Upload
h4md4n
View
23
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Intro
• Sampah :
• Sisa sisa kebutuhan manusia yang tidak dipergunakan kembali
• Sampah tidak bisa dihilangkan oleh manusia, karena sampah ada /hadir
seiring aktivitas manusia di muka bumi
• Sampah bukanlah musuh, sampah adalah suatu produk yang tidak
terpakai,dan manusia ditantang untuk mengolah menjadi kebutuhan bernilai
ekonomis
JUMLAH PENDUDUK
• Penduduk : 1,4 juta jiwa ( malam hari )
• Penduduk : kurang lebih 2 Juta (siang hari dan pada akhir pekan ( sabtu dan Minggu
)
• Sampah ada dua macam :
1. Organik ( limbah rumah tangga 82,19 % )
2. Anorganik ( plastik, kaca, karet dll 17,81 % )
• Sampah yang sampai ke TPA :
1.89,78 % ( tahun 2012 )
2.10,22 % ( dikelolah oleh masyarakat,dibuang di sungai,dibakar, ditimbun )
Isu-Isu persampahan
• Volume sampah semakin bertambah selaras dengan pertambahan penduduk
• Pola hidup modern yang banyak menggunakan sampah nonorganik yang lebih
besar
• Partisipasi masyarakat yang masih minim dalam meminimalkan atau
mengurangi volume sampah
• Manajemen sampah yang belum terbangun secara integrated ( terkoneksi )
Mengapa Efektivitas Pengelolaan
Persampahan Tidak Berjalan Efektif
Disebabkan :• Sosialisasi meminimalkan sampah kepada masyarakat dari pemerintah
belum berjalan efektif karena belum menyentuh gross root
• Pemahaman sebagian besar masyarakat menganggap urusan sampah
adalah urusan pemerintah kota makassar bersama jajarannya
• Program pembangunan masih menjadikan masyarakat sebagai objek
pengelolaan tapi belum menjadikan masyarakat sebagai subjek
pembangunan ( dikenal dengan istilah pemberdayaan )
• Program pengelolaan persampahan belum mengandalkan media tehnologi
sehingga ke depan dibutuhkan tehnologi yang mampu mendeteksi secara
holistik dalam wilayah kota makassar, selama ini laporan masih terbatas
kepada pelaporan dari masyarakat dan petugas pemantau
Program program meminimalkan sampah :
• 3 R Reduce : Mengurangi sampah dari sumber sampah
• Reuse : Menggunakan kembali ( tanpa proses
pengolahan )
• Recycle : Mendaur ulang sampah agar menjadi barang jadi
Program Ini Belum Berjalan Efektif Disebabkan oleh :
• Sosialisasi belum berjalan efektif harusnya sosialisasi harus dilakukan secara
terus menerus dengan melibatkan tokoh tokoh masyarakat
• Program daur ulang sampah masih terkendala minimnya tenaga instruktur untuk
memberikan pelatihan daur ulang sampah
• Produk daur ulang terkendala pada modal, dan pangsa pasar.
• Catatan
• 3 R Pemilahan sampah organik,non organik, masih terkendala, masyarakat
cenderung tidak mau pusing dengan hal demikian,stigma dimasyarakat
pemilahan sampah layak dilakukan oleh kalangan pemulung,dan apabila ada
penduduk ( rumah tangga ) melakukan pemilahan cenderung dianggap mengabil
hak orang lain
Program Ini Belum Berjalan Efektif Disebabkan oleh :
• Program Lisa ( Lihat sampah ambil )
• Terkendala pada begitu sampah di tangan hendak dibuang dimana?, tempat pembuangan sampah
umum jauh, kalaupun ada tempat sampah milik penduduk dan dibuang kesitu dapat
menimbulkan ketersinggunggan bagi pemilik bak sampah
• Lisa akan sukses apabila didukung oleh kontainer sampah yang tersebar merata
• Sampah ditukar beras
• Berlaku untuk sampah sampah tertentu, misalnya kabel, botol plastik dll,tapi untuk jangka
panjang,pada prinsipnya sudah lama berjalan,pada dekade waktu lalu ditukar dengan sejumlah
uang rupiah
Program Ini Belum Berjalan Efektif Disebabkan oleh : (Cont..)
• Bank sampah
• Masyarakat enggan mendirikan bank sampah karena keuntungan yang dihasilkan terbilang sedikit
dan cenderung kurang menguntungkan dapat dibuktikan :
• Bank sampah malaka sari jakarta , 6 Pengurus nasabah 264 Omzet perbulan 5000.000
• Bank Sampah RW 14 Taman asri Bandung, 7 pengurus nasabah 64 omzer perbulan Rp 1000.000
• Bank sampah mekar asri yogyakarta : omzet 1200.000 nasabah 97 0rang
• Bank sampah morse Banjarmasin nasabah 55 0rang omzet 400.000
• Rata rata omzet penjualan dari bank sampah mencapai 1,5 – 2 juta sedangkan pengurus berjumlah
7 orang sehingga bagi pengurus sendiri belum dapat menjadi alat kesejahteraan.
Perbedaan negara maju dan negara berkembang dalam pengelolaan
persampahan• Negara maju
• Aspek pelayanan lebih cepat
• Budaya bersih tertanam dihati masyarakat
• Fasilitas kontainer sampah yang sudah terpilah pilah
• Gaji pekerja sampah yang memenuhi standar
• Fasilitas kerja dan alat pendukung kerja bagi pekerja terpenuhi
• Perencanaan dan pengawasan sangat efektif