• SEKRETARIAT DEWAN PERWAl<ILAN· RAKYAT DAERAH

PROVINS.I 1:t: ~~.Hf \TERA BARAT Jln. Khatib Sulaiman No. 87 Telp. 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 25133

http://www.dprd-sumbarprov.go.id ·

KOR A .N . - --I{akyat SumbHt

~ 'U A OT / 'l'AN'r..n.4.1 _ · HALAMAN - RABU.16 4 GUSTUS 2017

, Jangan Main-main Soal lnfrastruktur

KAPOLDA Sumbar lrjen Pol Fakhrizalmembakar ganja sebanyak 133, 32 kilogram hasil pengungkapan kasus penyalahgunana Narkoba selama sebulan di ,l9a Sumbar dan jajaran. · · ·i:t t :t . 'i h !

t.\ J ~ i ; ·i ' 1 11 j

-.. r

\\! 1 1 : ~ :

t . \ t ' \ \ j 4: 1 1,q•

\\ r} \ttt----- - --------- -------- ----------,---1 \ · SUB BAGIAN PUBLIKASI, ASPIRASI , DOKUMENTASI _DAN PERPUSTAKAAN i. \ PADA BAGIAN PERSIDANGAN

)'

" SEKRETARIAT DEWAN PERWAl{ILAN· 'RAKYAT OAERAH

PROVIN§; ::·°'.itr '\TERA BARAT Jin. Khatib Sulaiman No. 87 Telp. 7057591 - 70575 2 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Pad,ang 25133

http:/Avww.dprd-sum barprov.go.id

f- .--=- K O RA N . 1--- --HARI / TANGGAL . HALAMAN

~ n Main-main SOal lnfrastruktur Sambungan dari ha/. 1

Sesuai dengan aturan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang infra­struktur pasal 25, tangung jawab hukum terhadap se- . buah infrastruktur yang di­bangun itu 10 tahun. Masa garansi itu menjadi tang­gtingjawab tiga unsur, per­tama pihakkontraktor, si pe­rencana, pengawas dan pe­merintah.

Soal biaya perawatan in­frastruktur Nurnas mengam­barkan, untukSumbardiba­gi atas tiga wilayah, yang mencangkup 19 kabupaten/ kota. Tiap tahunya dari APBD Sumbar dianggarkan dana senilai Rp2 miliar.

"Ini termasuk kurang. Idealnya diatas itu;' tutur Nurnas. '

Untuk penanganan Jem­batan Sikabu, Komisi IV DPRD Sumbar menyaran­kan segera ditemukan solusi penanganan. Harus ada ja­lan alternatif agar masya­rakat bisa mengakses dua daerahyangterputus. Untuk teknis, harus dilakukan pe­n imbunan pada dua titik jembatan. Untukjangka pan­jang, pembangunan jem­batan Sikabu diprakirakan akan menelan anggan Rp40 miliar. Jika kabupaten tidak mampu, bisa mengajukan permohonan ke Pemprov Sumbar.

Nurnas mengatakan, se­benamya pembangunan jem­batan rangka baja di Indonesia sudah mulai ditinggalkan dan diganti dengan jemba­tan beton. Hal ini dikare­nakan jembatan beton lebih

\ tahan lama dan Jebih mudah n / perawatannya sehingga bisa ,, l lebih dipastikan keaman -Ii ! \ · annya. Sementara jembatan , , rangkaba1'alebihsusahpera- · 1, \ l l , J watannya dan jika lalai me-1 i .f rawat bisa-bisa menimbul­t \ / kan bencana, seperti terjadi \ \ i di LubukAJung. 1 , '. Untuk Sumbar sendiri, \ • Janjutnya, sejak lima tahun \ ·; terakhir sudah taklagi mem-l i bangun jembatan rangka I ·; \ baja. Namun sampai saat ini t \ \ masih ada jembatan jenis itu r,t · di daerah-daerah. Terutama ,, rj, . di daerah-daerah dalam ka-) • bupaten/kota. Dari seba­~I ~yak ratusan jembatan di

Sumatera Barat, setidaknya ada puluhan jembatan rang­ka baja.

"Jembatan rangka baja itu setidaknya setahun sekali hams menjalani perawatan (maintanance) agar keama­nannya bisa dipastikan. Ter­utama engsel dan baut hams yang dieratkan serta penge­ca tan bagian-bagian yang sudah berkarat;' ujar Nurnas.

Dia mengatakan secara teori konstruksi tiga jenis perawatan itu tak boleh lalai dilakukan. Engsel-engsel dan baut di jembatan rangka baja seiringwaktu akan terns . · merenggang karena telah · menahan berat beban ken­daraan atau arus air sungai. Sehingga jika tak dieratkan kembali secara rutin maka jembatan itu akan menjadi kurang k_okoh. Begitu pula dengan pengecatan kembali bagian-bagian yang berka­rat. Jika dibiarkan, karatnya akan semakin banyak dan membuat jembatan rapuh.

"Jembatan itu musuhnya adalah air dan berat ken­daraaan. Jadi harus rutin di­rawat agar selalu kuat mela­wan dua musuh itu," ujar­nya.

Dia menjelaskan, seta­hun sekali perawatan itu hams dipastikan dilakukan. Dina$ terkait di Pemprov dan Pemkab/Pemkot hams me­nganggarkan biaya perawat­an itu. Dana perawatan bu­kan hanya untuk jembatan rangka baja saja. Tapi juga untuk perawatan beton.

Dia juga menjelaskan, jembatan beton juga hams ada biaya perawatannya. Ter­utama untuk memastikan strukturjembatan tak tergang­gu karena adanya aktivitas penambangan galian C. .

Di lain sisi Nurnas juga berharap pembangunan jem­batan mulai saat ini juga me­ngu tamakan jembatan be­ton. Bukan lagi jembatan rangka baja. Penggantian bisa dilakukan secara berta­hap, terutama untuk meng­ganti jembatan rangka baja yang sudah tak Jayak Jagi.

Dia mengatakan jemba­tan rangka baja memang ada kelebihannya, yakni biaya Je­bih murah serta waktu pem­bangunannya lebih seben-

. tar. Namun jembatan jenis

ini kurang tahan lama dan membutuhkan perawatan ekstra agar bisa dipastikan aman. Sementara jembatan beton lebih tahan lama dan Jebih mudah perawatannya. Walaupun biaya pemba­ngunannya lebih mahal dan lebihlama.

"Secara nasional jem­batan beton sekarang lebih diutamakan untuk diba­ngun;' ujarnya.

Seret Pihak yang Terlibat

Jatuhnya korban pada in­siden robohnya jembatan Sikabu bakal menyeret se­jumlah pihak ke ranah hu­kum. Anggota DPRD Sum­bar, Endarmy tegas meminta aparatrnengusutkasusrun­tuhnya jembatan Japuk di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padangparia ­man itu.

Dewan asal daerah pe­milihan (Dapil) Sumbar II yang meliputi Padangparia­man dan Kota Pariaman itu menilai, siapa yang terlibat harus diadili karena sudah menimbulkan korban.

"Harus diproses secara hukum. Ini sudah menim­bulkan korban, tak ada ram­bu-rambu jalan, mobil truk yang masuk tidak lagi sesuai kapasitas," tegas Endarmy kepada Rakyat Sumbar di Padang, Selasa (15/8).

Dia menilai, aparat bisa langsµng mengganJp kasus tersebut tanpa harus me­nunggu aduan masyarakat. Agar semua terang, menu­rutnya sejumlah pihak Jayak diperiksa.

"Terhadap peristiwa ini, siapa yang bertanggung ja­wab? · pertaina adalah Pem­kab Padang pariaman kare­na terjadinya pembiaran, dan tidak ada program atau kegiatan untukmembangun jembatan baru, karena jem­batan sekarang tidak layak;' tukasdia.

Kedua sebutnya, adalah pengusaha galian C, karena menggunakan fasilitas umum Qembatan) membawa mate­rial ke tempat pembuangan. Penggunaan nya setiap menit a tau intensitas kendaraan over capacity sangat tinggi. ketiga pemilik kendaraan.

"Ketiga unsur ini dari asP-ek hukum layak dipida-

nakan;' tegas Endarmy. Jembatan Kayu Gadang­

Sikabu dibangun masa atau periode pemerintahan aim. Anas Malik melalui Abri Ma­nunggal Masuk Desa yang sekarang terkenal dengan TMMD. Asal rangka baja jem­batan adalah eks Jembatan Pasar UsangyangJama.

Jembatan ini dibangun menghubungkan tiga nagari dalam kecamatan !bk alung dan infrastruktur umum me­nu ju kawasan agrowisatan, kawasan konservasi, kawas­an pertanian serta salah satu sarana yang digunakan se­tiap hari oleh warga Lubuk AJung.

Kondisi terkini dimana jembatan ini setiap hari di­lewati oleh mobil truk yang over capacity. Di sekitar Si­kabu dan di pinggir sungai besar yaitu Ba tang Anai, ba­n yak aktivitas warga me­nambang galian c baik, ma­nual maupun menggunakan alat berat dengan alasan sumber kehidupan dan ma­terial untuk pembangunan.

"Padahal kemampuan jembatan untuk dilewati kendaraan adalah dibawah 5 ton. akan tetapi mobil yang lewat adalah 10 sampai 12 ton;' beber Endarmy.

Sebut Endarmy, dulu­nya, pada tahun 2013 dinas teknis Provinsi Sumbar per­nah menguji kelayakan jem­batan ini dan hasilnya jem­batan ini tidak Jayak, untuk dilewati. Atas dasar inilah pernah dan berulang kali disampaikan agar dibangun jembatan baru. namun sam­pai ini tidak pernah tidak pernah terealisasi.

"Pemprovpernah mena­warkan bantuan kepada

. Pemkab Padangpariaman untuk membangun jemba­tan dengan catatan ada surat · ketidaksanggupan APBD Ka­bupaten Padangpariaman," Janjutnya.

Faktanya APBD Kabu­paten sanggup membangun jembatan di Kampung Da­lam senilai Rpl 7 miliar. pa­dahal jembatan yang diba­ngun di itu belum menjadi kebutuhan mendesaR.

"Jadi pembangunan infra­struktur selama ini kurangpro­porsional di kabupaten Pa­dangpariaman;' nilair1ya. (isr)