Upload
olivier-brown-eve-hutasoit
View
218
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangManajemen risiko menyangkut budaya, proses dan struktur dalam mengelola suatu risiko secara efektif dan terencana dalam suatu sistem manajemen yang baik. Manajemen risiko adalah bagian integral dari proses manajemen yang berjalan dalam perusahaan atau lembaga (ASNZS 4360:2004). Dalam aspek K3 kerugian berasal dari kejadian yang tidak diinginkan yang timbul dari aktivitas organisasi. Tanpa menerapkan manajemen risiko perusahaan dihadapkan dengan ketidakpastian. Manajemen tidak mengetahui apa saja bahaya yang dapat terjadi dalam organisasi atau perusahaannya sehingga tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Manajemen risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komphrehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik (Ramli, 2010). Masalah kecelakaan kerja di Indonesia masih tergolong tinggi. Pada 2010 tercatat kasus kecelakaan kerja sebanyak 65.000 kasus atau menurun dibanding 2009 yang mencapai 96.314 kasus. Dari 96.314 kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia pada 2009, sebanyak 87.035 tenaga kerja sembuh total, 4.380 mengalami cacat fungsi, 2.713 cacat sebagian, 42 cacat total, dan 2.144 meninggal dunia (Suara Karya, 2011). Selain itu, di Indonesia setiap tujuh detik terjadi satu kasus kecelakaan kerja (Warta Ekonomi, 2006). Adanya kemungkinan kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi akan menjadi salah satu penyebab terganggunya atau terhentinya aktivitas pekerjaan proyek. Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lokasi kerja dimana masalah keselamatan dan kesehatan kerja ini juga merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian proyek. Risiko pada proyek konstruksi bagaimanapun tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikurangi atau ditransfer dari satu pihak kepihak lainnya (Kangari,1995). Bila risiko terjadi akan berdampak pada pada terganggunya kinerja proyek secara keseluruhan sehingga dapat menimbulkan kerugian terhadap biaya, waktu dan kualitas pekerjaan. Para pelaku dalam industri konstruksi sekarang ini makin menyadari akan pentingnya memperhatikan permasalahan risiko pada proyek-proyek yang ditangani, karena kesalahan dalam memperkirakan dan menangani risiko akan menimbulkan dampak negatif, baik langsung maupun tidak langsung pada proyek konstruksi. Risiko dapat menyebabkan pertambahan biaya dan keterlambatan jadwal penyelesaian proyek. Oleh karena besarnya dampak yang ditimbulkan, maka tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui manajemen risiko pada proyek konstruksi, dengan melakukan studi literatur yang mengacu kepada teori-teori yang relevan.PT. X merupakan salah satu perusahaan yang baru menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) karena perusahaan menyadari bahwa setiap karyawan berhak untuk mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan sewaktu bekerja agar karyawan merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Fenomena yang terjadi yaitu ketika PT. X pada pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) khususnya pada pembangunan Rumah Sakit Y yaitu masih terjadinya kecelakan terhadap pekerja. Pada saat ini proses pembangunan Rumah Sakit Y yang dilakukan telah mencapai tahap finising, akan tetapi kecelakaan kerja masih terjadi baik ringan maupun berat. Jika dipersepsikan dalam tingkat risiko pekerjaan konstruksi, proses finising seharusnya lebih rendah tingkat kecelakaan kerjanya dibandingkan dengan pembangunan struktur beton, sehingga kecelakaan kerja bisa lebih diminimalisir, namun yang terjadi dilapangan belum sesuai dengan harapan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi permasalah dalam penerapan SMK3 yang dilakukan PT. X. Hal tersebut dimungkinkan karena PT. X termasuk perusahaan yang belum lama menerapkan sistem ini, sehingga masih ada kendala dalam proses penerapan, pemahaman serta pengimplemen
Citation preview
i
LAPORAN TUGAS AKHIR
EVALUASI PELAKSANAAN SMK3 DENGAN PENDEKATAN
MANAJEMEN RISIKO
(Studi Kasus: PT. Garudafood Putra Putri Jaya, Divisi Roasted Peanut Pati)
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
Nama : Agustina Puji Lestari
NIM : D 600.090.035
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
v
MOTTO
Man Jadda Wa Jada
Jangan Menyerah Sebelum Mencoba
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya
mereka dengan keberjhasilan saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia yang selalu mengoreksi
diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri
vi
PERSEMBAHAN
Hasil Karya ini penulis persembahan untuk:
ALLAh tuhan ku maha pengasih dan penyayang yang lebih
dekat dari urat nadi ku
Ibu ku dan Papah tercinta.
Kak Mei dan adek Jantik
Bapak ibu dosen Teknik Industri.
Teman-teman Teknik Industri angkatan 2009
Kakak dan adik tingkat jurusan Teknik Industri.
Almamaterku
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Tiada kata terindah selain ucapan syukur kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, karunia dan berkah-Nya sehingga penulis mendapat bimbingan
dan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul:
Mengembangkan Sistem Manajemen K3 dengan Analisis Manajen Resiko.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknik jurusan Taknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Di dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak , baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu dengan
kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Selama penyusunan Tugas Akhir ini telah banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Agus Riyanto, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Hafidh Munawir, ST, M.Eng sebagai Ketua Jurusan Teknik Industri
UMS.
viii
3. Bapak Muchlison Anis, ST, MT dan Bapak Etika Muslimah ST, MM, MT selaku
Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan, masukan, motivasi
dan arahan kepada penulis dalam penulisan demi kemajuan Tugas Akhir penulis.
4. Ibu Indah Pratiwi ST, MT dan Bapak Hafidh Munawir, ST, M.Eng selaku
penguji yang telah memberikan masukan bagi kesempurnaan penulisan Tugas
Akhir ini.
5. Bapak Prabowo A. ST selaku pembimbing lapangan di PT. Garudafood Putra
Putri Jaya, Divisi Roasted Peanut Pati yang telah membimbing dan mengarahkan
di Perusahaan.
6. Ibu Mamik selaku staf S.H.E yang ikut membimbing saya dalam pengambillan
data di perusahaan.
7. Teman-teman angkatan 2009 yang telah memberikan motivasi kepada penulis.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharap adanya saran dan kritik yang dapat membantu sehingga dapat
menyempurnakan penyusunan skripsi ini dari pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Surakarta, 25 Maret 2014
Penulis, Agustina Puji L
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii
HALAMAN PENYATAAN ......................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xiv
ABSTRAK ..................................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .............................................................................. 4
1.3. Batasan Masalah.................................................................................... 4
1.4. Tujuan penelitian ................................................................................... 4
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
1.6. Sistematika Penulisan ........................................................................... 6
x
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Kesehatan Keselamatan Kerja ........................................... 8
2.2. Perundang-undangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja ..................... 9
2.3. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) .......... 14
2.3.1. Definisi SMK3 .......................................................................... 14
2.3.2. Prinsip Dasar SMK3 ................................................................. 14
2.3.3. Tujuan SMK3 ............................................................................ 17
2.3.4. Manfaat Penerapan SMK3 ........................................................ 18
2.3.5. Langkah-langkah Penerapan SMK3 ......................................... 20
2.4. Manajemen Risiko ................................................................................ 27
2.4.1. Definisi Manajemen Risiko ....................................................... 27
2.4.2. Tujuan Yang Ingin Dicapai ....................................................... 30
2.5. Hubungan Manajemen Risiko dan Manajemen K3 .............................. 30
2.6. Proses Manajemen Risiko ..................................................................... 33
2.7. Pengukuran dalam Usaha K3 ................................................................ 36
2.8. Pengendalian Risiko .............................................................................. 39
2.9. Job Safety Analisysis (JSA) ................................................................... 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian .................................................................................... 51
3.2. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 52
3.3. Teknik Pengolahan Data ....................................................................... 52
3.4. Kerangka Pemecahan Masalah ............................................................. 60
xi
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
4.1. Sejarah Perusahaan................................................................................ 61
4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ................................................... 61
4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................ 63
4.1.3. Proses Produksi Perusahaan ...................................................... 64
4.1.4. Sistem Manajemen K3 di PT. Garudafood Putra Putri Jaya ..... 68
4.2. Identifikasi Potensi Bahaya di Masing-Masing Area Kerja .................. 70
4.3. Pendekatan Manajemen Risiko ............................................................. 72
4.3.1. Penentuan Konteks .................................................................... 72
4.3.2. Identifikasi Risiko ..................................................................... 76
4.3.3. Penilaian Risiko ......................................................................... 77
4.3.4. Pengendalian Risiko .................................................................. 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 89
5.2. Saran ...................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Hubungan Bahaya dan Risiko .............................................................. 29
Gambar 2.2. Hubungan Manajemen K3 dan Manajemen Risiko ............................. 32
Gambar 2.3. Hirarki Pengendalian Risiko ................................................................ 41
Gambar 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah............................................................. 60
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Garudafood Putra Putri Jaya ........................... 63
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian terdahulu............................................................................ 48
Tabel 4.1. Matrik Perbandingan Kondisi Aktual Perusahaan Dengan Tahapan
SMK3 ................................................................................................. 69
Tabel 4.2. Pembagian Area PT. Garudafood Putra Putri Jaya ............................ 71
Tabel 4.3. Keterangan Kemungkinan (Likelihood) ............................................. 74
Tabel 4.4. Daftar Kejadian Berdasar Kategori .................................................... 75
Tabel 4.5. Matrik Analisis Risiko Tingkat Risiko ........................................... 76
Tabel 4.6. Keterangan Peluang Penilaian (Likelihood) ....................................... 76
Tabel 4.7. Total Jam Kerja Periode 2012 - 2013 ................................................ 78
Tabel 4.8. Data Jumlah Kecelakaan Kerja Yang Terjadi .................................... 79
Tabel 4.9. Tingkat Kekerapan Kecelakaan Kerja Frequency Rate (FR) ............ 80
Tabel 4.10. Jumlah Hari Yang Hilang ................................................................ 81
Tabel 4.11 Tingkat Keparahan Kecelakaan Kerja Severity Rate (SR)................ 82
Tabel 4.12. Nilai Safe T-Scre (STS) ................................................................... 83
Tabel 4.13. Penafsiran Nilai STS ........................................................................ 84
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Data Identifikasi Potensi Bahaya Di Masing-Masing Area
Kerja ................................................................................................... 1
Lampiran 2. Tabel Data Kecelakaan Kerja Bulan September 2012 Bulan
September 2013 .................................................................................. 47
Lampiran 3. Tabel Analisa Peluang Dan Akibat Dari Potensi Risiko .................. 70
Lampiran 4. Job Safety Analysis Area Kerja PT Garudafood Putra Putri Jaya ... 124
Lampiran 5. Lembar Revisi dan Lembar Bimbingan .......................................... 194
Lampiran 6. Foto Kondisi K3 PT Garudafood Putra Putri Jaya .......................... 205
xv
Abstrak
PT. Garudafood Putra Putri Jaya, Divisi Roasted Peanut Pati merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan ringan. Produk yang dihasilkan
oleh PT. Garudafood sendiri sudah banyak jenis dan macamnya seperti makanan
ringan juga minuman. Pada Divisi roasted peanut, yang khususnya menghasilkan
produk kacang garing seperti kacang original, kacang kulit rasa bawang dan kacang
BIGA (Biji Tiga). Dengan proses produksi dengan menjaga mutu, menghasilkan
produk yang mengutamakan kualitasnya. Tetapi kurang sadarnya karyawan dalam
memperhatikan permasalahan kecelakaan kerja yang terjadi, mengakibatkan angka
kecelakaan kerja cukup tinggi.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Risiko, yang
digunakan untuk mengidentifikasi pelaksanaan SMK3 adalah data kecelakaan kerja
history dan data identifikasi risiko area kerja dari Sub Departemen SHE. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan SMK3 yang dilakukan
perusahaan dalam menanggulangi angka kecelakaan kerja agar mendekati Zero
Accident. Kecelakaan kerja yang sering terjadi pada pekerja ketika bekerja yaitu kaki
tergilas gotrok, telapak tangan tersayat sabit, kaki terplosok ampalan, dan kepala
terbentur besi.
Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa perusahaan sudah
melaksanakan SMK3, namun belum sesuai dengan tahapan SMK3 yang seharusnya.
Hal ini dapat terlihat dari belum adanya komitmen manajemen puncak dan belum
adanya komitmen mengenai K3 secara formal diperusahaan. Data kecelakaan kerja
history yang digunakan untuk pengukuran dalam usaha K3 diperoleh tingkat
kekerapan kecelakaan kerja yang terjadi dibulan September 2013 adalah 23.93 kali,
dan tingkat keparahan kecelakaan kerja terdapat dibulan September 2013 adalah 8.0,
perbandingan tingkat kecelakaan pada masa kini dan masa lalu atau disebut Safe T-
Score (TST) menunjukkan penikatan pada bulan September dengan angka -3.12. Maka sebagai bahan evaluasi dan solusi untuk menikatkan pelaksanaan SMK3 agar
memberikan hasil maksimal, perusahaan juga perlu melakukan Manajemen Risiko
dengan keikut sertaan antara sub departemen SHE dan manajemen puncak.
Kata Kunci : SMK3, Manajemen Risiko, Safety Health Environment (SHE),
Kecelakaan Kerja, Zero Accident, Safe T-Score (TST)