Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
PHP adalah program aplikasi yang bersifat server side, artinya hanya dapat berjalan pada
sisi server saja dan tidak dapat berfungsi tanpa adanya sebuah server di dalamnya. PHP juga
bukan sebuah compiler tersendiri yang membuat program hasilnya menjadi hasil.exe yang dapat
di jalankan sendiri. Program ini akan selalu membutuhkan sebuah server pendukung yang di
sebut Web Server dan program PHP itu sendiri untuk menjalankan semua script program.
PHP merupakan sebuah program scripting yang hanya dapat berjalan pada sisi server.
Dalam hal ini, server yang di maksud adalah Web Server yang dapat menghubungkan script –
script program dengan program pendukungnya yaitu PHP. Beberapa Web Server yang sering di
gunakan dalam dunia internet adalah Apache Web Server, Xitami, IIS, maupun PWS (Personal
Web Server). Dari beberapa Web Server tersebut hanya Apachelah yang memiliki lisensi open
source, karena Web Server ini pertama kali di khususkan untuk komputer bersistem operasi
Unix. Untuk mengakses database MySQL, PHP memerlukan sebuah Web Server yang dapat
menghubungkan keduanya. Tanpa Web Server, script PHP tidak dapat mengakses database pada
server MySQL. Jadi, pada saat program PHP di jalankan, kedua program (Apache dan MySQL)
juga selalu di aktifkan.
Salah satu program yang mendukung Apache dan PHP adalah PHPTriad. PHPTriad
adalah sebuah perangkat lunak PHP yang dapat berjalan pada lingkungan Windows. Setelah
menginstall PHPTriad, kita tidak saja telah menginstall PHP saja, akan tetapi terdapat dua paket
utama lainnya. Jadi di dalam PHPTriad berisi tiga paket utama yang di gunakan untuk keperluan
pemrograman Web Server side. Tiga paket utama tersebut adalah Apache Web Server yang
menjalankan fungsi sebagai Web Server, PHP sebagai bahasa pemrograman berbasis web (Web
Database). PHPTriad di buat dan di ciptakan oleh J Wynia seorang berkebangsaan Ceko.
PHPTriad sangat bermanfaat untuk belajar PHP Scripting, database MySQL serta Apache
Webserver, sehingga kita tidak perlu menginstall setiap perangkat lunak tersebut sendiri –
sendiri.
PhpMyAdmin juga menawarkan fitur yang mencankup pengelolaan keseluruhan server
MySQL (memerlukan super-user) dan juga basis data tunggal. phpMyAdmin juga mempunyai
sistem internal yang digunakan untuk mengelola metadata dan mendukung fitur-fitur untuk
operasi tingkat lanjut. Melalui sistem administrator, phpMyAdmin juga dapat mengelola users
dan sekaligus hak aksesnya (privilage). Nah, bagi Anda yang kususnya bekerja sebagai database
administrator dengan MySQL sebagai basis data pilihan, tidak ada salahnya menggunakan
phpMyAdmin untuk kemudahan pengelolaan.
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Pada kasus ini Praktikan akan membuat database baru menggunakan phpmyadmin.
Berikut cara membuat program yang di maksud .
1. Membuka alamat baru pada Web Server dan masukkan alamat berikut
http://localhost/phpmyadmin/
Gambar 2.1 Membuka Laman Localhost Dengan Web Browser
2. Kemudian pilih menu phpmyadmin/ untuk melanjutkan ke proses selanjutnya
Gambar 2.2 Masuk Ke Laman phpmyadmin/
3. Selanjutnya masukkan nama database baru dan pilih Create.
Gambar 2.3 Pembuatan database baru
4. Lalu masukkan nama tabel yang akan di buat beserta jumlah kolom sesuai yang
diinginkan dan pilih Go untuk membuatnya.
Gambar 2.4.1 Kolom Untuk Membuat Tabel
Gambar 2.4.2 Masukkan Nama Tabel dan Jumlah Kolom
5. Setelah memasukkan jumlah kolom maka tampilan akan berubah seperti berikut dan
masukkan nama kolom yang di inginkan. Bila semua nama kolom telah terisi pilih Save.
Gambar 2.5.1 Kolom Untuk Membuat Field Tabel
Gambar 2.5.2 Memasukkan Field Tabel dan Menentukan Kunci Primernya
6. Setelah menyimpan hasil pada proses diatas, selanjutnya akan di tampilkan syntax dan
hasil field tabel yang masih bisa diedit lagi
Gambar 2.6.1 Syntax Tabel Yang Telah dibuat
Gambar 2.6.2 Rincian Field Yang Telah Dibuat
7. Kemudian kita masukkan data kedalam tabel dengan meng-klik insert pada toolbar, lalu
save data yang sudah dimasukkan.
Gambar 2.7 Masukkan Data Pada Field Tabel
8. Setelah itu tampilan hasil pengisian dapat kita lihat dengan meng-klik nama_tabel
kemudian browse pada toolbar.
Gambar 2.8 Hasil Input-an Data Pada Tabel
9. Lalu untuk menyimpan tabel beserta data yang sudah kita buat, kita dapat meng-klik
eksport ubah nama tabel yang akan di eksport centang save file Go
Gambar 2.9.1 Meng-eksport tabel
Gambar 2.9.2 Mendownload Tabel
10. Kemudian jika ingin memasukkan tabel yang dibutuhkan di database lain, maka pada
database yang baru klik import browse pilih tabel yang sudah di eksport
sebelumnya.
Gambar 2.10.1 Meng-import Tabel kedalam Database Baru
Gambar 2.10.2 Pilih Tabel Yang Akan di-Import