1. AKNE VULGARIS.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • AKNE VULGARISDosen Pembimbing :dr. Retno Sawitri, Sp.KKDisusun oleh :Christina Amalia P. (0461050029)

  • DEFINISI Akne Vulgaris merupakan peradangan kronik dari folikel pilosebasea.

    EPIDEMIOLOGISering dijumpai pada masa remaja14-17 tahun (wanita), 16-19 tahun (pria)Lesi yang predominan : komedo dan papul, jarang terlihat lesi beradang.

  • Pada pria, akne lebih cepat berkurang, tetapi gejalanya lebih berat. Ras oriental (Jepang, Cina, Korea) lebih jarang menderita akne dibanding ras kaukasia (Eropa, Amerika).Lebih sering terjadi nodulo kistik pada kulit putih daripada negro.Genotip XYY akne vulgaris lebih berat.

  • ETIOLOGI DAN PATOGENESISEtiologi belum diketahui Beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya akne vulgaris: - Produksi sebum meningkat- Hiperkeratinisasi folikel pilosebasea- Kolonisasi P. acnes di folikel- Terbentuknya fraksi asam lemak bebas- Hormonal- Stress psikik- Faktor lain: ras, makanan, kebersihan, musim, faktor keturunan.

  • GEJALA KLINISPredileksi : muka, leher, lengan atas, bahu, dada dan punggung Keluhan : gatal, keluhan estetisEfloresensi : komedo hitam dan putih, papul, pustul, nodus, dan kista.Lesi paling dini : komedoKomedo putih : letak sumbatannya dalam, tidak mengandung melanin berkembang menjadi papula dan pustula. Komedo hitam : sumbatan berwarna gelap, menutup saluran pilosebasea.

  • Komedo menghalangi aliran sebum ke permukaan P.acnes menghasilkan lipase (sebum trigliserida asam lemak bebas)Asam + bakteri respons peradangan (terbentuk papula eritematosa, pustula dan kista yang meradang).Pustula dan kista pecah, mengering dan sembuh.Papula dan kista yang lebih dalam parut permanenKecenderungan timbul jaringan parut pada kulit bergantung pada masing-masing individu.

  • (A) Folikel Normal; (B) Komedo terbuka (blackhead); (C) Komedo tertutup (whitehead); (D) papul; (E) pustul.

  • KLASIFIKASI Menurut Plewig dan Kligman (1975) :Komedonal (Komedo hitam dan putih),terdiri dari 4 stadium :- Kurang dari 10 komedo pada satu sisi wajah- 10 sampai 24 komedo- 25 sampai 50 komedo- Lebih dari 50 komedo Papulopustul (papula dan pustula), terdiri dari 4 stadium :- Kurang dari 10 lesi papulopustul pada satu sisi wajah- 10 sampai 20 lesi papulopustul- 21 sampai 30 lesi papulopustul- Lebih dari 30 lesi papulopustulKonglobata (nodus yang mengalami infeksi)

  • Menurut penulis (1982) di Bagian Ilmu penyakit Kulit dan Kelamin FKUI/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo :

    Akne ringan- Beberapa lesi tak beradang pada 1 predileksi- Sedikit lesi tak beradang pada beberapa tempat predileksi- Sedikit lesi beradang pada 1 predileksiAkne sedang- Banyak lesi tak beradang pada 1 predileksi- Beberapa lesi tak beradang pada lebih dari 1 predileksi- Sedikit lesi beradang pada lebih dari 1 predileksiAkne berat- Banyak lesi tak beradang pada lebih dari 1 predileksi- Banyak lesi beradang pada 1 atau lebih predileksi

    Catatan:Sedikit : < 5; Beberapa : 5-10, Banyak : 10Tak beradang : Komedo putih, komedo hitam, papulBeradang : Pustul, nodus, kista

  • DIAGNOSIS Diagnosis ditemukan komedo terbuka dan tertutup, pustul, papul, nodus, kista pada daerah predileksi yang mempunyai banyak kelenjar lemak.Pemeriksaan terhadap mikroorganismPemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit.

  • DIAGNOSIS BANDING Erupsi akneiformisAkne venenata dan akne akibat rangsangan fisisRosaseaDermatitis perioralFolikulitis

  • PENATALAKSANAAN Tujuan Penatalaksanaan akne vulgaris:Mempercepat penyembuhanMencegah pembentukan akne baruMencegah jaringan parut yang permanen

  • Pencegahan Menghindari terjadinya penigkatan jumlah lipid sebum dan perubahan isi sebum.- Hindari makanan (lemak dan karbohidrat )- Perawatan kebersihan kulitMenghindari faktor pemicu terjadinya akne- Hidup teratur dan sehat, hindari stress- Pemakaian kosmetik secukupnya- Menghindari polusi debu dan pemencetanMemberi informasi yang cukup tentang penyebab, pencegahan, cara, lama pengobatan, dan prognosis.

  • Pengobatan Pengobatan SistemikTujuan : menekan aktivitas jasad renik, mengurangi reaksi radang, menekan produksi sebum, mempengaruhi keseimbangan hormonal.Golongan obat sistemik terdiri dari :Anti bakteri sistemikTetrasiklin (2 x 250 mg/hari) menghambat produksi asam lemak dari sebum.Eritromisin (4 x 250 mg/hari)Doksisiklin (50 mg/hari)Trimetoprim (3 x 100 mg/hari)

  • Obat hormonal- Estrogen (50 mg/hari)- Antiandrogen siproteron asetat (2 mg/hari)Menekan produksi androgen dan menduduki resptor organ target di kelenjar sebasea- Prednison (7,5 mg/hari)- Deksametason (0,25-0,5 mg/hari) Kortikosteroid sistemik untuk menekan peradangan dan sekresi kelenjar adrenal

  • Vitamin A dan retinoid oral- Vitamin A (50.000 ui-150.000 ui/hari) antikeratinisasi- Isotretinoin (0,5-1 mg/KgBB/hari) menghambat produksi sebum, pengobatan akne konglobata yang tidak sembuh.

    Obat lain, misal: antiinflamasi nonsteroid ibuprofen (600 mg/hari), dapson (2x100 mg/hari), seng sulfat (2 x 200 mg/hari)

  • Pengobatan Topikal Tujuan: mencegah pembentukan komedo, menekan peradangan, mempercepat penyembuhan.Obat topikal terdiri dari :Bahan iritan untuk mengelupas kulit- Sulfur (4-8%)- Resorsinol (1-5%)- Asam salisilat (2-5%)- Peroksida benzoil (2,5-10%)- Asam vitamin A (0,025-0,1%)- Asam azeleat (15-20%)- Asam glikolat (3-8%)Mencegah efek sampingkonsentrasi yang paling rendah.

  • Antibiotik Topikal- Oksitetrasiklin 1%- Eritromisin 1%- Klindamisin fosfat 1%Antiinflamasi topikal- Hidrokortison (1-2,5%)- Triamnisolon asetonid (10 mg/cc)Obat lain : Etil laktat 10% menghambat pertumbuhan jasad renik.

  • Bedah KulitTujuan: memperbaiki jaringan parut, dilakukan setelah akne vulgarisnya sembuh.Bedah skalpelBedah listrikBedah kimiaBedah bekuDermabrasi

  • PROGNOSIS Umumnya baikSembuh sebelum usia 30-40 tahunSebagian penderita sering residif.