Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
( TA. 2017/2018 )
SEKOLAH TINGGI ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
( STEKOM )
SEMARANG
Jl. Majapahit No. 605 & 304 Semarang Telp. 024-6723456, Fax. 024-6710144
Website: http://www.stekom.ac.id E-mail : [email protected]
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
1/55
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan
pemanfaatan dan penggunaan teknologi sudah hampir memasuki
seluruh aspek kehidupan. Salah satu kemajuan tersebut adalah di
bidang sistem informasi, yang saat ini memberikan kemudahan kepada
manusia dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Perkembangan teknologi di bidang sistem informasi tersebut tidak
lepas dari perkembangan pada sub bidang lainnya, seperti arsitektur
komputer, rekayasa perangkat lunak, dan jaringan komputer.
Saat ini sistem informasi berbasis komputer telah diterapkan pada
sistem-sistem terpadu seperti Sistem Informasi Akuntansi, Sistem
Informasi Manajemen, Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Pakar,
Sistem Pendukung Keputusan, dan pengembangan lainnya. Semuanya
itu dibangun untuk mendapatkan kebutuhan informasi yang efisien dan
efektif untuk mendukung pengambilan keputusan dalam manajemen.
Perkembangan lain yang cukup pesat adalah teknologi informasi
melalui Internet. Dengan teknologi ini membuat beberapa kegiatan
seperti bertransaksi, menyebarkan dan mendapatkan informasi dari
satu lokasi ke lokasi lain dapat dilaksanakan dengan mudah dan
menyenangkan. Penyebaran informasi maupun transaksi secara online
dapat diterapkan pada pendidikan, dengan cara mengembangkan
sistem informasi akademik pada suatu lembaga pendidikan. Beberapa
insitusi akademik telah menggunakan media internet ini untuk
mempublikasikan sistem informasi akademik, namun pada umumnya
masih banyak yang berisikan informasi-informasi bersifat statis
mengenai profil organisasi, jurnal penelitian, kegiatan akademik, dan
non akademik.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
2/55
Sejalan dengan itu STEKOM Semarang sebagai salah satu
perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah, terus berkembang untuk
berbenah diri agar menjadi lebih baik dan tetap dapat bersaing
dengan lembaga pendidikan lainnya.
Selama ini kemudahan untuk memperoleh data dan informasi
akademik bagi mahasiswa, dosen, maupun pimpinan di lingkungan
STEKOM Semarang masih belum terwujudkan, karena proses akademik
masih dilakukan secara manual. Permasalahan-permasalahan lain
muncul seiring dengan dengan bertambahnya jumlah mahasiswa;
seperti kelambatan laporan hasil akademik, dokumentasi yang belum
baik, pelayanan administratif yang begitu lama, semuanya itu dapat
menghambat kelancaran proses akademik secara keseluruhan.
Penggunaan komputer dan jaringan komputer yang tersedia
selama ini juga belum optimal, sehingga kelancaran dalam memproses
data-data akademik menjadi terhambat. Beberapa kendala tersebut
adalah
a. Aplikasi yang tersedia masih sedikit dan bersifat single-user
b. Data antar bagian belum terintegrasi
c. Sering terjadi redudansi data dan inkonsistensi data
d. Pekerjaan sering tertunda sehingga tidak efisien
Permasalahan-permasalahan tersebut bilamana tidak segera
diatasi akan dapat mempengaruhi kinerja STEKOM Semarang di masa
yang akan datang, khususnya di dalam memenuhi visi, misi dan tujuan
organisasi.
1.2 Perumusan Masalah
Melihat kelemahan-kelemahan sistem yang selama ini berjalan,
maka didapatkan perumusan masalah “ Bagaimana merancang sistem
informasi akademik yang dapat meminimalisasi masalah yang ada
pada STEKOM Semarang ? ”
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
3/55
Tahapan dalam menganalisis dan merancang sebuah sistem informasi
akademik disini memanfaatkan jaringan komputer yang ada di STEKOM
Semarang. Supaya pembahasan tidak terlalu melebar maka diberikan
ruang lingkup sebagai berikut :
a. Sistem informasi akademik ini hanya dirancang untuk pengguna di
lingkungan STEKOM Semarang seperti pimpinan, dosen,
administrasi akademik, dan mahasiswa.
b. Sistem yang akan diselesaikan dengan sistem informasi akademik di
sini adalah pengolahan data yang meliputi PMB, mahasiswa, dosen,
administrasi keuangan, absensi perkuliahan, ujian, penilaian, dan
bimbingan tugas akhir, sampai dengan wisuda. Karena banyaknya
yang akan dibuat, maka beberapa sistem tersebut dibuatkan modul
tersendiri namun database yang digunakan tetap sama sehingga
selalu terintegrasi.
c. Tahapan pembuatan sistem informasi akademik ini dimulai dari
perencanaan, analisa, perancangan sampai dengan implementasi.
Dari hasil perumusan masalah yang telah disusun, tujuan yang akan
dicapai adalah
a. Rancangan sistem informasi akademik untuk STEKOM Semarang,
b. Memberi gambaran kebutuhan sistem informasi akademik untuk
pengembangan STEKOM Semarang yang akan datang,
c. Membantu sistem pengambilan keputusan bagi pimpinan di STEKOM
Semarang.
1.3 Metodologi Penyelesaian
Metodologi yang digunakan untuk perancangan sistem informasi
akademik ini menggunakan siklus hidup sistem atau System Life Cycle
(SLC), yaitu dari perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan
sistem, implementasi dan perawatan sistem.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
4/55
a. Metode Analisis
- Melakukan perincian analisis kebutuhan dengan cara mengamati
sistem informasi akademik yang selama ini berlangsung
khususnya dalam hal pelayanan data-data akademik.
- Memilih metode penyelesaian berdasarkan studi pustaka untuk
mendapatkan teori-teori yang berhubungan sistem informasi
akademik
- Menyusun kerangka penyelesaian berdasar hasil studi pustaka.
b. Metode Perancangan
Hasil dari analisa digunakan untuk :
- Merancang model aplikasi untuk sistem yang diusulkan
- Merancang Data Flow Diagram (DFD)
- Merancang Entity Relationship Diagram (ERD)
- Merancang sistem basis data (database)
- Merancang konfigurasi sistem
- Merancang prototipe sistem
1.4 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penulisan ini adalah
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
5/55
Gambar 1. Kerangka Penelitian
Dari analisa sistem lama akan diketahui atau didapatkan adanya
permasalahan-permasalahan yang ada selama ini, kemudian dilakukan
proses pengembangan sistem yang dilakukan dalam beberapa tahapan
yaitu perencanaan, analisis, dan terakhir perancangan. Selama proses
pengembangan sistem ini juga terdapat pengaruh dari faktor-faktor
yang mempengaruhi terbentuknya sistem seperti teknologi, peraturan-
peraturan, visi dan misi, dan lain-lainnya.
Hasil pengembangan sistem ini berupa prototip program,
bilamana prototip belum dapat diterima maka perlu di kaji ulang
dengan kembali ke tahapan perencanaan sistem. Bilamana prototip
dapat diterima, maka prototip berupa rancangan sistem informasi
akademik dapat digunakan untuk usulan tahapan operasional
berikutnya.
Analisa Sistem
Lama
Sistem Informasi
Akademik
PMB, Registrasi Mhs,
Dosen, Absensi Kuliah,
Ujian, Penilaian,
KHS, Tugas akhir,
Wisuda, Alumni
Perencanaan Analisis
Perancangan Implementasi
LLIINNGGKKUUNNGGAANN
•• TTeekknnoollooggii ::
-- AArrssiitteekkttuurr KKoommppuutteerr
-- SSooffttwwaarree eennggiinneeeerriinngg
-- JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr
•• PPeerraattuurraann--ppeerraattuurraann ::
-- PPeerraattuurraann PPeemmeerriinnttaahh tteennttaanngg
SSiisstteemm PPeennddiiddiikkaann
•• VViissii ddaann MMiissii
•• KKeekkuuaattaann,, ppeelluuaanngg,, hhaammbbaattaann,,
ddaann
ttaannttaannggaann
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
6/55
II. DATA DAN FAKTA
2.1 Kegiatan Akademik
Untuk menganalisa sistem informasi akademik yang sedang
berjalan di STEKOM Semarang selama ini, maka dapat melihat dan
mempelajari alur sistem yang sudah ada seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 2.
1
Mulai
Calon Mahasiswa Panitia PMB
Pendafta-
ran Mhs
1
Test PMB
1
Pengumu
man Test
1
2
Direktur BAU BAAK
2 3
Pemberi-
an NPM
3
2
Laporan
4
Administra
si &
Keuangan
4
1
2
5
Kebijakan
1
Pemberi-
an formulir
KRS
5
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
7/55
BAU BAAKMahasiswa Dosen
Pengisian
KRS
6
6
Administra
si &
Keuangan
1
2
8
73
Perwalian
7
9
Perkulia-
han
9
8
Ujian
10
10
Penilaian
Ujian
Arsip
11
11
KaProgdi
Pengola-
han Nilai
Pengesah
an Nilai
1212
Penerbi-
tan KHS
1
2
9
3
13 14
13
Semester
Akhir ?
14
Arsip
15
Tidak
Pembua-
tan TA
Uji TA
Ya
1
2
168
515
16
SK lulus
Transkrip
16
1
2
1716
17
Wisu
da
17
Selesai
Gambar 2 Kegiatan Akademik
Dari Gambar 2 tersebut dapat digunakan untuk menganalisa
proses dari sistem penerimaan mahasiswa baru sampai akhir masa
studi yang sedang berjalan di STEKOM Semarang.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
8/55
2.2 Penerimaan Mahasiswa Baru ( PMB )
Adapun prosedur dari penerimaan mahasiswa baru selama ini di
STEKOM sebagai berikut :
a. Calon mahasiswa membeli formulir pendaftaran dari panitia PMB
b. Calon mahasiswa membayar biaya pendaftaran PMB sesuai
ketentuan.
c. Bukti pembayaran, lampiran persyaratan dan formulir pendaftaran
yang telah diisi dan ditandatangani oleh calon mahasiswa
diserahkan kepada panitia PMB dan panitia PMB mencatatnya
didalam buku pendaftaran mahasiswa menurut program studi dan
calon mahasiswa mendapatkan kartu test dan jadual test.
d. Calon mahasiswa mengikuti test PMB.
e. Pengumuman hasil seleksi test oleh dan ditandatangi panitia PMB.
f. Jumlah mahasiswa yang lulus seleksi test dilaporkan oleh ketua
panitia PMB kepada Pimpinan STEKOM dan BAUK untuk keperluan
keuangan dan administrasi akademik.
g. BAUK didamping BAAK memberi NPM kepada mahasiswa yang sudah
melunasi pembayaran sekaligus Kartu Mahasiswa.
2.3 Perkuliahan
Waktu perkuliahan untuk program D-3 minimum 6 semester dan
maksimum 10 semester, sedangkan untuk program S1 minimum 8
semester dan maksimum 12 semester.
2.3.1 Perkuliahan Semester Ganjil
Adapun proses perkuliahan pada semester Ganjil selama ini di
STEKOM sebagai berikut :
a. Mahasiswa yang sudah diterima, mengambil formulir Kartu Rencana
Studi (KRS) dari BAAK dengan menunjukkan kartu sementara NPM.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
9/55
b. Formulir KRS diisi oleh mahasiswa sesuai dengan mata kuliah yang
ditawarkan, kemudian KRS ditandatangani oleh mahasiswa dan
Dosen Wali.
c. Mahasiswa membawa KRS yang sudah ditandatangani ke bagian
keuangan untuk membayara uang SKS dan biaya-biaya lain sesuai
peraturan yang berlaku di STEKOM.
d. Sesudah mahasiswa membayar sesuai KRS, bagian keuangan
membagikan tanda pembayaran sesuai lembaran-lembaran yang
ada.
- Warna putih untuk mahasiswa
- Warna kuning untuk dosen Dosen Wali (DW)
- Warna biru untuk BAUK
- Warna merah untuk BAAK
- Warna hijau untuk arsip / Tata Usaha
e. Selesai pembayaran, barulah mahasiswa diperkenankan mengikuti
kuliah semester ganjil
f. Dalam pertengahan semester diadakan Ujian Tengah Semester
(UTS).
g. Nilai UTS dipegang dan disimpan oleh dosen yang bersangkutan,
dan mahasiswa memegang nilai UTS pada kertas ujiannya.
h. Selesai kuliah semester ganjil diadakan UAS. Nilai UAS dipegang
dan disimpan dosen yang bersangkutan dan mahasiswa juga
memegang nilai UAS pada kertas ujiannya.
i. Nilai Akhir Semester (NAS) meliputi Absensi kehadiran, Tugas,
Project, UTS, dan UAS. Nilai Akhir Semester dinyatakan dalam
huruf yaitu A,A-,AB,B+,B,B-,BC,C+,C,C-, CD,D+,D, atau E.
j. NAS ini diserahkan oleh dosen bersangkutan kepada Ketua Program
Studi untuk ditandatangani. Kemudian Ketua Program Studi
mengirimkan NAS kepada BAAK.
k. Setelah NAS diterima oleh BAAK, segera dicetak Kartu Hasil Studi
(KHS) dan dibawa ke Ketua Program Studi untuk ditandatangani.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
10/55
l. KHS yang ditandatangani dibagikan sesuai lembaran-lembaran KHS
yang ada :
- Lembar I untuk mahasiswa
- Lembar II untuk dosen PA
- Lembar III untuk BAAK
- Lembar IV untuk arsip / Tata Usaha Jurusan
- Lembar V untuk dikirimkan kepada orang tua / wali mahasiswa.
2.3.2 Perkuliahan Semester Genap
Adapun proses perkuliahan pada semester Ganjil selama ini di
STEKOM sebagai berikut :
a. Setelah mahasiswa menerima KHS semester ganjil, ia segera
mengambil formulir KRS dari BAAK.
b. Formulir KRS diisi oleh mahasiswa sesuai dengan mata kuliah yang
ditawarkan, kemudian KRS ditandatangani oleh mahasiswa dan
Dosen Wali.
c. Mahasiswa membawa KRS yang sudah ditandatangani ke bagian
keuangan untuk membayara uang SKS dan biaya-biaya lain sesuai
peraturan yang berlaku di STEKOM.
d. Sesudah mahasiswa membayar sesuai KRS, bagian keuangan
membagikan tanda pembayaran sesuai lembaran-lembaran yang
ada.
- Warna putih untuk mahasiswa
- Warna kuning untuk DW
- Warna biru untuk BAUK
- Warna merah untuk BAAK
- Warna hijau untuk arsip / Tata Usaha Jurusan
e. Selesai pembayaran, barulah mahasiswa diperkenankan mengikuti
kuliah semester genap.
f. Dalam pertengahan semester diadakan UTS.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
11/55
g. Nilai UTS dipegang dan disimpan oleh dosen yang bersangkutan,
dan mahasiswa memegang nilai UTS pada kertas ujiannya.
h. Selesai kuliah semester genap diadakan UAS. Nilai UAS dipegang
dan disimpan dosen yang bersangkutan dan mahasiswa juga
memegang nilai UAS pada kertas ujiannya.
i. Nilai Akhir Semester (NAS) meliputi Absensi kehadiran, Tugas,
Project, UTS, an UAS. Nilai Akhir Semester dinyatakan dalam huruf
yaitu A,A-,AB,B+,B,B-,BC,C+,C,C-, CD,D+,D, atau E.
j. NAS ini diserahkan oleh dosen bersangkutan kepada Ketua Program
Studi untuk ditandatangani. Kemudian Ketua Program Studi
mengirimikan NAS kepada BAAK.
k. Setelah NAS diterima oleh BAAK, segera dicetak Kartu Hasil Studi
(KHS) dan dibawa ke Ketua Program Studi untuk ditandatangani.
l. KHS yang ditandatangani dibagikan sesuai lembaran-lembaran KHS
yang ada :
- Lembar I untuk mahasiswa
- Lembar II untuk DW
- Lembar III untuk BAAK
- Lembar IV untuk arsip / Tata Usaha Jurusan
- Lembar V untuk dikirimkan kepada orang tua / wali mahasiswa.
2.4 Kegiatan Akademik Lainnya
a. Tugas Akhir
Mahasiswa Program D-III maupun S-1 yang telah lulus semua mata
kuliah, diharuskan untuk menyusun tugas akhir atau skripsi. Tugas
akhir yang telah selesai disusun untuk kemudian dipertahankan di
hadapan tim penguji. Mahasiswa yang lulus ujian tugas akhir akan
mendapatkan Surat Keterangan Lulus dari Ketua Program Studi.
b. Transkrip
Transkrip untuk masing-masing mahasiswa yang telah dinyatakan
lulus diterbitkan oleh BAAK dan selanjutnya ditandatangani oleh
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
12/55
Ketua Program Studi dan Ketua STEKOM disampingnya sebagai
mengetahui. Transkrip dibagikan bersama ijazah pada saat wisuda.
c. Wisuda
Mahasiswa yang telah mendapatkan Surat Keterangan Lulus dari
Ketua Program Studi, dapat mengikuti wisuda pada waktu yang
telah ditentukan.
II.5 Kendala yang Dihadapi dari Sistem yang Sedang Berjalan
Beberapa permasalahan dari sistem akademik yang sedang
berjalan adalah kelambatan dan ketidak efisienan proses seperti
berikut ini :
a. Pelayanan registrasi mahasiswa
b. Penyusunan buku induk mahasiswa
c. Penyusunan laporan keuangan mahasiswa
d. Penyusunan KRS ke bagian BAAK
e. Pembuatan jadual perkuliahan termasuk daftar kehadiran
f. Pembuatan berbagai Surat Keterangan
g. Pencetakan isi KHS
h. Pembuatan transkrip dan ijazah
Adapun kendala-kendala tersebut sering diakibatkan karena :
a. Pemakaian komputer yang belum optimal, masih banyak aplikasi
yang bersifat single-user dan jaringan yang sudah ada belum
dimanfaatkan secara optimal.
b. Kurang koordinasi antar bagian yang terkait sehingga sering terjadi
konversi data berulang-ulang.
c. Sering timbul duplikasi data, yang akibatnya berupa pemborosan
kertas maupun media penyimpanan.
d. Dokumentasi yang belum baik, sering hilang atau rusak sehingga
menimbulkan kesulitan pencarian dokumen.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
13/55
II. 6 Alternatif Pemecahan Masalah
Apabila permasalahan tersebut tetap dibiarkan, akan berkibat
menghambat proses akademik dan menurunkan kredibilitas lembaga
yang akhirnya juga menghambat tujuan organisasi.
Pemecahan masalah yang diusulkan adalah
a. Meningkatkan SDM masing-masing personal pelaksana kegiatan
b. Pembakuan prosedur kerja dan penataan data yang bersifat baku,
baik yang dilakukan dengan komputer atau tidak.
c. Menerapkan sistem informasi akademik berbasis jaringan komputer
lokal yang mengutamakan pada proses otomatisasi.
Disini dipilih pemecahan masalah dengan menerapkan komputerisasi
sistem informasi akademik dan mengoptimalkan pennggunaan jaringan
komputer yang telah ada. Karena metode ini dianggap paling lengkap
daripada metode lainnya.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
14/55
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisa Situasi dan Kondisi
Kehadiran STEKOM mendapatkan tanggapan positif dari
masyarakat di sekitarnya dengan indikator sebagai berikut :
a. Kepercayaan masyarakat terhadap Akademi PAT semakin besar
terhadap proses pendidikan yang ada, hal ini ditunjukkan dari
tahun ke tahun STEKOM Semarang dapat memenuhi target dalam
menerima mahasiswa baru. Sedangkan yang mendaftarkan diri dari
tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.
b. Sarana prasarana pendidikan seperti gedung perkuliahan,
laboratorium komputer dan elektronika, perpustakaan dan lain-lain
terus ditingkatkan
Analisis situasi membantu mengukur kekuatan, kelemahan, peluang,
dan tantangan / ancaman yang dimiliki oleh STEKOM untuk
memanfaatkan peluang masa depan sebagai berikut :
a. Strength ( kekuatan )
• Telah memiliki program studi DI, DIII Elektronika dan Komputer
• Tenaga edukatif, tenaga admin yang mencukupi
• Memiliki fasilitas pendukung yang lengkap seperti laboratorium
dan perpustakaan
• Memiliki kerja sama dengan beberapa institusi dan masyarakat
sekitarnya
b. Weakness ( kelemahan )
• Disiplin, tingkat efisiensi yang masih perlu disempurnakan
• Prosentase sumber daya ilmu dosen juga perlu ditingkatkan
c. Opportunity ( peluang )
• Pengembangan program studi unggulan
• Mengembangkan lebih lanjut kegiatan penelitian dosen
• Meningkatkan mutu dan memperbanyak keilmuan mahasiswa
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
15/55
d. Threath ( tantangan )
• Studi lanjut bagi dosen yang memiliki prestasi keilmuan
• Program studi unggulan mampu bersaing dengan Perguruan
Tinggi lain
3.2 Analisa Tujuan dan Sasaran Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi akademik pada STEKOM
diharapkan akan terbentuknya suatu prototip sistem informasi
akademik yang dapat dipakai sebagai acuan pengembangan sistem
informasi pada akademi sejenis yaitu tentang tata kerja administrasi
bidang akademik yang berbasis komputer.
Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan sistem
informasi akademik adalah :
a. Kemudahan bagi pelaksanan administrasi dalam melakasanan
tugas,
b. Kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada mahasiswa dan dosen
c. Diperolehnya ketersediaan data yang terjaga kemutakhirannya.
d. Terjaganya keamanan data
3.3 Analisa Kebutuhan Informasi
Kebutuhan informasi dibutuhkan oleh segala tingkatan guna
menunjang kelangsungan dan kelancaran kegiatan akademik. Adapun
tiap-tiap tingkatan manajerial STEKOM membutuhkan informasi yang
berbeda-beda, seperti:
a. Unsur Pimpinan
Informasi yang dibutuhkan oleh bagian ini bersifat strategis.
b. Unsur Pembantu Pimpinan
Informasi yang dibutuhkan oleh bagian ini bersifat taktis.
c. Unsur Pelaksana
Informasi yang dibutuhkan oleh bagian-bagian ini bersifat
operasional.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
16/55
Adapun hasil penelitian di STEKOM memperoleh informasi seperti
ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Kebutuhan Informasi
No (1)
Bagian
(2)
Kegiatan
(3)
Kebutuhan
(4)
Sumber informasi
(5)
1
Ketua Sifat: Strategis
1. Menyusun rencana kerja,
kebijakan semester dan tahuan
2. Menyusun rencana pengembangan
1 Laporan
rencana kerja dan anggaran Pembantu Ketua Bidang I, II, dan III
2 Laporan semesteran Pembantu Ketua Bidang I, II, III
3 Laporan situasi terkini tentang mahasiswa, dosen dan sarana prasarana.
1. Yayasan 2. Pembantu Ketua
Bidang I,II,III
2
Pembantu Ketua I SifatL Strategis
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran serta kalender akademik
2. Menyusun rencana pengembangan
3. Menyusun laporan semesteran bidang I
1. Laporan rencana kerja tahunan dari masing-masing bagian dibawah PuKet I
2. Laporan situasi terkini tentang mahasiswa, dosen, dan sarana prasarana
3. Kurikulum dan SAP
1. Ketua 2. Ketua Program
Studi 3. Kepala BAAK
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
17/55
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
3 Pembantu Ketua II Sifat : Strategis
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran
2. Menyusun rencana pengembangan
3. Menyusun laporan semesteran bidang II
1. Laporan rencana kerja tahunan dari masing-masing bagian dibawah PuKet II
2. Laporan situasi terkini tentang mahasiswa, dosen, dan sarana prasarana
1. Ketua 2. Kepala BAAK 3. Kepala BAUK
4 Pembantu Ketua III Sifat: Strategis
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran serta kalender akademik
2. Menyusun rencana pengembangan
3. Menyusun laporan semesteran bidang I
1. Laporan rencana kerja tahunan dari masing-masing bagian dibawah PuKet III
2. Laporan situasi terkini tentang mahasiswa, dosen, dan sarana prasarana
1. Ketua 2. Kepala Program
Studi
5 Ketua Program Studi Sifat : Taktis
1. Menyusun Jadual Kuliah dan Dosen pengampu pada awal semester
2. Menyusun jadual ujian lokal, ujian tugas akhir
1. Kalender Akademik
2. Kurikulum & SAP
3. Dosen pengampu bidang ilmu dan kesediaan mengajar
- Kepala BAAK
6 Kepala BAAK Sifat: Taktis
1. Menyusun rencana kerja tahunan bidang administrasi akademik
2. Menyusun laporan kegiatan per semester, per tahunan
1. Kalender Akademik
2. Laporan situasi terkini dari administrasi akademik dan administrasi kemahasiswaan
1. Pembantu Ketua I
2. BAAK 3. BAUK
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
18/55
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
7 BAAK Sifat : Operasional
Mengelola perkuliahan : 1 Membuat daftar hadir
kuliah 2 Membuat form penilaian 3 Membuat laporan rekap
pengambilan SKS per mahasiswa, mahasiswa per mata kuliah, dosen pengajar, dan kelas
4 Melaksanakan ujian dan tahap akhir:
5 Membuat kartu ujian 6 Membuat daftar hadir
ujian 7 Membuat laporan rekap
peserta ujian penguji dan nilai
8 Mengelola data nilai 9 Membuat rekap nilai Mengelola data dosen : 1. Memutakhirkan data 2. Membuat surat
penugasan mengajar Mengelola data mahasiswa : 1. Memutakhirkan data 2. Membuat daftar
mahasiswa aktif 3. Memuat laporan
mahasiswa cuti 4. Membuat laporan
terakhir tentang 5. mahasiswa 6. Pelayanan surat
menyurat 7. Membuat surat
keterangan, surat cuti, dan surat magang
8. Pelayanan evaluasi 9. Membuat KHS dan
transkrip
1. Kalender Akademik
2. Mata kuliah dan Dosen Pengajar
3. Jadual Kuliah 4. KRS 5. Buku Induk
Dosen 6. Buku Induk
Mahasiswa 7. Buku Induk
Nilai Mahasiswa
8. Surat Permohonan mahasiswa
1 Pembantu Ketua I
2 BAUK
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
19/55
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
8 BAUK Sifat : Operasional
1. Menyusun rencana kerja tahunan bidang administrasi umum
2. Menyusun laporan baik per semester, tahunan
3. Menyusun laporan keuangan per semester, tahunan
4. Membuat usulan biaya pelaksanaan perkuliahan dan ujian.
1. Kalender akademi
2. Jadual Kuliah 3. Laporan situasi
terakhir dari Urusan Keuangan
4. Rekap mahasiswa, mata kuliah, dosen, dan kelas
5. Rekap peserta ujian
1. Pembantu Ketua I 2. BAAK
3.4 Usulan Pengembangan Sistem Informasi Akademik
Pengembangan sistem informasi akademik yang diusulkan
merupakan usaha untuk mengatasi permasalahan akademik di
lingkungan Akademik Teknik PAT tersebut diatas. Karena itu akan
dibahas beberapa mengenai :
a. Perancangan sistem baru
b. Perancangan basis data
c. Konfigurasi sistem informasi
d. Sumber daya manusia
3.5 Perancangan Sistem Baru
Pengembangan sistem informasi akademik yang baru
menggunakan perangkat lunak bantu pengembangan sistem dengan
menggunakan CASE TOOL. Diagram arus data sistem informasi
akademik terdiri dari diagram konteks dan diagram rinci.
3.5.1 Context Diagram
Diagram arus data digunakan untuk mendapatkan gambaran
desain sistem yang baru secara logik. Diagram arus data sistem
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
20/55
informasi akademik terdiri dari Context Diagram dan Data Flow
Diagram terinci seperti Gambar 3.
0
Sistem
Informasi
Akademik
PAT
MHS
ALUMNI
Calon
Mahasisw a
BAAK
Dosen
Pimpinan
PAT
Aktifitas MHS
Kinerja Alumni
Data Calon
MHS
Info Pendidikan
PAT
Prestasi MHS
Data Alumni
Permohonan
SuratPermohonan
Transkrip
Nilai
Surat PermohonanTranskrip
Nilai
Biodata MHS
Aktifitas
DosenKinerja Dosen
Laporan
Kebijakan
Keputusan
Gambar 3. Context Diagram Sistem Informasi Akademik
Pada Context Diagram ini terdapat kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan data/informasi yang dibutuhkan maupun dihasilkan
sistem yang dapat mengakibatkan mengalirnya informasi dari dan ke
dalam sistem informasi akademik tersebut. Adapun kejadian tersebut
adalah
a. Pencatatan data mengenai penerimaan mahasiswa baru
b. Pencatatan data dan pelayanan mahasiswa
c. Pencatatan mengenai dosen
d. Pencatatan data alumni
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
21/55
3.5.2 Data Flow Diagram ( DFD )
DFD merupakan bentuk yang lebih terinci dari Context Diagram.
Turunan pertama dari Context Diagram adalah DFD level 0. Bila dalam
DFD level 0 yang dibuat terdapat proses-proses yang masih terlalu
global dan dirasa perlu diturunkan lagi, maka DFD level 0 tersebut
diturunkan lagi menjadi DFD level 1 demikian seterusnya.
1
PenyaringanCalon MHS
2
Perkuliahan
MHS
4
Bimbingan
ALUMNI
6
ManajemenPAT
CalonMahasisw a
Dosen
3
PelayananMhs
BAAK
PimpinanPAT
MHS
MHS
KRS Jadual
Mata Kuliah
Dosen
Ruang
MHS
KRSDosen
Bimbingan MHS
Data CalonMHS
Info PendidikanPAT
PermohonanSurat
Biodata MHS
PermohonanTranskrip Nilai
AktifitasDosen
Kinerja Dosen
Kinerja SistemPenyaringan
MetodaPenyaringan
Prestasi MHS
Aktifitas MHS
KinerjaPelayananSurat Permohonan
Metode Pelayanan
TranskripNilai
Laporan
KebijakanKeputusan
Kinerja Alumni
Data Alumni
KinerjaBimbingan
Metoda Bimbingan
Kinerja Dosen
AktifitasDosen
Aktifitas MHS
Prestasi MHS
KinerjaPerkuliahan
MetodaPerkuliahan
MHS
Mata Kuliah
Ruang
Jadual
MHS
KRS
Dosen
MHS
KRS
Dosen
Bimbingan MHS
Gambar 4. DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik
Pada gambar 4 kelihatan proses yang terjadi pada sistem informasi
akademik di STEKOM Semarang, yang terdiri dari penyaringan calon
mahasiswa, proses perkuliahan, pelayanan mahasiswa, bimbingan, dan
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
22/55
dan manajemen. Dari DFD level 0 akan didekomposisikan lagi ke
proses yang lebih rinci menjadi DFD level 1 yang terdiri dari :
- DFD level 1 – Proses penyaringan calon mahasiswa
- DFD level 1 – Proses perkuliahan
- DFD level 1 – Proses pelayanan mahasiswa
- DFD level 1 – Proses bimbingan
- DFD level 1 – Proses manajemen
1.1
Kegiatan
Promosi
1.2
Seleksi
Calon
Mhs
1.3
Daftar
Ulang
Calon
Mahasisw a
MHS
Data Calon
MHS
Info Pendidikan
PAT
Data Calon
MHS
Info Pendidikan
PAT
Metoda
Penyaringan
Peserta test
Kinerja Sistem
Penyaringan
Data Yang
Lulus
MHS
Dari Manajemen PAT
Ke Manajemen PAT
Gambar 5. DFD Level 1 - Penyaringan Calon Mahasiswa
DFD level 1 – proses penyaringan calon mahasiswa diawali
dengan kegiatan promosi. Kegiatan promosi ini ditujukan bagi calon
mahasiswa khususnya para siswa SMU yang ada di wilayah Jawa
Tengah. Setelah kegiatan promosi yang dilakukan oleh Panitia
Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) berjalan, proses berikutnya
berupa seleksi calon mahasiswa. Dari proses seleksi calon mahasiswa
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
23/55
akan didapatkan daftar nama calon mahasiswa yang lulus tes yang
akan digunakan sebagai acuan untuk proses daftar ulang.
2.1
Pemberian
Identitas
MHS
2.2
KRS
2.3
Penetapan
Jadual
Kuliah
2.4
Perkuliahan
Semester
Berjalan
2.5
Pengolahan
Nilai
KRS
Ruang
BAAK
MHS
Mata Kuliah
Dosen
Dosen
MHS
Jadual
KRS
KRS
Ruang
Biodata MHS
Identitas MHS
MHS
Slip Setoran
Mata Kuliah
Dosen
Mata Kuliah
Jadual Kuliah
Aktifitas
Dosen
Kinerja Dosen
Aktifitas MHS
Prestasi MHS
Ujian
Aktifitas MHS
Prestasi MHSMHS
Metoda
Perkuliahan
Kinerja
Perkuliahan
Jadual
KRS
Dari Manajemen PAT
Ke Manajemen PAT
Gambar 6. Gambar DFD Level 1 Perkuliahan
DFD level 1 – Perkuliahan diawali dengan pemberian identitas
mahasiswa yang didapat dari daftar ulang PPMB. Identitas mahasiswa
meliputi biodata mahasiswa serta dapat mengenai jumlah mata kuliah
atau jumlah SKS yang diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
24/55
Identitas ini akan menentukan perhitungan biaya kuliah bagi
mahasiswa yang bersangkutan.
Kegiatan berikutnya yaitu penetapan jadual kuliah yang
menjadi tanggung jawab bagi ketua program studi. Penjadualan kuliah
melibatkan mata kuliah dan dosen dari mata kuliah tersebut dan
disimpan dalam tabel jadual. Kegiatan perkuliahan segera bisa dimulai
setelah jadual kuliah selesai dibuat. Pada kegiatan perkuliahan data
yang harus dicatat meliputi aktifitas dosen yaitu mengajar dan
aktifitas mahasiswa. Dari kegiatan perkuliahan ini diharapkan dapat
diketahui kinerja dosen selama satu semester dalam kegiatan proses
mengajarnya. Selain itu dicatat pula prestasi mahasiswa selama
melakukan kegiatan belajar setiap akhir perkuliahan pada semester
yang sedang berjalan melalui kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS)
dan Ujian Akhir Semester (UAS).
3.1
Macam
Surat
Menyurat
3.2
Pelayanan
Transkrip
Nilai
MHS MHS
KRS
Transkrip
Nilai
Permohonan
Transkrip
Nilai
Permohonan
Surat
Surat Permohonan
MHS
KRS
Kinerja
Pelayanan
Metode Pelayanan Dari manajemen PAT
Ke manajemen PAT
Gambar 7. DFD Level 1 – Pelayanan Mahasiswa
DFD level 1 – proses pelayanan mahasiswa dimulai dari mahasiswa
membuat permohonan surat keterangan atau transkrip sementara
kepada BAAK, kemudian dari BAAK bila disetujui oleh pimpinan maka
surat keterangan akan dikeluarkan.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
25/55
4.1
Penunjukan
Bimbingan
4.2
Kegiatan
Bimbingan
4.3
Persetujuan
4.4
Sidang
Dosen
MHS
Dosen
MHS
Bimbingan
Aktif itas
Dosen
Kinerja Dosen
SK Bimbingan
Metoda Bimbingan
Kinerja
Bimbingan
Dosen
MHS
Penyusunan
Aktif itas
Dosen
Aktif itas MHS
Acc Pembimbing
Aktif itas MHS
Prestasi MHS
MHS
Dosen
Aktif itas
Dosen
Bimbingan
Bimbingan
Dari Manajemen PAT
Ke Manajemen PAT
Gambar 8. DFD Level 1 – Bimbingan
DFD level 1 – proses bimbingan diawali dengan penunjukan
pembimbing bagi mahasiswa tingkat akhir yang sudah memenuhi
syarat untuk menulis tugas akhir. Penunjukkan dosen pembimbing
menjadi tanggung jawab ketua program studi masing-masing. Setelah
itu baru dilakukan kegiatan bimbingan yang melibatkan mahasiswa
dan dosen pembimbing. Proses bimbingan akan berakhir apabila
mahasiswa sudah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing
yang bersangkutan untuk ujian sidang.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
26/55
6.1
Strategi
Mendapatkan
Mhs
6.2
Strategi
Perkuliahan
6.3
Strategi
Pelayanan
Mhs
6.4
Strategi
Bimbingan
Pimpinan
PAT
6.6
Info
Alumni
Alumni
ALUMNI
Metoda
Penyaringan
Kinerja Sistem
Penyaringan
Metoda
Perkuliahan
Kinerja
Perkuliahan
Metode Pelayanan
Kinerja
Pelayanan
Metoda Bimbingan
Kinerja
Bimbingan
Laporan
Laporan
Alumni
Data Alumni
Kinerja Alumni
Kebijakan
Keputusan
Laporan
Kebijakan
Keputusan
Kebijakan
Keputusan
Kebijakan
Keputusan
Kebijakan
Keputusan
Laporan
Laporan
Dari Perkuliahan
Ke Perkuliahan
Ke Penyaringan
Calon MHS
Dari Penyaringan
Calon MHS
Ke Pelayanan Mhs
Dari Pelayanan Mhs
Ke Bimbingan
Dari Bimbingan
Gambar 9. DFD Level 1 – Manajemen
DFD level 1 – proses manajemen dari pimpinan adalah melakukan
strategi-strategi masing-masing proses seperti bagaimana
mendapatkan mahasiswa, perkuliahan, pelayanan mahasiswa,
penelitian dan pengembangan, kemudian dari strategi itu dilanjutkan
dengan metode-metode yang digunakan untuk melaksanakannya. Hasil
dari metode yang digunakan dapat digunakan untuk mengukur kinerja
masing-masing proses tersebut.
Selain itu juga terdapat kebijakan atau keputusan atas suatu informasi
seperti alumni. Dari keputusan yang diambil dapat diperoleh laporan-
laporan yang berhubungan dengan aktifitas tersebut.
3.6 Perancangan Basis Data
Perancangan sistem basis data berguna untuk menghasilkan
basis data yang mudah diakses dan terbebas dari redudansi.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
27/55
Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pendekatan
dengan ERD lengkap disertai kardinalitas. Dari pendekatan ERD akan
dicari dan ditemukan implementasinya ke dalam bentuk tabel,
sehingga akan lebih mendekati bentuk fisiknya.
3.6.1 Entity Relational Diagram ( ERD )
ERD merupakan alat bantu berbentuk diagram untuk
mendeskripsikan relasi atau hubungan antar entitas beserta semua
atributnya.
Dalam sistem informasi akademik yang dirancang diidentifikasi
sementara seluruh himpunan entitas yang akan terlibat, seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Entity Sistem Informasi Akademik
No Entity Penjelasan Isi
1 Mahasiswa Data pribadi mahasiswa
2 MataKuliah Data mata kuliah yang ada
3 Dosen Data dosen pengajar
4 KRS Data rencana studi yang diambil mahasiswa
5 Jadual Data jadual perkuliahan
6 RuangKuliah Data ruang kuliah
7 Bimbingan Data bimbingan / tugas akhir mahasiswa
8 Alumni Data alumni mahasiswa
ERD digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah
penalaran relasi atau hubungan antar entitas beserta semua
atributnya. Dari entitas-entitas tersebut dapat dilakukan hubungan
atau relasi seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
28/55
Mahasisw a
Dosen
MataKuliah
KRS
Jadual
BobotNilai
RuangBimbingan
Alumni
Perw alian
Pembimbingan
AmbilStudi
DataMtKuliah
DataKRS
DataJadual
BimbinganTA
Pengampu
DataRuang
DataA lumni
Gambar 10. ERD Sistem Informasi Akademik Menggunakan EasyCase
Penjelasan relasi antar entity:
a. Dosen ke Mahasiswa : relasi satu ke banyak dengan asumsi:
- Satu dosen menjadi dosen wali dari beberapa mahasiswa
b. Dosen ke Jadual : relasi banyak ke banyak dengan asumsi :
- Satu dosen mengampu beberapa mata kuliah
- Satu mata kuliah di ampu oleh banyak dosen
c. Dosen ke Bimbingan : relasi dari banyak ke banyak dengan asumsi :
- Satu dosen membimbing dari beberapa mahasiswa
- Satu mahasiswa dibimbing oleh dua dosen
d. Mahasiswa ke KRS : relasi banyak ke banyak dengan asumsi :
- Satu mahasiswa mengambil beberapa mata kuliah
- Satu mata kuliah diambil oleh banyak mahasiswa
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
29/55
e. Mahasiswa ke Bimbingan : relasi banyak ke banyak dengan asumsi :
- Satu mahasiswa dibimbing oleh beberapa dosen
- Satu dosen membimbing banyak mahasiswa
f. MataKuliah ke KRS : relasi satu ke banyak dengan asumsi :
- Satu mata kuliah diambil oleh banyak mahasiswa
g. BobotNilai ke KRS : relasi satu ke banyak dengan asumsi :
- Satu nilai diperoleh oleh beberapa mahasiswa
h. Ruang ke Jadual : relasi non identifying dengan asumsi :
- Satu ruang dipakai oleh banyak distribusi jadual
3.6.2 Rancangan File
Berdasar ERD sistem informasi akademik yang dirancang
diharapkan dapat menggambarkan aktifitas relasional dengan
mempertimbangkan normalisasi untuk menghasilkan relasi bentuk
normal.
Berikut tahapan normalisasi dari 1-NF sampai 3-NF:
a. Bentuk 1-NF
Relasi Mahasiswa : NamaMhs, Alamat, Kota, Tmp_lahir,
Tgl_lahir, Nama_SMU, Th_lulus
Relasi MtKuliah : NamaMtKul, SKS
Relasi Dosen : NamaDS, AlamatDS, Kota, Tmp_lahir, Tgl_lahir,
Pangkat, Pendidikan, Golongan, BidangIlmu
Relasi KRS : NamaMhs, Smt, ThAkad, NamaMtKul, NamaDS,
Nilai, Ket
Relasi Ruang : NamaRuang, Kapasitas
Relasi Bimbingan : NamaMhs, NamaDSbimb1, NamaDSbimb2,
Judul, Tgl_mulai, Tgl_sidang, Nilai
Relasi Jadual : NamaRuang, Hari, MataKuliah, Dosen, JamMulai,
JamSelesai
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
30/55
Relasi Alumni : NamaMhs, Alamat, Kota, Tmp_lahir, Tgl_lahir,
Th_lulus, TempKerja, AlamatKerja, Jabatan
b. Bentuk 2-NF
Relasi Mahasiswa : NPM, NamaMhs, Alamat, Kota, Tmp_lahir,
Tgl_lahir, Nama_SMU, Th_lulus
Relasi MtKuliah : KdMtKul, NamaMtKul, SKS
Relasi Dosen : KodeDS, NamaDS, AlamatDS, Kota, Tmp_lahir,
Tgl_lahir, Pangkat, Pendidikan, Golongan, BidangIlmu
Relasi KRS : NPM, KdMtKul, KodeDS, Smt, ThAkad, Nilai, Ket
Relasi Ruang : KdRuang, NamaRuang, Kapasitas
Relasi Bimbingan : NPM, KodeDS1, KodeDS2, KdMtKul, Judul,
Tgl_mulai, Tgl_sidang, Nilai
Relasi Jadual : KdRuang, Hari, KdMtKul, KodeDS, JamMulai,
JamSelesai
Relasi Alumni : NoIjazah, NamaMhs, Alamat, Kota, Tmp_lahir,
Tgl_lahir, Th_lulus, TempKerja, AlamatKerja, Jabatan
c. Bentuk 3-NF
Relasi Mahasiswa : NPM, KodeDS, NamaMhs, Alamat, Kota,
Tmp_lahir, Tgl_lahir, Nama_SMU, Th_lulus
Relasi KRS : NPM, KdMtKul, KodeDS, Smt, ThAkad, Nilai,
KodeDistribusi, Ket
Relasi BobotNil : Nilai, Bobot
Relasi Jadual : KdRuang, Hari, KodeDistribusi, JamMulai,
JamSelesai
Hasil normalisasi 3-NF bila divisualkan dalam bentuk diagram tabel
akan tampak seperti gambar berikut.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
31/55
Gambar 11. Hasil Normalisasi
Dan penjelasan untuk masing-masing relasi tersebut diwujudkan dalam
bentuk file dan kamus data sebagai berikut:
File atau tabel Mahasiswa, berisikan data induk mahasiswa.
Tabel 3. File Mahasiswa
Nama Field Tipe Data Panjang Penjelasan
NPM Character 13 Nomor Pokok Mahasiswa
KodeDS Character 2 Kode Dosen Wali
Nama Character 25 Nama Mahasiswa
Alamat Character 30 Alamat Mahasiswa
Kota Character 15 Kota alamat Mahasiswa
TmpLhr Character 15 Tempat Lahir
TglLhr Date 10 Tanggal Lahir
NamaSMU Character 20 Nama SMU asal
ThLulus Character 4 TahunLulus
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
32/55
File atau tabel MataKuliah, berisikan data induk mata kuliah.
Tabel 4. File MataKuliah
Nama Field Tipe Data Panjang Penjelasan
KdMtKul Character 8 Kode Mata Kuliah
NamaMtKul Character 20 Nama Mata Kuliah
SKS Number 1 SKS Mata Kuliah
File atau tabel Dosen, berisikan data induk Dosen.
Tabel 5. File Dosen
Nama Field Tipe Data Panjang Penjelasan
KodeDS Character 2 Kode Dosen
NamaDS Character 20 Nama Dosen
AlamatDS Character 30 Alamat Dosen
Kota Character 15 Kota Alamat Dosen
TmpLhr Character 15 Tempat Lahir
TglLhr Date 10 Tanggal Lahir
Pangkat Character 15 Pangkat Dosen
Pendidikan Character 15 Pendidikan akhir
Gol Character 5 Golongan Dosen
Bidang Character 20 Bidang Ilmu Dosen
File atau tabel KRS, berisikan data studi dan prestasi yang diambil
oleh mahasiswa.
Tabel 6. File KRS
Nama Field Tipe Data Panjang Penjelasan
NPM Character 13 Nomor Pokok Mahasiswa
Smt Character 1 Semester
ThAkad Character 4 Tahun Akademik
KdMtKul Character 8 Kode Mata Kuliah yang diambil
KodeDS Character 2 Kode Pengampu Mata Kuliah
KodeDist Character 3 Kode distribusi ruang kuliah
Nilai Character 2 Nilai akhir huruf
Ket Character 15 Keterangan lain-lain
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
33/55
File atau tabel Jadual, berisikan data jadual perkuliahan.
Tabel 7. File Jadual
Nama Field Tipe Data Panjang Penjelasan
KodeDist Character 3 Kode distribusi
KdRuang Character 3 Kode Ruang perkuliahan
Hari Character 7 Hari perkuliahan
JamMulai Character 5 Jam mulai perkuliahan
JamSelesai Character 5 Jam selesai perkuliahan
File atau tabel Ruang, berisikan data induk Ruang.
Tabel 8. File Ruang
Nama Field Tipe Data Panjang Penjelasan
KdRuang Character 3 Kode Ruang perkuliahan
NamaRuang Character 10 Nama Ruang
Kapasitas Number 2 Kapasitas tempat duduk
File atau tabel BobotNil, berisikan data konversi nilai.
Tabel 9. File BobotNil
Nama Field Tipe Data Panjang Penjelasan
Nilai Character 2 Nilai Huruf
Bobot Number 4/2 Nilai bobot
File atau tabel Bimbingan, berisikan data bimbingan Tugas Akhir.
Tabel 10. File Bimbingan
Nama Field Tipe Data Panjang Penjelasan
NPM Character 13 Nomor Pokok Mahasiswa
KodeDs1 Character 2 Kode Dosen Pembimbing I
KodeDs2 Character 2 Kode Dosen Pembimbing II
KdMtKul Character 8 Kode Mata Kuliah Tugas Akhir
Judul Character 40 Judul Tugas Akhir
TglMulai Date 10 Tanggal Mulai Bimbingan
TglSidang Date 10 Tanggal Sidang TA
Nilai Character 2 Nilai huruf TA
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
34/55
File atau tabel Alumni, berisikan data mahasiswa yang telah lulus
dan kondisi terakhir jika mahasiswa telah bekerja.
Tabel 11. File Alumni
Nama Field Tipe Data Panjang Penjelasan
NPM Character 13 Nomor Pokok Mahasiswa
NoIjazah Character 13 Nomor Ijazah
Nama Character 25 Nama Mahasiswa
Alamat Character 30 Alamat Mahasiswa
Kota Character 15 Kota alamat Mahasiswa
TmpLhr Character 15 Tempat Lahir
TglLhr Date 10 Tanggal Lahir
ThLulus Character 4 TahunLulus
TempatKerja Character 15 Tempat bekerja
AlamatKerja Character 30 Alamat pekerjaan
Jabatan Character 10 Jabatan di pekerjaan
3.7 Konfigurasi Sistem Informasi
3.7.1 Arsitektur Sistem
Hal-hal yang menjadi pertimbangan memilih arsitektur sistem
berbasis client server adalah
1. Memudahkan pengelolaan data karena database terpusat.
2. Dengan database server, maka pelayanan terhadap client dapat
lebih optimat dan cepat daripada database desktop.
3. Jika client rusak atau terganggu maka tidak mempengaruhi client
lainnya.
Oleh karena itu usulan sistem informasi akademik adalah sistem web-
base seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
35/55
Gambar 12. Arsitektur Sistem Client Server
Arus informasi sistem menghubungkan antara komputer client
dengan database server. Dimana pada komputer client terdapat
interface aplikasi visual bertindak sebagai client yang
menginterpretasikan dan melihat informasi data, sedang database
server bertindak sebagai server yang menyediakan data yang diminta
oleh client dan mencari data yang diminta kemudian mengirim data ke
komputer client. Dengan interface aplikasi visual data tersebut diolah
menjadi informasi yang diinginkan.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
36/55
3.7.2 Topologi Jaringan Komputer
Rancangan sistem informasi akademik ini dipertimbangkan
dengan desain jaringan komputer lokal. Jaringan komputer yang
digunakan menggunakan protokol TCP/IP yang sudah umum.
Pertimbangan lain dalam memilih topologi jaringan adalah efisiensi,
keamanan dan performance pada saat komputer berada dalam
jaringan. Sehingga jaringan model client-server menjadi alternatif
model jaringan komputer yang diusulkan.
Dari beberapa topologi fisik jaringan yang ada, maka dipilih
topologi fisik star dengan beberapa alasan seperti berikut :
a. Jika terdapat peristiwa sebuah komputer client koneksinya
terputus dari jaringan, maka sistem tetap berjalan dan tidak
mempengaruhi hubungan clien lainnya.
b. Perawatan jaringan dan pelacakan terhadap kesalahan jaringan
lebih mudah dicari.
Sehubungan dengan usulan diatas, ada beberapa usulan kegiatan yang
berkaitan dengan perancangan jaringan komputer ini, yaitu :
a. Pengisian KRS tidak perlu melalui form yang disediakan oleh dosen
wali, tetapi cukup melalui komputer client pada laboratorium
komputer I dan II.
b. Bagian keuangan dipasang komputer yang terhubung ke jaringan,
sehingga pada saat tagihan uang SPP atau SKS tidak perlu meminta
data dengan disket kepada bagian pengisian KRS.
c. Dosen dalam mengisi daftar nilai langsung melalui komputer client
yang terpasang pada ruang dosen atau laboratorium komputer I
dan II jika tidak dipergunakan.
d. Mahasiswa dapat melihat informasi akademik tentang KRS, Nilai,
Dosen, Ruang Kuliah dan lain-lain melalui komputer client yang
terpasang pada laboratorium komputer I dan II.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
37/55
Adapun rancangan jaringan komputer yang diusulkan adalah seperti
ditunjukkan pada gambar berikut.
File ServerDatabase
ServerWeb Server
PD I
PD II
PD III
Progdi
Direktur
Perpustakaan Penelitian
BAAK
BAU
LAB KOMPUTER I
LAB KOMPUTER II
Switch Hub
Dosen
Gambar 13. Rancangan Jaringan Komputer
3.7.3 Kriteria dalam Menentukan Konfigurasi Jaringan Komputer
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan di dalam
menentukan konfigurasi dalam perancangan jaringan komputer,
diantaranya adalah:
a. Perangkat keras
- Produk yang banyak digunakan di Indonesia sehingga derajat
kesetaraannya tinggi
- Mampu menampung kebutuhan aplikasi sistem informasi
- Teknologi yang tidak ketinggalan untuk jangka waktu tertentu
aua aua Ketua
aua PuKet I
aua PuKet 2
aua PuKet 3
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
38/55
- Kemampuan penyaluran data yang cepat dan bebas dari
kesalahan
- Spare part yang mudah diperoleh kalau ada kerusakan
b. Perangkat lunak
- Mudah untuk dioperasikan
- Memiliki fasilitas pengamanan yang baik
- Mendukung aplikasi client-server
- Mendukung keamanan data
c. Infrastruktur jaringan
- Instalasi jaringan di luar gedung cukup aman
- Instalasi jaringan di dalam gedung cukup mudah
- Kemudahan untuk penggantian dan pengembangan
d. Pelayanan purna penjualan
- Terdapat garansi resmi, pemeliharaan dan perbaikan yang baik
- Pemberian informasi atas versi yang lebih baru.
3.7.4 Konfigurasi Perangkat Keras
Untuk mendukung sistem informasi akademik dibutuhkan
pengadaan perangkat keras, sebagai tahap awal dari pembangunan
jaringan komputer seperti ditunjukkan pada Tabel 12
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
39/55
Tabel 12. Pengadaan Perangkat Keras
Spesifikasi File Server Database Server
Client
Jumlah PC 1 1 250
Motherboard Server Board Server Board Board Biasa
Cashing Tower Tower Tower/Desktop
Processor Pentium IV Pentium IV Pentium III
Cache Memory 512 Kb 512 Kb 256 Kb
RAM Min 512 Mb Min 512 Mb Min. 128 Mb
CD ROM 50x 50x -
Floppy Drive 3.5” 1.44 Mb 3.5” 1.44 Mb 3.5” 1.44 Mb
Harddisk 80 Gb 80 Gb Min. 10 Gb
Mouse Serial Serial Serial
Monitor 14” SVGA 14” SVGA 14” SVGA
Monitor Card SVGA 8 Mb SVGA 8 Mb SVGA 4 Mb
Lan Card 32 bit 32 bit 32 bit
Kebutuhan lain yang perlu diperhatikan adalah
a. Concentrator berupa Switch Hub ( 100/10 Mbps ) 24 port
b. Kabel Jaringan UTP kategori 5
c. UPS untuk masing-masing server
3.7.5 Konfigurasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan di sini terbagi menjadi dua
kategori, yang pertama perangkat lunak yang disiapkan pada
komputer server dan yang kedua perangkat lunak yang disiapkan pada
komputer client.
Perangkat lunak sistem operasi jaringan atau network operating
system ( NOS ) dirancang berjalan pada beragam PC yang berada
dalam jaringan komputer. Dengan model client-server, maka
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
40/55
komputer client dan server digunakan secara bersama untuk
menangani aplikasi tertentu.
Pada umumnya cara kerja sistem operasi jaringan secara
sederhana adalah dapat menjalankan dan memanajemen servis-servis
kebutuhan dengan baik. Selain itu sistem bisa dikategorikan sistem
operasi jaringan jika memiliki kelebihan seperti berikut:
a. Multitasking
Beberapa program dapat berjalan pada satu saat.
b. Multiuser
Beberapa pemakai di mesin yang sama pada satu saat.
c. Multiprocessor
Mendukung berjalan multiprocessing di sebuah CPU.
d. Reliability
Handal dalam menanganggapi kondisi kesalahan yang diprediksi,
seperti kegagalan perangkat keras
e. Compatibility
Kompatibilitas dalam melakukan eksekusi program yang ditulis
untuk sistem operasi yang lama
f. Performance
Mampu dituntut pemrosesan yang cepat untuk aplikasi grafis,
simulasi, dan sebagainya.
g. Security
Mampu memberikan keamanan jaringan dan data yang disimpan.
Ada beberapa sistem operasi jaringan yang banyak tersedia di
pasaran selama ini antara lain Microsoft Windows Server, Linux, dan
Unix.
Alternatif sistem operasi jaringan yang diusulkan untuk komputer File
Server adalah sistem operasi Microsoft Windows 2000 Advance Server
dengan asumsi selain uraian diatas, sistem ini sudah banyak
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
41/55
masyarakat yang mengenal dan menggunakannya, sehingga untuk
perawatan akan mudah mencari sumber daya yang melakukannya.
Untuk komputer yang diberlakukan sebagai Database Server
memiliki konfigurasi perangkat lunak sebagai berikut :
- Microsoft SQL Server 7.0
Server database yang khusus melayani data untuk aplikasi yang
skala besar dan jumlah user yang banyak. Dalam sistem informasi ,
Microsoft SQL Server 7.0 memegang peranan penting sekali karena
disini melayani kebutuhan data yang diinginkan oleh pengguna
(client). Dan selain itu memiliki fitur keaamanan data yang cukup
baik dengan cara membatasi akses seorang pemakai terhadap
tabel-tabel yang disediakan.
Untuk kebutuhan perangkat lunak pada komputer client maka
pada setiap komputer cukup di-instal minimal sistem operasi Microsoft
Windows 98 beserta bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0
dan Microsoft Access 2000 sebagai database desktop.
3.7.6 Keamanan Data
Keamanan data merupakan aspek yang menjadi titik berat
perhatian setiap organisasi yang akan memutuskan untuk membuat
databasenya dapat diakses banyak client. Otentifikasi pengguna dan
transmisi data yang aman menjadi begitu penting, karena jumlah
pengguna yang banyak walaupun itu dilakukan dalam sebuah
organisasi dengan jaringan komputer lokal.
Dalam pembuatan rancangan sistem informasi akademik ini
memang perlu dipikirkan bagaimana kegiatan pengamananan data,
karena selalu saja ada pihak yang berusaha untuk mencoba membobol
keamanan data untuk mencuri atau mengubah data penting.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
42/55
Dalam keamanan data ini diperlukan pengelolaan sistem
keamanan yang baik, paling tidak untuk meminimalisasi kejadian
tersebut. Adapun usulan pengelolaan keamanan data tersebut adalah :
a. Untuk dapat mengakses isi informasi yang ditampilkan pada
tergantung daripada level akses dari client. Pada halaman yang
berisi informasi penting, client harus login dahulu dengan kode ID
dan password. Jika client login dengan benar, maka client akan
mendapatkan informasi sesuai dengan level hak akses yang telah
ditentukan oleh administrator.
Gambar 14. Mekanisme Login
b. Selain pembatasan user saat login ke jaringan dengan password
jaringan milik Microsoft Windows 2000 Advance Server.
Pembatasan hak user juga dapat dilakukan melalui perangkat lunak
Database Server Microsoft SQL Server 7.0 dengan membatasi user-
user mana saja yang memiliki hak atas suatu tabel.
Tabel 13 merupakan usulan mengenai batasan-batasan hak akses
suatu informasi yang dapat dikonsumsi oleh pemakai berdasar level
pemakai.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
43/55
Tabel 13 Hak Akses Berdasar Group Pemakai
No
Informasi Pimpinan Dosen BAAK/ BAUK
Maha siswa
1 Informasi Umum - Kalender Akademik - Informasi Kampus
R R R R
2
Akademik (harus login) - PMB - Biodata Mahasiswa - Daftar Mata Kuliah - Dosen - KRS - Jadual - Nilai Ujian - KHS - Tugas Akhir - Transkrip - Alumni
R R R R R R R R R R R
R R R R/W/M R R R/W/M R R R R
R/W/M R/W/M R/W/M R/W/M R/W/M R/W/M R/W/M R/WM R/W/M R/W/M R/W/M
R/W R/M R R R/W/M R X R R R R
Penjelasan :
R = Read W=Write M=Modify X=Tidak ada
c. Proses enkripsi pada record yang berisi data-data penting, hal ini
dirasakan cukup menyibukkan pembobol data agar berpikir dulu
bagaimana cara mendapatkan informasi sesungguhnya dari data
yang dienkripsi tersebut.
3.7.7 Konfigurasi Pelaku
Untuk membangun sebuah sistem informasi akademik yang solid
dibutuhkan suatu tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.
1. Project Manager
Orang yang bertanggung jawab penuh dalam seluruh
pengembangan sistem informasi akademik yang dikembangkan.
Tugasnya melakukan kontrol terhadap tugas-tugas yang dilakukan
anggota timnya.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
44/55
2. Instructional Designer
Orang yang merancang dan menyiapkan materi secara detail yang
akan disajikan.
3. Art Design
Orang yang mengembangkan sisi artistik dari tampilan visual yang
dikembangkan.
4. Programmer
Orang mengubah rancangan detail sistem ke dalam suatu bahasa
pemrograman sehingga pada akhirnya akan dihasilkan sebuah
sistem informasi akademik .
5. Software Quality Assurance
Orang yang melakukan pengujian-pengujian terhadap aplikasi yang
dikembangkan oleh programmer.
6. Budget Analyst
Orang yang melakukan perhitungan berapa dana yang akan
dikeluarkan dan untuk apa saja dalam rangka menyusun sistem.
7. Editor dan Writer
Orang yang melakukan dokumentasi dari sistem yang didesain, dan
juga bertanggung jawab untuk menulis dan mengedit content-
content yang ada dalam sistem.
Perancangan sistem dilakukan setelah proses analisis
infrastrukur dam analisis kebutuhan dilakukan. Sistem analis yang
terdiri dari Instructional Designer dibantu Writer dan Editor akan
melakukan perancangan detail mengenai sistem yang akan
dikembangkan sampai tahap siap dikodekan ke dalam bahasa
pemrograman komputer termasuk penentuan perangkat lunak yang
digunakan nanti.
Programmer akan mengkodekan hasil desain yang detail ke dalam
kode-kode bahasa pemrograman sehingga terbentuk suatu sistem
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
45/55
informasi akademik. Sedangkan Art Designer akan melakukan
pengembangan dari sisi Art-nya.
3.7.8 Prototipe Sistem Informasi Akademik
Prototipe bertujuan membantu mendefinisikan perangkat lunak
yang akan dihasilkan tanpa menyertakan rincian pemasukan data,
proses dan keluaran yang diperlukan. Hal ini akan memudahkan
pemakai melihat lebih awal bagaimana modifikasi dapat dibuat.
Prototipe disini dimunculkan berupa desain gambar-gambar yang
komunikatif dari sistem dimulai sampai selesai. Berikut ini adalah
gambar-gambar desain dari sistem informasi akademik yang akan
dirancang ke dalam tahap pengkodean :
Gambar 15. Desain Menu Utama
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
46/55
Gambar 16. Desain Input Data Calon Mahasiswa
Gambar 17. Desain Input Data Mahasiswa
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
47/55
Gambar 18. Desain Input Data Mahasiswa
Gambar 19. Desain Input Data Mahasiswa
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
48/55
Gambar 20. Desain Input Data Dosen
Gambar 21. Desain Input Data Mata Kuliah
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
49/55
Gambar 22. Desain Input Data KRS
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
50/55
Gambar 23. Desain Input Data KHS
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
51/55
Gambar 24. Desain Input Data Bimbingan
Gambar 25. Desain Input Data Alumni
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
52/55
III.8 Analisa Kelayakan
Kelayakan untuk sistem dibuktikan dengan beberapa hal
dibawah ini :
a. Kelayakan Teknik
- Kemudahan pengoperasian sistem
Kemudahan pengoperasian dapat ditunjukkan dengan format
tampilan menu dan tampilan content yang sederhana, sehingga
user yang melihat akan mudah untuk mengerti atau
memahaminya. Dan diberikan juga modul panduan
pengoperasian untuk semua level pemakai dari mahasiswa
sampai pimpinan.
- Ketersediaan laboratorium beserta komputer
Terdapat dua buah laboratorium komputer yang masing-
masing terdiri dari 25 komputer client, siap untuk melayani
kebutuhan sistem informasi akademik bagi mahasiswa.
Terdapat 12 komputer client yang berada di ruangan khusus
seperti Ketua, Pembantu Ketua Bidang I,II dan III, Ketua
Program Studi, dan lain-lainnya.
Terdapat 3 komputer untuk server yang digunakan sebagai
File Server, Web Server dan Database Server.
b. Kelayakan Operasi
- Persyaratan minimal agar sistem dapat beroperasi yaitu client
mampu mengoperasikan Microsoft Windows 98 dan browser
seperti Internet Explorer atau Netscape Navigator.
- Sistem beroperasi dengan menjamin keamanan data meliputi :
Penggunaan User-ID dan password
Pembatasan akses terhadap file data ( tabel ) melalui
fasilitas yang tersedia dari perangkat lunak database server
seperti Microsoft SQL Server.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
53/55
Menggunakan pemrograman scripting server side seperti ASP
yang menjamin source code program terlindungi dari
pengintipan dan modifikasi.
Menggunakan proses enkripsi pada record yang berisikan
data-data penting guna mencegah orang melihat data
dengan mudah.
- Sistem yang efisien dan efektif
Menghemat waktu dan tenaga kegiatan antar bagian,
sehingga dapat digunakan untuk mengerjakan tugas lainnya.
Mengoptimalkan penggunaan komputer yang telah ada.
c. Kelayakan Ekonomi
Sistem yang selama ini berjalan memboroskan pemakaian kertas,
media penyimpan, juga membutuhkan tempat yang luas untuk
dokumentasi. Dengan dipakainyan rancangan sistem ini dapat
menghemat biaya untuk pemakaian sumber daya tersebut.
d. Kelayakan Hukum
- Sesuai dengan peraturan dan tata tertib yang ada dalam buku
pedoman akademik yang diterbitkan oleh STEKOM Semarang,
meliputi mahasiswa, perkuliahan, penilaian, dan lain-lainnya.
- Sesuai dengan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan organisasi
seperti Visi dan Misi yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang tertuang dalam statuta.
- Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
e. Kelayakan Waktu
- Waktu untuk memperoleh kebutuhan data dan informasi
akademik dapat dilaksanakan setiap saat dengan cepat dan
praktis.
- Waktu untuk mengerjakan administrasi akademik menggunakan
komputer menjadi lebih cepat dibandingkan dengan kegiatan
yang sama yang dilakukan dengan manual.
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
54/55
3.8 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia sangatlah strategis kedudukannya dalam
implementasi teknologi yang akan diterapkan dalam suatu organisasi.
Implementasi pengembangan suatu sistem informasi haruslah mampu
memberikan pengertian pada sumber daya yang ada untuk dapat
menggunakan sistem informasi yang baru dari hasil pengembangan.
Adapun beberapa kendala yang dihadapi oleh sumber daya
manusia dalam pelaksanaan sistem informasi yang baru adalah
a. Adanya kecenderungan tidak mau bersusah-susah untuk belajar
lagi, sehingga tidak mau ada perubahan baru pula
b. Kemauan dan kemampuan untuk belajar terhadap hal-hal baru
kurang begitu berminat
c. Daya pikirnya kurang dilatih dan tidak dikembangkan dengan baik
Rancangan Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer ( STEKOM ) Semarang
55/55
IV. KESIMPULAN
Sistem informasi akademik yang saat ini berjalan di STEKOM
Semarang masih belum optimal dan sebagian besar belum
terotomatisasi dengan menggunakan komputer yang berakibat sulitnya
mendapatkan informasi secara cepat, hal ini dikarenakan :
a. Penggunaan komputer hanya untuk penyimpanan data-data dosen,
mahasiswa, atau surat menyurat saja.
b. Komputer terhubung dalam jaringan tetapi belum digunakan secara
optimal seperti tiadanya program aplikasi multi user.
c. Antar bagian kurang terkoordinasi, sehingga menyebabkan
pekerjaan menjadi tidak efektif dan efisien dan sering muncul
duplikasi data.
Dengan perancangan sistem informasi akademik berbasis komputer ini
akan memberikan beberapa manfaat yang lebih berguna, diantaranya:
a. Sistem menjadi terintegrasi secara utuh,
b. Meningkatkan kinerja sistem,
c. Mengurangi duplikasi data,
d. Efisiensi sumber daya,
e. Ketersediaan data yang selalu mutakhir,
f. Memudahkan melakukan pengawasan dan pengendalian ulang,
g. Memudahkan dan memberikan kecepatan informasi dan laporan
bagi pihak pengambil keputusan.
h. Keamanan data terjamin
Sehingga dari sistem ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan-
permasalahan yang terjadi selama ini.