12
SELAYANG PANDANG MANAJEMEN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR Dr. Patta Rapanna, SE., M.Si 16 April 2015

1. Pendahuluan Pengenalan Internet.ppt

  • Upload
    h4md4n

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

SELAYANG PANDANG MANAJEMEN

PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR

Dr. Patta Rapanna, SE., M.Si

16 April 2015

Intro

• Sampah :

• Sisa sisa kebutuhan manusia yang tidak dipergunakan kembali

• Sampah tidak bisa dihilangkan oleh manusia, karena sampah ada /hadir

seiring aktivitas manusia di muka bumi

• Sampah bukanlah musuh, sampah adalah suatu produk yang tidak

terpakai,dan manusia ditantang untuk mengolah menjadi kebutuhan bernilai

ekonomis

Kata kunci

• Solusi pengelolaan sampah adalah

1. Kreativitas masyarakat

2. Dukungan pemerintah

JUMLAH PENDUDUK

• Penduduk : 1,4 juta jiwa ( malam hari )

• Penduduk : kurang lebih 2 Juta (siang hari dan pada akhir pekan ( sabtu dan Minggu

)

• Sampah ada dua macam :

1. Organik ( limbah rumah tangga 82,19 % )

2. Anorganik ( plastik, kaca, karet dll 17,81 % )

• Sampah yang sampai ke TPA :

1.89,78 % ( tahun 2012 )

2.10,22 % ( dikelolah oleh masyarakat,dibuang di sungai,dibakar, ditimbun )

Isu-Isu persampahan

• Volume sampah semakin bertambah selaras dengan pertambahan penduduk

• Pola hidup modern yang banyak menggunakan sampah nonorganik yang lebih

besar

• Partisipasi masyarakat yang masih minim dalam meminimalkan atau

mengurangi volume sampah

• Manajemen sampah yang belum terbangun secara integrated ( terkoneksi )

Mengapa Efektivitas Pengelolaan

Persampahan Tidak Berjalan Efektif

Disebabkan :• Sosialisasi meminimalkan sampah kepada masyarakat dari pemerintah

belum berjalan efektif karena belum menyentuh gross root

• Pemahaman sebagian besar masyarakat menganggap urusan sampah

adalah urusan pemerintah kota makassar bersama jajarannya

• Program pembangunan masih menjadikan masyarakat sebagai objek

pengelolaan tapi belum menjadikan masyarakat sebagai subjek

pembangunan ( dikenal dengan istilah pemberdayaan )

• Program pengelolaan persampahan belum mengandalkan media tehnologi

sehingga ke depan dibutuhkan tehnologi yang mampu mendeteksi secara

holistik dalam wilayah kota makassar, selama ini laporan masih terbatas

kepada pelaporan dari masyarakat dan petugas pemantau

Program program meminimalkan sampah :

• 3 R Reduce : Mengurangi sampah dari sumber sampah

• Reuse : Menggunakan kembali ( tanpa proses

pengolahan )

• Recycle : Mendaur ulang sampah agar menjadi barang jadi

Program Ini Belum Berjalan Efektif Disebabkan oleh :

• Sosialisasi belum berjalan efektif harusnya sosialisasi harus dilakukan secara

terus menerus dengan melibatkan tokoh tokoh masyarakat

• Program daur ulang sampah masih terkendala minimnya tenaga instruktur untuk

memberikan pelatihan daur ulang sampah

• Produk daur ulang terkendala pada modal, dan pangsa pasar.

• Catatan

• 3 R Pemilahan sampah organik,non organik, masih terkendala, masyarakat

cenderung tidak mau pusing dengan hal demikian,stigma dimasyarakat

pemilahan sampah layak dilakukan oleh kalangan pemulung,dan apabila ada

penduduk ( rumah tangga ) melakukan pemilahan cenderung dianggap mengabil

hak orang lain

Program Ini Belum Berjalan Efektif Disebabkan oleh :

• Program Lisa ( Lihat sampah ambil )

• Terkendala pada begitu sampah di tangan hendak dibuang dimana?, tempat pembuangan sampah

umum jauh, kalaupun ada tempat sampah milik penduduk dan dibuang kesitu dapat

menimbulkan ketersinggunggan bagi pemilik bak sampah

• Lisa akan sukses apabila didukung oleh kontainer sampah yang tersebar merata

• Sampah ditukar beras

• Berlaku untuk sampah sampah tertentu, misalnya kabel, botol plastik dll,tapi untuk jangka

panjang,pada prinsipnya sudah lama berjalan,pada dekade waktu lalu ditukar dengan sejumlah

uang rupiah

Program Ini Belum Berjalan Efektif Disebabkan oleh : (Cont..)

• Bank sampah

• Masyarakat enggan mendirikan bank sampah karena keuntungan yang dihasilkan terbilang sedikit

dan cenderung kurang menguntungkan dapat dibuktikan :

• Bank sampah malaka sari jakarta , 6 Pengurus nasabah 264 Omzet perbulan 5000.000

• Bank Sampah RW 14 Taman asri Bandung, 7 pengurus nasabah 64 omzer perbulan Rp 1000.000

• Bank sampah mekar asri yogyakarta : omzet 1200.000 nasabah 97 0rang

• Bank sampah morse Banjarmasin nasabah 55 0rang omzet 400.000

• Rata rata omzet penjualan dari bank sampah mencapai 1,5 – 2 juta sedangkan pengurus berjumlah

7 orang sehingga bagi pengurus sendiri belum dapat menjadi alat kesejahteraan.

Perbedaan negara maju dan negara berkembang dalam pengelolaan

persampahan• Negara maju

• Aspek pelayanan lebih cepat

• Budaya bersih tertanam dihati masyarakat

• Fasilitas kontainer sampah yang sudah terpilah pilah

• Gaji pekerja sampah yang memenuhi standar

• Fasilitas kerja dan alat pendukung kerja bagi pekerja terpenuhi

• Perencanaan dan pengawasan sangat efektif

Thank You