15
DESKRIPSI JAWABAN RESPONDEN 1. Dengan menggunakan langkah statistik deskriptif untuk mengetahui frequensi jawaban responden menggunakan SPSS X1_1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 4 13,3 13,3 13,3 4 15 50,0 50,0 63,3 5 11 36,7 36,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 X1_2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 2 6,7 6,7 6,7 4 23 76,7 76,7 83,3 5 5 16,7 16,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 . . X1_5 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 4 13,3 13,3 13,3 2 12 40,0 40,0 53,3 3 5 16,7 16,7 70,0 4 9 30,0 30,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 2. Dengan menentukan kategori jawaban a. Distribusi jawaban responden pada masing-masing variabel didasarkan pada kategori dalam interval kelas

Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

  • Upload
    vothuan

  • View
    234

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

DESKRIPSI JAWABAN RESPONDEN1. Dengan menggunakan langkah statistik deskriptif untuk mengetahui frequensi jawaban

responden menggunakan SPSS

X1_1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3 4 13,3 13,3 13,3

4 15 50,0 50,0 63,3

5 11 36,7 36,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

X1_2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3 2 6,7 6,7 6,7

4 23 76,7 76,7 83,3

5 5 16,7 16,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

.

.

X1_5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1 4 13,3 13,3 13,3

2 12 40,0 40,0 53,3

3 5 16,7 16,7 70,0

4 9 30,0 30,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

2. Dengan menentukan kategori jawabana. Distribusi jawaban responden pada masing-masing variabel didasarkan pada kategori

dalam interval kelas

Interval kelas = (nilai tertinggi – nilai terendah) : banyaknya kelas yang diingankan (5 – 1) : 5 = 0,8.

Page 2: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

Keterangan:

5 = skala nilai tertinggi jawaban responden, 1 = skala nilai terendah jawaban responden, 5 = banyaknya kelas yang diinginkan, 0,8 = interval kelas

Skala Interval Kategori

1,00 – 1,80 > 1,80 – 2,60 > 2,60 – 3,40 > 3,40 – 4,20 > 4,20 – 5,00

Sangat RendahRendahCukupTinggi

Sangat tinggi

b. Hitung rata-rata dari setiap total indikatorc. Kategorikan nilai rata-rata tersebut

Indikator Rata-Rata KategoriX1_1X1_2X1_3X1_4X1_5

4,2334,1004,4664,1002,633

Sangat TinggiTinggi

Sangat TinggiTinggiCukup

Interpretasikan......

Page 3: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITASA. Latar Belakang Perlunya Uji Validitas dan Reliabilitas

Penelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan sebenarnya maka diperlukan alat ukur yang berupa skala atau test yang valid dan reliabel

Pada penelitian di bidang ilmu sosial seperti manajemen, psikologi, sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed (sering juga disebut kosntruk) yaitu variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dibentuk melalui dimensi-dimensi atau indikator-indikator yang diamati. Biasanya indikator-indikator ini diamati dengan menggunakan kuesioner atau angket yang bertujuan untuk mengetahui pendapat responden tentang suatu hal, misal kepuasan kerja, persepsi keadilan, kepercayaan merek, dll.

Skala yang sering digunakan dalam penyusunan kuesioner adalah skala likert, yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut :1 = Sangat Tidak Setuju2 = Tidak Setuju3 = Ragu-Ragu/ Netral/ Tidak Tahu4 = Setuju5 = Sangat Setuju

Skala likerti dikatakan ordinal karena pernyataan ‘sangat setuju’ mempunyai tingkat/ preferensi yang lebih tinggi dibanding ‘setuju’. Namun jika skala itu sama besar dan konstan nilainya, maka skala likert menjadi skala interval

B. Tehnik Pengukuran Variabel Observed dan Unobserved Pengukuran Variabel Observed

Langsung dilakukan pengukuran berdasarkan nilai skala yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.- Panjang - Tinggi- Berat- Luas- Pendapatan

Pengukuran Variabel UnobservedDilakukan dengan melaui indikator (indikasi/ ciri-ciri) yang dapat digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut- Komitmen organisasi (Afektif, Continuance, Normative)- Loyalitas pelanggan (Transaksi berulang, rekomendasi, kebal terhadap pesaing)- Motivasi kerja- dll

Page 4: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

C. Uji Validitaso Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. o Suatu instrument digunakan untuk mengukur atribut A dan ternyata mampu

memberikan informasi tentang A maka instrument tersebut dinyatakan valid. o Suatu alat ukur yang valid, tidak hanya sekedar mampu mengungkapkan data

dengan tepat, namun juga harus mampu memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut.

o Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi, validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur

JENIS UJI VALIDITAS

a. Validitas EksternalSuatu instrument dikatakan valid secara eksternal jika data yang diperoleh sesuai dengan informasi lain mengenai variabel yang dimaksud.

Page 5: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

b. Validitas InternalBila terdapat kesesuian antara bagian-bagian instrumen dengan instrument secara keseluruhan. Validitas internal dilakukan dengan mengkorelasikan item pertanyaan dengan jumlah seluruh item pertanyaan

Kriteria pengujian vailidtas internal : Jika koefisien korelasi item terhadap total ≥ 0,3 (Aswar Nasution, 1992) Jika koefisien korelasi item terhadap total > r tabel dengan df (0,05, n-2) (Santoso,

2000) Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total (Santoso, 2000)

Contoh :Ujilah apakah instrument berikut valid untuk mengukur kepuasan pelanggan atas pelayanan supermarket XX1. Pelayanan supermarket XX sesuai dengan harapan saya2. Secara umum, saya puas dengan pelayanan di supermarket XX3. Saya bersedia berbelanja kembali ke supermarket XX4. Saya bersedia merekomendasikan kepada orang lain untuk berbelanja di

supermarket XX5. Saya menyukai olahraga juga

Page 6: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

Langkah dengan SPSS 1. Jumlahkan semua jawaban Item X1:

- Transform Compute…. - Tuliskan Tot_X1 pada kotak Target Variable - Pada kotak Numeric Expression ketikan X1_1+X1_2+X1_3+X1_4+X1_5

Korelasikan semua jawaban item X1 dengan Tot_X1

Analyze Correlation Bivariate….

Masukan X1_1, X1_2, X1_3, X1_4, X1_5 dan Tot_X1

Pada Corelations Coeffeciens Pilih One-Tiled

Test of Significance Pilih Pearson

Aktifkan Flag significant correlation

Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi Default)

Klik OK

Page 7: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

Output :

Correlations

X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 Tot_X1

X1_1

Pearson Correlation 1 ,243 ,382* ,177 -,259 ,517**

Sig. (1-tailed) ,098 ,019 ,175 ,084 ,002

N 30 30 30 30 30 30

X1_2

Pearson Correlation ,243 1 ,411* ,184 -,262 ,440**

Sig. (1-tailed) ,098 ,012 ,165 ,081 ,008

N 30 30 30 30 30 30

X1_3

Pearson Correlation ,382* ,411* 1 ,464** -,302 ,631**

Sig. (1-tailed) ,019 ,012 ,005 ,053 ,000

N 30 30 30 30 30 30

X1_4

Pearson Correlation ,177 ,184 ,464** 1 -,093 ,627**

Sig. (1-tailed) ,175 ,165 ,005 ,313 ,000

N 30 30 30 30 30 30

X1_5

Pearson Correlation -,259 -,262 -,302 -,093 1 ,302

Sig. (1-tailed) ,084 ,081 ,053 ,313 ,052

N 30 30 30 30 30 30

Tot_X1

Pearson Correlation ,517** ,440** ,631** ,627** ,302 1

Sig. (1-tailed) ,002 ,008 ,000 ,000 ,052

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Kriteria Pengujian

Korelasi X1_1 terhadap total : 0,571 > 0,306 : Valid Korelasi X1_2 terhadap total : 0,440 > 0,306 : Valid Korelasi X1_3 terhadap total : 0,631 > 0,306 : Valid Korelasi X1_4 terhadap total : 0,627 > 0,306 : Valid Korelasi X1_5 terhadap total : 0,302 < 0,306 : Tidak Valid.

Atau:

Sig. X1_1 terhadap total : 0,002 < 0,05 : Valid Sig. X1_2 terhadap total : 0,008 < 0,05 : Valid Sig. X1_3 terhadap total : 0,000 < 0,05 : Valid Sig. X1_4 terhadap total : 0,000 < 0,05 : Valid Sig. X1_5 terhadap total : 0,052 > 0,05 : Tidak Valid.

Page 8: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

D. Uji ReliabilitasReliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukur yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik.

Metode Pengukuran Reliabilitas

1. Reliabilitas Eksternal a. Teknik Paralel (parallel form)

Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: Misalnya:

- Apakah saudara betah tinggal di perumahan ini ? - Apakah saudara ingin pindah dari perumahan ini?

b. Tehnik UlangPada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. Misalnya:

- Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas XX?

- Pada minggu III ditanyakan:Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.

Kelemahan Metode Reliabilitas Eksternal

Kemungkinan adanya perubahan kondisi subyek sejalan dengan perbedaan waktu.

Sulitnya mencari kembali responden yang sama pada periode yang berbeda. Sulitnya menentukan tenggang waktu yang pas

2. Reliabilitas Internal Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-

kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. Uji reliabilitas internal diperoleh dengan menganalisis data dari satu kali

pengetesan

Uji reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach

Buka file yang akan diuji. Analyze Scale Reliabilty Analysis… Pada item masukan : X1_1, X1_2, X1_3, X1_4. Aktifkan List item labels Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi Default). Klik OK

Page 9: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

Output :

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,637 4

Sumber :1. Dr. Suliyanto, SE, MM. https://www.slideserve.com/nantai/uji-validitas-dan-

reliabilitas 2. Prof. Dr. H. Imam Ghozali, M.Com, Akt. Aplikasi Analisis Multivariate dengan

Program IBM SPSS 23. Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Page 10: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

UJI ASUMSI KLASIK1. NORMALITAS

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Suatu model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal

Distribusi normal merupakan suatu kurve berbentuk lonceng Penyebab data tidak normal karena terdapat nilai ekstrim (nilai yang terlalu tinggi

atau terlalu rendah) Penyebab munculnya nilai ekstrim

a. Kesalahan dalam pengambilan unit sampel.Cara mengatasi: Mengganti unit sampel.

b. Kesalahan dalam menginput data.Cara mengatasi: Memperbaiki input data yang salah.

c. Data memang aneh dibanding lainnya.Cara mengatasi: Tambah ukuran sampel atau dengan membuang data yang aneh tersebut.

Kapan Data Dikatakan Normal

Langkah-Langkah dengan SPSS :

1. Analyze Regression Linear...

2. Masukan variabel Y pada kotak Dependent

X1, X2, pada kotak Independent

3. Save…: pada kotak Residual : klik Standardized Continue

(bertujuan untuk membuat variabel / kolom baru pada data yaitu Zre_1 )

4. Abaikan pilihan yang lain OK

Page 11: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

Uji Kolmogornov Smirnov

a. Analyze Non Parametrics Test 1 Sample K-S...

b. Masukan variabel Standardized Residual pada kotak Test Variable List

c. Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi defaultnya) OK

Output :

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized

Residual

N 30

Normal Parametersa,bMean 0E-7

Std. Deviation ,94686415

Most Extreme Differences

Absolute ,087

Positive ,065

Negative -,087

Kolmogorov-Smirnov Z ,475

Asymp. Sig. (2-tailed) ,978

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

- Karena nilai Sig. > 0,05 maka tidak signifikan

- Tidak signifikan berarti data relatif sama dengan rata-rata sehingga disebut normal

Langkah lain :

1) Masukkan data X1, X2, X3 dan Y2) Pilih menu Analize kemudian submenu Regression, lalu pilih Linear

3) Pada kotak Dependent isikan variabel Y4) Pada kotak Independent isikan variabel X1, X2 dan X35) Pada kotak Method pilih Enter

6) Pilih Plots di menu kemudian akan muncul tampilan Windows Linear Regression: Plots

7) Aktifkan pilihan Histogram dan Normal probability plot8) Tekan Continue lalu Ok pada menu Linear Regression

Page 12: Web viewDengan menentukan kategori jawaban. ... sosiologi umumnya variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent (un-observed

Output :

Dengan melihat tampilan grafik Histogram maupun grafik Normal P-Plot of RegressionStandardizedResidual dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal. Sedangkan pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini memenuhi syarat untuk menjadi model regresi yang baik karena merupakan model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal

2. MULTIKOLINEARITAS3. HETEROSKEDASTISITAS