Click here to load reader
Upload
vankhue
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik
untuk mengetahui kepuasan terhadap kualitas pelayanan tenaga
kesehatan gigi di Puskesmas Mandai Kabupaten Maros sebelum dan
setelah ditetapkan program kesehatan gratis.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Mandai Maros.
Pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Mandai dilaksanakan oleh empat
orang dokter gigi dan tiga orang perawat gigi. Di poli gigi terdapat dua
unit dental chair yang di gunakan pada perawatan pasien.
Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama 1
bulan dari bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2011. Rata-rata setiap
harinya jumlah pasien yang berkunjung antara sepuluh pasien atau lebih.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengunjung (pasien) di
poli gigi puskesmas Mandai yang tetap berobat sebelum dan setelah
program kesehatan gratis.
1
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah pengunjung (pasien) yang telah
berkunjung/berobat lebih dari satu kali di Puskesmas Mandai Maros.
Metode sampling yang digunakan adalah sampel acak (random sampling)
yaitu cara pengambilan sampel secara acak. Adapun jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu 30 sampel.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini adalah
data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh
secara langsung dari sumber-sumbernya. Data primer diperoleh dengan
metode pemberian kuesioner. Metode kuesioner merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan cara memberikan kuisoner kepada responden
yang berisi pertanyaan yang kemudian dijawab sesuai dengan kondisi yang
ada.
Data skunder adalah data yang didapatkan dengan
mengumpulkan data dari berbagai sumber penulisan, baik berupa buku-
buku, jurnal dan literatur lain yang mendukung penelitian.
E. Metode Analisi Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji
statistit
2
F. Definisi Operasional
1. Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien merupakan nilai subyektif terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan, kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan
puas, rasa senang dan kelegaan seseorang pada pelayanan setelah
pelaksanaa program kesehatan gratis yang dinilai dari dimensi kualitas.
2. Kualitas / Mutu Pelayanan
Pelayanan kepuasan dengan kualitas pelayanan tenaga kesehatan
berkaitan dengan hal sebagai berikut :
a. Responsiveness (ketanggapan), yaitu kedisiplinan petugas
kesehatan, kecepatan perawat dan dokter gigi, kecepatan
pelayanan administrasi.
b. Reliability (kehandalan), yaitu kecepatan pelayanan ketika pasien
masuk, sambutan yang baik, kemudahan pelayanan, ketersediaan
obat, kemampuan pelayanan kepastian jadwal.
c. Assurance (jaminan), meliputi perawat yang sopan, memiliki
kepercayaan diri, memiliki pengetahuan, keamanan pelayanan.
d. Emphaty (empati), yaitu komunikasi yang baikpada pasien,
kepedulian karyawan, kesungguhan pelayanan, kesopanan dan
keramahan petugas.
e. Tangible (bukti langsung), yaitu ketersediaan sarana dan fasilitas
fisik yang dapat langsung dirasakan oleh konsumen dalam
3
pelayanan puskesmas adalah kebersihan ruangan pengobatan dan
toilet.
3. Program Kesehatan Gratis
Program kesehatan gratis merupakan program yang dilakukan
oleh pemerintah kepada masyarakat ataupun badan swasta baik
perusahaan maupun lembaga masyarakat untuk memberikan
pelayanan kesehatan secara gratis, sehingga kesejahteraan masyarakat
dalam hal kesehatan semakin meningkat.
G. Kriteria Penilaian
1. Responden/pasien diharapkan memberikan jawaban pada salah satu
alternatif jawaban yang disediakan pada setiap pertanyaan yang
diajukan dengan memberikan tanda silang pada pilihan jawaban.
2. Setiap jawaban diberi skor sebagai berikut :
Untuk jawaban (a) puas
Untuk jawaban (b) tidak puas
3. Kepuasan terhadap kualitas pelayanan ini di bagi atas :
Responsiveness
Kedisiplinan
Kecepatan pelayanan kesehatan
Reability
Kemampuan dokter gigi dan perawat gigi
Ketersediaan obat
4
Assurance
Kesopanan
Pengetahuan perawat gigi
Emphaty
Kesabaran pelayanan kesehatan
Kepedulian dokter gigi dan perawat gigi
Tangible
Fasilitas poli gigi
Penampilan dokter gigi dan perawat gigi
5
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan pada puskesmas Mandai Maros
dari 30 sampel didapatkan data sebagai berikut :
1. Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin
Dilihat dari jenis kelamin pasien diketahui sampel pasien wanita
lebih banyak daripada sampel pasien laki-laki. Dari 30 sampel
penelitian, terungkap pasien wanita 19 orang dan pria berjumlah 11
orang.
Tabel 1
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
No. Jenis Kelamin Frekuensi % Frekuensi
1 Laki-laki 11 orang 36,6 %
2 perempuan 19 orang 63,4 %
Jumlah 30 orang 100 %
Sumber : Pengolahan data primer, 2011
2. Distribusi pasien berdasarkan umur
Dilihat dari umur pasien, mayoritas dari mereka berusia 20 sampai
40 tahun, kemudian yang berusia kurang dari 20 tahun, dan sedikit
yang berusia lebih dari 40 tahun. Kuisoner ini menjelaskan pasien
6
Puskesmas Mandai Maros kebanyakan berusia produktif. Dan bila
kelompok ini dibaca sebagai profil mayoritas masyarakat sekitar, maka
berarti Puskesmas tersebut menjadi pilihan sebagian besar masyarakat
sekitar. Perincian distribusi sampel berdasarkan umur dapat dilihat
tabel di bawah ini.
Tabel 2
Distribusi responden berdasarkan umur
No. Usia (Tahun) Frekuensi % Frekuensi
1 <20 11 orang 36,6 %
2 20-39 15 orang 50 %
3 >40 4 orang 4 %
Jumlah 30 orang 100 %
Sumber : Pengolahan data primer, 2011
Berikut ini merupakan hasil penelitian mengenai kepuasan pasien
terhadap pelayanan tenaga kesehatan gigi di Puskesmas Mandai Maros
sebelum dan setelah penetapan program kesehatan gratis.
7
B. Pembahasan
1. Pelayanan Responsivenes
Responsiveness (ketanggapan), yaitu kedisiplinan petugas
kesehatan, kecepatan perawat dan dokter gigi, kecepatan pelayanan
administrasi.
Berdasarkan pertanyaan nomor 1 tentang kedisiplinan dokter dan
perawat gigi di Puskesmas Mandai Maros, 30 sampel menjawab dengan
kategori puas dan tak ada sampel yang menjawab tidak puas. Hal yang
sama juga berlaku pada pertanyaan nomor 2 tentangkecepatan
pelayanan tenaga kesehatan gigi. Semua sampel menjawab dengan
kategori puas.
Dari jawaban ini, penilaian untuk pelayanan responsiveness,
semua sampel menjawab dengan kategori puas sehingga dapat
dikatakan Puskesmas Mandai Maros sudah mampu memberikan
kualitas responsiveness dengan baik serta telah mencapai harapan
pasien sepenuhnya sebelum dan setelah penetapan program kesehatan
gratis.
Tabel 3
Distribusi Jawaban Dimensi Responsiveness
No. Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1 Puas 30 orang 100 %
2 Tidak puas 0 0 %
8
Jumlah 30 orang 100 %
Sumber : Pengolahan data primer, 2011
2. Pelayanan Reliability
Reliability (kehandalan), yaitu kecepatan pelayanan ketika pasien
masuk, sambutan yang baik, kemudahan pelayanan, ketersediaan obat,
kemampuan pelayanan kepastian jadwal.
Hasil pengujian deskriptif mengungkapkan berdasarkan
pertanyaan nomor 3 mengenai kemampuan dokter gigi dan perawat
gigi di Puskesmas Mandai Maros seluruh sampel menjawab dengan
jawaban puas. Pertanyaan nomor 4 tentang pemberian resep atau
obat, semua juga menjawab kuisoner dengan kategori puas. Sehingga
dari jawaban sampel untuk kuisoner ini, dapat dikatakan penilaian
untuk dimensi reability juga telah memuaskan dan memenuhi
kepuasan pasien sepenuhnya sebelum dan setelah penetapan program
kesehatan gratis.
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Dimensi Reability
No. Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1 Puas 30 orang 100 %
2 Tidak puas 0 0 %
Jumlah 30 orang 100 %
9
Sumber : Pengolahan data primer, 2011
3. Pelayanan Assurance
Assurance (jaminan), meliputi perawat yang sopan, memiliki
kepercayaan diri, memiliki pengetahuan, keamanan pelayanan.
Assurance merupakan tanggapan pasien terhadap kapabilitas
pengetahuan petugas kesehatan gigi yang ada sehingga dapat merasa
yakin dalam berobat.
Berdasarkan pertanyaan nomor 3 mengenai kesopanan dokter gigi
dan perawat gigi di Puskesmas Mandai Maros, seluruh sampel
menjawab dengan jawaban puas. Pertanyaan nomor 6 tentang
keterampilan dokter gigi dan perawat gigi, semua juga menjawab
kuisoner dengan kategori puas. Sehingga dari jawaban sampel untuk
kuisoner ini, dapat dikatakan penilaian untuk dimensi assurance juga
telah memuaskan dan memenuhi kepuasan pasien sepenuhnya
sebelum dan setelah penetapan program kesehatan gratis.
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Dimensi assurance
No. Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1 Puas 30 orang 100 %
2 Tidak puas 0 0 %
Jumlah 30 orang 100 %
10
Sumber : Pengolahan data primer, 2011
4. Pelayanan Emphaty
Emphaty (empati), yaitu komunikasi yang baikpada pasien,
kepedulian karyawan, kesungguhan pelayanan, kesopanan dan
keramahan petugas. Dimensi Emphaty merupakan tanggapan
pasien terhadap perhatian secara personal yang diberikan oleh petugas
kesehatan yang ada.
Berdasarkan pertanyaan nomor 7 mengenai kepedulian dokter
gigi dan perawat gigi di Puskesmas Mandai Maros, seluruh sampel
menjawab dengan jawaban puas. Pertanyaan nomor 8 tentang
kesabaran dokter gigi dan perawat gigi, semua juga menjawab kuisoner
dengan kategori puas. Sehingga dari jawaban sampel untuk kuisoner
ini, dapat dikatakan penilaian untuk dimensi emphaty juga telah
memuaskan dan memenuhi kepuasan pasien sepenuhnya sebelum dan
setelah penetapan program kesehatan gratis.
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Dimensi emphaty
No. Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1 Puas 30 orang 100 %
2 Tidak puas 0 0 %
Jumlah 30 orang 100 %
11
Sumber : Pengolahan data primer, 2011
5. Dimensi Tangible
Tangible (bukti langsung), yaitu ketersediaan sarana dan fasilitas
fisik yang dapat langsung dirasakan oleh konsumen dalam pelayanan
puskesmas adalah kebersihan ruangan pengobatan dan toilet.
Berdasarkan pertanyaan nomor 9 mengenai penampilan dokter
gigi dan perawat gigi di Puskesmas Mandai Maros, seluruh sampel
menjawab dengan jawaban puas. Pertanyaan nomor 10 tentang
fasilitas polin gigi di Puskesmas Mandai Maros, semua juga menjawab
kuisoner dengan kategori puas. Sehingga dari jawaban sampel untuk
kuisoner ini, dapat dikatakan penilaian untuk dimensi tangible juga
telah memuaskan dan memenuhi kepuasan pasien sepenuhnya
sebelum dan setelah penetapan program kesehatan gratis.
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Dimensi emphaty
No. Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
1 Puas 30 orang 100 %
2 Tidak puas 0 0 %
Jumlah 30 orang 100 %
Sumber : Pengolahan data primer, 2011
12
Penyelenggara upaya kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
merupakan upaya kesehatan yang diselenggarakan secara menyeluruh,
terpadu dan merata yang meliputi peningkatan, pencegahan,
penyembuhan dan pemulihan yang ditujukan kepada semua golongan
umur maupun jenis kelamin. Program kesehatan gratis merupakan
program yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat luas
dengan memberikan pelayanan gratis sehingga kesejahteraan
masyarakat dalam hal kesehatan semakin meningkat.
Pada penelitian ini, peneliti mengamati bahwa tenaga kesehatan
gigi di Puskesmas Mandai Maros sudah memberikan kualitas pelayanan
yang baik sehingga pasien merasa puas. Sebelum dan sesudah
pelayanan diberikan kepada pasien, dokter gigi selalu melakukan
komunikasi dengan pasien, baik itu mengenai rencana perawatan
sampai pada arahan setelah perawatan gigi. Pelayanan yang diberikan
tidak berbeda antara sebelum dan sesudah pelayanan kesehatan gratis.
Memang sangat diharapkan dokter gigi maupun perawat gigi bisa
memberikan pelayanan yang memuaskan pada masyarakat dengan
penuh tanggung jawab.
Sehubungan dengan itu, setelah melihat dari seluruh jawaban dari
sampel yang ada, diperoleh hasil penelitiaan yang menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan gigi di
Puskesmas Mandai Maros sudah dikatakan berkualitas baik dan
13
memuaskan pasien sebelum dan setelah penetapan program kesehatan
gratis.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian mengenai kepuasan pasien tentang kualitas
pelayanan tenaga kesehatan di puskesmas Mandai Maros maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan aspek dimensi kualitas mengenai Responsiveness,
reability, Assurance, Emphaty dan tangible, diketahui bahwa
Puskesmas Mandai Maros telah memberikan kualitas yang baik dan
telah memenuhi kepuasan dan harapan pasien sebelum dan setelah
penetapan program kesehatan gratis. Peningkatan jumlah pasien juga
terlihat setelah melihat perbandingan jumlah pasien yang berkunjung
sebelum dan sesudah penetapan kesehatan gratis.
2. Terdapat pengaruh dimensi kualitas yakni Responsiveness, reability,
Assurance, Emphaty dan tangible terhadap kepuasan pasien dengan
dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa merasa
puas dengan pelayanan yang berkualitas baik dari Puskesmas Mandai
Maros.
14
B. Saran
Untuk mencapai pelayanan yang lebih berkualitas di masa
mendatang, banyak hal yang biasa dilakukan. Berikut sebagai saran dari
hasil penelitian ini :
1. Dinas Kesehatan
Diperlukan survey secara berkala agar dapat memonitor
pelayan kesehatan di puskesmas khususnya setelah penetapan
program kesehatan gratis.
2. Puskesmas
Puskesmas melalui tenaga kesehatan gigi agar dapat lebih
meningkatkan kualitas pelayanan dengan tetap memperhatikan
dimensi kualitas yang ada sehingga kepuasan pasien semakin
meningkat dan tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di
masyarakat.
3. Tenaga Kesehatan Gigi
a. Menjalankan pengelolaan pelayanan sesuai dengan manajemen
pelayanan sehingga sistem pelayanan di poli gigi semakin baik.
b. Menunjukkan kompetensi yang maksimal sehingga agar lebih
meningkatkan kepercayaan pasien.
15
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI. 1991. Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut. Surabaya : Departemen Kesehatan.
Gobel, Fatmah Afrianty. 2010. Program Kesehatan Gratis dan Kebijakan Bantuan Hukum. http://kesehatan.kompasiana.com. April 8,2010. Diakses Juni 2010.
Haryati. 2010a. Informasi Penatalaksanaan Program Jamkesmas. http://www.depkes.com/ . Juni 25, 2010. Diakses juni 2010
______. 2010b. Informasi Penatalaksanaan program Jamkesmas.http://www.indonesia.go.id/. Juni 25,2010. Diakses juni 2010
______. 2010c. Informasi Penatalaksanaan program Jamkesmas.http://www.jkpm-online.net/. Juni 25,2010. Diakses juni 2010
______. 2010d. Informasi Penatalaksanaan program Jamkesmas.http://www.kesehatan.kompas.com/. Juni 25,2010. Diakses juni 2010.
Herijulianti, Eliza., Tati Syasti Indriani., Sri Artini., 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC.
Irwanashari. 2010. Study Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan. http://irwanashari.blogspot.com/. Mei 30, 2010. Diakses Juni 2010
Koentjoro, Tjahyono. 2007. Regulasi Kesehatan di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Muslich, Masnur. 2009. Bagaimana Menulis Skripsi. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution, M. N. 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia.
Purwanto, Setiyo. 2007. Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rumah Sakit. http://www.wahyudddin.co.cc. Desember 28,2007. Diakses Juni 2010.
Shermina. 2008. Progress Program Pelayanan Kesehatan Gratis di Sulsel. http://Sherminas.blogspot.com. November 18, 2008. Diakses Juni 2010.
16
KUISONERSURVEI KEPUASAAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN TENAGA
KESEHATAN GIGI SEBELUM DAN SETELAH DITETAPKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN GRATIS DI PUSKESMAS
MANDAI MAROS Data Pribadi Anda
Umur : Jenis Kelamin :
Kami harap Saudara (i), Bapak / Ibu Mengisi Kuisoner kualitas pelayanan kesehatan gigi sebelum dan setelah ditetapkan program pelayanan gratis di Puskesmas Mandai Maros berdasarkan pengalaman anda menjalani perawatan dengan memberi tanda cross (x) pada penilaian yang telah disediakan sebagai berikut :
a. Puas b. Tidak Puas
No. Pelayanan tenaga kesehatan gigi
Penilaian
Sebelum penetapan program kesehatan
gratis
Setelah penetapan program kesehatan
gratis
Puas Tidak puas Puas Tidak puas
1.
Apakah Anda merasa puas
dengan kedisiplinan
dokter gigi dan perawat
gigi di Puskesmas ini?
2.
Apakah Anda merasa puas
dengan kecepatan
pelayanan dokter gigi dan
perawat gigi di puskesmas
ini?
3. Apakah Anda merasa puas
17
dengan tindakan
perawatan/kemampuan
dokter gigi dan perawat
gigi di puskesmas ini ?
4.
Apakah Anda merasa puas
dengan pemberian resep
atau obat di poli gigi
Puskesmas ini ?
5.
Apakah Anda merasa puas
dengan kesopanan dokter
gigi dan perawat gigi
dalam bekerja ?
6.
Apakah Anda merasa puas
dengan keterampilan
dokter gigi dan perawat
gigi dalam bekerja ?
7.
Apakah Anda merasa puas
dengan kepedulian dokter
gigi dan perawat gigi di
puskesmas ini?
8. Apakah Anda merasa puas
dengan kesabaran dokter
18
gigi dan perawat gigi
dalam bekerja?
9.
Apakah Anda merasa puas
dengan penampilan
(kerapian) dokter gigi dan
perawat gigi di puskesmas
ini?
10.
Apakah Anda merasa puas
dengan fasilitas poli gigi di
puskesmas ini?
Terima Kasih Atas Partisipasinya.
19