Upload
vuongliem
View
236
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Sumber: m.kaskus.com
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat membawa efek
negatif bagi kesehatan kulit manusia. Orang yang sering di bawah
sinar matahari, cenderung kulitnya lebih gelap daripada orang yang
setiap harinya di ruangan AC. Hal ini dikarenakan pembentukan
melanin yang berfungsi sebagai upaya proteksi terhadap efek negatif
paparan sinar matahari. Tak jarang, orang menggunakan krim pemutih
untuk mencerahkan warna kulitnya menjadi lebih putih. Pada pokok
pembahasan ini, akan dibahas tentang bahan kimia pemutih.
BAHAN KIMIA PEMUTIHBAB 2
Pokok Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas lebih
tuntas mengenai:
1. Pengertian bahan pemutih
2. Bahan pemutih sintetis
3. Bahan pemutih alami
4. Dampak bahan pemutih
PETA KONSEP
Kata Kunci: Apel Klorin Pemutih pakaian
Arbutin Merkuri Peroksida
Bleaching Pemutih gigi Tomat
Hidrokuinon Pemutih kulit Whitening
22 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Bahan Kimia Pemutih
Pengertian DampakDibedakan menjadi
Bahan Pemutih Sintesis
Bahan Pemutih Alami
Pemutih gigi
Pemutih pakaian
Pemutih kulit
Madu
Tomat
Apel
Mengkudu
Delima merah
Gambar 2.1 Produk pemutihSumber: www.efeksampingqncjellygamat.com
oda pada pakaian putih terkadang susah untuk dibersihkan dengan
sekali pencucian menggunakan deterjen biasa. Noda yang membandel
seperti tinta bolpen atau bahkan pakaian putih yang sudah lama
dipakai yang berubah agak kekuningan, dapat dibersihkan dengan mudah dengan
mencucinya menggunakan bahan pemutih. Dewasa ini, banyak bahan pemutih
yang dijual bebas di pasaran yang digunakan untuk memutihkan pakaian. Tidak
terbatas pada pemutih pakaian, saat ini banyak dijumpai bahan pemutih yang
diaplikasikan pada objek lainnya, seperti kulit dan gigi.
NPada zaman dahulu, orang memutihkan pakaian dengan menggunakan cara
yang tradisional. Pertama kalinya, orang memutihkan pakaian dilakukan dengan
cara membentangkan kain atau pakaian di lapangan rumput terbuka dengan
bantuan air serta sinar matahari. Pemutih modern baru pertama kali ditemukan
oleh eksperimen Carl Wilhelm Scheele, seorang ilmuwan dari Swedia. Bahan
pemutih yang pertama diciptakan adalah bahan yang mengandung unsur klorin.
Perkembangan bahan pemutih tidak hanya disitu saja, semakin berkembang bahan
pemutih pakaian yang digunakan saat ini kebanyakan mengandung natrium
hipoklorit.
-
Bahan Kimia Pemutih 23
PENGERTIAN BAHAN PEMUTIH
Bahan pemutih adalah bahan kimia rumah tangga yang digunakan sebagai bahan
untuk memutihkan sesuatu. Misalnya untuk memutihkan pakaian, gigi, kulit, atau
wajah. Bahan pemutih ini tersusun atas bahan dasar yang masing-masing memiliki
dampak tersendiri bagi kesehatan atau pada produk yang ditambahkan pemutih tersebut.
Fungsi bahan pemutih yaitu menghilangkan noda atau kotoran yang membandel pada
pakaian, membunuh bakteri, memutihkan pada proses pembuatan tepung terigu,
memutihkan gigi, kulit, atau bahan lainnya tergantung dari jenis bahan pemutih yang
digunakan.
Ada beberapa macam bahan pemutih yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-
hari. Misalnya, bahan pemutih gigi, bahan pemutih pakaian, dan bahan pemutih
kosmetik. Ketiga bahan pemutih tersebut tersusun dari beberapa senyawa kimia yang
memiliki efek tersendiri apabila digunakan dengan kadar yang berlebihan. Bahan
pemutih buatan cenderung memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia
itu sendiri.
BAHAN PEMUTIH SINTETIS
1. PEMUTIH GIGI
Ada bermacam-macam produk
pemutih gigi yang tersedia. Bahan
pemutih gigi yang digunakan baik
sebagai whitening maupun sebagai
bleaching adalah yang mengandung
peroksida. Peroksida adalah kombinasi
oksigen dan banyak bahan kimia lain.
Oksigen ini tidak rapat sekali
berpegangan dengan atom lain dan
oleh karena itu mudah lepas serta kemudian dapat bereaksi dengan substansi lain.
24 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
A
B
Gambar 2.2 Penggunaan produk pemutih gigiSumber: www.kosmetikanda.com
Material itu disebut bahan oxygenatin. Kandungan bahan kimia yang sering
digunakan sebagai pemutih gigi adalah karbamid peroksida dan hidrogen peroksida.
Hidrogen peroksida (H2O2) bersifat sangat tidak stabil. Berbusa dan berbuih segera
setelah berkontak dengan material organik. Penetrasi hidrogen peroksida pada gigi lebih
cepat daripada karbamid peroksida. Karbamid peroksida (CH6N2O3) disebut juga urea
hidrogen peroksida atau urea perhidrol. Karbamid merupakan kombinasi oksigen
dengan nitrogen molekul yang secara lambat melepaskan oksigen daripada hidrogen
peroksida, sehingga memungkinkan oksigen bereaksi lebih lama dengan elemen yang
menimbulkan pewarnaan. Karbamid mengandung unsur aktif (karbamid peroksida) dan
unsur non aktif yaitu gliserin, flavor, phosphoric/asam sitrat, trolamin, phenacetin, air.
Produk pemutih gigi tersedia dalam bentuk : gel dalam trays, strip/lembaran, film,
paint-on gel, pasta gigi, spray.
Gambar 2.3 Struktur molekul hidrogen peroksida Sumber: www.amazine.com
Konsentrasi hidrogen peroksida yang digunakan pada pemutihan gigi bervariasi.
Semakin tinggi konsentrasi hidrogen peroksida yang dipakai maka akan semakin terang
warna gigi yang dihasilkan. Salah satu sistem pemutihan gigi yang menggunakan
konsentrasi hidrogen peroksida yang tinggi (30 – 38%) adalah power bleaching atau in
office bleaching. Karbamid peroksida dengan konsentrasi 10% (mengandung 3,6%
hidrogen peroksida dan 6,4% urea) umum digunakan pada prosedur home bleaching,
konsentrasi ini telah disetujui sebagai bahan yang aman dan efektif oleh American
Dental Association (ADA) untuk penggunaan di luar klinik gigi. Efektivitas proses
pemutihan gigi karbamid peroksida sebagai bahan home bleaching belum ada
penggantinya, namun penggunaannya sampai saat ini masih terus diperdebatkan karena
terdapat efek yang ditimbulkan terhadap rongga mulut seperti iritasi gingiva dan gigi
sensitif
Bahan Kimia Pemutih 25
2. PEMUTIH PAKAIAN
Klorin merupakan bahan
pemutih yang biasa digunakan
sebagai pemutih pakaian ataupun
pemutih kertas. Klorin juga
digunakan sebagai desinfektan pada
pengolahan air minum. Klorin yang
digunakan adalah gas klor (Cl2) atau
kalsium hipoklorit (Ca(OCl)2). Pada
kain, cara kerja bahan pemutih
yaitu bahan pemutih bereaksi
(mengoksidasi) dengan kotoran sehingga kotoran tidak tampak lagi (kain terlihat lebih
bersih). Selain dengan kotoran, bahan pemutih juga akan bereaksi dengan zat warna
(pada kain berwarna). Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin
yang dapat merusak serat kain dan warna pakaian. Pemutih pakaian dibuat untuk
mengatasi kotoran yang sulit dibersihkan. Bahan pemutih yang sehari-hari digunakan
biasanya mengandung 5,25 natrium hipoklorit atau natrium perborat.
Pemutih yang berbahan dasar klorin (sodium hipoklorit dan kalsium hipoklorit)
juga memiliki sifat multifungsi yaitu selain sebagai pemutih, kedua senyawa tersebut
juga bisa sebagai penghilang noda maupun desinfektan. Pemutih jenis dasar klorin
terdiri dari dua jenis yaitu padat dan cair. Pemutih yang berbentuk padat adalah kalsium
hipoklorit (CaOCl2) biasanya berupa bubuk berwarna putih. Umumnya masyarakat
mengenal senyawa ini sebagai kaporit yang biasanya dipakai untuk menyucihamakan
air ledeng dan kolam renang. Kelemahan kaporit adalah kelarutannya tidak sempurna,
sehingga sering tersisa sebagai padatan dan tidak bisa dibuang sembarangan.
3. PEMUTIH KULIT
Produk pemutih kulit adalah salah satu jenis produk kosmetika yang mengandung
bahan aktif yang dapat menekan atau menghambat pembentukan melanin atau
menghilangkan melanin yang sudah terbentuk sehingga akan memberikan warna kulit
yang lebih putih. Sediaan kosmetika pemutih kulit berbentuk krim yang mengandung
26 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Gambar 2.4 Produk pemutih pakaianSumber: www.efeksampingqncjellygamat.com
hydroquinon banyak digunakan
untuk menghilangkan bercak-
bercak hitam pada wajah. Saat ini
hydroquinon masih digunakan
sebagian produsen pemutih karena
hydrokinon mampu mengelupas
kulit bagian luar dan menghambat
pembentukan melanin yang
membuat kulit tampak hitam,
penggunaan hidroquinon dalam
kosmetik tidak boleh lebih dari 2%, hydroquinon tidak boleh digunakan dalam jangka
waktu yang lama, dan jika pemakaian lebih dari 2% harus di bawah kontrol dokter.
Pemutihan kulit dapat mengurangi atau memblokir produksi melanin umumnya
bekerja dengan cara menghambat pembentukan suatu enzim yang disebut tyrosinase.
Perawatan ini yang terbanyak berupa lotion topikal atau gel berisi bahan-bahan
penghambat melanin dan retinoid. Beberapa bahan yang terkandung dalam bahan
pemutih kulit, di antaranya:
1. Merkuri
Banyak produk pemutih kulit
menggunakan bahan toksik merkuri antara
lain mercury chloride atau ammoniated
mercury. Sejak tahun 1990 di USA, bahan
ini dilarang penggunaannya oleh karena
merkuri akan terakumulasi di kulit dan
pemakaian jangka panjang menimbulkan
efek menghitamkan kulit, merkuri akan
terserap masuk aliran darah dan terakumulasi
pada organ tubuh penting seperti ginjal.
Tentu saja hal ini berbahaya bagi kesehatan.
2. Hydroquinon
Hydroquinon adalah suatu penghambat produksi melanin yang kuat, hal
ini berarti mencegah penghitaman kulit. Hydroquinon tidak membuat kulit
Bahan Kimia Pemutih 27
Gambar 2.5 Produk pemutih kulit Sumber: alphaadventure.net
Gambar 2.6 Merkuri Sumber: as3tang.wordpress.com
terkelupas tetapi mencerahkan kulit, dengan cara mengganggu pembentukan dan
produksi melanin.
Melanin adalah suatu zat
warna kulit yang dihasilkan oleh
sel-sel melanosit pada kulit.
Melanin ini terbentuk terutama
apabila kulit terpapar oleh sinar
matahari. Terbentuknya melanin
justru melindungi kulit dari efek
ultraviolet yang merupakan salah
satu faktor risiko timbulnya
kanker kulit. Oleh karena itu
beberapa negara melarang
penggunaan hydroquinon.
3. Arbutin
Arbutin berasal dari daun bearberry, cranberry, mulberry atau blueberry
shrubs, dan juga terdapat pada kebanyakan pear. Bahan-bahan ini dapat
menghambat produksi melanin. Arbutin dan ekstrak tumbuhan yang lain
merupakan alternatif pencerah wajah yang aman. Studi medis telah
menunjukkan efisiensi arbutin untuk mencerahkan wajah.
4. Tretinoin
Penelitian menunjukkan penggunaan Tretinoin (juga disebut sebagai all-
trans retinoic acid) efektif untuk mengobati perubahan warna kulit. Saat
menggunakan tretinoin harus menghindari sinar matahari. Pemakaian tretinoin
membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar UVA dan UVB.
5. Alpha hydroxy acids
Alpha hydroxy acids (AHAs)
terdiri atas lactic acid dan glycolic
acid. Penggunaan AHA
berkonsentrasi 4%-15% tidak efektif
28 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Gambar 2.7 Hydroquinon Sumber: creamsarioriginal.weebly.com
untuk menghambat melanin dan tidak bermanfaat sebagai pencerah kulit. Pada
konsentrasi ini, AHA bermanfaat untuk merangsang penggantian kulit dan
mengangkat kulit superfisial yang rusak (eksfoliasi) dimana sel-sel
hiperpigmentasi terakumulasi. Pada penelitian lain menunjukkan AHA
bermanfaat untuk menghambat pembentukan melanin selain eksfoliasi. Peeling
(pengelupasan kulit) menggunakan bahan alpha hydroxy acids (konsentrasi 50%
atau lebih) dapat mengangkat kulit yang menghitam. Metode ini hanya dapat
dilakukan oleh dokter yang mempunyai kompetensi melakukan peeling.
6. Kojic acid
Kojic acid adalah
adalah produk sampingan
dari proses fermentasi beras
yang digunakan pada
industri sake (minuman
fermentasi beras Jepang).
Beberapa penelitian
menunjukkan kojic acid
efektif menghambat
produksi melanin. Tetapi
produk ini kurang stabil,
paparan udara atau sinar matahari dapat membuat perubahan warna dan
mengurangi efektivitasnya. Pemakaian bahan kojic acid mungkin mempunyai
efek karsinogen.
7. Vitamin C
Magnesium
ascorbyl
phosphate, L-
ascorbic acid,
ascorbyl
glucosamine, dan
ascorbic acid
adalah berbagai
Bahan Kimia Pemutih 29
Gambar 2.9 Kojic acid dalam sabunSumber: www.amazon.com
Gambar 2.10 Bahan suntik vitamin CSumber: www.sumbermanfaat.com
macam vitamin C. Bermanfaat sebagai antioksidan kulit. Beberapa studi
menunjukkan manfaat vitamin C untuk menghambat produksi melanin. Untuk
tujuan ini, digunakan vitamin C konsentrasi tinggi (> 5%). Bahan ini jarang
digunakan dalam industri kosmetik. Vitamin C untuk mencerahkan kulit,
terkadang kebanyakan orang mengaplikasikannya dalam bentuk suntik vitamin
C untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat. Suntik vitamin C memberikan efek
yang negatif dan justru akan memberatkan kinerja ginjal.
BAHAN PEMUTIH ALAMI
1. MADU
Madu adalah bahan alami
yang sudah lama digunakan
sebagai salah satu obat
alternatif yang telah lama
dipakai dan dikenal. Hidrogen
peroksida (H2O2) terdapat pada
madu, kandungan hidrogen
peroksida pada madu yaitu
0,003% pada tiap mililiter.
H2O2 tersebut melalui radikal
bebas reaktif dapat
menghancurkan ikatan
konjugasi pada molekul-molekul zat warna pada noda sehingga molekul tersebut
menjadi lebih sedikit berpigmen dan menyebabkan efek pemutihan. Hidrogen peroksida
yang berada dalam madu berasal dari reaksi oksidasi glukosa, oksigen dan air serta
memiliki hasil lain yaitu gluconic acid. Kandungan hidrogen peroksida ini dapat
terbentuk apabila madu dilarutkan dalam air. Reaksi yang terbentuk adalah:
C6H12O6 + H2O + O2 → C6H12O7 + H2O2
30 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
C
Gambar 2.11 MaduSumber: www.normanmamey.com
Hasil pelepasan hidrogen peroksida ini membuat madu memiliki daya antibakteri dan
antijamur. Hidrogen peroksida inilah yang akan menjadi bahan pemutih gigi yang lebih
alami dan aman.
2. TOMAT DAN APEL
Tomat tentunya bukan hal yang asing lagi dan manfaat tomat bagi kehidupan
sehari-hari tidak dapat diragukan lagi, sebagian besar masyarakat Indonesia
menggunakan tomat sebagai penambah bumbu masakan, minuman, bahan industri,
bahkan biasa digunakan untuk kecantikan wajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kandungan hidrogen peroksida dan peroksidase pada tomat dapat digunakan sebagai
bahan alternatif untuk memutihkan gigi.
Apel juga merupakan
buah yang banyak
digemari oleh masyarakat
Indonesia. Buah yang satu
ini memiliki banyak
manfaat dan kegunaan
bagi manusia. Selain
dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan
makanan dan minuman juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh, apel dipercaya dapat
mengurangi resiko kanker, dapat digunakan sebagai antioksidan dan dapat menurunkan
kadar kolestrol dalam darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa kandungan
asam malat dalam buah apel juga dapat memutihkan gigi.
3. BUAH MENGKUDU
Buah mengkudu (Morinda
citifolia) merupakan tanaman asli
yang berasal dari Asia Tenggara
dan banyak ditemukan di
Indonesia. Buah mengkudu
merupakan salah satu tanaman
Bahan Kimia Pemutih 31
Gambar 2.12 Buah tomat dan buah apelSumber: kabarmedan.com
Gambar 2.13 Buah mengkuduSumber: mengkudu.id
yang mudah didapatkan dan secara empiris telah digunakan di masyarakat tertentu di
Indonesia sebagai obat tradisional. Dari hasil pemeriksaan fitokimia ekstrak biji
mengkudu diketahui mengandung antioksidan, flavonoid, fenol, tannin dan vitamin C.
Pada pemeriksaan biji mengkudu di Pusat Studi Obat Bahan Alam Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia didapatkan aktivitas antioksidan ekstrak dengan metode DPPH
(IC50) sebesar 48,924 ug/ml; kadar total flavonoid ekstrak 34,6% kuersetin; dan kadar
vitamin C ekstrak 13,99%. Tingkat kekuatan antioksidan biji mengkudu dengan metode
DPPH sebesar 48,924 ug/ml menurut nilai IC50 tergolong sangat kuat.
Senyawa polifenol (flavonoid) yang merupakan kelompok terbesar berefek
menghambat proses melanogenesis sebagai tirosinase inhibitor. Vitamin C merupakan
antioksidan poten yang mencegah sintesis melanin dengan cara menghambat inflamasi
serta autooksidasi DOPA dan Dopaquinon. Suatu penelitian in vitro telah dilakukan
untuk menguji aktivitas penghambatan melanogenesis mengkudu terhadap kulit. Uji
aktivitas tirosinase inhibitor dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH yang
dilakukan terhadap ekstrak mengkudu mendapatkan ekstrak biji mengkudu 500 ug/ml
mempunyai potensi tirosinase inhibitor dan antioksidan tertinggi dibanding buah dan
daun mengkudu.
4. DELIMA MERAH
Kulit delima merah telah
banyak digunakan sebagai
pengobatan tradisional di berbagai
negara. Delima merah mengandung
polifenol kuat seperti flavonoid dan
tanin yang terhidrolisis (punicalin,
pedunculagin, punicalagin, gallic
acid dan ellagic acid), yang telah
terbukti khasiatnya sebagai anti
inflamasi, antioksidan, dan anti
kanker dalam banyak penelitian in vivo dan in vitro. Cara kerja delima merah dalam
mencerahkan kulit ialah dengan menghambat proliferasi melanosit dan sintesis melanin
oleh tirosinase di melanosit.
32 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Gambar 2.14 Buah delima merahSumber: caralangsing.net
Kulit buah delima merah mengandung 20-30% ellagitannin dan telah diteliti
sebagai antioksidan yang kuat. Punicalagin ialah salah satu bentuk antioksidan
ellagitannin (polifenol) yang terdapat dalam buah delima merah selain ellagic acid,
gallic acid, dan antosianin. Dua kandungan polifenol pada sari buah delima merah yang
terbanyak ialah punicalagin dan ellagitannin. Punicalagin merupakan antioksidan poten
yang dimetabolisme menjadi ellagic acid dan urolitin yang juga merupakan antioksidan
poten. Ellagitannin merupakan tanin yang terhidrolisis.
Ellagic acid merupakan bentuk terhidrolisis dari ellagitannin yang merupakan
komponen antioksidan terbesar dari buah delima merah. Telah diteliti bahwa kandungan
ellagic acid memiliki afinitas tinggi terhadap tembaga yang merupakan bagian aktif dari
tirosinase, sehingga bekerja dengan menghambat aktivitas ikatan pada tembaga. Pada
penelitian terbaru, telah dievaluasi bahwa ellagic acid pada ekstrak delima merah
memiliki efek proteksi dan perbaikan terhadap pigmentasi kulit yang dipajan sinar UV.
DAMPAK BAHAN PEMUTIH
1. DAMPAK PEMUTIH GIGI
Efek terhadap jaringan keras gigi dan pulpa
Hidrogen peroksida memiliki potensi yang berpengaruh pada email. Hal ini
karena pH-nya yang begitu asam. Hidrogen peroksida dengan konsentrasi 30%
menyebabkan menurunnya kekerasan email dan dentin serta menjadikannya lebih
mudah kehilangan komponen organik. Beberapa penelitian menyatakan bahwa
terjadi sedikit perubahan morfologi email pada pH yang bervariasi. Selain itu juga
dapat mengubah sel-sel enzim di dalam pulpa yang mungkin dapat menyebabkan
timbulnya sensitivitas pada pulpa.
Karbamid peroksida secara signifikan tidak memberikan pengaruh pada
jaringan email dan dentin. Karbamid peroksida dengan konsentrasi 10% menurunkan
kekuatan mikrodentin tetapi meningkat kembali setelah 14 hari akibat remineralisasi
saliva. Efek terhadap dentin dipengaruhi juga oleh waktu kontak dan konsentrasi.
Efek terhadap restorasi
Bahan Kimia Pemutih 33
D
Hidrogen peroksida dapat menimbulkan efek pada ikatan antara dentin dan
glass ionomer. Penelitian terhadap glass ionomer yang diaplikasikan pada dentin
yang sebelumnya telah diberi hidrogen peroksida selama 30-60 menit
memperlihatkan penurunan kekuatan ikat semen terhadap dentin. Selain itu,
karbamid peroksida secara nyata dapat menurunkan kekuatan ikat antara bahan resin
komposit dengan email dan dentin. Hal ini terjadi karena adanya residu peroksida di
dalam dentin dan email yang dapat menghambat polimerisasi resin komposit.
Efek sistemik
Pengaruh
hidrogen peroksida
banyak dikaitkan
dengan dihasilkannya
radikal oksigen yang
reaktid, yaitu radikal
hidroksil (OH).
Hidrogen peroksida memiliki pengaruh terhadap risiko karsinogenesis, mutagenesis,
toksisitas, dan dapat menyebabkan iritasi gingiva.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pH dapat
mempengaruhi proses pemutih gigi. Semakin rendah pH dari suatu bahan pemutih
gigi, maka gigi akan semakin tampak lebih putih. Berat molekul juga mempengaruhi
kecepatan efek pemutih gigi. Berat molekul yang lebih kecil dinilai ebih efektif
dalam proses pemutihan gigi. Agen bleaching yang memiliki berat molekul lebih
rendah lebih mudah untuk menembus dentin dan enamel dan sebagian untuk
menghapus noda.
2. DAMPAK PEMUTIH KULIT
Berikut ini merupakan dampak penggunaan bahan pemutih kulit, yaitu:
a. Krim pemutih yang mengandung hidrokuinon dengan kadar lebih dari 2%
termasuk golongan keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter.
34 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Gambar 2.15 Iritasi gingivaSumber: www.dictio.com
Bahaya pemakaian ini tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit,
kulit menjadi merah dan terasa terbakar, bercak-bercak hitam.
b. Apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama dan di bawah sinar matahari
secara langsung, hidroquinon dapat mengakibatkan noda hitam dan benjolan
kekuningan pada kulit yang disebut sebagai okrosinosis yang sifatnya permanen
sebagai akibat terhambatnya produksi melanin kulit yang berfungsi melindungi
kulit dari sinar ultraviolet.
c. Krim yang mengandung hidrokuinon akan terakumulasi dalam kulit dan dapat
menyebabkan mutasi dan kerusakan DNA.
d. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih dapat menimbulkan berbagai hal, mulai
dari perubahan kulit, yang akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada
kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan syaraf, otak, ginjal
dan gangguan perkembangan janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis
tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan ginjal pada
manusia.
3. DAMPAK PEMUTIH PAKAIAN
Klorin yang biasanya digunakan dalam pemutih pakaian dapat merusak serat
pakaian apabila digunakan dengan kadar yang terlalu berlebihan. Cara kerja klorin
sebagai bahan pemutih pakaian yaitu dengan bereaksi (mengoksidasi) kotoran sehingga
kotoran tidak tampak lagi. Klorin mengubah warna kotoran menjadi putih yang tidak
tampak oleh mata. Warna putih yang dimaksud adalah putih udara (bukan putih susu).
Sifat klorin yang sangat reaktif akan sangat mudah bagi klorin bereaksi dengan senyawa
lain dan membentuk senyawa baru seperti senyawa organoklorin yang merupakan
senyawa toksik dan dapat menimbulkan efek karsinogen bagi manusia. Jika air bekas
cucian yang mengandung bahan pemutih dibuang ke tanah maupun ke sungai dapat
menimbulkan pencemaran. Selain itu, dalam pemutih terkandung zat aktif dan bahan
yang bersifat korosif yang dapat membunuh bakteri yang menguntungkan dalam tanah,
akibatnya kesuburan tanah terganggu.
-
RANGKUMAN
Bahan Kimia Pemutih 35
1. Bahan pemutih adalah bahan kimia rumah tangga yang digunakan sebagai bahan
untuk memutihkan sesuatu. Misalnya untuk memutihkan pakaian, gigi, kulit,
atau wajah.
2. Ada bermacam-macam produk pemutih gigi yang tersedia. Bahan pemutih gigi
yang digunakan baik sebagai whitening maupun sebagai bleaching adalah yang
mengandung peroksida. Kandungan peroksida yang sering digunakan sebagai
pemutih gigi adalah karbamid peroksida dan hidrogen peroksida.
3. Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin yang dapat
merusak serat kain dan warna pakaian.
4. Produk pemutih kulit adalah salah satu jenis produk kosmetika yang
mengandung bahan aktif yang dapat menekan atau menghambat pembentukan
melanin atau menghilangkan melanin yang sudah terbentuk sehingga akan
memberikan warna kulit yang lebih putih.
5. Bahan pemutih alami adalah bahan alami yang dapat digunakan untuk
memutihkan sesuatu, yang memiliki daya kerja yang lebih lambat daripada
bahan pemutih sintetis namun lebih aman digunakan, seperti madu, apel, tomat,
mengkudu, dan delima merah.
6. Dampak penggunaan pemutih gigi yaitu dapat merusak struktur email gigi yang
menyebabkan karies, iritasi gingiva, sensitivitas gigi, dampak penggunaan
pemutih pakaian menyebabkan serat pakaian cepat rusak, dan dampak
penggunaan krim pemutih dalam jangka panjang dapat menghitamkan kulit dan
sifatnya yang karsinogen dapat menimbulkan kanker.
36 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga