Upload
rinirhyn
View
57
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sediaan steril
Citation preview
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
1/12
TETES M T
PENGERTI N
Tetes mata adalah sediaan steril yang berupalarutan atau suspensi yang digunakan dengan cara
meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar
kelopak mata dari bola mata (saccus conjungtival).
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
2/12
Syarat Sediaan Tetes Mata steril ketika dihasilkan bebas dari partikel-partikel asing dan efek
mengiritasi
mengandung pengawet yang cocok untuk
mencegah pertumbuhan dari mikroorganisme yang
dapat berbahaya yang dihasilkan selama
penggunaan.
Jika dimungkinkan larutan berair seharusnya
isotonis dengansekresi lakrimal konsentrasi
ion hidrogen sebaliknya cocok untuk obat khusus,
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
3/12
KEUNTUNG N SEDI N TETESM T
lebih stabil daripada salep mata,
meskipun salep dengan obat yang larut
dalam lemak diabsorpsi lebih baikdaripada larutan/salep yang obat-obatnya
larut dalam air.
tidak menganggu penglihatan ketika
digunakan.
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
4/12
KERUGI N SEDI N TETES M T waktu kontak yang relatif singkat antara obat dan
permukaan yang terabsorsi.
Bioavailabilitas obat mata diakui buruk jika
larutannya digunakan secara topical untuk
kebanyakan obat kurang dari 1-3% dari dosis yang
dimasukkan melewati kornea sampai ke ruang
anterior.
Karena bioavailabilitas obat sangat
lambat, hendaknya pasien mematuhi aturandanteknik pemakaian yang tepat.
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
5/12
FORMUL SI tiap 5 ml mengandung:
Pilokarpin hidroklorida 2 %
Benzalkonium klorida 0,01 %Dinatrium EDTA 0,02 %
PVP 2 %
NaCl 0,42 %API ad 5 ml
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
6/12
Perhitungan FormulaFormula 1 botol OTM 5 ml
Pilokarpin hidroklorida 2 % = 2 gr x 5 ml /
100 ml = 0,1 g
Benzalkonium klorida 0,01 % = 0,5 mg
Dinatrium EDTA 0,02 % = 1 mg
PVP 2 % = 0,1 g
NaCl 0,42 % = 21 mg API ad 5 ml
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
7/12
C R PEMBU T NMetode aseptis
1. Menimbang semua bahan yang diperlukan.
Pilokarpin hidroklorida dalam cawan
penguap
Benzalkonium klorida dalam kaca arloji
Dinatrium EDTA dalam kaca arloji
PVP dalam cawan penguapNaCl dalam kaca arloji
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
8/12
2. Na2-EDTA diencerkan dalam labu takar 25 ml dengan air pro
injeksi.
3. Benzalkonium klorida diencerkan dalam labu takar 25 ml
dengan air pro injeksi.
4. Pilokarpin HCl dilarutkan dalam beker glass 20 ml dengan air
pro injeksi.
5. PVP dilarutkan dalam beker glass 10 ml dengan air pro injeksi.
6. NaCl dilarutkan dalam beker glass 10 ml (sama untuk PVP)
dengan air pro injeksi.
7. Larutan Na2-EDTA diambil sebanyak 0,001 ml dengan pipet
ukur 0,5 ml dan dimasukkan ke dalam larutan pilokarpin HCl.
Diaduk dengan batang pengaduk.
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
9/12
8. Larutan PVP dimasukkan ke dalam larutan A dan diaduk. Disebut
larutan B.
9. Larutan benzalkonium klorida diambil sebanyak 0,3025 ml denganpipet ukur 0,5 ml (pipet yang sama untuk Na2-EDTA) dan
dimasukkan ke dalam larutan B, diaduk. Menjadi larutan C.
10. Larutan NaCl dimasukkan ke dalam larutan C, diaduk dan menjadi
larutan D.
11. Larutan D ditambah air pro injeksi sampai kira-kira 20 ml,
diaduk.
12. Larutan D disaring dan ditampung dalam Erlenmeyer 100 ml yangtelah ditara 25 ml. Saringan dibilas dengan air pro injeksi sampai
volume genap 25 ml.
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
10/12
13. Erlenmeyer ditutup dengan kapas bebas lemak dan
alumunium foil (atau kertas roti), diikat dengan tali kasur.
14. Erlenmeyer yang berisi larutan D disterilisasi dengan
autoklaf selama 30 menit.
15. Larutan D steril dimasukkan ke dalam buret 25 ml.
Ditutup ujung atasnya.
16. Diisikan ke dalam kemasan botol plastik, masing-
masing 5 ml.
17. Botol ditutup dan dikemas dengan kemasan sekunder.
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
11/12
EV LU SI SEDI N1. Kejernihan Larutan
2. Volume Terpindahkan
3. Penetapan pH
5/25/2018 1. Tetes Mata Dosis Tunggal
12/12
TERIMA KASIH