Upload
benny-azmara-jaya-rpj
View
268
Download
52
Embed Size (px)
DESCRIPTION
This slide made by our lecturer Dr. Christina Gantini. ST.
Citation preview
TIPOLOGI SARANA PERTUNJUKAN
AR. 3131 TIPOLOGI BANGUNAN
SENI PERTUNJUKAN
(dalam arti luas)
Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura
DUNIA PANGGUNG SANDIWARA
ACHMAD ALBAR
SENI PERTUNJUKAN
(dalam arti sedang)
Japanese Kabuki Phupet Japanese - Banraku Balinese Spiritual Performance
Indian Folk Theater - TerukkutuIndian Ritual Dance
Voodo Dancing & Mystic Trances
Seringkali spontan (tanpa teks/ naskah) – Bisa bersifat ritual maupun profan (sehari-hari) –
banyak terdapat pada masyarakat/komunitas tradisional.
SENI PERTUNJUKAN
(dalam arti sempit)diceritakan di atas pentas/panggung/layar, disaksikan oleh orang banyak, dan didasarkan pada
naskah tertulis.
DEFINISI TEATER
Dalam arti sempit :
kehidupan manusia
yang diceritakan di
atas pentas, disaksikan
oleh orang banyak, dan
didasarkan pada
naskah tertulis.
Dalam arti sedang:
segala tontonan yang
mengandung unsur
cerita (terdapat tokoh,
latar, plot).
Dalam arti luas: segala
tontonan yang
dipertunjukkan di
depan orang banyak
Berasal dari kata Yunani TEATER, “theatron” (bahasa Inggris, Seeing
Place) artinya TEMPAT atau GEDUNG PERTUNJUKAN.
Mengapa Seni Pertunjukan Muncul?
Merupakan ‘REALITAS FIKTIF’
Merupakan manifestasi pembentukan strata sosial kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah ritual, misalnya upacara adat maupun upacara kenegaraan, keduanya memiliki unsur-unsur teatrikal dan bermakna filosofis.
Merupakan manifestasi dari aktivitas
naluriah, misalnya, anak-anak bermain sebagai ayah dan ibu,
bermain perang-perangan, dan lain sebagainya.
Mengapa Sarana Pertunjukan Diperlukan?
2. MEMBENTUK
PENGALAMAN
RUANG &
BERPENGARUH
TERHADAP
PERTUNJUKAN
1. SEBAGAI
ELEMEN
PENCIPTA
SUASANA
PERTUNJUKAN
MEMERLUKAN
TEMPAT/ WADAHSENI
PERTUNJUKAN
Hubungan Teater dan Drama
Teater = Pertunjukan
Drama = Lakon/ Naskah Cerita
DRAMA
TEATER
SENI TEATER BERDASARKAN KARAKTERISTIKNYA
Menurut karakteristiknya, Seni Teater dibagi menjadi dua, yaitu
seni teater Tradisional dan seni teater Modern.
SENI TEATER MODERN adalah seni teater yang
mempunyai dasar-dasar keilmuan yang mapan, penulisan
yang sudah berpatern, penokohan, latihan yang bersistem,
dan semua hal yang sudah dibakukan sebagai sebuah ilmu
pengetahuan.
SENI TEATER TRADISIONAL adalah seni teater yang
bersifat kedaerahan berdasarkan tradisi, bergerak dengan
sistem kekerabatan yang kental.
ASAL MULA TEATER
(cikal bakal teater moderen)
naskah teater tertua di dunia yang
pernah ditemukan ditulis seorang
pendeta Mesir, I Kher-nefert, di zaman
peradaban Mesir Kuno kira-kira 2000
tahun sebelum tarikh Masehi.
Mesir
Setelah tahun 200 sebelum Masehi
kegiatan kesenian beralih dari Yunani ke
Roma, begitu juga Teater.
Teater pertama kali dipertunjukkan di
kota Roma pada tahun 240 SM
(Brockett, 1964).
Romawi
dibangun sekitar 2300 tahun yang lalu.
dibangun tanpa atap dalam bentuk
setengah lingkaran
tempat duduk penonton melengkung
dan berundak-undak yang disebut
amphitheater
Yunani
ASAL MULA TEATER
Cerita banyak berdasarkan Alkitab ,
Berbentuk teater kereta, yang disebut
PAGEANT,
Abad Pertengahan
Bentuk teater diatur oleh kerajaan
maupun universitas.
Panggung berbentuk PROSCENIUM
Cikal bakal drama di Eropa , menjadi
lebih jelas struktur dan bentuknya
Renaissance Zaman Elisabeth
Pada tahun 1576, selama pemerintahan
Ratu Elizabeth I, gedung teater besar
dari kayu dibangun di London Inggris.
Gedung ini dibangun seperti lingkaran
sehingga penonton bisa duduk dihampir
seluruh sisi panggung.
Penonton yang mampu membeli tiket
duduk di sisi-sisi panggung. Mereka yang
tidak mampu membeli tiket berdiri di
sekitar panggung.
ASAL MULA TEATER
Penonton hanya kaum menengah dan kaum atasan.
Gedung teater mencontoh gaya Italia.
Pertunjukan diselenggarakan di gedung proscenium yang diperluas dengan menambah area yang disebut apron,
Setting panggung bergambar perspektif dan lebih bercorak umum, misalnya taman atau istana.
Restorasi di InggrisAbad 18
Pada abad 18 Perancis menjadi pusat
kebudayaan Eropa.
Kecenderungan drama Perancis yang
neoklasik menjadi model di seluruh
Eropa.
Abad 17 di Spanyol
dan Perancis
Memiliki struktur-struktur bangunan dan
panggung-panggung arsitektural.
Panggung dihiasi setting-setting perspektif
yang dilukis.
etak panggung dipisahkan dengan
auditorium oleh lengkung prosenium.
ASAL MULA TEATER
Abad 19 & Realisme
Banyak perubahan terjadi di Eropa pada
abad ke 19 karena Revolusi Industri.
Orang-orang berkelas pindah ke kota
dan teater pun mulai berubah.
Bentuk-bentuk baru teater diciptakan
untuk pekerja industri.
Abad 20
Gedung-gedung pertunjukan memiliki
efek-efek khusus dan teknologi baru.
Orang datang ke gedung pertunjukan
tidak hanya untuk menyaksikan teater
melainkan juga untuk menikmati
musik, hiburan, pendidikan, dan
mempelajari hal-hal baru.
Abad 19
DRAMA ROMANTIK (1800-1850 )
berkembang karena memudarnya
gagasan neoklasik dan terjadinya
peristiwa revolusi Perancis.
Panggung dihiasi dengan gambar-gambar
yang sangat indah.
Setting perspektif diganti dengan lukisan
untuk layar sayap panggung dan sayap
belakang dan bentuk skeneri
ditampilkan bergantian.
SENI TEATER TRADISIONAL
Seni Teater Tradisional adalah seni teater yang bersifat kedaerahan berdasarkan tradisi, bergerak dengan
sistem kekerabatan yang kental
1. WAYANG
2. MAKYONG
3. DRAMA GONG
4. RANDAI
5. MAMANDA
6. LONGSER
7. KETOPRAK
8. LUDRUK
9. LENONG
10. UBRUG
11. TOBONG
12. DLL
SENI TEATER TRADISIONAL WAYANG
1
2 3 4 5
Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali.
1. Wayang Beber
2. Wayang Kulit
3. Wayang Klitik (Karucil)
4. Wayang Golek
5. Wayang Wong (Orang)
SENI TEATER TRADISIONAL MAKYONG
Merupakan seni teater tradisional masyarakat
Melayu yang hingga kini masih digemari dan
sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam
forum internasional.
1. Mak Yong Pattani - berada di Pattani, Yala
dan Narathiwat, tiga daerah di selatan
Thailand yang dahulunya merupakan
wilayah Kesultanan Melayu Pattani.
2. Mak Yong Kelantan - ditemui di negeri
Kelantan dan daerah Besut, Terengganu,
Malaysia.
3. Mak Yong Kedah - ditemui di negeri
Kedah, Malaysia.
4. Mak Yong Laut - ditemui di negeri Perlis
(Malaysia) dan wilayah Satun (Thailand).
5. Mak Yong Riau - ditemui di Wilayah Riau,
Indonesia.
6. Mak Yong Medan - ditemui di Medan,
wilayah Sumatera Utara, Indonesia.
7. Mak Yong Kalimantan - ditemui di
Kalimantan, Indonesia.
SENI TEATER TRADISIONAL DRAMA GONG
Drama Gong adalah sebuah bentuk seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya yang diciptakan dengan jalan memadukan unsur-unsur drama modern (non tradisional Bali) dengan unsur-unsur kesenian tradisional Bali.
SENI TEATER TRADISIONAL RANDAI
Randai adalah kesenian
(teater) khas
masyarakat
Minangkabau, Sumatra
Barat
SENI TEATER TRADISIONAL MAMANDA
Mamanda adalah seni
teater atau pementasan
tradisional yang berasal
dari Kalimantan Selatan.
Mamanda lebih mirip
dengan Lenong dari segi
hubungan yang terjalin
antara pemain dengan
penonton.
SENI TEATER TRADISIONAL LONGSER
Teater tradisional
masyarakat Sunda,
Jawa barat.
Selain Longsér, di Jawa
Barat pun terdapat
beberapa jenis teater
tradisional lainnya, spt:
Uyeg dari Sukabumi,
Ubrug dari Banten,
Matres dari Cirebon,
Tarling dari Cirebon,
Topeng Banjet dari
Karawang.
SENI TEATER TRADISIONAL KETOPRAK
Populer, terutama di
daerah Yogyakarta
dan daerah Jawa
Tengah.
Namun di Jawa
Timur pun dapat
ditemukan ketoprak.
Merupakan kesenian
rakyat yang menyatu
dalam kehidupan
mereka sehari-hari
dan mengalahkan
kesenian rakyat
lainnya seperti
srandul dan emprak.
SENI TEATER TRADISIONAL LUDRUK
Merupakan salah satu
kesenian Jawa
Timuran yang cukup
terkenal, yakni seni
panggung yang
umumnya seluruh
pemainnya adalah
laki-laki, seperti:
1. Ludruk Kartolo
2. Ludruk Suroboyo
3. Luduruk Karya
Budaya
4. dst
SENI TEATER TRADISIONAL LENONG
1
4
2
2
Seni pertunjukan
teater tradisional
masyarakat Betawi,
Jakarta., seperti:
1. Lenong rempong
2. Lenong Betawi
3. Lenong rumpi
4. Lenong bocah
5. dst
SENI TEATER TRADISIONAL UBRUG
Istilah ubrug diambil
dari bahasa Sunda
yaitu saubrug-ubrug
yang artinya
bercampur baur.
Dalam
pelaksanannya,
kesenian ubrug ini
kegiatannya memang
bercampur yaitu
antara pemain/pelaku
dengan nayaga yang
berada dalam satu
tempat atau arena.
Saat ini masih banyak
terdapat di daerah
Banten.
SENI TEATER TRADISIONAL TOBONG
TIPOLOGI FUNGSI
Ragam Gedung Pertunjukan berdasarkan Neufert
(2002:136) gedung pertunjukan terdiri dari 3 (tiga)
macam:
1. TEATER
2. OPERA (Folk Opera, Jazz Opera, Rock Opera, Pop-
art Opera.)
3. BIOSKOP (Film/ Movie)
PERFORMING ARTS GENRES
Drama:Greek, Medieval, Elizabeth, Jacobean
Asian, American,
Chinese, European,
Tragedy, comedy, farce,
Puppetry, mime, physical theatre,
multimedia
Entertainment:Singers
Stand-up comedy
Magic
Poetry
Spectaculars
Variety
Circus and circus arts
New media
Revue
Headliners
Skating
Dance:Ballet
Contemporary dance
Folk and ethnic dance
Mime
Ceremonial dance
Social dance
Street and modern dance
Opera:Chamber opera
Grand opera
Operetta
Contemporary
Pop opera
Chinese opera
Musical theatre
Rock opera
Music:Symphony concert
Symphoni concert with chorus
Symphoni concert with organ
Chamber orchestra
Baroque orchestra
Recital
World music
Jazz
Headliners
Forkloric
Sacred
Blues
Electronic
Pop
Brass bands
Country
Fusion
All forms:
Traditional,
Contemporary,
Exploratory,
Interactive,
Improvisational
Apa Beda Teater (Theatre) dan Film (Movie)
Film Originates in the early 20th
century. Performance is recorded. Intimacy is gained through camera
angles and close ups. No direct connection with the
audience. Each performance is identical. Spectacle is often present. Technical effects are often cutting
edge. The screenwriter’s work may be
continually reworked throughout the filming process.
A highly specialized cadre of creative and technical positions that may number in the hundreds.
Theatre Origins in ancient religious
ceremonies. Western Theatre as we know it
today directly descended from the Greek festival of Dionysus.
Performance is live. Intimacy Connection with the audience. Spectacle may be present. Each performance is unique and
different. The playwright is sacrosanct.
There is respect for the author’s work.
A highly specialized cadre of creative and technical positions.
Apa itu Movie Theater ?
A theater where movies are shown for public
entertainment.
A movie theater or movie theatre (also called
a cinema, movie house, film house, film
theater or picture house) is a venue, usually a
building, for viewing movies (films), for
entertainment.
Design Movie Theater
UNSUR TIPIKAL:
Traditionally a movie theater, like a stage theater, consists of:
1. RUANG PROYEKTOR
2. RUANG PENONTON: a single auditorium with rows of
comfortable seats,
3. AREA FOYER : Cashier or buying tickets, a counter and/or
self-service facilities for buying snacks and drinks in the movie
theater lobby, film posters, arcade games, movie schedules,
theater entrances, entrance halls, entrance signs, and
washrooms.
Ada 3 TIPE:
1. MULTIPLEXES &
MEGAPLEX
2. DRIVE-IN
3. OTHER VENUE
Apa Beda Music Theater dan Opera?
The Great Gatsby- Musical Theatre- Canadian Dance Company 2014
Sarah Brightman performs Phantom of the Opera at the 2013 Beijing
International Film Festival
Opera = music is the
driving force
musical theater = words
come first
PEMANGKU KEPENTINGAN
Merupakan terjemahan dari kata stakeholder dapat diartikan
sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan
yang sedang diangkat.
Isu Pertunjukan terkait dengan industri dan ekonomi KREATIF
Stakeholder-nya meliputi:
1. Pihak Swasta: Pelaku Usaha Film, Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia, Pengembang/ Developer, Industri, dll
2. Pihak Pemerintah (POLITIK): Kementerian Pariwisata &
Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tk. Kota/
Kabupaten, dll
3. Individu Profesi: Artis, Aktor, Arsitek, dll
TIPOLOGI TEATER (Theatre Building A Design Guide, Judith Strong, 2010)
Typical Opera House Form Concert Hall :
The Shoebox Form
Concert Hall :
The Vineyard Form
TIPOLOGI TEATER (Theatre Building A Design Guide, Judith Strong, 2010)
Typical Recital
Room Form
Dance Theatre
Six Different Drama
Theatre Formats
TIPOLOGI TEATER (Theatre Building A Design Guide, Judith Strong, 2010)
Typycal Musical
Theatres FormEntertainment Venue
KONFIGURASI: BENTUK PANGGUNG PERTUNJUKAN
BERDASARKAN SISTEM AKUSTIKNYA (Lelslie L. Doelle, 1993)
BENTUK SEGI EMPATBENTUK KIPAS
(MELINGKAR)
BENTUK TAPAK
KUDA
KONFIGURASI BENTUK DASAR RUANG AUDITORIUM
(Theater Planning, Ham Roderick, 1972)
1. AUDITORIUM 360º
2. AUDITORIUM
TRANSVERSE STAGE
3. AUDOTORIUM
210º - 220º
7. AUDITORIUM SPACE STAGE
4. AUDITORIUM
PENGELILINGAN 180º
5. AUDITORIUM
PENGELILINGAN 90º
6. AUDITORIUM TANPA
SUDUT
PENGELILINGAN
KONFIGURASI BENTUK DASAR PANGGUNG PERTUNJUKAN
BERDASARKAN LETAK PENONTON
3. PANGGUNG ARENA
2. PANGGUNG TERBUKA1. PROSCENIUM (Picture Frame Stage)
FITUR ARSITEKTURAula Simfonia Jakarta
EKSTERIOR ≠ INTERIOR
FITUR ARSITEKTURRoyal Albert Hall – London, UK
EKSTERIOR = INTERIOR
ISU PERANCANGAN SPESIFIK : AKUSTIK
Berdasarkan jenis aktivitas dan TINGKAT PANTULAN BUNYI yang dapat berlangsung
di dalamnya, maka suatu auditorium dapat dibedakan menjadi:
1. SPEECH AUDITORIUM yaitu auditorium mono-fungsi untuk pertemuan dengan
aktivitas utama percakapan (speech) seperti seminar, konferensi, kuliah, dan
seterusnya.
2. MUSIC AUDITORIUM yaitu auditorium mono-fungsi dengan aktivitas utama sajian
kesenian seperti seni musik, seni tari, teater musikal, dan seterusnya. Secara akustik,
jenis auditorium inimasih dapat dibedakan lagi menjadi auditorium yang
menampung aktivitas musik saja dan yang menampung aktivitas musik sekaligus
gerak.
3. AUDITORIUM MULTI-FUNGSI, yaitu auditorium yang tidak dirancang secara
khusus untuk fungsi percakapan atau musik saja, namun sengaja dirancang untuk
mewadahi keduanya
ISU PERANCANGAN SPESIFIK :
PLANNING THE BUILDING
Tipikal
Diagram
Organisasi
Teater
Typical Planning of 2 theatre: Islan site (left)
and City block (right)
Komponen utama terjadinya suara
(Merthayasa, 2008).
Pemantulan yang Terjadi pada
Bidang Batas Cembung, Datar, dan
Cekung (Mediastika, 2005)
ISU PERANCANGAN SPESIFIK : AKUSTIK
cacat-cacat akustik dalam auditorium. (1) gema. (2)
pemantulan bunyi dengan waktu tunda yang
berkepanjangan. (3) bayang-bayang bunyi. (4)
pemusatan bunyi.
Langit – langit pemantul yang diletakkan dengan
tepat, dengan pemantulan bunyi yang makin
banyak ke tempat-tempat duduk yang jauh, secara
efektif menyumbang kekerasan yang cukup.
Persyaratan akustik pada Auditorium
1. Adanya kekerasan (loudness)
2. Energi bunyi terdistribusi secara merata.
3. Memberikan karakteristik dengung yang optimum.
4. Ruang harus bebas dari cacat akustik.
5. Meminimalisir bising dan getaran.
ISU PERANCANGAN SPESIFIK : AKUSTIK
ISU PERANCANGAN SPESIFIK : SIGHTLINES
TRENDS: 5 Tempat Terbaik di Dunia untuk
Menikmati Pertunjukan Seni (Concert Hall)
1. Walt Disney Concert Hall – Los Angeles, California,
USA
2. National Grand Theater – Beijing, China
3. Carnegie Hall – New York City, USA
4. Sydney Opera House – Sydney, Australia
5. Esplanade – Theaters on The Bay – Singapore
1. Walt Disney Concert Hall – Los Angeles,
California, USA
Dirancang oleh arsitek Frank Gehry dan selesai dibangun pada bulan Oktober 2003, Walt
Disney Concert Hall adalah salah satu tempat untuk menikmati pertunjukan musik akustik
terbaik di dunia. Memiliki kapasitas penonton sebanyak 2.265, Walt Disney Concert Hall
merupakan rumah bagi kelompok orkestra legendaris Philharmonic Orchestra dan Los
Angeles Master Chorale.
2. National Grand Theater – Beijing, China
Grand National Theatre atau Gedung Teater Nasional, memiliki bentuk seperti setengah telur,
berbentuk raksasa ellips berwarna perak .
Merupakan gedung teater terbesar di Cina. Selain berfungsi bioskop, gedung ini juga dipakai
untuk pentas seni Opera, sebuah kesenian dari Cina yang sudah ada sejak jaman Kekaisaran.
Grand National Theater memiliki luas sekitar 12.000 meter persegi yang didirikan pada tahun
2002, kemudian direnovasi pada tahun 2007.
Arsitek: Paul Andreu, dari Perancis.
3. Carnegie Hall – New York City, USA
Gedung ini terdiri dari tiga gedung yang menjadi satu. Andrew Carnegie membangunnya
sebagai gedung konser berlantai delapan berdasarkan desain oleh arsitek William Burnet
Tuthill dan konsultan akustik Dankmar Adler. Ketika selesai dibangun dan diresmikan pada
tahun 1891, gedung ini diberi nama Music Hall. sekarang gedung ini telah ditetapkan sebagai
Situs Bersejarah Nasional oleh Pemerintah Kota New York
4. Sydney Opera House – Sydney, Australia
Gedung ini dirancang oleh Arsitek asal Denmark Jørn Utzon, lewat kompetisi desain gedung
pada tahun 1957 setelah mengalahkan 233 peserta dari 32 negara. Pada tahun 2003 Jørn Utzon
menerima penghargaan Pritzker Prize, yang merupakan perhargaan tertinggi dibidang arsitek.
Mulai dibangun pada tahun 1959 dan dibuka pertama kali untuk umum pada tahun 1973.
Sekarang merupakan “warisan budaya dunia” (World Heritage Site) oleh UNESCO pada tanggal
28 Juni 2007.
5. Esplanade – Theaters on The Bay – Singapore
Esplanade – Theatres on the Bay adalah salah satu pusat seni paling sibuk di dunia yang telah menjadi
icon negara Singapura. Terletak persis bersebelahan dengan Patung Merlion yang berada di Merlion
Park, dan dibuka secara resmi pada bulan Oktober 2002.
Dirancang oleh dua firma arsitektur bekerja sama : oleh DP Architect ( DPA ) dari Singapura dan
berbasis London Michael Wilford & Partners (mwp).
Desain Arsitektur yang unik pada bangunan ini terlihat dari atap pada bangunan tersebut yang
menyerupai seperti buah durian, sering disebut “The Big Durian ” atau juga ” Shell Durian ”.
Theatre History Timeline
Kvant Laser Show - Prolight+Sound 2014, Frankfurt