52
INVESTASI INVESTASI SURAT-SURAT BERHARGA SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES) (MARKETABLE SECURITIES)

02 Surat Berharga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 02 Surat Berharga

INVESTASI INVESTASI SURAT-SURAT BERHARGASURAT-SURAT BERHARGA

(MARKETABLE SECURITIES)(MARKETABLE SECURITIES)

Page 2: 02 Surat Berharga

DEFINISI DAN TUJUAN INVESTASIDEFINISI DAN TUJUAN INVESTASIInvestasi menurut istilah akuntansi keuangan adalah:Investasi menurut istilah akuntansi keuangan adalah:Penanaman dana untuk jangka waktu lebih dari satu Penanaman dana untuk jangka waktu lebih dari satu tahunpada umumnya lebih dari itu, dengan tujuan tahunpada umumnya lebih dari itu, dengan tujuan untuk memberikan penghasilan tetap atau menguasai untuk memberikan penghasilan tetap atau menguasai perusahaan lain.perusahaan lain.Dari definisi diatas dapat diketahui tujuan investasi :Dari definisi diatas dapat diketahui tujuan investasi :1. Untuk memperoleh hasil tetap1. Untuk memperoleh hasil tetap2. Untuk menguasai perusahaan lain2. Untuk menguasai perusahaan lainArti menguasai perusahaan lain adalah dapat Arti menguasai perusahaan lain adalah dapat mengendalikan kebijakan perusahaan lain mengendalikan kebijakan perusahaan lain tersebut. Tujuan kedua ini juga mempunyai sub tersebut. Tujuan kedua ini juga mempunyai sub tujuan misalnya :tujuan misalnya :

Page 3: 02 Surat Berharga

-- Untuk menurunkan persaingan Untuk menurunkan persaingan- Untuk memperoleh sumber bahan mentah - Untuk memperoleh sumber bahan mentah secara rutin secara rutin- Untuk tujuan politik perdagangan yang lain- Untuk tujuan politik perdagangan yang lain

JENIS INVESTASI DAN AKUNTANSI JENIS INVESTASI DAN AKUNTANSI PEROLEHAN INVESTASIPEROLEHAN INVESTASISecara teoritis, jenis investasi yang dapat Secara teoritis, jenis investasi yang dapat dipilih oleh perusahaan dapat berupa :dipilih oleh perusahaan dapat berupa : - Saham (Stock) - Saham (Stock) - Obligasi (Bonds) - Obligasi (Bonds) - Asuransi bernilai tunai (Cash surrender - Asuransi bernilai tunai (Cash surrender value value

Page 4: 02 Surat Berharga

- Sertifikat biro keuangan- Sertifikat biro keuangan - Dan lain-lain - Dan lain-lain

AKUNTANSI INVESTASI SAHAMAKUNTANSI INVESTASI SAHAMAkuntansi Perolehan SahamAkuntansi Perolehan Saham Saham adalah surat tanda pemilikan Saham adalah surat tanda pemilikan perusahaan.Pemegang saham adalah pemilik perusahaan.Pemegang saham adalah pemilik perusahaan dalam proporsi tertentu. Secara perusahaan dalam proporsi tertentu. Secara garis besar saham dikelompokkan menjadi dua garis besar saham dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :jenis yaitu : 1. Saham Biasa (Common Stock) 1. Saham Biasa (Common Stock) 2. Saham Prioritas (Preferred Stock) 2. Saham Prioritas (Preferred Stock)Akuntansi perolehan saham dimulai pada saat Akuntansi perolehan saham dimulai pada saat saham tsb. diperoleh pertama kali, baiksaham tsb. diperoleh pertama kali, baik

Page 5: 02 Surat Berharga

diperoleh dari broker maupun dibeli langsung diperoleh dari broker maupun dibeli langsung dari perusahaan yang mengeluarkan saham.dari perusahaan yang mengeluarkan saham.Ketika saha diperoleh dan kewajiban Ketika saha diperoleh dan kewajiban membayar sudah dipenuhi, maka perusahaan membayar sudah dipenuhi, maka perusahaan akan melakukan pencatatan :akan melakukan pencatatan : Investasi – Saham PT. “X” Rp. xx Investasi – Saham PT. “X” Rp. xx Kas/Hutang Rp. xx Kas/Hutang Rp. xxContoh :Contoh :PT.ABC membeli 1.000 lbr. saham PT.XYZ dari PT.ABC membeli 1.000 lbr. saham PT.XYZ dari Broker UNM dgn harga per lbr. Rp.1.200. Jenis Broker UNM dgn harga per lbr. Rp.1.200. Jenis saham yg dibeli adalah saham biasa, nilai saham yg dibeli adalah saham biasa, nilai nominal Rp.1.000 per lbr. Komisi broker 5% dr nominal Rp.1.000 per lbr. Komisi broker 5% dr harga total. Pembelian pd tgl. 5 Maret 2011 harga total. Pembelian pd tgl. 5 Maret 2011

Page 6: 02 Surat Berharga

Surat-surat BerhargaSurat-surat Berharga

Merupakan bentuk penyertaan Merupakan bentuk penyertaan sementara atau investasi jangka sementara atau investasi jangka pendek dalam rangka memanfaatkan pendek dalam rangka memanfaatkan dana yang menganggur (idle fund)dana yang menganggur (idle fund)

Investasi sementara Investasi sementara menghasilkan menghasilkan pendapatan pendapatan

Page 7: 02 Surat Berharga

Sifat Surat-surat BerhargaSifat Surat-surat BerhargaMempunyai pasar / dapat Mempunyai pasar / dapat diperjualbelikandiperjualbelikanPemilikan surat berharga tidak Pemilikan surat berharga tidak dengan maksud menguasai dengan maksud menguasai perusahaan lainperusahaan lainMemanfaatkan dana surplus Memanfaatkan dana surplus Surat Surat Berharga akan dijual kembali jika Berharga akan dijual kembali jika dana dibutuhkan untuk kegiatan dana dibutuhkan untuk kegiatan perusahaanperusahaan

Page 8: 02 Surat Berharga

Jurnal yang dilakukan oleh PT.ABC adalah : Investasi – Saham PT.XYZ Rp. 1.260.000 Kas/Utang Rp. 1.260.000

Page 9: 02 Surat Berharga

Surat-surat BerhargaSurat-surat Berharga

SahamSaham

ObligasiObligasi

Page 10: 02 Surat Berharga

Transaksi Yang Berkaitan Dengan Transaksi Yang Berkaitan Dengan Investasi SementaraInvestasi Sementara

Transaksi Pembelian SB:Transaksi Pembelian SB:(D) Surat-surat Berharga(D) Surat-surat Berharga XXXX

(K) Kas(K) KasXXXX

(dicatat sebesar harga perolehan)(dicatat sebesar harga perolehan)Harga Perolehan = harga beli + Harga Perolehan = harga beli + semua biaya yang dikeluarkan untuk semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh surat berharga (komisi, memperoleh surat berharga (komisi, fee, bifee, biayaaya.transaksi).transaksi)

Page 11: 02 Surat Berharga

Transaksi Penerimaan PendapatanTransaksi Penerimaan Pendapatan

(D) Kas(D) Kas XXXX

(K) Pendapatan Dividen(K) Pendapatan DividenXXXX

(jika investasi dalam bentuk saham)(jika investasi dalam bentuk saham)

Atau,Atau,

(D) Kas(D) Kas XXXX

(K) Pendapatan Bunga(K) Pendapatan BungaXXXX

(jika investasi dalam bentuk obligasi)(jika investasi dalam bentuk obligasi)

Page 12: 02 Surat Berharga

AKUNTANSI HASIL INVESTASI SAHAMHasilnya Dividen Bentuknya macam-macam1.Dividen dalam bentuk kas2.Dividen dalam bentuk surat berharga3.Dividen dlm bentuk saham dengan jenis yg sama4.Dividen dlm bentuk saham dengan jenis yg beda5.Dividen dalam bentuk hak beli saham 6.Dividen sekrip7.Pemecahan lembar saham Dividen no 7 sebetulnya bukan asli bentuk dividen, ttp lebih merupakan kesempatan memperoleh hasil yg lebih besar. Pemecahan lembar saham adalah penggantian saham dari nilai nominal tertentu menjadi saham dgn nilai nominal yg lebih kecil. Pemegang saham akan mempunyai peluang

Page 13: 02 Surat Berharga

Memperoleh lembar saham lebih banyak dan dapat menjual sebagian dari saham yang lembarnya lebih banyak tersebut. Ada 3 waktu penting, yg harus diketahui dan dilakukan pencatatan oleh pemegang saham, yaitu: 1. Waktu pengumuman pembagian dividen 2. Waktu penerimaan tanda pengambilan dividen 3. Waktu penerimaan bunga dividen Akuntansi Penerimaan Dividen KasWaktu pengumuman pembagian dividen tidak ada catatan formalWaktu penerimaan tanda pengambilan dividen Piutang dividen Rp. xxx Penghasilan dividen Rp. xxx

Page 14: 02 Surat Berharga

Waktu pengambilan dividen Kas Rp. xxx Piutang dividen Rp. xxxContoh :Pada tgl. 1 Juli 2011 diumumkan akan dibagi dividen dalam bentuk kas oleh PT.XYZ sebesar Rp.50 per lbr. Tanda pengambilan dapat diambil sejak tgl. 1 Juli 2011 dan kas dpt diambil tgl. 5 Juli 2011Jurnal penerimaan tanda pengambilan dividen pd tgl. 1 Juli 2011. Piutang Dividen Rp. 50.000 Penghasilan dividen Rp. 50.000Jurnal penerimaan Kas pd tgl. 5 Juli 2011 Kas Rp. 50.000 Piutang dividen Rp. 50.000

Page 15: 02 Surat Berharga

Akuntansi Penerimaan Dividen Surat Berharga Jumlah yg dicatat adalah sebesar harga pasar pada watu pembagian dividen dikali jumlah surat berharga yang diterima.Waktu penerimaan pembagian dividen, tidak ada catatan formalWaktu pengumuman tanda pengambilan dividen Piutang dividen Rp. xxx Penghasilan dividen Rp. xxxWaktu pengambilan dividen Surat berharga Rp. xxx Piutang dividen Rp. xxxContoh :Pada tgl. 1 Oktober 2011 dibagi divide dlm bentuk sa-ham PT.XYZ. PT. ABC akan menerima 100 lbr saham

Page 16: 02 Surat Berharga

Dengan harga pasar per lembar Rp.600.Waktu penerimaan pembagian dividen, tidak ada catatan formalWaktu pengambilan tanda dividen Piutang dividen Rp. 60.000 Penghasilan dividen Rp. 60.000Waktu penerimaan surat berharga Surat berharga-Saham PT.XYZ Rp. 60.000 Piutang dividen Rp. 60.000 Akuntansi Penerimaan Dividen Saham Sejenis Jika dividen yg diterima dlm bentuk saham dari perusahaan yang sama dan bentuk saham yang diterima sama dgn yang dimiliki investor spt misalnya, PT. ABC menerima dividen saham dari PT.XYZ dan saham yang sama diterima jenisnya adalah saham

Page 17: 02 Surat Berharga

biasa dengan nominal Rp.1.000 (spt yg dimiliki sekarang) – maka penerimaan dividen tsb. tdk perlu dicatat sebagai penghasilan. Jumlah saham yg diterima sebagai dividen tsb. cukup dicatat dlm buku pembantu yg menyatakan bhw saham per lembar nilainya berubah lebih rendah dr sebelum diterimanya dividen. Contoh :Pd tgl. 1 Desember 2011 dibagi dividen saham oleh PT. XYZ. Setiap 5 lbr saham akan memperoleh 1 lbr saham biasa baru, nilai nominal Rp.1.000 per lembar.Pada waktu menerima saham tsb., PT. ABC tdk mencatat/menjurnal, ttp hanya memperbaiki rekening pembantu surat berharga saham PT. XYZ yg semula nilai per lbr saham adalah Rp.1.260 (Rp.1.260 : 1.000

Page 18: 02 Surat Berharga

lembar) menjadi = per lembar Rp.1.050 (= Rp.1.260.000 : 1.200 lbr). Akuntansi Penerimaan Dividen dalam Bentuk Saham Tidak Sejenis Apabila perusahaan investor menerima dividen dlm bentuk saham, ttp saham yg diterima sebagai dividen tsb. berbeda dgn saham yg diterima pada saat ini, maka perusahaan investor akan melakukan pencatatan sebagai berikut: Investasi – Saham Baru Rp. xxx Investasi - Saham Lama Rp. XxxJumlah dividen yg akan diterima dan akan digunakan utk menyesuaikan nilai investasi yg lama diperhitungkan dgn nilai pasar kedua jenis saham atau disebut harga pasar relatif.

Page 19: 02 Surat Berharga

Contoh :Pada tgl. 1 April 2011, PT. XYZ membagikan dividen saham. Bentuk saham yg dibagi adalah saham prioritas dgn nilai nominal per lembar Rp.100, dividen 10% per tahun. Setiap pemegang satu lbr saham biasa akan memperoleh saham prioritas satu lembar. Dengan contoh ini PT. ABC akan menerima dividen berupa saham prioritas sebanyak 1.200 lbr. Harga pasar saham biasa pd saat itu adalah Rp.1.500 per lbr dan saham utama Rp.300. Perhitungan nilai pasar kedua jenis saham tsb. adalah : Saham Biasa = 1.200 x Rp.1.500 = Rp.1.800.000 Saham Prioritas = 1.200 x Rp.300 = Rp. 360.000 Total nilai pasar Rp.2.160.000

Page 20: 02 Surat Berharga

Harga pasar relatif untuk pengalokasian harga perolehan per jenis saham: Saham biasa = (1.800.000/2.160.000) x Rp.1.260.000 = Rp.1.050.000 Saham prioritas = (360.000/2.160.000) x Rp.1.260.000 = Rp. 210.000Jurnal utk mencatat penerimaan dividen : Investasi – Saham Prioritas PT.XYZ Rp.210.000 Investasi Saham Biasa PT.XYZ Rp.210.000Nilai buku per lembar masing-masing saham sesudah penerimaan dividen tsb. akan menjadi :

Saham Biasa Saham Prioritas

Rp.1.260.000 – Rp.210.0001.200

= Rp. 875

Rp. 210.0001.200

= Rp.175

Page 21: 02 Surat Berharga

Dividen Hak Beli Saham Untuk mempertimbangkan proporsi pemilikan saham para pemegang saham, kadang-kadang perusahaan membagikan hak beli saham (Stock Right) kpd para pemegang saham. Para pemegang saham dpt menggunakan hak beli saham tsb. utk menambah lbr saham yg dimiliki atau menjualnya kpd pihak lain.Akuntansi utk pencatatan penerimaan hak beli saham adalah sama dgn pencatatan penerimaan divide saham tdk sejenis yaitu : Investasi – Hak Beli Saham Rp. xxx Investasi – Saham Biasa Rp. xxx Catatan yg diperlukan berikutnya adalah penggunaan atau penjualan atas hak beli saham tsb.

Page 22: 02 Surat Berharga

Apabila hak beli saham digunakan utk membeli saham baru, maka catatan yg dibuat adalah : Investasi – saham (baru) Rp. xxx Investasi hak beli saham Rp. xxx Kas Rp. xxxApabila hak beli saham tsb. dijual, maka catatan yang harus dibuat adalah : Kas Rp. xxx Investasi hak beli saham Rp. xxxContoh :Pada tgl. 1 April 2011, PT.XYZ membagikan dividen dlm bentuk hak beli saham, setiap lbr saham biasa diberi sati lbr hak beli saham. Harga pasar hak beli saham per lbr adalah Rp.100 dan saham tanp hak beli saham Rp.1.400. Setiap 5 lbr hak beli saham dapat di

Page 23: 02 Surat Berharga

gunakan utk membeli 1 lbr saham baru dengan mem-bayar kas sebesar nilai nominalnya atau Rp.1.000 pdTanggal 15 Nopember 2011.a.Catatan ketika menerima hak beli saham: Investasi hak beli saham-PT.XYZ Rp.70.000 Investasi – Saham Biasa PT.XYZ Rp.70.000Keterangan :Proporsi relatif harga pasar hak beli saham : Hak beli saham = Rp.100 x Rp.1.200 lbr = Rp. 120.000 Tanpa hak beli saham = Rp.1.400 x 1.200 lbr = Rp. 1.680.000 Jumlah harga Rp. 1.800.000Hak beli saham = 120.000/1.800.000 x Rp. 1.050.000 = Rp. 70.000

Page 24: 02 Surat Berharga

Tanpa Hak beli saham = 1.680.000/1.800.000 x

Rp. 1.050.000 = Rp. 980.000b. Catatan apabila seluruh hak beli saham dijual dgn

harga per lembar Rp.100 Kas Rp. 120.000 Investasi hak beli saham Rp.70.000 Laba penjualan hak beli saham Rp.50.000c. Catatan apabila hak beli saham digunakan utk

membeli saham baru : Investasi-Saham PT.XYZ Rp. 310.000 Investasi-Hak beli saham PT.XYZ Rp. 70.000

Kas Rp.240.000Keterangan :Saham yang dibeli adalah = Rp.1.200 : 5 = 240 lbrKas yang diserahkan = Rp.1.000 x 240 = Rp.240.000

Page 25: 02 Surat Berharga

Keterangan :Nilai hak beli saham = Rp. 70.000Nilai investasi pada saham baru = Rp.310.000 Dividen Sekrip Apabila perusahaan ingin membagikan dividen

(atau harus membagi), sedangkan kondisi likuiditas belum memungkinkan, maka perusahaan dapat membagikan surat tanda pengambilan dividen dgn memberi tambahan dlm jumlah tertentu selama menunggu dibayarkannya dividen tsb.

Contoh :PT. XYZ membagikan dividen sekrip. Setiap lbr

saham biasa memperoleh satu sekrip dgn nilai per lbr Rp.500 pd tgl.1 Desember 2011. Dividen dapat

Page 26: 02 Surat Berharga

ditunaikan pd tgl.1 maret 2012 dgn tambahan sekrip Rp. 3 per lembar.

Jurnal pd saat sekrip diambil : Piutang Dividen Rp.72.000 (1.440 lbr x Rp.50) Penghasilan dividen Rp.72.000Jurnal ketika menerima kas : Kas Rp.76.300 Piutang dividen Rp.72.000 Penghasilan sekrip 4.320 (Rp.3 x 1.440 lbr) Pemecahan Lembar Saham Pemecahan lembar saham (Stock Split Up) adalah

penggantian saham lama dgn saham baru yg nilainya lebih rendah, shg setiap pemegang saham akan memperoleh jlh lbr saham yg lebih banyak ttp nilai investasi totalnya tetap sama.

Page 27: 02 Surat Berharga

Akuntansi untuk pencatatan pemecahan lmbar saham tidak memerlukan jurnal, ttp cukup mengubah rekening pembantu investasi saham per lembar menjadi nilai yg lebih kecil.

AKUNTANSI PENJUALAN INVESTASI SAHAM

Apabila investasi saham dijual, maka pencatatan yg diperlukan adalah penerimaan kas atas penjualan, penghapusan rekening investasi saham yg dijual, dan pengakuan laba atau rugi penjualan investasi saham.

Contoh :Pada tgl. 30 Desember 2012, 600 lbr saham biasa PT

XYZ dijual dgn harga per lbr Rp.1.500. Atas penju-

Page 28: 02 Surat Berharga

alan itu perusahaan harus memperhitungkan aliran investasi saham yg ada (dalam contoh yg ada disini , telah dikemukakan bhw selama tahun 2010 dan 2011, PT.ABC telah menambah saham baru dgn menggunakan hak beli saham pd tgl. 1 Desember 2011), shg investasi saham dalam rekening pembantu tampak sbb.:

a. Apabila metode FIFO digunakan, maka : Kas Rp.900.000*) Investasi – Saham PT.XYZ Rp.490.000 Laba Penjualan Investasi 410.000

Investasi Saham – PT. XYZ

Tanggal Lembar Harga per lembar Jumlah Harga

1 April 201130 November 2011

1.200 240

Rp. 816,67Rp.1.291,67

Rp. 980.000 Rp. 310.000

Jumlah 1.440 Rp.1.290.000

Page 29: 02 Surat Berharga

Keterangan :*) Kas diterima 600 lbr x Rp.1.500 = Rp. 900.000 Harga perolehan investasi saham yg dijual 600 x Rp. 816,67 = Rp.490.000

INVESTASI OBLIGASI

Obligasi adalah surat tanda utang jangka panjang sebuah perusahaan. Debitur yang mengeluarkan obligasi tsb. akan memberikan penghasilan tetap dalam jumlah tertentu pada setiap waktu tertentu, seperti dikemukakan pada lembar obligasi.

Akuntansi Perolehan Obligasi Untuk mencatat perolehan obligasi, perusahaan

akan mencatat dengan jurnal sbb.:

Page 30: 02 Surat Berharga

Investasi – Obligasi Rp. xxx (sebesar harga perolehan)

Kas Rp. xxxUmumnya harga perolehan obligasi ditentukan dgn

menghitung nilai sekarang (present value) atas seluruh penerimaan yg akan diterima pemegang obligasi selama umur obligasi, termasuk didalamnya adalah jumlah pengembalian pokok (nominal) dan penghasilan bunga yg akan diterima secara periodik selama umur obligasi.

Contoh :PT. ABC pd tgl. 1 Januari 2010 membeli obligasi PT.

XYZ sebanyak 100 lbr dgn nilai nominal per lbr Rp.10.000. Bunga yg akan diterima pemegang obli

gasi 12% per tahun dibayar 2 kali masing-masing

Page 31: 02 Surat Berharga

6%, setiap tgl 1 Juli dan 31 Desember. Umur obligasi 4 tahun. Bunga yg ditawarkan di pasar modal 14%

Perhitungan harga perolehan :

Jurnal perolehan obligasi : Investasi – Obligasi PT. XYZ Rp.941.744 Kas Rp.941.744Akuntansi penerimaan bungaKetika menerima bunga obligasi maka perusahaan

akan mencatat : Kas/Piutang bunga obligasi Rp. xxx Penghasilan bunga obligasi Rp. xxx

Elemen Jumlah Discount Factor(i=14%, n=4)

Nlai sekarang

NominalBunga

Rp.1.000.000 120.000

0,59212,9137

Rp.592.100 349.644

Jumlah Rp.941.744

Page 32: 02 Surat Berharga

Contoh :Pada tgl 1 Juli 2010 PT. ABC menerima bunga satu

semester. Obligasi PT. XYZ sebesar 6% x Rp. 1.000.000 = Rp.60.000

Kas Rp.60.000 Bunga obligasi Rp.60.000Akuntansi Penyesuaian Nilai Investasi ObligasiJumlah bunga yg diterima dlm bentuk kas akan

berbeda dgn jlh bunga yg diterima secara akuntansi. Perhatikan perhitungan berikut ini :

Jumlah penerimaan selama pemilikan obligasiRp.1.000.000 + (4 tahun x Rp.120.000) = Rp.1.480.000Jlh kas dibayarkan utk perolehan obligasi ( 941.744) Kelebihan penerimaan dari pembelian Rp. 538.256

Page 33: 02 Surat Berharga

Perbedaan penerimaan bunga tunai dgn bunga akuntansi memerlukan penyesuaian :

Bunga Akuntansi Rp.538.256Bunga Tunai (4 x Rp.120.0000 Rp.480.000Perbedaan utk penyesuaian (diskonto) Rp. 58.256Penyesuaian yg hrs dilakukan (setiap tutup buku) : Investasi – Obligasi PT. XYZ Rp. xxx Bunga Investasi Obligasi Rp. xxxPenentuan Jumlah Penyesuaian :Ada dua metode yg dpt digunakan utk membuat

penyesuaian obligasi :1. Metode Garis LurusMetode ini akan menyesuaikan penghasilan tunai ke-

dalam penghasilan akuntansi dgn membagi rata perbedaan antara total bunga akuntansi dgn total

Page 34: 02 Surat Berharga

bunga tunai selama umur obligasi. Jadi dlm contoh tsb. perbedaan Rp.58256 dibagi empat tahun atau pertahun Rp.14.564.

Jurnal yang dibuat adalah : Investasi – Obligasi PT. XYZ Rp.14.564 Bunga Obligasi PT.XYZ Rp.14.564 2. Metode Bunga EfektifBperhitungan bunga efektif per tahun sbb.:% bunga efektif x nilai buku awal thn Obligasi = BEBunga Tunai dihitung sbb.:%bunga nominal x Rp Nilai Nominal Obligasi = BTPenyesuaian = BE – BTContoh : BE = 14% x Rp.941.744 = Rp.131.844,16 BT = 12% x Rp.1.000.000 = (Rp.120.000 ) Nilai untuk penyesuaian thn I Rp.

11.844,16

Page 35: 02 Surat Berharga

Jurnal yang dibuat akhir tahun 1 adalah : Investasi – Obligasi PT. XYZ Rp.11.844,16 Bunga Obligasi PT.XYZ Rp.11.844,16Akuntansi Penjualan ObligasiPd saat ingin menjual investasi obligasi, maka

rekening yg berhubungan dgn investasi obligasi tsb. hrs dihapus. Atas penjualan obligasi akan timbul laba atau rugi penjualan.

Contoh :Pada akhir thn 2011, investasi yg dimiliki oleh PT.ABC

dijual dgn harga total sebesar Rp.1.100.000 ( Dari penjualan tsb. akan diketahui laba atau rugi, tergantung metode amortisasi diskonto yg digunakan).

Page 36: 02 Surat Berharga

Jurnal Penjualan :

Keterangan Garis Lurus Bunga Efektif

Harga PerolehanAmortisasi tahun 2010Amortisasi tahun 2011{14% x (941.744 + 11.844,16)} – 120.000

Rp.941.744 14.564 14.564

Rp.941.744 11.844,16

13.502,24

Nilai buku akhir tahun 2011Harga Jual

Rp. 970.872 1.100.000

Rp.967.090,40 1.100.000

Laba Penjualan (Rp. 129.128) (Rp.132.909,60)

Metode Garis Lurus Metode Bunga Efektif

Kas Rp.1.100.000 Investasi Obligasi Rp.970.872 Laba Penjualan 129.128

Kas Rp.1.100.000 Investasi Obligasi Rp.967.090,40 Laba Penjualan 132.909,60

Page 37: 02 Surat Berharga

Transaksi Penjualan SB:Transaksi Penjualan SB:

Jika H.Po > H.Jual Jika H.Po > H.Jual Rugi Rugi

(D) Kas(D) Kas XXXX

(D) Rugi Penjualan(D) Rugi Penjualan SBSB XXXX

(K) Surat-surat Berharga(K) Surat-surat Berharga XXXX

Jika H.Po < H.Jual Jika H.Po < H.Jual Laba Laba

(D) Kas(D) Kas XXXX

(K) Surat-surat Berharga(K) Surat-surat Berharga XXXX

(K) Laba Penjualan SB(K) Laba Penjualan SBXXXX

Page 38: 02 Surat Berharga

SAHAMSAHAM

Contoh investasi sementara pada Contoh investasi sementara pada sahamsaham

Tgl. 6 Mar 2006 PT. B membeli 1000 Tgl. 6 Mar 2006 PT. B membeli 1000 lembar saham milik PT. A dengan lembar saham milik PT. A dengan harga Rp 1.200,- per lembar. Saham harga Rp 1.200,- per lembar. Saham tsb mempunyai nilai nominal Rp tsb mempunyai nilai nominal Rp 1.000,- per lembar. Untuk transaksi 1.000,- per lembar. Untuk transaksi itu, perush dibebani biaya komisi itu, perush dibebani biaya komisi broker sebesar Rp 50.000,- broker sebesar Rp 50.000,-

Page 39: 02 Surat Berharga

Perhitungan :Perhitungan :H.Beli = Rp 1.200 x 1000 lbr = Rp 1.200.000,-H.Beli = Rp 1.200 x 1000 lbr = Rp 1.200.000,-

Bi.Komisi Bi.Komisi = = Rp 50.000,-Rp 50.000,-

Harga PerolehanHarga Perolehan = = Rp 1.250.000,-Rp 1.250.000,-

JurnalJurnal

(D) SB-Saham PT.A (D) SB-Saham PT.A Rp 1.250.000,-Rp 1.250.000,-

(K) Kas(K) Kas Rp 1.250.000,- Rp 1.250.000,-

Page 40: 02 Surat Berharga

Tgl. 10 April 2006, PT. B menerima Tgl. 10 April 2006, PT. B menerima dividen tunai sebesar Rp 150,- per dividen tunai sebesar Rp 150,- per lembarlembar

Perhitungan :Perhitungan :Dividen = 1000 lbr x Rp 150,- = Rp 150.000,-Dividen = 1000 lbr x Rp 150,- = Rp 150.000,-

Jurnal :Jurnal :(D) Kas(D) Kas Rp 150.000,-Rp 150.000,-

(K) Pendapatan Dividen(K) Pendapatan Dividen Rp 150.000,-Rp 150.000,-

Page 41: 02 Surat Berharga

Tgl. 5 Juni 2006, PT. B menjual semua sahamnya Tgl. 5 Juni 2006, PT. B menjual semua sahamnya dengan kurs 130% dan berkaitan dengan hal itu, dengan kurs 130% dan berkaitan dengan hal itu, perusahaan dikenakan biaya komisi broker 1%perusahaan dikenakan biaya komisi broker 1%

Perhitungan :Perhitungan :-HJ= 130% x 1000 lb x Rp 1.000,- = Rp 1.300.000HJ= 130% x 1000 lb x Rp 1.000,- = Rp 1.300.000-Biaya komisi = 1% x Rp 1.300.000,- = Biaya komisi = 1% x Rp 1.300.000,- = Rp 13.000Rp 13.000-Hasil Penjualan SahamHasil Penjualan Saham = Rp 1.287.000 = Rp 1.287.000-Harga PerolehanHarga Perolehan = = Rp 1.250.000Rp 1.250.000-Laba Penjualan SahamLaba Penjualan Saham = = Rp 37.000Rp 37.000

Jurnal :Jurnal :(D) Kas(D) Kas Rp 1.287.000Rp 1.287.000

(K) SB – Saham PT. A(K) SB – Saham PT. A Rp 1.250.000Rp 1.250.000

(K) Laba Penjualan(K) Laba Penjualan Rp 37.000Rp 37.000

Page 42: 02 Surat Berharga

OBLIGASIOBLIGASI

Perlu diperhatikan : Apakah tgl Perlu diperhatikan : Apakah tgl transaksi bertepatan dengan tgl transaksi bertepatan dengan tgl bunga obligasi atau tidakbunga obligasi atau tidak

Umumnya bunga obligasi dilakukan Umumnya bunga obligasi dilakukan dua kali dalam setahundua kali dalam setahun

Bunga obligasi dihitung : Bunga obligasi dihitung : berdasarkan % bunga x NN obligasiberdasarkan % bunga x NN obligasi

Page 43: 02 Surat Berharga

OBLIGASIOBLIGASI

Contoh investasi sementara pada Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan obligasi (jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga obligasi)dengan tanggal bunga obligasi)

Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp 10.000,- per milik PT. X nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak 1000 lbr dengan lembar sebanyak 1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)(dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)

Page 44: 02 Surat Berharga

Jurnal 2 Apr 05 :Jurnal 2 Apr 05 :

(D) SB-Obligasi PT. X(D) SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000Rp 9.600.000

(K) Kas(K) Kas Rp Rp 9.600.0009.600.000

Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan dipegang maka ada penerimaan bunga)bunga)(D) Kas(D) Kas Rp 450.000Rp 450.000

(K) Pendapatan Bunga(K) Pendapatan Bunga Rp 450.000Rp 450.000

(= 9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)(= 9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)

Page 45: 02 Surat Berharga

Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan kurs 102%dengan kurs 102%

Perhitungan :Perhitungan :

HJ = 102% x Rp 10.000 x 1000 lb = Rp 10.200.000HJ = 102% x Rp 10.000 x 1000 lb = Rp 10.200.000

H.Po =H.Po = = = Rp 9.600.000Rp 9.600.000

Laba PenjualanLaba Penjualan = = Rp 600.000Rp 600.000

Jurnal :Jurnal :

(D) Kas(D) Kas Rp 10.200.000 Rp 10.200.000

(K) SB-Obligasi PT.X(K) SB-Obligasi PT.X Rp 9.600.000Rp 9.600.000

(K) Laba Penjualan(K) Laba Penjualan Rp 600.000Rp 600.000

Page 46: 02 Surat Berharga

Jika transaksi terjadi antara tgl Jika transaksi terjadi antara tgl pembayaran bunga, maka ada bunga pembayaran bunga, maka ada bunga berjalan.berjalan.

Bunga berjalan dihitung dari tanggal Bunga berjalan dihitung dari tanggal pembayaran bunga sebelum pembayaran bunga sebelum transaksi.transaksi.

Bunga berjalan diperhitungkan Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang dibayar.dalam jumlah yang dibayar.

Pencatatan bunga berjalan :Pencatatan bunga berjalan :

1. Pendekatan Neraca 1. Pendekatan Neraca Piut.Bunga Piut.Bunga

2. Pendekatan L/R 2. Pendekatan L/R Pendptn.Bunga Pendptn.Bunga

Page 47: 02 Surat Berharga

Contoh :Contoh :

Obligasi PT. X pada contoh Obligasi PT. X pada contoh sebelumnya dibeli pada tgl 1 Juli 05sebelumnya dibeli pada tgl 1 Juli 05

Perhitungan :Perhitungan :

H.Beli = 1000 lbr x Rp 9.600H.Beli = 1000 lbr x Rp 9.600 = Rp 9.600.000= Rp 9.600.000

Bunga berjalan = 9% x Rp 10 juta x 3/12Bunga berjalan = 9% x Rp 10 juta x 3/12 = = Rp 225.000Rp 225.000

Jumlah DibayarJumlah Dibayar = = Rp 9.825.000Rp 9.825.000

Jurnal pada saat pembelian (1 Juli 05) :Jurnal pada saat pembelian (1 Juli 05) :- Pendekatan Neraca :Pendekatan Neraca :

(D) SB-Obligasi PT. X(D) SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000Rp 9.600.000

(D) Piutang Bunga(D) Piutang Bunga Rp 225.000Rp 225.000

(K) Kas(K) Kas Rp 9.825.000Rp 9.825.000

Page 48: 02 Surat Berharga

- Pendekatan L/R :Pendekatan L/R :

(D) SB-Obligasi PT. X(D) SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000Rp 9.600.000

(D) Pendapatan Bunga(D) Pendapatan Bunga Rp 225.000Rp 225.000

(K) Kas(K) Kas Rp 9.825.000Rp 9.825.000

Jurnal pada saat penerimaan bunga ( 1 Okt 05 ) :Jurnal pada saat penerimaan bunga ( 1 Okt 05 ) :- Pendekatan Neraca :Pendekatan Neraca :

(D) Kas(D) Kas Rp 450.000Rp 450.000

(K) Piutang Bunga(K) Piutang Bunga Rp 225.000Rp 225.000

(K) Pendapatan Bunga(K) Pendapatan Bunga Rp 225.000Rp 225.000

- Pendekatan L/R :Pendekatan L/R :

(D) Kas(D) Kas Rp 450.000Rp 450.000

(K) Pendapatan Bunga (K) Pendapatan Bunga Rp 450.000Rp 450.000

Page 49: 02 Surat Berharga

Penjualan Obligasi Tidak Bertepatan Penjualan Obligasi Tidak Bertepatan Dengan Tanggal BungaDengan Tanggal Bunga

Bunga berjalan diperhitungkan Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang diterima.dalam jumlah yang diterima.

Contoh : Obligasi PT. X dijual pada Contoh : Obligasi PT. X dijual pada tanggal 2 Nop 05 dengan harga Rp tanggal 2 Nop 05 dengan harga Rp 9.500,- per lembar9.500,- per lembar

Bunga berjalan: 1 Okt – 2 NopBunga berjalan: 1 Okt – 2 Nop 9% x Rp 10 juta x 1/129% x Rp 10 juta x 1/12Rp 75.000Rp 75.000

Page 50: 02 Surat Berharga

Perhitungan :Perhitungan :H. Jual = Rp 9.500 x 1000 lbH. Jual = Rp 9.500 x 1000 lb = Rp 9.500.000= Rp 9.500.000

Bunga Berjalan Bunga Berjalan = Rp 75.000= Rp 75.000

Jumlah DiterimaJumlah Diterima = Rp 9.575.000= Rp 9.575.000

Bandingkan H.Jual dengan H. Po :Bandingkan H.Jual dengan H. Po :- H. JualH. Jual = Rp 9.500.000= Rp 9.500.000- H. PoH. Po = Rp 9.600.000= Rp 9.600.000

Rugi PenjualanRugi Penjualan = Rp 100.000= Rp 100.000

Jurnal : Jurnal :

(D) Kas(D) Kas Rp 9.575.000Rp 9.575.000

(D) Rugi Penjualan(D) Rugi Penjualan Rp 100.000Rp 100.000

(K) SB-Obligasi PT. X(K) SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000Rp 9.600.000

(K) Pendapatan Bunga(K) Pendapatan Bunga Rp 75.000Rp 75.000

Page 51: 02 Surat Berharga

METODE PENCATATAN

SURAT-SURAT BERHARGA

COST METHOD

(HARGA PEROLEHAN)LOWER COST OR MARKET (LCom)

Mencari harga terendah antara Harga Perolehan dengan Harga Pasar = Cost or Market Whichever is Lower (COMWIL)

Page 52: 02 Surat Berharga

Contoh :Seandainya saham dan Contoh :Seandainya saham dan obligasi tsb tidak dijual sampai obligasi tsb tidak dijual sampai dengan 31 Desember 05, maka dengan 31 Desember 05, maka menurut metode harga perolehan menurut metode harga perolehan nilai surat-surat berharga tersebut nilai surat-surat berharga tersebut yang ditampilkan di Neraca sbb :yang ditampilkan di Neraca sbb :

Kas

Surat-surat Berharga

-Saham PT. A Rp 1.250.000

-Obligasi PT. X Rp 9.600.000

Rp 10.850.000