38
Bondan Palestin

#02 Teknik Penyajian Data

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: #02 Teknik Penyajian Data

Bondan Palestin

Page 2: #02 Teknik Penyajian Data

A A AAB

B B

BBC

CC

C AA

Page 3: #02 Teknik Penyajian Data

HURUF JUMLAH

A 6

B 5

C 4

Page 4: #02 Teknik Penyajian Data

• Setelah data dikumpulkan data harus ditata atau diorganisasi untuk mempermudah pemahaman melalui panyajian secara efektif.

• Metode dasar penyajian data yang umum digunakan, yaitu :1. Penyajian tekstual

2. Penyajian semi tabular

3. Penyajian tabel

4. Penyajian grafik dan diagram

• (1) dan (2) hanya sesuai untuk data yang ukurannya kecil dan memiliki kemampuan menyimpulkan secara terbatas.

Page 5: #02 Teknik Penyajian Data

PENYAJIAN TEKSTUAL

• Fakta-fakta dijadikan satu di dalam teks dan bersifat naratif. Contoh :

Di antara subyek penelitian mengenai pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan penyakit AIDS, proporsi terbesar adalah mereka yang berusia 30-34 tahun, yaitu 26,2%. Sedangkan proporsi yang termasuk kelompok usia 25-29 tahun hampir sama (23,3%). Hanya 5 dari 103 subyek (4,9%) berusia di bawah 25 tahun.

Page 6: #02 Teknik Penyajian Data

PENYAJIAN SEMI TABULAR

• Pemisah digunakan pada teks untuk memasukkan hitungan atau ringkasan informasi yang dikehendaki. Contoh :

Di antara 103 subyek penelitian, 100 orang diantaranya telah menikah, perincian menurut lamanya menikah adalah sebagai berikut :– < 3 tahun = 50 orang – 3 – 5 tahun = 20 orang

– > 5 tahun = 30 orang

Page 7: #02 Teknik Penyajian Data

PENYAJIAN TABEL

• Untuk mengumpulkan distribusi observasi/individu/kasus yang sama frekuensi pemunculannya dalam kelompok dapat diamati.

• Bentuk tabel tergantung pada maksud penyajian, untuk apa tabel dirancang dan kompleksitas materi (data dan informasi) yang ingin disajikan.

Page 8: #02 Teknik Penyajian Data

Prinsip-prinsip Umum Penyusunan Tabel

Tabel harus disusun sesederhana mungkin. Tidak melebihi 3 variabel dalam satu tabel

agar mudah dibaca. Tabel harus dapat menjelaskan diri sendiri. Judul tabel biasanya terpisah dari badan

tabel oleh garis atau spasi. Garis vertikal yang memisahkan tabel tidak diperlukan pada tabel yang kecil.

Jika data yang disajikan bukan data primer, maka sumbernya harus disebutkan pada catatan kaki.

Page 9: #02 Teknik Penyajian Data

Bagaimana tabel dapat menjelaskan dirinya sendiri?

Page 10: #02 Teknik Penyajian Data

Jika kode, singkatan atau simbol digunakan, maka hal ini harus dijelaskan secara terinci pada catatan kaki.

Sumber : John Concato, M.D., M.P.H., Nirav Shah, M.D., M.P.H., and Ralph I. Horwitz, M.D., Randomized, Controlled Trials, Observational Studies, and the Hierarchy of Research Designs, The New England Journal of Medicine, Volume 342:1887-1892, June 22, 2000, Number 25: http:// content.nejm.org/cgi/content/full/342/25/1887/T1 [downloaded February, 25th, 2002]

Page 11: #02 Teknik Penyajian Data

Setiap baris dan kolom harus diberi label yang ringkas tetapi jelas.

Satuan pengukuran dari data harus dicantumkan.

Judul tabel harus jelas, ringkas dan to the point. Judul yang baik harus menjawab pertanyaan “apa”, “kapan”, dan “dimana”.

Total harus ditunjukkan. Total diletakkan pada baris terakhir dan kolom paling kanan. Posisi yang terbaik tergantung kepada kegunaan relatif dari total terhadap badan total dan jumlah kelompok atau kelas (interval) dari tabel. Bila total cukup besar maka sebaiknya ditampilkan pada kedua posisi tersebut.

Page 12: #02 Teknik Penyajian Data

Susunan tabel

2 Kepala kolom TOTAL

1

3 Sel 4

(kompartemen)

TOTAL 5

JUDUL

Keterangan :1. Stub atau kepala baris, merupakan dasar klasifikasi baris2. Kepala kolom, merupakan dasar klasifikasi kolom3. Badan tabel4. Total marjinal dari baris5. Total marjinal dari kolom

Page 13: #02 Teknik Penyajian Data

Jenis-jenis tabel menurut jenis

variabel klasifikasi

Jenis-jenis tabel menurut jenis

variabel klasifikasi

Page 14: #02 Teknik Penyajian Data

Klasifikasi kualitatif

Tabel 1. Distribusi responden menurut jenis pekerjaan di Kelurahan Pedalangan pada tahun 2001.

No. Pekerjaan Jumlah Orang

1. PNS 74 2. Wiraswasta 63 3. Pedagang 21 4. Karyawan Swasta 137 5. Jasa 11 6. Buruh 32 7. Ibu Rumah Tangga 663

Jumlah 1001

Page 15: #02 Teknik Penyajian Data

Klasifikasi kuantitatif (frekuensi distribusi)

Tabel 2. Distribusi responden menurut kelompok umur di Kelurahan Pedalangan pada tahun 2001

No. Kelompok Umur Jumlah Orang

1. 15 – 19 tahun 0 2. 20 – 24 tahun 11 3. 25 – 29 tahun 105 4. 30 – 34 tahun 253 5. 35 – 39 tahun 295 6. 40 – 44 tahun 179 7. 45 – 49 tahun 158

Jumlah 1001

Page 16: #02 Teknik Penyajian Data

Klasifikasi kombinasi kualitatif dan kuantitatif

Tabel 3. Jumlah penduduk Kelurahan Pedalangan berdasarkan golongan umurnya pada tahun 2000

Jenis Kelamin No. Kelompok Umur Laki-laki Perempuan

Jumlah Orang

%

1. 0 – 12 bulan 52 51 103 1,8 2. 1 – 4 tahun 159 253 412 7,3 3. 5 – 6 tahun 152 152 304 5,4 4. 7 – 12 tahun 499 461 960 17,1 5. 13 – 18 tahun 268 247 515 9,2 6. 19 – 35 tahun 381 391 772 13,8 7. 36 – 45 tahun 679 570 1.249 22,3 8. 46 – 50 tahun 183 139 322 5,7 9. 51 – 60 tahun 236 228 464 8,3 10. 61 – 75 tahun 212 197 409 7,3 11. > 76 tahun 54 45 99 1,8

Jumlah 2.875 2.734 5.609 100,0

Sumber : Buku Daftar Isian Kelurahan Pedalangan tahun 1999/2000.

Page 17: #02 Teknik Penyajian Data

Jenis tabel menurut jumlah variabel klasifikasi

Page 18: #02 Teknik Penyajian Data

1. TABEL SATU JALAN, hanya memiliki satu variabel klasifikasi. Contoh : Pada tabel 1, variabel klasifikasi pada baris adalah jenis pekerjaan, sedangkan pada tabel 2, sebagai variabel klasifikasi adalah kelompok umur.

2. TABEL DUA JALAN atau TABULASI SILANG, memiliki dua variabel klasifikasi, masing-masing satu pada kolom dan baris. Contoh tabel 3, variabel umur sebagai variabel klasifikasi baris, sedangkan jenis kelamin sebagai variabel klasifikasi kolom.

3. TABEL TIGA JALAN, tabel ini memiliki tiga variabel klasifikasi. Pada umumnya dua variabel klasifikasi pada baris dan satu variabel klasifikasi pada kolom.

Page 19: #02 Teknik Penyajian Data

Tabel 4. Penderita Demam Berdarah Dengue yang dirawat menurut umur, jenis kelamin dan tempat tinggal

di RSUP Dr. Sardjito, 2000

Tempat Tinggal Jenis kelamin

Kelompok Umur Kota Desa

Jumlah

Laki-laki 0 - 9 tahun 23 10 33 10 – 19 tahun 12 2 14 20 tahun 5 6 11

Perempuan 0 - 9 tahun 12 4 16 10 – 19 tahun 2 5 7 20 tahun 25 6 31

Jumlah 79 33 112

Page 20: #02 Teknik Penyajian Data

PENYAJIAN GRAFIK & DIAGRAM PENYAJIAN GRAFIK & DIAGRAM

• GRAFIK suatu metode yang menunjukkan data kuantitatif menggunakan sistem koordinat (biasanya sumbu x dan y, kadang-kadang sumbu z).

• Grafik sering digunakan untuk menutupi fakta atau menyesatkan kesan pada grafik oki grafik atau diagram harus disusun secara benar

Page 21: #02 Teknik Penyajian Data

Pedoman penyusunan grafik dan diagram

Pedoman penyusunan grafik dan diagram

• Harus dapat menjelaskan sendiri • Makin sederhana suatu grafik, makin efektif • Umumnya sumbu x digunakan untuk variabel

bebas atau klasifikasi. Sumbu y untuk variabel tergantung atau frekuensi.

• Frekuensi, persentase, angka diletakkan pada sumbu vertikal (y), sedangkan waktu, pengukuran variabel kuantitatif maupun kualitatif pada sumbu horizontal (x).

• Skala pada sumbu y dimulai dari titik NOL. Bila rentang terlalu jauh di atas garis batas, bagian skala yang tidak memiliki observasi dihilangkan dan gunakan tanda pemutus.

Page 22: #02 Teknik Penyajian Data

Jenis-jenis diagram Jenis-jenis diagram JENIS CIRI VARIABEL DATA / FUNGSI

Diagram batang (horisontal maupun vertikal)

Kualitatif Frekuensi relatif maupun absolut dari kategori kualitatif atau perbandingan

Diagram frekuensi vertikal Kuantitatif (diskrit atau terputus)

Frekuensi distribusi untuk variabel diskrit

Histogram / poligon frekuensi

Kuantitatif Frekuensi distribusi untuk variabel kontinyu

Diagram garis Kuantitatif Data kecenderungan (trend data), merupakan data serial waktu (time series), menunjukkan adanya perubahan dengan waktu atau umur atau menurut variabel lain.

Diagram komponen (pie diagram)

Kualitatif Komposisi suatu kelompok atau total, dimana jumlah kategori tidak terlalu besar (kurang dari 6)

Diagram Scatter plot Kuantitatif Data korelasi dari dua titik variabel kuantitatif

Page 23: #02 Teknik Penyajian Data

DIAGRAM BATANG

0

50

100

150

200

250

Jumlah Kunjungan di Poli Mata, Puskesmas Imogiri I, Bantul, Tahun 2000

Page 24: #02 Teknik Penyajian Data

Lima Penyakit Terbanyak di Balai Pengobatan Puskesmas Imogiri I, Bantul, Juli 2000

0 50 100 150 200 250

Gastritis

Hipertensi

Rheumatoid Artritis

Gastroenteritis

ISPA

Page 25: #02 Teknik Penyajian Data

Ketentuan Diagram Batang

• Batang jangan terlalu kurus.• Antar batang diberi jarak yang cukup/proporsional• Jarak antar batang jangan melebihi setengah lebar

batang.• Diagram batang horisontal untuk klasifikasi bukan

bilangan, melainkan karakter. Misalnya : klasifikasi berdasarkan diagnosis penyakit.

• Diagram batang vertikal untuk menampilkan distribusi frekuensi dari variabel klasifikasi diskret atau terputus (diskontinyu).

• Perbandingan ditunjukkan oleh perbedaan tinggi tiap batang

Page 26: #02 Teknik Penyajian Data

HISTOGRAM / POLIGON FREKUENSI

Distribusi Penduduk Kabupaten Bantul Menurut Umur (dalam ribuan) Tahun 2000

0

50

100

150

200

2500-

9 th

10-1

9 th

20-2

9 th

30-3

9 th

40-4

9 th

50-5

9 th

60-6

9 th

> 70

th70

-79

th

Page 27: #02 Teknik Penyajian Data

Distribusi Penduduk Kabupaten Bantul Menurut Umur (dalam ribuan) Tahun 2000

0

50

100

150

200

250

0-9

th

10-1

9 th

20-2

9 th

30-3

9 th

40-4

9 th

50-5

9 th

60-6

9 th

> 7

0 th

* * *

Page 28: #02 Teknik Penyajian Data

Ketentuan Histogram/Poligon Frekuensi Untuk menampilkan distribusi frekuensi tetapi

klasifikasinya didasarkan pada variabel kuantitatif kontinyu.

Histogram adalah diagram wilayah (area diagram), sehingga perbandingan antar kelas ditampilkan oleh luas wilayah.

Jika lebar klasifikasi seragam, maka memperbandingkan tinggi tiap kelas sama dengan memperbandingkan luas wilayah dari klasifikasi.

Jika lebar klasifikasi tidak seragam (lebar kelas interval tidak sama), maka luas wilayah yang dibandingkan bukan tingginya

Page 29: #02 Teknik Penyajian Data

Trends in HIV prevalence among pregnant women in Kampala, Uganda: 1991-2000

Source: STD/AIDS Control Programme, Uganda (2001) HIV/AIDS Surveillance Report

0

10

20

30

40

19911992199319941995 19961997199819992000

Perc

en

tag

e

DIAGRAM GARIS (Kurva Sederhana)

Page 30: #02 Teknik Penyajian Data

Ketentuan Diagram Garis• Untuk menampilkan kecenderungan (trend) • Untuk menampilkan hubungan (relationship) antara

dua variabel, dimana bukan merupakan waktu sebagai salah satu variabelnya.

• Bila dua atau lebih kurva dilukis secara bersamaan, maka tiap kurva harus berbeda atau tiap garis diberi simbol yang berbeda.

• Kurva terutama bertujuan untuk memberikan gambaran umum bukan nilai atau observasi tiap individu.

• Tidak disarankan untuk melukis lebih dari tiga kurva bila banyak titik potong menyulitkan pembacaan

Page 31: #02 Teknik Penyajian Data

DIAGRAM KOMPONEN (PIE DIAGRAM)

Komposisi Status Pekerjaan Ibu di Kota Semarang, Desember 1999

Pedagang (8,1%)

Karyawan Swasta (13,3%) Buruh

(2,9%)

Ibu RT (54,2%)

Wiraswasta (6,7%)

PNS (14,8%)

Sumber : Bondan P., et al. Laporan Survei Cepat: Praktek Pemberian ASI-Eksklusif pada Bayi di Kota Semarang Bulan Desember 1999, Semarang: FKM UNDIP, 2000.

Page 32: #02 Teknik Penyajian Data

Ketentuan Diagram Pie

• Menunjukkan besarnya masing-masing komponen dari suatu totalitas, biasanya dalam ukuran relatif (persentase) tiap komponen.

Page 33: #02 Teknik Penyajian Data

DIAGRAM SCATTER PLOT DIAGRAM SCATTER PLOT

Page 34: #02 Teknik Penyajian Data

Ketentuan Diagram Scatter PlotKetentuan Diagram Scatter Plot

• Menampilkan hubungan antar variabel (biasanya dua variabel)

• Kedua variabel merupakan variabel kontinyu • Diagram dibentuk dengan memplot titik-titik

sesuai koordinatnya masing-masing sehingga dapat dibuat dugaan apakah ada suatu hubungan antar variabel.

• Kedua variabel berhubungan bila diagram membentuk suatu pola elips dan titik-titik cenderung mengelompok pada suatu garis imajiner

• Menampilkan hubungan antar variabel (biasanya dua variabel)

• Kedua variabel merupakan variabel kontinyu • Diagram dibentuk dengan memplot titik-titik

sesuai koordinatnya masing-masing sehingga dapat dibuat dugaan apakah ada suatu hubungan antar variabel.

• Kedua variabel berhubungan bila diagram membentuk suatu pola elips dan titik-titik cenderung mengelompok pada suatu garis imajiner

Page 35: #02 Teknik Penyajian Data

DIAGRAM GAMBARDIAGRAM GAMBARDistribusi asal propinsi mahasiswa Peminatan Komunitas

dan Maternitas Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia TA 2004/2005

Page 36: #02 Teknik Penyajian Data

Diare 45%

GE 25%

ISPA 15%

Page 37: #02 Teknik Penyajian Data

UANG KIRIMAN DARI ORTU

PE

NG

EL

UA

RA

N P

ER

BU

LA

N

Page 38: #02 Teknik Penyajian Data

DUKUNGAN KELUARGA

TIN

GK

AT

DE

PR

ES

I