Upload
ali-rumi
View
3
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Hiper
Citation preview
Reaksi Hipersensitivitas
Gangguan yang disebabkan oleh respon imun
Kekebalan adaptif sebagai pertahanan terhadap infeksi mikroba, juga mampu menyebabkan cedera jaringan dan penyakit. penyakit hipersensitivitas.
Istilah ini muncul dari definisi klinis kekebalan sebagai "sensitivitas," yang didasarkan pada pengamatan bahwa seorang individu yang telah terkena antigen akan "sensitif" pada pertemuan berikutnya dengan antigen yang sama.
Pengertian
Respon imun terhadap antigen dari berbagai sumber dapat menjadi penyebab gangguan hipersensitivitas.
Autoimunitas.Kegagalan mekanisme normal / toleransi pada reaksi terhadap sel dan jaringan sendiri Penyakit yang disebabkan oleh reaksi autoimunitas penyakit autoimun lebih sering pd kelompok usia 20-40 tahun. lebih sering terjadi pada wanita
PENYEBAB PENYAKIT HIPERSENSITIVITAS
Respon imun terhadap antigen mikroba dapat menyebabkan penyakit akibat reaksi yang berlebihan atau peningkatan afinitas mikroba
Respon sel T terhadap mikroba yang terus-menerus peradangan pembentukan granuloma pada infeksi kronis
Antibodi untuk antigen mikroba berikatan dengan antigen kompleks imun
Antibodi atau sel T terhadap mikroba saluran usus respon imun terhadap bakteri komensal
Infeksi virus hepatitis, virus yang menginfeksi sel-sel hati tidak sitopatik, dianggap asing oleh sistim imun. CTL bereaksi terhadap sel yang terinfeksi dan
merusak respon kekebalan sel hati yang normal.
Reaksi terhadap mikroba
20% dari manusia lebih responsif terhadap antigen lingkungan antibodi imunoglobulin E (IgE) alergi kepekaan terhadap antigen lingkungan, bahan kimia, reaksi sel T pelepasan sitokin rekasi sensitivitas kontak.
Terjadi reaksi yang sama pada patogen infeksius. Termasuk respon imun bawaan, limfosit T, berbagai sel
efektor lainnya, dan mediator inflamasi.
Masalah penyakit hipersensitivitas adalah adanya respon imun
yang tidak tepat. Karena rangsangan untuk respon imun yang abnormal ini
sulit atau tidak mungkin untuk dihindari , penyakit
hipersensitivitas cenderung kronis dan progresif
Reaksi terhadap antigen lingkungan.
RX CEPATDLM HITUNGAN DETIK MENGHILANG DLM 2 JAM
CONTOH : ANAFILAKSIS SISTEMIK, ANAFILAKSIS LOKAL SEPERTI PILEK, BERSIN,ASMA,URTIKARIA DAN EKSIM
RX INTERMEDIET TERJADI BBRP JAM DAN MENGHILANG DLM 24 JAM
MANISFESTASI DAPAT BERUPA :REAKSI TRANFUSI DARAH, ERITROBLASTOSIS FETALIS, ANEMIA HEMOLITIK AUTOIMUNARTRITIS REUMATOID,VASCULITIS NECROTIS
REAKSI LAMBAT TERLIHAT SETELAH 48 JAM SETELAH PAJANAN DENGAN
ANTIGEN,CONTOH : DERMATITIS KONTAK
PEMBAGIAN HIPERSENSITIVITAS MENURUT WAKTU
Manifestasi dan mekanisme reaksi Hipersensitivitas
Tipe Manifestasi Mekanisme
I Reaksi hipersensitivitas cepat Biasanya IgE
II Antibodi terhadap sel IgG atau IgM
III Kompleks antigen-antibodi IgG (terbanyak) / IgM
IV Reaksi hipersensitivitas lambat Sel T yang disensitasi
PEMBAGIAN HIPERSENSITIVITAS MENUTUT MEKANISME:
Hipersensitivitas Tipe I (Reaksi anafilaksis)→ Dilakukan oleh IgE yang melekat pada sel mast
dan berakibat dilepaskannya beberapa mediator yang menyebabkan Rx anafilaksis
→ Mediatornya histamin→ Proses aktivasi sel mast terjadi apabila IgE
mengikat anafilatoksin→ Proses aktivasi ini melepaskan berbagai
mediator → Timbul gejala alergi
ex: Reaksi anafilaktik terhadap penisilin Rhinitis alergi
Hypersesitivitas Tipe II (Reaksi Sitotoksika)
→ Adanya antibodi dalam keadaan bebas dalam sirkulasi yang akan bereaksi dengan antigen
→ Dilakukan oleh IgM atau IgG yang melekat pada sel sendiri dan mengaktifkan lajur homplemen.
→ Akibatnya terjadi kerusal sel target.→ Contoh : -Ketidakcocokan golongan darah antara donor dan
resipien waktu transfusi darah, anemia hemolitik - Eritroblastosis fetalis : Rh
- Adanya autoantibodi thd antigen nucleoprotein . Antibodinya disebut faktor LE
Hipersensitivitas Tipe III (Imun Komplex)
→ Antigen larut dan antibodinya berada dalam keadaan bebas dalam sirkulasi
→ Bila bereaksi membentuk komplek imun→ Komplek imun ini berpresipitasi pada sel→ Contoh : - Rx Arthus
- Serum Sickness
Hipersensitivitas Tipe IV - Tipe lambat (24-48 jam )
- Tipe selluler- Sel limfosit yang telah tersensitisasi
bereaksi secara spesifik dengan suatu antigen tertentu
Rx Tuberkulin Rx Granuloma
Terima kasih