1113016200014_Metode Dumas

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    1/10

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    2/10

    karena uap tersebut dapat ditimbang dengan teliti jika dikondensasikan menjadi zat

    cair pada suhu kamar. Dengan cara ini maka densitas uap dapat ditentukan lebih

    mudah dan lebih teliti hasilnya. (Isna Supiah, http://staff.uny.ac.id )

    Densiti dari gas dipergunakan untuk menghitung berat molekul suatu gas,

    ialah dengan cara membendungkan suatu volume gas yang akan dihitung berat

    molekulnya dengan berat gas yang telah diketahui berat molekulnya (sebagai

    standar) pada temperatur atau suhu dan tekanan yang sama. Densiti gas

    diidenfinisikan sebagai berat gas dalam gram per liter. Untuk menentukan berat

    molekul ini maka ditimbang sejumlah gas tertentu kemudian diukur PV dan T-nya.Menurut hukum gas ideal :

    P V = n R T dimana n =

    M = = M = d (Brady. 2002: 509)

    Bobot molekul secara numeris sama dengan massa molar. Persamaan gas

    ideal untuk n mol gas adalah

    pV=nRT Jumlah mol ( n) = beratberat molekul =

    w

    Gabungkan kedua persamaan tersebut

    pV=wRT atau

    M = w Persamaan tersebut dituliskan kembali sebagai

    p = (w) . = d atau

    = dimana d adalah kerapatan gas dan ( d/p ) untuk gas ideal tidak tergantung dari

    tekanan. (Dogra. 1990: 229)

    http://staff.uny.ac.id/http://staff.uny.ac.id/http://staff.uny.ac.id/http://staff.uny.ac.id/

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    3/10

    Gas yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, biasanya disebut gas

    nyata, dapat diasumsikan bersifat gas ideal apabila memenuhi kriteria-kriteria

    tertentu, diantaranya adalah:

    1. Molekul-molekul gas tidak mempunyai volume dan

    2. Tidak ada interaksi antara molekul-molekulnya, baik tarik-menarik maupun

    tolak menolak.

    Pada kenyataannya, gas-gas yang memenuhi kriteria seperti itu sangat jarang

    ditemukan. Meskipun demikian, gas nyata dapat mendekati sifat gas ideal pada

    tekanan yang rendah dan suhu yang relatif tinggi. Persamaan keadaan gas ideal

    dapat diturunkan dari berbagai pendekatan, diantaranya adalah dengan

    menggunakan pendekatan hukum-hukum gas yang telah dikenal. (Ijang Rohman:

    2)

    Sebetulnya untuk gas-gas real (nyata) seperti metana (CH 3) dan oksigen

    dilakukan pengukuran secara cermat, ternyata hal ini tidak benar betul. Gas

    hipotesis yang dianggap akan mengikuti hukum gabungan gas pada berbagai suhu

    dan tekanan hukum gabungan gas pada berbagai suhu dan tekanan disebut gas ideal.

    Gas nyata akan menyimpang dari sifat gas ideal. Pada tekanan yang relatif rendah

    termasuk pada tekanan atmosfer serta suhu yang tinggi, semua gas akan menempati

    keadaan ideal sehingga hukum gas gabungan dapat dipakai untuk segala macam gas

    yang digunakan diatas. (Brady:2002:503)

    Metodologi

    Percobaan “Penentuan Massa Molekul Zat Berdasarkan Massa Jenis” ini

    dilakukan di Laboratorium Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

    Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada hari Rabu, 10 Desember 2014,

    pukul 13.00-17.00 WIB.

    Alat dan Bahan

    Peralatan yang digunakan dalam percobaan in antara lain bola

    dumas+sumbat, gelas kimia 1 L, kaki tiga+kasa, pembakar spiritus, cawan petri,

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    4/10

    thermometer, neraca, bak air/ember, piknometer. Sedangkan bahan-bahan yang

    digunakan adalah cairan volatile (kloroform) (3 mL).

    Langkah Kerja

    Pertama, menimbang bola dumas kosong + tutup dengan neraca dan catat

    massanya. Kemudian rendam bola dumas (tanpa tutup) tersebut pada penangas air

    selama 10 menit dengan temperatur awal( T 1) 80ºC. Angkat dumas dari penangas

    tersebut, keringkan dengan lap / tissu dan segera masukkan cuplikan sebanyak 3ml.

    Rendam kembali bola dumas yang telah berisi cuplikan dengan suhu

    konstan seperti langkah sebelumnya. Setelah semua cuplikan menguap langsung

    tutup bola dumas. Angkat bola dumas dan baca temperature penangas (T2).

    Kemudian keringkan sampai dingin dan setelah dingin, timbang kembali pada

    neraca dan catat massanya. Benamkan bola dumas tersebut kedalam ember/bak air

    yang berisi air. Jika bola dumas terisi penuh dengan air maka percobaan dapat

    dikatakan berhasil jika bola dumas tidak dapat terisi air maka dapat dikatakan

    percobaan gagal/ tidak sempurna.

    Tentukan volume bola dumas dengan cara sebagai berikut: jika bola dumas

    tidak terisi penuh oleh air, tambahkan air sampai penuh ke dalam bola dumas.

    Kemudian sumbat erat-erat, keringkan bagian luarnya. Setelah itu ditimbang

    dengan menggunakan neraca. Air yang digunakan dalam percobaan ini diukur pula

    massa jenisnya, sehingga volum bola dumas dapat diketahui. Catat pula

    temperature dan tekanan pada saat percobaan dilakukan.

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    5/10

    Hasil dan Pembahasan

    Hasil PengamatanNo. Yang ditimbang Massa (gram)

    1. Bola + tutup 75

    2. Bola + tutup + cuplikan 79

    3. Bola + tutup + air 420

    Suhu percobaan : T 1 = 80 oC = 353 K

    T2 = 84 oC = 357 K

    Suhu ruangan : 27oC = 300 K

    Tekanan udara luar : 746 mmHg = 0,98 atm

    Tetapan gas : 0,08205 L atm/mol K

    Massa jenis air : 0,992 g/ml

    Pembahasan:

    Pada praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan massa molekul

    zat berdasarkan massa jenis. Metode yang kami gunakan adalah metode

    bola dumas. Kami menggunakan metode dumas karena massa molekul yang

    akan ditentukan (BM) adalah cuplikan atau sampel merupakan senyawa

    volatil atau senyawa yang mudah menguap, dan dalam kasus ini kami

    menggunakan kloroform.

    Saat pemanasan dumas yang telah berisi senyawa volatil tersebut,

    ternyata semua senyawa tepat menguap pada suhu 84ºC atau sama dengan

    357K. Sedangkan untuk mengetahui volume dumas, dilakukan dengan

    mengisi dumas dengan air sampai penuh dan massa yang dihasilkan sebesar

    420 gram. Maka, volume bola dumas sebesar 347,78 ml. Sehingga berat

    molekul senyawa volatil yang didapatkan adalah 343,56 gram/mol dengan

    presentase kesalahan 287,5%. Presentase tersebut didapat dari

    perbandingan antara berat molekul kloroform dari handbook sebesar 119,5

    gram/mol dengan berat molekul yang didapatkan pada percobaan.

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    6/10

    Pada percobaan ini dianggap gagal/ tidak sempurna karena pada

    saat dumas dibenamkan didalam air, dumas tersebut tidak dapat terisi

    sepenuhnya dengan air sehingga untuk menghitung volume dumas, agar

    dumas dapat terisi penuh dengan air kita lakukan dengan cara menyuntikkan

    air ke dalam dumas. Hal ini dapat terjadi karena tekanan pada saat

    percobaan tidak mencapai 1 atm tetapi hanya 0.98 atm. Selain itu saat akan

    digunakan, masih terdapat sedikit sisa air di bagian dalam bola dumas yang

    akan mempengaruhi hasil percobaan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan sebagai berikut:

    1. Metode dumas meruupakan salah satu metode untuk mengetahui berat

    molekul suatu zat cair berdasarkan massa jenisnya.

    2. Berat molekul yang menggunakan metode dumas didapatkan 343,56

    g/mol.

    3. Dengan persamaan gas ideal dapat diketahui berat molekul suatu zat.P V = n R T

    P V = (m/BM)RT

    P(BM) =(m/V)RT

    BM = (m/V)RT/P

    Daftar Pustaka

    Brady, James E. Kimia Universitas , Jilid 1, edisi kelima. Jakarta: Binarupa Aksara. 2002

    Dogra, S.K. dan S. Dogra. Kimia Fisik dan Soal-soal . Jakarta: Penerbit UniversitasIndonesia. 1990

    Rohman, Ijang. Common Text Book (Edisi Revisi) Kimia Fisika I . Bandung:

    Universitas Pendidikan Indonesia.

    http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/MULYANI%20DWI%20M%20%280606421%29/sifatsenyawakovalen.html (Diakses pada 14Desember 2014 pukul 10.45 WIB)

    http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/MULYANI%20DWI%20M%20%280606421%29/sifatsenyawakovalen.htmlhttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/MULYANI%20DWI%20M%20%280606421%29/sifatsenyawakovalen.htmlhttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/MULYANI%20DWI%20M%20%280606421%29/sifatsenyawakovalen.htmlhttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/MULYANI%20DWI%20M%20%280606421%29/sifatsenyawakovalen.htmlhttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/MULYANI%20DWI%20M%20%280606421%29/sifatsenyawakovalen.html

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    7/10

    http://staff.uny.ac.id/system/files/pendidikan/Isana%20Supiah%20YL.,%20Dra.,%20M.Si./PKF1.pdf (Diakses pada 14 Desember 2014 pukul 21.04 WIB)

    http://staff.uny.ac.id/system/files/pendidikan/Isana%20Supiah%20YL.,%20Dra.,%20M.Si./PKF1.pdfhttp://staff.uny.ac.id/system/files/pendidikan/Isana%20Supiah%20YL.,%20Dra.,%20M.Si./PKF1.pdfhttp://staff.uny.ac.id/system/files/pendidikan/Isana%20Supiah%20YL.,%20Dra.,%20M.Si./PKF1.pdfhttp://staff.uny.ac.id/system/files/pendidikan/Isana%20Supiah%20YL.,%20Dra.,%20M.Si./PKF1.pdfhttp://staff.uny.ac.id/system/files/pendidikan/Isana%20Supiah%20YL.,%20Dra.,%20M.Si./PKF1.pdf

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    8/10

    LAMPIRAN

    Perhitungan:

    Berat bola + tutup : 75 gram

    Berat bola + cuplikan + tutup : 79 gram

    Massa senyawa volatil (gas) : 79-75 = 4 gram

    Suhu percobaan : T 1 = 80 oC = 353 K

    T2 = 84 oC = 357 K

    Suhu ruangan : 27o

    C = 300 K

    Tekanan udara luar : 746 mmHg = 0,98 atm

    Tetapan gas : 0,08205 L atm/mol K

    Massa bola + air + tutup : 420 gram

    Massa jenis air : 0,992 g/ml

    Volume bola dumas

    =

    =420 − 75 0,992 / = 348 = 0,348

    Berat Molekul (BM) Senyawa Volatil

    = . = .

    =4

    0,348. 0,08205 . 357

    0,98

    = 343,56 /Presentase Kesalahan:

    % ℎ = ℎ 100%

    % ℎ =343,56 /119,5 / 100%

    % ℎ = 287,5%

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    9/10

    Foto Langkah Kerja

  • 8/19/2019 1113016200014_Metode Dumas

    10/10

    PASCA PRAKTIKUM

    1. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi percobaan ini ?

    Jawab :

    - Faktor suhu, semakin tinggi suhu maka semakin cepat proses penguapan.

    - Faktor tekanan, tekanan mempengaruhi suhu, semakin tinggi tekanan

    mengakibatkan suhu yang semakin meningkat.

    - Faktor volume, senyawa yang digunakan.

    2. Uraikan secara singkat beberapa pendekatan yang dapat ditempuh dalam

    pengolahan data penentuan massa molekul ?

    Jawab :

    P V = n R T

    P V = (m/BM)RT

    P(BM) =(m/V)RT

    BM = (m/V)RT/P

    BM = RT

    Penentuan berat molekul berdasarkan metode dumas, sejumlah zat cair yang

    massanya diketahui dipanaskan dalam ruang tertentu serta suhu dan tekanan

    tertentu.

    Penentuan berat molekul berdasarkan massa jenis gas dengan mengetahui

    massa jenis gas melalui persamaan P V = n R T , maka dari variabel, n,

    massa molekul gas dapat diketahui.

    3. Jelaskan secara singkat langkah-langkah strategis apa yang harus dillakukan

    dalam penentuan massa molekul dengan menggunakan bola dumas?

    Jawab:

    - Pemanasan dilakukan dengan suhu konstan.

    - Suhu ruangan pada saat percobaan mendekati suhu kamar ( STP )

    - Pada pengisian air ke dalam bola dumas diusahakan air terisi penuh supaya

    perhitungan volume gas pada bola dumas tersebut.