113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketifa

     pada pasien yang berusia 45 – 46 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker).

    Diseluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian. ekitar 

    !5.""" orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. irosis hati merupakan

     penyakit hati yang sering ditemukan dalam ruang pera#atan $agian %enyakit Dalam.

    %era#atan di &umah akit sebagian besar kasus terutama ditujukan untuk mengatasi

     berbagai penyakit yang ditimbulkan seperti perdarahan saluran 'erna bagian atas,

    koma peptikum, hepatorenal sindrom, dan asites, pontaneous ba'terial peritonitis

    serta epatosellular 'arsinoma.

    ejala klinis dari sirosis hati sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala sampai

    dengan gejala yang sangat jelas. *pabila diperhatikan, laporan di negara maju, maka

    kasus irosis hati yang datang berobat ke dokter hanya kira+kira "- dari seluruh

     populasi penyakit in, dan lebih kurang "- lainnya ditemukan se'ara kebetulan

    ketika berobat untuk penyakit lain, sisanya ditemukan saat atopsi.

    %enyebab paling umum penyakit sirosis adalah kebiasaan meminum alkohol

    dan infeksi virus hepatitis . el+sel hati berfungsi mengurai alkohol, tetapi terlalu

     banyak alkohol dapat merusak sel+sel hati. /nfeksi kronis virus hepatitis

    menyebabkan peradangan jangka panjang dalam hati yang dapat mengakibatkan

    sirosis. $erdasarkan penelitian, 0 dari 5 penderita hepatitis kronis dapat

     berkembang menjadi sirosis.

    1eadaan rongga mulut pasien dengan sirosis hati dapat terpengaruh dari

    keadaan sistemik. %ada pasien dengan kelainan hati yang paling sering ditemukan

    adalah jaundi'e pada membran mukosa. 1esehatan rongga mulut juga memiliki kaitan

    erat dengan bagaimana pasien dapat menjaga kesehatan rongga mulutnya. $eberapa

     penyakit dalam rongga mulut yang disebabkan oleh sistemik dapat diperbarah oleh

    fa'tor lokal yang ada dalam rongga mulut seperti bakteri dan plak. 2saha pen'egahan

    dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pembersihan rongga mulut yang baik.

    %ada beberapa pasien dengan kelainan sirosis hati beberapa mengalami

     penurunan kebersihan mulut karena terbatasnya kemampuan untuk beraktivitas.

    1ondisi sirosis juga perlu menjadi perhatian yang lebih bagi dokter gigi dalam

    melaksanakan tindakan dental baik invasive maupun non invasif. %erlu dilakukan

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    2/15

    kerjasama dengan dokter penyakit dalam dalam penentuan status kesehatan dan

    'abang lain agar tindakan dapat berjalan dengan lan'ar.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketifa

     pada pasien yang berusia 45 – 46 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker).

    Diseluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian. ekitar 

    !5.""" orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini.

    irosis adalah proses difus yang ditandai oleh fibrosis dan perubahan struktur 

    hepar yang normal menjadi nodula+ nodula yang abnormal. asil akhirnya adalah

    destruksi hepatosit dan digantikan oleh jaringan fibrin serta gangguan atau kerusakan

    vaskular (Dipiro et al , !""6). ejala klinis dari sirosis hati sangat bervariasi, mulai

    dari tanpa gejala sampai dengan gejala yang sangat jelas. *pabila diperhatikan,

    laporan di negara maju, maka kasus irosis hati yang datang berobat ke dokter hanya

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    3/15

    kira+kira "- dari seluruh populasi penyakit in, dan lebih kurang "- lainnya

    ditemukan se'ara kebetulan ketika berobat untuk penyakit lain, sisanya ditemukan

    saat atopsi. %rogevisitas sirosis akan mengarah pada kondisi hipertensi portal yang

     bertanggung ja#ab terhadap banyak komplikasi dari perkembangan penyakit sirosis

    ini. 1omplikasi ini meliputi spontaneous bacterial peritonitis ($%), hepatic

    encephalophaty dan pe'ahnya varises esophagus yang mengakibatkan perdarahan

    (hematemesis dan atau melena) (easeet al , !""3). %ada sirosis hepatis, jaringan hati

    yang normal digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) yang terbentuk melalui proses

     bertahap. aringan parut ini mempengaruhi struktur normal dan regenerasi sel+sel hati.

    el+sel hati menjadi rusak dan mati sehingga hati se'ara bertahap kehilangan

    fungsinya. ati (liver) sebagaimana diketahui adalah organ di bagian kanan atas perut

    yang memiliki banyak fungsi, di antaranya

    • enyimpan glikogen (bahan bakar untuk tubuh) yang terbuat dari gula. $ila

    diperlukan, glikogen dipe'ah menjadi glukosa yang dilepaskan ke dalam

    aliran darah.

    • embantu proses pen'ernaan lemak dan protein.

    • embuat protein yang penting bagi pembekuan darah.

    • engolah berbagai obat

    • embantu membuang ra'un dari tubuh.

    irosis merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena mengganggu fungsi+fungsi

    di atas. elain itu, sirosis juga berisiko menjadi kanker hati (hepatocellular 

    carcinoma). &isiko terbesar sirosis yang disebabkan oleh infeksi hepatitis dan $,

    diikuti dengan sirosis yang disebabkan oleh hemokromatosis (utadi, !"").

    %enderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki+laki jika

    dibandingkan dengan kaum #anita sekita 0,6 0 dengan umur rata+rata terbanyak 

    antara golongan umur " – 57 tahun dengan pun'aknya sekitar 4" – 447 tahun

    (utadi, !"").

    A. ETIOLOGI

    8tiologi sirosis dapat diidentifikasi dengan ri#ayat pasien yang

    dikombinasikan dengan evaluasi serologis dan histologis. Alkoholic liver disease dan

    hepatitis merupakan penyebab utama pada negara+negara $arat, sedangkan hepatitis

    $ merupakan penyebab utama pada #ilayah *sia dan sub+sahara *frika. 8tiologi

    sirosis penting untuk diketahui, karena hal tersebut dapat memprediksi komplikasi

    dan pemilihan treatment. elain itu pengetahuan tentang etiologi juga bermanfaat

    dalam tindakan preventif. $erbagai faktor etiologi dapat berakibat pada sirosis hati,

    diantaranya konsumsi alkohol, umur diatas 5" tahun, dan jenis kelamin priamerupakan faktor resiko hepatitis kronis. 9besitas pada usia tua, resistensi

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    4/15

    insulin:D tipe !, hipertensi dan hiperlipidemia merupakan faktor resiko ;*

    (nonalcoholic steatohepatitits) ('huppan dan *fdhal, !""3). elain itu 8tiologi

    sirosis hati dapat disebabkan oleh

    0. irosinemia

    4. 1olestasis

    aluran empedu memba#a empedu yang dihasilkan oleh hati ke usus,

    dimana empedu membantu men'erna lemak. %ada bayi penyebab sirosisterbanyak adalah akibat tersumbatnya saluran empedu yang disebut $iliary

    atresia. %ada penyakit ini empedu memenuhi hati karena saluran empedu tidak 

     berfungsi atau rusak. $ayi yang menderita $iliary ber#arna kuning (kulit

    kuning) setelah berusia satu bulan. 1adang bisa diatasi dengan pembedahan

    untuk membentuk saluran baru agar empedu meninggalkan hati, tetapi

    transplantasi diindikasikan untuk anak+anak yang menderita penyakit hati

    stadium akhir. %ada orang de#asa, saluran empedu dapat mengalami

     peradangan, tersumbat, dan terluka akibat %rimary $iliary irosis atau %rimary

    'lerosing holangitis. e'ondary $iliary irrosis dapat terjadi sebagai

    komplikasi dari pembedahan saluran empedu.

    5. umbatan saluran vena hepati'a

    + indroma $udd+hiari

    + %ayah jantung

    6. angguan /munitas (epatitis ?upoid)

    @. >oksin dan obat+obatan (misalnya metotetreAat, amiodaron,/;, dan lainlain)

    3. 9perasi pintas usus pada obesitas

    7. 1riptogenik0". alnutrisi

    00. /ndian hildhood irrhosis

    (utadi, !"")

    B. GEJALA KLINIS

    anifestasi klinis dari irosis hati disebabkan oleh satu atau lebih hal+hal yang

    tersebut di ba#ah ini

    0. 1egagalan %rekim hati

    !. ipertensi portal

    . *sites

    4. 8nsefalophati hepatitis

    1eluhan dari sirosis hati dapat berupa

    a. erasa kemampuan jasmani menurun

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    5/15

     b. ;ausea, nafsu makan menurun dan diikuti dengan penurunan berat badan

    '. ata ber#arna kuning dan buang air ke'il ber#arna gelap

    d. %embesaran perut dan kaki bengkak

    e. %erdarahan saluran 'erna bagian atas

    f. %ada keadaan lanjut dapat dijumpai pasien tidak sadarkan diri (epati'

    8n'hephalopathyg. %erasaan gatal yang hebat

    (utadi, !"")

    C. PATOFISIOLOGI SIROSIS HATI

    Bibrosis merupakan enkapsulasi atau penggantian jaringan yang rusak oleh

     jaringan kolagen. Bibrosis hati merupakan hasil perpanjangan respon penyembuhan

    luka normal yang mengakibatkan abnormalitas proses fibrogenesis (produksi dan

    deposisi jaringan ikat). Bibrosis berlangsung dalam berbagai tahap, tergantung pada

     penyebab kerusakan, lingkungan, dan faktor host. irosis hati merupakan tahapan

    lanjut dari fibrosis hati, yang juga disertai dengan kerusakan pembuluh darah. irosis

    hati menyebabkan suplai darah dari arteri yang menuju hati, berbalik ke pembuluh

    vena, merusak pertukaran antara hepatik sinusoid dan jaringan parenkim yang

     berdekatan, 'ontohnya hepatosit. epatik sinusoid dilapisi oleh endotel berfenestrasi

    yang berada pada lapisan jaringan ikat permeabel (ruang Disse) yang mengandung sel

    stelat hepatik () dan beberapa sel mononuklear. $agian lain dari ruang Disse

    dilapisi oleh hepatosit yang menjalankan sebagian besar fungsi hati. %ada kondisi

    sirosis, ruang Disse terisi oleh jaringan parut dan fenestrasi endotel menghilang,

     proses ini disebut kapilarisasi sinusoidal. e'ara histologis, sirosis di'irikan oleh septa

    fibrotik tervaskularisasi yang menghubungkan portal tract  satu dengan yang lainnya

    dan dengan vena sentral, membentuk pulau hepatosit yang dikelilingi oleh septa

    fibrotik yang tidak memiliki vena sentral. *kibat klinis yang utama dari sirosis adalah

    terganggunya fungsi hati, meningkatnya resistensi intrahepatik (portal hipertensi) dan

     perkembangan yang mengarah pada hepatoselular karsinoma (). *bnormalitas

    sirkulasi general yang terjadi pada sirosis ( splachnic vasodilatation, vasokonstriksi

    dan hiperfusi ginjal, retensi air dan garam, meningkatnya  output kardiak) sangar erat

    kaitannya dengan perubahan vaskularisasi hati dan portal hipertensi. irosis dan

    gangguan vaskular yang diakibatkannya bersifat irreversibel, namun penyembuhan

    sirosis masih mungkin terjadi ('huppan dan *fdhal, !""3).

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    6/15

    (utadi, !"")

    D. MANIFESTASI ORAL

    &ongga mulut dapat menunjukkan disfungsi hati dalam bentuk

    •  jaundi'e pada membran mukosa

    • gingivitis

    •  perdarahan gingiva

    •  foetor hepaticus (bau karakteristik penyakit hati yang parah)

    • 'heilitis

    • lidah atropik dan halus

    • Aerostomia

    •  bruAism

    •  perioral rash,

    •  periodontitis kronis

     %asien dengan sirosis hati memiliki oral higien yang buruk, terutama pada

    kasus dimana kerusakan hati disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan (%amplona

    dkk., !"00).

    E. MANAJEMEN PERAWATAN DENTAL

    anajemen pera#atan dental pada pasien dengan sirosis hati, se'ara umum meliputi

    0. inimalisasi perdarahan

    !. %enggunaan su'tion yang adekuat karena apabila pasien menelan darah, dapat

    menimbulkan en'ephalopathy

    (anda, !""@)

    . /nterkonsultasi dengan dokter pasien atau dokter spesialis untuk dapat

    mengetahui kondisi medis pasien

    4. %ada pasien dengan hepatitis fase akut, yang boleh dilakukan hanya pera#atan

    emergensi.

    5. 2ntuk pera#atan yang invasif, harus dilakukan pemeriksaan laboratorium

    untuk koagulasi dan hemotasis darah, seperti pemeriksaan darah lengkap,

     bleeding time, prothrombin time, thrombin time, thromboplastine time, dan

     biokimia hati (9>, %>, dan >)

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    7/15

    6. Dari pemeriksaan lab, pada pera#atan yang invasif dapat diberikan agen

    hemostatik lokal seperti asam traneAamat, fresh plasma, platelet, dan vitamin

    @. Diresepkan antibiotik profilaksis karena disfungsi hati berhubungan dengan

     penurunan kemampuan imun.

    (ruC+%amplona, dkk., !"00)

    %enanganan pasien dengan hepatitis atau sirosis hati harus memperhatikan faktor 

     penularan. %erlu diketahui bah#a virus hepatitis dapat tetap stabil lebih dari 5 hari.

    ara pen'egahan penularan hepatitis pada klinik, yaitu

    - ebagai dokter gigi, harus menerima anti+hepatitis $ immunoglobulin sebagai

     pen'egahan

    - *namnesis yang baik untuk mengetahui resiko yang dapat terjadi

    -terilisasi alat dengan metode konvensional pun dapat mengeliminasi protein

    dan asam nukelat pada D;* hepatitis $ serta &;* hepatitis .

    - *pabila operator tertusuk dengan instrumen atau jarum, 'u'i luka dengan air 

    mengalir dan sabun atau dengan disinfektan (iod atau 'hlorine), jangan diusap

    karena dapat menginokulasi virus ke jaringan yang lebih dalam.

    - *pabila kontagion mengenai membran mukosa, harus diirigasi dengan air 

    mengalir, saline steril, atau air steril selama beberapa menit.

    (ruC+%amplona, dkk., !"00)

    2ntuk anestesi pada pasien dengan hepatitis atau sirosis hati, harusdiperhatikan apabila menggunakan anestesi golongan amida, seperti lidokain dan

    mepiva'aine ($alatandayoudam, dkk., !"0!). *pabila menggunakan lidokain

    maksimal ! ampul (pada pasien dengan hepatitis) dan kontraindikasi pada pasien

    dengan sirosis hati. 2ntuk anestesi general seperti halothane dan thiopentone

    merupakan kontraindikasi (ruC+%amplona, dkk., !"00).

    2ntuk peresepan obat pada pasien dengan kelainan hati harus diperhatikan

    untuk tidak meresepkan obat yang hepatotoksik. %anduan untuk peresepannya, yaitu

    Glngan O!at Pe"aka#an Keterangan

    *nalgesik *spirin and ;*/Ds 1ontraindikasi %ada orang dengan kelainan hati,

    terjadi penurunan level serum protein

    sehingga konsumsi obat yang bekerja

    dengan pengikatan protein akan

    mengakibatkan molekul obat bebas

    karena tidak terikat protein

    toksisitas

    eperidine 1ontraindikasi Dimetabolisme terutama di hati

    /ndometha'in 1ontraindikasi Dimetabolisme terutama di hatiodeine Dengan modifikasi e'ara 'epat terdistribusi ke hati,

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    8/15

    ginjal, dan limfa. /nterval pemberian

    harus diperpanjang. Dosis pada pasien

    sirosis a'etaminophen ""mg

    'odeine @.5mgE pada pasien hepatitis

    a'etaminophen ""mg 'odeine "mg

    *'etaminophen

    Dianjurkan %asien dengan sirosis F0+0.5g:hari pemakaian sprnE

     pasien dengan hepatitis !+

    !.5g:hari pemakaian sprn,

     peresepan maksimal !

    minggu

    *ntiinflama

    si

    %rednisone 1ontraindikasi

     ;*/D 1ontraindikasi

    %rednisolone Dianjurkan

    *ntibiotik 8rythromy'in

    1ontraindikasi

    %aruh #aktu obat ini meningkat

     pada pasien dengan disfungsi hati

    lindamy'in 1ontraindikasi enyebabkan kerusakan lebih parah

     pada hati

    *Cithromy'

    in

    1ontraindikasi etabolisme utamanya dihati

    >etra'y'line l 1ontraindikasi etabolisme utamanya dihati

    larithromy'i

    n

    Dengan modifikasi

    etronidaCole Dengan modifikasi Dosisnya 5"" mg, diberikan tiap 0!

     jamDoAy'y'line Dengan modifikasi %ada hepatitis dosis normal tapi pada

     pasien dengan sirosis dosis dikurangi

    5"-

    *ntibiotik gol. beta

    la'tam

    (peni:amoAi:ampi+'ilin,

    'ephaleAin, 'efaColin)

    Dianjurkan Dosis dikurangi dan intervalnya juga

    diperpanjang

    edatif DiaCepam 1ontraindikasi enghasilkan metabolit aktif  

    $arbiturat, opioid 1ontraindikasi

    *lpraColam, loraCepam Dengan modifikasi >idak menghasilkan metabolit aktif $enCodiaCepines Dianjurkan

    *ntifungal 1eto'onaCole,

    flu'onaCole

    1ontraindikasi

    (ruC+%amplona, dkk., !"00E $alatandayoudam, dkk., !"0!E anda, !""@)

    BAB III

    PEMBAHASAN

    A. LAPORAN KASUS

    • Chief Complain

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    9/15

    %asien mengeluhkan giginya yang tinggal akar dan goyang

    •  Present Illness

    *#alnya gigi tidak pernah dirasa berlubang tetapi tiba+tiba gigi pe'ah sendiri,

    lepas sedikit demi sedikit dan sekarang tinggal akarnya. *kar gigi tersebut

    dirasa goyang sejak 0 bulan lalu•  Past Dental History

    %asien pernah di'abut di puskesmas tanpa komplikasi. igi pasien banyak 

    yang pe'ah sendiri kemudian lepas sendiri tanpa dirasa berlubang atau sakit

    terlebih dahulu.

    •  Medical History

    %asien didiagnosa sirosis hati 'hild $, hepatitis , dan anemia. %asien

    didiagnosa right heart failure sejak tahun !""6. %asien juga menderita

    hipertensi tahap !

    B. REKAM MEDIS

    • 1eluhan 2tama

    %erut membesar, mbeseseg (), nafsu makan turun, mual (+), muntah (+), $*$

    hitam (+), terbangun malam hari karena sesak (+), kaki bengkak ()

    •  Medical History

      %asien ada ri#ayat hepatitis , ri#ayat mondok berulang dengan keluhan

     perut besar, dilakukan penarikan 'airan. %asien mempunyai ri#ayat penyakit

     jantung sejak !""6 dengan diagnosa &B e' ph severe• Vital sign

    >ekanan darah 0@" mmg

     ;adi 7!A:menit

    &espirasi !6A:menit

    uhu afebris

    hild %ugh

    8n'ephalopaty (+) 0

    *s'ites permagna

    *lb 0,5!

    $ilirubin ",!5 (F!) 0

    /;& 0," 0>otal nilainya 7, termasuk 'hild pugh $

    • Diagnosa

    'hild $

    epatitis

    &B e' % severe

    ipertensi stage //

    *nemia normositik normositer et 'ausa on 'hroni' disease

    • %engobatan

    - Diet hepar //

    -/nfus /< ",5- aminolebam 00!" ppm

    - >ransfusi albumin sampai kadar albumin pasien G!,5

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    10/15

    - pironolakton !A0"" mg

    - %ropanolol !A0"mg

    - Dorner A0

    - /njeksi furosemid

    %engobatan yang sudah diberikan di 2D- %unksi asites H liter 'airan serous kekuningan

    - *nalisa 'airan asites

    - >ransfusi albumin 0 kolf 

    - 9! 0 p,

    - aptopril !5 mg 0 tablet

    C. PEMERIKSAAN OB$EKTIF DENTAL

    Pe"er#k%aan O!&ekt#' 

    aringan 1eras

    0. igi yang sudah hilang 0@, 06, 05, !4, !@, !3, 3, @, 6, 43

    !. &adiA 6 dan @ (goyang derajat !)

    . &esesi

    -

    5, 4, , !, 0, 40, 4!, 4, 44, 45 (lingual 4 mm, bukal ! mm)- 03, 04, !, !4 (palatal dan bukal 0 mm)

    9/ edang

    Jar#ngan L(nak

    - %alatum torus tipe spindle, makula

    - ukosa bukal makula

    - ?idah 'oated tongue

    D. DIAGNOSIS ORAL

    0. angren radiks 6 dan @ dengan derajat !

    !. %eriodontitis 04, 03, !, !4, 0, !, , 4, 5, 40, 4!, 4, 44, 45

    . a'ula

    4. oated tongue

    5. >orus palatines tipe spindle

    E. RENCANA PERAWATAN

    0. Dental ealth 8du'ation

    !. 'alling 2

    . 8kstraksi dengan tindakan preoperative khusus4. 1ontrol dan evaluasi

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    11/15

    F. REKOMENDASI ORAL

    alah satu malfungsi dari sirosis hati adalah ketidakmampuan hati untuk 

    memproduksi semua faktor pembekuan darah ke'uali faktor &*/

    %enderita sirosis hati memerlukan perlakuan khusus dalam manajemen pera#atan

    gigi dan mulut terutama dalam tindakan pen'abutan gigi agar tidak terjadi komplikasi

     perdarahan.

    >indakan manajemen ekstraksi gigi pada penderita sirosis hati meliputi

    >indakan pre+operatif dia#ali dengan anamnesa yang mendalam. *namnesa yang

     baik dapat membantu dokter gigi untuk menegakkan diagnosis dan ren'ana pera#atan

    dengan pendekatan yang paling baik. %emeriksaan fisik juga penting untuk 

    mengetahui 'iri fisik dari pasien sirosis hati. %asien sirosis hati memiliki 'iri fisik 

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    12/15

    yang khas yaitu jari tabu, asites, ikterus, hiperpigmentasi, eritema, dan spider nevi.

    %ada intraoral ditemukan pembesaran gingiva, perdarahan gingiva, dan hipersalivasi.

    %asien perlu dilakukan uji  Prothrombin time (%>) dan  Activated partial 

    thromboplastin time (*%>>) untuk memastikan #aktu perdarahan pasien dalam

    kondisi normal. ;ilai normal %> adalah 00+0 detik, *%>> adalah !4+@ detik 

    ('hafer, !""@).

    >indakan premedikasi pada pasien sirosis hati perlu dipertimbangkan karena

     biasanya pasien mengalami inflamasi gingiva. >indakan ini berupa pemberian obat

    anti+inflamasi golongan steroid seperti deAametasone, methylprednisolone, dan

     prednisone. %emilihan obat ini dikarenakan obat ini tidak dimetabolisme dalam hati

    sehingga tidak memperberat fungsi hati. elain itu, pemberian premedikasi berupa

    vitamin 1 yang dapat membantu aktivasi faktor pembekuan darah. ehingga dapat

    meminimalisasi perdarahan hebat saat prosedur ekstraksi.

    >indakan operatif dia#ali dengan pemilihan obat anestesi lokal. *nestesi yang

    sesuai dengan kondisi pasien sirosis hati adalah obat anestesi golongan ester seperti

     prokain dan kloroprokain, karena obat golongan ini dimetabolisme di plasma. etelah

    obat anestesi diberikan, baru dapat dilakukan tindakan ekstraksi dengan

    memperhatikan perdarahan yang terjadi.

    >indakan post+ekstraksi dilakukan untuk menangani perdarahan yang terjadi

    setelah ekstraksi. >indakan yang dilakukan berupa kompresi dengan pemakaian

    tampon. *pabila terjadi perdarahan lebih lanjut, dapat diberikan rBidak ada pedoman umum

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    13/15

    untuk menghitung berapa besar dosis yang harus di turunkan, maka gunakan

    educated guess atau bila ada, ikuti petunjuk dari pabrik obat yang

     bersangkutan. 1emudian monitor respons klinik pasien, dan bila perlu monitor 

    kadar obat dalam plasma, serta uji fungsi hati pada pasien dengan fungsi hati

    yang berfluksuasi.

    $erikut pilihan obat yang tepat untuk penderita sirosis hepatis

    >abel 0 %ilihan obat antibiotik

    BAB )

    KESIMPULAN

    %ada penderita sirosis hati dapat dilakukan tindakan pembedahan minor 

    temasuk ekstraksi gigi dengan syarat telah mendapatkan iCin dari dokter ahli %enyakit

    Dalam dan dalam kondisi indiksi perdarahan yang normal agar meminimalisirkan

    terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan. al+hal yang perlu dipertimbangkan

    *ntibiotik keterangan

    *moAi'illin

    DoAy'y'line

    ol. *minoglikosida

    ol. Blourokiunolon

    *man.

    Dosis tetap pada

     penderita hepatitis,

    5"- pada sirosis.

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    14/15

    dalam ektraksi gigi pada pasien sirosis hati adalah anamnesa yang mendalam,

     pemilihan obat yang tepat dan penatalaksanaan komplikasi yang baik. %emilihan obat

    yang diberikan adalah obat+obatan yang tidak dimetabolisme di hati.

    DAFTAR PUSTAKA

    $alatandayoudam, *., 1arthigeyan, &., athyanarayanan, &., 1umar, $..,

    elvakumar, &., !"0!, Dental onsiderations for %atients #ith epati'

    Dysfun'tion, %ident&0(0)0+@.

    ruC+%amplona, ., argaiA+unoC, arrion+%ereC, !"00, Dental onsiderations in

    %atients #ith ?iver Disease, % Clin E'p Dent  (!)0!@+04

    anda, 1., !""@, Management of the Medically Compromised Dental Patient Part III ,

    >ufts 2niversity

    ansjoer, *rif. !""0. (apita )elekta (edokteran Edisi ketiga %ilid *. akarta edia*es'ulapius.

    ylvia, %, *. Dan ?orraine . =ilson. !""5. Patofisiologi & (onsep (linis Proses+

     Proses Penyakit, Volume -. akarta 8.

    'hafer *l. !""@. Approach to the patient .ith bleeding and thrombosis. /n oldman

    ?, *usiello D, eds. e'il edi'ine. !rd ed. %hiladelphia aunders 8lsevier.

    ease, .., >imm, 8.., and tragano, .., !""3. %ortal hypertension and 'irrhosis.

    /n .>. Dipiro, &.?. >albert, . Jee, .&. atCke, $.. =ells, and ?.. %osey

    (8ds.). Pharmacotherapy& A Pathophysiologic Approach. 8d. @th, ;e# Jork >he

    'ra#+ill ompanies, /n'.

    'huppan D., dan *fdhal ;.., !""3, ?iver irrhosis, !he "ancet , @0(7605), h.33+

    50

  • 8/20/2019 113038155 Patofisiologi Sirosis Hati 23 Halaman

    15/15

    utadi, .., !"", irosis epatitis, diunduh dari

    http::library.usu.a'.id:do#nload:fk:penydalam+srimaryani5.pdf  , diakses

     pada 0" ;ovember !"0!

    %amplona .., unoC .., %ereC ..., !"00, Dental onsiderations in %atient

    #ith ?iver Disease, % Clin E'p Dent , (!), h.0!@+4

    http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam-srimaryani5.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam-srimaryani5.pdf