16
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN KIMIA ISBN : 9786026030610 “Peran Knowledge, Skill dan Value dalam Pendidikan Kimia di Era Globalisasi” Editor: Dr. Hj. Atiek Winarti, M.Pd, M.Sc. Dra. Rilia Iriani, M.Si. Arif Sholahuddin, S.Pd, M.Si. Drs. Rusmansyah, M.Pd. Drs. Maya Istiadji, M.Pd. Almubarak, S.Pd, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN

PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL

PENDIDIKAN KIMIA

ISBN : 9786026030610

“Peran Knowledge, Skill dan Value dalam

Pendidikan Kimia di Era Globalisasi”

Editor:

Dr. Hj. Atiek Winarti, M.Pd, M.Sc.

Dra. Rilia Iriani, M.Si.

Arif Sholahuddin, S.Pd, M.Si.

Drs. Rusmansyah, M.Pd.

Drs. Maya Istiadji, M.Pd.

Almubarak, S.Pd, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

Page 2: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

i

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN

KIMIA

Peran Knowledge, Skill dan Value dalam Pendidikan

Kimia di Era Globalisasi”

ISBN : 9786026030610

Editor:

Dr. Hj. Atiek Winarti, M.Pd, M.Sc

Dra. Rilia Iriani, M.Si

Arif Sholahuddin, S.Pd, M.Si

Drs. Rusmansyah, M.Pd

Drs. Maya Istiadji, M.Pd

Almubarak, S.Pd, M.Pd

Desain Sampul:

Muhammad Fakhri Nawidi

Tata Letak:

Ahmad Mar’ie Kurniawan

Nadya Hidayati

Suci Aulia Diana

Pemeriksa Aksara:

Rahmat Eko Sanjaya, M.Si

Penerbit :

Program Studi Pendidikan Kimia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lambung Mangkurat

Redaksi :

Jl. Brigjend. H. Hasan Basri Laboratorium MIPA FKIP ULM

Kayutangi-Banjarmasin 70123

Telp 089528398393

Email : [email protected]

Cetakan pertama, September 2017

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini

dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.

Page 3: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

ii

SUSUNAN KEPANITIAAN

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN KIMIA 2017

Penanggung Jawab : Dr. Hj. Atiek Winarti, M.Pd, M.Sc

Ketua Pelaksana : Drs. Parham Saadi, M.Si

Sekretaris : Drs. Syahmani, M.Si

Bendahara : Drs. Abdul Hamid, M.Si

Divisi Kajian Ilmiah : 1. Arif Sholahuddin, S.Pd, M.Si

2. Drs. Rusmansyah, M.Pd

3. Drs. Maya Istiadji, M.Pd

4. Dra. Hj. Rilia Iriani, M.Si

Co. Divisi Acara : Rahmat Eko Sanjaya, S.Pd, M.Si

Anggota : 1. Ahmad Mar’ie Kurniawan

2. Suci Aulia Diana

3. Nadya Hidayati

4. Tyo Adi Samudera

5. Nur Aisyah

6. M. Hasbie

Co. Divisi Kesekretariatan : Khairiatul Muna, S.Pd, M.Pd

Anggota : 1. Yuniza Shafarina

2. Nurusshobah

3. Shinta Uky Septiyani

4. M. Haris Fadillah

5. Riska Melinda H.

6. Triana Maulida A.

7. Hidayatul

8. Nurwahyu Ningsih

Co. Divisi Humas, Publikasi

dan Dokumentasi : Restu Prayogi, S.Pd

Anggota : 1. Arif

2. Indah Kurniasih

3. Amalia Yunita

4. Rizaldi

5. Nuranisa

6. M. Awaluddin F.

7. Rifa Husana M.

Page 4: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

iii

8. Siti Rahmah

9. Fitria Irliyani

Co. Divisi Perlengkapan

Dan Konsumsi : Drs. Mahdian, M.Si

Anggota : 1. M. Nor Aufa

2. Bety Anitasari

3. Gusti Nida N.

4. Amalia Septhyanda

5. Siti Rahmah

6. Seri Rejeki Y.

Page 5: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

terselenggaranya Seminar Nasional Pendidikan Kimia tahun 2017, sehingga

prosiding seminar nasional pendidikan kimia ini dapat diselesaikan.

Seminar Nasional Pendidikan Kimia ini merupakan agenda rutin bagi

Program Studi Pendidikan Kimia yang akan diselenggarakan dua tahun sekali.

Prosiding ini bertujuan mendokumentasikan dan mengomunikasikan hasil

presentasi paper pada seminar nasional yang diselenggarakan oleh pendidikan

kimia di Himalaya Ballroom Hotel Banjarmasin Internasional.

Terima kasih disampaikan kepada pemakalah yang telah berpartisipasi

pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini.

Terima kasih juga disampaikan pada tim reviewer, tim prosiding, dan segenap

yang terlibat.

Akhir kata, seiring permohonan maaf, apabila dalam pelaksanaan

Seminar Nasional Pendidikan Kimia tahun 2017 ini, kami selaku panitia

belum mampu menyajikan persembahan terbaik. Kami selalu bertekad untuk

memperbaiki setiap kekurangan pada kegiatan-kegiatan yang akan datang.

Semoga prosiding ini bermanfaat.

Banjarmasin, September 2017

Panitia

Page 6: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

v

SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita

semua.

Seminar Nasional Pendidikan Kimia tahun 2017 dengan tema “Peran Knowledge, Skill dan Value dalam Pendidikan Kimia di Era Globalisasi” yang

diselenggarakan pada tanggal 16 September 2017 ini merupakan kegiatan rutin tahunan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat

(ULM). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan atmosfer akademik di lingkungan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP ULM pada

khususnya dan Universitas Lambung Mangkurat pada umumnya. Sebagai ajang bertukar pikiran dan berdiskusi, melalui Seminar Nasional ini diharapkan akan

dihasilkan pemikiran-pemikiran baru dalam dunia pendidikan yang fokus pada inovasi pembelajaran Sains dan pembangunan karakter dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia Indonesia di era globalisasi.

Seminar Nasional ini diikuti oleh 2 (dua) orang pembicara utama, yaitu Prof.H. Effendy. M.Pd, Ph. D. (Guru Besar di Universitas Negeri Malang) dan

Muthia Elma, M.Sc, Ph.D. (Dosen Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat), serta pembicara dari berbagai kalangan seperti dosen dan guru

Kimia dalam berbagai topik kajian yang berhubungan dengan Sains, Karakter, dan Pembelajaran. Pengkajian yang mendalam perlu dilakukan mengingat

Pembelajaran Sains dan Pendidikan Karakter di sekolah menengah saat ini masih menyisakan berbagai permasalahan yang perlu untuk dipecahkan. Langkah-

langkah solusi yang kreatif dan inovatif dengan memaksimalkan peran pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang dimiliki.

Terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan pada panitia, dosen, nara sumber, serta semua pihak yang telah terlibat dalam mensukseskan kegiatan

Seminar Nasional ini. Meskipun kecil, sumbangan pemikiran yang dihasilkan dalam Seminar Nasional ini diharapkan akan menjadi oase bagi dahaga ilmu

pengetahuan di tengah munculnya berbagai permasalahan pendidikan dan krisis karakter manusia Indonesia dewasa ini.

Akhir kata, meskipun mungkin berupa langkah kecil, semoga hasil-hasil pemikiran dalam Seminar Nasional ini mampu memberikan kontribusi nyata

dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan dan pembangunan karakter manusia di Indonesia.

Aamiin yaa Rabbal Alamiin Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Banjarmasin, September 2017

Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Dr. Hj. Atiek Winarti, M.Pd, M.Sc.

Page 7: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA ............ v

DAFTAR ISI .............................................................................................. vi

MAKALAH SESI PARALEL

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 BANJARMASIN PADA

MATERI POKOK ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF ............................... 12 Hendra

SINTESIS KOMPOSIT LEMPUNG MERAH MAGNETIT

SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA RHODAMINE B .......................... 19 I Made Sadiana, Abdul Hadjranul Fatah, Karelius

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PUPUK UREA LEPAS

LAMBAT (SLOW RELEASE) BERBASIS POLISAKARIDA ................... 31 Ersha Mayori, Asma Nadia, Asma Fauziah, Sunardi

PENGARUH KONSENTRASI TEPUNG TAPIOKA TERHADAP

EKSTRAK KACANG KEDELAI PADA PEMBUATAN EDIBLE FILM ........................................................................................... 42

Iryanti Fatyasari Nata , Nisa Afifatush Shalihah, Ihda Noor Sari,

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DAN LATIHAN SOAL TERMOKIMIA MENGGUNAKAN

APLIKASI BERBASIS WWW DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JPMIPA FKIP UPR.......................................... 47

Nopriawan Berkat Asi, Feni Widya Halim

PERFORMANSI MEMBRAN INTERLAYER FREE-P123 CARBONISED SILICA MELALUI PROSES DESALINASI

AIR SUNGAI MARTAPURA .................................................................... 52 Muthia Elma, Fitriani, Arief Rakhman

SINTESIS DAN FUNGSIONALISASI XEROGEL SILICA DAN SILICA-COBALT UNTUK DESALINASI AIR ................................ 58

Muthia Elma, Rahmi Hidayati, Gesit Satriaji Saputro

Page 8: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

vii

LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

GURU BIOLOGI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI TINGKAT MADRASAH ALIYAH

KOTA BANJARMASIN ............................................................................ 63 Nazila Rahmatina, Dharmono, Kaspul

KEEFEKTIFAN MODEL COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING (CoPS) TERINTEGRASI KECERDASAN

MAJEMUK UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KECERDASAN

MAJEMUK SISWA SMA .......................................................................... 72 Atiek Winarti, Meida Hijriyanti

MENINGKATKAN SOFT SKILLS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE

PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN STOIKIOMETRI DI KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN ............................ 83

Iriani Bakti, Arif Sholahuddin , Siti Jainab

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE

PROBLEM SOLVING PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK ...................................................................................... 95 Yulia Rahmi

MENGGAGAS PEMBELAJARAN BERMAKNA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR DALAM

KONTEKS PEMBELAJARAN ABAD 21 .................................................. 105 Muhammad Fajri

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI

AKTIVITAS SISWA (PBAS) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA PADA MATERI LARUTAN

PENYANGGA DI SMAN 1 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017 .................................................................... 113

Yuni Auliana

Page 9: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

viii

PENGARUH PENGUNAAN MODEL PROBLEM BASED

LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOLOID SISWA ..................................... 119

Putri Adeyantina

MODEL PEMBELAJARAAN IDEAL PROBLEM SOLVING

BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ...................................................... 128

Arif Sholahuddin , Ricka Farsa Marindu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED

LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR STOIKIOMETRI SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017 .................................................................................................. 139

Abdul Hamid, Leny, Febrina Rosanti Tirto

VALIDITAS INSTRUMEN PENILAIAN MATERI ZAT

ADITIF DAN ZAT ADIKTIF UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF .................................................. 145

Lia Amalia, Ahmad Rusyadi

POTENSI TANAMAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica)

UNTUK PRODUKSI BIOETANOL GENERASI DUA .............................. 151 Asma Fauziah, Asma Nadia, Ersha Mayori, Sunardi

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI LEARNER AUTONOMY PADA TOPIK

OPTIKA GEOMETRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH ....................................................................... 160

Abdul Salam M., Sarah Miriam, Misbah

PENGARUH PENAMBAHAN LEMPUNG GAMBUT DAN

TAR SEBAGAI PEREKAT TERHADAP KUALITAS BRIKET BIOARANG DARI ECENG GONDOK ...................................................... 166

(Eichhornia crassipes) Ajidannor, Anisa Mauliyanti, Hesty Wijayanti

Page 10: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

ix

PENGARUH DARI MULTIPLE LAYER SILICA

MEMBRANE TERHADAP PROSES DESALINASI AIR LAUT ARTIFISIAL ........................................................................... 174

Muthia Elma, Nur Riskawati, Marhamah

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

KONSEP EKOLOGI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MA BANJARMASIN ..................................... 182

Hj. Dessy Abdumawaty, Kaspul

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SELF

EFFICACY SISWA MELALUI PENDEKATAN SETS PADA MATERI REAKSI REDOKS KELAS X IPA 3

SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ............................................................. 189 Rusmansyah , Ihda Nur Azizah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN (POE) PADA MATERI LARUTAN

ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA........................... 195

Yudha Irhasyuarna, Mahdian, Evi Christina Gultom

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES

SAINS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY

LEARNING (POGIL) MATERI LARUTAN PENYANGGA SMA NEGERI 10 BANJARMASIN ........................................................... 200

Mahdian, Rilia Iriani, Kumala Suryo Atmojo

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN

CHEMO-ENTREPRENEURSHIP (CEP) BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY PADA MATERI ASAM BASA

KELAS XI MIA DI SMA NEGERI 3 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 .............................................................. 208

Rilia Iriani, Yudha Irhasyuarna, Alya Amini

Page 11: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

x

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-

OBSERVE-DISCUSS-EXPLAIN BERBANTUAN MEDIA FLASH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA ................................. 215

Parham Saadi , Salamat

IMPLEMENTASI MODEL ACCELERATED LEARNING

TIPE MASTER BERVISI SETS PADA MATERI REAKSI REDOKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA .................................... 223

Muhammad Kusasi, Atiek Winarti, Muhammad Zufri

MULTIMEDIA INTERAKTIF VERSUS KERJA

LABORATORIUM UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN SISWA BELAJAR LAJU REAKSI,

MANA YANG LEBIH UNGGUL ?............................................................ 230 Maya Istyadji, Arif Sholahuddin ,Wulandari

Page 12: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

11

PENGARUH KONSENTRASI TEPUNG TAPIOKA TERHADAP

EKSTRAK KACANG KEDELAI PADA PEMBUATAN EDIBLE FILM

The Influence of Tapioca Starch Concentration on Soybean Extract-Based Edible Film Properties

Iryanti Fatyasari Nata1*, Nisa Afifatush Shalihah*, Ihda Noor Sari

Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Jend. Ahmad Yani KM 36, Banjarbaru

Email: [email protected]

Abstrak. Edible film merupakan lapisan tipis yang dapat digunakan untuk melapisi makanan atau diletakkan di antara komponen yang berfungsi sebagai penahan terhadap transfer massa seperti air, oksigen dan lemak. Salah satu sumber karbohidrat dan protein yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan edible film adalah ekstrak kedelai. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi terbaik pada penambahan tepung tapioka (5%, 10%, 15% dan 20% b/v) dalam pembuatan edible film yang ditinjau dari sifat mekanik edible film seperti ketebalan, kuat tarik, elongasi danScanning Electron Microscopy (SEM). Ekstrak kacang kedelai (100 mL) dan tepung tapioka dengan berat tertentu dipanaskan dan diaduk pada suhu 60 oC. Gliserol (4 mL) dan ekstrak jahe dengan volume tertentu ditambahkan dan diaduk sampai temperatur mencapai 65–70 oC. Edible film dituangkan dan dikeringkan pada suhu 40 oC selama 24 jam. Berdasarkan hasil uji SEM, morfologi permukaan edible film dengan meningkatnya konsentrasi tepung tapioka memberikan struktur yang semakin padat. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi 15% tepung tapioka. Ketebalan dari edible film yaitu 0,153 mm, kuat tarik sebesar 0,8 MPa, pemutusan saat pemanjangan sebesar 2,63%. Penambahan tepung tapioka pada pembuatan edible film memiliki peranan terhadap karakteristik edible film. Kata kunci: ekstrak kacang kedelai, tepung tapioka, edible film Abstract. Edible film is a thin layer which is overlay the food or be placed between components that serve as a barrier to mass transfer. Carbohydrates and proteins are used as raw material for edible film production in the form of soybean extract. The purposes of this research is to investigate the best condition of tapioca starch concentration (5%, 10%, 15% and 20%, w/v) on soybean extract-based edible film which showed by mechanical properties such as thickness, tensile strength, elongation and Scanning Electron Microscopy (SEM). Soybean extract (100 mL) and certain weight of tapioca starch were heated and stirred at 60 oC. Glycerol (4 mL) were added and stirred until the temperature reached at 65-70 oC. Edible films was poured and dried at 40 oC for 24 h. Based on SEM images, the surface morphology of edible film with increasing concentration of tapioca starch provides an increasingly dense of structure. The optimum result was obtained at concentration 15% of tapioca starch. The thickness of edible film is 0,153 mm, tensile strength is 0,8 MPa, elongation at break is 2,63%. The addition of tapioca starch to edible film production has a role to improve the properties of edible film. Keywords: soybean extract, tapioca starch, edible film

PENDAHULUAN

Plastik merupakan salah satu bahan pengemas makanan yang selalu digunakan oleh masyarakat karena mempunyai beberapa keunggulan seperti kuat, ringan, ekonomis dan

stabil. Tetapi, sampah plastik tergolong dalam sampah non organik yang berbahaya bagi

lingkungan karena membutuhkan waktu dan proses yang lama yaitu selama 1000 tahun

untuk dapat diuraikan secara alami di tanah dan 450 tahun untuk terurai di air (Adiwijaya, 2009). Akibatnya, semakin banyak sampah plastik, maka semakin meningkat pencemaran

Page 13: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

12

lingkungan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut adalah dengan

mengembangkan jenis kemasan dari bahan organik, yaitu plastik biodegradable dalam

bentuk edible film yang dapat diuraikan kembali oleh mikroorganisme secara alami menjadi

senyawa yang ramah lingkungan. Plastik biodegradable ini termasuk ke dalam edible film karena berdasarkan sifat mekaniknya dapat menggantikan plastik nonbiodegradable.

Edible film adalah lapisan tipis yang digunakan untuk melapisi makanan, atau

diletakkan di antara komponen yang berfungsi sebagai penahan terhadap transfer massa

seperti air, oksigen dan lemak. Penggunaan edible film sebagai pengemasan dapat memperlambat penurunan mutu, karena Fungsi dari edible film sebagai penghambat

perpindahan uap air, menghambat pertukaran gas, mencegah kehilangan aroma, mencegah

perpindahan lemak, meningkatkan karakteristik fisik dan sebagai pembawa zat aditif

(Krochta & De Mulder-Johnston, 1997). Pati sering digunakan dalam industri pangan sebagai bahan biodegradable film

untuk menggantikan polimer plastik karena ekonomis, dapat diperbaharui dan memberikan

karakteristik yang baik (Bourtoom, 2006). Tapioka sering digunakan sebagai bahan

tambahan atau pengisi karena kandungan patinya yang cukup tinggi (Hui & Steffe, 1996). Komponen pati dari tapioka secara umum terdiri dari 29,9% amilosa dan 70,1%

amilopektin (Admadi & Arnata, 2015). Amilosa berperan dalam kelenturan dan kekuatan

film pada sediaan edible film.

Kedelai (Glycine max) merupakan tanaman hasil pertanian yang megandung protein tingii dan pengunaannya sudah meluas di masyarakat. Kedelai memiliki kandungan protein

35% bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40% - 43%.

Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar,

dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering (Tri Margono, Detty Suryati, 2000).

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Sinaga, Rejekina, & Sinaga, 2013)

menunjukkan bahwa edible film dari ekstrak kacang kedelai dengan penambahan gliserol

berpengaruh pada karakteristik edible film. Karakteristik terbaik diperoleh pada 4 mL gliserol/100 mL gliserol dengan ketebal 0,288 mm. Tujuan penelitian ini adalah untuk

menentukan kondisi terbaik pada penambahan tepung tapioka (5%, 10%, 15% dan 20%

b/v) dalam pembuatan edible film yang ditinjau dari sifak mekanik edible film seperti

ketebalan, kuat tarik, elongasi dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh penambahan tepung tapioka

pada edible film dari ekstrak kacang kedelai.

METODEL PENELITIAN

Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah kacang kedelai, tepung

tapioka, gliserol dan aquadest. Alat utama yang digunakan adalah gelas beker, blender,

magnetic stirrer, hot plate, oven, neraca analitik dan cetakan. Penelitian ini menggunakan

variabel bebas berupa variasi konsentrasi dari tepung tapioka (5%, 10%, 15% dan 20% b/v).

Kacang kedelai mula-mula disortir, lalu ditimbang sebanyak 75 gram dan dicuci.

Selanjutnya, direndam dengan air mendidih selama 60 detik. Kacang kedelai dipisahkan

dan ditambahkan air panas suhu 90 oC sebanyak 450 mL dan diblender. Bubur kacang kedelai dimasak dengan suhu 95-98 oC selama 10 menit. Kemudian disaring dan diperoleh

susu kedelai. Susu kedelai didinginkan sampai mencaapai suhu ruangan. Susu kedelai

dimasukkan ke dalam gelas beker sebanyak 100 mL. Kemudian ditambahkan tepung

tapioka dengan variasi (5%, 10%, 15% dan 20% b/v). Campuran dipanaskan di atas hot plate dan diaduk dengan stirrer sampai suhu 60 oC. Gliserol ditambahkan sebanyak 4 mL.

Diaduk sampai suhu 65-70 oC. Larutan dituang ke dalam cetakan yaitu teflon yang

berdiameter 20 cm. Edible film yang dihasilkan kemudian diukur ketebalannya, diuji kuat

tarik (tensile strength), elongasi dan Scanning Electron Microscopy (SEM).

Page 14: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

13

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Edible film yang terbentuk dengan konsentrasi tepung tapioka 5%, 10% dan 15%

dihasilkan warna yang semakin kuning dengan semakin besarnya konsentrasi tepung

tapioka. Edible film dengan konsentrasi tepung tapioka 20% tidak terbentuk karena larutan yang dihasilkan terlalu kental yang disebabkan konsentrasi tepung tapioka yang berlebih.

Edible film yang dihasilkan dilakukan perlakuan uji SEM yang bertujuan untuk mengamati

struktur morfologi dengan skala mikroskopis. Hasil uji SEM untuk edible film dengan

variasi konsentrasi tepung tapioka ditunjukkan pada Gambar 1. Menurut (Flores, Rojas, & Goyanes, 2007; Wahyu, 2009), tidak ada metode standar

dalam pembuatan edible film sehingga dihasilkan film dengan fungsi dan karakteristik

fisikokimia yang diinginkan akan berbeda. Gambar 1 menunjukkan mikrostruktur dari

edible film dari ekstrak kacang kedelai dengan konsentrasi tepung tapioka 5%, 10%, 15% dan gliserol 4%. Pada gambar 1 (a) permukaan edible film merata ini karena tepung tapioka

dan gliserol melarut sempurna dengan ekstrak kacang kedelai namun belum maksimal

karena lemahnya ikatan antarmolekul yang menyebabkan edible film tidak dapat diuji tarik.

Pada gambar 1 (b) tampak adanya gumpalan-gumpalan yang menunjukkan sudah semakin kuat ikatan antar molekul dimana 10% tepung tapioka yang ditambahkan mampu membuat

ikatan yang lebih banyak pada edible film. Tetapi masih ada ruang kosong yang belum

terisi dikarenakan ikatan dari tepung tapioka yang larut dalam ekstrak kacang kedelai

belum maksimal terhadap gliserol 4% sehingga masih belum bisa diuji tarik. Pada gambar 1 (c) menunjukkan sedikitnya gumpalan yang terbentuk yang menjadikan edible film merata

dan makin sedikit ruang kosong yang terbentuk. Hal ini menunjukkan sudah semakin kuat

ikatan dari gugus-gugus yang terbentuk pada edible film yang dapat dilihat dari hasil uji

tarik sebesar 0,8 MPa. Dengan demikian, kondisi optimum dari pembuatan edible film ektrak kacang kedelai ini adalah dengan penambahan 15% tepung tapioka dan 4% gliserol.

Gambar 1 SEM images edible film konsentrasi tepung tapioka (a) 5%, (b) 10% dan (c) 15% dengan perbesaran 500 kali

Ketebalan dari edible merupakan parameter penting yang berpengaruh terhadap sifat

fisik seperti kuat tarik dan pemanjangan saat pemutusan pada edible film yang dihasilkan. Ketebalan edible film ekstrak kacang kedelai pada ketiga komposisi tepung tapioka dapat

dilihat pada Gambar 2.

(a

)

(b

)

(c

)

Page 15: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

14

Gambar 2. Pengaruh konsentrasi tepung tapioka pada ketebalan edible film ekstrak kacang kedelai

Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa penambahan komposisi tepung tapioka

berbanding lurus dengan ketebalan film yang dihasilkan. Ketebalan edible film yang dihasilkan meningkat seiring dengan penambahan komposisi tepung tapioka. Ketebalan

film yang dihasilkan pada setiap komposisi secara berturut adalah 0,113 mm; 0,137 mm;

dan 0,153 mm. Ketebalan tersebut telah sesuai dengan standar ketebalan edible film yaitu

kurang dari atau sampai 0,25 mm (Skurtys et al., 2010) . Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh (Sinaga et al., 2013) karakteristik edible film terbaik pada 4 mL

gliserol/100 mL susu kedelai menghasilkan ketebalan 0,288 mm.

Pengukuran kekuatan regang putus berguna untuk mengetahui besarnya gaya yang

dicapai untuk mencapai tarikan maksimum pada setiap satuan luas area film untuk meregang atau memanjang (Krochta & De Mulder-Johnston, 1997). Pemanjangan saat

pemutusan atau elongation at break menunjukkan perubahan panjang film maksimum saat

memperoleh gaya tarik sampai film putus dibandingkan dengan panjang awalnya (Sinaga et

al., 2013). Dari ketiga konsentrasi tepung tapioka yang memiliki kondisi terbaik adalah edible film ekstrak kacang kedelai dengan konsentrasi tepung tapioka 15%. Konsentrasi

15% tepung tapioka menghasilkan kuat tarik sebesar 0,8 MPa dan elongation at break

sebesar 2,63%. Sedangkan komposisi 5% dan 10% putus/robek sebelum dilakukan uji kuat-

tarik.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung tapioka

mempengaruhi karakteristik dari edible film yang dihasilkan. Peningkatan penambahan tepung tapioka meningkatkan ketebalan edible film. Dari hasil penelitian diperoleh edible

film kondisi terbaik adalah dengan penambahan tepung tapioka pada konsentrasi 15% (b/v)

yang ditinjau dari sifat fisiknya kuat-tarik (tensile strength), pemanjangan saat pemutusan

(elongation at break) dan ketebalan edible film.

DAFTAR PUSTAKA

Adiwijaya, M. (2009). Peran Pemerintah, Industri Ritel, dan Masyrakat dalam Membatasi

Penggunaan Kantong Plastik Sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian Lingkungan . Universitas Kristen Petra. Retrieved from http://repository.petra.ac.id/17404/

Admadi, B., & Arnata, I. W. (2015). Studi konsentrasi tapioka dan perbandingan

campuran pemlastis pada pembuatan bioplastik. Bali. Bourtoom, T. (2006). Effect of Some Process Parameters on the Properties of Edible Film

Prepared from Starches. Prince of Songkla.

Flores, S., Rojas, A. M., & Goyanes, S. (2007). Physical properties of tapioca-starch edible

Page 16: PROSIDINGeprints.ulm.ac.id/2615/1/1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDI… · pada desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima kasih juga disampaikan

15

films : Influence of filmmaking and potassium sorbate ́ a Gerschenson. Food

Research International, 40, 257–265. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2006.02.004

Hui, Y. H. (Yiu H. ., & Steffe, J. F. (1996). Handbook of food science, technology, and

engineering. Agricultural Engineering (Vol. 23). https://doi.org/10.1016/0260-8774(94)90090-6

Krochta, J. M., & De Mulder-Johnston, C. (1997). Edible and Biodegradable Polymer

Films: Challenges and Opportunities. Food Technology, 51, 61–74.

Sinaga, L. L., Rejekina, M. S., & Sinaga, M. S. (2013). Karakteristik Edible Film Dari Ekstrak Kacang Kedelai Bahan Pengemas Makanan. Teknologi Kimia, 2(4), 12–16.

Skurtys, O., Acevedo, C., Pedreschi, F., Enrione, J., Osorio, F., & Aguilera, J. (2010). Food

Hydrocolloid Edible Films and Coatings. Santiago: Nova Science Publishers.

Tri Margono, Detty Suryati, S. H. (2000). Susu kedelai. Jakarta. Retrieved from http://www.ristek.go.id

Wahyu, M. K. (2009). Pemanfaatan pati singkong sebagai bahan baku. Bandung.