22
Rancangan acak lengkap (RAL) Analisis data dengan SPSS Pada sebuah penelitian melakukan pengaruh pemberian limbah solid pabrik kelapa sawit dengan berbagai dosis terhadap tinggi tanaman sawi yang terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dimana terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Analisis data dengan menggunakan SPSS. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila hasilnya signifikan maka analisis dilanjutkan dengan uji BNT . didalam SPSS menggunakan uji Duncan. Data pengamatan disajikan dalam table sebagai berikut : Perlakua n Ulangan R1 R2 R3 R4 R5 P0 30,5 0 32,0 0 33,5 0 32,0 0 28, 00 P1 37,0 0 36,0 0 34,0 0 33,0 0 37, 00 P2 39,0 0 37,5 0 32,0 0 36,0 0 38, 00 P3 38,0 0 38,0 0 39,5 0 42,0 0 41, 00 P4 35,0 0 32,0 0 30,5 0 32,5 0 33, 00 Keterangan: P0: kontrol 0 gram Oleh : Belalangtue http://belalangtue.wordpress.com

belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

  • Upload
    dangnga

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

Rancangan acak lengkap (RAL)

Analisis data dengan SPSS

Pada sebuah penelitian melakukan pengaruh pemberian limbah solid pabrik kelapa

sawit dengan berbagai dosis terhadap tinggi tanaman sawi yang terdiri dari 1 variabel bebas

dan 1 variabel terikat. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).

Dimana terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Analisis data dengan menggunakan SPSS.

Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila hasilnya

signifikan maka analisis dilanjutkan dengan uji BNT . didalam SPSS menggunakan uji

Duncan. Data pengamatan disajikan dalam table sebagai berikut :

Perlakuan Ulangan

R1 R2 R3 R4 R5

P0 30,50 32,00 33,50 32,00 28,00

P1 37,00 36,00 34,00 33,00 37,00

P2 39,00 37,50 32,00 36,00 38,00

P3 38,00 38,00 39,50 42,00 41,00

P4 35,00 32,00 30,50 32,50 33,00Keterangan:P0: kontrol 0 gramP1: dosis 25 gram P3: dosis 75 gramP2: dosis 50 gram P4: dosis 100 gramR1-R5 : ulangan 1- ulangan 5

Untuk cara perhitungannya yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Buka program SPSS seperti pada gambar berikut :

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 2: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

2. Aktifkan variable view (klik variable view)

3. Ketik “perlakuan” pada kolom name baris 1

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 3: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

4. Pada kolom decimal baris pertama ubah dari 2 menjadi 0

5. Ketik “tinggi tanaman sawi” pada kolom name baris kedua

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 4: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

6. Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris

pertama, klik tanda titik 3 yang berwarna abu-abu.

Berikut contoh Kode value dan value label pada variable view dalam SPSS.

Variabel Value Value labelperlakuan 0

1234

P0P1P2P3P4

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 5: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

7. Isikan kolom value dengan angka 0 dan kolom value label P0

8. Klik “Add”

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 6: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

9. Isikan kolom value dengan angka 1 dan kolom value label P1

10. Klik “Add”

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 7: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

11. Isikan kolom value dengan angka 2 dan kolom value label P2

12. Klik “Add”

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 8: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

13. Isikan kolom value dengan angka 3 dan kolom value label P3

14. Klik “Add”

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 9: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

15. Isikan kolom value dengan angka 4 dan kolom value label P4

16. Klik “Add”

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 10: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

17. klik OK kemudian muncul seperti pada gambar berikut ini

18. Aktifkan DATA VIEW yang terletak di sebelah kiri VARIABEL VIEW

19. Ketik angka 0 pada kolom perlakuan baris 1 sampai baris 5, angka 1 pada baris 6

sampai baris 10, angka 2 pada baris 11 sampai baris 15, angka 3 pada baris 16 sampai

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 11: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

baris 20, angka 4 pada baris 20 sampai baris 25

20. Pada kolom tinggi tanaman sawi isikan angka Hasil dari pengamatan penelitian

21. Klik “anlyze\Compare Means\One-Way Anova…

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 12: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

Muncul kotak dialog seperti pada One Way Anova

22. Pada kotak dialog One Way Anova, klik “tinggi tanaman sawi”

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 13: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

23. Pindahkan “tinggi tanaman sawi” kekolom “Dependent List” dengan cara klik tanda

segitiga warna hitam

24. Pada kotak dialog One Way Anova, klik “perlakuan”

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 14: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

25. Pindahkan “Perlakuan” kekolom “Factor” dengan cara klik tanda segitiga warna hitam

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 15: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

26. Klik “Post Hoc”

Maka akan muncul kotak dialog baru (one way anova : post hoc multiple

comparisons) seperti pada gambar berikut :

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 16: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

27. Beri tanda chek pada kotak “Duncan” kemudian Klik “continu”

kemudian Klik “continue” maka akan muncul seperti gambar berikut :

28. Klik “OK” maka akan muncul Output seperti pada gambar berikut :

29. Selesai coy..!

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com

Page 17: belalangtue.files.wordpress.com · Web viewAnalisis data dengan SPSS. ... Isikan values pada perlakuan dengan cara kursor ditempatkan pada kolom values baris pertama, klik tanda titik

ANOVA

tinggi_tanaman_sawiSum of Squares

df Mean Square F Sig

Between GroupsWithin GroupsTotal

223,34084,000307,340

4 20 24

55,8354,200

13,294 ,000

SV Db JK KT F hitung F tabel5 %

perlakuan 4 223,34 55,84 13,3 2,87galat 20 84,00total 24 307,34

tinggi_tanaman_sawiN Subset for alpha = .05

1 2 3P0P1P2P3P4Sig

55555

31,200032,6000

293

35,400036,5000

,406

39,7000

1,000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.a Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000

F hitung lebih besar dari F table, jadi untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan

dilanjutkan dengan uji Duncan. Dari uji Duncan didapatkan hasil bahwa pada perlakuan P0

dan P4 menunjukan Hasil berbeda tidak nyata begitu pula dengan P1 dan P2. Sedangkan pada

P3 menunjuan hasil yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Hal ini berarti dosis yang

baik untuk perlakuan terhadap tinggi tanaman yaitu P3 (75 gram).

Nah dah selesai nih….semoga bermanfaat…………

Oleh : Belalangtuehttp://belalangtue.wordpress.com