Upload
ahmad-kadafi
View
262
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
KATA PENGANTAR
Kebijakan pokok Direktorat Pembinaan SMK mengacu pada tujuan strategis Kementerian Pendidikan Nasional yaitu tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota.
Tujuan strategis tersebut akan dicapai melalui program dan kegiatan secara bertahap sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) dalam Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014. Pada tahun anggaran 2011, pendanaan Program Pembinaan SMK dialokasikan melalui dana pusat (Direktorat Pembinaan SMK) dan dana dekonsentrasi (Dinas Pendidikan Provinsi). Program Bantuan yang dialokasikan melalui dana pusat akan disampaikan melalui bantuan langsung ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Institusi terkait dalam bentuk uang atau barang/jasa. Sedangkan program yang dialokasikan melalui dana dekonsentrasi akan dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan untuk bantuan langsung ke SMK.
Panduan Pelaksanaan (Panlak) ini memuat penjelasan tentang tujuan program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan, mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil pelaksanaan. Panlak ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi terkait untuk memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan Panduan Pelaksanaan ini. Apabila dalam Panduan Pelaksanaan ini masih terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.
Jakarta, April 2011 Sekretaris Ditjen Dikmen Selaku Kuasa Pengguna Anggaran/Barang
Drs. Mustaghfirin Amin, MBA
ii
NIP. 19580625 198503 1 003
iii
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS
DAN AGROTEKNOLOGI TAHUN 2011
1. KODE PROGRAM : 02-PS-2011 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian
Agribisnis dan Agroteknologi
3. TUJUAN : 1. Menerapkan konsep pembelajaran terpadu antara belajar dan bekerja/berwirausaha;
2. Menyiapkan media pembelajaran berbasis produksi dan bisnis bagi siswa SMK;
3. Membantu SMK untuk menjalankan kegiatan pembelajaran yang berorientasi produksi dan bisnis;
4. Menyiapkan lulusan SMK untuk berwirausaha;
5. Ikut mendukung ketahanan pangan Nasional.
4. SASARAN : 30 (tiga puluh) paket
5. NILAI BANTUAN : Rp 140.000.000,00 (Seratus empat puluh juta rupiah) per paket.
6. PEMANFAATAN DANA
: Disesuaikan dengan komoditas unggulan yang diusahakan, antara lain: 1. Pembelian sarana produksi tanaman (misal;
bibit/benih, pupuk, obat-obatan, dll); 2. Pembelian sarana produksi ternak (misal;
bibit, pakan, obat-obatan, dll); 3. Pembelian sarana produksi ikan (misal; bibit,
pupuk, pakan, obat-obatan, dll); 4. Pembelian bahan baku pengolahan hasil
pertanian; 5. Pembelian peralatan penunjang produksi; 6. Koordinasi dan Pemasaran produk.
7. PRINSIP DASAR 1. Rancangan Program dibuat oleh SMK dan
iv
PEMBERIAN BANTUAN
disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. Seleksi SMK calon penerima bantuan berdasarkan Rancangan Program yang diusulkan dan hasil verifikasi yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK;
3. Business EduPlan disusun oleh SMK setelah dinyatakan lulus seleksi;
4. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
8. PERSYARATAN
PENERIMA BANTUAN
: 1. Persyaratan Teknis a. SMK yang membuka Kompetensi
Keahlian lingkup Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi;
b. Diprioritaskan SMK yang memiliki pengalaman mengelola usaha/unit produksi yang relevan dengan Kompetensi Keahlian yang dibuka (dibuktikan dengan neraca akhir tahun 2010);
c. Diprioritaskan SMK yang memiliki sarana dan prasarana produksi yang memadai (misal: peralatan, kandang, kolam, lahan dll)
d. Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa pada Kompetensi Keahlian terkait, sekurang-kurangnya 96 siswa pada tahun pelajaran 2010/2011.
e. Diprioritaskan SMK yang belum pernah mendapat bantuan sejenis dari Dit. Pembinaan SMK.
2. Persyaratan Administrasi a. Tahap I : Penyusunan Rancangan
Program. Setiap SMK harus membuat dan mengusulkan Rancangan Program
v
yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota sesuai dengan format dalam panduan.
b. Tahap II : Penyusunan Business EduPlan. SMK yang telah dinyatakan lulus seleksi harus membuat dan menyampaikan Business EduPlan sesuai dengan format dalam panduan, dan dilengkapi dengan: a. Foto copy SK pengangkatan Kepala
SMK; b. Foto copy rekening sekolah (bukan
atas nama pribadi/yayasan); c. Dokumen pendukung Kompetensi
Keahlian yang dibuka, Neraca Akhir unit usaha/ unit produksi 2010, dan Data jumlah siswa.
9. JADWAL
KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU (2011)
1. Penerimaan Rancangan Program
s.d. Mei
2. Evaluasi Rancangan Program
Mei
3. Verifikasi Juni 4. Penetapan Juni 5. Bimbingan Teknis Juli 6. Penyaluran dana Juli
7. Pelaksanaan program putaran 1
5 bulan sejak diterimanya dana oleh SMK
8. Koordinasi Pengembangan Program
November
9. Laporan pelaksanaan
1 bulan setelah selesai
vi
pelaksanaan program (nomor 7)
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kementerian Pendidikan Nasional Senayan Gedung E Lt 13 Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Email: [email protected] Website www.ditpsmk.net
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i DESKRIPSI PROGRAM .......................................................................... ii DAFTAR ISI .......................................................................................... vi BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1 B. Tujuan ................................................................................... 3 C. Dasar Hukum ......................................................................... 3 D. Sasaran ................................................................................. 4 E. Hasil Yang Diharapkan ............................................................ 4 F. Nilai Bantuan .......................................................................... 4 G. Karakteristik Program Bantuan ............................................... 4 H. Jadwal Kegiatan ..................................................................... 5
BAB II. ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ....................... 6 A. Organisasi .............................................................................. 6 B. Tugas dan Tanggungjawab ..................................................... 6
1. Direktorat Pembinaan SMK ................................................. 6 2. Dinas Pendidikan Provinsi ................................................... 6 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ....................................... 7 4. Sekolah ............................................................................. 7 5. Komite Sekolah .................................................................. 7 6. Tim Pelaksana .................................................................. 7
BAB III. PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN RANCANGAN PROGRAM/BUSINESS EDUPLAN DAN PENETAPAN
PENERIMA BANTUAN SERTA PENYALURAN DANA ............ 11 A. Persyaratan Penerima Bantuan ........................................... 11 B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan ...... 12 C. Mekanisme Penyaluran Dana ............................................... 13
BAB IV . KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA .................................................................................. 15 A. Ketentuan Penggunaan Dana ............................................... 15 B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ............................... 15
BAB V. PELAPORAN ........................................................................ 16 BAB VI. PENUTUP ............................................................................. 18 LAMPIRAN . ........................................................................................... 19
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan bidang pendidikan tahun 2010-2014 berdasarkan amanat Presiden RI, adalah meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Prioritas pembangunan bidang pendidikan tersebut diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan dan 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. Selanjutnya, salah satu sasaran didalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional 2010 – 1014, menyatakan bahwa “seluruh SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan”. Sejalan dengan salah satu sasaran strategis tersebut di atas, Direktorat Pembinaan SMK memberi perhatian khusus terhadap peningkatan kualitas pembelajaran Kewirausahaan (KWU) di SMK “Pertanian” melalui program Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi. Pembelajaran Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan suatu proses untuk menciptakan nilai yang berbeda, dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul resiko-resiko finansial, menanggung dampak psikis dan sosial yang menyertainya, serta menerima imbalan berbentuk moneter dan kepuasan pribadi. Pemahaman tentang Entrepreneurship di atas dapat di identifikasi 3 hal penting yang harus dipenuhi oleh seorang entrepreneur, yaitu:
a. the pursue of opportunities, berkenaan dengan kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihatnya.
b. innovation, mencakup perubahan, perombakan, pergantian bentuk, dan melakukan pendekatan-pendekatan baru dalam memproduksi maupun berbisnis.
c. growth, upaya pasca entrepreneur dalam mengejar pertumbuhan.
2
Sebagai entrepreneur harus senantiasa bekerja keras untuk meraih pertumbuhan, mencari kecenderungan dan terus berinnovasi. Dengan demikian pembelajaran kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu pembelajaran tentang nilai (value), kemampuan (ability) dan perilaku (attitude) dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang dihadapi. Penguatan pembelajaran Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan salah satu jawaban bagi pendidikan di SMK untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Mengapa? Karena pembekalan kompetensi kewirausahaan diarahkan untuk mempersiapkan anak didik dalam rangka menciptakan lapangan kerja, mengentaskan masalah pengangguran, kemiskinan, keterpurukan ekonomi dan secara politis dapat mengangkat harkat dan martabat sebagai bangsa yang mandiri. Kewirausahaan dalam ranah pendidikan, tidak hanya dikembangkan untuk menghasilkan manusia terampil intelektual, tetapi juga yang inspiratif-pragmatis. Pengembangan pendidikan kewirausahaan dilaksanakan terprogram secara sistematis melalui kurikulum dan pembelajaran diselenggarakan terbuka, eksploratif, dan meminimalkan pembelajaran yang sifatnya simulasi. Oleh karena itu pendidikan kewirausahaan di SMK harus menjadi alternatif dalam mempersiapkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri Pembelajaran kewirausahaan SMK diimplementasikan dalam berbagai bentuk media pembelajaran berbasis produksi dan bisnis antara lain: Teaching Factory, Teaching Industry, Hotel Training, Incubator Unit, dan Business Center di sekolah. Media pembelajaran berbasis produksi dan bisnis dirancang dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kewirausahaan melalui wahana belajar sambil berbuat (learning by doing). Pembelajaran dengan pendekatan seperti ini, akan menumbuhkan jiwa entrepreneurship bagi siswa.
Adapun pembelajaran kewirausahaan bidang agribisnis dan agroteknologi dititik-beratkan pada kegiatan produksi dan atau perdagangan produk kebutuhan sehari-hari lainnya seperti daging, beras, buah-buahan dan sebagainya. Sekolah bisa bertindak sebagai produsen/pusat grosir dari produk-produk tersebut, dengan melibatkan para siswa SMK sejak mulai dari proses identifikasi pasar/riset pasar,
3
pemilihan produk/komoditi, produksi, pengembangan jaringan pasar, dan pemasaran produk.
B. Tujuan
1. Menerapkan konsep pembelajaran terpadu antara belajar dan bekerja/berwirausaha;
2. Menyiapkan media pembelajaran berbasis produksi dan bisnis bagi siswa SMK;
3. Membantu SMK untuk menjalankan kegiatan pembelajaran yang berorientasi produksi dan bisnis;
4. Menyiapkan lulusan SMK untuk berwirausaha; 5. Ikut mendukung ketahanan pangan Nasional.
C. Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah; 6. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan
Ekonomi Kreatif; 7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN; 8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan perubahannya;
4
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 909/A.A3/KU/2011 tanggal 20 Januari 2011 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdiknas tahun anggaran 2011;
12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005 tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor: 00472/D/PR/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial (Bansos) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2011;
14. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2011 Nomor 0531/023-12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010, Revisi ke-1 tanggal 17 Maret 2011.
D. Sasaran
Sasaran program bantuan sebanyak 30 paket untuk SMK lingkup Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi
E. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan pada program ini sebagai berikut: 1. Tersedianya perangkat pembelajaran kewirausahaan berbasis
produksi dan bisnis; 2. Tersedianya media pembelajaran kewirausahaan di SMK; 3. Terlaksananya pembelajaran berbasis produksi dan bisnis secara
berkesinambungan; 4. Terlibatnya seluruh siswa SMK secara bertahap dalam pembelajaran
berbasis produksi dan bisnis. F. Nilai Bantuan
Nilai program bantuan sebesar Rp. 140.000.000,00 (Seratus empat puluh juta rupiah) per paket.
G. Karakteristik Program Bantuan
5
1. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui mekanisme swakelola sesuai dengan Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku;
2. Dana diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan melakukan pemotongan dengan alasan apapun oleh pihak manapun;
3. Jangka waktu penggunaan dana selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak diterimanya dana tersebut di rekening sekolah;
4. SMK penerima bantuan harus mengelola secara transparan, efisien, efektif, dan akuntabel, serta bertanggung jawab sepenuhnya baik fisik, administrasi maupun keuangan.
H. Jadwal Kegiatan
No KEGIATAN WAKTU (2011)
1. Penerimaan Rancangan Program
s.d. Mei
2. Evaluasi Rancangan Program Mei
3. Verifikasi Juni
4. Penetapan Juni 5. Bimbingan Teknis Juli 6. Penyaluran dana Juli
7. Pelaksanaan program putaran 1
5 bulan sejak diterimanya dana oleh SMK
8. Koordinasi Pengembangan Program
November
9. Laporan pelaksanaan 1 bulan setelah selesai pelaksanaan program (nomor 7)
6
BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Organisasi, tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi dapat diuraikan sebagai berikut: A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut: 1. Direktorat Pembinaan SMK; 2. Dinas Pendidikan Provinsi; 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 4. Sekolah (SMK); 5. Komite Sekolah; 6. Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan.
B. Tugas Dan Tanggung Jawab
1. Direktorat Pembinaan SMK a. Menyiapkan panduan pelaksanaan dan dokumen lain yang
berkaitan dengan pemberian bantuan; b. Melaksanakan sosialisasi program; c. Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima Bantuan; d. Merekomedasikan SMK calon penerima bantuan untuk ditetapkan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); e. Mengatur tatacara penyaluran bantuan; f. Mengadakan bimbingan teknis persiapan pelaksanaan program
bantuan; g. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan; h. Mengadakan supervisi pelaksanaan program bantuan; i. Mengadakan koordinasi program SMK penerima bantuan; j. Mengevaluasi laporan pelaksanaan program.
2. Dinas Pendidikan Provinsi a. Menyebarluaskan informasi mengenai program bantuan tahun
2011 dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan ke institusi yang terkait;
7
b. Melaksanakan pembinaan terhadap SMK penerima bantuan bersama Dinas Pendidikan Kab/Kota;
c. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan pelaksanaan program.
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a. Menyetujui Rancangan Program yang disusun oleh SMK; b. Mengesahkan laporan pelaksanaan program yang disusun oleh
SMK penerima bantuan; c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap SMK
penerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Sekolah a. Menyusun Rancangan Program, meminta persetujuan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, dan selanjutnya mengirimkan ke Direktorat Pembinaan SMK;
b. Menyusun Business EduPlan bagi SMK yang dinyatakan lulus seleksi dan verifikasi, dan selanjutnya mengirimkan ke Direktorat Pembinaan SMK;
c. Membentuk Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan; d. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan; e. Mempertanggungjawabkan seluruh pengelolaan keuangan,
administrasi, teknis, dan keberlangsungan program ke Direktorat Pembinaan SMK;
f. Memungut dan menyetorkan pajak ke kantor kas negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. Membuat dan mengirim laporan hasil pelaksanaan dan realisasi penggunaan dana bantuan yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kepada Direktorat Pembinaan SMK.
5. Komite Sekolah
a. Bersama pihak sekolah menyusun rancangan program dan Business EduPlan;
b. Melakukan pengawasan pelaksanaan program sebagai bagian dari pengawasan masyarakat bersama pihak sekolah;
c. Mengupayakan sumber pendanaan lainnya. 6. Tim Pelaksana
8
Kepala Sekolah membentuk dan menetapkan Tim Pelaksana Program melalui surat keputusan. Tim ini mempunyai tugas dan fungsi utama membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan pembelajaran berbasis produksi dan bisnis. Struktur tim pelaksana program minimal sebagai berikut : a. Ketua Tim adalah Ketua Program Keahlian yang relevan/Tenaga
Profesional; b. Penanggung Jawab Keuangan adalah guru/tenaga
kependidikan yang mempunyai kemampuan administrasi keuangan;
c. Penanggung Jawab Pengadaan adalah guru/tenaga kependidikan;
d. Penanggung Jawab Operasional/Produksi & Pembelajaran Kewirausahaan adalah guru produktif yang relevan;
e. Penanggung Jawab Pemasaran adalah guru kewirausahaan; Adapun susunan organisasi tim pelaksana adalah sebagai berikut : Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan/kontrol) dalam menjalankan pembelajaran berbasis bisnis;
2) Mengatur integrasi pelaksanaan pembelajaran dan bisnis; 3) Membuat program kerja tahunan pembelajaran berbasis bisnis; 4) Membuat laporan hasil pelaksanaan program bantuan dilengkapi
dengan realisasi pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan disertai bukti-bukti antara lain: kuitansi, faktur/nota, bukti setor pajak ke kas negara serta foto-foto hasil pengadaan
Ketua Tim
Penanggung Jawab
Keuangan
Penanggung Jawab
Pengadaan
Penanggung Jawab Operasional/Produksi &
Pembelajaran Kewirausahaan
Penanggung Jawab
Pemasaran
9
dan pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya laporan tersebut disampaikan kepada Kepala Sekolah.
Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab Keuangan adalah sebagai berikut : 1) Membuat pembukuan penggunaan Bantuan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran dana harus
dibukukan secara rinci; Pembukuan Kas Umum ditutup setiap akhir bulan; Buku Kas Umum dibuat sesuai format dan dapat dibuat
secara manual maupun menggunakan komputer mengikuti prinsip-prinsip akuntansi;
Bukti-bukti pembayaran/kuitansi bermeterai cukup diberi nomor urut sesuai tanggal transaksi sebelum dibukukan pada Buku Kas Umum;
Rekapitulasi pembayaran pajak yang dilengkapi dengan bukti setor pajak ke kas Negara;
Laporan penggunaan dana dibundel beserta lampiran bukti-bukti pembayaran dan nota/faktur penerimaan barang/bahan serta upah kerja sesuai dengan urutan nomor bukti;
Pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran dana sewaktu-waktu dapat diperiksa oleh instansi yang berwenang ataupun masyarakat.
2) Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan seperti neraca, cashflow, dan laporan laba-rugi.
Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab Pengadaan adalah sebagai berikut : 1) Membuat program kerja pelaksanaan pengadaan, yang berisi :
Jadwal dan urutan pekerjaan; Rencana kebutuhan barang/bahan dan peralatan penunjang
dengan memperhatikan standar kualitas yang berlaku; Rencana survey harga bahan/barang; Rencana penarikan dan pemanfaatan dana;
2) Membuat rekapitulasi bahan yang dibeli dari Toko/Pemasok dengan dilengkapi kuitansi dan nota/faktur secara rinci;
10
3) Menyediakan barang/bahan yang diperlukan bagi pelaksanaan pembelajaran berbasis pada produksi dan bisnis dengan menggunakan Bantuan dari Direktorat Pembinaan SMK;
4) Menyerahkan hasil pembelian barang/bahan kepada Penanggung Jawab Operasional/Produksi & Pembelajaran Kewirausahaan yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah terima.
Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab Operasional/Produksi & Pembelajaran Kewirausahaan (Kwu) adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga pendidik dan
kependidikan, siswa, orang tua siswa dan mitra SMK tentang pendekatan dan strategi (pola) pembelajaran KWU;
2) Melaksanakan pengembangan pola pembelajaran berbasis produksi dan bisnis yang berkelanjutan;
3) Mengorganisasikan dan menyiapkan siswa yang terlibat; 4) Memberikan pembinaan dan konsultasi kepada siswa dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis produksi dan bisnis;
5) Melaksanakan evaluasi dan perbaikan hasil pembelajaran KWU secara bertahap dan terus menerus;
6) Mengembangkan sistem penilaian kompetensi pembelajaran berbasis produksi dan bisnis;
7) Mengusulkan kebutuhan barang/bahan yang diperlukan kepada Penanggung Jawab Pengadaan.
Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab Pemasaran adalah sebagai berikut : 1) Melakukan riset pasar; 2) Menentukan strategi pemasaran yang sesuai; 3) Membuat dan mengembangkan jaringan pasar dan distribusi; 4) Melakukan promosi dan pencitraan produk/jasa; 5) Mengadakan hubungan/kontrak dengan relasi.
11
BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN RANCANGAN PROGRAM/ BUSINESS EDUPLAN DAN PENETAPAN PENERIMA BANTUAN SERTA
PENYALURAN DANA A. Persyaratan Penerima Bantuan
1. Persyaratan Teknis a. SMK yang membuka Kompetensi Keahlian lingkup Bidang Studi
Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi; b. Diprioritaskan SMK yang memiliki pengalaman mengelola
usaha/unit produksi yang relevan dengan Kompetensi Keahlian (dibuktikan dengan neraca akhir tahun 2010);
c. Diprioritaskan SMK yang memiliki prasarana produksi yang memadai (misal: peralatan, kandang, kolam, lahan dll)
d. Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa pada Program Keahlian sekurang-kurangnya 96 siswa pada tahun pelajaran 2010/2011.
e. Diprioritaskan SMK yang belum pernah mendapat bantuan sejenis dari Dit. Pembinaan SMK.
2. Persyaratan Administrasi
a. Tahap I : Penyusunan Rancangan Program. Setiap SMK harus membuat dan menyampaikan Rancangan Program yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota sesuai dengan format dalam panduan.
b. Tahap II : Penyusunan Business EduPlan. Bagi SMK yang telah lulus seleksi Rancangan Program dan verifikasi harus membuat dan menyampaikan Business EduPlan sesuai dengan format dalam panduan, dan dilengkapi dengan: 1) Foto copy SK pengangkatan Kepala SMK; 2) Foto copy rekening Sekolah (bukan atas nama
pribadi/yayasan); 3) Bukti pendukung Kompetensi Keahlian yang dibuka, Neraca
Akhir unit usaha/ unit produksi tahun 2010, dan Data jumlah siswa Program Keahlian yang relevan.
12
B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan
Pelaksanaan program pemberian Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi dapat diuraikan sebagai berikut: 1. SMK menyusun rancangan program selanjutnya mengajukan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapatkan persetujuan; 2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memberikan persetujuan atas
rancangan program yang diajukan oleh SMK, kemudian diserahkan kembali ke SMK untuk dikirimkan ke Direktorat PSMK dengan alamat :
3. Direktorat Pembinaan SMK menerima rancangan program dan
melakukan seleksi/penilaian terhadap rancangan program sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Rancangan program yang tidak lulus seleksi disimpan sebagai arsip.
4. Berdasarkan hasil seleksi/penilaian, SMK yang memenuhi kriteria diverifikasi oleh Tim Direktorat Pembinaan SMK.
5. Berdasarkan hasil verifikasi, SMK yang memenuhi syarat diusulkan untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan.
6. Direktorat Pembinaan SMK merekomendasikan Surat Keputusan (SK) SMK penerima bantuan.
7. SMK yang telah ditetapkan, melengkapi tuntutan persyaratan untuk membuat Bussiness EduPlan, kemudian mengirimkan ke Direktorat Pembinaan SMK.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan u.p. Kepala Subdit Program dan Evaluasi
Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E lantai 13,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
13
8. Direktorat Pembinaan SMK melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Bantuan. Materi pokok bimbingan teknis meliputi : a. Konsepsi pengembangan program pembelajaran kewirausahaan; b. Strategi pelaksanaan program bantuan; c. Pengelolaan dana bantuan berdasarkan mekanisme swakelola
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Perpres No. 54 tahun 2010);
d. Penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan dan pelaksanaan program.
Pada kegiatan bimtek ini juga dilakukan penandatanganan Surat perjanjian Pemberian Bantuan.
9. Direktorat Pembinaan SMK menyalurkan bantuan Pengembangan
SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi tahun 2011 sesuai prosedur penyaluran bantuan yang berlaku.
10. SMK penerima bantuan melaksanakan kegiatan sesuai Business
EduPlan yang disepakati.
11. SMK menyusun laporan, mengajukan pengesahan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan selanjutnya mengirimkan ke Direktorat Pembinaan SMK.
C. Mekanisme Penyaluran Dana
1. Penyaluran dana bantuan untuk Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi dilakukan melalui KPPN Jakarta III, dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat c.q Kementerian Keuangan) ke Rekening Sekolah (bukan atas nama pribadi atau yayasan ) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
2. Penyaluran dana bantuan disampaikan secara utuh tanpa potongan pajak. Kewajiban pajak atas penggunaan dana bantuan diselesaikan oleh SMK Penerima dana bantuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
14
Ya
Tidak
Ya
Tidak
ALUR PEMBERIAN BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI TAHUN ANGGARAN 2011
Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Direktorat Pembinaan SMK/Pusat
Menyusun Bussiness EduPlan (Khusus SMK Penerima Bantuan)
Membuat Rancangan Program
Mengesahkan Rancangan Program
Menerima Ranc. Prog
Memverifikasi Lokasi
Menyeleksi (Memenuhi
syarat?) Arsip
Melakukan Bimbingan Teknis Bantuan
Melaksanakan Program Bantuan
Mengesahkan Laporan Menyusun Laporan
Sebagai Pihak Penerima Bantuan Sebagai Saksi
Menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
Sebagai Pihak Pemberi Bantuan
Penetapan oleh KPA
Arsip
Menerbitkan SK SMK Penerima Bantuan
Bantuan diterima SMK
Mengevaluasi Laporan
Database
15
BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
A. Ketentuan Penggunaan Dana
Penggunaan dana Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi tahun 2011 disesuaikan dengan komoditas unggulan yang diusahakan, antara lain: 1. Pembelian sarana produksi tanaman (misal; bibit/benih, pupuk, obat-
obatan, dll); 2. Pembelian sarana produksi ternak (misal; bibit, pakan, obat-obatan,
dll); 3. Pembelian sarana produksi ikan (misal; bibit, pupuk, pakan, obat-
obatan, dll); 4. Pembelian bahan baku pengolahan hasil pertanian; 5. Pembelian peralatan penunjang produksi; 6. Koordinasi dan Pemasaran produk.
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengelola dana antara lain: 1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat
dipertanggungjawabkan dan didukung dengan bukti fisik, administrasi dan keuangan;
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian peruntukannya dan diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran, termasuk pembayaran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku;
3. Memungut dan menyetorkan pajak-pajak ke Kas Negara atas pembelian/ pengadaan barang/jasa dalam jenis dan jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program bantuan kepada Direktur PSMK, dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi;
5. Bantuan yang diterima harus selesai dipertanggungjawabkan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender dihitung sejak dana diterima di rekening sekolah;
16
6. SMK penerima bantuan harus mengelola secara transparan, efisien, dan efektif serta bertanggung jawab sepenuhnya baik fisik, administrasi maupun keuangan.
BAB V PELAPORAN
Laporan pelaksanaan program harus memuat data dan informasi tentang administrasi, keuangan, dan teknis setiap tahap pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai. Bantuan ini mewajibkan 3 jenis laporan yang harus disusun oleh SMK Penerima, yaitu :
1. Laporan Awal
Laporan awal dibuat sesuai format, antara lain berisi: telah/belum diterimanya dana bantuan; jumlah dana bantuan yang diterima; tanggal dana bantuan diterima di rekening sekolah; rencana pembelanjaan awal; rencana perubahan pembelanjaan (jika ada). Laporan dikirimkan ke Direktorat Pembinaan SMK paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan bimbingan teknis.
2. Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program Laporan dibuat sesuai format, antara lain berisi : a. Jenis dan kuantitas usaha komoditas pertanian; b. Jumlah dana yang telah dibelanjakan; c. Saldo dana (di bank dan di Kas); d. Perkembangan pekerjaan teknis dan permasalahan yang dihadapi. Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program dikirim ke Direktorat Pembinaan SMK paling lambat 3 (tiga) bulan sejak dana diterima di rekening SMK.
3. Laporan Akhir Pelaksanaan Program Laporan akhir pelaksanaan program merupakan laporan kegiatan setelah waktu pemanfaatan penggunaan dananya berakhir (150 hari kalender dihitung sejak dana diterima di rekening sekolah).
17
Laporan ini antara lain memuat: a) Perencanaan kegiatan dan jadwal Kegiatan; b) Susunan Tim Pelaksana Program; c) Realisasi Business EduPlan (Pembelajaran dan bisnis); d) Masalah yang dihadapi dan upaya menanggulanginya; e) Realisasi pembelajaran berbasis produksi dan bisnis dilampiri :
• Peta Kompetensi; • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); • Metode penilaian hasil pembelajaran berbasis bisnis; • Keterlibatan siswa.
f) RAB pelaksanaan kegiatan dan perubahannya jika ada; g) Realisasi penggunaan dana bantuan yang disusun berdasarkan
urutan sbb: • Kas Umum; • Berita Acara Pemeriksaan Kas; • Kuitansi dan Nota/Faktur Pembelian; • Bukti Setor Pajak; • Rekap penerimaan dan penyetoran pajak.
h) Foto-foto/video rekaman pelaksanaan kegiatan;
Laporan Pelaksanaan Program dibuat rangkap 4 (empat) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk sekolah, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy dikirimkan kepada Direktorat Pembinaan SMK paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya pelaksanaan program, dengan alamat:
Direktur Pembinaan SMK u.p. Kepala Subdit Program dan Evaluasi
Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270
18
BAB VI PENUTUP
Panduan Pelaksanaan ini menjadi acuan bagi sekolah dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan program Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi di SMK. Dengan demikian diharapkan terdapat kesamaan persepsi dalam membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Program Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi ini akan berjalan lancar, apabila semua yang terlibat dalam pelaksanaan program konsisten terhadap peraturan perundangan yang berlaku termasuk penerapan Panlak ini. Hal-hal yang belum diatur dalam Panlak ini akan diatur lebih rinci dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMK.
19
LAMPIRAN
1. Sistematika Rancangan Program
2. Sistematika Business EduPlan
20
Lampiran 1
RANCANGAN PROGRAM
BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
I. Bagian Depan :
• Halaman sampul (Cover) Berisikan nama Rancangan Program (nama program), nama SMK, Program Keahlian yang dibuka, nama Dinas Kabupaten/Kota, dan provinsi.
• Halaman Pengesahan Berisikan nama program yang diusulkan, tanggal pengesahan, tandatangan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
• Halaman Kata Pengantar Berisikan deskripsi singkat tentang kondisi umum sekolah dan pembelajaran Kewirausahaan (KWU) yang dapat menghantarkan persepsi awal potensi peningkatan kualitas pembelajaran KWU.
II. Bagian Isi:
FORMAT 1 - KONDISI AWAL
NO ASPEK KONDISI
1. Kompetensi Keahlian pada Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi yang dibuka di sekolah.
1. ...................................... 2. ....................................... 3. ........................................ Dst......................................
2. Kompetensi Keahlian non Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi yang dibuka di sekolah.
1. ...................................... 2. ....................................... 3. ........................................ Dst......................................
3. Jumlah siswa tahun pelajaran 2010/2011 pada program studi yang relevan dengan kegiatan bisnis pertanian
> 289 orang 193 – 289 orang 96 – 192 orang < 96 orang,
21
NO ASPEK KONDISI
tuliskan .................................. 4. Jumlah guru produktif termasuk
guru Kewirausahaan pada Kompetensi Keahlian - Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi
> 19 Orang guru 14 – 19 Orang guru 6 – 13 Orang guru <6 Orang guru, tuliskan ..................................
5. Guru produktif termasuk guru Kewirausahaan yang memiliki pengalaman berwirausaha
> 10 Orang guru 7 - 10 Orang guru 3 - 6 Orang guru <3 Orang guru,
6. Luas tanah dan status tanah yang dimiliki oleh sekolah (termasuk yang ada bangunannya)
a). Luas tanah > 3 Ha, 1,5 – 3 Ha. < 1,5 Ha. tuliskan .................................. b). Status tanah Sertifikat Akte jual-beli lainnya tuliskan ..................................
7. Komoditas pertanian yang sangat sesuai dengan kondisi iklim daerah setempat (dapat diisi lebih dari 1 pilihan)
Ternak unggas Ternak ruminansia Tanaman Hortikultura Tanaman Perkebunan Tanaman Pangan Budidaya Ikan Lainnya (tuliskan) ............................... ..............................................
8. Struktur organisasi pengelola unit usaha/unit produksi sekolah yang masih efektif dijalankan (dapat diisi lebih dari 1 pilihan)
Ada struktur organisasi Ada urian tugas Terintegrasi dengan tugas
instalasi Kompetensi Keahlian
(lampirkan dokumen)
22
NO ASPEK KONDISI
9. Data keuangan Unit Produksi/Unit Usaha dalam 2 tahun terakhir yang terdokumentasi
Buku kas Laporan rugi/laba Neraca (lampirkan neraca akhir 2010)
10. Apakah Unit Produksi/unit usaha dimanfaatkan sebagai media pembelajaran mata pelajaran Kewirausahaan
Selalu Kadang-kadang Tidak pernah
11. Apakah ada lembar kerja siswa (LKS) untuk pembelajaran Kewirausahaan dalam Unit Produksi/Unit Usaha
Lengkap Sebagian besar Sebagian kecil Tidak ada (lampirkan 1 LKS)
12. Fasilitas produksi milik SMK yang kondisinya layak digunakan dan masih memungkinkan ditingkatkan produktivitasnya (use factor) (dapat dipilih lebih dari 1 pilihan)
Fasilitas budidaya tanaman Fasilitas peternakan Fasilitas perikanan Fasilitas pengolahan hasil Lainnya ........................... (tuliskan)
FORMAT 2 - USULAN BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
NO ASPEK KONDISI/RENCANA 1. Jenis komoditas pertanian yang
baru diusulkan dalam program ini
a. ....................................... b. ....................................... c. ....................................... d. dst..
23
NO ASPEK KONDISI/RENCANA 2. Kapasitas produksi per periode yang ingin ditingkatkan/ditargetkan
(komoditas yang sudah ada dan yang baru diusulkan)
NO JENIS KOMODITAS KAPASITAS PRODUKSI (satuan disesuaikan)
SEMULA MENJADI 1. ............................... ............... ............... 2. ............................... ............... ............... 3. ............................... ............... ............... 4. ............................... ............... ............... dst ............................... ............... ...............
3. Taksasi (perkiraan/taksiran) hasil penjualan produk seluruh komoditas pertanian per periode dalam program ini
> Rp. 154 juta Rp 140 – 154 juta Rp 125 – 139 juta <Rp 125 juta
4. Tingkat kepastian pasar untuk produksi komoditas pertanian yang diusahakan (lingkari angka yang sesuai)
NO JENIS PRODUK KEPASTIAN PELUANG PASAR 1. 1 2 3 4 5 2. 1 2 3 4 5 3. 1 2 3 4 5 dst 1 2 3 4 5
1 = Sangat tidak pasti 2 = Kurang pasti 3 = Cukup pasti 4 = Lebih pasti 5 = Sangat pasti
24
NO ASPEK KONDISI/RENCANA 5. Perusahaan/ institusi yang menjadi mitra bisnis dan tingkat
keterlibatan dalam bisnis pertanian di sekolah. (lingkari angka yang sesuai)
NO NAMA PERUSAHAAN/ INSTITUSI
INTENSITAS KETERLIBATAN
1 1 2 3
2 1 2 3 3 1 2 3 dst 1 2 3
1 = Kadang - kadang 2 = Sering 3 = Kontinyu
6. Bentuk keterlibatan mitra kerja (dapat dipilih lebih dari 1 pilihan)
Membantu pemasaran Membantu pengelolaan
produksi Membantu permodalan Menyediakan jasa
konsultasi 7. Pengelolaan produksi dan bisnis
pertanian akan dilaksanakan dalam rangka pembelajaran Kewirausahaan
Ya Tidak
8. Pembelajaran kewirausahaan berbasis produksi dan bisnis untuk komoditas pertanian akan melibatkan siswa sebanyak ....
>90 % 70 - 90 % 50 - 69 % <50%
9. Tim Pelaksana pembelajaran Kewirausahaan berbasis produksi dan bisnis akan melibatkan guru ...
Guru Kewirausahaan Guru produktif yang
relevan Guru produktif Kompetensi
Keahlian lain
25
NO ASPEK KONDISI/RENCANA Guru Normatif /Adaptif
10. Guru mata pelajaran Kewirausahaan akan membuat perangkat pembelajaran berbasis produksi dan bisnis berupa ..... (dapat dipilih lebih dari 1 pilihan)
RPP/LKS Instrumen penilaian Nilai kemajuan belajar KWU Lain-lain ........................
11. Sekolah akan mendokumentasi- kan data hasil pembelajaran Kewirausahaan dan keuangan pelaksanaan bisnis (dapat dipilih lebih dari 1 pilihan)
Portfolio hasil pembelajaran Aliran kas (cahflow) Laporan rugi/laba Neraca
12. Dana Bantuan Pengembangan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi akan dimanfaatkan
Modal kerja Pembelian peralatan
produksi Membangun ruang
produksi
26
Lampiran 2
SISTEMATIKA BUSINESS EdUPLAN
Sistematikan Business EduPlan berikut merupakan contoh sederhana. Apabila sekolah ingin mengembangkan lebih lanjut, maka hanya diperkenankan memperdalam dan memperluas dari komponen yang sudah ada.
A. Sistematika Bagian Depan, meliputi :
• Halaman sampul (Cover) Berisikan judul business eduplan (nama program) dan atau sub judul yang diusulkan, nama SMK, Program Keahlian yang dibuka, nama Dinas Kabupaten/Kota, dan provinsi.
• Halaman Pengesahan Berisikan nama program yang diusulkan, tanggal pengesahan, tandatangan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
• Halaman Kata Pengantar Berisikan deskripsi singkat tentang isi business eduplan yang dapat menghantarkan pembaca dapat memahami garis besar isi.
• Halaman Daftar Isi Cukup Jelas
• Executif Summary Merupakan uraian keseluruhan business eduplan yang dijelaskan secara singkat dan padat.
B. Sistematika Bagian Isi, meliputi : 1. Deskripsi Usaha
Nama Usaha : ……………………………………………………… Nama SMK : ……………………………………………………… Tanggal Mulai Usaha : ……………………………………………………… Alamat Tempat Usaha SMK
: ……………………………………………………… ……………………………………………………… Telp ………/ Fax……...
Usaha sekolah termasuk dalam kelompok usaha: Produksi
komoditas pertanian
Pengolahan hasil pertanian
Layanan Jasa/Dagang produk pertanian
Usaha Baru Usaha Yang
27
telah ada (jelaskan) .......................................................................................... ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................
2. Penilaian Terhadap Pasar A. Pembeli dapat dideskripsikan sebagai berikut.
....................................................................................................... ....................................................................................................... .......................................................................................................
B. Perkiraan Jumlah atau volume pembeli (dilampiri data) ....................................................................................................... ....................................................................................................... .......................................................................................................
C. Proyeksi masa depan jumlah pembeli (dilampiri data) ....................................................................................................... ....................................................................................................... .......................................................................................................
D. Lokasi Pembeli (dilampiri data) ....................................................................................................... ....................................................................................................... .......................................................................................................
E. Kekuatan utama pesaing usaha adalah: ....................................................................................................... ....................................................................................................... .......................................................................................................
F. Kelemahan utama pesaing usaha adalah: ....................................................................................................... ....................................................................................................... .......................................................................................................
3. Rencana Pemasaran 1). Produk*)
PRODUK, JASA/JENIS-JENIS PRODUK KARAKTERISTIK YANG PENTING
28
*Daftar bisa diperpanjang sesuai kebutuhan
2). Harga*)
PRODUK, JASA ATAU JENIS-
JENIS PRODUK
HARGA PRODUSEN
(BIAYA PRODUKSI)
HARGA JUAL
HARGA YANG DITAWARKAN OLEH PESAING
*Daftar bisa diperpanjang sesuai kebutuhan
3). Tempat
a. Keterangan rinci tentang tempat usaha
ALAMAT TEMPAT PRODUKSI
(lahan, kolam, kandang, ruang)
BIAYA (per tahun/periode)
b. Alasan memilih tempat usaha: ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................
c. Cara berproduksi : ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ d. Cara menjual hasil produksi: ........................................................................................................ ........................................................................................................
29
........................................................................................................ ........................................................................................................
4). Promosi Produk
Jenis Promosi Biaya Promosi
4. Prediksi Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Produk yang
terjual Keterangan
Bulan/Periode Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
Jumlah yang terjual Harga rata-rata per satuan produk Nilai penjualan per bulan/periode
2
Jumlah yang terjual Harga rata-rata per satuan produk Nilai penjualan per bulan/periode
Dst..
Jumlah yang terjual Harga rata-rata per satuan produk Nilai penjualan per bulan/periode
30
Produk yang
terjual Keterangan
Bulan/Periode Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah
Jumlah Penjualan
Nilai Penjualan
5. Rencana Penjualan Produk dan Rencana Biaya
KETERANGAN BULAN
JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Pendapatan penjualan Produk
B. Biaya operasional
- Upah kerja
- Pembelian sarana produksi, sebutkan ………………………………………………
- Perawatan dan perbaikan
- Pengeluaran lain, …………………………………………
Jumlah biaya operasional
6. Rencana Arus Uang
KETERANGAN BULAN
JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Uang masuk Uang tunai awal Penjualan tunai Pemasukan dari penjualan kredit Pinjaman Pemasukan lainnya
(A) JUMLAH UANG MASUK
Uang keluar
31
KETERANGAN BULAN
JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Untuk belanja, sebutkan ………………………………
Upah kerja
Pemasaran Perawatan dan perbaikan Peralatan Lain-lain, sebutkan ……………………………… (B) JUMLAH UANG KELUAR
JUMLAH UANG AKHIR BULAN (A) - (B)
C. Sistematika Bagian Lampiran, meliputi :
Berisi lampiran-lampiran: 1. Daftar Kompetensi Keahlian/Program Keahlian yang dibuka; 2. Neraca pelaksanaan usaha/UP tahun 2010; 3. Daftar jumlah siswa tahun pelajaran 2010/2011 pada setiap
kompetensi keahlian/program keahlian. 4. SK pengangkatan Kepala SMK; 5. SK Tim Pelaksana; 6. Rekening Sekolah.