Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Program Pembelajaran IPA
Yang di bina oleh Ibu Erni Yulianti, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh :
Offering A
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
April 2019
Tabel Analisis Kompetensi Dasar (KD)
KD IPKD 3 IPKD 4 Tujuan PembelajaranPertemuan ke- dan JP
Pertemuan yang
dipilihKD 3.1Menganalisis gerak pada mahkluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
KD 4.1Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia.
3.1.1 Menganalisis gerak pada hewan
4.1.1 menyajika tabel pngelomppokan gerak pada hewan
3.1.1.1 Siswa mampu menganalisis macam-macam gerak hewan dalam air melalui pengamatan dengan benar3.1.1.2 Siswa mampu menganalisis macam-macam gerak hewan di udara melalui pengamatan dengan benar3.1.1.3 Siswa mampu menganalisis macam-macam gerak hewan di darat melalui pengamatan dengan benar4.1.1.1 Siswa mampu menyajikan data pada tabel pengelompokan gerak hewan darat, air dan udara melalui pengamatan dengan teliti
Pertemuan ke-1
2 JP (2X40 menit)
3.1.2 Menganalisis gerak pada tumbuhan
4.1.2 Menyajikan laporan gerak pada tumbuhan
3.1.2.1 siswa mampu menganalisis maca-macam gerak esionom pada tumbuhan melalui tayangan video dengan benar3.1.2.2 Siswa mampu menganalisis macam-macam gerak taksis pada tumbuhan melalui tayangan video dengan benar dengan benar3.1.2.3 Siswa mampu menganalisis macam-macam gerak nasti pada tumbuhan melalui tayangan video dengan benar3.1.2.4 Siswa mampu menganalisis
Pertemuan ke-2
3 JP (3x40 menit)
gerak seismonasti pada tumbuhan putri malu melalui percobaan dengan benar4.1.2.1 Siswa mampu menyajikan laporan gerak pada tumbuhan putri malu melalui percobaan dengan terampil
3.1.3 Menganalisis sistem gerak pada manusia
4.1.3 Menyajika poster gerak pada manusia
3.1.2.1 Siswa mampu menganalisis alat gerak pada manusia bagian otot melalui tayangan video dengan benar3.1.2.2. Siswa mampu menganalisis alat gerak pada manusia bagian sendi melalui tayangan video dengan benar3.1.2.3 Siswa mampu menganalisis alatgerak pada manusia bagian rangkamelalui pengamatan torso dengan benar\4.1.3.1 Siswa mampu menyajikan poster gerak otot, sendi dan rangka melalui percobaan dengan teliti
Pertemuan ke-3
2JP (2X40 menit)
3.1.4 Merinci gangguan dan upaya pencegahan pada sistem gerak manusia
4.1.4 Membuat karya tulis mengenai gangguan, penyebab dan upaya pencegahan pada sistem gerak manusia
3.1.4.1 Siswa mampu merinci gangguan sistem gerak manusia dengan tepat3.1.4.2 Siswa mampu merinci upaya pencegahan gangguan pada sistem gerak manusia dengan tepat4.1.4.1 Siswa mampu membuat karya tulis mengenai gangguan, penyebab dan upaya pencegahan pada sistem gerak manusia dengan terampil
Pertemuan ke-4
3JP (3X40 menit)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Dampit
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII /1
Alokasi Waktu : 3 JP (3x40 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IpKD)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IpKD)
3.1 Menganalisis gerak pada mahkluk
hidup, sistem gerak pada manusia, dan
upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
3.1.4 Merinci gangguan dan upaya pencegahan pada sistem gerak manusia
4.1 Menyajikan karya tentang berbagai
gangguan pada sistem gerak, serta upaya
menjaga kesehatan sistem gerak manusia.
4.1.4 Membuat karya tulis mengenai
gangguan, penyebab dan upaya
pencegahan pada sistem gerak manusia
C. Tujuan Pembelajaran
3.1.4.1 Siswa mampu merinci gangguan sistem gerak manusia dengan tepat
3.1.4.2 Siswa mampu merinci upaya pencegahan gangguan pada sistem gerak manusia
dengan tepat
4.1.4.1 Siswa mampu membuat karya tulis mengenai gangguan, penyebab dan upaya
pencegahan pada sistem gerak manusia dengan terampil
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
- Patah tulang mengakibatkan seseorang tidak bisa melakukan suatu aktivitas
dengan baik sehingga memerlukan alat bantu
- Semakin bertambahnya usia, sering kali seseorang mengalami kerapuhan pada
tulangnya.
- Semakin bertambahnya usia, sering kali seseorang mengalami nyeri sendi.
- Banyak anak-anak muda yang posisi tubuhnya tidak tegap atau bungkuk.
2. Konsep
- Fraktura atau patah tulang terjadi karena tulang mengalami benturan yang keras.
- Osteroporosis terjadi karena kekurangan kalsium.
- Metabolisme asam urat yang terganggu mengakibatkan penimbunan asam urat
pada sendi-sendi dan menyebabkan sakit pada area persendian.
- Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang elakang yang
berlebihan di bagian dada ke aah belakang.
- Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan ke arah depan di bagian pinggang.
- Skoliosis meruakan melengkungnya tulang belakang ke arah samping.
3. Prosedur
- Siswa diberitahukan sebelumnya untuk membawa kertas A4, penggaris, dan
pensil warna secara individu
- Siswa dibuat kelompok yang masing-masing beranggotakan 3-4 orang
- Siswa dengan kelompoknya mencari materi mengenai gangguan kesehatan pada
sistem gerak manusia beserta upaya pencegahannya dari berbagai sumber yang
relevan
- Siswa dengan kelompoknya membuatkan poster sederhana mengenai gangguan
kesehatan pada sistem gerak manusia beserta upaya pencegahannya pada kertas
A4
- Siswa dengan kelompoknya diberikan kesempatan untuk mempresentasikan
poster masing-masing
4. Bahan Ajar
a. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta
Mengatasinya
1) Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D
yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor
sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit
ini terjadi pada anak-anak. Riketsia menyebabkan
tulang kaki tumbuh membengkok seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1.36. Penyembuhan dan
pencegahan dari penyakit ini adalah dengan penambahan kalsium, fosfor, dan
vitamin D ke dalam menu makan. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan,
suplemen, dan berjemur di panas matahari pagi.
Seseorang yang berusia 1-70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak
15 µgr/hari. Sedangkan seseorang yang berusia 71 tahun ke atas
membutuhkan vitamin D sebanyak 20 µgr/hari. Mengapa vitamin D dapat
diaktifkan dengan bantuan sinar matahari pagi melalui berjemur? Melalui
paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit, maka sinar ultraviolet dari
matahari akan dapat membantu tubuh mengaktifkan pro vitamin D. Vitamin
D aktif akan dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam
tubuh, sehingga akan menambah jumlah kalsium dan fosfor dalam darah.
Dengan demikian bertambahnya kadar vitamin D dalam tubuh karena terkena
sinar matahari, maka akan dapat membantu meningkatkan penyerapan
kalsium sehingga dapat menolong perbaikan tulang penderita riketsia.
2) Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis
umumnya terjadi pada orang dewasa dan orangtua. Orangtua biasanya
menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblas sebagai pembentuk
tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang
kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah patah.
3) Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai
tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi
sakit dan bengkok. Kadang-kadangsendi yang terkena artritis tidak dapat
digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Beberapa hal yang
menyebabkan penyakit artritis ini adalah metabolisme asam urat yang
terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi dan menyebabkan sakit
terutama pada jari-jari tangan maupun kaki, penumpukan kapur di antara dua
tulang mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Upaya untuk
mengurangi terjadinya artritis yaitu dengan mengonsumsi makanan yang
seimbang.
b. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia
1) Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan. Makanan yang
banyak mengandung kalsium di antaranya susu, kangkung, kedelai dan
olahannya, ikan salmon, kacang almond, dan brokoli.
2) Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk
membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting dalam membantu
penyerapan kalsium dalam makanan.
3) Memerhatikan asupan vitamin D dengan makan makanan yang mengandung
vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin D di antaranya telur, produk
olahan dari kedelai, minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi, dan udang.
4) Memerhatikan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Aktivitas fisik seperti
jalan kaki, jogging, tenis, menaiki tangga dapat membantu terbentuknya
tulang yang kuat dan memperlambat proses kerapuhan tulang pada tubuh.
5) Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya dengan cara duduk
yang benar yaitu tulang belakang harus dalam posisi tegak (tidak
membungkuk), saat tidur sebaiknya memakai alas yang datar dan padat agar
posisi tulang belakang tetap lurus.
E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Diskusi
F. Media Pembelajaran
1. Media
a. Video
b. Buku
c. Lembar Kerja
2. Alat dan bahan
a. Kertas A4
b. Penggaris
c. Pensil warna
G. Sumber Belajar
1. Buku IPA kelas VIII Semester 1 Edisi Revisi 2017
2. Internet (https://idschool.net/smp/sistem-gerak-pada-manusia-rangka-sendi-dan-otot/)
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan SintaksDeskripsi Kegiatan Alokasi
WaktuGuru Siswa
1. Guru meminta siswa untuk menuliskan
jenis-jenis gangguan kesehatan pada
sistem gerak manusia yang ada pada
masyarakat di lingkungan sekitar pada
pertemuan sebelumnya
1. Siswa menuliskan jenis-jenis gangguan
kesehatan pada sistem gerak manusia
yang ada pada masyarakat di
lingkungan sekitar (LK Observasi)
Pendahuluan Orientasi Masalah
Kontektual
1. Guru memberikan pertanyaan terkait
dengan salah satu gangguan kesehatan
pada sistem gerak manusia
“Anak-anak apakah kalian pernah melihat
iklan susu Anlene?”
“Ya benar sekali, tapi kira-kira
pengeroposan tulang itu karena apa ya,
anak-anak?”
“Benar, tapi kurang tepat Nak. Kalau
begitu kalian simak dulu video yang akan
1. Siswa menjawab pertanyaan guru
“Iya, pernah Bu. Itu produk susu untuk
orang-orang tua yang mengalami
pengeroposan tulang”
“Mungkin karena sudah tua, Bu”
15 menit
ibu tayangkan ya. Nanti kalian tuliskan
apa penyebab dari pengeroposan tulang di
lembar kerja”
2. Guru menayangkan video terkait
dengan proses osteoporosis
berlangsung
Mengamati
2. Siswa mengamati video yang
ditayangkan dan menuliskan penyebab
pengeroposan tulang di lembar kerja
(LK Mengamati)
Mengorganisasikan
Kegiatan Belajar 1. Guru meminta siswa untuk membuat
pertanyaan berdasarkan jenis-jenis
gangguan kesehatan pada sistem gerak
yang sudah ditugaskan sebelumnya.
Menanya
1. Siswa membuat pertanyaan mengenai
gangguan kesehatan pada sistem gerak
manusia pada lembar kerja (LK
Menanya)
Pertanyaan harapan:
Misal jenis gangguan Asam Urat
a. Apa penyebab Asam Urat?
b. Bagaimana cara mengatasi Asam
Urat?
c. Bagaimana upaya pencegahan
Asam Urat?
5 menit
Inti Menganalisis
Informasi dan 1. Guru meminta siswa untuk
Mencoba
1. Siswa duduk bersama dengan
25 menit
Merumuskan
Solusi
berkelompok yang beranggotakan 3-4
orang.
2. Guru memberikan arahan kepada siswa
agar mencari informasi pada sumber-
sumber yang relevan mengenai
berbagai gangguan kesehatan pada
sistem gerak manusia berdasarkan
jenis gangguan yang telah ditugaskan
sebelumnya secara berkelompok
3. Guru meminta siswa menuliskan hasil
diskusinya pada lembar kerja
kelompoknya masing-masing.
2. Siswa mengumpulkan informasi
mengenai mengenai berbagai
gangguan kesehatan pada sistem gerak
manusia secara berkelompok
(Masing-masing gangguan kesehatan
dianalisis ringkas, meliputi: jenis
gangguan, penyebab dan upaya
pencegahan. Minimal 5 jenis
gangguan)
3. Siswa menuliskan jawaban hasil
diskusi pada lembar kerja ( LK
Mencoba)
Mengembangkan
dan
Mempresentasikan
Gagasan Solusi
Pemecahan
Masalah
1. Guru meminta setiap kelompok
mengembangkan salah satu jenis
gangguan yang telah disebutkan pada
lembar kerja sebelumnya menjadi
sebuah poster sederhana pada kertas
Mengasosiasi
1. Siswa memilih salah satu jenis
gangguan yang telah disebutkan pada
lembar kerja sebelumnya, lalu
mengembangkannya menjadi poster
sederhana pada kertas A4 dengan
60 menit
A4
2. Guru meminta setiap kelompok
mempresentasikan poster yang telah
dibuat di depan kelas
kelompok masing-masing
Mengomunikasikan
2. Siswa mempresentasikan poster yang
telah dibuat dengan kelompok masing-
masing di depan kelas
Penutup Menganalisis dan
Mengevaluasi
Proses Pemecahan
Masalah
1. Guru menanyakan kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan
kepada siswa
2. Guru memberikan klarifikasi
3. Guru memberi siswa posttest berupa
soal untuk dikerjakan
1. Siswa mengemukan kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan
di depan kelas
2. Siswa mencatat klarifikasi yang
disampaikan oleh guru pada lembar
kerja (LK Kesimpulan)
3. Siswa mengerjakan soal posttest yang
telah diberikan
15 menit
I. Penilaian Pembelajaran
Ranah Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan
Pengetahuan Lembar Kerja Posttest Lampiran 1
Rubrik Penilaian Lembar Kerja Mencoba
Lembar Kerja Observasi
Lampiran 3
Lembar Kerja Mengamati
Lembar Kerja Menanya
Lembar Kerja Mencoba
Lembar Kerja Kesimpulan
Keterampilan Pembuatan Poster Rubrik Penilaian Poster Lampiran 2
Malang, 14 April 2019
Guru Mata Pelajaran IPA
( Adelia Regita Cahyani, S. Pd )
NIM. 160351606479
Lampiran 1
Kisi-Kisi Butir Soal Pengetahuan
KD 3.1: Menganalisis gerak pada mahkluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
KD 4.1: Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia.
IPKD 3 IBS (Indikator Butir Soal) Ranah Kognitif Butir Soal Jawaban dan Pembahasan
3.1.3 Merinci
gangguan dan
upaya menjaga
kesehatan pada
sistem gerak
manusia
Disajikan suatu peristiwa
mengenai patah tulang.
Siswa diminta untuk
memilih jawaban yang
telah disediakan dengan
benar.
C4 Tulang merupakan salah satu organ
terpenting dalam sistem gerak, sehingga
tulang sangat rawan sekali mengalami
cedera, salah satunya yaitu cedera patah
tulang. Namun, jika patah tulang terjadi
pada anak-anak, tulang yang patah bisa
cepat sembuh kembali dibandingkan
dengan orang dewasa. Sebenarnya apakah
yang menyebabkan hal itu terjadi?
a. Hal tersebut terjadi karena kalsium
pada anak-anak lebih banyak
dibandingkan dengan orang dewasa
pada umumnya
b. Hal tersebut dapat terjadi karena kadar
Jawaban : C
Pembahasan :
Pada tulang anak-anak lebih
banyak mengandung kolagen,
yang mana berpengaruh
terhadap kecepatan
penyembuhan saat mengalami
patah tulang. Sedangkan
tulang orang dewasa
mengandung sedikit kolagen
dan lebih banyak zat kapur,
sehingga memerlukan waktu
lebih lama dalam proses
zat kapur pada orang dewasa lebih
tinggidaripada anak-anak
c. Hal tersebut dapat terjadi karena pada
tulang anak-anak terdapat lebih banyak
semacam zat perekat yang disebut
kolagen
d. Hal tersebut dapat terjadi karena pada
tulang orang dewasa tulangnya sudah
mengeras
e. Hal tersebut dapat terjadi karena pada
tulang anak kecil tulangnya sudah
mengeras
penyembuhan.
Disajikan suatu peristiwa
mengenai nyeri sendi.
Siswa diminta untuk
memilih jawaban yang
telah disediakan dengan
benar.
C5 Sendi memiliki peranan penting dalam
sistem gerak. Tidak menutup
kemungkinan sendi dapat terserang
penyakit. Salah satunya yaitu nyeri sendi.
Penyebab dari nyeri sendi ini
memungkinkan karena seseorang terkena
asam urat atau bisa jadi dikarenakan
adanya radang pada sendi, sehingga
menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Apakah upaya dini yang bisa dilakukan
Jawaban : A
Pembahasan :
Penyakit nyeri sendi salah
satunya disebabkan oleh
metabolime asam urat yang
terganggu, sehingga asam urat
tertimbun pada sendi dan
menyebabkan sakit terutama
pada jari-jari maupun kaki,
penumpukkan kapur diantara
agar bisa mencegah penyakit nyeri sendi?
a. Konsumsi banyak buah, makan-
makanan bergizi, minum air putih yan
banyak (minimal 2 liter per hari),
kurangi mengkonsumsi jenis kacang-
kacangan
b. Rajin beraktivitas untuk melatih
persendian
c. Mengkonsumsi makanan yang banyak
kandungan purin tinggi, misalnya ikan
sarden, kerang, jeroan hewan, dll.
d. Mengikuti berbagai program kesehatan
sampai program diet sekalipun
e. Mengkonsumsi makanan yan
mengandung kalsium tinggi untuk
perbaikan sendi
dua tulang mengakibatkan
sendi sulit digerakkan dan
kaku. Upaya untuk
mengurangi nyeri sendi adalah
dengan mengonsumsi
makanan secara seimbang.
Pada kacang-kacangan
terdapat kandungan omega 6
yang tinggi, dan jika
dikonsumsi berlebihan bisa
mengakibatkan inflamasi.
Inflamasi inilah yang dapat
memperburuk nyeri pada
bagian sendi.
Disajikan suatu peristiwa
mengenai osteoporosis.
Siswa diminta untuk
memilih jawaban yang
telah disediakan dengan
benar.
C6 Struktur tulang pada penderita
osteoporosis dengan tulang normal sudah
tentu berbeda. Struktur tulang tersebut
berkaitan erat dengan pola hidup
seseorang, termasuk pola makanannya.
Menurut anda sebenarnya apakah
Jawaban : B
Pembahasan :
Osteoporosis disebabkan
karena kekurangan kalsium.
Osteoporosis umumnya terjadi
pada orang dewasa dan
hubungan antara pola makanan dan
struktur tulang pada penderita osteoporosis
terutama manula?
a. Hubungannya terdapat pada kandungan
makanan yang diasupnya, bila
makanan yang dikonsumsi banyak
kalsium akan berdampak terkenanya
osteoporosis dan terutama untuk
manula kebutuhan akan kalsium yang
berlebihan akan membuat dampak.
b. Hubungannya terdapat pada kandungan
makanan yang diasupnya, bila
makanan yang dikonsumsi sedikit
kandungan kalsium akan berdampak
terkena osteoporosis dan terutama
manula kebutuhan akan kalsium
semakin tua semakin banyak jadi bila
asupannya kurang akan berdampak.
c. Hubungannya terdapat pada banyaknya
makanan yang diasupnya, bila sedikit
dan jarang makan maka akan
berdampak terkenanya osteoporosis
orangtua. Orangtua biasanya
menghasilkan lebih sedikit
hormon, sehingga osteoblas
sebagai pembentuk tulang
kurang aktif dan massa
tulangpun jadi berkurang.
Tulang yang kekurangan
mineral akan menjadi rapuh
dan mudah patah. Maka dari
itu asupan kebutuhan kalsium
harus terpenuhi.
dan terutama untuk manula yang mulai
malas makan.
d. Hubungannya terdapat pada kandungan
makanan yang diasupnya, bila
makanan yang dikonsumsi sedikit
vitamin D akan berdampak terkenanya
osteoporosis dan terutama untuk
manula semakin tua kebutuhan akan
kalsiumnya bertambah jadi dapat
berdampak.
e. Hubungannya terdapat pada seluruh
kandungan makanan yang diaspunya,
semakin semua kandungan terpenuhi
makan jauh dari osteoporosis dan
sebaliknya.
Rubrik Penilaian Lembar Kerja Mencoba
Kriteria 4 3 2 1
Isi Menjelaskan
definisi jenis
gangguan,
penyebab, dan
upaya
pencegahan
dengan benar
Dua indikator isi
terpenuhi,
sedangkan salah
satu indikator
tidak terpenuhi
Hanya salah satu
dari indikator isi
yang terpenuhi,
sedangkan dua
indikator tidak
terpenuhi
Tidak
menjelaskan
definisi jenis
gangguan,
penyebab, dan
upaya
pencegahan
dengan benar
Kerapian Menuliskan
jawaban dengan
rapi, bisa
terbaca, dan
tidak ada bekas
tipe-ex
Dua indikator isi
terpenuhi,
sedangkan salah
satu indikator
tidak terpenuhi
Hanya salah satu
dari indikator isi
yang terpenuhi,
sedangkan dua
indikator tidak
terpenuhi
Tidak
menuliskan
jawaban dengan
rapi, bisa
terbaca, dan
tidak ada bekas
tipe-ex
Bahasa Bahasa yang
digunakan
sangat mudah
dipahami
Bahasa yang
digunakan bisa
dipahami
Bahasa yang
digunakan sulit
dipahami
Bahasa yang
digunakan tidak
bisa dipahami
Lampiran 2
Penilaian Keterampilan
KD 3.1: Menganalisis gerak pada mahkluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya
menjaga kesehatan sistem gerak.
KD 4.1: Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya
menjaga kesehatan sistem gerak manusia.
IPKD 4Indikator Penilaian
KeterampilanJenis Instrumen Keterangan
4.1.3 Membuat
karya tulis
mengenai
gangguan, upaya
pencegahan dan
upaya menjaga
kesehatan pada
sistem gerak
manusia
Isi Lembar Observasi
Desain Lembar Observasi
Gambar Lembar Observasi
Ketersampaian Pesan Lembar Observasi
Kriteria 4 3 2 1
Isi Isi singkat,
padat akan
informasi , jelas
keterbacaannya
Dua indikator isi
terpenuhi,
sedangkan salah
satu indikator
tidak terpenuhi
Hanya salah satu
dari indikator isi
yang terpenuhi,
sedangkan dua
indikator tidak
terpenuhi
Isi terlalu
panjang, kurang
informasi, tidak
jelas
keterbacannya
(seluruh
indikator tidak
terpenuhi)
Desain Warna menarik,
ukuran elemen
penyusun
proporsional,
Dua indikator isi
terpenuhi,
sedangkan salah
satu indikator
Hanya salah satu
dari indikator isi
yang terpenuhi,
sedangkan dua
Warna tidak
menarik, ukuran
elemen
penyusun tidak
pesan yang ingin
disampaikan
menjadi pusat
perhatian
tidak terpenuhi indikator tidak
terpenuhi
proporsional,
pesan yang ingin
disampaikan
tidak menjadi
pusat perhatian
(seluruh
indikator tidak
terpenuhi)
Gambar Gambar
menarik,
bermakna
sebagai
penyampaian
pesan, dan
orisinil
Dua indikator isi
terpenuhi,
sedangkan salah
satu indikator
tidak terpenuhi
Hanya salah satu
dari indikator isi
yang terpenuhi,
sedangkan dua
indikator tidak
terpenuhi
Gambar tidak
menarik, tidak
bermakna
sebagai
penyampaian
pesan, dan tidak
orisinil (seluruh
indikator tidak
terpenuhi)
Ketersampaian
Pesan
Pesan sangat
mudah
ditangkap oleh
pembaca
Pesan cukup
mudah
ditangkap oleh
pembaca
Pesan sulit
ditangkap oleh
pembaca
Pesan tidak
dapat ditangkap
oleh pembaca
Lampiran 3
SISTEM GERAK MANUSIA Jenis-Jenis Gangguan Kesehatan
Nama :
No Absen :
Kelas :
Mari Observasi ! INDIVIDUCarilah jenis-jenis gangguan kesehatan pada sistem gerak manusia yang sering terjadi pada
masyarakat di lingkungan sekitar!
Daftar jenis-jenis gangguan kesehatan pada sistem gerak:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
OsteoporosisOsteoporosis merupakan salah satu jenis gangguan sistem gerak pada manusia.
Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini membuat
tulang menjadi keropos dan rentan retak. Osteoporosis umumnya baru diketahui setelah
ditemukan retak pada tulang, setelah pasien mengalami jatuh ringan. Retak pada pergelangan
tangan, tulang pinggul, dan tulang belakang adalah kasus yang paling banyak ditemui pada
penderita osteoporosis.
Di Indonesia, sebanyak 23 persen wanita berusia 50-80 tahun dan 53 persen wanita
berusia 70-80 tahun mengidap osteoporosis, berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2006.
Risiko wanita mengidap osteoporosis empat kali lebih besar dibandingkan dengan risiko pada
pria. Meski umumnya osteoporosis dialami oleh wanita yang telah memasuki masa
menopause, osteoporosis juga dapat terjadi pada pria, wanita yang berusia lebih muda, dan
anak-anak (https://www.alodokter.com/osteoporosis) .
Mari Mengamati ! INDIVIDUMenurut kalian apakah penyebab dari Osteoporosis? Jawablah berdasakan video yang telah
ditayangkan di depan kelas.
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Mari Bertanya ! INDIVIDUSetelah melihat video tadi, lihatlah kembali jenis-jenis gangguan kesehatan sistem gerak pada
manusia yang telah kalian daftar sebelumnya. Kira-kira apa yang ingin kalian tanyakan?
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kelompok :
Nama :
Kelas :
Mari Berkelompok! kelompokBersama teman kelompok, analisislah berbagai jenis-jenis gangguan kesehatan sistem gerak
pada manusia yang telah kalian daftar sebelumnya!
No Gangguan Kesehatan
1 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
2 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
3 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
4 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
5 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
6 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
7 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
8 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
9 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
10 Nama gangguan kesehatan :
Definisi :
Penyebab :
Upaya Pencegahan :
Mari Membuat Poster kelompok
Paraf Nilai
Bersama teman kelompok, buatlah poster sederhana dengan memilih salah satu jenis
gangguan kesehatan sistem gerak pada manusia yang telah kalian analisis!
Indikator :
1. Isi
2. Desain
3. Gambar
4. Ketersampaian Pesan
Sayonara! kelompokBuatlah kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini. Catatlah juga klarifikasi yang telah
diberikan oleh guru.
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Poster
(Kertas A4)