Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 1 - 1
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARANNOMOR : 3 Tahun 2016TANGGAL :18 Agustus 2016
1 PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa tujuan sistem perencanaan
nasional yaitu; mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; menjamin
terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar Daerah, antar ruang,
antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan; mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan. Dengan menyadari bahwa Pembangunan
Nasional adalah suatu upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen
bangsa dalam rangka mencapai tujuan berbangsa dan bernegara, maka
diperlukan sebuah perencanaan sebagai suatu proses; untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia, sehingga menghasilkan produk
pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna, serta mencerminkan
kebutuhan masyarakat, daerah, dan negara secara komprehensif serta
representatif. Untuk itu, Pembangunan Daerah harus disusun melalui Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, yang merupakan satu kesatuan tata
cara perencanaan pembangunan, untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan, dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan, yang
secara implementatif akan dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat maupun Daerah.
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 2
Dalam rangka mengemban amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
dmaksud, Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah menetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pesawaran 2005-
2025, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2011,
yang salah satu substansi strategisnya adalah ditetapkannya visi daerah yangharus diwujudkan oleh Kepala Daerah terpilih setiap lima tahun sekali dalam
kurun waktu 20 tahunan, yaitu “Pesawaran Sejahtera dan Berdaya SaingMenjadi Bumi Wisata 2025”. Kemudian untuk merealisasikan visi daerahtersebut, dilakukan melalui 7 Misi yaitu: Meningkatkan ekonomi daerah,
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal dan pemberdayaan
masyarakat serta pemerataan kesejahteraan masyarakat; Meningkatkan daya
dukung infrastruktur dan sarana prasarana umum; Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih, prima dan berwawasan kewirausahaan dan
aparatur pemerintah yang berkualitas serta bertanggungjawab; Meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia, kesehatan dan kesejahteraan sosial
masyarakat; Membina masyarakat yang religius, berbudaya dan taat hukum;
Mengoptimalkan penerapan dan pemanfaatan teknologi tepat guna serta
teknologi komunikasi informasi; serta Mengoptimalkan pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan. Dalam
pelaksanaannya dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan, terdiri dari Tahap I (2010-
2015), Tahap II (2015-2020), dan Tahap III (2020-2025). Selanjutnya dapat
dijelaskan bahwa pada saat ini, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran 5 (lima) tahun ke depan, berada pada
posisi Tahap II (2015-2020).
Dengan telah berakhirnya masa bakti Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran
periode 2010 - 2015 pada tanggal 20 September 2015, serta digelarnya
Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 9 Desember 2015, dan dengan telah
dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran periode 2016 - 2021 pada
tanggal 17 Februari 2016, maka dengan demikian melekatlah kewajiban
Bupati, untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016–2021, sebagaimana yang
dimaksudkan pada pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Pembangunan Daerah, yang menyatakan bahwa Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditetapkan
paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik, dan guna
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 3
menjamin kegiatan pembangunan Daerah dapat berjalan secara efektif, efisien,
dan tepat sasaran serta untuk memenuhi tuntutan periodeisasi masa jabatan
kepala daerah, maka disusunlah sebuah dokumen perencanaan pembangunan
Daerah 5 (lima) tahunan, yang disebut sebagai Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, yang
diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung Tahun 2005-2025, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), disamping dengan
memperhatikan fungsi dan pemanfaatan ruang, yang tertuang dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pesawaran Tahun 2011 –
2031, Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung Tahun 2009 – 2029 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Nasional Tahun 2008 – 2028.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesawaran Tahun 2016-2021, secara substansial merupakan penjabaran dari
visi, misi, dan program Kepala Daerah, yang ditawarkan pada saat proses
Pemilihan Kepala Daerah di Tahun 2015, dan selanjutnya menjadi bahan
masukan dalam menetapkan struktur perumusan strategis, yang terdiri dariVisi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, dan Kebijakan serta
implementasi strategis berupa program – program pembangunan daerah,program prioritas Kepala Daerah, indikator program beserta arah kebijakan
keuangan daerah, yang perumusannya dilakukan berdasarkan pengamatan
terhadap faktor – faktor strategis, berupa variabel ancaman dan peluang
lingkungan eksternal, serta pertimbangan variabel kelemahan dan kekuatan
lingkungan internal, dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
periode sebelumnya, juga dilakukan melalui 5 ( lima ) pendekatan spesifik
yaitu:
1. Pendekatan Politik,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun dengan
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 4
mengakomodir program program yang ditawarkan Bupati terpilih,pada saat proses Pemilihan Kepala Daerah di Tahun 2015.
2. Pendekatan Teknokratik,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun dengan
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga
atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk hal
tersebut.
3. Pendekatan Partisipatif,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan.
4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down planning),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun menurut jenjang
pemerintahan dari atas kebawah.
5. Pendekatan Bawah-Atas (bottom-up planning)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun menurut hirarki
pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan dari bawah ke
atas.
Kompetensi langka yang merupakan kapabilitas inti ( core capabilities )daerah, juga menjadi pertimbangan khusus, dalam penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran
Tahun 2016–2021, adalah posisi strategis, karakteristik geografis serta
historis Kabupaten Pesawaran, yang diproses melalui berbagai tahapan
analisis sektoral, penjaringan aspirasi masyarakat, serta dialog yang
melibatkan stakeholders dan pemangku kepentingan secara kontinu dan
intens, sehingga kompetensi langka tersebut, baik keunggulan absolutmaupun keunggulan komparatif, harus digunakan dan dimanfaatkansebagai “ Keunggulan Kompetitif atau Magnet Daerah ”, untuk memberikansesuatu yang berbeda ( Something Different ), bagi Kabupaten Pesawaranterhadap Kabupaten disekitarnya, sedangkan proses tersebut sebagaimana
terlihat pada Gambar 1-1.
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 5
PersiapanPenyusunan
RPJMD
Pengolahandata daninformasi
PerumusanPermasalahanPembangunan
Daerah
RancanganAwal
RPJMD
MusrenbangRPJMD
Konsultasirancangan akhirRPJMD dengan
GUBERNUR
RancanganAkhir RPJMD
Pembahasan danpenetapan Perda
RPJMD
VISI, MISIdan Program
KDH
Penelaahan RPJPDKab/Kota
Penelaahan RPJMN,RPJMD Provinsi dan
kab/kota lainnya
PerumusanIndikasi rencana
programprioritas yang disertaikebutuhan pendanaan
HasilevaluasicapaianRPJMD
PenelaahanRTRW
Kab/kota &RTRW daerah
lainnya
PenyusunanRancangan
RenstraSKPD
RancanganRPJMD
Analisis isu-isustrategis
1 2
3
5
4
Perumusan Kebijakanumum dan program
pembangunan daerah
Perumusan Strategidan arah kebijakan
AnalisisGambaran
umum kondisidaerah &
pengelolaankeuangan
daerah sertakerangka
pendanaan
PerumusanPenjelasan
visi danmisi serta
Tujuan danSasaran
Pembahasandengan DPRD
Penyelarasanprogram prioritas
dan pendanaan
Pelaksanaan ForumKonsultasi Publik
Gambar 1-1 Proses Penyusunan RPJMD Kabupaten Pesawaran
Berdasarkan tahapan yang telah dilakukan dalam penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesawaran Tahun 2016 - 2021 tersebut serta merujuk pada ketentuan-
ketentuan tentang perencanaan pembangunan daerah, maka dapat
disimpulkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016 - 2021 memiliki nilai-nilaistrategis dan politis, yaitu:
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021 merupakan media untuk
mengimplementasikan program – program Kepala Daerah terpilih,
yang ditawarkan pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan pedoman
pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun.
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan pedoman
penyusunan Rencana Kerja Tahunan Daerah (RKPD).
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan alat atau
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 6
instrument pengendalian bagi Satuan Pengawas Internal (SPI) dan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan instrument
untuk mengukur besarnya kontribusi Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), dalam mewujudkan Visi Kepala Daerah, Yang
Tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (
RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016 – 2021.
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan pedoman
penilaian keberhasilan Pemerintah Daerah, sesuai amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Landasan yuridis dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 7
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 99, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4749);
9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5058);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 8
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4833);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5103);
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 9
22. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-
2025;
23. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang
Tata Cara Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
26. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 517);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
29. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 01 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung Tahun 2009-2029
(Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2010 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 346);
30. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 06 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Lampung Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Lampung
Tahun 2007 Nomor 6, Seri E Nomor 2);
31. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 (Lembaran Daerah Provinsi
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 10
Lampung Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Lampung Nomor 404);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 23 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Pesawaran Tahun 2011 Nomor 23);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 04 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran Tahun
2011 - 2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun 2012
Nomor 04).
1.3 Hubungan Antar Dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesawaran Tahun 2016 – 2021, merupakan perencanaan yang terintegrasi
dengan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan
daerah Provinsi Lampung, sehingga dalam penyusunannya Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran
Tahun 2016-2021 harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN), serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2005-2025.
Agar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesawaran Tahun 2016 - 2021 selaras dengan kebijakan pembangunan
nasional, perlu dilakukan telaahan terhadap pembangunan nasional yang
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN), yang berhubungan atau dipengaruhi dan mempengaruhi
pembangunan daerah. Disamping telaahan terhadap Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten sekitarnya.
Telaahan itu dilakukan dengan tujuan, untuk mendukung koordinasi antar
pelaku pembangunan yang harus selaras serta sinergi antar daerah, antar
waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi. Hubungan Rencana Pembangunan Jangka
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 11
Menengah Daerah (RPJMD) dengan dokumen perencanaan pembangunan
daerah lainnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini.
RPJPNDI
PERH
ATIK
AN
PEDOMAN
5 TAHUN
PEDOMAN
PEDOMAN DIJABARKAN
DIJABARKAN
20 TAHUN
DIACU
RPJMN RKP
RPJPDPROV
RPJMDPROV
RKPDPROV
RENSTRASKPD PROV
RENJASKPD PROV
DIAC
U
DIA
CUD
AND
ISER
ASIK
AN
DIPE
RHAT
IKAN
PEDOMAN DIJABARKAN
PEDOMAN
1 TAHUN
DIACU
RPJPDK/K
RPJMDK/K
RKPDK/K
DIAC
U
RENSTRASKPD K/K
RENJASKPD K/K
RENSTRAK/L
RENJAK/L
PEDOMAN
PEDOMAND
IACU
DAN
DIS
ERAS
IKAN
PEDOMAN DIACU
PEDOMAN
RAPBN
RAPBDPROV
RAPBDK/K
PEDOMAN
PEDOMAN
PEDOMAN
Gambar 1-2 Hubungan RPJMD Dengan Dokumen PerencanaanNasional/Daerah
Sebagai subsistem, maka berbagai dokumen perencanaan yang berkaitan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesawaran Tahun 2016-2021 juga perlu ditelaah, baik dokumen pada level
nasional, Provinsi Lampung, dan kabupaten/kota di sekitar Kabupaten
Pesawaran, yaitu :
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–
2019.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Lampung tahun
2015-2019.
3. Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
4. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
5. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung.
6. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran.
7. Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) wilayah sekitar Kabupaten Pesawaran
seperti Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan,
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 12
Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten
Pringsewu.
8. Dokumen terkait lainnya (yang bersifat perencanaan sektoral).
Skema hubungan antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Pesawaran 2016 - 2021 dengan dokumen lainnya dapat
dilihat dalam Gambar berikut ini.
Gambar 1-2 Hubungan antara RPJMD Kabupaten Pesawaran denganDokumen Perencanaan Lainnya
Secara lebih terperinci hubungan antara Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dengan dokumen perencanaan lainnya adalah
sebagai berikut :
A. RPJMD dengan RPJPD Kabupaten PesawaranRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan rencana pembangunan tahap kedua
dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025.
Oleh sebab itu, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) selain memuat visi, misi dan program Bupati Kabupaten
Pesawaran periode 2016 - 2021, juga berpedoman pada visi dan misi beserta
arah pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2005 – 2025, yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari Visi Pembangunan Nasional tahun
NASIONAL PROVINSI KAB/KOTA
RPJMN2015-2019
RTRW Nasional
RPJPN2005-2025
Pedoman
MP3EI2011-2025
RPJMD Lpg2015-2019
RPJPD Lpg2005-2025
Pedoman
RTRW Prov.Lampung
MenjadiPerhatianMenjadiPerhatian
Pedoman
RTRW Kab.Pesawaran
RPJPD Kab. Pswrn2005-2025
MenjadiPerhatian
RPJMD Kab. Pswrn2016 - 2021
Pedoman
RTRW DaerahSekitar
RPJMD DaerahSekitar
Menjadi Perhatian
PedomanMenjadiPerhatian
Lingkup Internal
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 13
2005-2025 yaitu “Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil Dan Makmur”, gunamenunjang pencapaian tujuan nasional, sebagaimana yang termaktub dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea 4, yaitu: melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Sehingga dalam mewujudkan visi Bupati Kabupaten Pesawaran periode 2016-
2021, harus selaras dengan perwujudan visi daerah yaitu “PesawaranSejahtera dan Berdaya Saing Menjadi Bumi Wisata 2025”, melaluisinergisitas antara strategi, kebijakan dan program yang dirumuskan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesawaran Tahun 2016-2021 dengan Prioritas Pembangunan Lima TahunanTahap Kedua (2015 – 2020) yang tercantum dalam Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2005 – 2025,
sebagai berikut :
1. Meningkatkan perekonomian daerah
2. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya lokal secara optimal
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
4. Meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat
5. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
6. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
7. Meningkatkan daya dukung, kualitas dan kuantitas infrastruktur
8. Meningkatkan daya dukung, kualitas dan kuantitas sarana
prasarana umum
9. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
10. Mewujudkan masyarakat yang religius
11. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya
12. Mewujudkan masyarakat yang taat hukum
13. Mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara
optimal serta berkelanjutan
14. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah
15. Meningkatkan kualitas manajemen keuangan daerah
16. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
17. Pembangunan politik lokal
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 14
B. RPJMD dengan RTRW Kabupaten PesawaranPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, juga memperhatikan dan
mempertimbangkan, berbagai pola dan struktur ruang, yang telah ditetapkan
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor : 4 Tahun 2012
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran Tahun 2011 -
2031, sebagai acuan dalam penyusunan program pembangunan dan
penetapan lokasi kegiatan, yang berkaitan dengan pemanfaatan serta
peruntukan ruang wilayah Kabupaten Pesawaran.
Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka
pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang, meliputi
asumsi-asumsi antara lain: 1) Struktur ruang dalam susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat serta secara hierarkis
memiliki hubungan fungsional; 2) Distribusi peruntukan ruang dalam suatu
wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi
budidaya; dan 3) Pemanfaatan ruang melalui program yang disusun dalam
rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat indikatif, melalui
sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di pusat maupun di
daerah secara terpadu.
Dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, selain berpedoman pada Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah sendiri, juga perlu memperhatikan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah sekitarnya, agar tercipta
sinkronisasi dan sinergi rencana pembangunan jangka menengah daerah,
serta adanya keterpaduan struktur dan pola ruang antar kabupaten
berbatasan, terutama yang berdekatan atau yang ditetapkan sebagai satu
kesatuan wilayah pembangunan kabupaten dalam Provinsi Lampung, dan
atau yang memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh mempengaruhi
dalam pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Pesawaran.
C. RPJMD dengan Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat DaerahRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesawaran Tahun 2016-2021 adalah kebijakan strategis yang menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renstra-SKPD) untuk kurun waktu 5 (lima) tahunan.
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 15
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) pada
hakekatnya merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021.
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) secara
teknis oprasional memuat arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan
setiap urusan dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima)
tahunan yang wajib disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kabupaten Pesawaran.
D. RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, setiap tahunnya akan dijabarkan ke
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan atau Rencana
Pembangunan tahunan Daerah (Repetada), yang memuat rancangan kerangka
ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah, maupun
yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Selain itu, RPJMD menjadi landasan bagi penyusunan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), untuk
menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (RAPBD)
tiap – tiap tahun berjalan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016 - 2021 mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, terdiri dari 11 (sebelas) bab, sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum
penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika
penulisan, serta maksud dan tujuan penyusunan RPJMD
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 16
Kabupaten Pesawaran.
BAB 2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Gambaran umum kondisi daerah menjelaskan tentang
kondisi Kabupaten Pesawaran secara komprehensif sebagai
basis atau pijakan dalam penyusunan perencanaan. Aspek
yang dibahas diantaranya (i) geografi dan demografi, (ii)
kesejahteraan masyarakat, (iii) pelayanan umum, serta (iv)
daya saing daerah.
BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTAKERANGKA PENDANAAN
Bab ini menguraikan analisis pengelolaan keuangan daerah
yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan
gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan
daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan
daerah.
BAB 4 ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Bab ini memuat berbagai permasalahan pembangunan dan
isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan
dalam 5 (lima) tahun mendatang.
BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Bab ini menjelaskan visi dan misi Pemerintah Daerah
Kabupaten Pesawaran untuk kurun waktu 5 (lima) tahun
ke depan, yang disertai dengan tujuan dan sasarannya.
BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini memuat dan menjelaskan strategi dan arah
kebijakan pembangunan Kabupaten Pesawaran untuk
kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Selain itu juga
diuraikan mengenai kebijakan keuangan daerah Kabupaten
Pesawaran dalam jangka menengah.
BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 17
DAERAH
Bab ini menjelaskan mengenai kebijakan umum yang akan
diambil dalam pembangunan jangka menengah dan disertai
dengan program pembangunan daerah yang akan
direncanakan.
BAB 8 INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANGDISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Dalam Bab ini diuraikan hubungan urusan Pemerintah
dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi
tanggungjawab SKPD.
BAB 9 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Dalam bab ini ditetapkan dan dijelaskan mengenai
indikator kinerja daerah Kabupaten Pesawaran dalam 5
(lima) tahun ke depan.
BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Bab terakhir ini memuat pedoman transisi implementasi
RPJMD dari periode sebelum dan sesudahnya, serta dan
kaidah pelaksanaannya.
BAB 11 PENUTUP
1.5 Maksud dan Tujuan
1.5.1 Maksud
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesawaran Tahun 2016 - 2021 dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh
stakeholder (pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha) dalam mewujudkan
cita-cita masyarakat Kabupaten Pesawaran sesuai dengan dengan visi, misi
Bupati Pesawaran periode 2016 - 2021, sehingga seluruh upaya yang
dilakukan oleh pelaku pembangunan, dapat berjalan secara sinergis,
koordinatif, serta saling melengkapi satu dan lainnya, yang tercermin dalam
satu kesatuan pola sikap dan pola tindak.
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 18
1.5.2 Tujuan
1. Menyajikan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar perumusan
permasalahan dan isu strategis daerah, serta penetapan prioritas
pembangunan daerah 5 (lima tahun) kedepan. Sebagai pedoman dalam
penyusunan Renstra SKPD periode 2016 – 2021 bagi seluruh SKPD
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran;
2. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah serta kerangka
pendanaan sebagai dasar penentuan kemampuan kapasitas pendanaan
5 (lima) tahun kedepan;
3. Menjabarkan visi serta misi Bupati Kabupaten Pesawaran terpilih
kedalam tujuan, sasaran, kebijakan, arah kebijakan dan program
pembangunan daerah tahun 2016 - 2021, yang pelaksanaannya akan
diwujudkan dalam bentuk kegiatan pembangunan oleh masing-masing
satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten
Pesawaran;
4. Menetapkan berbagai program prioritas yang disertai dengan indikasi
pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dicapai pada
tahun 2016 - 2021.
5. Menetapkan indikator kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
yang secara akumulatif menjadi capaian kinerja Bupati Kabupaten
Pesawaran sebagai dasar penilaian keberhasilan Pemerintah Kabupaten
Pesawaran periode 2016 – 2021.
2GAMBARAN UMUMKONDISI DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
2.1.1.1 Letak, Luas dan Batas Wilayah
Kabupaten Pesawaran merupakan satu dari lima belas
kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung, Kabupaten
Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33
tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di
Provinsi Lampung dan diresmikan menjadi kabupaten pada
tanggal 2 Nopember 2007 yang sebelumnya masuk dalam
Kabupaten Lampung Selatan, dan secara geografis terletak
diantara 104,92° - 105,34° Bujur Timur (BT) dan 5,12° - 5,84°
Lintang Selatan (LS).
Kabupaten Pesawaran dengan luas Wilayah 117.377
hektar atau 1.173,77 km2. Dari luas keseluruhan Kabupaten
Pesawaran tersebut, 13.859 Ha digunakan sebagai lahan
sawah, sedangkan sisanya yaitu 83.457 Ha merupakan lahan
bukan sawah dan lahan bukan pertanian. Jenis penggunaan
lahan sawah yang terbanyak adalah Irigasi Teknis dengan dua
kali penanaman padi dalam setahun. Sedangkan jenis
penggunaan lahan bukan sawah terbanyak adalah
tagal/kebun.
Pada awal terbentuknya Kabupaten Pesawaran
terdapat 7 (tujuh) wilayah kecamatan, seiring dengan
peningkatan pelayanan kepemerintahan di Kabupaten
Pesawaran telah berkembang menjadi 11 (sebelas) kecamatan.
Adapun Luas per kecamatan Kabupaten Pesawaran disajikan
pada Tabel 2.1. yaitu :
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 2
Tabel. 2.1 Pembagian Wilayah Administrasi KabupatenPesawaran
No KecamatanLuas / Area Persentas
eKm2 Ha
1. Punduh Pidada 113,19 11 319 9,64
2. Marga Punduh 111 11 100 9,46
3. Padang Cermin 127,34 12 734 10,85
4. Kedondong 67 6 700 5,71
5. Way Khilau 64,11 6 411 5,46
6. Way lima 99,83 9 983 8,51
7. Gedung Tataan 97,06 9 706 8,27
8 Negri Katon 152,69 15 269 13,01
9. Tegineneng 151,26 15 126 12,89
10. Way Ratai 112,95 11 295 9,62
11. Teluk Pandan 77,34 7 734 6,59
Jumlah 1 173,77 117 377 100,00Sumber: Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Pesawaran.
Secara terperinci, batas–batas wilayah Kabupaten Pesawaran
adalah :
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pardasuka,
Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Gadingrejo,
Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu;
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kalirejo,
Kecamatan Bangunrejo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban,
Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah;
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Natar
Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Kemiling,
Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung;
dan
Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Lampung
Kecamatan Kelumbayan dan Kecamatan Cukuh Balak
Kabupaten Tanggamus.
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 3
Sumberdaya alam Kabupaten Pesawaran cukup
melimpah mencakup deposit bahan tambang, sumberdaya air
serta sumberdaya alam lainya. Selain itu juga mempunyai
potensi wisata yang terbentang di sepanjang Pesisir Teluk
Lampung.
Gambar 2.1. Peta Wilayah Kabupaten Pesawaran
Sumber : Bappeda Kabupaten Pesawaran, 2014
2.1.1.2 Kondisi Geografis
Posisi geografis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan
pada garis lintang dan garis bujur. Posisi geografis sering
disebut dengan posisi astronomis. Secara geografis wilayah
Kabupaten Pesawaran terletak pada koordinat 105º - 105º 20’
Lintang Selatan (LS) dan 5º 10’ - 5º 50’ Bujur Timur (BT)
dengan topografi wilayah bervariasi antara dataran rendah
dan dataran tinggi, yang sebagian merupakan daerah
berbukit sampai bergunung dengan ketinggian dari
permukaan laut antara 19 sampai 162 meter.
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 4
Letak geografis adalah letak suatu wilayah di permukaan
bumi dilihat dari wilayah sekitar yang lebih luas, sedangkan
letak geografis Pesawaran berada di antara dua lintasan
Satuan Wilayah Pengembangan Daerah Aliran Sungai ( SWP
DAS ), yaitu Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Sekampung serta
Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Seputih, Keadaan ini
menjadikan letak wilayah Kabupaten Pesawaran sangat
strategis.
2.1.1.3 Kondisi Topografi
A. Kelerengan
Bentuk topografi wilayah Kabupaten Pesawaran berdasarkan
kemiringan lerengnya dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu
0 - 8 % dan > 40 %. Berdasarkan hasil perhitungan dengan
menggunakan metoda interpolasi dapat diketahui sebagian
wilayah merupakan wilayah berbukit terjal yang hampir
tersebar di seluruh bagian wilayah. Sedangkan wilayah yang
memiliki kondisi lahan yang cukup datar berada di wilayah
bagian utara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel2.2 berikut di bawah ini.
Tabel 2.2Kelerengan Tanah Kabupaten Pesawaran
No. KecamatanKelas Lereng (Ha) Jumlah
(Ha) %0-8% >40%
1. Padangcermin 4.456 9.278 12 734 10,85
2. Way Ratai 4.630 6.665 11 295 9,62
3. Teluk Pandan 4.795 2.939 7 734 6,59
4. Punduh Pidada 6.791 4.528 11 319 9,64
5. Marga Punduh 4.440 6.660 11 100 9,46
6. Kedondong 4.690 2.010 6 700 5,71
7. Way Khilau 2.884 3.527 6 411 5,46
8. Way Lima 6.988,10 2.994,90 9.983,00 8,51
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 5
9. Gedongtataan 8.250,10 1.455,90 9.706,00 8,27
10. Negeri Katon 13.742,10 1.526,90 15.269,00 13,01
11. Tegineneng 12.857,10 2.268,90 15.126,00 12,89
Total 117.377,00
Sumber : Intepretasi Data SRTM Wilayah Lampung.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui luas wilayah dengan
topografi 0-8% terbesar adalah sebesar 13.742,10 yang tersebar
di wilayah Kecamatan Negeri Katon. Sedangkan topografi > 40
% terbesar adalah sebesar 9.278 yang tersebar di Kecamatan
Padangcermin. Adapun pengelompokkan luas wilayah
berdasarkan kemiringan lereng di Kabupaten Pesawaran adalah
sebagai berikut :
Kemiringan lereng 0 – 8% : 74.523,40 Ha (63,49 %)
Kemiringan lereng > 40 % : 42853.60 Ha (36,51 %)
2.1.1.4 Kondisi Geologi
Struktur dan Karakteristik
Secara geologi, di wilayah Kabupaten Pesawaran terdapat
beberapa Formasi yang berasal dari masa Tersier dan Kuarter.
Formasi Qhv (Batuan Gunung Api kuarter muda) merupakan
formasi terluas dan mendominasi di wilayah Kecamatan
Gedongtatan, Kecamatan Way Lima. Di Kecamatan
Padangcermin, formasi ini terutama terdapat di bagian tengah,
utara, dan sebagian timur. Formasi Tov/Qvt (Batuan Gunung
Api Kuarter tua) mendominasi wilayah Kecamatan Punduh
Pidada. Formasi ini juga terdapat di wilayah Kecamatan
Kedondong dan sebagian wilayah Kecamatan Padangcermin di
bagian barat dan selatan.
Formasi adalah suatu susunan batuan yang mempunyai
keseragaman ciri-ciri geologis yang nyata, baik terdiri dari satu
macam jenis batuan, maupun perulangan dari dua jenis batuan
atau lebih yang terletak di permukaan bumi atau di bawah
permukaan. Formasi Geologi ini menunjukan kelompok-
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 6
kelompok batuan yang berguna sebagai indikator terdapatnya
suatu bahan tambang.
Formasi Qt (Endapan Fluvial) terdapat di timur wilayah
Kecamatan Padangcermin dan timur wilayah Kecamatan
Punduh Pidada. Sementara formasi lainnya tersebar di
Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Padangcermin, Kecamatan
Tegineneng dan Punduh Pidada. Luasan dan sebaran dari
masing-masing formasi geologi yang terdapat di wilayah
Kabupaten Pesawaran disajikan dalam Tabel 2.3 berikut ini.
Tabel 2.3Formasi Geologi di Kabupaten Pesawaran
No KecamatanSimbol Jenis Batuan
Kds Kgk Km Pzg Pzgk Pzm Qa Qhv Qhy
1 Kedondong 0,00 0,00 777,55 953,95 0,00 0,00 1.359,90 0,00 2.352,36
2 Way Khilau 0,00 0,00 777,55 953,95 0,00 0,00 1.359,90 0,00 2.352,36
3 Way Lima 0,00 0,00 0,00 59,72 0,00 0,00 5,21 0,00 7.964,35
4 Negeri Katon 582,86 0,00 0,00 0,00 0,18 334,19 0.00 203,49 0,00
5PunduhPidada
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.838,16 224,59 0,00
6MargaPunduh
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.838,16 224,59 0,00
7 Tegineneng 45,50 81,00 0,00 0,00 1.061,77 332,25 0,00 1.152,19 0,00
8 Padangcermin 0,00 0,00 813,72 0,00 0,00 0,00 2.457,25 1.130,84 9.925,68
9 Way Ratai 0,00 0,00 813,72 0,00 0,00 0,00 2.457,25 1.130,84 9.925,68
10 Teluk Pandan 0,00 0,00 813,72 0,00 0,00 0,00 2.457,25 1.130,84 9.925,68
11 Gedongtataan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.055,39
Jumlah 628,35 81,00 1.591,27 1.013,67 1.061,95 666,44 7.660,51 2.711,11 25.297,78
No. KecamatanSimbol Jenis Batuan Total
Qpt Qtk Qtl Tm Tmda Tmgr Tmpk Tomh Tpos Tpot
1 Kedondong 0,00 0,00 1.061,96 27,15 0,00 0,00 0,00 8.948,35 0,00 0,00 15.481,21 13,19
2 Way Khilau 0,00 0,00 1.061,96 27,15 0,00 0,00 0,00 8.948,35 0,00 0,00 15.481,21 13,19
3 Way Lima 0,00 0,00 95,59 0,00 0,00 0,00 0,00 57,32 0,00 0,00 8.182,19 6,97
4 Negeri Katon 0,00 0,00 7.832,25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7,79 8.960,76 7,63
5PunduhPidada
0,00 0,00 14.601,53 0,00 3.125,14 0,00 27,49 8.981,50 0,00 569,98 31.368,39 26,72
6MargaPunduh
0,00 0,00 14.601,53 0,00 3.125,14 0,00 27,49 8.981,50 0,00 569,98 31.368,39 26,72
7 Tegineneng 741,73 14,04 3.336,27 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6.764,74 5,76
8 Padangcermin 0,00 0,00 14.011,88 0,00 2.819,71 10,88 53,52 5.356,21 442,12 2.918,46 39.940,27 34,03
9 Way Ratai 0,00 0,00 14.011,88 0,00 2.819,71 10,88 53,52 5.356,21 442,12 2.918,46 39.940,27 34,03
10 Teluk Pandan 0,00 0,00 14.011,88 0,00 2.819,71 10,88 53,52 5.356,21 442,12 2.918,46 39.940,27 34,03
11 Gedongtataan 0,00 0,00 1.624,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6.679,44 5,69
Jumlah 741,73 14,04 42.563,51 27,15 5.944,85 10,88 81,01 23.343,38 442,12 3496,24 117.377
Sumber : Peta Geologi Lembar Tanjung Karang dan Kota Agung Skala 1 : 250.000
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 7
Untuk kedalaman efektif tanah di wilayah Kabupaten Pesawaran
berkisar antara 30 – 100 cm. Kondisi ini dasarnya sangat
berpengaruh pada kegiatan pertanian baik lahan basah, lahan
kering dan tanaman keras, karena kegiatan pertanian
memerlukan kedalaman efektif tanah lebih besar dari 30 cm.
Oleh sebab itu, khusus untuk tanaman pangan lahan basah
dipersyaratkan pada kedalamam lebih dari 60 cm, sedangkan
tanaman pangan lahan kering dan tanaman tahunan/keras
cukup sesuai untuk kedalaman efektif tanah lebih dari 30 cm,
dan untuk kedalaman tanah kurang dari 30 cm dapat dijadikan
lahan konservasi.
Kedalaman efektif tanah > 90 cm, meliputi daerah-daerah
lembah, bantaran sungai dan dataran banjir yang tersebar di
Kabupaten Pesawaran. Kedalaman efektif tanah antara 30 – 90
cm, meliputi daerah-daerah yang berada disekitar perbukitan
(Padang Cermin, Way Ratai, Marga Punduh). Kedalaman efektif
tanah kurang dari 30 cm meliputi sebagian daerah-daerah
perbukitan yaitu Padang Cermin, Way Ratai, Marga Punduh.
Tekstur tanah ikut menunjang bagi pertumbuhan tanaman
dimana tanah yang teksturnya sedang sampai halus relative lebih
mudah diolah dengan kandungan unsur hara serta penyuburnya
relative terjaga. Kondisi tekstur tanah sedang sampai halus
sangat cocok pembudidayaan tanaman lahan basah dan tanaman
lahan kering sedangkan tekstur kasar lebih sesuai untk tanaman
keras/tahunan.
2.1.1.5 Kondisi Hidrologi
Daerah Aliran Sungai
Sungai terpanjang di Kabupaten Pesawaran adalah Way Kandis
dengan panjang 50 km dan daerah aliran seluas 336 km2.
Bentukan morfologi, jenis batuan, proses-proses geomorfik serta
keadaan tata air yang ada di Kabupaten Pesawaran sangat
menentukan pola drainasenya. Daerah pegunungan dan
perbukitan yang pada umumnya mempunyai gradient yang
cukup besar membentuk pola drainase dendritik, sedang di
daerah dimana proses tektonik nyata mempunyai pola drainase
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 8
rectangular. Daerah volkan dengan bentukan-bentukan kerucut
yang masih utuh membentuk pola radial di daerah puncak dan
lereng atas, sedang di lereng tengah dan bawah paralel dan sub-
paralel. Selain itu juga terdapat sungai-sungai yang lebih kecil
seperti terlihat pada Tabel 2.4 dan Tabel 2.5.
Tabel 2.4Sungai-Sungai Di Kabupaten Pesawaran
No. Nama Sungai Panjang (Km) Luas DAS (Km2)1. Way Ratai 36 880,02. Way Sabu 28 428,03. Way Kahuripan 14,0 56,54. Way Kuala 18,0 56,05. Way Padang Ratu 25,0 90,06. Way Bulok 35,0 463,67. Way Awi 9,0 87,08. Way Semah 54 135,09.. Way Negara Ratu 22,0 65,510. Way Tabak 25,0 92,011. Way Baturaja 28,0 120,012. Way Rilau 30,0 95,013. Way Kubu Batu 20,0 75,014. Way Lunik Penengahan 35,0 145,015. Wau Lunik Hulu 24,0 92,016. Way Mada 19,0 76,017. Way Kedondong 15,0 65,018. Way Lipang 25,0 89,019. Way Kandis 50,0 336,020. Way Galih 36,0 217,021. Way Sulan / Bekerang 30,0 156,522. Way Ketibung 35,0 406,523. Way Pisang 33,0 187,024. Way Melatak / Durian 20,0 51,625. Way Serdang 11,0 25,026. Way Sekampung Anak 41 102,527. Way Kenali 15,0 87,528. Way Ngison 7,0 44,029. Way Sekampung Ruas I 18,0 172,030. Way Sekampung Ruas II 8,0 21,031. Way Sekampung Ruas III 21,0 48,232. Way Sekampung Ruas IV 15,0 56,033. Way Sekampung Ruas V 25,0 45,034. Way Sekampung Ruas VI 14,0 33,435. Way Sekampung Ruas VII 19,0 33,236. Way Sekampung Ruas VIII 11,0 53,037. Way Sekampung Ruas IX 9,0 35,038. Way Sekampung Ruas X 3,0 28,339. Way Sekampung Ruas XI 10,0 15,040. Way Sekampung Ruas XII 25,0 167,041. Way Sekampung Ruas XIII 12,0 47,042. Way Sekampung Ruas XIV 25,0 302,043. Way Sekampung Ruas XV 24,0 148,0
Jumlah 933,0 4.842,7Sumber : Pesawaran Dalam Angka Tahun 2014
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 9
Tabel 2.5Daerah Aliran Sungai Di Kabupaten Pesawaran
No. Kecamatan
Luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Ha
Total %Das WaySekampun
g
Das WaySekampung
DS
Das WaySeputih
1.Padangcermin,Way Ratai,Teluk Pandan
714,82 34.707,61 0,00 35.422,4330,1
8
2.PunduhPidada, MargaPunduh
0,00 16.295,09 0,00 16.295,0913,8
8
3.Kedondong,Way Khilau
11.024,09 634,68 0,00 11.658,77 9,93
4. Way Lima 12.692,96 1.890,48 0,00 14.583,4412,4
2
5. Gedongtataan 11.613,43 291,58 0,00 11.905,0110,1
4
6. Negeri Katon 15.245,93 0,00 512,43 15.758,3613,4
3
7. Tegineneng 3.766,65 0,00 7987,25 11.753,9110,0
1
Jumlah 117.377,00
Sumber : BPDAS Way Sekampung, Way Sekampung DS, Way Seputih.
Dari aspek Hidrologi, Kabupaten Pesawaran dilintasi oleh dua
Daerah Aliran Sungai (DAS ), yaitu Daerah Aliran Sungai ( DAS
)Sekampung dan Daerah Aliran Sungai ( DAS )Seputih, sehingga
menyebabkan Kabupaten Pesawaran memiliki potensi yang relatif
besar, khususnya berupa ketersediaan air permukaan, yang
dapat dikembangkan untuk mendukung sektor pertanian, antara
lain dimanfaatkan untuk pengembangan irigasi, budidaya
perikanan air tawar, sarana penyediaan air bersih, serta sumber
energi baru terbarukan bagi masyarakat, dalam bentuk
Pembangkit Listrik Tenaga Air, baik secara konvensional maupun
inkonvesiona, yang selama ini belum dikelola secara maksimal.
2.1.1.6 Kondisi Klimatologi
Kabupaten Pesawaran termasuk dalam daerah beriklim tropis,
terdiri dari dua musim yaitu musim penghujan dari bulan
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 10
Oktober s/d Maret dan musim kemarau dari bulan April s/d
September, secara bergantian sepanjang tahun, dengan jumlah
hujan rata-rata 153,5 mm/bulan atau jumlah hari hujan rata-
rata dalam sebulan adalah 12 hari/bulan. Suhu udara rata – rata
minimum berkisar antara 21, 4 0C - 24,0 0C, sedangkan suhu
udara rata – rata maksimum berkisar antara 32,1 0C s/d 35,5 0C
. Kelembaban udara rata – rata 82 – 89 % dan tekanan udara rata
– rata 1004,90 – 1007,30 mlbar. Sedangkan rata – rata
kecepatan angin maksimum yang terjadi adalah sebesar 3 knot.
2.1.2 Penggunaan Lahan
Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Pesawaran, baik lokasi
daerah non budi daya, daerah budi daya, maupun wilayah budi
daya terbatas sampai dengan tahun 2015 disajikan pada tabel
berikut.
Luas Lahan dan Penggunaannya di KabupatenPesawaran Tahun 2015 (Ha)
Jenis Penggunaan Lahan Jumlah
I. Lahan Sawah 14.757
1. Irigasi Teknis 9.515
2. Irigasi Setengah Teknis 0
3. Irigasi Sederhana 0
4. Irigasi Desa/Non PU 0
5. Tadah Hujan 5.148
6. Pasang Surut 0
7. Lebak 94
8. Polder dan Lainnya 0
II. Bukan Lahan Sawah 71.766
1. Tegal/kebun 21.853
2. Ladang/huma 14.398
3. Perkebunan 13.376
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 11
Jenis Penggunaan Lahan Jumlah
4. Hutan rakyat 9.581
5. Tambak 0
6. Kolam/empang 0
7. Padang Rumput/penggembalaan 270
8. Sementara Tidak diusahakan 157
9. Lain-Lain 12.131
III. LAHAN BUKAN PERTANIAN 30.854
Total luas 117.377
Sumber : Pesawaran Dalam Angka 2015
Penggunaan lahan di Kabupaten Pesawaran sampai dengan
tahun 2015, sebagian besar luas lahan digunakan untuk
kepentingan pertanian, seperti: sawah, ladang, tegal,
perkebunan, serta perumahan.
2.1.3 Demografi
2.1.3.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk merupakan modal dasar
pembangunan yang harus dikelola secara maksimal guna
mendapatkan hasil yang optimal dalam pembangunan. Di
samping itu jumlah penduduk juga dapat menimbulkan
ekses negatif dari proses pembangunan, bila terjadi
kesenjangan dalam pengelolaannya. Oleh karena itu
penanganan jumlah penduduk harus diimbangi dengan
penekanan terhadap laju pertumbuhan penduduk agar
terdapat keseimbangan dalam pemanfaatan sumberdaya
yang ada.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statitik (BPS)
Kabupaten Pesawaran, jumlah penduduk Kabupaten
Pesawaran pada tahun 2015 sebanyak 421.497 jiwa, yang
terdiri dari Penduduk laki-laki sebanyak 217.184 jiwa, dan
penduduk wanita sebanyak 204.313 jiwa. Dengan luas
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 12
wilayah daratan 1.173,77 Km² maka kepadatan rata-rata
penduduk di kabupaten Pesawaran adalah 359,10 jiwa per
km2
Jumlah Penduduk Kabupaten Pesawaran MenurutKecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015
No KecamatanLuas Area Penduduk
KepadatanPendudukKm2 % Jumlahtotal %
1. PunduhPidada 113,19 9,64 13.317 3,16 179,89
2. MargaPunduh 111,00 9,46 13.438 3,19 121,06
3 PadangCermin*) 127,34 10,85
95.958 22,77 302,114. Way Ratai *) 112,95 9,62
5. TelukPandan *) 77,34 6,59
6. Kedondong 67,00 5,71 33.452 7,94 499,28
7. Way Khilau 64,11 5,46 26.560 6,30 414,29
8. Way lima 99,83 8,51 30,404 7,21 304,56
9. GedungTataan 97,06 8,27 92.696 21,99 955,04
10. Negeri Katon 152,69 13,01 64,099 15,21 419,80
11. Tegineneng 151,26 12,89 51.573 12,24 340,96
JUMLAH 1 173,77 100,00 587.015 100,00 359,10Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran, 2015
Ket: *) Data masih bergabung pada Kecamatan Induk
Penduduk terdistribusi relatif tidak merata, Kecamatan
Gedong Tataan memiliki tingkat kepadatan tertinggi dan
kecamatan Punduh Pedada memiliki tingkat kepadatan
terendah. Peningkatan jumlah penduduk yang cukup besar
ini berimplikasi pada peningkatan kebutuhan layanan
pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, daya dukung
lingkungan serta sarana prasarana lainnya.
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 13
Masyarakat Kabupaten Pesawaran merupakan
masyarakat yang heterogen. Etnis yang ada antara lain
Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera
Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara,
Tionghoa, Bugis, dan beberapa suku dari Wilayah Kepulauan
Indonesia lainnya. Dalam lima tahun terakhir jumlah
penduduk mengalami peningkatan yang cukup besar.
Peningkatan jumlah penduduk ini utamanya dipengaruhi
oleh migrasi masuk.
Peningkatan kepadatan penduduk memberikan 2 (dua)
dampak sekaligus, bagaikan dua sisi dalam satu mata uang,
yaitu dampak negatif dan dampak positif secara bersamaan.
Terpusatnya penduduk pada suatu wilayah (aglomerasi),
akan berdampak pada aktivitas ekonomi dengan intensitas
tinggi, dimana dalam perspektif ekonomi timbulnya
aglomerasi akan menciptakan efesiensi “biaya” dalam proses
transformasi sumberdaya-sumberdaya yang ada serta
multiplier effect berupa peningkatan produksi dan konsumsi
masyarakat sebagai penggerak ekonomi utama.
Disisi lain, terpusatnya penduduk pada suatu wilayah
tertentu, bukan saja akan berimplikasi terhadap masalah
kependudukan, seperti permukiman kumuh, peningkatan
pelayanan publik, disfungsi tata guna lahan dan akan
berimplikasi pula terhadap masalah keamanan, ketertiban,
ketentraman dan masalah sosial lainnya.
2.1.3.2 Struktur Umur Penduduk
Komposisi penduduk Pesawaran didominasi oleh kelompok
penduduk berusia muda. Jumlah penduduk yang besar dapat
menjadi potensi, tetapi dapat juga menjadi beban/masalah,
jika tidak disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang mumpuni. Persentase dan jumlah penduduk
Kabupaten Pesawaran menurut kelompok umur serta jenis
kelamin penduduk sebagaimana dipaparkan pada tabel
berikut :
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 14
Jumlah Penduduk Kabupaten Pesawaran Menurut KelompokUmur dan Jenis Kelamin Tahun 2015
KelompokUmur (Tahun)
Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
0 – 4 21.422 20.436 41.858 104,82
5 – 9 21.022 19.845 40.867 105,93
10 – 14 20.214 19.106 39.320 105,80
15 – 19 19.227 17.655 36.882 108,90
20 – 24 18.145 15.877 34.022 114,28
25 – 29 17.805 16.222 34.027 109,76
30 – 34 17.405 16.219 33.624 107,31
35 – 39 16.467 15.549 32.016 105,90
40 – 44 14.899 14.182 29.081 105,06
45 – 49 12.953 12.534 25.487 103,34
50 – 54 11.330 11.002 22.332 102,98
55 – 59 9.228 8.392 17.620 109,96
60- 64 6.530 6.030 12.560 108,29
65 -69 4.396 4.407 8.803 99,75
70-74 3.066 3.146 6.212 97,46
75 + 3.075 3.711 6.786 82,86
Jumlah/Total 217.184 204.313 421.497 106,30
Sumber : Pesawaran Dalam Angka 2015
Sebaran komposisi penduduk Pesawaran, dimulai dari penduduk
usia 0 – 14 tahun sebanyak 20,56%, persentase pada kelompok
umur 15 – 59 tahun 62,89%. Pada kelompok umur 60 tahun ke
atas, komposisinya sangat kecil hanya sebanyak 8,15%.
2.1.3.3 Jumlah Penduduk Pesawaran Berdasarkan JenisKelamin
Jumlah penduduk Kabupaten Pesawaran menurut jenis kelamin
adalah sebagaimana tertuang pada tabel sebagai berikut :
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 15
Penduduk Pesawaran Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan diKabupaten Pesawaran 2015
Kecamatan Jenis Kelamin JumlahLaki-Laki PerempuanPunduh Pedada 7.013 6.304 13.317Marga Punduh 7.072 6.366 13.438Padang Cermin*)
50.078 45.880 95.958Way Ratai*)Teluk Pandan*)Kedondong 17.250 16.202 33.452Way Khilau 13.908 12.652 26.560Way Lima 15.730 14.672 30.404Gedong Tataan 46.908 45.788 92.696Negeri Katon 32.847 31.252 64.099Tegineneng 26.378 25.195 51.573Jumlah/Total 217.184 204.313 421.497
Sumber : Pesawaran Dalam Angka 2015
*) Data masih bergabung pada Kecamatan Induk
2.1.3.4 Jumlah Penduduk Pesawaran Berdasarkan Agama
Jumlah penduduk Kabupaten Pesawaran menurut agama yang
dianut adalah sebagaimana tertuang pada tabel sebagai berikut :
Persentase Penduduk Kabupaten Pesawaran Dirinci MenurutPemeluk Agama Per Kecamatan Tahun 2014
Kecamatan Islam Protestan
Katolik Hindu Budha
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Punduh Pedada 99,31 0,35 0,27 0,06 0,01Marga Punduh 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00Padang Cermin*)
98,71 0,55 0,52 0,01 0,21Way Ratai*)Teluk Pandan*)Kedondong 99,95 0,01 0,02 0,01 0,00Way Khilau 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00Way Lima 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00Gedong Tataan 98,99 0,67 0,21 0,01 0,12Negeri Katon 94,92 1,04 1,42 0,68 1,94Tegineneng 91,99 2,32 3,30 1,37 1,02Jumlah/Total 97,70 0,71 0,82 0,31 0,47
Sumber : Pesawaran Dalam Angka 2015
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 16
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggi merupakan
tujuan yang ingin dicapai oleh setiap daerah. Namun manfaat
tersebut harus juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan kata lain, aspek pemerataan, aspek pertumbuhan dan
aspek perkembangan harus menjadi pertimbangan penting dalam
menyususun kebijakan pembangunan.
A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
Salah satu faktor ekonomi yang selalu menjadi pertimbangan dan
bahan perhatian adalah pendapatan regional yang akhirnya akan
mencerminkan pendapatan per kapita. Produk Domestik regional
Bruto (PDRB) merupakan bahan acuan dalam perekonomian suatu
daerah.
a. Perkembangan PDRB di Kabupaten Pesawaran
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah total nilai
produksi barang dan jasa yang diproduksi di wilayah (regional)
tertentu dalam waktu tertentu (satu tahun). Salah satu indikator
penting untuk mengetahui kondisi perekonomian secara makro,
adalah data produk domestik regional bruto (PDRB). Terdapat 2
(dua) jenis penilaian PDRB, yaitu atas dasar harga berlaku dan
atas dasar harga konstan. Selain menjadi bahan dalam dalam
mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah, juga
dapat digunakan sebagai bahan evaluasi hasil-hasil pembangunan
yang telah dilaksanakan. Adapun beberapa kegunaan angka
PDRB ini antara lain :(1) Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan
ekonomi dan pertumbuhan setiap sektor ekonomi; (2) Untuk
mengetahui struktur perekonomian; (3) Untuk mengetahui
besarnya PDRB perkapita penduduk sebagai salah satu indikator
tingkat kesejahteraan masyarakat; (4) Untuk mengetahui tingkat
inflasi/deflasi berdasarkan pertumbuhan harga produsen.
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 17
Tabel. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pesawaran Menurut LapanganUsaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2014 (Juta Rupiah)
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. PERTANIAN 2.996.719,68 3.441.542,97 3.879.974,27 4.319.847,23
a. Tanaman Bahan Makanan 1.174.595,78 1.362.067,44 1.557.278,71 1.764.341,11
b. Tanaman Perkebunan 423.920,21 473.660,3 531.502,6 574.580,75
c. Peternakan dan Hasilhasilnya
231.860,45 260.681,19 295.308,13 321.763,24
d. Kehutanan 14.635,25 16.455,28 18.183,77 19.728,98
e. Perikanan 1.151.708, 1.328.678,76 1.477.701,06 1.639.433,14
2. PERTAMBANGAN DAN ENERGI 12.829,62 14.320,02 15.784 17.395,79
a. Pertambangan Tanpa Migas 623,35 694,6 772,59 833,71
b. Penggalian 12.206,28 13.625,41 15.011`,41 16.562,08
3. INDUSTRI PENGOLAHANTANPA MIGAS
728.726,76 826.691,9 940.235,59 1.061.651,37
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 8.907,43 10.132,3 11.185,54 12.398,65
a. Listrik 8.818,28 10.036,4 11.080,99 12.285,5
b. Air Bersih 89,15 95,9 104,55 113,15
5. BANGUNAN 422.299,04 470.766,47 521.612,66 575.581,73
6. PERDAGANGAN, HOTEL &RESTORAN
961.606,85 1.135.830,2 1.308.611,28 1.440.793,86
a. Perdagangan Besar danEceran
923.390,18 1.091.887,79 1.259.044,66 1.385.965.37
b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Restoran/Rumah Makan 38.216,67 43.942,41 49.566,62 54.828,49
7. PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI
126.948,01 148.525,4 168.447,75 188.281,23
a. Pengangkutan 106.299,32 123.413,04 138.940,32 152.849,32
1) Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00
2) Angkutan Jalan Raya 103.878,38 120.657,77 135.864,28 149.468,65
3) Angkutan Penyeberangan 933,57 1.028,43 1.131,94 1.240,68
4) Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00
5) Jasa Penunjang Angkutan 1.487,38 1.726,84 1.944,1 2.139,99
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 18
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
b. Komunikasi 20.648,69 25.112,36 29.507,44 35.431,91
8. KEUANGAN, PERSW & JASAPERUSAHAAN
62.078,62 74.087,11 85.494,36 96.023,14
a. Bank 5.720,34 7.141,44 8.201,63 9.233,79
b. Lembaga Keuangan TanpaBank
1.917,85 2.169,09 2.402,65 2.677,16
c. Persewaan 54.093,56 64.379,48 74.436,78 83.599,58
d. Jasa Perusahaan 346,87 397,1 453,3 512,6
9. JASA JASA 576.873,26 670.456,3 760.886,73 867.754,26
a. Pemerintahan Umum 490.160,39 567.507,7 640.044,21 726.922,08
b. Swasta 86.712,87 102.948,6 120.842,52 140.832,18
1) Sosial Kemasyarakatan 40.557,19 48.996,86 58.556,64 69.486,01
2) Hiburan & Rekreasi 14.917,51 17.806,68 20.727,81 23.742,94
3) Perorangan & RumahTangga
31.238,17 36.145,06 41.558,07 47.603,23
PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO
5.896.989,27 6.792.352,68 7.692.232,18 8.579.727,26
Tabel. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pesawaran Menurut LapanganUsaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2011-2014 (Juta Rupiah)
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. PERTANIAN 903.979,6 948.621,39 988.381,39 1.029.589,57
a. Tanaman Bahan Makanan 386.213,77 407.891,84 430.049,46 453.869,52
b. Tanaman Perkebunan 144.876,86 151.564,78 157.412,88 163.420,4
c. Perternakan dan hasil-hasilnya 65.908,06 68.700,13 71.199,75 73.987,62
d. Kehutanan 5.059,74 5.233,12 5.396,82 5.609,69
e. Perikanan 301.921,17 315.231,52 324.322,47 332.702,34
2. PERTAMBANGAN DANPENGGALIAN
4.742,83 4.850,49 4.954,82 5.055,68
a. Pertambangan tanpa Migas 296,89 317,05 334,9 350,41
b. Penggalian 4.445,94 4.533,43 4.619,92 4.705,26
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 19
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
3. INDUSTRI PENGOLAHAN TANPAMIGAS
226.203,03 245.721,53 263.077,1 280.784,38
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 2.061,27 2.137,82 2.234,97 2.346,75
a. Listrik 2.022,03 2.096,65 2.191,63 2.301,
b. Air Bersih 39,34 41,17 43,35 45,75
5. BANGUNAN 107.808,75 112.324,78 118.169,14 123.791,01
6. PERDAGANGAN, HOTEL &RESTRORAN
308.389,11 332.667,06 355.291,36 377.666,09
a. Perdagangan Besar dan Eceran 295.408,21 318.786,25 340.403,62 361.628,15
b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Restoran/Rumah Makan 12.980,9 13.880,81 14.887,74 16.037,94
7. PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI
44.306,78 48.919,82 53.033,18 57.694,61
a. Pengangkutan 37.246,47 40.448,66 43.397,56 46.565,57
1). Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00
2). Angkutan Jalan Raya 36.509,63 39.678,67 42.599,02 45.733,44
3). Angkutan Penyebrangan 263,68 276,46 289,96 303,73
4). Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00
5). Jasa Penunjang Angkutan 473,16 493,53 508,58 528,4
b. Komunikasi 7.060,31 8.471,16 9.635,62 11.129,04
8. KEUANGAN,PERSW & JASAPERUSAHAAN
24.369,09 27.311,36 29.959,25 32.954,53
a. Bank 3.715,72 4.106,62 4.404,11 4.677,9
b. Lembaga Keuangan TanpaBank
802,12 850,72 901,28 951,93
c. Persewaan 19,709,49 22.204,43 24.495,08 27.155,4
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 20
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
d. Jasa Perusahaan 141,77 149,59 158,78 169,3
9. JASA – JASA 151.739,35 165.073,09 179.868,24 196.519,82
a. Pemerintah Umum 109.146,42 115.269,53 121.805,32 129.061,87
b. Swasta 42.592,93 49.803,56 58.062,93 67.457,94
1). Sosial Kemasyarakatan 24.001,35 28.632,87 34.035,56 40.146,92
2). Hiburan dan Rekreasi 3.117,36 3.619,04 4.177,97 4.761,96
3). Perorangan dan RumahTangga
15.474,22 17.551,64 19.849,4 22.549,07
PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO
1.773.599,81 1.887.627,34 1.994.969,46 2.106.402,44
Tabel. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten PesawaranAtas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2014 (Persen)
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. PERTANIAN 16,73 14,84 12,74 11,61
a. Tanaman Bahan Makanan 16,85 15,96 14,33 13,30
b. Tanaman Perkebunan 20,44 11,73 12,21 8,10
c. Peternakan dan Hasil hasilnya 12,94 12,43 13,28 8,96
d. Kehutanan 11,13 12,44 10,50 8,50
e. Perikanan 16,15 15,37 11,22 10,94
2. PERTAMBANGAN DAN ENERGI 13,10 11,62 10,22 10,21
a. Pertambangan Tanpa Migas 14,09 11,43 11,23 7,91
b. Penggalian 13,05 11,63 10,17 10,33
3. INDUSTRI PENGOLAHAN TANPAMIGAS
13,43 13,44 13,73 12,91
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 21
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 11,43 13,75 10,39 10,85
a. Listrik 11,42 13,81 10,41 10,87
b. Air Bersih 12,94 7,57 9,01 8,23
5. BANGUNAN 11,82 11,48 10,80 10,35
6. PERDAGANGAN, HOTEL &RESTORAN
21,59 18,12 15,21 10,10
a. Perdagangan Besar danEceran
21,58 18,25 15,31 10,08
b. Hotel - - - -
c. Restoran/Rumah Makan 21,82 14,98 12,80 10,62
7. PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI
21,20 17,00 13,41 11,77
a. Pengangkutan 18,21 16,10 12,58 10,01
1) Angkutan Rel - - - -
2) Angkutan Jalan Raya 18,26 16,15 12,60 10,01
3) Angkutan Penyeberangan 11,11 10,16 10,06 9,61
4) Angkutan Udara - - - -
5) Jasa Penunjang Angkutan 19,38 16,10 12,58 10,08
b. Komunikasi 39,31 21,62 17,50 20,08
8. KEUANGAN, PERSW & JASAPERUSAHAAN
25,24 19,34 15,40 12,31
a. Bank 19,05 24,84 14,85 12,58
b. Lembaga Keuangan TanpaBank
16,18 13,10 10,77 11,43
c. Persewaan 26,36 19,02 15,62 12,31
d. Jasa Perusahaan 14,29 14,48 14,15 13,08
9. JASA JASA 16,57 16,22 13,49 14,05
a. Pemerintahan Umum 15,69 15,78 12,78 13,57
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 22
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
b. Swasta 21,84 18,72 17,38 16,56
1) Sosial Kemasyarakatan 23,96 20,81 19,51 18,66
2) Hiburan & Rekreasi 25,64 19,37 16,40 14,55
3) Perorangan & RumahTangga
17,53 15,71 14,98 14,55
PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO
16,85 15,18 13,25 11,54
Tabel. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten PesawaranMenurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2011-2015(Persen)
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. PERTANIAN 5,11 4,49 4,19 4,17
a. Tanaman Bahan Makanan 6.24 5,61 5,43 5,54
b. Tanaman Perkebunan 5,01 4,62 3,86 3,82
c. Perternakan dan hasil-hasilnya 3,52 4,24 3,64 3,92
d. Kehutanan 2,65 3,43 3,13 3,94
e. Perikanan 4,14 4,41 2.88 2,58
2. PERTAMBANGAN DANPENGGALIAN
2,33 2,27 2,15 2,04
a. Pertambangan tanpa Migas 7,58 6,79 5,63 4,63
b. Penggalian 1,99 1,97 1,91 1,85
3. INDUSTRI PENGOLAHAN TANPAMIGAS
7,18 8,63 7,06 6,73
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4,16 3,71 4,54 5,00
a. Listrik 4,15 3,69 4,53 4,99
b. Air Bersih 4,71 4,92 5,27 5,53
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 23
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
5. BANGUNAN 3,99 4,19 5,20 4,76
6. PERDAGANGAN,HOTEL &RESTRORAN
8,11 7,87 6,80 6,30
a. Perdagangan Besar dan Eceran 8,17 7,91 6,78 6,24
b. Hotel - - - -
c. Restoran/Rumah Makan 6,91 6,93 7,25 7,73
7. PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI
9,99 10,41 8,41 8,79
a. Pengangkutan 8,41 8,60 7,29 7,30
1). Angkutan Rel - - - -
2). Angkutan Jalan Raya 8,50 8,68 7,36 7,36
3). Angkutan Penyebrangan 5,30 4,84 4,88 4,75
4). Angkutan Udara - - - -
5). Jasa Penunjang Angkutan 3,48 4,31 3,05 3,90
b. Komunikasi 19.13 19,98 13,75 15,50
8. KEUANGAN,PERSW & JASAPERUSAHAAN
14,11 12,07 9,70 10,00
a. Bank 10,34 10,52 7,24 6,22
b. Lembaga Keuangan TanpaBank
6,65 6,06 5,94 5,62
c. Persewaan 15,24 12,66 10,32 10,86
d. Jasa Perusahaan 6,64 5,25 6,14 6,63
9. JASA – JASA 8,68 8,79 8,96 9,26
a. Pemerintah Umum 5,56 5,61 5,67 5,96
b. Swasta 17,57 16,93 16,58 16,18
1). Sosial Kemasyarakatan 19,90 19,30 18,87 17,96
2). Hiburan dan Rekreasi 17,97 16,09 15,44 13,98
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 24
LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
3). Perorangan dan RumahTangga
14,06 13,43 13,09 13,60
PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO
6,34 6,43 5,69 5,59
Tabel. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pesawaran Menurut PengeluaranAtas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2014 (Juta Rupiah)
KOMPONEN 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi RumahTangga
3.030.115,5 3.480.118,21 3.940.804,94 4.430.070,16
a. Makanan 1.831.800,39 2.101.560,12 2.397.630,51 2.701.560,64
b. Non Makanan 1.198.315,11 1.378.558,09 1.543.174,43 1.728.509,52
2. Pengeluaran Lembaga SwastaNirbala
36.752,47 41,857,6 46.933,44 52.572,49
3. Pengeluaran KonsumsiPemerintah
490.826,74 568.321,91 644.295,19 729.370,41
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 1.256.140,06 1.393.885,33 1.551.550,4 1.732.408,9
5. Perubahan Stok 191.387,3 156.276,51 233.574,19 170.666,41
6. Ekspor Netto Barang dan Jasa 891.767,19 1.151.893,13 1.275.074,03 1.464.638,89
PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO
5.896.989,27 6.792.352,68 7.692.232,18 8.579.727,26
Tabel. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pesawaran Menurut PengeluaranAtas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2011-2014 (Juta Rupiah)
KOMPONEN 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 25
KOMPONEN 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi 1.107.478,49 1.166.986,08 1.241.577,09 1.317.465,39
a. Makanan 658.525,44 689.841,57 734.609,91 779.850,52
b. Non Makanan 448.953,05 689.841,57 506.967,18 537.641,86
2. Pengeluaran Lembaga SwastaNirlaba
13.867,87 477.144,51 15.881,35 16.972,38
3. Pengeluaran KonsumsiPemerintah
152.569,87 157.616,51 164.189,26 171.826,28
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 364.328,04 377.651,16 395.293,27 411.018,65
5. Perubahan Stok -53.111,01 -24.412,51 -21.808,16 -16.508,39
6. Ekspor Netto Barang dan Jasa 188.466,55 194.859,61 199.836,65 205.628,13
PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO
1.773.599,81 1.887.627,34 1.994.969,46 2.106.402,44
Tabel. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten PesawaranMenurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2014 (Persen)
KOMPONEN 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi RumahTangga
12,13 14,85 13,24 12,42
a. Makanan 11,45 14,73 14,09 12,68
b. Non Makanan 13,19 15,04 11,94 12,01
2. Pengeluaran Lembaga SwastaNirbala
15,21 13,89 12,13 12,02
3. Pengeluaran Konsumsi 15,69 15,79 13,37 13,20
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 26
Pemerintah
4. Pembentukan Modal TetapBruto
13,20 10,97 11,31 11,66
5. Perubahan Stok 47,99 (18,35) 49,46 (26,93)
6. Ekspor Netto Barang dan Jasa 37,35 29,17 10,69 14,87
PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO
16,85 15,18 13,25 11,54
Tabel. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten PesawaranMenurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2010-2014(Persen)
KOMPONEN 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi 4,20 5,37 6,39 6,11
a. Makanan 3,51 4,76 6,49 6,16
b. Non Makanan 5,24 6,28 6,25 6,05
2. Pengeluaran Lembaga SwastaNirlaba
8,69 7,63 6,40 6,87
3. Pengeluaran KonsumsiPemerintah
4,81 3,31 4,17 4,65
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5,29 3,66 4,67 3,98
5. Perubahan Stok (31,40) (54,03) (10,67) (24,30)
6. Ekspor Netto Barang dan Jasa 5.80 3,39 2,55 2,90
PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO
6,34 6,43 5,69 5,59
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 27
B. DATA LUAS PANEN. PRODUKSI, DAN PRODUKTIVITASa. Pertanian
No Uraian MT 2014 – 2015 MT 2015 – 2016
1 Luas TanamPadi
33.801 Ha 37.962 Ha
Luas PanenPadi
29.516 Ha 30.920 Ha
Produksi Padi 155.643 Ton 164.494 Ton
2 Luas TanamanJagung
- 36.953 Ha
Luas PanenJagung
- 23.894 Ha
ProduksiJagung
- 127.116 Ton
ProduktifitasJagung
- 5.32
b. Perkebunan
No Jenis Komoditi Luas Lahan(Ha) Produksi (Ton)Produktivitas
(Kg/Ha)
1. Kakao 14.598,25 10.000,98 685,08
2. Karet 5.652,25 5.287,90 935,54
3. Kelapa 14.109,50 8.562,01 606,83
4. Kopi 4.115,25 1.960,81 476,47
5. Tembakau 86,50 90,98 1.051,73
Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat (PR) KabupatenPesawaran Tahun 2016
No KOMODITI KOMPOSISI AREAL JUMLAH PRODUKSI(TON)PRODUKTIFITASKg/Ha
JMLPETANIPERKEBUNAN
(KK)
BENTUKHASIL
TBM TM TR
I TANAMANTAHUNAN1 Aren - 25,43 14,5 39,93 25,74 1.012 91 Gula
Merah
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 28
No KOMODITI KOMPOSISI AREAL JUMLAH PRODUKSI(TON)PRODUKTIFITASKg/Ha
JMLPETANIPERKEBUNAN
(KK)
BENTUKHASIL
TBM TM TR2 Kelapa
Dalam100,56 1.763,4 217,10 2.081,06 3.912.660 2.219 757.30 Kopra
3 Karet 1.543,42 1.476,08 298,68 3.318,18 947,700 642 1.704 SLAB4 Kelapa Sawit 327,23 700,05 62,62 1.089,90 2.656,81 3.795 653 TBS5 Kapuk - 2,98 0,03 3,01 1,13 379 60 Serat
JUMLAH I 1.981,27 3.989,95 598 6.568,92 - - 3.359 -II TANAMAN
SEMUSIM- - - -
1 Tembakau - 79.50 - 79.50 85.07 1.070.06 154 DaunKering
JUMLAH II 79.50 - 79.50 85.07 1.070.06 154III TANAMAN
REMPAHDANPENYEGAR
1 Lada 21,95 138 16,54 176,49 101,92 738.55 349 LadaHitam
2 Pala 75,63 33,96 - 109,59 25,92 763 172 Biji Pala3 Cengkeh 394,81 571,17 100,26 1.066,24 164,50 288 1.351 Bunga
Kering4 Kopi
Robusta212,70 2.744,18 791,70 3.748,58 1.281,05 467 4.401 Biji
KeringAlasan
5 Kakao 1.979,12 23.157,96 2.236,41 27.373,47 1.281,05 467 4.401 BijiKering
6 Pinang 4,25 13,00 4,25 21,50 10,01 770 111 BijiKering
7 Jabe Jamur 8,75 24 12,75 45,50 7,87 328 176 BuahKering
JUMLAH III 2.697,21 26.682,27 3.161,91 32.541,39 49.289TOTALI+II+III
4.678,48 30.751,72 3,759,61 52.802
Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Swasta (PBS)Kabupaten Pesawaran 2016
No KOMODITI KOMPOSISI AREAL JUMLAH PRODUKSI(TON)PRODUKTI
FITASKg/Ha
JMLPETANI
PERKEBUNAN (KK)
BENTUKHASIL
TBM TM TR
I TanamanTahunan1 Kakao PT.
PluitMakmurLestari
15,00 28,00 - 43,00 25,00 892,86 Biji Kering
JUMLAH III 15,00 28,00 - 43,00 25,00 892,86 -Total
I+II+III15,00 28,00 - 43,00 25,00 892,86
Keterangan : Sebelumnya 63 Ha ada perubahan karena :
- 43 Ha = luas tanaman kakao
- 20 Ha = bangunan, jalan, dll
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 29
Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Negara (PBN)Kabupaten Pesawaran 2016
No KOMODITI KOMPOSISI AREAL JUMLAH PRODUKSI (TON)
PRODUKTIFIT
ASKg/Ha
TBM TM TRI TANAMAN
TAHUNANa. Unit Usaha
Way Lima679,00 1.986,00 - 2.665,00 2.046,66 1.030,54
b. Unit UsahaWay Berulu
387,00 1.423,00 - 1.810,00 2.811,85 1.976,00
5 Kelapa Sawita. Unit Usaha
Rejosari- 976,00 - 976,00 6.647,00 6.810,45
TOTAL 1.066,00 4.385,00 - 5.451,00 11.505,51 9.817,00
C. NILAI TUKAR PETANI (NTP)Hasil analisis capaian indikator nilai tukar petani, di Kabupaten
Pesawaran, dalam interval waktu 4 ( empat ) tahun terakhir
adalah sebagaimana disajikan pada tabel sebagai berikut :
Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2010 s/d 2014 KabupatenPesawaran
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1 Nilai TukarPetani (NTP) 115.40 121.48 126.04 130.60 103.84
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pesawaran, 2015
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial
Fokus kesejahteraan sosial Kabupaten Pesawaran diukur dengan
sejumlah indikator yang terkait pada urusan pendidikan, dan
kesehatan, serta ketenagakerjaan.
2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Pembangunan bidang seni, budaya dan olahraga, sangat terkait
erat dengan kualitas hidup individu manusia dan kelompok
masyarakat. Hal ini sesuai dengan 2 (dua) sasaran pencapaian
pembangunan bidang sosial budaya dan keagamaan, yaitu (i)
untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia,
bermoral, beretika, berbudaya dan beradab serta (ii) mewujudkan
RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 30
bangsa yang berdaya saing, untuk mencapai masyarakat yang
lebih makmur dan sejahtera.
Pencapaian pembangunan seni, budaya dan olahraga, dapat
dilihat berdasarkan indikator sebagai berikut:
A. Kebud