Upload
hoangthien
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Tahunan Annual Report
2017
Capaian Optimal menuju KeberHasilan dan pengembangan
bisnisOPTIMa aCHIEvEMENT TOwaRd BusINEss dEvElOPMENT aNd
suCCEss
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Perseroan yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis dimana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan” yang didefinisikan sebagai PT Reswara Minergi Hartama yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang Perdagangan, Industri jasa, Pembangunan, (pemborong), Pengangkutan, perbengkelan, Perwakilan dan atau Perajinan Pekerja Teknik. Adakalanya kata “kami” digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Reswara Minergi Hartama secara umum. Laporan Tahunan ini dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara, atau jika terdapat perbedaan dalam penafsiran versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, maka versi Indonesia adalah yang berlaku.
This Annual Report contains financial condition, operational result, policy, projection, planning, strategy, as well as objective of the Company classified as forward-looking statement in the application of prevailing regulations, excluding historical events. Such statements contain risk prospect, uncertainties, and may result in actual material development different from what is reported.
Prospective statements in this Annual Report is prepared based on the assumption of current and future condition as well as business environment where the Company I engaging its business line. The Company does not ensure that valid documents shall present certain expected results.
This Annual Report contain the word “Company” hereinafter referred to PT Reswara Minergi Hartama conducting its main business activities in the field of Trade, Industrial Service, Development, Contractor, Transportation, Workshop, Representative and or Technical Worker Craft. The word “we” shall be used to refer to PT Reswara Minergi Hartama in general. This Annual Report is presented in Indonesia and English. In the event of inconsistency between, or difference in interpretation between Indonesian and English version, the Indonesian version shall prevail.
Sanggahan Dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer
Selamat datang pada Laporan Tahunan 2017 PT Reswara Minergi Hartama
dengan tema “Capaian Optimal Menuju Keberhasilan dan Pengembangan
Bisnis”. Tema tersebut dipilih berdasarkan kajian dan fakta dari perkembangan
bisnis Perseroan pada 2017 serta masa depan keberlanjutan bisnis Perseroan.
Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk meningkatkan
keterbukaan informasi Perseroan kepada otoritas terkait serta menjadi sumber
dokumentasi komprehensif yang berisikan informasi kinerja Perseroan dalam
setahun. Informasi tersebut memuat dokumentasi lengkap yang merangkum
profil Perseroan; kinerja operasional, pemasaran, dan keuangan; informasi
tentang tugas, peran, serta fungsi struktural organisasi Perusahaan dan prinsip-
prinsip corporate governance.
Laporan Tahunan ini dibuat sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik
dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk
dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, Perseroan
melakukan penyusunan Laporan Tahunan 2017 dengan menggunakan kriteria
ARA (Annual Report Award).
Welcome to the 2017 Annual Report of PT Reswara Minergi Hartama with the
theme of “ Optimum Achievement toward Business Development and Success“.
Such theme is used based on the review and facts of the Company’s developing
business in 2017 as well as its future business sustainability.
Main objective of this Annual Report arrangement is to improve Company’s
transparency to related authority and to become a comprehensive
documentation source containing Company’s performance information within
a year. Such information contains complete documents of Company’s profile;
operational performance, marketing, and financial; information regarding duty,
role and Company’s structural organization function and corporate governance
principles.
This Annual Report is presented pursuant to the Financial Service Authority
Regulation No. 29/POJK.04/2016 on Issuer or Public Company Annual Report
and Financial Service Authority Circular Letter No. 30/SEOJK.04/2016 on the
Form and Content of Issuer Annual Report or Public Company. In addition, the
Company arranged the 2017 Annual Report using ARA (Annual Report Award)
Criteria.
Tentang Laporan TahunanRegarding Annual Report
Pemanfaatan sumber daya batubara untuk kepentingan energi bagi kelangsungan hidup manusia disadari menjadi hal utama penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pada 2014 secara bertahap Reswara Group mulai meningkatkan penjualan dalam negeri secara optimal. Dukungan terhadap program elektrifikasi Pemerintah ditunjukkan dengan meningkatkan penjualan ke pasar dalam negeri yang antara lain ditandai dengan dimulainya beroperasinya tambang batubara di Aceh.
Utilization of coal resource for the benefit of energy of human life is realized as the main driving force of national economic growth. Hence, in 2014, gradually, Reswara Group starts to optimally increase domestic sales. Support for the Government electrification program is aimed by increasing sales in the domestic market among others marked by the operating coal mine in Aceh.
Penjelasan Tema Laporan Tahunan Perusahaan 2017Description of Theme of the Company’s 2017 Annual Report
Kesinambungan TemaTheme Continuation
Seiring terus menurunnya harga komoditas batubara, Reswara Group mengambil langkah strategis untuk bertahan dengan integrasi Reswara Group, serta peningkatan sinergi pada lingkup usaha ABM Investama group. Ini merupakan langkah dalam meningkatkan efisiensi, produktifitas organisasi dan juga operasi. Langkah ini terbukti telah membuat Reswara Group dapat bertahan menghadapi tantangan yang berat di 2015.
In line with the decrease of coal commodity prices, Reswara Group took strategic step to maintain its integrity, as well as improving synergy on the ABM Investama Group business environment. This is a step in improving efficiency organization productivity and also operation. This is proved to make Reswara Group withstanding the 2015’s hard challenges.
Pada 2016, di tengah tekanan harga yang terus menurun hingga di pertengahan tahun, Reswara Group terus konsisten mengembangkan sinergi bisnis dengan mengimplementasikan strategi bisnis yang lebih agresif di semester kedua 2016. Peluang yang timbul atas kenaikan harga batubara yang signifikan dimanfaatkan dengan meningkatkan produksi serta memperluas pasar, baik dalam maupun luar negeri.
In 2016, in the midst of decreasing price until mid-year, Reswara Group consistently developed business synergy by implementing a more aggressive business strategy in the second semester of 2016. Arising opportunity on significant increase of coal price is utilized by increasing production as well as market expansion, both domestically and foreign trade.
Industri batubara global dan dalam negeri di tahun 2017 menunjukkan prospek pertumbuhan yang positif. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri ini, PT Reswara Minergi Hartama tentu memanfaatkan secara optimal peluang yang ada demi mempertahankan posisi di pasar dan meraih pencapaian bisnis yang berkelanjutan. Momentum kenaikan harga batubara ini dimanfaatkan dengan baik oleh Perusahaan dengan meningkatkan produksi, proses akuisisi tambang batubara baru, dan membidik pasar baru berskala internasional.
The positive growth prospect of global and domestic coal industry in 2017 has made PT Reswara Minergi Hartama as a company engaged in coal industry also utilizes this opportunity as optimum as possible to maintain its market position and attain a sustainable business achievement. The momentum of coal price increase was well snatched by the Company to increase its production, new coal mine acquisition process and aim international new market.
2016 2015 2014
Dalam penyampaian laporan tahunan, PT Reswara Minergi
Hartama senantiasa menggunakan parameter dan kriteria
standar yang berlaku di Indonesia tempat di mana Perseroan
melaksanakan kegiatan usahanya. Dalam rangka menjalankan
best practice pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
(Good Corporate Governance/GCG), penyampaian laporan ini
juga mengacu pada pedoman praktik tata kelola yang berlaku
di lingkup regional ASEAN yaitu menggunakan parameter
ASEAN CG Scorecard. Perseroan juga menyampaikan beberapa
aspek yang merupakan bagian dari pengembangan dan
interpretasi kami atas isi Laporan Tahunan.
Dengan demikian, kami mengharapkan Laporan Tahunan ini
dapat mendorong peningkatan keterbukaan informasi yang
wajar seiring dengan terpenuhinya aspek komposisi dan aspek
substansi.
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA OPERASIONAL
Menyajikan informasi mengenai kinerja keuangan dan
kinerja operasional PT Reswara Minergi Hartama dengan
menggunakan perbandingan kinerja dalam 3 tahun terakhir.
Dalam bab ini juga disampaikan mengenai ikhtisar efek lainnya.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Menyajikan informasi mengenai laporan pengawasan Dewan
Komisaris dan penerapan tata kelola perusahaan.
LAPORAN DIREKSI
Menyajikan informasi mengenai Laporan Direksi atas
pengelolaan Perseroan yang mencakup hasil usaha, kinerja
keuangan, pemetaan terhadap tantangan, kendala dan
prospek usaha.
PROFIL PERUSAHAAN
Menyajikan berbagai informasi mengenai profil Perseroan yang
mencakup sejarah, bidang usaha, organisasi dan manajemen,
penghargaan, dan peristiwa penting yang terjadi di sepanjang
tahun 2017.
In presenting annual report, PT Reswara Minergi Hartama
strive to use standard parameter and criteria applicable
in Indonesia where the Company conducting its business
activities. In order to implement the best practices of Good
Corporate Governance (GCG), this report shall refer to practical
guidance applicable in the ASEAN regional by using ASEAN CG
Scorecard. The Company also present part of our development
and interpretation on this Annual Report.
Therefore, we expect this Annual Report to encourage
improvement in the fairness of information transparency in
line with the fulfilment of composition aspect and substantial
aspect.
FINANcIAL AND OPERATIONAL PERFORMANcE
HIGHLIGHTS
Present the information on financial and operational
performance of PT Reswara Minergi Hartama by comparing the
performance within the last 3 years. This chapter also contains
other securities highlights.
BOARD OF cOMMISSIONER REPORT
Deliver information on supervisory report of Board of
Commissioner and implementation of GCG
BOARD OF DIREcTOR REPORT
Present information on Directors Report on Company’s
Management which includes business result, financial
performance, challenges mapping, obstacles and business
prospect.
cOMPANY PROFILE
To present various information regarding Company profile
including history, line of business, organization and
management, awards as well as important events throughout
2017.
Informasi yang Disajikan Dalam Laporan TahunanInformation Presented in the Annual Report
Pemenuhan Aspirasi Pemangku KepentinganAspiration Fulfilment of Stakeholders
Aspirasi pemangku kepentingan merupakan aspirasi atau
mandat yang diberikan oleh segenap pihak yang dapat
mempengaruhi dan memiliki kepentingan terhadap
pencapaian tujuan Perseroan. PT Reswara Minergi Hartama,
telah melakukan penjaringan mandat pemangku kepentingan
untuk menentukan arah Perseroan, dalam jangka panjang
yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) 2015-2019, yaitu sebagai berikut:
Pemegang Saham
PT Reswara Minergi Hartama sebagai Perusahaan Swasta, yang
bergerak di bidang Perdagangan, Industri jasa, Pembangunan,
(pemborong), Pengangkutan, perbengkelan, Perwakilan dan
atau Perajinan Pekerja Teknik senantiasa berkomitmen untuk
memberikan dividen kepada pemegang saham serta berupaya
memperlancar integrasi logistik dalam upaya mendukung
pembangunan dalam lingkup Makro Ekonomi. Lebih lanjut,
Manajemen Reswara akan berupaya memenuhi keinginan
Shareholder yang antara lain:
a. Senantiasa mengutamakan peningkatan efisiensi dan
produktivitas serta optimalisasi kinerja Perseroan;
b. Peningkatan optimalisasi Teknologi Informasi dalam
pengembangan sistem dan prosedur termasuk di dalamnya
peningkatan kemampuan infrastruktur dan suprastruktur;
c. Membentuk lingkungan kerja yang tanggap terhadap
kaidah dan norma penyelenggaraan GCG;
d. Membudayakan prinsip pembangunan dan pemeliharaan
secara berencana, produktif, efisien dan peka terhadap
perkembangan teknologi Perseroan;
e. Membentuk kesadaran perlunya pengawasan guna
menunjang keberhasilan manajemen.
Pelanggan
Reswara menyadari bahwa pelanggan merupakan salah satu
aset Perseroan yang penting. Untuk itu, upaya perbaikan
berkelanjutan dilakukan oleh Perseroan untuk memenuhi
keinginan pelanggan yang antara lain:
a. Kesiapan dan ketersediaan fasilitas Perseroan yang andal;
b. Ketepatan waktu pelayanan, Sistem informasi yang realtime
dan tarif jasa Perseroan yang kompetitif;
c. Berkualitas dalam memberikan pelayanan jasa Perseroan
melebihi standar yang ditetapkan.
Stakeholders’ aspiration is an aspiration or mandate given by
all parties which may affect and owned interest in achieving
Company’s objectives. PT Reswara Minergii Hartama, conduct
networking of stakeholders mandate interest to determine
the Company’s direction, in the long term contained in the
Company Long Term Plan (RJPP) 2015-2019, as follows:
Shareholders
PT Reswara Minergi Hartama as Private Company engaging in
the field of Trade, Service Industry, Development, (constructor),
Transportation, workshop, Representative and or Technical
Worker Craft committed to provide dividend to shareholders
and strive to accelerate integrated logistic to support the
development of Macro Economy. Furthermore, Reswara’s
Management shall fulfil Shareholders’interest namely:
a. To always prioritized the improvement on efficiency
and productivity as well as optimizing the Company’s
performance;
b. Improvement on Information Technology optimization in
developing system and procedure including improvement
of infrastructure and superstructure ability;
c. Creating a responsive working environment toward the
principle and norms of GCG implementation;
d. Develop a planned, productive, efficient and sensitive
construction and maintenance principle on the
development of Company’s technology;
e. Develop the awareness of the need of supervision to
support management success.
customer
Reswara is aware that customer as one of the Company’s
important assets. Therefore a continuous improvement effort
is conducted by the Company to fulfil the need of customers
such as:
a. Reliable Company’s facility readiness and availability;
b. Accuracy of service, real-time information system and
competitive Company’s service tariff;
c. Qualified in providing Company’s service more than what is
stipulated.
Pegawai
Karyawan merupakan aspek sentral dalam suatu Perseroan
dalam mengembangkan bisnisnya. Karyawan yang Perseroan
miliki menjadi komponen yang sangat penting dalam
mewujudkan visi dan misi serta meningkatkan kinerja
Perseroan.
Menyadari hal tersebut, manajemen Perseroan senantiasa
memenuhi aspirasi pegawai Reswara yang antara lain:
a. Peningkatan kompetensi pegawai sesuai dengan
perkembangan bisnis dan kebutuhan organisasi:
b. Memberikan kesejahteraan berdasarkan prestasi kerja
pegawai.
Masyarakat
Perseroan berupaya memperhatikan kehadiran dan
keberadaan masyarakat disekitarnya yaitu dengan memenuhi
keinginan masyarkat yang antara lain:
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakatan di
lingkungan Perseroan dan plant;
b. Berwawasan lingkungan dalam segala kegiatan Perseroan;
c. Berperan aktif dalam melakukan kegiatan Kemitraan dan
Bina Lingkungan terhadap masyarakat sekitar.
Mitra Kerja
Mitra kerja merupakan pihak ketiga yang menyediakan bahan,
jasa, maupun produk yang dibutuhkan oleh Perseroan untuk
meningkatkan kinerja organisasi sekaligus mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Mengingat, pentingnya
peranan mitra kerja tersebut, maka Manajemen Reswara
berupaya untuk memenuhi keinginan dan aspirasi mitra kerja
yang antara lain:
a. Transparansi dan adil dalam pelaksanaan kerjasama usaha;
b. Keberlangsungan kerjasama usaha dalam jangka panjang.
Employee
Employees is a Company central aspect in developing
its business. Employee of a Company is important in the
embodiment of vision and mission as well as improving
Company’s performance.
Aware on the matter, the Company strives to fulfil the Reswara
employee’s aspiration among others:
a. Improving employees competence with business
development and organizational needs;
b. Provide welfare based on employee work performance.
Society
The Company strives to pay attention the existence of society
in the vicinity by meeting society’s need among others:
a. Actively participate in social activities in the Company’s and
plant environment;
b. Knowledge of environment in every activities of the
Company’s;
c. Active participation in conducting Partnership and
Environment Coach activities for the surrounding
communities.
Work Partner
Work Partner is a third party to provide material, service, and
products needed by the Company to improve organization
performance and to achieve stipulated objectives of the
organization, therefore Reswara Management strives to meet
the need and aspiration of partner, among others:
a. Transparency and fairness in implementing business
cooperation;
b. Long-term business cooperation continuity.
Restrukturisasi Organisasiyang lebih efisien danoptimal.
Peningkatan penjualansebesar 15,75% dari target yang sudah ditetapkan
Reswara grup berhasil mencatatkan Laba bersih sebesar USD46 juta
Reswara grup mendapatkan penghargaan cSR Indonesian Award periode 2017
Reswara grup memeroleh penjualan dan pendapatan jasa sebesar USD285 juta
Efficient and optimum organization restructuring.
Improving sales of 15.75% from stipulated target.
Reswara Group succeeded in booking net profit of USD46 million
Reswara Group obtained CSR Indonesian Award period 2017.
Reswara Group booked sales and income of USD285 million
Pencapaian dan Ringkasan Kinerja Perusahaan 2017Achievement and Summary of Company’s Performance in 2017
01
01
Daftar IsITable of Contents
Ikhtisar PerusahaanPerformance Highlights
01 03 04
05
02
Ikhtisar Keuangan PentingFinancial Data Highlights Ikhtisar Rasio Keuangan Perusahaan Financial Data Highlights Ikhtisar SahamShare HighlightIkhtisar Efek LainnyaOther Securities HighlightRekam JejakMilestonesPeristiwa PentingImportant EventsPenghargaan dan SertifikasiAwards and Certification
12
13
14
15
16
18
23
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report Laporan Direksi Board of Directors Report
28
36
Laporan ManajemenManagement Report
Profil Perusahaancompany Profile
46
47
49
52
54
56
60
62
64
66
68
69
69
69
70
74
75
76
Informasi PerusahaanCompany InformationSekilas PerusahaanCompany at GlanceBidang UsahaLine of BusinessStruktur OrganisasiOrganizational StructureVisi, Misi PerusahaanVision and Mission of the CompanyNilai-Nilai PerseroanCorporate ValuePeta OperasionalOperational MapRiwayat Singkat Dewan KomisarisBrief Profile of Board of CommissionerRiwayat Singkat DireksiBrief Profile of Board of DirectorsDaftar Pejabat PerseroanCompany ExecutivesKomposisi Pemegang SahamShareholders CompositionKronologi Pencatatan SahamShare Listing ChronologyKronologi Pencatatan Efek LainnyaOther Securities Listing ChronologyEntitas AnakSubsidiariesProfil Entitas Anak PerseroanCompany’s Subsidiaries ProfileAlamat Entitas AnakSubsidiaries AddressSitus PerusahaanCompany’s WebsitePendidikan dan/Atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit InternalEducation and/or Training for Board of Commissioners, Board of Directors, Committee, Corporate Secretary and Internal Audit Unit
Sumber Daya ManusiaHuman Resources Teknologi Informasi Information Technology
Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Review
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
94
95
96
97
102
112
113
113
114
114
82
90
Tinjauan UmumOverviewTinjauan Ekonomi NasionalNational Economic OverviewTinjauan Industri Batubara Overview of Coal Industry Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview Per Business Segment Tinjauan Keuangan Financial OverviewTingkat Profitabilitas Tahun 2017 Profitability Level in 2017Kemampuan Membayar Utang SolvencyTingkat Kolektibilitas PiutangReceivables Colle ctability RateStruktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalCapital Stru cture and Management Policy on Capital Stru cture Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Capital Goods Investments
vw
06
07
114
115
117
117
118
118
118
119
119
Prospek UsahaBusiness ProspectPerbandingan antara Target dan Realisasi Tahun 2017Comparison between Target and Realization in 2017Aspek PemasaranMarketing AspectnDividenDividendProgram Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)Employee and/or Management Sto ck Ownership Program (ESOP / MSOP)Realisasi Dana Hasil Penawaran UmumActual Use of Funds from Public OfferingInformasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi , Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang /ModalMaterial Information on Investment, Expansion, Divestment , MergerConsolidation, Acquisition or Debt /Capital Restru cturingPerubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policies Kelangsungan UsahaBusiness Continuity
Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
124
125
129
129
134
138
143
154
159
164
170
172
172
173
174
175
178
178
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate GovernancePrinsip GCG PerseroanCompany GCG PrinciplesPenilaian Terhadap Penerapan Tata KelolaAssessment on GCG ImplementationSosialisasi Tata Kelola Perusahaan yang BaikDissemination of Good Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of ShareholdersDewan KomisarisBoard of CommissionersOrgan Pendukung Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Supporting CommitteeKomite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration CommitteeKomite Investasi / DivestasiInvestment/Divestment CommitteeDireksiBoard of DirectorsRapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiJoint Meeting of Board of Commissioners andKebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration Policy of Board of Commissioners and Board of DirectorsInformasi Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan DireksiDiversity Policy of Member of the Board of DirectorsKepengurusan dan Kepemilikan Saham Pada Perusahaan Lain oleh Dewan KomisarisManagement and Share Ownership in Other Company by Board of DirectorsSekretaris PerusahaanCorporate SecretaryUnit Audit InternalInternal Audit UnitAkuntan PublikPublic AccountantSistem Pengendalian InternalInternal Control System
Manajemen RisikoRisk ManagementInformasi Sanksi AdministrasiInformation on Administrative SanctionKode EtikCode of CondutWhistleblowing SystemWhistleblowing SystemAkses Informasi di PerusahaanCompany Information Access Kebijakan GratifikasiGratification ControlPengadaan Barang dan JasaGoods and Services ProcurementPerkara Penting Yang Dihadapi Perusahaan, Direksi dan Dewan Komisaris yang Sedang MenjabatCases Faced by the Company , Board of Directors and Board of Commissioners (Litigation)Pedoman Perusahaan Terkait Aktivitas Politik Dan SosialCompany Policy regarding Social and Political ActivitiesPakta IntegritasPact of IntegrityPernyataan Kepatuhan Terhadap PajakTax Compliant Statement
180
189
189
192
196
200
203
204
205
205
205
Tanggung Jawab Sosial Perusahaancorporate Social Responsibility
Landasan KebijakanBasis of PolicyStruktur Pengelola, Program dan Anggaran CSRCSR Management Structure, Program and BudgetPengelolaan Lingkungan HidupEnvironmental ManagementKetenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEmployment , Occupational Health and Safety (OHS)Tanggung Jawab ProdukProduct Responsibility
210
211
216
224
233
vw
ikhtisar perusahaan
Performance Highlights
01
Pt reswara Minergi Hartama 12
Kilas K
inerja
Laporan tahunan 2017
Uraian / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Periode Tahun Berjalan / Period Running Year
Penjualan dan Pendapatan Jasa / Sales and Service Revenue 285.283.360 171.767.951 191.217.566 218.029.871 209.198.847
Laba Bruto / Gross Profit 120.333.450 54.143.435 45.563.993 50.232.601 48.514.441
Beban Penjualan, umum, dan administrasi / Sales, general and administration expense (41.874.326) (33.287.580) (43.441.408) (41.919.364) (48.803.712)
Pendapatan Operasi Lainnya / Other operational revenue 1.557.633 1.889.770 3.052.880 6.514.896 4.429.214
Pendapatan (Beban) operasi lainnya / Other operational (Expense) Income 9.616 (432.829) (1.634.738) (70.368.582) (1.129.646)
Laba (Rugi) Usaha / Operating profit (Loss) 80.026.437 22.312.796 3.540.728 (55.540.449) 3.010.297
Depr. & Amort 14.921.534 18.877.041 14.134.973 78.208.959 7.136.917
EBITDA 94.948.045 41.189.837 17.675.701 22.668.510 10.147.214
Laba Sebelum Pajak / Profit before Tax 65.165.005 9.386.514 (7.253.611) (62.878.247) (9.721.834)
Laba Periode/ Tahun Berjalan / Current Period/Year Profit 46.206.071 4.274.250 (9.214.426) (66.855.815) (7.796.729)
Jumlah Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan / Total Comprehensive Profit of the Current Period/Year 46.229.542 4.285.908 (9.139.235) (66.855.815) (7.796.729)
Jumlah Laba (rugi) Komprehensif yang dapat didistribusikan kepada kepentingan non pengendali / Total Profit (Loss) distributed to the non-controlling interest
(1.553.124) (5.582.250) (6.875.751) (2.500.375) (5.404.458)
Jumlah Laba (rugi) Komprehensif yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk / Total Comprehensive Profit (loss) distributed to the owner of parent entity
47.735.800 9.868.158 (2.263.483) (64.355.440) (2.392.271)
Uraian / Description 2017 2016 2015 2014 2013Total Aset / Total Assets 298.972.525 253.932.350 253.504.269 248.903.965 291.193.849
Total Liabilitas / Total Liabilities 287.951.623 289.093.314 292.953.140 279.235.009 254.669.078
Total Ekuitas / Total Equity 11.020.902 (35.160.964) (39.448.871) (30.331.044) 36.524.771
Belanja Modal / Capital Expense (3.288.332) (4.287.904) (12.784.446) (48.745.939) (55.864.497)
Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 32.693.415 2.321.470 (22.017.052) (22.425.721) (6.510.752)
URAIAN / Description 2017 2016 2015 2014 2013Laba Bersih* terhadap Jumlah Aset / Net Profit* to Total Asset 15,45% 1,77% -3,63% -26,86% -2,68%
Laba Bersih* terhadap Ekuitas / Net Profit* to Equity 419,26% -12,88% 23,36% 220,42% -21,35%
Laba Bersih* terhadap Pendapatan / Net Profit* to Revenue 16,20% 2,62% -4,82% -30,66% -3,73%
Rasio Lancar / Current Ratio 1,46 1,06 0,55 0,60 0,86
Rasio Total Liabilitas / Total Ekuitas / Total Liabilities / Total Equity 26,13 (8,22) (7,43) (9,21) 6,97
Rasio Total Liabilitas Terhadap Total Aset / Total Liabilities Ratio to Total Asset 0,96 1,14 1,16 1,12 0,87
* yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk / distributed to owner of parent entity
Laporan Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian / Consolidated Profit Loss Report Highlight
Laporan Posisi Keuangan Perseroan / Company Financial Position Statement
Ikhtisar Rasio Keuangan Perusahaan / Company Financial Ratio Highlights
Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Data Highlights
Dalam USD / In USD
Dalam USD / In USD
Perf
orm
ance
Hig
hlig
hts
Pt reswara Minergi Hartama 13 annual report 2017
Grafik Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Data Highlights
Dalam USD / In USD
Dalam USD / In USD
Dalam USD / In USD
3000000000
3000000000
2500000000
2500000000
2000000000
2000000000
2989
7252
5
2539
3235
0
2879
5162
3
2890
9331
4
2535
0426
9
2929
5314
0
2489
0396
5
2792
3500
9
2911
9384
9
2546
6907
8
1500000000
1500000000
1000000000
1000000000
500000000
500000000
Total Aset / Total Assets
Penjualan dan Pendapatan Jasa / Sales and Service Revenue
Total Liabilitas / Total Liabilities
Laba Bruto / Gross Profit
2017
2017
2016
2016
2015
2015
2014
2014
2013
2013
0
0
2852
8336
0
1717
6795
11203
3345
0
5414
3435
1912
1756
6
4556
3993
2180
2987
1
5023
2601
2091
9884
7
4851
4441
3000000000
2500000000
2000000000
1500000000
1000000000
500000000
Total Liabilitas / Total Liabilities
Penjualan dan Pendapatan Jasa / Sales and Service Revenue
2017 2016 2015 2014 20130
2852
8336
0
1717
6795
1
1912
1756
6
2180
2987
1
2091
9884
72879
5162
3
2890
9331
4
2929
5314
0
2792
3500
9
2546
6907
8
Kilas K
inerja
Ikhtisar SahamShare Highlight
Hingga 31 Desember 2017, kepemilikan saham Perseroan
terdiri dari 99,99% saham dimiliki PT ABM Investama Tbk dan
PT Sanggar Sarana Baja 0,01%. Dan tidak terdapat komposisi
saham Perseroan yang dimiliki oleh publik dikarenakan
Perseroan tidak melakukan penerbitan saham di bursa efek
manapun. Dengan demikian, informasi mengenai:
a. Ikhtisar kinerja perdagangan saham yang terdiri dari
jumlah saham beredar, kapitalisasi pasar berdasarkan harga
pada Bursa Efek tempat dicatatkan, harga saham tertinggi,
terendah dan penutupan, serta volume perdagangan;
b. Informasi aksi korporasi yang meliputi bentuk-bentuk
aksi korporasi, tanggal pelaksanaan aksi korporasi, rasio
pemecahan saham, jumlah saham beredar sebelum dan
sesudah aksi korporasi;
c. Sanksi penghentian saham yang berupa penghentian
perdagangan saham dan penghapusan pencatatan saham.
Tidak dapat disajikan karena tidak sesuai dengan status
Perusahaan sebagai Perusahaan Swasta yang tidak
melaksanakan pencatatan saham di bursa efek.
As of December 31, 2017, the Company’s share ownership
consists of 99.99% shares owned by PT ABM Investama Tbk
and PT Sanggar Sarana Baja 0.01%. There are no Company’s
share composition owned by public due to Company’s not
conducting share issuance in any stock exchange. Therefore
information regarding:
a. Share trade performance highlight consist of number
of issued share, market capitalization based on Stock
Exchange price where share is registered, highest, lowest,
closing share price, as well as trade volume;
b. Corporate act information including forms of corporate
ace, corporate act implementation date, share splitting
ratio, number of issued share prior and after corporate act;
c. Share termination sanctions in the form of share trade
termination and share listing liquidation.
Cannot be presented as it is not in accordance with the
Company status as Private Company not conducting share
listing in the stock exchange.
Pt reswara Minergi Hartama 14 Laporan tahunan 2017
Perf
orm
ance
Hig
hlig
hts
Ikhtisar Efek LainnyaOther Securities Highlight
Ikhtisar OperasionalOperational Highlights
Hingga tahun buku 2017, PT Reswara Minergi Hartama belum
melakukan penerbitan efek selain saham seperti obligasi,
Sukuk atau obligasi konversi di bursa efek baik yang berada
di Indonesia maupun di luar negeri. Oleh karena itu Perseroan
belum dapat menjabarkan informasi terkait ikhtisar kinerja
obligasi Perseroan.
Until fiscal year 2017, PT Reswara Minergi Hartama has not yet
conducting security issuance aside of share such as bonds,
Sukuk or bond conversion in stock exchange both in Indonesia
or foreign country. Therefore the Company cannot yet
present information regarding Company’s bond performance
highlights.
dalam juta Ton / in million Ton
Pengangkutan Batubara / coal Transport
2017 2016 2015 2014 2013
TIA 5.289.565 5.822.790 5.374.290 5.633.830 4.606.062
Mifa 2.654.454 462.944 1.373.993 213.491 235.827
BEL 9.311 120.364 93.818 90.256 129.325
Pt reswara Minergi Hartama 15 annual report 2017
Pt reswara Minergi Hartama 16
Kilas K
inerja
Laporan tahunan 2017
Rekam JejakMilestones
Desember 2007, PT Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja mengakuisisi TIA, sebuah IUP Produksi batubara di Provinsi Kalimantan Selatan.
December 2007, PT Sumberdaya Sewatama and PT Sanggar Sarana Baja acquired TIA, a IUP coal producer in South Kalimantan Province
2007 2011 2013
2010 2012• November 2010, Reswara didirikan, diposisikan sebagai
sebuah sub-holding Grup ABM di bidang perusahaan pertambangan terintegrasi.
• Desember 2010, PBR didirikan untuk mendukung perdagangan batubara di bawah payung Reswara Group. Sekaligus sebagai pengelola jasa kepelabuhanan terminal khusus batubara.
• Desember 2010, TIA diakuisisi oleh Reswara Group.
• November 2010, incorporation of Reswara, assigned as a sub-holding ABM Group in the field of integrated mining company.
• Devember 2010, incorporation of PBR to support coal trade under the management of Reswara Group. Also as port terminal service for coal.
• December 2010, TIA is acquired by Reswara Group
Reswara Group mengakuisisi 70 persen saham PT Media Djaya Bersama, pemilik dua Izin Usaha Pertambangan pertambangan di Provinsi Aceh yaitu Mifa di Kabupaten Aceh Barat dan BEL di Kabupaten Nagan Raya.
Reswara Group acquires 70 percent shares of PT Media Djaya Bersama, the owner of two Mining Business License in the Province of Aceh, which is Mifa in Regency of West Aceh and BEL in Nagan Raya Regency.
• Reswara Group melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan, untuk memercepat pelunasan utang kepada Para Pemegang Saham.
• Mifa dan BEL melakukan peningkatan modal disetor untuk memerkuat fundamental kinerja Reswara Group.
• Mifa memulai tambang percobaan (pilot mining) dan secara perdana mengirimkan batubara hasil produksinya ke PT Lafarge Cement Indonesia pada Oktober 2012. Ini menjadi tonggak sejarah bagi Aceh karena untuk pertama kalinya, Aceh melakukan penongkangan atau pengapalan batubara, meski dalam skala kecil. Dengan demikian, Reswara Group dapat dikatakan sebagai Pioneer industri batubara di Aceh.
• Reswara Group conduct paid in and subscribed capital improvement, to accelerate debt settlement to the Shareholders.
• Mifa and BEL conduct paid in capital improvement to strengthen Reswara Group fundamental performance.
• Mifa start pilot mining and officially send its coal product to PT Lafarge Cement Indonesia in October 2012. This is becoming historic events in Aceh as for the first time, Aceh conducting coal shipment, though is small scale. However, Reswara Group may be said as coal Pioneer industry in Aceh.
• TIA memeroleh status “Clear and Clean” dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral Republik Indonesia.
• Fasilitas baru di Terminal Khusus batubara PT Tunas Inti Abadi berupa laboratorium Geoservices dan Flatback Feeder Breaker mulai dioperasikan
• TIA gained “Clear and Clean” status from Coal and Mineral Directorate General, Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia.
• New facilities at Special Port for coal of PT Tunas Inti Abadi in the form of Geoservices and Flatback Feeder Breaker laboratory start to operate.
Perf
orm
ance
Hig
hlig
hts
Pt reswara Minergi Hartama 17 annual report 2017
2015
2017
2014
2016
• Fasilitas infrastruktur penunjang di lokasi tambang Aceh selesai dibangun dan Mifa siap memulai fase komersial.
• TIA memeroleh sertifikasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 dari Lembaga Audit Sertifikasi PT SGS Indonesia.
• Supporting infrastructure facility at Aceh mining location is finished and MIfa is ready to start commercial phase.
• TIA gained certification of ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, and OHSAS 18001:2007 from Certification Audit Institution of PT SGS Indonesia
• Januari 2015, Reswara Group melakukan ekspor perdana batubara Aceh ke India dengan menggunakan fasilitas pelabuhan khusus milik sendiri.
• April 2015, Gubernur Aceh Zaini Abdullah meresmikan beroperasinya industri tambang batubara terpadu pertama di Aceh, yaitu Mifa.
• January 2015, Reswara group conduct official Aceh coal export to India using owned special port facility.
• April 2015, the Governor of Aceh, Zaini Abdullah, inaugurate the operation of the first integrated coal mine industry in Aceh, which is Mifa.
Perseroan resmi memperoleh izin usaha pertambangan operasi produksi khusus pengangkutan dan penjualan (IUP OPK-PP) dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral melalui Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 57/1/IUP-PB/ PMDN/2016 tertanggal 22 Agustus 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 863.K/30/ DJB/2012 tertanggal 5 Oktober 2012. Dengan adanya Izin tersebut, Perseroan berhak untuk melakukan pembelian, pengangkutan dan penjualan batubara dari :a. IUP - OP PT Mifa Bersaudara;b. IUP - OP PT Tunas Inti Abadi;c. IUP - OP PT Bara Energi Lestari;d. PKP2B PT Multi Harapan Utama; dane. IUP - OP PT Anzawara Satria.
• Perseroan berhasil mencapai lababersih tertinggi sepanjang 5 tahun terakhir sebesar USD46.206.147 juta dan Penjualan tertinggi sebesar USD285.283.360
• Perseroan mendapatkanpenghargaan CSR Indonesian Award
• The Company booked the highestnet profit within the last 5 years of USD46,206,147 million and highest Sales of USD285,284,360.
• The Company obtained CSRIndonesian Award
The Company officially obtained production operation mining business license specially for transport and sales (IUP OP-PP) from the General Director of Coal and Mine, Ministry of Energy and Mineral Resource through Decision of the Head of Capital Investment Coordination Institute Number 57/1/IUP-PB/PMDN/2016 dated August 22, 2016 on Third Amendment of Decision of the Ministry of Energy and Mineral Resource Number 863.K/30/DJB/2012 dated October 5, 2012. By such license, the Company is entitled to conduct purchase, transport and sale of coal from: ;a. IUP - OP PT Mifa Bersaudara;b. IUP - OP PT Tunas Inti Abadi;c. IUP - OP PT Bara Energi Lestari;d. PKP2B PT Multi Harapan Utama; dane. IUP - OP PT Anzawara Satria.
Pt reswara Minergi Hartama 18
Kilas K
inerja
Laporan tahunan 2017
Peristiwa PentingImportant Events
Town Hall Meeting, 27 Januari 2017, Rancamaya BogorAcara dihadiri oleh jajaran Direksi dan seluruh karyawan Reswara dan level Superintendent up dari anak perusahaan (Mifa, Bel, TIA), acara diadakan dengan tujuan menginformasikankan pencapaian perusahaan setahun terakhir dan memberikan gambaran rencana perusahaan di masa mendatang, acara yang berlangsung selama 2 hari ini dengan town hall, acara team building dan makan malam bersama.
Town Hall Meeting, January 27, 2017, Rancamaya BogorThe event was attended by Board of Directors and all employees of Reswara and level of Superintendent from subsidiaries (Mifa, Bel, TIA), and is held to publish the company achievements for the last yeart and illustrate company plan in the future. The agendas are town hall, team building, and business dinner.
Pelaksanaan Bulan K3 Nasional, 12 Januari - 15 Desember 2017, di seluruh wilayah operasional Perseroan, baik di kantor Pusat Jakarta maupun lokasi site Aceh dan Kalimantan Selatan
bulan K3 diikuti oleh semua karyawan dan dibuka oleh Kepala Teknik Tambang; tujuan diadakannya bulan K3 adalah ikut menyemarakan bulan K3 Nasional serta menyelanggarakan banyak kegiatan yang berhubungan dengan keselamatan kerja, yang tentunya berguna bagi semua karyawan. Acara berlangsung selama 1 bulan di Site,dengan lomba-lomba dan seminar keselamatan kerja
Peringatan Earth Hour 25 Maret 2017 di site Kalimantan Selatan (Pantai Bunati) sebagai salah satu program CSR Perseroan.Acara dihadiri oleh siswa-siswi SD Bunati, para guru, dan karyawan TIA, tujuannya diadakan kegiatan ini adalah sebagai rangkaian program Earth Hour Reswara Group, acara dilakukan dengan melakukan pembersihan pantai Bunati dari sampah-sampah yang berserakan sepanjang pantai.
Kunjungan Puslitbanghut Bogor, 8-13 Maret 2017, site TIAKunjungan Puslitbanghut ke site TIA diwakili oleh 3 orang, yaitu Prof. Chairil Anwar Siregar, Tigor SIbutarbutar dan Haris Herman Siringoringo dan tim HSE TIA, tujuan kunjungan ini adalah dalam rangka kerjasama dengan pengembangan potensi sumberdaya alam yang berada di dalam area konsesi pertambangan, tim tersebut melakukan pengambilan sampel tanah dan vegetasi untuk menghitung potensi karbon yang dihasilkan dari tanaman akasia, sekaligus mengetahui tingkat pembentukan hara tanah pada hutan alam dibandingkan dengan hutan bekas tambang.
Implementation of National OHS Month, January 12 – December 15, 2017, in all Company operation areas both in Jakarta Head office and in Aceh and South Kalimantan sites.
The OHS month is attended by all employees and started by Mine Technical Head; OHS month was held to celebrate National OHS month and organize various activities related to occupational safety, that are useful for the employees. The event was held for a month at the Site, packed with contests and occupation safety seminar.
Earth Hour Celebration on March 25, 2017 at South Kalimantan site (Bunati Beach), as one of the Company CSR program.The event was participated by students and teachers of SD Bunati, and TIA employees, as a program of Reswara Group Earth Hour, implemented by carrying out cleaning Bunati beach from garbage.
Visit of Forest Research and Development Center, Bogor, March 8-13, 2017, at TIA siteThe Forest Research and Development Center visit to TIA site was represented by 3 persons, of Prof. Chairil Anwar Siregar, Tigor Sibutarbutar and Haris Herman Siringoringo and team of HSE TIA, the purpose of visit is to create cooperation to develop natural resources potency surrounding the mine concession, the team conduct soil and vegetation sampling to measure carbon potency produced by acacia plants, and to find out the level of soil nutrient in natural forest compared to ex-mine forest.
Januari / January
Februari / February Maret / March Maret / March
Februari / February
Perf
orm
ance
Hig
hlig
hts
Pt reswara Minergi Hartama 19 annual report 2017
Peluncuran Indonesia CSR Award (ICA) & Indonesia Sustainable Development Goals Award oleh Corporate Forum of Community Development (CFCD), mitra resmi pemerintah melalui BAPPENAS, 2 Maret 2017, hotel Kartika Chandra JakartaDihadiri oleh ketua umum CFCD (Tri Harjono), team External Relation & Corp. Communication Reswara & ABM, tujuannya sebagai sarana berbagi informasi tanggung jawab sosial Perusahaan (CSR) serta memperkuat jaringan antar praktisi CSR korporasi.
Workshop ISO 26000: Guidance for CSR, 29-30 Maret 2017, Gedung TMT JakartaDihadiri oleh seluruh perwakilan fungsi di Reswara Group; tujuan workshop ini sebagai pengantar dan panduan dalam penerapan tanggung jawab sosial yang terstruktur dan komprehensif.
Indonesia Mining Outlook III, 1 Maret 2017, Hotel Dharmawangsa JakartaDihadiri oleh WaMen ESDM, Kasubdit Pengawasan Operasi Produksi & Pemasaran Batubara Kementrian ESDM, Direktur Eksekutif APBI dan para pelaku tambang di tanah air. Tujuannya untuk menjelaskan rencana pemerintah dalam tahun-tahun mendatang kepada para pengusaha yang bergerak di dunia pertambangan
Pelaksanaan verifikasi lapangan pengelolaan lingkungan PT Mifa Bersaudara (Mifa), Kementrian ESDM sub direktorat lingkungan, dalam rangka persiapan Mifa menuju PROPER
Penyerahan Penghargaan K3 Nasional, 18 Mei 2017, Hotel Sahid JakartaAcara dibuka oleh Mentri ESDM Ignasius Jonan, tujuannya acara adalah memberikan penghargaan kepada perusahaan yangbergerak dalam bidang pertambangan mineral dan batubara yang telah berperan aktif dalam menegakan K3 dalam lingkungan kerja, acara diawali dengan sambutan dari Mentri dan dilanjutkan dengan pemebrian penghargaan ke masing-masing perusahaan pemenang.
Presenting National OHS Award, May 18, 2017, at Sahid Hotel, JakartaThe meeting started by Minister of Energy and Natural Resources, Ignasius Jonan, with the purpose of granting award to Company involved in mineral and coal mining, actively participated in OHS in working environment, initiated by greeting from the Minister and followed by awards to each winning companies.
Launching of Indonesia CSR Award (ICA) & Indonesia Sustainable Development Goals Award by Corporate Forum of Community Development (CFCD), government official partner through BAPPENAS, March 2, 2017, Kartika Chandra hotel, Jakarta.Participated by Chairman of CFCD (Tri Haryono), team of External Relation & Corp. Communication Reswara & ABM, the goal is as means to share information of Corporate Social Responsibility as well as strengthening networn between corporate CSR practitioners.
Workshop ISO 26000: Guidance for CSR, March 29-30, 2017, TMT Building, JakartaParticipated by all representative of Reswara Group function; the purpose is as introduction and guidelines in the implementation of structured and comprehensive corporate social responsibility.
Indonesia Mining Outlook III, March 1, 2017, Dharmawangsa Hotel, JakartaParticipated by Vice Minister of Energy and Mineral Resource, Sub-Directorate Head of Production Monitoring Operation and Coal Marketing Ministry of Energy and Mineral Resources, Executive Director of APBI and mining concession owner in Indonesia. This event is purposed to elucidate government’s plan in the coming years to those mining business owner.
Environmental management site verification by PT Mifa Bersaudara (Mifa), the Ministry of Energy and Human Resources sub-directorate of environment, to prepare Mifa for PROPER.
Maret / March
April / April
Maret / March
Mei / May
Maret / March
Pt reswara Minergi Hartama 20
Kilas K
inerja
Laporan tahunan 2017
Workshop Pengembangan Kurikulum bersama Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, 20-21 Mei 2017, Hotel City Tasikmalaya sebagai salah satu program CSR Perseroan. Acara dihadiri oleh praktisi perkuliahan, dengan tujuan untuk menghasilkan kurikulum berbasis kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri.
Penyelenggaraan agenda tahunan RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS), dengan agenda perubahan susunan pengurus Perseroan Direksi PT Tunas Inti Abadi (TIA)
Penyelenggaraan agenda tahunan RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS), dengan agenda perubahan susunan pengurus Perseroan Direksi PT Reswara Minergi Hartama (Reswara); dan perubahan susunan Dewan Komisaris PT Media Djaya Bersama (MDB)
Pelaksanaan refreshment Tata Kelola Perusahaan (GCG), berupa sesi sosialisasi dan diskusi kepada seluruh karyawan di site Aceh dan Kalimantan.
Partisipasi Reswara Group di Coal Trans 2017, Bali
Media Gathering Reswara, 6 Juni 2017, Pacific Place JakartaDihadiri oleh Direksi Reswara dan rekan media cetak dan elektronik, dengan tujuan untuk mempererat jalinan silaturahmi antara Reswara Group dan media massa.
Workshop of Curriculum Development with Muhammadiyah University, Tasikmalaya, May 20-21, 2017, City Hotel, Tasikmalaya as one of Company CSR program. The event is participated by academics, aiming to produces competency based curriculum required by the industry.
Convening Annual General Meeting of Shareholders (GMS) with the agenda of changes of Board of Directors of PT Tunas Inti Abadi (TIA)
Convening annual General Meeting of Shareholders (GMS), with the agenda of change in composition of Board of Directors PT Reswara Minergi Hartama (Reswara); and change in composition of Board of Commissioners PT Media Djaya Bersama (MDB)
Organizing Good Corporate Governance (GCG) refreshment, in form of socialization and discussion to all employees at Aceh And Kalimantan sites.
Participation of Reswara Group at Coal Trans 2017, Bali
Media Gathering of Reswara, June 6, 2017, Pacific Place, JakartaPresented by Board of Directors Reswara and print and electronic media partner aiming to strengthen the relation between Reswara Group and mass media.
Mei / May
Juni / June
Mei / May
Juni / June
Mei / May
Juni / June
Perf
orm
ance
Hig
hlig
hts
Pt reswara Minergi Hartama 21 annual report 2017
Melakukan pendaftaran Laporan Tahunan tahun buku 2016 milik Reswara dan TIA untuk penilaian ARA AWARD.
Pengibaran bendera merah putih di area tambang, 17 Agustus 2017, site TIA & Mifa dalam rangka peringatan hari kemerdekaan RI ke 72
Lokakarya dan Diklat Internal Auditor SMKP, 25-28 September 2017, site TIADiikuti oleh pemangku jabatan dari TIA, Mifa dan BEL
Percepatan pengembalian pinjaman modal usaha kepada Perusahaan Induk PT ABM Investama Tbk (ABMM) selaku pemegang saham mayoritas atas Perseroan.
Kunjungan Ditjen PDASHL , 8 Agustus 2017, ke wilayah operasi site TIA dalam rangka verifikasi lapangan atas pengajuan keberhasilan reklamasi hutan dan pengembalian lahan kepada negara Republik Indonesia.
Partisipasi Perseoran dalam Sosialisasi Permen baru tentang Pengelolaan Terminal Khusus (Tersus) dan juga Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), 19 September, Banjarmasin. Dihadiri oleh Ditjen Hubla, ABUPI, TIA dan para pengelola pelabuhan se-Kalimantan Selatan.
Strategic Annual Planning Cycle - PT Reswara Minergi Hartama and Group di Hotel Aston Sentul.
Penerimaan penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award, 14 September 2017, Gedung SMESCO JakartaPenghargaan diterima oleh TIA dan BEL
Reaktivasi operasional PT BARA ENERGI LESTARI (BEL) di site Aceh; dan penandatanganan perjanjian kontrak kerjasama antara Reswara dan PLTU Nagan Raya 1&2.
Registered Annual Report of fiscal year 2016 belong to Reswara and TIA for ARA AWARD.
72 Indonesia Independence Day on August 17, 2017 at TIA & Mifa mining sites,
Workshop and Training for Internal Auditor SMKP, September 25-28, 2017 at TIA siteParticipated by stakeholders of TIA, Mifa and BEL
Accelerating of loan payment of business capital to Parent Company of PT ABM Investama Tbk (ABMM) as majority shareholders of the Company.
Visit from PDASHL Directorate General, on August 8, 2017, to TIA operational site for site verification of forest reclamation and land return to Republic of Indonesia government.
Company Participation in Socialization of new Minister Regulation regarding Management of Special Terminal (Tersus) and Personal Use Terminal (TUKS), September 19, Banjarmasin, attended by Directorate General Hubla, ABUPI, TIA and port management of all South Kalimantan.
Strategic Annual Planning Cycle – PT Reswara Minergi Hartama and Group, at Aston Hotel, Sentul
Award from Indonesia Sustainable Development Goals Award, September 14, 2017 SMESCO Building Jakarta, received by TIA and BEL.
Operational Reactivation of PT BARA ENERGI LESTARI (BEL) at Aceh site; and signing of cooperation agreement between Reswara and PLTU Nagan Ray 1&2.
Juni / June
Agustus / August
September / September
Juli / July
Agustus / August
September / September
Juni / July
September / September
Oktober / October
Pt reswara Minergi Hartama 22
Kilas K
inerja
Laporan tahunan 2017
Verifikasi lapangan ISO 26000, dilakukan oleh lembaga independen Trisakti Sustainability Center di seluruh wilayah operasi Perseroan, baik kantor pusat maupun site tambang di Aceh dan Kalimantan Selatan.
Kuliah Umum di Fakultas Teknik UGM yang menghadirkan Presiden Direktur Perseroan sebagai nara sumber.
Penyelenggaraan RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPS-LB), dengan agenda perubahan susunan pengurus Perseroan Direksi PT Reswara Minergi Hartama (Reswara)
Workshop dan sertifikasi penyusunan Laporan Keberlanjutan yang diselenggarakan oleh induk Perseroan PT ABM Investama Tbk, dan diikuti oleh seluruh perwakilan dari anak usahanya termasuk Reswara Group.
Akuisisi anak usaha Perseroan PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) oleh salah satu anak usaha induk Perseroan PT ABM Investama Tbk yang bergerak di bidang logistik yaitu PT Cipta Krida Bahari (CKB)
Penerimaan penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan untuk TIA, 9 Desember 2017, Gunung Kidul, JogjakartaDihadiri oleh Presiden Jokowi, Mentri KLHK, dan direksi TIA
Workshop Risk & Stakeholder Mifa, 24-25 November 2017, site Mifa. Lokakarya diikuti oleh seluruh perwakilan fungsi Mifa dan BEL, dalam rangka mitigasi risiko operasional.
Penandatanganan perjanjian kontrak kerjasama antara Perseroan dan PT Lafarge Cement Indonesia
Penerimaan penghargaan Indonesia CSR Award untuk kategori GOLD dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) Republik Indonesia untuk TIAatas 3 program unggulannya, sekaligus 1 penghargaan predikat terbaik ke-2 untuk Manajemen
Field verification of ISO 26000, conducted by independent institution, Trisakti Sustainability Center in all Company operations, both head office and mining sites in Aceh and South Kalimantan.
Public lecture at Engineering Faculty of UGM which invites Company President Directors as the speaker.
Convening of Extraordinary General Meeting of Shareholders (E-GMS) with the agenda of management changes of Board of Directors Company PT Reswara Minergi Hartama (Reswara).
Workshop and certification of Sustainability Report formulation organized by parent Company PT ABM Investama Tbk, and participated by respresentative of its subsidiaries including Reswara Group
Acquisition of Company subsidiary PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) by one of parent Company subsidiary PT ABM Investama engaged in logistic, PT Cipta Krida Bahari (CKB)
Award from Ministry of Forestry and Environment for TIA, on December 9, 2017, Gunung Kidul, Jogjakarta)Attended by President Jokowi, Minister of Forestry and Environment, and TIA Board of Directors.
Mifa Risk & Stakeholders Workshop, November 24-25, 2017, at Mifa site. The Workshop was attended by all representatives of Mifa an BEL functions, to mitigate operational risk.
Signing of mutual agreement contract between the Company and PT Lafarge Cement Indonesia.
Award of Indonesia CSR Award in GOLD category from Indonesian Standardization Body (BSN) for TIA concerning of its 3 excellent programs, as well as 1 award for runner-up of best Management.
Oktober / Oktober
Desember / December
Desember / December
November / November
Desember / December
Desember / December
November / November
Desember / December
Desember / December
(RUPS-LB)
Perf
orm
ance
Hig
hlig
hts
Pt reswara Minergi Hartama 23 annual report 2017
Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certification
Nama Penghargaan / Name of Award Pihak Pemberi Penghargaan / Appreciator
Tanggal Pemberian Penghargaan / Date
of AwardPenghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) Tahun 2017 / Zero Accident Award in 2017
Kementerian Ketenagakerjaan RI / Ministry of Manpower Republic of Indonesia
20 Februari 2017 / Februari 20, 2017
“GOLD Award” judul program “Pemberian Makanan Tambahan Posyandu di Nagan Raya” - ISDA Award 2017 / “GOLD Award” for program “Distribution of Additional Food for Clinic at Nagan Raya”
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional / National Development Planning Agency
14 September 2017 / September 14, 2017
Penghargaan Pembayar Pajak Terbesar Tahun 2015 / Award of Highest Taxpayer in 2015
Direktorat Jenderal Pajak Aceh / Aceh Directorate General of Tax
7 Maret 2017 / March 7, 2017
Penghargaan “PRATAMA” Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang IUP, IUPK dan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian Periode tahun 2015 / “PRATAMA” Award of Mining Safety Management of Mining Company Group holding IUP, IUPK and IUP OPK Processing and Refining period 2015.
KESDM / Ministry of Energy and Mineral Resources
28 September 2017 / September 28, 2017
CSR Indonesia Award Kategori Cipta Guna Sehati (Pendidikan) / CSR Indonesia Awara Category of Cipta Guna Sehati (Education)
MAPRINDO Communications & CSR Indonesia
23 Februari 2017 / February 23, 2017
CSR Indonesia Award Kategori Didaktika Pratama Unggul (Kesehatan) / CSR Indonesia Award Category of Didaktika Pratama Unggul (Health)
MAPRINDO Communications & CSR Indonesia
23 Februari 2017 / February 23, 2017
Public Relations Excellence Award Tahun 2017 Kategori Crisis PR Handling / Public Relations Excellence Award of 2017 Category of Crisis PR Handling
Perhimpunan Humas Indonesia (PERHUMAS) / Indonesian Community Relation Association
27 November 2017 / November 27, 2017
Public Relations Excellence Award Tahun 2017 Kategori CSR Program / Public Relations Excellence Award of 2017 Category CSR Program
Perhimpunan Humas Indonesia (PERHUMAS) / Indonesian Community Relation Association
27 November 2017 / November 27, 2017
CSR Award Peringkat Pertama / First Rank CSR Award Pemkab Aceh Barat / West Aceh Regency Government
22 Maret 2017 / March 22, 2017
Penghargaan PROGRAM P2-HIV/AIDS Tahun 2017 / Award of PROGRAM P2-HIV/AIDS of 2017
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan / South Kalimantan Provincial Government
Februari 2017 / February 2017
Penghargaan TROPHY EMAS Lingkungan Pertambangan “TERBAIK” Untuk Pemegang IUP 2017 / TROPHY EMAS Award of “BEST“ Mining Environment for IUP holder
Kementerian ESDM RI / Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia
Februari 2017 / February 2017
Penghargaan “TERBAIK” Pengelolaan Lingkungan Izin Usaha Pertambangan 2016 / “BEST” Award of Mining Business Permit of Environment Management of 2016
Kementerian ESDM RI / Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia
Mei 2017 / May 2017
Penghargaan “ADITAMA” Pengelolaan Lingkungan Izin Usaha Pertambangan Tahun 2016 / “ADITAMA” Award of Mining Business Permit Environment Management of 2016
Kementerian ESDM RI / Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia
Mei 2017 / May 2017
Penghargaan “ADITAMA” Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang IUP, IUPK dan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian Periode tahun 2015 / “ADITAMA” Award of Mining Safety Management of Mining Companies Groups holding IUP, IUPK and IUP OPK Processing and Refining Period 2015
Kementerian ESDM RI / Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia
Mei 2017 / May 2017
Pt reswara Minergi Hartama 24
Kilas K
inerja
Laporan tahunan 2017
Nama Penghargaan / Name of Award Pihak Pemberi Penghargaan / Appreciator
Tanggal Pemberian Penghargaan / Date
of Award
Penghargaan “UTAMA” Pengelolaan Lingkungan Izin Usaha Pertambangan 2015 / “UTAMA” Award of Mining Business Permit Environment Management 2015
Kementerian ESDM RI / Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia
Mei 2017 / May 2017
Penghargaan “UTAMA” Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang IUP, IUPK dan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian Periode tahun 2016 / “UTAMA” Award of Mining Safety Management of Mining Companies Group Holding IUP, IUPK and IUP OPK Processing and Refining Period 2016
Kementerian ESDM RI / Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia
Mei 2017 / May 2017
Penghargaan “PROPER” Peringkat Biru Periode 2015-2016 / Blue Rank “PROPER” Award Period 2015-2016
Kementerian Lingkunan Hidup dan Kehutanan RI / Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia
Juni 2017 / June 2017
Penghargaan KECELAKAAN NIHIL (ZERO ACCIDENT) Tahun 2017 / Zero Accident Award of 2017
Kementerian Ketenagakerjaan RI / Ministry of Manpower Republic of Indonesia
Juli 2017 / July 2017
Penghargaan PROGRAM P2-HIV/AIDS Tahun 2017 Kategori “GOLD” / Award of PROGRAM p2-HIV/AIDS of 2017 of “GOLD” Category
Kementerian Ketenagakerjaan RI / Ministry of Manpower Republic of Indonesia
Juli 2017 / July 2017
Penghargaan Ketaatan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Tahun 2017 dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu / Award of Compliance Implementation of Living Environment Management and Monitoring 2017 from Tanah Bumbu Regency Government
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu / Tanah Bumbu Regency Government
Juli 2017 / July 2017
Penghargaan Wajib Pajak Pembayar Pajak Terbesar PBB Sektor Tambang Tahun 2017 / Award of Highest Taxpayer of Land and Building Tax of Mine Sector in 2017
KPP Pratama Batulicin / Pratama Tax Service Office (KPP) Batulicin
Juli 2017 / July 2017
Perf
orm
ance
Hig
hlig
hts
Pt reswara Minergi Hartama 25 annual report 2017
Nama Penghargaan / Name of Award Pihak Pemberi Penghargaan / Appreciator
Tanggal Pemberian Penghargaan / Date
of AwardPenghargaan ISDA AWARDS Kategori “GOLD” Program “Kemitraan CV Panca Bina Banua” / ISDA AWARDS of “GOLD” Category of Program “CV Panca Bina Banua Partnership”
Kementerian PPN/Bappenas / National Development Planning Agency/Ministry
September 2017
Penghargaan ISDA AWARDS 2017 Kategori “PLATINUM” Program “Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai” / ISDA AWARDS 2017 “PLATINUM Category of Program “Watershed Rehabilitation”.
Kementerian PPN/Bappenas / National Development Planning Agency/Ministry
September 2017
Penghargaan ISDA AWARDS 2017 Kategori “PLATINUM” Program “Transplantasi Terumbu Karang” / 2017 ISDA AWARDS of “PLATINUM” Category of “Coral Reef Transplantation” Program
Kementerian PPN/Bappenas / National Development Planning Agency/Ministry
September 2017
Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 sebagai “TERBAIK 2” Kategori Perorangan Tingkat Manajemen HSE an. Hari Sutikno / Indonesian CSR AWARDS 2017 as “2nd BEST” of Individual Cateogry at Management Level awarded to Hari Sutikno
Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Indonesian Standardization Body
November 2017
Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 Kategori “GOLD” Program Kemitraan Panca Bina Banua / Indonesian CSR AWARDS 2017 of “GOLD” Category of Panca BIna Banua Partnership Program
Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Indonesian Standardization Body
November 2017
Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 Kategori “GOLD” Program Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) / Indonesian CSR AWARDS 2017 of “GOLD” Category of Watershed Rehabilitation Program
Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Indonesian Standardization Body
November 2017
Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 Kategori “GOLD” Program Transplantasi Terumbu Karang / Indonesian CSR AWARDS 2017 of “GOLD” Category of Coral Reef Transplantation Program
Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Indonesian Standardization Body
November 2017
Penghargaan PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN POHON TAHUN 2017 Kategori “Pelaku Usaha Tambang Peduli Lingkungan dalam Rehabilitasi DAS” / Award for Tree Planting and Preservation 2017 Category of “Mining Business Executive of Environmental Awareness on Watershed Rehabilitation
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI / Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia
Desember 2017 / December 2017
laporan manajemen
Management Report
02
Pt reswara Minergi Hartama 28
Lapo
ran M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Adrian ErlanggaKomisaris Utama
President Commissioner
Man
agem
ent
Repo
rt
Pt reswara Minergi Hartama 29 annual report 2017
Di tahun 2017 terdapat 3 (tiga) pencapaian utama yang berhasil diraih oleh Reswara Group di antaranya adalah keberhasilan membukukan penjualan, peningkatan kontribusi terhadap Negara melalui pajak, serta mempertahankan kinerja tanggung jawab sosial di bidang lingkungan secara berkelanjutan melalui peran serta Perseroan melalui Anak Perusahaan.
Throughout 2017, 3 (three) key achievements recorded by Reswara Group, among others, an encouraging sales record, the increase in tax contribution to the State, and our active participation to sustainably perform corporate social and environmental responsibilities through the Company’s Subsidiary.
Pemegang saham dan para pemangku kepentingan
yang terhormat,
Valued shareholders and stakeholders,
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa yang telah memberikan hasil yang sangat baik bagi
PT Reswara Minergi Hartama (“Perseroan”) dan juga Grup
PT ABM Investama, Tbk (“Grup ABM”) di tengah berbagai
tantangan yang menghadang di 2017 lalu. Pencapaian yang
gemilang ditunjukkan tidak hanya dari sisi keuangan, namun
juga dari sisi operasional secara keseluruhan. Oleh karena itu,
kami sebagai Dewan Komisaris akan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pengawasan
terhadap operasional Perseroan.
Keberadaan Reswara Group di dalam Grup ABM, yang
merupakan perusahaan energi terintegrasi, memungkinkan
Reswara Group mendapatkan dukungan positif dari entitas
grup yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan,
pengangkutan hingga pembangkit listrik. Menjadi bagian
dari keluarga Grup ABM, menjadi salah satu faktor penentu
bagi Reswara Group dalam melalui berbagai proses yang
menantang dan tidak mudah.
Melalui tekad dan kerja keras segenap elemen Perseroan, tahun
operasional 2017 telah berhasil kita lalui dengan menorehkan
catatan gemilang terhadap performa Perseroan. Meningkatnya
pertumbuhan global dan Indonesia di tahun ini disebabkan
salah satunya oleh meningkatnya harga komoditi terutama
batubara. Hal ini tentunya menjadi peluang sangat bagus bagi
Perseroan untuk meningkatkan kinerjanya dari berbagai sisi.
Kinerja Perseroan ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras
seluruh insan Perseroan.
All praises and gratitude belongs to God the Almighty for His
grace that has allowed PT Reswara Minergi Hartama (“the
Company”) and PT ABM Investama, Tbk Group (“ABM Group”) to
record thriving achievements in the face of various challenges
in 2017. This encouraging achievement is shown not only in
financial performance, but also in the overall operational sector.
Therefore, we as the Board of Commissioners, are pleased to
present our accountability report on the implementation of
supervisory duties on the Company’s operations.
The presence of Reswara Group within ABM Group, which is
an integrated energy company, has enabled Reswara Group
to gain positive support from group entity engaged in mining
contractor, transport to power plants. Being part of the ABM
Group’s family is one of the determinant factors for Reswara
Group in getting through challenging and difficult processes.
With the determination and hard work of all elements of the
Company, we have successfully passed the operational year
of 2017 with encouraging performance record. The improved
global and Indonesian economy was driven by, among others,
the surge in coal commodity prices. This is certainly a very great
opportunity for the Company to enhance its performance
in every aspect. The Company’s performance is certainly
inseparable from hard work of all individuals of the Company.
Pt reswara Minergi Hartama 30
Lapo
ran M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Dewan Komisaris berupaya sebaik mungkin melaksanakan
tugas dan kewenangannya dalam memberikan pandangan
serta arahan terkait rencana-rencana yang telah disusun oleh
Direksi. Dengan kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki
oleh masing-masing anggotanya, Dewan Komisaris tentunya
dapat memberikan paradigma dan pendekatan baru dalam
penyusunan program usaha serta pengambilan keputusan.
Melalui hal tersebut, diharapkan terjadi proses checks and
balances yang menghasilkan keputusan tepat bagi masa depan
usaha Perseroan serta terpenuhinya prinsip akuntabilitas
dalam pengelolaan.
Dengan kondisi harga batubara yang saat ini sudah lebih
baik, dan diharapkan stabil, membuat Kami dan juga Direksi
harus sangat berhati-hati dalam mengambil segala keputusan
strategis guna menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan
Reswara Group. Hal ini menjadi penting dikarenakan harga
batubara sangat fluktuatif dan dapat berubah kapan saja,
baik turun maupun naik. Dewan Komisaris sependapat
dengan upaya Direksi dalam meraih peluang pendapatan,
baik melalui peningkatan produksi, maupun melalui efisiensi
dan pembenahan organisasi dengan mengutamakan pada
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) internal dan juga
meraih dukungan eksternal.
Di tahun ini dan tahun-tahun mendatang, Dewan Komisaris
tetap berupaya untuk menjalankan tugas dan kewenangan
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan. Pada momentum yang tepat ini,
berikut beberapa hal yang dapat kami paparkan mengenai
penilaian serta pandangan Dewan Komisaris terhadap kinerja
Perseroan yang telah dilalui serta kesiapannya menghadapi
dinamika usaha di tahun mendatang.
PENILAIAN KINERJA DIREKSI DAN DASAR PENILAIANNYA
Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah melakukan
pengawasan serta penilaian terhadap kinerja Direksi
sebagaimana tugas dan tanggung jawab yang kami emban.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan, selama tahun 2017
Direksi telah menjalankan kegiatan operasional Perseroan
dengan sangat baik dan telah melaksanakan pengelolaan
Perseroan dengan efektif dan efisien sesuai dengan prinsip
Good Corporate Governance (GCG).
The Board of Commissioners has performed its best in
carrying out its duties and authorities in providing views and
directions regarding the plans that have been drawn up by the
Board of Directors. With the capabilities and competencies of
each member of the Board, the Board of Commissioners can
certainly share new paradigm and approach in the preparation
of business programs and decision making, which is expected
to create check-and-balances process that will result in the right
decision for the future of the Company’s business as well as the
fulfillment of the accountability principle in the management.
With the increasing coal prices that are expected to remain
stable for the upcoming years, we, together with the Board
of Directors, strive to put forward prudence in making any
strategic decisions in order to maintain the growth and
sustainability of Reswara Group. This is important considering
the fluctuating and volatile coal prices that can go up and
down any time. The Board of Commissioners agrees with the
Board of Directors’ efforts to achieve revenue opportunities,
either by increasing production or performing efficiency and
improving the organization by prioritizing the development of
internal human resources while seeking external support.
This year and beyond, the Board of Commissioners have and
will continue to implement its duties and authorities at its best
in accordance with the provisions in the Company’s Articles of
Association. On this right momentum, we would like to present
several things regarding our assessment and view as the Board
of Commissioners regarding the Company’s performance and
its readiness in facing business dynamics going forward.
ASSESSMENT OF PERFORMANCE OF THE BOARD OF
DIRECTORS AND BASIS OF ASSESSMENT
Throughout 2017, the Board of Commissioners has conducted
our mandate and responsibility to supervise and assess
the performance of the Board of Directors. Based on our
assessment, throughout 2017, the Board of Directors has
properly conducted the Company’s operational activities
as well as effectively and efficiently managed the Company
according to Good Corporate Governance (GCG) principles.
Man
agem
ent
Repo
rt
Pt reswara Minergi Hartama 31 annual report 2017
Berdasarkan pandangan Dewan Komisaris, terdapat 3 (tiga)
pencapaian utama yang berhasil diraih oleh Reswara Group
di antaranya adalah keberhasilan membukukan penjualan
sebesar USD 285.283,36 juta atau meningkat 66% dari tahun
sebelumnya, peningkatan kontribusi terhadap Negara melalui
pajak, serta mempertahankan kinerja tanggung jawab sosial di
bidang lingkungan secara berkelanjutan melalui peran serta
Perseroan melalui Anak Perusahaan dalam membangun serta
menjaga lingkungan yang juga dapat memberikan maslahat
bagi masyarakat sekitar. Ketiga pencapaian tersebut telah
menggambarkan sinergi yang dijalin antara aspek bisnis,
kewajiban terhadap negara serta tanggung jawab Perseroan
terhadap lingkungan sekitar. Hal ini merupakan bentuk
komitmen kolektif dan upaya nyata dari seluruh pemangku
kepentingan untuk mewujudkannya.
PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN DAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
(WBS) DI PERSEROAN & PERAN DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris mendukung penuh implementasi GCG di
seluruh aspek kegiatan Perseroan. Dewan Komisaris bersama-
sama dengan Direksi memahami bahwa penerapan prinsip-
prinsip GCG amat penting tidak hanya untuk memenuhi hak-
hak para pemegang saham dan pemangku kepentingan, tetapi
juga lebih jauh untuk mendukung keberlangsungan Perseroan.
Sepanjang 2017, Dewan Komisaris menilai bahwa penerapan
GCG di lingkungan Perseroan menunjukkan hasil yang positif
terhadap tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.
Dewan Komisaris menyadari bahwa penerapan tata kelola
perusahaan yang baik merupakan salah satu upaya Perseroan
untuk mencapai keunggulan meraih kepercayaan, Perseroan
senantiasa mendorong peningkatan implementasi GCG
tidak hanya sebagai pemenuhan atas peraturan yang
sudah ditetapkan namun sebagai budaya Perseroan yang
menjunjung tinggi integritas Perseroan. Pemenuhan
implementasi GCG yang berkelanjutan dibuktikan melalui
assement GCG Perseroan yang mendapatkan skor sangat baik
dengan predikat 126,5
Dalam upaya menerapkan tata kelola yang baik secara konsisten,
Perseroan telah menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing System/WBS). Dewan Komisaris menilai bahwa
penerapan WBS adalah bagian dari sistem pengendalian
According to the Board of Commissioners’ view, there were
3 (three) key achievements recorded by Reswara Group,
among others, an encouraging sales record of USD285,283.36
million or grew by 66% from the previous year, the increase
in tax contribution to the State, and our active participation
to sustainably perform corporate social and environmental
responsibilitiies through the Company’s Subsidiary, which
is done to build and preserve the environment while giving
positive contribution to the surrounding community. These
three accomplishments are testimony to the synergy built
between business performances, the Company’s obligation to
the state, and responsibility of the Company to the surrounding
environment; all of which are realized due to collective
commitment and concrete effort of all stakeholders involved.
VIEW ON THE IMPLEMENTATION OF cORPORATE
GOVERNANcE AND WHISTLEBLOWING SYSTEM OF THE
cOMPANY & BOARD OF cOMMISSIONERS ROLES
The Board of Commissioners fully supports GCG
implementation across all activities of the Company. The Board
of Commissioners and the Board of Directors understands that
the implementation of GCG principles are crucial not only to
fulfill the rights of the shareholders and stakeholders, but also
more importantly, to support the Company’s sustainability.
Throughout 2017, the Board of Commissioners assesses that
GCG implementation in the Company’s environment has
shown positive results in relation to sustainable Corporate
Governance aspect.
The Board of Commissioners relaizes that the application of
good corporate governance is one of the Company’s efforts
to excel. In order to maintain trust, the Company continues to
encourage GCG practice that is not only performed to fulfill the
regulation but also to develop a corporate culture that upholds
the integrity of the Company. Sustainable GCG implementation
is proven through GCG assessment that obtained 126.5 score
with good predicate.
In an effort to consistently implement corporate governance,
the Company has put in place Whistleblowing System. The
Board of Commissioners assesses that WBS implementation
is part of the Company’s internal control system in avoiding
Pt reswara Minergi Hartama 32
Lapo
ran M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
internal Perseroan dalam mencegah praktik penyimpangan
dan kecurangan seperti korupsi,suap, gratifikasi, pencurian
serta praktik kecurangan dan pelanggaran hukum lainnya.
Dewan Komisaris berperan dan bertanggung jawab melakukan
pengawasan atas kecukupan dan efektivitas pelaksanaaan
WBS di Perseroan. Dewan Komisaris memastikan tersediannya
sarana dan prasarana yang efektif untuk memudahkan dalam
menampung, mengelola dan menindaklanjuti serta membuat
pelaporan atas informasi yang disampaikan oleh pelapor
mengenai tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan
Perseroan.
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan
yang dicapai oleh Reswara Group sepanjang 2017 di berbagai
bidang baik terkait dengan kinerja usaha maupun operasional.
Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi dan seluruh
jajaran Reswara Group untuk selalu bertindak mengikuti
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Terkait program CSR, sebagi Perusahaan yang memiliki dampak
langsung dengan kami bangga atas pencapaian Direksi dalam
mengarahkan program CSR pada tahun ini. Kami menyadari
bahwa keberhasilan Perseroan tidak terlepas dari hubungan
yang harmonis, dinamis, serta saling menguntungkan dengan
para pemangku kepentingan terutama masyarakat sekitar.
Upaya-upaya strategis telah dilakukan Perseroan melalui
kepedulian dan keterlibatan secara aktif dan berkelanjutan
dalam bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan
mengalokasikan dana, baik yang bersumber dari penyisihan laba
bersih Perseroan setelah pajak maupun dari alokasi anggaran
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahunan.
Sebagai Perusahaan yang mengelola sumber daya alam dan
berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, dituntut
mampu menyediakan produk secara andal, terjangkau dan
ramah lingkungan. Di sisi lain sebagai Perusahaan yang menjadi
salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional,
Perseroan harus mengelola bisnisnya secara berkelanjutan.
Kami meyakini bahwa kami mengemban tanggung jawab
untuk menggerakkan agenda keberlanjutan dan kami pun
siap untuk melaksanakannya. Dengan mengintensifkan jalinan
hubungan Perseroan dengan masalah-masalah sosial dan
deviation and fraud, such as corruption, bribery, gratification,
theft, and other fraud practices and violation to laws.
The Board of Commissioners has the role and is responsible
for supervising the adequacy and effectiveness of WBS
implementation in the Company. The Board of Commissioners
ensures the availability of effective facilities and infrastructure
to facilitate and keep, manage and follow-up, as well as create
report on information reported by the whistleblower on
violation action occurred in the Company’s environment.
The Board of Commissioners appreciates the progress achieved
by Reswara Group throughout 2017 in various fields, either
related to business or operational performance. The Board of
Commissioners continues to encourage the Board of Directors
and all managements of Reswara Group to always take action
in accordance with good Corporate Governance principles.
SOcIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY
In relation to CSR program, as a company whose operations
directly affect the community, we are proud of the Board of
Directors’ achievement in directing CSR program this year.
We realize that the Company’s success is inseparable from
harmonious, dynamic, and mutually beneficial relationship
with the stakeholders, especially the surrounding community.
Strategic efforts have been conducted by the Company
through the Company’s care as well as active and continuous
participation in social and environmental responsibilities by
allocating some fund, which sources either from allowance
of the Company’s net profit after tax or CSR budget in Annual
Work Plan and Budget of the Company.
As a company managing natural resources that has direct
impact on the community’s lives, the Company is required to
be able to provide reliable, affordable, and environmentally-
friendly products. On the other hand, as a company that
becomes one of national economic growth backbones, the
Company must sustainably manage its business. We believe
that we assume the responsibility to promote sustainability
agenda, and we are ready to carry it out. By intensifying the
Company’s participation to address social and environmental
issues such as hygiene, good nutrition and water conservation,
Man
agem
ent
Repo
rt
Pt reswara Minergi Hartama 33 annual report 2017
lingkungan seperti higienis, gizi yang baik dan pelestarian
air, kami ingin melibatkan masyarakat dalam agenda
keberlanjutan. Kami optimis bahwa kami mampu menciptakan
pengaruh yang berbeda terhadap lingkungan.
PENGAWASAN IMPLEMENTASI STRATEGI PERUSAHAAN
Dalam melakukan pengawasan implementasi strategi
perusahaan, Dewan Komisaris secara berkala mengadakan
rapat pertemuan dengan seluruh anggota Direksi. Hal ini
dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin
timbul. Selain itu, bentuk pengawasan lainnya dilakukan
melalui review hasil kegiatan operasional dan kinerja keuangan
bulanan yang dilaksanaan setiap rapat kerja.
Dewan Komisaris melihat bahwa jajaran Direksi telah berhasil
menjalankan strategi dengan tepat sesuai dengan rencana
kerja Perseroan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa segenap
Direksi mampu mempertahankan keunggulan operasional
Perseroan. Selain itu, alih fokus yang dicanangkan Direksi
untuk membidik pasar ekspor batubara pada tahun ini menjadi
langkah tepat untuk membukukan kinerja keuangan yang
kokoh. Kami mengapresiasi langkah Direksi yang jeli dalam
melihat peluang usaha.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERSEROAN YANG
DISUSUN OLEH DIREKSI
Industri batubara nasional dan global di tahun mendatang
diprediksi masih memiliki peningkatan yang positif Hal
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pemakaian
tenaga listrik Indonesia dan juga global, khususnya yang
bersumber pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang
mengandalkan batubara akan terus meningkat, pasar ekspor
yang menunjukkan permintaan yang terus meningkat.
Selain itu, Program pemerintah untuk merealisasikan
penyediaan listrik sebesar 35.000 Megawatt (MW) melalui
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan
menyerap produksi batubara domestik juga menjadi peluang
besar bagi Perseroan yang bergerak dalam industri batubara.
Pasar Tiongkok dan India yang masih menjadi tujuan ekspor
Perseroan, masih cukup menjanjikan dikarenakan negara
tersebut masih mengejar keterpenuhan pengadaan listriknya.
we are committed to engage the community in sustainability
agenda and feel optimistic that we can make a difference to
the environment.
SUPERVISION OF THE cOMPANY’S STRATEGY
IMPLEMENTATION
In overseeing the Company’s strategy implementation, the
Board of Commissioners periodically holds meeting with all
members of the Board of Directors. This is done to anticipate
issues that might arise. In addition, other supervisory activities
include evaluating monthly operational and financial
performance of the Company in every work meeting.
The Board of Commissioners observes that the Board of
Directors has successfully undertaken the right strategy
according to the Company’s work plan. This success shows
that the Board of Directors is able to maintain the Company’s
operational excellence. Furthermore, shifted focus by the
Board of Directors to target coal export market this year was
the right strategy to record strong financial performance. We
truly appreciate the Board of Directors’ steps in accurately
observing such business opportunities.
VIEW ON BUSINESS PROSPEcTS OF THE cOMPANY
PREPARED BY THE BOARD OF DIREcTORS
Global and national coal industry in the future is predicted to
experience an upward trend as driven by a number of factors,
such as global and national power consumption, especially
which sources from Hydro Power Plants that rely on coal supply
that is expected to continue to increase. This is also supported
by growing demand from export market.
Furthermore, the government’s program to realize electricity
supply of 35,000 Megawatt (MW) through the development
of Hydro Power Plant (PLTU) will absorp significant amount of
domestic coals, which then provides wide opportunity for the
Company engaged in coal industry. China and India remain as
the Company’s promising export destination countries as both
countries need an abundant coal supply to fulfill its domestic
electricity needs.
Pt reswara Minergi Hartama 34
Lapo
ran M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Atas dasar tersebut, melalui kajian perkembangan lingkungan
strategis baik secara global, regional dan nasional yang disusun
oleh Perseroan, Perusahaan dituntut untuk secepatnya dapat
menyesuaikan diri dalam memenuhi permintaan pasar global
dan domestik. Dewan Komisaris berkomitmen untuk terus
mendukung keberlanjutan bisnis Perseroan disertai dengan
penguatan fungsi-fungsi internal Perseroan. Tidak lupa, Dewan
Komisaris juga rutin memberikan masukan kepada Direksi
untuk selalu melakukan tindakan antisipatif terhadap potensi-
potensi risiko yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha
Perseroan serta tidak lupa untuk meningkatkan penerapan GCG.
Dewan Komisaris menilai bahwa prospek usaha yang telah
disusun oleh Direksi dalam periode jangka pendek maupun
jangka panjang telah memuat materi analisis yang cukup
mendalam yang dapat memberikan gambaran terhadap
strategi bisnis apa saja yang mungkin dilaksanakan. Didukung
pengalaman panjang di sektor batubara, aspek tersebut tentu
dapat menjadi nilai lebih bagi Direksi untuk dapat terus bersaing.
PENILAIAN TERHADAP KOMITE DI BAWAH DEWAN
KOMISARIS
Dalam struktur tata kelola Perusahaan, Perseroan memiliki
Komite-komite yang berfungsi memberikan masukan serta
rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pengawasan
tata kelola Perusahaan di bidang keuangan. Selama tahun
2017, Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Komite Audit
telah berjalan secara baik dan sesuai dengan fungsinya. Hal
tersebut dibuktikan dengan kemampuan seluruh Komite yang
bersinergi dengan seluruh Unit Perseroan dalam membantu
Dewan Komisaris memperoleh informasi terkini mengenai
gambaran kondisi keuangan Perseroan. Selain itu, seluruh
Komite juga membantu Dewan Komisaris dalam memberikan
rekomendasi penunjukkan Auditor Eksternal sebagaimana
diamanatkan dalam RUPST.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Pada tahun 2017, mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan
terdapat perubahan jajaran Dewan Komisaris seperti yang telah
disetujui oleh para Pemegang Saham dalam RUPS untuk tahun
buku 2016 sesuai dengan akta perubahan No.274 tanggal 31
Mei 2017. Sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan Per
31 Mei 2017 adalah sebagai berikut:
To that end, referring to strategic environmental development
analysis at global, regional, and national level that is prepared
by the Company, the Company is required to quickly adapt
with global and domestic market development. The Board
of Commissioners is committed to continuously support
the Company’s business sustainability along with the
strengthening of internal function of the Company. Moreover,
the Board of Commissioners has also routinely provided input
to the Board of Directors to continuously conduct anticipatory
action on risk potential that may influence the Company’s
business continuity while improving GCG implementation.
The Board of Commissioners assesses that business prospects
prepared by the Board of Directors both for short and long
terms have covered a comprehensively in-depth analysis that
explains what business strategies that can be implemented.
Supported by extensive experience in coal sector, this sector
certainly can become added value for the Board of Directors to
make the Company stay ahead in business competition.
ASSESSMENT ON cOMMITTEES UNDER THE BOARD OF
cOMMISSIONERS
In corporate governance structure, the Company
has Committees that function to provide input and
recommendation to the Board of Commissioners related to the
supervision of Corporate Governance in the finance field. The
Board of Commissioners assesses that the Audit Committee has
performed well in accordance with its function over the course
of 2017. This is proven by the capability of all Committees to
synergize with all Units of the Company in assisting the Board
of Commissioners in acquiring the up-to-date information
about the Company’s financial conditions. Furthermore, all
Committees have also assisted the Board of Commissioners
in providing recommendation of appointment of External
Auditor as mandated in AGMS.
cHANGES IN BOARD OF cOMMISSIONERS cOMPOSITION
The Company Board of Commissioners composition in 2017
was changed as approved by Shareholders in GMS for fiscal
year 2016 pursuant to amendment deed No.274 dated May 31,
2017 with the composition as of May 31, 2017 as follows:
Man
agem
ent
Repo
rt
Pt reswara Minergi Hartama 35 annual report 2017
Jakarta, 20 April 2018Atas nama Komisaris
On Behalf of The Board of Commissioner
Adrian ErlanggaKomisaris Utama / Komisaris Director
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Achmad Ananda Djajanegara
Komisaris : Adrian Erlangga
Komisaris : Feriwan Sinatra
Perubahan komposisi Dewan Komisaris juga kembali terjadi
dikarenakan pengunduran diri bapak Feriwan Sinatra. Sesuai
dengan Akta Perubahan Pengurus No.13 tanggal 15 Januari
2018. Sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31
Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Adrian Erlangga
Komisaris : Achmad Ananda Djajanegara
APRESIASI
Saya atas nama Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan
dan terima kasih kepada seluruh pihak atas pencapaian kinerja
Reswara Group selama 2017. Khususnya kepada para Pemegang
Saham, Direksi, Pelanggan, Karyawan, Mitra Kerja dan seluruh
Pemangku Kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya
sehingga Reswara Group mampu menyapai kinerja positif dan
terus tumbuh berkelanjutan. Kami sangat yakin, segala cipta
dan upaya seluruh pihak terkait, dapat menjadikan Reswara
Group sebagai bagian yang sangat penting dari Grup ABM.
Board of commissoners
President Commissioner : Achmad Ananda Djajanegara
Commissioner : Adrian Erlangga
Commissioner : Feriwan Sinatra
Change in Board of Commissioners composition again occurred
due to resignation of Mr Feriwan Sinatra, pursuant to Deed of
Management Change No. 13 dated January 15, 2018, so that
the composition as of December 31, 2017 as follows:
Board of commissioners
President Commissioner : Adrian Erlangga
Commissioner : Achmad Ananda Djajanegara
APPREcIATION
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to
convey our appreciation and gratitude to all parties for the
performance achievement of Reswara Group during the year.
Especially to the Shareholders, Board of Directors, Customers,
Employees, Working Partners, and all Stakeholders for the trust
and support so that Reswara Group is able to record positive
performance and grow sustainably. We truly believe that every
creation and effort of the related parties can make Reswara
Group an important part of ABM Group.
Pt reswara Minergi Hartama 36
Lapo
ran M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Yovie PriadiDirektur Utama
President Director
Man
agem
ent
Repo
rt
Pt reswara Minergi Hartama 37 annual report 2017
Di tahun 2017 Perseroan berhasil mencapai peningkatan pendapatan terbesar selama 5 (lima) tahun terakhir.In 2017, the Company managed to achieve the largest increase in revenue in the last 5 (five) years.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karunia yang diberikan kepada kita semua, sehingga PT Reswara Minergi Hartama dapat menorehkan sejarah baru dan membanggakan di tahun buku 2017 ini. Segala pencapaian di tahun ini tidak terlepas dari upaya terbaik dari segenap Direksi dan juga seluruh insan Perseroan dalam melaksanakan tugas demi mencapai target yang telah ditetapkan.
Selain upaya optimal yang dilakukan oleh internal Perseroan, ada beberapa faktor eksternal yang juga menjadi penyebab kesuksesan Perseroan di tahun ini. Perekonomian global dan nasional, serta meningkatnya harga komoditas juga menjadi faktor yang turut mempengaruhi strategi serta kebijakan yang Perseroan lakukan di tahun ini. Tentunya semua pencapaian tersebut tidak terlepas dari berbagai tantangan yang harus dilalui Perseroan, solusi yang tepat menjadi penentu bagi Reswara Group, sebagai untuk menjawab semua tantangan yang Perseroan hadapi di 2017.
Melalui Laporan Tahunan 2017 ini, kami akan menyampaikan laporan serta prospek usaha yang dijalankan Reswara Group. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan.
OPTIMISME PEREKONOMIAN GLOBALSecara global, kondisi perekonomian di 2017 mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan kondisi tahun lalu. Berdasarkan data Bank Dunia, stimulus pertumbuhan ekonomi di dorong oleh stabilisasi pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang (emerging nation) yang disebabkan pemulihan dan perubahan kebijakan ekonomi Tiongkok sebagai mitra dagang utama. Pelonggaran kebijakan ekonomi Tiongkok pada akhirnya meningkatkan kembali geliat perdagangan dan harga komoditas termasuk batubara di dalamnya yang berimplikasi terhadap naiknya kinerja ekspor komoditas di negara-negara kawasan Asia Pasifik sebagai negara penghasil termasuk Indonesia. Selain itu, sentimen positif pada perdagangan dunia juga meningkat. Pertumbuhan volume perdagangan dunia pada tahun 2017 tercatat sebesar 4,3%, lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar 2,3%..
Praise be upon the Almighty God for showering His blessings to us all, so that PT Reswara Minergi Hartama was able to proudly record new milestone in this fiscal year of 2017. All of the achievements earned were inseparable from the best efforts of all members of the Board of Directors as well as all individuals of the Company in carrying out its duties to achieve the predetermined target.
In addition to the optimum performance shown by the Company’s employees, there are several external factors that contribute to the Company’s successful performance. Global and national economic condition, as well as rising commodity prices, were among the factors that affected the development of strategy and policy taken by the Company in 2017. Our achievements during the year were of course obtained after overcoming various challenges that we must face, and the right solution was indeed crucial for Reswara Group to address all challenges in 2017.
Through this 2017 Annual Report, we will deliver the reports and business prospects taken by Reswara Group as a form of our accountability to all shareholders and stakeholders.
GLOBAL EcONOMIc OPTIMISMGlobal economic conditions in 2017 improved compared to last year. Based on data from the World Bank, economic growth stimulus was driven by stable economic growth in emerging naitons due to economic recovery and policy changes of China as the Company’s main trade partner. Chinese economic policy easing ultimately reinvigorated trade activity and increased commodity prices, including coal, that further contributed to the improving commodity export performance of countries in Asia Pacific as the commodity exporting countries, including Indonesia. In addition, positive sentiments to global trade also increased. Global trade volume growth in 2017 was recorded at 4.3%, which was higher than 2.3% in 2016.
Pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang
terhormat,
Valued shareholders and stakeholders,
Pt reswara Minergi Hartama 38
Lapo
ran M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Di Indonesia sendiri, geliat pertumbuhan ekonomi dunia turut dirasakan secara khusus pada peningkatan kinerja di sektor komoditas yang selama ini mengalami pelemahan. Meskipun pada awal tahun 2017 harga komoditas sempat menurun, namun harga tersebut masih berada di atas rata-rata jika dibandingkan dengan harga di periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut membuat negara-negara pengekspor komoditas utama mengalami lonjakan positif nilai tukar perdagangan. Faktor tersebut juga pada akhirnya berimbas pada perekonomian di Indonesia dengan meningkatnya neraca perdagangan di tahun 2017. Harga minyak dunia yang naik 23,8% (yoy) serta diikuti oleh peningkatan harga komoditas lainnya seperti aluminium, seng dan tembaga sepanjang tahun 2017 juga turut mendorong peningkatan ekspor neto nasional yang tercatat tumbuh sebesar 9,09% (yoy). Sepanjang tahun 2017, ekspor neto telah berhasil menyumbang 20,37% dari angka PDB tahun 2017. Selain didukung oleh membaiknya harga komoditas, peningkatan signifikan ekspor neto tersebut juga disebabkan oleh perbaikan kinerja ekonomi negara tujuan ekspor. Peningkatan ekspor neto pada tahun 2017 merupakan komponan pembentuk PDB yang mengalami pertumbuhan yang tertinggi.
Industri batubara nasional mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2017 seperti yang diindikasikan oleh lonjakan harga batubara. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harga Batubara Acuan (HBA) untuk bulan Desember 2017 tercatat sebesar USD94,04 per ton. Angka tersebut meningkat USD7,81 per ton dari posisi bulan Januari 2017 yang tercatat sebesar USD86,23 per ton.
Dinamika pergerakan harga batubara sangat erat hubungannya dengan supplai dan permintaan yang tersedia. Lonjakan harga batubara pada bulan Desember 2017 didasari oleh berkurangnya pasokan batubara dunia ditengah semakin meningkatnya permintaan dari Tiongkok yang sedang menjalani musim dingin. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memproyeksi harga HBA 2018 berada pada kisaran USD85 per ton. Batubara di tahun 2017 menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk ekpor komoditas di Indonesia yaitu sebesar 5,5%. Permintaan yang meningkat tersebut dimanfaatkan Perseroan secara maksimal untuk terus meningkatkan pendapatan dan keuntungan Reswara Group.
Dari sisi produksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan produksi batubara sepanjang tahun 2017 sebesar 461 juta ton. Nilai produksi batubara domestik tersebut meningkat bila dibandingkan nilai produksi tahun 2016 sebesar 456 juta ton. Walaupun meningkat, namun jumlah produksi tahun 2017 tersebut masih dibawah target produksi yang ditetapkan.Masalah perizinan, pengurusan analisis dampak lingkungan (amdal) yang belum diselesaikan perusahaan tambang serta persoalan cuaca masih menjadi faktor- faktor penghambat pertumbuhan produksi batubara di Indonesia.
ANALISIS KINERJA PERUSAHAANKebijakan StrategisDalam rangka mencapai target Perseroan dan meningkatkan kinerja usaha, Perseroan melakukan berbagai kebijakan strategis yang terangkum di dalam RKAP 2017. Ruang lingkup RKAP 2017 meliputi target keuangan, operasional, tata kelola serta rencana-
In Indonesia alone, global economic upturn directly affected domestic commodity sector that began to recover after experiencing slowdown in the past few years. Despite the declining commodity prices in early 2017, the commodity prices were still above average compared to the commodity prices in the same period last year. This then caused main commodity exporting country to experience a significant leap in its exchange rates transaction, which eventually led to the improved trade balance of Indonesia in 2017. Global oil prices that grew by 23.8% (yoy) which were followed by the increase in other commodity prices such as aluminum, zinc, and copper throughout 2017, also contributed to the increase in national net export that was recorded to grow by 9.09% (yoy). Over the course of the year, net export accounted for 20.37% of GDP in 2017. Aside from the increasing commodity price, the significant increase in net export was also supported by the improving economic performance of export destination countries. In 2017, net export was GDP component that reached the highest growth.
National coal industry experienced a significant growth in 2017 that was indicated by a surge in coal prices. Based on data from the Ministry of Energy and Mineral Resources (EMR), Coal Reference Index (HBA) for December 2017 was posted at USD94.04 per ton, which rose by USD7.81 per ton from the position in January 2017 at USD86.23 per ton.
Coal prices movement is subject to current supply and demand. Coal prices in December 2017 were based on the decrease in global coal supply amid the growing coal demand from China during winter. The Indonesian Coal Mining Association (APBI) projects the 2018 HBA price to be in the range of USD85 per ton. In 2017, coal became one of the largest contributors to commodity exports in Indonesia, which was 5.5%. The Company optimally capitalized on this coal price increase momentum to continuously increase revenue and profit of Reswara Group.
In terms of production, the Ministry of Energy and Mineral Resources (EMR) recorded coal production of 461 million tons in 2017. Domestic coal production in 2017 grew compared to 456 million tons in 2016. Despite the increase, total coal production in 2017 was still below the production target set. Licensing issue, unsettled environmental impact analysis by mining companies, and weather problem remain as the contributing factors to the slowdown in coal production growth in Indonesia.
cOMPANY PERFORMANcE ANALYSISStrategic PoliciesIn order to achieve the Company’s targets and improve business performance, the Company undertook a wide range of strategic policies set out in the RKAP 2017. The scope of RKAP 2017 includes the Company’s financial, operational, governance and corporate plans
Man
agem
ent
Repo
rt
Pt reswara Minergi Hartama 39 annual report 2017
rencana perusahaan sepanjang 2017. Realisasi tahun 2017, Perseroan menghasilkan laba usaha sebesar 259% atau senilai USD80,03 juta terhadap realisasi Pendapatan Usaha tahun 2017. Sedangkan realisasi Laba Bersih tahun 2017 sebesar 981% atau senilai USD46,21 juta terhadap realisasi Pendapatan Usaha tahun 2017.
PERBANDINGAN ANTARA HASIL DAN TARGETA. Pemasaran Di 2017, kinerja pemasaran Perseroan mengalami kenaikan
yang signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh permintaan ekpor batubara yang tinggi dan juga kebutuhan batubara skala domestik yang terus berkelanjutan. Permintaan pasar yang tinggi, tentunya dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Perseroan untuk terus meningkatkan volume produksi dan juga harga. Sehingga, Reswara Group dapat mencapai pendapatan yang besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ekspor batubara sepanjang 2017 adalah sebesar 7.953.330 MT. Dari jumlah tersebut Perseroan telah mencatatkan sejarah baru sejak berdirinya Perseroan. Hal ini dikarenakan pendapatan pada tahun 2017 merupakan pendapatan terbesar yang pernah Perseroan capai selama 5 tahun terakhir. Diharapkan kenaikan ini terus berlanjut sampai jangka panjang.
B. Produksi Sejalan dengan peningkatan laba usaha, Produksi Perseroan juga
mencapai puncaknya di tahun ini dengan peningkatan produksi dibandingkan dengan tahun lalu. Di 2017, Perseroan menargetkan produksi sebesar 8.458.274 ton dan terealisasi sebesar 7.953.330 ton dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya memiliki produksi sebesar 6.406.098. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi kami, karena berhasil mencapai hasil yang optimal di tahun ini.
c. Keuangan Di 2017, realisasi laba bersih Perseroan sebesar USD46,21 juta atau
meningkat 981% jika dibandingkan dengan laba bersih tahun 2016 yang sebesar USD4,27 juta. Laba komprehensif Perseroan juga meningkat sebesar 978% dari USD4,29 juta di tahun 2016 menjadi USD46,18 juta di 2017. Dari penjualan dan pendapatan jasa Perseroan mencatatkan perolehan di 2017 sebesar USD285,28 juta, meningkat 66% dari perolehan di tahun 2016 sebesar USD171,77 juta. Laba bruto Perseroan meningkat hingga 122% dari USD54,14 juta di tahun 2016 menjadi USD120,33 juta di 2017.
Kendala yang dihadapi serta strategi yang dijalankanSepanjang 2017 pencapaian Perseroan tidak terlepas dari berbagai tantangan, baik dari internal maupun eksternal Perseroan. Pada tahun ini salah satu kendala yang dihadapi Perseroan dalam upaya peningkatan performa bisnis yaitu adanya kebijakan peraturan Pemerintah terkait listrik yang juga berdampak terhadap pendapatan Perseroan. Kebijakan tersebut membuat Perseroan harus menjual dengan harga tertentu dan volume tertentu, oleh karena itu maka muncul DMO dengan tujuannya untuk menekan harga listrik agar tetap murah. Dengan adanya kebijakan pemerintah yang membatasi harga listrik, berdampak pula terhadap pendapatan Reswara Group
throughout 2017. In 2017, the Company generated operating profit at 259% or amounted to USD80.03 million to the realization of Operating Profit in 2017. Meanwhile, the realization of Net Profit in 2016 was 981% or USD46.21 million to the realization of Operating Profit in 2017.
cOMPARISON BETWEEN RESULTS AND TARGETSA. Marketing In 2017, the Company’s marketing performance increased
significantly compared to the previous year. This was due to high demand for coal exports as well as continued coal demand for domestic needs. The Company certainly took advantage of this high market demand as best as possible to continuously improve production volume and coal prices. Therefore, Reswara Group was able to achieve a significant amount of revenue compared to the previous years.
Coal exports throughout 2017 amounted to 7,953,330 MT of coal from the total target. This achievement represented the new milestone of the Company since its establishment, as the revenue in 2017 was the highest revenue ever recorded by the Company in the past 5 years. This growth is expected to continue in the long term.
B. Production In line with the increase in operating profit, the Production of
the Company reached its peak this year with the increase in production, which was 5 times higher than last year. In 2017, the Company targeted production realization of 8,458,274 tons, which was realized at 7,953,330 tons compared to 6,406,098 tons. We are surely proud of this achievement and the Company’s optimum results this year.
c. Finance In 2017, the Company’s net profit reached USD46.21 million or
grew 981% compared to net profit in 2016 at USD4.27 million. The Company’s comprehensive income also rose by 978% from USD4.29 million in 2016 to USD46.18 million in 2017. The Company then recorded service sales and revenue of USD285.28 million in 2017, which grew by 66% from USD171.77 million in 2016. The Company’s gross profit then increased by 122% from USD54.14 million in 2016 to USD120.33 million in 2017.
challenges faced and strategies implementedThroughout 2017, the Company’s achievements were inseparable from various challenges, either internal or external to the Company. One of the challenges faced by the Company in improving its business performance this year was the Government’s policy on electricity which also affected the Company’s revenue. This policy caused the Company to sell its coal in certain prices and at certain volume. Thus, DMO was introduced by the government to keep electricity tariff reasonable. The regulator’s policy to set maximum electricity tariff had an effect to sales revenue of Reswara Group, in which the Company shall adhere to the government’s policy in determining price according to the regulation.
Pt reswara Minergi Hartama 40
Lapo
ran M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
dalam penjualan yang harus mengikuti kebijakan pemerintah dalam memberikan harga sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Adanya sanksi yang ditetapkan pemerintah terkait kebijakan DMO tersebut juga menjadi suatu dilematis tersendiri bagi Perseroan, khususnya dalam melakukan penjualan domestik. Selain itu dari faktor cuaca yang tidak menentu juga menjadi salah satu kendala reswara Group dalam melakukan produksi batubara.
Tantangan tersebut membuat kami melakukan beberapa terobosan serta kebijakan agar tetap mendapatkan keuntungan tanpa melanggar aturan dari Pemerintah terkait. Kebijakan tersebut antara lain dengan memfokuskan produksi batubara untuk permintaan ekspor, sehingga Perseroan masih bisa mendapatkan keuntungan pendapatan di tahun ini.
Harga komoditas batubara yang membaik serta permintaan yang terus bertambah, dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Reswara Group untuk memproduksi lebih banyak lagi batubara melalui anak Perseroan yang dimiliki. Produksi ini tentunya disesuaikan dengan harga dan permintaan pasar. Selain itu Perseroan tetap menjaga efisiensi dari berbagai aspek tanpa mengabaikan kualitas serta keamanan pada saat proses produksi. Dari segi operasional, Perseroan juga melakukan beberapa perbaikan alat produksi agar semakin memperluas kapasitas produksi.
PERKEMBANGAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2017Perseroan menerapkan manajemen risiko yang bermanfaat untuk membuat perencanaan strategis dan operasional lebih efektif dan cermat, mendukung Perseroan untuk lebih siap dalam eksploitasi peluang-peluang usaha yang lebih luas, mendorong kepatuhan terhadap perundang-undangan dan praktik tata kelola perusahaan yang baik, lebih transparan dan percaya diri dalam pengambilan keputusan serta pengendalian risiko yang efektif dengan mengurangi kerugian yang mungkin terjadi. Proses pengelolaan risiko Perseroan dilakukan dengan menggunakan pola pengelolaan risiko di seluruh unit kerja serta pengelolaan risiko terkait dengan isu-isu strategis dan operasional. Evaluasi dan monitoring atas penerapan manajemen risiko tersebut secara periodik dilakukan untuk memastikan kecukupan rancangan dan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIAPerseroan dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, profesional dan memiliki tingkat produktivitas tinggi untuk mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat. Perseroan meningkatkan keunggulannya dengan fokus pada peningkatan kompetensi dan penerapan Talent Management sebagai dasar pembinaan dan pengembangan karyawan untuk mendapatkan kandidat/suksesi kepemimpinan masa depan. Untuk mengelola pengetahuan dalam Perseroan, Perseroan menerapkan sistem manajemen pengetahuan (Knowledge Management) dan melaksanakan sertifikasi profesi agar karyawan bekerja dengan lebih profesional.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAPerseroan menyadari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor penentu utama suksesnya operasional Perseroan. Perseroan berkomitmen penuh untuk menerapkan praktik-
Sanction imposed by the government related to DMO policy was also very problematic to the Company, especially in performing domestic sales. Morevoer, uncertain weather provided another challenge for Reswara Group to run its coal production activity.
Such challenges then encouraged us to create a number of breakthrough as well as policy to ensure revenue stream without violating the Government’s regulation. The policy was to focus on export demand to market its coal production in order to maintain profit this year.
The rising coal commodity, coupled with the growing demand, is optimally utilized by Reswara Group to produce more coals through its own subsidiary. This production is certainly adjusted to market price and demand. Moreover, the Company continues to maintain its efficiency across business aspects without reducing the quality and safety during production process. In view of operational side, the Company also repairs several production equipment to expand its production capacity.
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION DEVELOPMENT IN 2017The Company implements beneficial risk management to create strategic planning and operations more effectively and accurately in order to support the Company to be more ready in exploring business opportunities ahead, and to encourage compliance with laws and regulations as well as good and more transparent corporate governance practices, to be more confident in making decision and create effective risk control while minimizing loss potential. The Company’s risk management process is conducted using risk management pattern across working units and risk management related to strategic issues and operations. Evaluation and monitoring on risk management implementation are periodically performed to ensure the adequacy of design and effectiveness of risk management implementation.
HUMAN RESOURcES MANAGEMENTThe Company prepares competent, professional and highly productive human resoures that can survive amid tight competition. The Company improves its excellence by focusing on the competency improvement and Talent Management implementation as a basis of employee development to obtain candidates or conduct leadership succession in the future. In order to manage knowledge in the Company, the Company applies Knowledge Management system and implements professional certification so that the employees can work more professionally.
OccUPATIONAL HEALTH AND SAFETYThe Company realizes that Occupational Health and Safety is one of the key determinant factors to the operational success of the Company. The Company is fully committed to implement best
Man
agem
ent
Repo
rt
Pt reswara Minergi Hartama 41 annual report 2017
praktik terbaik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sebagai bagian dari pencapaian visi dan misi Perseroan. Dalam Pelaksanaannya anak usaha Perseroan mengadopsi Sistem Manajemen OHSAS 18001:2007 yang tersertifikasi oleh pihak kedua sebagai jaminan pelaksanaan operasional yang sesuai dengan standar K3, Perseroan juga menerapkan Sistem Manajemen K3. Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja terus dibudidayakan dalam diri setiap karyawan melalui berbagai program, mulai dari pelaksanaan Bulan K3 dan pelatihan ahli K3 Umum bagi karyawan.
Selain itu untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, Perseroan melakukan pengawasan untuk meminimalisasi potensi bahaya di tempat kerja. Kegiatan lainnya adalah sosialisasi, promosi dan kampanye bidang kesehatan kepada semua karyawan, terutama yang berkaitan dengan penyakit serius dan penyakit yang ditimbulkan akibat suatu pekerjaan. Usaha Perseroan tersebut menjadikan Perseroan mendapatkan penghargaan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) Tahun 2017 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.
ANALISIS PROSPEK USAHADi awal 2017 kami sudah memiliki target produksi yang ditetapkan, sejalan dengan meningkatnya harga batubara, Perseroan mencoba untuk mengoptimalkan lagi produksi serta kualitas batubara yang sesuai dengan permintaan serta kebutuhan. Untuk mencapai hal tersebut Perseroan mencoba untuk membenahi operasional dan segala aspek yang berkaitan dengan performa bisnis Perseroan.
Melihat kondisi Perekonomian serta permintaan batubara yang terus meningkat hingga 2018, Perseroan terus melakukan berbagai inovasi serta kebijakan yang akan mempengaruhi performa bisnis. Di antaranya, memperbanyak volume produksi batubara, melakukan beberapa akusisi pada Perusahaan yang memiliki tambang Batubara guna memperluas jangkauan tambang Perseroan. Dan kebijakan lainnya yang akan meningkatkan profit di tahun 2018.
Perkembangan Penerapan GcGTata kelola Perusahaan yang dijalankan oleh Reswara Group bukan hanya mematuhi kewajiban Peraturan yang sudah ditetapkan, namun juga menjadi budaya Perseroan. Perseroan tidak hanya mengaplikasikan GCG yang sudah ditetapkan, namun juga melakukan beberapa inisiatif internal guna memaksimalkan penerapan GCG yang dimiliki Perseroan. Hal ini dibuktikan Reswara Group secara konsisten melakukan penerapan GCG serta melakukan evaluasi setiap hari guna memastikan prinsip-prinsip GCG sudah dijalankan dengan baik. Selain itu penerapan GCG tidak hanya berlaku untuk Reswara Group, namun juga berlaku untuk semua vendor ataupun sub kontraktor yang bekerja sama dengan Reswara group. Dalam setiap kontrak yang Perseroan jalankan, Kami memastikan seluruh vendor mengikuti ketentuan GCG yang dijalankan Perseroan. Upaya tersebut membuahkan hasil “SANGAT BAIK” pada penilaian GCG yang dilakukan Perseroan. Karena Perseroan menyadari akan pentingnya penerapan GCG yang dijalankan juga akan membentuk iklim usaha yang positif sehingga ke depannya GCG dapat menjadi budaya di Perusahaan dan Perseroan dapat berkembang secara berkelanjutan.
Terkait dengan hasil assessment GCG di 2017, Perseroan memperoleh nilai GCG sebesar 126,5. Dari keseluruhan aspek penilaian, ketercapaian
practices of Occupational Health and Safety (OHS) as part of the accomplishment of the Company’s vision and mission. In practice, subsidiary of the Company adopts OHSAS 18001:2007 Management System that is certified by the second party as a guarantee of operational implementation that is in accordance with OHS standard, in which the Company also implements OHS Management System. The Occupational Health and Safety is continuously developed in each employee through various programs, from the implmentation of OHS month to the training of General OHS expert training for employees.
In addition, to create safe working environment, the Company conducts supervision to minimize hazard potential in workplace. Other activities include dissemination program, promotion, and health campaign to all employees, especially those related to serious disease and occupational disease. This effort was proven successful for the Company to achieve Zero Accident Award in 2017 from the Ministry of Manpower of RI.
ANALYSIS ON BUSINESS PROSPEcTSWe have established the Company’s production target in early 2017 in line with the increasing coal prices. The Company strives to optimize coal production and quality according to market demand and needs. Therefore, the Company attempts to improve its operations and every aspects related to its business performance.
Considering the economic conditions and growing coal demand until 2018, the Company will continue to conduct various innovations and policies that will affect business performance. Among the initiatives were to increase coal production volume, acquire several coal mining companies to expand the Company’s mine network, and other policies that will increase the Company’s profit in 2018.
DEVELOPMENT OF GcG IMPLEMENTATIONCorporate governance is not only implemented by Reswara Group to comply with the established regulation, but also corporate culture. The Company does not only apply GCG that has been set, but also perform several internal initiatives to maximize GCG implementation in the Company. This is proven by consisten application of GCG by Reswara Group by conducting evaluation every day to ensure sound implementation of GCG principles. In addition, GCG implementation does not apply only for Reswara Group, but also all vendors or sub-contractors that cooperate with Reswara Group. In every contract implemented by the Company, we continue to ensure that all vendors follow GCG provisions implemented by the Company. This effort resulted in “EXCELLENT” predicate in GCG assessment conducted by the Company. This is because the Company realizes that GCG implementation will form a positive business climate so that GCG can become a corporate culture that will allow the Company to grow sustainably.
In relation with GCG assessment result in 2017, the Company obtained GCG score of 126.5. Of all the assessment aspects, the Company
Pt reswara Minergi Hartama 42
Lapo
ran M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
skor GCG pada aspek hak-hak pemegang saham sebesar 18 poin, perlakuan yang setara terhadap pemegang saham sebesar 12,5 poin, peran pemangku kepentingan sebesar 13 poin, pengungkapan dan transparansi sebesar 25 poin dan tanggung jawab Dewan sebesar 58 poin.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROANPerseroan harus mengelola bisnisnya secara berkelanjutan. Kami meyakini bahwa kami mengemban tanggung jawab untuk menggerakkan agenda keberlanjutan dan kami pun siap untuk melaksanakannya. Dengan mengintensifkan jalinan hubungan Perseroan dengan masalah-masalah sosial dan lingkungan seperti higienis, gizi yang baik dan pelestarian air, kami ingin melibatkan masyarakat dalam agenda keberlanjutan. Kami optimis bahwa kami mampu menciptakan pengaruh yang berbeda terhadap lingkungan.
Selama tahun 2017, Perseroan telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan kontribusi kepada perkembangan masyarakat dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Pengelolaan lingkungan juga merupakan salah satu fokus perhatian Perseroan. Program-program di bidang lingkungan hidup antara lain penanaman pohon dengan melestarikan alam. Atas pengelolaan lingkungan yang baik, Perseroan mendapat penghargaan CSR Award Peringkat Pertama dari Pemkab Aceh Barat, CSR Indonesia Award Katagori Cipta Guna Sehati (Pendidikan) dan CSR Indonesia Award Katagori Cipta Guna Sehati (Pendidikan) dari MAPRINDO Communications & CSR Indonesia.
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSIPada tahun 2017, mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan terdapat perubahan jajaran Direksi seperti yang telah disetujui oleh para Pemegang Saham dalam RUPS untuk tahun buku 2016 sesuai dengan akta perubahan No.274 tanggal 31 Mei 2017. Sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Mei 2017 adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Irfan SetiaputraDirektur : Slamet Haryadi
Perubahan komposisi Direksi juga kembali terjadi dikarenakan pengunduran diri bapak Irfan Setiaputra. Sesuai dengan Akta Perubahan Pengurus No.13 tanggal 15 Januari 2018. Sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:Direktur Utama : Yovie PriadiDirektur : Slamet Haryadi
APRESIASIDengan berakhirnya Laporan Manajemen ini, kami selaku Direksi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan atas kepercayaan, masukan dan saran dalam rangka pengembangan Perseroan baik di Tahun Buku 2016 maupun untuk tahun yang akan datang. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh jajaran Dewan Komisaris yang secara aktif melakukan proses check and balances melalui pengawasan serta pemberian saran dalam rangka terwujudnya pengelolaan Perseroan yang tepat sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku.
received 18 points of shareholder rights, 12.5 points of equal treatment to shareholders, 13 points of stakeholders, 25 points of disclosure and transparency of 58 points of the Board’s responsibility.
cORPORATE SOcIAL RESPONSIBILITYThe Company must sustainably manage its business. We believe that we are responsible for implementing sustainability agenda and ready to carry itu out. By intensifying the Company’s activities in social and environmental issues such as hygience, good nutrition, and water conservation, we wish to engaged the community in sustainability agenda. We are optimistic that we are able to make a difference to the environment.
Throughout 2017, the Company has conducted various efforts to provide contribution to the development of the community and Partnership and Environmental Development Program. Environmental program is one of the focuses of the Company in which activities center around tree planting by conserving the nature. In recognition of good environmental management, the Company obtained First Rank CSR Award from Regional Government of West Aceh, CSR Indonesia Award in Cipta Guna Sehati Category (Education) and CSR Indonesia Award in Cipta Guna Sehati Category (Education) and MAPRINDO Communications & CSR Indonesia.
cHANGES IN BOARD OF DIREcTORS cOMPOSITION In 2017, based on the Company’s Articles of Association, the Board of Directors composition changed as approved by the Shareholders in GMS for fiscal year of 2016 according to deed of amendment No. 274 dated May 31, 2017. Thus, the Company’s Board of Commissioners composition as of May 31, 2017 is as follows:
President Director : Irfan SetiaputraDirector : Slamet Haryadi
The Board of Directors composition changed with the resignation of Mr. Irfan Setiaputra according to Deed of Amendment of Board No. 13 dated January 15, 2018. Thus, the composition of the Company’s Board of Commissioners as of December 31, 2017 is as follows:
President Director : Yovie PriadiDirector : Slamet Haryadi
APPREcIATIONTo conclude this Management Report, as the Board of Directors, we would like to express our greatest gratitude to the Shareholders and Stakeholders for the trust, input, and suggestion for the development of the Company in the Fiscal Year of 2016 and beyond. We wish to extend our thanks to all members of the Board of Commissioners that have actively conducted check and balances process through the supervision and advice-giving role in order to accurately manage the Company in accordance with the applicable regulation and standard.
Man
agem
ent
Repo
rt
Pt reswara Minergi Hartama 43 annual report 2017
Jakarta, 20 April 2018Atas nama Direksi
On Behalf of The Board of Directors
Yovie PriadiDirektur Utama / President Director
Yovie PriadiDirektur Utama
President Director
Slamet HaryadiDirekturDirector
profil perusahaan
Company Profile
03
Pt reswara Minergi Hartama 46
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Informasi PerusahaanCompany Information
Perubahan Nama PerusahaanChanges in the Company’s Name
Nama Perusahaan / Company Name PT Reswara Minergi HartamaTanggal Pendirian / Date of Incorporation 19 Oktober 2010 / October 19, 2010Bidang Usaha / Line of Business Perdagangan, Industri jasa, Pembangunan, (pemborong), Pengangkutan,
perbengkelan, Perwakilan dan atau Perajinan Pekerja TeknikTrade, Service Industry, Development, (contractor), Transport, workshop, Representative and or Technical Worker Craft
Status Perusahaan Swasta / Private CompanyKepemilikan Saham / Share Ownership PT ABM Investama Tbk (608.685.000 lembar / 99,99%)
PT Sanggar Sarana Baja (2.500 lembar / 0,01%)Dasar Hukum Pendirian / Legal Base of Incorporation
Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 38 tanggal 10 Oktober 2010, yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Justriany Koni, S.H., Notaris di Jakarta, disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-53760.AH.01.01 Tahun 2010
Deed of Incorporation of Limited Liability Company No. 38 dated October 10, 2010, drawn up and signed in the presence of Justriany Koni, S.H., Notary in Jakarta, ratified pursuant to the Decision of Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia Number: AHU-53760.AH.01.01 of 2010
Modal Dasar / Authorized Capital Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) terbagi atas 1.000.000.000 (satu miliar) lembar saham , masing-masing saham bernilai Rp1.000 (seribu Rupiah).
Rp1.000.000.000.000 (one trillion Rupiah) divided into 1.000.000.000 (one billion) shares sheet, each share equal to Rp1.000(one thousand Rupiah).
Modal Ditempatkan/ Disetor Penuh / Subscribed/Paid In Capital
Rp608.687.500.000,- (enam ratus delapan miliar enam ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah)
IDR608.687.500.000 (six hundred eight billion six hundred seventy-five hundred Rupiah)
Jumlah Karyawan / Total Employee 503 Karyawan per 31 Desember 2017503 employees as of December 31, 2017
Produk / Product Batubara / CoalKantor Pusat / Head Office Kantor Pusat
Gedung TMT 1, Lantai 9Jl. Cilandak KKO No. 1Jakarta 12560 IndonesiaP.+622129976756
Website www.reswara.co.id
Sejak pertama kali berdiri tanggal 19 Oktober 2010, PT Reswara
Minergi Hartama tidak pernah mengalami perubahan nama.
Since its incorporation on October 19, 2010, PT Reswara Minergi
Hartama has never changed its Company name.
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 47 annual report 2017
Sekilas PerusahaanCompany at Glance
PT Reswara Minergi Hartama adalah Perusahaan Swasta
yang bergerak dalam industri Perdagangan, Industri jasa,
Pembangunan, (pemborong), Pengangkutan, perbengkelan,
Perwakilan dan atau Perajinan Pekerja Teknik. Kepemilikan
saham terbesar dipegang oleh PT ABM Investama Tbk yang
merupakan Perusahaan energi terintegrasi dengan membuat
investasi strategis pada sumber daya energi, jasa dan
infrastruktur, dengan dukungan dari seluruh entitas keluarga
besar Grup ABM, operasional Reswara Group menjadi lebih
mudah dan lancar.
Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas No. 38 tanggal 10 Oktober 2010, dibuat di hadapan
Notaris Justriany Koni, S.H., dan disahkan berdasarkan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
53760.AH.01.01 Tahun 2010 dan telah mengalami beberapa
kali perubahan. Perubahan terakhir adalah Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 24
tanggal 16 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Sugih Haryati, SH,
M.Kn.,Notaris di Tangerang, dan telah diumumkan berdasarkan
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor:
AHU-AH.01.03.0056488.
Reswara Group memiliki Izin Usaha Pertambangan dan
beberapa tambang batubara di Indonesia yang memproduksi
batubara termal dengan kandungan abu dan sulfur rendah.
Melalui sumber daya yang dimiliki, Reswara Group telah
menjadikan dirinya sebagai perusahaan tambang terintegrasi
dari hulu sampai hilir, dari tambang sampai ke pelabuhan.
Oleh karena itu, produksi batubara, penjualan dan juga
pengangkutan sampai ke tongkang atau vessel dikelola
secara terintegrasi oleh Reswara. Kondisi ini diperkuat dengan
Reswara yang berada di bawah payung Grup ABM Investama
yang merupakan perusahaan energi terintegrasi. Dengan
dukungan dari seluruh entitas keluarga besar Grup ABM,
operasional Reswara menjadi lebih mudah dan lancar.
PT Reswara Minergi Hartama is a Private Company engaging in
industrial trade, industrial service, Development, (contractor),
Transport, workshop, Representative and or Technical Worker
Craft. The highest share ownership is owned by PT ABM
Investama Tbk which is an integrated energy Company by
creating strategic investment on energy resource, service
and infrastructure, with the support from all ABM Group
entities, Reswara Group operational has becoming easier and
accelerated.
The Company was incorporated pursuant to Deed of
Establishment of Limited Liability Company No. 38 dated
October 10, 2010, drawn up in the presence of Notary Justrinay
Koni, S.H., and ratified by Decision of Minister of Law and
Human Rights Number AHU-536760.AH.01.01 of 2010 and
has been amended several times. The last amendment is
Deed of Resolution Statement of Annual General Meeting
of Shareholder No.24 dated May 16, 2016 drawn up in the
presence of Sugih Haryati, S.H., M.Kn, Notary in Tangerang and
is published based on Receipt of Notification of Company’s
Data Changes Number: AHU-Ah.01.03.0056488.
Reswara Group owned Mining Business License and several
coal mines in Indonesia producing thermal coal with low ash
and sulphur content. Through owned resources, Reswara
Group brands themselves as integrated mining company, from
mine to port. Therefore the production, sales and transport of
coal into vessel through integrated management by Reswara.
This condition is evident as Reswara under ABM Investama
Group as an integrated energy company. Through the support
of all entities of ABM Group, Reswara operations has become
easier and smooth
Pt reswara Minergi Hartama 48
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Pada Desember 2010, Reswara Group mendirikan PBR, anak
perusahaan yang bergerak di bidang manajemen dan jasa
kepelabuhanan. Pada Juni 2011, Reswara Group mengakuisisi
70 persen saham di MDB, pemegang hak penambangan
pada lebih dari total luasan 4.629 hektar areal Izin Usaha
Pertambangan di Aceh melalui 2 anak perusahaannya yaitu
dan Mifa dan BEL.
Seluruh wilayah operasional tambang tambang, baik di
Kalimantan Selatan maupun Aceh, secara operasional
ditambang dengan metode penambangan terbuka (open cut
mining). Kedua lokasi tersebut menghasilkan produk unggulan
batubara dengan spesifikasi masing-masing. Batubara
Kalimantan Selatan saat ini dipasarkan sebagai “TIA Compliant
Coal”, dan batubara Aceh dipasarkan sebagai “Solution Coal”.
Keduanya dibutuhkan oleh perusahaan pembangkit listrik baik
di pasar domestik maupun luar negeri seperti India, Tiongkok,
Thailand, vietnam dan lainnya, untuk digunakan sebagai
batubara campuran. Tambang di Kalimantan Selatan memiliki
area seluas 3.085 hektar dan diperkirakan memiliki 52 juta
metrik ton cadangan batubara dan 106 juta metrik ton sumber
daya batubara. Adapun luasan area Izin Usaha Pertambangan
tambang Aceh adalah 4.629 hektar dan diperkirakan memiliki
169 juta metrik ton cadangan. Namun seiring dengan
penurunan harga batubara yang cukup signifikan, jumlah
cadangan tersebut akan menurun secara otomatis dikarenakan
menurunnya wilayah tambang yang dapat diproduksi secara
komersial dan menguntungkan. Hal ini juga terjadi di seluruh
dunia, termasuk Indonesia.
Pada Juni 2011, Reswara mengakuisisi 70 persen saham di MDB,
pemegang hak penambangan pada lebih dari total luasan
4.629 hektar areal Izin Usaha Pertambangan di Aceh melalui 2
anak perusahaannya yaitu dan Mifa dan BEL.
Guna mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pasokan
sumber daya, Reswara Group secara khusus mendedikasikan
jalan angkut dan pelabuhan dekat dengan area tambang.
Hal ini dapat menunjang untuk membangun beragam
portofolio kontrak jangka panjang dengan pembeli utama di
banyak negara. Para pelanggan yang terus memperpanjang
kontrak menunjukkan bahwa kualitas Reswara Group cukup
memuaskan.
Dalam perjalanannya, semenjak berdiri hingga saat ini,
Perseroan belum pernah melakukan perubahan nama.
Perseroan juga belum pernah melakukan pergantian terhadap
lambang atau logo perusahaan.
In December 2010, Reswara Group incorporates PBR, a
subsidiary that runs port management and service. In June
2011, Reswara Group acquired 70 shares in MDB, holder of
mining right for more than total of 4.629 hectare Mining
Business License area in Aceh through 2 of its subsidiaries; Mifa
and BEL.
All mines operational area both in South Kalimantan and Ace,
operationally mind using open cut mining. Both locations
produce high level coal product with each specification. Coal
from South Kalimantan presently marketed as “ TIA Compliant
Coal”, and coal from Aceh is marketed as “Solution Coal”. Both
needed by powerplant company both domestically and
foreign country such as India, China, Thailand, Philippines etc,
to be used as mixed coal. Mine in South Kalimantan have area
around 3.085 Hectare (Ha) and is estimated to have 52 million
metric tons of coal reserved and 106 million metric tons of coal
reserves. Such Mining Business License in Aceh is 4.629 Ha and
is estimated to have 169 metric ton coal reserves. However,
along with significant coal price depreciation, the total reserves
shall automatically decline due to mining area for commercial
and profitable production was also declining, this issue is
happening globally including Indonesia.
On June 2011, Reswara acquired 70% shares of MDB, holder of
mining license of area extent of 4,629 Ha of Mining Business
Permit at Aceh through its subsidiaries of Mifa and BEL.
To optimize quality and quantity of resource supply, Reswara
Group specifically dedicated transport road and port near to
mining area. This shall support various long term contract
portfolios with main buyer from various countries. Customers
that extend their contract show that quality Reswara Group is
a satisfactory.
The journey of the Company since its establishment, Reswara
Group has never changed its name, emblem or logo.
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 49 annual report 2017
Bidang UsahaLine of Business
Perseroan didirikan pada 2010 untuk menjadi sebuah
perusahaan induk yang bertujuan mengelola industri
tambang terintegrasi di bawah payung ABM (Grup ABM). Sejak
pendiriannya, Perseroan segera melakukan berbagai langkah
penting untuk menguatkan portofolio bisnisnya, antara
lain dengan mengakuisisi TIA dan MDB. Untuk mendukung
kegiatan pengapalan batubara, Perseroan mendirikan PBR
pada Desember 2010. Unit usaha ini dibentuk dengan tujuan
untuk mengelola jasa kepelabuhanan.
Bahwa sampai dengan saat ini, Perseroan telah memiliki Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Nomor 1003/24.1PB.7/31.74/-
1.824.27/e/2017 atas nama Perseroan dimana Perseroan wajib
untuk menyampaikan Laporan Kegiatan usahanya setiap 6
(enam) bulan kepada Pejabat Penerbit SIUP dan berlaku selama
Perseroan menjalankan usahanya yang dikeluarkan oleh Kepala
Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta
Selatan. Perseroan juga memiliki Legalitas Perseroan dalam
ekspor produk tambang batubara tertuang dalam Izin Usaha
Pertambangan-Operasi Produksi Khusus Untuk Pengangkutan
Dan Penjualan Batubara berdasarkan Keputusan Menteri
Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor 863.K/30/DJB/2012
tertanggal 5 Oktober 2012, dan untuk terakhir kali dirubah
melalui Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Nomor 57/1/IUP-PB/PMDN/2016 tertanggal 22 Agustus 2016
tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Energi Dan
Sumber Daya Mineral Nomor 863.K/30/ DJB/2012 tertanggal 5
Oktober 2012. Pihak yang diajak kerjasama :
1. IUP - OP PT Mifa Bersaudara;
2. IUP - OP PT Tunas Inti Abadi;
3. IUP - OP PT Bara Energi Lestari;
4. PKP2B PT Multi Harapan Utama; dan
5. IUP - OP PT Anzawara Satria.
The Company was incorporated in 2010 to become a parent
company aiming to manage integrated mining industry under
ABM (ABM Group). Since its incorporation, the Company
immediately conduct various important steps to strengthen
its business portfolio, among others by acquiring Tia and MDB.
To support coal shipment, the Company incorporates PBR in
December 2010. This business unit is formed to manage port
service.
Until present, the Company owned Mining Business Permit
(SIUP) No. 1003/24.1PB.7/31.74/-1.824.27/e/2017 on behalf of
the Company whereas the Company must submit its Activities
Report every 6 (six) months to the SIUP Publisher and applicable
as long as the Company operates its business issued by the
Head of One Door Integrated Service Office South Jakarta
Administrative City. The Company also owned Company
Legality in selling coal mine product export as contained in
Mining Business Permit-Special Production Operation for
Transport and Selling Coal pursuant to Decision of Minister
of Energy and Mineral Resource Number 863.K/30/DJB/2012
dated October 5, 2012, and lastly amended by Decision of
Head of Coordinated Capital Investment Agency Number 57/1/
IUP-PB/PMDN/2016 dated August 22, 2016 regarding Third
Amendment on Decision of Minister of Energy and Mineral
Resource Number 863.K/30/DJB/2012 dated October 5, 2012.
Parties in cooperation are:
1. IUP - OP PT Mifa Bersaudara;
2. IUP - OP PT Tunas Inti Abadi;
3. IUP - OP PT Bara Energi Lestari;
4. PKP2B PT Multi Harapan Utama; dan
5. IUP - OP PT Anzawara Satria.
Pt reswara Minergi Hartama 50
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Produk dan JasaProduct and Service
Sejak berdiri sebagai PT Reswara Minergi Hartama, Perseroan
melaksanakan bisnis dengan berfokus sebagai Perusahaan
eksplorasi tambang dengan 2 produk unggulan batubara kalori
rendah menengah yang diproduksi dari wilayah operasional
Kalimantan Selatan dan Aceh. Produk Tersebut adalah :
compliant coalParameter Value
Total Moistures (arb) 37% approxAsh (adb) 6 - 8%Volatile Matter (adb) 43% approx.Fixed Carbon (adb) by differenceGross Calorific (arb) 4.100 - 3.900 Kcal/kgGross Calorific (adb) 5.500 - 5.300 Kcal/kgSulphur (adb) 0,3 - 0,5%HGI 55 approx
Produk ini berasal dari wilayah operasional Kalimantan Selatan
(TIA) dengan kemampuan rata-rata produksi 5-6 juta metrik
ton batubara per tahunnya.
Solution coalParameter Value
Total Moistures (arb) 45% approx.Inherent Moistures (adb) 15% approx.Ash (adb) 8 % approx.Volatile Matter (adb) 42% approx.Fixed Carbon (adb) by differenceGross Calorific (adb) 3.400 - 3.200 Kcal/kgSulphur (adb) 0,3% approx.HGI 42 approx
Batubara ini berasal dari wilayah operasional Aceh (Mifa dan
BEL) dengan kapasitas optimum produksi mencapai 15 juta
ton per tahunnya.
Kedua produk tersebut tergolong sebagai batubara yang
ramah akan lingkungan. Kadar sulfur yang rendah menjadi
faktor utama bagi konsumen yang mengutamakan dampak
lingkungan. Selain menjual produk yang dihasilkan, Reswara
Group juga menawarkan jasa jual beli (trading) batubara
berdasarkan izin IUP-OPKPP yang dimilikinya. Reswara Group
dalam hal ini akan membeli batubara yang berasal dari pemilik
tambang yang sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan
Pemerintah, dan menjualnya ke pihak manapun dengan harga
terbaiknya dan menguntungkan semua pihak, baik produsen
batubara, maupun pembelinya.
Since its incorporation as PT Reswara Minergi Hartama, the
Company conduct business by focusing as mining exploration
Company with 2 main products of low and medium calorie coal
produced from operational area in South Kalimantan and Aceh.
Such products namely:
compliant coal
This product is produced from South Kalimantan (TIA)
operational area with average production ability of 5-6 million
metric ton of coal annually.
Solution coal
This coal is originated from Aceh (Mifa and BEL) operational
area with optimal production capacity of reaching 15 million
ton annually.
Both products is classified as environmental friendly coal. Low
sulphur content becomes main factor for customer prioritizing
environmental impact. In addition to selling produced product,
Reswara Group also offers coal trading services based on owned
IUP-OPKPP permit. Reswara Group in this matter will buy coal
originated from mine owner in accordance to regulation
regulated by the Government, and sell it to any party with
their best price and profited all parties, both producer and the
customer.
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 51 annual report 2017
Sebagai trader, Perseroan tidak hanya mengandalkan anak
perusahaan semata. Perseroan mulai mencari berbagai sumber
batubara baru yang ada di Indonesia dan dengan jaringan
pasar yang dimiliki, akan menawarkan ke berbagai calon
pembeli, baik dalam maupun luar negeri
As trader, the Company does not only rely on subsidiaries.
The Company is starting to look for various new coal sources
in Indonesia and with currently owned market network, shall
offer it to various customers, both local and foreign.
Pt reswara Minergi Hartama 52
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
Yovie Priadi
Slamet Haryadi
Direktur UtamaPresident Director
Acc & Tax
cFO
Marketing
GS & Procurement
corp Support Services
Marketing
Accounting
BusDev
Human Resourcescorp Finance
Business Improvement &
RM
Learning & People Dev.
Govrel & corpcom
corp Legal
Director RWA
Remark:GM = General ManagerSM = Senior ManagerM = Manager
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 53 annual report 2017
Struktur KorporasiCorporate Structure
Pt reswara Minergi Hartama 54
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Visi, Misi PerusahaanVision and Mission of the Company
Visi Perseroan mengalami beberapa kali
perubahan dan yang terakhir adalah
ditetapkan berdasarkan surat IM-033/ RWA/
DIR/X/2013 yang efektif berlaku sejak 1 Juni
2013. Visi Perseroan adalah:
Company’s Mission has been amended
several time and was lastly amended on
the stipulation on letter IM-033/RWA/
DIR/X/2013 effective since June 3, 2013.
Vision of the Company is:
Menjadi perusahaan pertambangan terintegrasi di Indonesia yang terkemuka dalam pertumbuhan, efisiensi dan reputasi.To be Indonesia integrated mining company that lead in growth, efficiency, and reputation
Visi Vision
“”
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 55 annual report 2017
Selanjutnya, agar Visi Perseroan dapat diimplementasikan
dan dicapai dengan sebaik mungkin, Reswara Group
merumuskan dan menerapkan langkah-langkah
strategis. Misi Reswara Group ditetapkan sama dengan
induk Perseroan dan hal ini juga berlaku untuk seluruh
perusahaan di dalam Grup Tiara Marga Trakindo.
Further to it, to implement and achieved the best
Company’s Vision, Reswara Group formulated and
implemented strategical steps. Reswara Group mission is
stipulated similar to Company’s parent and in this matter
also applicable for all company in the circle of Tiara Marga
Trakindo Group.
Misi Mission1. Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan
berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia;2. Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan
menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham;3. Senantiasa menyediakan solusi - solusi bernilai tambah yang akan
mengoptimalkan kepuasan pelanggan;4. Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat
yang baik.
1. To continually create qualified and feasible employment for as many Indonesian as possible;
2. To ensure sustainable and profitable growth that maximizes shareholder value.
3. To provide value-added solutions that will optimize customer satisfaction;
4. To actively engage within communities as a good corporate citizen.
Pt reswara Minergi Hartama 56
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Nilai-Nilai PerseroanCorporate Value
Reswara Group memiliki komitmen menjalankan industrinya dengan tetap mengedepankankan
nilai-nilai dalam setiap langkahnya. Niliai-nilai Inti dari Perseroan yang harus diikuti oleh seluruh
anggota Perseroan adalah:
Reswara Group committed to run its industry by instilling values within each steps. These Core
Values are mandatory to all members of the Company consisting of:
Kami mendorong dan mendukung
keanekaragaman tenaga kerja berdasarkan azas
saling percaya dan menghormati, serta bersama-
sama mencapai semua sasaran yang telah
ditetapkan dengan berkomunikasi secara baik.
We encourage and support a multicultural
workforce based on trust and respect principles,
and achieving goal through appropriate
communications.
Kami senantiasa menerapkan standar etika dan
moral tertinggi dengan selalu mengedepankan
azas kejujuran dan keadilan dalam setiap
kegiatan.
We enforce the highest ethical and moral
standards, demonstrating honesty and fairness in
all activities.
Kami bertekad untuk senantiasa
mengembangkan perusahaan kami berikut
sumberdaya manusianya
We are committed to continuously developing
both our companies and employees.
Kami terus berupaya untuk mencapai standar
kinerja tertinggi
We continuously strive to achieve the highest
standard of result.
Kami terus mencari dan mengadopsi teknik dan
pendekatan baru untuk meningkatkan mutu
bisnis kami.
We pursue and adopt new techniques and
approaches to improve our business quality.
Kami bertanggung jawab kepada seluruh
pemangku kepentingan atas segala keputusan
dan tindakan yang kami ambil.
We assume responsibility to stakeholders for all
the decisions and actions taken.
Integritas / Integrity
Proaktif / Proactive
Pengembangan Berkelanjutan / continuous Development
Tanggung Jawab / Accountability
Keunggulan / Excellence
Kerjasama Kelompok / Teamwork
I
c
E
P
A
T
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 57 annual report 2017
Agar Perseroan dapat terus berkembang secara berkelanjutan, maka Reswara Group harus menjadikan setiap anggota Reswara
Group menjadi pemimpin dan kader yang dapat diandalkan oleh Reswara Group dalam menjalankan bisnisnya. Untuk itu, Reswara
Group menetapkan Sifat-sifat Kepemimpinan yang harus dicapai dan dimiliki oleh setiap anggotanya. Sifat-sifat Kepemimpinan
tersebut adalah:
For the Company to sustainably developed, it should inspire all of its members to become reliable leaders and members in running
its business. And for that, the Company has established Leadership Traits that are essentials for every member of the organization.
These aspects are:
Selalu bersikap tulus, rendah hati, dapat
diandalkan, dan jujur dalam menjaga
kepercayaan.
Sincere, humble, reliable, and honest in
maintaining trustworthiness.
Menunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam
mengambil keputusan yang tepat.
Display leadership competence in making correct
decision.
Dapat menetapkan tujuan secara menyeluruh;
memiliki visi yang dapat dikomunikasikan dengan
baik dan kemudian dimiliki oleh seluruh anggota
organisasi; mempunyai gambaran bagaimana
cara untuk meraih keberhasilan dan menetapkan
prioritas berdasarkan nilai-nilai inti perusahaan.
Set encompassing goals; have a well
communicated vision that all members of the
organization would take into ownership; envision
how to succeed and establish priorities based on
the company’s core values.
Memperlihatkan kepercayaan diri dalam semua
interaksi; memegang kendali; memiliki daya
tahan; senantiasa berkomunikasi, memberi
inspirasi, dan memberdayakan para karyawan
untuk terus berprestasi.
Exhibit confidence in all interactions; take
changes; demonstrate endurance; communicate,
inspire and empower others to achieve new
heights.
Terus mengembangkan potensi diri dan mencari
tantangan baru.
Always develop self-potential and seek new
challenges.
Kompeten / competent
Menginspirasi / Inspiring
Menginspirasi / Inspiring
Mengaktualisasi Diri / Self-Actualizing
Jujur Dan Rendah Hati / Honest And Humble
c
V
I
S
H
Pt reswara Minergi Hartama 58
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Strategi Usaha PerseroanCompany Business Strategy
Demi mewujudkan visi & misi serta mengoptimalisasi posisi
bisnis, kinerja Perseroan, dan sasaran jangka panjang Reswara
Group. Perseroan melaksanakan strategi sebagai berikut:
1. Optimalisasi sumberdaya atau cadangan batubara;
2. Menambah cadangan dengan mengupayakan kepemilikan
area tambang baru;
3. Peningkatan produksi secara optimal sesuai dengan
fasilitas atau infrastruktur terpasang;
4. Menambah konsumen baru dengan memertahankan yang
telah ada; dan
5. Menekan biaya produksi dengan efisiensi dan inovasi.
To realize vision and mission as well as optimizing business
position, Company performance, and long term goal of
Reswara Group, the Company implement several strategy as
follows:
1. Optimizing coal resources and reserves;
2. To augment coal reserves by acquiring new mining
concessions;
3. To increase production according to the installed facilities
and infrastructures;
4. To attract new customers by preserving the existing ones;
and
5. Minimize production cost with efficiency and innovation.
Implementasi StrategiStrategy Implementation
Guna tercapainya target jangka panjang Perseroan, optimalisasi
cadangan batubara dilakukan di saat harga sedang membaik.
Ini dilakukan dengan mulai menambang di area dengan striping
ratio tinggi. Dengan demikian, batubara yang selama ini tidak
dapat dimanfaatkan karena mahalnya ongkos penambangan,
maka dengan memanfaatkan kondisi harga batubara yang
sedang membaik, dapat dioptimalkan pemanfaatannya.
Selain itu, Perseroan akan terus meningkatkan angka produksi
batubara di wilayah operasional Aceh secara bertahap. Wilayah
operasional Aceh, diharapkan dapat menjadi penopang utama
Reswara Group di tahun-tahun mendatang dengan kapasitas
produksinya yang cukup besar dan jumlah cadangannya yang
cukup banyak.
Pada tahun 2018 Reswara Group juga akan memperbanyak
volume produksi batubara, melakukan beberapa akusisi pada
Perseroan yang memiliki tambang Batubara guna memperluas
jangkauan tambang Perseroan.
To obtain Company’s long term targets, optimizing coal
reserves is conducted during a higher coal price time. It begins
by mining coal at high level of stripping ratio site. Therefore,
the coal that was unable to use due to over burden removal
can be optimized during a positive trend of coal prices. In
addition, the company shall continue to gradually increase its
coal production in Aceh operational area. Aceh-site is expected
to be the central pillar for the Company in coming years with
large enough production capacity and its numerous reserves.
In 2018 Reswara Group shall also increase its coal production
volume, carry out several acquisition on companies owning
Coal mining concession to expand the Company mining sites.
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 59 annual report 2017
Kerjasama dengan Pihak KeduaCooperation with Second Party
Nomor Kontrak / Contract Number Para Pihak / Parties Ruang Lingkup / Scope
022/RWA-TAJ/JUAL BELI/ FOB-VSL/XII/2016 TAJ Asia Trading Limited Perjanjian Jual Beli Batubara / Coal Sales and Purchase Agreement
TCC-026-1/BYR/FOB-VSL/TIA-RWA/VIII/2016 untuk Coal Sale and Purchase PT TIA– PT Reswara / TCC-026-1/BYR/FOB-VSL/TIA-RWA/VIII/2016 for Coal Sale and Purchase PT TIA-PT
PT Tunas Inti Abadi Perjanjian Jual Beli Batubara / Coal Sales and Purchase Agreement
021/RESWARA-CARSURIN/ ANALISA&SAMPEL/IX/2016
PT CARSURIN Coal Sampling and Analytical Services Agree-ment
TCC-028/BYR/FOB-VSL/TIAHGL/IX/2016 HUAXIANG GLOBAL LIMITED Perjanjian Jual Beli Batubara / Coal Sales and Purchase Agreement
TCC-019/BYR/FOB-BRG/TIAHOLCIM/VII/2016 PT HOLCIM INDONESIA Tbk. Perjanjian Jual Beli Batubara / Coal Sales and Purchase Agreement
019/MIFA-ACC/PERJ/X/2016 Agarwal Coal Corporation PVT.LTD Perjanjian Jual Beli Batubara / Coal Sales and Purchase Agreement
No.PP.008/2/7/UPP.Satui-16No. 034/TIA-UPP SATUI/ JASA PELABUHAN/X/2016
Kantor Pelayanan JasaKepelabuhan Kelas Iii Satui Di Tuks
Kerjasama Pelayanan Jasa Kepelabuhan / Port Service Cooperation
037/TIA-SUHAILI/TERUMBU KARANG/X/2016 Suhaili Perjanjian Kerjasama Program Rehabilitasi Terumbu Karang / Cooperation Agreement of Coral Reef Rehabilitation Program
039/TIA-MMM/SEWA/XII/2016 Pt Malindo Mandiri Makmur Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat / Heavy Equipment Lease Agreement
Mifa Farlin Energy & Commodities Perjanjian Jual Beli Batubara / Coal Sales and Purchase Agreement
Mifa Huaxiang Perjanjian Jual Beli Batubara / Coal Sales and Purchase Agreement
023/Mifa-BDD/PERJ/XI/2016 PT Baruna Dirga Dharma Perjanjian Pengangkutan Batubara / Coal Transport Agreement
024/MIFA-RM/PERJ/XI/2016 PT Rajawali Mas Perjanjian Pekerjaan Pengadaan Alat Berat / Heavy Equipment Procurement Agreement
Pt reswara Minergi Hartama 60
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Peta OperasionalOperational Map
Saat ini, Reswara Group beroperasi di 4 wilayah di Indonesia, yaitu :
1. Jakarta, selaku kantor operasional Perseroan, serta kantor seluruh Perusahaan entitas di bawahnya.
2. Site-Kalimantan Selatan tepatnya di Sebamban, Kabupaten Tanah Bumbu, yang merupakan wilayah
operasional TIA;
3. Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, yang merupakan wilayah operasional Mifa berikut Terminal
Khususnya; dan
4. Kabupaten Nagan Raya di mana beroperasinya BEL
Jakarta
Meurebo
Nagan Raya
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 61 annual report 2017
Presently, Reswara Group operating in 4 areas in Indonesia, namely:
1. Jakarta, as Company’s operational office, as well as office for all of Its subsidiaries.
2. South Kalimantan site, precisely in Sebamban, Regency Tanah Bumbu, operational area of TIA;
3. Meurebo, West Aceh Regency, it is Mifa operational area as well as it’s Special Terminal; and
4. Nagan Raya Regency, where BEL is operating.
Sebamban
Pt reswara Minergi Hartama 62
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Riwayat Singkat Dewan KomisarisBrief Profile of Board of Commissioner
Mendapatkan gelar Master of Business Administration dari
Golden Gate University, San Fransisco, USA, pada 1993 dan
gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjajaran pada 1989.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 14 September
2015. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT Tunas
Inti Abadi (2013-2015), Direktur PT Reswara Minergi Hartama
(2012-2015), Direktur PT Trada Maritime Tbk. (2008-2012), Vice
President of PT Pasifik Satelit Nusantara (2001-2008), Member
of the Board and Chief Advisor of AceS International Ltd.
(20062009), Direktur Utama PT Ciputra Finance (2000), dan
Direktur PT Maharani Intifinance Tbk. (1996-1999).
Selain menjabat sebagai Komisaris PT Reswara Minergi
Hartama, Beliau jugamerangkap jabatan sebagai Sekretaris
Perusahaan PT ABM Investama Tbk (2016-Februari 2018)..
Selama Menjabat sebagai Komisaris Utama beliau tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya dan pemegang saham utama.
A graduate of Master of Business Administration from
Golden Gate University, USA in 193, and a Bachelor of Law
from Padjajaran University in 1989. Served as Company’s
Commissioners as of September 14, 2015. He served as PT
Tunas Inti Abadi (2013-2015), Director of PT Reswara Minergi
Hartama (2012-2015), Director of PT Trada Maritime Tbk.
(2008-2012), Vice President of PT Pasifik Satelit Nusantara
(2001-2008), Member of the Board and Chief Advisor of AceS
International Ltd. (20062009), President Director of PT Ciputra
Finance (2000), dan Directorr of PT Maharani Intifinance Tbk.
(1996-1999).
In addition to his term in office as Commissioner as PT Reswara
Minergi Hartama, he also concurrent as Corporate Secretary of
PT ABM Investama Tbk (2016-February 2018). During his term
in office as President Commissioner, he does not affiliated
with other member of the Board of Commissioners and main
shareholders.
Dasar hukum penunjukan / Legal basis of appointment:Sirkuler RUPS tertanggal 22 Desember 2017 / Circular GMS dated December 22, 2017.Kewarganegaraan / Nationality : Warga Negara Indonesia / IndonesianTempat tanggal lahir / Place date of birth :Bandung, 9 Oktober 1964 / Bandung October 9, 1964 (53 tahun / years old)Domisili / Domicile :Jakarta Selatan / South Jakarta
Adrian ErlanggaKomisaris UtamaPresident Commissioner
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 63 annual report 2017
Menyelesaikan pendidikan dengan gelar Sarjana Bisnis
Administrasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Indonesia pada tahun 1990; dan gelar Master of
Business Administration dari Rotterdam School of Management,
Erasmus University, Rotterdam, Belanda pada tahun 1992.
Managing Director PT ABM Investama (2009-2010), Chief
Strategy Officer PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing
Director Standard Chartered Bank (2007-2008), Senior Director
Standard Chartered Bank (2006-2007), dan Partner Corporate
Finance and Advisory Fund Asia (2004–2006).
Selain menjabat sebagai Komisaris PT Reswara Minergi
Hartama, Beliau tidak memiliki jabatan lain baik di internal
maupun eksternal perseroan. Selama Menjabat sebagai
Komisaris Utama beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang
saham utama.
He graduated as Bachelor of Business Administration from
Faculty of Social and Politic, Indonesia University in 1990; and
Master of Business Administration from Rotterdam School of
Management, Erasmus University, Rotterdam, Netherland in
1992. Manaing Director of PT ABM Investama (2009-2010), Chief
Strategy Officer PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing
Director Standard Chartered Bank (2007-2008), Senior Director
Standard Chartered Bank (2006-2007), and Partner Corporate
Finance and Advisory Fund Asia (2004–2006).
In addition as Commissioner of PT Reswara Minergi Hartama,
he does not concurrent in any other position, both internal
and external in the Company. During his term as President
Commissioner he does not have any affiliation with other
member of Board of Commissioners and majority shareholders.
Legal Base of Appointment for Board of Commissioner in fiscal
year 2017
Dasar Hukum Pengangkatan Dewan Komisaris di tahun buku
2017 Nama / Name Jabatan / Position Periode Masa Jabatan / Tenure
Adrian Erlangga Komisaris Utama / President Commissioner 22 Desember 2017-22 Desember 2022 / December 22, 2017 – December 22, 2022
Achmad Ananda Djajanegara Komisaris / Commissioner 22 Desember 2017-22 Desember 2022 / December 22, 2017 – December 22, 2022
Dasar hukum penunjukan / Legal basis of appointment:Sirkuler Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tertanggal 22 Desember 2017 / Circular General Meeting of Shareholders (RUPS) dated December 22, 2017.Kewarganegaraan / Nationality : Warga Negara Indonesia / IndonesianTempat tanggal lahir / Place date of birth :Jakarta, 24 April 1966 / Jakarta, April 24, 1966 (51 tahun / years old) Domisili / Domicile :Jakarta Selatan / South Jakarta
Achmad Ananda DjajanegaraKomisarisCommissioner
Pt reswara Minergi Hartama 64
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Riwayat Singkat DireksiBrief Profile of Board of Directors
Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Januari
2018. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik
Mesin, Universitas Trisakti, Jakarta (1991) dan Master of
Business Administration dari San Francisco State University,
San Francisco, Amerika Serikat (1996).
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Sumberdaya
Sewatama (ABM Group) (2016-2017); Direktur Utama
PT Cipta Kridatama (Grup ABM) (2013-2015); Direktur Strategi
Perusahaan PT ABM Investama Tbk. (2011-2016); Direktur
Utama PT Mitra Energi Batam dan PT Dalle Energy Batam
(Medco Energi Group) (2009-2010); Berbagai Posisi sebagai Sr
VP & VP di PT Medco Power Indonesia (2006 - 2009); Beragam
posisi sebagai Manager / Dept Kepala PT Medco Energi
Internasional Tbk. (2001-2006); Berbagai posisi di perusahaan
nasional bergerak di bidang infrastruktur dan energi (1991-
2000).
Serves as President Director of the Company since January
2018. Obtained Bachelor of Engineering of Mechanical
Engineering Faculty, Trisakti University, Jakarta (1991) and
Master of Business Administration from San Fransisco State
University, San Fransisco, United States of America (1996).
Previously served as President Director of PT Sumberdaya
Sewatama (ABM Group) (2016-2017); President Director of PT
Cipta Kridatama (Grup ABM) (2013-2015); Company Strategy
Director PT ABM Investama Tbk. (2011-2016); President
Director PT Mitra Energi Batam and PT Dalle Energy Batam
(Medco Energi Group) (2009-2010); Various position as Sr VP &
VP at PT Medco Power Indonesia (2006 - 2009); Various position
as Manager / Head Department PT Medco Energi Internasional
Tbk. (2001-2006); Various position in the national company
engaging in the field of infrastructure and energy (1991-2000).
Dasar hukum penunjukan / Legal basis of appointment:Sirkuler Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tertanggal 22 Desember 2017 / Circular General Meeting of Shareholders (RUPS) dated December 22, 2017Kewarganegaraan / Nationality : Warga Negara Indonesia / IndonesianTempat tanggal lahir / Place date of birth :Palembang, 27 April 1969 (48 tahun) / Palembang, April 27, 1969 (48 years old)Domisili / Domicile :Jakarta
Yovie PriadiDirektur UtamaPresident Director
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 65 annual report 2017
Menamatkan pendidikan di fakultas Teknologi Mineral
Tambang Umum Universitas Pembangunan Nasional Veteran,
Jogjakarta. Beliau juga merupakan lulusan Diploma Project
Management, Loyola Marymount University, USA pada
2001. Pengalamannya sebagai Professional Miners selama
lebih dari 25 tahun didapat dari berbagai pengalaman di
beberapa perusahaan diantaranya, PT Freeport Indonesia, PT
Adiratna Bani Makmur, serta PT Lintas Multi Benua. Diangkat
dan dipercaya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
September 2015.
Selama menjabat sebagai Direksi Perseroan, Beliau tidak
memiliki jabatan lain baik di internal maupun eksternal
perseroan. Selama menjabat sebagai Direktur beliau tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya,
Dewan Komisaris dan pemegang saham utama.
A graduate of General Mineral Mining Technology, University
of Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta. He is also a
Diploma of Project Management, Loyola Marymount University,
USA in 2001. His experience as Professional Miners for more
than 25 years is obtained from various experiences in several
companies among others, PT Freeport Indonesia, PT Adiratna
Bani Makmur, and PT Lintas Multi Benua. Appointed to serve as
Company Director since September 2015.
During his term as Company’s Director, he does not serve in
any position both internal and external. Does not have any
affiliation with other Directors, Board of Commissioner and
main shareholders.
Legal Basis of Appointment of Board of Directors in Fiscal Year
2017
Dasar Hukum Pengangkatan Direksi di Tahun Buku 2017 Nama / Name Jabatan / Position Periode Akhir Jabatan / Term in Office
Yovie Priadi Direktur Utama / President Director 22 Desember 2017-22 Desember 2022 / December 22, 2017 – December 22, 2022
Slamet Haryadi Direktur / Director 22 Desember 2017-22 Desember 2022 / December 22, 2017 – December 22, 2022
Dasar hukum penunjukan / Legal basis of appointment:Sirkuler Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tertanggal 22 Desember 2017 / Circular General Meeting of Shareholders (GMS) dated December 22, 2017.Kewarganegaraan / Nationality :Warga Negara Indonesia / IndonesianTempat tanggal lahir / Place date of birth :Trenggalek, 9 Januari 1962 (55 tahun) / Trenggalek, January 9, 1962 (55 years old)Domisili / Domicile :Jakarta
Slamet HaryadiDirekturDirector
Pt reswara Minergi Hartama 66
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Daftar Pejabat PerseroanCompany Executives
M. Hady Askary
Business Development Manager
Warga Negara Indonesia, usia 32 tahun. Beliau merupakan
lulusan S1 Mekanik mesin (ITB) pada tahun 2008 dan lulusan
s2 manajemen sistem informasi (STIE Malang) pada tahun
2012. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah
menjabat sebagai Sr. IT konsultan di PT Sharing Vison Indonesia
(2005-2011), kemudian beliau bergabung di PT ABM Investama
Tbk sebagai enginner (2011), kemudian menjabat sebagai
Project Commercial & Admin Manager di PT MDB (2012-2014)
dan resmi menjabat sebagai Bus. Development Manager di PT
Reswara Minergi Hartama (2015- saat ini).
Didit Pramadi
Business Improvement & Risk Management Manager
Warga Negara Indonesia, usia 41 tahun. Beliau merupakan
lulusan S1 Manajemen (STIE Bandung) pada tahun 2000.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah
menjabat sebagai SOP Coordinator di PT Sumber Alfaria
Trijaya (2001-2008), kemudian menjabat sebagai Quality & BP
Specialist di PT. DHL Global Forwarding (2008-2010), kemudian
menjabat beberapa posisi di PT TIA sebagai Bus. Process
Supervisor (2010-2011), Bus. Process Superintendent (2011-
2013), Bus. Process Manager (2013-2016), dan resmi menjabat
sebagai Bus. Improvement & Risk Mgmt Manager di PT Reswara
Minergi Hartama (2017- saat ini).
Farli Humala Siregar
Marketing Manager
Warga Negara Indonesia, usia 37 tahun. Beliau merupakan
lulusan S1 Pertambangan (ITB) pada tahun 2005. Sebelum
bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat
sebagai GDP Engineer di PT. Kalimantan Prima Persada (2005),
kemudian menjabat sebagai Coal Quality Engineer PT. Thiess
Contractor Indonesia (2005-2006), kemudian menjabat sebagai
Supt. Shipping Plan & Logistic di PT. Kaltim Prima Coal (2006-
2012), menjabat sebagai Marketing Manager di PT. Sumber
Bara Abadi (2012-2013), dan resmi menjabat sebagai manajer
marketing di PT Reswara Minergi Hartama (2017- saat ini).
M. Hady Askary
Business Development Manager
A 32 years old, Indonesian citizen. He is a Bachelor of Machine
Engineering (ITB) in 2008 and Master of Information System
Management (STIE Malang) in 2012. Previously served as
Senior IT consultant of PT Sharing Vison Indonesia (2005-2011),
engineer at PT ABM Investama Tbk (2011, Project Commercial
& Administration Manager of PT MDB (2012-2014) and officially
appointed as Business Development Manager PT Reswara
Minergi Hartama (2015-present).
Didit Pramadi
Manager of Business Improvement & Risk Management
A 41 years old Indonesian citizen. A graduate of Bachelor
of Management (STIE Bandung) in 2000. Served as SOP
Coordinator at PT Sumber Alfaria Trijaya (2001-2008), Quality
& BP Specialist PT DHL Global Forwarding (2008-2010), several
positions at PT TIA as Business Process Supervisor (2010-2011),
Business Process Superintendent (2011-2013), Business Process
Manager (2013-2016), and Business Improvement & Risk
Management Manager PT Reswara Minergi Hartama (2017 -
present).
Farli Humala Siregar
Marketing Manager
A 37 years old, Indonesian citizen. Earned Bachelor of Mining
(ITB) in 2005. Before joining with the Company, he served
as GDP Engineer PT Kalimantan Prima Persada (2005), Coal
Quality Engineer PT Thiess Contractor Indonesia (2005-2006),
Superintendent Shipping Plan & Logistic PT Kaltim Prima Coal
(2006-2012), Marketing Manager PT Sumber Bara Abadi (2012-
2013), and officially as Marketing Manager PT Reswara Minergi
Hartama (2017-present)
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 67 annual report 2017
Erry F. Pane
Head of Corporate Support Services)
Warga Negara Indonesia, usia 49 tahun. Beliau merupakan
lulusan S1 hukum (unpad) pada tahun 1992 dan lulusan s2
Master of Science Human Resources (Pittsburg State Univ, USA)
pada tahun 1994. Sebelum bergabung dengan Perseroan,
beliau pernah menjabat sebagai HR Planning & Development
Supervisor di PT Tugu Mandiri (1995-1997), kemudian menjabat
sebagai HR Manager, C&B & HRIS di ConocoPhillips (1998-
2005), kemudian menjabat sebagai kepala HR di PETRONAS
Niaga Indonesia (2006-2011), kemudian menjabat sebagai
Corporate HR Head di PT ABM Investama Tbk (2011-2014), dan
resmi menjabat sebagai Corporate Support Service Head di PT
Reswara Minergi Hartama (2014- saat ini).
Yenny A. D. Napitupulu
Legal and Corporate Secretary
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Kristen Indonesia (UKI) pada 1994 dan memeroleh gelar Master
di bidang Hukum Bisnis dari Macquire University, Sidney -
Australia pada 2003. Pemahamannya yang mendalam mengenai
prinsip-prinsip kepatuhan dalam peraturanperaturan -Pasar
Modal diperoleh melalui pengalamannya sejak 2006 bekerja
sebagai Senior Legal Officer membantu dan bertanggung
jawab penuh dalam aktifitas Corporate Action yang pada saat
itu Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Direktur Keuangan pada
PT Indonesia Air Transport, Tbk, sebuah Perusahaan publik
yang bergerak di industri aviasi.
Erry F. Pane
Head of Corporate Support Services
An Indonesian Citizen, 49 years old. He holds Bachelor of Law
(Unpad) in 1992 and Master of Science Human Resources
(Pittsburg State University, USA) in 1994. He previously
served as HR Planning & Development Supervisor PT Tugu
Mandiri (1995-1997), HR Manager, C&B & HRIS ConocoPhillips
(1998-2005), Head of Human Resources of PETRONAS Niaga
Indonesia (2006-2011), Corporate Human Resources Head PT
ABM Investaa Tbk (2011-2014), and Corporate Support Service
Head of PT Reswara Minergi Hartama (2014-present).
Yenny A. D. Napitupulu
Corporate Secretary
She graduate as Bachelor of Law from Universitas Kristen
Indonesia (UKI) in 1994 and Master of Business Law from
Macquire University, Sidney - Australia in 2003. Her in-depth
understanding on compliance principles in the regulations of
Capital Market obtained through her extensive professional
experience since 2006 sat as Senior Legal Officer who helped
and was fully responsible for the Corporate Action activity. In
this period Corporate Secretary position was filled by Financial
Director of PT Indonesia Air Transport, Tbk as public company
in aviation industry.
Pt reswara Minergi Hartama 68
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition
PT ABM Investama Tbk. - 99.99%PT Sanggar Sarana Baja - 0.01%
PT Reswara Minergi Hartama - 99.99%PT Sanggar Sarana Baja - 0.01%
Valle Verde Pte, Ltd Publik / Public
PT Reswara Minergi Hartama - 70.00%PT Inti Murni Kencana - 30.00%
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 69 annual report 2017
Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology
Kronologi Pencatatan Efek LainnyaOther Securities Listing Chronology
Entitas AnakSubsidiaries
Hingga 31 Desember 2017, kepemilikan saham Perseroan
terdiri dari 99,99% saham dimiliki PT ABM Investama Tbk dan
PT Sanggar Sarana Baja 0,01%. Dan tidak terdapat komposisi
saham Perseroan yang dimiliki oleh publik dikarenakan
Perseroan tidak melakukan penerbitan saham di bursa efek
manapun. Dengan demikian, informasi mengenai kronologis
pencatatan saham tidak dapat disajikan karena tidak sesuai
dengan status Perusahaan sebagai Perusahaan Swasta yang
tidak melaksanakan pencatatan saham di bursa efek.
Until December 31, 2017, Company’s share ownership consists
of 99.99% shares owned by PT ABM Investama Tbk and PT
Sanggar Sarana Baja 0.01%. There was no Company share
composition owned by public due to Company not conducting
share issuance in any stock exchange. Therefore, information
regarding share listing chronology cannot be presented as it
is not in accordance with Company status as Private Company
not conducting share listing in stock exchange.
Sampai dengan akhir Desember 2017, PT Reswara Minergi
Hartama tidak melakukan pencatatan efek lainnya. Sehingga
informasi seperti nama efek, tahun penerbitan, tanggal
jatuh tempo, nilai penawaran dan peringkat efek tidak dapat
ditampilkan.
Until the end of December 2017, PT Reswara Minergi
Hartama did not conduct any other security listing. Therefore,
information such as security name, year of issuance, due date,
offering value and security level cannot be presented.
Kepemilikan saham Perseroan di anak usaha per 31 Desember
2017 adalah sebagai berikut:
Entitas Anak / Subsidiary Domisili / Domicile
Bidang Usaha / Line of Business
Persentase Kepemilikan / Ownership Percentage
Tahun Beroperasi / Operating Year
Status Beroperasi / Operational
Status
PT Tunas Inti Abadi (TIA) Jakarta
Produksi dan penjualan batubara / Coal production and sales
PT Reswara Minergi Hartama 99,992%PT Sanggar Sarana Baja 0,008%
2003 Beroperasi / In Operation
PT Media Djaya Bersama (MDB) Jakarta
Produksi dan penjualan batubara / Coal production and sales
PT Reswara Minergi Hartama 70%PT Inti Murni Kencana 30,000%
2005 Beroperasi / In Operation
PT Mifa Bersaudara (Mifa) JakartaPertambangan Batubara / Coal Mining
PT Media Djaya Bersama 99,998%Ir Slamet Haryadi 0,002%
2002 Beroperasi / In Operation
PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) Jakarta
Pertambangan dan penjualan batubara / Coal mining and sales
PT Media Djaya Bersama 99,995% Ir Slamet Haryadi 0,005%
2005 Beroperasi / In Operation
Company’s Share Ownership in subsidiaries as of December
31, 2017 is as follows:
Pt reswara Minergi Hartama 70
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Profil Entitas Anak PerseroanCompany’s Subsidiaries Profile
PT Tunas Inti Abadi (TIA)
PT Tunas Inti Abadi (TIA) didirikan pada 11 November 2003,
yang kemudian diakuisisi pada 18 Desember 2007 oleh PT
Tiara Marga Trakindo melalui anak perusahaannya yaitu PT
Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja. TIA
kemudian diakuisisi oleh PT ABM Investama, Tbk. pada 23
Oktober 2009. Setahun kemudian, tepatnya pada 9 Desember
2010, Perseroan melakukan akuisisi terhadap TIA. Sebagai anak
perusahaan dari Perseroan, TIA bergerak dalam usaha produksi
dan penjualan batubara.
Produk batubara TIA memiliki merek dagang “Compliant
Coal” dengan kandungan sulfur dan abu yang rendah. TIA
memiliki Izin Usaha Pertambangan pertambangan batubara
di Kecamatan Kusan Hulu dan Sungai Loban, Kabupaten Tanah
Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Adapun luas area Izin
Usaha Pertambangan pertambangan Perseroan sebesar 3.085
Ha (Hektar).
Per tanggal 31 Desember 2017, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi TIA adalah sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionKomisaris / CommissionerYovie Priadi Komisaris / CommissionerDirektur / DirectorDadik Kiswanto Direktur / Director
PT Tunas Inti Abadi (TIA)
Incorporated on November 11, 2003, PT Tunas Inti Abadi
was later acquired on December 18, 2007 by PT Tiara Marga
Trakindo through its subsidiaries of PT Sumberdaya Sewatama
and PT Sanggar Sarana Baja. TIA is then acquired by PT ABM
Invetama, Tbk, on October 23, 2009. A year later, on December
9, 2010, the Company acquired TIA. As subsidiary, TIA engaged
in coal production and trade.
TIA coal product is trademarked as “Compliant Coal” with low
content of sulfur and ash. TIA owned Mining Business Permit
of coal mine located at Kusan Hulu and Sungai Loban District,
Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province. The Mining
Business Permit of Company mine area is around 3.085 Ha
(Hectare).
As of December 31, 2017, the formation of Board of
Commissioner and Board of Directors of TIA is as follows:
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 71 annual report 2017
PT Media Djaya Bersama (MDB)
PT Media Djaya Bersama (MDB) didirikan dengan Akta
Pendirian Perseroan No. 03 Tanggal 06 Mei 2005, dibuat di
hadapan Mita Damayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
Perusahaan resmi bergabung dalam Grup ABM di bawah
payung Perseroan dengan entitas di bawahnya yaitu Mifa dan
BEL, keduanya merupakan perusahaan pemegang IUP-OP di
Aceh. Operasional MDB difokuskan dan diserahkan ke masing-
masing anak perusahaan, yaitu Mifa dan BEL.
Per tanggal 31 Desember 2017, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi PT MDB adalah sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionKomisaris / Commissioner
Yovie Priadi Komisaris Utama / President CommissionerHendri Naldi Komisaris / CommissionerDirektur / DirectorSlamet Haryadi Direktur Utama / President DirectorRicky Nelson Direktur / DirectorIrsan Sosiawan Direktur / Director
PT Media Djaya Bersama (MDB)
PT Media Djaya Bersama was incorporated pursuant to
Company’s Deed of Incorporation No. 03, dated May 06,
2005, drawn up in the presence of Mita Damayanti, S.H M.Kn,
a Notary in Jakarta. The company officially joined ABM Group
below the Company with its subsidiaries of Mifa and BEL, both
companies holds IUP-OP in Aceh. MDB operational is focused
and submitted to each subsidiaries, Mifa and BEL.
As of December 31, 2017, formation of the Board of
Commissioner and Board of Director of PT MDB is as follows
Pt reswara Minergi Hartama 72
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
PT Mifa Bersaudara (Mifa)
PT Mifa Bersaudara (Mifa) yang didirikan berdasarkan Akta
Pendirian Perseroan Terbatas No. 69 tanggal 14 Januari 2002 dan
telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia RI No. C 03647.HT.01.01.TH.2002 dan
telah mengalami beberapa kali perubahan. Mifa merupakan
salah satu anak perusahaan dari MDB yang bergerak dalam
bidang pertambangan dan penjualan batubara dengan luasan
wilayah Izin Usaha Pertambangan seluas 3.134 Hektar (Ha) dan
beroperasi di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
Berdasarkan laporan eksplorasi sesuai standard JORC
yang dikeluarkan oleh PT Runge Indonesia pada Juli 2011,
perusahaan memiliki sumber daya batubara sebesar 383 juta
metrik ton batubara.
Per tanggal 31 Desember 2017, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi PT MIFA adalah sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionKomisaris / CommissionerYovie Priadi Komisaris Utama / President CommissionerHendri Naldi Komisaris / CommissionerDirektur / DirectorSlamet Haryadi Direktur Utama / President DirectorRicky Nelson Direktur / DirectorIrsan Sosiawan Direktur / Director
PT Mifa Bersaudara (Mifa)
PT Misa Bersaudara (Mifa) is incorporated pursuant to Deed of
Incorporation Limited Liability Company No. 69 dated January
14, 2002 and is ratified by Decision Letter of Minister of Law
and Human Rights Republic of Indonesia No. C 03647.HT.01.01.
TH.2002 and has been amended several times. MIfa is one
subsidiaries of MDB engaged in coal mining and trading with
area of Mining Business Permit around 3.134 Ha and operates
at West Aceh Regency, Aceh Province.
Pursuant to exploration report according to JORC standard
issued by PT Runge Indonesia on July 2011, the Company
owned coal resources amounting to 383 million metric ton of
coals.
As of December 2017, the formation of Board of Commissioners
and Board of Directors of PT MIFA is as follows:
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 73 annual report 2017
PT Bara Energi Lestari (BEL)
PT Bara Energi Lestari (BEL) didirikan berdasarkan Akta
Pendirian Perseroan Terbatas No. 04 tanggal 24 Juni 2005,
dan telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum
dan HAM RI No: AHU-00976.AH.01.01. Tahun 2008 tentang
Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dan telah
mengalami beberapa kali perubahan. BEL merupakan salah
satu anak perusahaan dari MDB yang bergerak dalam bidang
pertambangan dan penjualan batubara dengan luasan
wilayah konsesi seluas 1.495 Ha Hektar dan yang beroperasi
di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Berdasarkan laporan
eksplorasi sesuai standard JORC yang dikeluarkan oleh PT
Runge Indonesia pada Juli 2011, BEL memiliki sumber daya
batubara sebesar 72 juta metrik ton batubara.
Per tanggal 31 Desember 2017, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi PT BEL adalah sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / PositionKomisaris / CommissionerYovie Priadi Komisaris Utama / President CommissionerHendri Naldi Komisaris / CommissionerDirektur / DirectorSlamet Haryadi Direktur Utama / President DirectorRicky Nelson Direktur / DirectorIrsan Sosiawan Direktur / Director
PT Bara Energi Lestari (BEL)
PT Bara Energi Lestari (BEL) is incorporated pursuant to Deed
of Incorporation Limited Liability Company No. 04 dated
June 24, 2005 and is ratified by Decree of Minister of Law and
Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-00976.AH.01.01.
of 2008 on Ratification of Limited Liability Company Deed of
Incorporation and has been amended several times. BEL is
one subsidiaries of MDB engaged in coal mining and trading
with concession area of 1.495 Ha and operates at Nagan
Raya Regency, Aceh Province. Pursuant to exploration report
according to JORC standard issued by PT Runge Indonesia on
July 2011, BEL owned coal resources amounting to 72 million
metric ton of coals.
As of December 31, 2017, the formation of Board of
Commissioners and Board of Directors of PT BEL is as follows:
Pt reswara Minergi Hartama 74
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Alamat Entitas AnakSubsidiaries Address
Gedung TMT I, Lantai 9Jl. Cilandak KKO No. 1
Jakarta 12560Indonesia
Telp. +62 21 2997 6747/33Fax. +62 21 2997 6732
Gedung TMT I lantai 9Jl. Cilandak KKO No. 1 Jakarta 12560
Telp. +62 21 299 76756Fax. +62 21 788 460 03
www.tiacoal.co.id
Kantor Operasional Tambang / Site Operation Office:
Jl. Propinsi KM 204, SebambanKec. Sungai Loban, Kab. Tanah
Bumbu Kalimantan Selatan
Gedung TMT I lantai 9 Jl. Cilandak KKO No. 1
Jakarta 12560Telp. +62 21 299 76756
Fax. +62 21 299 767 31/ (021) 299767 32www.mifacoal.co.id
Kantor Operasional Tambang / Site Operation Office:
Desa Sumber Batu, MeureboAceh Barat 23615
Indonesia
Kantor Operasional Pelabuhan / Port Operation Office:
Jl. Meulaboh-Tapak Tuan Km.8Desa Peunaga Cut Ujong, Meurebo
Aceh Barat 23615Indonesia
Gedung TMT I lantai 9 Jl. Cilandak KKO No. 1
Jakarta 12560Telp. +62 21 299 76756Fax. +62 21 788 460 03
www.belcoal.co.id
Kantor Operasional / Operational Office:Jl. Desa Seumambek
Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya Aceh 23671
Indonesia
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 75 annual report 2017
Profil Lembaga Dan Profesi Penunjang PerusahaanProfile Of Institutions And Profession Supporting Capital Market
Dalam pelaksanaan bisnisnya, Perseroan bekerjasama dengan
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu.
Nama, alamat serta tanggung jawab lembaga terkait adalah
sebagai berikut:
In implementing its business, the Company cooperates with
Institution and Profession Supporting Capital Market. Their
name, address and responsibilities are as follows:
Auditor Publik / Public AuditorPurwanto, Sungkoro & SurjaIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, 7th Floor.Jl. Jend. Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190, Indonesia
Jasa Penilai Publik / Public AssessorDesmar & RekanGedung Tranka, 2nd Floor.Jl. Raya Pasar Minggu Km.17 Jakarta 12520 – Indonesia
Situs PerusahaanCompany’s Website
PT Reswara Minergi Hartama berupaya memberikan pelayanan
terbaik dengan memberikan kemudahan akses informasi
secara transparan dan akurat kepada seluruh pemegang saham
dan pemangku kepentingan melalui situs resmi Perseroan
www.reswara.co.id.
Situs resmi kami mengacu pada Peraturan otoritas jasa
keuangan No.8/POJK.4/2015 tanggal 25 Juni 2015, yang
meliputi:
1. Informasi Umum Emiten atau Perusahaan Publik;
2. Informasi bagi Pemodal atau Investor;
3. Informasi Tata Kelola Perusahaan; dan
4. Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
PT Reswara Minergi Hartama berupaya memberikan pelayanan
terbaik dengan memberikan kemudahan akses informasi
secara transparan dan akurat kepada seluruh pemegang saham
dan pemangku kepentingan melalui situs resmi Perseroan
www.reswara.co.id.
Situs resmi kami mengacu pada Peraturan otoritas jasa
keuangan No.8/POJK.4/2015 tanggal 25 Juni 2015, yang
meliputi:
1. Informasi Umum Emiten atau Perusahaan Publik;
2. Informasi bagi Pemodal atau Investor;
3. Informasi Tata Kelola Perusahaan; dan
4. Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
PT Reswara Minergi Hartama strivea to provide best services by
providing easy information access transparently and accurately
to all shareholders and stakeholders in the Company’s official
website www.reswara.co.id.
Our official website refers to Financial Service Authority
Regulation No. 8/POJK.4/2015 dated June 25, 2015, including:
1. Issuer or Public Company General Information;
2. Information for Investor;
3. Corporate Governance Information; and
4. Corporate Social Responsibility Information;
PT Reswara Minergi Hartama strivea to provide best services by
providing easy information access transparently and accurately
to all shareholders and stakeholders in the Company’s official
website www.reswara.co.id.
Our official website refers to Financial Service Authority
Regulation No. 8/POJK.4/2015 dated June 25, 2015, including:
1. Issuer or Public Company General Information;
2. Information for Investor;
3. Corporate Governance Information; and
4. Corporate Social Responsibility Information;
Pendidikan Dan/Atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, Dan Unit Audit InternalEducation and/or Training for Board of Commissioners, Board of Directors, Committee, Corporate Secretary and Internal Audit Unit
Pt reswara Minergi Hartama 76
Profil Peru
sahaan
Laporan tahunan 2017
Education and/or Training for Board of commissioners in 2017PT Reswara Minergi Hartama provide opportunity for the Board of Commissioners to attend education and/or training relevant to the dynamic and business challenges being faced. It is done to improve the competence of Board of Commissioner in supporting the supervisory duties and provide suggestions as well as strengthening Company’s business to build a better business character.
Education and/or training activities throughout 2017 among others:
Education and/or Training for Board of Directors in 2017PT Reswara Minergi Hartama provide opportunity for the Board of Directors to attend education and/or training relevant to the dynamic and business challenges being faced. It is done to improve the competence of Directors in facing newest obstacles related to business industry where the Company is engaging as well as increasing Company’s capacity in a competitive business environment.
Education and/or training activities throughout 2017 among others:
Education and/or Training for Audit committee in 2017PT Reswara Minergi Hartama provide opportunity for all members of the Audit Committee to attend education and/or training.
Education and/or training activities throughout 2017 among others:
Pendidikan Dan/Atau Pelatihan Dewan Komisaris 2017
PT Reswara Minergi Hartama memberikan kesempatan kepada Dewan Komisaris untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan yang relevan dengan dinamika serta tantangan usaha yang dihadapi Perseroan setiap tahunnya. Tujuan dilakukannya kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris dalam mendukung tugas pengawasan serta pemberian saran untuk penguatan fundamental usaha perseroan dalam rangka membangun karakter bisnis yang lebih baik.
Kegiatan Pendidikan dan/atau pelatihan sepanjang tahun buku 2017 antara lain;
Nama / Name Training/Seminar Penyelenggara / Organizer Tanggal / Date Tempat / Place
Adrian Erlangga Euromoney Conference: Indonesia Investment Forum 2017
Euromoney 4 April 2017 / April 4, 2017
Mandarin Oriental - Jakarta
Achmad Ananda Djajanegara
Workshop Introduction to ISO26000: Guidance for Social Responsibility
ABM / Reswara 29 Maret 2017 / March 29, 2017
PT ABM Investama Tbk, Jakarta
Annual Enterprise Risk Management (DR.Raden Pardede)
ABM 30 Maret 2017 / March 30, 2017
PT ABM Investama Tbk
Strengthening Corporate Governance on Second 100 Biggest Market Cap PLCs
IICD 17 April 2017 / April 17, 2017
Ballroom - Pullman Hotel Thamrin
Cyber Insurance and D&O (Directors & Officers) Liability Insurance
PT Marsh Indonesia 13 Juli 2017 / July 13, 2017
PT ABM Investama Tbk, Jakarta
Pendidikan Dan/Atau Pelatihan Direksi 2017PT Reswara Minergi Hartama turut serta memberikan kesempatan kepada Direksi untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan yang relevan dengan dinamika serta tantangan usaha yang dihadapi Perseroan setiap tahunnya. Tujuan dilakukannya kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Direksi dalam menghadapi kendala terbaru terkait perkembangan industri bisnis yang Perseroan jalani serta meningkatkan kapasitas Perseroan dalam lingkungan usaha yang kompetitif.
Kegiatan Pendidikan dan/atau pelatihan sepanjang tahun buku 2017 antara lain;
Nama / Name Training/Seminar Penyelenggara / Organizer Tanggal / Date Tempat / Place
Irfan Setiaputra Kuliah Umum “Harmonisasi Kebutuhan Industri dan Kompetensi Lulusan” / General Lecture “Harmonization of Industrial Needs and Graduates Competencies”
FT UGM 7 Desember 2017 / December 7, 2017
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta / Faculty of Engineering of Gadjah Mada University, Yogyakarta
Pendidikan Dan/Atau Pelatihan komite Audit 2017PT Reswara Minergi Hartama memberikan kesempatan kepada Unit Audit Perseroan untuk mengembangkan kemampuan Auditor Satuan Pengawasan Internal dengan melakukan beberapa kegiatan Pendidikan dan/atau pelatihan.
Kegiatan Pendidikan dan/atau pelatihan sepanjang tahun buku 2017 antara lain;
Com
pany
Pro
file
Pt reswara Minergi Hartama 77 annual report 2017
Education and/or Training for corporate Secretary in 2017as duty and responsibility of the corporate secretary to assists Board of Directors to maintain compliance of the Company’s activities. PT Reswara Minergi Hartama provide opportunity to Corporate Secretary to developed their competence by attending education and/or training.
Education and/or training activities throughout 2017 among others:
Education and/or Training for Internal Audit Unit in 2017PT Reswara Minergi Hartama routinely provide educational and/or training facilities to Company’s Board of Committee as supporting organ of Dekom to improve competence in assisting Board of Commissioner in assessing Company’s Management.
No training and/or education for internal audit unit in 2017, as the existing competency is still meeting the Company requirements.
Nama / Name Training/Seminar Penyelenggara /
Organizer Tanggal / Date Tempat / Place
Arief T. Surowidjojo
Economic & Political Ourlook (by Raden Pardede and Yunanto Widjaya), and Micro Services and Agile Development by McKinsey
BTPN 9 June 2017 / June 9, 2017 Jakarta
Ecomnomic and Political Outlook (by Raden Pardede and Burhanudding Muhtadi)
BTPN 6 December 2017 / December 6, 2017 Jakarta
Life@BTPN BTPN 20 Februari 2017 / February 20, 2017 Jakarta
Penanganan Bank Bermasalah oleh Konsultan Hukum / Handling of Problematic Bank by Legal Consultant
HKHPM 29 Juli 2017 / July 29, 2017 Jakarta
Perlindungan Investor atas Pembelian Produk Pasar Modal Syariah / Investor Protection on the Product Purchase of Sharia Capital Market
HKHPM 24 November 2017 / November 24, 2017
Jakarta
Andradiet J Alis
Workshop on How Risk Management Enables Company to Meet 2017 Economic Challenges
PT ABM Investama Tbk
30 Maret 2017 / March 30, 2017 Jakarta
Membangun Pola Interaksi yang Efektif antara Komite Audit dan Audit Internal: Tantangan dan Tips Praktis / Building Effective Interaction between Audit Committee and Internal Audit
IKAI 17 Mei 2017 / May 17, 2017 Jakarta
Workshop on Fundamental of Mine Planning Lembaga Diklat PERHAPI
29 – 30 Agustus 2017 / August 29-30, 2017
Jawa Barat
Setiawan Kriswanto
Konferensi Nasional IX Perkumpulan Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) / IX National Conference of Bank Internal Auditor Association (IAIB)
IAIB 09 - 10 November 2017 / November 9-10, 2017
Surabaya
Implementasi POJK 13/2017 / POJK Implementation 13/2017
(IKAI) 14 September 2017 / September 14, 2017
Jakarta
Tanggung Jawab Direksi Korporasi atas Gugatan Konsumen / Responsibility of Board of Directors on Consumer Claim
Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia
7 Juni 2017 / June 7, 2017 Jakarta
Pendidikan Dan/Atau Pelatihan Sekretaris Perusahaan 2017sebagai tugas serta tanggung jawab sekretaris perusahaan dalam membantu Direksi untuk selalu menjaga kepatuhan kegiatan Perseroan. PT Reswara Minergi Hartama memberikan kesempatan kepada Sekretaris Perusahaan untuk mengembangkan kompetensinya dengan mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan.
Kegiatan Pendidikan dan/atau pelatihan sepanjang tahun buku 2017 antara lain;
Nama / Name Jabatan / Position Tema Pelatihan / Theme of Training Tanggal Pelatihan / Date of
TrainingLokasi Pelatihan / Training Location
Yenny A D Napitupulu
Sekretaris Perseroan / Corporate Secretary
Workshop ISO26000 29-30 Maret 2017 / March 29-30, 2017
TSC Usakti
Training Designer & Delivery Professional (TD2P) 24-27 Juli 2017 / July 24-27, 2017 RWA Grup + Lukan Edukasi
Project Management & People Management 24-25 Oktober 2017 / October 24-25, 2017
ABM
Sertifikasi Penyusunan Laporan Keberlanjutan / Certification for Drafting Sustainability Report
29-30 November 2017 / November 29-30, 2017
NCSR- ABM
Understanding of Contract Implementation and Execution FIDIC Form of Contract
21, 28 November dan 19 Desember 2017 / November 21, 28 and December 19, 2017
ABM
Pendidikan Dan/Atau Pelatihan Unit Audit Internal 2017PT Reswara Minergi Hartama memberikan kesempatan kepada Dewan Komite Perseroan sebagai organ pendukung Dekom dalam rangka meningkatkan kompetensi dalam membantu Dewan Komisaris memberikan penilaian dalam tata kelola Perseroan.
Sepanjang tahun buku 2017, kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan unit audit internal belum dilaksanakan. Hal ini dikarenakan kompetensi yang dimiliki masih sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Pt reswara Minergi Hartama 78
Tinjau
an Pen
du
kun
g B
isnis
Laporan tahunan 2017
Busi
ness
sup
port
Rev
iew
Pt reswara Minergi Hartama 79 annual report 2017
tinjauan pendukung
bisnisBusiness support
Review
04
Pt reswara Minergi Hartama 80
Tinjau
an Pen
du
kun
g B
isnis
Laporan tahunan 2017
Reswara yang merupakan bagian dari keluarga besar Grup
Tiara Marga Trakindo (TMT) sangat menyadari sumber daya
manusia memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan
visi dan misi Perseroan. Kehadiran karyawan yang profesional,
dan berdedikasi tinggi dalam bekerja menjadi basis yang
kuat untuk mendukung pertumbuhan yang solid dan baik
bagi Perseroan. Pengelolaan SDM Grup Reswara ditangangi
langsung oleh Departemen SDM yang memiliki peran vital
dalam menyusun berbagai program pengembangan kualitas
dan kompetensi karyawan.
Dasar Kebijakan
Pengelolaan Departemen SDM di lingkungan Reswara
mengacu pada kebijakan yang menjadi pedoman Departemen
SDM dalam merumuskan serta menyiapkan berbagai kebijakan
strategis guna menghasilkan insan karyawan yang berkualitas
untuk mendukung kinerja Perseroan.
Struktur Organisasi Departemen SDM
Slamet Haryadi
GS & Procurement
corp Support Services
Human Resources Learning & People Dev.
Director RWA
Reswara as a subsidiary of Tiara Marga Trakindo (TMT) Group
considers human resources as its most important asset
in achieving Company vision and mission. The presence
of professional and highly dedicated employee in their
performance has become a good and solid base to support
Company growth. Reswara Group Human Resources
management is directly controlled by HR Department
having vital roles in preparing various employee quality and
competency development.
Basis Policy
HR Management in Reswara refers to policy as the base for HR
Department in formulating and prepare numerous strategic
policies to create qualified employee in supporting Company
performances.
HR Department Organizational Structure
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Busi
ness
sup
port
Rev
iew
Pt reswara Minergi Hartama 81 annual report 2017
Implemetasi Program Pengembangan SDM 2017
Human Resource (HR) Grup Reswara pada 2017 berfokus
melanjutkan proses integrasi fungsi-fungsi yang ada dalam
grup guna mewujudkan organisasi yang lebih efektif dan
efisien. Penguatan integrasi dalam organisasi dilakukan
untuk mempercepat kordinasi dalam rangka melakukan
pengembangan kualitas SDM yang dimiliki oleh Perseroan.
HR juga menjalankan program pembelajaran dengan
memaksimalkan kemampuan internal (run internal capability
learning program) dengan tujuan meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia di Grup Reswara. Program peningkatan
kemampuan sumber daya manusia tersebut diawali dengan
menciptakan program pelatihan yang berisi kurikulum dan
silabus yang akan berlaku dari tahun 2017 sampai dengan
tahun 2022.
Dalam rangka menunjang pelaksanaan program pelatihan
tersebut, HR Grup Reswara melaksanakan program Train
The Trainer yang dinamakan TD2P (Certified Training Design
& Delivery Professional) kepada selected internal trainer yang
akan membantu melaksanakan program pelatihan yang dapat
dilakukan secara inhouse di Grup Reswara.
Jumlah SDM Grup Reswara
Hingga akhir tahun 2017, karyawan Grup Reswara telah
mencapai 503 orang. Para karyawan tersebar di kantor pusat di
Jakarta serta lokasi tambang batu bara di Kalimantan Selatan
dan Aceh. Dalam hal mengelola SDM dalam jumlah yang besar
ini, Departemen HR Reswara menjalin kerjasama yang baik dan
konsisten dengan Departemen HR pada anak-anak perusahaan
serta koordinasi dengan HR holding dan sister company. Pada
2018, Perseroan berencana akan menambah jumlah SDM yang
ada untuk mendukung target Perseroan dalam meningkatkan
produksi batu-bara khususnya di daerah operasi MIFA di
Meulaboh (Aceh). Penambahan tersebut akan difokuskan
untuk menunjang kegiatan operasional yang ada di site.
Jumlah karyawan Grup Reswara sedikit bertambah
dibandingkan 2016 yang hanya sebanyak 484 orang . Jumlah
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan operasional organisasi
dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas kerja.
Implementation of HR Development Program in 2017
Reswara Group Human Resource (HR) in 2017 focused in
integration process of existing functions in the group to
realize an effective and efficient organization. Integration
enhancement in the organization is carry out to acceleration
coordination to develop the HR quality of the Company.
Implementation of run internal capability learning program
by HR to improve human capability in Reswara Group. Human
resource development program was initiated by training
program containing curriculum and syllabus applied from 2017
until 2022.
The proof of support for such programs was through the
implementation of Train The Trainer named TD2P (Certified
Training Design & Delivery Professional) to selected internal
trainer to assist in house training program implementation in
Reswara Group.
Number of Employees of Reswara Group
Until the end of 2017, Reswara Group employees reached 503
people. Employees were spread across Jakarta’s headquarters
and coal mining sites in South Kalimantan’s and Aceh. In terms
of managing human resources at large numbers, the Company
weaves consistently good cooperation to subsidiaries as
well as coordinating to holding and sister companies. As
supporting the Reswara target to increase coal production
(especially in operational area of Mifa-Meulaboh) the company
plans to increase the number of human resources in 2018.
The arrangement is focused on supporting the operational
activities in Company sites.
Number of employees in Reswara Group was increasing
compared to 2016 of only 484 persons. The number was
adjusted to organization operational need by forwarding work
efficiency and effectiveness.
Pt reswara Minergi Hartama 82
Tinjau
an Pen
du
kun
g B
isnis
Laporan tahunan 2017
Demografi karyawan Grup Reswara per 31 Desember 2017
ditunjukkan dalam tabel berikut ini :
Business Function2016 2017
Reswara TIA MDB MIFA BEL Reswara TIA MDB MIFA BEL Total GroupManagement 3 1 1 1 3 1 1 1 6Engineering& Technology 4 24 28Support 23 104 32 2 42 66 25 2 135Sales & Marketing 6 0 0 0 7 0 0 0 7Operation 6 96 173 36 0 105 188 34 327Project Development 0 0 0 0 0 0Total 38 201 206 39 56 196 214 37 503
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level jabatan (2 tahun)
Berdasarkan level jabatan, karyawan Grup Reswara terbagi
menjadi:
Business Function2016 2017
Reswara TIA MDB MIFA BEL Reswara TIA MDB MIFA BEL Total GroupDirector 2 0 1 1 2 1 1 1 5GM & SM 1 1 1 0 4 1 2 0 7Manager & Superintendent 3 2 18 2 16 14 21 2 53Staff 5 22 79 12 30 64 72 11 177Non Staff 27 176 107 24 4 116 118 23 261Total 38 201 206 39 56 196 214 37 503
Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja (2 tahun)
Masa Kerja2016 2017
Reswara TIA MDB MIFA BEL Reswara TIA MDB MIFA BEL Total Group0 – 2 Tahun 3 54 147 30 3 47 98 22 1703 – 5 Tahun 25 81 59 9 20 39 92 10 1616 – 10 Tahun 10 66 0 0 33 110 24 5 172Total 38 201 206 39 56 196 214 37 503
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status (2 tahun)
Employee Status2016 2017
Reswara TIA MDB MIFA BEL Reswara TIA MDB MIFA BEL Total GroupPermanent 38 150 124 15 54 150 127 18 349Non Permanent 0 51 82 24 2 46 87 19 154Total 38 201 206 39 56 196 214 37 503
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia (2 tahun)
Age2016 2017
Reswara TIA MDB MIFA BEL Reswara TIA MDB MIFA BEL Total Group< 25 0 19 11 6 2 25 7 4 3825 - 45 34 167 178 28 48 151 187 29 41546 - 55 4 15 17 5 6 20 20 4 50Total 38 201 206 39 56 196 214 37 503
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin (2 tahun)
Gender2016 2017
Reswara TIA MDB MIFA BEL Reswara TIA MDB MIFA BEL Total GroupMale 23 150 197 39 36 181 204 37 458Female 15 51 9 20 15 10 45Total 38 201 206 39 56 196 214 37 503
The employee demographic of Reswara Group as of December
31, 2017 is shown in below table:
Number of Employees Based on Position Level (2 years)
Based on position level, employees of Reswara Group consisting
of:
Number of Employee Based on Term in Office (2 years)
Number of Employee Based on Status (2 Years)
Number of Employee Based on Age (2 years)
Number of Employee Based on Gender (2 years)
Busi
ness
sup
port
Rev
iew
Pt reswara Minergi Hartama 83 annual report 2017
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan (2 tahun)
Education Level2016 2017
Reswara TIA MDB MIFA BEL Reswara TIA MDB MIFA BEL Total GroupSD, SMP, SMA, D1 - D3 10 144 124 24 13 150 131 23 317S1 23 56 77 15 37 45 78 14 174S2 5 1 5 0 6 1 5 12Total 38 201 206 39 56 196 214 37 503
Proses Rekrutmen
Grup Reswara berpedoman pada kebijakan Rekrutmen yang
diberlakukan di Reswara beserta anak usahanya. Dalam
melakukan rekrutmen, HR Grup Reswara memprioritaskan
pengisian pada posisi yang kosong dari talent pool internal
dengan cara saling bertukar informasi dan koordinasi di
lingkungan internal Grup Reswara (internal employee transfer).
Namun bila tidak tersedia, HR Grup Reswaran akan mencari
kandidat terbaik yang didapat dari lingkungan eksternal.
Dalam menjawab kebutuhan untuk karyawan di salah satu
SBU Reswara yaitu Mifa Bersaudara, maka HR Reswara dan HR
Mifa bekerja sama dengan HR sister company lainnya dalam hal
pengadaan Recruitment Center sehubungan dengan koordinasi
pelaksanaan rekrutmen di lapangan (one company).
Sementara, untuk rekrutmen mengisi posisi eksekutif ditangani
langsung oleh Direksi Reswara yang difasilitasi oleh Departemen
HR Reswara. Adapun untuk posisi manajer senior ke bawah
ditangani langsung oleh anak perusahaan yang bersangkutan.
Reswara memberikan perlakuan dan kesempatan yang setara
kepada semua orang tanpa membedakan suku, agama, ras,
dan gender untuk mengisi beberapa posisi di Grup Reswara
dengan mengendapankan kualitas serta kapabilitas yang
mumpuni untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan.
Selama tahun 2017 Perseroan telah melakukan proses
rekrutmen untuk memenuhi 5 posisi yang Perseroan butuhkan.
Dari 25 peserta yang mengikuti seleksi sebanyak 5 peserta
dinyatakan memenuhi kriteria dan diberikan kesempatan
bergabung pada Perseroan.
Pengelolaan Kinerja
Secara berkala, HR Grup Reswara melakukan pengelolaan
dan penilaian kinerja yang dilakukan secara obyektif dengan
menerapkan konsep Balanced Scorecard dan Key Performance
Indicators (KPI) dan disesuaikan dengan karakter bisnis yang
dijalankan Grup Reswara. Penilaian dilakukan secara tahunan
melalui sistem penilaian kinerja menggunakan KPI Korporat
sebesar 20% dan KPI Area sebesar 80% untuk semua tingkatan
karyawan (staff level).
Number of Employee Based on Education Level (2 years)
Recruitment Process
Reswara Group is guided by Recruitment Policy applied in the
Company as well as its subsidiaries. In conducting employee
recruitment, Reswara Group HR prioritizes vacant position
filling through talent pool by exchanging information and
coordination within Reswara Group (internal employee
transfer). If not available, the organization will utilize an
external source to the best candidate. Responding to Mifa
Bersaudara employees demand, Reswara Group and Mifa are
joint altogether managing procurement Recruitment Center
(including other sister companies) in terms of recruitment
coordination (one company).
While recruitment process of executive positions was handled
by the Board of Directors, facilitated by the Human Resources
Department. As for the position of senior manager and position
no higher than Senior Manager are directly handled by related
subsidiary. Reswara applied equal treatment and opportunity
to everyone regardless of race, religion, and gender to fill
positions in Reswara Group prioritizing quality and capability
to optimize company performance.
In 2017, the Company carries out recruitment process for 5
participants to fill various positions at Reswara Group, and 5
out of 25 participants have meet criteria and are joining the
Company.
Performance Management
Periodically Reswara Group HR conduct performance
management and assessment objectively by applying Balance
Scorecard and Key Performance Indicators (KPI) adjusted to
business character of Reswara Group. Assessment is complete
annually through performance appraisal system using KPI +
Work Program (80%) and work program result - Work Program
(20%) at all employee level (staff level).
Pt reswara Minergi Hartama 84
Tinjau
an Pen
du
kun
g B
isnis
Laporan tahunan 2017
Selama 2017, sistem kalibrasi penilaian kinerja telah
dikembangkan dan disesuaikan dengan tujuan Perseroan.
Penerapan penilaian kinerja yang dilakukan karyawan selama
satu tahun dipastikan selaras dengan tujuan Perseroan. Setiap
karyawan dievaluasi dengan menggunakan standard penilaian
yang sama. Karyawan yang menunjukkan kinerja tinggi dan
menyelesaikan program kerja yang telah disepakati akan
diberikan penghargaan yang sesuai.
ABM Investama sebagai induk Perseroan, secara grup rutin
melaksanakan survei guna mengetahui tingkat kepuasan
karyawan di dalam Grup melalui Employee Opinion Survey
(EOS). Hasil survei ini digunakan sebagai masukan untuk
melakukan langkah perbaikan yang diperlukan pada bidang-
bidang tertentu.
Aspek yang dinilai dalam Survei Tingkat Kepuasan Karyawan
adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan
2. Keterikatan
3. Kualitas Hidup & Sumberdaya
4. Pelatihan & Pengembangan
5. Pemahaman Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
6. Manajemen Kinerja
7. Sistem & Proses Kerja
8. Sistem Penghargaan
Hasil survey terhadap karyawan Grup Reswara pada 2017
menunjukkan, tingkat kepuasan karyawan tergolong tinggi.
Hasil EOS untuk Grup Reswara adalah 3,85 dari skala 5.
Budaya Kerja
Perseroan secara berkesinambungan mengadakan training
atau pelatihan kepada seluruh karyawan sebagai upaya untuk
menumbuhkan budaya kerja yang selaras dengan nilai-nilai
inti dan sifat kepemimpinan yang telah ditetapkan Perseroan
dan juga Grup ABM Investama. Penerapan budaya kerja pada
setiap lini aktifitas Perseroan dan juga anak usaha menjadi
bagian penting dan wajib dilakukan.
Guna mendukung penerapan budaya kerja melalui Core
Value & Leadership Traits atau CVLT, Grup Reswara juga
menyelenggarakan kegiatan untuk karyawan baik dalam
bidang CSR, budaya, olah raga, dan keagamaan yang dilakukan
untuk meningkatkan keeratan hubungan antar karyawan
dan kegiatan positif lain yang serupa melalui program RESRA
(Reswara Sport & Recreation Program).
During 2017, performance appraisal calibration systems
has been developed and adapted to the Reswara Group’s
objectives. Applying a performance appraisal conducted by
employees for one year is ensured in harmony with the Reswara
Group’s objectives. Each employee is evaluated using the same
rating standard. High performing employees and completing
an agreed work program will be awarded accordingly.
ABM investama as Parent entity, regularly conducts surveys to
determine employee satisfaction levels through the Employee
Opinion Survey (EOS). The results of this survey are used as
inputs to perform remedial measures in certain areas.
The aspects assessed in the Employee Satisfaction Survey are
as follows:
1. Leadership
2. Attachment
3. Quality of Life & Resources
4. Training and Development
5. Understanding Vision, Mission, and Corporate Culture
6. Performance Management
7. Working System & Process
8. Reward System
The results of Reswara employee survey in 2017 showed a high
level of employee satisfaction. The result of EOS for Reswara
Group is 3.85 from scale 5.
Working culture
The Company organize training for all employees continuously
to build working culture aligning with core values and
leadership traits set by the Company and ABM Investama
Group. Working culture application on all Company activities
and also at its subsidiaries has become important part and is
an obligatory.
In order to support the implementation of working culture
through Core Value & Leadership Traits (CVLT), Reswara Group
also organize employee activities in terms of CSR, culture, sport
and religious conducted to bounding employee relations and
other similar positive activities through RESRA (Reswara sport
& Recreation Program).
Busi
ness
sup
port
Rev
iew
Pt reswara Minergi Hartama 85 annual report 2017
Adapun program CVLT yang dilakukan selama tahun 2017
adalah sebagai berikut:Kegiatan / Activity Jumlah Peserta / Number of Participants
TMT Turnamen (Sport) 20 peserta / participantsNonton bioskop Bareng 50 peserta / participants
Reswara Anniversary 80 peserta / participantsEmployee Gathering 120 peserta / participants
Kaleidoskop 2017 80 peserta / participants
Strategi Remunerasi
Perseroan berkomitmen untuk memastikan bahwa semua
karyawan di dalam grup mendapatkan remunerasi yang sesuai
dengan tugas dan tanggungjawab berdasar penilaian kinerja.
Sistem remunerasi Perseroan pada karyawan menggunakan
pendekatan pay-for-performance dengan konsep umum sesuai
dengan kebijakan dari induk Perusahaan baik ABM maupun
TMT, terutama pada komponen benefit dan medical.
Sistem remunerasi juga didasarkan dengan melakukan
perbandingan, terutama untuk perusahaan sejenis (tambang
batubara) dan mengikuti survei gaji yang dilakukan oleh
lembaga terkemuka secara regular untuk memastikan agar
Reswara tetap kompetitif dengan pasar.
Pengembangan Kompetensi
Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan
kompetensi karyawan sesuai dengan fungsi dan bidang
kerjanya. Pelatihan yang diselenggarakan di Grup Reswara
lebih ditujukan kepada pengembangan soft skills.
Perseroan secara grup telah membuat matriks kompetensi
karyawan serta menerapkan prosedur dan standar
pelaksanaan, baik pelatihan publik maupun in-house training,
termasuk di dalamnya mekanisme evaluasi pasca pelatihan.
Matriks ini sebagai pedoman pelaksanaan sekaligus sebagai
dasar pengembangan kompetensi karyawan.
Sepanjang 2017, total investasi untuk pelatihan dan
pengembangan karyawan Grup Reswara mencapai
Rp. 1.280.998.500, yang digunakan untuk pelatihan non-
eksekutif sebesar Rp. 1.260.998.500dan pelatihan eksekutif
sebesar Rp. 20.000.000
Sementara, total waktu yang digunakan untuk kegiatan
pelatihan dan pengembangan skill ini adalah 12.135 jam
dengan rincian 12.119 Jam.pelatihan non-eksekutif dan 16 jam
pelatihan eksekutif.
CVLT Program implemented during 2017 as follows:
Remuneration Strategy
The Company commitment to ensure all employees of the
group received remuneration according to their duties and
responsibilities based on performance assessment. Company
remuneration system for employee uses pay-for-performance
approach adjusted to holding company policies both ABM and
TMT, especially on benefits and medical components.
The remuneration system is also based on comparison,
especially for similar companies (coal mines) and following the
provision salary survey conducted by leading agencies that
regularly held to ensure Reswara Group competitiveness.
competency Enhancement
Reswara Group is committed to continuously develop
employees’ competence in accordance to its function and
scope of work. The training activities held by Reswara Group
are intended developing employee soft skills.
Reswara Group has formulate employees competence
matrix and applied implementation procedure and
standard, both public and in house training, including post
training mechanism evaluation. This matrix functioned as
implementation guidelines including employee competency
base development.
In 2017, total investment for employee training and
development of Reswara Group recorded at Rp1,280,998,500
used as non-executive training of Rp1,260,998,500 and
executive training of Rp20,000,000.
While total time spent for skill training and development of
12.135 hours as detailed 12.119 hour for non-executive and 16
hour for executive training.
Pt reswara Minergi Hartama 86
Tinjau
an Pen
du
kun
g B
isnis
Laporan tahunan 2017
Berikut adalah tabel mengenai rincian jumlah jam pelatihan
serta biaya yang dikeluarkan sepanjang tahun 2017:
Pelatihan Non-eksekutif 2017
No Perusahaan / company Jumlah Jam Pelatihan / Total Training Hours
Total Investasi / Total Investment
1 Reswara 1.482 Rp 210.408.000 2 Tunas Inti Abadi 4.174 Rp 427.420.500 3 MDB 0 04 Mifa Bersaudara 4.519 Rp 535,870,0005 Bara Energi Lestari 1.944 Rp 87,300,000
TOTAL 12.119 Rp. 1.260.998.500
Pelatihan Eksekutif 2017
No Perusahaan / company Jumlah Jam Pelatihan / Total Training Hours
Total Investasi / Total Investment
1 Reswara 16 Rp. 20.000.0002 Tunas Inti Abadi 0 03 MDB 0 04 Mifa Bersaudara 0 05 Bara Energi Lestari 0 0
TOTAL 16 Rp. 20.000.000
Implementasi pelatihan dan pengembangan karyawan yang
dilaksanakan oleh Perseroan tidak memilih dan melihat gender
atau jenis kelamin. Perseroan hanya menyesuaikan dengan
kebutuhan, kinerja, dan fungsi masing-masing karyawan. Hal
ini tercermin dalam setiap training yang dilakukan oleh Grup
Reswara, baik di Jakarta maupun di wilayah operasional.
Pengembangan Karir
Perseroan telah memiliki ‘Grading System’ dan ‘Job Description’
yang mengatur secara jelas mengenai jenjang kepangkatan
dan tugas serta tanggung jawab untuk setiap posisi yang
ada di Perseroan. Untuk mengoptimalkan program tersebut,
Perseroan juga melakukan pengembangan kompetensi
karyawan melalui ‘Competency Assessment Program’ untuk
seluruh posisi yang ada di Perseroan. Hasil dari assessment
tersebut dijadikan acuan untuk menganalisa kebutuhan
pengembangan karyawan dalam rangka peningkatan
kompentensi dan jenjang karir karyawan.
Disamping memiliki program Competency Assessment Program,
Perseroan juga memiliki agenda pertemuan berkala setiap
semesternya untuk mendiskusikan rencana pengembangan
dan jenjang karir karyawan. Dalam pertemuan tersebut
pimpinan Perseroan membahas dan menentukan kenaikan
jabatan atau promosi karyawan dengan berpedoman kepada
hasil pengembangan yang telah dilakukan dan juga hasil
kinerja daripada karyawan disesuaikan dengan kebutuhan
Perseroan.
Table detailing total training hours and expenses incurred in
2017:
Non-Executive Trianing 2017
Executive Training 2017
Employee training and development of the Company disallow
any bias in gender practices. The company only adjust the
needs, performance, and function of each employee. This
reflected in the trainings by Reswara Group, either in Jakarta or
in operation sites.
career Development
The Company has a ‘Grading System’ and ‘Job Description’
which clearly regulates the level of rank, duty and responsibility
of all position in Reswara Group, and for its optimization
Reswara Group also develops employee competency through
‘Competency Assessment Program’ on all positions in the
Company. The results of assessment are used as a reference
to analyse employee development needs in order to increase
employee career and career competency.
In addition to Competency Assessment Program, the Company
also scheduled periodic meeting on each semester to discuss
employee career plan and development. In the meetings, the
Company discuss and determine promotion of employee by
referring to development results and also performance result
of employee is based on the Company needs.
Busi
ness
sup
port
Rev
iew
Pt reswara Minergi Hartama 87 annual report 2017
Human Resource Supporting Unit
Reswara Group HR Department build relation with ICT
Department in providing Information Technology-based HR
of Employee Data Management System (EDMS) or known as
Human Resource Information System (HRIS), Employee Opinion
Survey (EOS), 360° CVLT online survey, and HR database in SAP
can be obtained transparently and online. As communication
means, Reswara published communication media in for of
digital magazine “SWARA”, townhall meeting and suggestion
box.
HR Development Plan in 2018
HR Development Plan 2018 is shown in table below:
Unit Penunjang Layanan SDM
Departemen HR Grup Reswara menjalin kerjasama dengan
Departemen ICT menyediakan layanan SDM berbasis Teknologi
Informasi yaitu Employee Data Management System (EDMS)
atau disebut juga Human Resource Information System (HRIS),
Employee Opinion Survey (EOS), 360° CVLT online survey, dan
database SDM dalam SAP. Dengan sistem ini, informasi terkait
SDM dapat diperoleh secara transparan dan online. Sebagai
sarana komunikasi, Reswara menerbitkan media komunikasi
internal berbentuk majalah digital “SWARA”, townhall meeting,
dan kotak saran.
Rencana Pengembangan SDM 2018
Berikut adalah rencana pengembangan kompetensi SDM di
tahun 2018 beserta estimasi biaya yang dibutuhkan:
No Program Training / company / Training Program / Company Estimasi Biaya / Estimated Costs Remaks / Remarks
1 Core Values & Leadership Traits Rp25,000,000 Inhouse Training 2 Training Leadership - Managerial Rp135,000,000 Inhouse Training 3 Training Leadership - Supervisory Rp135,000,000 Inhouse Training 4 Train the Trainer - Advance Rp135,000,000 Inhouse Training 5 Administration Skill : Advance Microsoft Office – MS. Excel Rp105,000,000 Inhouse Training 6 SAP for User Rp50,000,000 Inhouse Training 7 Hukum Pertambangan Rp130,000,000 Inhouse Training 8 Media Relation Rp65,000,000 Inhouse Training 9 Ahli Juru Ukur Tambang Rp8,000,000 Public Training (External)
10 Sertifikasi Pengawas Operasional Pratama Rp6,000,000 Public Training (External) 11 Sertifikasi Pengawas Operasional Madya Rp8,000,000 Public Training (External) 12 Sertifikasi Pengawas Operasional Utama Rp8,000,000 Public Training (External) 13 Ahli K3 Kebakaran Rp12,000,000 Public Training (External) 14 Ahli K3 Listrik Rp12,000,000 Public Training (External) 15 Ahli K3 Konstruksi Rp7,000,000 Public Training (External) 16 Gada Pratama Rp3,000,000 Public Training (External) 17 Gada Madya Rp3,000,000 Public Training (External) 18 Diklat Kepabeanan Rp8,500,000 Public Training (External)
19 Integrated Internal Audit Management System (ISO 9001: 2015, ISO 14001: 2015 & OHSAS 18001 :2007 Rp5,000,000 Public Training (External)
20 Sertifikasi Mediator dari Mahkamah Agung Rp8,000,000 Public Training (External) 21 Hukum Pertanahan Rp8,000,000 Public Training (External)
Total Rp876,500,000
Pt reswara Minergi Hartama 88
Tinjau
an Pen
du
kun
g B
isnis
Laporan tahunan 2017
Pengelolaan Sistem TI Perseroan dikelola secara terpadu
dan terintegrasi oleh Layanan Terpadu Information and
Communication Technology (ICT) Grup ABM Investama, hal ini
dilakukan agar seluruh kegiatan usaha ABM Investama dapat
terintegrasi. Layanan Terpadu ICT telah diberikan tanggung
jawab untuk mengelola seluruh fungsi ICT di Grup ABM
Investama. Layanan Terpadu ICT memiliki tiga departemen
utama, yakni Strategy and Governance, Information System and
Development, serta Infrastructure and Support.
ABM secara ekstensif memanfaatkan sistem dan infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam memastikan
keberlangsungan usahanya. Sebagai induk perusahaan,
ABM me membutuhkan asupan berbagai golongan data dari
entitas-entitas anaknya, termasuk Reswara, dalam rangka
menjamin pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan
yang cepat, tepat sasaran, dan berkesinambungan.
Pengelolaan TI sendiri dilakukan oleh Departemen Teknologi
Informasi (TIK), yang secara khusus menangani serta
melakukan monitoring terhadap perkembangan teknologi
dengan menyesuaikan kebutuhan pasar serta memastikan
terlaksananya proses Enterprise Resource Planning (ERP)
yang diimplementasikan oleh ABM beserta entitas anaknya,
termasuk menghasilkan data untuk mendukung analisis data
oleh pihak-pihak yang membutuhkan dan pelaporan kepada
regulator dan pemangku kepentingan lainnya.
The Company IT System Management is integrated with
Information and Communication Technology (ICT) Integrated
Service of ABM Investama Group, this is done so that all ABM
Investama business to joined together. ICT Integrated Service
has been given the responsibility to manage all ICT function
in ABM Investama Group. ICT Integrated Service runs by
three main departments namely Strategy and Governance,
Information System and Development, as well as Infrastructure
and Support.
ABM extensively utilizes information and communications
technology (ICT) systems and infrastructure for ensuring its
business continuity. This is because ABM is a holding company
that at any given time requires input of various classes of data
from its subsidiaries, in order to ensure that its decision-making
and policymaking processes are timely, effective, and relevant
to sustainable growth.
IT management itself is carried out by Information Technology
Department specifically manage and monitored technology
development by adjusting to market needs as well as ensuring
Enterprise Resource Planning (ERP) process implementation
by ABM and its subsidiaries, including to generate results to
support data analysis required by related parties and reporting
to regulators and other stakeholders.
Teknologi InformasiInformation Technology
Busi
ness
sup
port
Rev
iew
Pt reswara Minergi Hartama 89 annual report 2017
Struktur Pengelolaan Teknologi Informasi
ICT Head
Strategy and Governance
ICT Policy Procedure and Administration
ICT Compliance / Audit SAP Funtional Software
DesignerSolution Specialist
DC & DRC Operation Helpdesk Staff
ABAP Programmer Web Developer TMT Engineers
(support by MST)
outsourced (external)
Function at Subsidiary
ICT Admin
SAP Consultant Software Programmer Site Engineers
SAP Key UsersSBUs Operational
System*
SAP SolutionApplication
Solution Development
Infrastructure Solution
Development
Operation Support Helpdesk
Information System and
Development
Infrastructure and Support
Strategi Pengelolaan Teknologi Informasi
Pada tahun2017, Perseroan masih beradaptasi terkait dengan
kebijakan pengelolaan IT yang diterapkan Sistem Layanan
Terpadu ICT di Grup ABM Investama. Beberapa kebijakan
seperti Kebijakan Layanan Terpadu ICT Grup ABM Investama,
File Server, Akses, serta Standar Operasi Perangkat akan diadopsi
dan disesuaikan dengan fungsi tugas di Perusahaan. Perseroan
sudah mulai menggunakan sistem online helpdesk yang
dimiliki oleh Layanan Terpadu ICT Grup ABM Investama. Sistem
ini merupakan pintu masuk utama terhadap keseluruhan
proses pelayanan dan bantuan terkait pengelolaan ICT di Grup
ABM Investama.
Infrastruktur TI
Selama 2017 di bidang infrastruktur IT telah dilaksanakan
Kegiatan sebagai Berikut:
1. FInalisasi dan implementasi Backup system di MIFA dengan
menggunakan teknology yang lebih baik
2. Migrasi server RIMS ke server yang terintegrasi di Data
Center, sehingga monitoring dan pemeliharaannya bisa
dilakukan dengan lebih baik
3. Telah dilakukan assessment dan migrasi network di site
MIFA, guna memperbaiki performance network yang
selama ini masih belum optimal, dengan memperbaiki
topologi dan mengganti providernya dari Telkom ke Icon+
IT Management Structure
IT Management Strategy
In 2017, the Company still carry out adjustment related to IT
management policy applied by ICT Integrated Service System
of ABM Investama Group. Several policies such as Policy of ICT
Integrated Service of ABM Investama Group, File Server, Access,
and Standard Device Operation shall be adopted and adjusted
to duty function in the Company. The Company has begun
using helpdesk online system owned by ICT Integrated Service
of ABM Investama Group. This system is the main entrance
to the overall service process and assistance related to ICST
management of ABM Investama Group.
IT Infrastructure
During 2017, the IT infrastructure has organized these activities:
1. Finalization and implementation of Backup system at MIFA
by utilizing better technology;
2. Server migration from RIMS to integrated server at Data
Center, so that monitoring and maintenance may be done
in a better way;
3. Assessed and network migration at MIFA site, to improve
network performance that previously was not optimum, by
improving topology and change its provider from Telkom
to Icon+;
Pt reswara Minergi Hartama 90
Tinjau
an Pen
du
kun
g B
isnis
Laporan tahunan 2017
4. Telah dilakukan assessment dan network enhancement di
site TIA guna meningkatkan performance network yang
sekarang.
5. Migrasi teknologi ke Office 365 (O365) on Cloud yang
diterapkan pada sebagian besar pengguna email dan
aplikasi office yang ada.
Sistem Informasi dan Aplikasi
Untuk mengimplementasikan System Application & Product
(SAP), tim SAP bekerjasama dengan tim IT melakukan
implementasi modul Production & Planning di TIA. Hal ini
dibutuhkan utk membantu menghasilkan data realtime utk
kebutuhan OCC reporting di Reswara. Perseroan juga menjalin
kerjasama dengan tim SAP Layanan Terpadu ICT Grup ABM
Investama untuk melakukan pembenahan di area module
Sales & Distribution dan Plant Maintenance.
Perseroan juga terus mengembangkan Reswara Information
Management System (RIMS) terutama di module Travel
and Cash Advance (TCA), di mana dikembangkan proses
jurnal posting automatis untuk mempercepat kinerja dan
meminimalisir kesalahan.
Pada tahun ini Perseroan telah mengimplementasikan Sistem
Pengelolaan Dokumen (DMS) di SharePoint. DMS dibutuhkan
Perseroan untuk memastikan keseluruhan Policy, SOP, maupun
alur dari dokumentasi, kekayaan intelektual, alur kerja serta
proses kolaborasi suatu departemen dapat dilakukan dengan
baik, aman, efektif, serta efisien.
4. Assessment network enhancement was performed at TIA
site to improve the current network performance;
5. Technology migration to Office 365 (O365) on Cloud
applied on most email user and applied to existing office.
Information System and Application
To implement System Application & Product (SAP), SAP team
cooperate with IT team in carry out implementation modul of
Production & Planning at TIA. This is required to help generate
realtime data for OCC reporting requirements in Reswara. The
Company also cooperates with SAP team of ICT Integrated
Service owned by ABM Investama group in revamping module
area of Sales & Distribution and Plant Maintenance.
The Company also strives to develop Reswara Information
Management System (RIMS) especially concerning module
Travel and Cash Advance (TCA), whereas it is developed journal
process of automatic posting to accelerate performance and
minimize mistake.
For present year, the Company implement Document
Management System (DMS) at SharePoints. DMS is required by
the Company to ensure the overall Policy, SOP, documentation
flow, intellectual property, work flow and collaboration process
of a department can be done good, safe, effective and efficient.
Busi
ness
sup
port
Rev
iew
Pt reswara Minergi Hartama 91 annual report 2017
Fungsi sistem DMS mencakup penggunaan pencarian meta
secara online untuk mencari informasi atau data penting
yang dibutuhkan sesuai dengan kontennya. Hal ini akan
meningkatkan kapasitas serta kecepatan pengguna dalam
mencari informasi dari keseluruhan konten yang tersedia di
Perusahaan. Selain itu, sistem DMS juga dapat menyimpan
informasi dengan aman sesuai kebutuhan setiap pengguna
yang dapat mengikuti proses otorisasi informasi.
Biaya
Total pembelanjaan Departemen TIK di tahun 2017 adalah
USD 395.000uta untuk biaya operasional berikut investasi
terkait TIK. Anggaran ini mengalami peningkatan dibanding
pada tahun sebelumnya yakni USD 5,07 juta. Adapun biaya
yang digunakan terkait peningkatan kapasitas dan kualitas
Teknologi Informasi sebagai berikut:
Uraian / Details Biaya / ExpensesCAPEX (pembelian laptop, printer, PC, dll) / CAPEX (purchasing of laptop, printer, PC, etc)
USD 35,000
OPEX (biaya SAP consulting, license Autocad, minescape, Network Connectivity, VPN, dll) / OPEX (costs of SAP consulting, Autocad license, minescape, Network Connectivity, VPN, and etc)
USD 360,000
Jumlah / Total USD 395,000
The function of DMS system covers the utilization of online
meta search to find required important information or data
pursuant to its content. This shall increase capacity and
acceleration of user in searching information from the overall
content available in the Company. In addition, DMS system
can also store information safely based on the needs of user
following information authorization process.
Expenses
Total expenses for IT Department in 2017 amounted to
USD395,000 million for operational expenses including
investment related to IT. The expenses were increasing
compared to previous year of 5.07 million. The Company
spent such amount for IT capacity and quality improvement as
follows:
Pt reswara Minergi Hartama 92
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 93 annual report 2017
analisis dan pembahasan manajemen
Management discussion and
analysis
05
Pt reswara Minergi Hartama 94
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
TINJAUAN UMUM
Tinjauan Ekonomi Global
Sampai dengan akhir tahun 2017, ekonomi global mengalami
perbaikan yang signifikan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. berdasarkan data yang dihimpun Bank
Dunia dalam laporan berjudul Global Economic Prospects,
Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017 diestimasikan
sebesar 3% yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi negara
maju yang tercatat sebesar 2,3% dan ekonomi negara
berkembang sebesar 4,3%.
Pertumbuhan Ekonomi Global (dalam %)
Uraian 2015 2016 2017
Ekonomi Global / Global Economy 2,8 2,4 3,0
Ekonomi Negara Maju / Economy of Developed Countries 2,2 1,6 2,3
Ekonomi Negara Berkembang / Economy of Developing Countries 3,6 3,7 4,3
Volume Perdagangan Dunia / Global Trade Volume 2,7 2,3 4,3
Harga Minyak Dunia / Global Oil Prices -47,3 -15,6 23,8
(Sumber: Bank Dunia)
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi global terutama didasari
oleh peningkatan harga komoditas dunia, terutama minyak
bumi, yang secara rata-rata naik sebesar 23,8% hingga akhir
tahun 2017. Membaiknya harga komoditas dunia menyebabkan
negara-negara berkembang penghasil komoditas mengalami
peningkatan nilai ekspor dan memberikan dampak positif pada
pertumbuhan ekonomi di negara masing-masing tersebut.
Sebagai hasilnya, pertumbuhan ekonomi negara berkembang
OVERVIEW
Global Economic Overview
As of the end of 2017, global economy significantly improved
compared to the previous year. Based on data collected by the
World Bank titled Global Economic Prospects, global economic
growth in 2017 is estimated to grow at 3% as contributed by
the growth of developed countries of 2.3% and developing
countries of 4.3%.
Global Economic Growth (dalam / in %)
(Source: World Bank)
The increase in global economic growth was mainly driven
by the global commodity prices hike, especially oil, which
increased on average by 23.8% at the end of 2017. The increase
in global commodity prices caused export value of commodity-
exporting developing countries to experience an increase
which then contributed positive impact on the economic
growth of each country. As a result, economic growth in
developing countries was recorded at 4.3% in 2017, higher
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 95 annual report 2017
tercatat sebesar 4,3% di tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan
tahun 2016 sebesar 3,7%.
Dalam laporan yang sama, Bank Dunia juga mengestimasikan
pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju sebesar 2,3%
di tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar
4,3%. Kenaikan tersebut terutama dapat dilihat dari semakin
meningkatnya pertumbuhan volume perdagangan dunia yang
tercatat sebesar 4,3%, lebih tinggi bila dibandingkan tahun
2016 yang tercatat sebesar 2,3%. Hal tersebut menunjukkan
kepercayaan pelaku pasar dunia akan kondisi perekonomian
untuk tahun 2017 dan dimasa mendatang.
Tinjauan Ekonomi Nasional
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik,
pertumbuhan ekonomi Indonesia naik terbatas sepanjang
tahun 2017 menjadi 5,07% (yoy), meningkat tipis dibandingkan
tahun 2016 sebesar 5,02%. Tingkat pertumbuhan tahun 2017
tersebut belum mampu mencapai target pemerintah yang
dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Penyesuaian (APBNP) tahun 2017 sebesar 5,2%. Walaupun
tidak mencapai target, pertumbuhan ekonomi nasional selama
tahun 2017 merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014. Hal
tersebut menunjukkan bahwa walaupun masih lemah, namun
ekonomi nasional sudah berangsur pulih.
Dari segi komposisi, kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB)
nasional tahun 2017 terutama disumbang oleh komponen
pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tercatat sebesar
56,13% dan diikuti oleh komponen PMTB atau investasi sebesar
32,16%.
Selain kedua komponen tersebut, Indonesia sebagai salah
satu negara penghasil komoditas terbesar di dunia juga
turut terkena dampak peningkatan harga komoditas dunia
pada tahun 2017. Dampak positif tersebut dapat terlihat dari
komponen PDB ekspor netto yang mengalami pertumbuhan
tertinggi, yaitu sebesar 9,09% (yoy) bila dibandinkan dengan
pertumbuhan komponen-komponen lainnya. Seiring dengan
membaiknya harga komoditas dunia, Indonesia diharapkan
akan dapat mencetak pertumbuhan yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.
Dari sisi kebijakan moneter, Bank Indonesia kembali
mengeluarkan kebijakan pelonggaran ekonomi dengan
menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate
(7DRRR) sebesar 25 basis poin (BPS) menjadi 4,25% pada
bulan September 2017. Langkah tersebut diharapkan akan
mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional pada awal
than 3.7% in 2016.
In the same report, the World Bank also estimated economic
growth of developed countries at 2.3% in 2017, higher than
in 2016 of 4.3%. The increase was mainly driven by the rising
global trade volume recorded at 4.3%, higher than in 2016
which was recorded at 2.3%. This indicated the confidence
of global market players in business conditions in 2017 and
beyond.
National Economic Overview
Based on data collected by the Statistics Indonesia, Indonesia’s
economic growth rose slightly throughout 2017 to 5.07% (yoy),
increased slightly compared to 5.02% in 2016. The 2017 growth
rate did not achieve the government target of 5.2%. set forth
in the 2017 State Budget Adjustment (APBNP). However so,
the national economic growth in 2017 was the highest growth
level ever recorded since 2014. It further showed that although
the economy was still weak, the national economy showed a
recovery trend.
In terms of composition, the national Gross Domestic Product
(GDP) growth in 2017 was mainly contributed by the Household
Consumption spending component which was recorded at
56.13% and followed by PMTB or investment component of
32.16%.
In addition to these two components, as one of the world’s
largest commodity-producing countries, Indonesia was also
affected by the increase in global commodity prices in 2017.
The positive impact can be seen from the GDP component of
net export which experienced the highest growth of 9.09%
(yoy) compared with the growth of other components. As
the world’s commodity prices rise, Indonesia is expected to
generate an even higher growth in the future.
In terms of monetary policy, Bank Indonesia re-issued the
policy of economic easing by lowering BI 7 Days Repo Rate
(7DRRR) by 25 basis points (BPS) to 4.25% in September 2017.
This strategy was expected to accelerate the growth of national
economy at the beginning of 2018 considering that changes
in interest rates on commercial banks needed some time for
Pt reswara Minergi Hartama 96
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
tahun 2018 mengingat perubahan suku bunga pada bank-
bank komersial membutuhkan waktu penyesuaian.
Pemerintah optimis bahwa perekonomian Indonesia di
tahun 2018 akan semakin membaik. Oleh karena itu, target
pertumbuhan ekonomi nasional untuk tahun 2018 yang
tertuang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara 2018 ditetapkan sebesar 5,4%, lebih tinggi bila
dibandingkan realisasi pertumbuhan PDB tahun 2017.
Tinjauan Industri Batubara
Industri batubara nasional mengalami pertumbuhan yang
signifikan pada tahun 2017 seperti yang diindikasikan oleh
lonjakan harga batubara. Berdasarkan data Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harga Batubara Acuan (HBA)
untuk bulan Desember 2017 tercatat sebesar USD94,04 per
ton. Angka tersebut meningkat USD7,81 per ton dari posisi
bulan Januari 2017 yang tercatat sebesar USD86,23 per ton.
Kenaikan harga disebabkan oleh China yang mengurangi jam
kerjanya sehingga permintaan dari Tiongkok tidak bertambah.
Lonjakan harga batubara pada bulan Desember 2017 didasari
oleh berkurangnya pasokan batubara dunia ditengah semakin
meningkatnya permintaan dari Tiongkok yang sedang
menjalani musim dingin. Asosiasi Pertambangan Batubara
Indonesia (APBI) memproyeksi harga HBA 2018 berada pada
kisaran USD85 per ton.
Dari sisi produksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) mencatatkan produksi batubara sepanjang tahun 2017
sebesar 461 juta ton. Nilai produksi batubara domestik tersebut
meningkat bila dibandingkan nilai produksi tahun 2016 sebesar
456 juta ton. Walaupun meningkat, namun jumlah produksi
tahun 2017 tersebut masih dibawah target produksi yang
ditetapkan dalam RKAP 2017 sebesar 477 juta ton. Masalah
perizinan, pengurusan analisis dampak lingkungan (amdal)
yang belum diselesaikan perusahaan tambang serta persoalan
cuaca masih menjadi faktor- faktor penghambat pertumbuhan
produksi batubara di Indonesia.
Batubara memiliki peranan penting untuk mencapai Rencana
Pembangunan Jangka Pendek dan Menengah 2015-2019
yang menjamin pemenuhan kebutuhan sumber energi
primer dalam negeri. Lebih dari separuh pembangkit listrik di
Indonesia menggunakan batubara sebagai sumber energi dan
penggunaan batu bara juga diperlukan dalam pembangunan
Pembangkit Tenaga Listrik Uap (PLTU) Mulut Tambang.
adjustment.
The government is optimistic that the Indonesian economy
will improve in 2018. Therefore, the national economic growth
target for 2018 as set forth in the 2018 State Budget Plan was
set at 5.4%, higher than the realization of GDP growth in 2017.
Overview of coal Industry
National coal industry experienced significant growth in 2017
as indicated by the surge in coal prices. Based on data from
the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), the Coal
Reference Price (HBA) for December 2017 was recorded at
USD94.04 per ton, which increased by USD7.81 per ton from
the position in January 2017 which was recorded at USD86.23
per ton.
Price hike was due to China reducing its working hours
resulting in declining demand from China. The coal prices hike
in December 2017 was driven by a decrease in global coal
supplies amid growing demand from China during winter. The
Indonesian Coal Mining Association (APBI) projects the 2018
HBA price to be in the range of USD85 per ton.
In view of production, the Ministry of Energy and Mineral
Resources (ESDM) recorded that coal production in 2017
reached 461 million tons. The value of domestic coal production
increased compared to the production value of 2016 at 456
million tons. Despite the increase, the total production in 2017
was still below the production target set in the 2017 RKAP at
477 million tons. Licensing issues, uncompleted environmental
impact analysis (AMDAL) by mine companies, as well as
weather issues were among the factors inhibiting the growth
of coal production in Indonesia.
Coal has an important role in achieving the Short and Mid-Term
Development Plan of 2015-2019 which ensures the fulfillment
of domestic primary energy sources needs. More than half of
Indonesia’s power plants use coal as a source of energy and
the use of coal is also required in the construction of the Mine
Mouth of Hydro Power Plant (PLTU).
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 97 annual report 2017
Pada tahun 2017, jumlah batubara yang dimanfaatkan di
dalam negeri tercatat mencapai 97 juta ton, dibawah target
pemanfaatan pemerintah sebesar 121 juta ton. Namun angka
tersebut naik dari pemanfaatan di dalam negeri sebesar 90,5
juta ton. Pemerintah menargetkan pemanfaatan batubara
di dalam negeri untuk dapat mencapai 114 juta ton dengan
target produksi sebesar 425 juta ton di tahun 2018.
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
Reswara Group memiliki konsesi tambang batubara di Indonesia
yang memproduksi batubara termal dengan kandungan abu
dan sulfur rendah. Selain itu, Reswara Group juga memiliki
PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) sebagai Perusahaan jasa
kepelabuhanan. Melalui sumber daya yang dimiliki, Reswara
Group telah menjadikan dirinya sebagai Perusahaan tambang
terintegrasi dari hulu sampai hilir, dari tambang sampai ke
pelabuhan.
Dengan demikian, produksi, pengangkutan sampai penjualan
batubara ke destinasi yang ditentukan, secara keseluruhan
dari hulu ke hilir dikelola oleh Reswara Group. Seluruh wilayah
tambang, Kalimantan Selatan maupun Aceh, secara operasional
ditambang dengan metode penambangan terbuka (open cut
mining). Kedua lokasi tersebut menghasilkan produk unggulan
batubara dengan spesifikasi masing-masing. Batubara
Kalimantan Selatan saat ini dipasarkan sebagai “Compliant
Coal”, dan batubara Aceh dipasarkan sebagai “Solution Coal”.
Keduanya dibutuhkan oleh perusahaan pembangkit listrik baik
di pasar domestik maupun luar negeri seperti India, Tiongkok,
Thailand, dan Vietnam.
Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Kalimantan Selatan memiliki
area seluas 3.085 hektar dan diperkirakan memiliki 106 juta
metrik ton sumber daya batubara. Adapun luasan IUP di Aceh
adalah 4.629 hektar dan diperkirakan memiliki 455 metrik ton
sumber daya batubara.
Produktivitas Segmen Batubara
Pada 2017, produksi batubara Reswara Group sebagian besar
masih berasal dari Wilayah Operasional Kalimantan Selatan
(TIA). Sebagai Perusahaan tambang terintegrasi, Reswara
Group mengendalikan rantai pasokan secara ketat setiap
harinya guna memantau kelancaran operasional. Tahapan
yang dimiliki adalah:
1. Wilayah pertambangan batubara. Reswara Group memiliki
tiga wilayah operasi yakni TIA, Mifa dan BEL. Ketiga anak
usaha ini mengelola IUP Produksi di areanya masing-
masing dengan sistem penambangan terbuka.
In 2017, total coal utilized in the country reached 97 million
tons, which was below the government’s target of 121 million
tons. However, it rose from domestic use of 90.5 million tons.
The government is targeting domestic coal utilization to reach
114 million tons with a production target of 425 million tons
in 2018.
OPERATIONAL OVERVIEW PER BUSINESS SEGMENT
Reswara Group has a coal mining concession in Indonesia
that produces thermal coal with low ash and sulfur content.
In addition, Reswara Group also owns PT Pelabuhan Buana
Reja (PBR) as a port services company. Through its resources,
Reswara Group is well-positioned as an integrated mining
company from upstream to downstream, from mine to port.
Thus, production, hauling, to sales of coals to the determined
destinations, from upstream to downstream, are principally
managed by Reswara Group. All mining areas, South Kalimantan
and Aceh, are operated on an open cut mining basis. Both
locations produce superior coal products with their own
specifications. South Kalimantan Coal is currently marketed as
“Compliant Coal”, and Aceh coal is marketed as “Solution Coal”.
Both are needed by power plant companies both in domestic
and international markets such as India, China, Thailand and
Vietnam.
The Mining Business Permit (IUP) in South Kalimantan covers
an area of 3,085 hectares and is estimated to have 106 million
metric tons of coal resources. While mine area coverage based
on IUP in Aceh is 4,629 hectares and is estimated to have 455
metric tons of coal resources.
Productivity of coal Segment
In 2017, Reswara Group’s coal production was still largely
contributed by the South Kalimantan Operational Area (TIA). As
an integrated mining company, Reswara Group strictly controls
the supply chain every day to monitor sound operational
performance. Stages implemented area as follows:
1. Coal mining area. Reswara Group has three operating areas,
namely TIA, Mifa and BEL. These three subsidiaries manage
Production IUPs in their respective areas with an open pit
system.
Pt reswara Minergi Hartama 98
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
2. Reswara Group mengawasi penambangan dan pengupasan
lapisan penutup yang dilakukan anak perusahaan.
3. Batubara diangkut dengan truk menyusuri jalan angkutan
khusus milik Reswara Group menuju pelabuhan khusus
batubara yang juga milik Reswara Group.
4. Di terminal khusus batubara, di Kalimantan Selatan,
Reswara Group melakukan peremukan (crushing)
batubara, yang kemudian dimuat ke tongkang melalui ban
berjalan (conveyer belt). Khusus untuk operasional di Aceh,
peremukan batubara dilakukan di lokasi tambang sebelum
proses angkut ke pelabuhan khusus.
5. batubara diangkut ke laut oleh anak perusahaan (sister
company) maupun kontraktor pihak ketiga.
6. Pemuatan kapal atau transhipment di pelabuhan lepas
pantai masih di bawah pengawasan Reswara Group.
Reswara Group memproduksi batubara melalui entitas anak
usaha yang tersebar di tiga lokasi tambang yaitu Kabupaten
Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Aceh
Barat dan Kabupaten Nagan Raya yang keduanya terletak
di Propinsi Aceh. Masing-masing tambang dioperasikan
secara mandiri dan dilengkapi dengan fasilitas pengolahan
dan terminal batubara. Batubara yang dihasilkan dari ketiga
tambang ini tergolong sebagai batubara sub-bituminous yang
memiliki karakter kandungan abu dan sulfur yang rendah.
Realisasi Produksi Batubara Per Wilayah Tahun 2016 - 2017
(dalam jutaan metric ton)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Wilayah Operasional Kalimantan / Kalimantan Operational Area 5.289.565 5.822.790 (533.225) -9%
Wilayah Operasional Aceh / Aceh Operational Area 2.663.765 583.308 2.080.457 357%
Total Produksi 7.953.330 6.406.098 1.547.232 24%
2013 2014 2015 2016 2017
8.000.000
7.000.000
6.000.000
5.000.000
4.000.000
3.000.000
2.000.000
1.000.000
0
TIA
(dalam metrik ton)
MIFA
BEL
Kapasitas Produksi Batubara Anak Perseroan Tahun 5 tahun terakhirCoal Production Capacity of Subsidiaries in the Last 5 Years
2. Reswara Group oversees mining and overburden removal
activity conducted by its subsidiaries.
3. Coal is transported by truck along the designated private
hauling road of Reswara Group to a private coal port which
is also owned by Reswara Group.
4. In a designated coal terminal, in South Kalimantan, Reswara
Group crushes coals to be further loaded onto a barge
through a conveyer belt. Especially for operations in Aceh,
coal crushing is done at the mine site prior to coal hauling
to the designated port.
5. coal is then shipped by a subsidiary (sister company) or a
third party contractor.
6. The transhipment at offshore ports is still under the
supervision of Reswara Group.
Reswara Group produces coal through its subsidiaries spread
across three mining sites, namely Tanah Bumbu Regency of
South Kalimantan Province, Aceh Barat Regency and Nagan
Raya Regency both located in Aceh Province. Each mine is
operated independently and equipped with coal processing
facilities and terminals. The coal produced from these three
mines is classified as sub-bituminous coal which has low ash
and sulfur content.
Realization of coal Production capacity Per Region in 2016
- 2017
(in metric tons)
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 99 annual report 2017
Total pencapaian produksi Reswara Group selama 2017 adalah
sebesar 7.953.330 metrik ton, naik 1.547.232 metrik ton atau
24% bila dibandingkan tingkat produksi tahun 2016 sebesar
6.406.098 metrik ton. Lokasi tambang Kalimantan Selatan
berkontribusi sebanyak 67% dari total produksi, sedangkan
lokasi tambang Aceh yang baru mulai beroperasi secara
komersial pada 2012 berkontribusi sebesar 33,5%. Peningkatan
penjualan terjadi untuk Wilayah Operasional Aceh berkisar
2,08 ton. Seiring membaiknya harga batubara di tahun 2017
membuat Wilayah Operasional Aceh meningkatkan kapasitas
penjualannya untuk tujuan ekspor. Ini berdampak pada
peningkatan penjualan di tahun 2017. Adapun untuk penjualan
di Wilayah Operasional Kalimantan, terjadi Penurunan Jika
dibandingkan tahun sebelumnya, Penurunan penjualan
sebesar 9% dari yang sebelumnya di 5,8 juta ton menjadi
5,3 juta ton di 2017. Jika dibandingkan rencana atau target
2016 yang mematok angka penjualan Wilayah Operasional
Kalimantan di 5,67 juta ton, maka penurunan sebesar 6,53 %.
Reswara Group juga berupaya melakukan efisiensi dengan
menekan biaya Overburden (OB) removal. OB removal adalah
kegiatan memindahkan material tanah penutup menggunakan
alat gali (excavator) dari point loading ke tempat penumpukan/
pembuangan (disposal) yang telah direncanakan. Guna
menekan biaya OB removal, maka material yang dipindahkan
haruslah sesuai dengan rencana penambangannya.
Produksi Vs. Tanah Penutup Tahun 2016 - 2017
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Produksi / Production (metrik ton / metric tons) 7.953.330 6.406.098 1.547.232 24%
Tanah Penutup / Overburden (bcm) 34.728.075 30.102.623 4.625.452 15%
2013 2014 2015 2016 2017
35.000.000
30.000.000
25.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
TIA
(dalam bcm)
MIFA
BEL
Tanah Penutup Anak Perseroan Tahun 5 tahun terakhirOverburden of Subsidiaries in the Last 5 Years
The total production achievement of Reswara Group during
2017 amounted to 7,953,330 metric tons, increased by
1,547,232 metric tons or 24% compared to 2016 production
level of 6,406,098 metric tons. South Kalimantan mining site
contributed 66.5% of total production, while the new Aceh
mine site that first commercially operated in 2012 contributed
33.5%. The increase in coal sales occurred in Aceh Operational
Area at 2.08 tons. In line with the increasing coal prices in 2017,
the Aceh Operational Area increased its sales capacity for
export market, which then led to sales increase in 2017. Thus,
However, sales in Kalimantan Operational Area decreased by
9% compared to the previous year, from 5.8 million tons to 5.3
million tons in 2017. It also decreased by 6.53% compared to
the plan or target of 2016 at the amount of 5.67 million tons.
Reswara Group also seeks to perform efficiency by lowering
the Overburden (OB) removal cost. OB removal is the activity
of removing overburden material by excavator from loading
point to the designated stockpile. In order to reduce the OB
removal cost, the removed material must be in accordance with
its mining plan.
Production Vs. Overburden in 2016 – 2017
Pt reswara Minergi Hartama 100
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Pada 2017, total OB removal Reswara Group adalah sebesar
34.728.075 bcm untuk mendapatkan produksi batubara
sebesar 7.953.330 metrik ton. Sedangkan pada tahun 2016
total OB removal tercatat sebesar 30.102.623 bcm untuk
mendapatkan produksi batubara sebesar 6.406.098 metrik ton.
Faktor banyaknya OB yang dipindahkan terhadap batubara
yang diperoleh menjadi salah satu faktor utama dari sebuah
kinerja operasional pertambangan. Perbandingan antara
produksi batubara dan OB biasanya dikenal dengan sebutan
Stripping Ratio (SR). SR menunjukkan perbandingan antara
volume tanah penutup (OB) dalam satuan bcm yang harus
dipindahkan untuk mendapatkan satu ton batubara pada area
yang akan ditambang.
Perbandingan Stripping Ratio per Entitas Anak Usaha
Tahun 2016 - 2017
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
TIA 5,35 4,10 1,25 30%
MIFA 2,37 13,08 (10,71) -82%
BEL 13,08 1,60 11,48 718%
2013 2014 2015 2016 2017
1500
1200
900
600
300
0
TIA
MIFA
BEL
Stripping Ratio Anak Perseroan Tahun 5 tahun terakhirStripping Ratio of Subsidiaries in the Last 5 Years
Pada 2017, SR rata-rata Grup Reswara adalah 6,93 dengan
rincian SR di TIA sebesar 5,35 dan Mifa 2,37 serta BEL 13,08
Peningkatan SR menunjukkan komitmen Reswara Group
Peningkatan SR di 2017 ini disebabkan karena kondisi tambang
yang sudah terbatas untuk wilayah TIA & peningkatan
harga rata-rata batubara memungkinkan Perseroan untuk
menambang di area-area dengan SR yang tinggi, sehingga
biaya operasional untuk pemindahan OB semakin meningkat.
In 2017, the total OB removal of Reswara Group was 34,728,075
bcm to obtain coal production of 7,953,330 metric tons. In
2016, total OB removal was recorded at 30,102,623 bcm to
obtain coal production of 6,406,098 metric tons.
The ratio of amount of OB being removed to coal obtained
is one of the key factors to determine mining operational
performance. The ratio between coal production and OB is
usually known as stripping ratio (SR). SR shows the comparison
between the volume of overburden removal (OB) in units of
bcm that must be removed to obtain one ton of coal in the area
to be mined.
comparison of Stripping Ratio per Business Entity in 2016
- 2017
In 2017, the average SR of Reswara Group was 6.93 with the
SR in TIA at 5.35 and in Mifa at 2.37 as well as in BEL at 13.08.
In 2017, the increase in SR was caused by limited mining area
for TIA and the average increase in coal prices that allowed the
Company to mine in areas with high SR, which then caused
operational cost of OB removal to increase.
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 101 annual report 2017
Pendapatan Segmen Batubara
Pada 2017, Reswara Group memasarkan produknya lebih tinggi dari
tahun sebelumnya. Pada 2017, Reswara Group berhasil memasarkan
7,95 juta ton batubara. Kondisi ini mengalami peningkatan sebesar
25% dari 2016 yang mencatatakan penjualan sebesar 6,35 juta ton.
Penjualan Batubara Tahun 2016 - 2017
(dalam satuan mT)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Wilayah Operasional Kalimantan 5.325.846 5.803.737 (477.891) -8%
Wilayah Operasional Aceh 2.616.958 554.765 2.062.193 372%
Jumlah 7.942.804 6,358,502 1.584.302 25%
Peningkatan penjualan terjadi untuk Wilayah Operasional
Aceh berkisar 2.062.193 metrik ton. Seiring membaiknya harga
batubara di tahun 2017 membuat Wilayah Operasional Aceh
meningkatkan kapasitas penjualannya untuk tujuan ekspor.
Ini berdampak pada peningkatan penjualan di tahun 2017.
Adapun untuk penjualan di Wilayah Operasional Kalimantan,
terjadi Penurunan Jika dibandingkan tahun sebelumnya,
Penurunan penjualan sebesar 8% dari yang sebelumnya di
5.803.737 metrik ton menjadi 5.325.846 metrik ton di 2017. Jika
dibandingkan rencana atau target 2016 yang mematok angka
penjualan Wilayah Operasional Kalimantan di 5.697.969 metrik
ton, maka peningkatan penurunan sebesar 7%.
Peningkatan produksi, baik dari target maupun dari tahun
sebelumnya, merupakan strategi Reswara Group dalam
mengambil peluang peningkatan harga batubara di
pertengahan tahun. Strategi ini telah berhasil dijalankan
dengan baik dan lancar. Dari sisi harga, pada 2017 Reswara
Group mengalami kenaikan. Rata-rata harga jual produk
Reswara Group dapat tergambar dari grafik di bawah ini:
Sedangkan dari sisi nominal, pendapatan segmen batubara
tercatat sebesar USD281,40 juta, naik USD111,90 atau 66,02%
bila dibandingkan tahun 2016 USD169,50. Kenaikan tersebut
terutama disumbang oleh kenaikan pendapatan dari TIA
yang tercatat sebesar USD203,00 juta atau 2.030% menjadi
USD$213,00 di tahun 2017, bila dibandingkan dengan tahun
2016 sebesar USD10,00 juta.
coal Segment Revenue
In 2017, Reswara Group marketing performance improved
from the previous year. In 2017, Reswara Group successfully
sold 7.95 million tons of coal, an increase of 25% from 2016
which posted sales of 6.35 million tons.
Coal Sales in 2016 – 2017
(in MT unit)
Aceh Operational Area experienced sales increase of
approximately 2,062,193 metric tons. The rising coal prices in
2017 had driven Aceh Operational Area to increase its sales
capacity for export. This has an impact on sales increase in
2017. As for sales in Kalimantan Operational Area, there was
a decrease compared to the previous year. Sales decreased by
8% from the previous 5,803,737 metric tons to 5,325,846 metric
tons in 2017. Compared to the plan or 2016 targets that set the
sales of 5,697,969 metric tons for Kalimantan Operational Area,
there was an increase of 7% decrease.
Increased production, both from the target and from the
previous year’s achievement, is a strategy of Reswara Group in
taking the opportunity of increasing coal prices in the middle
of the year. This strategy has worked well and smoothly. In
2017, Reswara Group coal prices also increased. The average
selling price of Reswara Group’s products can be illustrated in
the graph below:
Nominally, coal segment revenues stood at USD281.40 million,
rose by USD111.90 or 66.02% compared to USD169.50 in 2016.
The increase was mainly contributed by an increase in revenue
from TIA recorded at USD203.00 million or 2,030% to USD$
213.00 in 2017 compared to USD10.00 million in 2016.
Pt reswara Minergi Hartama 102
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
coal Segment Revenue per Subsidiary in 2016 – 2017
(in million USD)
FINANcIAL OVERVIEW
This financial performance description is prepared based on
the Company’s Consolidated Financial Statements presented in
accordance with Statements of Financial Accounting Standards
(PSAK) generally accepted in Indonesia for the year ended on
December 31, 2017. The financial statements have been audited
by the Public Accounting Firm Purwanto, Sungkoro & Surja with
fair opinion in all material respects. The consolidated financial
position of PT Reswara Minergi Hartama and Subsidiaries dated
December 31, 2017, as well as the consolidated financial and
cash flows for the year then ended is in accordance with the
Indonesian Financial Accounting Standards.
Discussion of the Company’s financial performance is
presented by taking into account the explanatory notes to the
Consolidated Financial Statements of external auditors as an
integral part of this Annual Report.
Pendapatan Segmen Batubara Per Entitas Anak Tahun
2016 - 2017
(dalam jutaan USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
TIA 212,6 156,9 55,7 35%
MDB 68,7 12,6 56,1 445%
MIFA 68,4 10,1 58,3 578%
BEL 0,3 2,5 -2,3 -89%
Trading 3,9 2,2 1,8 89%
Jumlah 285,3 171,8 113,5 66%
2013 2014 2015 2016 2017
350
300
250
200
150
100
50
0
TIA
(dalam jutaan USD)
MDB
MIFA
BEL
Pendapatan Segmen Batubara Per Entitas Anak Tahun 5 tahun terakhirIncome of Coal Sector Per Subsidiaries in the Last 5 Years
TINJAUAN KEUANGAN
Uraian mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang disajikan
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang berlaku umum di Indonesia untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laporan keuangan
tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwanto,
Sungkoro & Surja dengan opini wajar dalam semua hal yang
material, posisi keuangan konsolidasian PT Reswara Minergi
Hartama dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2017, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Bahasan kinerja keuangan Perseroan, disampaikan dengan
memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan
Konsolidasi dari pihak auditor eksternal sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 103 annual report 2017
Statements of consolidated Financial Position
Statements of Financial Position in 2016 - 2017
(in million USD)
As of December 31, 2017, the total assets of Reswara Group
reached USD298.99 million, increased by 18% from USD
253.93 million as of December 31, 2016. While Reswara Group
Liabilities was recorded at USD 287.97 million as of the end of
2017, decreased by USD(1.12) million or 0.39% compared to the
end of 2016 at USD289.09 million. Changes in the total value of
assets and liabilities up to the end of 2017 resulted in changes
in the equity of USD11.02 million, decreased by -131.34% or
USD(24.14) million compared to USD35.16 million in 2016.
Changes in each component of Consolidated Financial Position
Statements of Reswara Gorup for 2017 will be discussed in the
following details.
Asset
Reswara Group recorded current assets of US$ 103.06 million
in December 31, 2017 withan inacrease of 138.23% compared
to last year. The largest contribution to the increase came
from balance of cash and cash equivalents, the increase in
inventories & other current assets. Reswara Group recorded
non-current Assets of USD$ 195.03 million in December 31,
2017 with a decrease of 7.00% compared to last year. The
largest contribution to the decrease occurred in fixed assets
and mining property due to allocation of depreciation and
amortization for the the year.
current Assets
current Assets in 2016 - 2017
(in million USD)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Laporan Posisi Keuangan Tahun 2016 - 2017
(dalam jutaan USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Aset / Assets 298,97 253,93 45,04 18%
Aset Lancar / Current Assets 103,04 43,26 59,78 138,23%
Aset Tidak Lancar / Non Current Assets 195,93 210,67 (14,74) -7,00%
Liabilitas / Liabilities 287,95 289,09 (1,14) -0,39%
Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 70,37 40,94 29,41 72%
Liabilitas Jangka Panjang / Non Current Liabilities 217,60 248,15 (30,55) -12%
Ekuitas / Equity 11,02 (35,16) (24,14) -131,34%
Pada tanggal 31 Desember 2017, total aset Reswara Group
mencapai USD 298,97 juta, naik 18% dari USD 253,93 juta
per 31 Desember 2016. Sedangkan Liabilitas Reswara Group
tercatat sebesar USD 287,97 juta sampai dengan akhir tahun
2017, turun USD(1,12) juta atau 0,39% bila dibandingkan
dengan akhir tahun 2016 sebesar USD289,09 juta. Perubahan
pada nilai total aset dan liabilitas sampai dengan akhir tahun
2017 menyebabkan perubahan pada ekuitas yang tercatat
sebesar USD11,02 juta, turun -131,34% atau USD(24,14) juta
bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar USD-35,16
juta. Perubahan masing-masing komponen Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian Reswara Group untuk tahun 2017
akan dibahas lebih lengkap berikut ini.
Aset
Reswara Group mencatat aset lancar sebesar US$ 103,04
juta pada 31 Desember 2017 dengan peningkatan sebesar
138,23 % dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi
terbesar peningkatan dihasilkan dari saldo kas dan setara
kas, peningkatan persediaan & aset lancar lainnya. Reswara
Group mencatat Aset tidak lancar sebesar US$ 195,93 juta
pada 31 Desember 2017 dengan penurunan sebesar 7,00
% dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar
penurunan terdapat pada komponen aset tetap dan properti
pertambangan akibat dari alokasi depresiasi dan amortisasi
untuk periode berjalan.
Aset Lancar
Aset Lancar Tahun 2016 - 2017
(dalam juta USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Kas dan setara kas / Cash and cash equivalents 32,36 10,77 21,59 200%
Piutang usaha – net / Trade receivables - net 25,83 26,11 -0,28 -1%
Piutang non usaha - net / Non-trade receivables 2,78 1,41 1,37 97%
Pt reswara Minergi Hartama 104
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Pinjaman kepada pemegang saham / Due from shareholders 35,00 - 35,00 0%
Persediaan / Inventories 5,69 2,64 3,04 115%
Uang muka / Advance payment 1,38 2,32 -0,95 -41%
Pajak pertambahan nilai dibayar di muka / Prepaid value added tax 0,01 0,01 0,01 74%
Jumlah / Total 103,04 43,26 59,78 138%
Reswara Group mencatat aset lancar sebesar USD103,06 juta
pada 31 Desember 2017 dengan peningkatan sebesar USD59,8
juta atau 138,23% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
USD43,26 juta. Kontribusi terbesar peningkatan aset lancar di
tahun 2017 berasal dari saldo kas dan setara kas, peningkatan
persediaan & aset lancar lainnya.
Kas dan Setara Kas
Sampai dengan akhir tahun 2017, kas dan setara kas tercatat
sebesar USD32,36 juta, naik 200% atau USD21,59 juta bila
dibandingkan tahun 2016 sebesar USD10,77 juta.
Piutang Usaha-Net
Per 31 Desember 2017, piutang usaha tercatat sebesar
USD25,83 juta, turun 1% atau USD0,82 juta bila dibandingkan
tahun 2016 sebesar USD26,11 juta.
Persediaan
Per 31 Desember 2017, persediaan tercatat sebesar USD5,69
juta, naik 115% atau USD3,04 juta bila dibandingkan tahun
2016 sebesar USD2,64 juta.
Uang Muka
Sampai dengan akhir tahun 2017, uang muka tercatat sebesar
USD1,38 juta, turun -41% atau USD0,95 juta bila dibandingkan
tahun 2016 sebesar USD2,32 juta.
Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar Tahun 2016 - 2017
(dalam Juta USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Aset pajak tangguhan - neto / Deferred tax assets - net 12,26 12,81 (0,55) -4%
Taksiran tagihan pajak / Estimated tax 1,91 0,20 1,72 863%
Aset tetap - neto / Fixed assets - net 148,64 159,06 -10,42 -7%
Properti Pertambangan / Mining Properties 32,01 37,90 (5,90) -16%
Aset tidak lancar lainnya / Other non current assets 1,10 0,69 0,41 59%
Jumlah / Total 195,93 210,67 (14,74) -7%
Reswara Group recorded current assets of USD103.06 million
on December 31, 2017 with an increase of USD59.8 million or
138% over the previous year of USD43.26 million. The largest
contribution to the increase in current assets in 2017 came
from cash and cash equivalents, inventories and other current
assets.
Cash and Cash Equivalents
Until the end of 2017, cash and cash equivalents amounted to
USD32.36 million, rose by 200% or USD21.59 million compared
to 2016 at USD10.77 million.
Trade Receivables – Net
As of December 31, 2017, trade receivables were recorded
at USD25.83 million, decreased by 1% or USD0.82 million
compared to USD26.11 million in 2016.
Inventories
As of December 31, 2017, inventories stood at USD5.69 million,
increased by 115% or USD3.04 million compared to USD6.64
million in 2016.
Advance payment
As of the end of 2017, the advance payment was recorded
at USD0.52 million, decreased by 78% or USD1.80 million =
compared to USD2.32 million in 2016.
Non current Assets
Non Current Assets in 2016 - 2017
(in million USD)
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 105 annual report 2017
Reswara Group mencatatkan aset tidak lancar sebesar USD
195,93 juta pada 31 Desember 2017 dengan penurunan
sebesar USD14,74 juta atau -7% dibandingkan tahun
sebelumnya sebesar USD210,67 juta. Kontribusi terbesar
penurunan terdapat pada komponen aset tetap dan properti
pertambangan akibat dari alokasi depresiasi dan amortisasi
sehubungan dengan infrastruktur di Aceh Project yang telah
diselesaikan pembangunannya pada tahun 2016.
Aset pajak tangguhan- neto
Sampai dengan akhir tahun 2017, Aset pajak tangguhan - neto
tercatat sebesar USD12,26 juta, turun -4% atau USD(0,55)
juta bila dibandingkan tahun 2016 sebesar USD12,81 juta.
Perubahan tersebut terutama disebabkan oleh alokasi
depresiasi untuk periode berjalan (nilainya masih lebih besar
dibanding additional fixed aset mtc).
Properti Pertambangan
Per 31 Desember 2017, Properti Pertambangan tercatat
sebesar USD32,01 juta, turun -16% atau USD(5,90) juta bila
dibandingkan tahun 2016 sebesar USD37,91 juta. Perubahan
tersebut terutama disebabkan oleh amortisasi “mining
properti” untuk periode berjalan.
Aset Tidak Lancar Lainnya
Sampai dengan akhir tahun 2017, aset tidak lancar lainnya
tercatat sebesar USD1,10 juta, naik 59% atau USD0,41 juta bila
dibandingkan tahun 2016 sebesar USD0,69 juta. Perubahan
tersebut terutama disebabkan oleh pencadangan atas coal
minning portion SHL.
Liabilitas
Sampai dengan 31 Desember 2017, Reswara Group
mencatatkan total liabilitas sebesar USD287,95 juta, turun
sebesar USD(1,14) juta atau -0,39% dari tahun 2016 sebesar
USD289,09 juta. Total liabilitas terdiri dari liabilitas jangka
pendek sebesar USD 70,35 juta dengan komposisi sebesar
24,4% dan liabilitas jangka panjang USD217,60 juta dengan
komposisi sebesar 75,6% dari total liabilitas. Penurunan
terjadi pada Liabilitas jangka panjang sebesar USD(30,55)
juta atau -12% dibandingkan tahun 2016, namun diikuti oleh
peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar USD29,41 juta
atau 72% bila dibandingkan dengan akhir tahun 2016 akibat
perubahan porsi pinjaman jangka panjang menjadi current
maturities.
Reswara Group recorded non-current assets of USD195.93
million on December 31, 2017 with a decrease of USD14.74
million or -7% compared to USD210.67 million in the previous
year. The decrease was mainly contributed by property and
equipment and mining properties components as a result of
depreciation and amortization allocations related to completed
infrastructure development in Aceh Project in 2016.
Deferred tax assets - net
Until the end of 2017, Deferred tax assets - net were recorded
at USD12.26 million, decreased by -4% or USD (0.55) million
compared to USD12.81 million in 2016. The change was mainly
due to allocation of depreciation for the year (the value was
higher than additional fixed assets of MTC).
Mining Properties
As of December 31, 2017, Mining Properties stood at USD32.01
million, decreased by -16% or USD (5.90) million compared
to USD37.91 million in 2016. The change was mainly due to
“mining property” amortization for the year.
Other Non-Current Assets
Until the end of 2017, other non-current assets were recorded
at USD1.10 million, rose by 59% or USD0.41 million compared
to USD0.69 million in 2016. The change was mainly due to
recerve on coal mining portion of SHL.
Liabilities
As of December 31, 2017, Reswara Group recorded total
liabilities of USD287.95 million, fell by USD(1.14) million or
-0.39% from 2016 to USD289.09 million. Total liabilities consisted
of current liabilities of USD 70.35 million with composition
of 24.4% and non current liabilities USD217.60 million with
composition of 75.6% of total liabilities. The decrease occurred
in the non current liabilities of USD(30.55) million or -12%
compared to 2016, yet followed by current liabilities increase
of USD29.41 million or 72% compared to the end of 2016 as a
result of long-term debts into current maturities.
Pt reswara Minergi Hartama 106
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Pendek Tahun 2016 - 2017
(dalam Juta USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Utang usaha - net / Trade receivables - net 24,77 11,55 13,22 114%
Utang Non Usaha - net / Non-trade receivables - net 5,26 16,65 -11,39 -68%
utang pajak / Taxes payable 10,99 2,51 8,48 338%
Beban Akrual / Accrued expenses 15,31 10,40 4,91 47%
Uang Muka Pelanggan / Advances from customers 0,02 0,19 -0,17 -91%
Utang Kepada Pemegang Saham / Payable to shareholders 14,00 1,10 12,90 1173%
Utang Pembiayaan Konsumen / Consumer financing payables - 0,02 -0,02 -100%
Jumlah / Total 70,35 40,94 29,41 72%
Liabilitas jangka pendek Reswara Group dicatat sebesar USD
70,35 juta pada 31 Desember 2017 dengan peningkatan yang
signifikan sebesar USD29,41 juta atau 72% dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar USD40,94 juta. Kontribusi terbesar
peningkatan tersebut dihasilkan dari peningkatan porsi current
maturities atas utang jangka panjang lainnya.
Utang Usaha
Sampai dengan akhir tahun 2017, utang usaha tercatat sebesar
USD24,77 juta, naik 114% atau USD13,22 juta bila dibandingkan
tahun 2016 sebesar USD11,55 juta. Perubahan tersebut
terutama disebabkan oleh peningkatan kegiatan operasional
pertambangan inline dengan peningkatan volume penjualan.
Utang Non-Usaha
Per 31 Desember 2017, utang non-usaha tercatat sebesar
USD5,26 juta, turun -68% atau USD(11,39)juta bila
dibandingkan tahun 2016 sebesar USD16,65 juta. Perubahan
tersebut terutama disebabkan oleh pelunasan hutang bunga
Reswara - parent terhadap SHL - ABM.
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
Per 31 Desember 2017, liabilitas jangka panjang lainnya
tercatat sebesar USD40,31 juta, turun -119% atau USD(20,99)
juta bila dibandingkan tahun 2016 sebesar USD19,32 juta.
Perubahan tersebut terutama disebabkan oleh reclass longterm
to coal mining atas SHL.
current Liabilities
Current Liabilities in 2016 - 2017
(in million USD)
Current liabilities of Reswara Group was recorded at USD70.35
million on December 31, 2017 with a significant increase of
USD29.41 million or 72% from USD40.94 million last year. The
greatest contribution to the increase was derived from an
increase in the current maturities portion of other long-term
debts.
Trade Payables
Until the end of 2017, trade payables amounted to USD24.77
million, rose by 114% or USD13.22 million compared to the
year 2016 that amounted to USD11.55 million. The change was
mainly due to the increase in mining operating activity inline
with the increase of sales volume.
Non-Trade Payables
As of December 31, 2017, non-trade payables were recorded
at USD5.26 million, decreased by -68% or USD(11.39) million
compared to USD16.65 million in 2016. The change was mainly
due to repceyment of interset debt of Reswara - parent to SHL
of ABM.
Other Long-term Liabilities
As of december 31, 2017, other long-term liabilities were
posted at USD40.31 million, droped by -109 % or USD(20.99)
million compared to USD19.32 milion in 2016. The change was
mainly due to reclass long-term to coal mining on SHL.
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 107 annual report 2017
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Jangka Panjang Tahun 2016 - 2017
(dalam Juta USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Utang kepada pemegang saham / Payable to shareholders 213,13 244,49 -31,36 -13%
Utang pembiayaan konsumen / Consumer financing payables 0,00 0,003 0,003 -100%
Provisi untuk kewajiban restorasi lingkungan / Provision for Environmental Restoration Obligation 2,88 2,35 0,53 23%
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang / Long-term Employee Benefits Liability 1,59 1,31 0,28 22%
Jumlah / Total 217,60 248,15 -30,55 -12%
Reswara Group mencatat Liabilitas jangka panjang sebesar
USD217,60 juta, turun -12% atau USD(30,55) juta bila
dibandingkan tahun 2016 sebesar USD248,15 juta. Penurunan
tersebut dikontribusikan oleh perubahan porsi pinjaman
jangka panjang menjadi current maturities.
Defisiensi Modal
Defisiensi Modal Tahun 2016 - 2017
(dalam juta USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Modal saham / Share capital 65,52 65,52 0,00 0%
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali / Difference arising from restructuring transaction of entities under common control (18,90) (18,90) 0,00 0%
Defisit / Deficit (15,77) (82,41) 66,63 -81%
Sub-Total 30,85 (16,89) 47,74 -282,85%
Kepentingan non-pengendali / Non-controlling interest (19,82) (18,77) (1,05) 5,59%
Defisiensi Modal / Capital deficiency 11,02 (35,16) (24.14) 69%
Dari sisi defisiensi modal, Reswara Group masih mencatat
defisit ekuitas sebesar USD24,14 juta sampai dengan akhir
tahun 2017, saldo tersebut membaik USD24,14 juta atau 69%
dari tahun sebelumnya sebesar USD(35,16) juta. Penurunan
defisit ekuitas berasal dari naiknya Laba tahun berjalan dari
Entitas Anak yaitu TIA dan MIFA.
Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian
Laporan Laba (Rugi) Tahun 2016 - 2017
(dalam juta USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Penjualan dan pendapatan jasa / Service sales and revenue 285,28 171,77 113,52 66%
Laba bruto / Gross profit 120,33 54,14 66,19 122%
Beban penjualan, umum, dan administrasi / Selling, general, and administrative expenses (41,87) (33,29) (8,59) 26%
Pendapatan lainnya / Other revenue 1,87 1,89 (0,02) -1%
Non current Liabilities
Non current Liabilities in 2016 – 2017
(in million USD)
Reswara Group recorded current liabilities of USD217.60
million, decreased by 12% or USD(30.55) million compared
to USD248.15 million in 2016. The decrease was contributed
by changes in the portion of long-term debt into current
maturities.
capital Deficiency
capital Deficiency in 2016 – 2017
(in million USD)
In terms of capital deficiency, Reswara Group still recorded
an equity deficit of USD24.14 million until the end of 2017.
The balance improved by USD24.14 million or 69% from
the previous year that amounted to USD(35.16) million. The
decrease in the equity deficit came from the rise in Profit for the
year from one of the Subsidiaries, namely TIA and MIFA.
consolidated Profit (Loss) Report
Profit (Loss) Statements in 2016 - 2017
(in million USD)
Pt reswara Minergi Hartama 108
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Laba Usaha / Operating Profit 80,03 22,31 57,71 259%
Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan / Profit (Loss) before income tax 65,17 9,39 55,78 594%
Laba (rugi) tahun berjalan / Profit (loss) for the year 46,21 4,27 41,93 981%
Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan / comprehensive profit (loss) for the year 46,18 4,29 41,90 978%
Penjualan
Total Penjualan Reswara Group pada 2017 adalah senilai
USD285,28 juta, naik USD113,52 juta atau 66% dari realisasi
tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan meningkatnya
volume penjualan sebesar 25% dari pencapainya tahun
sebelumnya dari 6,4 juta ton menjadi 7,9 juta ton di 2017.
Disamping itu membaiknya harga jual rata-rata batubara yang
mengikuti tren kenaikan index harga komoditas batubara juga
turut mendukung kenaikan nilai penjualan Reswara Group.
Kontribusi per Wilayah / contribution per Region
Tahun / Year
2013 2014 2015 2016 2017
Aceh 9,60 9,05 30,20 12,60 68,65
Kalimantan 199,60 208,98 161,02 156,97 212,66
Beban Pokok Penjualan
Total Beban pokok penjualan Reswara Group pada 2017 adalah
USD 165 juta, naik USD47,3 juta atau 40,23% dari realisasi
tahun sebelumnya sebesar USD117,62. Kenaikan tersebut
sejalan dengan peningkatan volume penjualan batubara Grup
Perseroan yang dikontribusi dari wilayah operasi Aceh.
Namun demikian persentase kenaikan beban pokok penjualan
lebih besar dibandingkan dengan persentase kenaikan volume
penjualan sebesar 25% terutama disebabkan oleh kenaikan
stripping ratio (SR) dan jarak angkut overburden (OB) di wilayah
operasi Kalimantan.
Beban Pokok Penjualan / cost of Sales
Tahun / Year
2014 2015 2016 2017
167,79 145,65 117,62 164,95
Beban Penjualan Umum dan Administrasi
Beban penjualan, umum dan administrasi Reswara Group di
tahun 2017 tercatat sebesar USD(41.87)juta, naik USD8,59 juta
atau 26% dari biaya tahun lalu sebesar USD33,29 juta. Kenaikan
tersebut terutama berasal dari kenaikan biaya penjualan
sebesar USD7,0 juta atau 30,3% di tahun 2017 sejalan dengan
peningkatan volume penjualan.
Sales
Total Reswara Group’s sales in 2017 amounted to USD285.28
million, increased by USD113.52 million or 66% from the
previous year’s realization. This was due to increased sales
volume by 25% from the previous year’s achievement, from
6.4 million tons to 7.9 million tons in 2017. In addition, the
improved average coal selling price following the upward trend
in coal commodity price index also contributed to the increase
in Reswara Group’s sales.
cost of Sales
Total cost of sales of Reswara Group in 2017 amounted to USD
165 million, an increase of USD47.3 million or 40.23% from the
realization in the previous year of USD117.62. The increase was
in line with the increase in coal sales volume of the Company’s
Group from Aceh operational area.
However, the percentage increase of cost of sales expenses
was higher than the percentage of sales volume increase at
25%, particularly due to the increase in stripping ratio (SR)
and the overburden removal hauling distance in Kalimantan
operational area.
Selling, General and Administrative Expenses
Selling, general and administrative expenses of Reswara Group
in 2017 were recorded at USD(41.87) million, rose by USD8.59
million or 26% of USD33.29 million in the previous year. The rise
resulted from increase in sales expenses by USD7.0 million or
30.3% in 2017 aligned with rising sales volume.
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 109 annual report 2017
Beban Penjualan Umum dan Administrasi / Selling, General and Administrative Expenses
Tahun / Year
2013 2014 2015 2016 2017
(48,80) (41,92) (43,44) (33,29) (41,87)
Perekonomian yang semakin tumbuh, serta permintaan ekspor
batubara yang meningkat sukses membuat pendapatan
Perseroan meningkat signifikan dibandingkan tahun
sebelumnya. Kinerja keuangan Reswara Group pada Tahun
Buku 2017 mencapai rekor tertinggi sepanjang tiga tahun
terakhir.
Pendapatan Operasi Lainnya
Reswara Group mencatatkan pendapatan operasi lainnya
di 2017 sebesar USD1,56 juta, turun USD0,33 juta atau 18%
dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan Operasi Lainnya / Other Operating Income
Tahun / Year
2013 2014 2015 2016 2017
4,43 6,51 3,05 1,89 1,56
Beban Operasi Lainnya
Beban operasi lainnya di tahun 2017 sebesar USD0,01 juta pada
tahun 2017, menurun drastis sebesar 102% bila dibandingkan
dengan realisasi tahun 2016 yang sebesar USD0,43 juta.
Beban Operasi Lainnya / Other Operating Expenses
Tahun / Year
2013 2014 2015 2016 2017
(1,13) (70,37) (1,63) (0,43) (0,01)
Laba Usaha
Laba Usaha di tahun 2017 mencapai USD80,03 juta, meningkat
tajam sebesar 259% bila dibandingkan dengan realisasi tahun
2016 yang hanya mencapai USD22,31 juta.
Laba Usaha / Operating Profit
Tahun / Year
2013 2014 2015 2016 2017
3,01 (55,54) 3,54 22,31 80,03
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Di tahun 2017, Reswara Group mencatatkan laba tahun
berjalan sebesar USD46,21 juta, naik USD41,93 juta atau 981%
bila dibandingkan tahun 2016 sebesar USD4,27 juta.
Laba (Rugi) Tahun Berjalan / Profit (Loss) for the Year
Tahun / Year
2013 2014 2015 2016 2017
(7,80) (66,86) (9,21) 4,27 46,21
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Berjalan
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan ke pemilik
entitas induk pada 2017 mencapai USD47,76 juta, naik sebesar
The growing economy, as well as the increasing demand for
coal exports, has significantly increased the Company’s revenue
compared to the previous year. Reswara Group’s financial
performance in the 2017 Fiscal Yeat hit its all time high growth
since the past three years.
Other Operating Income
Reswara Group recorded other operating income in 2017
of USD1.56 million, a decrease of USD0.33 million or 18%
compared to the previous year.
Other Operating Expenses
Other operating expenses in 2017 amounted to USD0.01
million in 2017, declined drastically by 102% compared to the
realization in 2016 of USD0.43 million.
Operating Profit
Operating Profit in 2017 reached USD80.03 million, a sharp
increase of 259% compared to the realization in 2016 which
only reached USD22.31 million.
Profit (Loss) for the Year
In 2017, Reswara Group recorded profit for the year of USD46.21
million, increased by USD41.93 million or 981% compared to
USD4.27 million in 2016.
Total comprehensive Profit (Loss) of the Year Attributable to current Owner of Parent Entity
Comprehensive income attributable to owners of parent entity
in 2017 reached USD47.76 million, increased by USD37.89
million or 384% compared to USD9.87 million in the previous
Pt reswara Minergi Hartama 110
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
USD37,89 juta atau 384% dibandingkan periode sebelumnya
sebesar USD9,87 juta.
Laba Rugi Komprehensif / comprehensive Profit (Loss)
Tahun / Year
2013 2014 2015 2016 2017
(7,80) -64,36 -2,26 9,87 47,76
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas Tahun 2016 - 2017
(dalam jutaan USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi / Cash Flows from (for) Operating Activities 103,19 8,74 94,45 1.080%
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi / Cash Flows from (for) Investing Activities (39,75) (2,64) (37,11) 1.405%
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Pendanaan / Cash Flows from (for) Financing Activities (41,86) (3,54) (38,32) 1.082%
Kenaikan Neto Kas dan Setara Kas / Net Increase in cash and cash Equivalents 21,58 2,56 19,02 742%
Dampak Neto Perubahan Nilai Tukar atas Kas dan Setara Kas / Net Effect of Changes in Exchange Rates on Cash and Cash Equivalents 0,01 0,15 (0,14) -95%
Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year 10,77 8,06 2,71 34%
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / cash and cash Equivalent at End of Year 32,36 10,77 21,59 200%
Arus kas Reswara Group pada akhir tahun 2017 menunjukkan
adanya peningkatan sebesar USD21,59 juta sehingga
menghasilkan posisi kas dan setara kas sebesar USD32,36
juta atau meningkat 200% dari posisinya di awal tahun 2017
sebesar USD10,77 juta bila dibandingkan tahun 2016 sebesar
USD10,77 juta.
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi Tahun 2016 - 2017
(dalam jutaan USD)
Uraian 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Penerimaan kas dari pelanggan / Cash receipts from customers 291,49 161,62 129,88 80%
Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan pihak lainnya / Cash payments to suppliers, employees and others (165,29) (141,73) (23,56) 17%
Kas diperoleh dari operasi / Cash generated from operations 126,20 19,89 106,31 534%
Penerimaan dari (pembayaran untuk) : / Cash receipts from (payments for):
Royalti kepada pemerintah / Royalty to government (13,54) (8,89) (4,65) 52%
Pajak penghasilan, neto / Income taxes, net (11,66) (7,14) (4,52) 63%
Pendapatan bunga / Interest income 0,48 0,09 0,39 443%
Kegiatan usaha lainnya / Other operating activities 1,71 4,79 (3,09) -64%
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas Operasi / Net cash Provided by Operating Activities 103,19 8,74 94,45 1.080%
period.
Statements of cash Flows
Statements of cash Flows in 2016 – 2017
(in million USD)
Cash flow of Reswara Group at the end of 2017 showed an
increase of USD21.59 million, resulting in cash position and
cash equivalents of USD 32.36 million or an increase of 200%
from its position in early 2017 of USD 10.77 million compared
to 2016 at USD 10.77 million.
cash Flows from (for) Operating Activities
cash Flows from (for) Operating Activities in 2016 - 2017
(in million USD)
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 111 annual report 2017
Pada 2017, arus kas dari aktivitas operasi diperoleh sebesar
USD103,19 juta, meningkat USD94,45 juta atau 1.080% bila
dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar USD8,74 juta.
Peningkatan yang tajam tersebut terutama disebabkan oleh
kenaikan laba berjalan Grup Perseroan di tahun 2017.
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi Tahun 2016 - 2017
(dalam jutaan USD)
Uraian 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Penerimaan dari hasil penjualan aset tetap / Proceeds from sale of fixed assets 0,03 0,01 0,03 298%
Penambahan pinjaman kepada pemegang saham / Addition of due from shareholder (35,00) - (35,00) 0
Penambahan aset tetap / Additions of fixed assets (3,33) (1,44) (1,89) 132%
Kas dan setara kas yang dilepaskan dari penjualan investasi pada Entitas anak / Cash and cash equivalents disposed from sale of investment in subsidiary
(1,06) - (1,06) 0
Penambahan properti pertambangan / Additions of mining properties (0,20) (1,21) 1,01 -83%
Penambahan uang muka pembelian aset tetap / Additions of advance for purchase of fixed assets (0,19) - (0,19) 0
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi / Net cash used in investing activities (39,75) (2,64) (37,11) -1.405%
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun
2017 tercatat sebesar USD39,75 juta, naik USD37,11 juta atau
1.405% bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar USD2,64
juta. Peningkatan ini terutama dikontribusi dari kenaikan
realisasi belanja modal sehubungan dengan dimulainya
kembali kegiatan ekspor di wilayah operasi Aceh.
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Pendanaan
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Pendanaan Tahun 2016 -
2017
(dalam jutaan USD)
Uraian / Description 2017 2016Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Perolehan utang kepada pemegang saham / Proceeds from due to shareholder 13,63 14,94 (1,31) -9%
Pembayaran untuk / Payments of:
Utang kepada pemegang saham / Due to shareholder (32,09) (10,00) (22,09) 221%
Biaya keuangan / Finance charges (23,37) (8,46) (14,92) 176%
Utang sewa pembiayaan / Finance lease payables (0,03) (0,02) (0,01) 34%
Dividen kepada kepentingan non-pengendali / Dividends paid to non-controlling interest 0,00 0,00 0,00 200%
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan / Net cash Used in Financing Activities (41,86) (3,54) (38,32) 1.082%
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada akhir
tahun 2017 tercatat sebesar USD41,86 juta, naik USD38,32 juta
atau 1.082% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar USD3,54
In 2017, cash flows from operating activities were USD103.19
million, an increase of USD94.45 million or 1,080% compared to
2016 at USD8.74 million. The sharp increase was mainly due to
the increase in the Group’s profit for the year in 2017.
cash Flows from (for) Investing Activities
cash Flows from (for) Investing Activities in 2016 – 2017
(in million USD)
Cash flows used for financing activities at the end of 2017
were USD39.75 million, increased by USD37.11 million or
1,405% compared to USD2.64 million in 2016. The increase
was contributed from increase in capital expenditure as export
activities begin to operate again in Aceh operation site.
cash Flows from (for) Financing Activities
cash Flows from (for) Financing Activities in 2016 - 2017
(in million USD)
Cash flows used for financing activities at the end of 2017 were
USD 41.86 million, increased by USD38.32 million or 1,082%
compared to USD3.54 million in 2016. The increase was due to
Pt reswara Minergi Hartama 112
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh pembayaran pokok
hutang dan bunga pinjaman sebesar USD 42,67 juta dan
pembayaran dividen interim sebesar USD 35,00 juta.
Rasio Keuangan Penting
Rasio Keuangan / Financial Ratio 2017 2016 2015 2014 2013
Laba Bersih* terhadap Jumlah Aset / Net Profit* to Total Assets (%)
15,45% 1,68% -3,63% -26,86% -2,68%
Laba Bersih* terhadap Ekuitas / Net Profit* to Equity (%)
419,26% -12,16% 23,36% 220,42% -21,35%
Laba Bersih* terhadap Pendapatan / Net Profit* to Revenues (%)
16,20% 2,49% -4,82% -30,66% -3,73%
Rasio Lancar / Current Ratio 1,46 0,94 0,55 0,60 0,86
Total Liabilitas / Total Ekuitas / Total Liabilities / Total Equity
26,13 (8,22) (7,43) (9,21) 6,97
Total Liabilitas / Total Aset / Total Liabilities / Total Asset
0,96 1,14 1,16 1,12 0,87
GP Margin 42,18% 31,52% - - -
EBITDA Margin 33,28% 23,98% - - -
Quick ratio 1,38 0,88 - - -
*yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
TINGKAT PROFITABILITAS TAHUN 2017
Pada 2017, Reswara Grup menghasilkan keuntungan bersih
(setelah kepentingan non pengendali) sebesar USD 45,67
juta, naik signifikan dibandingkan realisasi tahun sebelumnya
sebesar USD 9,87 juta, selain karena faktor harga dan volume
penjualan yang lebih tinggi, Reswara Group terus berupaya
melakukan efisiensi untuk menurunkan biaya produksi dan
overhead.
Kinerja positif tersebut juga terlihat pada semakin meningkatnya
Margin Laba Bruto yang tercatat sebesar 41,99%, lebih tinggi
bila dibandingkan tahun 2016 sebesar 31,5% dan juga naiknya
Margin EBITDA yang tercatat sebesar 33,13%, lebih tinggi bila
dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 21,8%.
EBITDA grup pada 2017 adalah sebesar USD 94,62 juta, naik
230 % dari realiasi periode sebelumnya. Peningkatan harga
jual batubara berakibat pada meningkatnya kontribusi EBITDA
dari operasi tambang batubara dari Wilayah Operasi Kalimatan.
EBITDA Reswara Grup sedikit terkurangi karena kontribusi
negatif dari Wilayah Operasi Aceh. Ini diakibatkan penurunan
terencana realisasi produksi yang jauh di bawah kapasitas
terpasangnya. Kondisi ini mengakibatkan biaya produksi tetap
yang telah dikeluarkan tidak dapat terpulihkan.
Pada tahun 2017, Imbal Hasil terhadap Jumlah Aset Return
on Asset (ROA) tercatat sebesar 16,79%, naik 15,11% bila
dibandingkan dengan ROA tahun 2016 sebesar 1,68%. Selain
itu, Imbal Hasil terhadap Pendapatan tercatat sebesar 15,46%
repayment of principal and interest of USD 42.67 million and
interim dividend payment of USD 35.00 million.
Key Financial Highlights
*attributable to owner of parent entity
PROFITABILITY LEVEL IN 2017
In 2017, Reswara Group generated a net profit (after non
controlling interest) of USD 45.67 million, rose significantly
from the previous year’s realization of USD 9.87 million, in
addition to higher price and sales WWWvolume, Reswara
Group continues to perform efficiency to lower its production
and overhead costs.
The positive performance was also evident in the increasing
Gross Profit Margin of 41.99%, higher than in 2016 at 31.5% and
also an increase in the EBITDA margin of 33.13%, higher than in
2016 at 21.8%.
EBITDA group in 2017 amounted to USD 94.62 million, rose
by 230% from the previous period’s realization. The increase
of coal selling price resulted in the increase of EBITDA
contribution from coal mining operations from Kalimantan
Operational Area. Reswara Group’s EBITDA slightly declined
due to negative contributions from Aceh Operational Area. This
was due to a planned decrease in the production realization
that was far below its installed capacity. This condition caused
fix production costs incurrend to be uncovered.
In 2017, Return on Assets (ROA) was recorded at 16.79%, rose
by 15.11% compared to 2016 ROA of 1.68%. In addition, the
Return on Revenue was recorded at 15.46% or an increase of
12.97% compared to the year 2016 of 2.49%. This showed that
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 113 annual report 2017
atau naik sebesar 12,97% bila dibandingkan tahun 2016
sebesar 2,49%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat
efisiensi kinerja Reswara Group dalam menggunakan aset
yang tersedia untuk menghasilkan penjualan terlihat semakin
meningkat di tahun 2017.
Namun Imbal Hasil terhadap Ekuitas (ROE) di tahun 2017 masih
tercatat negatif sebesar -168,66%, naik bila dibandingkan
tahun 2016 sebesar -12,15. Hal tersebut disebabkan oleh
jumlah ekuitas yang tercatat defisit dikedua tahun tersebut.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
Rasio likuiditas di 2017, mencerminkan penguatan yang
signifikan pada posisi likuiditas Reswara Group dengan
membukukan Rasio lancar 0,96 kali dan Rasio cepat 0,88 kali,
sementara pada 2016 rasio tersebut secara berurutan hanya
mencatat 0,94 kali dan 0,88 kali.
Rasio lancar dihitung dengan membagi aset lancar dengan
liabilitas jangka pendek, sedangkan rasio cepat dihitung
berdasarkan kombinasi total kas dan setara kas serta piutang
usaha (neto) dibagi dengan liabilitas jangka pendek. Peningkatan
Rasio Lancar dan Rasio Cepat di tahun 2017 menunjukkan
bahwa Reswara Group berhasil meningkatkan kemampuannya
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Total utang berbunga per 2017 mencapai USD 227,13 juta,
turun 7.10 % dari tahun sebelumnya yang mencatat sebesar
USD 244,49 juta. Setelah dikurangi dengan posisi kas dan
setara kas per akhir 2017 sebesar USD 32,36 juta, maka total
utang berbunga neto per akhir 2017 menjadi sebesar USD
194,77 juta.
Dengan demikian, rasio utang berbunga terhadap ekuitas di
2017 mencapai -7,44 kali dari ekuitas sedangkan pada 2016
rasio ini hanya mencatat -6,65 kali. Penurunan performa ini
juga terjadi pada rasio utang berbunga neto terhadap ekuitas
yang mencatat 11,05 kali di 2017 dan -8,22 kali di 2016.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
Periode penagihan piutang usaha Reswara Group yang diukur
dalam satuan hari mengalami kenaikan menjadi 54 hari di 2017,
yang pada realisasi tahun sebelumnya hanya 52 hari. Keadaan
yang kurang stabil pada industri pertambangan batubara
memaksa Reswara Group memperbesar portfolio penjualan
di domestik namun dengan konsekuensi peningkatan pada
periode penagihannya. Kolektabilitas dihitung dengan
membagi piutang usaha (neto) dengan penjualan dikalikan
dengan 365 hari (jumlah hari dalam setahun).
the level of efficiency of Reswara Group’s performance in using
available assets to generate sales improved in 2017.
However, Return on Equity (ROE) in 2017 was still negative
at -168.66%, increased compared to 2016 at -12.15. This was
because total equity was recorded to experience deficit in
those years.
SOLVENcY
The liquidity ratio in 2017 reflected a significant strengthening
in the Reswara Group’s liquidity position by posting a Current
Ratio of 0.96 x and a quick ratio of 0.88 x, while in 2016 the ratio
was only 0.94 x and 0.88 x respectively.
Current ratio is calculated by dividing current assets with
current liabilities, while quick ratio is calculated on the basis
of the combined total cash and cash equivalents and trade
receivables (net) divided by current liabilities. The increase in
Current and Quick Ratio in 2017 showed that Reswara Group
succeeded in increasing its ability to settle its short term
liabilities.
Total interest-bearing debt per 2017 reached USD 227.13
million, decreased by 7.10% from the previous year which was
recorded at USD 244.49 million. After deducting cash and cash
equivalents per end of 2017 at USD 32.36 million, the total
net interest payable by the end of 2017 reached USD 194.77
million.
Thus, the interest-bearing debt to equity ratio in 2017 reached
-7.44 x of equity while in 2016 this ratio was only -6.65 x. The
decrease in performance also occurred in the net interest-
bearing debt to equity ratio of 11.05x in 2017 and -8.22x in
2016.
REcEIVABLES cOLLEcTABILITY RATE
The aggregate receivables collection period of Reswara Group,
measured in days, increased to 54 days in 2017, which in the
previous year only reached 52 days. The unstable coal mining
industry forced Reswara Group to expand its domestic sales
portfolio, yet with the consequence of increase in its billing
period. Collectability is calculated by dividing trade receivables
(net) with sales multiplied by 365 days (number of days per
year).
Pt reswara Minergi Hartama 114
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
cAPITAL STRUcTURE AND MANAGEMENT POLIcY ON
cAPITAL STRUcTURE
capital Structure
capital Structure in 2016 - 2017
(in million USD)
Management Policy on capital Structure
The main objective of the management policy on capital
structure is to ensure that Reswara Group can achieve a healthy
capital ratio to support the business and maximize shareholder
value.
Despite the deficit in equity position, Reswara Group recorded
an improvement in equity position in 2017 compared to last
year. In addition, Reswara Group also gained full support from
the shareholders to maintain business continuity and continue
to maximize shareholder value.
MATERIAL cOMMITMENT FOR cAPITAL GOODS
INVESTMENTS
Reswara Group has a capital goods investment of USD3.12
million which was mostly used for infrastructure development.
Material commitment for capital Goods Investments
Reswara Group has a capital goods investment of USD3.12
million which was mostly used for infrastructure development.
Material Fact & Information after the Date of Accountant’s
Report
Until the annual report is published, there was no material
information and fact occurred after the date of the accountant’s
report.
BUSINESS PROSPEcT
Reswara Group has excellent business prospects. As long as
human needs energy, Reswara Group will continue to have a
bright business prospect, not only for domestic market, but
also international market.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS
STRUKTUR MODAL
Struktur Modal
Struktur Modal Tahun 2016 - 2017
(dalam jutaan USD)
Uraian / Description 2017 2016
Total Liabilitas / Total Liabilities 287,97 289,09
Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 70,37 46,04
Liabilitas Jangka Panjang / Non Current Liabilities 217,60 243,05
Ekuitas / Equity 11,02 35,16
Liabilitas dan Ekuitas / Liabilities and Equity 134,79 117,43
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Tujuan utama dari kebijakan manajemen atas struktur modal
adalah untuk memastikan Reswara Group dapat mencapai
rasio modal yang sehat guna mendukung usaha dan
memaksimalkan nilai pemegang saham.
Meskipun dalam posisi ekuitas yang defisit, Reswara Grup
mencatat perbaikan pada posisi ekuitas di tahun 2017
dibandingkan posisi tahun lalu. Selain hal tersebut, Reswara
Group juga mendapatkan dukungan penuh dari pemegang
saham untuk menjaga kelangsungan bisnis dan terus
memaksimalkan nilai dari pemegang saham.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat
informasi mengenai ikatan material untuk investasi barang
modal.
Investasi Barang Modal
Reswara Group memiliki investasi barang modal sebesar
USD3,12 juta yang sebagian besar digunakan untuk
pembangunan infrastruktur.
Informasi & Fakta Material setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat
informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan.
PROSPEK USAHA
Reswara Group memiliki prospek usaha yang sangat baik.
Selama manusia membutuhkan energi, selama itu pula
Reswara Group masih memilik prospek yang sangat baik.
Prospek yang dimiliki Reswara Group tidak hanya berada di
pasar dalam negeri, namun juga di luar negeri.
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 115 annual report 2017
Di dalam negeri, peningkatan kebutuhan akan batubara seiring
dengan upaya pemerintah dalam memenuhi elektrifikasi
nasional. Program listrik 35.000 MW yang sebelumnya
didahului oleh 10.000 MW menjadi prospek tersendiri bagi
Reswara Group. Dengan adanya program ini, maka kebutuhan
batubara domestik dari tahun ke tahun akan terus meningkat.
Saat ini, dari seluruh produksi batubara Indonesia, hanya
25% di konsumsi dalam negeri oleh pembangkit listrik dan
industri, sedangkan 75% masih diekspor ke berbagai negara.
Pemerintah telah menetapkan perkiraan kebutuhan batubara
dalam negeri pada 2019 sebesar 60% dari produksi nasional.
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2014-2019 serta dalam dokumen Rencana
Strategis Kementerian ESDM 2014-2019, konsumsi batubara
domestik pada 2019 di atas 200 juta ton per tahun. Artinya, dari
sisi dalam negeri saja, dalam dua tahun ke depan, kebutuhan
batubara meningkat lebih dari 100%.
Begitu pula dengan Negara lainnya. Setiap Negara di dunia
terus berupaya meningkatkan elektrifikasinya. Peningkatan
elektrifikasi akan diikuti dengan meningkatnya konsumsi
perkapita listrik. Ini merupakan dampak dari pertumbuhan
ekonomi sebuah bangsa. Pertumbuhan ekonomi berbanding
lurus dengan tingkat konsumsi listrik per kapita. Semakin
tinggi konsumsi listrik perkapita sebuah negara, maka semakin
maju negara tersebut.
Dari tinjauan tersebut, maka dapat dipastikan, berapapun
produksi batubara yang dihasilkan Reswara Group, maka
dipastikan akan terserap oleh pasar.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI
TAHUN 2017
Secara kinerja, 2017 merupakan capaian terbaik Reswara
Group, baik secara target maupun secara keseluruhan semenjak
Reswara Group beroperasi. Meski jika dibandingkan periode
sebelumnya, produksi batubara mengalami penurunan,
namun jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan
di 2017, produksi jauh melampaui target.
Perbandingan Volume Produksi Per Entitas Anak Antara
Target dan Realisasi Tahun 2017
(dalam satuan Juta Ton)
Uraian / Description Target 2017 2017 Pencapaian / Achievement (%)
MIFA 2,5 2,6 113%
BEL 0,2 0,0 5%
Domestically, the growing demand for coals is in line with the
government’s efforts to meet national electrification agenda.
The 35,000 MW electricity program, previously preceded by
10,000 MW, has become its own business prospect for Reswara
Group. With this program in place, domestic coal needs from
year to year will continue to increase.
Currently, of all Indonesia’s coal production, only 25% of
coal is for domestic consumption, namely power plants and
industries, while 75% is still exported to many countries. The
government has estimated that domestic coal demand by 2019
will reach 60% of national production.
In the National Medium Term Development Plan (RPJMN) 2014-
2019 document as well as in the Strategic Plan document of
the Ministry of ESDM 2014-2019, domestic coal consumption
in 2019 is above 200 million tons per year. Meaning, from the
domestic side alone, in the next two years, the need for coal will
increase more than 100%.
Likewise, this condition also happens to most of other
countries. Every country in the world continues to improve its
electrification. The increase in electrification will be followed
by increased electricity consumption per capita, which is the
impact of a nation’s economic growth. Economic growth is
directly proportional to the level of electricity consumption per
capita. The higher the electricity consumption per capita of a
country, the more advanced the country is.
From this overview, we can make sure that no matter how
much coal production of Reswara Group, it will certainly be
absorbed by the market.
cOMPARISON BETWEEN TARGET AND REALIzATION IN
2017
Performance-wise, 2017 marked the best achievement of
Reswara Group, both in vew of target and the overall operations
since Reswara Group was first established. Although compared
to the previous period, coal production has decreased,
yet compared to the target set in 2017, production has far
exceeded the target.
comparison of Sales Volume of Subsidiaries between
Target and Realization in 2017
(in million MT)
Pt reswara Minergi Hartama 116
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Uraian / Description Target 2017 2017 Pencapaian / Achievement (%)
TIA 5,7 5,3 93%
Jumlah / Total 8,3 7,9 95%
Dari sisi produksi batubara, TIA berproduksi 44 ribu ton di
bawah target yang telah ditetapkan. Sedangkan Mifa yang
mampu berproduksi 12 ribu ton di atas target yang ditetapkan
pada tahun buku 2017. Khusus untuk BEL, capaian aktual jauh
di bawah target dikarenakan terhentinya operasi PLTU EAS
selama 2017 dan kontrak baru dengan PLTU Nagan baru dapat
direalisasikan pada kuarter ke-4 2017.
Perbandingan Pendapatan antara Target dan Realisasi
Tahun 2017
(dalam satuan Juta USD)
Uraian / Description Target 2017 Realisasi 2017 Pertumbuhan / Growth
MIFA 57,7 68,4 118%
BEL 4,7 0,3 -94%
TIA 193,1 213,0 110%
Jumlah / Total 260,1 285,3 109%
Perbandingan Volume Penjualan antara Realisasi Tahun
2017 dan Target 2018
(dalam satuan Juta Ton)
Uraian / Description Realisasi 2017 Target 2018
Pertumbuhan / Growth
Nominal %
MIFA 2,6 3,7 1,1 42%
BEL 0,0 0,5 0,5 4334%
TIA 5,3 4,7 -0,6 -11%
Jumlah / Total 7,9 8,9 1,0 12,7%
Reswara Group menargetkan penjualan batubara di 2018
secara total berada di kisaran 8,9 juta ton. Jumlah ini berasal
dari Wilayah Operasional Kalimantan sebesar 4,7 juta ton,
Wilayah Operasional Aceh 4,2 juta ton.
Perbandingan Pendapatan antara Realisasi Tahun 2017
dan Target 2018
(dalam jutaan USD)
Uraian Realisasi 2017 Target 2018
Pertumbuhan
Nominal %
MIFA 68,4 97,7 29,3 42,8%
BEL 0,3 11,7 11,4 3800%
TIA 213,0 190,3 -22,7 -10,7%
Jumlah / Total 285,3 340,9 55,6 19,5%
In terms of coal production, TIA has a production capacity of
44 thousand tons below the established target. While Mifa is
capable of producing 12 thousand tons above the target set in
the fiscal year of 2017. Especially for BEL, the actual achievement
was far below target due to discontinued operations of PLTU
EAS during 2017 and new contract with Nagan power plant can
be realized in the 4th quarter of 2017.
comparison between Target and Realization in 2017
(in million USD)
comparison between Sales Volume and Realization in 2017
and Target for 2018
(in million MT)
Reswara Group targets coal sales in 2018 to be totally in the
range of 8,9 million tons. This amount came from Kalimantan
Operational Area of 4,7 million tons, Aceh Operational Area of
4,2 million tons.
comparison between Revenu and Realizationin 2017 and
Target for 2018
(in million USD)
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 117 annual report 2017
Pendapatan ditargetkan akan mengalami peningkatan yang
lebih pesat di tahun 2018. Reswara Group yakin, kinerja di
tahun 2018 dapat memberikan konribusi pendapatan di
kisaran US$ 340 juta.
Agar target jangka panjang Reswara Group dapat tercapai,
optimalisasi cadangan batubara dilakukan di saat harga
sedang membaik. Ini dilakukan dengan mulai menambang di
area dengan stripping ratio tinggi. Dengan demikian, batubara
yang selama ini tidak dapat dimanfaatkan karena rendahnya
harga batubara, maka dengan memanfaatkan kondisi
harga batubara yang sedang membaik, dapat dioptimalkan
pemanfaatan cadangan batubara.
Selain itu, Reswara Group akan terus meningkatkan angka
produksi batubara di Wilayah Operasional Aceh secara
bertahap. Wilayah Operasional Aceh, diharapkan dapat
menjadi penopang utama Reswara Group di tahun-tahun
mendatang dengan kapasitas produksinya yang relatif tinggi
dan jumlah cadangan yang mampu bertahan puluhan tahun.
ASPEK PEMASARAN
Strategi Pemasaran
Pada 2017, Reswara Group memasarkan produknya lebih tinggi
dari tahun sebelumnya. Pada 2017, Reswara Group berhasil
memasarkan 7,9 juta ton batubara. Kondisi ini mengalami
peningkatan sebesar 23% dari 2016 yang mencatatkan
penjualan sebesar 6,4 juta ton.
Keberhasilan Reswara Group untuk meningkatkan penjualan
segmen batubara pada tahun 2017 tidak terlepas dari strategi
pemasaran yang telah diterapkan pada tahun tersebut, antara
lain:
- Mengoptimalkan kelancaran rantai produksi, periode
pengiriman yang tepat waktu (on time delivery)
- Memastikan kualitas batubara yang dimuat sesuai dengan
spesifikasi yang disepakati.
Langkah-langkah strategis tersebut dilaksanakan guna
menjaga kepuasaan pelanggan, meminimalisasi penambahan
biaya operasional (contoh: penalty quality dan demurage), serta
mengoptimalisasi keuntungan.
DIVIDEN
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
2016, para Pemegang Saham menyetujui tidak adanya
pembagian dividen untuk tahun buku 2016.
The targeted revenue will also increase more rapidly in 2018.
Reswara Group believes that the performance in 2018 can
generate revenue contribution in the range of USD340 million.
In order to achieve the long-term target of Reswara Group,
optimization of coal reserves is done when the price increases.
This is conducted by starting to mine in areas with high
stripping ratio. Thus, coal that can not be utilized due to low
coal prices can be further optimized as we capitalize on the
increasing coal prices momentum.
In addition, Reswara Group will gradually continue to increase
coal production in Aceh Operational Area. Aceh Operational
Area is expected to be the main driver of Reswara Group in the
coming years with its relatively high production capacity and
reserves that can last for decades.
MARKETING ASPEcT
Marketing Strategy
In 2017, products marketed by Reswara Group were higher
than the previous year. In 2017, Reswara Group successfully
marketed 7.9 million tons of coal, an increase of 23% from 2016
which posted sales of 6.4 million tons.
The success of Reswara Group to increase sales of coal segment
in 2017 was inseparable from the marketing strategy that has
been implemented during the year, among others:
- Optimizing sound operations of the production chain, on
time delivery
- Ensuring coal quality loaded in accordance with the agreed
specifications.
These strategic measures are implemented to maintain
customer satisfaction, minimize additional operational costs
(e.g. penalty quality and demurage) as well as optimize profits.
DIVIDEND
Based on the Annual General Meeting of Shareholders (GMS)
2017, the Shareholders approved the non-dividend distribution
for the fiscal year 2016.
Pt reswara Minergi Hartama 118
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/
ATAU MANAJEMEN YANG DILAKSANAKAN PERUSAHAAN
(ESOP/MSOP)
Reswara Group tidak memiliki program kepemilikan saham
oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan
Perseroan (ESOP/MSOP) sampai dengan 31 Desember 2017.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN
UMUM
Sampai dengan 2017, Reswara Group belum menjadi
perusahaan terbuka (go public) atau belum melakukan
Penawaran Umum di bursa efek, sehingga tidak ada informasi
terkait dengan total perolehan dana, rencana penggunaan
dana, rincian penggunaan dana, saldo dana dan tanggal
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas
perubahan penggunaan dana.
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI,
DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA,
AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
Reswara Group melakukan kegiatan yang berhubungan
dengan divestasi terkait pelepasan kepemilikan pada salah
satu anak perusahaan Reswara yaitu Pelabuhan Buana Reja
(PBR) kepada pihak afilliasi yaitu Cipta Krida Bahari (CKB) pada
akhir Desember 2017.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan
Kepentingan dan/ atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Reswara Group tetap berkomitmen dalam menghindari
benturan kepentingan dalam setiap transaksinya. Reswara
Group hanya mengutamakan integrasi dan sinergi di dalam
satu group di bawah payung Tiara Marga Trakindo.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang
Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan
Salah satu komitmen Reswara Group terhadap penerapan
kepatuhan adalah selalu menaati peraturan yang berlaku
dari regulator, yang relevan pada bisnis dan operasi. Bentuk
implementasi komitmen tersebut adalah melakukan
pengkajian terhadap peraturan baru dan amandemen
peraturan sehingga Reswara Group selalu taat pada ketentuan
peraturan dan amandemennya. Pada 2017, tidak terjadi
perubahan peraturan yang berdampak pada kinerja keuangan
EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT STOcK OWNERSHIP
PROGRAM (ESOP / MSOP)
Reswara Group does not have an employee and/or
management stock ownership program implemented by the
Company (ESOP/MSOP) until December 31, 2017.
AcTUAL USE OF FUNDS FROM PUBLIc OFFERING
As of 2017, Reswara Group is not yet a public company or has
not conducted Public Offering on the stock exchange, thus
there was no information related to total proceeds, fund usage
plan, fund usage details, fund balance and date of approval of
General Meeting of Shareholders (GMS) for changes in the use
of funds.
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, ExPANSION,
DIVESTMENT, MERGER/cONSOLIDATION, AcqUISITION
OR DEBT/cAPITAL RESTRUcTURING
Reswara Group conducted activities related to divestment in
one of Reswara’s subsidiaries, namely Pelabuhan Buana Reja
(PBR) to affiliate party, namely Cipta Krida Bahari (CKB) at the
end of December 2017.
Material Transaction Information containing conflict of
Interest and/or Transaction with Affiliated Parties
Reswara Group remains committed to avoid conflict of interest
in every transaction. Reswara Group only prioritizes integration
and synergy within a group under the umbrella of Tiara Marga
Trakindo.
changes in Laws and Legislation that Have Significant
Impact on the company
One of Reswara Group’s commitments to compliance is to
always comply with regulations that are relevant to its business
and operations. The implementation of such commitments is
to review new regulations and regulatory amendments so that
Reswara Group always adheres to the rules and amendments.
In 2017, there were no regulatory changes that affected the
financial performance.
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 119 annual report 2017
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pada Tahun 2017, terjadi sejumlah perubahan terhadap
kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Reswara Group
dalam laporan konsolidasiannya. Perubahan tersebut dijelaskan
dalam Catatan 2 (a) atas aporan Keuangan Konsolidasian
KELANGSUNGAN USAHA
Kelangsungan usaha Reswara Group pada tahun 2017 sangat
bergantung pada beberapa faktor yang dapat berpengaruh
signifikan terhadap kinerja finansial.
Di tengah volatilitas harga batubara global, perkembangan
bisnis Reswara Group di 2017 secara umum berhasil mengalami
peningkatan. Total Penjualan Reswara Group pada 2017 adalah
senilai USD 285,6 juta, naik 66,3% dari realisasi tahun sebelumnya,
meskipun secara YOY volume sedikit mengalami penurunan.
Pencapaian ini tak lepas dari strategi bisnis yang dilakukan
oleh Reswara Group di sepanjang 2017 yang bertumpu pada
5 aspek yaitu:
· Bidang Teknik:
Reswara Group telah mempersiapkan semua fasilitas
teknik yang dibutuhkan, diantaranya dengan melakukan
percepatan penyelesaian infrastruktur untuk mendukung
produksi di masing-masing Wilayah Operasional. Selain
itu, perawatan infrastruktur pun rutin dilakukan dengan
standarisasi yang telah ditetapkan. Ini ditujukan guna
cegah kerusakan disaat operasional berlangsung.
· Bidang Pemasaran
Reswara Group mengambil berbagai langkah strategis
untuk meminimalkan kerugian pada saat harga batubara
turun dan memaksimalkan keuntungan pada saat harga
batubara naik.
Langkah-langkah strategis tersebut antara lain yaitu
mengoptimalkan kelancaran rantai produksi, periode
pengiriman yang tepat waktu (on time delivery), serta
memastikan kualitas batubara yang dimuat sesuai dengan
spesifikasi yang disepakati. Langkah-langkah strategis
tersebut dilaksanakan guna menjaga kepuasaan pelanggan,
meminimalisasi penambahan biaya operasional (contoh:
penalty quality dan demurage), serta mengoptimalisasi
keuntungan.
cHANGES IN AccOUNTING POLIcIES
In 2017, there were several chanes in accounting policy
implemented by Reswara Group in its consolidation report. The
change was explained in Notes 2 (a) on Consolidated Financial
Statements.
BUSINESS cONTINUITY
The continuity of Reswara Group’s business in 2017 depends
on several factors that can have a significant effect on financial
performance.
Amid the volatility of global coal prices, the business
development of Reswara Group in 2017 has generally improved.
Total Sales of Reswara Group in 2017 reached USD 285.6 million,
increased by USD ... million or 66.3% from the previous year’s
realization, although YOY volume slightly decreased.
This achievement can not be separated from business strategy
conducted by Reswara Group throughout 2017 which is based
on 5 aspects, namely:
• Engineering:
Reswara Group has prepared all the required engineering
facilities, including by accelerating the completion of
infrastructure development to support production in each
Operational Area. In addition, infrastructure maintenance is
routinely done with standardization that has been set. This
is intended to prevent damage during operations.
• Marketing Field
Reswara Group has taken strategic steps to minimize losses
when coal prices fall and maximize profits when coal prices
rise.
These strategic steps include optimizing sound operations
of production chain, on time delivery period, and ensuring
coal quality loaded in accordance with the agreed
specifications. These strategic measures are implemented
to maintain customer satisfaction, minimize additional
operational costs (e.g. penalty quality and demurage), and
optimize profits.
Pt reswara Minergi Hartama 120
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
· Bidang Keuangan
Manajemen mengambil langkah strategis dengan
melaksanakan integrasi organisasi, guna mengoptimalisasi
fungsi kendali keuangan di semua anak perusahaan
Reswara Group; selain melakukan mitigasi risiko keuangan
dengan cermat dan mengimplementasikan tehnik
pengawasan keuangan melekat.
· Bidang Operasi Produksi
Reswara Group mengupayakan biaya produksi optimal di
setiap rantai produksi, terutama dengan melakukan design
tambang yang paling menguntungkan, seperti pemilihan
disposal area berjarak pendek, penggalian batubara pada
SR yang optimal, optimalisasi fasilitas angkut batubara.
· Bidang Sumber Daya Manusia
Reswara Group melakukan restrukturisasi organisasi
menjadi lebih ramping dan efektif. Restrukturisasi dilakukan
dengan menyatukan fungsi kerja. Fungsi kerja yang sama
diupayakan dilakukan secara terintegrasi di induk usaha
Grup Reswara.
Secara umum, Reswara Group pada 2017 telah melakukan
pembenahan system management internal dengan
mengimplementasi pengawasan rutin harian atas aktivitas
operasional guna pengambilan keputusan strategis dan
taktis secara tepat waktu, melalui Operational Control
Center (OCC).
Selain itu, Reswara Group juga melakukan pembenahan
infrastruktur di lokasi tambang Aceh seperti OLC dumping
station dan corrosion protection.
Manajemen Reswara Group optimis bahwa kelangsungan
usaha Perseroan telah terjaga dengan baik di tahun 2017
dan pada tahun yang akan datang. Rasa optimisme tersebut
didasari oleh semakin berkembangnya pendapatan
Reswara Group yang diiringi dengan peningkatan
produksinya pada tahun tersebut.
• Finance Field
The Management has taken a strategic step by
implementing organizational integration in order to
optimize the financial control function in all Reswara Group
subsidiaries; in addition to carefully mitigating financial
risks and implementing embedded financial control
techniques.
• Production Operations Field
Reswara Group strives to optimize production cost in
every production chain, especially by developing the most
profitable mine design, such as selecting nearby disposal
area, conducting coal excavation with optimum SR, and
optimizing coal transport facility.
• Human Resources
Reswara Group restructures its organization to be more
slimmed and effective. The restructuring is done by
integrating work functions. The same work function is
attempted to be integrated in the Reswara Group holding
company.
In general, in 2017, Reswara Group has made improvements
to the internal management system by implementing daily
routine monitoring of operational activities for strategic
and tactical decision making on a timely basis through the
Operational Control Center (OCC).
In addition, Reswara Group also conducts infrastructure
improvements at the Aceh mine site such as OLC dumping
station and corrosion protection.
Reswara Group Management is optimistic that the Company’s
business continuity has been well maintained in 2017 and will
remain strong in the coming year. This optimism is based on the
increasing revenue of Reswara Group which is accompanied by
an increase in production in that year.
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 121 annual report 2017
Halaman ini sengaja di kosongkanThis page is intentionally left blank
Pt reswara Minergi Hartama 122
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 123 annual report 2017
tata Kelola perusahaan
Good Corporate Governance
06
Pt reswara Minergi Hartama 124
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan
GCG di setiap kegiatan usahanya. Perseroan meyakini bahwa
penerapan GCG harus dilakukan secara konsisten dalam
upaya menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan
serta meningkatkan kinerja Perseroan dalam jangka panjang.
Perseroan meyakini bahwa dengan menerapkan GCG akan
meningkatkan efektivitas pengelolaan Perseroan guna
mendukung keberhasilan pencapaian sasaran dan tujuan
Perseroan.
Dalam penerapan GCG, dukungan Infra Structure dan Soft
Structure GCG juga memiliki peran yang penting dalam
rangka memberikan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan
tanggung jawab serta kejelasan sistem yang digunakan
secara akuntabel untuk meningkatkan keberhasilan usaha
dan akuntabilitas Perseroan dalam upaya meningkatkan nilai
Perseroan (corporate value) dalam jangka panjang dengan
tetap memperhatikan kepentingan stakeholders. Oleh karena
itu, Infra Structure dan Soft Structure GCG ditinjau secara berkala
untuk dilakukan penyempurnaan dan pengembangan sesuai
dengan perubahan peraturan dan ketentuan yang berlaku
serta perkembangan dinamika usaha Perseroan.
Perseroan menyadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan
(GCG) merupakan proses jangka panjang yang akan
menciptakan nilai Perseroan yang berkelanjutan. Penerapan
GCG sangat dibutuhkan dalam rangka membangun kondisi
Perseroan yang tangguh dan sustainable guna menghadapi
pesaingan usaha yang semakin ketat. Dengan menerapkan
GCG akan meningkatkan pengelolaan Perseroan secara lebih
profesional, transparan dan efisien.
Penerapan GCG telah menjadi komitmen dari top manajemen
hingga ke level paling bawah. Oleh karenanya, setiap insan
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa menjalankan
praktik-praktik usaha yang sehat dengan menjunjung
tinggi standar etika dan perilaku. Fungsi dan tanggung
jawab dijalankan dengan penuh amanah sebagai bentuk
akuntabilitas pelaksanaan tugas setiap insan Perseroan dalam
rangka mencapai visi, misi dan sasaran Perseroan.
Sebagai panduan pelaksanaan GCG di lingkungan kerja,
Reswara Group telah menyusun berbagai pedoman dan
kebijakan yang wajib dipatuhi oleh seluruh pemangku
kepentingan Pedoman dan Kebijakan tersebut di antaranya
adalah:
1. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Pedoman Etika dan Perilaku;
GOOD cORPORATE GOVERNANcE
The Company high commitment in implementing GCG on each
business activities is carry out through consistency in its effort
of maintaining sustainable business as well as improving the
Company long term performance. The Company is sure that
GCG implementation shall improve effectiveness of Company
in achieving its target and objectives.
Support given by Infra Structure and Soft Structure of GCG
also plays important roles in elucidating clarity of functions,
rights, obligations and responsibilities as well as clarity of
system being used accountably in refining Company business
achievement and accountability to augment the company
long term corporate value with regard to the stakeholders
interest. Hence, the Infra Structure and Soft Structure of GCG
are reviewed periodically to be improved and develop in line
with the prevailing laws and regulations as well as dynamic
development of Company business.
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) is a
long process which in return shall create sustainable corporate
value. The implementation is highly required to support a firm
and sustainable Company in encountering a more competitive
business competition. This shall also improve Company
management to become more professional, transparent and
efficient.
GCG implementation is carry out by top management until
the lowest management for for the Company commitment
through is individuals to strives in performing a sound business
practices by upholding high standard of code of conducts.
The function and responsibility are taken wholeheartedly as
accountability of duty for all Company individuals in achieving
vision, mission and target of the Company.
The manual for GCG implementation, which governs all
guidance and policies in Reswara Group, to be complied by all
stakeholders are covering the following:
1. Board Manual;
2. Code of Conduct;
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 125 annual report 2017
3. Peraturan Perseroan;
4. Kebijakan Perseroan;
5. Prosedur Perseroan;
6. Asesmen GCG.
Penerapan GCG yang dilakukan Perseroan tidak hanya sampai
pada internal Perseroan, namun juga sampai kepada pihak
eksternal yang bekerjasama dengan Perseroan. seluruh
vendor yang bekerja sama dengan Perseroan harus mengikuti
peraturan GCG yang berlaku. Hal ini dilakukan, guna menjaga
transparansi antara Perseroan dan vendor, serta menjaga
kepercayaan stakeholder terhadap Perseroan.
Perseroan mewajibkan setiap karyawan untuk menandatangani
pernyataan komitmen untuk melaksanakan standar etika dan
perilaku sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman
Etika Perusahaan sebagai bagian dari kepatuhan dalam
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Perseroan memberikan
kesempatan kepada setiap insan Perseroan untuk dapat
melaporkan adanya dugaan pelanggaran terhadap Pedoman
Etika Perseroan melalui Whistle Blowing System yang dimiliki
oleh Perseroan. Sanksi diatur dan diberikan secara tegas bagi
mereka yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan Pedoman Etika Perseroan.
PRINSIP GcG PERSEROAN
Pendekatan yang dilakukan dalam mengimplementasikan
GCG adalah melalui penyelarasan antara program–program
GCG dengan nilai–nilai inti dan rencana strategis Reswara
3. Company Regulations;
4. Company Policies;
5. Company Procedures;
6. GCG Assessment.
GCG implementation is not only limited to Company internal
but also applied to external party in cooperation with the
Company, such as vendors of Company partners that must
submit to prevailing GCG regulations. This is done to maintain
transparency between the Company and its vendor as well as
maintaining stakeholders trust on the Company.
Employees of the Company are oblige to sign commitment
statement of performing standard ethic and behaviour
pursuant to provisions governed by Company Code of Conduct
as part of compliance to GCG principles. The Company provide
chances to its individuals on any alleged trespasses regarding
Code of Conduct through Whistle Blowing System owned by
the Company. The punishment are regulated and enacted
firmly for those trespass the provision of Company Code of
Conduct.
cOMPANY GcG PRINcIPLES
The approach employed in GCG implementation is by aligning
between GCG programs, core values, and Reswara Group
strategic plans. As previously mentioned, in its implementation
Pt reswara Minergi Hartama 126
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Group. Dalam pelaksanaan praktik tata kelola, Reswara Group
senantiasa berpedoman pada 5 prinsip GCG, yaitu :
• Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai
Reswara Group. Berkenaan dengan hal ini, Reswara Group
telah menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu,
jelas dan konsisten kepada para pemangku kepentingan.
• Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertangungjawaban organisasi sehingga pengelolaan
Reswara Group terlaksana secara efektif dan semua
pihak dapat bertindak sesuai dengan hak, kewajiban dan
wewenang yang telah ditetapkan.
• Tanggung jawab, yaitu kesesuaian pengelolaan terhadap
Standar Prosedur Operasional, kebijakan Reswara Group
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat dan
lingkungan.
• Independensi, yaitu pengelolaan Reswara Group
secara profesional dan bertindak secara mandiri tanpa
mengabaikan kerja sama yang baik.
• Kewajaran, yaitu selalu mengutamakan keadilan dan
kesetaraan di dalam memenuhi hak – hak pemangku
kepentingan.
Dasar Hukum Penerapan GcG di Perseroan
Bagi Perseroan, penerapan GCG menjadi sebuah kebutuhan
dalam rangka pengelolaan Perseroan secara lebih profesional,
efektif dan akuntabel sehingga akan meningkatkan daya saing
Perseroan.
Penerapan GCG di Perseroan berlandaskan pada:
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Sebagaimana
Telah Diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2003;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999
Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat.
of GCG, Reswara Group consistently followed the five GCG
principles below:
• Tranparency, is decision making openness in revealing
material content and relevant information regarding
Reswara Group. Thus, Reswara Group has prepared
accurate, timely, clear and consistant information to the
stakeholders.
• Accountability, is function’s distinction, implementation
and responsibility of the organization. so Reswara Group
management will run effectively and all members of the
company could act according to their pre-determinedly
rights, obligations and responsibilities.
• Responsibility, is harmonization between Reswara Group
Operational Procedure Standards and Policies with the
applied law and regulations as well as the implementation
of social and environment responsibility.
• Independency,isReswaraGroupprofessionalmanagement
and act independently without neglecting a good and
strong cooperation.
• Fairness, is to always prioritize justice and equality in
fulfilling the rights of the stakeholders.
Legal Basis of GcG Implementation in company
GCG implementation has become a necessary for a Company
in its management to be more profesisonal, effective and
accountable to improve Company keenness.
Implementation of GCG based on:
1. Laws No. 14 of 2008 on the Public Information Transparency;
2. Laws of Republic Indonesia No. 20 of 2001 regarding
Amendment of Laws of Republic Indonesia No. 31 of 1999
concerning Eradication of Corruption;
3. Laws of Republic Indonesia No. 15 of 2002 regarding
Money Laundering Action as Amended by Laws of Republic
Indonesia No. 25 of 2003;
4. Laws of Republic Indonesia No. 5 of 1999 regarding Ban on
Monopoly Practice and Unfair Business Competition.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 127 annual report 2017
Tujuan dan Manfaat Penerapan GcG di Perseroan
Demi mencipatakan aturan main yang jelas antara
Perseroan dengan para pemangku kepentingan, Perseroan
melakukan penerapan GCG yang berkelanjutan serta adanya
pengembangan mengikuti dinamika usaha Perseroan. Hal
ini dilakukan agar Perseroan lebih bersifat transparan dan
dapat dipantau dengan baik. Reswara Group menerapkan
standar tata kelola Perusahaan yang baik secara bertahap dan
berkelanjutan melalui pengembangan sistem, struktur dan
kebijakan pendukung GCG yang efektif, sehingga mendorong
tumbuhnya kesadaran dan komitmen implementasi GCG
secara terus-menerus. Komitmen Perseroan dalam menerapkan
prinsip-prinsip GCG secara konsisten memiliki tujuan dan
manfaat implementasi GCG secara spesifik sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam
menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehati-
hatian dalam pengelolaan Financial;
2. Meningkatkan kinerja, efisiensi dan pelayanan kepada
pemangku kepentingan;
3. Menarik minat dan kepercayaan investor;
4. Memenuhi kepentingan shareholders atas peningkatan
nilai pemegang saham;
5. Melindungi Perseroan dari intervensi politik dan tuntutan
hukum;
6. Implementasi GCG akan mencegah praktikpraktik Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi
pengawasan dalam pengelolaan Perseroan.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Struktur dan mekanisme tata kelola perusahaan ditetapkan
untuk memastikan agar penerapan GCG dapat berjalan efektif
melalui pembagian peran, tugas dan tanggung jawab secara
jelas. Sejalan dengan ketentuan Undang-undang Perseroan
Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, struktur tata kelola perusahaan
Reswara Group terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sebagai infrastruktur
pendukung dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,
di bawah Dewan Komisaris telah dibentuk Komite Dewan
Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris. Demikian juga di
bawah Direksi telah dibentuk unit kerja yang bertanggung
jawab dalam implementasi GCG serta menjadi mitra kerja dari
Komite Dewan Komisaris. Struktur Tata Kelola Perusahaan di
Perseroan dapat dilihat pada gambar berikut:
Objectives and Benefits of GcG Implementation in the
company
In order to create clear lines between the Company and
stakeholders, a sustainable GCG implementation is fashioned
by also following the development in the dynamics of Company
business, as it is required to make a transparent Company
and for its monitoring. The Company applied good corporate
governancec standard gradually and sustainably through
system development, structure and policy supporting GCG
that are effective in driving the awareness and commitment
to sustainably implement GCG. The commitment in applying
GCG principles have the objectives and benefits specifically
covering:
1. Improve management persistence in applying principles of
transparency, accountability, responsibility, independence
and fairness regarding Financial Management;
2. To increase performance, efficiency, services towards the
stakeholders;
3. Attract the interest and trust from investors;
4. To fulfill shareholders’ interest to raise the value of
shareholders;
5. To protect Reswara Group from political intervention and
lawsuit;
6. GCG implementation will prevent corruption, collusion and
nepotism and increase supervision of the management of
Reswara Group.
corporate Governance Structure
GCG implementation has a structure and mechanism in
ensuring an effective implementation by distribution of duties
and responsibilities. Aligned with Laws of Limited Liability
Company No. 40 0f 2007, corporate governance structure of
the Company consisting ot General Meeting of Shareholders
(GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. To
support its duties and responsibilities, Board of Commissioners
is supported by Committees of the Board of Commissioners
and Secretary to the Board of Commissioners. Similar to it
Board of Directors has established work units responsible
for GCG implementation as well as becoming worok partner
from Board of Commissioners Committee. The Corporate
Governance Structure is illustrated below:
Pt reswara Minergi Hartama 128
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
RUPSGeneral Meeting of Shareholders
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Komite Manajemen
Risiko Risk Management
Committee
Komite AuditInternal
Internal AuditCommittee
Komite GcG GCG
Committee
Komite Investasi dan
Divestasi InvestmentCommittee
Group Executive
Management(GEM)
Komite WhistleBlower
Whistle BlowerCommittee
KomiteAudit Audit
Committee
Berdasarkan struktur tersebut, diketahui bahwa masing-masing
Organ Perseroan mempunyai peran penting dalam penerapan
GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya
untuk kepentingan Perseroan. RUPS merupakan Organ
Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung
jawab penuh atas pengelolaan Perseroan sesuai amanah
yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris bertanggung
jawab melakukan pengawasan terhadap pengelolaan yang
dilakukan oleh Direksi serta melakukan pemberian nasihat.
Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh
RUPS sehingga Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung
jawab langsung kepada RUPS. Pemegang Saham tidak dapat
melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang
Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Road Map Tata Kelola Perseroan
Dalam rangka memberikan arah yang jelas bagi penerapan
GCG di Perseroan sesuai dengan visi dan misi, Perseroan
menyusun Roadmap GCG sebagai bagian dari perencanaan
strategis dalam implementasi GCG secara berkelanjutan.
Roadmap GCG memberikan gambaran mengenai tahapan-
tahapan yang akan dicapai terkait proses implementasi GCG
dalam jangka panjang. Roadmap GCG menjadi panduan yang
akan memberikan peta jalan bagi penerapan GCG di Perseroan
secara konsisten dan berkesinambungan.
Based on the structure, each Company Organs holds important
roles to implement GCG as wel as running the function, duties
and responsibility for the Company interest. GMS is one the
Company Organs with authority cannot be delegated to Board
of Commissioners and Board of Directors. Board of Directors
is fully responsible on the Company management based on
duties given, while Board of Commissioners is fully responsible
to supervise the management of the Board of Directors as well
as providing advises. Board of Commissioners and Board of
Directors members are appointed and dismissed by GMS so
that both Boards are directly responsible to the Shareholders in
which matter the Shareholders have no authority to intervene
the duties, functions and authority of Board of Commissioners
and Board of Directors pursuant to Articles of Association and
prevailing laws and regulations.
Road Map of corporate Governance
Clear direction for GCG implementation is required by the
Company in line with its vision and mission, whereas the
Company drafted Roadmap GCG as part of strategy planning
of a sustainable GCG implementation. GCG roadmap
describes the phases to be achieved regarding long term GCG
implementation process. GCG Roadmap is the guidance to give
road map for GCG implementation in the Company consistently
and sustainably.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 129 annual report 2017
Kinerja saat iniCurrent Performance
BudayaCulture
KebijakanManajemen
Management Policy
Kinerja Perusahaan yang lebih baik
Better company Performance
KepatuhanCompliance
EtikaEthics
PENILAIAN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA
Asesmen GcG 2017
Asesmen implementasi GCG ini bertujuan untuk menilai sejauh
mana implementasi GCG berdasarkan metode penilaian ACGS.
ACGS sendiri merupakan suatu tolak ukur atau parameter
pengukuran praktek Corporate Governance yang disepakati
oleh Asean Capital Market Forum (ACMF). Instrumen peniliain
mengacu pada prinsip-prinsip Corporate Governance yang
dikembangkan oleh Organisation for Economic Co-operation
and Development (OECD) yang meliputi (1) Hak-hak pemegang
Saham; (2) Perlakuan yang Setara terhadap Pemegang Saham;
(3) Peran Pemangku Kepentingan; (4) Pengungkapan dan
Transparasi; dan (5)Tanggung Jawab Dewan.
Hasil Penilaian GcG 2017
Adapun hasil penilaian atas asesmen GCG Perseroan tahun
2017 yang dilakukan adalah sebagai berikut:
No Aspek Penilaian / Assessment Aspects Bobot / Valuecapaian tahun 2017 / 2017
AchievementSkor / Score %
1 Hak-hak pemegang Saham / Shareholders Rights 20 18 90%2 Perlakuan yang Setara terhadap Pemegang Saham / Equal Treatment for Shareholders 14 12,5 89%3 Peran Pemangku Kepentingan / Roles of Shareholders 13 13 100%4 Pengungkapan dan Transparasi / Disclosure and Transparency 32 25 78%5 Tanggung Jawab Dewan / Board Responsibility 60 58 97%
Total 139 126,5 91%
Dari kelima bagian penilaian tersebut, total nilai yang diperoleh
oleh Perseroan adalah sebesar 91% dari total nilai maksimal
100% (126 poin dari total 139 poin maksimal).
Sosialisasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementasi kegiatan GCG di Reswara Group pada 2017
secara berkesinambungan dengan mengacu pada pedoman
kerja yang telah dikembangkan. Komitmen pada standar
GCG yang tinggi diterapkan melalui sistem pengendalian
yang kuat dan berimbang terhadap fungsi-fungsi kerja secara
menyeluruh. Di kantor Jakarta kegiatan pengelolaan usaha
dilaksanakan melalui aktivitas perencanaan dan pemantauan
yang berkelanjutan khususnya melalui rapat secara rutin
maupun dilaksanakannya audit internal.
ASSESSMENT ON GcG IMPLEMENTATION
GcG Assessment in 2017
GCG assessment is aimed to appraise GCG implementation
based on ACGS evaluation. ACGS is standard or parameter
of measuring Corporate Governance practices agreed by
Asean Capital Market Forum (ACMF). The instrument of
assessment refers to the principles of Corporate Governance
by Organization for Economic Co-operation and Development
(OECD) comprising of (1) Shareholders Rights; (2) Equal
Treatment for Shareholders; (3) Roles of Stakeholders; (4)
Disclosure and Transparency; and (5) Board Responsibility.
GcG Assessment Result 2017
Result of Company GCG assessment in 2017 conducted as
follows:
From those aspects, total value of the Company is 91% from
maximum of 100% (126 points out of 139 points).
Dissemination of Good corporate Governance
The 2017 GCG implementation in Reswara Group referring to
work procedure being developed. The Commitment on high
GCG standard is applied through strong control system and
balanced on the work functions in overall. The Jakarta office
business management is implemented through continuous
planning and monitoring especially through periodic meeting
and implementation of audit internal.
Pt reswara Minergi Hartama 130
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Rapat-rapat tersebut terdiri dari rapat Manajemen, Direksi dan
Dewan Komisaris untuk membahas isu-isu di bidang keuangan,
bidang pemasaran, bidang operasional, bidang manajemen
risiko, bidang hukum. Dengan demikian seluruh fungsi kerja
dalam Reswara Group senantiasa terjaga perkembangan dan
kesesuaiannya terhadap ketentuan peraturan perundangan
serta standar operasional dan etika bisnis yang unggul
menuju optimalisasi kinerja dan pertumbuhan yang
berkesinambungan.
Pada akhir 2017, PT ABM Investama Tbk., selaku Perusahaan
Induk dari Reswara Group telah melakukan audit internal
di mana selama penilaian terdapat temuan audit yang
menghasilkan rekomendasi terkait penyesuaian terhadap
panduan pelaksanaan tata kelola perusahaan. Rekomendasi
terkait hasil penilain tersebut adalah sebagai berikut
Temuan Audit / Audit Finding Rekomendasi / Recommendation Tanggapan Manajemen / Management Response
Reswara belum memiliki kebijakan yang mengatur mengenai pembagian dividen kepada shareholders / Reswara has no policy regarding dividend distribution to shareholders
Manajemen segera membuat kebijakan yang mengatur mengenai pembagian dividen kepada shareholders. Dalam pembuatannya dapat mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no.33 /POJK.04/2014 dan acuan penilaian yang tertuang dalam ACGS. / Management shall formulate policies regarding dividend distribution to shareholders. The formulation shall refers to Financial Service Authority Regulation No.33/POJK.04/2014 and assessment reference contain in ACGS.
Reswara akan segera membuat kebijakan yang mengatur tentang pembagian dividen kepada shareholders yang mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no.33/POJK.04/2014 dan acuan penilaian yang tertuang dalam ACGS serta kebijakan dividen Perusahaan Induk. / Reswara shall draft policy governing dividend distribution to shareholders referring to Financial Service Authority Regulation No.33/POJK.04/2014 and assessment reference contained in ACGS and dividend policy of Parent Company.
Hasil dari pemungutan suara pemegang saham yang dilakukan ketika RUPS, tidak dipublikasikan pada hari kerja berikutnya (H+1). / Result of voting during GMS was not published on the following business day (H+1).
Hasil pemungutan suara yang terjadi ketika RUPS harus dipublikasikan pada hari kerja berikutnya. Media publikasi dapat menggunakan website. / Resut of voting in GMS must be published on the next work day. Publication may use website.
Reswara sebagai Perusahaan Tertutup (bukan Perusahaan Terbuka) tidak memiliki kewajiban untuk mempublikasikan hasil pemungutan suara pada hari kerja berikutnya melalui website Perusahaan. Hasil keputusan Para Pemegang Saham dapat dilihat di Risalah Rapat. / Reswara as privatecompany is obliges to publish result of voting during next business day in the Company website. Shareholders resolutions are presented in the Minutes of Meeting.
Pemberitahuan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tidak dilakukan selambat-lambatnya 21 hari sebelum pelaksanaannya. / Notification of General Meeting of Shareholders (GMS) was not executed of at least 21 days prior to its implementation.
Pemberitahuan pelaksanaan RUPS dilakukan selambat-lambatnya 21 hari sebelum pelaksanannya. / Announcement of GMS implementation must at least 21 days prior to the convening.
Reswara akan senantiasa merujuk kepada UU Perseroan Terbatas yang mengatur pemanggilan pada Pemegang Saham paling lambat 14 hari kalender. Mengingat, Reswara sebagai perusahaan tertutup, tidak memerlukan media nasional untu pemberitahuan dan pemanggilan RUPS. / Reswara refers to Laws of Limited Liability Company governing invitation to Shareholders of at least 14 calendar days. Considering that Reswara is a privatecompany, there is no need for national media in regards to notification and invitation of GMS.
The meeting itself consist of meeting of Management, Board of
Directors and Board of Commissioners to discuss issues related
to finance, marketing, operations, risk management, and legal.
All functions of Reswara Group functions is maintained its
development and conformity to laws and regulations as well
as operational standard and excellent business ethics toward
optimum performance and sustainable growth.
At the end of 2017, PT ABM Investama Tbk, as Parent Company
of Reswara Group has executed internal audit whereas the audit
findings resulted in recommendation related to adjustment
on guidance of corporate governance implementation. The
recommendation related to assessment result is as follows:
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 131 annual report 2017
Temuan Audit / Audit Finding Rekomendasi / Recommendation Tanggapan Manajemen / Management Response
Pemberitahuan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tidak diterjemahkan ke bahasa Inggris dan diterbitkan pada hari yang sama dengan salinan aslinya (bahasa Indonesia). / Announcement of convening General Meeting of Shareholders is not translated to English and is published on the same day with its original copies (In Indonesian).
Pemberitahuan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dibuat dalam 2 bahasa (dual language version) yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta diterbitkan secara bersamaan. / Announcement of convening General Meeting of Shareholders is made in dual language version of Indonesian and Englisht, as well as published simultaneously.
Pemegang Saham Reswara adalah perusahaan lokal sehingga tidak memerlukan penterjemahan Pemberitahuan Pelaksanaan RUPS ke dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Selain itu, Pemegang Saham Reswara adalah private bukan public sehingga Pemberitahuan Pelaksaaan RUPS tidak diperlukan publikasi. / Shareholders of Reswara are local companies which do not require translation of Announcement of Convening GMS in English and other foreign languages. Furthermore, Shareholders of Reswara are private not public company so that the announcement is not required to be published.
Belum terdapat batasan waktu pelaporan atas transaksi yang berhubungan dengan saham perusahaan yang dilakukan oleh Direktur atau Komisaris. / No time limit for report of transaction related to Company shares carried out by Director or Commissioner.
Menambahkan pernyataan mengenai batasan waktu maksimal pelaporan atas segala transaksi saham yang dilakukan oleh Direksi dan karyawan perusahaan. Batas waktu maksimal pelaporan adalah 3 hari kerja. / Adding statement regarding maximum time of reporting on all share transaction carried out by Board of Directors and company employees of within 3 business days.
Reswara bukanlah sebuah Perusahaan Terbuka dimana sahamnya dapat dimiliki oleh Direktur Perusahaan, Dewan Komisaris maupun karyawan. Sehingga, untuk saat ini, kecil kemungkinannya terjadi sebuah transaksi internal terhadap saham Reswara yang perlu dilaporkan kepada publik. / Reswara is a private Company whereas the shares may be owned by Company Director, Board of Commissioners and employee, so that currently there is no need to publish internal transaction of Reswara shares.
Reswara belum menggunakan media komunikasi dengan laporan kuartalan, analis briefing dan konferensi pers. / Reswara has no communication media of quarterly report, briefing analyst and pers conference.
Media komunikasi Perusahaan perlu ditambah dengan :• Menerbitkan laporan setiap kuartalnya;• Melakukan briefing kepada para analis; dan• Melakukan konferensi pers. Company communication media must include:• Publish its quarterly report;• Performed briefing to analysts; and• Conduct pers conference.
Publikasi melalui media diperlukan ketika publik memiliki saham perusahaan atau sebuah Perusahaan Terbuka yang terdaftar di Bursa Saham. Publik sebagai pemegang saham berhak untuk menerima informasi yang transparan dan kredibel tentang perusahaan yang dimilikinya. / Publication by media must be taken when public owns company share or Public Company registered its share in Stock Exchange. The public is entitled, as shareholders, to obtain transparent and credible information on the share of the company.
Reswara belum menampilkan beberapa informasi penting Perusahaan pada website-nya, diantaranya adalah:• Laporan keuangan setiap kuartalnya;• Peristiwa penting yang perlu disampaikan
kepada analis dan media;• Pemberitahuan pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham;• Risalah Rapat Umum Pemegang Saham;
dan• Konstitusi Perusahaan (seperti anggaran
dasar dan rumah tangga Perusahaan).
Reswara has yet to display several important information in its website, namely:• Financial report on each quarter;• Important events to be presented to
analyst and media;• Notification of convening General Meeting
of Sharehodlers;• Minutes of General Meeting of
Shareholders; and• Corporate Constitution (Company articles
of associations)
Perusahaan perlu memperkaya informasi yang ditampilkan pada website dengan menambahkan beberapa hal berikut :• Laporan keuangan setiap kuartalnya;• Peristiwa penting yang perlu disampaikan
kepada analis dan media;• Pemberitahuan pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham;• Risalah Rapat Umum Pemegang Saham; dan• Konstitusi Perusahaan (seperti anggaran dasar
dan rumah tangga Perusahaan).
The Company must update its website information by adding the following:• Financial report on each quarter;• Important events to be presented to analyst
and media;• Notification of convening General Meeting of
Sharehodlers;• Minutes of General Meeting of Shareholders;
and• Corporate Constitution (Company articles of
associations)
Publikasi melalui media diperlukan ketika publik memiliki saham perusahaan atau sebuah Perusahaan Terbuka yang terdaftar di Bursa Saham. / announcement through media is required when public owns company share or a Public Company registered its share in the Stock Exchange.
Pt reswara Minergi Hartama 132
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Temuan Audit / Audit Finding Rekomendasi / Recommendation Tanggapan Manajemen / Management Response
Perusahaan belum mengungkapkan struktur gaji atas Dewan Direksi dan/atau Komisaris non eksekutif. / The Company has yet to disclose structure of salary for Board of Directors and/or non-executive Commissioner
Perusahaan akan menampilkan informasi mengenai struktur gaji dewan direksi dalam media Laporan Tahunan. / The Company will disclose information related to salary structure for Board of Directors in its Annual Report.
Pemaparan informasi mengenai struktur gaji Direksi dan/atau Komisaris Non-Eksekutif melalui media apapun dapat dilakukan apabila para Pemegang Sahamnya dan para Pengurus Perseroan menyetujui untuk melakukan hal tersebut. / Information exposure regarding salary structure for Board of Directors and/or Non-Executive Commisioner through any media can be executed if all Shareholders and the Managements grant approval for it.
Perusahaan tidak menampilkan informasi mengenai tingkat kehadiran rapat para anggota Komite. Komite yang dimaksud adalah sebagai berikut :• Komite Nominasi; dan• Komite Remunerasi.
Namun pelaksanaan rapat diadakan minimal 2 kali dalam setahun untuk Komite Nominasi da Remunerasi serta 4 kali setahun untuk Komite Audit.
The Company does not present information related to meeting attendance rate of members of the following Committess:• Nomination Committee; and• Remuneration Committee
Meeting may be held twice in a year for Nominaton and Remuneration Committee and 4 times in a year for Audit Committee.
Perusahaan akan menambahkan informasi mengenai tingkat kehadiran rapat para anggota Komite Nominasi dan Remunerasi pada Laporan Tahunan Perusahaan. / The Company shall add information regarding meeting attendance rateof members of Nomination and Remuneration Committee in the Company Annual Report.
Laporan Tahunan Reswara 2016 telah mencantumkan informasi mengenai tingkat kehadiran rapat para anggota Komite, seperti Komite Audit (hal.188) dan Komite Manajemen Risiko (hal.222). Adapun informasi mengenai tingkat kehadiran rapat Komite lainnya, seperti Komite Nominasi dan Komite Remunerasi akan ditingkatkan pada Laporan Tahunan berikutnya bekerja sama dengan Perusahaan Induk. / Reswara Annual Report in 2016 has stated attendance rate of member of Committees, namely Audit Committee and Risk Management Committee.The information of other Committees of Nomination Committee and Remuneration Committee shall be improved in the following year Annual Report cooperating with Parent Entity.
Hubungan antara Piagam GcG, Board Manual dan coEc
Peranan, Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perseroan yang dituangkan
dalam Piagam GCG untuk menegakkan Prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik dengan berpijak pada Pedoman Utama
Kebijakan Perusahaan dan Pedoman Utama Perilaku Perseroan.
Visi, Misi dan Nilai-Nilai PerseroanCorporate Vision, Mision and Values
Piagam GcG(GCG Charter)
Panduan Manajemen(Board Manual/Policy)
Pedoman Etika dan Perilaku(Code of Ethic of Conduct)
Mengatur Pelaku Organ Perseroan Regulates the organizers of the Company’s
Organs
Mengatur Perilaku seluruh anggotaPerseroan
(Regulates the behavior of all members of theCompany
Etika Bisnis & Etika Kerja(Ethic)
Perilaku Persroan(Conducts)
Relation between GcG charter, Board Manual and coEc
The roles, Vision, Mission and Corporate Values set out in GCG
Charter to uphold Principles of Good Corporate Governance by
basing on Company Main Policy Manual and Code of Conducts.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 133 annual report 2017
Elements of GCG Charter
1. Good Corporate Governance (GCG) Charter which must be
obeyed and performed by Reswara Group;
2. Code of Ethic and Conduct (CoEC) of the Company which
must be obeyed and performed by all members of Reswara
Group;
3. Board Manual which must be obeyed by Company Organ
and certain organization structure supporting them of:
• Authority of Board of Directors and Board of
Commissioners; and
• LimitofAuthority
4. Company Regulations which must be obeyed and executed
by the employees;
5. Company Policies which must be obeyed and executed by
Board of Directors, Board of Commissioners and employee
of Reswara Group;
6. Company Procedures/Standard Operating procedures
which must be obeyed and performed by Board of Directors,
Board of Commissioners, and employees of Reswara;
7. GCG Rating.
GcG implementation manual
For an effective GCG implementation, Reswara Group
established GCG team to prepare documents and elements
of GCG Charter which also monitoring GCG implementation
and its application in Reswara Group pursuant to government
regulations and prevailing laws.
Evaluation and Achievement
Board of Commissioners shall appreciate the Board of
Directors and its managements for the achievement of GCG
implementation as effort to instil GCG culture in all operation
area to become strong foundation in conducting Company
activities.
One of the GCG Charter concerning Company Procedures/
Standard Operating Procedures which must be obeyed and
executed by Board of Directors, Board of Commissioners and
employee of the Company is carried out by Corporate Secretary
& Head Legal Dept. in completing the documents.
Elemen-Elemen Piagam GcG
1. Piagam Tata Kelola Perusahaan yang baik/Piagam GCG
yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh anggota
Reswara Group;
2. Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (COEC) yang
wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh anggota
Reswara Group:
3. Board Manual, yang wajib dipatuhi oleh Organ Perseroan
dan struktur organisasi tertentu di bawahnya yang terdiri
dari:
• Wewenang Direksi dan Komisaris; dan
• Batasan Kewenangan
4. Peraturan Perusahaan yang wajib dipatuhi dan
dilaksanakan oleh karyawan Perseroan;
5. Kebijakan Perusahaan (Company Policies) yang wajib
dipatuhi dan dilaksanakan oleh Direksi, Dewan Komisaris
dan karyawan Reswara Group;
6. Prosedur (Company Procedures/Standard Operating
Procedures yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh
Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Reswara;
7. Rating GCG.
Panduan pelaksanaan GcG
Dalam mengimplemetasikan penerapan GCG yang efektif,
Reswara Group telah membentuk sebuah tim GCG yang
bertugas selain menyiapkan dokumen dan elemen-elemen
Piagam GCG juga mengawasi implementasi GCG dan
penerapannya di dalam lingkungan Reswara Group sesuai
dengan peraturan pemerintah dan perundang-undangan
yang berlaku.
Evaluasi dan Pencapaian
Dewan Komisaris mengapresiasi pencapaian hasil
implementasi GCG yang telah dicapai oleh Perseroan. Selain
itu Dewan Komisaris juga mengapresiasi upaya Direksi dan
jajarannya dalam upaya menerapkan budaya GCG di seluruh
wilayah operasi sehingga budaya GCG dapat menjadi pondasi
yang kuat dalam melakukan aktivitas Perseroan.
Salah satu elemen Piagam GCG mengenai Prosedur (Company
Procedures/Standard Operating Procedures yang wajib dipatuhi
dan dilaksanakan oleh Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan
Perseroan telah dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan &
Head Legal Dept dengan menyempurnakan kelengkapan
dokumen.
Pt reswara Minergi Hartama 134
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
RUPS merupakan Organ Perseroan yang memiliki semua
kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris
dan Direksi dalam batas yang ditentukan oleh Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
RUPS berfungsi sebagai sarana bagi Pemegang Saham dalam
mengarahkan jalannya Perseroan. RUPS juga merupakan
forum di mana Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, kinerja dan
juga rencana kerjanya kepada Pemegang Saham.
Dalam RUPS, Pemegang Saham dapat menggunakan hak yang
dimilikinya untuk mengemukakan pendapat dan memperoleh
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan
Komisaris dan/atau Direksi sepanjang berhubungan dengan
mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan
Perseroan. RUPS dalam mata acara lain tidak berhak
mengambil keputusan, kecuali seluruh pemegang saham hadir
dan/atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan
mata acara rapat. Pemegang saham, baik sendiri maupun
diwakili berdasarkan surat kuasa, berhak menghadiri RUPS dan
menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah dan jenis
saham yang dimilikinya.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan
yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada
Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan
sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).
Mengacu kepada Anggaran Dasar Perusahaan, pelaksanaan
RUPS terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang
merupakan agenda rutin setiap tahun minimal satu kali,
dan
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang
waktu pelaksanaannya terjadi diluar waktu RUPST.
Pemegang saham memiliki hak untuk memeroleh keterangan
yang berkaitan dengan Perseroan, sepanjang berhubungan
dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan
kepentingan Reswara Group di dalam RUPS. Berdasarkan
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS juga memiliki
wewenang yaitu:
1. Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS;
2. Memeroleh informasi material mengenai Perseroan secara
tepat waktu, terukur dan teratur;
3. Menerima pembagian dari keuntungan Perseroan Group
yang diperuntukkan bagi pemegang saham dalam bentuk
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
General Meeting of Shareholders (GMS) is Company Organ
that has all authorities that are no delegated to Board of
Commissioners and Board of Directors governed by Articles
of Associations and prevailing laws and regulations. GMS
functioned as means for Shareholders in directing the Company.
GMS is also a forum whereas Board of Commissioners and Board
of Directors report its accountability of duties, performance
and work plan to the Shareholders.
In GMS, Shareholders may use their rights to give opinion and
demand information related to the Company from Board of
Commissioners and/or Board of Directors as long as it is related
of meeting agenda and no contrary to Company interest. GMS
with different agendas may not take resolutions, unless all
shareholders present and/or represented in GMS and approved
to add meeting agendas. Shareholders, individually and
represented based on power of attorney, are entitled to attend
GMS and use its right based on total and type of shares owned.
GMS is Company’s organ that has the authority not granted
to the Board of Directors and Commissioners within the limit
stipulated in the Law Number 40 of 2007 regarding Limited
Liablity Company.
Referring to the Article of Association, GMS organization
consists of:
1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), an annual
meeting agenda of at least once a year;
2. Extraordinary General Meeting of Shareholers (EGMS)
occurs at an irregular time.
Shareholders own the rights to obtain information regarding
the Company as long as it is related to the meeting agendas
during the GMS and is not against the interest of Reswara
Group. Based on the Article of Association, GMS shall have the
authority to:
1. Attend and vote at the GMS.
2. Obtain material information regarding the Company in
timely, scalable and orderly manner.
3. To receive the profit distribution of Reswara Group for the
shareholders in the form of dividends, the remainder of the
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 135 annual report 2017
dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding
dengan jumlah saham/modal yang dimilikinya;
4. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi;
5. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
6. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan;
7. Menyetujui laporan keuangan;
8. Menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris
dan Direksi;
9. Menyetujui penggunaan laba Perusahan, dan hal lainnya.
RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi
terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan
Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk
menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan
peraturan perundangundangan. Wewenang RUPS sebagai
organ tertinggi Perseroan dibatasi oleh undang-undang
sebagaimana tertuang dalam Pasal 75 Undang-Undang
Perseroan Terbatas.
Informasi Pemegang Saham Perseroan
Komposisi pemegang saham Perseroan terdiri dari 2 (dua)
Kelompok, yaitu pemegang saham PT ABM Investama Tbk
(berstatus induk Perseroan dan Pemegang Saham Pengendali),
dan PT Sanggar Sarana Baja. Jumlah masing-masing saham
tersebut adalah:
• PT ABM Investama Tbk : 608.685.000 lembar saham
• PT Sanggar Sarana Baja : 2.500 lembar saham
Secara lengkap, uraian mengenai Pemegang Saham
Perseroan disajikan pada Bab Informasi bagi Investor dalam
Profil Perseroan. Informasi yang tertera meliputi informasi
pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh Dewan
Komisaris maupun Direksi Perseroan, serta pemegang saham
non-pengendali baik oleh institusi maupun non institusi.
Tata cara Penyelenggaraan RUPS Perseroan
RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun, paling lambat
enam bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup. Tata cara
yang berlaku pada saat RUPS ,adalah sebagai berikut :
1. Panggilan RUPS dilaksanakan selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kalender sebelum tanggal RUPS
dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan RUPS,
panggilan rapat wajib mencantumkan tanggal, waktu,
tempat dan mata acara RUPS;
2. Materi RUPS wajib tersedia di Perseroan pada tanggal
panggilan RUPS dan diberikan kepada pemegang saham
proceeds of liquidation, equals to the number of shares
owned.
4. To appoint and dismiss members of the Board of
Commissioners and Directors,
5. To evaluate the performance of the Board of Commissioners
and Directors,
6. To approve amendment of Article of Association,
7. To approve the financial report,
8. To determine of remuneration for each member of the
Board of Commissioners and Directors,
9. To approve the use of the Company’s net income, and any
other matters.
GMS or Shareholders cannot perform intervention against
duties, functions and authorities of the Board of Commissioners
and Directors, without diminishing the authorities of GMS to
carry out their rights according to the Article of Associaion
and the prevailing laws and regulations. GMS’ authority as the
highest Company’s organ is limited as stipulated in the Article
75 of the prevailing law on Limited Liability Company.
Information of Company Shareholders
The Company shares is owned by 2 (two) groups of PT ABM
Investama Tbk (as the Parent Company and Controlling
Shareholders), and PT Sanggar Sarana Baja, with respective
shares as follows:
• PTABMInvestamaTbk :608,685,000shares
• PTSanggarSaranaBaja :2,500shares
The details of Company Shareholders are presented in the
Chapter of Investor Information in the Company Profile.
The information includes controlling shareholders, share
ownership by Board of Commissioners and Board of Directors,
as well as non-controlling shareholders both institutional and
non-institutional.
Procedures of convening company GMS
Annual GMS is convened annually, of at least six months after
the closing of fiscal year with the procedures during GMS as
follows:
1. GMS summon may be conducted of at least 14 (fourteen)
calendar days prior to GMS date excluding the date of
summon, and must include the date, time, location and
agendas of GMS;
2. GMS material must be available in the Company on the date
of GMS summon and provided freely to the shareholders;
Pt reswara Minergi Hartama 136
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Perseroan yang membutuhkan secara Cuma-Cuma;
3. RUPS dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi,
video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya
yang memungkinkan semua peserta RUPS saling melihat
dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam
rapat;
4. Dalam hal Perseroan berstatus terbuka, Perseroan wajib
tunduk kepada ketentuan peraturan perundang-undangan
atau pasar modal yang mengatur tentang penyelenggaraan
RUPS perusahaan terbuka.
Hasil RUPS 2017
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berhasil
dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2017 dihadiri/diwakili
pemegang saham Perseroan yang seluruhnya berjumlah
608.687,500 lembar saham atau 100% pemegang saham.
Keputusan yang dicapai adalah sebagai berikut:
Agenda Isi Keputusan / Resolutions Realisasi / Realization
Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tangga 31 Desember 2016 serta memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan dan Direksi Perseroan atas tindakan kepengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016. / Approval and ratification of Company Annual Report for fiscal year ended on December 31, 2016 and granting full release for the Board of Comissioners supervision, and for the Board of Directors on their management during fiscal year ended on December 31, 2016.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst & Young) sebagaimana ternyata dalam Laporan RPC-3774/PSS/2017 tanggal 29 Maret 2016, dengan pendapat secara wajar dalam semua hal yang material sekaligus diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan, yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2016 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan dalam tahun buku 2016. / Approved and ratified Company Annual Report and Financial Statements for fiscal year 2016 audited by Public Accountant Purwantono, Sungkoro and Surja (Ernst & Young) as stated in Report RPC-3773/PSS/2017 dated March 29, 2016 with unqualified opinion in all material items as well as granting full release and discharge to the Board of Directors on their management performed during 2016 ended as of December 31, 2016 as long as those actions are reflected in the Company Financial statements in fiscal year 2016.
Terealisasi / Realized
Penetapan penggunaan hasil usaha Perseroan tahun buku 2016. / Stipulatation for the use of Company profit of fiscal year 2016.
Menyetujui tidak adanya pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan, karena Perseroan dan anak perusahaan masih mencatatkan defisiensi modal sejumlah USD35.160,964, sehingga keuntungan komprehensif yang dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk sejumlah USD9.868,158 akan digunakan sebagai modal kerja. / Approval for no dividend shall be distributed to the Company shareholders as the Company and its subsidiaries still having capital deficiency of USD35,160,964, so that comprehensive profit attributable to Parent Entity Owner amounting to USD9,868,158 shall be used as work capital.
Terealisasi / Realized
Persetujuan atas pendelegasian kewenangan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2017 dan penetapan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya. / Approval to delegate authority to the Board of Directors and/or Board of Commissioners to appoint Independent Public Accountant to audit Company for fiscal year ended on December 31, 2017 and stipulation of honorarium for Independent Public Accountant and other requirements for its appointment.
• Menyetujui pendelegasian kewenangan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta menunjuk akuntan publik pengganti apabila kantor akuntan yang telah ditunjuk tidak dapat melaksanakan tugasnya;
• Memberi pemberian kuasa dengan hak subtitusi baik sebagian atau seluruhnya kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan persyaratan-persyaratan lain dan besarnya biaya jasa auditor dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup pekerjaan audit.
• Approved to delegate authority to the Board of Directors and/or Board of Commissioners of the Company to appoint Public Accounting Office for fiscal year ended on December 31, 2016 as well as appoint its auxiliary if the Public Accounting Office appointed failed to executes its duties;
• Granted power with substitution right either partial or overall to the Company Board of Commissioners to stipulate other requirements ad the amount of auditor honorarium by regard to reasonability and audit scope.
Terealisasi / Realized
3. GMS may also be be conducted through teleconference
media, video conference, or other electronic means which
enables all GMS participants to see, hear and participate
directy in the meeting;
4. In terms of a public company, the Company must obey to
the laws and regulations, or capital market governing the
implementation of GMS of public company.
2017 GMS Results
Annual General Meeting of Shareholders convened on May
31, 2017 is presented/represented by Shareholders with total
shares of 608,687,500 shares or 100% shareholders. With the
resolusions as follows:
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 137 annual report 2017
Agenda Isi Keputusan / Resolutions Realisasi / Realization
Persetujuan penetapan besarnya gaji tunjangan fasilitas lainnya untuk para anggota Dewan Komisaris Perseroan serta pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya untuk para anggota Direksi. / Approval to stipulate salary, allowances and other facilities for Company Board of COmmisisoners and authority delegation to the Board of Commisioners to set the amount of salary, allowances and other facilities to the Board of Directors.
• Menyetujui jumlah honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar RP1.112.550.000 belum dipotong pajak penghasilan yang ditanggung masing-masing Komisaris dan berlaku sejak 01 Januari 2016
• Persetujuan pendelegasian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 dengan tetap memperhatikan ketentuan internal Perseroan ataupun ketentuan lain yang relevan serta Anggaran Dasar Perseroan
• Approved the amount of honorarium and allowance for Board of Commissioners for fiscal year ended on December 31, 2016 is Rp1,112,550,000 before deducted by income tax incurred by respective Commissioners effective as of January 01, 2016;
• Approved to delegate authority to Board of Commissioners to set the salary and/or allowances for Company Board of Directors for fiscal year ended on December 31, 2016 with regard to the Company internal and other regulatinos relevant to the Company Articles of Association
Terealisasi / Realized
Persetujuan penetapan anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2017. / Approval to appoint Board of Commissioners and Board of Directors for fiscal year 2017.
Menerima dan menyetujui pengunduran diri berturut-turut bapak Irfan Setiaputra dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Perseroan dan Bapak Feriwan Sinatra dari jabatannya sebagai Direktur utama Perseroan. / Accepted and approved the resignation of Mr Irfan Setiapurtra from his position as Company President Commissioner and Mr Feriwan Sinatra as Company President Director
Terealisasi / Realized
Menyetujui dan mengangkat berturut-turut bapak Achmad Ananda Djajanegara sebagai Komisaris Utama Perseroan, bapak Feriwan Sinatra sebagai Komisaris Perseroan dan Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama Perseroan sehingga sejak ditutupnya rapat ini susunan pengurus Perseroan adalah sebagai berikut:Dewan Komisaris : Achmad AnandaKomisaris : Adrian ErlanggaKomisaris : Feriwan SinatraDirektur Utama : Irfan SetiaputraDirektur : Slamet Haryadi
Masa jabatan pengurus Perseroan yang baru diangkat akan mengikuti sisa masa jabatan pengurus Perseroan yang telah terlebih dahulu menjabat tanpa mengurangi hak pemegang saham Perseroan untuk sewaktu-waktu memberhentikannya.
Approved and appointed Mr Achmad Ananda Djajanegara as Company President Commissioner, Mr Feriwan Sinatra as Company Commissioner and Irfa Setiaputra as Company President Director so that as of the closing of this meeting, the Company Management is as follows:President Commissioner : Achmad AnandaCommissioner : Adrian ErlanggaCommissioner : Feriwan SinatraPresident Director : Irfan SetiaputraDirector : Slamet Haryadi
The term in office of new management of the Company shall follow the remaining term in office of previous management without prejudice to the Company to dismiss them at any time.
Terealisasi / Realized
Persetujuan atas pendelegasian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk memberikan kuasa dengan hak subtitusi baik sebagian atau seluruhnya kepada / Approval to delegate authority to the Company Board of Directors to grant power with rights of substitution either partial or overall to
Menyetujui pendelegasian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk memberikan kuasa dengan hak subtitusi baik sebagian atau seluruhnya kepada Yenny Anne Demina Napitupulu, dan/atau Johannes Tare Pangaribuan, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk melakukan hal-hal yang dianggap perlu yang termasuk akan tetapi tidak terbatas pada melaksanakan dan/atau menindaklanjuti keputusan-keputusan yang telah di ambil dalam keputusan ini. / Approved to delegate authority to the Company Board of Directors to grant power with substitution rights either partial or overall to Yenny Anne Demina Napitupulu, and/or Johannes Tare Pangaribuan, individually or collectively for necessary issues including but not limited to the implement and/or follow up decisions taken in this resolution.
Terealisasi / Realized
Pt reswara Minergi Hartama 138
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertanggung
jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan
Komisaris sebagai Organ Perseroan bertugas dan bertanggung
jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direksi secara independen terkait
dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam
mengelola Perseroan serta memastikan bahwa Perseroan
melaksanakan GCG. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat (6) Undang-undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris
dibantu oleh organ pendukung yang ada di bawahnya yang
terdiri dari komite dan Sekretaris Dewan Komisaris.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan atas
persetujuan RUPS dengan memperhatikan ketentuan yang
berlaku, kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan
HAM.
Prosedur Pengangkatan Dewan Komisaris
Calon Anggota Dewan Komisaris harus melalui beberapa
tahapan seleksi sebelum diusulkan oleh Pemegang Saham
yang berwewenang dalam RUPS.
Persyaratan Dewan Komisaris
Berdasarkan Anggaran Dasar Anggota Dewan Komisaris wajib
memenuhi persyaratan kelayakan dan kepatutan dengan
mengikuti ketentuan dalam Undang-Undang No.40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Lebih lanjut kemudian diatur
dengan mengacu pada Anggaran Dasar dan Pedoman Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan, maka yang dapat diangkat
menjadi Dewan Komisaris adalah orang perorangan yang
cakap dan tidak melakukan perbuatan melawan hukum.
Selain itu, pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan
dengan memertimbangkan integritas, dedikasi, pemahaman
mengenai masalah-masalah manajemen Perseroan yang
berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki
pengetahuan yang memadai di bidang usaha Reswara
Group dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugasnya.
Persyaratan lain anggota Dewan Komisaris dimuat dalam
Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris yang di dalamnya
mencakup tentang persyaratan dan tata cara pengangkatan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Penilaian Kelayakan
dan Kepatutan Dewan Komisaris Semua calon anggota
Dewan Komisaris Perseroan wajib dinyatakan lulus dalam Uji
BOARD OF cOMMISSIONERS
Board of Commissioners is a Company Organ responsible to
the Shareholders, with collective duties and responsibilities
to supervise and advise the Board of Directors independently
related to their duties and responsibilities in managing the
Company as well as to ensure the implementation of GCG. The
supervisory function as referred to in Article 1 paragraph (6)
Laws No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies, the
Board of Commissioners is supported by organs consisting of
committees and Secretary to the Board of Commissioners.
Appointment and Dismissal of Board of commissioners
Board of Commissioners Member are appointed and dismissed
on the approval of GMS by regard to the prevailing regulations
and shall be reported to the Minister of Law and Human Rights.
Procedure of Appointing Board of commissioners
Nominee for Board of Commissioners must pass several
selection process before being nominated by Shareholders in
GMS.
Requirements of the Board of commissioners
In accordance to Article of Association, the Board of
Commissioners is obligated to meet the Fit & Proper Test
requirement compliant to the Law No. 40 of 2007 regarding
Limited Liability Company. Henceforth, as regulated in the
Article of Association and The Board of Commissioners’
and Directors’ charters that candidates of the Board of
Commissioners are individuals, competent and have not
violated any laws.
Aside to that, the appointment of members of the Board
of Commissioners is conducted by considering aspects
of integrity, dedication, understanding on all matters of
Company’s management related to one of management’s
functions, possess sufficient knowledge on Reswara Group’s
line of business and could dedicate amount of enough time to
carry out their duties.
Other requirements expected from member of the Board of
Commssioners are contained in the Board of Commissioners’
and Directors’ Charters in which encompasses the requirements
and procedure of the Board of Commissioners’ and Directors’
appointment. The assessment for nominees for Board of
Commissioners member must passed the Fit & Proper Test
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 139 annual report 2017
Kelayakan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) yang dilakukan
oleh Pemegang Saham.
Pemberhentian Dewan Komisaris
Dewan komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan
berdasarkan ketentuan yang berlaku dan atas persetujuan
Pemegang Saham. Adapun pemberhentian anggota Dewan
Komisaris dapat dilakukan apabila yang bersangkutan :
1. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
2. Tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan atau Anggaran
Dasar;
3. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan
atau negara;
4. Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
5. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan atau
kepatutan yang seharusnya dihormati selaku anggota
Dewan Komisaris; dan
6. Mengundurkan diri.
Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris berhak mengajukan pengunduran
diri dari jabatannya dengan pemberitahuan tertulis mengenai
maksudnya tersebut kepada Perseroan dengan tembusan
kepada Pemegang Saham dan anggota Dewan Komisaris
lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal
pengunduran dirinya. Apabila dalam surat pengunduran diri
disebutkan tanggal efektif kurang dari 30 (tiga puluh) hari dari
tanggal surat diterima, maka dianggap tidak menyebutkan
tanggal efektif pengunduran diri.
Apabila sampai dengan tanggal yang diminta oleh anggota
Dewan Komisaris yang bersangkutan atau dalam waktu 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal pengunduran diri dalam hal
tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran diri, tidak ada
keputusan RUPS, maka anggota Dewan Komisaris tersebut
berhenti pada tanggal yang diminta tersebut di atas atau
dengan lewatnya waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat
permohonan pegunduran diri diterima tanpa memerlukan
persetujuan RUPS.
Komposisi dan Masa Jabatan Dewan Komisaris
Pada tahun 2017, mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan
terdapat perubahan jajaran Dewan Komisaris seperti yang
telah disetujui oleh para Pemegang Saham dalam RUPS untuk
tahun buku 2016 sesuai dengan akta No.274 tanggal 31 Mei
2017. Sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan sampai
dengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
performed by the Shareholders.
Dismissal of the Board of commissioners
Commissioners’ term in office can be ended at any given
time based on the prevailing laws and regulations and on the
approval by the Share holders, if she/he:
1. Unable to perform well in his/her duties;
2. No longer meets or made a breach of the prevailing laws and
regulations and/or the Company’s Article of Association;
3. Involved in illegal actions that harmed the company and or
state
4. Convicted guilty by the court decision with permanent
legal force
5. Committed a breach of code of Conducts and or
appropriateness as a member of Board of Commissioners;
and
6. Resigns.
Resignation of Member of the Board of commissioners
Member of the Board of Commissioners is entitled to tender
his resignation by written notification to Reswara Group and
carbon copying the Shareholders and other member of the
Board at least 30 days before his/her resignation date. Should
the letter states the effective date less than 30 days from the
submission date, it is considered no effective resignation date
stated in the letter.
In the event of until the requested or within the 30 days period
since the resignation date in the case no effective date stated
in the letter, no GMS’ resolution, then he/she is considered
resigned on the requested date or in the event that the 30 days
period has passed since the date of resignation letter has been
accepted without needing the GMS’ approval.
composition and Term in Office of Board of commissioners
The Company Board of Commissioners composition in 2017
was changed as approved by Shareholders in GMS for fiscal
year 2016 pursuant to deed No.274 dated May 31, 2017. So
that the Company Board of Commissioners composition until
December 31, 2017 is as follows:
Pt reswara Minergi Hartama 140
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Achmad Ananda Djajanegara
Komisaris : Adrian Erlangga
Komisaris : Feriwan Sinatra
Perubahan komposisi Dewan Komisaris juga kembali terjadi
dikarenakan pengunduran diri bapak Feriwan Sinatra. Sesuai
dengan Akta Perubahan Pengurus No.13 tanggal 5 Januari
2018 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Adrian Erlangga
Komisaris : Achmad Ananda Djajanegara
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board
Manual)
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara
majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat kepada
Direksi serta memastikan Reswara Group melaksanakan prinsip-
prinsip GCG. Dewan Komisaris memiliki Komisaris Utama, yang
bertugas untuk mengoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.
Namun demikian, kedudukan masing-masing anggota Dewan
Komisaris, termasuk Komisaris Utama, adalah setara.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan
Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang Saham
melalui mekanisme RUPS. Masa Jabatan Dewan Komisaris
adalah terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya
sampai ditutupnya RUPS Tahunan yang ketiga setelah tanggal
pengangkatannya tersebut dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum masa
jabatannya berakhir.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Berkaitan dengan pelaksanaan tugas pengawasan dan
penasihatan, Dewan Komisaris memiliki tugas dan kewajiban
antara lain:
1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan
Perseroan oleh Direksi serta memberikan persetujuan
atas rencana pengembangan Perseroan, RJP, RKT, serta
pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS
serta peraturan perundangan yang berlaku;
2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya
menurut Anggaran Dasar, peraturan perundangan yang
Board of Commissoners
President Commissioner : Achmad Ananda
Commissioner : Adrian Erlangga
Commissioner : Feriwan Sinatra
Change in Board of Commissioners composition again occurred
due to resignation of Mr Feriwan Sinatra, pursuant to Deed of
Management Change No. 13 dated January 5, 2018, so that the
composition as of December 31, 2017 as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner : Adrian Erlangga
Commissioner : Achmad Ananda Djajanegara
Board Manual
The Board of Commissioners works and responsible collectively
in supervising the implementation of duties and responsibilities
of the Board of Directors and provide advises to the Board of
Directors and to ensure the implementation of GCG within
Reswara Group. The Board of Commissioners comprises of
President Commissioner who oversees the activity coordination
of the Board of Commissioners. Nevertheles, the positions of all
members of the Board of Commissioners, including President
Commissioner, are equal.
In accordance to the Article of Association, member of the
Board of Commissioners are appointed and dismissed by
Shareholders through GSM mechanism. Term of office of the
Board of Commissioners is effective since the date of GSM that
appointed them until the conclusion of third AGMS from the
date of appointment without substituting the GMS’ rights to
dismiss at ay given time before the end of the office term.
Duties and Responsibilities of Board of Commissioners
Related to the supersivory and advisory functions, the following
are the duties and responsibilities of Board of Commissioners:
1. Supervise the Company management by Board of Directors
and grant approval on the Company development plan,
RJP, RKT, as well as implementation of duties, authority and
responsibilities pursuant to provision of Company Articles
of Association and GMS resolutions as well as prevailing
regulations;
2. Conduct duties specifically given to them based on Articles
of Association, prevailing laws and regulations, and/or
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 141 annual report 2017
berlaku, dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;
3. Melakukan tindakan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya untuk kepentingan Perseroan dan bertanggung
jawab kepada RUPS;
4. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang dipersiapkan
oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut;
5. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan segera
melaporkan kepada RUPS apabila Perseroan menunjukkan
gejala kemunduran yang menyolok disertai saran mengenai
langkah perbaikan yang harus ditempuh;
6. Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan
tugas pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS
mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting
bagi pengelolaan Perseroan;
7. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi akuntan publik yang
akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perseroan,
untuk kemudian diajukan sebagai usulan RUPS;
8. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi
serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai
perkembangan Perseroan dan melaporkan hasil
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham tepat
waktu;
9. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Direksi setiap
awal tahun kerja.
Independensi Dewan Komisaris
Setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan wajib bertindak
independen tidak memiliki benturan kepentingan dan
bebas dari intervensi pihak manapun yang berkaitan dengan
Perseroan yang dapat mengganggu dan mempengaruhi
tindakan yang diambil selaku anggota Dewan Komisaris.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki
hubungan keuangan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua baik menurut
garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau dengan
Pemegang Saham dan/atau dengan anggota Direksi sehingga
dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Komisaris dapat
bertindak independen.
Kriteria Independensi / Independence criteria Irfan Setiaputra Adrian ErlanggaBukan Anggota Manajemen Perseroan / Not a member of Company’s Management √ √Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan / Free from business relationships and other relationships that could influence the decision making process
√ √
Bukan pemegang saham mayoritas Perseroan atau pegawai yang berhubungan langsung dengan pemegang saham mayoritas Perseroan / Not a majority shareholder of the Company or an employee directly related to the Company’s majority shareholder
√ √
Bukan Pegawai atau pernah bekerja sebagai eksekutif pada Perseroan atau anggota Perseroan afiliasi, setidaknya 3 (tiga) tahun sebelum menjadi anggota Komite / Not an Employee or have worked as an executive of the Company or a member of the affiliated Company, at least 3 (three) years prior becoming a member of the Committee
√ √
based on GMS decisions;
3. Conduct actions pursuant to its duties and responsibilities
for the interest of the Company and responsible to GMS;
4. Review the Annual Report by the Board of Directors as well
as signing the report;
5. Follow the Company activities development, and
immediately report to the GMS if the Company is tending
to decline along with suggestions regarding improvement
to be taken;
6. Provide advise and suggestion pursuant to the supervisory
duties of Board of Commissioners to the GMS regarding
other issues deemd important for the Company
management;
7. Coordinate and evaluate public accountant to examine the
Company books, for then submitted as GMS proposal;
8. Provide response on periodic report of Board of Directors and
on each time required regarding Company development
and timely submission of duties implementation to the
shareholders;
9. Stipulate Key Performance Indicator (KPI) for Board of
Directors on each year.
Board of commissioners Independency
Every member of the Board of Commissioners is obligated to act
independently without interest conflict and free of intervention
from any parties related to the Company that may disturb and
affect actions taken as member of the Board of Commissioners.
All members of the Company’s Board of Commissioners do not
have financial relation, shares ownership and/or family relation
to a second degree level horizontally and vertically atau marital
relationship with other member of the Board of Commissioners
and/or with Shareholders and/or with member of the Board of
Directors to ensure the independency aspects in carried out
their duties as Commissioner.
Pt reswara Minergi Hartama 142
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Kriteria Independensi / Independence criteria Irfan Setiaputra Adrian ErlanggaBukan penasihat atau konsultan utama profesional yang material bagi Perseroan atau Perseroan afiliasi, atau pegawai yang berhubungan langsung dengan penyedia jasa, setidaknya 3 (tiga) tahun sebelum menjadi anggota Komite / Not a professional primary advisor or consultant for the Company or the affiliated company, or an employee directly related to service providers, at least 3 (three) years prior becoming a member of the Committee
√ √
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Tahun 2017
Program Pengembangan Kompetensi merupakan salah satu
program penting agar Anggota Dewan Komisaris dapat selalu
memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari
aktivitas bisnis Perseroan dan pengetahuan-pengetahuan
lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Rencana program pengembangan bagi Anggota Dewan
Komisaris tercantum dalam rencana anggaran tahunan Dewan
Komisaris.
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris dilakukan secara teratur sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali sebulan dalam rangka proses
pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan.
Agenda Rapat Dewan Komisaris
Agenda Rapat yang diselenggarakan Dewan Komisaris
sebanyak 12 kali membahas membahas tentang kinerja
Perseroan serta pengawasan strategi yang akan dijalankan
oleh Direksi.
Risalah rapat beserta keputusannya telah didokumentasikan
dengan baik. Risalah rapat ditandatangani oleh pimpinan
rapat dan disetujui peserta rapat yang hadir kemudian
didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang
menghadiri rapat maupun absen.
Frekuensi Pertemuan Rapat Internal Komisaris :
Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dan agenda
Rapat Internal Dewan Komisaris selama tahun 2017, adalah:
Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
Persentase / Percentage
Irfan Setiaputra* Komisaris Utama / President Commissioner
12 4 30%
Achmad Ananda Djajanegara Komisaris Utama / President Commissioner
12 12 100%
Adrian Erlangga Komisaris / Commissioner 12 8 60%Feriwan Sinarta** Komisaris / Commissioner 12 8 60%
* mulai menjabat sebagai Komisaris Utama per tanggal 17
September 2015 sampai 4 Mei 2017
** mulai menjabat sebagai Komisaris per tanggal 4 Mei 2017
competency Development for Board of commissioners in
2017
Competency Development Program is a must for Board of
Commissioners Member to always be updated on the current
development of Company business and knowledge related to
duties of Board of Commisisoners. The plan of development
program for Board of Commissioners Member is stated at the
annual budget of Board of Commissioners.
Board of commissioners Meeting
Meeting of the Board of Commisioners is held regularly of
at least once a month to supervise the Company operation
activities.
Board of commissioners Meeting Agenda
Meeting Agenda by Board of Commissioners convened 12
times discussed the Company performance and strategy
monitoring to be applied by the Board of Directors.
Minutes of meeting and its decisions have been well
documented and signed by meeting chairman and approved
by present member for then distributed to all member of Board
of Commissioners.
Frequency of Board of commissioners Internal Meeting:
The attendance rate of Board of Commissioners and Board
of Commissioners Internal Meeting agendas in 2017 are as
follows:
* Served as President Commissioner as of September 17, 2015
unil May 4, 2017
** Served as Commissioner as of May 4, 2017
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 143 annual report 2017
Kegiatan Pemberian Arahan, Rekomendasi Dan
Persetujuan
Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah melakukan
kegiatan tugas dan fungsi pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi. Tugas dan fungsi Dewan Komisaris
tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaan rapat, pemberian
rekomendasi yang merupakan tindak lanjut dari hasil
pembahasan di dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris
dan Direksi. Keputusan-keputusan strategis Dewan Komisaris
selama tahun 2017 adalah sebagai berikut: mohon data
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan
menerapkan konsep Balanced Scorecard dan KPI yang
disesuaikan dengan bisnis yang dijalankan oleh Reswara
Group. Di awal 2017, Dewan Komisaris menerima target
pencapaian KPI, di mana KPI tersebut kemudian menjadi KPI
Reswara Group.
Evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara
reguler melalui rapat Dewan Komisaris dan juga Direksi
serta melalui Working Group Meeting yang dilakukan setiap
bulan. Kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi
adalah pencapaian kinerja di bidang keuangan, operasional,
pelanggan serta SDM dan sistem.
Penilaian kinerja (Performance Appraisal) dilakukan di akhir
2017 oleh Dewan Komisaris, yang merupakan gabungan
antara pencapaian KPI dan hasil survey 360° Core Value and
Leadership Traits.
ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS
Perseroan berupaya mengoptimalkan fungsi pengawasan dan
penasihatan Dewan Komisaris dan dengan memutakhirkan
organ pendukung Dewan Komisaris agar mampu mengawasi
dan mengakomodir seluruh standar implementasi terbaik
Tata Kelola Perusahaan. Organ pendukung Dewan Komisaris
bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk
membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.
Pada 2017, Reswara Group memiliki komposisi organ
pendukung Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite
Whistle Blower, Komite Nominasi dan Remunerasi yang lebih
dikenal dengan Group Executive Management (GEM), Komite
Investasi dan Divestasi serta Komite GCG.
Direction, Recommendation and Approval
During 2017, the Board of Commisioners has implemented
duties and supervisory as well as advisory function to the
Board of Directors. Those duties and functions of Board of
Commissioners is implemented through meeting, granting
recommendation as follow up of discussion in the Joint
Meeting of Board of Commissioners and Board of Directors.
Performance Evaluation of the Board of commissioners
Performance Appraisal of the Board of Commissioners is carried
out by implementing the Balanced Scorecard concept and KPI
aligned with business of Reswara Group. In the beginning of
2017, the Board of Commissioners received target achievement
of KPI, whereupon became the KPI of Reswara Group.
The evaluation is carried out in regular manner through the
meeting of the Board of Commissioners and Directors as well
ass Working Group Meeting held monthly. The criteria used
in the evaluation are performance achievement in finance,
operations, customers as well as Human Resources and System
implementation.
Performance Appraisal conducted at the end of 2017 by the
Board of Commissioners is accumulation of KPI achievement
and 360o Core Value and Leadership Traits survey results.
BOARD OF cOMMISSIONERS’ SUPPORTING cOMMITTEE
The Company attempts to optimize the supervisory and
advising functions of the Board of Commissioners and to
upgrade the supporting organ of the Board of Commissioners
in order to supervise and accommodate all the best
implementation standards of Corporate Governance. The
Committee duties and responsibilities are collective in assisting
Board of Commissioners in running supervision and advising to
the Board of Directors.
In 2017, Reswara Group’s composition of the Board of
Commissioners’ supporting organs consists of Audit Committee,
Whislte Blower Committee, Nomination and Remuneration
Committee known as Group Executive Management (GEM),
Investment and Divestment Committee and GCG Committee.
Pt reswara Minergi Hartama 144
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Komite Audit (Termasuk Laporan Komite Audit)
Dewan Komisaris membentuk Komite Audit dalam rangka
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris. Komite Audit diangkat dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris dan membantu tugas
pengawasan Dewan Komisaris agar pengelolaan Perseroan
yang dilakukan oleh Direksi dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
Komite Audit Reswara Group berada di bawah PT ABM
Investama Tbk berdasarkan Inter Office Memo Nomor 032/
IOM/AJD/VII/2015 pada 31 Juli 2015. Fungsi internal audit yang
terdapat di grup PT ABM Investama Tbk akan disentralisasikan.
Hal ini dimaksudkan agar fungsi Internal Audit bekerja secara
lebih independen untuk dapat memberikan nilai tambah yang
lebih baik bagi Grup PT ABM Investama Tbk.
Dasar Pengangkatan Anggota Komite
Komite Audit ABM dibentuk melalui Surat Keputusan Dewan
Komisaris PT Reswara Minergi Hartama (Perseroan) No. 003/
RWA-BOC-RES/V/2016 tanggal 23 Mei 2016.
Persyaratan anggota Komite Audit
Persyaratan untuk menjadi anggota Komite Audit antara lain
adalah:
1. Memiliki integritas yang tinggi;
2. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau
keuangan (salah satu di antaranya), sehingga mampu
membaca dan memahami laporan keuangan;
3. Mempunyai kemampuan yang memadai untuk memahami
bisnis Perseroan, manajemen risiko dan peraturan yang
relevan di bidang pasar modal;
4. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai
sesuai dengan latar belakang pendidikannya;
5. Mampu berkomunikasi dengan baik;
6. Memenuhi syarat sebagai pihak independen, yaitu antara
lain tidak mempunyai hubungan pekerjaan, bisnis/usaha,
saham Reswara dalam 6 (enam) bulan terakhir, dan tidak
mempunyai hubungan kekeluargaan dengan Pemegang
Saham Utama, Dewan Komisaris dan Direksi Reswara Group
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Profil Anggota Komite Audit
Arief Tarunakarya
Ketua Komite Audit
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Mendapat gelar Sarjana
Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta
pada tahun 1977. Pada tahun 1984, mendapat gelar Master of
Audit committee (Including Audit committee report)
Board of Commissioners established the Audit Committee
to support Board of Commissioners functions effectiveness.
The Audit Committee is appointed and responsible to the
Board of Commissioners and assist the monitoring of Board
of Commissioners so that Company management by Board of
Directors runs effective and efficient.
Reswara Group’s Audit Committee works under PT. ABM
Investama Tbk based on Inter Office Memo Number 0322/IOM/
AJD/VII/2015 dated July 31, 2015. Internal Audit’s functions
within the group of PT AMB Investama Tbk will be centralized.
The purpose was tso that the functions of Internal Audit works
independently to contribute better added value for the Group
of PT. ABM Investama Tbk.
Audit committee Legal Basis
ABM Audit Committee was formed through Letter of Resolution
of the Board of Commssioners of PT. Reswara Minergi Hutama
(RWA) No. 003/RWA-BOC-RES/V/2016 dated May 23, 2016.
Requirements of Audit committee’s Members
Members of Audit Committee must possess the following
requirements:
1. Possess the highest integrity;
2. Possess educational background in accountancy or finance
(either one), hence the ability to read and understand
financial report;
3. Possess sufficient skills/ability to understand company’s
business, risk management and relevant regulation in
capital market;
4. Possess sufficient knowledge and experience according to
their educational background;
5. Expert communication skill;
6. Meet the requirements as independent party, such as he/
she does not have professional and/or business relationship
nor share ownership in Reswara Group in the last six
months, and does not have family relationship with Major
Shareholders, the Board of Commissioners and Directors of
Reswara Group that could transpire collusion of interest.
Profile of Audit committee Member
Arief Tarunakarya
Audit committee chairman
Indonesian citizen, 64 years old. In 1977, He earned the degree
of Bachelor of Law from the Law Faculty of the University
of Indonesia in 1997 and in 1984, received Master of Law
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 145 annual report 2017
Law (LLM) dari University of Washington di Seattle. Menjabat
sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tanggal 18
Mei 2015. Sejak tahun 1985 sampai dengan saat ini menjabat
sebagai Senior Partner di Firma Hukum Lubis Ganie Surowidjojo.
Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil
Presiden Komisaris (independen) dan Anggota Komite Audit
PT Holcim Indonesia Tbk (2001-2015), Komisaris Independen
dan Ketua Komite Audit PT Sampoerna Agro Tbk (2007-2013),
Komisaris Independen dan kemudian Wakil Presiden Komisaris
(Independen) dan Ketua Komite Audit PT Vale Indonesia Tbk,
Ketua Komite GCG PT Indika Energy Tbk., (2008-2015), Ketua
Komite GCG PT Petrosea Tbk (2009-2015). Saat ini beliau juga
merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko
PT Bank BTPN Tbk (2016 – sekarang). Beliau juga merupakan
pendiri, pengurus, pengawas atau Pembina disejumlah
lembaga swadaya masyarakat, antara lain: WWF Indonesia,
Transparency International Indonesia, Masyarakat Transparansi
Indonesia, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia.
Andradiet I. J. Alis
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menyelesaikan pendidikan
S1 Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Bandung pada
tahun 1988. Bergabung lagi dengan Komite Audit (KA) ABM sejak
tanggal 17 Desember 2015. Mengawali karir di PT Kaltim Prima
Coal (KPC) sebagai Trainee Engineer pada tahun 1988. Andre telah
mengembangkan karir profesional selama hampir 29 tahun di
industri pertambangan, baik dalam bidang perencanaan tambang
dan kegiatan produksi, maupun pemasaran dan manajemen
proyek. Sejak tahun 1995 kegiatannya difokuskan pada konsultansi
pertambangan dan business advisory untuk perusahaan nasional
dan multinasional. Mulai menekuni profesi KA tahun 2007, aktif
sebagai Anggota Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia
(IKAI) untuk periode 2010 – 2013 dan 2013 – 2016, serta sejak tahun
2016 menjadi Anggota Dewan Kehormatan IKAI. Mendedikasikan
waktunya untuk berbagai posisi dalam kepengurusan Perhimpunan
Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) sejak tahun 1995, serta
sejak tahun 2012 telah menjadi anggota Grandfather Clause Komite
Cadangan Mineral Indonesia – PERHAPI, dan saat ini sebagai Ketua
Komite Competent Person PERHAPI. Menjadi pengajar (Dosen Luar
Biasa) di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Trisakti dan aktif
dalam berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia
pertambangan sejak tahun 2006.
Setiawan Kriswanto
Anggota Komite Audit
Warga negara Indonesia, 57 tahun. Mendapat gelar Diploma
III pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, 1982,
(LLM) Degree from the University of Washington in Seattle.
Appointed as Independent Commissioners since May 18, 2015.
Since 1985 until present he sits as Senior Partner at Lubies
Ganie Surowidjojo Law Firm.
Previously he sat as and current positions as Vice President
Commissioner (Independent) and Member of Audit Committee of
PT Holcim Indonesia Tbk (2001-2015); Independent Commissioner
and Head of Audit Committee of PT Sampoerna Agro Tbk (2007-
2013); Independent Commissioner and then Vice President
Commissioner (Independent) and Head of Audit Committee
of PT Vale Indonesia Tbk; Head of GCG Committee of PT Indika
Energy Tbk., (2008-2015); and Head of GCG Committee of PT
Petrosea Tbk (2009-2015); Head of Risk Monitoring Committee of
PT Bank BTPN Tbk (2016 – present). He is also founder, member
of executive board, Supervisory or Advisory Board in a number
of non-governmental organizations, such as WWF Indonesia,
Transparency International Indonesia, Indonesian Tranparency
Community, and Indonesian Centre for Law and Policy Study.
Andradiet I. J. Alis
Member of Audit committee
Indonesian citizen aged 54 years old. Completed undergraduate
study in Mining Engineering at Bandung Institute of Technology
(ITB) in 1988. Rejoined the Audit Committee of ABM since
December 17, 2015. He began his professional career at PT
Kaltim Prima Coal (KPC) as Trainee Engineer in 1988 and has
developed his professional career for 29 years in the mining
industry, specifically mining planning and production activity,
marketing and project management. Since 1995, he focused
his professional activities in mining consultant and business
advisory in national and multi-national corporations. He began
concentrating as KA Profession in 2007, active Member of the
Executive Board of Indonesian Audit Committee Alliance (IKAI)
for the period of 2010-2013 and again in 2014-2016, and as
Member of Honorary Board of IKAI since 2016. He dedicated his
time in various roles within the executive board of Indonesian
Association of Mining Expert (PERHAPI), as member of
Grandfather Clause of Indonesian Mineral Reserve Committee
– PERHAPI since 2012, and presently serves as Chairman
of Competent Person Committee, PERHAPI. Extraordinary
Lecturer at the Mining Engineering of Trisakti University and
heavily engaged in various activites in the development of
human resources in the mining industry since 2006.
Setiawan Kriswanto
Member of Audit committee
Indonesian city, 57 years old. Acquired Diploma III degree from
the State College of Accountancy (STAN) Jakarta, 1982, Bachelor
Pt reswara Minergi Hartama 146
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia pada tahun
1986 dan mendapat gelar Magister Manajemen dari Universitas
Krisna Dwipayana pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komite
Audit sejak 17 Desember 2015. Sebelumnya pernah menjabat
sebagai Komite Audit PT Timah Tbk (2010-2014), Komite Audit
PT Humpuss Intermoda Tansportasi (2008-2013), Komite Audit
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (200 8-2012), Komite Audit
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2002-2008).
Nama / Name Jabatan / Position Status Periode masa Jabatan / Term in Office
Arief Tarunakarya Ketua / Chairman Komisaris Independen / Independent Commissioner
Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year
Andradiet I. J. Alis Anggota / Member Pihak Independen / Independent Party
Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year
Setiawan Kriswanto Anggota / Member Pihak Independen / Independent Party
Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year
Independensi Komite Audit
Komite Audit melaksanakan fungsi dan tugasnya secara
profesional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Sesuai dengan Piagam Komite Audit (Committee
Audit Charter) kualifikasi independensi dari anggota Komite
Audit harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
Nama / Name
Kriteria Independensi Komite Audit / Independency criteria of Audit committee
Tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan
pemegang saham, Dewan Komisaris, serta Direksi / Has not family relation with shareholders, Board
of Commissioners, and Board of Directors
Tidak memiliki hubungan usaha secara langsung dan
tidak langsung kepada Perseroan / Has no direct business relation to the
Company
Bukan merupakan orang Yang memberikan jasa
audit, non audit, atau jasa konsultan lainnya kepada
Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir / Not a person providing service
of audit, non-audit, or other consultancy for the Company within the last
six months
Bukan merupakan orang yang mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin atau mengendalikan
kegiatan Perseroan / Not a person authorized and
responsible to plan, lead or control Company activities
Arief Tarunakarya X X X XAndradiet I. J. Alis X X X XSetiawan Kriswanto X X X X
Piagam Komite Audit
Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit yang
menjadi landasan kerja Komite Audit sebagaimana dituangkan
dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Reswara tentang
Pemberlakuan Piagam Komite Audit No. 004/RWA-BOC-
RES/V/2016 tanggal 23 Mei 2016.
Masa Kerja Komite Audit
Masa kerja anggota Komite Audit paling lama 3 (tiga) tahun
dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Komite Audit
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang mencakup
degree from Indonesian College of Economic Science in 1986
and earned Magister in Management degree from the University
of Krisna Dwipayana in 2002. He sits as member of Audit
Committee since December 17, 2015. Previously served as Audit
Commitee of PT Timah Tbk (2010-2014), Audit Committee of PT
Humpuss Intermoda Tansportasi (2008-2013), Audit Committee
of PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2008-2012), Audit
Committee of PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2002-2008).
Independency of Audit committee
The Audit Committee runs its functions and duties professionaly
and independently, without intervention of any parties
pursuant to the laws and regulations. Audit Committee Charter
stated the independency of Audit Committee must meet the
following criteria:
Audit committee charter
The Audit Committee has Audit Committee charter as basis
of Audit Committee stated in Decision Letter of Board of
Commissioners Reswara on Enactment of Audit Committee
Charter No.004/RWA-BOC-RES/V/2016 on May 23, 2016.
Audit committee’s Term in Office
Term in office of the Audit Committee is 3-year maximum and
could be reappointed for another term in office.
Duties, Responsibilities and Authority of Audit committee
Audit Committee assists the Board of Commissioner in
supervising the implementation of Good Corporate Governance
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 147 annual report 2017
5 prinsip Good Corporate Governance (GCG), yaitu transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit bersifat mandiri,
serta bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi, antara lain sebagai berikut:
1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan oleh Perseroan seperti laporan keuangan,
proyeksi keuangan, dan informasi keuangan lainnya;
2) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaaan pendapat antara Manajemen dengan Akuntan
Publik terkait dengan jasa audit yang diberikannya;
3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas
penunjukan auditor eksternal berdasarkan independensi,
ruang lingkup, dan kewajaran pemberian jasa audit;
4) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal dan mengawasi tindak lanjut oleh
Direksi atas temuan auditor internal;
5) Melakukan penelaahan atas pengeloaan manajemen risiko
dan implementasi GCG serta melaporkan kepada Dewan
Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan;
6) Mendorong terbentuknya sistem pengendalian yang
memadai;
7) Melakukan penelaaahan atas proses akuntansi dan
pelaporan keuangan;
8) Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan
Komisaris atas terjadinya potensi benturan kepentingan.
9) Mengawasi pelaksanaan Whistle Blowing Systems (WBS)
yang diberlakukan di Perseroan;
10) Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris; dan
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan
kewajibannya berdasarkan Piagam Komite Audit.
Wewenang Komite Audit dalam menjalankan fungsinya adalah
dapat mengakses catatan atau informasi tentang karyawan,
data keuangan, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan
wewenangnya, Komite Audit berkomunikasi dengan Dewan
Komisaris, Direksi, Unit Audit Internal, Komite Manajemen
Risiko, dan unit-unit kerja lainnya di bawah Direksi.
that consists of five principles of GCG, such as transparency,
accountability, responsibility, independency and fairness. In
conducting its duties, Audit Committee is independent and
directly responsible to the Board of Commissioners.
Audit Committee is in charge to assist the Board of
Commissioners in its supervisory and advisory functions to the
Board of Directors, amongst others as the following:
1) Review the financial information delivered by the Company
such as financial report, projection and other financial
information;
2) Review Company’s compliance toward the prevailing laws
and regulations in the capital market and other prevailing
laws and regulations relevant to the Company’s activities;
3) Propose independent opinion in the event of difference of
opinion between Management and Public Accountant;
4) Propose reccomendation to the Board of Commisioners
for the appointment of external auditor based on its
independency, scope and appropriateness of its audit
service.
5) Encourage the formation of a sufficient internal control in
managing Reswara Group;
6) Review examination process by Internal Audit;
7) Review the risk management process and GCG
implementation as well report to the Board of Commisioners
of various potential risks confronted by the Company;
8) Review the accountancy process and financial reporting;
9) Review and report the Board of Commissioners regarding
the potential collision of interests;
10) Identify matters that require the attention of the Board of
Commissioners; and
11) Carry our other duties given by the Board of Commissioners
limited to its scope of duties and responsibilities.
Audit Committee’s authority in carrying out its functions is to
be able to access records or information regarding employees,
financial data, assets and company’s other resources relevant
in conducting its duties. In implementing its authority,
Audit Committee communicates directly with the Board of
Commissioners, Directors, Internal Audit Unit, Risk Management
Committee and other work units under the Board of Directors.
Pt reswara Minergi Hartama 148
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Agenda, Frekuensi Pertemuan, dan Tingkat Kehadiran
Rapat Komite Audit
No Tanggal Rapat / Date of Meeting Agenda Rapat / Meeting Agenda
1 25-Jan-17 Kinerja Triwulan IV/2016 / Performance of 4th Quarter/20162 25-Jan -17 Kinerja Triwulan IV/2016 / Performance of 4th Quarter/20163 21-Apr-17 Kinerja Triwulan I/2017 / Performance of 1st Quarter/20174 21-Apr-17 Kinerja Triwulan I/2017 / Performance of 1st Quarter/20175 20-Apr-17 Audit Tahun Buku 2016 / Audit of Fiscal Year 20166 25-Jul-17 Kinerja Triwulan I1/2017 / Performance of 2nd Quarter/20167 25-Jul-17 Kinerja Triwulan I1/2017 / Performance of 2nd Quarter/20168 24-Oct-17 Kinerja Triwulan III/2017 / Performance of 3rd Quarter/20169 24-Oct-17 Kinerja Triwulan IIII/2017 / Performance of 3rd Quarter/2016
Komite Audit / Audit committee Jabatan / Position Jumlah Kehadiran / Total Attendance
Jumlah Rapat / Total Meeting
Persentase / Percentage
Arief Tarunakarya Ketua / Chairman 9 9 8Andradiet I. J. Alis Anggota / Member 9 9 9Setiawan Kriswanto Anggota / Member 100% 100% 89%
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Komite Audit
Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun
buku 2017 adalah sebagai berikut:Nama / Name Training/Seminar Penyelenggara /
OrganizerTanggal / Date Tempat / Location
Arief T. Surowidjojo
Economic & Political Ourlook (by Raden Pardede and Yunanto Widjaya), and Micro Services and Agile Development by McKinsey
BTPN 9 Juni 2017 / June 9, 2017
Jakarta
Economic and Political Outlook (by Raden Pardede and Burhanudding Muhtadi)
BTPN 6 Desember 2017 / December 6, 2017
Jakarta
Life@BTPN BTPN 20 Februari 2017 / February 20, 2017
Jakarta
Penanganan Bank Bermasalah oleh Konsultan Hukum / Settlement of Problematic Bank by Legal Consultant
HKHPM 29 Juli 2017 / July 29, 2017
Jakarta
Perlindungan Investor atas Pembelian Produk Pasar Modal Syariah / Investor Protection on Sharia Capital Market Product Purchase
HKHPM 24 November 2017 / November 24, 2017
Jakarta
Andradiet J Alis
Workshop on How Risk Management Enables Company to Meet 2017 Economic Challenges
PT ABM Investama Tbk
30 Maret 2017 / March 30, 2017
Jakarta
Membangun Pola Interaksi yang Efektif antara Komite Audit dan Audit Internal: Tantangan dan Tips Praktis / Building Effective Interactive Pattern between Audit Committee and Internal Audit: Challenges and Practical Tips
IKAI 17 Mei 2017 / May 17, 2017
Jakarta
Workshop on Fundamental of Mine Planning Lembaga Diklat PERHAPI
29 – 30 Agustus 2017 / August 29-30, 2017
Jawa Barat
Setiawan Kriswanto
Konferensi Nasional IX Perkumpulan Ikatan Audior Intern Bank (IAIB), / National IX Conference of Bank Internal Auditor Association (IAIB)
IAIB 09 - 10 November 2017 / November 9-10, 2017
Surabaya
Implementasi POJK 13/2017 / Implementation of POJK 13/2017
(IKAI) 14 September 2017 / September 14, 2017
Jakarta
Tanggung Jawab Direksi Korporasi atas Gugatan Konsumen / Responsibility of Corporate Board of Directors on Consumer Claim
Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia
7 Juni 2017 / June 7, 2017
Jakarta
Kegiatan Komite Audit 2017
Sebagaimana yang diamanahkan dalam Piagam Komite
Audit, dijabarkan ke dalam rencana program kerja tahun
Agenda, Meeting Frequency and Attendance Rate of Audit
committee Meeting
Training competency Development Program of Audit
committee
Training and/or education participated in 2017 are namely
Audit committee Activities in 2017
As governed by Audit Committee Charter, the work plan in 2017
is detailed. During 2017, the Audit Committee has performed
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 149 annual report 2017
2017. Selama tahun 2017, Komite Audit telah melaksanakan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Melakukan penelaahan atas penyajian Laporan Keuangan
periodik serta memantau agar Laporan Keuangan terbit
tepat waktu dan akurat;
2) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan program
kerja Internal Audit, serta memberi masukan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Internal Audit;
3) Melakukan penelaahan atas independensi dan objektivitas
Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melaksanakan audit
tahun buku 2016;
4) Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik untuk meyakinkan
bahwa seluruh risiko yang substansial telah tercakup serta
dipertimbangkan secara memadai;
5) Melakukan penelaahan terhadap temuan audit, baik oleh
Auditor Internal maupun oleh Auditor Eksternal, dan
memantau tindak lanjut rekomendasi audit atas temuan;
6) Melakukan penelaahan atas keefektifan pengendalian
internal Perseroan dan memberi masukan yang mendorong
terciptanya sistem pengendalian yang efektif;
7) Melakukan evaluasi dan identifikasi atas pengaduan yang
masuk melalui Whistleblowing System (WBS);
8) Melakukan monitoring atas pengelolaan risiko yang
dihadapi Perseroan dan penerapan tata kelola perusahaan
yang baik (GCG) serta memberikan masukan untuk
meningkatkan penerapannya; dan
9) Melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai kegiatan
pengawasan Komite Audit atas pengelolaan Perseroan
oleh Direksi, secara kuartalan.
Output atau hasil kegiatan Komite audit tersebut di atas
selanjutnya dituangkan dalam bentuk surat atau risalah rapat
yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Komite Whistle Blower
Komite ini dibentuk sejak 1 April 2013 berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris ABM Investama Tbk tentang Pemberlakuan
Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing
System) No.013/ABM-BOC-RES/IV/2013. Komite ini berlaku
untuk seluruh keluarga besar ABM Investama.
Profil Anggota Komite Whistleblower
Arief Tarunakarya
Ketua Komite Whistle Blower
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Mendapat gelar Sarjana
Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta
pada tahun 1977. Pada tahun 1984, mendapat gelar Master of
activities as follows:
1) Performed reviewed on periodic Financial Statements as
well as maintain the Financial Statements published timely
and accurate;
2) Reviewed on the implementation of Internal Audit work
plan, as well as providing inputs to improve efficieny and
effectiveness of Internal Audit;
3) Reviewed the independency and objectivity of Public
Accounting Office (KAP) for audit of fiscal year 2016;
4) Reviewed on the adequacy of audit by Public Accounting
Office to ensure that all substantial risks is covered and
considered well;
5) Reviewed audit findings, both by Internal and External
Auditor, and monitor the follow up recommendation of
audit findings;
6) Reviewed on the effectiveness of Company internal control
and offer inputs to create an effective control system;
7) Evaluate and identified on compliant submitted through
Whistleblowing System (WBS);
8) Monitored on the risk management encountered by
the Company and implementation of good corporate
governance (GCG) as well as offering inputs to improve its
implementation; and
9) Report to the Board of Commissioners regarding supervision
of Audit Committee on the Company management by
Board of Directors on quarterly basis.
Output or Audit Committee results were then made into
minutes of meeting delivered to the Board of Commissioners.
Whistle Blower committee
The Committee was established since April 1, 2013 based on the
Resolution of the Board of Commissioners of ABM Investama
Tbk regarding the Policy Reinforcement of Whistleblowing
System Number 013/ABM-BOC-RES/ IV/2013 in the ABM
Investama Group.
Profile of Whistleblower committee Member
Arief Tarunakarya
Chairman of Whistleblower Committee
Indonesian citizen, 64 years old. In 1977, He earned the degree
of Bachelor of Law from the Law Faculty of the University of
Indonesia and in 1984, received Master of Law (LLM) Degree
Pt reswara Minergi Hartama 150
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Law (LLM) dari University of Washington di Seattle. Menjabat
sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tanggal 18
Mei 2015. Sejak tahun 1985 sampai dengan saat ini menjabat
sebagai Senior Partner di Firma Hukum Lubis Ganie Surowidjojo.
Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil
Presiden Komisaris (independen) dan Anggota Komite Audit
PT Holcim Indonesia Tbk (2001-2015), Komisaris Independen
dan Ketua Komite Audit PT Sampoerna Agro Tbk (2007-2013),
Komisaris Independen dan kemudian Wakil Presiden Komisaris
(Independen) dan Ketua Komite Audit PT Vale Indonesia Tbk,
Ketua Komite GCG PT Indika Energy Tbk., (2008-2015), Ketua
Komite GCG PT Petrosea Tbk (2009-2015). Saat ini beliau juga
merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko
PT Bank BTPN Tbk (2016 – sekarang). Beliau juga merupakan
pendiri, pengurus, pengawas atau Pembina disejumlah
lembaga swadaya masyarakat, antara lain: WWF Indonesia,
Transparency International Indonesia, Masyarakat Transparansi
Indonesia, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia.
Andradiet I. J. Alis
Anggota Komite Whistle Blower
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menyelesaikan pendidikan
S1 Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Bandung
pada tahun 1988. Bergabung lagi dengan Komite Audit (KA)
ABM sejak tanggal 17 Desember 2015. Mengawali karir di
PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai Trainee Engineer pada
tahun 1988. Andre telah mengembangkan karir profesional
selama hampir 29 tahun di industri pertambangan, baik
dalam bidang perencanaan tambang dan kegiatan produksi,
maupun pemasaran dan manajemen proyek. Sejak tahun
1995 kegiatannya difokuskan pada konsultansi pertambangan
dan business advisory untuk perusahaan nasional dan
multinasional. Mulai menekuni profesi KA tahun 2007, aktif
sebagai Anggota Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit
Indonesia (IKAI) untuk periode 2010 – 2013 dan 2013 – 2016,
serta sejak tahun 2016 menjadi Anggota Dewan Kehormatan
IKAI. Mendedikasikan waktunya untuk berbagai posisi dalam
kepengurusan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia
(PERHAPI) sejak tahun 1995, serta sejak tahun 2012 telah
menjadi anggota Grandfather Clause Komite Cadangan
Mineral Indonesia – PERHAPI, dan saat ini sebagai Ketua Komite
Competent Person PERHAPI. Menjadi pengajar (Dosen Luar
Biasa) di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Trisakti dan
aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan sumber daya
manusia pertambangan sejak tahun 2006.
from the University of Washington in Seattle. Appointed
as Independent Commissioners since May 18, 2015. Since
1985 until present he sits as Senior Partner at Lubies Ganie
Surowidjojo Law Firm.
Previously he sat as and current positions as Vice President
Commissioner (Independent) and Member of Audit Committee of
PT Holcim Indonesia Tbk (2001-2015); Independent Commissioner
and Head of Audit Committee of PT Sampoerna Agro Tbk (2007-
2013); Independent Commissioner and then Vice President
Commissioner (Independent) and Head of Audit Committee
of PT Vale Indonesia Tbk; Head of GCG Committee of PT Indika
Energy Tbk., (2008-2015); and Head of GCG Committee of PT
Petrosea Tbk (2009-2015); Head of Risk Monitoring Committee of
PT Bank BTPN Tbk (2016 – present). He is also founder, member
of executive board, Supervisory or Advisory Board in a number
of non-governmental organizations, such as WWF Indonesia,
Transparency International Indonesia, Indonesian Tranparency
Community, and Indonesian Centre for Law and Policy Study.
Andradiet I. J. Alis
Member of Audit committee
Indonesian citizen aged 54 years old. Completed undergraduate
study in Mining Engineering at Bandung Institute of Technology
(ITB) in 1988. Rejoined the Audit Committee of ABM since
December 17, 2015. He began his professional career at PT
Kaltim Prima Coal (KPC) as Trainee Engineer in 1988 and has
developed his professional career for 29 years in the mining
industry, specifically mining planning and production activity,
marketing and project management. Since 1995, he focused
his professional activities in mining consultant and business
advisory in national and multi-national corporations. He began
concentrating as KA Profession in 2007, active Member of the
Executive Board of Indonesian Audit Committee Alliance (IKAI)
for the period of 2010-2013 and again in 2014-2016, and as
Member of Honorary Board of IKAI since 2016. He dedicated his
time in various roles within the executive board of Indonesian
Association of Mining Expert (PERHAPI), as member of
Grandfather Clause of Indonesian Mineral Reserve Committee
– PERHAPI since 2012, and presently serves as Chairman
of Competent Person Committee, PERHAPI. Extraordinary
Lecturer at the Mining Engineering of Trisakti University and
heavily engaged in various activites in the development of
human resources in the mining industry since 2006.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 151 annual report 2017
Setiawan Kriswanto
Anggota Komite Whistle Blower
Warga negara Indonesia, 57 tahun. Mendapat gelar Diploma
III pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, 1982,
Sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia pada tahun
1986 dan mendapat gelar Magister Manajemen dari Universitas
Krisna Dwipayana pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komite
Audit sejak 17 Desember 2015. Sebelumnya pernah menjabat
sebagai Komite Audit PT Timah Tbk (2010-2014), Komite Audit
PT Humpuss Intermoda Tansportasi (2008-2013), Komite Audit
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (200 8-2012), Komite Audit
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2002-2008).
Nama / Name Jabatan / Position Status Periode masa Jabatan / Term in OfficeArief Tarunakarya Ketua / Chairman Komisaris Independen /
Independent CommissionerPeriode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year
Andradiet I. J. Alis Anggota / Member Pihak Independen / Independent Party
Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year
Setiawan Kriswanto Anggota / Member Pihak Independen / Independent Party
Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year
Independensi Komite Whistleblower
Komite ini bersifat independen. Anggota komite terdiri
dari para profesional yang tidak berkaitan dengan struktur
Perseroan. kualifikasi independensi dari anggota Komite harus
memenuhi kriteria sebagai berikut:
Nama / Name
Kriteria Independensi Komite Whistle Blower / Whistleblower Committee Independence CriteriaTidak memiliki hubungan
kekeluargaan dengan pemegang saham, Dewan Komisaris, serta
Direksi / Has no family relation with shareholders, Board of
Commissioners, and Board of Directors
Tidak memiliki hubungan usaha secara langsung dan
tidak langsung kepada Perseroan / Has no direct
business relation to the Company
Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan
kegiatan Perseroan / Not a person authorized and responsible to plan, lead
or control Company activities Arief Tarunakarya X X XAndradiet I. J. Alis X X XSetiawan Kriswanto X X X
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Komite
Whistleblower
Komite ini bertugas dan bertanggung jawab menunjang
implementasi GCG Reswara Group dengan menindaklanjuti
segala bentuk pelaporan dari berbagai pihak, baik internal
maupun eksternal terhadap indikasi pelanggaran yang
dilakukan oleh Anngota Grup ABM yang berpotensi merugikan
Reswara Group baik secara etis maupun ekonomis.
Tujuan
Tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran adalah untuk
memberikan panduan dan kepastian bagi Reswara Group,
dan Pihak Terkait Reswara Group, dalam menjalankan WBS, di
antaranya adalah:
Setiawan Kriswanto
Member of Audit committee
Indonesian city, 57 years old. Acquired Diploma III degree
from the State College of Accountancy (STAN) Jakarta, 1982,
Bachelor degree from Indonesian College of Economic Science
in 1986 and earned Magister in Management degree from the
University of Krisna Dwipayana in 2002. He sits as member
of Audit Committee since December 17, 2015. Previously
served as Audit Commitee of PT Timah Tbk (2010-2014), Audit
Committee of PT Humpuss Intermoda Tansportasi (2008-2013),
Audit Committee of PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2008-
2012), Audit Committee of PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(2002-2008).
Independency of committee Member
The Committee is completely independent consisting of
professionals external parties not related to Reswara Group’s
structure. Member independence qualification of Committee
must meet the following criteria:
Duty, Authorities, and Responsibilities of Whistleblower
committee
The Committee is in charge and responsible to support
implementation of GCG within Reswara Group by follow up
any parties report, both internal and external, related to breach
indication done by member of ABM Group that has ethical and
financial harm potential.
Purpose
The purpose of the Whistle Blower System is to provide
guidance and certainty to Reswara, Related Party to Reswara
Group, in the implementation of WBS are:
Pt reswara Minergi Hartama 152
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
a. Sebagai media penyampaian informasi penting dan
kritis bagi Pihak Terkait kepada pihak yang harus segera
menanganinya secara kedap dan aman;
b. Membangun rasa keengganan budaya malu untuk
melakukan pelanggaran, dengan semakin meningkatnya
kesediaan untuk melaporkan terjadinya pelanggaran,
karena kepercayaan terhadap sistem pelaporan yang
efektif;
c. Memberikan mekanisme deteksi dini atas kemungkinan
terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran;
d. Memberikan kesempatan untuk menangani masalah
pelanggaran secara internal terlebih dahulu sebelum
meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik;
e. Mengurangi risiko yang dihadapi Perseroan, dan pihak
terkait Perseroan sebagai akibat dari pelanggaran baik dari
segi etika, keuangan, operasi, hukum, keselamatan kerja,
dan reputasi;
f. Mengurangi biaya dalam menangani akibat dari terjadinya
pelanggaran;
g. Meningkatkan reputasi Perseroan, di mata para pemangku
kepentingan (stakeholders), regulator, dan masyarakat
umum; dan
h. Memberikan masukan kepada Perseroan, untuk melihat
lebih jauh area kritikal dan proses kerja yang memiliki
kelemahan pengendalian internal, serta untuk merancang
tindakan perbaikan yang diperlukan.
Jenis perbuatan/pelanggaran yang dapat dilaporkan
antara lain:
a. Korupsi;
b. Kecurangan;
c. Ketidakjujuran;
d. Gratifikasi;
e. Perbuatan melanggar hukum (termasuk pencurian,
penggunaan kekerasan terhadap karyawan atau pimpinan,
pemerasan, penggunaan narkoba, pelecehan, dan
perbuatan kriminal lainnya);
f. Pelanggaran ketentuan perpajakan, atau peraturan
perundang-undangan lainnya termasuk namun tidak
terbatas pada pemalsuan tandatangan, penggelapan,
perusakan barang milik Perseroan, lingkungan hidup,
mark-up, under invoice, ketenagakerjaan, dll;
g. Pelanggaran Pedoman Etika Perseroan atau pelanggaran
norma-norma kesopanan pada umumnya termasuk namun
tidak terbatas pada benturan kepentingan dan terlibat
dalam kegiatan masyarakat yang dilarang;
h. Perbuatan yang membahayakan keselamatan dan
kesehatan kerja, atau membahayakan keamanan Perseroan;
a. As an important and critical information media outlet
to Related Party to the Complaint-Handling Party
confidentially and safe;
b. As a mean to encourage/build reluctance, culture of shame
to prevent violation, to encourage willingness to report any
violation due to high confidence of an effective reporting
system;
c. To provide early detection mechanism (early warning
system) for the possibility of regulation breach:
d. Provide opportunity to handle complaints internally before
broaden into public area;
e. To reduce risks confronted by Reswara Group, related
party to Reswara Group, due to act of violation in code of
conducts, financial, operational, legal, occupational safety
and reputation;
f. To reduce complaints handling cost;
g. To improve Reswara Group’s reputation in the eye of
stakeholders, regulator, and public; and
h. To propose suggestions to Reswara Group, to look far ahead
of the critical area and working process that still has weak
internal control, as well to design required improvement
actions.
Type of Violation:
a. Corruption;
b. Fraud;
c. Dishonesty;
d. Gratification;
e. Illegal actions (including theft, use of violence towards
employee or leader, extortion, drugs use, harassment, and
other criminal acts);
f. Breach of tax regulation or other regulations including and
not limited to signature forgery, embezzlement, destruction
of company owned property, environment, mark-up, under
invoice, employment, etc;
g. Breach of Reswara Group’s Code of Conducts or of
appropriateness norms in general including and not limited
to collision of interests and involved in illegal public’s
activities.
h. Act of endangering occupational safety and health,
threaten the security of Reswara Group;
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 153 annual report 2017
i. Perbuatan yang dapat menimbulkan kerugian finansial
atau non-finansial terhadap atau merugikan kepentingan
Perseroan;
j. Pelanggaran prosedur operasi standar (Standard Operating
Procedure - SOP) Perseroan, terutama terkait dengan
pengadaan barang dan jasa, pemberian manfaat dan
remunerasi; dan
k. Melanggar prinsip dan praktek usaha yang berlaku umum.
Penyampaian Laporan Pelanggaran
Pihak yang berhak melakukan pelaporan adalah setiap Pihak
Terkait Reswara Group atau pihak ketiga di luar Reswara
Group yang merasa dirugikan atau hanya ingin melaporkan
terjadinya Pelanggaran. Laporan harus disertai dengan
kronologi dan bukti atau setidaknya bukti permulaan. Laporan
bukan merupakan pernyataan kebencian atau fitnah. Laporan
pelanggaran dapat dilakukan oleh Pelapor melalui surat
elektronik atau mengirimkan laporan tertulis ke alamat di
bawah ini:
atau
PT ABM Investama Tbk
GedungTMT I, Lantai 18, Suite 1802
Jl. cilandak KKO, No.l, cilandak, Jakarta Selatan
Up. Komisaris Independen/Komite Audit
Perlindungan Bagi Pelapor
Atas laporan yang terbukti kebenarannya, Perseroan akan
memberikan perlindungan terhadap pelapor. Perlindungan
bagi pelapor meliputi:
a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang
disampaikan;
b. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikan
pelapor;
c. Jaminan perlindungan kemungkinan adanya tindakan
ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak
menyenangkan dari pihak terlapor.
Apabila berdasarkan hasil investigasi terbukti terlapor
melakukan fraud/pelanggaran, maka akan diberikan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penanganan Pengaduan
Setiap laporan WBS yang masuk akan dicatat/didaftarkan
oleh Tim WBS, kemudian dievaluasi berdasarkan bukti-bukti
yang diperoleh, kemudian dibuat rekomendasi apakah akan
dilakukan investigasi ataukah ditutup.
i. Act that could cause financial or non-financial losses
towards or harm Reswara Group’s interests;
j. Breach of Standard Operating Procedure (SOP) of
Reswara Group, mainly in relation to goods and services
procurement, grant benefit and remuneration; and
k. Violate generally applied business practices and principles.
Violation Report Submission
Parties that have the right to submit reports are all parties
related to ABM or any third party outside of ABM Group that
have been harmed or simply want to report a violation. Report
must be accompanied with chronology and evidence or at least
pre-eliminary evidence. Report is not statement of hate and or
slander. Report of Violation can be submitted by whistleblower
via email or wittten report to the following address:
wbs.abm @gmail.com
or
PT ABM Investama Tbk
GedungTMT I, 18th Floor, Suite 1802
Jl. cilandak KKO, No.l, cilandak, South Jakarta
cc. Independent commissioner/Audit committee
Protection for Whistleblower
Reswara Group will provide protection measures towards
whistleblower, they are includes:
a. Guarantee that the whistleblower identity will be remain
confidential, including content of report he/she submitted.
b. Guarantee of protection against harmful treatment towards
whistle blower;
c. Guarantee of protection against any potential act of threats,
intimidation, punishment or unpleasant treatment from
subject of report.
In the event of proven guilty of any fraud/violation conducts
based on investigation report, subject of report will be imposed
with sanctions according to the applied laws and regulations.
complaint Handling
For every complaint report recorded/registered by WBS Team,
it will be evaluated based on the acquired evidence, and the
Team will draft recommendation weather adequate to perform
public investigation or discreetly.
Pt reswara Minergi Hartama 154
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Jika ditindak-lanjuti dengan investigasi, maka Tim WBS
menyampaikan perkembangannya kepada Dewan Komisaris.
Setelah selesai investigasi, maka Tim WBS menyampaikan
laporan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, yang
kemudian akan diterbitkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
yang antara lain keputusannya adalah penindakan, perbaikan
sistem atau penutupan kasus.
Dalam rangka pelaksanaan Program Fraud Awareness yang
dimulai awal 2015, Reswara Group telah melakukan Anti-
Fraud Campaign melalui media–media komunikasi desktop
wallpaper. Media komunikasi ini yang memberikan ruang
kepada Pihak Terkait Reswara Group untuk berperan aktif dalam
meningkatkan pengawasan terhadap proses bisnis Reswara
Group dan pengawasan terhadap Pihak Terkait Reswara Group
lainnya atas terjadinya penyimpangan dan dugaan Fraud.
Pihak yang mengelola Pengaduan
Pengaduan melalui laporan WBS dilaksanakan oleh tim yang
profesional dan independen, yang dalam hal ini adalah TIM
WBS yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.
Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun
buku 2017 serta tindak lanjutnya
Sepanjang tahun 2017 tidak terdapat laporan yang masuk
dan telah diregister dalam Sistem WBS. Seluruh pengaduan
telah ditindaklanjuti dengan penugasan kepada Tim WBS
untuk melakukan audit khusus. Hasil audit khusus telah
disampaikan kepada Manajemen Perseroan yang kemudian
telah mengambil tindakan-tindakan disiplin yang diperlukan.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk dan bertugas
membantu Dewan Komisaris dalam memberikan masukan
terkait nominasi dan remunerasi di Perseroan. Fungsi Nominasi
dilakukan dengan menetapkan kriteria pemilihan dan prosedur
nominasi bagi calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi
serta para eksekutif lainnya, membuat sistem penilaian, dan
memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan.
Fungsi Remunerasi dilakukan dengan menyusun sistem
penggajian dan pemberian tunjangan serta rekomendasi
tentang penilaian atas sistem remunerasi yang ada, sistem
pensiun, opsi yang diberikan seperti opsi saham, sistem
kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal pengurangan
karyawan.
In the event of public investigation, WBS Team will report
for any progress to the Board of Commissioners. Once the
investigation is concluded, WBS Team will submit report
and recommendation to the Board of Commissioners, that
then the Board will produce Letter or Decree of the Board of
Commissioners which the decision is either enforcement,
system improvement or case closure.
In the implementation of Fraud Awareness Program since the
beginning of 2015, Reswara Group have carried out Anti-Fraud
Campaign through communication media, desktop, wallpaper.
These forms of media communication will give room to
Related Party to Reswara Group to actively participate in the
improvement of supervision toward Reswara Group’s business
process and supervision toward other Related Party to Reswara
Group for any deviation or fraud allegations.
complaints Management Party
Complaints through WBS report is conducted by independent
and professional team, which the member of WBS Team was
appointed by the Board of Commissioners.
Number of incoming and processed complaints for the
fiscal year of 2017 and follow ups
In 2017, there was no submitted and registered complaint in
the WBS System. All complaints had been addressed by the
assigning the WBS Team to perform special audit which the
result had been reported to the Company’s Management that
then decided to imposed a disciplinary action.
NOMINATION AND REMUNERATION cOMMITTEE
Establishment of Nomination and Remuneration Committee
is to aid the Board of Commisioners related to nomination
and remuneration in the Company. Nomination is performed
by determining nomination selection criteria and procedures
for nominees of Board of Commissioners and Board of
Directors as well as other executives. Provide assessment
system and recommendation regarding members of Board of
Commissioners and Board of Directors.
Remuneration functions is implemented by preparing salary
system and allotment of allowances as well as recommendation
on appraisal of existing remuneration system, pension system,
option given such as stock option, compensation system as
well as other benefits concerning employee reduction.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 155 annual report 2017
Dasar Pengangkatan Anggota Komite
Dalam rangka memastikan fungsi nominasi, seleksi, promosi
dan pengembangan (“Fungsi Nominasi”) eksekutif Perseroan
berjalan dengan baik, maka Dewan Komisaris Perseroan
membentuk Group Executive Management (“GEM”) melalui
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 005A/ABM-ADJ-RES/
VI/2016 tanggal 27 Juni 2016 untuk membantu tugas Dewan
Komisaris di Perseroan dalam menjalankan Fungsi Nominasi.
Profil Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Achmad Ananda Djajanegara
Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Mendapatkan gelar Sarjana
Bisnis Administrasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas ndonesia, pada 1990 dan gelar Master of Business
Administration dari Rotterdam School of Management, Erasmus
University, Rotterdam, Belanda pada 1992. Menjabat sebagai
Direktur Utama PT ABM Investama Tbk dan pernah menjabat
sebagai Managing Director PT ABM Investama Tbk (2009-2010),
Chief Strategy Officer PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009),
Managing Director di Standard Chartered Bank (2007-2008),
Senior Director Standard Chartered Bank (2006-2007), Partner
Corporate Finance and Advisory Fund Asia (2004-2006).
Syahnan Poerba
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Warga Negara Indonesia, usia 57 tahun. Mendapatkan gelar
Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
pada 1986. Gelar Master of Economics in Accounting and
Finance dari Macquarie University, Sydney, Australia pada 1992.
Menjabat sebagai Direktur Layanan Pendukung Korporat PT
ABM Investama Tbk dan beliau sebelumnya pernah menjabat
sebagai Country Manager PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia
(2007-2009), Direktur Operasional PT AXA Mandiri Financial
Services (2004-2007), Direktur Keuangan Life Insurance
Company John Hancock Indonesia (2000-2004).
Yovie Priadi
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Mendapatkan gelar
Sarjana Teknik dari jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Industri, Universitas Trisakti, Jakarta. Pada tahun 1991 dan
meraih gelar Master of Business Administration dari San
Francisco State University, San Fransisco, Amerika Serikat
pada tahun 1996. Menjabat sebagai Direktur Strategi Korporat
Basis Appointment of committee Member
In order to ensure nomination, selection, promotion and
developing functions of Company’s executive works properly,
the Board of Commissioners has formed Group Executive
Management (“GEM”) through the Letter of Decree of the
Board of Commissioners No. 005A/ABMADJ-RES/VI/2016 dated
27th June 2016 to assist the Board of Commissioners’ duties in
running its Nomination Function.
Profile of Member of Nomination and Remuneration
committee
Achmad Ananda
chairman of Nomination and Remuneration committee
Indonesian citizen, age 51 years old. He earned Bachelor of
Business Administration from the Faculty of Social and Political
Science, University of Indonesia in 1990 and Master of Business
Administration from Rotterdam School of Management,
Erasmus University, Rotterdam, the Netherlands in 1992.He
appointed as President Director of PT ABM Investama Tbk and
previously as Managing Director of PT ABM Investama Tbk
(2009-2010), Chief Strategy PT Tiara Marga Trakindo (2008-
2009), Managing Director of Standard Chartered Bank (2007-
2008), Senior Director of Standard Chartered Bank (2006-2007),
Partner Corporate Finance and Advisory Fund Asia (2004-2006).
Syahnan Poerba
Member of Nomination and Remuneration committee
Indonesian citizen, 57 years old. He received Bachelor of
Accountancy from the Faculty of Economy, University of
Indonesia in 1986 and Master of Economics in Accounting and
Finance from Macquarie University, Sydney, Australia in 1992.
Currently sits as Director of Corporate Support Services of PT
ABM Investama Tbk. Professional Career as Country Manager
PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Operations
Director PT AXA Mandiri Financial Services (2004-2007),
Director and Chief Financial Officer Life Insurance Company
John Hancock Indonesia (2000-2004).
Yovie Priadi
Member of Nomination and Remuneration committee
Indonesian citizen, 48 years old. Acquire Bachelor of
Mechanical Engineering, Faculty of Industrial Engineering,
Trisakti University, in 1992 in Jakarta and received Master of
Business Administration from San Francisco State University,
San Francisco, United States of America in 1996. Currently sits
as Director of Corporate Strategy of PT ABM Investama since
Pt reswara Minergi Hartama 156
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
di ABM sejak tahun 2011 sampai dengan akhir tahun 2017.
Diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan pada tanggal 22
Desember 2017 Pengalaman kerja sebelumnya antara lain
sebagai
• President Director PT Mitra Energi Batam dan PT Dalle
Energy Batam (bagian dari Grup Medco Energi) (2009-
2010),
• Senior Vice President Corporate Growth and Planning PT
Medco Power Indonesia (2008-2009),
• Vice President Commercial & Planning PT Medco Power
Indonesia (2006-2008),
• berbagai posisi Manager / Department Head di PT Medco
Energi Internasional Tbk. (2001-2006), dan
• berbagai posisi di perusahaan nasional yang bergerak di
bidang insfrastruktur dan energi (1991-2000).
Adrian Erlangga
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun. Mendapatkan gelar
Master of Business Administration dari Golden Gate University,
San Fransisco, USA, pada 1993 dan gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Padjajaran pada 1989. Menjabat sebagai Direktur
Keuangan PT ABM Investama Tbk dan sebelumnya pernah
menjabat sebagai Direktur PT Reswara Minergi Hartama (2012-
2015), Direktur PT Tunas Inti Abadi (2013-2015), Direktur PT
Trada Maritime Tbk. (2008-2012), Vice President of PT Pasifik
Satelit Nusantara (2001-2008), Member of the Board and Chief
Advisor of AceS International Ltd. (2006-2009).
Nama / Name Jabatan / Position StatusAchmad Ananda Ketua / Chairman Komisaris / CommissionerSyahnan Poerba Anggota / Member Anggota / MemberYovie Priadi Anggota / Member Direktur Utama / President DirectorAdrian Erlangga Anggota / Member Komisaris Utama / President Commissioner
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan fungsi dan
tugasnya secara profesional dan independen, tanpa campur
tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Kualifikasi independensi dari anggota
Komite Audit harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
2011 until 2017. Appointed as Company President Director on
December 22, 2017. Previously served as:
• President Director PT Mitra Energi Batam and PT Dalle
Energy Batam (part of Medco Energi Group) (2009-2010),
• SeniorVice President CorporateGrowth and Planning PT
Medco Power Indonesia (2008-2009),
• Vice President Commercial & Planning PT Medco Power
Indonesia (2006-2008),
• variousManager/DepartmentHeadpositionsatPTMedco
Energi Internasional Tbk. (2001-2006), and
• various positions in national companies engaged in
infrastructure and energy (1991-2000).
Adrian Erlangga
Member of Nomination and Remuneration committee
Indonesian citizen, age 53 years old. He earned Master of
Business Administration from Golden Gate University, San
Francisco, USA, in 1993 and Bachelor of Law from Padjadjaran
University in 1989. Currently sits as Director of Finance of PT
ABM Investama Tbk. Professional Careers as: Director of PT
Tunas Inti Abadi (2013-2015), Director of PT Reswara Minergi
Hartama (2012-2015), Director of PT Trada Maritime Tbk. (2008-
2012), Vice President of PT Pasifik Satelit Nusantara (2001-2008),
Member of the Board and Chief Advisor of AceS International
Ltd. (2006-2009),
Independency of Nomination and Remuneration
committee
The Nomination and Remuneration runs its function
professionally and independent without intervention from
any party that are contradict to laws and regulations. The
independency qualification of Audit Committee member must
meet the following criteria.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 157 annual report 2017
Nama / Name
Kriteria Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi / Independency criteria of Nomination and Remuneration committee
Tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan pemegang
saham, Dewan Komisaris, serta Direksi / Has no family relation
with shareholders, Board of Commissioners, and Board of
Directors
Tidak memiliki hubungan usaha secara langsung dan tidak
langsung kepada Perseroan / Has no direct business relation to the
Company
Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin
atau mengendalikan kegiatan Perseroan / Not a person
authorized and responsible to plan, lead or control Company activities
Achmad Ananda Djajanegara
X X X
Syahnan Poerba X X XYovie Priadi X X XAdrian Erlangga X X XIrfan Setiaputra X X X
Masa Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi
Masa kerja anggota Komite Audit paling lama 3 (tiga) tahun
dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Komite Nominasi
dan Remunerasi
Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi
pengawasan dan memastikan pelaksanaan proses nominasi
dan remunerasi berjalan secara obyektif, efektif dan efisien,
serta sesuai dengan prinsip manajemen SDM dan prinsip GCG.
Obyek Penilaian GEM
1. Dewan Komisaris
2. Direksi
3. Karyawan setingkat General Manager
Metodologi & Proses Kerja GEM
GEM berfungsi untuk memberikan rekomendasi terkait:
• Nominasi
• Seleksi
• Promosi
• Development
Pengambilan Keputusan
Setiap anggota memiliki 1 hak suara dalam memberikan
keputusannya, namun bila kondisi berimbang maka ketua
akan mendapatkan penambahan 1 suara.
Kriteria Penilaian
1. Karakter
Indikator : Kesesuaian dengan Core Values Leadership Traits
(CVLT) dan dinamika kelompok
2. Kapabilitas/ Kecakapan
Indikator :
Term in Office of Nomination and Remuneration committee
Member of Nomination and Remuneration only serves for 3
(three) years and may be reappointed for another term in office.
Duties, Authority, and Responsibility of Nomination and
Remuneration committee
To assists the Board of Commissioners in running supervision
function and ensure process of nomination and remuneration
based on objectivity, effective and efficient and pursuant to
principles of HR management and GCG principles.
GEM’s Evaluation Object
1. Board of Commissioners
2. Board of Directors
3. Employees up to General Manager Grade
GEM’s Work Methodology and Process
GEM functioned to provide recommendation related to:
• Nomination
• SelectionProcess
• Promotion
• Development
Decision Making Process
Every member entitled rights to cast one vote, should it comes
to a tie then the Chair has the right to cast one additional vote.
Evaluation Criteria
1. Character
Indicator : Conformity with Core Values Leadership Traits
(CVLT) and group dynamic
2. Capability/Proficiency
Indicator :
Pt reswara Minergi Hartama 158
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
a. Latar Belakang Pendidikan
b. Latar Belakang Pengalaman
c. Keahlian Teknis
3. Kompetensi
Indikator : Business & Leadership Competencies
4. Kontribusi
Indikator : Pencapaian Kinerja Kerja dalam kurun waktu
tiga tahun kebelakang
Kegiatan GEM pada 2017
Dalam melaksanakan tugasnya, GEM telah:
1. Menjalankan program Executive Development dalam
bentuk Buddy System, dengan memberikan Pembekalan
melalui pertemuan 101 ataupun 1 to many; pada periode
2 dan 3 yang berlangsung disepanjang tahun 2017.
2. Melaksanakan Learning Corner pada bulan Maret 2017
untuk mendapatkan thought leadership dari leaders
internal. Nara Sumber adalah Bapak Iman Sjafei.
3. Menjalankan program Executive Development dalam
bentuk Executive Month (succession & Development Plan)
yang telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan
bulan Desember 2017, dengan rangkaian tahapan sebagai
berikut:
a. One-on-one coaching executive dengan superior;
b. Laporan Direktur Utama kepada Komisaris Utama
terkait succession plan dan rencana pengembangan
tiap-tiap executive.
c. Diskusi mengenai konfirmasi Development Plan ke
masing-masing SUBs yang dilakukan pada bulan Juli –
Agustus 2017
d. Diskusi yang dilakukan oleh Group Executive
Management (“GEM”) untuk memberikan masukan
terkait final succession plan & development plan pada
bulan Desember 2017
e. Review Executive Performance & Development untuk
keperluan organization alignment & succession plan.
4. Perubahan eksekutif di Perseroan dari 6 orang menjadi 5
orang di akhir Desember 2017 karena terdapat 1 orang
yang resign.
5. Melakukan identifikasi dan menyusun final succession plan
untuk level Direktur Grup ABM pada bulan Desember 2017.
6. Melakukan review dan alignment organisasi ABM Investama
& SUBs yang di setujui oleh BOC ABM dan mengumumkan
ke SUBs untuk diimplementasikan dimasing-masing SBU
pada bulan November 2017.
7. Melakukan ratifikasi LTI ABM untuk diberlakukan di Grup
ABM.
a. Education Background
b. Professional Experience Background
c. Technical Expertise
3. Competency
Indicator : Business & Leadership Competencies
4. Contribution
Indicator : Achievement of Work Performance within the
period of the last three years
GEM Activities in 2017
In implementing its duties, GEM has:
1. Organized Executive Development program in the form of
Buddy System, by providing knowledge through 1-0-1 (one
on one) meeting or 1 to many; for the period of 2 and 3 that
ran through 2017.
2. Organized Learning Corner on March 2017 to obtained
thought leadership from internal leaders with speaker Mr
Iman Sjafei.
3. Organized Executive Development program in the form of
Executive Month (Succession and Development Plan) from
June to December 2017 with the following stages:
a. One-on-one executive coaching with superior;
b. President Director’s Report to the President Commissioner
pertaining to succession plan and development plan for
every executive;
c. Discussion organized by GEM to provide input related to
succession and development plan;
d. Discussion organized by Group Executive Management
(GEM) to give inputs related to final succession plan and
development plan on December 2017;
e. Review Executive Performance & Development for the
need of organization alignment & succession plan.
4. Changes in executives of the Company from 6 people to 5
people at the end of December 2017 due to one resigning
member.
5. Identified and prepared final succession plan for rank of
Directors of ABM Group in December 2017.
6. Reviewed and align the organizations of ABM Investama
& SUBs approved by ABM Board of Commissioners and
announce to SUBs to be implemented by each SBU in
November 2017.
7. Ratified LTI ABM to be enacted by ABM Group.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 159 annual report 2017
KOMITE INVESTASI / DIVESTASI
Persyaratan anggota Komite Investasi/Divestasi
Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan investasi/divestasi
bila diperlukan dalam proses persetujuan proyek Dewan
Komisaris dapat meminta bantuan analisis Komite Investasi/
Divestasi (KomID).
KomID terdiri atas anggota yang memiliki keahlian pada
bidang-bidang sebagai berikut:
• PengembanganUsaha(disebutjuga“BDController”);
• Hukum;
• ManajemenRisiko;
• Perbendaharaankorporat;
• Perencanaankeuangandananggaran;
• Keuangankorporatdanakuntansi;
• KomID juga dapat mengundang penasihat (“Advisor”)
pada proses tahap persetujuan prinsip-prinsip maupun
persetujuan pelaksanaan, untuk memberikan masukan.
Profil Anggota Komite Investasi/ Divestasi
Rindra Donovan
Ketua
Bapak Rindra mendapatkan gelar Sarjana Hukum dariFakultas
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Selatan, Lahir di
Jakarta, 25 September 1975. Mendapatkan gelar Sarjana Hukum
dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun
1999. Sebelum menjabat sebagai Head of Legal Department di
PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2010 - 2017, beliau pernah
menjabat sebagai Head of Legal and Corporate Secretary di PT
Tiara Marga Trakindo dalam rentang waktu antara tahun 2007 –
2010 dan sebagai konsultan hukum pada kantor hukum Lubis
Ganie Surowidjojo selama kurun waktu 8 tahun
Yoghi Nuswantoro
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Mendapatkan gelar Sarjana
ilmu Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada 1999,
dan meraih gelar Magister of Management dari Prasetya
Mulya Business School pada 2001. Sebelumnya beliau pernah
menjabat sebagai General Manager Corp. Finance di PT Mitra
Pinasthika Mustika Tbk (2013 - 2014), Head of Corp. Business
Development di PT Tiara Marga Trakindo (2011 – 2013), Head
of Finance di Garuda Indonesia Group (2010 – 2011), Head of
Corp. Finance di PT Trada Maritime Tbk (2008 – 2010).
Anita zultriana
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Cibubur, Jakarta Timur.
Lahir di Denpasar, 8 September 1972. Mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
INVESTMENT/DIVESTMENT cOMMITTEE
Requirements for member of Investment/Divestment
committee
To support implementation of investment/divestment
policy during the process of project approval, the Board
of Commissioners may request assistance of analysis of
Investment/Divestment Committee (KomID).
KomID consists of members with expertise in the following
fields:
• BusinessDevelopment(alsoknownas“BDController”);
• Legal;
• RiskManagement;
• Corporatetreasury;
• Financialplanningandbudgeting;
• CorporateFinanceandaccounting
• KomIDmayalsoinviteAdvisorintheprocessofprinciples
approval stages and implementation approval of providing
inputs.
Profile of Member of Investment/Divestment committee
Rindra Donovan
chairwoman
An Indonesian citizen, domicile in South Jakarta, born in
Jakarta, September 25, 1975. Acquired Bachelor of Law from the
Faculty of Law, University of Indonesia, Jakarta in 1999. Before
he served as Head of Legal Department of PT. ABM Investama
Tbk since 2010, he worked as Head of Legal and Corporate
Secretary of PT Tiara Marga Trakindo for the period of 2007-
2010 and as Legal Consultant at Lubis Ganie Surowidjojo Law
Firm for 8 years.
Yoghi Nuswantoro
Indonesian citizen, 42 years old. He earned the Bachelor of
Civil Engineering Bandung Institute of Technology in 1999 and
Magister of Management from Prasetya Mulya Business School
in 2001. Previously served as General Manager Corp. Finance
of PT MItra Pinasthika Mustika Tbk (2013-2014), Head of Corp.
Business Development of PT Tiara Marga Trakindo (2011-2013),
Head of Finance of Garuda Indonesia Group (2010 – 2011),
Head of Corp. Finance of PT Trada Maritime Tbk (2008 – 2010).
Anita zultriana
Indonesian citizen, domiciles in Cibubur, East Jakarta who was
born in Denpasar September 8, 1972. She graduated from the
Faculty of Economics, STIE Perbanas, majoring in Management
Pt reswara Minergi Hartama 160
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Perbankan dan Keuangan, STIE Perbanas, Jakarta pada tahun
1996, dan meraih gelar Magister of Management dari Prasetya
Mulya Business School tahun 2008.
Menjabat sebagai Head of Corporate Financial Planning sejak
tahun 2011. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Chief
Finance Officer di PT Reswara Minergi Hartama (2014-2015),
Chief Finance Officer di PT Cipta Krida Bahari (2013- 2014), Head
of Corp. Financial Planning di PT ABM Investama Tbk (2011 –
2012), Head of Corp. Planning di PT Medco Power Indonesia
(2009 -2011), Budget Planning & Control Manager di PT
Apexindo Pratama Duta Tbk (2003 – 2009) dan Investor Relations
Coordinator di PT Apexindo Pratama Duta Tbk (2002 – 2003).
Tjong Lie In
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir di Jakarta,
28 Agustus 1967. Memperoleh gelar sarjana Akuntansi dari
Universitas Trisakti pada tahun 1992. Menjabat sebagai Head
of Corporate Controller and Tax sejak tahun 2012. Sebelumnya
beliau pernah menjabat sebagai Senior Manager di Ernst &
Young (1992 – 2011).
Dian Indah Kencana Sari
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Selatan. Lahir
di Salatiga, 8 Januari 1984. Bergabung dalam Komite Investasi
Divestasi di ABM pada Mei 2016. Mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntasi Universitas
Indonesia, Depok pada tahun 2006, dan meraih gelar Master
of Science in International Finance dari CERAM Business
School, Perancis pada tahun 2007 Saat ini selain menjabat
sebagai project controller di ABM, beliau juga menjabat
sebagai Strategy Planning dan Performance di ABM (2015
– saat ini). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai
Corporate Planning & Budgeting di ABM (2012 – 2015), Office
of Strategy Management di PT Bakrie Sumatera Plantations
Tbk (2010 – 2012), Investor Relations di PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk (2008 – 2010), Research Analyst di Bahana
TCW Investment Management (2007 – 2008), Auditor di KAP
PriceWaterhouseCoopers (2006).
Deden Eka Kurnia
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Selatan.
Lahir di Jakarta, 26 September 1979. Menjabat sebagai Head
of Enterprise Risk Management pada 4 Desember 2017.
Mendapatkan gelar Sarjana S1 Akuntasi dari STIE Perbanas,
pada tahun 2002. Sebelumnya pernah menjabat sebagai
Risk Management Strategy and Policy Manager & Compliance
Management Manager di PT Bumi Serpong Damai, Tbk tahun
2013 hingga 2017.
Banking and Finance in 1996, and earned the Magister of
Management from Prasetya Mulya Business School in 2008.
She serves as Head of Corporate Financial Planning since 2011.
Previously, she held the position of Chief Finance Officer at PT
Reswara Minergi Hartama (2014-2015), Chief Finance Officer
at PT Cipta Krida Bahari (2013- 2014), Head of Corp. Financial
Planning in PT ABM Investama Tbk (2011 - 2012), Head of Corp.
Planning in PT Medco Power Indonesia (2009 -2011), Budget
Planning & Control Manager at PT Apexindo Pratama Duta
Tbk (2003 - 2009) and Investor Relations Coordinator at PT
Apexindo Pratama Duta Tbk (2002-2003).
Tjong Lie In
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta who was born in
Jakarta on August 28, 1967. He earned Bachelor of Accounting
from Trisakti University in 1992. Served as Head of Corporate
Controller and Tax since 2012 and previously served as Senior
Manager at Ernst & Young (1992-2011).
Dian Indah Kencana Sari
Indonesian citizen, domiciled in South Jakarta, born in Salatiga
on January 8, 1984. Join the Investment and Divestment
Committee of ABM on May 2016. She earned the Bachelor
of Economy from Faculty of Economy (Accountancy Study),
University of Indonesia, Depok, in 2006 and Master of Science
in International Finance from CERAM Business School, France in
2007. Currently sits as project controller at ABM, also as Strategy
Planning and Performance at ABM (2015 – present). Previously,
he was posted as Corporate Planning & Budgeting at ABM (2012
– 2015), Office of Strategy Management of PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk (2010 – 2012), Investor Relations of PT Bakrie
Sumatera Plantations Tbk (2008 – 2010), Research Analyst of
Bahana TCW Investment Management (2007 – 2008), Auditor
of Public Accountant Firm PriceWaterhouseCoopers (2006).
Deden Eka Kurnia
Indonesian citizen, domiciled in South Jakarta, born in Salatiga
on September 26, 1979. Served as Head of Enterprise Risk
Management on December 4, 2017. Received Bachelor of
Accounting from STIE Perbanas in 2002. Previously tasked as
Risk Management Strategy and Policy Manager & Compliance
Management Manager at PT Bumi Serpong Damai, Tbk from
2013 until 2017.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 161 annual report 2017
Nama / Name StatusRindra Donovan legal manajerYoghi Nuswantoro AnggotaAnita Zultriana Head of Corporate Financial PlanningTjong Lie In Head of Corporate Controller and TaxDian Indah Kencana Sari project controller dan Strategy Planning and PerformanceDeden Eka Kurnia Head of Enterprise Risk Management
Independensi Komite Investasi
Komite Investasi melaksanakan fungsi dan tugasnya secara
profesional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Kualifikasi independensi dari anggota Komite
Investasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
Nama / Name
Kriteria Independensi Komite Investasi/Divestasi / Independence criteria of Investment/Divestment committee
Tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan pemegang
saham, Dewan Komisaris, serta Direksi / Has no family relation
with shareholders, Board of Commissioners, and Board of
Directors
Tidak memiliki hubungan usaha secara langsung dan tidak
langsung kepada Perseroan / Has no direct business relation to the
Company
Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin
atau mengendalikan kegiatan Perseroan / Not a person
authorized and responsible to plan, lead or control Company activities
Rindra Donovan X X XYoghi Nuswantoro X X XAnita Zultriana X X XTjong Lie In X X XDian Indah Kencana Sari X X XDeden Eka Kurnia X X X
Masa Kerja Komite Investasi / Divestasi
Masa kerja anggota Komite investasi/divestasi paling lama 3
(tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa
jabatan berikutnya.
Agenda, Frekuensi Pertemuan, dan Tingkat Kehadiran
Rapat Komite Investasi / DivestasiNo Tanggal Rapat / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda1 23 Januari 2017 / January 23, 2017 MIFA CAPEX 20172 21 Februari 2017 / February 21, 2017 MIFA CAPEX 20173 23 Februari 2017 / February 23, 2017 MIFA CAPEX 20174 20 September 2017 / September 20, 2017 Pengadaan tanah untuk persediaan sementara / Procuring land for
temporary supply
Komite Investasi/Divestasi / Investment/Divestment committee
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
Jumlah Rapat / Total Meeting Persentase / Percentage
Rindra Donovan 3 4 75%Yoghi Nuswantoro 2 4 50%Anita Zultriana 4 4 100%Tjong Lie In 3 4 75%Dian Indah Kencana Sari 4 4 100%Deden Eka Kurnia* 0 4 0%
*Bergabung dengan Perseroan pada bulan Desember 2017
Independency of Investment/Divestment committee
Investment Committee carry out its functions professionally
and independently without intervention from any parties
contradict the laws and regulations. Independence qualification
for member of Investment Committee must meet the following
criteria:
Term in Office of Investment/Divestment committee
The term in office for investment/divestment committee
maximum is 3 (three) years and may re-appointed for one other
term.
Agenda, Meeting Frequency and Attendance Rate of
Investment committee Meeting
*Joined the Company since December 2017
Pt reswara Minergi Hartama 162
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Komite GcG
Guna memastikan penerapan azas GCG berjalan dengan baik
dan terus lebih baik dari waktu ke waktu, Dewan Komisari
membentuk komite GCG yang bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris. Komite Tata Kelola Perusahaan bertugas dan
bertanggung jawab untuk mengkaji kebijakan-kebijakan tata
kelola perusahaan yang baik dan mengawasi pelaksanaanya
oleh Direksi. anggota Komite GCG sesuai Memo No.M-26/
RWA group-DIR/IX/15 dengan susunan sebagai berikut:
Ketua : Didit Pramadi
Anggota : Raymond Agusta Adam
: Yenny D. Napitupulu
: Johannes Tare Pangaribuan
: Cut Safiratutdhien
: Galuh Ratri Swasintari
: Ibnu Taufik Akbar
: Hari Sutikno
: Adi Risfandi
Sesuai dengan kebijakan Reswara Group, komite ini telah
merumuskan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan tata
kelola perusahaan yang dituangkan di dalam Piagam Tata
Kelola Perusahaan atau Piagam GCG (Good Corporate Governant
Charter) dan memberlakukan Pedoman Etika dan Perilaku
(Code of Ethics and Conduct/COEC). Hal ini sesuai dengan
semangat dari perusahaan induk PT ABM Investama Tbk yang
secara konsisten menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan
prinsip-prinsip GCG. Seluruh jajaran Reswara Group meyakini
bahwa pemenuhan aspek-aspek GCG dapat mendukung
tujuan Reswara Group baik dalam hal pertumbuhan usaha,
profitabilitas dan nilai tambah bagi seluruh pemangku
kepentingan, serta keberlangsungan usaha jangka panjang.
Program Kerja 2017
1. Review dan revisi dokumen GCG yang sudah ada, seperti:
a. Piagam GCG
b. Kode Etik dan Perilaku (CoEC)
c. Board Manual
d. Pedoman Benturan Kepentingan
e. Pedoman Pengendalian Gratifikasi
f. Pedoman Whsitle-blowing System
g. Kebijakan-kebijakan terkait
2. Review Organ GCG
3. Implementasi, Sosialisasi dan Internalisasi GCG
4. Internal Assessment oleh ABM Group Internal Audit
Pelaksanaan dan Implementasi GcG di Grup Reswara 2017
- Pembentukan Komite Tata Kelola Perseroan (GCG) yang
baik di Grup Reswara pada tanggal 04 Mei 2017.
GcG committee
In order to ensure the appropriate implementation of
GCG principles and continues to improve, the Board of
Commissioners formed GCG Committee responsibles to the
Board of Commissioners. The GCG Committee is in charge
and responsible to review GCG policies and supervise its
implementation by the Board of Directors. Composition of
Member of GCG Committee in accordance to Memo No. M-26/
RWA group-Dir/IX/2015 are as follow:
Chairwoman : Didit Pramadi
Member : Raymond Agusta Adam
: Yenny D. Napitupulu
: Johannes Tare Pangaribuan
: Cut Safiratutdhien
: Galuh Ratri Swasintari
: Ibnu Taufik Akbar
: Hari Sutikno
: Adi Risfandi
In accordance to Reswara Group’s policies, the committee
drafted set of policies related to corporate governance that
contained in the Good Corporate Governance Charter and
reinforced Code of Ethics and Conduct/COEC. Aligned with
the spirit of parent company PT ABM Investama Tbk which
consistently upholds the highest integrity values and GCG
principles. All ranks in Reswara Group believes that fulfilling
the GCG aspects could support the goals of Reswara Group in
relation to business growth, profitability and added values to
all stakeholders, business sustainability in the long run.
2017 Work Programs
1. Review and revise GCG documents including:
a. GCG Charter
b. Code of Ethics and Conduct
c. Board Manual
d. Guidelines on Conflict of Interest
e. Guidelines on Gratification Control
f. Guidelines on Whistleblowing System
g. Related Policies
2. Review GCG Organs
3. Implementation, Socialization and Internalization of GCG
4. Intenal Assessment by ABM Group Internal Audit
Implementation of GcG at Reswara Group in 2017:
- Establishment of Good Corporate Governance (GCG)
Committee in Reswara Group on May 04, 2017.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 163 annual report 2017
- Review dan revisi existing dokumen GCG yang telah dimiliki
oleh Reswara.
- Melakukan internalisasi dan sosialisasi GCG dan dokumen
terkait kepada mitra kerja dan karyawan Grup Reswara.
Evaluasi dan Pencapaian
Selama 2017, PT ABM Investama, Tbk. selaku induk Reswara
Group dibantu oleh Internal Audit untuk melakukan asesmen
terhadap implementasi Good Corporate Governance (GCG)
baik di internal ABM sendiri maupun di entitas anak yang
bernaung di bawahnya.
Kebijakan Suksesi Direksi
Komisaris dibantu oleh GEM telah melakukan pemetaan
terhadap posisi-posisi penting seperti Direksi dan Anggota
Manajemen di bawah Direksi untuk dapat ditentukan
suksesornya. Direksi dan Anggota Manajemen yang akan
menjadi suksesor disiapkan agar pada saatnya siap menduduki
target posisi yang ditentukan. GEM dapat memantau
pelaksanaan program suksesi yang dikelola oleh Departemen
Corporate Human Capital Perseroan. Tujuan pemantauan ini
adalah untuk memastikan program suksesi diimplementasikan
sesuai rencana.
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan menyadari bahwa, dalam mewujudkan implementasi
prinsip-prinsip GCG yang sesuai dengan ketentuan dan
praktik terbaik implementasi GCG dibutuhkan kerja sama
yang solid disertai dorongan komitmen bersama Dewan
Komisaris dan Direksi sebagai organ inti dalam struktur GCG.
Dewan Komisaris senantiasa menjaga hubungan yang positif
dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pengelolaan.
Hubungan Positif tersebut ditunjukan dengan secara aktif
saling mendukung dan memberikan mondorong satu sama
lain dalam pelaksanaan masing-masing tugasnya.
Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi telah dilengkapi dengan
Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) dalam
menjalankan hubungan kerja di Perseroan. Pedoman tersebut
mengatur berbagai aspek mengenai Dewan Komisaris dan
Direksi antara lain mencakup ketentuan mengenai:
1. Dewan Komisaris meliputi:
• Susunan serta Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris;
• Persyaratan dan kriteria untuk dapat dicalonkan
menjadi Anggota Dewan Komisaris;
- Review and revise GCG document of Reswara.
- Internalization and socialization of GCG and related
documents to business partner and Reswara Group
employees.
Evaluation and Achievement
In 2017, PT ABM Investama, Tbk. as parent company of Reswara
Group was assisted by Internal Audit to perfomed assessment
towards the implementation of GCG, both at ABM internally
and its subsidiaries.
Succession Policy of the Board of Directors
Commissioners with the assistance of GEM had mapped out
strategic positions such as Board of Directors and Management
Member under the Board of Directors to determine the
successor. Board of Directors and Management Member will be
the successors prepped so by the time they are ready to sit at
the targeted position. GEM will monitor the implementation of
succession program managed by the Department of Corporate
Human Capital. The goal is to ensure that the succession
program is well and appropriately implemented according to
plan.
Work Relations between Board of commissioners and
Directors
Reswara Group understands that in implementing the GCG
principles in accordance to the prevailing regulation and best
practices, it requires a solid cooperation and encouraged by
the collaborative commitment of the Board of the Board of
Commissioners and Directors as the core organs in the GCG
structure. Board of Commissioners will always preserve positive
relationships in conducting its supervisory and managerial
functions by actively supporting and providing encouragement
to one another in implementing their respective duties.
Board Manual
Board of Commissioners and Directors is equipped with Board
Manual in carrying out work relations in the Company. The
manual regulates various aspect on Board of Commissioners
and Directors covering:
1. Board of Commissioners:
• Composition aswell asDuties andResponsibilities of
the Board of Commissioners;
• RequirementsandcriteriatobenominatedasMember
of the Board of Commissioners;
Pt reswara Minergi Hartama 164
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
• Mekanisme Pengangkatan;
• Mekanisme Pemberhentian Anggota Dewan
Komsiaris;
• Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris;
• Perangkapan Jabatan Anggota Dewan Komisaris;
• Rapat Dewan Komisaris dan Pengambilan;
• Keputusan Dewan Komisaris;
• Penilaian Kinerja Komisaris;
• Organ Pendukung Dewan Komisaris.
2. Direksi, meliputi:
• Susunan serta Tugas dan Wewenang Direksi;
• Pembagian Tugas masing-masing Aggota Direksi;
• Pengangkatan Anggota Direksi;
• Mekanisme Pengangkatan Anggota Direksi;
• Pemberhentian Anggota Direksi;
• Pengunduran Diri Anggota Direksi;
• Perangkapan Jabatan Anggota Direksi;
• Rapat Direksi dan Pengambilan Keputusan Direksi;
• Ketentuan Izin Cuti Direksi;
• Penilaian Kinerja Direksi;
• Perbuatan Direksi Yang Memerlukan Persetujuan
Tertulis Dewan Komisaris.
3. Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan
Direksi, meliputi:
• Pertemuan Formal;
• Pertemuan Informal;
• Komunikasi Formal;
• Komunikasi Informal.
4. Tindakan Tertentu Perseroan, meliputi:
• Transaksi Material
• Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
• Transaksi Tertentu
• Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
• Transaksi Benturan Kepentingan
• Pertanggungjawaban Direksi
DIREKSI
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun
di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
• AppointmentMechanism;
• Dismissal Mechanism for Member of the Board of
Commissioners;
• ResignationofMemberoftheBoardofCommissioners;
• Concurrent positions of Member of the Board of
Commissioners;
• the Board of Commissioners’ Meeting and Decision
Making;
• DecisionoftheBoardofCommissioners
• Performance Assessment of the Board of
Commissioners;
• SupportingOrgansoftheBoardofCommissioners;
2. Board of Directors:
• Composition aswell asDuties andResponsibilities of
the Board of Directors;
• DutiesDistribution foreverymemberof theBoardof
Directors;
• AppointmentofMemberoftheBoardofDirectors;
• AppointmentMechanismofMember of the Board of
Directors;
• DismissalofMemberoftheBoardofDirectors;
• ResignationofMemberoftheBoardofDirectors;
• Concurrent positions of Member of the Board of
Directors;
• TheBoardofDirectors’MeetingandDecisionMaking;
• TermsofOnLeavepermissionoftheBoardofDirectors;
• PerformanceAssessmentoftheBoardofDirectors;
• ActionsoftheBoardofDirectorsthatrequireswritten
consent from the Board of Commissioners.
3. Governance of Work Relations between Board of
Commissioners and Directors:
• FormalMeeting;
• InformalMeeting;
• FormalCommunication;
• InformalCommunication.
4. Specific Actions of the Company consists of:
• MaterialTransaction
• AffiliatedTransactionandConflictofInterests
• SpecificTransaction
• AffiliatedTransactionandConflictofInterests
• TransactionofConflictofInterests
• AccountabilityoftheBoardofDirectors
BOARD OF DIREcTORS
Generally known as Company Organ fully responsible on the
management of the Company for its interest based on the
goals and objectives as well as to represent the Company,
inside and outside the court pursuant to provision of Articles
of Association. The Board of Directors is responsible on the
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 165 annual report 2017
Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengelolaan
Perseroan dalam rangka mencapai visi, misi dan sasaran
yang telah digariskan dalam Anggaran Dasar Perseroan serta
menjalankan keputusan yang telah diambil dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
Direksi sebagai Organ Perseroan bertugas dan bertanggung
jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan. Dengan
demikian, masing-masing Anggota Direksi dapat melaksanakan
tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas masing-
masing Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi harus selalu menerapkan
prinsip-prinsip GCG dan mematuhi hukum serta regulasi yang
berlaku.
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh RUPS
Perseroan melalui proses pencalonan. Pengangkatan anggota
Direksi Perseroan dilaksanakan berdasarkan pada prinsip-
prinsip Good Corporate Governance yaitu profesionalisme,
transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban
dan kewajaran. Direksi yang akan diangkat harus lulus dalam
uji kepatutan dan kelayakan sesuai peraturan.
Anggota Direksi dapat diberhentikan setiap waktu dengan
keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya. Alasan
pemberhentian anggota Direksi tersebut dilakukan apabila
berdasarkan kenyataan, anggota Direksi yang bersangkutan,
antara lain:
1. Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah
disepakati dalam Kontrak Manajemen;
2. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
3. Tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan/
atau ketentuan Anggaran Dasar;
4. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/
atau Negara;
5. Melakukan tindakan yang melanggar Etika dan/atau
kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota
Direksi;
6. Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap; atau
7. Mengundurkan diri.
Selain dari alasan pemberhentian anggota Direksi dimaksud
di atas, Direksi dapat diberhentikan oleh RUPS berdasarkan
alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan
Perseroan.
implementation and management of the Company to attain
the vision, mission and target set in Company’s Articles of
Association and executes decisions taken in General Meeting
of Shareholders (GMS).
Board of Directors are collective in their duties and
responsibilities to manage the Company meaning that each
Director can perform their duties and authority based on what
have been distributed but are jointly responsible. The Board of
Directors must always implement GCG principles and obey the
prevailing laws and regulations.
Apppointment and Dismissal of the Board of Directors
Appointment of member of the Board of Directors is conducted
in Company’s GMS through nomination process. The
appointment is carried out based on the GCG principles which
is professionalism, transparency, independency, accountability
and fairness. Members of the Board of Directors will be officially
appointed once he/ she perfectly passed the Fit & Proper Test
according to the prevailing regulations.
Member of the Board of Directors can be dismissed at any
given time based on the GMS’ resolution by stating the reason
of the dismissal. Reasons behind the dismissal of member of
the Board of Directors can be described as the following in the
event of member of the Board of Directors is in fact:
1. Failed to fulfill his/her obligation as agreed in the
Management Contract;
2. Unable to perform well in his/her duties;
3. Failed to comply to the prevailing laws and regulations
and/or Article of Association;
4. Involvement in actions that will potentially harm the
Company and/or the Country;
5. Conducted a breach of Code of Conducts and/or
appropriateness that should be honored as member of the
Board of Directors;
6. Found guilty by the court’s decision with permanent legal
force; or
7. Resigns.
Aside from the above mentioned reasons of dismissal, member
of the Board can be dismissed by GMS based on other reasons
that deemed accurate by GMS for the sake of the Company’s
interests.
Pt reswara Minergi Hartama 166
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Program Pengenalan dan Pelatihan
Program pengenalan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan
Anggota Direksi Baru pada organ Reswara Group dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman Dewan Komisaris dan
Anggota Direksi Baru pada organ Reswara Group terhadap
kondisi-kondisi yang ada dalam Reswara Group sehingga
Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Baru Reswara Group
mendapatkan pemahaman yang komprehensif atas Reswara
Group baik secara organisasi maupun operasional.
Pada 2017, tidak/dilakukan program pengenalan Perseroan
bagi Direksi karena tidak ada pengangkatan anggota Direksi
yang baru.
Komposisi dan Pembagian tugas Direksi
Direksi Perseroan terdiri dari dua orang. Direksi berhak
mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan
serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik
mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan
Perseroan. Direksi juga berhak mengikat Perseroan dengan
pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, dengan
pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar Perseroan.
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan per tanggal 4 Mei 2017
yang dituangkan dalam akta No. 274 tanggal 31 Mei 2017,
berikut susunan Direksi Perseroan :
Direksi
Direktur Utama : Irfan Setiaputra
Direktur : Slamet Haryadi
Berdasarkan keputusan RUPS yang dituangkan dalam akta No.
13 tanggal 5 Januari 2018, berikut susunan Direksi Perseroan :`
Direksi
Direktur Utama : Yovie Priadi
Direktur : Slamet Haryadi
Independensi Direksi
Praktik tata kelola Perusahaan yang baik di lingkungan
Reswara Group ditunjukkan melalui tingkat independensi
Direksi yang cukup baik. Hal ini ini tercermin pada tidak
adanya hubungankeuangan, kepemilikan saham dan atau
keluarga di antara sesama anggota Direksi dengan anggota
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Sehingga setiap
anggota Direksi dapat bertindak secara independen dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya baik secara individual
maupun kolegial. Sebagai perwujudan Independensi, Direksi
telah menandatangani Pakta Integritas yang isinya antara
lain tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat
Orientation and Training Program
Company Orientation Program for the new Board of
Commissioners and Directors in Reswara Group’s organ
was meant to provide understanding to the new Board of
Commissioners and Directors in Reswara Group’s organ of
the existing conditions within Reswara Group so the new
Board could come into a comprehensive knowledge and
understanding of Reswara Group as an organization and its
operational aspects.
There was no orientation program in 2017 for Board of Directors
as there was no new Director.
composition and Distribution of Duties of the Board of
Directors
The company’s Board of Directors consists of two individuals.
The Directors is entitled to represent the Company both inside
and outside of the court room, perform all necessary actions
related to the management of the Company and to Company’s
assets ownership. Directors also entitled to connect the
Company to other party and/or other party to the Company,
within the limitations as regulated in the Article of Association.
Based on Annual GMS dated May 4, 2017 contained in deed
No. 274 dated May 31, 2017, composition of Company Board of
Directors as follows:
Board of Directors
President Director : Irfan Setiaputra
Director : Slamet Haryadi
Based on GMS resolution in deed No.13 dated January 5, 2018,
the composition of Company Board of Directors is as follows:
Board of Directors
President Director : Yovie Priadi
Director : Slamet Haryadi
Independency of the Board of Directors
Good Corporate Governance practices within Reswara Group
are shown by a well sufficient Board of Directors independency
level. It reflected in the fact that there are no financial relations,
share ownership and familial relations among the member of
the Board of Directors itself or between the member of the
Board of Directors with the Board of Commissioners and Share
holders. Therefore, every member of the Board of Directors can
act independently in performing its functions and duties both
individual or collectively. As the embodiment of the indepency
aspect, the Board of Directors had signed Pact of Integrity in
which stated amongst others members will not act any deeds
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 167 annual report 2017
menimbulkan maupun berpotensi menimbulkan benturan
kepentingan yang ditandatangani oleh Direksi.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Manual)
Selain mengacu pada peraturan perundang-undangan terkait
pengurusan Perseroan, Direksi telah memiliki pedoman kerja
dalam menjalankan fungsi pengelolaan Perusahan. Beberapa
diantaranya termasuk namun tidak terbatas pada Anggaran Dasar,
Pedoman Tata Kelola Perusahaan, serta Pedoman Direksi dan
Dewan Komisaris. Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris disusun
berdasarkan peraturan dan perundang undangan yang berlaku.
Dokumen tersebut senantiasa ditinjau ulang secara berkala.
Direktur Utama melakukan koordinasi seluruh kegiatan
pengembangan dan operasional Perseroan. Dalam
pelaksanaannya, Direktur Utama dibantu dan bekerjasama
dengan Direktur lainnya. Pembagian tugas dan wewenang
anggota Direksi ditetapkan oleh Pemegang Saham.
Persyaratan Direksi
Yang dapat diangkat menjadi anggota Direksi adalah orang
Perseroan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali
dalam waktu 5 (lima) tahun pengangkatannya pernah:
1. Tidak pernah dinyatakan pailit;
2. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris
yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan telah
menyebabkan suatu Perseroan dinyatan pailit; atau
3. Dihukum karena melakukan tindakan pidana yang
merugikan keuangan negara dan/atau berkaitan dengan
sektor keuangan;
4. Orang perseorangan yang memenuhi kriteria keahlian,
kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku yang baik
serta memiliki dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan Perseroan;
5. Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam bidang usaha
Perseroan yang relevan dengan tugas dan kewajiban Direksi;
6. Memiliki komitmen untuk menyediakan waktu yang cukup
untuk melaksanakan tugas;
7. Mampu bekerjasama dengan anggota Direksi lainnya;
8. Tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan secara langsung atau tidak langsung
dengan Perseroan dan/atau yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
9. Memiliki integritas dan reputasi yang baik, yaitu tidak pernah
secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam
perbuatan rekayasa dan praktek-praktek menyimpang,
cedera janji serta perbuatan lain yang merugikan Perseroan
di mana yang bersangkutan bekerja atau pernah bekerja;
10. Anggota Direksi bertindak untuk kepentingan Perseroan.
that could transpire and/or potentially transpire collision of
interests signed by the Directors.
Board Manual and Governance
Other than referring to the prevailing laws and regulations
related to the management of company, the Board of Directors,
in performing its function in the management of the company,
owned a work manual that consists of, but not limited to, the
Article of Association, Corporate Governance Guidelines and
Board Manual. The Manual was drafted based on the prevailing
laws and regulations which periodically reviewed.
President Director performs coordination of all company’s
development activities and operationals which in the process
was assisted and in collaboration with the Director. The
distribution of duties and responsibilities of the Board of
Directors was set by the Shareholders.
Board of Directors Requirements
Those eligible to become member of Company Board of
Directors are those able to perform legal actions and within 5
(five) years of prior to appointment:
1. Has never declared bankrupt;
2. Was a member of Board of Directors or Board of
Commissioners guilty of making a Company bankrupt; or
3. Reprimanded for conducting criminal act resulting in state
loss and/or related to financial sector;
4. Individual meeting the criteria of expertise, leadership,
experience, honest, good conducts, and high dedication to
develop the Company;
5. Expert and experienced in the Comopany field relevant to
Board of Directors duties and obligations;
6. Committed to provide time to perform their duties;
7. Able to work with other Directors;
8. Prohibited to concurrent in other position which may give
rise to conflict of interest, directly and/or indirectly with the
Company and/or contradict the provision of prevailing laws
and regulations;
9. Has high integrity and good reputation of never been
involved directly and indirectly in fraud and deviant
practices, breach of contract as well as other action
resulting loss for a Company;
10. Board of Directors act for the Company interest.
Pt reswara Minergi Hartama 168
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Tugas dan Wewenang Direksi
1. Melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan dan bertindak selaku
pimpinan dalam pengurusan tersebut;
2. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;
3. Direksi berhak mewakili Perseroan baik di dalam maupun
di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan
perbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai
pemilikan kekayaan Perseroan serta mengikat Perseroan
dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan,
dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar Perseroan;
4. Anggota Direksi wajib menyampaikan apabila ada
keberatan atau pendapatan yang berbeda atas keputusan
Direksi yang memiliki potensi tidak menguntungkan atau
merugikan Perseroan. Pendapat anggota Direksi yang
berbeda menjadi bukti pembebasan tanggung jawab
secara internal atas keputusan Direksi yang dimaksud;
5. Direksi berhak membentuk komite yang dianggap perlu
untuk membantu pengurusan Perseroan. komite yang
bernaung di bawah Direksi wajib memiliki suatu pedoman
kerja yang disetujui Direksi dalam melaksanakan tugasnya.
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Direksi
Program Pengembangan Direksi menjadi penting agar Direksi
dapat selalu mengikuti perkembangan terbaru tentang core
business Perseroan di bidang industri batubara dan selalu
siap mengantisipasinya bagi keberlangsungan dan kemajuan
Perseroan. Program Peningkatan Kapabilitas juga dilaksanakan
dalam rangka meningkatkan efektivitas Direksi. Rencana
program pengembangan dimasukkan dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Direksi.
Rapat Direksi
Rapat Direksi dapat dilaksanakan setiap waktu bilamana
dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau usulan
oleh 1/10 (satu per sepuluh) dari seluruh anggota Direksi dan
atas permintaan tertulis dari rapat Dewan Komisaris. Panggilan
Rapat Direksi disampaikan secara tertulis oleh Direksi dan
disampaikan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu)
hari sebelum rapat diadakan. Dalam panggilan rapat tersebut
harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.
Direksi juga dapat mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua Anggota
Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan
secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut.
Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai
Duties and Authorituy of Board of Directors
1. Carry out the Company management pursuant to the
interest and objectives of the Company and act as leader in
the management;
2. Maintain and manage Company assets;
3. Board of Directors is entitled to respresent the Company
both inside and outside the court and conduct all actions
regarding the management and ownership of Company
assets as well as binds the Company with other parties and/
or other parties with the Company with limitations set out
in the Company Articles of Association;
4. Board of Directors member must submit objection or
dissenting opinion concerning a decision potentially
profitable or result in loss of the Company. Difference
in opinion is a proof of internal responsibility discharge
related to the concerned decision of Board of Directors;
5. Board of Directors is entitled to form committee to assist
the Company anagement and such committee shall have
manual approved by Board of Directors in performing their
duties.
Training and competency Development Program for Board
of Directors
Development program for Board of Directors is vital to help
Board of Directors to follow the latest development regarding
Company core business in coal industry and to anticipate it
for the Company sustainability and development. Capability
enhancement program is also carried out to improve Board of
Directors effectiveness and the plan of development program
is included in the Board of Directors Budget and Work Plan.
Board of Directors Meeting
Board of Directors meeting can be convened at any tim
necessary on the request of President Director or by proposal
of 1/10 (one per ten) of all Board of Directors member and
on written request from Board of Commissioners meeting.
Invitation for Board of Directors meeting is delivered in writing
by Board of Directors of at least 1 (one) day prior to the meeting
date, which in the invitation stated the event, date, time and
location of meeting.
Board of Directors may also make valid resolution without
holding Board of Directors Meeting or known as Circular
Resolution, provided that all Member of Board of Directors
gave their consent concerning the written proposal by signing
the proposal. Resolutions taken in that form have the same
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 169 annual report 2017
kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan
sah dalam Rapat Direksi. Keputusan yang diambil dengan
mekanisme tersebut disebut keputusan sirkuler.
Penilaian Kinerja Direksi
Penilaian kinerja Direksi dilakukan dengan menerapkan
konsep Balanced Scorecard dan KPI yang disesuaikan dengan
bisnis yang dijalankan oleh Reswara Group. Di awal 2017,
Direksi menerima target pencapaian KPI dari Dewan Komisaris,
di mana KPI tersebut kemudian menjadi KPI Reswara Group.
Evaluasi terhadap kinerja Direksi dilakukan secara reguler melalui
rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta melalui Working Group
Meeting yang dilakukan setiap bulan. Kriteria yang digunakan
dalam melakukan evaluasi adalah pencapaian kinerja di bidang
keuangan, operasional, pelanggan serta SDM dan sistem.
Penilaian kinerja (Performance Appraisal) dilakukan di akhir
2017 oleh Dewan Komisaris, yang merupakan gabungan antara
pencapaian KPI dengan bobot 80% dan Working Project dengan
pembobotan nilai sebesar 20% (dua puluh persen).
Assessment GcG Aspek Direksi
Selain itu, evaluasi kinerja Direksi juga dilakukan melalui
Assessment GCG, dimana salah satu aspek yang diukur adalah
penerapan tata kelola perusahaan di tingkat Direksi dan organ
penunjang. Group Executive Management (GEM) merupakan
komite yang bertugas melakukan assesmen terhadap Dewan
Komisaris dan Direksi yang akan bertugas di Reswara Group.
Komite ini melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur dan
aturan yang berlaku. GEM melakukan pemetaan terhadap
posisi-posisi penting seperti Dewan Komisaris, Direksi dan
Anggota Manajemen di bawah Direksi, agar dapat ditentukan
suksesornya. Direksi dan Anggota Manajemen yang akan
menjadi suksesor disiapkan agar pada saatnya siap menduduki
target posisi yang ditentukan. GEM dapat memantau
pelaksanaan program suksesi yang dikelola oleh Departemen
Human Resources Reswara Group. Tujuan pemantauan ini
adalah untuk memastikan program suksesi diimplementasikan
sesuai rencana.
Kriteria Assessment
Dalam melakukan assesmen, GEM mendasarinya pada kriteria:
1. Karakter
Indikator : Kesesuaian dengan Core Values Leadership Traits
(CVLT) dan dinamika kelompok
legal power with resolutions validly taken in Board of Directors
Meeting.
Performance Appraisal of the Board of Directors
Performance Appraisal of the Board of Directors is conducted
by implementing the concept of Balanced Scorecard and
KPI adjusted with the Reswara Group’s line of business. At
the beginning of 2017, the Board received set targets of KPI
Achievement from the Board of Commissioners, which it then
adopted as Reswara Group’s KPI.
Evaluation on the performance of the Board of Directors is
carried out in a regular basis through Meeting of the Board of
Commissioners and Directors as well as through Working Group
Meeting conducted monthly. Criteria used in the evaluation
are the achievement in finance, operations, customers as well
as Human Resources and System. Performance Appraisal was
performed at the end of 2017 by the Board of Commissioners
was the accumulated score level of 80% of KPI Achievement
and 20% of Working Project.
GcG Assessment from Directors’ Aspects
Aside form the mentioned above, performance evaluation of The
Board of Directors can also be performed through GCG Assessment,
in which one aspects scaled is the the implementation of
corporate governance at Director level and its supporting organs.
Group Executive Management (GEM) is committee in charge of
performing assessment towards the Board of Commissioners and
Directors that will hold office at Reswara Group.
The Committee conducts its duties according to the prevailing
regulations and procedures. GEM mapped out the strategic
positions such as the Board of Commissioners, Directors
and Management Member under the Directors, in order
to determine their successor. Directors and Management
Member who will be successors are groomed so when the time
comes will sit at the determined position. GEM could supervise
the implementation of succession program managed by the
Human Resources Department of Reswara Group. The goal of
supervision activity is to make sure the succession progams is
implemented according plan.
Assessment criteria
In the assessment process, GEM uses the following criteria:
1. Character
Indicator: Conformity with Core Values Leadership Traits
(CVLT) and group dynamic
Pt reswara Minergi Hartama 170
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
2. Kapabilitas/ Kecakapan
Indikator :
a. Latar Belakang Pendidikan
b. Latar Belakang Pengalaman
c. Keahlian Teknis
3. Kompetensi
Indikator : Business and Leadership Competencies
4. Kontribusi
Indikator : Pencapaian Kinerja Kerja dalam kurun waktu tiga
tahun ke belakang
Pelaksana Assessment
Selama 2017, GEM telah melakukan assesmen terhadap Direksi
Perseroan dan dalam RUPS telah diputuskan perubahan
struktur Direksi Perseroan.
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Frekuensi Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam
Rapat Gabungan
Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah mengadakan 12 kali
pertemuan atau rapat gabungan dengan tingkat kehadiran
masing-masing anggota sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / Position
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi / Joint Meetings of Board of commissioners and Board of Directors
Jumlah Rapat / Total Meeting
Kehadiran / Attendance %
Irfan Setiaputra Komisaris Utama / President Commissioner
12 12 100%
Adrian Erlangga Komisaris / Commissioner 12 11 92%
Feriwan Sinatra Direktur Utama / President Director
12 12 100%
Slamet Haryadi Direktur / Director 12 11 92%
AgendaRapat Gabungan Rapat Dewan Komisaris dan
Direksi
Berikut adalah agenda rapat gabungan yang dilaksanakan
sepanjang Tahun Buku 2017No Tanggal / Date Agenda Rapat Meeting Agenda1 25 Januari / January
25• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2• Coal upgrading project MIFA• Sinergi EAS – BEL• Peningkatan Cadangan TIA• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant• Coal upgrading project MIFA• EAS – BEL Synergy• Improve TIA Reserves• Reswara Trading
2 28 Februari 2017 / February 28, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2• Coal upgrading project MIFA• Sinergi EAS – BEL• Peningkatan Cadangan TIA• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant• Coal upgrading project MIFA• EAS – BEL Synergy• Improve TIA Reserves• Reswara Trading
3 22 Maret 2017 / March 22, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2• Coal upgrading project MIFA• Sinergi EAS – BEL• Peningkatan Cadangan TIA• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant• Coal upgrading project MIFA• EAS – BEL Synergy• Improve TIA Reserves• Reswara Trading
2. Capability/Proficiency
Indicator:
a. Education Background
b. Professional Experience Background
c. Technical Expertise
3. Competency
Indikator : Business and Leadership Competencies
4. Contribution
Indicator: Achievement of Work Performance within the
period of the last three years
Assessor
In 2017, GEM had carried out assessment of the Company’s
Board of Directors and in GMS has reached a decision of the
amendment on the Structure of the Board of Directors.
JOINT MEETING OF BOARD OF cOMMISSIONERS AND
BOARD OF DIREcTORS
Attendance Frequency of Board of commisisoners and
Board of Directors in Joint Meeting
During 2017, the Company has convened 12 meetings or joint
meetings with attendance rate as follows:
Joint Meetings Agenda
The followings are joint meetings agenda throughout 2017
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 171 annual report 2017
No Tanggal / Date Agenda Rapat Meeting Agenda4 21 April 2017 / April
21, 2017• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2• Coal upgrading project MIFA• Pengembangan Infrastruktur MIFA-OLC & Corrosion
Protection• Pengembangan Cadangan di lokasi seputaran TIA• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant• Coal upgrading project MIFA• Infrastructure development MIFA-OLC & Corrosion
Protection• Reserves development at locations in TIA proximity• Reswara Trading
5 26 Mei 2017 / May 26, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2• Coal upgrading project MIFA• Pengembangan Infrastruktur MIFA-OLC & Corrosion
Protection• Pengembangan Cadangan di lokasi seputaran TIA• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant• Coal upgrading project MIFA• Infrastructure development MIFA-OLC & Corrosion
Protection• Reserves development at locations in TIA proximity• Reswara Trading
6 16 Juni 2017 / June 16, 2017
• Permen ESDM no. 34 tahun 2017• Reswara Trading• Coal upgrading project MIFA• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Regulation of Minister of Energy and Human Resources no. 34 of 2007
• Reswara Trading• Coal upgrading project MIFA• Coal provision Meulaboh 3 & 4• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
7 14 Juli 2017 / July 14, 2017
• Permen ESDM no. 34 tahun 2017• Reswara Trading• Coal upgrading project MIFA• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Regulation of Minister of Energy and Human Resources no. 34 of 2007
• Reswara Trading• Coal upgrading project MIFA• Coal provision Meulaboh 3 & 4• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
8 22 Agustus 2017 / August 22, 2017
• Permen ESDM no. 34 tahun 2017• Reswara Trading• Reswara Resources Expansion• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Regulation of Minister of Energy and Human Resources no. 34 of 2007
• Reswara Trading• Coal upgrading project MIFA• Coal provision Meulaboh 3 & 4• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
9 26 September 2017 / September 26, 2017
• Outstanding A/R EAS• Outstanding A/R PCN• Reswara Trading• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Outstanding A/R EAS• Outstanding A/R PCN• Reswara Trading• Coal provision Meulaboh 3 & 4• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
10 24 Oktober 2017 / October 24, 2017
• Outstanding A/R EAS• Outstanding A/R PCN• Reswara Trading• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Outstanding A/R EAS• Outstanding A/R PCN• Reswara Trading• Coal provision Meulaboh 3 & 4• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
11 16 November 2017 / November 16, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2• Interco loan MDB-MIFA• New IUP 1• RWA Trading-outstanding A/R PCN• Outstanding A/R EAS• Aksi korporasi MIFA
• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant• Interco loan MDB-MIFA• New IUP 1• RWA Trading-outstanding A/R PCN• Outstanding A/R EAS• MIFA Corporate Action
12 19 Desember 2017 / December 19, 2017
• Akusisi PT MAS• New IUP• Recovery outstanding A/R PCN• Outstanding once off exenses 2017• Rencana JO antara Reswara dan PT PCN• Rencana optimalisasi produksi TIA 2018
• PT MAS Acquisition• New IUP• Recovery outstanding A/R PCN• Outstanding once off exenses 2017• JO plan between Reswara and PT PCN• Plan of TIA production optimization 2018
KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dilakukan dengan basis formula yang ditetapkan oleh RUPS
dengan memperhatikan rekomendasi dari GEM. Jumlah
honorarium dan tantiem untuk anggota Dewan Komisaris
ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target
usaha, kondisi keuangan Reswara Group serta faktor-faktor
lain yang relevan. Sesuai dengan keputusan RUPS tahun buku
2016 total remunerasi di 2017 adalah sebesar Rp1.112.550.000
(belum dipotong pajak) selama 1 tahun berjalan.
REMUNERATION POLIcY OF BOARD OF cOMMISSIONERS
AND BOARD OF DIREcTORS
Remuneration for Board of Commissioners and Board of
Directors is taken through formula set in GMS with regard to
GEM recommendation. Amount of honorarium and tantiem
for Board of Commissioner is set by considering business
achievement and financial condition of Reswara Group as
well as other relevant factors. Pursuant to GMS resolution
in fiscal year 2016 total remuneration in 2017 amounting to
Rp1,112,550,000 (excluding tax) for one year.
Pt reswara Minergi Hartama 172
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
INFORMASI HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
Hubungan keluarga dan kepengurusan Perseroan lain anggota
Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris
dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham, Hubungan
afiliasi antara Direksi Perseroan dan Dewan Komisaris, Direksi
serta pemegang saham selama periode 2017 sebagai berikut:
Nama
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan
Dewan Komisaris / Board of
commissioners
Direksi / Board of Directors
Pemegang Saham
Pengendali / controlling
Shareholders
Dewan Komisaris / Board of
commissioners
Direksi / Board of Directors
Pemegang Saham
Pengendali / controlling
Shareholders
Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak /
No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak /
No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak /
NoKomisaris / commissionerAdrian Erlangga x x x x x xAchmad Ananda Djajanegara x x x x x xDireksi / DirectorYovie Priadi x x x x x xSlamet Haryadi x x x x x x
KEBIJAKAN MENGENAI KEBERAGAMAN DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
Perseroan yakin bahwa kebijakan keberagaman merupakan
suatu hal yang positif, khususnya terkait proses pengambilan
keputusan dalam rangka pelaksanaan pengelolaan
Reswara Group. Kebijakan tersebut diharapkan mampu
memberikan alternatif pengambilan keputusan dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. Perseroan
telah mengimplementasikan keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris dan Direksi dengan memerhatikan aspek
keberagaman terkait seperti pendidikan, pengalaman
kerja, usia, dan jenis kelamin. Namun demikian, penentuan
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi namun tetap mengacu
pada kebutuhan Reswara Group sesuai dengan bidang usaha
yang dijalankan.
Nama
Tingkat Pendidikan Terakhir / Last Education
Pengalaman Keja (Tahun) / Work
Experience (Year)Usia / Age Jenis Kelamin / Gender
S1 S2 S3<20
Tahun / Years old
>20 Tahun /
Years old
<50 Tahun/
Years old
>50 Tahun/
Years old
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Komisaris / commissionerAdrian Erlangga √ √ √ √Achmad Ananda Djajanegara
√ √ √ √
Direksi / DirectorYovie Priadi √ √ √ √Slamet Haryadi √ √ √ √
AFFILIATION OF BOARD OF cOMMISSIONERS AND BOARD
OF DIREcTORS
Family relation and management in other Company of Board of
Commissioners with other member of Board of Commissioners
and or Board of Directors and Shareholders during period 2017
is as follows:
DIVERSITY POLIcY OF MEMBER OF THE BOARD OF
DIREcTORS
Reswara Group believes that diversity policy is a positive
matter, specifically related to the decision making process as an
implementation of the management process of Reswara Group.
This policy is expected to enable an alternative decision making
process by considering broader aspects. Reswara Group had
implemented diversity policy in the composition of the Board
of Directors. The Diversity namely in education, professional
background, age and sex. Nevertheless, consideration of Board
of Directors remain referred to the needs of the Company in
accordance to its line of business.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 173 annual report 2017
KEPENGURUSAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA
PERUSAHAAN LAIN OLEH DEWAN KOMISARIS
Kepengurusan perusahaan lain anggota Dewan Komisaris dan
Direksi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Nama / NameKepengurusan di Perusahaan Lain / Management at Other company
Sebagai Dewan Komisaris / Board of commissioners
Sebagai Direksi / Board of Directors
Sebagai Pemegang Saham / Shareholders
Komisaris / commissionerAdrian Erlangga tidak ada tidak ada tidak adaAchmad Ananda Djajanegara
tidak ada tidak ada tidak ada
Direksi / DirectorYovie Priadi ada ada tidak adaSlamet Haryadi ada ada ada
Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Nama / NameKepemilikan Saham / Share Ownership
Perusahaan Induk / Parent company Perseroan / company Perusahaan Lain / Other company
Dewan Komisaris / Board of commissionersAdrian Erlangga tidak ada tidak ada tidak adaAchmad Ananda Djajanegara
tidak ada tidak ada tidak ada
Direksi / Board of DirectorsYovie Priadi tidak ada tidak ada tidak adaSlamet Haryadi ada ada ada
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugasnya, Dewan
Komisaris mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris. Sekretaris
Dewan Komisaris menjalankan tugas-tugas administrasi dan
kesekretariatan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan
Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris berasal dari luar
Perseroan. Sekretaris Dewan Komisaris berfungsi memberikan
dukungan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan
nasihat-nasihat serta pengawasan dalam kaitannya dengan
pengurusan Perseroan oleh Direksi dan segenap jajarannya.
Per 31 Desember 2017, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Ibu
Yenny Anne Demina Napitupulu. Beliau bergabung dengan
PT Reswara Minergi Hartama sejak 9 Juli 2014. Pada saat
diterbitkannya laporan tahunan ini, Ibu Yenny Anne Demina
Napitupulu menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Head
of Legal Departement di dalam Perseroan.
Sekretaris Perusahaan dapat dihubungi di alamat berikut:
PT Reswara Minergi Hartama
Gedung TMT-1, lantai 9
Jl. Cilandak KKO no. 1
Jakarta 12560, Indonesia
MANAGEMENT AND SHARE OWNERSHIP IN OTHER
cOMPANY BY BOARD OF DIREcTORS
The management of Board of Commissioners and Board of
Directors is presented in the following table:
Share ownership of Board of Commissioners and Board of
Directors is presented the following table:
cORPORATE SEcRETARY
Board of Commissioners entitled to appoint a secretary
for administerial and secretarial duties of all Board of
Commissioners activities. Corporate secretary originated from
outside the Company and function to support the Board of
Commissioners by providing advisory and monitoring related
to Company management by Board of Directors and all its
ranks.
Per 31 December 2017, the position of Corporate Secretary was
filled by Mrs. Yenny Anne Demina Napitupulu. She effectively
joined PT Reswara Minergi Hartama since July 9, 2014. By
the time of this Annual Report publication, Mrs. Yenny Anne
Demina Napitupulu sits as the Corporate Secretary and Head
of Legal Department in the Company.
Corporate Secretary’s Contact Information:
PT Reswara Minergi Hartama
Gedung TMT-1, lantai 9
Jl. Cilandak KKO no. 1
Jakarta 12560, Indonesia
Pt reswara Minergi Hartama 174
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Phone : +6221 2997 6733
Fax : +6221 2997 6731/32
Email : [email protected]
Profil Sekretaris Perusahaan
Yenny Anne Demina Napitupulu
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Kristen Indonesia (UKI) pada 1994 dan memeroleh gelar
Master di bidang Hukum Bisnis dari Macquire University,
Sidney - Australia pada 2003. Pemahamannya yang mendalam
mengenai prinsip-prinsip kepatuhan dalam peraturan-
peraturan Pasar Modal diperoleh melalui pengalamannya
sejak 2006 bekerja sebagai Senior Legal Officer membantu dan
bertanggung jawab penuh dalam aktifitas Corporate Action
yang pada saat itu Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Direktur
Keuangan pada PT Indonesia Air Transport, Tbk, sebuah
Perusahaan publik yang bergerak di industri aviasi.
Dasar Hukum Penunjukan
Pengangkatan Yenny A D Napitupulu selaku Sekretaris
Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan No.L-296/RWA/DIR-
JKT/IX/2014
Periode Jabatan Sekretaris Perusahaan
Masa jabatan seorang Sekretaris Perusahaan akan berakhir
setelah ada keputusan dari Direksi untuk menggantikan
Sekretaris Perusahaan yang menjabat saat ini dengan Sekretaris
Perusahaan yang baru.
Pelaksanaan tugas
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan
selama 2017 adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan regulasi dan memastikan
kepatuhan Reswara Group terhadap peraturan yang
berlaku;
2. Menyampaikan keterbukaan informasi mengenai Reswara
Group sesuai dengan kebutuhan;
3. Mengoordinasi penyelenggaraan RUPS Tahunan pada April
2017.
Pelatihan Sekretaris Perusahaan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan perluasan
pengetahuan, Sekretaris Perusahaan mengikuti beberapa
kegiatan pelatihan yang sudah kami sajikan dalam bab profil
pada halaman 77.
Phone : +6221 2997 6733
Fax : +6221 2997 6731/32
Email : [email protected]
Profile of corporate Secretary
Yenny Anne Demina Napitupulu
She earned Bachelor of Law from the Christian University of
Indonesia in 1994 and received Masters Degree in Business
Law from Macquire University, Sidney – Australia in 2003.
Her in-depth understanding on compliance principles in the
regulations of Capital Market obtained through her extensive
professional experience since 2006 sat as Senior Legal Officer
who helped and was fully responsible for the Corporate Action
activity. In this period Corporate Secretary position was filled
by Financial Director of PT Indonesia Air Transport, Tbk as
public company in aviation industry.
Legal Basis of Appointment
Appointment of Yenny A D Napitupulu as Corporate Association
was based on Letter of Resolution No. L-296/RWA/DIR-JKT/
IX/2014
Term in Office of corporate Secretary
Term in office of a Corporate Secretary will be terminated
should there is a Decision from the Board of Directors to replace
the current Corporate Secretary with the new one.
Duties Implementation
Activities conducted by the Corporate Seretary in 2017 are as
follows:
1. Adhered to the latest development of regulations and to
ensure Reswara Group’s compliance towards the prevailing
regulations.
2. Conveyed freedom of information regarding Reswara
Group as required.
3. Coordinate with the organization of AGMS in April 2017.
corporate Secretary Training
Corporate Secretary participated in several training to develop
her competency and knowledge. The training participated is
presented in profile chapter page 77.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 175 annual report 2017
UNIT AUDIT INTERNAL
Salah satu tugas Direksi adalah memastikan efektivitas sistem
pengendalian internal Perseroan. Untuk itu Direksi membentuk
fungsi audit internal yang merupakan unit kerja Perseroan
yang melakukan fungsi pengendalian internal di Perseroan.
Fungsi audit internal di Perseroan dijalankan oleh Departemen
Internal Audit yang dipimpin oleh Kepala Internal Audit yang
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama.
Kepala Departemen Internal Audit merupakan pejabat satu
tingkat di bawah Direksi. Pengangkatan dan pemberhentian
Kepala Departemen Internal Audit dilakukan oleh Direksi
dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Dasar Hukum Pembentukan Unit Audit Internal
Penunjukkan Audit Internal mengacu pada surat No.012/ABM/
RES-BOC/V/2015 mengenai Pengangkatan Budi Triastomo
sebagai Kepala Audit Internal sejak 13 Mei 2015.
Sertifikasi Profesi
Anggota Unit Audit Internal memiliki sertifikasi:
1. 1 orang dengan sertifikasi profesi Certified Risk
Management Professional (CRMP) dan Enterprise Risk
Management Certified Professional (ERMCP);
2. 1 orang dengan sertifikasi profesi Akuntan (Ak.) dan
Qualified Internal Auditor (QIA).
Profil Kepala Unit Audit Internal
Budi Triastomo
Kepala Audit Internal
Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Beliau meraih gelar
sarjana akutansi di Universitas Pancasila dan gelar Magister
manajemen di Universitas Pancasila. Beliau memiliki beberpa
sertifikat di anataranya Certified Risk Management Professional
/ CRMP dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan
Enterprise Risk Management Certified Professional / ERMCP
dari ERM Academy (ERMA) – Singapore. Sebelumnya beliau
pernah menjabat sebagai Manajer Accounting di PT Trakindo
Utama (2009-2011) dan sebagai Manajer Internal Audit di PT
Trada Maritime, Tbk (2011-2012).
Komposisi Unit Audit Internal
Saat ini, Audit Internal di Reswara Group beranggotakan 7 orang
auditor termasuk Ketua Audit Internal. Jumlah Auditor Internal
dalam Unit Audit Internal disesuaikan dengan besaran dan tingkat
kompleksitas kegiatan usaha Reswara Group dan paling kurang
terdiri dari 1 (satu) orang Auditor Internal. Dalam hal Unit Audit
Internal terdiri dari 1 (satu) orang Auditor Internal, maka Auditor
Internal tersebut bertindak pula sebagai Kepala Unit Audit Internal.
INTERNAL AUDIT UNIT
One of the Board of Directors duties is to ensure Company
internal control system that is run by internal audit function
established by Board of Directors of the Company.
Internal audit function of the Company is carried out by Internal
Audit Department led by Head of Internal Audit directly
responsible to the President Director. Head of Internal Audit
Department is an official one level below the Board of Directors
which its appointment and dismissal is executed by Board of
Directors under the approval of Board of Commissioners.
Legal Basis of Appointment
Appointment of Internal Audit is referred to Letter No. 012/
ABM/RES-BOD/V/2015 regarding the Appointment of Budi
Triastomo as Head of Internal Audit since May 13, 2015.
Professional certification
Members of Internal Audit Unit with certification are:
1. One auditor is a Certified Risk Management Professional
(CRMP) and Enterprise Risk Management Certified
Professional (ERMCP).
2. One auditor is with Accounting Proffession Certification
and Qualified Internal Auditor (QIA).
Profile of Head of Internal Audit Unit
Budi Triastomo
Internal Audit Head
Indonesian citizen aged 38 years old. He earned Bachelor
degree, from Accounting Department of Pancasila University
and Master of Management from Pancasila University. He is
a Certified Risk Management Professional (CRMP) National
Professional Certification and Enterprise Risk Management
Certified Professional (ERMCP) from ERM Academy (ERMA)
Singapore. His previous professional experience amongst
others Accounting Manager of PT Trakindo Utama (2009-2011)
and Internal Audit Manager of PT Trada Maritime Tbk (2011-
2012).
composition of Internal Audit Unit
Currently, Internal Audit has 7 auditor members including Head
of Internal Audit. The number of Auditor in the department is
in accordance to the maximum number and level of complexity
of Reswara Group’s business activities or is at least one Internal
Auditor. In the case of only one Internal Auditor such auditor
shall also act as Head of Internal Audit Unit.
Pt reswara Minergi Hartama 176
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Piagam Audit Internal
Sebagai pedoman dalam menjalankan wewenang, tugas,dan
tanggungjawabnya secara kompeten, independen, dan dapat
dipertanggungjawabkan, Audit Internal telah memiliki Piagam
Audit Internal sejak 1 Oktober 2012.
Piagam Audit Internal ini bertujuan utama untuk menentukan
dan menetapkan:
a. Pernyataan resmi atas visi dan misi Departemen Audit
Internal;
b. Tujuan dan ruang lingkup Departemen Audit Internal;
c. Kedudukan Departemen Audit Internal di dalam Reswara
Group, akses terhadap berbagai dokumen, departemen dan
kegiatan, berikut tanggung jawab dan akuntabilitasnya.
Berdasarkan Piagam Audit Internal, misi Audit Internal adalah
memberikan penilaian yang independen atas aktivitas-aktivitas
Reswara Group yang bertujuan untuk memberikan nilai
tambah dan meningkatkan efisiensi operasi, manajemen risiko,
dan sistem pengendalian internal. Tujuan utamanya adalah
untuk menelaah dan mengevaluasi kerangka kerja manajemen
risiko, pengendalian, dan proses tata kelola di Reswara Group
demi memastikan semua faktor tersebut telah memadai dan
berfungsi dengan baik.
Audit Internal juga ikut memberikan saran dan rekomendasi
kepada Manajemen terkait penyempurnaan pada bidang-
bidang tersebut di atas, kapanpun dibutuhkan atau diminta.
Jasa konsultasi juga diberikan pada Reswara Group, dengan
tujuan utama membantu manajemen mencapai sasaran dan
tujuan bisnis yang telah ditentukan, dan menstandardisasikan
proses-proses bisnis Reswara Group.
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Unit Audit
Internal
Tugas utama dari fungsi Internal Auditor adalah sebagai
berikut:
a. Membuat perencanaan tahunan audit internal dan
mengimplementasikan di seluruh area operasi Reswara
Group;
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan Reswara Group;
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi,
dan kegiatan lainnya;
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen;
Internal Audit charter
As guidelines in performing its authorities, duties and
responsibilities competently, independenty and accountable,
the Internal Audit had the Internal Audit Charter since October
1, 2012.
Internal Audit Charter’s ultimate goal is to determine and set:
a. Official statement on Vision and Mission of the Internal
Audit Department.
b. Objective and scope area of the Internal Audit Department
c. The position of the Internal Audit Department within
Reswara Group, access to various documents, department
and activities, as well its responsibilities and accountability.
Based on the Internal Audit Charter, the mission of Internal
Audit is to produce independent values for Reswara Group’s
activities that aim to give added value and enhance operational
efficiency, risk management and internal controlling system.
Its main goal is to review and evaluate the work frame of risk
management, control, governance process at Reswara Group
in order to assure that all those factors are sufficient and well
functioned.
Internal Audit also proposes suggestions and recommendations
to the Management in relation to the refinement of the above
mentioned areas, whenever is necessary and is requested.
Furthermore, Internal Audit also provides consultancy service
to Reswara Group which aim to assist the Management in
reaching its target and determined business goals, and to
standardize Reswara Group’s business process.
Duties, Authority, and Responsibility of Internal Audit Unit
Principal duties of Internal Auditor includes:
a. Prepare internal audit annual plan and implementation in
all operation area of Reswara Group;
b. Examine and evaluate internal control and risk management
implementation conform to the policies of Reswara Group;
c. Examine and appraise the efficient and effectiveness
of financial, accounting, operation, human resources,
marketing, information technology and other activities;
d. Propose suggestion and objective information concerning
all audited activities of all management levels;
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 177 annual report 2017
e. Membuat laporan dan dokumentasi hasil audit internal,
serta melaporkan hasilnya kepada Direksi dan Komisaris;
f. Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
g. Bekerja sama dengan Komite Audit;
h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang dilakukannya termasuk integritas dan
obyektivitas para auditor;
i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan atas
usulan audit internal atau ditugaskan oleh Direksi.
Pelatihan Kompetensi Unit Audit Internal
Dalam rangka mendukung kompetensi seluruh Unit Audit
Internal untuk memeroleh sertifikasi profesional. Reswara
Group mengikutsertakan para staf Audit Internal dalam
program pelatihan dan peningkatan kompetensi yang
dilakukan secara berkala. Data Pelatihan kompetensi Unit
Audit Internal kami sajikan dalam bab “Profil Perusahaan”.
Struktur Organisasi dan Kedudukan Unit Audit Internal
Untuk menjamin independensi pelaksanan tugas Departemen
Internal Audit, Departemen Internal Audit secara struktur
berada di bawah Direktur Utama dan memiliki hubungan
fungsional dengan Komite Audit.
Kepala Audit Internal memunyai garis pelaporan tidak
langsung kepada Komite Audit dan ikut menghadiri rapat
Komite Audit. Audit Internal juga menjalin hubungan yang erat
dengan berbagai fungsi di dalam Reswara Group dalam rangka
melaksanakan tugas audit dan konsultasi.
Head of Internal Audit
Special Audit Manager Financial & Operational AuditManager
Specialist 1 Specialist 1 Specialist 2 Specialist 3
e. Prepare report and documentation of internal audit result,
and submit it to the Board of Commissioners and Board of
Directors;
f. Monitor, analyse and report follow up of improvement
actions as suggested;
g. Cooperate with Audit Committee;
h. Organizes program to evaluate internal audit activity
quality including integrity and objectivity of the auditors;
i. Carry out special examination ig necessary under the
proposal of internal audit or assign by Board of Directors.
Internal Audit Unit competency Training
Internal Audit Unit competence is encourage through obtaining
professional certification participated by Internal Audit staff of
Reswara Group that is organize periodically. regarding Internal
Audit Unit competency training are displayed in “Company
Profile” section.
Organizational Structure and Position of Internal Audit Unit
Internal Audit Unit in structure is below President Director
to ensure independence in performing their duties and has
functional relation with Audit Committee.
Head of Internal Audit reporting line is not directly to Audit
Committee but also join the Audit Committee meeting and
maintain relation with various functions in Reswara Group to
carry out audit and consultation functions,
Pt reswara Minergi Hartama 178
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Laporan Kegiatan Unit Audit Internal Tahun 2017
Selama tahun 2017, Komite Audit telah menjalankan berbagai
kegiatan terkait pelaksanaan tugasnya, antara lain:
• Audit atas Pengelolaan Kas;
• Audit atas Proses Pengadaan hingga Pembayaran Vendor
(TIA);
• Audit atas Proses Komersial;
• Audit atas Proses Pengadaan hingga Pembayaran Vendor
(MIFA);
• Audit atas Pengelolaan Aset Tetap (TIA);
• Penilaian atas Penerapan Good Corporate Governance;
• Audit atas Kepatuhan Standard dan Prosedur di
Departemen Human Resources.
Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut
AKUNTAN PUBLIK
Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2017
pada mata acara rapat ketiga Perseroan telah menunjuk
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwanto, Sungkoro & Surja
sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2017 serta
mengaudit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017.
Opini & Fee Audit
Berdasarkan pemeriksaan Akuntan Publik tahun 2017, tidak
terdapat temuan yang signifikan terhadap pencapaian
Perseroan. Berikut adalah opini Kantor Akuntan Publik dan
Akuntan yang Menangani Laporan Keuangan Perseroan:
Tahun / Year Kantor Akuntan Publik / Public Accounting Firm Alamat / Address Opini Fee Audit
2017 Purwanto, Sungkoro & SurjaIndonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
wajar tanpa pengecualian / Unqualified Opinion
135.000.000
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Perseroan telah memiliki Kebijakan Sistem Pengendalian
Internal yang terdapat dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan.
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu proses yang
terintegrasi pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh Insan Perseroan untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi. Sistem pengendalian internal merupakan suatu
sistem yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan ukuran
untuk menjaga dan mengarahkan jalannya Perseroan agar
bergerak sesuai dengan tujuan dan program Perseroan serta
mendorong efisiensi dengan mematuhi kebijakan manajemen.
Internal Audit Report in 2017
In 2017, Audit Committee has implemented various activities
reported in the following:
• AuditofCashManagement;
• AuditofProcurementProcessuptoVendorPayment(TIA);
• AuditofCommercialProcess;
• AuditofProcurementProcessuptoVendorPayment(MIFA);
• AuditofFixedAssetsManagement(TIA);
• Assessment on Good Corporate Governance
Implementation;
• Audit on Standard and Procedure Compliance at Human
Resource Department.
Audit Finding and Follow Up Plan
PUBLIc AccOUNTANT
May 31, 2017 in third meeting agenda, the Company appoint
Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro &
Surja Public Accounting Firm to audit Consolidated Financial
Statements of the Company of Fiscal Year 2017 and audit
Financial Statement of Partnership and Environment
Development Programs of Fiscal Year 2017.
Opinion and Audit Fee
Based on Public Accountant audit for 2017, there was no
significant finding concerning Company achievements. The
details of opinions by Public Accounting Firm and Accountant
auditing the company Financial Statements are as follows:
INTERNAL cONTROL SYSTEM
The Company Internal Control System is contemplated in the
Corporate Governance Manual explained as an integrated
process of the continuous actions and activities by leaders and
employees of the Company to adequately assure the attainment
of organization purpose. Internal Control System consisting
of organizational structure, method and measurement to
maintain and direct the Company in accordance with the goals
and program of the Company as well as supporting efficiency
by compliance to the management policy.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 179 annual report 2017
Sistem Pengendalian Internal dilakukan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan
pertanggung jawaban secara tertib, terkendali, efisien dan
efektif, sehingga memberi keyakinan bagi seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders) bahwa penyelenggaraan kegiatan
Perseroan untuk mencapai tujuan telah dilakukan secara
efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan keuangan
secara andal, mengamankan aset Perseroan dan mendorong
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Kebijakan
Pengendalian Internal tersebut mengacu pada kerangka
internal control Committe Of Sponsoring Organizations of the
Treadway Commission (COSO) sejak 1 Oktober 2012. Kerangka
kerja COSO melihat pengendalian internal sebagai bagian yang
utuh pada proses bisnis Perseroan.
Penjelasan Sistem Pengendalian Internal mencakup
Pengendalian Keuangan dan Operasional serta Kepatuhan
terhadap Peraturan Perundangan
Dalam Kebijakan Sistem Pengendalian Internal, mencakup:
1. Lingkungan pengendalian internal dalam Perusahaan
yang disiplin dan terstruktur termasuk nilai-nilai
perusahaan, code of conduct, peraturan perusahaan,
pengendalian keuangan, operasional, SDM dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan;
2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha;
3. Aktivitas pengendalian;
4. Sistem informasi dan komunikasi; dan
5. Pemantauan.
Evaluasi atas Sistem Pengendalian Internal
Manajemen bertanggung jawab dan konsisten untuk
menerapkan dan melaksanakan Sistem Pengendalian Internal
secara memadai sehingga dapat memberikan keyakinan atas
penyajian laporan keuangan dan laporan kegiatan.
Evaluasi sistem pengendalian internal beserta tindak lanjutnya
dilakukan dengan memertimbangkan karakter temuan.
Untuk temuan-temuan yang menyangkut proses bisnis, maka
pembenahan dilakukan dengan melakukan perbaikan atas
kebijakan dan prosedur operasional standar yang kemudian
akan disosialisasikan kembali ke seluruh fungsi terkait. Temuan
yang berkaitan dengan kedisiplinan karyawan ditindaklanjuti
dengan mengacu pada Peraturan Perusahaan. Sementara
itu, temuan yang terkait sistem ditindaklanjuti bekerja sama
dengan fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai
elemen pendukung.
Berdasarkan hasil penilaian internal Audit selama tahun 2017
sebagaimana telah dilaporkan kepada Komite Audit dan
Internal Control System is initiated from planning,
implementation, monitoring up to accountability that are
discipline, controlled, efficient and effective to give assurance
to all stakeholders that the Company activities is conducted
efficiently and effectively, report feasibility of financial
management, securing Company assets and encourage
compliance to the laws and regulations. Internal Control policy
refers to the framework of Internal Control Committee of
Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO)
since October 1, 2012. COSO framework considers the internal
control as full part of Company business process.
Internal controlling System Explanation comprises of
Financial and Operational control as well as compliance to
the Prevailing Laws and Regulations
The Internal Controlling System Policy consists of:
1. Disciplined and structured internal controlling environment
within the Company includes Corporate Values, Code of
Conducts, Company’s regulations, financial and operational
control, Human Capital and compliance to the prevailing
laws and regulations;
2. Review and management of business risk;
3. Controlling Activity;
4. Communication and Information System; and
5. Monitoring.
Evaluation of Internal control System
Management responsible and consisten on the application and
implementation of Internal Control System to give assurance
concerning financial statements and activity reports.
Evaluation of the Internal Control System including follow
up actions is conducted by profiling the characteristic of the
findings. For all findings related to business process. The
proper approach would be by improving the policy and SOP
to be socialized to all related functions. While those related
to employee’s disciplinary aspects were addressed with
follow up actions by referring to the Company’s regulations.
Meanwhile, findings related to system implementation can be
resolved by collaborating with the Information Technology and
Communication functions as supporting elements.
Based on Internal Audit assessment result in 2017 as reported
to the Audit Committee and Board of Commissioners, internal
Pt reswara Minergi Hartama 180
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Dewan Komisaris, sistem pengendalian intern dan manajemen
risiko dinilai secara umum memadai dan efektif berjalan sesuai
dengan SOP dan kebijakankebijakan yang dibangun oleh
Perseroan.
MANAJEMEN RISIKO
Perseroan menerapkan manajemen risiko sebagai bagian
dari implementasi GCG yang memiliki peran penting untuk
memberikan keyakinan yang memadai dalam pencapaian
target-target kinerja Perseroan serta bermanfaat dalam
menjaga keberlangsungan dan peningkatan bisnis Perseroan
di tengah ketidakpastian persaingan industri batubara dan
kondisi ekonomi nasional maupun regional pada umumnya.
Manajemen risiko diharapkan dapat memberikan suatu
kerangka kerja praktek manajemen risiko sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari kerangka tata kelola perusahaan yang
baik dan menjadi nilai tambah bagi Perseroan. Implementasi
manajemen risiko menjadi tantangan agar budaya “Sadar
Risiko” dapat dipahami oleh semua lini Perseroan. Pengelolaan
risiko yang baik dapat turut mendorong pertumbuhan
dan meningkatkan peluang mencapai target-target kinerja
Perseroan, mendorong kepatuhan terhadap perundang-
undangan dan praktik tata kelola yang terbaik, serta lebih
transparan dan percaya diri dalam pengambilan keputusan.
Tercapainya peningkatan nilai Perseroan berjalan seiring
dengan berkembangnya budaya sadar risiko di tiap level dalam
organisasi Perseroan. Kesadaran dan konsistensi penerapan
manajemen risiko oleh seluruh jajaran di Perseroan akan
memberikan manfaat untuk keberlanjutan Perseroan.
Proses Manajemen Risiko yang diterapkan di Reswara Group
selama 2017 berlangsung melalui tahapan-tahapan berikut:
a. Identifikasi risiko dengan mempertimbangkan faktor
internal dan eksternal;
b. Analisis dan evaluasi yang berkesinambungan dan tepat
waktu untuk menetapkan skala prioritas serta sumber
risiko;
c. Penerapan strategi mitigasi risiko secara berkelanjutan
serta sumber daya yang diperlukan untuk pengelolaan
tersebut;
d. Komunikasi dan peran serta seluruh pemangku
kepentingan terkait, dan
e. Pencatatan dan penetapan profil risiko untuk dipantau dan
ditelaah perkembangan dan perubahannya.
Untuk memerkuat implementasi manajemen risikonya,
Reswara Group telah memiliki sejumlah karyawan yang
memiliki sertifikasi terkait manajemen risiko, yaitu 1
control system and risk management is in general considered
to be effective and based on the SOP and policies formulated
by the Company.
RISK MANAGEMENT
The Company apply risk management as part of GCG
implementation to provide assurance in achieving Company
performance target as well as benefited in maintaining
Company business sustainability and improvement amidst
uncertainties in coal industry and national as well as regional
economic condition in general.
Risk management is expected to illustrate risk management
practice framework as an integral part of good corporate
governance and to become added value of the Company. Risk
management implementation is a challenge to make “Risk
Awareness” to be implanted in all Company lines. Good risk
management can also encourage growth and improve chances
to attain performance target of the Company, drive compliance
to the laws and regulations and best governance practices, as
well as becoming more transparent and confidence in making
decisions. Attainment of Company value improvement is
aligning with risk awareness culture on each level of Company
organization. Risk management awareness and consistency in
its implementation by everyone in the Company shall benefit
Company sustainability.
Risk Management Process implemented at Reswara Group
during 2017 took place through the following stages:
a. Risk identification by considering both internal and external
factors,
b. Synergized analysis and evaluation in a timely manner to
determine scale of priority as well as the source of the risk,
c. Implementation of sustainable risk mitigation strategy and
the required resources for the management,
d. Communication and active participation of all related
stakeholders, and
e. Recording and determing risk profile to be monitored and
reviewed its progress and changes.
To strengthen the implementation or risk management, Reswara
Group has a number of employees to own certification related
to risk management, which is one Senior Risk Management
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 181 annual report 2017
orang Senior Risk Management Specialist, Certified Risk
Management Professional (CRMP), Certified International
Project Management Professional (CIPMP), dan dibantu oleh
perusahaan induk dengan 1 orang Risk Manager, CRMP, CIPMP,
Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP),
dan 1 orang Risk Analyst, Certified Risk Management Officer
(CRMO).
Profil Risiko Reswara Group dapat dikelompokkan menjadi:
1. Risiko harga komoditas batubara
harga jual di bawah target yang telah ditetapkan yang
merupakan dampak dari kondisi ekonomi global dan
volatilitas harga.
2. Risiko pasar
Ketiadaan kebutuhan pasar dalam menyerap produk yang
dihasilkan Reswara Group karena rendahnya permintaan
terhadap batubara kalori di bawah 4.000 GAR (Mifa dan
BEL).
3. Risiko K3 dan keamanan
Risiko kecelakaan dan kondisi cuaca dalam operasional di
wilayah pertambangan
4. Risiko perizinan
Adanya ketidak-konsistenan dalam menjalankan aturan
yang ada di institusi Pemerintahan terkait proses perizinan
5. Risiko sosial
Adanya potensi gangguan operasional dari lingkungan
sekitar.
Komite Manajemen Risiko
Didirikan berdasarkan Inter-Office Memo (IOM) Presiden
Direktur ABM pada 2 Maret 2011 mengenai Pembentukan Risk
Management Committee ABM Investama.
Achmad Ananda Djayanegara
Penanggung Jawab
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2017 adalah
51 tahun. Mendapatkan gelar Sarjana Bisnis Administrasi dari
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia,
pada 1990 dan gelar Master of Business Administration dari
Rotterdam School of Management, Erasmus University,
Rotterdam, Belanda pada 1992.
Menjabat sebagai Direktur Utama PT ABM Investama Tbk dan
pernah menjabat sebagai Managing Director PT ABM Investama
Tbk (2009-2010), Chief Strategy PT Tiara Marga Trakindo (2008-
2009), Managing Director di Standard Chartered Bank (2007-
2008), Senior Director Standard Chartered Bank (2006-2007),
Partner Corporate Finance and Advisory Fund Asia (2006-2006),
Proffessional, Certified Risk Management Professional (CRMP),
Certified International Project Management Professional
(CIPMP), and assigned by the parent company, one Risk
Manager, CRMP, CIPMP, Enterprise Risk Management Certified
Professional (ERMCP), and one Risk Analyst, Certified Risk
Management Officer (CRMO).
Risk Profile of Reswara Group can be categorized into:
1. Risk of coal commodity price
Selling price below the set target is impact from global
economic condition and price volatility.
2. Market Risk
The absence of market’s need to absorp products from
Reswara Grow was caused by the low in demand of coals
that contained callories below 4.000 GAR (Mifa and BEL).
3. Security and Health and Safety Risk
Accident risk and weather condition at the mining
operation site
4. Permit Risk
The inconsistency in the implementation of the prevailing
regulation at Government’s Institution related to permit
process
5. Social Risk
Potential Operational Disturbance from surrounding
communities.
Risk Management committee
Established based on Inter-Office Memo (ION) President
Director of ABM on March 2, 2011 regarding Establishment of
Risk Management Committee ABM Investama.
Achmad Ananda Djayanegara
Person in charge
Indonesian citizen, age as of December 31, is 51 years old. He
earned Bachelor of Business Administration form the Faculty of
Social and Political Science, University of Indonesia in 1990 and
Master of Business Administration from Rotherdam School of
Management, Erasmus University, Rotterdam, the Netherlands
in 1992.
He sits as President Director of PT ABM Investama Tbk and
previously as Managing Director of PT ABM Investama Tbk
(2009-2010), Chief Strategy PT Tiara Marga Trakindo (2008-
2009), Managing Director of Standard Chartered Bank (2007-
2008), Senior Director of Standard Chartered Bank (2006-2007),
Partner Corporate Finance and Advisory Fund Asia (2006-2006),
Pt reswara Minergi Hartama 182
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Managing Director Abacus Capital (2001-2003), dan berkarir di
Bank of America sejak 1992. Jabatan yang pernah diemban di
Bank of America antara lain Assistant Vice President Account
and Credit Manager (1995-1996), Vice President Relationship
Manager (1996-2000), Senior Vice President (2000-2001).
Syahnan Poerba
Ketua
Warga Negara Indonesia, usia 57 tahun. Mendapatkan gelar
Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
pada 1986. Gelar Master of Economics in Accounting and
Finance dari Macquarie University, Sydney, Australia pada 1992.
Menjabat sebagai Direktur Layanan Pendukung Korporat PT
ABM Investama Tbk dan pernah menjabat sebagai:
• Country Manager PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia
(2007-2009),
• Direktur Operasional PT AXA Mandiri Financial Services
(2004-2007),
• Director and Chief Financial Officer Life Insurance Company
John Hancock Indonesia (2000-2004),
• Senior Facilitator and Team Leader for Jakarta and Bandung
area The Jakarta Initiative Task Force / JITF (Prakarsa Jakarta)
(1999-2000)
• Corporate Secretary PT Bangun Tjipta Pratama Group
(1997-1999),
• Managing Director PT Surya Pelita Pratama (a subsidiary of
PT Bangun Tjipta Pratama Group) (1994-1997),
• Accounting and Tax Manager PT Bangun Tjipta Pratama
Group (1992-1994),
• Management Consultant The Flagler Management Group
Inc. (Jakarta Office) (1987-1990),
• Auditor Arthur Young International - Public Accounting
Firm (1986-1987).
Adrian Erlangga Sjamsul
Wakil Ketua
Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun. Mendapatkan gelar
Master of Business Administration dari Golden Gate University,
San Fransisco, USA, pada 1993 dan gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Padjajaran pada 1989. Menjabat sebagai Direktur
Keuangan PT ABM Investama Tbk dan sebelumnya pernah
menjabat sebagai:
• Direktur PT Reswara Minergi Hartama (2012-2015),
• Direktur PT Tunas Inti Abadi (2013-2015),
• Direktur PT Trada Maritime Tbk. (2008-2012),
• Vice President of PT Pasifik Satelit Nusantara (2001-2008),
• Member of the Board and Chief Advisor of AceS International
Ltd. (2006-2009),
Managing Director of Abacus Capital (2001-2003), built his
career at Bank of America since 1992. The roles he undertook
at Bank of America were Assistant Vice President Account
and Credit Manager (1995-1996), Vice President Relationship
Manager (1996-2000), Senior Vice President (2000-2001).
Syahnan Poerba
chairman
Indonesian citizen, 57 years old. He received Bachelor of
Accountancy from the Faculty of Economy, University of
Indonesia in 1986 and Master of Economics in Accounting and
Finance from Macquarie University, Sydney, Australia in 1992.
Currently sits as Director of Corporate Supporting Services of
PT ABM Investama Tbk. Professional Career consists of:
• Country Manager PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia
(2007-2009),
• Direktur Operasional PT AXA Mandiri Financial Services
(2004-2007),
• DirectorandChiefFinancialOfficerLifeInsuranceCompany
John Hancock Indonesia (2000-2004),
• SeniorFacilitatorandTeamLeaderforJakartaandBandung
area The Jakarta Initiative Task Force / JITF (Prakarsa Jakarta)
(1999-2000),
• Corporate Secretary PT Bangun Tjipta Pratama Group
(1997-1999),
• ManagingDirectorPTSuryaPelitaPratama(asubsidiaryof
PT Bangun Tjipta Pratama Group) (1994-1997),
• Accounting and Tax Manager PT Bangun Tjipta Pratama
Group (1992-1994),
• ManagementConsultantThe FlaglerManagementGroup
Inc. (Jakarta Office) (1987-1990),
• Auditor Arthur Young International – Public Accounting
Firm (1986-1987).
Adrian Erlangga Sjamsul
Vice chairman
Indonesian citizen, age 52 years old. He earned Master of
Business Administration from Golden Gate University, San
Francisco, USA, in 1993 and Bachelor of Law from Padjadjaran
Univeristy in 1989. Currently sits as Director of Finance of PT
ABM Investama Tbk. Professional Career consists of:
• DirectorofPTTunasIntiAbadi(2013-2015);
• DirectorofPTReswaraMinergiHartama(2012-2015);
• DirekturPTTradaMaritimeTbk.(2008-2012);
• VicePresidentofPTPasifikSatelitNusantara(2001-2008);
• MemberoftheBoardandChiefAdvisorofAceSInternational
Ltd. (2006-2009);
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 183 annual report 2017
• President Director of PT Ciputra Finance (2000),
• Direktur PT Maharani Intifinance Tbk. (1996-1999).
Bernardo Agustono Mochtar
Koordinator
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 46 tahun
Bapak Bernardo mendapatkan gelar Sarjana dari FakultasEkonomi,
Universitas Pancasila pada tahun 1994. Beliaumerupakan pemilik
Certified Risk Management Professional(CRMP) - 2009 dari LSPMR;
Enterprise Risk ManagementCertified Professional (ERMCP) -2012
dari ERM Academy;Certified International Project Management
Professional(CIPMP) - 2013 dari PASAS Singapura; Certificate IV–
Certified Insurance Professional (CIP) - 2010 dariInstitut Asuransi
dan Keuangan Australia New Zeland;Integrated Management
System Audit certification (IMSAuditor) - 2010 dari SGS Indonesia;
Sertifikasi Ajun AhliAsurans (AAAIK) - 1997 dari Asosiasi Ahli
ManajemenAsuransi Indonesia. Anggota Dewan Indonesia
RiskManagement Proffesional Assosiasi (IRMAPA), AnggotaDewan
Pan Asia Risk Management Assoctiation (PARIMA)Singapura,
Anggota Komite Teknis 03-10 SNI ISO 31000BSN Indonesia dan
National Mirror Committee-TC 262.Beliau bergabung dengan
PT ABM Investama, Tbk sejak2010 sebagai Head of Enterprise
Risk Management Dept.Penugasan sebelumnya yakni sebagai
Kepala InternalAudit PT ABM Investama, Tbk (2011-2012),
KoordinatorAsuransi dan Manajemen Risiko pada PT PETROSEATbk,
(2008-2010), Penasihat Teknis PengembanganBisnis Minyak
dan Gas pada PT ASURANSI RAMASATRIA WIBAWA (2007-2008),
Manajemen Risiko danAsuransi Analis pada ConocoPhillips
Indonesia Inc Ltd(20062007) , Underwriter Asuransi Umum
Perseroan padaPT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia (1999-
2005).
Rindra Donovan
Anggota
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Selatan, Lahir
di Jakarta, 25 September 1975. Mendapatkan gelar Sarjana
Hukum dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta
pada tahun 1999.
Sebelum menjabat sebagai Head of Legal Department di PT
ABM Investama Tbk sejak tahun 2010 - 2017, beliau pernah
menjabat sebagai Head of Legal and Corporate Secretary di PT
Tiara Marga Trakindo dalam rentang waktu antara tahun 2007
– 2010 dan sebagai konsultan hukum pada kantor hukum Lubis
Ganie Surowidjojo selama kurun waktu 8 tahun.
• PresidentDirectorofPTCiputraFinance(2000);
• DirectorofPTMaharaniIntifinanceTbk.(1996-1999).
Bernardo Agustono Mochtar
coordinator
Nationality : Indonesia
age : 46 Years
Mr. Bernardo holds a Bachelor degree from the Facultyof
Economics, University Pancasila in 1994. He ownsCertified Risk
Management Professional (CRMP) - 2009from LSPMR; Enterprise
Risk Management CertifiedProfessional (ERMCP) - 2012 from
ERM Academy;Certified International Project Management
Professional(CIPMP) - 2013 from PASAS Singapore; CertificateIV
- Certified Insurance Professional (CIP) - 2010 fromAustralian
Institute of Insurance and Finance New Zeland;Integrated
Management System Audit certification (IMSAuditor) - 2010
from SGS Indonesia; Certification ofthe Expert Insurance Experts
(AAAIK) - 1997 from theIndonesian Association of Insurance
Management Experts.Member of the Indonesian Council of
Risk ManagementProffesional Assosiation (IRMAPA), Singapore
Pan AsiaRisk Management Assoctiation (PARIMA) Board
Member,Technical Committee Member 03-10 SNI ISO 31000BSN
Indonesia and National Mirror Committee-TC 262.He joined PT ABM
Investama, Tbk since 2010 as Head ofEnterprise Risk Management
Department of Assignmentpreviously as Head of Internal Audit
of PT ABM Investama,Tbk (2011-2012), Coordinator of Insurance
and RiskManagement at PT PETROSEA Tbk, (2008-2010),Technical
Advisor of Oil and Gas Business Developmentat PT ASURANSI
RAMA SATRIA WIBAWA (2007- 2008),Risk Management and
Insurance Analyst at ConocoPhillipsIndonesia Inc Ltd (20062007),
Underwriter GeneralInsurance Company at PT Asuransi Mitsui
SumitomoIndonesia (1999-2005).
Rindra Donovan
Member
An Indonesian citizen, domicile in South Jakarta, born in
Jakarta, September 25, 1975. Acquired Bachelor of Law from
the Faculty of Law, University of Indonesia, Jakarta in 1999.
Before he served as Head of Legal Department of PT. ABM
Investama Tbk since 2010, he worked as Head of Legal and
Corporate Secretary of PT Tiara Marga Trakindo for the period of
2007-2010 and as Legal Consultant at Lubis Ganie Surowidjojo
Law Firm for 8 years.
Pt reswara Minergi Hartama 184
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Daris Rahman
Anggota
Usia per 31 Desember 2017 adalah 50 tahun. Beliau merupakan
lulusan Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Diponegoro
dan Magister Management (MM) dari IPMI Business School,
Jakarta. Mengikuti program Pengembangan Eksekutif dalam
bidang Strategic Management dari National University of
Singapore dan Human Resource Management dari Ross School
of Business University of Michigan. Saat ini menjabat sebagai
Head of Corporate Human Capital ABM Investama sejak
Desember 2013.
Beliau memiliki pengalaman kerja lebih dari 19 tahun, sebagian
besar di bidang pengembangan organisasi dan sumber daya
manusia. Mengawali karir sebagai Engineer di PT Honda Prospect
Motor (1995–1996), lalu lanjut di PT LG Electronics Indonesia
(1996–2000) dengan posisi terakhir sebagai Head of Internal
Consultant. Sebelum bergabung dengan ABM Investama,
pengalaman kerjanya paling lama di PT Astra International
Tbk (2001–2011) dimulai sebagai Team Leader hingga Head of
Management Improvement, Astra Management Development
Institute (AMDI). Setelah itu sempat bergabung di PT Triputra
Investindo Arya (2011–2013) sebagai Head of Triputra Excellence
Center/Deputy Head of Corporate Human Resource Management
(CHRM). Selain bidang tersebut beliau berpengalaman ekstensif
dalam memfasilitasi proses perencanaan strategis Perusahaan dan
memimpin pengelolaan improvement & inovasi. Beliau adalah
salah satu warga negara Indonesia yang sejak awal mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman melakukan deployment
implementasi Six Sigma di perusahaan.
Anita zultriana
Anggota
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Cibubur, Jakarta Timur.
Lahir di Denpasar, 8 September 1972. Mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Perbankan dan Keuangan, STIE Perbanas, Jakarta pada tahun
1996, dan meraih gelar Magister of Management dari Prasetya
Mulya Business School tahun 2008.
Menjabat sebagai Head of Corporate Financial Planning sejak
tahun 2011. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Chief
Finance Officer di PT Reswara Minergi Hartama (2014-2015),
Chief Finance Officer di PT Cipta Krida Bahari (2013- 2014), Head
of Corp. Financial Planning di PT ABM Investama Tbk (2011 –
2012), Head of Corp. Planning di PT Medco Power Indonesia
(2009 -2011), Budget Planning & Control Manager di PT
Apexindo Pratama Duta Tbk (2003 – 2009) dan Investor Relations
Coordinator di PT Apexindo Pratama Duta Tbk (2002 – 2003).
Daris Rahman
Member
50 years of age as of December 31, 2017. He graduated as
a Bachelor of Electrical Engineering from the Diponegoro
University and as a Master of Management from the IPMI IPMI
Business School, Jakarta. He participated in the Executive
Development program in Strategic Management at the National
University of Singapore and Human Resource Management at
the Ross School of Business University of Michigan. Currently
serving as Head of Corporate Human Capital of ABM Investama
since December 2013.
He has more than 19 years of experience working mainly in
the fields of organizational development and human resources
development. He started his career as Engineer at PT Honda
Prospect Motor (1995–1996), then at PT LG Electronics Indonesia
(1996–2000) with the latest position as Head of Internal
Consultant. Prior to joining the Company, he had worked
for the longest period of time at PT Astra International Tbk
(2001–2011) starting as Team Leader to Head of Management
Improvement, Astra Management Development Institute
(AMDI). He then joined PT Triputra Investindo Arya (2011–
2013) as Head of Triputra Excellence Center/Deputy Head of
Corporate Human Resource Management (CHRM). Aside from
the abovementioned fields, he is also extensively experienced
in facilitating improvement and innovation leadership. He
is one of the first Indonesians to obtain knowledge and
experience in deploying the Six Sigma method in companies.
Anita zultriana
Member
Indonesian citizen, domicile in Cibubur East Jakarta. Born
in Denpasar, September 8, 1972. Obtained Bachelor of
Economy from Faculty of Economy of Banking and Financial
Management Major, STIE Perbanas, Jakarta in 1996, and Master
of Management from Prasetya Mulya Business Scholl of 2008.
Serves as Head of Corporate Financial Planning since 2011.
Previously served as Chief Finance Officer PT Reswara Minergi
Hartama (2014-2015), Chief Finance Officer PT Cipta Krida
Bahari (2013- 2014), Head of Corp. Financial Planning PT ABM
Investama Tbk (2011 – 2012), Head of Corp. Planning PT Medco
Power Indonesia (2009 -2011), Budget Planning & Control
Manager PT Apexindo Pratama Duta Tbk (2003 – 2009) and
Investor Relations Coordinator di PT Apexindo Pratama Duta
Tbk (2002 – 2003).
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 185 annual report 2017
Tjong Lie
Anggota
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir di Jakarta,
28 Agustus 1967. Memperoleh gelar sarjana Akuntansi dari
Universitas Trisakti pada tahun 1992. Menjabat sebagai Head
of Corporate Controller and Tax sejak tahun 2012. Sebelumnya
beliau pernah menjabat sebagai Senior Manager di Ernst &
Young (1992 – 2011).
Raymond Agusta Adam
Anggota
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Memperoleh
gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Jenderal Sudirman pada
tahun 2005. Menjabat sebagai Head of Corporate Controller
and Tax sejak tahun 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat
sebagai Senior Manager di Ernst & Young (1992 – 2011). Beliau
diangkat sebagai kepala departemen manajemen risiko sejak
2011. Beliau memiliki sertifikat profesional untuk manajemen
risiko di antaranya:
• Certified Risk Management Professional (CRMP)-2011 from
LSPMR (Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko).
• Certified International Project Management Professional
(CIPMP) – 2013 from PASAS Singapore.
• Previously he was:
• Senior Internal Audit and Risk Management Specialist PT
Reswara Minergi Hartama (2011 – 2015).
• Enterprise Risk Management Coordinator of PT Mahadana
Dasha Utama (January 2011 –September 2011).
• Corporate Enterprise Risk Management Coordinator of PT
Tiara Marga Trakindo (2008 – 2010).
• Corporate Compliance and Risk Management Officer of PT
MAA General Assurance Indonesia (2006 – 2008).
Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab
1. Mengusulkan dan membantu penyusunan kebijakan,
pedoman, kerangka kerja dan proses Manajemen Risiko
untuk diterapkan di SBU.
2. Memfasilitasi SBU untuk melakukan identifikasi,
pengukuran, analisa dan perlakuan risiko untuk dapat
memberikan profil risiko yang lengkap, terukur dan
terstruktur.
3. Melaporkan secara berkala hasil analisa dan rencana kerja
untuk bersama-sama ditindaklanjuti oleh SBU.
4. Menanamkan budaya sadar risiko di dalam organisasi.
Tjong Lie
Member
Indonesian citizen, reside and born in Jakarta on, August 28,
1967.. Earned the Bachelor of Accounting degree from the
Trisakti University in 1992. Previously, he worked as a Senior
Manager at Ernst & Young (1992-2011).
Raymond Agusta Adam
Member
An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Earned Bachelor
Degree from Faculty of Economics, University of General
Soedirman in 2005. He was appointed as Head of Corporate
Controller and Tax since 2012 Previously served as Senior
Manager at Ernst & Young (1992-2011). He was appointed as
head of risk management since 2011. Professional Qualifications
related to Risk Management :
• Certified Risk Management Professional (CRMP)– 2011
from Risk Management Profesion Certification Institution
(LSPMR)
• Certified International Project Management Professional
(CIPMP) – 2013 from PASAS Singapore. Previously services
as:
• Senior Internal Audit andRiskManagement Specialist PT
Reswara Minergi Hartama (2011 – 2015).
• EnterpriseRiskManagementCoordinatorofPTMahadana
Dasha Utama (January 2011 -September 2011).
• CorporateEnterpriseRiskManagementCoordinatorofPT
Tiara Marga Trakindo (2008 – 2010).
• CorporateComplianceandRiskManagementOfficerofPT
MAA General Assurance Indonesia (2006 – 2008).
Function, Duty and Responsibility
1. Propose and assist in drafting policies, guidelines, work
frame and Risk Management Process implemented at all
business units.
2. Facilitate SBU to perform identification, scaling, analysis
and risk mitigation to produce a complete, measured and
structured risk profile.
3. Report periodically analysis results and work plan, then
collaboratively to be followed up by all SBUs.
4. Instill risk-awareness culture within the organization.
Pt reswara Minergi Hartama 186
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risiko
Selama 2017, Komite Manajemen Risiko telah melakukan
berbagai kegiatan dalam rangka pengkayaan wawasan dan
pengetahuan, fungsi koordinasi risiko di lingkungan internal
Reswara Group, serta inisiatif lain yang berkaitan dengan
inovasi dan perbaikan kinerja komite. Rincian kegiatan adalah
sebagai berikut:
• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting ABM Group pada
tanggal 30 Maret 2017.
• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting and Sharing Session
dengan Dr. Raden Pardede pada tanggal 30 Maret 2017
dengan topik “How Risk Management enables Company to
meet 2017 Economic Challenges”.
• Sosialisasi “Cyber Insurance dan D&O (Directors&Officers)
Liability Insurance” oleh PT Marsh Indonesia pada tanggal
12 Juli 2017.
• Quarterly Risk Review with Risk Committee, Audit
Committee, Board of Commisioners (ABM) and Board of
Directors (RWA).
a. Date: 21 April 2017 at Angsana Meeting Room, RWA,
9th floor, Gedung TMT I, subject = Q1 2017 Risk Review
– Reswara Group dengan agenda:
• Review identifikasi risiko Q1 2017 yang diturunkan
dari strategy objective dan strategy initiative
• Pelaporan progress mitigasi plan setiap risko
serta pengukurannya di Q1 2017 dan bukti
pencapaiannya
• Laporan HSE performance
b. Date: 25 July 2017 at Angsana Meeting Room, RWA, 9th
floor, Gedung TMT I, subject = Q2 2017 Risk Review –
Reswara Group dengan agenda:
• Review identifikasi risiko Q2 2017 yang diturunkan
dari strategy objective dan strategy initiative
• Pelaporan progress mitigasi plan setiap risko
serta pengukurannya di Q2 2017 dan bukti
pencapaiannya
• Laporan HSE performance
c. Date: 24 October 2016 at Angsana Meeting Room, RWA,
9th floor, Gedung TMT I, subject = Q3 2017 Risk Review
– Reswara Group dengan agenda:
· Review identifikasi risiko Q2 2017 yang diturunkan
dari strategy objective dan strategy initiative
· Pelaporan progress mitigasi plan setiap risko
serta pengukurannya di Q2 2017 dan bukti
pencapaiannya
· Laporan HSE performance
d. Date: 24 January 2018 at Angsana Meeting Room, RWA,
9th floor, Gedung TMT I, subject = Q4 2017 Risk Review
– Reswara Group, dengan agenda:
Report on Risk Management committee’s Activities
Throughout 2017, the Risk Management Committee has
executed various insight and knowledge enriching activities,
the risk coordination function within the internal environment
of Reswara Group, as well as other innovation and committee
performance improvement related initiatives. They are as
follows:
• 017 ABMGroup ERMAnnualMeeting ABMGroup dated
March 30, 2017.
• 2017ABMGroupERMAnnualMeetingandSharingSession
with Dr. Raden Pardede on March 20, 2017 with topic
“How Risk Management enables Company to meet 2017
Economic Challenges”.
• Socialization“CyberInsuranceandD&O(Directors&Officers)
Liability Insurance” by PT Marsh Indonesia on July 12, 2017.
• Quarterly Risk Review with Risk Committee, Audit
Committee, Board of Commissioners (ABM) and Board of
Directors (RWA).
a. Date: April 21 2017 at Angsana Meeting Room, RWA,
9th floor, Gedung TMT I, subject = Q1 2017 Risk Review
– Reswara Group with agenda:
• Review of risk identification Q1 2017 inherited from
objective strategy and initiative strategy.
• Progress report of each risks mitigation plan and its
measurement in Q1 2017 and proof of achievement
• ReportofHSEperformance
b. Date: July 25, 2017 at Angsana Meeting Room, RWA, 9th
floor, Gedung TMT I, subject = Q2 2017 Risk Review –
Reswara Group with agenda:
•ReviewofriskidentificationQ22017inheritedfrom
objective strategy and initiative strategy
• Progress report of each risks mitigation plan and its
measurement in Q2 2017 and proof of achievement
•ReportHSEperformance
c. Date: October 24, 2016 at Angsana Meeting Room, RWA, 9th
floor, Gedung TMT I, subject = Q3 2017 Risk Review
– Reswara Group with agenda:
• Review of risk identification Q3 2017 inherited from
objective strategy and initiative strategy
• Progress report of each risks mitigation plan and its
measurement in Q3 2017 and proof of achievement
•ReportofHSEperformance
d. Date: January 24, 2018 at Angsana Meeting Room, RWA,
9th floor, Gedung TMT I, subject = Q4 2017 Risk Review
– Reswara Group, with agenda:
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 187 annual report 2017
· Review identifikasi risiko Q2 2017 yang diturunkan
dari strategy objective dan strategy initiative
· Pelaporan progress mitigasi plan setiap risko
serta pengukurannya di Q2 2017 dan bukti
pencapaiannya
· Risk maturity score
· Insurance update (renewal status, outstanding
claim, etc.)
· Laporan HSE Performance.
Jenis-Jenis Risiko yang dihadpai oleh SUBs Perseroan
1. Fluktuasi Harga Batubara Dunia
Fluktuasi harga batubara dunia yang bersifat sangat
siklis dan dapat berfluktuasi secara signifikan dapat
mempengaruhi pendapatan Perusahaan. Sebagai produk
komoditas, harga batubara dunia dipengaruhi oleh
dinamika pasokan dan permintaan pasar ekspor batubara
global serta permintaan domestic terutama untuk sektor
pembangkit listrik.
Pasar sangat sensitive terhadap dinamika yang terjadi
pada usaha pertambangan, termasuk pembukaan dan
penutupan pertambangan baru, penemuan deposit baru,
ekspansi kegiatan pertambangan, gangguan terhadap
distribusi batubara, peningkatan permintaan dari
konsumen akhir batubara karena adanya pembangunan
pembangkit tenaga listrik dan fasilitas industry baru, serta
perubahan perekonomian dunia.
Di sisi lain, peningkatan harga batubara dunia akan
mendorong para produsen batubara untuk meningkatkan
kapasitas yang pada gilirannya akan mengakibatkan
surplus pasokan batubara sehingga harga terkoreksi dan
menurunkan pendapatan Perusahaan.
2. Perubahan atau Perkembangan Hukum atau Peraturan
Pertambangan Batubara yang berlawanan dapat
menyulitkan untuk dipenuhi. Hal ini secara signifikan akan
meningkatkan biaya operasional atau berdampak negative
pada bisnis, prospek, profitabilitas, kondisi keuangan atau
hasil operasional Perusahaan.
Suatu pengadilan atau badan administratif atau badan
regulator di masa yang akan datang dapat memberikan
penafsiran hukum dan peraturan, atau menerbitkan atau
mengubah peraturan baru yang berbeda dari penafsiran
Perusahaan, yang dapat berdampak negatif secara material
terhadap kegiatan usaha, prospek, arus kas, kondisi
keuangan dan hasil operasi Perusahaan.
• Review of risk identification Q4 2017 inherited from
objective strategy and initiative strategy
• Progress report of each risks mitigation plan and its
measurement in Q4 2017 and proof of achievement
• Riskmaturityscore
• Insurance update (renewal status, outstanding claim,
etc)
• ReportofHSEperformance
Types of Risks faced by the company SUBs
1. Global Coal Price Fluctuation
Global coal price is cycical and fluctuative which may
significantly affect the Company income. As comodity
product, global coal price is affected by dynamic supply
and global coal export market demand as well as domestic
demand especially by power generator sector.
The market is very sensitive on the dynamics in mining
business, including opening and closing new mines, finding
new deposits, mining activity expansion, disturbance
on coal distribution, increase of demand from coal end-
consumer resulted from construction of power plant and
new industry facility as well as global economic changes.
On the other hand, global coal price incline shall push
coal producer to increase capacity in which shall increase
surplus of coal supply, thus the coal price will be adjusted
and decrease Company income.
2. Changes or Development of Law or Coal Mining Regulation
which make supply difficult to be fulfilled.
This shall significantly increase operating costs or have
negative impact on business, prospect, profitability,
financial condition or operating result of the Company.
A court of administrative entity or regulator in the future
may interpret law or regulation, or issue or amend new
regulation different from Company interpretation, which
may negatively impact the business, prospect, cash flow,
financial condition and operating result of the Company.
Pt reswara Minergi Hartama 188
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Perusahaan juga perlu memastikan bahwa perjanjian
operasi baru tidak bertentangan dengan Undang-Undang
Pertambangan baru atau peraturan pelaksanaannya,
termasuk Peraturan Pertambangan baru. Tidak ada jaminan
bahwa Perusahaan akan dapat mengadakan pengaturan
kontrak baru atau mengubah peraturan yang telah ada
sehingga dapat meminimalkan dampak dari peraturan
pertambangan baru terhadap kegiatan operasional dan
kegiatan usaha saat ini, atau memiliki persyaratan yang
sama untuk pengaturan kontrak Perusahaan saat ini.
Jika Perusahaan tidak dapat melakukannya, kegiatan
usaha, prospek, profitabilitas, kondisi keuangan dan hasil
operasional dapat terpengaruh secara negatif.
3. Perseroan menghadapi risiko terkait program ekspansi
pertambangan batubara Perseroan. Program ekspansi
pertambangan dan kenaikan produksi batubara Perseroan
akan sejalan dengan kemampuan rantai logistik batubara
yang mendukung ekspansi dan produksi batubara yang
dalam waktu dekat akan dikembangkan lebih lanjut
menjadi logistik batubara terintegrasi. Peningkatan yang
diharapkan tersebut bergantung pada kemampuan
Perseroan untuk mengeksploitasi cadangan batubara
yang telah ada, serta mengoperasikan dan merawat rantai
logistik batubara yang baru. Kemampuan Perseroan untuk
meningkatkan kapasitas produksi dalam jangka waktu
yang ditargetkan atau secara keseluruhan, tergantung
dari beberapa risiko tambahan, termasuk diantaranya
penundaan perolehan/perpanjangan lisensi dari
pemerintah untuk program ekspansi; ketidakmampuan
Perseroan untuk mengintegrasikan peralatan baru, mesin
dan fasilitasnya secara cepat dan efisien; kemungkinan
Perseroan tidak dapat meningkatkan kapasitas produksi;
kinerja peralatan, fasilitas dan mesin yang tidak sesuai
perhitungan; kesulitan memperoleh suku cadang mesin
dan peralatan; masalah di luar kendali Perseroan yang
berpengaruh terhadap belanja modal, rencana produksi
dan rencana operasional Perseroan; arus kas tidak memadai;
dampak perubahan hukum; kewajiban, pajak atau hal-
hal lain yang belum diketahui sebelumnya; kesulitan
dalam pembangunan tambang; faktor-faktor ekonomi;
kesulitan dan penundaan yang terjadi di luar perkiraan;
masalah kebijakan dan peraturan; dampak peristiwa politik
domestik dan internasional; dampak perkara Perseroan;
dan kondisi atau perkembangan yang tak terduga di
lapangan. Ketidakmampuan untuk memperluas kegiatan
operasional dan produksi Perseroan memberikan material
yang negative terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan,
hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.
The Company must also ensure the new operation is not
contrary tot he new Mining Regulations or its execution
regulation, including new Mining Regulation. There is no
guarantee that the Company shall enter into new contract
regulation or amend existing regulation to minimize the
impact of new reegulation on the current operation activity
and business, or to have same requirements for the current
Company contract arrangement. If the Company cannot
executes this issue, this shall negatively affect the Company
business, prospect, profitability, financial condition and
operational result.
3. Company will face risk related to Company coal mine
expansion program. Mining expansion program and
increase of Company coal production shall in line with the
ability of coal logistic chain in supporting coal expansion
and production which in the near time shall further be
developed into an integrated coal logistic. The increase is
expected to depend on Company ability to exploit existing
coal reserves, and operate and maintain new coal logistic
chain. The Company ability to increase production capacity
within targeted time or in overall, depend on addition risks,
including delay in obtaining or extending license from
the government for expansion programl inability of the
Company to integrate new tools, machine and its facility as
fast and as efficient as possible; the possibility of Company
shall not increase production capacity; equipment
performance, facility and machine not accordance to
the calculation; difficulty in obtaining sparepart; force
majeure affecting capital expenditure, production plan
and operating plan of the Company; inadequate cash flow;
effect of changes in law; obility, tax or other issues which
has not yet found; difficulty in constructing mine; economic
factors; difficulty and delay different from estimation; issues
regarding policy and regulations; impact from domestic
and international political event; impact of lawsuit toward
the Company; and unexpected field condition and
development. Inability to expand Company operation and
production will negatively and materially impact Company
business, financial condition, operating result and business
prospect.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 189 annual report 2017
4. Perubahan cuaca musiman dapat mempengaruhi kegiatan
operasi pertambangan dan pengangkutan. Kegiatan
operasional penambangan Perseroan secara material
dipengaruhi oleh perubahan kondisi cuaca, khususnya
hujan yang sangat deras. Hujan deras mempengaruhi
kegiatan operasi Perseroan dengan meningkatkan waktu
siklus pengangkutan dengan truk, sehingga mengurangi
efisiensi peralatan dan memperlambat atau menghentikan
pemindahan lapisan pengupasan tanah, penambangan
batubara, dan pengangkutan batubara ke tongkang secara
keseluruhan. Perseroan berusaha untuk mengurangi
dampak musim hujan dengan meningkatkan produksi
selama musim kemarau guna menyediakan pasokan
batubara yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan selama musim hujan. Kegiatan opera
INFORMASI SANKSI ADMINISTRASI
Sepanjang tahun 2017 Perseroan tidak memiliki infrormasi
terkait sanksi administrasi. Sehingga informasi tersebut tidak
dapat kami sajikan.
KODE ETIK
Reswara Group telah memberlakukan Pedoman Etika dan
Perilaku (Code of Ethics and Conduct - COEC) sebagai salah satu
bentuk komitmen Reswara Group dalam implementasi GCG.
Pedoman ini memuat sekumpulan komitmen yang terdiri dari
etika bisnis Perseroan dan etika kerja anggota Reswara Group
yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur
dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai
keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya Reswara
Group dalam mencapai visi dan misi Reswara Group.
Sosialisasi Kode Etik Perseroan
Perseroan melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan,
menyebarluaskan informasi mengenai Pedoman Etika
Perusahaan kepada seluruh Insan Perseroan maupun pihak
eksternal Perseroan dengan tujuan agar setiap individu
mengerti dan dapat mengimplementasikan Pedoman Etika
Perseroan.
4. Changes in seasonal weather affecting mining and
transporat activities. Company mining operation activities
is affected by changes in weather, especially heavy rain.
Heavy rain will affect Company operation which result
in increasing truck transportation cycle, and diminish
equipment efficient and slowing or stop the overburden
stripping process, coal mining, and coal transport into
barge in overall. The Company strives to reduce the impact
of wet season by incresing the production durin dry season
to set up sufficient coal supply to met customer need
during wet season.
INFORMATION ON ADMINISTRATIVE SANcTION
As the Company did not received information related to
administrative sanction in 2017, there are no information
related to it.
cODE OF cONDUcT
Reswara Group applied Code of Ethics and Conduct (COEC)
as a commitment of Reswara Group for GCG implementation.
This Code contain Company business ethics and conduct of
Reswara Group member to influence, establish, regulate and
perform behaviour conformity to give consistent outpit based
on Reswara Group to achieve its vision and mission.
Dissemination of company code of conduct
The Company disseminate its Code of Conduct to all Company
individuals and external parties sto that each of them may
understand and implement the Company Code of Conduct.
Pt reswara Minergi Hartama 190
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Keberadaan COEC dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Dokumen yang BerlakuApplicable Document
Komite - KomiteCommitte
DireksiBoard of Directors
Organ PendukungSupporting Organs
Jr. MGR, Superintendant, Supervisor, coordinator, Officer, Staff, Non-Staff atau Level lainnyayang ada
Jr. MGR, Superintendant, Supervisor, Coordinator, Officer, Staff, Non-Staff or any others Level
MGR.DIVMGR.DIV
MGR.DIVMGR.DIV
MGR.DIVMGR.DIV
DEPT.MGRDEPT.MGR
DEPT.MGRDEPT.MGR
DEPT.MGRDEPT.MGR
DEPT.MGRDEPT.MGR
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
RUPSGMS
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Kebijakan Manajemen dancOEc
Board Manual and cOEc
Kebijakan Manajeman dancOEc
Board Manual and cOEc
Isi Etika Perusahaan
COEC terdiri dari pedoman etika dan pedoman perilaku
Reswara Group dengan penjabaran sebagai berikut:
Pedoman Etika (Code of Ethics)
I. Selalu tunduk, patuh serta menjalankan Peraturan
Perusahaan Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
II. Mengambil keputusan dan tindakan yang sesuai dengan
kepantasan (etika), Pedoman Perilaku Perseroan, Peraturan
Perusahaan Perseroan, peraturan perundang–undangan
dan Anggaran Dasar Perseroan;
III. Bertindak profesional dan menjunjung tinggi integritas
dalam melaksanakan tindakan dan hubungan yang
mengatasnamakan Perseroan;
IV. Selalu menjalankan prinsip–prinsip GCG dalam menjalankan
setiap dan seluruh tugas yang mengatasnamakan
Perseroan;
V. Mencegah dan menghindari terjadinya benturan
kepentingan pribadi atau Perseroan dan para pemangku
kepentingan;
VI. Saling menghormati dan membina hubungan
yang harmonis, menjunjung tinggi nilai–nilai luhur
kemasyarakatan;
VII. Melaporkan setap pelanggaran yang terjadi dan/atau akan
terjadi.
COEC is presented in below chart:
company code of Ethic and conduct contents
COEC comprising of ethics and conduct manual of Reswara
Group as detailed below:
Code of Ethics
I. Always obey, compliant and implement Company Code of
Conduct and prevailing laws and regulations;
II. Make decision and actions pursuant to ethics, Company
Code of Conduct, Company Regulations, laws and
regulations and Company Articles of Association;
III. Acting professional and uphold integrity in implementing
action and relation on behalf of the Company;
IV. Always implement GCG principles in all duties on behalf of
the Company;
V. Prevent and avoid conflict of interest between private and
Company and stakeholders;
VI. Respect each other and maintain harmonious relation and
uphold community values;
VII. Report each violations occurring and/or to occur.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 191 annual report 2017
Pedoman Perilaku
I. Pedoman Perilaku hubungan antar anggota Perseroan
serta perusahaan induk;
II. Pedoman Perilaku hubungan antara pemangku
kepentingan (Pemegang Saham, pelanggan, mitra kerja,
pemasok, Pemerintah dan masyarakat);
III. Pedoman Pengelolaan SDM;
IV. Pedoman Perilaku Keselamatan, Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup;
V. Pedoman Perilaku Melindungi Aset Perusahaan dan
Integritas Keuangan;
VI. Pedoman Perilaku Atas Benturan Kepentingan dan
Gratifikasi.
Pernyataan kode etik berlaku di seluruh level organisasi
COEC berlaku untuk seluruh individu yang berada di dalam
Perseroan baik itu Dewan Komisaris, Direksi, Organ Penunjang
maupun karyawan, Para Pemegang Saham serta mitra kerja.
Penyebaran dan Upaya Penegakan Etika Perusahaan
kepada Karyawan
Reswara Group senantiasa mendorong kepatuhan
terhadap standar etika dan berkomitmen untuk
mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh
pimpinan dari setiap tingkatan dalam Reswara Group
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman
perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran
masing–masing.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, COEC diberlakukan dan
ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Selanjutnya seluruh anggota Reswara Group diwajibkan untuk
menandatangani komitmen pribadi secara tahunan.
Guna mendorong implementasi COEC dengan baik dilakukan
program internalisasi dan sosialisasi secara regular di seluruh
lokasi operasional Reswara Group.
Sebagai realisasi penegakan Kode Etik Perseroan, berikut
rincian sanksi yang dikenakan terkait penegakan Kode Etik
selama tahun 2017:
Jenis Sanksi / Types of Sanction Jumlah / Total Persentase perubahan / Percentage
change2017 2016Teguran / Reprimand Nihil / None Nihil / None -Peringatan 1 / 1st Warning Nihil / None Nihil / None -Peringatan 2 / 2nd Warning Nihil / None Nihil / None -Peringatan 3 / 3rd Warning Nihil / None Nihil / None -Pengunduran Diri / Resignation Nihil / None Nihil / None -Pemecatan / Termination Nihil / None Nihil / None -
code of conduct
I. Code of Conduct between employee of the Company and
parent company;
II. Code of Conduct between stakeholders (shareholders,
customer, business partner, supplier, Government and
public);
III. Code of HR Management;
IV. Code of Conduct of Occupational Safety and Health and
Environment;
V. Code of Conduct to protect Company Assets and Financial
Integrity;
VI. Code of Conduct on Conflict of Interest and Gratification.
Statement of code of conduct applied in all organization
level
COEC is applied to all individuals under the Company including
Board of Commissioners, Board of Directors, Supporting Organs
and employees, as well as Shareholders and business partners.
Dissemination and Effort to Uphold company code of
conduct to the Employees
Reswara Group strives to encourage compliance on ethical
standard and commit on its implementation, and oblige
all leaders of all level in Reswara Group to be responsible
in ensuring that the code of conduct is obeyed and well
implemented on each level.
The embodiment of COEC is applied and signed by Company
Board of COmmissioners and Board of Directors which followed
by all members of Reswara Group to sign personal commitment
annually.
To drives COEC implementation internalization and socialization
of program is regularly implemented in all operation location
of Reswara Group.
The realization of Company Code of Conduct is detailed in the
following sanctions related to Code of Conduct in 2017:
Pt reswara Minergi Hartama 192
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Penyimpangan Internal
Berikut adalah tabel jumlah penyimpangan internal yang
terjadi dan upaya penyelesaiannya.
PenyimpanganInternal dalam 1 Tahun /
Internal Deviation within 1 Year
Jumlah kasus yang dilakukan oleh / case conducted by
Pengurus / Management Pegawai Tetap / Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap / Temporary Employee
Tahun Sebelumnya / Previous Year
Tahun Berjalan / current Year
Tahun Sebelumnya / Previous Year
Tahun Berjalan / current Year
Tahun Sebelumnya / Previous Year
Tahun Berjalan / current Year
Telah Diselesaikan / Settled Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / NoneDalam proses penyelesaian internal / In internal process Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Belum diupayakanpenyelesaiannya / Has not yet settle
Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Telah ditindaklanjutimelalui proses hukum / Follow up by legal process
Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None
Total Penyimpangan / Total Deviation Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Perseroan menyediakan sistem bagi penegakan prinsip-prinsip
GCG dalam rangka menciptakan situasi kerja yang bersih dan
bertanggung jawab dengan diberlakukannya Whistleblowing
System di lingkungan Perseroan. Whistleblowing System
merupakan Sistem Pelaporan Pelanggaran yang disediakan
dalam rangka memberikan kesempatan kepada pihak internal
dan pihak eksternal untuk dapat menyampaikan laporan
mengenai dugaan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip
GCG serta nilai-nilai etika yang berlaku di Reswara Group
berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan
serta dengan niat baik untuk kepentingan Perseroan.
Dengan adanya Sistem Pelaporan Pelanggaran, maka
diharapkan dapat mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya
pelanggaran di Perseroan yang berarti tersedia mekanisme
deteksi dini (early warning system). Melalui Whistleblowing
System juga menyediakan bagi Perseroan kesempatan untuk
menangani masalah pelanggaran secara internal terlebih
dahulu, sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran
yang bersifat publik. Pada akhirnya nanti diharapkan timbul
keengganan untuk melakukan pelanggaran karena secara
tidak langsung pengawasan dilakukan oleh semua pihak.
Perseroan menerapkan sistem Pengaduan Pelanggaran dan
akan menyelesaikan setiap pengaduan pelanggaran yang
diajukan pemangku kepentingan termasuk karyawan dan
atau perwakilan pemangku kepentingan Reswara Group
dalam kaitan pelanggaran COEC seperti yang termuat dalam
dokumen Standar Kebijakan Whistleblower System (WBS) No.
RWA-PL-HR-001 tertanggal 22 Oktober 2012.
Internal Deviation
The following table represent internal deviation occurred and
its settlement:
WHISTLEBLOWING SYSTEM
The Company system to uphold GCG principles to create a
working environment that is clean and responsible through
the enactment of Whistleblowing System in the Company.
Whistleblowing System is a Violation Complaint System
provided to provide opportunity to internal and external
parties to submit report related to alleged violation toward
the GCG principles as well as ethical values applied in Reswara
Group based on accountable evidences and goodwill for the
Company interest.
The existence of whistleblowing system is expected to prevent
and detect potential violations in the Company through early
warning system. Whistleblowing System also prepare the
Company to handle the issues internally before spreading
wildly to public, which in the end resulting in refusal to perform
the breach due to indirect supervision by all parties.
Reswara Group implemented the Violation Complaints system
and will resolve any complaints of violations submitted by
stakeholders including employees and or representatives of
Reswara Group stakeholders in relation to COEC violations as
contained in the Whistleblower System Policy Standard (WBS)
no. RWA-PL-HR-001 dated October 22, 2012.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 193 annual report 2017
Prinsip Dasar Sistem ini adalah:
1. Cepat dan Tepat, maksudnya adalah penanganan adanya
Pengaduan Pelanggaran ditangani secara cepat dan tepat;
2. Komunikatif, melakukan komunikasi terhadap pelapor
terkait perkembangan laporannya;
3. Rahasia, maksudnya semua laporan Pelanggaran yang
masuk dan dilaporkan kepada Komite Whistleblower
bersifat rahasia, termasuk kerahasiaan identitas Pelapor;
4. Akurat, maksudnya Pelaporan atas suatu Penggaran
harus disertai dengan minimum 1 (satu) Alat Bukti dan
penanganan yang dilakukan terkait dengan hal-hal yang
akurat, bukan berdasarkan asumsi atau analisa pribadi
tertentu;
5. Itikad Baik, pelaporan Pelanggaran yang dilakukan oleh
Pelapor harus didasarkan pada itikad baik dan dugaan
tidak bersalah bukan berdasarkan dendam atau orientasi
tertentu pelapor untuk melaporkan Pelanggaran;
6. Proteksi, maksudnya semua orang yang melaporkan
pelanggaran akan dilindungi hak hukumnya oleh Reswara
Group dan/atau negara;
7. Tidak ada diskriminasi, maksudnya semua orang
dapat melaporkan dugaan Pelanggaran dan tidak
ada diskriminasi penanganan atas laporan dugaan
Pelanggaran tersebut.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Komisaris telah menunjuk dan mengangkat Komite
Whistleblower yang dipimpin langsung oleh Internal Auditor
atau Satuan Kerja Audit Internal untuk menangani penanganan
pertama, menindaklanjuti dan melakukan investigasi awal
dengan pihak Pelapor serta mengumpulkan Alat Bukti
awal untuk disampaikan kepada Komite Whistleblower, atas
setiap laporan pelanggaran yang disampaikan. Pengaduan
pelanggaran disampaikan secara tertulis dan objektif dengan
menyertakan minimal 2 alat bukti.
Sebagai pimpinan Komite Whistleblower bertanggung jawab
menyusun kesimpulan / keputusan secara tertulis akan laporan
dugaan Pelanggaran yang telah diputuskan oleh Komite
Whistleblower dan/atau Direksi dan/atau dewan Komisaris
Perseroan. Komite Whistleblower melakukan upaya tindak lanjut
atas dugaan Pelanggaran setelah melalui proses penanganan
pertama oleh Internal Auditor, termasuk melakukan interogasi,
investigasi dan komunikasi lanjutan dengan pihak Pelapor
setelah menerima laporan penanganan pertama dari Internal
Auditor.
Dalam hal ini Direksi berwenang melakukan keputusan atas
dilakukan atau tidaknya tindak lanjut atas sebuah laporan
Basic principles of the system are:
1. Fast and Accurate, that is to be violations complaint
handling will be treated quickly and acurate;
2. Communicative, communicating with the whistleblower
related to the progress of the report;
3. Confidential, means that all incoming Reports of violations
submitted and reported to the Whistleblower Committee
are confidential, including the identity of the whistleblower;
4. Accurate, meaning Reporting on Budgeting must be
accompanied by a minimum of 1 (one) Evidence and
conducted handling in relation to accurate matters, not on
certain individual’s assumptions or analysis;
5. Goodwill, Violations Reporting by the whistleblower must
be based on goodwill and presumption of innocence not
on a vindication or on whistleblower’s particular orientation
to report violation;
6. Protection, meaning that all persons submitted report of
violation shall be protected by Reswara Group and / or the
state;
7. No discrimination, means there is no discrimination to
anyone who submitted report of an alleged violations and
the handling the alleged breach report.
Whistleblowing System
The Commissioner has appointed and elected the
Whistleblower Committee led directly by the Internal Auditor
or the Internal Audit Work Unit to perform the first handling
phase, follow up and conduct initial investigations with the
Reporting Parties whilst preliminary evidence collection to be
submitted to the Whistleblower Committee, for each reported
violation. Complaint of violation is submitted in writing and
objectively accompanied with at least 2 evidences.
The Head of the Whistleblower Committee is responsible
to make conclusions conclusions / decisions in writing on
reports of alleged Violations that have been decided by the
Whistleblower Committee and / or the Board of Directors
and / or Commissioners of the Company. The Whistleblower
Committee undertakes a follow-up action on alleged violations
following the first process of handling by the Internal Auditor,
including conducting interrogation, investigation and follow
up communication with the Reporting Party after receiving the
first handling report from the Internal Auditor.
In this case the Board of Directors is authorized to produce a
decision on whether or not to follow up a report of alleged
Pt reswara Minergi Hartama 194
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
dugaan Pelanggaran serta bersama Komite Whistleblower
mencari jalan keluar atau keputusan yang terbaik untuk
proses sanksi atau Hukum. Pelapor dugaan Pelanggaran
berhak mendapatkan perlindungan mengenai kerahasiaan
identitasnya dan informasi mengenai dugaan pelanggarannya
dari Reswara Group. Untuk proses tindak lanjut dari laporan
dugaan pelanggaran, informasi mengenai dugaan pelanggaran
yang dilaporkan dan identitas Pelapor (jika tersedia) hanya
dapat diketahui oleh Direksi, dewan Komisaris dan Komite
Whistleblower. Pelapor anonim diperbolehkan dalam hal ini
dan tidak ada diskriminasi untuk menindaklanjuti laporan
dugaan Pelanggaran dari pelapor anonim.
Sistem Perlindungan Pelapor
Perseroan memberikan perlindungan (termasuk perlindungan
hukum) kepada Pelapor atas kemungkinan terjadinya kondisi
yang merugikan Pelapor atas dugaan Pelanggaran yang
disampaikan Pelapor, seperti:
• Kerahasiaan laporan dan jati diri Pelapor;
• Pemecatan yang tidak adil;
• Penurunan jabatan atau pangkat atau hambatan
pengembangan karir Pelapor;
• Pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuk;
• Catatan yang merugikan dalam file data pribadi (personal
file record);
• Pemutusan hubungan/kontrak kerja Perseroan dengan
pihak eksternal;
• Ancaman terhadap keselamatan jiwa Pelapor dan anggota
keluarganya.
Perlindungan saksi oleh negara
Perlindungan terhadap Pelapor yang menyampaikan laporan
dugaan pelanggaran yang mengungkap kejahatan dan
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dalam
hal dianggap perlu oleh Perseroan dapat diserahkan kepada
negara. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (“LPSK”)
menjadi salah satu lembaga yang dalam hal dianggap perlu
oleh Reswara GroupPerseroan mengingat tugas dan fungsinya
yang melindungi saksi dan korban, sebagaimana diatur dalam
Undang Undang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan
Saksi dan Korban termasuk setiap perubahannya yang akan
ada dikemudian hari atau lembaga lain yang menangani
bidang tersebut yang ditunjuk dan dibentuk oleh pemerintah
Republik Indonesia.
Pelanggaran
Selain sebagaimana dijelaskan pada definisi mengenai
Pelanggaran, perbuatan lain yang dapat di kategorikan sebagai
Violations and with the Whistleblower Committee seeking
the best solution or decision for the process of sanction or
Law. The Reporting party is entitled to protection on the
confidentiality of his/her identity and information related to
the allegations from Reswara Group. For the follow-up process,
information on reported alleged violations and the identity of
the Reporting Entity (if available) may only be known to the
Board of Directors and Commissioners and the Whistleblower
Committee. Anonymous reporter is allowed within this and
there is no discrimination during further investigation of
alleged violations report.
Whistleblower Protection System
Reswara Group provides protection (including legal protection)
to the Reporting Entity for the possibility of adverse conditions
related to submitted alleged violation s report(s), such as:
• Confidentiality of the Report and the identity of the
Reporting Party;
• Unfairdismissal;
• Deductions of rank or rank or obstacle to career
development of Reporting Parties;
• Harassmentordiscriminationinanyform;
• Adverserecordsinpersonaldatafiles(personalfilerecords);
• Terminationofcontract/contractofworkofCompanywith
external party;
• ThreattothelifesafetyoftheReportingPartyanditsfamily
members.
Witness Protection by the State
Protection toward the whistleblower that discloses crimes
and violations of laws and regulations if deemed necessary by
Reswara Group may be submitted to the state. The Witness and
Victim Protection Agency (“LPSK”) is one of the institutions,
if deemed necessary by the Reswara Group, to be involved
in protecting the complainants in view of their duties and
functions of protecting witnesses and victims, as stipulated in
Law no. 13 of 2006 on the Protection of Witnesses and Victims
including any amendments thereof in the future or any other
Republic of Indonesia government authorized institution to
handle such matters.
Violations
In addition to those described in the definition of Violation,
other acts which may be categorized as Offenses are as follows:
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 195 annual report 2017
Pelanggaran adalah sebagai berikut:
• Melanggar prinsip akuntasi yang berlaku umum;
• Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan
kerugian finansial ataupun non finansial yang dapat
merusak reputasi Reswara Group;
• Tindakan yang membahayakan keamanan, keselamatan,
kesehatan kerja.
Sanksi dan Penghargaan
Sanksi akan diberikan kepada terlapor jika terbukti melakukan
kesalahan atau Pelanggaran. Sanksi tersebut dapat berupa
teguran lisan, Surat Peringatan (I, II, dan/atau III), penurunan
golongan pangkat, pemutusan hubungan kerja, ganti rugi
secara material, gugatan dan/atau tuntutan hukum, atau lain-
lain yang diperbolehkan menurut hukum dan perundang-
undangan yang berlaku. Tingkat sanksi bervariasi tergantung
pada tindakan Pelanggaran yang terjadi/terbukti. Pemberian
sanksi merupakan hak penuh dari Direksi dan Dewan Komisaris
sesuai dengan kewenangannya. Penghargaan dapat diberikan
kepada Pelapor yang laporan dugaan Pelanggarannya terbukti
terjadi dan benar, sesuai dengan kebijakan Reswara Group.
Penanganan Pengaduan
Untuk setiap dan semua laporan pelanggaran, Perseroan
menyediakan fasilitas komunikasi resmi untuk pelaporan
dugaan pelanggaran dengan alamat sebagai berikut :
Email : [email protected]
Telp : (021) 2997 6733
Alamat Surat : Komite Whistleblower
PT Reswara Minergi Hartama
Gedung TMT 1, lantai 9
Jl. Cilandak KKO No. 1
Jakarta Selatan 12560
Informasi mengenai fasilitas komunikasi ini dan prosedur
penggunaannya diinformasikan secara meluas ke seluruh
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya dan bisa
digunakan secara bebas. WBS menerima laporan melalui situs
web secara online dan email. WBS tersedia 24 jam sehari, 365
hari setahun, serta dapat diakses dalam dua bahasa, yaitu
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, untuk memudahkan
pelapor yang menguasai bahasa yang berbeda. Laporan
tanpa identitas tetap diterima karena Reswara Group ingin
menitikberatkan pada pelanggaran yang dilaporkan yang
merugikan kepentingan Perseroan dibandingkan siapa yang
melaporkan atau kepada siapa laporan itu ditujukan Pelapor
juga mempunyai pilihan untuk dapat dihubungi kembali atau
tidak.
• Violatesgenerallyacceptedaccountingprinciples.
• Other fraudulent acts that may transpire financial or
nonfinancial losses that could threaten Reswara Group
reputation.
• Actions that may endangered security, work safety, and
occupational health.
Sanction and Appreciation
Sanctions will be imposed to the reportee if proven guilty or
conducted violation. Such sanctions may be verbal reprimands,
Warning Letter (I, II, and / or III), demotion, termination,
material compensation, lawsuits and / or claims, or otherwise
permitted by law and law – the prevailing law. The level of
sanctions varies depending on the actions of violations that
have occurred / proven. Sanction imposed is the full right of the
Board of Directors and Commissioners in accordance with their
respective authorities. Award may be given to whistleblower
with report proven to be occurring pursuant to Reswara Group
policy.
complaints Handling
For any and all violation reports, Reswara Group provides an
official communication facility for reporting as follows:
Email : pengaduan-pelanggaran@reswara. co.id
Phone : (021) 2997 6733
Address : Komite Whistleblower
PT Reswara Minergi Hartama
TMT 1 Building, 9th floor
Jl. Cilandak KKO No. 1
South Jakarta 12560
Information on these communication facilities and their
procedures is widely shared to all employees and other
stakeholders and may be used freely. WBS receives reports
through online websites and email. WBS is available 24 hours
a day, 365 days a year, bilingual: Indonesian and English, to
accommodate reporting party who speaks different languages.
Anonymous reports are still accepted because Reswara Group
wishes to focus on reported violations that may harm the
interests of the Reswara Group and not on the invidual who
made the report or to whom the report was directed. The
Reporting Party also had the option of being followed up or
not.
Pt reswara Minergi Hartama 196
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Pengelola Pengaduan
Pedoman gabungan mengenai benturan kepentingan dan
gratifikasi ini dimaksudkan untuk menjelaskan peraturan-
peraturan dan prosedur-prosedur yang harus diikuti oleh
seluruh direktur, petinggi, karyawan dan utusan-utusan lain
Reswara Group dalam hubungan dengan karyawan lain,
pemegang saham, penyedia barang atau jasa, pelanggan
dan saingan, dan juga orang-orang atau kepentingan bisnis
yang dipengaruhi oleh segala jenis kegiatan operasional atau
aktifitas Reswara Group.
Pedoman ini memuat dua bagian:
i. Pedoman mengenai benturan kepentingan, dan
ii. Pedoman mengenai Gratifikasi.
Pedoman ini dimaksudkan untuk menggambarkan dan
menjunjung standar etika yang tinggi, yang secara fundamental
selalu diharuskan oleh Perseroan bagi seluruh karyawannya
dan beberapa unsur lain. Pedoman ini berlaku bagi seluruh
Reswara Group, beserta afiliasinya, yang secara langsung
maupun tidak memiliki kepentingan atau wewenang untuk
mengarahkan kebijakan baik melalui perwakilan Direksi dan
atau badan lain untuk mengawasi bisnis atau hal-hal penting
lainnya.
Pedoman ini digunakan untuk memastikan ketaatan dan
pelaksanaan yang terus menerus terhadap pedoman ini, bagi
Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan diminta
untuk berpartisipasi dengan cara mengisi sebuah survei dan
pertanyaan-pertanyaan terkait setiap tahun. Survey tersebut
terhitung mulai dari tanggal 1 Januari atau sejak diterima
sebagai karyawan sampai dengan akhir tahun. Siapapun
apakah Direktur, karyawan atau perwakilan perusahaan yang
menerima sebuah salinan pedoman ini, dan mempunyai
pertanyaan apakah pelanggaran terhadap pedoman telah
dilaporkan dengan seharusnya, diminta agar bertanya kepada
Legal Counsel dan/atau atasan langsung.
Jumlah Laporan & Tindak LanjutPelapor / Whistleblower Terlapor / Person Reported Perihal / Issue Tindak Lanjut / Follow Up
Nihil Nihil Nihil Nihil
AKSES INFORMASI DI PERUSAHAAN
Hubungan Masyarakat
Bagian hubungan masyarakat (humas) Perseroan secara aktif
berkomunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan
serta berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan
terkait kehumasan. Selain itu, humas Perseroan secara teratur
mengadakan dialog dengan para pemangku kepentingan dan
pers. melalui kegiatan ini, Perseroan juga menjawab pertanyaan
complaints Management
Combined guidance on conflicts of interest and gratification
intend to clarify the rules and procedures that must be
adhered by all Directors, executives, employees and other
representatives of the Reswara Group in relation to other
employees, shareholders, suppliers of goods or services,
customers and competitor, as well as individuals or business
interests that are affected by all types of operations or activities
of Reswara Group.
This guidelines consists of two parts:
(i) Guidance on conflicts of interest, and
(ii) Guidelines on Gratification.
These guidelines are intended to illustrate and uphold the
high ethical standards, which are fundamentally required
by Reswara Group for all its employees and other elements.
The code applied to entire Reswara Group and its affiliations,
whom direct or indirectly has interest or authorization in terms
of policy directing through Board of Directors representative
and or other bodies in monitoring business or other distinctive
matters.
These guidelines applied to ensure continuous compliance and
implementation. For All Boards of Commissioners, Directors
and all employees are required to participate by participating
in a survey and related questions each year. The survey dates
from January 1, or from the time of admission until the end
of the year. Whoever, be it Director, employee or company
representative receives a copy of this manual, and being
questioned whether a violation of the guidelines has been
properly reported, and being asked to the Legal Counsel and /
or his immediate supervisor.
Total Report and Follow Up
cOMPANY INFORMATION AccESS
Public Relation
Part of Company public relations actively communicate with
all stakeholders and active participation in all actions related
to public relations. In addition, the Company public relation
regularly open dialogue with stakeholders and press, as well as
answering questions and explain newest information related
to the Company. Public relation assigned to provide better
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 197 annual report 2017
serta menjelaskan pembaruan informasi terkait Perseroan.
Humas bertugas untuk menyediakan akses yang lebih baik
menuju informasi mengenai kinerja Perseroan kepada segenap
para pemangku kepentingan.
Website
Mengacu pada ketentuan OJK terkait website Perusahaan
publik, Perseroan menyediakan layanan akses informasi
dan data perusahaan melalui website www.reswara.co.id.
Website tersebut menyediakan berbagai informasi, antara
lain mengenai profil Perseroan, visi dan misi, model bisnis,
informasi keuangan, berita terbaru, tanggung jawab sosial
perusahaan, keterbukaan informasi, dan lain- lain. Selain
sebagai sarana penyebaran informasi kepada publik, website
yang tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
ini, juga merupakan upaya Perseroan dalam menerapkan
praktik tata kelola perusahaan dan transparansi kepada
seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan secara berkala
memperbarui konten website untuk senantiasa memberikan
informasi terbaru terkait Perseroan kepada para pemangku
kepentingan. Website Perseroan juga menyediakan nomor
kontak serta alamat email dan pos yang dapat dihubungi untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan
dengan para pemangku kepentingan.
Press Release
Perseroan secara proaktif menyebarluaskan berita-berita
terbaru terkait Perseroan dalam bentuk press release. Berita
tersebut berisi tentang pengungkapan berita terbaru
mengenai Perseroan yang signifikan. Press Release juga
menyediakan nomor kontak serta alamat email yang dapat
dihubungi untuk komunikasi atau pembahasan secara rinci
selanjutnya mengenai Perseroan.
Untuk menjamin pemenuhan dan ketersediaan informasi bagi
para pemangku kepentingan, Reswara Group menyediakan
berbagai sarana dan media melalui:
• Website:www.reswara.co.id
• Website induk Perusahaan PTABM InvestamaTbk:www.
abm-investama.com
Keterbukaan Informasi Internal
Aspek transparansi telah diimplementasikan dengan
menyediakan akses informasi dan data Reswara Group
kepada publik. Reswara Group menyadari bahwa keterbukaan
informasi kepada publik adalah sangat penting dalam menjaga
keberlangsungan usaha. Reswara Group senantiasa melakukan
pembaharuan informasi dan data yang dapat di akses oleh
publik.
access of information related to Company performance to all
stakeholders.
Website
Refering to OJK regulation related to public company website,
the Company provide information and data access through
www.reswara.co.id that contains various information i.e.
company profile, vision and mission, business model, financial
information, newest updates, corporate social responsibility,
information transparency, and others. As means to provide
information to the public, the website is in two languages:
Indonesia and English, is also the Company effort to implement
corporate governance practices in implementing corporate
governance and transparency toward all stakeholders.
Company website also display contact number and email and
regular post address that can be accessed to obtain further
information regarding the Company with the stakeholders.
Press Release
The Company proactively circulate new updates related to the
Company in form of press release, the updates must contain
disclosure of new significant updates regarding the Company.
Press Release must also provide contact number and email
address to be accessed for detail communication or discussion
regarding the Company.
To ensure fulfilment and availability of information for
stakeholdes, Reswara Geoup provide various means and media:
• Website:www.reswara.co.id
• Parent Company website PT ABM Investama Tbk: www.
abm-investama.com
Internal Information Disclosure
Transparency aspect has been implemented by providing
information and data access of Reswara Group to public, as this
is important to maintain business sustainability. Reswara group
strives to conduct information and data update accessible by
the public.
Pt reswara Minergi Hartama 198
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Terkait keterbukaan informasi dan data Perusahaan, Reswara
Group mengacu pada Pedoman Kebijakan Perusahaan, baik
melalui Kebijakan, Surat keputusan Direksi, Prosedur dan
lainnya yang telah ditetapkan dalam mengatur Kebijakan
Komunikasi ke dalam dan ke luar Perusahaan. Kebijakan
ini mencakup antara lain ketentuan yang mengatur peran
dan tanggung jawab beberapa organ perusahaan dalam
pengelolaan informasi Perusahaan. Corporate Secretary dan
External Relation and Corporate Communication bertanggung
jawab dalam melakukan koordinasi terhadap pengelolaan
media komunikasi, baik media elektronik maupun cetak,
sehingga integritas dan kredibilitas atas informasi kepada
masyarakat dapat dijaga sebagaimana diatur dalam pada
Kebijakan Perusahaan.
Di dalam kebijakan internal juga terdapat penjelasan
mengenai informasi yang bersifat rahasia (informasi material).
Pengelompokan informasi publik mengacu pada informasi
minimal yang dapat diberikan dalam setiap hubungan
komunikasi dengan Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan terkait lainnya. Pemberian informasi atau hal lain
di luar batasan informasi minimal tersebut, harus mendapatkan
persetujuan Direksi.
Majalah Internal
Reswara Group menjamin tersedianya akses informasi dan
data Perusahaan kepada publik melalui berbagai media.
Reswara Group memertimbangkan kemudahan akses setiap
Pemangku Kepentingan termasuk karyawan dan Pemangku
Kepentingan lainnya agar informasi dan data perusahaan dapat
tersampaikan dengan baik, cepat dan aktual dengan perantara
media online seperti situs/website dan serta majalah internal.
Majalah internal Reswara Group bernama “SWARA” yang
diterbitkan setiap kuartal (3 bulan sekali) yaitu pada akhir Maret,
Juni, September dan juga Desember. Majalah ini pada 2016
masih didistribusikan dalam bentuk e-paper dengan format
pdf. Mulai 2017, majalah internal diproduksi juga secara cetak
guna memperluas aksestabilitas oleh karyawan. Karyawan
yang tidak memiliki dan jarang menggunakan komputer dan
akses jaringan internal, dapat membaca langsung melalui
majalah cetak.
Berbagai macam kegiatan dan informasi lainnya terkait
internal dan juga eksternal Reswara Group, khususnya
tentang batubara, terhimpun dalam SWARA. Distribusi SWARA
dilakukan dengan mengirimkannya ke semua alamat surat
elektronik (email) karyawan berupa file pdf dan edisi cetak
didistribusikan ke seluruh wilayah kerja (site) Reswara Group.
In relation to Company information and data transparency,
Reswara Group refers to Company Policy Manual, both through
Policies, Decision Letter of Board of Directors, Procedure and
other stipulated in regulating Communication Policy inside and
outside the Company. This policy covers among other provision
regulating the roles and responsibility of company organs in
managing Company information. The Corporate Secretary and
External Relation and Corporate Communication responsible in
coordinating with communication media management, both
electronic and princted, so that the integrity and credibility
of information to public can be managed as governed by
Company Policies.
The internal policy also explains confidential information.
Grouping of public information refers to minimum information
that can be provided on each communication relation with
Shareholders and other related Stakeholders. Information
provision or other matter outside the minimum limit
information must be approve by Board of Directors.
Internal Magazine
Reswara Group ensures the Company information and data
access to the Public through various media. Reswara Group
consider the ease in accesing each Stakeholders includinc
employee and other Stakeholders so that company information
and data are well, timely and actual in its delivery by means of
media online such as website and internal magazine.
Internal Magazine of Reswara Group “SWARA” published every
quarter (once in 3 months) of March, June, September and also
December. This magazine in 2016 was still distributed in form
of pdf, in 2017 however, internal magazine also distributed
in printing to be accesses by employee that does not have or
rarely use computer and internal network access.
Varioues activities and other information related to Reswara
Group including external parties, specifically related to coal
are contained in SWARA. The distribution of this magazine is
conducted through delivery to all employees’ email address in
form of pdf file while printed edition are distributed to all sites
of Reswara Group.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 199 annual report 2017
SWARA dikelola oleh Divisi External Relation and Corporate
Communication di bawah pengawasan Direksi Perseroan.
Adapun pengisi atau penulis SWARA berasal dari seluruh
karyawan Reswara Group, baik yang di Jakarta, Kalimantan
Selatan maupun Aceh.
Divisi External Relation and Corporate Communication juga
memfasilitasi pelatihan menulis dan fotografi kepada seluruh
karyawan guna meningkatkan kemampuan jurnalistik di internal.
Dengan ini, seluruh karyawan dapat menjadi kontributor yang
berkualitas bagi media internal Reswara Group.
Townhall
Karyawan juga memiliki akses informasi dan komunikasi aktif
dengan pihak manajemen melalui townhall meeting yang
diadakan 4 kali setahun. Forum ini menjadi ajang penyampaian
informasi terkait kondisi aktual perusahaan. Selain itu, karyawan
dapat bertanya atau berkomunikasi langsung dengan Direksi
mengenai berbagai hal tentang perusahaan.Kesempatan ini
juga dijadikan wahana silaturrahmi antar karyawan dengan
nuansa santai.
KPI Monitoring System
Reswara Group juga menyediakan fasilitas akses informasi
terkait pencapaian KPI secara aktual oleh seluruh karyawan,
termasuk Direksi. Dengan sistem ini, karyawan dapat
mengetahui pencapaian dan kekurangan dari targetnya
masing-masing. Karyawan juga secara bebas dapat melihat
performa kerja departemen atau karyawan lainnya, termasuk
Direksi.
Data terkait KPI ini dilakukan aktualisasi setiap bulannya oleh
Departemen Business Process.
Keterbukaan Informasi Eksternal
Situs/Website
Reswara Group telah memiliki media untuk penyediaan
lnformasi Publik berupa situs yang ditangani secara langsung
oleh internal. Situs ini dapat diakses melalui link http://www.
reswara.co.id. Reswara Group juga pada 2016 telah melengkapi
seluruh anak usaha dengan situs masing-masing, sehingga
informasi yang disampaikan kepada publik dapat lebih spesifik
dan detail. Berikut adalah situs Reswara Group :
1. PT Reswara Minergi Hartama situsnya adalah http://www.
reswara.co.id
2. PT Tunas Inti Abadi situsnya adalah http://www.tiacoal.
co.id
3. PT Mifa Bersaudara situsnya adalah http://www.mifacoal.
co.id
SWARA is managed by Division of External Relation and
Corporate Communicaton under the Company Board of
Directors and the contents are sourced from employees of
Reswara Group of Jakarta, South Kalimantan and Aceh.
Division of External Relation and Corporate Communication
also facilitate writing and photography training for all
employees to improve their journalistic ability in internal area,
so that in return shall become qualified contributor for Reswara
Group internal media.
Townhall
Employee may also access information and active
communication with management party through townhall
meeting organized 4 times a year. This is a forum to deliver
information related to company actual condition, as well as
submit direct question or communicate direcly with Board of
Directors regarding various issue in the Company. Townhall
meeting is also a forum to maintain relation between
employees.
KPI Monitoring System
Reswara Group also provide facility to access information
related to KPI achievement by all employees including Board
of Directors. Through this system, employee may obtain
information regarding their respective target achievement
and weaknesses. Employee may also freely see performance
of other department or employee including Board of Directors.
Data related to KPI is actualized on each year by Business
Process Department.
External Information Disclosure
Website
Reswara Group Public Information is presented in its website
directly managed by internal party which can be accessed
through www.reswarra.co.id. in 2016 Reswara Group also
equipped all of its subsidiaries with their own websites so that
the information are presented specifically and detailed. They
can be accessed through:
1. PT Reswara Minergi Hartama website http://www.reswara.
co.id
2. PT Tunas Inti Abadi website http://www.tiacoal.co.id
3. PT Mifa Bersaudara website http://www.mifacoal.co.id
Pt reswara Minergi Hartama 200
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
4. PT Bara Energi Lestari situsnya adalah http://www.belcoal.
co.id
Seluruh situs dikelola secara terpusat oleh Reswara Group guna
menjaga keharmonisan dan keakuratan informasi.
Laporan Tahunan
Reswara Group juga menyediakan sarana informasi melalui
Laporan Tahunan yang disusun untuk setiap tahunnya. Laporan
Tahunan ini akan disampaikan kepada Pemegang Saham, dan
Pemangku Kepentingan lainnya. Selain itu, Reswara Group telah
mem-publikasikan seluruh Laporan Tahunannya melalui situs
resmi Reswara Group. Dengan ini, setiap orang dapat melihat
kondisi Reswara Group secara langsung dan transparan.
Seluruh sarana informasi yang tersedia menjadi faktor
pengendali dan pengawas terhadap segala aktifitas Reswara
Group. Diharapkan, dengan ini penerapan GCG akan semakin
baik dan Reswara Group akan terus memerbaiki diri dalam
segala lini.
KEBIJAKAN GRATIFIKASI
Pedoman Perilaku atas Benturan Kepentingan dan
Gratifikasi
Dalam rangka menerapkan GCG, sebagai bagian dari grup
perusahaan PT ABM Investama Tbk., yang terdaftar sebagai
Perusahaan Terbuka (Publik) di Bursa Efek Indonesia, Reswara
Group akan memberlakukan COEC sebagai salah satu program
dalam usaha meningkatkan pelaksanaan dan kepatuhan
terhadap GCG. Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis
dan peluang untuk mendapatkan pekerjaan maka Reswara
Group dituntut untuk memiliki sistem yang teruji dalam upaya
mengendalikan persaingan yang tidak sehat sehingga dapat
dicapai hasil yang optimal dalam setiap aktivitas bisnisnya.
Pedoman gabungan mengenai benturan kepentingan dan
gratifikasi ini dimaksudkan untuk menjelaskan peraturan-
peraturan dan prosedur-prosedur yang harus diikuti oleh
seluruh Direktur, karyawan dan utusan-utusan lain Reswara
Group dalam hubungan dengan karyawan lain, pemegang
saham, penyedia barang dan jasa, pelanggan dan saingan dan
juga orang-orang atau kepentingan bisnis yang dipengaruhi
oleh segala jenis kegiatan operasional atau aktivitas Reswara
Group.
Benturan Kepentingan
Perseroan menetapkan kebijakan penting bahwa seluruh
karyawan Reswara Group seharusnya tidak mengambil
keuntungan dari hubungannya dengan Reswara Group untuk
4. PT Bara Energi Lestari website http://www.belcoal.co.id
All of the sites are centrally managed by Reswara Group to
maintain harmony and information precision.
Annual Report
Reswara Group also provides means of information through
Annual Report prepared each year to be submitted to the
Shareholders and other Stakeholders. In addition, Reswara
Group also published all of its Annual Report through official
website of Reswara Group and everyone can see Reswara
Group condition directly and transparently.
All available information becomes controlling and
monitoring factor on all Reswara Group activities so that GCG
implementation to becoming better and Reswara Group shall
improve itself on all lines.
GRATIFIcATION cONTROL
Behaviour Guidelines on conflict of Interest and
Gratification
In order to implement GCG, as a group of companies of PT ABM
Investama Tbk group of companies, Listed as Public Company
on the Indonesia Stock Exchange, Reswara Group will enforce
COEC as one of the programs in efforts to improve the
implementation and compliance with GCG. As the tightening
business competition and opportunities to find then Reswara
Group is required to have a proven system in an effort to control
unfair competition in order to achieve optimum results in every
business activity.
This combined guidance on the conflict of interests and
gratifications is intended to clarify the rules and procedures be
adhered to by all Directors, employees and other representatives
of Reswara Group in terms of relation with other employees,
shareholders, suppliers of goods and services, customers and
rivals as well as persons or business interests who are affected
by all types of operations or activities of Reswara Group.
conflict of Interest
Reswara Group established an important policy that all
employees of Reswara Group should not take advantage of its
relationship with Reswara Group for the purpose of personal
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 201 annual report 2017
tujuan keuntungan pribadi. Dengan demikian, ditetapkanlah
pedoman perilaku atas benturan kepentingan dan gratifikasi
nomor: RWA-PL-MNJ-003 yang disahkan dan diberlakukan oleh
Direksi sejak ditandatanganinya dokumen pedoman tersebut
pada 16 Oktober 2012.
Uraian Kebijakan Benturan Kepentingan
a. Benturan kepentingan adalah kondisi di mana anggota
tidak dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dalam mengambil keputusan secara objektif sebagaimana
wewenang yang dimiliki. Kondisi tersebut dapat
memberikan keuntungan pribadi keluarga atau pihak
lain di luar itu sendiri yang berakibat merugikan karena
Reswara Group tidak mendapatkan pilihan atau hasil yang
maksimal;
b. Setiap perorangan berkewajiban untuk mendahulukan
kepentingan Perseroan dan/atau Reswara Group pada tiap
kesempatan yang ada dan tidak terlibat dalam kegiatan
yang berpotensi kepada benturan kepentingan;
c. Melaporkan kegiatan usaha lain atau segala hubungan
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan
Reswara Group. Anggota Reswara Group berkewajiban
segera atau saat diketahui ada potensi benturan
kepentingan untuk memberikan semua informasi
mengenai hal tersebut dalam penjelasan tertulis kepada
atasan, Departemen Sumber Daya Manusia dan atau
Sekretaris Perusahaan dengan mengisi Formulir Laporan
Benturan Kepentingan;
d. Tidak diperbolehkan melakukan tindakan penyalahgunaan
sumber daya Reswara Group seperti misalnya nama,
alamat, hubungan (koneksi), hak milik intelektual, logo,
waktu dan fasilitas Perseroan yang mengakibatkan potensi
benturan kepentingan;
e. Mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi, Dewan
Komisaris atau Departemen Sumber Daya Manusia
(berdasarkan posisinya) sebelum menerima posisi sebagai
pejabat dalam suatu Lembaga Swadaya Masyarakat,
badan hokum atau badan usaha lainnya, di mana Reswara
Group mungkin mempunyai hubungan usaha dengan
badan tersebut atau mempunyai pengharapan untuk
memperoleh bantuan keuangan atau bantuan lain dari
Reswara Group;
f. Tidak diperbolehkannya anggota Reswara Group yang
memiliki benturan kepentingan ikut serta dalam proses
diskusi dan pengambilan keputusan terkait transaksi
benturan kepentingan dimaksud. Pelanggaran terhadap
ketentuan ini dapat menyebabkan dibatalkannya transaksi
oleh Reswara Group setiap saat secara sepihak;
gain. Therefore, a code of conduct for the conflict of interest
and gratfication numbered: RWA-PL-MNJ-003 was established,
enacted and enforced by the Board of Directors since the
signing of the guidance charter on October 16, 2012.
Description on conflict of Interest Policy
a. Conflict of interest is a condition in which members of the
Company can not perform their duties and responsibilities
in making decisions objectively as the authority of the
Company. Such conditions may provide the personal,
family or other parties’ benefit outside the Company itself
which will harm the Company because the Company does
not have options or maximum result;
b. Each individual is obliged to prioritize the interests of the
Company and / or the Group of Companies at any given
opportunity and does not involve in potentially conflicting
activities;
c. Reporting other business activities or any relationships
that may transpire conflict of interest with the Company.
Members of the Company shall be obligated immediately
or when there is a potential of a conflict of interest to
provide all related information in written explanation to the
superior, the Human Resources Department and / or the
Corporate Secretary by filling out the Conflict of Interest
Report Form.
d. It is considered a violation to commit any misuse of
Company resources such as names, addresses, connections,
intellectual property, logos, time and facilities of the
Company resulting in potential conflicts of interest;
e. Obtain written consent from the Board of Directors,
the Board of Commissioners or the Human Resources
Department (based on its position) before accepting the
position of an official in a Non-Governmental Organization,
legal entity or other business entity, whereby the Company
may have a business relationship with the agency or have
the expectation to obtain financial assistance Or other
assistance from Reswara;
f. Members of the Company that has conflicted interest are
not allowed to participate in the process of discussion
and decision-making related to the conflict of interest
transactions. Violation of this provision may result in
unannounced transactions by the Company at any time;
Pt reswara Minergi Hartama 202
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
g. Anggota Reswara Group dilarang melakukan rangkap
jabatan sebagai pengurus partai politik, calon pejabat atau
anggota pada lembaga eksekutif, yudikatif atau legislatif.
Uraian Kebijakan Gratifikasi
Reswara Group menjalankan bisnis dengan integritas. Maka
dari itu Reswara Group tidak menerima ataupun memberikan
hadiah atau tanda balas jasa atau jamuan berlebihan dari
atau kepada pihak manapun, sesuai dengan komitmen untuk
melakukan bisnis secara jujur dan beretika dan tidak akan
menolerir tindakan korupsi dan suap.
Pedoman mengenai hal tersebut telah diatur dalam kebijakan
Pedoman Perilaku Atas Benturan Kepentingan dan Gratifikasi
nomor: RWA-PL-MNJ-003 tanggal 16 Oktober 2012.
a. Dilarang untuk memberikan atau menjanjikan, baik
langsung maupun tidak langsung Gratifikasi hadiah atau
sejenisnya kepada para pihak yang berhubungan dengan
Reswara Group, dimana pemberian tersebut diketahui
atau patut diduga sebagai suap yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menggerakkan para pihak tersebut
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya
yang bertentangan dengan kewajibannya;
b. Dilarang menerima Gratifikasi, hadiah atau sejenisnya
dari atau kepada pihak manapun, yang diketahui dan
patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan untuk
menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan
sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
kewajibannya;
c. Dilarang memotong atau mengambil sebagian jumlah
pembayaran kepada pihak ketiga sebagai imbalan atas
pelaksanaan tugas dan kewajibannya;
d. Reswara Group dapat memberikan donasi/sumbangan
terkait dengan tanggung jawab terhadap Iingkungan
sekitarnya selama donasi tersebut tidak terkait dengan
politik atau untuk mempengaruhi Perseroan setelah
mendapat otorisasi dari Direksi;
e. Apabila anggota Reswara Group mendapatkan Gratifikasi
dari pihak ketiga dan/atau rekanan usaha maka anggota
Reswara Group tersebut wajib melaporkannya dalam waktu
2 x 24 jam kepada Direksi atau pihak lain yang ditunjuk oleh
Reswara Group setelah menerima pemberian atau hadiah
tersebut. Direksi atau pihak yang ditunjuk tersebut akan
mengambil keputusan mengenai perlakuan/pemberian
tersebut;
f. Selain hal yang diatur diatas, Anggota Reswara Group wajib
segera melaporkan segala bentuk undangan acara dan/atau
g. Members of the Company are prohibited from taking
double positions as administrators of political parties,
candidates or members of the executive, judicial or
legislative body;
Description on Gratification Policy
Reswara Group runs a business with integrity. Reswara Group
therefore neither receives nor gives any gift or remuneration
or excessive entertainment from or to any party, in accordance
with a commitment to conduct business in an honest and
ethical manner and will not tolerate acts of corruption and
bribery.
Guidelines on gratification are governed by the Conflict of
Interest and Gratification policy number: RWA-PL-MNJ-003
dated October 16, 2012.
a. It is prohibited to grant or promise, directly or indirectly,
gratification of gifts or of any kinds to parties relating to
the Company, where such gifts are known or reasonably
suspected as bribes used to influence or move those parties
to do or not to do anything in their conflicting positions
with its obligations;
b. It is forbidden to receive gratifications, gifts or any kinds
from or to any party, known and reasonably suspected that
the prize is given to mobilize in order to do or not to do
anything in his position, which is contrary to its obligations;
c. It is forbidden to withhold or withdraw a portion of
the amount of payment to a third party as a gift for the
performance of its duties and obligations;
d. The Company may make donations / donations related
to the responsibilities to the surrounding environment as
long as the donation is not related to politics or to affect
the Company after obtaining authorization from the Board
of Directors;
e. In the event of a member of the Company obtains
Gratification from a third party and / or a business associate,
the member of the Company shall report within 2 x 24 hours
to the Board of Directors or any other party appointed by
the Company upon receipt of the award or prize. The Board
of Directors or the designated party shall decide on such
treatment / gift;
f. In addition to the matters set forth above, Members of the
Company is obliged to promptly notify all forms of event
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 203 annual report 2017
Gratifikasi yang menurut anggota Reswara Group belum
termasuk dalam pasal ini kepada Direksi atau suatu pihak
yang ditunjuk oleh Reswara Group untuk ditindaklanjuti
secara wajar dan tepat waktu. Terkait dengan jumlah/nilai,
bentuk Gratifikasi, dan acara akan diatur kemudian secara
terpisah sebagaimana dalam format terlampir.
Gratifikasi yang harus dilaporkan adalah Gratifikasi dalam
bentuk apapun dan jumlah berapapun. Gratifikasi berlaku
ekuivalennya dalam mata uang lain baik dalam satu kali atau
lebih kesempatan dalam 1 tahun buku wajib diserahkan kepada
Direksi atau pihak lain yang ditunjuk oleh Reswara Group untuk
diputuskan lebih lanjut. Acara/event yang mengikutsertakan
atau melibatkan anggota Reswara Group dengan pihak yang
memiliki kepentingan atau akan memiliki kepentingan dengan
Reswara Group, wajib dilaporkan termasuk namun tidak
terbatas sebagai berikut:
1. Acara amal;
2. Acara kedukaan;
3. Pertandingan olah raga;
4. Ulang tahun perusahaan atau perseorangan;
5. Hiburan/entertainment;
6. Kunjungan kerja;
7. Perayaan keluarga;
8. Perayaan keagamaan atau hari besar agama.
Anggota Reswara Group wajib meminta klarifikasi atas hal-
hal yang dianggap belum diatur di atas kepada Direksi atau
pihak yang ditunjuk oleh Reswara Group. Selama 2017, tim
GCG telah melakukan penyempurnaan Aplikasi Pelaporan
Benturan Kepentingan dan Gratifikasi. Tidak ada Pelaporan
Gratifikasi yang telah diterima oleh Tim Pengelola Pengaduan
Pelanggaran yang kemudian ditindak lanjuti berdasarkan
Kebijakan Gratifikasi yang berlaku di Reswara Group.
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Tahapan proses pelaksanaan Pengadaan barang dan jasa
didalam Reswara Group menyelaraskan dengan implementasi
GCG yang dibagi menjadi beberapa tahapan :
1. Tahapan Perencanaan;
2. Tahapan Prakualifikasi;
3. Tahapan Pelaksanaan.
Metode pengadaan dengan tiga sistem, yaitu:
1. Pengadaan Langsung Transaksi dengan proses seleksi
minimal 3 calon vendor;
and / or Gratification invitations which, according to the
members of the Company, have not been included in this
article to the Board of Directors or a party appointed by the
Company for appropriate and timely follow-up. Associated
with amount / value, Gratification form, and event will be
set up separately as in the attached format.
The gratifications to be reported are Gratification of any kind
and any amount. Gratification applied also to its equivalen in
other currency either one or more chance within 1 fiscal year
submitted to the Board of Directors or other party appointed
by Reswara Group to further consideration. Event involving
member of Reswara Group with interested party or may have
interest with Reswara Group, must be reported including but
not limited to:
1. Charity;
2. Mourning;
3. Sport competition;
4. Company or individual anniversary;
5. Entertarinment;
6. Business visit;
7. Family celebration;
8. Religious holiday or ceremony.
Reswara Group members shall ask for clarification on matters
which are considered not yet regulated to the Board of Directors
or parties appointed by Reswara Group. During 2017, the GCG
team has completed the Conflict of Interest and Gratification
Reporting Form. There are no Gratification Reports that have
been received by the Violating Complaints Management
Team which is then followed up under the Gratification Policy
applicable in Reswara Group.
GOODS AND SERVIcES PROcUREMENT
The stages of the implementation process of goods and
services procurement within Reswara Group aligned with the
implementation of GCG which is divided into several stages:
1. Planning Phase
2. Pre-qualification Phase
3. Implementation Phase
Procurement method with three systems, namely:
1. Direct Procurement
Transaction with a process involving at least 3 potential
vendors.
Pt reswara Minergi Hartama 204
Tata Kelo
la Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
2. Tender
Transaksi yang melibatkan tim panitia tender, yang bertugas
melakukan evaluasi proposal, merumuskan matrik dan
melakukan penilaian terhadap dokumen tender;
3. Penunjukan Langsung transaksi yang menunjuk 1 (satu)
vendor dengan beberapa kriteria. Transaksi yang harus
melalui verifikasi Komite Kontrak yang diangkat oleh
Direksi.
Transaksi Sinergi
Guna mendorong dan memastikan tercapainya optimalisasi
produktifitas secara ekonomi dan finansial maka dipastikan
terjadinya transaksi sinergi di antara perusahaan-perusahaan
dalam Grup ABM, untuk mendatangkan manfaat sebesar-
besarnya bagi Grup ABM secara keseluruhan. Metode
pelaksanaan dan persetujuan pengadaan tersebut diatas
dilakukan melalui system SAP online Material Management
(“MM”) dengan Kebijakan Batas Kewenangan (RWA-MN-PL-001).
Dalam proses pelaksanaan, Reswara Group membentuk Komite
Kontrak yang bertugas memastikan pelaksanaan proses sesuai
dengan prosedur sehingga hasil yang objektif, konsisten dan
transparan dan memberikan rekomendasi kepada Direksi.
Adapun beberapa transaksi yang tidak melalui metode
pengadaan diatas dikarenakan kebutuhan peusahaan yaitu :
• Pelatihan dan Seminar;
• Pengacara;
• Notaris PPAT;
• Debt Collector;
• Konsultan Pajak;
• Konsultan CSR;
• Konsultan Legal;
• Broker;
• Advertising dan Media Relations;
• Asuransi Jiwa dan Kesehatan.
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN,
DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS YANG SEDANG
MENJABAT
Tidak ada Perkara penting yang dihadapi Perseroan, Direksi
dan Dewan Komisaris yang sedang menjabat selama 2017.
2. Tender
Transactions involving tender committees, assigned to
evaluate proposals, formulate matrix and appraise tender
documents.
3. Direct Appointment
Transactions that appoint 1 (one) vendor with several
criteria. Transactions that must go through the verification
of the Contract Committee appointed by the Board of
Directors.
Synergized Transaction
In order to encourage and ensure the achievement of the
optimization of productivity economically and financially
thus it is ensured synergy transactions among companies
within the ABM Group, to bring maximum benefit to the ABM
Group as a whole. The execution and approval method of the
above procurement is conducted through SAP online Material
Management system (“MM”) with the Authority Limit Policy
(RWA-MN-PL-001). In its implementation process, Reswara
Group establishes a Contract Committee whom ensures
the implementation of the process in accordance with the
procedures so that the results are objective, consistent and
transparent as well as to provide recommendations to the
Board of Directors. The following are some transactions that are
not through the procurement method above due to the needs
of the company that is:
• TrainingandSeminar
• Lawyer/Advocate
• PPATNotary
• DebtCollector
• TaxConsultant
• CSRConsultant
• LegalConsultant
• Brokerage
• AdvertisingdanMediaRelations
• HealthandLifeInsurance
cASES FAcED BY THE cOMPANY, BOARD OF DIREcTORS
AND BOARD OF cOMMISSIONERS (LITIGATION)
There were no important legal cases faced by ReswaraGroup
in 2017.
Goo
d C
orpo
rate
Gov
erna
nce
Pt reswara Minergi Hartama 205 annual report 2017
PEDOMAN PERUSAHAAN TERKAIT AKTIVITAS POLITIK
DAN SOSIAL
Reswara Group tidak terlibat dalam kegiatan politik dan tidak
memberikan donasi untuk kepentingan politik. Sebaliknya,
kepedulian yang tinggi masalah sosial kemasyarakatan dan
lingkungan merupakan bagian dan program penting dari
tanggung jawab Reswara Group terhadap masyarakat melalui
program CSR. Penjelasan lebih rinci mengenai kegiatan sosial
kemasyarakatan dan lingkungan yang telah dilakukan oleh
Reswara Group selama 2017 dapat dilihat pada bab Tanggung
Jawab Sosial Reswara Group dalam Laporan Tahunan ini.
PAKTA INTEGRITAS
Perseroan menerapkan standar etika dalam melakukan seluruh
aktivitas bisnis berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance yang termaktub dalam Kebijakan Perseroan.
Seluruh unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Pelaksana
Pengelola Usaha (PPU) diwajibkan melakukan sosialisasi Code
of Conduct ini untuk mempertahankan kejujuran, integritas
dan keadilan dalam seluruh aktivitas bisnis di lingkungan kerja
masing-masing. Perseroan melarang seluruh jajaran yang
terdiri atas Dewan Komisaris, Direksi, seluruh unit kerja dari
Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Kantor cabang, dan pihak yang
terkait melakukan transaksi yang bertentangan dengan hukum
dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
PERNYATAAN KEPATUHAN TERHADAP PAJAK
Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan pajak yang berlaku
sebagai bentuk kontribusi nyata serta menjadi kewajiban
terhadap negara. Hal ini sejalan dengan semangat Pemerintah
untuk meningkatkan pembangunan melalui optimalisasi
penerimaan pajak.
cOMPANY POLIcY REGARDING SOcIAL AND POLITIcAL
AcTIVITIES
Reswara Group is not involved in political activities and does
not make donations for political purposes. Conversely, our
strong concern on social and environmental issues is an
important part and program of Reswara Group’s responsibility
to society through CSR program. A detailed explanation on
Reswara Group’s social and environmental social activities
during 2017 can be seen in the Corporate Social Responsibility
section of this Annual Report.
PAcT OF INTEGRITY
The Company applied ethic standard in performing all of its
business based on Good Corporate Governance principles
contemplated in the Company Policies. All work unit in Head
Office and Business Management Executr Office (PPU) are
obliged to disseminate Code of Conduct to maintain honesty,
integrity and fairness in all business activities in respectives
working environment. Company prohibit all ranks comprising
of Board of Commissioners, Board of Directors, all working units
of Head Office, Regional Office, Branch Office and related party
performing transaction contradict to the laws and principles of
Good Corporate Governance.
TAx cOMPLIANT STATEMENT
The Company strives to comply with prevailing tax provision
as an obligation fulfilment to the state. This is in line with the
Government program to improve the state infrastructure
through optimization of tax reception.
Pt reswara Minergi Hartama 206
An
alisis dan
Pemb
ahasan
M
anajem
en
Laporan tahunan 2017
Man
agem
ent
dis
cuss
ion
and
ana
lysi
s
Pt reswara Minergi Hartama 207 annual report 2017
tanggung jawab sosial
perusahaanCorporate social
Responsibility
07
Pt reswara Minergi Hartama 208
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Perseroan menyadari bahwa keberhasilan Reswara Group tidak
terlepas dari hubungan yang harmonis, dinamis, serta saling
menguntungkan dengan masyarakat sekitar. Bagi Perseroan
kelangsungan dan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan
tidak hanya didasarkan pada kekuatan finansial saja namun
juga memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup di
wilayah operasinya.
Untuk itu, Perseroan berupaya sebaik mungkin untuk
memberikan dampak positif baik terhadap lingkungan hidup
maupun upaya peningkatan kesejahteraan dan kemandirian
masyarakat. Hal ini menjadi bagian strategis dalam rangka
mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang
harmonis antara Perseroan dengan masyarakat untuk
mencapai pertumbuhan berkelanjutan
Pada aspek tanggung jawab sosial, Perseroan telah
melakukan berbagai upaya. Mulai dari pembuatan dan
penerapan kebijakan, pelaksanaan program, hingga pada
pemantauan dan evaluasi . Program kesehatan, pendidikan
dan pemberdayaan masyarakat lokal adalah merupakan
sebagian upaya Perseroan dalam meminimalisir opini negatif,
menghadapi tantangan sekaligus menjemput peluang dalam
hal komunitas lokal. Selain itu, untuk mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan, Perseroan secara konsisten telah
melaksanakan komitmen pengelolaan Sistem Manajemen
Mutu Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup
(“SMMK3LH”).
Reswara Group success cannot be separated from a harmonious,
dynamic and mutually benefited the community. In this realization
the Company has a legal, social and moral responsibility and
obligation for the surrounding community interest. For the
Company, a sustainable business growth and continuity is not
only basing on its financial power but must observe social and
living environment dimension where the Company is operating.
Therefore best efforts are given to provide positive impact
to the environment as well as create community welfare and
independence. This is done as a strategic effort to maintain
and improve harmonious relation between the Company and
community to create a beneficial condition to support business
development and sustainable business growth.
In terms of social responsibility, the Company has carried
out numerous of efforts, starting from formulation and
implementation of policy, program up to technical level.
Prepare and implement health, education and local
community empowerment program is the way of Reswara
Group to minimize negative impact, face challenges as well
as grabbing opportunity in terms of local community. In
addition, to minimize environmental impact, Reswara Group
consistently committed to implement management of Quality
Management System of Occupational Health and Safety, and
Living Environment (SMMK3LH).
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 209 annual report 2017
Dalam melaksanakan komitmen Sistem Manajemen
Terintegrasi tersebut, Perseroan senantiasa berpedoman
pada budaya SMMK3LH yaitu terciptanya lingkungan kerja
yang aman, sehat dan nyaman. Di mana seluruh karyawan
dapat melakukan seluruh kewajiban mereka tanpa resiko
cidera, penyakit akibat kerja, kerusakan harta benda. Serta
tetap mengupayakan pencegahan pencemaran lingkungan,
penghematan energi dan efisiensi sumber daya alam yang
lainnya. Adapun penjabaran dari Kebijakan SMMK3LH adalah
sebagai berikut:
1. Reswara Group setiap harinya melakukan pemeriksaan
air asam tambang, melaksanakan pemantauan dan
pengukuran lingkungan pertambangan sesuai dengan
dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(“AMDAL”) dan mengelola, meminimalkan, serta
memanfaatkan limbah berbahaya dan beracun (“B3”) serta
non limbah B3;
2. Reswara Group selalu berupaya untuk melakukan
penghematan energi dan sumber daya lainnya melalui
program penghematan sumber daya air, bahan bakar dan
selalu menjaga keanekaragaman hayati;
3. Reswara Group berupaya meminimalkan terjadinya
kerusakan efek gas rumah kaca akibat aktivitas
penambangan melalui pemantauan dan pengukuran emisi
dari setiap peralatan operasional penambangan secara
berkala.
Selain dampak pencemaran lingkungan, risiko akan fenomena
global perubahan iklim turut masuk dalam sorotan karena
dapat menimbulkan risiko terhadap kegiatan bisnis Reswara
Group. Cuaca yang kian sulit diprediksi dan fenomena
tingginya curah hujan di wilayah operasional menjadi salah
satu tantangan yang dihadapi oleh Reswara Group. Namun
dari berbagai dinamika yang terjadi, Reswara Group berhasil
mencapai target berbekal evaluasi dan pembaharuan terus
menerus dari pelajaran yang bisa diambil.
Strategic Objectives Strategic Initiatives
2017 2018 2019 2020 2021Building CSR to fosterthe Model focus onSocial Investment andenvironment
Mapping for one uniqueness of CSR SBU
Mapping for oneuniqueness ofCSR SBU
[similar withimprovement2017 & 2018]
[similar withimprovement2017 & 2018]
[similar withimprovement2017 & 2018]
Bringing CSR toSustainabilityStandarisation fromPhilantrophic toEconomic Stages
Develop guidelines forSOP & KPI standardization(based on ISO 26000)
ImplementationISO26000 and SRTraining
Implementation of Sustainability Report
Implementationof SustainabilityReport
Implementationof SustainabilityReport
Implementation of Integrated Management System by Reswara
Group refers to SMMK3LH cultures implied to the creation of a
safe, sound and comfortable working environment where all
employees are protected from injury, occupational diseases,
assets damage, and environment pollution by carry out energy
saving and other natural resources. The policy on SMMK3LH are
as follow:
1. Daily inspection on mine acid water, supervise and
measure mine area according to Analysis on Environmental
Impact (“AMDAL”) document and managing, minimizing
and recycling hazardous and toxic waste (“B3”) and Non-B3
waste;
2. Perform energy saving and other natural resources by
implementing water and fuel conservation and ecosystem
protection;
3. Minimize the greenhouse effect caused by mining activities
by periodically supervising and measuring gas emission
from all the operational tools and equipment.
Aside from the impact from environmental pollution, risk
of the global climate change phenomena has come into our
attention due to its indirect risk towards our business activities.
Unpredictable weather and high rainfall have become
our current challenges. Due to various dynamic occurred
however, we have successfully achieved our targets as result of
continuous evaluation and renewal of current events.
Pt reswara Minergi Hartama 210
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Strategic Objectives Strategic Initiatives
2017 2018 2019 2020 2021Licence To Operate -Mapping out Social Risk,by doing identification,mitigation & wellimplemented (both forcurrent business andnew business)
• Completion of social risk mapping by doing identification of using Risks Tools
• Submission of proposed mitigantion plan related to social risk mapping
Monitoring andevaluation
[similar with 2018] [similar with 2018] [similar with 2018]
Building Central ofCapabilities
All Policy and Frameworkis established andimplemented
Reporting andEvaluation isestablished
Monitoring andContinuousImprovement
[similar with 2018] [similar with 2018]
LANDASAN KEBIJAKAN
Dalam menetapkan dan menjalankan program-program
terkait Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Perseroan mengacu
kepada peraturan dan ketentuan berlaku. Penganggaran,
perencanaan dan pelaksanaan CSR Perseroan mengacu pada
aturan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara, (Pasal 108 dan Pasal
109); dan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara (Pasal 106, 107 dan 108).
Khusus untuk Wilayah Operasional Aceh, Reswara Group juga
mengacu pada regulasi yang memberikan keistimewaaan atau
disebut sebagai Daerah Otonomi Khusus. Di Aceh, regulasi
yang mengatur adalah:
1. Undang-undang Pemerintah Aceh Nomor 11 Tahun 2006
Bagian Ketiga tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam,
(Pasal 158 dan 159); dan
2. Qanun Provinsi Aceh Nomor 12 Tahun 2012 tentang
pertambangan umum, minyak bumi dan gas alam, BAB XIV
tentang Kemitrausahaan dan Pengembangan Masyarakat,
(Pasal 28, 29 dan 30).
Perseroan telah memiliki strategi pemberdayaan masyarakat
lingkar tambang terpadu yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Pelaksanaan kegiatannya meliputi hubungan masyarakat
(community relation), Pelayanan kepada masyarakat
(community services), dan pemberdayaan masyarakat
(community empowerment
BASIS OF POLIcY
In stipulating and implementing Corporate Social Responsibility
Programs, the Company refers to prevailing regulations and
provisions. The following are our legal references in CSR
budgeting, planning and implementation:
1. Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies
2. Law No. 4 Year 2009 on Mineral and Coal Mining, (Article
108 and 109); and
3. Government Regulation No. 23 Year 2010 on Mineral and
Coal Mining Business Operations (Article 106, 107 and 108).
Specifically for Aceh-site, we referred to regulation that provide
autonomy or officially known as Special Autonomy Region. In
Aceh, the regulations are:
1. Aceh Provincial Government Law No. 11 Year 2006 Part
Three on Natural Resources Management (Article 158 and
159); and
2. Aceh Province Qanun Number 12 Year 2012 on general
mining, oil and natural gas, Chapter XIV on Social
Partnership and Development (Article 28, 29 and 30).
The Company have long planned an integrated community
empowerment strategy that was designed to meet
community’s correlated short and long term necessities. The
implementation includes Community Relation, Community
Services and Community Empowerment.
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 211 annual report 2017
STRUKTUR PENGELOLA, PROGRAM DAN ANGGARAN cSR
Struktur
Dalam merencanakan, mengimplementasikan serta melakukan
evaluasi keseluruhan program CSR di seluruh unit bisnisnya,
Perseroan, telah menyiapkan struktur pengelolaan dengan
baik dan komprehensif. Struktur pengelolaan yang dimiliki
Perseroan mencakup dari induk Reswara, Reswara sendiri dan
juga anak usaha di masing-masing wilayah operasional.
Program cSR
Dalam pelaksanaannya, secara garis besar Perseroan memiliki
program CSR yang menyasar ke berbagai bidang meliputi
pendidikan, pengembangan kesejahteraan sosial ekonomi,
pengelolaan lingkungan hidup, kesehatan, pembangunan
infrastruktur, pendidikan serta hal-hal yang bersifat tanggap
darurat bencana. Program yang dijalankan juga selalu
berorientasi membawa manfaat jangka panjang baik
bagi masyarakat maupun lingkungan. Ke semua program
disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan lingkungan
dimana Reswara Group beroperasi. Meskipun terdapat
perbedaan dalam implementasi program CSR yang ada,
namun secara garis besar Program CSR diwujudkan menjadi 4
kategori, yaitu:
1. Lingkungan Hidup;
2. Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“K3”);
3. Sosial Kemasyarakatan, Keagamaan, dan Pelestarian
Budaya Lokal;
4. Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat.
Anggaran cSR
Perseroan membuat rencana anggaran program berdasarkan
kebutuhan pemangku kepentingan. Untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemandirian masyarakat yang berkelanjutan,
Perseroan terus meningkatkan pelaksanaan dan pengukuran
program-program, sehingga dapat memberikan hasil yang
efisien baik bagi masyarakat maupun Perseroan
Sumber dana untuk aktivitas CSR berasal dari anggaran
Reswara Group, yang disesuaikan dengan regulasi serta
kemampuan Reswara Group. Anggaran ini juga telah disetujui
dan disahkan pula oleh Pemerintah setempat, sebagai bagian
tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Biaya
Pertambangan (RKAB) yang disampaikan pada kuartal keempat
di setiap tahun buku. Dari hal ini tergambar bahwa, program
CSR Reswara Group sangatlah transparan dari mulai usulan
program sampai implementasi serta evaluasinya. Masyarakat,
Pemerintah Daerah serta Reswara Group saling bekerjasama
demi kelancaran seluruh program CSR tahun berjalan.
cSR MANAGEMENT STRUcTURE, PROGRAM AND BUDGET
Structure
In the planning, implementation and evaluation of overall CSR
programs on all business units, the Company has prepared a
good and comprehensive management structure. Management
structure owned includes Reswara parent, Reswara itself and
also subsidiaries at each operational sites.
cSR Program
In its implementation, generally our CSR programs stand on
five main pillars: Education, Socio-Economic Development,
environmental management, health, infrastructure, and
emergency response. The programs implemented were
designed to generate long term benefit to society and
environment. All our CSR programs were designed according
to the respective conditions of the communities and
environment in our operation sites. Despite the differences in
the implementation of each CSR programs, basically our CSR
programs can be categorized into four groups:
1. Environment;
2. Manpower and Occupational Safety and Health;
3. Society and Societal Development; and
4. Responsibility towards customers.
cSR Budget
The Company has prepare program budge plan by designing
various program according to the need of stakeholders,
especially in realizing an harmonious relation between the
Company and public regarding sustainable welfare and
independency, and strives to improve implementation and
measurement of programs, so that it may provide maximum
result for the public and the Company.
In its implementation, our CSR funding is sourced from our
Budget, according to our regulation and financial capacity. Our
2017 CSR budget was approved by the Management that then
proposed to, agreed and ratified by the local government in
Mining Expense Budget and Work Plan submitted at the fourth
quarter of each fiscal year.. This reflects the transparency our CSR
budget starting from the program proposal, implementation
and evaluation. Our collaboration with the communities and
local government ensures the success of our CSR program in
the current year.
Pt reswara Minergi Hartama 212
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Selama 2017, secara konsolidasi Reswara Group telah
memanfaatkan dana sebesar Rp8.505.592.229,- (delapan miliar
lima ratus lima juta lima ratus sembilan puluh dua ribu dua ratus
dua puluh sembilan rupiah) yang disalurkan melalui berbagai
kegiatan di bidang pemberdayaan dan pengembangan
masyarakat melalui program Kesehatan, Lingkungan Hidup,
Sosial dan Kemasyarakatan, Ketenagakerjaan dan K3, serta
Pendidikan dan Pelatihan.
Anggaran CSR tahun PT Tunas Inti Abadi berdasarkan RKAB
2017 yang telah disahkan adalah sebesar Rp6.960.100.000
(Enam miliar sembilan ratus enam puluh juta seratus ribu
rupiah)
Hingga Kuartal 4 (empat) 2017, telah direalisasikan dana
Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah Rp6.920.037.070
(enam miliar sembilan ratus dua puluh juta tiga puluh tujuh
ribu tujuh puluh rupiah atau setara dengan 99,42 persen dari
total anggaran.
Anggaran CSR tahunan PT Mifa Bersaudara berdasarkan revisi
RKAB 2017 yang telah disahkan adalah sebesar Rp1.943.946.275
(Satu miliar sembilan ratus empat puluh tiga juta sembilan ratus
empat puluh enam ribu dua ratus tujuh puluh lima Rupiah)
Hingga Kuartal 4 (empat) 2017, telah direalisasikan dana
Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah sejumlah Rp
1.585.351.565 (Satu miliar lima ratus delapan puluh lima juta
In 2017, our CSR spending was Rp8,505,592,229 (eight billion
five hundred five hundred five million five hundred ninety-
two thousand two hundred twenty-nine) Mainly distributed
towards various activities of social development and
empowerment through environment related programs, social
and societal development, Manpower and Occupational Safety
and Health (OHS) and Education and Training.
CSR annual budget of PT Tunas Inti Abadi based on RKAB 2017
that was approved amounted to Rp6,960,100,000 (six billion
nine hundred sixty million one hundred thousand Rupiah).
By 4th quarter of 2017, Corporate Social Responsibility that was
realized amounted to Rp6.920.037.070 (six billion nine hundred
twenty million thirty-seven thousand seventy Rupiah) or equal
to 99.42 percent of total budget.
Annual CSR budget for PT Mifa Bersaudara based of revised
2017 RKAB was amounted to Rp1,943,946,275 (one billion nine
hundred forty-three million nine hundred forty-six thousand
two hundred seventy five Rupiah)
Up to 4th quarter 2017, Corporate Social Responsibility
funds realized amounted to Rp1,585,351,565 (one billion five
hundred eighty-five million three hundred fifty-one thousand
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 213 annual report 2017
tiga ratus lima puluh satu ribu lima ratus enam puluh lima
Rupiah) atau setara dengan 81,55 persen dari total anggaran.
Berdasarkan persetujuan RKAB tahun 2017, PT Bara
Energi Lestari memiliki kewajiban program CSR sebesar
Rp349.697.000,-. dan sudah diimplementasikan sebesar
Rp203.594.000,-. atau setara dengan 71,76%%
five hundred sixty-five Rupiah) or equal to 81.55 percent of
total budget.
Based on the RKAB approval in 2017, PT Bara Energi Lestari
has an obligation to run CSR program within amount of
Rp349,697,000, and has been implemented in the amount of
Rp203,594,000 equally 71.76%.
Pt reswara Minergi Hartama 214
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Program Kegiatan
Dalam pelaksanaannya, program kegiatan terkait
pemberdayaan dan pengembangan masyarakat difokuskan
pada masing-masing wilayah operasional anak perusahaan.
Hal ini sesuai dengan peraturan yang ada dan mengutamakan
daerah terdampak dari operasional Perseroan.
Pelaksanaan program pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat secara umum dapat dikelompokkan menjadi:
Bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi, berbagai program dilakukan melalui
anak usaha guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di Kalimantan Selatan, program yang telah dilaksanakan
oleh Reswara Group di antaranya adalah menumbuhkan dan
meningkatkan sumber-sumber perekonomian masyarakat
melalui program peternakan sapi, peternakan ayam, budidaya
ikan air tawar dengan media keramba jaring apung, budidaya
tambak polikultur (udang windu dan ikan bandeng), kegiatan
jasa pengangkutan batubara (hauling) dan kegiatan lain untuk
mendukung operasional Perseroan. Reswara Group juga
mendorong terciptanya Badan Usaha Milik Desa yang dikenal
dengan BUMDes.
Di Site Aceh, salahsatuprogram unggulan yang dijalankan
adalah “Sistem Pertanian Organik Terpadu”. Hal ini didasarkan
pada pertimbangan antara lain kondisi masyarakat yang agraris,
mengoptimalkan fungsi lahan masyarakat, alternatif untuk
membuka kesempatan kerja/mengurangi pengangguran,
mengentaskan kemiskinan dan sarana pendidikan untuk
merubah pola pikir masyarakat calon penerima program.
Pengembangan Sentra Pertanian tersebut, di antaranya
meliputi budidaya tanaman pangan (padi, palawija, dan lain-
lain) serta budidaya hortikultura. Program lainnya adalah
pengembangan sentra peternakan dan pupuk organik, yang
hasilnya dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas reklamasi
Perseroan. Sedangkan di wilayah sekitar pelabuhan milik
Perseroan, sedang dijalankan program pengembangan sentra
perikanan, baik dalam bentuk program budidaya perikanan
darat maupun pembinaan nelayan tangkap. Budidaya ternak
unggas juga dijalankan di masyarakat sekitar tambang untuk
menyokong kebutuhan kebutuhan konsumsi harian internal
Perseroan.
Bidang Infrastruktur
Reswara Group menyadari, infrastruktur merupakan bagian
penting dalam memercepat dan menunjang perekonomian
dan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Tanpa adanya
Programs
In its implementation, activity programs related to social
development and empowerment mainly focused in each
subsidiaries’ operational sites. This is aligned with the applied
regulation which is prioritizing areas that directly affected by
our operation activities:
The implementation of Community development be generally
categorized into:
Economic Development
Various programs carried out by Reswara Group through its
subsidiaries aspire to the improvement of society’s prosperity.
Such as in South Kalimantan Province, we have promoted and
developed communities’ economic sources such as cow and
poultry livestock breeding programs, fresh water fisheries
cultivation with floating net cage method, fishpond policulture
cultivation (tiger shrimp and milkfish), coal hauling services
and other supporting activities towards our operational
activities. Also, we help develop village-owned enterprises or
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
In Aceh site, our highlight program is known as “Integrated
Organic Farming System”. The program was designed based
on its agrarian characteristic, land function optimization,
occupational diversification to reduce unemployment number,
poverty eradication and mentoring and training as paradigm
shifting for the communities.
Development of Farming Centre, amongst others food
crops cultivation (rice, crops, etc), horticulture cultivation.
Development of Stock husbandry and organic fertilizer centres
through cattle breeding and fattening cultivation program
and its waste management to produce organic fertilizer.
Development of Fisheries Centre, through fisheries cultivation
and building capacity for fishermen program, Development of
People’s Plantation Centre through the development of rubber
and palm plantations, flagship commodity plant rehabilitation
and rice seed endorsement as well as Poultry livestock
cultivation.
Infrastructure
We understand that infrastructure is an important element
to accelerate and support the development of communities’
economic and prosperity. Without a functioning infrastructure
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 215 annual report 2017
infrastruktur yang baik, maka peningkatan kesejateraan
masyarakat akan menjadi terhambat. Oleh karena itu, berbagai
program pembangunan infrastruktur diimplementasikan
dan bersinergi dengan pemerintah setempat. Ini penting
dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan program
pembangunan desa. Beberapa program pembangunan
infrastruktur yang telah dilakukan di 2017 antara lain mohon
data
Bidang Sosial
Reswara Group juga berupaya semaksimal mungkin menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat setempat di
mana Reswara Group beroperasi. Upaya menjadi bagian penting
dari masyarakat diwujudkan dengan pelaksanaan berbagai
program sosial kemasyarakatan. Partisipasi dalam kegiatan-
kegiatan sosial antara lain Perayaan Hari Besar Keagamaan, Hari
Besar Nasional, kegiatan sosialisasi keselamatan berkendara,
partisipasi dalam kegiatan-kegiatandi daerah, dan sponsorship
media lokal serta lembaga-lembaga pendidikan. Reswara
Group juga turut mendukung pelestarian budaya lokal dan
berbagai kegiatan kepemudaan seperti di bidang olahraga dan
juga budaya kesenian lokal.
Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan, berbagai program juga telah
dilaksanakan di 2017. Partisipasi sebagai guru tamu di sekolah
kejuruan, program pendampingan Sekolah Adiwiyata tingkat
nasional, dan program praktik kerja industri untuk siswa/
mahasiswa di Perusahaan adalah beberapa aktivitas yang
dilakukan oleh Perseroan.
Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, Perseroan telah melaksanakan
berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesehatan
dan kualitas hidup masyarakat setempat. Pelaksanaan kegiatan
pengobatan gratis dan posyandu dilakukan di seluruh wilayah
operasional Perseroan. Posyandu dilakukan di seluruh wilayah
operasional Reswara Group. Sosialisasi pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS juga dilakukan di seputaran wilayah
tambang. Bakti sosial operasi katarak dan kegiatan-kegiatan
sosialisasi bidang kesehatan yang bekerjasama dengan pihak
Instansi terkait.
Bidang Lingkungan
Perseroan sangat berperan aktif dalam melestarikan dan
menjaga lingkungan. Upaya yang tengah dilakukan
Perseroan melalui anak usahanya terintegrasi dari hulu ke
hilir. Penanaman pohon dan rehabilitasi kawasan hulu terus
dilakukan, sembari upaya penghijauan kawasan pesisir berupa
will certainly defeat the purpose of a prosper region.
Henceforth, a set infrastructure development programs had
been implemented and synergized with the local government
to prevent overlapping with its village development programs.
Several infrastructure development program completed in
2017 among others:
Social
Reswara Group’s attempts to become integral with the
communities near its operation sites are manifested by the
implementation of a number of societal activity programs such
as participating in religious and national holiday celebrations,
Safety Driving Socialization and other local cultural activities,
sponsorship to local media outlets and educational institutions.
We also attempts to preserve local cultures and various youth
activities in sport and local art cultures.
Education
In education, various programs were implemented in 2017
among others as guest lecturer at vocational schools,
partnership program of Adiwiyata School at national level, and
program of industry work practice for students in the Company.
Health
Our CSR programs in health improvement aims to elevate
communities’ living quality standard. Programs namely free
medical check up, Organizing Integrated Health Centre
(Posyandu) activities in all Reswara Group’s operational areas,
HIV/ AIDS Prevention and Countermeasures near our mining
sites, free eye surgery for people afflicted with cataracts, and
other health improvement socialization collaboration activities
with related health institutions.
Environment
We are highly active in preserving the environment among
others conducted from the Company to its subsidiaries.
Tree planting and rehabilitation of upstream area, while also
conduct revegetation in coastal area with mangroves. Forest
fire simulation as countermeasure to prevent forest fire.
Pt reswara Minergi Hartama 216
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
penanaman hutan bakau secara simultan dilakukan. Simulasi
penanganan kebakaran hutan dan lahan juga telah dilakukan
guna mengantisipasi jika situasi tersebut terjadi. Transplantasi
terumbu karang di alur pelayaran tongkang dan kapal yang
memuat kargo Perseroan juga menunjukkan komitmen
Perseroan terhadap konservasi lingkungan.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Selain berkewajiban untuk terus meningkatkan kinerja ekonomi
dan memberdayakan masyarakat sekitar, menjaga kelestarian
lingkungan juga merupakan aspek keberlanjutan yang harus
diterapkan oleh Reswara Group. Reswara Group berkomitmen
untuk terus memberikan kontribusi terhadap pelestarian alam
dan lingkungan hidup baik secara aktif maupun pasif. Reswara
Group sebagai salah satu perusahaan yang memiliki tanggung
jawab terhadap lingkungan senantiasa mengelola dampak
lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan operasional, sebagai
upaya melindungi bumi untuk generasi mendatang. Reswara
Group meyakini implementasi CSR di bidang lingkungan akan
mampu mengeliminasi konflik lingkungan dan sosial di sekitar
wilayah operasional.
Kebijakan
Komitmen pengelolaan lingkungan hidup Reswara Group
tertuang dalam Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi.
Kebijakan ini memuat:
• Reswara Group selalu berupaya untuk melakukan
pencegahan pencemaran, pengelolaan, perlindungan
dan pemantauan terhadap kualitas air, tanah, udara dan
kebisingan akibat operasi pertambangan; reklamasi lahan
bekas tambang secara berkesinambungan; pemanfaatan
lahan pasca tambang sesuai peruntukannya; memelihara
keanekaragaman hayati setempat; pengawasan dan
pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
• Reswara Group selalu berupaya untuk melakukan
penghematan energi dan sumber daya lainnya melalui
program penghematan sumber daya air, bahan bakar dan
konservasi bahan galian itu sendiri.
• Reswara Group berupaya meminimalkan terjadinya
kerusakan efek gas rumah kaca akibat aktivitas penambangan
melalui pemantauan dan pengukuran emisi dari setiap
peralatan operasional penambangan secara berkala.
Program
Reswara Group telah menyusun dan memiliki berbagai
program kegiatan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Adapun program pelestarian lingkungan yang dilakukan
Reswara Group selama 2017 antara lain:
Transplantation of coral reefs along barge and ship sailing
area as the commitment of the Company in preserving the
environment.
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
Environmental protection is one of sustainability aspects, aside
from improving economic performance and the community
empowerment aspects, that also needs to be implemented by
Reswara Group. We are committed to consistently contribute
in the natural environment protection and conservation
both actively and passively. Reswara Group is a mining
company accountable to environment preservation and
we determinedly attempted to address the environmental
impact caused by its operational activities, as our efforts to
protect earth for the future generations. We believe that CSR
implementation for environment protection could eliminate
social and environmental conflicts in our operational sites.
Policy
Our commitment in environmental management can be
translated in the following Integrated Management System
Policy:
• We continually undertake water, soil, air and noise
pollution prevention due to mining operation, including
their management, protection and quality monitoring.
Sustainable mining-affected land reclamation, post-mining
land appropriate usage, local ecosystem conservation;
hazardous and toxic waste monitoring and management.
• Consistentlyperformenergyandotherresourcesefficiency
through water and fuel saving and coal conservation.
• Weattempttominimizethegreenhouseeffectimpactsasa
result of mining activity by performing periodic monitoring
and measuring of gas emission produced by mining
equipment operation.
Program
Reswara Group has prepared various environmental
preservation activity program in 2017 as follows:
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 217 annual report 2017
Pengelolaan Back Filling, Timbunan dan Outsite Dump
Pembukaan lahan sejalan dengan kegiatan pengupasan
dan pemindahan tanah. Dampak yang mungkin terjadi
akibat kegiatan ini yaitu berkurangnya unsur hara dan
bahan organik tanah, pemadatan tanah, perubahan kualitas air
sungai dan air tanah serta penurunan kualitas udara.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, dilakukan upaya
pengelolaan berupa pengupasan dan pengangkutan tanah
dengan memerhatikan tingkat erosi. Pengupasan lapisan
tanah dilakukan pada areal perluasan penambangan di pit
selanjutnya, penempatan Top soil (Tanah Pucuk) pada lokasi
yang telah ditentukan yang akan dipergunakan untuk melapisi
disposal pada lahan reklamasi selanjutnya, serta pemusatan
lokasi penimbunan pada area stock soil.
Upaya pengelolaan yang dilakukan pada lokasi penimbunan
tanah penutup yaitu membuat leveling sesuai elevasi,
pembuatan slope untuk mengurangi tingkat longsor dengan
tingkat kemiringan tidak lebih dari 45 derajat. Selain itu upaya
pengelolaan dalam hal pengelolahan perubahan kualitas air
yaitu dengan pembuatan drainage dan channel ke kolam-
kolam pengendap untuk dilakukan proses pengolahan
penjernihan menggunakan bahan koagulan.
Pembuatan saluran air dan Tanggul
Pembuatan saluran atau jalur aliran air ini bisa berupa parit-
parit di sekitar lahan yang sudah ditata di sepanjang kaki
dinding teras yang telah dibentuk. Pembuatan tanggul
dilakukan di sepanjang jalan-jalan angkut batubara, pinggir
kolam penampungan dan sebagainya, yang kemudian dilapisi
dengan tanah pucuk.
Pelaksanaan Reklamasi dan Revegetasi
Untuk mencegah kerusakan lahan berupa erosi dan
sedimentasi akibat dampak dari penambangan yang dilakukan
penanaman jenis cover crop di seluruh lahan disposal baik Out
Pit Dump dan In Pit Dump. Sedangkan untuk mengembalikan
fungsi kawasan hutan di bekas lokasi penambangan juga
dilakukan penanaman tanaman pokok cepat tumbuh (fast
growing) seperti sengon, turi, trembesi, jabon, dan tanaman
lokal berdaun panjang seperti mahoni, gaharu, meranti dan
ulin. Penanaman Multipurpose Trees Species (“MPTS”) juga
dilakukan untuk menambah keanekaragmaan hayati dan
sebagai sumber makanan satwa liar di area revegetasi lahan
bekas tambang, seperti nangka, cempedak, pete, jambu mete,
kecapi, durian, kasturi dan rambutan.
Back Filling, Piling and Outsite Dump Management
Land clearing aligned with overburden stripping and removal.
The impact from these activities are declining soil nutrients
and soil organic material, soil hardening, change of river water
quality and land water as well as declining air quality.
As countermeasures the overburden stripping and removal
were conducted by observing erosion level. Overburden
stripping at pit extension area, then placement of Top Soil at
set area to be used to cover land disposal on reclamation land
as centralize overburden piling location in stock soil area.
Measures undertaken at the overburden piling location is by
way of using elevation method or slope method to reduce
risk of landslide at a 45 degree inclination. Aside to this, water
quality management is carried out by building drainage and
channel system to settling ponds for coagulant-used water
purifying activity.
Drainage and Embankment
Water Drainage in form of ditches surround mining area built
along the base of the slope and still conducted at ex-mining
area. Embankment along the coal hauling road, around the
settling pond and the stock pile area that then coated with top
soil.
Land Reclamation and Revegetation
Land Reclamation and revegetation were undertaken as
measures to prevent land degradation such as erotion and
sedimentation resulted from mining activity. Cover Crop type
of crops was used at the disposal area both in Out Pit Dump
and In Pit Dump. Also, fast growing crops were used to restore
the forest function in the disturbed land post-mining such as
sengon tree, turi, trembesi tree (rain tree), Jabon and local long-
shaped plants such as mahogany tree, gaharu tree, meranti tree
and ulin tree. Planting Multipurpose Trees Species (“MPTS”) was
also carried out to enrich diversity and as food source for wild
animals in the revegetation post-mining area suc as jackfruit,
cempedak, bitter bean, cashew nut, ketaki flowers, durian,
kasturi fruit and rambutan fruit.
Pt reswara Minergi Hartama 218
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Kegiatan penyulaman, pemupukan dan perawatan tanaman
juga masih dilakukan dengan jenis meranti, mahoni, gaharu
dan ulin, serta tanaman MPTS yaitu ketapi, jambu mete,
cempedak, gamal, nangka, dan mangga. Kegiatan reklamasi
dilakukan dimulai dengan tahap recontouring, top soil
spreading, dilanjutkan dengan kegiatan revegetasi sampai
dengan aktivitas perawatan tanaman secara periodik.
Management Nursery
Komponen utama kegiatan reklamasi adalah adanya sarana
pendukung nursery yang baik. Tanpa tersedianya pengelolaan
nursery yang baik maka kegiatan reklamasi tidak berjalan
dengan baik. Oleh karena itu Perseroan membangun nursery
di sekitar area perkantoran untuk mendukung kegiatan
reklamasi. Selain itu ada beberapa jenis tanaman yang tidak
bisa diproduksi di nursery karena biji maupun indukan
tanaman tidak tersedia di sekitar lokasi tambang sehingga
harus dibeli dari luar seperti jenis bibit gaharu, meranti dan ulin.
Kegiatan di nursery lainnya yaitu pemeliharaan dan perawatan
tanaman seperti penyiraman, pemupukan, pembersihan
gulma, penggantian polybag yang rusak, seleksi bibit siap
tanam, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Pengelolaan Air Asam Tambang
Sepanjang 2017 pengelolaan air asam tambang rutin setiap
hari dilakukan di semua lokasi settling pond, baik yang berada
di lokasi tambang maupun di stockpile pelabuhan. Semua
settling pond telah memiliki surat keputusan dari Badan
Lingkungan Hidup Daerah (“BLHD”) sebagai izin lokasi titik
penaatan pembuangan limbah cair air. Untuk memenuhi
kriteria baku mutu pembuangan air limbah tambang, treatment
atau pengolahan air asam tambang menggunakan beberapa
metode penjernihan air, salah satunya adalah pemakaian kapur
(CaCo3) dan tawas.
Selain menggunakan kapur dan tawas juga dilakukan
penanaman tanaman air seperti enceng gondok, tifa,
kangkung, rumput vetiver dan rumput purun untuk membantu
proses limbah secara alami. Pengendalian erosi dan mencegah
tingkat sedimentasi yang tinggi dilakukan di lokasi disposal
dengan membuat sedimen trap, rip-rap dari ban–ban, dan
perawatan kolam settling pond seperti perbaikan tanggul dan
pengerukan lumpur.
Monitoring air asam tambang di settling pond dilakukan
secara swa pantau setiap hari dengan mengukur pH, TSS
(Total suspended solid) dan debit air yang dilepas ke badan air.
Selanjutnya setiap bulan air asam tambang yang dilepas di titik
For crops replanting activities, we used the following types of
plants: meranti tree, mahogany tree, gaharu tree, and ulin tree
as well those that is included as Planting Multipurpose Trees
Species (“MPTS”) such as ketapi flowers, cashew nut, cempedak,
jackfruit, Grilicidia (Gamal tree) and manggo fruit. Reclamation
implementations were carried out in stages from recontouring,
top soil spreading continued with revegetation up to periodic
plant treatment.
Nursery Management
The main component of reclamation activities is the existence
of good nursery support facilities. Without the availability of
good nursery management, the reclamation activities will not
be successful. As part of Reswara Group’s reclamation activities,
Reswara Group had built nursery facility around the office area.
In addition there are several types of plants that cannot be
produced in the nursery facility because the seeds and plant
breeds are not available around the mine site so it must be
purchased from other region such as gaharu, meranti and ulin.
Other nursery activities include plant maintenance and care
such as watering, fertilizing, weed cleaning, replacement of
damaged polybags, selection of ready-to plant seedlings, pest
control and plant diseases.
Acid Mine Drainage Management
Throughout 2017 daily acid mine drainage management is
conducted in all settling pond locations, whether located at
the mine site or in the port stockpile area. All settling ponds are
certified with Decision Letter from the Regional Environment
Agency (“BLHD”) as permit for the location of liquid waste
discharge management points. To meet the standardized
criteria of mine waste disposal, treatment or acid mine water
treatment by employing lime as material to increase the water
pH and alum to purify water.
In addition to using lime and alum, other method for wastewater
treatment naturally also conducted by planting water hyacinth,
tifa, kale, vetiver grass and purun grass. Erosion control and
prevention of high sedimentation rates are conducted at the
disposal site by making sediment traps, rip-rap from tires, and
settling pond maintenance such as embankment repair and
mud dredging.
Acid Mine Drainage monitoring in the settling pond is carried
out self-monitoring every day by measuring pH, TTS (Total
suspended solid) and water debit released into water bodies.
Furthermore, each month the mine acid drainage released at
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 219 annual report 2017
penaatan diambil contohnya untuk dianalisa di laboratorium
terakreditasi untuk memastikan kualitas air memenuhi baku
mutu yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku.
Pengelolaan Limbah dan Limbah B3
Pengelolaan limbah dikelompokan menjadi 3 kelompok yaitu
limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), limbah organik dan
non-organik. Seluruh limbah B3 seperti oli bekas, grease bekas,
drum bekas, hose terkontmainasi B3, battery bekas, catridge
bekas, majun bekas, pasir terkontaminasi, sisa material B3,
material terkontaminasi B3, besi scrap, lampu TL, serta limbah
medis diangkut dan diserahkan ke pengumpul limbah B3 yang
memiliki perijinan lengkap.
Sedangkan limbah organik sebagian dimanfaatkan untuk
pembuatan kompos dan sebagian dibuang ke lokasi disposal
aktif dan langsung dilakukan penimbunan, demikian juga
dengan limbah non-organik yang tidak memiliki nilai ekonomis
dan tidak bisa didaur ulang juga ditimbun di disposal aktif.
Adapun limbah anorganik yang memiliki nilai ekonomis yang
dapat didaur ulang diserahkan ke Bank sampah di sekitar
wilayah operasional tambang.
Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan
Kegiatan pemantauan lingkungan di dalam penambangan
batubara adalah sebagai berikut :
1. Pemantauan Kualitas Udara dan Kebisingan
Paramater kualitas udara yang ditelaah meliputi debu udara
(TSP) serta parameter iklim setempat meliputi temperatur,
kelembaban, angin dan cuaca dengan mengacu pada
peraturan yang ada. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah pengukuran emisi dan
pengambilan sampel pada setiap genset untuk selanjutnya
dianalisa di laboratorium sesuai Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup.
Jenis dampak lingkungan yang dipantau berupa
penurunan kualitas udara dan kebisingan sebagai akibat
adanya peningkatan kadar emisi (terutama debu) di
udara, dari kegiatan penambangan batubara beserta
dengan fasilitas utama dan penunjang lainnya. Indikator
terjadinya dampak penurunan kualitas udara adalah baku
mutu sesuai Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Sedangkan
untuk indikator baku tingkat kebisingan mengacu pada
Keputuasan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48
tahun 1996 tentang baku Tingkat Kebisingan.
the settling pond will be taken water sample to be analyzed in a
accredited laboratory to ensure water quality meets the quality
standards required by prevailing regulations.
Waste and B3 Waste Management
Waste management is categorized into 3 groups: B3 waste
(Hazardous and Toxic), organic and non-organic waste.
All B3 waste such as used oil, used grease, used drums, B3
contaminated hose, used batteries, used cartridge, used
plaster, contaminated sand, remaining B3 material, B3
contaminated material, scrap iron, TL lamps, and medical waste
are transported and delivered to B3 waste Collector that has
complete licensing.
While organic wastes partially are used for composting
and another part discharged to active disposal sites and
immediately stockpiled, as well as non-organic waste that has
no economic value and cannot be recycled also dumped in
active disposal. The inorganic waste that has economic value
that can be recycled handed over to garbage bank around the
operational area of the mine.
Air and Noise Pollution Monitoring
Our environmental supervision activity at the mining site
includes:
1. Air and Noise Pollution Monitoring
Parameter used in monitoring the air quality consists of air
dust (TSP) as well climate condition such as temperature,
moisture, wind and weather according to the applied
regulation. While the method we employed in data
collection is emission calculation and sampling data of
every genset used where these data will be analyzed at the
laboratories. These measures are consistent according the
Decree of State Minister of Environment.
The degradation of the air quality can be indicated by the
by significant increase of emission level (specifically dust)
in the atmosphere resulted from the coal mining activities.
While, the standard indicator for noise level is referred to
the Decision of Minister of Environment No. 48 of 1996 on
Standard Level of Noise Pollution.
Pt reswara Minergi Hartama 220
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
2. Pemantauan Penurunan Kualitas Air Permukaan
Pada aktivitas land clearing, pengupasan tanah pucuk (top
soil) dan pemindahan tanah penutup (over burden) dan
penggalian batubara, akan berakibat pada penurunan
tutupan vegetasi dan perubahan kemiringan lereng serta
bentang alam, yang akan menyebabkan:
• Adanya limpasan air permukaan tambahan;
• Munculnya parit-parit alami;
• Muatan sedimen yang cukup tinggi pada daerah parit-
parit alami; dan
• Meningkatnya kekeruhan air permukaan akibat
transportasi material lepas.
Pada aktivitas pengelolaan overburden dan penggalian
batubara akan mengakibatkan keberadaan mineralmineral
sulfida, terutama mineral pirit (FeS2) akan berinteraksi dan
bereaksi dengan udara dan air sehingga akan menghasilkan
Air Asam Tambang (Acid Mine Drainage/ AMD), yang akan
berpengaruh terhadap kondisi kualitas air.
3. Pemantauan Penurunan Kualitas Air Tanah
Parameter kualitas air yang ditelaah mengacu pada
beberapa kriteria:
• Pemantauan kualitas air permukaan (sungai) dilakukan
setiap triwulan dengan mengacu pada kriteria kualitas
air kelas I;
• Pemantauan kualitas limbah cair dilakukan satu bulan
sekali dengan mengacu pada kriteria air limbah;
• Pemantauan kualitas air laut dilakukan setiap triwulan
dengan mengacu pada kriteria kualitas air laut.
Parameter yang menjadi indikator dalam penerapan
kualitas air adalah suhu, turbiditas, konduktifitas, TDS, TSS,
pH, DO, sulfat, nitrit, nitrat, mangan, besi, amonia, timbal,
cadmium, BOD, fosfat, selenium, kesadahan, klorida,
flourida, serta minyak dan lemak. Sedangkan untuk air
bersih parameter yang ditelaah antara lain: suhu, warna,
bau, rasa, kekeruhan, pH, TSS, KmnO4, kesadahan, Fe, Mn,
flourida, Zn, Cl, SO4, NO3, NO2, Pb, Cu, Cr, Cd, Hg, Al, NH4,
Ba, B, Ni, sodium, deterjen, e-coli dan coliform.
Parameter komponen lingkungan hidup yang dipantau
terhadap komponen air tanah untuk parameter: fisik, Kimia
organik (Minyak dan Lemak serta MBAS) dan Mikrobiologi
(T.coliform dan E.Coli) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 416/Menkes/Per/IX/1990.
Komponen lingkungan biologi akuatik yang ditelaah
adalah biota air terdiri atas plankton (fitoplankton dan
zooplankton) dan benthos.
2. Surface Water Monitoring
During the land clearing activity, the following activities
such as top soil striping, overburden removal, and
coal extraction will immediately cause the decrease of
vegetation covering and alteration on:
• Additionalsurfacewaterrunoff;
• Theformingofnaturaltrenches;
• High enough sediment loads near natural trenches;
and
• Increased surfacewater turbidity due to transport of
loose materials.
In the overburden management activities and coal
excavation will result in the presence of sulphide minerals,
especially pyrite minerals (FeS2), that will interact and react
with air and water will turn into to Acid Mine Drainage
(AMD), which will affect the water quality condition.
3. Groundwater quality Monitoring
Reviewed water quality parameters refer to several criteria:
• Surfacewater qualitymonitoring (river) is conducted
quarterly with reference to criteria of class I water
quality.
• Monitoring the quality of liquid waste is conducted
once a month with reference to the criteria of waste
water.
• Monitoringofseawaterqualityisconductedquarterly
with reference to sea water quality criteria.
Parameters that become indicators in the application of
water quality are temperature, turbidity, conductivity,
TDS, TSS, pH, DO, sulphate, nitrate, nitrate, manganese,
iron, ammonia, lead, cadmium, BOD, phosphate, selenium,
hardness, chloride, Fluoride, and oil and fat. While for clean
water the parameters examined are: temperature, color,
odor, taste, turbidity, pH, TSS, KmnO4, hardness, Fe, Mn,
fluoride, Zn, Cl, SO4, NO3, NO2, Pb, Cu, Cr, Cd, Hg, Al, NH4,
Ba, B, Ni, sodium, detergent, e-coli and coliform.
Parameters of environmental components monitored
toward groundwater components for parameters:
physical shape, organic chemicals (Oil and Fat and MBAS)
and Microbiology (T.coliform and E.Coli) in accordance
with Regulation of the Minister of Health of the Republic
of Indonesia No. 416/Menkes/Per/IX/1990. The aquatic
biological environment components reviewed are
water biota consisting of plankton (phytoplankton and
zooplankton) and benthos.
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 221 annual report 2017
Pemantauan terhadap biota air dilakukan setiap triwulan
untuk mengetahui dampak sekunder (turunan) yang
merupakan dampak lanjutan dari berubahnya kualitas air
permukaan, di samping itu pemantauan terhadap biota
air juga dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi dan
efektivitas pengelolaan yang dilakukan terhadap kualitas
air dalam usaha meminimalkan masuknya bahan pencemar
ke badan air yang ada di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.
4. Pemantauan Kualitas Air Buang Tambang
Pada aktivitas land clearing, pengupasan tanah pucuk (top
soil) dan pemindahan tanah penutup (overburden) dan
penggalian batubara, akan berakibat pada penurunan
tutupan vegetasi dan perubahan kemiringan lereng serta
bentang alam, yang akan menyebabkan:
• Adanya limpasan air permukaan tambahan;
• Munculnya parit-parit alami;
• Muatan sedimen yang cukup tinggi pada daerah parit-
parit alami;
• Meningkatnya kekeruhan air permukaan;
• Proses infiltrasi air permukaan dimana air bawaan
akan mengalirke posisi yang lebih rendah ke dalam air
bawah tanah; dan
• Proses pemadatan jalan juga sangat berpengaruh
terhadap alur dan kualitas air tanah yang menyebabkan
hilangnya proses aliran atau pindahnya aliran air tanah.
5. Pemantauan Bentang Alam
Untuk memantau aktivitas penimbunan dan pemantauan
bentang alam dilakukan survey untuk kesesuaian
antara rencana yang telah dibuat dengan realisasinya.
Pembentukan slope-slope di areal disposal/areal timbun
tanah (soil) untuk tanaman covercrop.
6. Pemantauan Pertumbuhan Tanaman Revegetasi
Dalam hal untuk melihat keberhasilan proses pengelolaan
lingkungan yang dilakukan salah satunya revegetasi areal
reklamasi dilakukan pemantauan terhadap pertumbuhan
tanaman yang ada dengan cara melakukan pengecekkan
terhadap tanaman-tanaman yang mati, maupun penyebab
dasar kematian tanaman sehingga dapat dilakukan
perbaikan dengan cara menyulam tanaman yang mati.
Kegiatan penyulaman dilakukan setiap 2 bulan sekali
terhadap tanamantanaman yang kondisi kritis dan mati
agar diperbaharui segera, pemberian nutrisi tanaman
berupa pupuk alami yaitu kompos.
Monitoring of aquatic biota is conducted quarterly to
determine the secondary impact (derivative) which is a
further impact of changing surface water quality, in addition,
monitoring water biota is also intended to determine the
efficiency and effectiveness of water quality management
in an effort to minimize the entry of pollutants into Water
bodies in and around the activity site.
4. Acid Mine Drainage Monitoring
Land clearing activities, top soil removal and overburden
removal and coal excavation will result in decreases in
vegetation cover and changes in slope and landscape
slope, which will cause:
• Additionalsurfacewaterrunoff;
• Theformingofnaturaltrenches;
• Highenoughsedimentloadsaroundnaturaltrenches;
• Increasedsurfacewaterturbidity;
• The process of surfacewater infiltration inwhich the
congenital water will flow into a lower position into the
underground water; and
• Theprocessofsolidifyingtheroadalsogreatlyaffects
the flow and quality of the groundwater causing the loss
of the flow process or the movement of groundwater
flow.
5. Landscape Monitoring
To monitor landfilling and landscape monitoring activities,
a survey was conducted to align the plans with the
realization. Formation of slopes in the disposal area for
covercrop.
6. Revegetation Plant Growth Monitoring
In order to see the success of the conducted environmental
management process is by performing revegetation at the
reclamation area, monitoring the growth of existing plants
by checking the dead plants, as well as the basic causes of
plant death so that it can be repaired by embroidering the
dead plants. Embroidery activities are carried out every 2
months to the plants that are critical and dead conditions
so to be renewed immediately, the provision of nutrients in
the form of natural fertilizer plant compost.
Pt reswara Minergi Hartama 222
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
7. Pemantauan Flora dan Fauna
Pemantauan satwa liar dilakukan dengan melibatkan
seluruh pengawas tambang yang berada di areal
operasional penambangan. Pemantauan dilakukan dengan
cara mencatat dan melaporkan semua temuan satwa yang
ada di lapangan untuk dicatat dan didokumentasikan
dalam daftar tabulasi yang sudah dipersiapkan. Pada
2017 masih ditemukan satwa-satwa, seperti Bekantan,
Burung Bangau, Gagak, Enggang, Elang, Monyet, Kacer,
Pipit, Tiung, Kera Ekor Panjang, Kera Ekor Pendek, Babi
Hutan, Biawak, Tupai, Ular, dan lain-lain. Pemantauan flora
yang dilakukan yaitu jeni-jenis flora yang ditanam dalam
kegiatan revegetasi yaitu jenis pohon sengon laut, sengon
buto, ketapang, trembesi dan tanaman buah durian dan
rambutan.
Pencegahaan Erosi
Dalam hal pencegahan erosi telah dilakukan tindakan seperti
membuat bench pada lereng tambang agar tidak terjadi
longsoran pada dinding lereng.
Pengelolaan Kualitas Debu
Pengangkutan batubara dari tambang dilakukan dengan
menggunakan angkutan truk. Dalam upaya pengelolaan
terhadap wilayah jalan angkut, dilakukan pengelolaan kualitas
udara baik di dalam tambang atau di jalan hauling dengan
menyediakan Water Truck dalam pengelolaan kualitas udara.
Water truck ini disebar di sepanjang jalan angkut yang dilintasi.
Selain itu untuk mengurangi tingkat pencemaran udara yang
berasal dari debu batubara dalam truk, upaya pengelolaan
dilakukan dengan memasang terpal penutup pada unit
dump truck untuk meminimalisir penurunan kualitas udara.
Melakukan pengaturan kecepatan kendaraan di jalan hauling
dan tambang sehingga diharapkan mampu menurunkan
debu yang mungkin timbul dari akibat angkutan batubara dan
kendaraan sarana penunjang.
Secara umum, program pengelolaan kualitas udara di jalan
angkut terdiri dari kegiatan:
• Pembatasan muatan batubara sehingga tidak tercecer di
sepanjang jalan angkut batubara;
• Melakukan penyiraman secara rutin saat jalan berdebu;
• Pembuatan tempat pengisian water truck sehingga
memudahkan dan lebih cepat di dalam melakukan
pengisian untuk penyiraman jalan;
• Melakukan sampling kualitas air limbah tambang setiap
bulan pada semua Water Monitoring Point (WMP) di
tambang dan pelabuhan;
7. Flora and Fauna Monitoring
Wildlife monitoring is conducted by involving all mining
supervisors in the mining operations area. Monitoring is
carried out by recording and reporting all animal findings
in the field to be recorded and documented in the prepared
tabulation list. In 2017, animal findings such as Bekantan,
Storks, Crow, Enggang, Eagle, Monkey, Kacer, Pipit, Tiung,
Long-tailed Monkeys, Short-tailed Monkeys, boar, Lizards,
Squirrels, Snakes, and others. The monitoring of flora is the
type of flora planted in the revegetation activities namely
the type of sengon laut tree, sengon buto, ketapang,
trembesi and durian and rambutan fruit trees.
Erosion Prevention
Activities to prevent erosion among others by making a bench
on the slope of the mine in order to avoid landslide on the
slope wall.
Dust Management
The hauling of coal from the mine is using truck vehicle. In the
management of the haul road area, air quality management
is performed both inside the mine and on hauling road by
providing Water Truck. Water truck is spread along the road
transport.
Another attempt in minimizing air pollution caused by coal
dust particle coming from inside the trucks is by employing
the tarpaulin sheets on dump truck units. Vehicle speed
limit management along the hauling road and mining area
is expected to help reduce airborne dust particle from coal
hauling and other supporting vehicles.
In general, our air quality management program at the
transport lane consists of:
• Limitsettingofcoalloadastoavoidbeingscatteredalong
the hauling road;
• Routineroadwatersprinklingwhenitismostlydusty;
• Water truck loading station to facilitate and efficiency in
water loading to water the hauling road;
• Perform mine drainage sampling every month from all
Water Monitoring Point (WMP) at mining site and port;
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 223 annual report 2017
• Melakukan uji emisi kendaraan setiap 6 bulan sehingga
memudahkan di dalam melakukan monitoring kualitas
udara dari masing–masing kendaraan yang beroperasi di
seluruh tambang;
• Memasang basecorse pada permukaan jalan sehingga
mampu mengurangi debu yang timbul dari aktifitas
angkutan batubara dan kendaraan yang lain;
• Pengaturan jarak aman antar kendaraan yang melintas di
jalan tambang dan hauling;
• Penghijauan di area sekitar sedimen pond;
• Wajib menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari
dari kebisingan kendaraan yang beroperasi di jalan maupun
di tambang;
• Membuat pola aliran di tambang sehingga seluruh air
masuk ke kolam sedimen pond;
• Monitoring air limbah tambang setiap hari agar hasil sesuai
dengan baku mutu air;
• Melakukan treatment air asam tambang dengan melakukan
pengapuran, pH adjuster, kuriflock dan pemberian tawas;
• Melakukan pemeliharaan di kolam sedimen pond dan
seluruh aliran air yang masuk ke kolam sedimen pond;
• Melakukan revegetasi pada lahan bekas tambang;
• Penanaman bakau, cemara laut dan terembesi di area
pelabuhan;
• Pemeliharaan tanaman (pembibitan, pemupukan,
penyulaman, pengkayaan dan pembersihan gulma);
• Pembuatan pupuk kompos hasil dari limbah rumah tangga;
• Pengelolaan limbah B3 di TPS limbah B3;
• Memaksimalkan batubara fresh dari tambang langsung di-
crushing dan dimuat ke tongkang untuk mengurangi debu
akibat penumpukan batubara di stockpile port;
• Coating batubara dengan bahan kimia untuk mengurangi
debu batubara saat di-crushing dan dimuat ke tongkang;
• Maintenance kolam lumpur dan parit;
• Pemantauan Terumbu Karang di Alur TIA;
• Pemasangan pagar dan penamanan bambu di sekeliling
area void selatan;
• Pemeliharaan kambing sebagai salah satu rencana
penutupan tambang;
• Pembuatan asap cair;
• Pembuatan arang sekam;
• Penilaian Pengelolaan Lingkungan oleh Ditjen Minerba;
• Penelitian tanah dari Puslitbang Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan di area reklamasi; dan
• Penilaian keberhasilan penanaman rehabilitasi DAS dengan
Dinas Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
• Organizeroutinevehiclesemissiontestingeverysixmonths
to monitor air quality in all mines;
• Basecorsecoatingonroadsurfacetoreducedustparticle
from all operating vehicles;
• Distance limit regulation between vehicles crossing the
mining and hauling roads;
• Revegetationaroundsedimentpondareas;
• Mandatory regulation to wear safety apparels and gears
to prevent noise pollution from operating machinery and
vehicles in the mining sites and hauling road;
• Miningwastedrainagedesigntoflowinthesettlingponds;
• Dailyminingwastemonitoringtomatchthestandardized
water quality;
• Acidminedrainage treatments namely liming treatment,
PH adjuster, kuriflock and alum treatment;
• Settlingpondtreatmentaswelltheinflowingdrainage;
• Revegetationondisturbedlandspost-mining;
• Mangrove,AustralianpinetreeandTrembesitreeplanting
near the port area;
• Plants cultivation (nursery, fertilization, replanting,
eutrophication and weeds clearing);
• Making compost fertilizer from the result of household
waste;
• B3wasteManagementinTPSB3waste;
• Maximizingfreshcoalfromthepit isdirectlycrushedand
loaded onto the barge to reduce dust due to the build-up
of coal in the stockpile port;
• Chemicallycoalcoatingtoreducecoaldustparticleduring
crushing and barging activity;
• Mudpondandditchmaintenance;
• MonitoringofCoralReefsinTIAFlow;
• Installationoffencesandbambootreeplantingaroundthe
southern void area;
• Goatsbreedingasoneofthemineclosureplans;
• Makingofliquidsmoke;
• MakingofChaffcharcoal;
• AssessmentofEnvironmentalManagementbyDirectorate
General for Renewable Minerals;
• Soil research from Research and Development Center of
the Ministry of Environment and Forestry in reclamation
area; and
• Assessment of the successful of planting as efforts to
rehabilitate river bank area (DAS) with Forestry Services and
Ministry of Environment and Forestry.
Pt reswara Minergi Hartama 224
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Dampak keuangan dari Pelaksanaan Kegiatan
Pengelolaan lingkungan pertambangan dan pelabuhan yang
dilakukan dengan baik dan tepat sesuai peraturan, memerlukan
biaya yang cukup besar dan Reswara Group memiliki
komitmen dalam melakukan pengelolaan Lingkungan Hidup,
dengan memberikan anggaran dalam melakukan pengelolaan
Lingkungan Hidup, anggaran pengelolaan Keselamatan,
Kesehatan dan Lingkungan Hidup untuk 2017 di Kalimantan
Selatan sebesar Rp28,657,978,683,-.
Sertifikasi di bidang Lingkungan Hidup
Perseroan telah berhasil mendapatkan sertifikat pengelolaan
lingkungan berdasarkan standar ISO 14001:2004 pada akhir
tahun 2013. Pada bulan Oktober tahun 2016, perusahaan
dapat mempertahankan sertifikasi pengelolaan lingkungan
melalui proses resertifikasi audit dan upgrade ke standar ISO
14001:2015.
KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA
Dalam mencapai target dan produktivitas yang optimal,
Perseroan senantiasa menciptakan lingkungan kerja
yang aman, nyaman dan sehat. Untuk itu, Perseroan telah
melakukan penerapan Sistem Manajemen K3. Tanggung
jawab sosial Perseroan terkait kegiatan ketenagakerjaan dan
K3 yaitu dilakukan identifikasi potensi bahaya, menilai tingkat
risiko, menetapkan upaya pengendaliannya melalui program
dan melaksanakan program yang telah disusun oleh setiap
unit kerja di Perseroan. Secara periodik, dilakukan evaluasi
terhadap penerapan program untuk memastikan efektivitas
penurunan risiko bahaya telah sesuai dengan rencana yang
digunakan sebagai input data dalam menetapkan langkah-
langkah perbaikan selanjutnya.
Perseroan membentuk struktur organisasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan melakukan rapat koordinasi rutin
untuk menghimpun dan mengolah segala data dan atau
permasalahan K3, dan memformulasikan solusi dalam rangka
memberikan saran dan pertimbangan kepada manajemen
yang berkaitan dengan masalah K3.
Perseroan menjalankan program-program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3), yaitu dengan menyediakan panduan
pemberitahuan keadaan bahaya yang ditempel di setiap
lokasi kerja, tersedianya alat keselamatan kerja, alat pemadam
api ringan di setiap ruangan, terdapat jalur evakuasi dan
titik kumpul (assembly point) jika terjadi kejadian luar biasa
(bencana), adanya security access sebelum memasuki gedung
tersedianya APD, Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan
Financial impact of Activities
A well and appropriate management of mining and port
environment is known to be costly. Despite the fact, Reswara
Group is committed to carry out environment management
by dedicating a budget for the environment and occupational
safety and health management in 2017 for South Kalimantan
amounted to Rp28.657.978.683
Environment certification
The Company awarded environment management certificate of
ISO 1400:2004 standard at the end of 2013. In October 2016, we
also maintain environment management certification through
audit re-certification process and upgrade to ISO14001:2015
standard.
EMPLOYMENT, OccUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
(OHS)
An optimum target and productivity achievement is attained
by the Company by improving an healthy comfortable
and healthy working environment. Hence, the Company
has implemented OHS Management System by organizing
activities of potential danger identification, assessing risk level,
determine its control through program and carry out program
set by each unit in the Company. Periodically evaluate program
implementation to ensure effectiveness of dangerous risk
decline pursuant to plan used as data input in determining the
next steps of improvement.
The company established Occupational Health and Safety (OHS)
organizational structure and convene periodic coordination
meeting to collect and process all data and or OHS issues, and
formulate solution to be proposed to the management related
to OHS issues.
The Company performed OHS programs namely by providing
dangerous announcement manual at each work location,
availability of safety tools, fire extinguisher on each rooms,
evacuation route and assembly point in the event of disaster,
provide security access before entering the building, availability
of Personal Protective Equipment (PP), Training of Prevention
and Countermeasures of Fire Disaster, Health Insurance for
employees, up to periodic maintenance and check up on
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 225 annual report 2017
Bahaya Kebakaran, Asuransi Kesehatan bagi pekerja dll.
Demikian juga dilakukan perawatan dan pemeriksaan secara
berkala terhadap bangunan dan fasilitas kerja lainnya.
Kebijakan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”) merupakan prioritas
utama yang telah dan selalu dikampanyekan sebagai bagian
untuk perubahan budaya. Melalui Peraturan Menteri ESDM
No. 38 Tahun 2014, Pemerintah telah menerapkan SMKP
(Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan). Reswara
Group merespon aturan tersebut dengan membuat kebijakan
strategis terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja
sebagai implementasi K3 dalam setiap aktivitas kerja yang
meliputi Manajemen Mutu, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pertambangan (K3), Lingkungan Hidup, Keselamatan Operasi
(“KO”) Pertambangan, Keamanan dan Tanggung Jawab
Sosial secara berkelanjutan dalam seluruh tahapan kegiatan
penambangan untuk kepuasan pelanggan, mengendalikan
risiko dan dampak dari kegiatan penambangan dan
pendukungnya. Untuk melaksanakan komitmen tersebut,
Reswara Group membuat kebijakan sebagai berikut:
• Senantiasa memenuhi dan menaati peraturan/perundang-
undangan dan persyaratan/ketentuan yang terkait dengan
Perseroan sebagai persyaratan minimum;
• Menciptakan lingkungan kerja yang berbudaya dengan
memerhatikan aspek K3 Pertambangan, Lingkungan
Hidup, serta KO Pertambangan yang berimplikasi pada
terciptanya kegiataan operasional yang aman, efisien, dan
produktif serta lingkungan kerja yang sehat dan nyaman
sehingga seluruh karyawan dapat melakukan kewajiban-
kewajiban mereka tanpa risiko cedera, penyakit akibat
kerja, kerusakan harta benda, pencemaran terhadap
lingkungan sekitar dan melakukan penghematan energi
dan sumber daya alam yang lain;
• Memastikan produk batubara yang dikirim kepada
pelanggan sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang telah
disepakati bersama;
• Memastikan keamanan di seluruh area kerja yang meliputi
lokasi tambang, jalan angkut khusus batubara, pelabuhan
dan seluruh fasilitas pendukung operasional;
• Berpartisipasi aktif dalam melakukan pembangunan yang
berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat di sekitar
lokasi pertambangan dengan memanfaatkan potensi lokal
yang tersedia dan memerhatikan kearifan budaya lokal;
• Melakukan upaya pengembangan dengan memberikan
pelatihan yang diperlukan bagi seluruh karyawan untuk
memastikan seluruh karyawan memiliki kompetensi yang
diperlukan untuk menunjang pelaksanaan program;
buiding and other work facilities.
Policy
Occupational Health and Safety (OHS) is a top priority that has
been and will always be socialized as part of cultural change.
Through Minister of Energy and Mineral Resources Regulation
no. 38 of 2014, the Government has implemented SMKP (Safety
Management System of Mining). Reswara Group responds to
these rules by making strategic policies related to occupational
health and safety as a form of OHS implementation in every
work activity that includes Quality Management, Mining
Occupational Health and Safety (OHS), Environment, Mining
Operation Safety (“KO”), sustainable Security and Social
Responsibility in all stages of mining activities for customer
satisfaction, risks control and impacts of mining activities and
their support. To implement this commitment, Reswara Group
established the following policy:
• Alwaysmeetandcomplywiththelawsandregulationsand
terms / conditions relating to the company as a minimum
requirement;
• Creatingaculturallyworkingenvironmentbyconcerning
aspects of OHS Mining, Environment, and Mining
Operation Safety (KO) which implicates the creation of safe,
efficient and productive operations as well as a healthy and
comfortable working environment so that all employees
can perform their obligations without risk of injury,
occupational related diseases, property damage, pollution
to the surrounding environment and saving energy and
other natural resources;
• Ensurethatcoalproductsdeliveredtocustomersmatches
the agreed quantity and quality;
• Ensuresecurityinallworkareasincludingminesites,coal
hauling roads, ports and all operational support facilities;
• Participateactivelyincarryingoutsustainabledevelopment
through community empowerment around the mining
site by utilizing the available local potentials and paying
attention to local cultural wisdom;
• Conduct development efforts by providing necessary
training for all employees to ensure all employees
have the necessary competencies to support program
implementation;
Pt reswara Minergi Hartama 226
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
• Melakukan upaya-upaya dalam rangka menetapkan,
memantau, dan meninjau ulang secara berkala target
dan sasaran program dalam rangka perbaikan secara
berkelanjutan;
• Memastikan kebijakan K3 dipahami, dimengerti dan
dilaksanakan oleh seluruh karyawan, kontraktor dan sub
kontraktor.
Program
Perseroan mengutamakan upaya-upaya preventif dalam
rangka mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja.
Oleh karena itu, Perseroan melakukan evaluasi secara berkala
terhadap semua sarana termasuk sumber daya, peralatan
dan sistem deteksi untuk memastikan kesiapannya dalam
menghadapi setiap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
Adapun program ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan
kerja yang dilakukan Reswara Group selama 2017 antara lain:
1. Pencegahan Kecelakaan
Dari data statistik kecelakan dari 2009 sampai dengan
2017, angka kecelakaan mengalami peningkatan/
penurunan yang cukup signifikan, upaya perbaikan
kinerja Keselamatan Kerja terus ditingkatkan agar angka
kecelakaan pada 2018 mengalami penurunan. Penyebab
dominan dari kecelakaan tersebut adalah fatigue,
pelanggaran pengoperasian kendaraan dan dilanjutkan
dengan over speed.
2. Hazard Report
Kepedulian untuk melakukan pencatatan setiap ada
temuan kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman untuk
2017 terus dilakukan oleh setiap karyawan. Seluruh
departemen dan karyawan diberikan tanggung jawab
dan target dalam hal pelaporan potensi bahaya tersebut,
sehingga setiap karyawan dapat mencatat dan
memastikan kondisi lingkungan kerjanya dengan seksama.
3. P2K3 dan Safety committee
Safety meeting dilakukan seminggu sekali dan wajib
dihadiri oleh seluruh perwakilan kontraktor dan
subkontraktor yang bekerja di lingkungan Perseroan.
Agenda yang dibahas seputar isu–isu K3L yang ada di area
kerja masing–masing serta isu–isu mengenai pengelolaan
K3 pertambangan Nasional. Sedangkan pelaksaaan
pertemuan safety committee dilaksanakan sebulan sekali
dan dihadiri oleh masing-masing pimpinan Perseroan.
• Make efforts to regularly establish, monitor and review
periodically program targets and goals for continuous
improvement;
• Ensure OHS policy are permanently instilled and
implemented by all employees, contractors and
subcontractors.
Program
The Company focuses on preventive efforts to prevent
accidents at work place. Therefore the Company carry out
periodic evaluation on all facilities including resources,
equipment and detection system to ensure its readiness in
facing any possibilities work accident. The programs includes
employment, and occupational health and safety performed
by Reswara Group in 2017 among others:
1. Accident
From the statistical data of accident from 2009 to 2017, the
number of accidents experienced a significant increase.
Efforts to improve the performance of Safety need to be
enhanced to minimize number of accidents in 2018. The
accidents pre-dominantly caused by fatigue, violation on
vehicle operating procedure and over speed.
2. Hazard Report
The awareness to register each of the findings of unsafe
conditions and unsafe actions in 2017 was consistently
carried out by Reswara Group employees. Each department
and employees are given responsibility and targets in the
hazard report, so that every employee should record and
ensure the condition or the working environment.
3. P2K3 dan Safety committee
The frequency of safety meeting was conducted once
a week and all OHS practitioners from contractors and
subcontractors working in Reswara Group environment
are obligated to attend. The agenda discussed was OHSE
related issues in their respective work areas and existing
OHSE issues in the site area as well as issues on Mining
Accidents in companies nationally. For the implementation
of the safety committee was organized once a month and
attended by each of the leaders of the company.
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 227 annual report 2017
4. Inspeksi Kecepatan
Inspeksi Kecepatan di jalan angkutan khusus batubara
menggunakan alat dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam 1
minggu. Inspeksi ini bertujuan untuk menindak pelanggaran
kecepatan berdasarkan rambu kecepatanpada perusahaan
kontraktor dan subkontraktor serta pihak ketiga khususnya
pengguna jalan hauling yang melakukan pelanggaran over
speed terhadap unit dump truck dan light vehicle.
Inspeksi Kelengkapan Unit
Inspeksi kelengkapan dilakukan terhadap unit alat
bergerak seperti Light Vehicle, bus, Dump Truck, ADT,
Hauler; dimana frekuensi pelaksanaannya adalah 4-5 kali
setiap seminggu
Inspeksi Workshop
Inspeksi di area workshop sepanjang 2017 bertujuan
untuk mengeliminasi potensi bahaya. Seperti tindakan
tidak aman, housekeeping yang kurang baik, inspeksi
peralatan, pemeriksanaan tabung bertekanan, inventaris
penggunaan peralatan yang tidak layak pakai, serta kondisi
infrastruktur penunjang seperti drainase dan akses jalan.
Inspeksi Tambang dan Jalan Hauling
Inspeksi di area tambang dan sepanjang jalan hauling
dilakukan untuk mencegah terjadinya dilusi dan
kontaminasi batubara, fungsi dan kelengkapan rambu,
paparan debu, serta pontensi longsoran akibat aktivitas
penambangan.
Inspeksi Kantin, Mess, dan Kantor
Inspeksi di area kantin dan mess dilakukan untuk
memeriksa peralatan, grounding dan instalasi listrik. Hal
ini dilakukan untuk mencegah tindakan tidak aman antara
lain penumpukan barang bekas yang tidak terpakai lagi,
penempatan barang yang tidak rapih, dan sampah yang
menumpuk
commissioning Unit dan Kendaraan
Commissioning unit alat bergerak seperti Light Vehicle
dilakukan setiap 6 bulan sekali, sedangkan unit Dump Truck,
alat berat seperti grader, Excavator, OHT, ADT Compactor,
Crane Truck dilakukan setiap 4 bulan sekali. Untuk area
jetty pelabuhan, semua tongkang yang akan melakukan
pemuatan batubara di jetty menuju mother vessel dilakukan
commissioning oleh tim Departemen Transhipment dan
Departemen SHE. Jadwal pelaksanaan commissioning untuk
tongkang adalah setiap kali tongkang pertama kali memasuki
perairan sekitar jetty.
4. Speed Inspection
Speed Inspection using Speed Gun tool is implemented
4 times in 1 week. This inspection aims to punish
speed violators based on speed signs in contractor and
subcontractor companies and third party especially hauling
road uses are the ones mostly violated the over speed
regulation against dump truck and light vehicle units.
Unit completeness Inspection
Completeness inspection is conducted to mobile
equipment units such as Light Vehicle, Bus, Dump Truck,
ADT, Hauler, the frequency of inspection was 4-5 times per
week.
Workshop Inspection
Inspection in 2017 aims to eliminate potentially hazardous
findings such as of unsafe actions, poor housekeeping,
equipment inspection, pressure tube test, unsuitable
equipment usage and supporting infrastructure of
drainage and road access.
Pit and Hauling Road Inspection
Pit and Hauling Road Inspection is conducted to prevent
dilution and contamination of coal, function and sign
completeness, dust exposure, and potency of landslide
resulted from mining activities.
Office, Dormitory and canteen Inspection
Office, dormitory and canteen inspection is conducted
to examine the equipment, grounding, and electricity
installation. This is done to prevent unsafe actions such as
stockpiling used items, untidy items placement, and piling
garbage.
commissioning Unit and Vehicle
Commissioning mobile equipment unit such as Light Vehicle is
conducted every 6 months, while for Dump Truck unit, heavy
equipment such as grader, Excavator, OHT, ADT Compactor,
Crane Truck is conducted every four months. For port jetty
are, all barging ready for coal loading in jetty to mother vessel
was carried out a commissioning by team from Department
of Transhipment and Department of SHE. Schedule for the
commissioning process for barging is for every first barging
entered the water around jetty area.
Pt reswara Minergi Hartama 228
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Program Kampanye Keselamatan Kerja
Program kampanye Keselamatan Kerja dilakukan untuk
meningkatkan kepedulian karyawan terhadap K3LH. Promosi
dilakukan dengan beberapa media, yaitu:
1. Pembuatan buletin SHE setiap 1 bulan sekali yang
diinformasikan melalui email dan majalah dinding;
2. Pemasangan banner dan spanduk K3LH setiap 1 bulan
sekali dengan tema yang berbeda-beda setiap bulan;
3. Pemasangan stiker K3LH;
4. Tool box meeting atau P5M (pembicaraan lima menit);
5. Kegiatan bulan K3, dengan mengadakan lomba seperti
lomba safety talk, lomba menggambar poster dan slogan
K3, serta lomba penggunaan APAR;
6. In house training K3LH dengan pemberi materi dari
internal Reswara Group maupun mengundang pembicara
dari eksternal Reswara Group;
7. Safety talk dan sosialisasi prosedur K3LH.
Annual Refresh Safety Induction
Pada 2017, Reswara Group memiliki program annual refresh
safety induction. Tujuan dari program ini adalah memberikan
informasi mengenai peraturan K3LH serta segala potensi
bahaya dan risiko yang ada di lingkungan operasional. Target
dan sasaran program refresh safety induction adalah karyawan
yang telah bekerja lebih dari 6 bulan. Kegiatan refresh annual
induction ini wajib diikuti dan dijalankan oleh setiap karyawan
yang bekerja di lokasi operasional Reswara Group.
Kinerja Kesehatan Kerja
Top 10 Diseases
1 ISPA 495
2 Demam 96
3 Gangguan pada Pencernaan 216
4 Gangguan otot dan tulang 7
5 Keluhan gigi dan mulut 134
6 Penyakit mata 36
7 Gangguan tenggorokan 65
8 Sakit kepala 173
9 Luka 46
10 Lain-lain 276
Trend Kasus Kunjungan Klinik
Pada 2017 trend kunjungan Klinik menurun/meningkat
dibanding 2016. Kunjungan tersebut bersifat pengobatan,
tidak termasuk kunjungan cek rutin terhadap tekanan darah,
kadar gula dalam darah dan kadar kolesterol yang mana
kegiatan tersebut merupakan bagian dari program anti-
Dislipidemia Klinik.
Work Safety campaign
This Program aims to raise OHSE awareness among employees
through several media outlet:
1. SHE bulletin publication monthly via email and wall
magazine;
2. Installation of OHSE banner and banner monthly featuring
different themes;
3. Installation of OHSE sticker;
4. Tool Box Meeting or Five-Minute Conversation (P5M)
5. OHS Month activity, by organizing competitions such as
safety talk contest, posters design and OHS slogan contest,
and race of APAR usage;
6. In house training OHSE with lecturer from the internal party
of Reswara Group as well as inviting speakers from external
party;
7. Safety Talk and OHSE Procedure Socialization.
Annual Refresh Safety Induction
In 2017, Reswara Group had annual refresh safety induction
program. The purpose of this program is to provide information
on OHSE regulations and all potential hazards and risks that
exist in the operational environment. Target and subjects of
this program is employees who have worked for more than 6
months. It is mandatory to all employees working in Reswara
group operational location.
Health Performance
Top 10 Diseases
1. Accute Respiratory Inspection 495
2. Fever 96
3. Digestion problems 216
4. Bone and muscle problems 7
5. Oral and dental health 134
6. Eye diseases 36
7. Oesophagus problem 65
8. Headache 173
9. Injuries 46
10. Others 276
clinic Visit Trend
In 2017 the trend of clinic visits increased/decreased compared
to that in 2016. The visit was medicinal, excluding routine check
visits for blood pressure, blood sugar levels and cholesterol
levels which were part of the Cough Clinic anti-Dyslipidaemia
program.
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 229 annual report 2017
Penyakit Akibat Kerja
Penyakit Akibat Kerja selama beroperasi belum ditemukan,
sehingga belum terdapat penanganan kasus.
Program Kampanye Kesehatan Kerja
Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan bertujuan
untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja agar
mampu mengenali masalah dan tingkat kesehatannya,
serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya secara mandiri sekaligus menjaga
tingkat kesehatan lingkungan kerjanya. Kampanye kesehatan
tersebut diadakan dalam bentuk penyuluhan kesehatan
dengan media slide proyektor (In House Training), penyuluhan
kesehatan (Health Talk), brosur (Leaflet), majalah dinding dan
buletin kesehatan. Salah satu kegiatan kampanye kesehatan
kerja yang dilakukan adalah sosialisasi kesehatan.
Pelaksanaan sosialisasi kesehatan dilakukan secara
berkesinambungan setiap satu minggu sekali (hari Jum’at
atau Sabtu) di area kerja Tambang dan Pelabuhan. Selain In
House Training, progam kampanye kesehatan kerja lainnya
yang dilakukan adalah melalui Health Talk. Kegiatan Health
Talk dilakukan dua minggu sekali bergantian dengan kegiatan
Safety Talk. Kegiatan ini dilakukan oleh dokter atau perawat
yang bertugas di site. Peserta In House Training dan Health Talk
adalah karyawan, kontraktor dan sub kontraktor. Kampanye
kesehatan kerja juga dilakukan dengan media buletin yang
dikirimkan melalui email maupun di tempel di majalah dinding.
Topik yang disampaikan setiap bulan berbeda-beda.
Program Donor Darah
Reswara Group rutin menyelenggarakan kegiatan donor
darah setiap 3 bulan sekali di wilayah operasionalnya. Bekerja
sama dengan PMI setempat, kegiatan donor berada di lokasi
operasional. Semua kantung darah yang dikumpulkan akan
diberikan kepada PMI. Kegiatan rutin ini berjalan lancar dan
tidak mengalami gangguan.
Program Vaksinasi Hepatitis B
Program Vaksinasi Hepatitis B ini bertujuan untuk memberikan
kekebalan terhadap Virus Hepatitis B pada karyawan. Vaksinasi
terdiri dari 2 cakupan, yaitu:
1. Karyawan dengan kekebalan Anti-HBs nya positif, tidak
mendapat vaksinasi; dan
2. Karyawan yang belum ada kekebalan terhadap virus
hepatitis B (Anti-HBs nya negative) akan mendapatkan
suntikan Hepatitis B sebanyak 3 kali. Vaksin Hepatitis B
diberikan dalam 3 dosis pada bulan ke-0, 1, dan 6. Dua dosis
Occupation-related illness/ailments
Occupation-related illness during operation activities has never
been discovered yet, there have yet any case handling.
Occupation Health campaign
Our health promotion programs aim to encourage employee to
recognize potential health problems and its intensity level, as
well as handle, maintain, improve and protect their own health
independently whilst maintaining the work place health. The
said health campaign programs mainly in the form of health
consultation through In-House Training, Health Talk, Leaflet,
wall magazine and health bulletin. One of the health campaign
activities conducted was health socialization.
Implementation of socialization of health is carried out
continuously every one week (Friday or Saturday) in the work
area of Mine and Port. In addition to In House Training, other
health campaign programs were Health Talk. Health Talk
activities are conducted every two weeks alternately with Safety
Talk activities. This activity is performed by a doctor or nurse on
duty at the site. Participants In House Training and Health Talk
are employees, contractors and sub-contractors. Other activity
to boost our occupation health campaign is monthly bulletin
publication via email (e-news) or wall magazine featuring
different themes in each publication.
Blood Donation Pogram
We held a routine blood donation activity every three months
in our operation areas by collaborating with local Indonesian
Red Cross. So far, we have received enthusiastic respond from
the communities.
Hepatitis B Vaccination Program
The Program aims to provide immunity against Hepatitis B
Virus to employees. The Vaccination covers 2 areas:
1. Employees with Positive Anti-HBs immunity do not require
vaccination; and
2. Employees with non-immunity against Hepatitis B Virus
(Negative Anti-HBs) will be vaccinated in three phases.
Hepatitis B vaccine is given in 3 doses at months 0, 1, and 6.
The first two doses are important doses to form antibodies.
Pt reswara Minergi Hartama 230
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
pertama merupakan dosis yang penting untuk membentuk
antibodi. Dosis ketiga diberikan untuk mencapai kadar
antibodi anti-HBs yang tinggi.
Vaksin Hepatitis B harus diberikan secara intramuskular
di otot deltoid pada orang dewasa. Pada orang dewasa,
imunogenisitas vaksin akan berkurang bila vaksin disuntikkan
pada gluteus. Panjang jarum yang digunakan sebaiknya
1-1,5 inci untuk memastikan vaksin masuk ke jaringan otot.
Jenis vaksin yang digunakan adalah Engerix B dan Euvax B
Pemberian 3 dosis vaksin Hepatitis B secara intramuskluar
memicu respon antibodi protektif pada lebih dari 90% dewasa
sehat yang berusia kurang dari 40 tahun. Beberapa faktor yang
dapat mengurangi efektivitas vaksinasi Hepatitis B adalah
merokok, obesitas, infeksi HIV, usia dan penyakit kronik.
Vaksin Hepatitis B merupakan vaksin yang termasuk aman.
Efek yang ditimbulkan berupa nyeri di tempat injeksi, demam,
reaksi anafilaksis, dan Sindrom Guillan-Barre. Reaksi alergi
terhadap komponen vaksin termasuk thimerosal merupakan
kontraindikasi pemberian vaksin.
Program Anti Dislipidemia
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan berkala (Medical
Check Up) tahunan yang diselenggarakan Reswara Group,
didapatkan angka penyakit metabolik yang semakin lama
semakin meningkat jumlah penderitanya. Hal ini tentu menjadi
perhatian semua pihak dalam Reswara Group. Terutama angka
penderita dislipidemia (kadar lemak dalam darah meningkat),
dan hyperuricemia (kadar asam urat yang tinggi).
Oleh karena itu program anti dislipidemia ini dibuat dengan
tujuan untuk menurunkan angka penderita dislipidemia
di kalangan karyawan, sehingga risiko terjadinya penyakit
jantung dan pembuluh darah diharapkan juga menurun.
Tujuan tersebut dicapai dengan cara :
1. Promotif melalui pelaksanaan in house training (sosialisasi
kesehatan) dan health talk, health bulletin, leaflet, brosur,
dan mading;
2. Preventif melalui kontrol rutin pemeriksaan kolesterol
di Klinik, pelaksanaan senam aerobik dan yoga, dan
pengaturan menu makan kantin; dan
3. Kuratif melalui pemberian obat penurun kolesterol dan
konseling.
A third dose is given to achieve high levels of anti-HBs
antibodies.
Hepatitis B vaccine should be administered intramuscularly
in the deltoid muscle in adults. In adults, immunogenicity of
the vaccine will decrease when the vaccine is injected into
the gluteus. The length of the needle used should be 1-1.5
inches to ensure the vaccine enters the muscle tissue. The
types of vaccines used are Engerix B and Euvax B Giving 3
doses of Hepatitis B vaccine intramuscular trigger protective
antibody response in more than 90% healthy adults less than
40 years old. Several factors that can reduce the effectiveness
of Hepatitis B vaccination are smoking, obesity, HIV infection,
age and chronic diseases.
Hepatitis B vaccine is a safe vaccine. The resulting effects include
pain at the site of injection, fever, anaphylactic reactions,
and Guillan-Barre syndrome. Allergic reactions to vaccine
components including thimerosal are contraindications to the
administration of vaccines.
Anti-Dyslipidaemia Program
Based on the results of annual medical checks (Medical Check
Up) held by Reswara Group, there were number of metabolic
diseases had an increase of number of sufferers, especially the
number of patients with dyslipidaemia (increased blood fat
levels), and hyperuricemia (high uric acid levels).
This was certainly become a concern of all parties in Reswara
Group. Therefore, this anti dyslipidaemia program is established
aiming to reduce the number of patients with dyslipidaemia
among employees, so the risk of heart disease and blood vessel
is also expected to decrease.
These programs included:
1. Promotion measure through the organization of inhouse
training (health socialization) and health talk, health
bulletins, leaflets, brochures, and wall magazine;
2. Preventive measure through routine control of cholesterol
examination at Clinic, aerobic exercise and yoga exercise,
and menu setting of cafeteria meal; and
3. Curative measurement through the administration of
cholesterol-lowering drugs and counselling.
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 231 annual report 2017
Hasil Pemantauan dan Pengukuran Kesehatan
Lingkungan Kerja
Sebagai bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan sehat, dan kewajiban di dalam Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 13 Tahun 2011 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat
Kerja, Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang
Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan Dalam Tempat
Kerja serta Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 tahun 2002
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran
dan Industri, maka perlu diadakan pengujian lingkungan kerja
dan kesehatan kerja di area kerja untuk menilai faktor fisika dan
kimia di area kerja. Pengujian lingkungan kerja dan kesehatan
kerja ini merupakan langkah awal dalam pengendalian bahaya
kerja yang dapat muncul di kemudian hari. Bekerja sama
dengan Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi di wilayah setempat, maka diadakan
pengujian lingkungan kerja dan kesehatan kerja.
Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Sebagai komitmen dalam menjaga kesehatan karyawan,
Reswara Group secara berkala 1 tahun sekali melakukan
pemeriksaan kesehatan kepada seluruh karyawan. Khusus
untuk karyawan penjamah makanan pemeriksaan kesehatan
berkala dilakukan 6 bulan sekali.
Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS
HIV/AID merupakan salah satu penyakit yang menjadi
perhatian Reswara Group untuk dilakukan pencegahan dan
pengendalian. Reswara Group telah memiliki prosedur khusus
yang mengatur pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS
di lingkungan kerja. Program yang diimplementasikan oleh
Reswara Group antara lain Sosialisasi dan VCT untuk karyawan
dan kontarktor bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, In
House Training penyakit HIV/AIDS, sosialisasi melalui health
talk, buletin, dan spanduk. Pada 2017 dilakukan ... kali kegiatan
sosialisasi dan VCT HIV/AID tidak hanya untuk karyawan tetapi
juga untuk masyarakat di Desa sekitar wilayah operasional.
Sistem Manajemen K3 (SMK3)
Reswara Group telah melakukan audit eksternal yang dilakukan
oleh PT. Sucofindo untuk menilai implementasi penerapan
SMK3 sesuai PP No. 50 tahun 2012 tentang SMK3 pada
September 2014. Pada 2015 Kementerian Ketenagakerjaan
memberikan piagam penghargaan atas penerapan SMK3.
Results of Monitoring and Measurement of Occupational
Health
As an effort to create a safe and healthy working environment,
and obligations in the Minister of Manpower and
Transmigration Regulation no. 13 of 2011 on Threshold Value
of Physical Factor and Chemical Factor in the Workplace,
Regulation of the Minister of Labor no. 7 of 1964 Concerning
Health, Hygiene and Instructional Conditions in the Workplace
and Decree of the Minister of Health No. 1405 of 2002 on the
Health Requirements of the Office and Industrial Working
Environment, it is necessary to perform testing of the working
environment and occupational health in the work area to
assess the physical and chemical factors in the work area. This
workplace and occupational health assessment is the first
step in the control of occupational hazards that may arise in
the future. In collaboration with the Hiperkes Hall and Safety
Center, the Office of Manpower and Transmigration in the local
area, a work environment and occupational health test were
conducted.
Periodic Medical check Up
As a commitment in maintaining the health of employees,
Reswara Group regularly conducts medical examinations
annually. Especially for the employees of food handlers,
periodical health screening was conducted every 6 months.
HIV/AIDS Prevention and control
HIV / AID is one of the diseases of concern to Reswara Group
for prevention and control. Reswara Group already has special
procedures governing HIV / AIDS prevention and control in
the workplace. The programs implemented by Reswara Group
include Socialization and VCT for employees and contractor
in cooperation with Health Office, In House Training of HIV /
AIDS diseases, socialization through health talk, bulletin, and
banners. In 2017, socialization activities were conducted …
times and HIV/AID VCT test was not performed only for the
employees but also for the community in the village around
the operational area.
OHS Management System (SMK3)
Reswara Group has conducted an external audit conducted
by PT. Sucofindo to assess the implementation of SMK3 in
accordance PP. 50 of 2012 on SMK3 in September 2014. In
2015, the Ministry of Manpower awarded the certificate for the
implementation of SMK3.
Pt reswara Minergi Hartama 232
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP)
Minerba
Guna memenuhi kewajiban penerapan SMKP Minerba,
Reswara Group telah melakukan internal audit SMKP untuk
area kerja internal TIA dan kontraktor. Audit dilakukan oleh
internal auditor Reswara Group yang sudah diberikan pelatihan
mengani SMKP Minerba. Dari hasil internal audit, didapatkan
bahwa tidak ada temuan yang bersifat kritikal atau major.
Berdasarkan Pedoman Penilaian Penerapan SMKP Minerba
sebagaimana dimaksud dalam lampiran II Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral No. 38 Tahun 2014 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Mineral dan Batubara, maka tingkat Pencapaian Penerapan
SMKP di TIA adalah 97.1%.
cSMS Audit
Pada tahun 2017 di TIA telah dilakukan CSMS Audit yang
bertujuan untuk memastikan kontraktor dan subkontraktor
telah mengimplementasikan sistem manajemen terintegrasi
secara berkelanjutan sesuai dengan standar yang telah bekerja
selama 1 tahun. CSMS audit 2017 dilakukan bersamaan dengan
internal audit SMKP Minerba.
SHE Development Performance
Pada 2017 program development yang dilakukan bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi maupun awareness sudah
dilakukan. Selama 2017 telah dilakukan pelatihan keselamatan
dan lingkungan dengan peserta baik dari karyawan maupun
karyawan kontraktor dan subkontraktor.
Emergency Response Performance
Dengan terus meningkatnya target produksi serta semakin
berkembangnya Reswara Group, maka risiko kecelakaan di
lokasi kerja semakin meningkat. Oleh sebab itu, diperlukan
tim tanggap darurat yang mampu melakukan pengelolaan
kejadian darurat dalam bentuk apapun, di manapun dan siap
kapanpun. Tim ini tidak hanya berfungsi untuk lingkungan
Reswara Group semata. Ia juga dapat didedikasikan untuk
korban bencana alam.
Simulasi Tanggap Darurat
Pada tahun 2017 ini, dilakukan simulasi keadaan darurat.
Dengan tersedianya tim tanggap darurat yang kompeten
dan tersertifikasi, maka sangat diharapkan dapat mendukung
peningkatan produksi dari tahun ke tahun, dengan
meminimalisir dampak dari kejadian darurat. Susunan tim
tanggap darurat disusun berdasarkan jenis kejadian yang
mungkin terjadi di lokasi operasional, seperti gempa dan
tsunami, kebakaran, kecelakaan kendaraan, wabah/keracunan,
Mining Safety Management System (SMKP) of Mineral and
coal (Minerba)
In order to fulfill the obligation of Minerba SMKP
implementation, Reswara Group has conducted internal audit
of SMKP for internal work area of TIA and contractor. The audit
was conducted by internal auditor Reswara Group who has
been given training on SMKP Minerba. From the internal audit
results, there were no findings that were critical or major. Based
on the Implementation Guidelines for the Implementation of
SMKP Minerba as referred to in Attachment II of Regulation of
the Minister of Energy and Mineral Resources No. 38 of 2014 on
the Implementation of Safety Management System of Minerals
and Coal Mining, therefore the level of SMKP Application
Achievement in TIA is 97.1%.
cSMS Audit
In October 2017 TIA has conducted CSMS Audit which aims
to ensure contractors and subcontractors have implemented
sustainable integrated management system in accordance
with the standard that has been working for 1 year. CSMS audit
2017 is conducted simultaneously with the internal audit of
SMKP Minerba.
SHE Development Performance
In 2017 the development program which aims to improve the
competence and awareness has been conducted. During 2017
safety and environmental training has been organized with
participants from employees or the Company and employees
of contractors and subcontractors.
Emergency Response Performance
With a continuous increase of production targets as well as the
expansion Reswara Group, the risk of accidents at work sites
is increasing as well. Therefore, an emergency response team
is required that could manage emergency events in any form,
anywhere and ready at any time. This team not only works in
the Reswara Group environment only. It can also be dedicated
to victims of natural disasters.
Emergency Response Simulation
We held our emergency response simulation in October 2017.
With the availability of a competent and certified emergency
response team, it is expected to support the increase of
production year by year, by minimizing the impact of emergency
events. The composition of the emergency response team is
prepared based on the types of events that may occur at the
operational sites, such as earthquakes and tsunamis, fires,
vehicle accidents, epidemics, landslides, demonstrations/riots
Cor
pora
te s
ocia
l Res
pons
ibili
ty
Pt reswara Minergi Hartama 233 annual report 2017
longsoran tebing, demonstrasi/huru hara dan pencemaran
lingkungan, merupakan identifikasi keadaan darurat di wilayah
operasional.
Tim ERT terdiri dari:
1. Motor Vehicle Accident dan Mass Casualty Incident Team
2. Structural Fire Fighting dan Confines Space Recue Team
3. High Angle Rescue dan Landspill Team
4. Collapse Structure Search Rescue Team
5. Water Rescue Team
6. Under Water Rescue Team
Untuk mengetahui kesiagaan dari tim tanggap darurat dan
peralatan tanggap darurat serta respon dari karyawan pada
kejadian keadaan darurat, maka pada pada tahun 2017
dilakukan simulasi penanganan keadaan darurat sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan yaitu penanganan
dinding tambang yang longsor di area Disposal High Wall,
penyelamat pada kecelakaan kendaraan ringan (Light Vehicle),
serta keracunan massal.
Security Performance
Kegiatan security dibagi menjadi 2 kegiatan utama, yaitu
kegiatan internal dan kegiatan eksternal. Adapun rincian
kegiatan security selama periode 2017 adalah sebagai berikut:
TANGGUNG JAWAB PRODUK
Kebijakan
Kepuasan pelanggan sebagai salah satu elemen penting
dalam menjamin kesinambungan hubungan bisnis jangka
panjang. Hal ini dijaga melalui penerapan tata kelola yang
baik, sebagaimana diatur dalam Pedoman Etika dan Perilaku
Perusahaan, yang mewajibkan seluruh karyawan Reswara
Group untuk selalu:
• Membangun komunikasi terbuka yang konstruktif dengan
pelanggan;
• Bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik melalui
proses penanganan keluhan secara efektif;
• Mengedepankan standar layanan yang professional
dengan prinsip-prinsip tepat jumlah, tepat waktu, tepat
informasi dan tepat sasaran;
• Memerhatikan dan melakukan evaluasi kebutuhan dan
secara terus menerus memantau, menyempurnakan
pelayanan, melalui peningkatan standar kerja yang
tersistem didukung teknologi yang memadai;
• Memberikan kemudahan dan kecepatan akses informasi;
• Memberikan pelayanan tanpa membedakan latar belakang
pelanggan, melainkan mengedepankan sikap proaktif,
ramah, empati dan dengan dilandasi nilai-nilai kesopanan;
and environmental pollution, identifying emergencies in the
operational area.
The ERT team consists of:
1. Motor Vehicle Accident and Mass Casualty Incident Team;
2. Structural Fire Fighting and Confines Space Rescue Team;
3. High Angle Rescue and Landspill Team;
4. Collapse Structure Search Rescue Team;
5. Water Rescue Team;
6. Under Water Rescue Team.
To know the preparedness of the emergency response team
and emergency response equipment as well as the response of
the employees in the event of emergency, in December 2017 a
simulation of emergency handling is held in accordance with
the set schedule which is the handling of mine wall slide in the
area of High Wall Disposal, Light vehicles (Light Vehicle), and
mass poisoning.
Security Performance
Our Security measures consist of 2 main activities, internal and
external activities. Our Security activities for the period of 2017
can be describes as follows:
PRODUcT RESPONSIBILITY
Policy
Customer satisfaction as one of the important elements in
ensuring long term business relationship continuity. This is
maintained through the implementation of good governance,
as set out in the Code of Ethics and Corporate Conduct, which
requires all Reswara Group employees to consistently:
• Buildconstructiveopencommunicationwithcustomers;
• Work hard to provide the best service through effective
complaints process;
• Promoting professional service standards with the
principles of appropriate quantities, timely, precise
information and on target;
• To observe and evaluate the needs and continuously
monitor, improve service, through the improvement of
systematic working standards supported by adequate
technology;
• Providingeaseandspeedofinformationaccess;
• Provide service without profiling the background of the
customer, but rather putting the attitude of proactive,
friendly, empathy and with the basis of the values of
decency;
Pt reswara Minergi Hartama 234
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial
Perusah
aan
Laporan tahunan 2017
• Membangun komunikasi secara intensif dengan
pelanggan untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka
peningkatan kinerja dan pelayanan;
• Selain itu, reswara group juga menerbitkan kebijakan
hubungan pelanggan pada 1 oktober 2012.
Pelaksanaan Kegiatan
Dalam hal memberikan jaminan kepada pelanggan terhadap
kualitas dan kuantitas produk yang dipasarkan, yakni batubara,
Reswara Group bersama perusahaan surveyor terkemuka
mendirikan laboratorium di masing-masing site, baik
Kalimantan Selatan maupun Aceh. Laboratorium ini menjadi
salah satu alat untuk mengukur kualitas dan kuantitas produk
yang akan dikirimkan kepada pelanggan sesuai dengan
kebutuhan atau kontrak yang disepakati.
Laboratorium kemudian akan mengeluarkan sertifikat resmi
yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan hukum dan
perundang-undangan terkait spesifikasi produk dan juga
kuantitas produk. Sertifikat inilah juga yang menjadi acuan
bagi Negara dalam memungut setiap kewajiban terkait dengan
penjualan batubara.
Perlindungan Konsumen
Komitmen Perseroan untuk mewujudkan hubungan dengan
pelanggan terutama terkait dengan perlindungan pelanggan
dijelaskan dalam Pedoman Etika Perusahaan khususnya pada
Bagian hubungan dengan pelanggan yang menjelaskan
komitmen untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada
pelanggan. Perseroan mengutamakan kepuasan dan
kepercayaan pelanggan yaitu dengan usaha membina
hubungan dan memberi pelayanan dengan kualitas prima,
bermutu serta solusi inovatif kepada pelanggan.
Reswara Group juga memiliki sistem atau prosedur kerja terkait
proses penjualan dan pengaduan konsumen. Departemen
terkait, dapat sewaktu-waktu menerima segala masukan dari
pelanggan baik melalui email maupun telepon, bahkan telepon
seluler meskipun di luar waktu kerja. Ini merupakan salah satu
komitmen pelayanan yang diberikan Reswara Group.
Reswara Group juga dalam waktu-waktu tertentu mengadakan,
sebagai wadah silaturahmi dan juga ajang diskusi antara satu
sama lain. Program ini dilakukan guna menjaring masukan dari
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh Reswara
Group. Acara ini, selain sebagai sarana perbaikan bagi Reswara
Group, juga dijadikan sebagai wadah penjaringan informasi
dan peluang bagi pasar Reswara Group.
• Buildintensivecommunicationwithcustomerstofindthe
best solution in order to improve performance and service;
• In addition, Reswara Group also published Customer
Relations Policy on October 1, 2012.
Activity
In terms of providing guarantee to customers of the quality and
quantity of marketed products, namely coal, Reswara Group
together with leading surveyor companies set up laboratories
at each site, both South Kalimantan and Aceh. This laboratory is
one tool to measure the quality and quantity of products to be
delivered to customers in accordance with the needs or agreed
contracts.
The laboratory will then issue an official certificate accredited
in accordance with the provisions of law and legislation related
to product specifications as well as product quantities. This
certificate is also a reference for the State in collecting any
obligations associated with the sale of coal.
consumer Protection
Our commitment to realized relation with the customer related
to consumer protection are embodied in the Company Code of
Conduct specifically in Customer Relation part which elucidate
that we are truly committed to give the best to our costumer.
We put forward customer satisfaction and trust by building
relation and provide prime quality services, qualified and
innovative solution for customers.
Reswara Group also has a working system or procedure related
to the sales process and consumer complaints. The relevant
department may at any time receives any input from customers
either by email or by phone, even on mobile phones even
outside of office hour. This is one of service commitments of by
Reswara Group.
Reswara Group also in certain times to hold a forum of
hospitality and also discussion event between each other. This
program is conducted to receive customers’ feedback on the
services provided by Reswara Group. This event is not only a
means of improvement for the Reswara Group but also used
as a forum for information gathering and opportunities for the
Reswara Group market.
Pt reswara Minergi Hartama
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2017
PT Reswara Minergi HartamaBoard of Commissioners’ and Board of Directors’ Statement Regarding Responsibility for
PT Reswara Minergi Hartama Annual Report 2017
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Reswara
Minergi Hartama tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, April 2018
We the undersigned declare that all information in the Annual Report of PT Reswara Minergi Hartama for 2017 has been fully
disclosed and are fully responsible for the accuracy of the company’s Annual Report content.
This is our declaration, which has been made truthfully.
Jakarta, April 2018
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Adrian ErlanggaKomisaris Utama
President Commissioner
Achmad Ananda DjajanegaraKomisaris
Commissioner
DireksiBoard of Directors
Yovie PriadiDirektur Utama
President Director
Slamet HaryadiDirekturDirector
Head Office PT Reswara Minergi HartamaGedung TMT 1, 9th FlJl. Cilandak KKO No. 1Jakarta 12560 Indonesia.P. +62 21 2997 6733F. +62 21 2997 6731 / +62 21 2997 6732 [email protected]
www.reswara.co.id