Upload
rizki-firdaus-aditya
View
300
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tes
Citation preview
Penjualan aset tetap dengan harga > kos [nilai buku]
PT.Induk [memiliki 80% saham PT.Anak] [1]. PT.Induk tanggal 1 Januari 2012 membeli kendaraan dengan kos 25.000. Umur 5 tahun dengan nilai sisa nol. Sampai dengan akhir Juni
tahun 2012 kendaraan belum pernah digunakan. Kendaraan Kas
[2]. Tanggal 1 Juli 2012, PT.Induk menjual kendaraan kepada PT.Anak dengan harga 27.500 Kas Kendaraan Keuntungan [laba]
[3]. Laba tahun 2012 sebesar 40.000 di PT.Induk dan 18.000 di PT.Anak Investasi pada PT.Anak Laba dari PT.Anak
R/L Laba dari PT.Anak Laba ditahan
Jurnal koreksi 31 Desember 2012, untuk menyusun N/R konsolidasian. Laba ditahan - PT.Induk Akumulasi depresiasi Investasi pada PT.Anak Laba ditahan - PT.Anak Laba ditahan - PT.Induk Kendaraan
Laba ditahan - PT.Induk Akumulasi depresiasi Investasi pada PT.Anak
Laba ditahan - PT.Anak Kendaraan LD-PT.Anak yang dieliminasi adalah saldo setelah koreksi NCI ---> 20% dari ekuitas setelah koreksi
PT.Induk [memiliki 80% saham PT.Anak] [1]. Tanggal 1 Januari 2012, PT.Anak membeli mesin seharga 40.000, dengan umur 5 tahun nilai sisa nol
[2]. Tanggal 2 Januari 2013, mesin dijual kepada PT.Induk dengan harga 35.000 Mesin Kas
[3]. Laba yang diraih tahun 2013, PT.Induk sebesar 28.000 dan PT.Anak sebesar 15.000 Investasi pada PT.Anak Laba dari PT.Anak
R/L Laba dari PT.Anak Laba ditahan
Jurnal koreksi 31 Desember 2013. Laba ditahan - PT.Anak Laba ditahan - PT.Induk Akumulasi depresiasi Mesin Investasi pada PT.Anak
ATAU Laba ditahan - PT.Anak
Laba ditahan - PT.Induk Akumulasi depresiasi Mesin
Penjualan aset tetap dengan harga > kos [nilai buku]
PT.Induk [memiliki 80% saham PT.Anak] PT.Anak [1]. PT.Induk tanggal 1 Januari 2012 membeli kendaraan dengan kos 25.000. Umur 5 tahun dengan nilai sisa nol. Sampai dengan akhir Juni
tahun 2012 kendaraan belum pernah digunakan. 25,000
25,000
[2]. Tanggal 1 Juli 2012, PT.Induk menjual kendaraan kepada PT.Anak dengan harga 27.500 27,500 Kendaraan
25,000 Kas 2,500
[3]. Laba tahun 2012 sebesar 40.000 di PT.Induk dan 18.000 di PT.Anak 14,400 <----- R/L
14,400 Laba ditahan
40,000 Depresiasi tahun 2012, terlalu tinggi 14,400 Akumulasi depresiasi terlalu tinggi
54,400 Laba ditahan - PT.Anak terlalu rendah Investasi pada PT.Anak terlalu rendah
Jurnal koreksi 31 Desember 2012, untuk menyusun N/R konsolidasian. Laba ditahan - PT Induk terlalu rendah 2,500 Laba ditahan - PT.Induk terlalu tinggi 250 Kendaraan [di PT.Anak] terlalu tinggi 200
250 200 2,500
2,300 ATAU Laba ditahan - PT.Induk 250 Akumulasi depresiasi 200 Laba ditahan - PT.Anak
250 Kendaraan 2,500
LD-PT.Anak yang dieliminasi adalah saldo setelah koreksi LD-PT.Anak yang dieliminasi adalah saldo sblm koreksi NCI ---> 20% dari ekuitas sebelum eliminasi + koreksi [50]
PT.Induk [memiliki 80% saham PT.Anak] PT.Anak [1]. Tanggal 1 Januari 2012, PT.Anak membeli mesin seharga 40.000, dengan umur 5 tahun nilai sisa nol
Mesin Kas
[2]. Tanggal 2 Januari 2013, mesin dijual kepada PT.Induk dengan harga 35.000 35,000 Kas
35,000 Akumulasi depresiasi Mesin Keuntungan [laba]
[3]. Laba yang diraih tahun 2013, PT.Induk sebesar 28.000 dan PT.Anak sebesar 15.000 12,000 <----- R/L
12,000 Laba ditahan
28,000 Mesin terlalu tinggi 12,000 Laba ditahan - PT.Anak terlalu tinggi
40,000 Investasi pada PT.Anak tyerlalu tinggi = 80% x 3.00 Laba ditahan PT.Induk terlalu tinggi Depresiasi di PT.Induk = [35.000]/4
3,000 Yang benar = [32.000]/4 1,650 Terlalu tinggi 750 Akumulasi depresiasi terlalu tinggi
3,000 Laba ditahan PT.Induk terlalu rendah 2,400
600 [20% x 3.000 = 600]
1,650 750
3,000
PT.Anak [1]. PT.Induk tanggal 1 Januari 2012 membeli kendaraan dengan kos 25.000. Umur 5 tahun dengan nilai sisa nol. Sampai dengan akhir Juni
27,500 27,500
18,000 18,000
Depresiasi tahun 2012, terlalu tinggi 250 Akumulasi depresiasi terlalu tinggi 250 Laba ditahan - PT.Anak terlalu rendah 250 Investasi pada PT.Anak terlalu rendah 200 Laba ditahan - PT Induk terlalu rendah 200 Laba ditahan - PT.Induk terlalu tinggi 2,500 Kendaraan [di PT.Anak] terlalu tinggi 2,500
2,300 250
50
2,500
LD-PT.Anak yang dieliminasi adalah saldo sblm koreksi NCI ---> 20% dari ekuitas sebelum eliminasi + koreksi [50]
PT.Anak [1]. Tanggal 1 Januari 2012, PT.Anak membeli mesin seharga 40.000, dengan umur 5 tahun nilai sisa nol
40,000 40,000
35,000 8,000
40,000 3,000
15,000 15,000
3,000 Laba ditahan - PT.Anak terlalu tinggi 3,000 Investasi pada PT.Anak tyerlalu tinggi = 80% x 3.00 2,400 Laba ditahan PT.Induk terlalu tinggi 2,400 Depresiasi di PT.Induk = [35.000]/4 8,750
8,000 750
Akumulasi depresiasi terlalu tinggi 750 Laba ditahan PT.Induk terlalu rendah 750
Neraca 31 Desember 2015 PT.Induk
Kas 122,500 Piutang 92,500 Sediaan 77,500 Investasi pada PT.Anak 157,500 Tanah 125,000 Aset tetap disusut 325,000 Akumulasi penyusutan (75,000)
825,000 Diketahui: [1]. Investasi pada PT.Anak sebesar 75% [2]. Tanah di PT.Induk sebesar 25.000 berasal dari PT.Anak yang kosnya 20.000 [3]. Tanggal 1 April 2013, PT.Induk menjual aset tetap kepada PT.Anak. Umur 5 tahun dengan nilai sisa nol.
Kos aset tetap 40.000 dijual dengan harga 50.000 Diminta: [a].jurnal koreksi per 31 Desember 2015
[b]. Buatlah jurnal eliminasi 31 Desember 2015 [c]. Susunlah neraca konsolidasian 31 Desember 2015
[a]. Jurnal koreksi 31 Desember 2015. Laba ditahan - PT.Anak 5,000 Tanah
Laba ditahan - PT.Induk 10,000 Aset tetap
Laba ditahan - PT.Induk 5,875 Investasi pada PT.Anak 4,125 Akumulasi depresiasi 5,500
Aset tetap Laba ditahan - PT.Anak
[b]. Jurnal eliminasi 31 Desember 2015. Modal saham - PT.Anak 125,000 Agio saham - PT.Anak 25,000 Laba ditahan - PT.Anak 50,500 Goodwill 7,500 Investasi pada PT.Anak NCI ---> 25% 25% x [125.000 + 25.000 + 50.500] = 50.1`25
PT.Induk dan PT.Anak Neraca konsolidasian 31 Desember 2015
Kas 190,000 Hutang biaya Piutang 122,500 Hutang dagang Sediaan 100,000 Tanah 145,000 Modal saham Aset tetap 415,000 Agio saham Akumulasi penyusutan (89,500) Laba ditahan Goodwill 7,500 NCI ---> 25%
890,500
Neraca 31 Desember 2015 PT.Anak PT.Induk 67,500 Hutang biaya 15,000 30,000 Hutang dagang 60,000 22,500 - 25,000 Modal saham 500,000 100,000 Agio saham 60,000 (20,000) Laba ditahan 190,000 225,000 825,000
[2]. Tanah di PT.Induk sebesar 25.000 berasal dari PT.Anak yang kosnya 20.000 [3]. Tanggal 1 April 2013, PT.Induk menjual aset tetap kepada PT.Anak. Umur 5 tahun dengan nilai sisa nol.
Kos aset tetap 40.000 dijual dengan harga 50.000 [a].jurnal koreksi per 31 Desember 2015 [b]. Buatlah jurnal eliminasi 31 Desember 2015 [c]. Susunlah neraca konsolidasian 31 Desember 2015
Laba ditahan - PT.Induk 5,000 Investasi pada PT.Anak
Akumulasi depresiasi 10,000 Laba ditahan - PT.Anak
Investasi pada PT.Anak Laba ditahan - PT.Induk
ATAU Laba ditahan - PT.Induk Akumulasi depresiasi Aset tetap
10,000 Laba ditahan - PT.Anak 5,500
Modal saham - PT.Anak Agio saham - PT.Anak Laba ditahan - PT.Anak Goodwill
157,875 Investasi pada PT.Anak 50,125 NCI ---> 25%
25% x [125.000 + 25.000 + 50.500] = 50.1`25 25% x [125.000 + 25.000 + 50.000 - 5.000] + 1.375 = 50.125
PT.Induk dan PT.Anak Neraca konsolidasian 31 Desember 2015
Hutang biaya 20,000 Hutang dagang 80,000
Modal saham 500,000 Agio saham 60,000 Laba ditahan 180,375 NCI ---> 25% 50,125
890,500
Neraca 31 Desember 2015 PT.Anak 5,000 20,000
125,000 25,000 50,000 225,000
[3]. Tanggal 1 April 2013, PT.Induk menjual aset tetap kepada PT.Anak. Umur 5 tahun dengan nilai sisa nol.
3,750 3,750
5,500 [2.000 x 2,75 tahun 5,500
4,125 [75% x 5.500] 4,125
5,875 5,500
10,000
1,375
125,000 25,000 46,375 7,500
153,750 50,125
25% x [125.000 + 25.000 + 50.000 - 5.000] + 1.375 = 50.125
Obligasi [1]. Obligasi P.Anak dibeli oleh PT.Induk
[a]. PT.Induk membeli dengan harga > nilai buku -----> merupakan kerugian yang harus diakui oleh PT.Induk [b]. Apabila PT.Induk membeli dengan harga < nilai buku -----> merupakan laba PT.Induk
[2]. Obligasi PT.Induk dibeli oleh PT.Anak [a]. Kalau harga beli > nilai buku maka ----->PT.Anak rugi, dan kerugian ini harus dibagi antara PT.Anak dan PT.Induk [b]. Kalau harga beli < nilai buku -----> PT.Anak mendapatkan laba, dan laba ini harus dibagi secara proporsional antara PT.Induk
dan NCI.
Neraca per 31 Desember 2014 PT.Induk PT.Anak
Kas 91,250 70,000 Piutang 102,500 60,000 Sediaan 77,500 45,000 Investasi pada PT.Anak 153,750 - Aset tetap 300,000 175,000 Akumulasi penyusutan (75,000) (25,000)
650,000 325,000 Diketahui: [1]. Investasi pada PT.Anak sebesar 75% [2]. Tanggal 3 Januari 2015, PT.Induk membeli obligasi PT.Anak, nominal 20.000 dengan kos 19.750
Utang obligasi jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2019. [3]. Laba tahun 2015 [4]. Dividend yang diumumkan dan belum dibayar [5]. Aset lancar kecuali kas, naik [6]. Hutang lancar turun [7]. Penyusutan aset tetap
PT.Induk Investasi obligasi 19,750 Kas 19,750
Investasi obligasi 50 Pendapatan bunga 50
Investasi pada PT.Anak 6,750 <----- Laba dari PT.Anak 6,750
R/L 30,000 Laba dari PT.Anak 6,750 Laba ditahan 36,750
Piutang dividend 2,250 <----- Investasi pada PT.Anak 2,250
Laba ditahan 12,000 Hutang dividend 12,000
Neraca per 31 Desember 2015 PT.Induk PT.Anak
Kas 110,050 82,625 Piutang 110,700 66,000 Piutang dividend 2,250 - Sediaan 83,700 49,500 Investasi pada PT.Anak 158,250 - Investasi obligasi 19,800 Aset tetap 300,000 175,000 Akumulasi penyusutan (100,000) (40,000)
684,750 333,125 Jurnal eliminasi 31 Desember 2015. Hutang dividend 2,250 Piutang dividend 2,250
Hutang obligasi 20,000 Laba ditahan - PT.Induk 200 Diskonto obligasi 400 Investasi obligasi 19,800
Modal saham - PT.Anak 125,000 Agio saham - PT.Anak 10,000 Laba ditahan - PT.Anak 71,000 Goodwill 3,750 Investasi pada PT.Anak 158,250 NCI ---> 25% 51,500
PT.Induk dan PT.Anak Neraca konsolidasian 31 Desember 2015
Kas 192,675 Piutang 176,700 Sediaan 133,200 Aset tetap 475,000 Akumulasi penyusutan (140,000) Goodwill 3,750
841,325
[a]. PT.Induk membeli dengan harga > nilai buku -----> merupakan kerugian yang harus diakui oleh PT.Induk [b]. Apabila PT.Induk membeli dengan harga < nilai buku -----> merupakan laba PT.Induk
[a]. Kalau harga beli > nilai buku maka ----->PT.Anak rugi, dan kerugian ini harus dibagi antara PT.Anak dan PT.Induk [b]. Kalau harga beli < nilai buku -----> PT.Anak mendapatkan laba, dan laba ini harus dibagi secara proporsional antara PT.Induk
Neraca per 31 Desember 2014 PT.Induk PT.Anak
Hutang biaya 7,500 2,500 Hutang dagang 42,500 25,000 Hutang obligasi - 100,000 Diskonto obligasi (2,500) Modal saham 400,000 125,000 Agio saham 50,000 10,000 Laba ditahan 150,000 65,000
650,000 325,000
[2]. Tanggal 3 Januari 2015, PT.Induk membeli obligasi PT.Anak, nominal 20.000 dengan kos 19.750 Utang obligasi jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2019.
30,000 9,000 [4]. Dividend yang diumumkan dan belum dibayar 12,000 3,000
8% 10%4% 5%
25,000 15,000
PT.Anak
Biaya bunga 500 [R/L] Diskonto obligasi 500 [N/R]
R/L 9,000 Laba ditahan 9,000
Laba ditahan 3,000 Hutang dividend 3,000
Neraca per 31 Desember 2015 PT.Induk PT.Anak
Hutang biaya 7,200 2,375 Hutang dagang 40,800 23,750 Hutang dividend 12,000 3,000 Hutang obligasi - 100,000 Diskonto obligasi (2,000)
Modal saham 400,000 125,000 Agio saham 50,000 10,000 Laba ditahan 174,750 71,000
684,750 333,125
Hutang obligasi blm beredar 20,000 Laba ditahan - PT.Induk 200 Diskonto obligasi 400 Investasi obligasi 19,800
PT.Induk dan PT.Anak Neraca konsolidasian 31 Desember 2015
Hutang biaya 9,575 Hutang dagang 64,550 Hutang dividend 12,750 Hutang obligasi 100,000 80,000 Hutang obl blm beredar (20,000) - Diskonto obligasi (1,600) (1,600) Modal saham 400,000 Agio saham 50,000 Laba ditahan 174,550 NCI ---> 25% 51,500
841,325
[a]. PT.Induk membeli dengan harga > nilai buku -----> merupakan kerugian yang harus diakui oleh PT.Induk
[a]. Kalau harga beli > nilai buku maka ----->PT.Anak rugi, dan kerugian ini harus dibagi antara PT.Anak dan PT.Induk [b]. Kalau harga beli < nilai buku -----> PT.Anak mendapatkan laba, dan laba ini harus dibagi secara proporsional antara PT.Induk
Keterangan Untuk obligasi yang akan di jual Untuk obligasi yang akan di hold
Hak kontrol tidak terjadi pada kepemilikan pertama. Neraca 31 Desember 2012
PT.I PT.A Kas 1,800 170 Hutang biaya Piutang 2,050 35 Hutang dagang Sediaan 975 775 Tanah 1,000 600 Modal saham Aset tetap disusut 6,000 1,000 Agio saham Akumulasi penyusutan (500) (80) Laba ditahan
11,325 2,500 Berikut transaksi investasi pada PT.A oleh PT.I: [1]. Tanggal 1 April 2013, PT.I membeli 15% saham PT.A dengan harga [2]. Tanggal 1 Juli 2014, PT.I membeli 30% saham PT.A dengan harga [3]. Tanggal 1 Oktober 2015, PT.I membeli 50% saham PT.A dengan harga [4]. Tanggal 1 Mei 2016, PT.I menjual saham PT.A sebanyak 20% dengan harga [5]. Laba tahun: 2013
201420152016
Daftar perubahan investasi dan laba ditahan
Saldo 31 Desember 2012 [1]. 1 April 2013, investasi 15%
Laba tahun 2013 Saldo 31 Desember 2013 [2]. 1 Juli 2014, investasi 30%
Laba tahun 2014 Laba dari PT.A = 45% x [6/12] x 200 Penyesuaian laba PT.A sejak 1 April 13 s/d 1 Juli 2014
15% x [9/12] x 180 + 15% x [6/12] x 200
Saldo 31 Desember 2014 [3]. 1 Oktober 2015, investasi 50%
Laba tahun 2015 Laba dari PT.A = 45% x [9/12] x 240 + 95% x [3/12] x 240
Saldo 31 Desember 2015 [4]. Laba 1 Januari - 1 Mei 2016 = [4/12] x laba masing-masing
Laba dari PT.A = 95% x 83 Saldo 1 Mei 2016
Dijual 20% oleh PT.I Laba 1 Mei - 31 Desember 2016 Laba dari PT.A = 75% x 167
Saldo 31 Desember 2016
Jurnal eliminasi Modal saham - PT.A Agio saham - PT.A Laba ditahan - PT.A Goodwill Investasi pada PT.A NCI
Tugas 3, dikumpulkan Rabu, 11 November 2015. Neraca 31 Desember 2012
PT.I PT.A Kas 1,800 170 Hutang biaya Piutang 2,050 35 Hutang dagang Sediaan 975 775 Tanah 1,000 600 Modal saham Aset tetap disusut 6,000 1,000 Agio saham Akumulasi penyusutan (500) (80) Laba ditahan
11,325 2,500 Berikut transaksi investasi pada PT.A oleh PT.I:
[1]. Tanggal 1Juli 2013, PT.I membeli 15% saham PT.A dengan harga [2]. Tanggal 1 Oktober 2014, PT.I membeli 45% saham PT.A dengan harga [3]. Tanggal 1 Aprilr 2015, PT.I membeli 30% saham PT.A dengan harga [4]. Tanggal 1 Mei 2016, PT.I menjual saham PT.A sebanyak 20% dengan harga [5]. Laba tahun: 2013
201420152016
Diminta: [a]. Buatlah jurnal eliminasi 31 Desember 2014 [b]. Buatlah jurnal eliminasi 31 Desember 2015 [c]. Buatlah jurnal eliminasi 31 Desember 2016 [d]. Buatlah jurnal 1 Mei 2016.
Hak kontrol tidak terjadi pada kepemilikan pertama. Neraca 31 Desember 2012
PT.I PT.A Hutang biaya 75 25 Hutang dagang 1,250 125
Modal saham 7,500 2,000 Agio saham 900 100 Laba ditahan 1,600 250
11,325 2,500
[1]. Tanggal 1 April 2013, PT.I membeli 15% saham PT.A dengan harga 409 [2]. Tanggal 1 Juli 2014, PT.I membeli 30% saham PT.A dengan harga 989 [3]. Tanggal 1 Oktober 2015, PT.I membeli 50% saham PT.A dengan harga 1,955 [4]. Tanggal 1 Mei 2016, PT.I menjual saham PT.A sebanyak 20% dengan harga 750
500 180 560 200 600 240 640 250
Daftar perubahan investasi dan laba ditahan PT.I PT.A
Inv LD LD 1,600 250
409 500 180
409 2,100 430 989
560 200 45 45
Penyesuaian laba PT.A sejak 1 April 13 s/d 1 Juli 2014 15% x [9/12] x 180 + 15% x [6/12] x 200 35 35
1,479 2,740 630 1,955
600 240 Laba dari PT.A = 45% x [9/12] x 240 + 95% x [3/12] x 240 138 138
3,572 3,478 870 laba masing-masing 213 83
79 79 3,651 3,771 953 (677) 73
427 167 125 125 3,099 4,395 1,120
31 Des. 2015. 31 Des. 2016 2,000 2,000 100 100 870 1,120 750 2,294
3,572 3,099 149 [5%] 2,415 [25%]
Neraca 31 Desember 2012 PT.I PT.A
Hutang biaya 75 25 Hutang dagang 1,250 125
Modal saham 7,500 2,000 Agio saham 900 100 Laba ditahan 1,600 250
11,325 2,500
[1]. Tanggal 1Juli 2013, PT.I membeli 15% saham PT.A dengan harga 410 [2]. Tanggal 1 Oktober 2014, PT.I membeli 45% saham PT.A dengan harga 1,395 [3]. Tanggal 1 Aprilr 2015, PT.I membeli 30% saham PT.A dengan harga 1,380 [4]. Tanggal 1 Mei 2016, PT.I menjual saham PT.A sebanyak 20% dengan harga 600
500 200 560 210 600 230 640 250
[a]. Buatlah jurnal eliminasi 31 Desember 2014 [b]. Buatlah jurnal eliminasi 31 Desember 2015 [c]. Buatlah jurnal eliminasi 31 Desember 2016
Perhitungan nanti di susulin ya
[25%]