIS

A. Teori Strategi ................................................... 17

1. Pengertian Strategi ..................................... 17

2. Proses Strategi ............................................ 20

3. Faktor-Faktor Strategi ................................ 24

B. Zakat ................................................................ 26

1. Pengertian dan Definisi Zakat .................... 26

2. Prinsip-prinsip Zakat .................................. 27

3. Tujuan, Syarat, Macam, dan Dalil Zakat ... 29

C. Penggalangan Dana Zakat ................................ 42

v

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

1. Strategi Penggalangan Dana Zakat ............ 42

2. Teknik Penggalangan Dana Zakat ............. 49

3. Sumber-Sumber Dana Zakat ...................... 54

BAB. III : PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT

LAZIS PP MUHAMMADIYAH (LAZISMU)

A. Program Layanan Jemput Zakat ...................... 66

1. Latar belakang ............................................ 66

2. Tujuan dan Dasar hukum ........................... 70

3. Rencana kerja ............................................. 72

4. Sistem program layanan jemput zakat ....... 67

B. LAZIS PP Muhammadiyah .............................. 78

1. Sejarah dan Landasan hukum .................... 78

2. Visi, Misi, dan Tujuan ............................... 80

3. Struktur Organisasi .................................... 81

4. Program Kerja dan Kegiatan ...................... 82

BAB. IV : STRATEGI LAYANAN JEMPUT ZAKAT

LAZIS PP MUHAMMADIYAH

A. Strategi ........................................................... 103

1. Segmentasi Layanan Jemput Zakat

LAZISMU ................................................ 103

2. Target layanan jemput zakat LAZISMU ... 119

3. Positioning layanan jemput zakat

LAZISMU .................................................. 123

B. Hasil ................................................................. 128

1. Hasil Segmentasi Layanan Jemput Zakat

LAZISMU .................................................. 128

vi

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

vii

2. Hasil Target Layanan Jemput Zakat

LAZISMU................................................... 131

3. Hasil Positioning Layanan Jemput Zakat

LAZISMU................................................... 134

C. Analisis ............................................................ 136

1. Strategi ....................................................... 136

2. Hasil ........................................................... 140

BAB. V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................... 142

B. Saran .................................................................. 144

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 146

LAMPIRAN .................................................................................. 149

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

Aku yang kini berjuang sendiri

Dengan kenyataan dan mimpi

Dalam lembar-lembar karya ini

Belum bisa ku menarik nafas panjang

Dan melangkah dengan lenggang

Atas semua kisah yang menantang

Siapa... yang dapat membantu ku meringankan mimpi

Yang selalu terbesit berkali-kali

Ditengah himpitan yang pedih

Dalam perjuangan yang indah ini

Dalam hening di malam yang sepi

Aku hanya mampu mencurahkan isi hati

Dari setiap cerita yang ku miliki

Dengan merendah dan pasrah

Ku ungkapkan semua rasa yang ku punya

Pada Sang Penguasa

Rasa haru dan bahagia tak tertahankan

Rasa takut dan sedih yang terpaut

Tak pernah lenyap dalam benak

Seperti jam dinding yang terus berdetak

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

Terus mencoba semampu aku

Semua belum berlalu

Belum bisa melepas rasa haru dan bahagia ku

Belum bisa memecah rasa takut dan sedih ku

Semua belum usai dan tercapai

Akan harapan dan mimpi

Dalam perjuangan ku yang penuh misteri

Aku hanya mampu berencana

Untuk mewujudkan mimpi indah

Tapi... semua adalah rahasia Sang Penguasa

Jiwa ku melayang

Untuk sebuah kemenangan,,,

Mimpi dan harapan

Atau... tidak untuk apa-apa

Aku... tidak tahu

Tidak ada lagi yang bisa ku ungkap

Berdo’a, berusaha untuk yang terbaik

Meneruskan impian dan harapan dalam kehidupan

Terus terjaga dalam setiap jalannya harapan

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB I

PENDAHULUAN

TENTANG:

Latar Belakang Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metodelogi Penelitian

Tinjauan Pustaka

Sistematika Penulisan

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JL. Ir. Juanda. No. 95. Ciputat 15412 Telp/Fax: (021) 7432728/ 74703580 Website:www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail: [email protected]

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam ajaran Islam, ada dua tata hubungan yang harus

dipelihara oleh para pemeluknya. Keduanya disebut dengan dua

kalimat: hablum minallah wa hablum minan naas (Q.s. 3 : 11).1

Terjemahan harfiahnya adalah tali Allah dan tali manusia. Hubungan

itu dilambangkan dengan tali, karena ia menunjukkan ikatan atau

hubungan antara manusia dengan Tuhan dan antara manusia dengan

manusia, yang disebut terakhir ini meliputi juga hubungan antara

manusia dengan lingkungannya, termasuk dirinya sendiri. Kedua

hubungan tersebut harus berjalan secara serentak dan simultan. Kalau

dilukiskan, garis keatas (vertikal) menunjukkan hubungan manusia

yang bersifat langsung dan tetap dengan Tuhan. Garis mendatar,

horizontal, menunjukkan hubungan manusia dengan manusia lain

dalam masyarakat, lingkungan dan dirinya sendiri, selama ia hidup

didunia ini, yang dituju adalah keselarasan dan kemantapan

1 Al-Buny D. Ahmad, Problematika Harta & Zakat (yogyakarta: Yayasan

Pendidikan al-Qur’an, 1975).

1

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

2

hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia, termasuk dirinya

sendiri dan lingkungannya.

Inilah aqidah dan ini pulalah wasilah (jalan) yang dibentangkan

oleh ajaran Islam bagi manusia, terutama manusia yang memeluk

ajaran agama Islam. Dengan berpegang teguh kepada aqidah atau

keyakinan itu, terbuka jalan untuk mencapai kebaikan hidup di dunia

ini dan kebaikan hidup di akhirat kelak, setelah manusia meninggalkan

dunia yang fana ini.2 Untuk mencapai tujuan itulah, di samping

syahadat, shalat, puasa, dan haji, diperlukan juga zakat.

Zakat merupakan rukun islam ke empat yang sangat penting

bagi kesejahteraan dan tegaknya keadilan sosial ekonomi umat.

Pembayaran zakat bukan hanya menunjukkan kesalehan individual

tetapi juga mencerminkan kesalehan sosial. Zakat dibayarkan oleh

aghniya, orang yang dipandang kaya menurut aturan syara’ wajib

membayar zakat (muzaki) kepada orang-orang miskin sesuai pedoman

syar’i (fuqoro) yang diketegorisasikan dalam 8 (delapan) golongan

penerima (mustahik). Zakat merupakan sumber dana potensial dalam

program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi

masyarakat level bawah.3

Balasan Allah atas pembayar zakat, misalnya, akan diperoleh

manusia secara tidak langsung di dunia ini. Bentuknya bermacam-

2 Ali, Mohammad Daud, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta: Universitas Indonesia, 1988), h. 29.

3 Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha (Jakarta: Centre for Entrepreneurship Development, 2005), h. 1.

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

3

macam. Salah satu diantaranya adalah perasaan bahagia karena dengan

mengeluarkan zakat itu, ia telah ikut membahagiakan hidup orang lain

yang menderita. Di samping itu, seseorang yang mengeluarkan zakat

akan terdidik pula dengan sifat-sifat yang baik, di antaranya tidak

mementingkan diri sendiri, tetapi juga mengingat nasib dan

kepentingan orang lain yang hidup bersama dia dalam suatu

masyarakat. Sejak Islam datang ke tanah air kita, zakat telah menjadi

salah satu sumber dana untuk kepentingan pengembangan agama

islam.

Potensi zakat untuk pemberdayaan ekonomi dengan berupaya

menciptakan iklim masyarakat yang berjiwa wirausaha akan terwujud,

bila penyalurannya tidak langsung diberikan kepada mustahiq untuk

keperluan konsumtif, tetapi dihimpun, dikelola dan didistribusikan

oleh lembaga yang amanah dan professional. Untuk keperluan ini, UU

RI No. 38 Tahun 1999 mengenai Pengelolaan Zakat merupakan wujud

kepedulian Pemerintah untuk mengupayakan kelembagaan

pengelolaan zakat dengan manajemen modern.4 Hal ini menunjukkan

pentingnya suatu lembaga zakat. Lembaga inilah, di samping membina

hubungan dengan Allah. Akan menjembatani dan memperdekat

hubungan kasih sayang antara sesama manusia dan mewujudkan kata-

kata bahwa umat Islam itu bersaudara, saling bantu membantu dan

tolong menolong: yang kuat menolong yang lemah, yang kaya

4 Ibid, h. 1.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

4

membantu yang miskin. Dengan zakat dapat digambarkan citra Islam

dan diwujudkan cita-cita kemasyarakan Islam.5

Dalam rangka menolong kaum fakir miskin dan para dhuafa,

Agama Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia

mewajibkan kepada setiap muslim mengeluarkan zakat dari rezeki

yang mereka peroleh. Selain itu, Islam juga menganjurkan kepada

mereka untuk berse-dekah (shadaqah) dan ber infaq (infaq), yang

semuanya dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan

warga masyarakat yang kurang beruntung, yang berada dalam

kemiskinan dan kesusahan. Dari gambaran itulah Muhammadiyah

memandang perlu adanya upaya untuk mengoptimalkan penggalian

dana yang bersumber dari zakat, infaq dan Shadaqah.

Potensi dana ZIS yang belum tergali masih sangat besar,

mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama

Islam dan juga masih cukup banyak warga masyarakat yang belum

menunaikan zakat karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan

mereka terhadap ajaran agama. Meskipun Negara kita masih berada

dalam kondisi lemah ekonomi yang berkepanjangan, namun masih

cukup banyak warga masyarakat yang memiliki kelebihan harta dan

rezeki melimpah.

5 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta:

Universitas Indonesia, 1988), h. 30.

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

5

Dalam rangka membantu dan memberdayakan kaum miskin dan

mustadhafin, Muhammadiyah telah mendirikan ribuan amal usaha

sosial, seperti panti asuhan bagi anak yatim piatu dan orang jompo,

poliklinik, balai kesehatan, dan sekolah-sekolah, yang dimaksudkan

untuk memberikan kemudahan bagi anak-anak keluarga miskin.

Badan-badan amal sosial tersebut didirikan dan dibesarkan dari dana

zakat, infaq dan shadaqah dari warga masyarakat dan para aghniya dari

kalangan anggota dan simpatisan Muhammadiyah.

Kegiatan penggalian dana ZIS di lingkungan Muhammadiyah

selama ini masih bersifat parsial dan sporadis sehingga hasil yang

dicapai kurang optimal. Pemerintah bersama DPR telah membuat

Undang-undang No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat sebagai

dasar hukum untuk bergerak secara lebih intensif bagi organisasi

masyarakat dalam upaya menggali sumber dana ZIS, dengan

mendirikan lembaga-lembaga amil zakat. Melalui UU tersebut,

Pemerintah memberikan insentif kepada warga masyarakat pembayar

zakat dalam bentuk potongan pajak sebesar zakat yang dikeluarkannya

melalui Badan dan Lembaga Amil zakat.

Sehubungan dengan itu, dan dalam upaya untuk lebih

memperkuat badan-badan amal sosial Muhammadiyah dalam

membantu dan memberdayakan kaum miskin maka Pimpinan Pusat

Muhammadiyah memandang perlunya membentuk satu lembaga yang

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

6

LAZIS Muhammadiyah memiliki aspek legal dengan

pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat Nasional dalam

bentuk :

a. SK PP Muhammadiyah nomor : 103/KEP/I.0/K/2002 tanggal 04 Juli

2002.

b. SK Menteri Agama nomor : 457 tanggal 21 Nopember 2002.

LAZIS Muhammadiyah telah menargetkan jumlah dana Zakat

yang akan dikumpulkan melalui pelayanan-pelayanan LAZIS

Muhammadiyah dan juga melalui Jejaring LAZIS Muhammadiyah

yang tersebar di berbagai daerah. Jumlah target yang akan dicapai

melalui pelayanan LAZIS Muhammadiyah tersebut akan diupayakan

khususnya dengan memudahkan muzaki membayar zakatnya melalui

gerai-gerai yang dibuka, maupun pelayanan lain.

Setiap donator atau muzaki membutuhkan pelayanan yang

berbeda dalam berdonasi, dan semua itu membutuhkan strategi dalam

menghimpun atau menggalang dana yang merupakan tulang punggung

kegiatan dalam menggalang dana agar segala kegiatan berjalan dengan

lancar. Atas dasar itulah LAZIS Muhammadiyah menyediakan

berbagai macam pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan para

donator yang berbeda pula, salah satunya adalah layanan jemput zakat.

secara khusus melaksanakan fungsi Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

7

Dalam rangka memberikan kepuasan konsumen, perusahaan

atau sebuah lembaga perlu melakukan usaha pembinaan langganan,

melalui pengarahan tindakan strategi pemasaran yang tepat sesuai

dengan ciri atau sifat para pembeli/ konsumen tersebut. Untuk dapat

membina langganan atau pasarnya, maka perusahaan perlu

memberikan pelayanan sesuai dengan kemampuannya, sehingga

terarah kepada pasar sasaran (target market) yang dituju.6

Layanan jemput zakat merupakan salah satu pelayanan yang

ada dalam strategi fundraising LAZIS Muhammadiyah, suatu

pelayanan yang menawarkan berbagai macam kemudahan dan

kepuasan yang berbeda dengan pelayanan LAZIS Muhammadiyah

yang lain dan berpengaruh signifikan terhadap efektivitas

penggalangan atau penghimpunan dana di LAZIS Muhammadiyah.

Sehingga melalui layanan jemput zakat dapat dilihat seberapa besar

pengaruhnya terhadap pasar sasaran yang dituju, atas dasar itulah

penulis ingin membuat penelitian skripsi yang berjudul “STRATEGI

PENGGALANGAN DANA MELALUI LAYANAN JEMPUT

ZAKAT LAZIS PP MUHAMMADIYAH.”

6 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A, MANAJEMEN PEMASARAN Dasar,

Konsep, dan Strategi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004), h. 143

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

8

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah, maka penulis

membatasi masalah yang akan dibahas hanya lebih terfokus kepada

salah satu strategi pelayanan di LAZIS PP Muhammadiyah, yaitu

layanan jemput zakat.

2. Perumusan Masalah

Agar dalam pembahasannya lebih terarah dan terfokus, maka

dapatlah di kemukakan rumusan masalah terhadap judul ini.

dengan maksud untuk memudahkan penelitian dan mendapatkan

hasil kajian yang Komperehensif. Adapun masalah yang akan di

teliti dan di paparkan dalam skripsi ini adalah:

a. Bagaimana strategi fundraising yang dilakukan LAZIS

Muhammadiyah?

b. Bagaimana program layanan jemput zakat yang dilakukan

LAZIS Muhammadiyah?

c. Seberapa besar standar efektifitas program layanan jemput

zakat LAZIS Muhammadiyah dalam meningkatkan jumlah

Muzaki?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah Untuk

mengetahui langkah-langkah dan upaya apa saja yang dilakukan di

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

9

layanan jemput zakat LAZIS Muhammadiyah, sehingga penulis dapat

membuktikan apakah layanan jemput zakat ini dapat berpotensi,

berperan besar atau tidak berpengaruh dalam penggalangan dana di

LAZIS Muhammadiyah. Ada beberapa tujuan lain yang mendasari

penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui strategi apa saja yang dilakukan oleh LAZIS

PP Muhammadiyah dalam menggalang dana.

2. Untuk mengetahui bagaimana program layanan jemput zakat

yang dilakukan oleh LAZIS PP Muhammadiyah.

3. Untuk mengetahui seberapa besar program layanan jemput zakat

ini berkembang, maka perlu dilihat seberapa besar standar

keefektifitasan program ini dari berbagai faktor (intenal maupun

eksternal).

Adapun manfaat dalam penelitian ini, yaitu:

1. Sebagai alat ukur dalam perkembangan menggalang dana,

sehingga ketika terlihat kekurangan dalam layanan jemput zakat

diharapkan penelitian ini mampu membuat Antisipasi di tahun-

tahun berikutnya dalam menyusun strategi menggalang dana di

LAZIS Muhammadiyah.

2. Sebagai sampel bahwa LAZIS Muhammadiyah adalah salah satu

Lembaga Amil Zakat tingkat Nasional yang terbaik di Indonesia,

dan sudah memiliki legalitas.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

10

3. Sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana 1 (S1)

Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusun skripsi ini, telah dilakukan tinjuan pustaka

oleh penulis, maka langkah awal yang penulis tempuh adalah

mengkaji terlebih dahulu terhadap skripsi-skripsi terdahulu yang

hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Maksud pengkajian ini

adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang akan penulis teliti

sekarang, tidak sama dengan penelitian dari skripsi-skripsi terdahulu,

maka penulis perlu mempertegas perbedaan antar masing-masing

judul skripsi tersebut antara lain:

1. Penulis Selamet Fadilah (104053002064) yang berjudul Strategi

Penggalangan dan Pendistribusian Dana Komite Indonesia

Untuk Solidaritas Palestina, jurusan Manajemen Dakwah. Judul

skripsi tersebut membahas tentang strategi dalam penggalangan

dana komite indonesia, namun tujuan skripsi ini lebih kepada

strategi dalam penggalangan dana LAZIS Muhammadiyah.

2. Penulis Elvi Alawiyah Yang Berjudul Administrasi Kantor

Penggalangan dan Pendayagunaan Dana Zakat pada Baitulmaal

Muamalat, jurusan Manajemen Dakwah. Perbedaan terletak pada

spesifikasi dalam administrasi penggalangan dan pendayagunaan

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

11

dana zakat, sedangkan skripsi ini lebih mengarah kepada strategi

dalam penggalangan dana LAZIS Muhammadiyah.

3. Penulis Umroha Almaal (102053025761) yang berjudul Strategi

Fundraising Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar Peduli

Ummat, jurusan Manajemen Dakwah. Judul skripsi tersebut

membahas tentang strategi fundraising, sedangkan pada skripsi

ini penulis lebih mengarah kepada strategi penggalangan dana

dalam program layanan jemput zakat.

E. Metodelogi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini

menggunakan kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor yang

di kutip dari “metodologi penelitian kualitatif” metode kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis dan perilaku yang dapat diamati.7

Deskriptif yaitu suatu metode yang membahas permasalahan

dengan cara memaparkan atau menguraikan terlebih dahulu dengan

pokok masalah secara teoritis.

2. Subjek dan objek penelitian

7 Lexy Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pt Remaja

Rosdakarya, 2002), Cet Ke-17, Hal.3

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

12

Subjek penelitian ini adalah LAZIS PP Muhammadiyah,

sedangkan objek penelitiannya adalah bagaimana strategi

penggalangan dana melalui program layanan jemput zakat.

3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian: Sekretariat PP Muhammadiyah Jakarta;

Gedung dakwah Muhammadiyah. Jln Menteng Raya No 62. Jakarta

(lantai 3, kantor LAZIS Muhammadiyah).

4. Teknik pengumpulan data

Dalam pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan

judul skripsi ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

a. Observasi

Agar lebih mudah mendapat data yang konkrit, sehingga

penulis mengadakan kunjungan dan pengamatan secara langsung

kepada pihak yang bersangkutan yaitu LAZIS Muhammadiyah.

b. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan peneliti

untuk memperoleh informasi dari sumber informasi. Interview

digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang atau

organisasi, dalam hal ini peneliti menggunakan sistem

wawancara langsung untuk melengkapi pengumpulan data yang

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

13

diperlukan, penulis mengadakan wawancara langsung dengan

tema yang diteliti.8

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan tertulis tentang berbagai

kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu. Data-data di

peroleh melalui dokumen-dokumen yang berupa catatan formal,

dan juga buku-buku, artikel, majalah, Koran, dan bahan

informasi lainnya yang memiliki relevansi dengan masalah

penelitian serta dapat memperkaya dan mempertajam analisa

study ini, sumber- sumber data yang terdapat dalam penelitian ini

berasal dari sumber tertulis.9

5. Analisa data

Dalam menganalisa data penulis menggunakan metode

deskriptif, metode deskriptif adalah langkah–langkah dalam

melakukan representasi objektif tentang gejala-gejala yang terdapat

dalam masalah yang diselidiki, dengan kata lain, metode ini tidak

terbatas sampai pada pengumpulan data. Tetapi meliputi juga analisis

dan interpretasi tentang arti data itu.10

6. Teknik penulisan

8 Ari Kunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis

(Jakarta: Bina Aksara,1985), h. 109-110 9 Meleong, (Metodologi Penelitian Kualitatif H. Abdurrahman,Tif ), h. 16 10 Soejono Dan Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran Dan

Penerapan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2005 ), h. 24

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

14

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku.

pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi,tesis dan disertasi), yang

disusun oleh tim penulis UIN JAKARTA dan di terbitkan oleh

CEQDA UIN Jakarta pada tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami pengertian-pengertian

dan mempelajari penulisan penelitian skripsi. Penulisan skripsi ini

disusun secara sistematis menjadi lima bab. Tiap-tiap bab terdiri dari

sub bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan menguraikan dan menjelaskan latar

belakang masalah, pembahasan dan pembatasan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjuan pustaka, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Dalam bab ini akan menguraikan dan menjelaskan

tentang:

Teori Strategi, yang menjelaskan tentang; pengertian,

proses dan faktor-faktor strategi.

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

15

Zakat, yang menjelaskan tentang; pengertian dan

definisi zakat, serta prinsip-prinsip zakat, tujuan,

hikmah, syarat, macam dan dalil-dalil tentang zakat.

Penggalangan Dana Zakat, yang menjelaskan tentang;

Strategi Penggalangan Dana Zakat, Teknik

Penggalangan Dana Zakat, Sumber-Sumber Dana

Zakat, dan Pola Penggalangan Dana zakat.

BAB III PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT LAZIS

PP MUHAMMADIYAH

Bab ini menggambarkan dan menguraikan tentang

program layanan jemput zakat yang mencakup; latar

belakang, tujuan, dasar hukum, Rencana kerja, dan

Sistem program layanan jemput zakat. Serta

menggambarkan pula tentang profil LAZIS

Muhammadiyah.

BAB IV STRATEGI LAYANAN JEMPUT ZAKAT LAZIS PP

MUHAMMADIYAH

Bab ini menguraikan tentang strategi penggalangan

dana LAZIS Muhammadiyah, yang menjelaskan

bagaimana segmenting, targeting, dan juga positioning

dalam program layanan jemput zakat, serta hasil apa

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

16

saja yang diperoleh dalam menjalankan strategi

tersebut. Dan yang terakhir dalam bab ini yaitu analisis

penulis dalam meneliti berbagai kegiatan di LAZIS

Muhammadiyah.

BAB V PENUTUP

Bab ini menguraikan kesimpulan, dan saran saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB II

TINJAUAN TEORITIS TENTANG STRATEGI

PENGGALANGAN DANA ZIS

TENTANG:

Teori Strategi; Pengertian Strategi, Proses Strategi, Faktor-

faktor Strategi.

Zakat; Pengertian dan Definisi Zakat, Prinsip-

prinsip Zakat, Tujuan, Syarat, Macam, dan

Dalil Zakat.

Penggalangan Dana Zakat; Strategi

Penggalangan Dana Zakat, Tekhnik

Penggalangan Dana Zakat, Sumber-sumber

Dana Zakat.

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JL. Ir. Juanda. No. 95. Ciputat 15412 Telp/Fax: (021) 7432728/ 74703580 Website:www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail: [email protected]

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB II

TINJAUAN TEORITIS TENTANG STRATEGI

PENGGALANGAN DANA ZIS

A. Teori Strategi

1. Pengertian Strategi

Strategi sebagai sebuah kata yang lebih tua dari istilah

manajemen. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu

Strategeia ini berasal dari kata Stratos yang berarti militer dan ag

yang berarti memimpin. Dalam koneks awalnya, strategi diartikan

Generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam

membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan

perang.1

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kata strategi banyak

diadopsi dan diberi yang lebih luas sesuai dengan bidang ilmu atau

kegiatan yang menempatkannya. Pengertian strategi tidak lagi

terbatas pada konsep atau seni seorang jendral di masa perang, tetapi

sudah berkembang pada tanggung jawab seorang pemimpin.2

Penggunaan kata strategi dalam manajemen atau suatu

organisasi diartikan sebagai kiat cara dan taktik utama yang

1 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), h. 8

2 Ibid, h. 10

17

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

18

dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi manajemen

yang terarah pada tujuan strategi organisasi.3

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan strategi

adalah seni atau ilmu yang menggunakan sumber daya untuk

melaksanakan kegiatan tertentu.4

Untuk mengetahui lebih jelas megenai pengetian strategis,

penulis mengedepankan pengertian strategis yang dikemukakan

beberapa pakar, diantaranya:

a. Menurut Prof. Dr. A. M. Kardiman, strategi adalah penentuan

tujuan utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu

perusahaan atau organisasi serta pemilikan cara-cara bertindak

dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk

mewujudkan tujuan tersebut.5

b. Menurut Dr. Fuad Ansyari mengatakan bahwa: “Dalam

pengertian dasarnya strategi dan titik adalah metode titik untuk

memenangkan suatu persaingan. Persaingan itu berbentuk

pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan

memakai senjata dan tenaga manusia. Sedangkan dalam bidang

non militer, strategi dan taktik adalah suatu cara untuk

3 Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang

Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 2000), Cet ke-1, h. 147

4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 199

5 A. M. Kardiman, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pronhallindo, t.t.), h. 58.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

19

memenangkan persaingan antara kelompok-kelompok yang

berbeda orientasi hidupnya.“6

c. Menurut Stainer dan Minner, strategi adalah penetapan misi

perusahaan, penetapan sasaran organisasi, dengan mengingat

kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan

strategi tentu untuk mencapai sasaran dan memastikan

implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran

utama organisasi akan tercapai.7

d. Menurut Din Syamsudin, strategi mengandung arti diantaranya:

1) Rencana dan cara yang seksama untuk mencapai tujuan.

2) Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program

untuk mencapai tujuan.

3) Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan

fungsi dan peran penting dalam mencapai keberhasilan.8

e. Menurut William F. Glueck, strategi merupakan sesuatu yang

dipersatukan, bersifat komprehensif terintegrasi yang

menghubungkan atau lembaga terhadap tantangan lingkungan

dan dirancang untuk meyakinkan bahwa sejarah dasar

6 Fuad Amsari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung:

Mizan, 1990), h. 40 7 George Stainer dan John Minner, Manajemen Strategik, (Jakarta:

Erlangga, t.t), h. 20 8 Din Syamsudin, Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani,

(Jakarta: logos, 2000), Cet ke-1, h. 127

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

20

perusahaan atau organisasi akan tercapai dengan pelaksanaan

yang tepat oleh organisasi yang menerapkannya.9

Dari beberapa pengertian diatas maka penulis dapat

menyimpulkan: ada beberapa rumusan-rumusan yang ada dalam

strategi, namun demikian tidak merubah ide-ide pokok yang terdapat

dalam pengertian semula diantaranya, yaitu:

1) Strategi merupakan satu kesatuan rencana yang terpadu untuk

mencapai tujuan organisasi.

2) Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan

lingkungan organisasi sehingga dapat di susun kekuatan

organisasi.

2. Proses Strategi

Joel Ross dan Michael mengungkapkan, bahwa sebuah

organisasi tanpa adanya strategi seperti kapal tanpa ada kemudinya,

bergerak berputus pada lingkaran. Organisasi yang dimiliki seperti

pengembara tanpa adanya tujuan tertentu.10 Adapun proses strategi

terdiri dari tiga tahapan:

a. Perumusan Strategi

9 Amirullah dan Sri Budi Cantika, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2000), Cet ke-1, h. 4 10 Fred R David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002),

h. 3

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

21

Dalam perumusan strategi termasuk didalamnya adalah

pengembangan tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal,

menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif

memilih strategi untuk dilaksanakan.11 Dalam perumusan strategi

juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas,

menghindari atau melakukan suatu keputusan dalam suatu proses

kegiatan.

Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan

menjadi kerangka kerja, diantaranya:

1) Tahap Input (masukan)

2) Dalam tahap ini proses yang dilakukan adalah meringkas

informasi sebagai masukan awal, dasar yang diperlukan untuk

merumuskan strategi.

3) Tahap Pencocokan

4) Proses yang dilakukan adalah memfokuskan pada

menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan

faktor-faktor eksternal dan internal.12

5) Tahap Keputusan

6) Menggunakan semacam teknik, di peroleh dari input sasaran

dalam mengevaluasi strategi alternatif yang telah

diidentifikasikan dalam tahap kedua.13

11 Fred R David, Manajemen Strategi Konsep, h. 15. 12 Ibid, h. 183.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

22

Perumusan strategi haruslah selalu melihat ke depan dengan

tujuan, artinya peran perencanaan amatlah penting dan memiliki

andil yang besar.

b. Implementasi Strategi

Implementasi Strategi termasuk pengembangan budaya dalam

mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif,

mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memanfaatkan sistem informasi yang masuk.14 Implementasi strategi

sering pula disebut sebagai tindakan dalan strategi, karena

implementasi berarti juga memobilisasi untuk mengubah strategi

yang telah dirumuskan menjadi tindakan.

Menetapkan tujuan, melengkapi kebijakan, mengalokasikan

sumber daya dan mengembangkan budaya yang mendukung strategi

merupakan usaha yang dilakukan dalam mengimplementasikan

strategi. Implementasi yang sukses membutuhkan dukungan disiplin,

motivasi dan kerja keras.

c. Evaluasi Strategi

Tahapan terakhir dalam sebuah strategi adalah evaluasi strategi.

Tiga macam aktivitas mendasar untuk melakukan evaluasi strategi

yaitu:

13 Fred R David, Manajemen Strategi Konsep, h. 198 14 Ibid, h. 5

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

23

1. Meninjau faktor-faktor eksternal (berupa peluang dan ancaman)

dan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang

menjadi dasar asumsi pembuatan strategi. Adapun perubahan

faktor eksternal seperti tindakan yang harus dilakukan.

Perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam

mencapai tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang

diantaranya strategi yang tidak efektif atau aktifitas implementasi

yang buruk dapat berakibat buruk pula pada hasil yang akan

dicapai.

2. Mengukur Prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan

dengan kenyataan yang didapat). Menyelidiki penyimpangan dari

rencana, mengevaluasi prestasi individu dan menyimak kemajuan

yang dibuat ke arah penyampaian sasaran yang dinyatakan.

Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat di ukur dan

dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil yang lebih penting

dari pada kriteria yang mengungkapkan dengan apa yang telah

terjadi.

3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi

sesuai dengan rencana. Dalam mengambil tindakan korektif tidak

harus berarti bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan

atau bahkan starategi baru dirumuskan. “... Tindakan korektif

diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

24

dibayangkan semula untuk pencapaian yang direncanakan maka

disitulah tindakan korektif diperlukan.“15

Tindakan korektif harus menempatkan posisi yang lebih baik

untuk lebih mampu memanfaatkan kekuatan internal, menghindari,

mengurangi, dan meringankan ancaman eksternal serta mampu

memperbaiki kelemahan internal. Segala kegiatan korektif harus

konsisten secara internal dan bertanggung jawab secara sosial.

Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan di masa depan.

Evaluasi strategi mungkin berupa tindakan yang kompleks dan peka,

karena terlalu banyak penekanan pada evaluasi strategi akan

merugikan suatu hasil yang dicapai. Evaluasi strategi sangat penting

untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah tercapai. Evaluasi

strategi sangat diperlukan untuk organisasi dari semua kegiatan

dengan mempertanyakan dan asumsi manajerial, harus memicu

tinjauan dan nilai-nilai yang merangsang kreatifitas.

3. Faktor-faktor Strategi

Kesadaran bagi setiap orang, baik sebagai individu atau

kelompok organisasi, baik organisasi social atau organisasi bisnis

tentang tujuan yang hendak dicapai akan berubah. Suatu usaha untuk

mencapai tujuan tersebut dan sebuah usaha-usaha yang mengarahkan

pada penyampaian tujuan disebut strategi.

15 Fred R David, Manajemen Strategi Konsep, h. 104

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

25

Suatu strategi harus efektif dan jelas karena ia mengarahkan

organisasi kepada tujuannya, untuk itu konsep suatu strategi harus

memperhatikan faktor-faktor strategi, diantaranya:

a. Lingkungan

Lingkungan tidak pernah berada pada kondisi dan selalu berubah.

Perubahan yang terjadi berpengaruh sangat luas kepada segala

sendi kehidupan manusia. Sebagai individu masyarakat, tidak

hanya kepada cara berfikir tetapi juga tingkah laku, kebiasaan,

kebutuhan, dan pandangan kehidupan.

b. Lingkungan Organisasi

Lingkungan organisasi yang meliputi segala sumber daya dan

kebijakan organisasi yang ada.

c. Kepemimpinan

S. P. Siagian memberikan definisi tentang kepemimpinan yakni

seorang pemimpin adalah orang tertinggi dalam mengambil

keputusan. Oleh karena itu, setiap pemimpin dalam menilai

perkembangan yang ada dalam lingkungan baik eksternal atau

internal berbeda.16

B. Zakat

1. Pengertian dan Definisi Zakat

16 S. P. Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta: Masagung, 1994), Cet ke-2,

h. 9

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

26

Perkataan zakat berasal dari kata zakaa, artinya tumbuh dengan

subur. Makna lain kata zakaa. Dalam kitab-kitab hukum islam,

perkataan zakat itu diartikan dengan suci, tumbuh dan berkembang

serta berkah. Dan jika pengertian itu dihubungkan dengan harta,

maka menurut ajaran islam, harta yang di zakati itu akan tumbuh

berkembang, bertambah karena suci dan berkah (membawa kebaikan

bagi hidup dan kehidupan yang punya). Jika dirumuskan, maka zakat

adalah bagian dari harta yang wajib diberikan oleh setiap muslim

yang memenuhi syarat kepada orang-orang tertentu, dengan syarat-

syarat tertentu pula. Syarat-syarat tertentu itu adalah nisab, haul, dan

kadar-nya. Menurut hadits, yang berasal dari Ibnu Abbas, ketika

Nabi Muhammad mengutus Mu’az bin jabal ke Yaman untuk

mewakili beliau menjadi gubernur di sana, antara lain Nabi

menegaskan bahwa zakat adalah harta yang diambil dari orang-orang

kaya untuk disampaikan kepada yang berhak menerimanya, antara

lain fakir dan miskin.17

Infaq adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorang,

setiap kali ia memperoleh rezeki, sebanyak yang dikehendakinya

sendiri.18

Shadaqah atau sedekah adalah pemberian sukarela yang

dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang-

17 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta: Universitas Indonesia, 1988), h. 38

18Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta: Universitas Indonesia, 1988), h. 23

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

27

orang miskin, setiap kesempatan terbuka yang tidak ditentukan baik

jenis, jumlah maupun waktunya. Lembaga sedekah sangat

digalakkan oleh ajaran Islam untuk menanamkan jiwa sosial dan

mengurangi penderitaan orang lain. Sedekah tidak terbatas pada

pemberian yang bersifat material saja, tetapi juga dapat berupa jasa

yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan senyum yang dilakukan

dengan ikhlas untuk menyenangkan orang lain, termasuk dalam

kategori sedekah.19

2. Prinsip-prinsip Zakat

Menurut M.A. Mannan, zakat mempunyai enam prinsip, yaitu:

a. prinsip keyakinan keagamaan (faith)

b. prinsip pemerataan (equite) dan keadilan

c. prinsip productivitas (productivity) dan kematangan

d. prinsip nalar (reason)

e. prinsip kebebasan (freedom)

f. prinsip etik (ethic) dan kewajaran.20

Prinsip (pertama) keyakinan keagamaan menyatakan bahwa

orang yang membayar zakat yakin bahwa pembayaran tersebut

merupakan salah satu manifestasi keyakinan agamanya, sehingga

kalau orang yang bersangkutan belum menunaikan zakatnya, belum

19 Ibid, h. 23 20 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta:

Universitas Indonesia, 1988), h. 39

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

28

merasa sempurna ibadahnya. Prinsip (kedua) pemerataan dan

keadilan cukup jelas menggambarkan tujuan zakat yaitu membagi

lebih adil kekayaan yang telah diberikan Tuhan kepada umat

manusia. Prinsip (ketiga) produktivitas dan kematangan menekankan

bahwa zakat memang wajar harus dibayar karena milik tertentu telah

menghasilkan produk terntentu. Dan hasil (produksi) tersebut hanya

dapat dipungut setelah lewat jangka waktu satu tahun yang

merupakan ukuran normal memperoleh hasil tertentu. Prinsip

(keempat) nalar, dan (kelima) kebebasan menjelaskan bahwa zakat

hanya dibayar oleh orang yang bebas dan sehat jasmani serta

rohaninya, yang merasa mempunyai tanggung jawab untuk

membayar zakat untuk kepentingan bersama. Zakat tidak dipungut

dari orang yang sedang dihukum atau orang yang menderita sakit

jiwa. Akhirnya, (keenam) prinsip etik dan kewajaran menyatakan

bahwa zakat tidak akan diminta secara semena-mena tanpa

memperhatikan akibat yang ditimbulkannya. Zakat tidak mungkin

dipungut, kalau karena pemungutan itu orang yang membayarnya

justru akan menderita.

3. Tujuan, Hikmah, Syarat, Macam, dan Dalil Zakat

a. Tujuannya

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

29

Yang dimaksud dengan tujuan zakat, dalam hubungan ini,

sasaran praktisnya. Tujuan tersebut, selain yang telah disinggung di

atas, antara lain adalah sebagai berikut:

1) Mengangkat derajat fakir-miskin dan membantunya ke luar dari

kesulitan hidup serta penderitaan

2) Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para

gharimin, ibnussabil dan mustahiq lainnya

3) Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat

Islam dan manusia pada umumnya

4) Menghilangkan sifat kikir dan atau loba pemilik harta

5) Membersihkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial) dari

hati orang-orang miskin

6) Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang

miskin dalam suatu masyarakat

7) Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri

seseorang, terutama pada mereka yang mempunyai harta

8) Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban

dan menyerahkan hak orang lain yang ada padanya untuk

mencapai keadilan sosial.21

b. Hikmahnya

21 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta:

Universitas Indonesia, 1988), h. 40

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

30

Zakat sebagai lembaga Islam mengandung hikmah (makna

yang dalam, manfaat) yang bersifat rohaniyah dan filosofis. Hikmah

itu digambarkan di dalam berbagai ayat al-Qur’an dan al-Hadits. Di

antara hikmah-hikmah itu adalah:

1) Mensyukuri karunia Ilahi, menumbuh suburkan harta dan

pahala serta membersihkan diri dari sifat-sifat kikir dan loba,

dengki, iri, serta dosa

2) Melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan akibat

kemelaratan

3) Mewujudkan rasa solidaritas dan kasih sayang antara sesama

manusia

4) manifestasi kegotongroyongan dan tolong-menolong dalam

kebaikan dan takwa

5) Mengurangi kefakirmiskinan yang merupakan masalah sosial

6) Membina dan mengembangkan stabilitas sosial

7) Salah satu jalan mewujudkan keadilan sosial.22

c. Syaratnya

Menurut para ahli hukum Islam, ada beberapa syarat yang

harus dipenuhi agar kewajiban zakat dapat dibebankan pada harta

yang dipunyai oleh seorang muslim. Syarat-syarat itu adalah:

22 Ibid, h. 41

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

31

1) Pemilikan yang pasti. Artinya sepenuhnya berada dalam

kekuasaan yang punya, baik kekuasaan pemanfaatan maupun

kekuasaan menikmati hasilnya

2) Berkembang. Artinya harta itu berkembang, baik secara alami

berdasarkan sunnatullah maupun bertambah karena ikhtiar atau

usaha manusia

3) Melebihi kebutuhan pokok. Artinya harta yang dipunyai oleh

seseorang itu melebihi kebutuhan pokok yang diperlukan oleh

diri sendiri dan keluarganya untuk hidup wajar sebagai manusia

4) Bersih dari hutang. Artinya harta yang dipunyai oleh seseorang

itu bersih dari hutang, baik hutang kepada Allah (nazar, wasiat)

maupun hutang kepada sesama manusia

5) Mencapai nisab. Artinya mencapai jumlah minimal yang wajib

dikeluarkan zakatnya

6) Mencapai haul. Artinya harus mencapai waktu tertentu

pengeluaran zakat, biasanya dua belas bulan atau setiap kali

menuai atau panen.23

d. Macamnya

Sebagaimana telah disebut juga di atas, zakat terdiri dari (1)

Zakat maal atau zakat harta, dan (2) zakat fitrah. Yang dimaksud

dengan (1) zakat harta adalah bagian dari harta kekayaan seseorang

23 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta:

Universitas Indonesia, 1988), h. 41

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

32

(juga badan hukum) yang wajib dikeluarkan untuk golongan orang-

orang tertentu setelah dipunyai selama jangka waktu tertentu dalam

jumlah minimal tertentu; (2) zakat fitrah adalah pengeluaran wajib

dilakukan oleh setiap muslim yang mempunyai kelebihan dari

keperluan keluarga yang wajar pada malam dan hari raya idulfitri.24

e. Dalil-dalilnya

Yang dimaksud dengan dalil-dalil dalam hubungan ini adalah

dasar-dasar hukum zakat, baik yang terdapat dalam al-Qur’an

maupun yang terdapat dalam kitab-kitab hadits (al-Hadits). Dalil-

dalil yang terdapat dalam kedua sumber hukum Islam itu disebut

dalil-dalil naqli, sedangkan dalil-dalil yang lahir dari ijtihad manusia

dinamakan dalil aqli.25

Berikut ini, sebagai contoh, disebutkan beberapa dalil naqli

dan keutamaan zakat yang terdapat di dalam al-Qur’an, yaitu:

1) Perintah menunaikan. (Q.s. Al Baqarah : 43, 83, 110, 177).26

24 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta:

Universitas Indonesia, 1988), h. 42 25 Ibid, h. 42 26 Sukmadjaja Asyarie dan Rosy Yusuf, Indeks Al-Qur’an, (Bandung:

Pustaka, 2000), h. 249.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

33

Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah

beserta orang-orang yang ruku. (Q.s. Al Baqarah : 43)

Artinya : Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari

Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain

Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum

kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin,

serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,

dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian

kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian

kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (Q.s.

Al Baqarah : 83)

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

34

☺ ☺

Artinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan

kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu,

tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang

kamu kerjakan. (Q.s. Al Baqarah : 110)

⌧ ☺

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

35

Artinya : Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan

barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya

kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari

kemudian, malikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi

dan memberikan harta yang dicintainya kepada

kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,

musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-

orang yang meminta-minta; dan memerdekakan

hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan

zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya

apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam

kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan.

Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan

mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.s. Al

Baqarah : 177)

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

36

2) Orang yang menunaikan – mendapat pahala dari Tuhan. (Q.s.

Al Baqarah : 277; An Nisaa : 162; Al A’raaf : 156; At Taubah :

71).27

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman,

mengerjakan amal shaleh, mendirikan sembahyang

dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala disisi

Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka

dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.s. Al

Baqarah : 277)

27 Sukmadjaja Asyarie dan Rosy Yusuf, Indeks Al-Qur’an, (Bandung:

Pustaka, 2000), h. 249.

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

37

Artinya : Tetapi orang-orang yang mendalami ilmunya di

antara mereka dan orang-orang mu’min, mereka

beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu

(Al Qur’an), dan apa yang telah diturunkan

sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat,

menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah

dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan

kami berikan kepada mereka pahala yang besar. (Q.s.

An Nisaa : 162)

⌧ ☺

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

38

Artinya : Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini

dan di akhirat, sesungguhnya kami kembali

(bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: “Siksa-

Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku

kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.

Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-

orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan

orang-orang yang beriman kepada ayat Kami.“ (Q.s.

Al A’raaf : 156)

☺ ☺

Artinya : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan

perempuan, sebahagian mereka adalah menjadi

penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka

menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

39

yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan

zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah,

sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana. (Q.s. At Taubah : 71)

3) Orang yang berhak menerima (Q.s. At Taubah : 60).28

⌧ ⌧ ☺

Artinya : Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-

orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus

zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk

memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang

untuk dijalan Allah dan orang-orang yang sedang

dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang

28 Sukmadjaja Asyarie dan Rosy Yusuf, Indeks Al-Qur’an, (Bandung:

Pustaka, 2000), h. 249.

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

40

diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi

Maha Bijaksana. (Q.s. At Taubah : 60)

4) Keharusan ada pemungut (Q.s. At Taubah : 103).29

⌦ ☺

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan

mereka, dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya

do’a kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka.

Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

(Q.s. At Taubah : 103)

5) Bani Israil diperintah (Q.s. Al Maaidah : 12).30

29 Sukmadjaja Asyarie dan Rosy Yusuf, Indeks Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka, 2000), h. 249.

30 Sukmadjaja Asyarie dan Rosy Yusuf, Indeks Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka, 2000), h. 249.

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

41

☺ ⌧

Artinya : Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian

(dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara

mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman:

“Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika

kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta

beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu

mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman

yang baik sesungguhnya Aku menghapus dosa-

dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan

ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-

sungai. Maka barangsiapa kafir diantaramu sesuadah

itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang

lurus.” (Q.s. Al Maaidah : 12)

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

42

Di samping yang terdapat di dalam al-Qur’an itu, dapat juga

dimajukan beberapa dalil naqli yang terdapat di dalam kitab-kitab

hadits, yakni (antara lain):31

1) Orang kaya yang bersyukur, lebih baik dari orang miskin yang

kufur;

2) Kemiskinan membawa orang kepada kekufuran yaitu sikap

mengingkari dan lupa pada kebenaran;

3) Menolong janda miskin sama (nilainya) dengan melakukan

jihad di jalan Allah; ...

4) Senyum (yang kau berikan) pada saudaramu, menganjurkan

berbuat baik dan mencegah melakukan kejahatan, menujukkan

jalan bagi orang yang sesat, menghilangkan gangguan duri dari

jalan, menuangkan air yang ada dalam embermu ke ember

saudaramu, menuntun orang yang lemah, adalah sedekah;

5) Sewaktu mengutus Mu’az bin Jabal ke Yaman, antara lain Nabi

Muhammad bersabda: “Allah mewajibkan mereka (orang

Yaman itu) menzakati harta kekayaan mereka. Zakat itu

diambil dari orang-orang kaya dan dibagi-bagikan kepada

fakir-miskin;

6) Ketika seorang menanyakan pendapat Muhammad mengenai

cara membelanjakan hartanya, Nabi menjawab: keluarkan zakat

31 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta:

Universitas Indonesia, 1988), h. 43.

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

43

dari hartamu itu, sebab zakat adalah suci dan akan menyucikan

kamu. Dengan zakat kamu akan dapat menyambung tali

silahturahmi dengan kerabat, tetangga, peminta-minta, dan

menghormati hak orang-orang miskin;

7) Barangsiapa yang diberi Allah kekayaan, tetapi tidak

menunaikan zakatnya, pada hari kiamat kekayaannya itu akan

menjadi ular berbisa yang akan melilit tubuhnya, sambil

berkata: Akulah kekayaanmu dan akulah harta bendamu.

C. Penggalangan Dana Zakat

1. Strategi Penggalangan Dana Zakat

Penggalangan dalam kamus Indonesia-inggris adalah fund-

raising, sedangkan orang yang mengumpulkan dana disebut fund-

raiser.32 Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, yang

dimaksud dengan pengumpulan adalah proses, cara, perbuatan;

mengumpulkan, perhimpunan, pengerahan1 Peter Salim; Salim’s

Ninth Collegiate Cet..33 Dan yang dimaksud dengan dana adalah

uang yang disediakan untuk suatu keperluan, biaya, pemberian,

hadiah, derma.34

32 Peter Salim. ’s Ninth Collegiate Indonesia-English Dictionary. (Jakarta;

Modern English Press, 2000), Cet. Ke-1, h. 607. 33 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 2002, edisi ke-

3, h. 612. 34 Ibid, h. 234.

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

44

Menggalang dana adalah sebuah proses, menggalang dana

bukan mengenai meminta uang tetapi lebih mengenai menjual ide

bahwa donor dapat mewujudkan perubahan masyarakat. Bila orang

telah menerima ide itu, maka mereka akan mau menyumbang.

Beberapa penggalangan dana tidak memanfaatkan peluang

untuk memperoleh dana. Beberapa lagi melakukannya, tetapi tidak

terlalu efektif. Tujuan menggalang dana adalah memperoleh, tetapi

sering dilupakan bahwa imbauan agar orang berbuat sesuatu,

permintaan agar orang menyumbang adalah bagian yang sangat

penting dari imbauan yang disajikan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat didefinisikan bahwa

penggalangan dana adalah kegiatan penghimpunan dana yang mana

dalam kegiatan itu penggalangan dana menjual ide orang-orang yang

mempunyai daya kretifitas dan imajinasi yang tinggi, sehingga

mampu menghimpun beberapa dana dari donatur yang bisa

dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan organisasi penggalangan

dana.

Penggalangan dana atau fundraising berperan penting bagi

lembaga/ organisasi sosial dalam upaya mendukung jalannya

program dan menjalankan roda operasional yang telah digariskan.35

35 Iqbal Setyarso, Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga

Pengelola Zakat Pulau Sumatera, (Jakarta: Khairul Bayan, 2008), h. 72.

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

45

Strategi menggalang dana adalah tulang punggung kegiatan

menggalang dana yang akan dilakukan, dan dalam penggalangan

dana juga diperlukan beberapa perumusan. Perumusan strategi dalam

hal ini adalah pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman

eksternal, menetapkan kekuatan, kelemahan secara internal,

menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan

memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.36 Dalam

perumusan strategi juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan,

memperluas, menghindari atau melakukan suatu keputusan dalam

suatu proses kegiatan.

Konsep strategi dapat dilihat dari dua prespektif yang berbeda:

Pertama, dari perspektif mengenai apa yang hendak dilakukan oleh

sebuah organisasi, apakah tindakan sejak semula dimaksudkan atau

tidak.37

Dari perspektif pertama, strategi diberi batasan berbagai

“program yang luas untuk menentukan dan mencapai tujuan

organisasi dan melaksanakan misinya”. Kata program dalam definisi

ini berarti peran aktif, sadar dan rasional yang dimainkan oleh

manajer dalam merumuskan strategi organisasi. Dari prespektif

kedua, strategi adalah “pola tanggapan organisasi yang sekali-kali

dilakukan terhadap lingkungan”. Dalam definisi ini setiap organisasi

36 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhard Lindo, 2002), h. 15.

37 J.A.F. Stoner, R.E. Freeman, Manajemen Jilid 1, (Jakarta: Intermedia, 1994), h. 302.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

46

mempunyai strategi meskipun tidak harus efektif, sekalipun strategi

itu tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Artinya, setiap

organisasi mempunyai hubungan dengan lingkungannya yang dapat

diamati dan dijelaskan. Pandangan seperti ini mencakup organisasi

yang para manajernya bersifat reaktif yang menanggapi dan

menyesuaikan diri dengan lingkungan jika ada kebutuhan untuk itu.

Perumusan sebuah strategi yang dilakukan secara aktif dikenal

sebagai perencanaan strategik atau lebih mutakhir, manajemen

strategik.38 Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam

merumuskan atau memilih suatu strategi, yaitu:39

a. Strategi harus tanggap terhadap lingkungan ekstern.

b. Strategi melibatkan keunggulan kompetitif.

c. Strategi harus sejalan dengan strategi yang lainnya yang terdapat

di dalam organisasi.

d. Strategi menyediakan keluwesan yang tepat terhadap bisnis dan

organisasi strategi harus sesuai dengan misi organisasi dan tujuan

jangka panjang.

e. Strategi secara keorganisasian dipandang layak dan wajar.

Titik tolak dalam merumuskan strategi penggalangan dana

adalah tinjauan terhadap penentuan kebutuhan organisasi,

perkembangan organisasi, mengidentifikasi sumber daya, dan

38 J.A.F. Stoner, R.E. Freeman, Manajemen Jilid 1, (Jakarta: Intermedia,

1994), h. 57. 39 Ibid, h. 57.

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

47

menilai peluang. Berikut akan diuraikan bagian-bagian dari

perumusan strategi penggalangan dana:

a. Menentukan kebutuhan.

Menentukan kebutuhan dapat dilakukan pada tingkat;40

1) Agar bisa terus melakukan kegiatan.

2) Meningkatkan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan yang

terus bertambah.

3) Perkembangan organisasi di masa depan.

b. Perkembangan Organisasi

Di samping tugas-tugas menyangkut dana, sebuah organisasi

juga perlu membiayai kegiatan sendiri dan masa depannya. Ada

beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:41

1) Pengembangan modal.

2) Dana Abadi (Corpus Fund).

3) Mengurangi hidup bergantung pada pihak luar dan

mengembangkan sumber dana independen.

4) Mengembangkan landasan keanggotaan dan pendukung.

5) Kemampuan berdiri sendiri untuk jangka panjang.

c. Mengidentifikasi Sumber Daya

40 Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2002), h. 51. 41 Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2002), h. 57.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

48

Dalam menyusun strategi penggalangan titik tolak yang baik

adalah mengidentifikasi sumber-sumber dana yang mungkin dapat

digali:42

1) Dukungan dari perorangan, diajak menjadi anggota atau

memberi sumbangan.

2) Sumbangan besar selama hidup, dan warisan setelah

meninggal.

3) Dukungan dari kegiatan penggalangan, seperti meminta

sumbangan dari masyarakat, mengadakan malam hiburan,

dan acara massal lainnya.

4) Pemberian dalam bentuk barang (oleh perorangan atau

Lembaga Penggalang Dana).

5) Hibah dari lembaga pemerintah pusat maupun lembaga non

pemerintah.

6) Hibah dari lembaga donor internasional atau nasional.

7) Hibah dari yayasan international atau lokal.

d. Menilai Peluang

Butir-butir di atas adalah gambaran yang cukup lengkap

mengenai sumber dana yang dapat di gali, perlu diperhatikan

faktor-faktor berikut ini:43

1) Pengalaman di masa lalu.

42 Ibid, h. 57. 43 Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2002), h. 60.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

49

2) Pendukung yang sewajarnya.

3) Organisasi macam apa yang akan dibentuk .

4) Gaya dalam melakukan kegiatan.

5) Sumber daya dan keahlian yang dimiliki.

6) Sumber dana yang ada sekarang.

7) Peluang yang terbaik.

8) Siapa saja yang kita kenal.

e. Perspektif Jangka Panjang Penting

Beberapa sumber dana pada dasarnya bersifat jangka pendek.

Tetapi ada pula yang dapat dikembangkan menjadi mitra jangka

panjang. Misalnya, jika kita punya rencana untuk mengembangkan

organisasi untuk jangka panjang, maka kita perlu uang, tidak hanya

untuk tahun ini tetapi juga untuk tahun depan, tahun berikutnya,

dan tahun selanjutnya. Jika kita menggalang dan untuk jangka

pendek, kita mungkin berhasil menghimpun dana untuk tahun ini

dan tahun depan, tetapi setelah itu kita akan mengalami defisit.

Karena ketika kita menggalang dana untuk masa depan,

perhitungkan potensi setiap sumber untuk memberi dukungan

dalam jangka panjang.

f. Mengidentifikasi Hambatan

Hambatan akan selalu ada ketika kita melakukan sesuatu. Ada

hambatan yang timbul karena sifat organisasi dan apa yang

diperjuangkannya. Ada yang timbul dari dalam tubuh organisasi

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

50

sendiri, dan mungkin beberapa datang dari luar. Apapun sumber

hambatan, kita perlu memperhitungkan ketika menyusun rencana

menggalang dana.

g. Merumuskan Strategi

Proses perencanaan strategi akan mempertimbangkan semua

pilihan yang tersedia, membuat keputusan berdasarkan informasi

yang cukup lengkap mengenai pendekatan yang terbaik,

merencanakan langkah-langkah berikutnya, dan

mempertimbangkan dengan seksama sumber daya apa yang akan

diperlukan. Ada beberapa teknik sederhana yang dapat digunakan

untuk perencanaan strategis.

2. Tekhnik Penggalangan Dana Zakat

Zakat merupakan rukun islam keempat yang sangat penting

bagi kesejahteraan dan tegaknya keadilan sosial ekonomi ummat.

Pembayaran zakat bukan hannya menunjukkan kesalehan individual

tetapi juga mencerminkan kesalehan sosial. Zakat merupakan sumber

dana potensial dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan

ekonomi masyarakat menengah ke bawah.

Potensi zakat untuk pembayaran ekonomi dengan berupa

menciptakan iklim masyarakat yang berjiwa wirausaha akan

terwujud, apabila penyaluran tidak langsung diberikan kepada

mustahik untuk keperluan konsumtif, tetapi dihimpun, dikelola, dan

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

51

didistribusikan oleh badan atau lembaga yang amanah dan

profesional. Untuk keperluan ini, UU RI No. 38 Tahun 1999

mengenai pengelolaan zakat merupakan wujud kepedulian

pemerintah untuk mengupayakan kelembagaan pengelolaan zakat

dengan manajemen modern.44

Teknik yang harus dibuat terkait dengan penghimpunan adalah

cara penerimaan dana. Penentuan cara penerimaan dana akan

berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas penghimpunan

dana. Penentuan cara penerimaan dana juga akan berpengaruh

terhadap biaya dalam penghimpunan dana karena setiap cara

penerimaan dana membutuhkan sarana/ alat dan pengendalian yang

berbeda.45 Berikut dibawah ini adalah teknik menggalang dana

zakat:

a. Membentuk Kelompok Penggalangan Dana

Salah satu cara lembaga zakat dalam menyelenggarakan

pemungutan (fund-raising) adalah dengan membentuk kelompok

penggalangan dana yang bertugas mencari, dan memungut zakat

dari para muzakki. Imam Nawawi mengatakan hendaklah para

imam (Pemimpin suatu lembaga) dan pelaksana serta orang yang

diserahi tugas membagikan zakat. Melakukan pencatatan para

mustahik untuk mengetahui jumlah dan ukuran kebutuhan mereka.

44 Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha, CED (Center For Enterpreneurship Development), Jakarta: 2005, h. 1.

45 Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha, CED (Center For Enterpreneurship Development), Jakarta: 2005, h. 22.

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

52

Sehingga seluruh zakat itu diselesaikan setelah diketahui

jumlah zakat itu, agar segera diselesaikan hak mereka dan untuk

menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.46 Artinya

sebelum melaksanakan kegiatan pengumpulan dana, minimal

diketahui dahulu deskripsi atau gambaran peta mustahiq. Untuk

membentuk kelompok penggalangan dana kegiatan ini, tetapi

investasi ini akan membuahkan hasil yang memuaskan pula. Ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk

penggalangan dana, yaitu:47

1) Mencari orang

2) Mencari seseorang untuk menjadi pemimpin kelompok

3) Membentuk kelompok

4) Membantu kelompok mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang

tepat untuk menggalang dana

5) Mengawasi

b. Menyelenggarakan Acara Penggalangan Dana

Banyak macam acara menggalang dana yang dapat

menghimpun dana untuk tujuan amal, akan tetapi semuanya itu

menimbulkan resiko yang cukup besar. Namun apabila acara yang

diselenggarakan tersebut dengan baik, memang dapat

menghasilkan uang dalam jumlah besar, tetapi banyak acara yang

46 M. Djamal, Doa, 2004, h. 20. 47 Michael Norton, Menggalang Dana, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta,

2002, h. 243.

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

53

memakan banyak biaya dan menyita tenaga dan hasilnya tidak

seberapa. Dalam hal ini perlu diperhatikan dalam

menyelenggarakan acara penggalangan dana adalah tujuan acara

tersebut. Tujuan acara yang jelas akan memudahkan si penggalang

dana untuk merumuskan dan mengidentifikasikan kegiatan-

kegiatan yang akan dilaksanakan.

c. Kontak Perusahaan

Dalam hal ini, para petugas pengumpul dana zakat mengontak

perusahaan-perusahaan untuk diajak bekerja sama atau untuk ikut

serta mendayagunakan dana perusahaan yang sudah terhimpun

dalam dana CSR (Corporate Social Responsibility), dari aktifitas

ini para pengumpul dana harus benar-benar dapat meyakinkan

perusahaan, dana yang dikelola dan didayagunakan itu dapat

didistribusikan kepada yang berhak dan tepat sasaran, serta

menjaga nama baik perusahaan yang mempercayakan dananya

untuk dikelola.48

d. Presentasi

Dalam aktifitas ini para pengumpul dana memberikan

penjelasan sedetail-detailnya tentang zakat. Agar para muzakki

memahami akan kewajibannya untuk mengeluarkan zakat. Teknik

seperti ini biasanya ditujukan untuk kalangan eksekutif, manajer-

manajer perusahaan, karyawan kantoran, dan lain-lain.

48 Google Searching: Yudhik93’s.wordpress.com

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

54

e. Direct Mail (Surat Langsung dan Pendekatan Pribadi)

Ken Burnett, penulis Relationship Fundraising menjelaskan

mengenai cara menggalang dana dengan menggunakan surat minta

sumbangan secara langsung. Mengirim surat permintaan kepada

anggota masyarakat adalah salah satu alat yang paling fleksibel dan

paling ampuh untuk menggalang dana. Program dana melalui surat

permintaan langsung dapat menghasilkan sumber dana yang tetap

bagi organisasi. Inti dari teknik ini adalah kemampuan untuk

mengirimkan surat pribadi dengan panjang, terserah kepada

organisasi kepada kelompok-kelompok sasaran tertentu pada waktu

yang ditetapkan sendiri.

f. Buletin dan Media Publikasi

LAZ (Lembaga Amil Zakat) dalam perjalanan dan

perkembangannya juga perlu untuk menerbitkan bulletin, buku,

kampanye zakat, spanduk, banner, menyewa space satu lembar

yang menjelaskan aktifitas dan kegiatan yang sedang dilaksanakan,

akan dilaksanakan dan yang sudah dilaksanakan dalam suatu surat

kabar nasional, dan lain-lain. Tujuannya agar masyarakat awam

tahu akan pentingnya berzakat.

g. Auto Debet

Dalam perjalanan dan perkembangan Lembaga Amil Zakat

(LAZ) dewasa ini banyak lembaga yang sudah mempunyai

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

55

rekening sendiri di Bank Negeri maupun Swasta, tujuannya agar

muzakki mudah dalam menyalurkan zakatnya.

h. Mobile Zakat/ SMS

Beberapa LAZ saat ini sudah mempunyai fasilitas pembayaran

zakat melalui Short Massage Service (SMS), fasilitas ini

memberikan kemudahan bagi para pengguna penikmat telpon

selular untuk berinfaq dan berzakat, secara otomatis para penikmat

telepon selular yang menggunakan fasilitas ini akan berkurang

saldo pulsanya.

3. Sumber Dana Zakat

Mengenai sumber dana zakat disebutkan bahwa dewasa ini

(maksudnya di DKI Jaya), sumber zakat itu adalah:

a. Hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis,

seperti misalnya anggrek, rambutan, durian, papaya, dan

sebagainya.

b. Hasil peternakan dan perikanan seperti ayam, hasil empang, hasil

laut dan sebagainya.

c. Harta kekayaan dalam semua bentuk badan usaha, baik yang

dimiliki oleh perorangan maupun bersama-sama dengan orang

lain.

d. Hasil penyewaan atau pengontrakan rumah, bangunan, tanah,

kendaraan dan sebagainya.

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

56

e. Pendapatan yang diperoleh dari sumber lain.

1) Zakat Perorangan

a) Emas, perak dan uang

Pembahasan zakat terhadap emas dan perak adalah zakat

perhiasan. Para ulama telah sepakat wajibnya zakat atas

perhiasan yang haram dipakai seperti perhiasan yang dipakai

laki-laki, atau bejana emas dan perak yang dijadikan tempa

makan dan minum. Sedangkan terhadap perhiasan yang dipakai

oleh kaum perempuan, jumhur ulama sepakat akan tidak

wajibnya zakat bagi perhiasan selain emas dan perak yang

dipakai perempuan seperti intan, mutiara, dan permata. Salah

satu alas an yang dikemukakan adalah bahwa benda-benda

tersebut tidak berkembang, tetapi sekedar kesenangan dan

perhiasan bagi kaum perempuan yang diizinkan Allah

sebagaimana tersebut dalam QS An-Nahl : 14.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

57

Artinya : Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan

(untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya

daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan

dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu

melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu

mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya

kamu bersyukur. (QS An-Nahl : 14).

Untuk kondisi saat ini, dimana barang-barang perhiasan

bernilai ekonomis yang tinggi, yang nilainya sangat mahal dan

seringkali melebihi nisab emas, sudah selayaknya pendapat

terakhir ini harus diperhatikan. Hal lain yang berdekatan

dengan zakat emas dan perak adalah zakat uang. Zakat uang

nisab dan kadar zakatnya sama atau setara dengan nisab emas

yaitu 85 gram emas dan kadarnya 2,5%.

b) Zakat Hasil Pertanian

Para ulama sepakat tentang kewajiban zakat hasil

pertanian, sesuai dengan perintah Allah pada QS Al Baqarah

ayat 267.

☺ ☺

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

58

☺ ⌧

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di

jalan Allah) sebagian hasil usahamu yang baik-baik

dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi

untuk kamu” (QS Al Baqarah : 267).

Pada hakikatnya bukan jenis tanamannya yang dikenakan

zakatnya, tetapi tanaman apapun merupakan karunia Allah.

Dengan perkembangan perekonomian sekarang, tanaman-

tananman yang belum dikenal pada zaman Nabi telah menjadi

komoditas yang sangat mengntungkan, misalnya di Indonesia

yaitu kelapa sawit, cengkeh, lada, kopi, buah-buahan, anggrek,

tanaman hias dan tanaman lainnya. Syarat zakat pertanian

pertama, berupa tanaman atau buah-buahan yang dapat

brkembang, sebab zakat adalah bagian dari barang tersebut atau

bagian dari jenisnya tanpa melihat kepemilikan tanahnya.

Kedua, nisabnya 5 ausaq berdasarkan Hadist Nabi : “Harta

yang kurang dari 5 ausaq tidak wajib untuk zakat.”

Sedangkan kadar zakat, menurut ketentuan tanaman yang

bergantung kepada tadah hujan, maka kadar zakatnya sebanyak

10%, sedangkan tanaman yang mempergunakan alat-alat yang

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

59

memerlukan biaya termasuk pemeliharaannya, kadar zakatnya

5%.

c) Zakat peternakan

Dalam berbagai hadis dikemukakan bahwa hewan ternak

yang wajib dikeluarkan zakatnya setelah memenuhi persyaratan

tertentu ada tiga jenis hewan ternak yaitu unta, sapi, dan

domba. Sedangkan diluar ketiga jenis tersebut di atas, yang kini

dalam perekonomian modern berkembang pesat, seperti

peternakan unggas, tidaklah termasuk pada kategori zakat

hewan ternak, melainkan pada zakat perdagangan, karena

memang sejak awal jenis peternakan ini sudah diniatkan

sebagai komoditas perdagangan. Nisab dan kadar zakat hewan

ternak berbeda-beda untuk setiap jenis dan jumlah ternak.

Untuk unta, nisabnya mulai dari 5 ekor unta dengan kadar

zakatnya untuk jumlah 5-9 ekor unta adalah 1 ekor kambing

yang berumur 2, sedangkan jika jumlahnya melebihi 121 ekor

maka kadar zakatnya 3 ekor anak unta betina berumur 2 tahun

atau lebih. Sedangkan sapi atau kerbau, nisabnya mulai 30-39

ekor yang kadar zakatnya 1 ekor sapi atau kerbau berumur 1

tahun. Untuk kambing, nisabnya mulai 40, dan kadar zakatnya

untuk jumlah 40-120 adalah 1 ekor anak kambing berumur 1

tahun. Hewan-hewan yang diperselisihkan oleh fuqoha

berkenaan dengan macamnya ada pula sifatnya. Yang

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

60

diperselisihkan macamnya adalah kuda, dimana jumhur ulama

menyatakan kuda tidak wajib dizakati. Mengenai sifat hewan

yang diperselisihkan ialah antara yang digembalakan dan tidak

digembalakan. Zakat peternakan ini hanya diperlakukan bagi

hewan-hewan yang sengaja diternakkan, tidak dengan maksud

diperjualbelikan. Sedangkan untuk hewan-hewan yang

dibudidayakan dengan maksud untuk diperjualbelikan

hewannya ataupun hasilnya seperti ayam (pedaging dan

petelur), bebek, sapi (perah dan potong), unta, kuda, biri-biri,

madu dan lain sebagainya dikenakan zakat perdagangan.

d) Zakat perdagangan

Hampir seluruh ulama sepakat bahwa perdagangan itu

setelah memenuhi syarat tertentu harus dikeluarkan zakatnya.

Yang dimaksud harta perdagangan adalah semua harta yang

bisa dipindah untuk diperjualbelikan dan bisa mendatangkan

keuntungan. Kewajiban zakat harta perdagangan ini

berdasarkan nash Al Qur’an, hadist dan ijma’. Firman Allah :

☺ ☺

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

61

☺ ⌧

“… Dan keluarkan zakat dari hasil usahamu yang baik-baik…”

QS 2: 267.

Nash Al Qur’an ini bersifat umum, yang berarti zakat atas

semua harta yang dikumpulkan dengan cara bekerja yang hala,

termasuk berjual beli. Sedangkan dasar hadis diantaranya

adalah “riwayat dari abu Dawud dari Samurah bin Jundus, dia

berkata : Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk

mengeluarkan sadaqah dan zakat dari apa yang kita jual.

Syarat-syarat umum dari zakat harta perdagangan adalah

adanya nisab, sudah satu tahun, dan bebas dari hutang,

termasuk kebutuhan pokok. Sedangkan syarat praktisnya

adalah adanya niat memperdagangkan harta dagangan, dan niat

untuk memperoleh penghasilan.

e) Zakat profesi

Zakat profesi, atau lebih tepatnya zakat atas penghasilan

profesi, adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh siapa saja

yang telah memenuhi syarat-syaratnya.49

2) Zakat Perusahaan

49 KH. Hadi Permono SH.MA.Sumber-sumber penggalian zakat, (Jakarta, Pustaka Firdaus, 1992)

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

62

Pengusaha muslim setiap tahunnya diwajibkan menghitung dan

mengeluarkan zakat atas perusahaannya. Beberapa dalil syar’I

tentang zakat perusahaan:

☺ ☺

☺ ⌧

“Hai orang-orang yang beriman, infakkanlah (zakatkanlah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari hasil

bumi yang Kami (Allah) keluarkan untuk kalian.” (QS. Al

Baqarah: 267).

“Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami agar

mengeluarkan sedekah (zakat) dari segala yang kami maksudkan

untuk dijual.” (HR. Abu Daud).

Ketentuan-ketentuan zakat perusahaan dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Nishab 85 gram emas

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

63

Kadar: 2,5% jika periode penghitungan mengikuti tahun

qamariyah; atau 2,578%. Jika periode penghitungan mengikuti

tahun syamsiyah (1 januari s.d 31 Desember).

b) Dasar perhitungan adalah dari laporan neraca tahunan, yaitu

aktiva lancar dikurangi kewajiban jangka pendek;

“Apabila telah sampai batas waktu untuk membayar zakat,

perhatiknlah apa yang engkau miliki baik uang ataupun barang

yang siap diperdagangkan, kemudian nilailah dengan nilai

uang. Demikian pula piutang. Kemudian hitunglah hutang-

hutangmu dan kurangkanlah atas apa yang engkau miliki,

kemudian zakatilah sisa dari selisih pengurangan tersebut.

(Riwayat Maimun bin Mihran yang diriwayatkan Abu Ubaid

dalam kitab Al Amwal).

Syarat-syarat sebuah perusahaan menjadi obyek zakat adalah:

1) Kepemilikan dikuasi oleh muslim baik individu maupun

patungan

2) Bidang usahanya halal

3) Dapat diperhitungkan nilainya

4) Dapat berkembang

5) Memiliki kekayaan minimal setara 85 gr emas

Para ulama kontemporer mengnalogikan zakat perusahaan

kepada zakat perdagangan, karena dipandang dari aspek legal dan

ekonomi, kegiatan sebuah perusahan intinya berpijak pada kegiatan

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

64

trading atau perdagangan. Hal tersebut dikuatkan oleh keputusan

seminar zakat di Kuwait, tanggal 3 april 1984 tentang zakat

perusahaan sebagai berikut:

Zakat peusahaan disamakan dengan perdagangan apabila

kondisi-kondisi sebagai berikut terpenuhi:

1) Adanya peraturan yang mengharuskan pembayaran zakat

perusahaan tersebut.

2) Anggaran Dasar perusahaan memuat hal tersebut.

3) RPUS mengeluarkan keputusan yang berkaitan dengan hal itu.

4) Kerelaan para pemegang saham menyerahkan pengeluaran

zakat sahamnya kepada dewan direksi perusahaan.

c) Zakat surat-surat berharga

Salah satu bentuk harta yang berkaitan dengan perusahaan dan

bahkan berkaitan dengan kepemilikannya adalah saham.

Pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang mewakilkan

kepada manajemen untuk menjalankan operasional perusahaan.

Zakat merupakan salah satu sumber dana bagi pembangunan

sarana maupun prasarana yang harus dimiliki ummat Islam, seperti

sarana pendidikan, kesehatan, maupun sosial ekonomi dan terlebih

lagi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dari sisi

pembangunan kesejahteraan ummat, zakat merupakan salah satu

instrumen pemerataan pendapatan. Zakat yang dikelola dengan baik,

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

65

dimungkinkan dapat membangun pertumbuhan ekonomi sekaligus

pemerataan pendapatan.

Monzer Kahf menyatakan bahwa zakat dan sistem pewarisan

Islam cenderung kepada distribusi harta yang egaliter, dan bahwa

sebagai akibat dari zakat, harta akan selalu beredar. Zakat, menurut

Mustaq Ahmad, adalah sumber utama kas negara sekaligus

merupakan soko guru dari kehidupan ekonomi yang dicanangkan Al

Qur’an. Zakat akan mencegah terjadinya akumulasi harta pada satu

tangan, dan pada saat yang sama mendorong manusia untuk

melakukan investasi dan mempromosikan distribusi. Zakat juga

merupakan institusi yang komprehensif untuk distribusi harta, karena

hal ini menyangkut harta setiap muslim secara praktis, saat hartanya

telah sampai atau melewati nishab. Akumulasi harta di tangan

seseorang atau sekelompok orang kaya saja, secara tegas dilarang

Allah SWT, sebagaimana firman-Nya :

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

66

“…agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja

di antara kamu…” (QS. Al Hasyr, 59:7).

Zakat merupakan dana ummat yang harus menjadi solusi atas

segala persoalan yang berkaitan dengan ekonomi. Namun situasi dan

kondisi di negeri tercinta ini sungguh memprihatinkan. Sebab ummat

Islam yang disebut-sebut mayoritas tidak jadi solusi, ibu-ibu dan

pemuda kini banyak yang menjadi pengangguran dan tidak produktif.

Persoalannya terletak pada pengaturan dan pengelolaan sumber dana

ummat yang tidak profesional.

Sebaga contoh, berikut adalah salah satu sumber dana Bait al-

Maal adalah dana zakat yang dihimpun dan dipungut dari orang yang

berkecukupan (muzakki). Bagi seorang mukmin, zakat bukan hanya

amal kebajikan, tapi merupakan ibadah dan kewajiban. Sebagai amal

sosial, ibadah zakat juga terkait dengan pengawasan, akuntabilitas

dan juga pengelolaan manajerial. Pada dasarnya, zakat dipungut dan

dikelola oleh orang yang menjadi pemimpin kaum muslim dan

lembaga-lembaga yang berdasarkan syariat. Al-Qur’an

memanggilnya dengan sebutan, "Al 'Amilina 'Alaiha".

Berdasar Al-Quran para pengelola juga berhak atas pembagian

zakat. Ini membuktikan bahwa anggaran zakat dibedakan dengan

pembiayaan Negara. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

67

zakat itu diambil dari orang-orang kaya mereka (kaum Muslimin)

dan dibagikan kepada, fuqara' mereka,". Dengan ini, zakat adalah

kewajiban yang harus ditunaikan dan dipungut oleh para pengelola

bukan sumbangan bebas yang diserahkan atas kemauan seseorang.

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB III

PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT LAZIS PP

MUHAMMADIYAH (LAZISMU)

TENTANG:

Program Layanan Jemput Zakat; Latar Belakang, Tujuan

dan Dasar Hukum, Rencana Kerja, Sistem Program Layanan

Jemput Zakat.

LAZIS PP Muhammadiyah; Sejarah dan

Landasan Hukum, Visi Misi dan Tujuan,

Struktur Organisasi, Program Kerja dan

Kegiatan.

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JL. Ir. Juanda. No. 95. Ciputat 15412 Telp/Fax: (021) 7432728/ 74703580 Website:www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail: [email protected]

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB III

PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT LAZIS PP

MUHAMMADIYAH (LAZISMU)

A. Program Layanan Jemput Zakat

1. Latar Belakang

Setiap dekade mengharuskan manajemen suatu perusahaan atau

lembaga untuk memikirkan kembali sasaran, stategi dan taktiknya.

Perubahan yang sangat cepat dapat membuat prinsip-prinsip unggul

dalam menjalankan bisnis di masa lalu tidak berlaku lagi.1

Penurunan mutu lingkungan hidup memberikan peluang bagi

perusahaan yang dapat menciptakan cara-cara baru untuk

memelihara lingkungan hidup.2

Begitu pula dengan LAZIS Muhammadiyah, menyongsong

bulan Ramadhan 1430 H, LAZIS Muhammadiyah meluncurkan

program Z-Creative atau Zakat Creative. Pada hari Kamis tanggal

20 Agustus tahun 2009, Direktur LAZIS Muhammadiyah M. Khoirul

Muttaqin, mengungkapkan bahwa kita harus mendorong gerakan

1 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Pengendalian. Di Indonesiakan oleh Ancella Anitawati Hermawan SE, MBA (Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 2.

2 Ibid, h. 2.

66

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

67

zakat di tanah air agar tampil segar dan menyegarkan, cerah dan

mencerahkan. Melalui ide-ide cerdas dan kerja-kerja kreatif gerakan

zakat akan memberikan kontribusi kuat bagi kemandirian umat dan

pembangunan manusia. "Z-Creative" ini disempurnakan dengan

moto bernuansa spiritual, Change Our Life. 3

Zakat Creative yang digagas LAZIS Muhammadiyah kali ini

memiliki perbedaan dari program-program LAZIS Muhammadiyah

sebelumnya. Diharapkan dengan Zakat Crative ini bisa melanjutkan

keberhasilan penghimpunan zakat tahun 2008 yang meningkat

hingga 67% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan

penghimpunan ini merupakan peningkatan kepercayaan (trust)

sebagai dampak penyaluran dana-dana kebajikan (ZIS) yang amanah,

profesional dan transparan.

Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi

kebutuhan para konsumen.4 Konsep dasarnya adalah nilai pelanggan,

setiap perusahaan atau lembaga akan membentuk suatu prakiraan

kemampuan setiap produk memenuhi kelompok kebutuhannya.

Perusahaan atau lembaga akan menentukan peringkat produk, dari

yang paling memenuhi sampai yang paling tidak memenuhi

3 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 2 4 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Pengendalian. Di Indonesiakan oleh Ancella Anitawati Hermawan SE, MBA (Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 10.

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

68

kebutuhannya. Nilai adalah perkiraan konsumen tentang kemampuan

total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.5

Untuk itu, pencanangan Z-Creative ini diharapkan mampu

memberikan “nilai lebih” bagi muzaki dengan kemudahan dan

kepuasan menyalurkan dana kebajikannya, dan memberi implikasi

segar bagi mustahiq (penerima zakat) untuk kreatif membangun dan

mengembangkan kemandiriannya. Salah satu bentuk layanan dari

Zakat Creative ini berupa Layanan Jemput Zakat. Layanan jemput

zakat merupakan strategi yang ada pada fundraising LAZIS

Muhammadiyah, yang dibentuk mulai tahun 2002, tetapi keefektifan

layanan ini dimulai pada tahun 2003.6

Cara berpikir pemasaran mulai dengan kebutuhan dan

keinginan manusia. Manusia membutuhkan makanan, udara, air,

pakaian, dan rumah untuk hidup. Di luar ini manusia ingin rekreasi,

pendidikan maupun jasa lainnya. Mereka punya pilihan yang jelas

akan macam dan merek tertentu dari barang dan jasa pokok.7

Manusia memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan

barang dan jasa. Dalam hal ini akan menggunakan istilah produk

5 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Pengendalian. Di Indonesiakan oleh Ancella Anitawati Hermawan SE, MBA (Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 10.

6 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari 2010.

7 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Di Indonesiakan oleh Ancella Anitawati Hermawan SE, MBA (Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 8.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

69

untuk mencakup keduanya. Definisikan produk sebagai sesuatu yang

dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.8

Sebenarnya, jasa juga diberikan oleh sarana lain seperti orang,

tempat, kegiatan, organisasi, atau gagasan.9 Kalau kita ingin

berzakat dan bingung untuk mendonasikannya kemana, kita dapat

pergi ke lembaga amil zakat untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan kita.

Dalam konteks ini, zakat merupakan bagian produk jasa dari

layanan, yang sebetulnya berkaitan dengan karakteristik donatur, di

LAZIS Muhammadiyah ada yang disebut dengan donatur

konvensional dan donatur yang mempunyai life style, yang dalam arti

secara luas :10

a. Mereka yang ingin berzakat dan memastikan bahwa zakat

mereka betul-betul diterima kepeda yang berhak menerima,

sehingga mereka ingin bertemu dengan pihak LAZIS

Muhammadiyah.

b. Mereka “yang mempunyai kebebasan waktu di rumah” dalam

konteks ini misalnya ibu-ibu rumah tangga atau mereka yang

tidak terlibat lebih banyak persoalan di luar.

8 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Pengendalian. Di Indonesiakan oleh Ancella Anitawati Hermawan SE, MBA (Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 9.

9 Ibid, h. 9 10 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari

2010.

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

70

c. Mereka yang belum akrab dengan layanan LAZIS

Muhammadiyah yang lain. Karena layanan LAZIS

Muhammadiyah yang lain lebih banyak dikonsumsi oleh orang-

orang profesional, pekerja kantoran, dan mereka yang

mempunyai tingkat mobilitas tinggi yang sulit ditemui

dimanapun.

Dari penjelasan diatas, penulis dapat melihat bahwa program

layanan jemput zakat merupakan bentuk layanan yang cukup efektif

dan efisien untuk kriteria donatur di atas, apalagi bagi mereka yang

mempunyai keterbatasan waktu dan kesibukan. Langkah awal hanya

dengan menghubungi customer service, lalu selanjutnya pihak

LAZIS Muhammadiyah sendiri yang akan menjemput dan melayani

para donaturnya. Suatu bentuk layanan yang praktis dan para donatur

tidak perlu khawatir, karena transaksi dalam layanan ini bersifat

transparan. Untuk hal ini, akan dijelaskan lebih lanjut dalam sistem

program layanan jemput zakat itu sendiri.

2. Tujuan dan Dasar Hukum

Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam setiap produk yang

dibuat untuk dapat tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut

hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan

meningkatkan tingkat keuntungan/laba perusahaan. Usaha ini hanya

dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

71

meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina

langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat

dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi

yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang

yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan

perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus

ditingkatkan.11

Untuk mencapai semua itu, LAZIS Muhammadiyah

membentuk beberapa bentuk segmen produk, yaitu salah satunya

adalah layanan jemput zakat yang bertujuan untuk memberi

kemudahan bagi para donatur public dalam menyalurkan donasinya

secara aman, nyaman, lifestyle dan mudah.12 Sehingga dari tujuan itu

diharapkan adanya konsep pelayanan donasi yang aplikatif dan

pastinya menciptakan rasa kepercayaan dari para donatur, karena

melihat dari visi LAZIS Muhammadiyah itu sendiri adalah menjadi

lembaga filantropi yang terpercaya.

Mengenai dasar hukum, secara Undang-undang tidak diatur,

karena program layanan jemput zakat ini pada dasarnya adalah suatu

transaksi dalam poses perpindahan dana dari muzakki kepada

lembaga amil, dan ini caranya bermacam-macam bukan hanya

11 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004), h. 167-168. 12 LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU), Matrix Perencanaan Program dan

Kegiatan Fundraising LAZIS Muhammadiyah/ Tahun Program 2010 (Jakarta: LAZISMU, 2010).

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

72

dengan penjemputan saja tetapi bisa juga dengan cara rekening, auto

debet, dan sebagainya. Dan ini jelas membuktikan bahwa tidak ada

undang-undang yang mendasari program ini.13

Sedangkan secara agama pun tidak diatur, karena pada

dasarnya sebetulnya layanan jemput zakat ini merupakan suatu dasar

persoalan mekanisme kerja. Memang di Al-Qur’an dalam surat At-

Taubah ayat 103, yang berbunyi “Ambillah zakat dari sebagian harta

mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan ... “

telah ditekankan tentang keharusan adanya pemungut dalam

berzakat, tetapi tetap saja tidak bisa dijadikan sebagai landasan

hukum, karena itu merupakan skema perwajiban hukum zakat.14

3. Rencana Kerja

Berbicara tentang rencana kerja sebuah perusahaan atau

lembaga, berarti berkaitan juga dengan rumusan misi, karena falsafah

dari rumusan misi bertujuan agar rumusan misi yang dibuat

mengandung makna yang dalam dan bisa dimengerti bukan saja oleh

manajer puncak, karyawan, ataupun pemegang saham, tetapi juga

harus bisa dimengerti oleh masyarakat (konsumen) secara luas.

Rumusan misi yang mengandung filosofis ini juga akan membantu

13 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari

2010. 14 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta 23 Februari

2010.

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

73

dalam membentuk budaya perusahaan yang baik dan menunjang

kinerja karyawannya.15

Hal terpenting yang menjadi perhatian adalah bagaimana dari

rumusan misi tersebut bisa menjadi inspirasi terbentuknya budaya

kerja yang diinginkan dan juga mampu memotivasi semangat kerja.

Umumnya rumusan misi berkisar pada kepedulian manusia, dan juga

sikap memanjakan para pelanggan.16

Rencana kerja dari layanan jemput zakat ini pada dasarnya

adalah untuk melayani penjemputan donatur, yang pertama di

wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Tanggerang, dan Depok. Yang kedua

di wilayah JABODETABEK (yang berkantor pusat di Jakarta/

Kantor perwakilan di Jakarta).17 Dan untuk daerah lain yang berada

di luar Jakarta untuk saat ini masih dalam tahap pelaksanaan yang

pada dasarnya jemput zakat seluruh Indonesia tetapi mekanismenya

melalui jejaring LAZIS Muhammadiyah yang berada di daerah,

jejaring itu posisinya berada di kabupaten atau kota di seluruh

Indonesia, dalam konteks ini adalah pimpinan daerah

muhammadiyah, hal ini terkait dengan waktu dan jangkauan yang

15 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 34. 16 Ibid, h. 34. 17 LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU), Termo Reference (TOR) Program

dan Kegiatan Divisi Cuctomer Care (Jakarta: LAZISMU, 2010).

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

74

jauh bagi para donatur, disarankan untuk lebih menggunakan layanan

transfer via rekening atau auto debet agar lebih nyaman dan aman.18

Untuk ketentuan jumlah donasi yang akan dijemput, pada

waktu yang telah lalu jumlah donasi dibatasi untuk menjemput zakat

minimal 1 juta. Tetapi 2 tahun terakhir ini ada pemikiran dan

pertimbangan perubahan dalam ketentuan jumlah donasi bahwa

berapapun jumlah donasi para donatur yang ingin dizakatkan akan

dilayani dan dijemput.19

Dari penjelasan tersebut dapat dilihat, dalam konteks ini

layanan jemput zakat memberikan sikap kepedulian dan

mengutamakan (memanjakan) para pelanggan yang terkait dengan

misi LAZIS Muhammadiyah “transparan dan akuntable, amanah

dan profesiaonal, tepat sasaran dan tepat guna.”

4. Sistem Program Layanan Jemput Zakat

Di bawah ini adalah langkah-langkah sistem mekanisme kerja

dalam program layanan jemput Zakat:20

a. Muzaki (donatur) yang ingin berdonasi dengan layanan jemput

zakat bisa menghubungi customer service di LAZIS

18 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari

2010. 19 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari

2010. 20 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari

2010.

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

75

Muhammadiyah, dalam langkah awal ini muzaki bisa

menentukan waktu dan tempat proses penjemputan zakat.

b. Setelah penentuan waktu dan tempat penjemputan, dari pihak

LAZIS Muhammadiyah akan mengutus staf (amil) yang akan

menjemput.

c. Setelah muzaki mengkonfrimasi, dari pihak LAZIS

Muhammadiyah akan mengkonfrimasi ulang, dalam

pengkonfrimasian ulang ini akan dibicarakan berapa jumlah

donasi yang ingin dizakatkan oleh muzaki. Hal ini dilakukan

demi keamanan dan kenyamanan antara pihak muzaki dan

LAZIS Muhammadiyah.

d. Setelah pengkonfrimasian ulang barulah terjadi transaksi, setelah

transaksi pihak muzaki akan mendapat bukti berupa kwitansi.

Dan dari pihak amil (staf penjemput) akan melaporkan hasil

penjemputan zakat itu kepada kasir LAZIS Muhammadiyah.

e. Walaupun sudah dijemput, aspek perhatian dari LAZIS

Muhammadiyah belum berhenti sampai disini, banyak upaya-

upaya yang dilakukan untuk membangun komunikasi yang

intensif kepada muzaki dengan tujuan untuk menjalin kembali

hubungan interpersonal dan diharapkan agar muzaki menjadi

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

76

donatur yang loyal, berikut dibawah ini adalah bentuk upaya

yang dilakukan oleh customer service LAZIS Muhammadiyah:21

1) Mengirimi majalah MATAHATI Bulanan kepada donatur

(dan prospek donatur potensial)

2) Mengirimi surat ucapan terimakasih kepada setiap

donatur yang telah berdonasi, dan juga memberikan

ucapan dalam bentuk kartu, seperti ucapan Idul Fitri,

ucapan tahun baru muharom, ucapan ulang tahun, dan

naik pangkat

3) Membangun komunikasi kembali kepada donatur yang

telah lama tidak melakukan donasi lagi

4) Memberi informasi secara rutin kepada donatur dan

prospek donatur tentang program dan kegiatan LAZIS

Muhammadiyah melalui sms dan email (minimal setiap 2

minggu sekali)

5) Mengirimi sms terkait do’a-do’a dan kata-kata mutiara

kepada donatur setiap minggu

6) Mengadakan TEMU MUZAKI

7) Menfasilitasi terbentuknya Forum Komunikasi Donatur

LAZIS Muhammadiyah

8) Memberikan penghargaan, reward, dan cindera mata

21 LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU), Job Discription Fundraising 2010

(Jakarta: LAZISMU, 2010).

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

77

9) Mengkoordinir layanan pengajian donatur.

Sistem ini akan berjalan berulang seperti ini untuk wilayah

jakarta dan sekitarnya, tetapi jangan khawatir bagi muzaki (donatur)

yang berada didalam atau luar Indonesia sistem seperti ini akan

diberlakukan Insya Allah pasca awal bulan maret ini, yang akan

dilakukan melalui konsep jejaring, dan melalui skema ini diharapkan

jika ada muzaki yang ingin berdonasi dari dalam atau luar Indonesia

pihak LAZIS Muhammadiyah bisa memberikan pelayanan yang

memuaskan bagi para muzaki.

Sistem layanan jemput zakat ini biasanya akan berjalan pada

bulan Ramadhan dan bulan-bulan yang lain, tetapi pada bulan-bulan

yang lain perolehan donasi tidak semaksimal pada bulan Ramadhan,

hal ini dikarenakan mungkin keinginan para muzaki yang ingin

mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya pada bulan Ramadhan,

atau mungkin pengetahuan mereka tentang ketentuan berzakat hanya

sebatas pada bulan Ramadhan saja. 22

Dapat dilihat dari penjelasan sistem program layanan jemput

zakat sebetulnya hampir sama dengan sistem pencatatan internal

yaitu siklus pesanan-sampai-pembayaran. Donatur mengirimkan

pesanan kepada LAZIS Muhammadiyah. LAZIS Muhammadiyah

mempersiapkan penjemputan dan mengirim para stafnya ke berbagai

22 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari

2010.

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

78

wilayah untuk menjemput. Selesai transaksi antara staf LAZIS

Muhammadiyah dengan para donatur, setelah itu laporan yang akan

dikirimkan kepada para donatur.

B. LAZIS PP Muhammadiyah

1. Sejarah dan Landasan Hukum

Didepan kita terbentang dua layar besar, yaitu tantangan dan

harapan. Tidak ada pilihan, kita harus mengambil keduanya.

Ibaratnya, harapan adalah keindahan gunung dikejauhan, maka

tantangan adalah jalan dihadapan. Saat menuju gunung kita harus

melalui jalan itu, kadang lurus, berbelok, datar, bergelombang,

menurun, dan menanjak. Apapun adanya kita tetap harus

menempuhnya. Inilah seni kehidupan, disinilah sebenarnya “hidup

yang sebenar-benarnya!”.23

Begitu pula LAZIS Muhammadiyah, hari-harinya dirajut antara

dua benang yang saling berkelindan, yaitu harapan dan tantangan.

Harapan akan lahirnya peradaban zakat disatu sisi, namun disusul

sisi yang lain, kenyataannya betapa berliku jalan untuk

mewujudkannya. Berpacu harapan dan tantangan itu telah

23 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, h. 1

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

79

mencuatkan dinamika tersendiri dalam tubuh kelembagaan, dinamika

untuk bisa menatap hari esok yang lebih baik.24

Untuk mengetahui apa itu layanan jemput zakat, penulis perlu

meninjau aspek dari LAZIS Muhammadiyah itu sendiri. Dengan

mengetahui aspek tersebut penulis dapat memahami apa layanan

jemput zakat di LAZIS Muhammadiyah itu.

LAZIS Muhammadiyah adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ)

tingkat nasional yang biasa disebut sebagai Lembaga Filantropi

islam. Berdiri sejak tahun 2002, dengan SK Menteri Agama No.

457/21 November 2002, LAZIS Muhammadiyah berkhidmad dalam

pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan sumber daya

insani dan pelayanan sosial dan dakwah.25

Dengan budaya kerja amanah, profesional, dan transparan

LAZIS Muhammadiyah berusaha mengembangkan diri menjadi LAZ

terpercaya. Dan seiring berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat

itu semakin menguat. Dan dengan spirit kreatifitas dan inovasi,

LAZIS Muhammadiyah senantiasa mampu memproduksi program-

program yang tanggap terhadap perubahan dan kebutuhan sasaran

pendayagunaan.26

Dalam operasional programnya, LAZIS Muhammadiyah

didukung oleh “Jejaring Multi Lini” dan organisasi Muhammadiyah

24 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS Muhammadiyah:2008), h. 1

25 Ibid, h. 1 26 Ibid, h. 1.

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

80

yang mengakar di 32 propinsi, menjadikan program-program

pendayagunaan LAZIS Muhammadiyah mampu menjangkau seluruh

wilayah Indonesia dengan cepat, terfokus dan tepat sasaran.

2. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi LAZIS Muhammadiyah adalah menjadi lembaga filantropi

islam yang terpecaya.27

b. Misi LAZIS Muhammadiyah adalah transparan dan akuntable,

amanah dan profesional, tepat sasaran dan tepat guna.28

c. Tujuan LAZIS Muhammadiyah adalah merubah mustahik agar

menjadi mustahik lagi, membentuk SDM yang mandiri dan

berdaya guna, mengentaskan manusia dari jurang kenistaan dan

mengangkatnya dalam derajat kemanusiaan. Semua itu didasari

dari gerakan LAZIS Muhammadiyah yang berusaha mewujudkan

visi mulia zakat melalui program-program kreatif yang bertujuan

membangun manusia kreatif, inovatif, dan produktif, dimana

dengan akal budinya mampu memberdayakan dan membangun

dirinya sendiri secara mandiri. 29

27 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari 2010.

28 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari 2010.

29 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS Muhammadiyah:2008), h. 2

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

81

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi LAZIS Muhammadiyah30

Wali Amanah : Prof. Dr. H.M. Amin Rais, MA

Prof. Dr. H.A. Syafi’i Ma’arif, MA

Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, MA

Prof. H.A. Malik Fadjar, M.Sc.

Dewan Syariah : Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc, MA

Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA

Prof. Dr. H. Fathurrahman Jamil, M.A.

Badan Pengawas : Drs. H.A. Dahlan Rais, M.Hum

Drs. H. Goodwil Zubir

Prof. Dr. H. Fasichulisan, Apt.

Badan Pengurus : Ketua : Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, MA

Wakil Ketua : H. Syafruddin Anhar, S.E, MM.

Wakil Ketua : Drs. H. Irsyadul Halim

Sekretaris : Ahmad Imam Mujadid Rais, S.Ip

Pelaksana Harian : Director : M. Khoirul Muttaqin

Financial Manager : Upik Rahmawati

Program Manager : Hari Eko Purwanto

Fundraising Manager : Nanang Q. el-Ghazal

Office Manager : Edy Surya

30 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 1

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

82

4. Program Kerja dan Kegiatan

Setiap manusia akan selalu berusaha untuk memenuhi

kebutuhannya dengan menggunakan atau mengkonsumsi produk

yang ada. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan

dengan menarik manfaat atau kegunaan suatu produk. Manfaat atau

kegunaan suatu produk dilihat dari ekonomi adalah ditimbulkan dari

kegunaan (utilitas) karena bentuk, kegunaan karena tempat,

kegunaan karena waktu, dan kegunaan karena pemilikan.31

Oleh karena itu, dalam konteks ini keberhasilan dari

pengelolaan zakat tentu bukan sekedar diukur dengan besaran dana

yang dapat terhimpun. Akan tetapi, lebih daripada itu, adalah

bagaimana proses pengelolaan zakat mampu menjadi instrument

penting dalam pemberdayaan masyarakat, menolong mereka yang

kesusahan, mengentaskan manusia dari jurang kenistaan dan

mengembalikan manusia pada harkat dan martabat kemanusiaannya.

Inilah tujuan utama perintah berzakat.

Dalam konteks ini Lembaga Amil Zakat memiliki posisi

strategis dalam mewujudkan peran peradaban zakat sesuai dengan

cita-cita agungnya. Untuk itu dibutuhkan kemampuan analisa dan

kreatifitas kelembagaan yang dapat mendesain dan merencanakan

31 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 16.

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

83

program-program pendayagunaan agar dapat menopang dan

mendorong tujuan dan visi mulia zakat tersebut.

LAZIS Muhammadiyah menyusun program-program

pendayagunaan berdasarkan analisa kebutuhan sasaran, berorientasi

pada skala prioritas, dan bertumpu pada spirit kreatifitas dan inovasi

serta azas partisipatif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-

prinsip syari’ah.32

Dalam rencana strategisnya (RENSTRA 2010), LAZIS

Muhammadiyah menyusun program-program pendayagunaan dalam

tiga kebijakan strategis, yaitu:33

a. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM)

b. Bidang Pendidikan

c. Bidang Pelayanan Sosial dan Dakwah atau yang lebih dikenal

dengan program Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO).

Kebijakan strategis ini selanjutnya dijabarkan kedalam berbagai

program pendayagunaan yang Insya Allah lebih membumi dalam

konteks ke-Indonesia-an, melalui gerakan zakat kreatif demi

terwujudnya Indonesia kreatif.

a. Program-program di Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

1) Micro Finance Development (MFD)

32 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 3. 33 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 3.

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

84

Program Micro Finance Development (MFD) adalah

program pengembangan lembaga keuangan pedesaan yang

memiliki tugas dan fungsi utama melakukan pembiayaan/

permodalan kepada usaha mikro masyarakat.34 Lembaga

keuangan yang diberi nama Baitul Maal Muhammadiyah

(BMM) ini didesain secara khusus untuk melakukan

permodalan masyarakat melalui skema dana bergulir (revolving

fund sceme) dengan sistem pinjaman tanpa agunan dan tanpa

bunga (qordhul hasan). Inilah yang membedakan BMM dengan

lembaga keuangan mikro lainnya, yakni tanpa agunan dan

tanpa bunga.

Sebagai penunjang program operasional, BMM juga

melakukan aktifitas pendampingan dan konsultasi usaha hingga

kegiatan bina keluarga sakinah dan dakwah melalui channeling

pengajian Muhammadiyah. Dengan program ini ada tiga

manfaat sekaligus yang dapat dipetik: bina ekonomi, bina

keluarga dan bina agama.

Pertama kali diluncurkan tahun 2003, program Micro

Finance Development hingga saat ini telah berhasil mendirikan

98 BMM dan telah melayani lebih dari 24 ribu pelaku usaha

mikro desa yang terbesar hampir diseluruh wilayah Indonesia.

34 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 4

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

85

2) Youth Entrepreneurship/ YES!

Dengan motto “Yang Muda Yang Berdaya” program ini

bertujuan membangun etos kewirausahaan generasi muda

dalam 3 ranah strategis, Ranah kognitif yaitu membangun

mental dan spirit kewirausahaan, Ranah afektif berupa

pengembangan skill dan manajerial usaha, dan psikomotorik

dalam bentuk kemampuan untuk mendirikan dan mengelola

usaha.35

Kehadiran program ini adalah bentuk keprihatinan atas

tingginya angka pengangguran usia produktif. Salah satu

penyebabnya adalah lemahnya etos kewirausahaan. Selain

pengangguran, lemahnya etos kewirausahaan akan berujung

pada krisis kemandirian generasi muda.

Youth Entrepreneurship (YES!) didesain dalam

beberapa aktifitas program diantaranya; pendidikan dan

pelatihan kewirausahaan, beasiswa kewirausahaan,

pendampingan dan fasilitasi pendirian usaha serta pengguliran

bantuan permodalan.

Salah satu kebijakan strategis dalam program ini adalah

pada pengembangan kewirausahaan kreatif. Dimana, peserta

35 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 5

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

86

program akan dididik dan didorong untuk mampu mendirikan

ragam usaha berbasis kreatifitas.

Pertama kali diluncurkan pada akhir tahun 2008, YES

program telah melatih dan memberikan modal usaha bagi 9

kelompok dan 12 orang dengan brand produk “KEDAI

KINGKONG” yang ada di 5 kota besar di pulau Jawa, serta

memberi permodalan untuk beberapa usaha komunitas dan

perseorangan yang lain.

3) Kampoeng Creative

Antara kampung dan kreatif mungkin mengesankan dua

kata yang kontradiktif. Kampung biasanya diidentikkan sebagai

kawasan yang kumuh dan tertinggal, sedangkan kreatif kerap

disandangkan pada kelompok eksklusif, terdidik dan berwajah

kota.

Mungkin banyak orang tidak membayangkan atau

bahkan enggan untuk menyatukannya. Namun, oleh LAZIS

Muhammadiyah dua kata itu akan disatukan kedalam program

pemberdayaan masyarakat dengan nama Kampoeng Creative.36

Kampoeng creative adalah program pemberdayaan

masyarakat berbasis komunitas. Bentuk program ini adalah

pengembangan klaster-klaster usaha di pedesaan dengan

36 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 5.

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

87

mengoptimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya lokal yang

ada.

Penamaan Kampoeng Creative sendiri disesuaikan

dengan orientasi program ini yang berupaya mendorong

pengembangan industri kreatif di pedesaan sebagai bagian dari

gerakan nasional Indonesia Kreatif.

Program yang mulai dirintis pada tahun 2009 ini

melaksanakan aktifitas program berupa: pembentukan

komunitas, fasilitasi, pendampingan dan permodalan.

4) Peternakan Masyarakat Mandiri

Program ini merupakan program kerja pada tahun 2010,

yang merupakan sebuah program peternakan masyarakat

mandiri yang berbasis pedesaan.

5) Pemberdayaan Usaha Mikro/ PRO-M!

Secara mekanisme untuk saat ini, program ini tidak

dilaksanakan kembali oleh LAZIS Muhammadiyah pusat,

tetapi nanti yang akan melaksanakan program ini adalah

jejaring.

Secara Umum, program ini memiliki kesamaan dengan

program Micro Finance Development (MFD), yaitu program

pembiayaan bagi usaha mikro. Namun demikian ada beberapa

perbedaan diantara keduanya. Micro Finance Development

lebih menekankan pada penguatan kelembagaan berupa

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

88

pengembangan lembaga keuangan pedesaan, permodalan

melalui skema pinjaman dan dengan prioritas sasaran

masyarakat desa. Sedangkan dalam program ini berupa

pendampingan usaha secara langsung, dimana permodalan

hanya menjadi salah satu instrument pendukung. Sasaran utama

program ini adalah masyarakat kota dan kawasan pinggiran.

Aktifitas dalam program ini diantaranya adalah layanan

konsultasi, fasilitasi, pendampingan dan permodalan usaha

(dengan skema revolving fund dan atau bantuan secara

langsung yang ditentukan menurut analisa kelayakan

bantuan).37

Program pendampingan usaha mikro ini dilaksanakan

sejak tahun 2003, dan hingga saat ini telah mampu melayani

dan memberikan bantuan kepada kurang lebih 800 pelaku

usaha mikro.

b. Program-program di Bidang Pendidikan

1) Beastudi SLTA (BeTA)

Pada tahun sebelumnya, program ini memang

dijalankan oleh LAZIS Muhammadiyah pusat, tetapi Secara

mekanisme kerja, program ini tidak dilaksanakan kembali oleh

37 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 6.

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

89

LAZIS Muhammadiyah pusat, tetapi untuk tahun 2010 sampai

tahun 2013 program ini akan dilaksanakan oleh jejaring.

Dari pengalaman di lapangan, LAZIS Muhammadiyah

menemukan fakta banyak siswa-siswi yang sedang menempuh

pendidikan di SLTA terancam putus sekolah ditengah jalan.

Salah satu faktornya adalah tiadanya lagi biaya untuk

melanjutkan sekolah hingga tuntas. Yang paling

memprihatinkan, tidak sedikit dari mereka yang justru memiliki

prestasi akademik diatas rata-rata.

Pengalaman tersebut oleh LAZIS Muhammadiyah

dimanifestasikan dalam program pengembangan beasiswa bagi

siswa-siswi SLTA. Program ini dikonsentrasikan untuk siswa-

siswi SLTA yang berprestasi dengan prioritas utama berasal

dari keluarga kurang mampu.38

Program beasiswa SLTA terdiri atas dua jenis yaitu

beastudi penuh selama tiga tahun dan beasiswa tahunan

(1tahun) yang dikhususkan bagi mereka yang sedang berada di

kelas 3. Seluruh beasiswa ini diwujudkan dalam bentuk

pemberian biaya SPP dan biaya sarana pendidikan.

38 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 7.

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

90

Program ini berjalan sejak tahun 2003, program ini

mampu memberi bantuan kepada 2.344 siswa-siswi dan telah

menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia.

2) 1000 Sarjana

Mampukah seseorang yang dikategorikan dhuafa dapat

menempuh pendidikan hingga bergelar sarjana? Tentu akan

sulit. Bagaimana mungkin meraih pendidikan tinggi sedang

untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup dasar sehari-hari

masih jauh dari kata cukup.

Namun demikian, kita tidak boleh menyerah. Selagi ada

tekad, InsyaAllah ada seribu jalan ke Roma. Salah satunya

adalah melalui Program 1000 Sarjana LAZIS Muhammadiyah

yang telah diluncurkan sejak tahun 2008 yang lalu, dan akan

terus dikembangkan hingga tahun 2010.

Program 1000 Sarjana adalah program beasiswa penuh

dan subsidi pendidikan bagi keluarga miskin yang akan atau

sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi baik di luar

maupun di dalam negeri.

Tujuan utama program ini adalah untuk

mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

91

kecakapan hidup dan intelektualitas mampu berkarakter dan

berbudi pekerti yang tinggi.39

Selain itu, program ini juga memiliki tujuan jangka

panjang sebagai strategi besar memutus mata-rantai

kemiskinan. Mereka yang telah mengikuti program ini

diharapkan mampu untuk mengangkat keluarganya dari jurang

kemiskinan.

Hingga saat ini, program ini telah membantu biaya

pendidikan bagi 41 mahasiswa kurang mampu dan berprestasi

yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi di dalam

negeri hingga beasiswa ke luar negeri.

3) Pengembangan Pendidikan Terintegrasi

Program ini merupakan program kerja pada tahun 2010,

yang merupakan sebuah program untuk mengembangkan

pendidikan yang terintegrasi.

4) Edutainment Mobile

Sebetulnya Edutaiment Mobile ini merupakan program

pada tahun kemarin (2008-2009), yang menjalin kemitraan

dengan telkomsel. Walaupun program ini sudah tidak ada,

program ini akan tetap menjadi spirit dalam program

39 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 8.

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

92

pendidikan yang bernama pengembangan pendidikan

terintegrasi.

“Ceria belajar, belajar ceria” adalah motto program

Edutainment Mobile LAZIS Muhammadiyah. Program ini

mengusung model pendidikan alternatif yang memadukan

antara konsep pendidikan dan hiburan. Peserta didik dalam

program ini diajak belajar dalam situasi yang menghibur dan

sekaligus diajak belajar dari suatu hiburan yang mendidik.

Program ini dikemas dalam bentuk mobile dengan

menggunakan sarana kendaraan bermotor (mobil) yang

dilengkapi dengan berbagai fasilitas belajar berupa

perpustakaan, peralatan audio visual, sarana permainan anak-

anak dan berbagai sarana hiburan lain yang mendidik.

Bentuk-bentuk aktifitas program Edutainment Mobile

antara lain; outdoor learning bagi para Taman Kanak-kanak,

Perpustakaan Keliling, Talk Show bagi pelajar SMP-SMU,

Nonton bareng, Pesantren Alam dan Sekolah Darurat

Bencana.40

Sasaran utama program ini adalah memberikan layanan

pendidikan bagi anak-anak yang berada di kawasan bencana

40 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 8.

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

93

alam serta daerah pinggiran dengan cakupan operasional

diseluruh wilayah Indonesia.

5) Bakti Guru

Sama seperti program Edutaiment Mobile yang

merupakan program kerja pada tahun kemarin (2008-2009),

dan seperti yang sudah dijelaskan pada program sebelumnya,

walaupun program ini sudah tidak ada tetapi program ini akan

tetap menjadi spirit dalam program pendidikan yang bernama

pengembangan pendidikan terintegrasi.

Menjadikan guru sebagai salah satu prioritas utama

program peduli pendidikan akan dapat membantu dalam

mengurai benang-kusut problem pendidikan di negeri ini, sebab

guru adalah garda terdepan yang menentukan hitam-putihnya

wajah pendidikan.

Komitment kepedulian terhadap guru oleh LAZIS

Muhammadiyah salah satunya diwujudkan kedalam program

Bakti Guru. Program ini merupakan turunan dari program

Peduli Guru yang diwujudkan dalam bentuk santunan hidup

dan telah berjalan sejak tahun 2004 dan telah memberikan

bantuan kepada 1.450 guru di seluruh Indonesia.41

Bakti Guru adalah program pengembangan dan

peningkatan kompetensi pengajaran guru melalui beasiswa

41 Ibid, h. 9.

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

94

studi lanjut, pelatihan, workshop, program beasiswa penelitian

dan fasilitasi kreatifitasi kegiatan guru.

Program ini ditujukan bagi guru-guru sains dan Bahasa

Inggris tingkat SD hingga SMU dengan sasaran utama guru

yang mengajar di sekolah-sekolah pedesaan dan wilayah

pedalaman.

6) Cinta Yatim

Pada tahun sebelumnya, program ini memang

dijalankan oleh LAZIS Muhammadiyah pusat, tetapi Secara

mekanisme kerja, program ini tidak dilaksanakan kembali oleh

LAZIS Muhammadiyah pusat, tetapi untuk tahun 2010 sampai

tahun 2013 program ini akan dilaksanakan oleh jejaring.

Pesan al-Qur’an untuk peduli terhadap anak yatim

sangat jelas. Kita diwajibkan untuk peduli dan sangat dilarang

untuk menelantarkan atau bahkan memanfaatkannya.

Kepedulian terhadap yatim piatu dapat kita wujudkan

dengan berbagai cara, mulai dari menyantuni, memelihara,

membuatkan panti asuhan dan sebagainya. Intinya adalah

bagaimana si Yatim dapat terjamin hak-hak hidupnya hingga

mereka mampu untuk hidup mandiri (akil baligh).

LAZIS Muhammadiyah memiliki kepedulian yang

sama. Melalui program Cinta Yatim, LAZIS Muhammadiyah

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

95

berupaya memberikan kepastian masa depan pendidikan bagi si

Yatim.

Secara garis besar, program ini adalah program jaminan

biaya pendidikan bagi anak-anak yatim dan Sekolah Dasar

(SD) hingga Lanjutan Atas (SMU) yang meliputi jaminan SPP,

biaya sarana prasarana sekolah (buku pelajaran dan seragam)

serta dalam kondisi tertentu mencakup juga jaminan biaya

hidup yatim selama menempuh pendidikan.42

Selain itu, program ini juga didukung dengan beberapa

aktifitas program diantaranya sekolah alam, pelatihan dan

beastudi kewirausahaan dan seleksi yatim kreatif. Dalam

pelaksanaannya LAZIS Muhammadiyah akan menggandeng

panti-panti asuhan yang ada.

c. Program-program di Bidang Pelayanan Dakwah

1) Peduli Da’i Mandiri/ Khusus Pedalaman (sinergi dengan

MTDK)

Menjadi da’i yang bertugas di pedalaman jelas membutuhkan

mental baja. Kalau bukan benar-benar panggilan hati, rasa-

rasanya agak sulit bagi seorang dai’i untuk mampu bertahan

lebih lama.

42 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 9.

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

96

Ragam tantangan dan ancaman adalah menu makanan

sehari-hari. Mulai dari beratnya medan dakwah, terbatasnya

sarana dan prasarana dakwah, ancaman fisik dari kelompok-

kelompok yang merasa terganggu dari aktifitas dakwah ini,

hingga yang paling memprihatinkan minimnya jaminan untuk

dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

LAZIS Muhammadiyah, menganggap mereka ini adalah

para mujahid sejati yang menuntut prioritas kepedulian dari kita

semua. Bentuk perhatian dan kepedulian kepada da’i tersebut

oleh LAZIS Muhammadiyah diwujudkan dalam program Da’i

Mandiri.43

Da’i Mandiri adalah program fasilitasi juru dakwah

yang bertugas di kawasan pedalaman dan suku terasing dalam

bentuk bantuan sarana dakwah. Selain itu, program ini juga

memprioritaskan pada upaya pembangunan kemandirian

ekonomi da’i melalui bantuan permodalan usaha dan fasilitasi

usaha. Dengan program ini, diharapkan para da’i akan semakin

berkhidmad dalam gerakan pembinaan dan pelayanan umat.

Hingga saat ini, program yang dijalankan sejak tahun

2004 ini telah dapat memberi bantuan dana dan fasilitasi sarana

dakwah kepada 494 da’i.

43 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 11

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

97

2) Komunitas Hati (Pengajian Perkantoran)

Kehidupan kota besar, sebagaimana yang kita alami,

telah menggiring setiap penghuni didalamnya ada

persimpangan jalan.

Akselarasi dan dinamika dengan ragam

problematikanya telah memberikan dua pilihan pada manusia

untuk menentukan pijakan eksistensi dirinya yaitu melarutkan

diri dalam dunia gelap-gemerlap dan perilaku penyimpangan

kehidupan sosial atau pilihan hidup keranah kebajikan, dan

tentunya semua pilihan akan membawa konsekuensinya

masing-masing.

LAZIS Muhammadiyah sebagai lembaga yang concern

terhadap dakwah, berupaya berperan aktif dalam “penyajian

pilihan tersebut” melalui program Komunitas Hati, yaitu

sebuah program yang aktif melakukan pembentukan jama’ah

pengajian perkantoran dengan nama Komunitas Hati.44

Pengajian Komunitas Hati lebih diutamakan pada

pemilihan tema-tema sederhana, aktual dan tema motivasional.

Tujuan program ini adalah penyemaian nilai-nilai islam untuk

pengembangan pribadi unggul, berkarakter dan beretos kerja

tinggi.

44 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 11.

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

98

3) Tali Kasih

Sama seperti program yang sebelumnya, secara

mekanisme kerja saat ini, program ini tidak dilaksanakan

kembali oleh LAZIS Muhammadiyah pusat tetapi nantinya

akan lebih banyak dilaksanakan oleh jejaring.

Apa yang paling membahagiakan bagi seorang mu’alaf,

disaat awal ia mengikrarkan diri masuk islam? Salah satunya

adalah sambutan hangat dari saudara sesama muslim,

“marhaban ya saudaraku, kita adalah saudara, kita adalah

satu keluarga”.

LAZIS Muhammadiyah mewujudkan “sambutan

hangat” itu dalam bentuk program Tali Kasih, sebuah program

yang dikemas dalam bentuk pemberian “cindera mata” berupa

santunan karitas.45

Namun, karena diantara mu’alaf yang setelah ber-islam

banyak yang terputuskan dari keluarga “biologisnya” serta

terputus sumber mata ekonominya. Bantuan Tali Kasih yang

diberikan oleh LAZIS Muhammadiyah lebih banyak

diorientasikan untuk permodalan pengembangan usaha mualaf.

Selain diperuntukkan bagi mualaf, program tali kasih ini

juga diberikan kepada Ibnu Sabil dan fii Sabilillah dengan

45 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 12.

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

99

besar bantuan yang disesuaikan dengan analisa kelayakan

bantuan.

d. Program-program di Bidang Pelayanan Sosial atau yang lebih

dikenal dengan program Penolong Kesengsaraan Oemoem

(PKO).

1) Aksi Cepat Kemanusiaan

Bermula dari bencana Tsunami di Aceh tahun 2004,

LAZIS Muhammadiyah meluncurkan program baru atau lebih

tepatnya unit kerja baru bernama Aksi Cepat Kemanusiaan

(ACK), unit ini dibentuk terkait kebutuhan untuk menggalang

kepedulian dan membantu korban bencana secara cepat dan

tepatdan program ini sudah berjalan sampai sekarang..46

Melalui jaringan organisasi Muhammadiyah beserta

angkatan mudanya, ACK mampu menjadi garda depan dalam

memberikan bantuan evakulasi, tangggap darurat hingga tahap

rehabilitasi bencana Aceh.

Dalam perjalanannya seiring dengan banyaknya

bencana di Indonesia, LAZIS Muhammadiyah dengan

melakukan beberapa penataan sistem, secara resmi

meluncurkan unit kerja Aksi Cepat Kemanusiaan (ACK) yang

bertugas secara khusus untuk memberikan bantuan tanggap

46 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 12.

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

100

darurat dan rehabilitasi kepada korban bencana alam dan

bencana kemanusiaan seperti perang, kekeringan dan

kelaparan.

Hingga saat ini, ACK telah berperan aktif dalam

memberi kontribusi bantuan tanggap darurat kepada korban di

hampir semua bencana alam di Indonesia. Selain itu, ACK juga

berperan aktif dalam bantuan kemanusiaan di palestina.

2) Layanan Kesehatan Masyarakat

Agak sulit kiranya seseorang yang sakit, terlebih dalam

kondisi kurang mampu, harus berangkat sendiri ke Rumah

Sakit atau Puskesmas untuk berobat. Belum lagi kendala biaya,

transportasi atau bahkan mungkin birokrasi yang menjadikan

mereka terpaksa harus bertahan sakit di rumah.

Karena kesehatan adalah hak bagi semua orang. Perlu

kiranya ada terobosan baru layanan kesehatan yang mampu

menyapa, menjangkau dan hadir ditengah-tengah masyarakat

khususnya masyarakat mustad’afin.

Dalam konteks inilah LAZIS Muhammadiyah

meluncurkan program baru berupa program Layanan Kesehatan

Masyarakat.47

47 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 10

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

101

Program ini memprioritaskan untuk memberikan

pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat

miskin dengan sasaran utama di kawasan kumuh perkotaan,

kampung pelosok dan daerah bencana alam.

Dengan menggunakan fasilitas Layanan Kesehatan

Masyarakat, program ini dikemas menjadi “Puskesmas

Keliling” yang menjangkau kawasan sasaran secara terjadwal.

Adapun bentuk aktifitas program layanan kesehatan

masyarakat antara lain; pengobatan gratis keliling kampung,

layanan ambulan gratis, khitanan massal dan posko kesehatan

bencana.

e. Program-program Lainnya

Qurban Hebat

Qurban Hebat adalah program penggalangan dan

pendistribusian hewan qurban yang dilaksanakan pada setiap

hari raya Idul Adha dengan tujuan untuk memfasilitasi Ibadah

Qurban kaum muslimin secara efektif, efisien, nyaman dan

aman.48

Dengan dukungan jaringan Muhammadiyah yang

mengakar di 32 propinsi, menjadikan program qurban ini

senantiasa terdistribusi secara tepat dan merata se-nusantara.

48 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, (Jakarta: LAZIS

Muhammadiyah:2008), h. 13.

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

102

Titik tekan distribusi Qurban Hebat diprioritaskan untuk

kawasan pedalaman, kantong-kantong kemiskinan, daerah

rawan pangan dan kawasan rawan pemurtadan. Hal ini

dilakukan agar ibadah qurban memiliki nilai tambah bagi

pemberdayaan masyarakat. Program Qurban Hebat ini mulanya

dikembangkan dalam bentuk Tabung Qurban dan Ternak

Qurban.

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB IV

STRATEGI LAYANAN JEMPUT ZAKAT LAZIS PP

MUHAMMADIYAH

TENTANG:

Strategi; Segmentasi Layanan Jemput Zakat LAZISMU, Target

Layanan Jemput Zakat LAZISMU, Positioning Layanan Jemput

Zakat LAZISMU.

Hasil; Hasil, Segmentasi Layanan Jemput Zakat LAZISMU, Hasil

Target Layanan Jemput Zakat LAZISMU, Hasil Positioning

Layanan Jemput Zakat LAZISMU.

Analisis; Strategi, Hasil.

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JL. Ir. Juanda. No. 95. Ciputat 15412 Telp/Fax: (021) 7432728/ 74703580 Website:www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail: [email protected]

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB IV

STRATEGI LAYANAN JEMPUT ZAKAT

LAZIS PP MUHAMMADIYAH

A. Strategi

1. Segmentasi Layanan Jemput Zakat LAZIS PP

Muhammadiyah

Dilihat dari pengertian segmentasi dalam pemasaran itu sendiri,

segmentasi adalah membagi kelompok pasar menjadi kelompok

pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik atau

tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.1

Dan pasar terdiri dari pembeli, dan pembeli yang berbeda-beda

dalam satu atau lebih hal. Mereka dapat berbeda dalam keinginan,

daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan praktek

pembelian mereka. Setiap variable ini dapat digunakan untuk

mensegmentasi suatu pasar.2

Para pembeli umumnya berbeda antara satu dengan lainnya di

pasar, baik dalam motif dan perilaku maupun dalam kebiasaan

1 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 44. 2 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Pengendalian. Di Indonesiakan oleh Ancella Anitawati Hermawan SE, MBA (Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 316.

103

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

104

pembeliannya, yang semuanya menunjukkan ciri atau sifat pembeli/

konsumen tersebut. Perbedaan ini menunjukkan bahwa pasar suatu

produk tidak homogen, tetapi heterogen pada kenyataannya. Dengan

dasar ini, maka amatlah sulit bagi suatu perusahaan untuk melayani

seluruh pasar yang ada, sehingga dapat memberikan kepuasan

konsumen yang berbeda-beda ciri atau sifatnya.3

Segmentasi pasar dimaksudkan sebagai kegiatan membagi

suatu pasar kedalam kelompok-kelompok yang berbeda. Masing-

masing kelompok tersebut terdiri dari konsumen yang mempunyai

ciri atau sifat yang sama atau hampir sama. Setiap kelompok

konsumen dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran (target market)

yang akan dicapai dengan strategi marketing mix yang berbeda. Jadi

segmentasi pasar merupakan suatu strategi pemasaran yang

dilakukan dengan sadar dan sengaja untuk membagi pasar kedalam

bagian-bagian sebagai pasar untuk membina bagian-bagian tertentu

guna dijadikan pasar sasaran yang akan dilayani.4

Layanan jemput zakat sendiri merupakan salah satu kelompok

pasar atau bagian dalam strategi fundraising LAZIS

Muhammadiyah.5 Jadi penelitian ini lebih cenderung membicarakan

satu segmen pemasaran dalam strategi operasional fundraising dalam

3 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 143. 4 Ibid, h. 144. 5 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari

2010.

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

105

mengembangkan database donatur dan memaksimalkan pelayanan

donatur melalui fasilitas dan layanan kemudahan dalam berdonasi

yaitu salah satunya yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah

layanan jemput zakat di LAZIS Muhammadiyah.

Terdapat tiga alternatif bagi perusahaan dalam segmentasi

pasar, yaitu apakah perusahaan akan menggunakan pendekatan

pemasaran yang terdiferensiasi (dengan pembedaan), pendekatan

pemasaran yang tidak terdiferensiasi (tanpa pembedaan), atau

menggunakan pendekatan pemasaran yang terkonsentrasi.6 Dalam

konteks ini, LAZIS Muhammadiyah menggunakan pendekatan

pemasaran dengan pembedaan/ terdiferensiasi (a differentiated

marketing approach), yaitu termasuk sebuah pendekatan pemasaran

yang dalam sebuah perusahaan mengidentifikasikan beberapa

segmen dalam pasarnya dan menetapkan bauran pemasaran

(marketing mix) yang berbeda bagi setiap segmen.7

Penulis dapat mengungkapkan hal tersebut, karena berdasarkan

data strategi operasional fundraising LAZIS Muhammadiyah yang

dilihat dari termo reference program dan kegiatan divisi customer

care, LAZIS Muhammadiyah menetapkan bauran pemasaran yang

berbeda untuk setiap segmennya. Karena dalam penelitian ini penulis

hanya terfokus pada layanan jemput zakat saja, jadi dapat dilihat

6 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 44. 7 Ibid, h. 45

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

106

pada data tersebut LAZIS Muhammadiyah mengidentifikasi

beberapa segmen pelayanan, yaitu salah satunya layanan jemput

zakat, yang menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) atau

tool yang berbeda dari segmen pelayanan yang lain, yaitu seperti:

do’a untuk muzaki, seragam lengkap, transportasi, peta, kwitansi,

brosure, buku, majalah, kemampuan menjawab tentang zakat,

program LAZIS Muhammadiyah dan perkembangannya, dan dari

semua itu memberikan pelayanan penjemputan zakat sesuai tepat

waktu.8

Sebelum membagi-bagi pasar pada segmen-segmen tertentu,

biasanya dilakukan riset pasar (market research) terlebih dahulu.

Dengan demikian, diharapkan dapat diketahui segmen-segmen

tertentu yang dapat dipenuhi kebutuhan dan keinginannya oleh

produsen/ perusahaan.9 Dalam konteks ini penulis melihat layanan

jemput zakat merupakan satu pelayanan di LAZIS Muhammadiyah

yang sangat menguntungkan bagi para donatur yang ingin berdonasi,

karena aksesnya yang mudah dijangkau dan cepat, sehingga akan

terasa sekali keefektifan dan keefisienannya.

Dalam menerapkan segmentasi pasar, sebenarnya para pemasar

memiliki tujuan yang berbeda-beda. Namun demikian, tetap saja ada

satu tujuan utama dalam segmentasi pasar yaitu untuk melayani

8 LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU), Termo Reference (TOR) Program dan Kegiatan Divisi Cuctomer Care (Jakarta: LAZISMU, 2010).

9 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 46.

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

107

konsumen secara lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif

perusahaan terhadap pesaing.10 Begitu pula dengan layanan jemput

zakat yang bertujuan untuk melayani konsumen secara lebih baik

dengan memfasilitasi dan memberikan pelayanan kemudahan dalam

berdonasi, yaitu melalui layanan jemput zakat.11

Tujuan utama layanan jemput zakat juga diiringi dengan

tujuan-tujuan lain yang sangat berkaitan dengan karakteristik para

donatur itu sendiri, tujuan tersebut yaitu:

a. Memberi kemudahan bagi para donatur dan public dalam

menyalurkan donasinya secara aman, nyaman, lifestyle, dan

mudah.12

b. Memberi layanan untuk membangun komunikasi intensif yang

interpersonal (tatap muka).13

c. Mengembangkan kepuasan donatur, dalam konteks ini

kepuasan itu terbagi dua, yaitu kepuasan dalam layanan jemput

zakat dan kepuasan layanan dalam bentuk spiritual, dalam

bentuk spiritual inilah yang sering muncul, dan biasanya rata-

rata muzaki ketika ingin dijemput didasari oleh layanan

10 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 46. 11 LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU), Termo Reference (TOR) Program

dan Kegiatan Divisi Cuctomer Care (Jakarta: LAZISMU, 2010). 12 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 13 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

108

spiritual tersebut, karena petugas penjemput zakat dibekali

kemampuan untuk memberikan do’a kepada muzaki.14

1) Kriteria dan Syarat Segmentasi Pasar

Agar proses segmentasi tersebut dapat efektif dan bermanfaat

bagi perusahaan, maka segmen pasar harus memenuhi kriteria dan

syarat berikut:15

a) Dapat diukur (measurable), baik besarnya maupun luasnya

serta daya beli segmen pasar tersebut.

b) Dapat dicapai atau dijangkau (accessible), sehingga dapat

dilayani secara efektif.

c) Cukup luas (substantial), sehingga dapat menguntungkan jika

dilayani.

d) Dapat dilaksanakan (actionable), sehingga semua program

yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar

itu dapat efektif.

Faktor-faktor tersebut dapat membantu untuk menilai

kelayakan pasar dari produk perusahaan untuk disegmentasikan

atau tidak. Apabila telah dilakukan segmentasi atas pasar yang ada

untuk dilayani, maka dari segmen-segmen pasar yang telah

ditentukan tersebut dapat dipilih yang potensial di antaranya untuk

14 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 15 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 145.

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

109

dijadikan pasar sasaran (target market). Hal ini merupakan dasar

untuk menentukan strategi pemasaran yang bagaimana yang akan

dijalankan agar tujuan pemasaran dapat dicapai.16 Atas dasar

kriteria dan syarat segmentasi diatas, penulis dapat melihat bahwa

layanan jemput zakat merupakan satu segmen yang cukup layak

untuk disegmentasikan, sehingga dapat dijadikan sebagai pasar

sasaran (target market), karena layanan jemput zakat memenuhi

syarat dan kriteria tersebut.

2) Segmentasi Atas Jenis atau Tipe Pasar

Dalam usaha untuk memberi arah dalam pengembangan

pelayanan pemasaran dan perumusan strategi pemasaran secara

tepat, diperlukan kerangka analisis pasar dengan

mempertimbangkan ciri atau sifat para pembeli, sehingga dapat

ditentukan segmentasi pasar yang tepat, yang akan digunakan

sebagai dasar penetapan pasar sasaran. Jumlah pembeli yang terlalu

besar dan tersebar luas serta mempunyai beraneka ragam

kebutuhan dan keinginan, menyebabkan suatu perusahaan tidak

akan dapat dilayani semua pembeli yang terdapat dipasar. Oleh

karena itu, maka perusahaan perlu melakukan segmentasi pasar.17

16 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 146. 17 Ibid, h. 146.

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

110

Para pembeli yang terdapat di pasar dapat dikelompokkan,

kelompok mana akan mencerminkan jenis/tipe pasarnya. Pada

dasarnya pasar dapat dibedakan atau digolongkan ke dalam empat

jenis/tipe pasar, yang pembedaannya didasarkan atas peranan serta

motivasi para pembeli di dalamnya. Keempat jenis/ tipe pasar

tersebut adalah:18

a) Pasar konsumen (Consumer market)

b) Pasar produsen (Producer market)

c) Pasar pedagang (Reseller market)

d) Pasar pemerintah (Government market)

Dalam konteks ini, layanan jemput zakat termasuk kepada

jenis/ tipe pasar konsumen, karena pasar konsumen merupakan

pasar yang terdiri dari perorangan atau rumah tangga yang

membeli atau memperoleh produk (barang atau jasa) untuk

dikonsumsi atau dipakai sendiri dan tidak untuk diperdagangkan.19

Begitu pula dengan layanan jemput zakat yang terdiri atau

didalamnya terdapat para donatur yang mempunyai keluasan waktu

untuk berdonasi, contohnya seperti ibu-ibu rumah tangga, para

pensiunan, para donatur yang posisi area daerah domisili dan

kerjanya dekat dengan kantor LAZIS Muhammadiyah dan para

donatur lainnya yang mempunyai keluasan waktu atau tidak terlalu

18 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 147-149. 19 Ibid, h. 147.

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

111

sibuk dalam kegiatan sehari-harinya yang memakai jasa layanan

jemput zakat.20

Para konsumen secara rasional akan membeli produk dengan

pertimbangan kualitas, yaitu dapat dipakai dengan baik, dapat

meningkatkan efisiensi atau harga yang paling murah. Unsur

kualitas merupakan faktor yang penting dalam proses pembelian

produk oleh si pembeli.21 Karena layanan jemput zakat merupakan

produk jasa, maka penulis berfikir bahwa unsur kualitas yang ada

pada layanan jemput zakat berada pada unsur pelayanannya. Para

donatur secara rasional akan memakai jasa layanan jemput zakat

dengan mempertimbangkan kualitas pelayanannya, yaitu

diharapkan dapat memberikan kepuasan bathin tersendiri.22

Dengan petimbangan kualitas tersebut, langganan yang sudah

biasa dengan suatu produk dengan merek tertentu tidak akan

mudah berpindah pada produk dengan merek lain.23 Hal itu yang

diupayakan oleh layanan jemput zakat, memberikan pelayanan

yang seoptimal mungkin, sehingga jemput zakat sesuai tepat pada

waktunya, dan para donatur akan merasa puas dalam kepastian.

Di samping itu, pembelian juga dipengaruhi oleh faktor lain,

seperti adanya hubungan baik, rasa harga diri, kepercayaan pada

20 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 21 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 147. 22 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 23 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 148.

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

112

penjual, ikut-ikutan, dan lain sebagainya.24 Selain memberikan

pelayanan yang optimal, layanan jemput zakat juga terus

memperhatikan faktor-faktor lain, seperti yang sudah disebutkan di

atas. Layanan jemput zakat terus memperhatikan hubungan baik

dengan para donaturnya, dengan cara membangun komunikasi

yang intensif kepada muzaki dengan tujuan untuk menjalin kembali

hubungan interpersonal dan diharapkan agar muzaki menjadi

donatur yang loyal.

Berikut dibawah ini adalah bentuk faktor lain yang dilakukan

oleh customer service LAZIS Muhammadiyah, sehingga para

donatur tertarik dan setia menggunakan jasa layanan jemput zakat:

a) Mengirimi majalah MATAHATI Bulanan kepada donatur (dan

prospek donatur potensial).25

b) Mengirimi surat ucapan terimakasih kepada setiap donatur

yang telah berdonasi, dan juga memberikan ucapan dalam

bentuk kartu, seperti ucapan Idul Fitri, ucapan tahun baru

muharom, ucapan ulang tahun, dan naik pangkat.26

24 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 148. 25 LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU), Job Discription Fundraising 2010

(Jakarta: LAZISMU, 2010). 26 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

113

c) Membangun komunikasi kembali kepada donatur yang telah

lama tidak melakukan donasi lagi.27

d) Memberi informasi secara rutin kepada donatur dan prospek

donatur tentang program dan kegiatan LAZIS Muhammadiyah

melalui sms dan email (minimal setiap 2 minggu sekali).28

e) Mengirimi sms terkait do’a-do’a dan kata-kata mutiara kepada

donatur setiap minggu.29

f) Mengadakan TEMU MUZAKI.30

g) Menfasilitasi terbentuknya Forum Komunikasi Donatur LAZIS

Muhammadiyah.31

h) Memberikan penghargaan, reward, dan cindera mata.32

i) Mengkoordinir layanan pengajian donatur.33

3) Segmentasi Pasar Konsumen

Segmentasi pasar konsumen dapat dilakukan dengan

mempertimbangkan beberapa variabel sebagai berikut:

1) Segmentasi Berdasarkan Geografi

27 LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU), Job Discription Fundraising 2010

(Jakarta: LAZISMU, 2010). 28 Ibid. 29 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 30 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 31 LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU), Job Discription Fundraising 2010

(Jakarta: LAZISMU, 2010). 32 Ibid. 33 Ibid.

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

114

Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan

konsumen menjadi wilayah bagian pasar yang menurut skala

wilayah atau letak geografis.34 Secara geografis, layanan jemput

zakat terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu:35

a) Tahun 2003 sampai dengan 2007, layanan jemput zakat

melayani penjemputan zakat untuk wilayah DKI Jakarta.

b) Tahun 2008 sampai dengan 2009, layanan jemput zakat

melayani penjemputan zakat untuk wilayah JABODETABEK.

c) Tahun 2010 sampai dengan seterusnya, layanan jemput zakat

melayani penjemputan di seluruh Indonesia melalui konsep

jejaring.

Dilihat dari penjelasan di atas, wilayah yang sudah dilayani

dalam layanan jemput zakat ini yaitu pada wilayah DKI Jakarta,

Tanggerang, Bekasi, dan Depok. Di wilayah JABODETABEK

(yang berkantor pusat di Jakarta/ kantor perwakilan di Jakarta).

Namun karena keterbatasan waktu dan jangkauan yang jauh,

layanan ini belum bisa dinikmati di luar Jakarta, namun tenang saja

secepatnya layanan ini akan bisa dinikmati di seluruh Indonesia

melalui konsep jejaring.36

2) Segmentasi Berdasarkan Demografi

34 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 155. 35 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 36 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

115

Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan

konsumen menjadi bagian pasar menurut variabel-variabel

demografis, yaitu: umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan,

jumlah anggota keluarga, pendidikan, kelas sosial, keturunan atau

suku bangsa, agama.37

Secara demografis, LAZIS Muhammadiyah tidak memilih-

milih, semua segmen demografis (tingkat pendidikan, pekerjaan,

dsb) semua sasaran LAZIS Muhammadiyah itu adalah bagian dari

segmentasi layanan jemput zakat itu sendiri. Dan itu merupakan

pelayanan dalam berzakat, jadi siapa pun yang ingin berzakat

khususnya dalam program layanan jemput zakat, pasti akan

dilayani, tetapi pastinya nanti dilihat dari geografisnya terlebih

dahulu.38

3) Segmentasi Berdasarkan Psikografis

Segmentasi psikografis mengacu kepada tingkah laku

masyarakat dan gaya hidup yang dianut.39 Segmen pasar ini

dilakukan dengan mengelompokkan konsumen atau pembeli

menjadi bagian pasar menurut variabel-variabel pola atau gaya

hidup (life style) dan kepribadian (personality).40

37 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 156-158. 38 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 39 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 47. 40 Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004, h. 158.

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

116

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, didalam layanan

jemput zakat terdapat para donatur yang mempunyai keluasan

waktu untuk berdonasi, contohnya seperti ibu-ibu rumah tangga,

para pensiunan, para donatur yang posisi area daerah domisili dan

kerjanya dekat dengan kantor LAZIS Muhammadiyah dan para

donatur lainnya yang mempunyai keluasan waktu atau tidak terlalu

sibuk dalam kegiatan sehari-harinya yang memakai jasa layanan

jemput zakat.41

Melihat dari tingkat waktu yang pendek, mobilisasi, dan

kecukupan masyarakat yang semakin tinggi, membuat masyarakat

berfikir dan lebih menggunakan bentuk layanan yang memberikan

kemudahan dan lebih praktis diluar layanan jemput zakat, seperti:

transfer melalui rekening, auto debet, sms, M-ATM, dan

sebagainya. Sehingga layanan jemput zakat ini merupakan sebuah

segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup produktif, yang lebih

sering digunakan oleh karakter donatur yang ada pada kota-kota

kecil di Indonesia.

4) Segmentasi Berdasarkan Manfaat

Bentuk segmentasi yang kuat adalah dengan

mengklasifikasikan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka

41 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

117

cari dari suatu produk.42 Dari para donatur itu ada sebagian yang

yang mempunyai keluasan waktu atau tidak terlalu sibuk dalam

kegiatan sehari-harinya, yang mencari kepuasan bathin tersendiri

dalam berdonasi, LAZIS Muhammadiyah memusatkan

perhatiannya dalam sebuah pelayanan yang cocok dengan para

donatur tersebut, yaitu layanan jemput zakat.

5) Segmentasi Berdasarkan Penggunaan

Segmentasi penggunaan membagi konsumen dalam pengguna

berat, pengguna menengah, dan pengguna ringan.43 Berikut dibawah

ini merupakan perhitungan persentase donatur melalui kas (layanan

jemput zakat), dengan cara membagi jumlah melalui kas (layanan

jemput zakat) dengan jumlah keseluruhan dari layanan-layanan yang

lain.44

Persentase donatur melalui kas = {jumlah melalui kas : total}*100%

(1) Tahun 2007 (122 : 1751)* 100% = 6.96%

(2) Tahun 2008 (280 : 2374)* 100% = 11.79%

(3) Tahun 2009 (261 : 2939)* 100% = 8.88%

Dapat dilihat jumlah persentase donatur yang menggunakan

jasa layanan jemput zakat kecil dibandingkan dengan layanan-

42 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Pengendalian. Di Indonesiakan oleh Ancella Anitawati Hermawan SE, MBA (Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 328.

43 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 51.

44 Wawancara Pribadi dengan Upik Rahmawati. Jakarta, 17 Maret 2010.

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

118

layanan yang lain. Karena masyarakat berfikir untuk lebih

menggunakan bentuk layanan yang memberikan kemudahan dan

lebih praktis diluar layanan jemput zakat, seperti: transfer melalui

rekening, auto debet, sms, M-ATM, dan sebagainya. Jadi dalam

konteks ini layanan jemput zakat termasuk tingkat pengguna

ringan.

6) Segmentasi Berdasarkan Promosional

Untuk menguji rasa ketertarikan para donatur, setiap segmen

pasti perlu menciptakan bentangan riwayat, dalam hal ini LAZIS

Muhammadiyah menggunakan semua media promo, seperti:

membuat iklan melalui media-media massa, media cetak, media

kampanye, brosur, direct mail, spanduk banner, dengan

mencantumkan nomer telepon LAZIS Muhammadiyah yaitu

layanan call center: 021 – 31 50 400 dan menginformasikan bahwa

LAZIS Muhammadiyah mempunyai layanan yang disebut layanan

jemput zakat.45

7) Segmentasi Berdasarkan Loyalitas

Pasar dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen.

Beberapa konsumen benar-benar loyal terhadap satu macam

produk (hard-core loyals). Kelompok lainnya agak loyal, mereka

loyal terhadap dua produk atau menyukai suatu produk tetapi

kadang-kadang menggunakan produk lain (soft-core loyals).

45 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

119

Kelompok lainnya suka berpindah dari memfavoritkan satu produk

ke produk lain (shifting loyals). Kelompok terakhir tidak

menunjukkan loyalitas terhadap merek apapun, mereka menyukai

sesuatu yang baru muncul (switchers).46 Dalam konteks ini

loyalitas terhadap produk jasa dalam pelayanan LAZIS

Muhammadiyah masuk pada kelompok terakhir yaitu kelompok

dimana mereka menyukai sesuatu yang baru muncul (switchers),

seperti contohnya yang sedang marak saat ini adalah pelayanan

transfer melalui rekening, auto debet, sms, M-ATM, dan

sebagainya. Sehingga pada saat ini jumlah presentase donatur pada

layanan jemput zakat mengalami penurunan, tetapi walaupun

jumlah donatur atau muzaki dalam layanan jemput zakat menurun

diharapkan jumlah donatur dari layanan yang lain akan meningkat.

Dan ini merupakan tingkat keberhasilan di LAZIS

Muhammadiyah.47

2. Target Layanan Jemput Zakat LAZIS Muhammadiyah

Dalam penelitian ini penulis berfokus pada satu segmen

pelayanan, yaitu layanan jemput zakat. Ada beberapa karakteristik

yang dapat dilihat dari layanan jemput zakat, yaitu:

46 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 51-52. 47 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

120

a. Dapat diukur: ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat

diukur.48

Penetapan target dalam hal ukuran, daya beli, dan profil

segmen di LAZIS Muhammadiyah terbilang unik, karena dari tahun

ke tahun ukuran, dan daya beli keberhasilan atau target dari layanan

jemput zakat itu bukan kenaikan jumlah donaturnya, tetapi ini

berbanding terbalik dengan layanan segmen yang lain, yang memiliki

kenaikan dalam jumlah donaturnya, jadi asumsinya jika jumlah

donatur dalam layanan jemput zakat itu menurun, tetapi jumlah

donatur pada layanan segmen-segmen yang lain (via rekening, auto

debet, dsb) akan meningkat.49

Berikut dibawah ini merupakan perhitungan persentase donatur

melalui kas (layanan jemput zakat), dengan cara membagi jumlah

melalui kas (layanan jemput zakat) dengan jumlah keseluruhan dari

layanan-layanan yang lain. Sehingga dari perhitungan persentase

tersebut, penulis dapat melihat ukuran, dan daya beli dari layanan

jemput zakat.

Persentase donatur melalui kas = {jumlah melalui kas :

total}*100%. 50

1) Tahun 2007 (122 : 1751)* 100% = 6.96%

2) Tahun 2008 (280 : 2374)* 100% = 11.79%

48 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 54.

49 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 50 Wawancara Pribadi dengan Upik Rahmawati. Jakarta, 17 Maret 2010.

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

121

3) Tahun 2009 (261 : 2939)* 100% = 8.88%

Dilihat dari tahun ke tahun, target pencapaian pada layanan

jemput zakat mengalami pasang surut tetapi bisa dibandingkan target

pencapaian pada layanan yang lain dari tahun ke tahun mengalami

titik kenaikan. Sehingga bahwa memang benar adanya ketika layanan

jemput zakat mengalami titik penurunan, tetapi dari sisi lain LAZIS

Muhammadiyah telah mencapai keberhasilannya, karena dapat

dilihat target pencapaian dari layanan-layanan lain yang mengalami

titik kenaikan.

b. Dapat dijangkau: segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani

secara efektif.51

Agar layanan jemput zakat dapat dijangkau dan dilayani secara

efektif, LAZIS Muhammadiyah akan membentuk layanan jemput

zakat menjadi sebuah pelayanan yang maksimal bagi jejaring LAZIS

Muhammadiyah, dengan pembentukan jejaring di kota-kota kecil di

Indonesia, layanan jemput akan terasa lebih mudah untuk dijangkau,

karena pada dasarnya karakteristik donatur layanan jemput zakat

berada pada kota-kota kecil di Indonesia. 52

Selain itu agar para donatur layanan jemput zakat dapat

dilayani secara efektif, LAZIS Muhammadiyah akan mengupayakan

agar penjemputan sesuai tepat waktu, dan akan memberikan

51 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 54. 52 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

122

penghargaan berupa piagam kepada para donatur yang telah

berdonasi dengan berapapun jumlah yang telah mereka donasikan.

Dengan cara pelayanan seperti ini, orang yang telah berdonasi mulai

dari Rp.1000 sampai ratusan ribu atau lebih, pasti akan merasa betul-

betul dihargai.53 Jadi, bentuk pelayanan yang baik juga merupakan

salah satu target di LAZIS Muhammadiyah.

c. Cukup besar: segmen pasarnya cukup besar dan cukup memberi

laba apabila dilayani. Suatu segmen sebaiknya merupakan

kelompok yang homogen yang cukup bernilai untuk dilayani

dengan program pemasaran yang disesuaikan.54

Semakin berkembangnya teknologi pada saat ini, membuat

masyarakat menjadi lebih condong untuk melihat layanan lain yang

cenderung bersifat lebih praktis, contohnya seperti melalui layanan

rekening, yang memang di LAZIS Muhammadiyah sendiri memiliki

rekening hampir seluruh bank yang ada di Indonesia.55

Hal tersebut berdampak penurunan jumlah donatur pada

layanan jemput zakat, tetapi ini tidak akan menghilangkan layanan

jemput zakat dari pelayanan di LAZIS Muhammadiyah, karena pasti

masih ada donatur yang membutuhkan layanan jemput zakat. Karena

menurut penulis layanan jemput zakat memiliki ciri khas tersendiri

53 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 54 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 54. 55 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

123

dari pelayanan yang lain, yaitu dari sistem penjemputannya. Dan hal

ini dapat membantu untuk memberikan laba apabila dilayani.

d. Dapat dilaksanakan: program yang efektif dapat dirancang untuk

menarik dan melayani segmen tersebut.56

Dalam hal ini, pada bulan Maret tahun 2010 layanan jemput

zakat akan membentuk dan memaksimalkan pelayanan jemput zakat

melalui program kerja jejaring diberbagai kota-kota kecil di

Indonesia, karena dengan program kerja seperti itu diharapkan dapat

memaksimalkan pelayanan penjemputan di kota-kota kecil yang

berada di Indonesia, yang pada tahun-tahun sebelumnya belum dapat

dilayani.57

3. Positioning Layanan Jemput Zakat LAZIS PP

Muhammadiyah

Setelah memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki,

perusahaan harus memutuskan positioning (pemosisian) apa yang

hendak ditempatkan dalam segmen tersebut. Positioning mencakup

perancangan dan penawaran citra perusahaan agar target pasar

mengetahui dan menganggap penting posisi perusahaan di mata

pesaing.58 Positioning tidak hanya menyangkut apa yang dilakukan

56 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 54. 57 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 58 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 58.

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

124

terhadap produk (barang atau jasa) tetapi apa yang pemasar lakukan

terhadap pikiran atau benak konsumen.59

Tujuan dilakukannya positioning ini adalah untuk membedakan

persepsi perusahaan berikut produk dan jasanya dari pesaing.

Positioning dalam produk jasa, atribut yang dikomunikasikan seputar

karakteristik dari jasa. Positioning merupakan konsep psikologis

yang terkait dengan bagaimana konsumen yang ada ataupun calon

konsumen dapat menerima perusahaan tersebut dan produknya

dibandingkan dengan perusahaan lain.60

Latar belakang pemikiran positioning adalah untuk

menciptakan citra diri (image) yang diharapkan, maksudnya adalah

langsung terkait dengan bagaimana konsumen yang berada di

segmen pasar tertentu atau spesifik itu mempersepsikan jasa

perusahaan.61 Jadi intinya penetapan posisi berarti memilih,

mengembangkan, dan mengkomunikasikan konsep penetapan posisi

yang dipilih.

Dalam hal ini LAZIS Muhammadiyah menempatkan layanan

jemput zakat pada tingkatan pelayanan, yaitu aktivitas program mulai

dari program layanan donatur yaitu customer care yang merupakan

salah satu bagian dari layanan jemput zakat, jadi layanan jemput

59 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 58. 60 Ibid, h. 58. 61 Ibid, h. 58.

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

125

zakat merupakan salah satu bagian dari customer care, yang sudah

membentuk sistem layanan terpadu.62 Berikut ini merupakan jenis

dan bentuk layanan donasi (customer care) di LAZIS

Muhammadiyah;

NO JENIS LAYANAN BENTUK KETERANGAN

1 Bank Rekening

Internet Banking

sms Banking

Auto Debet

All rekening

BCA

Mandiri

BNI

Mandiri

BCA

BCA, MANDIRI, NIAGA

2 Donasi Online Donationshop

Paypall

all produk LAZISMU

Sistemnya masih dalam

pengkajian

3 Tunai Jemput Zakat

Kantor Layanan

DKI Jakarta >> Pusat,

Bekasi, Tangerang, Depok,

>>> Kantor perwakilan

Diluar itu >> Jejaring

Kantor pusat

Kantor perwakilan

UPZ, jejaring

62 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 17 Maret 2010.

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

126

Kotak Infaq Sistem tradisional

4 sms sms Donasi Bekerja sama dengan

layanan donasi DepSos

Sumber: LAZIS Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 201063

Menurut Kotler, setidaknya ada tiga langkah dalam melakukan

positioning, yaitu:

1) Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat

ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing.64 Bidang-bidang

keunggulan yang dimiliki oleh layanan jemput zakat adalah:

1) Layanan jemput zakat memiliki kemampuan penting yang

dibutuhkan oleh sekelompok kosumen, yaitu kepuasan bathin

yang lahir dari sistem penjemputannya.

2) Dari kepuasan itu, yang membuat layanan jemput zakat

berbeda dengan pelayanan yang lain, seperti melalui

rekening, auto debet, dan sebagainya

3) Terciptanya hubungan komunikasi interpersonal dan

silahturahmi yang kuat antara donatur dengan LAZIS

Muhammadiyah.

2) Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat atau

menonjol.65

63 LAZIS PP Muhammadiyah. Jenis dan Bentuk Layanan Donasi. 2010. 64 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 59. 65 Ibid, h. 59.

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

127

Layanan jemput zakat merupakan pelayanan prima bagi para

donaturnya, kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh

layanan jemput zakat dalam berdonasi, membuat para donatur

merasakan kepuasan batin tersendiri.66

Sistem kerja yang berbeda yaitu dalam hal penjemputan

membuat para donatur tertarik untuk dilayani. Ditambah LAZIS

Muhammadiyah tidak pernah membatasi berapa jumlah donasi

yang harus dikeluarkan jika menggunakan layanan jemput zakat,

hal ini membuat para donatur semakin bebas dan mudah dalam

berdonasi dengan menggunakan layanan jemput zakat ini.67

Sistem kerja yang berbeda membuat layanan jemput zakat ini

selangkah lebih maju dari pelayanan-pelayanan yang lain,

terbangunnya komunikasi dan silahturahmi yang kental membuat

keakraban di antara donatur dan LAZIS Muhammadiyah.

3) Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar.68

Perbedaan sistem kerja yang menciptakan rasa kepuasan dan

kemudahan dalam berdonasi inilah yang kemudian digali dan

dikomunikasikan kepada para donatur/ calon donatur. Melalui

berbagai media promosinya layanan jemput zakat sebagai

“pelayanan prima” terus diposisikan/ ditanamkan di benak

66 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, h. 16. 67 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari

2010. 68 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 59.

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

128

donatur. Sehingga para donatur dapat membedakan secara jelas

perbedaan layanan jemput zakat dengan pelayanan lainnya.

B. Hasil

1. Hasil Segmentasi Layanan Jemput Zakat LAZIS

Muhammadiyah

Penulis dapat mendeskripsikan hasil berdasarkan proses

segmentasi, dari segmen layanan jemput zakat yaitu:

a. Berdasarkan Kriteria dan Syarat Segmentasi Pasar: Layanan

jemput zakat merupakan satu segmen yang cukup layak untuk

disegmentasikan, sehingga dapat dijadikan sebagai pasar sasaran

(target market), karena layanan jemput zakat memenuhi syarat

dan kriteria segmentasi pasar, yaitu: dapat diukur (measurable),

dapat dicapai atau dijangkau (accessible), cukup luas

(substantial), dan dapat dilaksanakan (actionable).

b. Segmentasi Berdasarkan Jenis atau Tipe Pasar: Layanan jemput

zakat termasuk kepada jenis/ tipe pasar konsumen, karena pasar

konsumen merupakan pasar yang terdiri dari perorangan atau

rumah tangga yang membeli atau memperoleh produk (barang

atau jasa) untuk dikonsumsi atau dipakai sendiri dan tidak untuk

diperdagangkan.69 Begitu pula dengan layanan jemput zakat yang

69 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 147.

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

129

terdiri atau didalamnya terdapat para donatur yang mempunyai

keluasan waktu untuk berdonasi, contohnya seperti ibu-ibu

rumah tangga, para pensiunan, para donatur yang posisi area

daerah domisili dan kerjanya dekat dengan kantor LAZIS

Muhammadiyah dan para donatur lainnya yang mempunyai

keluasan waktu atau tidak terlalu sibuk dalam kegiatan sehari-

harinya yang memakai jasa layanan jemput zakat.70

c. Segmentasi Berdasarkan Pasar Konsumen

Segmentasi pasar konsumen dapat dilakukan dengan

mempertimbangkan beberapa variabel sebagai berikut:

1) Segmentasi Berdasarkan Geografi: Secara geografis, layanan

jemput zakat terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu:71

a) Tahun 2003 sampai dengan 2007, layanan jemput zakat

melayani penjemputan zakat untuk wilayah DKI Jakarta.

b) Tahun 2008 sampai dengan 2009, layanan jemput zakat

melayani penjemputan zakat untuk wilayah

JABODETABEK.

c) Tahun 2010 sampai dengan seterusnya, layanan jemput zakat

melayani penjemputan di seluruh Indonesia melalui konsep

jejaring.

2) Segmentasi Berdasarkan Demografi

70 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 71 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

130

Secara demografis, LAZIS Muhammadiyah tidak memilih-

milih, semua segmen demografis (tingkat pendidikan, pekerjaan,

dsb) semua sasaran LAZIS Muhammadiyah itu adalah bagian dari

segmentasi layanan jemput zakat itu sendiri. Dan itu merupakan

pelayanan dalam berzakat, jadi siapa pun yang ingin berzakat

khususnya dalam program layanan jemput zakat, pasti akan

dilayani, tetapi pastinya nanti dilihat dari geografisnya terlebih

dahulu.72

3) Segmentasi Berdasarkan Psikografis

layanan jemput zakat ini merupakan sebuah segmen pasar

masyarakat yang bergaya hidup produktif, yang lebih sering

digunakan oleh karakter donatur yang ada pada kota-kota kecil di

Indonesia.

4) Segmentasi Berdasarkan Manfaat

Dari para donatur itu ada sebagian yang yang mempunyai

keluasan waktu atau tidak terlalu sibuk dalam kegiatan sehari-

harinya, yang mencari kepuasan bathin tersendiri dalam berdonasi,

LAZIS Muhammadiyah memusatkan perhatiannya dalam sebuah

pelayanan yang cocok dengan para donatur tersebut, yaitu layanan

jemput zakat.

5) Segmentasi Berdasarkan Penggunaan

72 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

131

Dalam konteks ini loyalitas terhadap produk jasa dalam

pelayanan LAZIS Muhammadiyah masuk pada kelompok terakhir

yaitu kelompok dimana mereka menyukai sesuatu yang baru

muncul (switchers), seperti contohnya yang sedang marak saat ini

adalah pelayanan transfer melalui rekening, auto debet, sms, M-

ATM, dan sebagainya. Sehingga pada saat ini jumlah presentase

donatur pada layanan jemput zakat mengalami penurunan, tetapi

walaupun jumlah donatur atau muzaki dalam layanan jemput zakat

menurun diharapkan jumlah donatur dari layanan yang lain akan

meningkat. Dan ini merupakan tingkat keberhasilan di LAZIS

Muhammadiyah.73

2. Hasil Target Layanan Jemput Zakat LAZIS Muhammadiyah

Ada beberapa karakteristik yang dapat dilihat dari layanan

jemput zakat, yaitu:

a. Dapat diukur: ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat

diukur.74

Berikut dibawah ini merupakan perhitungan persentase donatur

melalui kas (layanan jemput zakat), dengan cara membagi jumlah

melalui kas (layanan jemput zakat) dengan jumlah keseluruhan dari

layanan-layanan yang lain. Sehingga dari perhitungan persentase

73 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 74 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 54.

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

132

tersebut, penulis dapat melihat ukuran, dan daya beli dari layanan

jemput zakat.

Persentase donatur melalui kas = {jumlah melalui kas :

total}*100%. 75

4) Tahun 2007 (122 : 1751)* 100% = 6.96%

5) Tahun 2008 (280 : 2374)* 100% = 11.79%

6) Tahun 2009 (261 : 2939)* 100% = 8.88%

Dilihat dari tahun ke tahun, target pencapaian pada layanan

jemput zakat mengalami pasang surut tetapi bisa dibandingkan target

pencapaian pada layanan yang lain dari tahun ke tahun mengalami

titik kenaikan. Sehingga bahwa memang benar adanya ketika layanan

jemput zakat mengalami titik penurunan, tetapi dari sisi lain LAZIS

Muhammadiyah telah mencapai keberhasilannya, karena dapat

dilihat target pencapaian dari layanan-layanan lain yang mengalami

titik kenaikan.

b. Dapat dijangkau: segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani

secara efektif.76

Agar layanan jemput zakat dapat dijangkau dan dilayani secara

efektif, LAZIS Muhammadiyah akan membentuk layanan jemput

zakat menjadi sebuah pelayanan yang maksimal bagi jejaring LAZIS

Muhammadiyah, dengan pembentukan jejaring di kota-kota kecil di

75 Wawancara Pribadi dengan Upik Rahmawati. Jakarta, 17 Maret 2010. 76 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 54.

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

133

Indonesia, selain itu agar para donatur layanan jemput zakat dapat

dilayani secara efektif, LAZIS Muhammadiyah akan mengupayakan

agar penjemputan sesuai tepat waktu, dan akan memberikan

penghargaan berupa piagam kepada para donatur yang telah

berdonasi dengan berapapun jumlah yang telah mereka donasikan.

c. Cukup besar: segmen pasarnya cukup besar dan cukup memberi

laba apabila dilayani. Suatu segmen sebaiknya merupakan

kelompok yang homogen yang cukup bernilai untuk dilayani

dengan program pemasaran yang disesuaikan.77

Semakin berkembangnya teknologi pada saat ini, membuat

masyarakat menjadi lebih condong untuk melihat layanan lain yang

cenderung bersifat lebih praktis, contohnya seperti melalui layanan

rekening, yang memang di LAZIS Muhammadiyah sendiri memiliki

rekening hampir seluruh bank yang ada di Indonesia.78

Hal tersebut berdampak penurunan jumlah donatur pada

layanan jemput zakat, tetapi ini tidak akan menghilangkan layanan

jemput zakat dari pelayanan di LAZIS Muhammadiyah, karena pasti

masih ada donatur yang membutuhkan layanan jemput zakat. Karena

menurut penulis layanan jemput zakat memiliki ciri khas tersendiri

dari pelayanan yang lain, yaitu dari sistem penjemputannya.

77 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 54. 78 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010.

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

134

d. Dapat dilaksanakan: program yang efektif dapat dirancang untuk

menarik dan melayani segmen tersebut.79

Dalam hal ini, pada bulan Maret tahun 2010 layanan jemput

zakat akan membentuk dan memaksimalkan pelayanan jemput zakat

melalui program kerja jejaring diberbagai kota-kota kecil di

Indonesia.

3. Hasil Positioning Layanan Jemput Zakat LAZIS

Muhammadiyah

Dalam hal ini LAZIS Muhammadiyah menempatkan layanan

jemput zakat pada tingkatan pelayanan, yaitu aktivitas program mulai

dari program layanan donatur yaitu customer care yang merupakan

salah satu bagian dari layanan jemput zakat. Menurut Kotler,

setidaknya ada tiga langkah dalam melakukan positioning, yaitu:

a. Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat

ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing.80 Bidang-bidang

keunggulan yang dimiliki oleh layanan jemput zakat adalah:

1) Layanan jemput zakat memiliki kemampuan penting yang

dibutuhkan oleh sekelompok kosumen, yaitu kepuasan bathin

yang lahir dari sistem penjemputannya.

79 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 54. 80 Ibid, h. 59.

Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

135

2) Dari kepuasan itu, yang membuat layanan jemput zakat

berbeda dengan pelayanan yang lain, seperti melalui

rekening, auto debet, dan sebagainya

3) Terciptanya hubungan komunikasi interpersonal dan

silahturahmi yang kuat antara donatur dengan LAZIS

Muhammadiyah.

b. Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat atau

menonjol.81

Layanan jemput zakat merupakan pelayanan prima bagi para

donaturnya, kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh layanan

jemput zakat dalam berdonasi, membuat para donatur merasakan

kepuasan batin tersendiri.82

Sistem kerja yang berbeda yaitu dalam hal penjemputan

membuat para donatur tertarik untuk dilayani. Ditambah LAZIS

Muhammadiyah tidak pernah membatasi berapa jumlah donasi

yang harus dikeluarkan jika menggunakan layanan jemput zakat,

hal ini membuat para donatur semakin bebas dan mudah dalam

berdonasi dengan menggunakan layanan jemput zakat ini.83

Sistem kerja yang berbeda membuat layanan jemput zakat ini

selangkah lebih maju dari pelayanan-pelayanan yang lain,

81Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 59. 82 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, h. 16. 83 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 23 Februari

2010.

Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

136

terbangunnya komunikasi dan silahturahmi yang kental membuat

keakraban di antara donatur dan LAZIS Muhammadiyah.

c. Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar.84

Perbedaan sistem kerja yang menciptakan rasa kepuasan dan

kemudahan dalam berdonasi inilah yang kemudian digali dan

dikomunikasikan kepada para donatur/ calon donatur. Melalui

berbagai media promosinya layanan jemput zakat sebagai

“pelayanan prima” terus diposisikan/ ditanamkan di benak donatur.

Sehingga para donatur dapat membedakan secara jelas perbedaan

layanan jemput zakat dengan pelayanan lainnya.

C. Analisis

1. Strategi

LAZIS Muhammadiyah membentuk beberapa bentuk segmen

produk, yaitu salah satunya adalah layanan jemput zakat yang

bertujuan untuk memberi kemudahan bagi para donatur public dalam

menyalurkan donasinya secara aman, nyaman, lifestyle dan mudah.85

Sehingga dari tujuan itu diharapkan adanya konsep pelayanan donasi

yang aplikatif dan pastinya menciptakan rasa kepercayaan dari para

donatur. Layanan jemput zakat berada pada posisi pelayanan di

84 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

ke-2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 59. 85 LAZIS Muhammadiyah (LAZISMU), Matrix Perencanaan Program dan

Kegiatan Fundraising LAZIS Muhammadiyah/ Tahun Program 2010 (Jakarta: LAZISMU, 2010).

Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

137

customer care, layanan ini memberikan pelayanan yang prima dan

menyajikan kemudahan dalam bezakat dan berinfaq bagi para

donaturnya.

Pada dasarnya layanan jemput zakat merupakan pelayanan

yang cukup menguntungkan bagi mereka yang mempunyai keluasan

waktu, dan membutuhkan kepusan batin tersendiri, serta sangat

cocok bagi mereka yang ingin menikmati kemudahan dan aman

dalam berzakat dan berinfaq, karena dalam layanan ini LAZIS

Muhammadiyah menyajikan berbagai macam manfaat dan

disempurnakan kembali dengan membangun hubungan silahturahmi

yang kental (komunikasi interpersonal) antara pihak LAZIS

Muhammadiyah dan para donaturnya.

Awal mulanya layanan jemput zakat hanya bisa dinikmati pada

wilayah-wilayah tertentu saja, tetapi mulai tahun 2010 sampai

dengan selanjutnya layanan jemput zakat bisa dinikmati di seluruh

Indonesia melalui pemaksimalan konsep jejaring, tepatnya di kota-

kota kecil. Namun hal ini berdampak pada sistem kerja layanan

jemput zakat LAZIS Muhammadiyah pusat yang akan diperkecil,

tetapi itu bukan merupakan permasalahan yang besar, karena pada

dasarnya kriteria donatur layanan jemput zakat lebih banyak berada

di kota-kota kecil, dimana mayoritas para penduduknya lebih banyak

memiliki keluasan waktu.

Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

138

Layanan jemput zakat mempunyai daya tarik tersendiri dalam

sistem pelayanannya dibandingkan dengan layanan-layanan LAZIS

Muhammadiyah yang lain, sistem penjemputan yang ada pada

layanan ini menjadi perbedaan dan ciri khas yang terlihat jelas dari

layanan-layanan LAZIS Muhammadiyah yang lain. Tetapi

kemudahan itu berbanding terbalik dengan kenyataannya, kemjuan

teknologi yang semakin berkembang dan tingkat mobilitas yang

semakin tinggi (khususnya di Jakarta) membuat masyarakat semakin

enggan melihat sesuatu dari dalamnya, mereka hanya mau melihat

dari cover luarnya saja, kehidupan yang serba instan dan gaya hidup

yang modern membuat masyarakat beralih pada layanan-layanan

berdonasi yang lebih canggih, seperti melalui internet banking, sms

banking, atau auto debet.

Tetapi semua itu sebetulnya bukan masalah yang besar bagi

LAZIS Muhammadiyah, mengikuti perkembangan dunia yang

semakin maju membuat LAZIS Muhammadiyah semakin termotivasi

untuk mengembangkan layanan-layanan yang lain dan menuangkan

ide-ide kreatifitas mereka pada layanan-layanan itu, karena pada

dasarnya target keberhasilan penggalangan dana di LAZIS

Muhammadiyah bukan hanya dilihat pada satu segmen atau pada

layanan jemput zakat saja, tetapi pada semua segmen-segmen yang

ada didalam strategi fundraising itu sendiri. Jadi asumsinya, ketika

target dalam layanan jemput zakat menurun, secara otomatis target

Page 158: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

139

pada layanan-layanan yang lain akan meningkat, dan hal ini

merupakan tingkat keberhasilan LAZIS Muhammadiyah.

Salah satu ciri khas atau daya tarik layanan jemput zakat bisa

dilihat dari aspek penjalinan hubungan silahturahmi yang kental atau

sebut saja membangun komunikasi secara interpersonal antara pihak

LAZIS Muhammadiyah dan para donaturnya, dan ketika masyarakat

mulai beralih menggunakan layanan-layanan yang lain yang lebih

canggih, pihak LAZIS Muhammadiyah tidak akan meninggalkan

ciri-ciri layanan jemput zakat begitu saja, pihak LAZIS

Muhamadiyah menarik ciri khas tersebut kemudian diaplikasikan dan

dikemas kembali ke dalam layanan-layanan yang lain.

Dalam upaya mengembangkan database donatur dan

memaksimalkan pelayanan donatur, LAZIS PP Muhammadiyah telah

membentuk berbagai macam strategi pelayanan penggalangan dana,

salah satunya adalah layanan jemput zakat yang telah dijelaskan

dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis dapat menilai

bahwa layanan jemput zakat merupakan pelayanan yang cukup

menguntungkan, karena berbagai macam kemudahan, keamanan, dan

kenyaman ditawarkan dalam layanan ini, sehingga menimbulkan rasa

kepuasan yang tersendiri di hati para donatur. Tetapi semua itu

berbanding terbalik dengan kenyataannya, kemajuan teknologi yang

semakin berkembang dan tingkat mobilitas yang tinggi (khususnya di

daerah Jakarta) membuat masyarakat beralih kepada pelayanan yang

Page 159: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

140

lebih canggih. Tetapi menurut penulis semua itu bukanlah sesuatu

masalah yang besar, karena dalam hal ini layanan jemput zakat sudah

selangkah lebih maju dengan pelayanan yang lainnya, hal tersebut

dapat dilihat dari ciri khas tersendiri yang dimiliki oleh layanan

jemput zakat yaitu dalam hal penjemputannya, sehingga dari hal itu

akan timbul silahturahmi dan komunikasi yang erat antara pihak

LAZIS Muhammadiyah dengan para donaturnya. Dan pastinya

layanan jemput zakat masih tetap dibutuhkan bagi donatur yang

memiliki keluasan waktu dan menginginkan kepastian, dan kepuasan

tersendiri.

2. Hasil

Dari strategi yang telah dirumuskan dan dijelaskan di atas,

diharapkan layanan jemput zakat dapat mencapai tujuannya.

Sehingga dengan cara apapun masyarakat akan berdonasi, baik itu

melalui internet banking, sms banking, dan lain sebagainya, pihak

LAZIS Muhammadiyah dapat mencapai tujuannya serta menambah

dan mempertahankan kesetiaan para donatur.

Dan dengan begitu LAZIS Muhammadiyah akan tetap

memperhatikan para donaturnya dengan cara tetap membangun

komunikasi antara pihak LAZIS Muhammadiyah dan para

donaturnya. Pihak LAZIS Muhammadiyah pun akan tetap menjalin

komunikasi secara interpersonal melalui pengiriman majalah sampai

Page 160: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

141

kepada ucapan terimakasih, mengadakan berbagai macam acara

seperti acara temu muzaki, dan tetap menjalin komunikasi melalui

telepon dan sms.

Jadi hasil dari analisis ini adalah, layanan jemput zakat akan

terus diupayakan untuk dipertahankan, karena pelayanannya terhadap

kemudahan dan kebutuhan yang berbeda dengan layanan-layanan

yang lain, selain itu dalam ilmu pemasaran walaupun produk atau

layanan jemput zakat akan menurun dari tingkat penggunanya, pasti

produk itu masih tetap dibutuhkan.

Page 161: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

TENTANG:

Kesimpulan

Saran

Daftar Pustaka

Lampiran

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JL. Ir. Juanda. No. 95. Ciputat 15412 Telp/Fax: (021) 7432728/ 74703580 Website:www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail: [email protected]

Page 162: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam pembahasan skripsi ini telah diuraikan secara jelas

mengenai strategi penggalangan dana LAZIS Muhammadiyah,

layanan jemput zakat LAZIS Muhammadiyah, dan seberapa besar

tingkat efektifitas layanan jemput zakat dalam meningkatkan jumlah

donasi. Berikut di bawah ini adalah hasil kesimpulan dari penelitian

skripsi ini:

1. Strategi penggalangan dana yang dilakukan oleh LAZIS

Muhammadiyah melalui beberapa segmen jenis dan bentuk

layanan donasi, yaitu :

a. Bank, jenis layanan ini membentuk beberapa layanan dalam

berdonasi yaitu melalui rekening (ATM dan Tunai), internet

banking, sms banking, dan auto debet.

b. Donasi Online, jenis layanan ini membentuk beberapa layanan

dalam berdonasi yaitu melalui Donationshop (Konsep

berdonasi online berbasis produk) dan melalui Paypall.

142

Page 163: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

143

c. Tunai, jenis layanan ini membentuk beberapa layanan dalam

berdonasi yaitu melalui jemput zakat, kantor layanan, dan kotak

infaq.

d. SMS, jenis layanan ini membentuk layanan dalam berdonasi

yaitu melalui sms donasi.

2. Layanan jemput zakat adalah salah satu segmen yang ada pada

strategi penggalangan dana LAZIS Muhammadiyah dan

merupakan satu segmen pelayanan dari segmentasi pelayanan

LAZIS Muhammadiyah, yang berkaitan dengan consumer

characteristic dan pada dasarnya karakteristik dari donatur di

layanan jemput zakat adalah mereka yang mempunyai keluasan

waktu dirumah dan ingin kepastian yang dari kepastian itu akan

timbul rasa kepuasan. Pelaksanaan layanan jemput zakat terbagi

menjadi tiga tahapan, yaitu;

a. Tahun 2003 sampai dengan 2007, layanan jemput zakat

melayani penjemputan zakat untuk wilayah DKI Jakarta.

b. Tahun 2008 sampai dengan 2009, layanan jemput zakat

melayani penjemputan zakat untuk wilayah JABODETABEK.

c. Tahun 2010 sampai dengan seterusnya, layanan jemput zakat

melayani penjemputan di seluruh Indonesia melalui konsep

jejaring.

3. Besarnya tingkat efektifitas layanan jemput zakat dalam

meningkatkan jumlah donasi sangat kecil, karena dilihat pada

Page 164: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

144

tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan layanan jemput zakat hanya

sebatas di daerah DKI Jakarta dan JABODETABEK, hal ini

membuat layanan jemput zakat kurang dikenal di masyarakat.

Dan perkembangan zaman yang semakin canggih, membuat

masyarakat berpaling pada layanan lain yang lebih canggih,

seperti transfer via rekening, auto debet, internet banking, sms

banking, dan lain-lain.

B. Saran

Saran-saran yang akan penulis ajukan selama menyusun skripsi

ini dan selama melaksanakan penelitian di LAZIS Muhammadiyah

adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan layanan jemput zakat lebih dipromosikan secara luas

lagi, karena pengetahuan masyarakat yang berada di kota-kota

kecil, contohnya seperti di Bogor, sangat kecil untuk mengetahui

tentang layanan berdonasi melalui layanan jemput zakat

2. Hubungan komunikasi antara para donatur dan pihak LAZIS

Muhammadiyah harus tetap dipertahankan, karena hal ini

merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempertahankan

kesetiaan para donatur.

3. Walaupun tingkat efektifitas layanan jemput zakat kecil, tetapi

diharapkan layanan ini dapat terus diupayakan untuk tetap

dipertahankan dan dikembangkan, karena menurut penulis

Page 165: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

145

layanan jemput zakat mempunyai ciri khas tersendiri bila

dibandingkan dengan layanan-layanan yang lain.

Demikianlah saran-saran yang dapat penulis kemukakan.

Semoga dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi di

Lembaga-lembaga Amil Zakat, khususnya di LAZIS

Muhammadiyah.

Page 166: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

146

DAFTAR PUSTAKA

Al-Buny D, Ahmad. Problematika Harta & Zakat. (Yogyakarta: Yayasan Pendidikan al-Qur’an, 1975).

Ali, Mohammad Daud. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf.

(Jakarta: Universitas Indonesia, 1988). Amirullah dan Cantika, Sri Budi. Manajemen Strategi. (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2000). Amsari, Fuad. Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia. (Bandung:

Mizan, 1990). Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi

(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004). Asyarie, Sukmadjaja dan Yusuf, Rosy. Indeks Al-Qur’an. (Bandung:

Pustaka, 2000). Bariadi, Lili, dkk. Zakat dan Wirausaha. (Jakarta: Center For

Enterpreneurship Development, 2005). David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep. (Jakarta: Prenhalindo, 2002). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1997). Hidayati, Nurul. Metodelogi Penelitian Dakwah (Dengan Pendekatan

Kualitatif), Cetakan I. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006).

Kardiman, A.M. Pengantar Ilmu Manajemen. (Jakarta: Pronhallindo,

t.t.). Keraf, Gorys. Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa.

Cetakan X, (Flores: Nusa Indah, 1994). Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Pengendalian, Edisi ke-8. Di Indonesiakan

Page 167: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

147

oleh Ancella Anitawati Hermawan SE, MBA (Jakarta: Salemba Empat, 1995).

LAZIS Muhammadiyah. Profil LAZIS Muhammadiyah. (Jakarta:

LAZIS Muhammadiyah: 2008). ——————————. Job Discription Fundraising 2010 (Jakarta:

LAZISMU, 2010). ——————————. Matrix Perencanaan Program dan Kegiatan

Fundraising LAZIS Muhammadiyah/ Tahun Program 2010-2012. (Jakarta: LAZISMU, 2010).

——————————. Termo Reference (TOR) Program dan

Kegiatan Divisi Cuctomer Care (Jakarta: LAZISMU, 2010). Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. Manajemen Pemasaran Jasa,

Edisi ke-2. (Jakarta: Salemba Empat, 2006). Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Pt

Remaja Rosdakarya, 2002). Nasuhi, Hamid. dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,

dan Disertasi). (Jakarta: CeQDA UIN, 2007). Nawawi, Hadari. Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang

Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, (Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 2000).

Norton, Michael. Menggalang Dana. (Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, 2002). Permono, Hadi. Sumber-sumber Penggalian Zakat. (Jakarta: Pustaka

Firdaus, 1992). Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkieflimansyah. Manajemen Strategi

Sebuah Konsep Pengantar. (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999).

Salim, Peter. ’s Ninth Collegiate Indonesia-English Dictionary,

(Jakarta; Modern English Press, 2000). Setyarso, Iqbal. Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah

Lembaga Pengelola Zakat Pulau Sumatera. (Jakarta: Khairul Bayan, 2008).

Page 168: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

148

Siagian, S. P. Manajemen Modern. (Jakarta: Masagung, 1994). Soejono Dan Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran Dan

Penerapan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2005 ). Stainer, George dan Minner, John. Manajemen Strategik. (Jakarta:

Erlangga, t.t). Stoner, J.A.F. dan Freeman, R.E. Manajemen, Jilid I. (Jakarta:

Intermedia, 1994). Suharsimi, Ari Kunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis

(Jakarta: Bina Aksara,1985). Syamsudin, Din. Etika Agama dalam Membangun Masyarakat

Madani, (Jakarta: logos, 2000). Wirata, I Made. Pedoman Penelitian, Skripsi, dan Tesis. (Yogyakarta:

Andi, 2006).

Page 169: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kelengkapan Dokumentasi Penelitian

1. Surat Pengajuan Judul Skripsi

2. Surat Penelitian dan Wawancara

3. Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

4. Surat Keterangan Penelitian dari LAZIS PP Muhammadiyah

(LAZISMU)

5. Surat Ujian Skripsi

6. Transkip Nilai

Kelengkapan Dokumentasi dari LAZIS PP Muhammadiyah

(LAZISMU)

1. Daftar Pertanyaan (Wawancara) dengan Narasumber:

a. Bapak Nanang Q. el-Ghazal Bagian Fundraising Manager

b. Ibu Upik Rahmawati Bagian Financial Director

2. Presentase Donatur Melalui Kas

3. Cover Majalah Media Profil LAZIS Muhammadiyah

4. Manivesto LAZIS Muhammadiyah

5. Sekilas Profil LAZIS Muhammadiyah

6. Struktur Organisasi LAZIS Muhammadiyah

7. Artikel Zakat Creative

Page 170: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

8. Program-program Pendayagunaan LAZIS Muhammadiyah

9. Spanduk Ajakan Untuk Layanan Jemput Zakat Kilat

10. Tabel Jenis dan Bentuk Layanan Donasi

11. Visi dan Misi LAZIS Muhammadiyah

12. Cetak Biru LAZIS Muhammadiyah

13. Program dan Aktivitas Program Fundraising LAZISMU

14. Matrix Perencanaan Program dan Kegiatan Fundraising LAZISMU

15. Pengorganisasian Divisi Fundraising LAZISMU

16. Job Discription Fundraising LAZISMU

17. Termo Reference (TOR) Program dan Kegiatan Divisi Costumer

Care

Page 171: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

Wawancara Di LAZIS PP Muhammadiyah

Dengan Bapak Nanang Q. el-Ghazal Bagian Fundraising Manager

Pada Tanggal 23 Februari 2010

Dengan Initials N = Bapak Nanang dan P = Putri

P: “Bagaimana latar belakang dari layanan jemput zakat?“

N: “Layanan jemput zakat berdiri sejak tahun 2002, yang merupakan

pelayanan strategi fundraising LAZIS Muhammadiyah dan

berkaitan dengan karakteristik donatur yang mempunyai kebutuhan

seperti;

1. Mereka ingin berzakat dan memastikan bahwa zakat mereka

betul-betul diterima kepada yang berhak menerima, sehingga

ingin bertemu dengan pihak LAZIS Muhammadiyah.

2. Mereka yang mempunyai kebebasan waktu dirumah, biasanya

dalam konteks ini; ibu-ibu rumah tangga.

3. Mereka yang belum akrab dengan layanan LAZIS

Muhammadiyah yang lain.“

Dan disinilah layanan jemput zakat ini berperan dalam kehidupan

mereka.

P: “Apakah tujuan dan dasar hukum dari program layanan jemput

zakat?”

Page 172: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

N: “Tujuan dari program layanan jemput zakat ini adalah memberi

kemudahan bagi para donatur public dalam menyalurkan donasinya

secara aman, nyaman, lifestyle dan mudah.”

P: “Bagaimanan sich rencana kerja layanan jemput zakat?“

N: “Rencana kerjanya yaitu melayani penjemputan donatur untuk

wilayah di daerah Jakarta dan sekitarnya, seperti; Tanggerang,

Bekasi, dan Depok.“

P: “Mengapa layanan ini hanya melayani di daerah Jakarta saja?“

N: “Karena terkait dengan waktu, dan jangkauan yang jauh, sehingga

lebih baik di transfer via rekening atau auto debet.“

P: “Untuk menggunakan layanan jemput zakat, dalam berdonasi,

dibataskan tidak berapa jumlah yang harus didonasikan?“

N: “Dulu dibatasi untuk jemput zakat minimal satu juta rupiah, tetapi

dua tahun terakhir ini ada pemikiran, walaupun ini memakan waktu

tetapi layanan selalu diutamakan dalam jemput zakat, berapapun

jumlah donasi itu, akan dijemput.“

P: “Lalu... sistem kerja dari layanan jemput zakat itu bagaimana?“

N: “mekanisme kerja dari layanan jemput zakat itu;

1. Muzaki menghubungi customer service di LAZISMU, untuk

menentukan waktu, kapan, dan dimana tempatnya.

2. Dari pihak LAZISMU akan mengutus staf yang akan

menjemput.

Page 173: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

3. Setelah ada konfrimasi dari muzaki, pihak lazis akan

mengkonfrimasi ulang, dalam konfrimasi itu akan dibicarakan

berapa jumlah donasi yang akan dizakatkan. Hal ini dilakukan

demi kenyamanan dan keamanan antara pihak LAZISMU dan

muzaki.

4. Setelah proses transaksi, pihak muzaki akan mendapat

kwitansi, dan dari pihak amil juga akan melaporkan hasil

penjemputan zakat itu kepada kasir customer service

LAZISMU.

P: “Lalu... setelah itu, apakah sistem kerjanya cukup sampai disitu

saja?“

N: “Ya..... walaupun sudah dijemput, aspek perhatian LAZISMU

belum sampai disini saja, setelah mekanisme kerja yang saya

sebutkan tadi, dari pihak LAZIMU akan menghubungi pihak

muzaki untuk mengucapkan terimakasih, dan dari pihak muzaki

sendiri akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk ucapan

terimakasih. Untuk tahap selanjutnya, pelayanan ini akan

diberlakukan melalui konsep jejaring, dan melalui skema ini maka

jika ada donatur yang ingin berdonasi dari luar Jakarta atau

didalam atau di luar Indonesia, akan bisa kami layani. Dan sistem

ini akan berjalan berulang terus sepeti ini.“

P: “Lalu... ada tidak dasar hukum yang mendasari terbentuknya

layanan jemput zakat ini?“

Page 174: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

N: “Hmmm... tidak ada, karena secara undang-undang tidak diatur,

karena ini suatu transaksi dalam proses perpindahan dana dari

muzaki kepada lembaga, dan ini caranya bermacam-macam, ada

yang dijemput atau dengan cara lain, jelas tidak ada undang-

undang yang mendasari. Dan secara agama juga, tidak... karena

dalam Al-Qur’an pun tidak ada yang mengatur sistem layanan

jemput zakat ini.“

P: “Lalu... strategi apa yang dipakai dalam layanan jemput zakat ini?“

N: “Disinilah tugas Muhammadiyah bagaimana agar branding

LAZISMU ini mengakar kuat di masyarakat, mulai dari menyusun

berbagai macam konsep strategi sampai kepada layanan dan

perhatian LAZISMU, strategi tersebut seperti;

1. Strategi umum Communication

2. Strategi komunikasi media

3. Strategi Penguatan Jejaring

4. Strategi penguatan customer service, dalam konteks ini terbagi

menjadi dua, yaitu; layanan dan perhatian donatur, dari dua hal

ini sehingga akan membangun komunikasi donatur.“

P: “Lalu.. proses segmentasi dari layanan jemput zakat ini seperti

apa?“

N: “Secara geografis kewilayahan itu ada beberapa tahapan DKI

Jakarta dan sekitarnya, dan seluruh Indonesia. Secara demografis,

LAZISMU tidak memilah-milih, semua segmen demografis, semua

Page 175: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

sasaran LAZISMU itu adalah bagian dari segmentasi layanan

jemput zakat. Jadi siapapun yang ingin diprioritaskan kalau

memang masuk kepada bagian dari strategi segmentasi LAZISMU

itu masuk, dan memang itu sebetulnya tergantung kepada

kewilayahan.“

P: “Lalu... Target dari layanan jemput zakat sendiri itu apa?“

N: “Dari sisi persentase, semakin tinggi persentase orang yang ingin

berzakat di LAZISMU tetapi berkorelasi menurunnya orang

dengan layanan yang lain, jarak mekanisme dari tahun ketahun,

kesadaran pola orang berdonasidi LAZISMU itu adalah berzakat

akan menurun tetapi donasimelalui skema yang lain naik, nah.. jadi

keberhasilan LAZISMU itu adalah ketika layanan jemput zakat

menurun tetapi dari layanan lain meningkat. Selain itu target

layanan jemput zakat meliputi pelayanan kan terus juga

dikembangkan dan ditingkatkan, melalui bentuk perhatian, seperti

menulis tanggal lahir dari para donatur, nah... dari situ akan terlihat

kapan hari ulang tahun para donatur dan dari pihak LAZISMU

akan akan memberikan ucapan.“

P: “Lalu.. Posisi layanan jemput zakat ini seperti apa?“

N: “layanan jemput zakat ini merupakan sebuah pelayanan, yang

merupakan aktivitas program dari program layanan donatur, dari

customer care, customer care adalah satu bagian terbesar dari posisi

di fundraising, yaitu layanan jemput zakat.“

Page 176: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

Wawancara Di LAZIS PP Muhammadiyah

Dengan Bapak Nanang Q. el-Ghazal Bagian Fundraising Manager

Pada Tanggal 9 Maret 2010

Dengan Initials N = Bapak Nanang dan P = Putri

P: “Hal apa sich yang dilakukan agar layanan jemput zakat ini terus

diminati dan berkembang, sehingga layanan jemput zakat ini

nantinya bisa mengembangkan profitabilitas?“

N: “layanan jemput zakat akan terus memberikan kemudahan,

kepuasan, dan komunikasi interpersonal, nah... ketiga hal ini yang

akan terus kami kembengkan, sehingga hal ini semakin bisa untuk

bisa dinikmati. Sehingga profitabilitasnya itu, layanan jemput zakat

akan dimaksimalisasikan melalui konsep jejaring.“

P: “Lalu awal mula atau riwayatnya dalam mengenalkan layanan

jemput zakat ini bagaimana?“

N: “Biasanya, disemua media promo kami, seperti iklan, media cetak,

brosur, direct mail, banner, itu selalu kami cantumkan nomor

telepone kantor kami, dan memberitahukan bahwa di kantor

LAZISMU ada layanan yang disebut dengan layanan jemput zakat

kilat.“

N: “Jadi intinya layanan jemput zakat ini akan terus kami pertahankan

karena memiliki kemudahan yang berbeda dengan layanan yang

lain, dan tetap komunikasi personal akan tetap kami jaga, tetapi ini

Page 177: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

tidak mengubah target yang dicapai LAZISMU, yaitu ketika

layanan jemput zakat menurun, diharapkan dari layanan yang lain

akan meningkat.

Page 178: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21232/1/PUTRI... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

Wawancara Di LAZIS PP Muhammadiyah

Dengan Ibu Upik Rahmawati Bagian Financial Director, Berdasarkan

Jumlah Presentase Layanan Jemput Zakat.

Pada Tanggal 17 Maret 2010

Dengan Initials U = Ibu Upik dan P = Putri

P: “Melihat dari hasil persentase ini, saya kurang mengerti dari total,

ini total perolehan dari mana yach?!

N: “Och ini total dari kas dan dari bank….. Nah bisa dilihat khan dari

hasil semua itu peroleh kami melalui layanan jemput zakat naik

turun, dan cenderung dari layanan lain meningkat.“