01.b.HEG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

heeggg

Citation preview

  • Dr. Firmansyah, SpOGRSUD Raden MattaherFK-UNJA

  • HIPEREMESIS GRAVIDARUMMual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) yang berat sehingga pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.Perasaan mual disebabkan meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG.

  • Faktor predisposisi:

    Primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ganda.Masuknya villi korialis ke dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat hamil.Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap janin.Faktor psikologik(rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung-jawab sebagai ibu, dll).

  • Menurut berat ringannya gejala dapat dibagi menjadi 3 tingkatan:

    Tingkatan ITingkatan IITingkatan III

  • Tingkatan I:

    Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri pada epigastrium.Nadi meningkat sekitar 100 x/menit, TD sistolik menurun, turgor kulit menurun, lidah mengering dan mata cekung.

  • Tingkatan II:

    Nadi mengecil, TD turun, suhu kadang naik.Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih mengurang, lidah mengering dan nampak kotor, mata sedikit ikterik, mata menjadi cekung, berat badan turun.Aseton dapat tercium dalam hawa pernapasan, oliguria dan konstipasi. Hemokonsentrasi, asetonuria.

  • Tingkatan III:Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat dan TD menurun.Merupakan komplikasi yang fatal jika terjadi ensefalopati Wernicke (dengan gejala: nistagmus, diplopia dan perubahan mental).

  • Diagnosis:Harus ditentukan adanya kehamilan muda dan muntah yang terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum.Harus dipikirkan kehamilan muda dengan penyakit pielonefritis, hepatitis, ulkus ventrikuli dan tumor serebri yang juga dapat memberikan gejala muntah.

  • Penatalaksanaan:Penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses fisiologik.Menganjurkan mengubah makanan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering.Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, dianjurkan makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan.

  • Obat-obatan:- sedativa (Phenobarbital)- vitamin B1 dan B6- antihistamin (dramamin, avomin)- antiemetik (disiklomin hidrokloride, klorpromazin)

  • Isolasi:- disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara yang baik.- tidak diberikan makanan/minuman selama 24 jam.

  • Terapi psikologik:Meyakinkan penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan.Hilangkan rasa takut karena kehamilan.Kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik.

  • Cairan parenteral.Penghentian kehamilan:Sebagian kecil kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur.Delirium, kebutaan, takikardia, ikterus, anuria dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi organik. Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan.