429
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran 2016-2021 BAB I - 1 -1 LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR : 3 Tahun 2016 TANGGAL :18 Agustus 2016 1 PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa tujuan sistem perencanaan nasional yaitu; mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar Daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Dengan menyadari bahwa Pembangunan Nasional adalah suatu upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan berbangsa dan bernegara, maka diperlukan sebuah perencanaan sebagai suatu proses; untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia, sehingga menghasilkan produk pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna, serta mencerminkan kebutuhan masyarakat, daerah, dan negara secara komprehensif serta representatif. Untuk itu, Pembangunan Daerah harus disusun melalui Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan, untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan, dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan, yang secara implementatif akan dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat maupun Daerah.

1.2 Latar Belakang · Mengoptimalkan penerapan dan pemanfaatan teknologi tepat guna serta teknologi komunikasi informasi; serta Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 1 - 1

    LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARANNOMOR : 3 Tahun 2016TANGGAL :18 Agustus 2016

    1 PENDAHULUAN

    1.2 Latar Belakang

    Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa tujuan sistem perencanaan

    nasional yaitu; mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; menjamin

    terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar Daerah, antar ruang,

    antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;

    menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

    pelaksanaan, dan pengawasan; mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan

    menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

    berkeadilan, dan berkelanjutan. Dengan menyadari bahwa Pembangunan

    Nasional adalah suatu upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

    bangsa dalam rangka mencapai tujuan berbangsa dan bernegara, maka

    diperlukan sebuah perencanaan sebagai suatu proses; untuk menentukan

    tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan

    memperhitungkan sumber daya yang tersedia, sehingga menghasilkan produk

    pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna, serta mencerminkan

    kebutuhan masyarakat, daerah, dan negara secara komprehensif serta

    representatif. Untuk itu, Pembangunan Daerah harus disusun melalui Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional, yang merupakan satu kesatuan tata

    cara perencanaan pembangunan, untuk menghasilkan rencana-rencana

    pembangunan, dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan, yang

    secara implementatif akan dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan

    masyarakat di tingkat Pusat maupun Daerah.

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 2

    Dalam rangka mengemban amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

    dmaksud, Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah menetapkan Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pesawaran 2005-

    2025, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2011,

    yang salah satu substansi strategisnya adalah ditetapkannya visi daerah yangharus diwujudkan oleh Kepala Daerah terpilih setiap lima tahun sekali dalam

    kurun waktu 20 tahunan, yaitu “Pesawaran Sejahtera dan Berdaya SaingMenjadi Bumi Wisata 2025”. Kemudian untuk merealisasikan visi daerahtersebut, dilakukan melalui 7 Misi yaitu: Meningkatkan ekonomi daerah,

    mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal dan pemberdayaan

    masyarakat serta pemerataan kesejahteraan masyarakat; Meningkatkan daya

    dukung infrastruktur dan sarana prasarana umum; Mewujudkan tata kelola

    pemerintahan yang baik, bersih, prima dan berwawasan kewirausahaan dan

    aparatur pemerintah yang berkualitas serta bertanggungjawab; Meningkatkan

    kualitas sumberdaya manusia, kesehatan dan kesejahteraan sosial

    masyarakat; Membina masyarakat yang religius, berbudaya dan taat hukum;

    Mengoptimalkan penerapan dan pemanfaatan teknologi tepat guna serta

    teknologi komunikasi informasi; serta Mengoptimalkan pengelolaan

    sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan. Dalam

    pelaksanaannya dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan, terdiri dari Tahap I (2010-

    2015), Tahap II (2015-2020), dan Tahap III (2020-2025). Selanjutnya dapat

    dijelaskan bahwa pada saat ini, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran 5 (lima) tahun ke depan, berada pada

    posisi Tahap II (2015-2020).

    Dengan telah berakhirnya masa bakti Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran

    periode 2010 - 2015 pada tanggal 20 September 2015, serta digelarnya

    Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 9 Desember 2015, dan dengan telah

    dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran periode 2016 - 2021 pada

    tanggal 17 Februari 2016, maka dengan demikian melekatlah kewajiban

    Bupati, untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016–2021, sebagaimana yang

    dimaksudkan pada pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

    2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

    Rencana Pembangunan Daerah, yang menyatakan bahwa Peraturan Daerah

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditetapkan

    paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik, dan guna

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 3

    menjamin kegiatan pembangunan Daerah dapat berjalan secara efektif, efisien,

    dan tepat sasaran serta untuk memenuhi tuntutan periodeisasi masa jabatan

    kepala daerah, maka disusunlah sebuah dokumen perencanaan pembangunan

    Daerah 5 (lima) tahunan, yang disebut sebagai Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, yang

    diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka

    Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung Tahun 2005-2025, Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung, Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), disamping dengan

    memperhatikan fungsi dan pemanfaatan ruang, yang tertuang dalam

    Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 4 Tahun 2012 tentang

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pesawaran Tahun 2011 –

    2031, Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

    Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung Tahun 2009 – 2029 dan Peraturan

    Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

    (RTRW) Nasional Tahun 2008 – 2028.

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Pesawaran Tahun 2016-2021, secara substansial merupakan penjabaran dari

    visi, misi, dan program Kepala Daerah, yang ditawarkan pada saat proses

    Pemilihan Kepala Daerah di Tahun 2015, dan selanjutnya menjadi bahan

    masukan dalam menetapkan struktur perumusan strategis, yang terdiri dariVisi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, dan Kebijakan serta

    implementasi strategis berupa program – program pembangunan daerah,program prioritas Kepala Daerah, indikator program beserta arah kebijakan

    keuangan daerah, yang perumusannya dilakukan berdasarkan pengamatan

    terhadap faktor – faktor strategis, berupa variabel ancaman dan peluang

    lingkungan eksternal, serta pertimbangan variabel kelemahan dan kekuatan

    lingkungan internal, dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap

    pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    periode sebelumnya, juga dilakukan melalui 5 ( lima ) pendekatan spesifik

    yaitu:

    1. Pendekatan Politik,

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun dengan

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 4

    mengakomodir program program yang ditawarkan Bupati terpilih,pada saat proses Pemilihan Kepala Daerah di Tahun 2015.

    2. Pendekatan Teknokratik,

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun dengan

    menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga

    atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk hal

    tersebut.

    3. Pendekatan Partisipatif,

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun dengan melibatkan

    pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan.

    4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down planning),

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun menurut jenjang

    pemerintahan dari atas kebawah.

    5. Pendekatan Bawah-Atas (bottom-up planning)

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, disusun menurut hirarki

    pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan dari bawah ke

    atas.

    Kompetensi langka yang merupakan kapabilitas inti ( core capabilities )daerah, juga menjadi pertimbangan khusus, dalam penyusunan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran

    Tahun 2016–2021, adalah posisi strategis, karakteristik geografis serta

    historis Kabupaten Pesawaran, yang diproses melalui berbagai tahapan

    analisis sektoral, penjaringan aspirasi masyarakat, serta dialog yang

    melibatkan stakeholders dan pemangku kepentingan secara kontinu dan

    intens, sehingga kompetensi langka tersebut, baik keunggulan absolutmaupun keunggulan komparatif, harus digunakan dan dimanfaatkansebagai “ Keunggulan Kompetitif atau Magnet Daerah ”, untuk memberikansesuatu yang berbeda ( Something Different ), bagi Kabupaten Pesawaranterhadap Kabupaten disekitarnya, sedangkan proses tersebut sebagaimana

    terlihat pada Gambar 1-1.

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 5

    PersiapanPenyusunan

    RPJMD

    Pengolahandata daninformasi

    PerumusanPermasalahanPembangunan

    Daerah

    RancanganAwal

    RPJMD

    MusrenbangRPJMD

    Konsultasirancangan akhirRPJMD dengan

    GUBERNUR

    RancanganAkhir RPJMD

    Pembahasan danpenetapan Perda

    RPJMD

    VISI, MISIdan Program

    KDH

    Penelaahan RPJPDKab/Kota

    Penelaahan RPJMN,RPJMD Provinsi dan

    kab/kota lainnya

    PerumusanIndikasi rencana

    programprioritas yang disertaikebutuhan pendanaan

    HasilevaluasicapaianRPJMD

    PenelaahanRTRW

    Kab/kota &RTRW daerah

    lainnya

    PenyusunanRancangan

    RenstraSKPD

    RancanganRPJMD

    Analisis isu-isustrategis

    1 2

    3

    5

    4

    Perumusan Kebijakanumum dan program

    pembangunan daerah

    Perumusan Strategidan arah kebijakan

    AnalisisGambaran

    umum kondisidaerah &

    pengelolaankeuangan

    daerah sertakerangka

    pendanaan

    PerumusanPenjelasan

    visi danmisi serta

    Tujuan danSasaran

    Pembahasandengan DPRD

    Penyelarasanprogram prioritas

    dan pendanaan

    Pelaksanaan ForumKonsultasi Publik

    Gambar 1-1 Proses Penyusunan RPJMD Kabupaten Pesawaran

    Berdasarkan tahapan yang telah dilakukan dalam penyusunan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Pesawaran Tahun 2016 - 2021 tersebut serta merujuk pada ketentuan-

    ketentuan tentang perencanaan pembangunan daerah, maka dapat

    disimpulkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016 - 2021 memiliki nilai-nilaistrategis dan politis, yaitu:

    1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021 merupakan media untuk

    mengimplementasikan program – program Kepala Daerah terpilih,

    yang ditawarkan pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat.

    2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan pedoman

    pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun.

    3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan pedoman

    penyusunan Rencana Kerja Tahunan Daerah (RKPD).

    4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan alat atau

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 6

    instrument pengendalian bagi Satuan Pengawas Internal (SPI) dan

    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).

    5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan instrument

    untuk mengukur besarnya kontribusi Kepala Satuan Kerja Perangkat

    Daerah (SKPD), dalam mewujudkan Visi Kepala Daerah, Yang

    Tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (

    RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016 – 2021.

    6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan pedoman

    penilaian keberhasilan Pemerintah Daerah, sesuai amanat Peraturan

    Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

    Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

    1.2 Dasar Hukum Penyusunan

    Landasan yuridis dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021

    adalah:

    1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

    Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4421);

    5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

    Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 7

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

    7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

    8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan

    Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 99, Tambahan Lembaran

    Negara RI Nomor 4749);

    9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,

    Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038);

    10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

    Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5058);

    11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

    Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5234);

    12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

    244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

    sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

    2015 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun

    2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5679);

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4578);

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 8

    14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

    Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

    15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

    Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

    16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

    Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan

    Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan

    Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

    Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

    17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4741);

    18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

    Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

    19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

    Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4817);

    20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

    Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4833);

    21. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

    Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5103);

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 9

    22. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan

    Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-

    2025;

    23. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

    24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

    terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

    tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

    Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

    25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang

    Tata Cara Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

    26. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

    Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah;

    27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 517);

    28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang

    Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

    29. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 01 Tahun 2010 tentang

    Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung Tahun 2009-2029

    (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2010 Nomor 1,

    Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 346);

    30. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 06 Tahun 2007 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi

    Lampung Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Lampung

    Tahun 2007 Nomor 6, Seri E Nomor 2);

    31. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2014 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 (Lembaran Daerah Provinsi

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 10

    Lampung Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah

    Provinsi Lampung Nomor 404);

    32. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 23 Tahun 2011

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2011 Nomor 23);

    33. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 04 Tahun 2012

    tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran Tahun

    2011 - 2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun 2012

    Nomor 04).

    1.3 Hubungan Antar Dokumen

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Pesawaran Tahun 2016 – 2021, merupakan perencanaan yang terintegrasi

    dengan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan

    daerah Provinsi Lampung, sehingga dalam penyusunannya Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran

    Tahun 2016-2021 harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka

    Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Nasional (RPJMN), serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2005-2025.

    Agar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Pesawaran Tahun 2016 - 2021 selaras dengan kebijakan pembangunan

    nasional, perlu dilakukan telaahan terhadap pembangunan nasional yang

    ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

    (RPJMN), yang berhubungan atau dipengaruhi dan mempengaruhi

    pembangunan daerah. Disamping telaahan terhadap Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten sekitarnya.

    Telaahan itu dilakukan dengan tujuan, untuk mendukung koordinasi antar

    pelaku pembangunan yang harus selaras serta sinergi antar daerah, antar

    waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin keterkaitan

    dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,

    pengawasan, dan evaluasi. Hubungan Rencana Pembangunan Jangka

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 11

    Menengah Daerah (RPJMD) dengan dokumen perencanaan pembangunan

    daerah lainnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini.

    RPJPNDI

    PERH

    ATIK

    AN

    PEDOMAN

    5 TAHUN

    PEDOMAN

    PEDOMAN DIJABARKAN

    DIJABARKAN

    20 TAHUN

    DIACU

    RPJMN RKP

    RPJPDPROV

    RPJMDPROV

    RKPDPROV

    RENSTRASKPD PROV

    RENJASKPD PROV

    DIAC

    U

    DIA

    CUD

    AND

    ISER

    ASIK

    AN

    DIPE

    RHAT

    IKAN

    PEDOMAN DIJABARKAN

    PEDOMAN

    1 TAHUN

    DIACU

    RPJPDK/K

    RPJMDK/K

    RKPDK/K

    DIAC

    U

    RENSTRASKPD K/K

    RENJASKPD K/K

    RENSTRAK/L

    RENJAK/L

    PEDOMAN

    PEDOMAND

    IACU

    DAN

    DIS

    ERAS

    IKAN

    PEDOMAN DIACU

    PEDOMAN

    RAPBN

    RAPBDPROV

    RAPBDK/K

    PEDOMAN

    PEDOMAN

    PEDOMAN

    Gambar 1-2 Hubungan RPJMD Dengan Dokumen PerencanaanNasional/Daerah

    Sebagai subsistem, maka berbagai dokumen perencanaan yang berkaitan

    dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Pesawaran Tahun 2016-2021 juga perlu ditelaah, baik dokumen pada level

    nasional, Provinsi Lampung, dan kabupaten/kota di sekitar Kabupaten

    Pesawaran, yaitu :

    1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–

    2019.

    2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Lampung tahun

    2015-2019.

    3. Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

    4. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

    5. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung.

    6. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran.

    7. Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) wilayah sekitar Kabupaten Pesawaran

    seperti Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan,

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 12

    Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten

    Pringsewu.

    8. Dokumen terkait lainnya (yang bersifat perencanaan sektoral).

    Skema hubungan antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) Kabupaten Pesawaran 2016 - 2021 dengan dokumen lainnya dapat

    dilihat dalam Gambar berikut ini.

    Gambar 1-2 Hubungan antara RPJMD Kabupaten Pesawaran denganDokumen Perencanaan Lainnya

    Secara lebih terperinci hubungan antara Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) dengan dokumen perencanaan lainnya adalah

    sebagai berikut :

    A. RPJMD dengan RPJPD Kabupaten PesawaranRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Pesawaran Tahun 2016-2021, merupakan rencana pembangunan tahap kedua

    dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025.

    Oleh sebab itu, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD) selain memuat visi, misi dan program Bupati Kabupaten

    Pesawaran periode 2016 - 2021, juga berpedoman pada visi dan misi beserta

    arah pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

    Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2005 – 2025, yang

    merupakan bagian tak terpisahkan dari Visi Pembangunan Nasional tahun

    NASIONAL PROVINSI KAB/KOTA

    RPJMN2015-2019

    RTRW Nasional

    RPJPN2005-2025

    Pedoman

    MP3EI2011-2025

    RPJMD Lpg2015-2019

    RPJPD Lpg2005-2025

    Pedoman

    RTRW Prov.Lampung

    MenjadiPerhatianMenjadiPerhatian

    Pedoman

    RTRW Kab.Pesawaran

    RPJPD Kab. Pswrn2005-2025

    MenjadiPerhatian

    RPJMD Kab. Pswrn2016 - 2021

    Pedoman

    RTRW DaerahSekitar

    RPJMD DaerahSekitar

    Menjadi Perhatian

    PedomanMenjadiPerhatian

    Lingkup Internal

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 13

    2005-2025 yaitu “Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil Dan Makmur”, gunamenunjang pencapaian tujuan nasional, sebagaimana yang termaktub dalam

    Pembukaan UUD 1945 alinea 4, yaitu: melindungi segenap bangsa Indonesia

    dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

    mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban

    dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

    Sehingga dalam mewujudkan visi Bupati Kabupaten Pesawaran periode 2016-

    2021, harus selaras dengan perwujudan visi daerah yaitu “PesawaranSejahtera dan Berdaya Saing Menjadi Bumi Wisata 2025”, melaluisinergisitas antara strategi, kebijakan dan program yang dirumuskan dalam

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Pesawaran Tahun 2016-2021 dengan Prioritas Pembangunan Lima TahunanTahap Kedua (2015 – 2020) yang tercantum dalam Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2005 – 2025,

    sebagai berikut :

    1. Meningkatkan perekonomian daerah

    2. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya lokal secara optimal

    3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat

    4. Meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat

    5. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

    6. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat

    7. Meningkatkan daya dukung, kualitas dan kuantitas infrastruktur

    8. Meningkatkan daya dukung, kualitas dan kuantitas sarana

    prasarana umum

    9. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

    10. Mewujudkan masyarakat yang religius

    11. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya

    12. Mewujudkan masyarakat yang taat hukum

    13. Mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara

    optimal serta berkelanjutan

    14. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah

    15. Meningkatkan kualitas manajemen keuangan daerah

    16. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

    17. Pembangunan politik lokal

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 14

    B. RPJMD dengan RTRW Kabupaten PesawaranPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, juga memperhatikan dan

    mempertimbangkan, berbagai pola dan struktur ruang, yang telah ditetapkan

    dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor : 4 Tahun 2012

    Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran Tahun 2011 -

    2031, sebagai acuan dalam penyusunan program pembangunan dan

    penetapan lokasi kegiatan, yang berkaitan dengan pemanfaatan serta

    peruntukan ruang wilayah Kabupaten Pesawaran.

    Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka

    pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang, meliputi

    asumsi-asumsi antara lain: 1) Struktur ruang dalam susunan pusat-pusat

    permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi

    sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat serta secara hierarkis

    memiliki hubungan fungsional; 2) Distribusi peruntukan ruang dalam suatu

    wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi

    budidaya; dan 3) Pemanfaatan ruang melalui program yang disusun dalam

    rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat indikatif, melalui

    sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di pusat maupun di

    daerah secara terpadu.

    Dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, selain berpedoman pada Rencana

    Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah sendiri, juga perlu memperhatikan

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah sekitarnya, agar tercipta

    sinkronisasi dan sinergi rencana pembangunan jangka menengah daerah,

    serta adanya keterpaduan struktur dan pola ruang antar kabupaten

    berbatasan, terutama yang berdekatan atau yang ditetapkan sebagai satu

    kesatuan wilayah pembangunan kabupaten dalam Provinsi Lampung, dan

    atau yang memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh mempengaruhi

    dalam pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Pesawaran.

    C. RPJMD dengan Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat DaerahRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Pesawaran Tahun 2016-2021 adalah kebijakan strategis yang menjadi

    pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

    Daerah (Renstra-SKPD) untuk kurun waktu 5 (lima) tahunan.

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 15

    Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) pada

    hakekatnya merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021.

    Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) secara

    teknis oprasional memuat arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan

    setiap urusan dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima)

    tahunan yang wajib disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah

    (SKPD) di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    (Bappeda) Kabupaten Pesawaran.

    D. RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, setiap tahunnya akan dijabarkan ke

    dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan atau Rencana

    Pembangunan tahunan Daerah (Repetada), yang memuat rancangan kerangka

    ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan

    pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah, maupun

    yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

    Selain itu, RPJMD menjadi landasan bagi penyusunan Kebijakan Umum

    Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), untuk

    menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (RAPBD)

    tiap – tiap tahun berjalan.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016 - 2021 mengacu pada Peraturan

    Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,

    Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    Daerah, terdiri dari 11 (sebelas) bab, sebagai berikut :

    BAB 1 PENDAHULUAN

    Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum

    penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika

    penulisan, serta maksud dan tujuan penyusunan RPJMD

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 16

    Kabupaten Pesawaran.

    BAB 2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

    Gambaran umum kondisi daerah menjelaskan tentang

    kondisi Kabupaten Pesawaran secara komprehensif sebagai

    basis atau pijakan dalam penyusunan perencanaan. Aspek

    yang dibahas diantaranya (i) geografi dan demografi, (ii)

    kesejahteraan masyarakat, (iii) pelayanan umum, serta (iv)

    daya saing daerah.

    BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTAKERANGKA PENDANAAN

    Bab ini menguraikan analisis pengelolaan keuangan daerah

    yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan

    gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan

    daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan

    daerah.

    BAB 4 ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

    Bab ini memuat berbagai permasalahan pembangunan dan

    isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan

    dalam 5 (lima) tahun mendatang.

    BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

    Bab ini menjelaskan visi dan misi Pemerintah Daerah

    Kabupaten Pesawaran untuk kurun waktu 5 (lima) tahun

    ke depan, yang disertai dengan tujuan dan sasarannya.

    BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

    Bab ini memuat dan menjelaskan strategi dan arah

    kebijakan pembangunan Kabupaten Pesawaran untuk

    kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Selain itu juga

    diuraikan mengenai kebijakan keuangan daerah Kabupaten

    Pesawaran dalam jangka menengah.

    BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 17

    DAERAH

    Bab ini menjelaskan mengenai kebijakan umum yang akan

    diambil dalam pembangunan jangka menengah dan disertai

    dengan program pembangunan daerah yang akan

    direncanakan.

    BAB 8 INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANGDISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

    Dalam Bab ini diuraikan hubungan urusan Pemerintah

    dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi

    tanggungjawab SKPD.

    BAB 9 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

    Dalam bab ini ditetapkan dan dijelaskan mengenai

    indikator kinerja daerah Kabupaten Pesawaran dalam 5

    (lima) tahun ke depan.

    BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

    Bab terakhir ini memuat pedoman transisi implementasi

    RPJMD dari periode sebelum dan sesudahnya, serta dan

    kaidah pelaksanaannya.

    BAB 11 PENUTUP

    1.5 Maksud dan Tujuan

    1.5.1 Maksud

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Pesawaran Tahun 2016 - 2021 dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh

    stakeholder (pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha) dalam mewujudkan

    cita-cita masyarakat Kabupaten Pesawaran sesuai dengan dengan visi, misi

    Bupati Pesawaran periode 2016 - 2021, sehingga seluruh upaya yang

    dilakukan oleh pelaku pembangunan, dapat berjalan secara sinergis,

    koordinatif, serta saling melengkapi satu dan lainnya, yang tercermin dalam

    satu kesatuan pola sikap dan pola tindak.

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB I - 18

    1.5.2 Tujuan

    1. Menyajikan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar perumusan

    permasalahan dan isu strategis daerah, serta penetapan prioritas

    pembangunan daerah 5 (lima tahun) kedepan. Sebagai pedoman dalam

    penyusunan Renstra SKPD periode 2016 – 2021 bagi seluruh SKPD

    dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran;

    2. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah serta kerangka

    pendanaan sebagai dasar penentuan kemampuan kapasitas pendanaan

    5 (lima) tahun kedepan;

    3. Menjabarkan visi serta misi Bupati Kabupaten Pesawaran terpilih

    kedalam tujuan, sasaran, kebijakan, arah kebijakan dan program

    pembangunan daerah tahun 2016 - 2021, yang pelaksanaannya akan

    diwujudkan dalam bentuk kegiatan pembangunan oleh masing-masing

    satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten

    Pesawaran;

    4. Menetapkan berbagai program prioritas yang disertai dengan indikasi

    pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dicapai pada

    tahun 2016 - 2021.

    5. Menetapkan indikator kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

    yang secara akumulatif menjadi capaian kinerja Bupati Kabupaten

    Pesawaran sebagai dasar penilaian keberhasilan Pemerintah Kabupaten

    Pesawaran periode 2016 – 2021.

  • 2GAMBARAN UMUMKONDISI DAERAH

    2.1. Aspek Geografi dan Demografi

    2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

    2.1.1.1 Letak, Luas dan Batas Wilayah

    Kabupaten Pesawaran merupakan satu dari lima belas

    kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung, Kabupaten

    Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33

    tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di

    Provinsi Lampung dan diresmikan menjadi kabupaten pada

    tanggal 2 Nopember 2007 yang sebelumnya masuk dalam

    Kabupaten Lampung Selatan, dan secara geografis terletak

    diantara 104,92° - 105,34° Bujur Timur (BT) dan 5,12° - 5,84°

    Lintang Selatan (LS).

    Kabupaten Pesawaran dengan luas Wilayah 117.377

    hektar atau 1.173,77 km2. Dari luas keseluruhan Kabupaten

    Pesawaran tersebut, 13.859 Ha digunakan sebagai lahan

    sawah, sedangkan sisanya yaitu 83.457 Ha merupakan lahan

    bukan sawah dan lahan bukan pertanian. Jenis penggunaan

    lahan sawah yang terbanyak adalah Irigasi Teknis dengan dua

    kali penanaman padi dalam setahun. Sedangkan jenis

    penggunaan lahan bukan sawah terbanyak adalah

    tagal/kebun.

    Pada awal terbentuknya Kabupaten Pesawaran

    terdapat 7 (tujuh) wilayah kecamatan, seiring dengan

    peningkatan pelayanan kepemerintahan di Kabupaten

    Pesawaran telah berkembang menjadi 11 (sebelas) kecamatan.

    Adapun Luas per kecamatan Kabupaten Pesawaran disajikan

    pada Tabel 2.1. yaitu :

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 2

    Tabel. 2.1 Pembagian Wilayah Administrasi KabupatenPesawaran

    No KecamatanLuas / Area Persentas

    eKm2 Ha

    1. Punduh Pidada 113,19 11 319 9,64

    2. Marga Punduh 111 11 100 9,46

    3. Padang Cermin 127,34 12 734 10,85

    4. Kedondong 67 6 700 5,71

    5. Way Khilau 64,11 6 411 5,46

    6. Way lima 99,83 9 983 8,51

    7. Gedung Tataan 97,06 9 706 8,27

    8 Negri Katon 152,69 15 269 13,01

    9. Tegineneng 151,26 15 126 12,89

    10. Way Ratai 112,95 11 295 9,62

    11. Teluk Pandan 77,34 7 734 6,59

    Jumlah 1 173,77 117 377 100,00Sumber: Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Pesawaran.

    Secara terperinci, batas–batas wilayah Kabupaten Pesawaran

    adalah :

    Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pardasuka,

    Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Gadingrejo,

    Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu;

    Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kalirejo,

    Kecamatan Bangunrejo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban,

    Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah;

    Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Natar

    Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Kemiling,

    Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung;

    dan

    Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Lampung

    Kecamatan Kelumbayan dan Kecamatan Cukuh Balak

    Kabupaten Tanggamus.

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 3

    Sumberdaya alam Kabupaten Pesawaran cukup

    melimpah mencakup deposit bahan tambang, sumberdaya air

    serta sumberdaya alam lainya. Selain itu juga mempunyai

    potensi wisata yang terbentang di sepanjang Pesisir Teluk

    Lampung.

    Gambar 2.1. Peta Wilayah Kabupaten Pesawaran

    Sumber : Bappeda Kabupaten Pesawaran, 2014

    2.1.1.2 Kondisi Geografis

    Posisi geografis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan

    pada garis lintang dan garis bujur. Posisi geografis sering

    disebut dengan posisi astronomis. Secara geografis wilayah

    Kabupaten Pesawaran terletak pada koordinat 105º - 105º 20’

    Lintang Selatan (LS) dan 5º 10’ - 5º 50’ Bujur Timur (BT)

    dengan topografi wilayah bervariasi antara dataran rendah

    dan dataran tinggi, yang sebagian merupakan daerah

    berbukit sampai bergunung dengan ketinggian dari

    permukaan laut antara 19 sampai 162 meter.

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 4

    Letak geografis adalah letak suatu wilayah di permukaan

    bumi dilihat dari wilayah sekitar yang lebih luas, sedangkan

    letak geografis Pesawaran berada di antara dua lintasan

    Satuan Wilayah Pengembangan Daerah Aliran Sungai ( SWP

    DAS ), yaitu Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Sekampung serta

    Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Seputih, Keadaan ini

    menjadikan letak wilayah Kabupaten Pesawaran sangat

    strategis.

    2.1.1.3 Kondisi Topografi

    A. Kelerengan

    Bentuk topografi wilayah Kabupaten Pesawaran berdasarkan

    kemiringan lerengnya dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu

    0 - 8 % dan > 40 %. Berdasarkan hasil perhitungan dengan

    menggunakan metoda interpolasi dapat diketahui sebagian

    wilayah merupakan wilayah berbukit terjal yang hampir

    tersebar di seluruh bagian wilayah. Sedangkan wilayah yang

    memiliki kondisi lahan yang cukup datar berada di wilayah

    bagian utara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel2.2 berikut di bawah ini.

    Tabel 2.2Kelerengan Tanah Kabupaten Pesawaran

    No. KecamatanKelas Lereng (Ha) Jumlah

    (Ha) %0-8% >40%

    1. Padangcermin 4.456 9.278 12 734 10,85

    2. Way Ratai 4.630 6.665 11 295 9,62

    3. Teluk Pandan 4.795 2.939 7 734 6,59

    4. Punduh Pidada 6.791 4.528 11 319 9,64

    5. Marga Punduh 4.440 6.660 11 100 9,46

    6. Kedondong 4.690 2.010 6 700 5,71

    7. Way Khilau 2.884 3.527 6 411 5,46

    8. Way Lima 6.988,10 2.994,90 9.983,00 8,51

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 5

    9. Gedongtataan 8.250,10 1.455,90 9.706,00 8,27

    10. Negeri Katon 13.742,10 1.526,90 15.269,00 13,01

    11. Tegineneng 12.857,10 2.268,90 15.126,00 12,89

    Total 117.377,00

    Sumber : Intepretasi Data SRTM Wilayah Lampung.

    Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui luas wilayah dengan

    topografi 0-8% terbesar adalah sebesar 13.742,10 yang tersebar

    di wilayah Kecamatan Negeri Katon. Sedangkan topografi > 40

    % terbesar adalah sebesar 9.278 yang tersebar di Kecamatan

    Padangcermin. Adapun pengelompokkan luas wilayah

    berdasarkan kemiringan lereng di Kabupaten Pesawaran adalah

    sebagai berikut :

    Kemiringan lereng 0 – 8% : 74.523,40 Ha (63,49 %)

    Kemiringan lereng > 40 % : 42853.60 Ha (36,51 %)

    2.1.1.4 Kondisi Geologi

    Struktur dan Karakteristik

    Secara geologi, di wilayah Kabupaten Pesawaran terdapat

    beberapa Formasi yang berasal dari masa Tersier dan Kuarter.

    Formasi Qhv (Batuan Gunung Api kuarter muda) merupakan

    formasi terluas dan mendominasi di wilayah Kecamatan

    Gedongtatan, Kecamatan Way Lima. Di Kecamatan

    Padangcermin, formasi ini terutama terdapat di bagian tengah,

    utara, dan sebagian timur. Formasi Tov/Qvt (Batuan Gunung

    Api Kuarter tua) mendominasi wilayah Kecamatan Punduh

    Pidada. Formasi ini juga terdapat di wilayah Kecamatan

    Kedondong dan sebagian wilayah Kecamatan Padangcermin di

    bagian barat dan selatan.

    Formasi adalah suatu susunan batuan yang mempunyai

    keseragaman ciri-ciri geologis yang nyata, baik terdiri dari satu

    macam jenis batuan, maupun perulangan dari dua jenis batuan

    atau lebih yang terletak di permukaan bumi atau di bawah

    permukaan. Formasi Geologi ini menunjukan kelompok-

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 6

    kelompok batuan yang berguna sebagai indikator terdapatnya

    suatu bahan tambang.

    Formasi Qt (Endapan Fluvial) terdapat di timur wilayah

    Kecamatan Padangcermin dan timur wilayah Kecamatan

    Punduh Pidada. Sementara formasi lainnya tersebar di

    Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Padangcermin, Kecamatan

    Tegineneng dan Punduh Pidada. Luasan dan sebaran dari

    masing-masing formasi geologi yang terdapat di wilayah

    Kabupaten Pesawaran disajikan dalam Tabel 2.3 berikut ini.

    Tabel 2.3Formasi Geologi di Kabupaten Pesawaran

    No KecamatanSimbol Jenis Batuan

    Kds Kgk Km Pzg Pzgk Pzm Qa Qhv Qhy

    1 Kedondong 0,00 0,00 777,55 953,95 0,00 0,00 1.359,90 0,00 2.352,36

    2 Way Khilau 0,00 0,00 777,55 953,95 0,00 0,00 1.359,90 0,00 2.352,36

    3 Way Lima 0,00 0,00 0,00 59,72 0,00 0,00 5,21 0,00 7.964,35

    4 Negeri Katon 582,86 0,00 0,00 0,00 0,18 334,19 0.00 203,49 0,00

    5PunduhPidada

    0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.838,16 224,59 0,00

    6MargaPunduh

    0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.838,16 224,59 0,00

    7 Tegineneng 45,50 81,00 0,00 0,00 1.061,77 332,25 0,00 1.152,19 0,00

    8 Padangcermin 0,00 0,00 813,72 0,00 0,00 0,00 2.457,25 1.130,84 9.925,68

    9 Way Ratai 0,00 0,00 813,72 0,00 0,00 0,00 2.457,25 1.130,84 9.925,68

    10 Teluk Pandan 0,00 0,00 813,72 0,00 0,00 0,00 2.457,25 1.130,84 9.925,68

    11 Gedongtataan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.055,39

    Jumlah 628,35 81,00 1.591,27 1.013,67 1.061,95 666,44 7.660,51 2.711,11 25.297,78

    No. KecamatanSimbol Jenis Batuan Total

    Qpt Qtk Qtl Tm Tmda Tmgr Tmpk Tomh Tpos Tpot

    1 Kedondong 0,00 0,00 1.061,96 27,15 0,00 0,00 0,00 8.948,35 0,00 0,00 15.481,21 13,19

    2 Way Khilau 0,00 0,00 1.061,96 27,15 0,00 0,00 0,00 8.948,35 0,00 0,00 15.481,21 13,19

    3 Way Lima 0,00 0,00 95,59 0,00 0,00 0,00 0,00 57,32 0,00 0,00 8.182,19 6,97

    4 Negeri Katon 0,00 0,00 7.832,25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7,79 8.960,76 7,63

    5PunduhPidada

    0,00 0,00 14.601,53 0,00 3.125,14 0,00 27,49 8.981,50 0,00 569,98 31.368,39 26,72

    6MargaPunduh

    0,00 0,00 14.601,53 0,00 3.125,14 0,00 27,49 8.981,50 0,00 569,98 31.368,39 26,72

    7 Tegineneng 741,73 14,04 3.336,27 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6.764,74 5,76

    8 Padangcermin 0,00 0,00 14.011,88 0,00 2.819,71 10,88 53,52 5.356,21 442,12 2.918,46 39.940,27 34,03

    9 Way Ratai 0,00 0,00 14.011,88 0,00 2.819,71 10,88 53,52 5.356,21 442,12 2.918,46 39.940,27 34,03

    10 Teluk Pandan 0,00 0,00 14.011,88 0,00 2.819,71 10,88 53,52 5.356,21 442,12 2.918,46 39.940,27 34,03

    11 Gedongtataan 0,00 0,00 1.624,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6.679,44 5,69

    Jumlah 741,73 14,04 42.563,51 27,15 5.944,85 10,88 81,01 23.343,38 442,12 3496,24 117.377

    Sumber : Peta Geologi Lembar Tanjung Karang dan Kota Agung Skala 1 : 250.000

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 7

    Untuk kedalaman efektif tanah di wilayah Kabupaten Pesawaran

    berkisar antara 30 – 100 cm. Kondisi ini dasarnya sangat

    berpengaruh pada kegiatan pertanian baik lahan basah, lahan

    kering dan tanaman keras, karena kegiatan pertanian

    memerlukan kedalaman efektif tanah lebih besar dari 30 cm.

    Oleh sebab itu, khusus untuk tanaman pangan lahan basah

    dipersyaratkan pada kedalamam lebih dari 60 cm, sedangkan

    tanaman pangan lahan kering dan tanaman tahunan/keras

    cukup sesuai untuk kedalaman efektif tanah lebih dari 30 cm,

    dan untuk kedalaman tanah kurang dari 30 cm dapat dijadikan

    lahan konservasi.

    Kedalaman efektif tanah > 90 cm, meliputi daerah-daerah

    lembah, bantaran sungai dan dataran banjir yang tersebar di

    Kabupaten Pesawaran. Kedalaman efektif tanah antara 30 – 90

    cm, meliputi daerah-daerah yang berada disekitar perbukitan

    (Padang Cermin, Way Ratai, Marga Punduh). Kedalaman efektif

    tanah kurang dari 30 cm meliputi sebagian daerah-daerah

    perbukitan yaitu Padang Cermin, Way Ratai, Marga Punduh.

    Tekstur tanah ikut menunjang bagi pertumbuhan tanaman

    dimana tanah yang teksturnya sedang sampai halus relative lebih

    mudah diolah dengan kandungan unsur hara serta penyuburnya

    relative terjaga. Kondisi tekstur tanah sedang sampai halus

    sangat cocok pembudidayaan tanaman lahan basah dan tanaman

    lahan kering sedangkan tekstur kasar lebih sesuai untk tanaman

    keras/tahunan.

    2.1.1.5 Kondisi Hidrologi

    Daerah Aliran Sungai

    Sungai terpanjang di Kabupaten Pesawaran adalah Way Kandis

    dengan panjang 50 km dan daerah aliran seluas 336 km2.

    Bentukan morfologi, jenis batuan, proses-proses geomorfik serta

    keadaan tata air yang ada di Kabupaten Pesawaran sangat

    menentukan pola drainasenya. Daerah pegunungan dan

    perbukitan yang pada umumnya mempunyai gradient yang

    cukup besar membentuk pola drainase dendritik, sedang di

    daerah dimana proses tektonik nyata mempunyai pola drainase

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 8

    rectangular. Daerah volkan dengan bentukan-bentukan kerucut

    yang masih utuh membentuk pola radial di daerah puncak dan

    lereng atas, sedang di lereng tengah dan bawah paralel dan sub-

    paralel. Selain itu juga terdapat sungai-sungai yang lebih kecil

    seperti terlihat pada Tabel 2.4 dan Tabel 2.5.

    Tabel 2.4Sungai-Sungai Di Kabupaten Pesawaran

    No. Nama Sungai Panjang (Km) Luas DAS (Km2)1. Way Ratai 36 880,02. Way Sabu 28 428,03. Way Kahuripan 14,0 56,54. Way Kuala 18,0 56,05. Way Padang Ratu 25,0 90,06. Way Bulok 35,0 463,67. Way Awi 9,0 87,08. Way Semah 54 135,09.. Way Negara Ratu 22,0 65,510. Way Tabak 25,0 92,011. Way Baturaja 28,0 120,012. Way Rilau 30,0 95,013. Way Kubu Batu 20,0 75,014. Way Lunik Penengahan 35,0 145,015. Wau Lunik Hulu 24,0 92,016. Way Mada 19,0 76,017. Way Kedondong 15,0 65,018. Way Lipang 25,0 89,019. Way Kandis 50,0 336,020. Way Galih 36,0 217,021. Way Sulan / Bekerang 30,0 156,522. Way Ketibung 35,0 406,523. Way Pisang 33,0 187,024. Way Melatak / Durian 20,0 51,625. Way Serdang 11,0 25,026. Way Sekampung Anak 41 102,527. Way Kenali 15,0 87,528. Way Ngison 7,0 44,029. Way Sekampung Ruas I 18,0 172,030. Way Sekampung Ruas II 8,0 21,031. Way Sekampung Ruas III 21,0 48,232. Way Sekampung Ruas IV 15,0 56,033. Way Sekampung Ruas V 25,0 45,034. Way Sekampung Ruas VI 14,0 33,435. Way Sekampung Ruas VII 19,0 33,236. Way Sekampung Ruas VIII 11,0 53,037. Way Sekampung Ruas IX 9,0 35,038. Way Sekampung Ruas X 3,0 28,339. Way Sekampung Ruas XI 10,0 15,040. Way Sekampung Ruas XII 25,0 167,041. Way Sekampung Ruas XIII 12,0 47,042. Way Sekampung Ruas XIV 25,0 302,043. Way Sekampung Ruas XV 24,0 148,0

    Jumlah 933,0 4.842,7Sumber : Pesawaran Dalam Angka Tahun 2014

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 9

    Tabel 2.5Daerah Aliran Sungai Di Kabupaten Pesawaran

    No. Kecamatan

    Luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Ha

    Total %Das WaySekampun

    g

    Das WaySekampung

    DS

    Das WaySeputih

    1.Padangcermin,Way Ratai,Teluk Pandan

    714,82 34.707,61 0,00 35.422,4330,1

    8

    2.PunduhPidada, MargaPunduh

    0,00 16.295,09 0,00 16.295,0913,8

    8

    3.Kedondong,Way Khilau

    11.024,09 634,68 0,00 11.658,77 9,93

    4. Way Lima 12.692,96 1.890,48 0,00 14.583,4412,4

    2

    5. Gedongtataan 11.613,43 291,58 0,00 11.905,0110,1

    4

    6. Negeri Katon 15.245,93 0,00 512,43 15.758,3613,4

    3

    7. Tegineneng 3.766,65 0,00 7987,25 11.753,9110,0

    1

    Jumlah 117.377,00

    Sumber : BPDAS Way Sekampung, Way Sekampung DS, Way Seputih.

    Dari aspek Hidrologi, Kabupaten Pesawaran dilintasi oleh dua

    Daerah Aliran Sungai (DAS ), yaitu Daerah Aliran Sungai ( DAS

    )Sekampung dan Daerah Aliran Sungai ( DAS )Seputih, sehingga

    menyebabkan Kabupaten Pesawaran memiliki potensi yang relatif

    besar, khususnya berupa ketersediaan air permukaan, yang

    dapat dikembangkan untuk mendukung sektor pertanian, antara

    lain dimanfaatkan untuk pengembangan irigasi, budidaya

    perikanan air tawar, sarana penyediaan air bersih, serta sumber

    energi baru terbarukan bagi masyarakat, dalam bentuk

    Pembangkit Listrik Tenaga Air, baik secara konvensional maupun

    inkonvesiona, yang selama ini belum dikelola secara maksimal.

    2.1.1.6 Kondisi Klimatologi

    Kabupaten Pesawaran termasuk dalam daerah beriklim tropis,

    terdiri dari dua musim yaitu musim penghujan dari bulan

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 10

    Oktober s/d Maret dan musim kemarau dari bulan April s/d

    September, secara bergantian sepanjang tahun, dengan jumlah

    hujan rata-rata 153,5 mm/bulan atau jumlah hari hujan rata-

    rata dalam sebulan adalah 12 hari/bulan. Suhu udara rata – rata

    minimum berkisar antara 21, 4 0C - 24,0 0C, sedangkan suhu

    udara rata – rata maksimum berkisar antara 32,1 0C s/d 35,5 0C

    . Kelembaban udara rata – rata 82 – 89 % dan tekanan udara rata

    – rata 1004,90 – 1007,30 mlbar. Sedangkan rata – rata

    kecepatan angin maksimum yang terjadi adalah sebesar 3 knot.

    2.1.2 Penggunaan Lahan

    Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Pesawaran, baik lokasi

    daerah non budi daya, daerah budi daya, maupun wilayah budi

    daya terbatas sampai dengan tahun 2015 disajikan pada tabel

    berikut.

    Luas Lahan dan Penggunaannya di KabupatenPesawaran Tahun 2015 (Ha)

    Jenis Penggunaan Lahan Jumlah

    I. Lahan Sawah 14.757

    1. Irigasi Teknis 9.515

    2. Irigasi Setengah Teknis 0

    3. Irigasi Sederhana 0

    4. Irigasi Desa/Non PU 0

    5. Tadah Hujan 5.148

    6. Pasang Surut 0

    7. Lebak 94

    8. Polder dan Lainnya 0

    II. Bukan Lahan Sawah 71.766

    1. Tegal/kebun 21.853

    2. Ladang/huma 14.398

    3. Perkebunan 13.376

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 11

    Jenis Penggunaan Lahan Jumlah

    4. Hutan rakyat 9.581

    5. Tambak 0

    6. Kolam/empang 0

    7. Padang Rumput/penggembalaan 270

    8. Sementara Tidak diusahakan 157

    9. Lain-Lain 12.131

    III. LAHAN BUKAN PERTANIAN 30.854

    Total luas 117.377

    Sumber : Pesawaran Dalam Angka 2015

    Penggunaan lahan di Kabupaten Pesawaran sampai dengan

    tahun 2015, sebagian besar luas lahan digunakan untuk

    kepentingan pertanian, seperti: sawah, ladang, tegal,

    perkebunan, serta perumahan.

    2.1.3 Demografi

    2.1.3.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk

    Jumlah penduduk merupakan modal dasar

    pembangunan yang harus dikelola secara maksimal guna

    mendapatkan hasil yang optimal dalam pembangunan. Di

    samping itu jumlah penduduk juga dapat menimbulkan

    ekses negatif dari proses pembangunan, bila terjadi

    kesenjangan dalam pengelolaannya. Oleh karena itu

    penanganan jumlah penduduk harus diimbangi dengan

    penekanan terhadap laju pertumbuhan penduduk agar

    terdapat keseimbangan dalam pemanfaatan sumberdaya

    yang ada.

    Berdasarkan data dari Badan Pusat Statitik (BPS)

    Kabupaten Pesawaran, jumlah penduduk Kabupaten

    Pesawaran pada tahun 2015 sebanyak 421.497 jiwa, yang

    terdiri dari Penduduk laki-laki sebanyak 217.184 jiwa, dan

    penduduk wanita sebanyak 204.313 jiwa. Dengan luas

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 12

    wilayah daratan 1.173,77 Km² maka kepadatan rata-rata

    penduduk di kabupaten Pesawaran adalah 359,10 jiwa per

    km2

    Jumlah Penduduk Kabupaten Pesawaran MenurutKecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015

    No KecamatanLuas Area Penduduk

    KepadatanPendudukKm2 % Jumlahtotal %

    1. PunduhPidada 113,19 9,64 13.317 3,16 179,89

    2. MargaPunduh 111,00 9,46 13.438 3,19 121,06

    3 PadangCermin*) 127,34 10,85

    95.958 22,77 302,114. Way Ratai *) 112,95 9,62

    5. TelukPandan *) 77,34 6,59

    6. Kedondong 67,00 5,71 33.452 7,94 499,28

    7. Way Khilau 64,11 5,46 26.560 6,30 414,29

    8. Way lima 99,83 8,51 30,404 7,21 304,56

    9. GedungTataan 97,06 8,27 92.696 21,99 955,04

    10. Negeri Katon 152,69 13,01 64,099 15,21 419,80

    11. Tegineneng 151,26 12,89 51.573 12,24 340,96

    JUMLAH 1 173,77 100,00 587.015 100,00 359,10Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran, 2015

    Ket: *) Data masih bergabung pada Kecamatan Induk

    Penduduk terdistribusi relatif tidak merata, Kecamatan

    Gedong Tataan memiliki tingkat kepadatan tertinggi dan

    kecamatan Punduh Pedada memiliki tingkat kepadatan

    terendah. Peningkatan jumlah penduduk yang cukup besar

    ini berimplikasi pada peningkatan kebutuhan layanan

    pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, daya dukung

    lingkungan serta sarana prasarana lainnya.

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 13

    Masyarakat Kabupaten Pesawaran merupakan

    masyarakat yang heterogen. Etnis yang ada antara lain

    Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera

    Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara,

    Tionghoa, Bugis, dan beberapa suku dari Wilayah Kepulauan

    Indonesia lainnya. Dalam lima tahun terakhir jumlah

    penduduk mengalami peningkatan yang cukup besar.

    Peningkatan jumlah penduduk ini utamanya dipengaruhi

    oleh migrasi masuk.

    Peningkatan kepadatan penduduk memberikan 2 (dua)

    dampak sekaligus, bagaikan dua sisi dalam satu mata uang,

    yaitu dampak negatif dan dampak positif secara bersamaan.

    Terpusatnya penduduk pada suatu wilayah (aglomerasi),

    akan berdampak pada aktivitas ekonomi dengan intensitas

    tinggi, dimana dalam perspektif ekonomi timbulnya

    aglomerasi akan menciptakan efesiensi “biaya” dalam proses

    transformasi sumberdaya-sumberdaya yang ada serta

    multiplier effect berupa peningkatan produksi dan konsumsi

    masyarakat sebagai penggerak ekonomi utama.

    Disisi lain, terpusatnya penduduk pada suatu wilayah

    tertentu, bukan saja akan berimplikasi terhadap masalah

    kependudukan, seperti permukiman kumuh, peningkatan

    pelayanan publik, disfungsi tata guna lahan dan akan

    berimplikasi pula terhadap masalah keamanan, ketertiban,

    ketentraman dan masalah sosial lainnya.

    2.1.3.2 Struktur Umur Penduduk

    Komposisi penduduk Pesawaran didominasi oleh kelompok

    penduduk berusia muda. Jumlah penduduk yang besar dapat

    menjadi potensi, tetapi dapat juga menjadi beban/masalah,

    jika tidak disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya

    manusia yang mumpuni. Persentase dan jumlah penduduk

    Kabupaten Pesawaran menurut kelompok umur serta jenis

    kelamin penduduk sebagaimana dipaparkan pada tabel

    berikut :

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 14

    Jumlah Penduduk Kabupaten Pesawaran Menurut KelompokUmur dan Jenis Kelamin Tahun 2015

    KelompokUmur (Tahun)

    Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

    0 – 4 21.422 20.436 41.858 104,82

    5 – 9 21.022 19.845 40.867 105,93

    10 – 14 20.214 19.106 39.320 105,80

    15 – 19 19.227 17.655 36.882 108,90

    20 – 24 18.145 15.877 34.022 114,28

    25 – 29 17.805 16.222 34.027 109,76

    30 – 34 17.405 16.219 33.624 107,31

    35 – 39 16.467 15.549 32.016 105,90

    40 – 44 14.899 14.182 29.081 105,06

    45 – 49 12.953 12.534 25.487 103,34

    50 – 54 11.330 11.002 22.332 102,98

    55 – 59 9.228 8.392 17.620 109,96

    60- 64 6.530 6.030 12.560 108,29

    65 -69 4.396 4.407 8.803 99,75

    70-74 3.066 3.146 6.212 97,46

    75 + 3.075 3.711 6.786 82,86

    Jumlah/Total 217.184 204.313 421.497 106,30

    Sumber : Pesawaran Dalam Angka 2015

    Sebaran komposisi penduduk Pesawaran, dimulai dari penduduk

    usia 0 – 14 tahun sebanyak 20,56%, persentase pada kelompok

    umur 15 – 59 tahun 62,89%. Pada kelompok umur 60 tahun ke

    atas, komposisinya sangat kecil hanya sebanyak 8,15%.

    2.1.3.3 Jumlah Penduduk Pesawaran Berdasarkan JenisKelamin

    Jumlah penduduk Kabupaten Pesawaran menurut jenis kelamin

    adalah sebagaimana tertuang pada tabel sebagai berikut :

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 15

    Penduduk Pesawaran Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan diKabupaten Pesawaran 2015

    Kecamatan Jenis Kelamin JumlahLaki-Laki PerempuanPunduh Pedada 7.013 6.304 13.317Marga Punduh 7.072 6.366 13.438Padang Cermin*)

    50.078 45.880 95.958Way Ratai*)Teluk Pandan*)Kedondong 17.250 16.202 33.452Way Khilau 13.908 12.652 26.560Way Lima 15.730 14.672 30.404Gedong Tataan 46.908 45.788 92.696Negeri Katon 32.847 31.252 64.099Tegineneng 26.378 25.195 51.573Jumlah/Total 217.184 204.313 421.497

    Sumber : Pesawaran Dalam Angka 2015

    *) Data masih bergabung pada Kecamatan Induk

    2.1.3.4 Jumlah Penduduk Pesawaran Berdasarkan Agama

    Jumlah penduduk Kabupaten Pesawaran menurut agama yang

    dianut adalah sebagaimana tertuang pada tabel sebagai berikut :

    Persentase Penduduk Kabupaten Pesawaran Dirinci MenurutPemeluk Agama Per Kecamatan Tahun 2014

    Kecamatan Islam Protestan

    Katolik Hindu Budha

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)Punduh Pedada 99,31 0,35 0,27 0,06 0,01Marga Punduh 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00Padang Cermin*)

    98,71 0,55 0,52 0,01 0,21Way Ratai*)Teluk Pandan*)Kedondong 99,95 0,01 0,02 0,01 0,00Way Khilau 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00Way Lima 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00Gedong Tataan 98,99 0,67 0,21 0,01 0,12Negeri Katon 94,92 1,04 1,42 0,68 1,94Tegineneng 91,99 2,32 3,30 1,37 1,02Jumlah/Total 97,70 0,71 0,82 0,31 0,47

    Sumber : Pesawaran Dalam Angka 2015

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 16

    2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

    2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

    Tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggi merupakan

    tujuan yang ingin dicapai oleh setiap daerah. Namun manfaat

    tersebut harus juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

    Dengan kata lain, aspek pemerataan, aspek pertumbuhan dan

    aspek perkembangan harus menjadi pertimbangan penting dalam

    menyususun kebijakan pembangunan.

    A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

    Salah satu faktor ekonomi yang selalu menjadi pertimbangan dan

    bahan perhatian adalah pendapatan regional yang akhirnya akan

    mencerminkan pendapatan per kapita. Produk Domestik regional

    Bruto (PDRB) merupakan bahan acuan dalam perekonomian suatu

    daerah.

    a. Perkembangan PDRB di Kabupaten Pesawaran

    Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah total nilai

    produksi barang dan jasa yang diproduksi di wilayah (regional)

    tertentu dalam waktu tertentu (satu tahun). Salah satu indikator

    penting untuk mengetahui kondisi perekonomian secara makro,

    adalah data produk domestik regional bruto (PDRB). Terdapat 2

    (dua) jenis penilaian PDRB, yaitu atas dasar harga berlaku dan

    atas dasar harga konstan. Selain menjadi bahan dalam dalam

    mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah, juga

    dapat digunakan sebagai bahan evaluasi hasil-hasil pembangunan

    yang telah dilaksanakan. Adapun beberapa kegunaan angka

    PDRB ini antara lain :(1) Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan

    ekonomi dan pertumbuhan setiap sektor ekonomi; (2) Untuk

    mengetahui struktur perekonomian; (3) Untuk mengetahui

    besarnya PDRB perkapita penduduk sebagai salah satu indikator

    tingkat kesejahteraan masyarakat; (4) Untuk mengetahui tingkat

    inflasi/deflasi berdasarkan pertumbuhan harga produsen.

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 17

    Tabel. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pesawaran Menurut LapanganUsaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2014 (Juta Rupiah)

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. PERTANIAN 2.996.719,68 3.441.542,97 3.879.974,27 4.319.847,23

    a. Tanaman Bahan Makanan 1.174.595,78 1.362.067,44 1.557.278,71 1.764.341,11

    b. Tanaman Perkebunan 423.920,21 473.660,3 531.502,6 574.580,75

    c. Peternakan dan Hasilhasilnya

    231.860,45 260.681,19 295.308,13 321.763,24

    d. Kehutanan 14.635,25 16.455,28 18.183,77 19.728,98

    e. Perikanan 1.151.708, 1.328.678,76 1.477.701,06 1.639.433,14

    2. PERTAMBANGAN DAN ENERGI 12.829,62 14.320,02 15.784 17.395,79

    a. Pertambangan Tanpa Migas 623,35 694,6 772,59 833,71

    b. Penggalian 12.206,28 13.625,41 15.011`,41 16.562,08

    3. INDUSTRI PENGOLAHANTANPA MIGAS

    728.726,76 826.691,9 940.235,59 1.061.651,37

    4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 8.907,43 10.132,3 11.185,54 12.398,65

    a. Listrik 8.818,28 10.036,4 11.080,99 12.285,5

    b. Air Bersih 89,15 95,9 104,55 113,15

    5. BANGUNAN 422.299,04 470.766,47 521.612,66 575.581,73

    6. PERDAGANGAN, HOTEL &RESTORAN

    961.606,85 1.135.830,2 1.308.611,28 1.440.793,86

    a. Perdagangan Besar danEceran

    923.390,18 1.091.887,79 1.259.044,66 1.385.965.37

    b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00

    c. Restoran/Rumah Makan 38.216,67 43.942,41 49.566,62 54.828,49

    7. PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI

    126.948,01 148.525,4 168.447,75 188.281,23

    a. Pengangkutan 106.299,32 123.413,04 138.940,32 152.849,32

    1) Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00

    2) Angkutan Jalan Raya 103.878,38 120.657,77 135.864,28 149.468,65

    3) Angkutan Penyeberangan 933,57 1.028,43 1.131,94 1.240,68

    4) Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00

    5) Jasa Penunjang Angkutan 1.487,38 1.726,84 1.944,1 2.139,99

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 18

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    b. Komunikasi 20.648,69 25.112,36 29.507,44 35.431,91

    8. KEUANGAN, PERSW & JASAPERUSAHAAN

    62.078,62 74.087,11 85.494,36 96.023,14

    a. Bank 5.720,34 7.141,44 8.201,63 9.233,79

    b. Lembaga Keuangan TanpaBank

    1.917,85 2.169,09 2.402,65 2.677,16

    c. Persewaan 54.093,56 64.379,48 74.436,78 83.599,58

    d. Jasa Perusahaan 346,87 397,1 453,3 512,6

    9. JASA JASA 576.873,26 670.456,3 760.886,73 867.754,26

    a. Pemerintahan Umum 490.160,39 567.507,7 640.044,21 726.922,08

    b. Swasta 86.712,87 102.948,6 120.842,52 140.832,18

    1) Sosial Kemasyarakatan 40.557,19 48.996,86 58.556,64 69.486,01

    2) Hiburan & Rekreasi 14.917,51 17.806,68 20.727,81 23.742,94

    3) Perorangan & RumahTangga

    31.238,17 36.145,06 41.558,07 47.603,23

    PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO

    5.896.989,27 6.792.352,68 7.692.232,18 8.579.727,26

    Tabel. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pesawaran Menurut LapanganUsaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2011-2014 (Juta Rupiah)

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. PERTANIAN 903.979,6 948.621,39 988.381,39 1.029.589,57

    a. Tanaman Bahan Makanan 386.213,77 407.891,84 430.049,46 453.869,52

    b. Tanaman Perkebunan 144.876,86 151.564,78 157.412,88 163.420,4

    c. Perternakan dan hasil-hasilnya 65.908,06 68.700,13 71.199,75 73.987,62

    d. Kehutanan 5.059,74 5.233,12 5.396,82 5.609,69

    e. Perikanan 301.921,17 315.231,52 324.322,47 332.702,34

    2. PERTAMBANGAN DANPENGGALIAN

    4.742,83 4.850,49 4.954,82 5.055,68

    a. Pertambangan tanpa Migas 296,89 317,05 334,9 350,41

    b. Penggalian 4.445,94 4.533,43 4.619,92 4.705,26

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 19

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    3. INDUSTRI PENGOLAHAN TANPAMIGAS

    226.203,03 245.721,53 263.077,1 280.784,38

    4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 2.061,27 2.137,82 2.234,97 2.346,75

    a. Listrik 2.022,03 2.096,65 2.191,63 2.301,

    b. Air Bersih 39,34 41,17 43,35 45,75

    5. BANGUNAN 107.808,75 112.324,78 118.169,14 123.791,01

    6. PERDAGANGAN, HOTEL &RESTRORAN

    308.389,11 332.667,06 355.291,36 377.666,09

    a. Perdagangan Besar dan Eceran 295.408,21 318.786,25 340.403,62 361.628,15

    b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00

    c. Restoran/Rumah Makan 12.980,9 13.880,81 14.887,74 16.037,94

    7. PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI

    44.306,78 48.919,82 53.033,18 57.694,61

    a. Pengangkutan 37.246,47 40.448,66 43.397,56 46.565,57

    1). Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00

    2). Angkutan Jalan Raya 36.509,63 39.678,67 42.599,02 45.733,44

    3). Angkutan Penyebrangan 263,68 276,46 289,96 303,73

    4). Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00

    5). Jasa Penunjang Angkutan 473,16 493,53 508,58 528,4

    b. Komunikasi 7.060,31 8.471,16 9.635,62 11.129,04

    8. KEUANGAN,PERSW & JASAPERUSAHAAN

    24.369,09 27.311,36 29.959,25 32.954,53

    a. Bank 3.715,72 4.106,62 4.404,11 4.677,9

    b. Lembaga Keuangan TanpaBank

    802,12 850,72 901,28 951,93

    c. Persewaan 19,709,49 22.204,43 24.495,08 27.155,4

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 20

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    d. Jasa Perusahaan 141,77 149,59 158,78 169,3

    9. JASA – JASA 151.739,35 165.073,09 179.868,24 196.519,82

    a. Pemerintah Umum 109.146,42 115.269,53 121.805,32 129.061,87

    b. Swasta 42.592,93 49.803,56 58.062,93 67.457,94

    1). Sosial Kemasyarakatan 24.001,35 28.632,87 34.035,56 40.146,92

    2). Hiburan dan Rekreasi 3.117,36 3.619,04 4.177,97 4.761,96

    3). Perorangan dan RumahTangga

    15.474,22 17.551,64 19.849,4 22.549,07

    PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO

    1.773.599,81 1.887.627,34 1.994.969,46 2.106.402,44

    Tabel. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten PesawaranAtas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2014 (Persen)

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. PERTANIAN 16,73 14,84 12,74 11,61

    a. Tanaman Bahan Makanan 16,85 15,96 14,33 13,30

    b. Tanaman Perkebunan 20,44 11,73 12,21 8,10

    c. Peternakan dan Hasil hasilnya 12,94 12,43 13,28 8,96

    d. Kehutanan 11,13 12,44 10,50 8,50

    e. Perikanan 16,15 15,37 11,22 10,94

    2. PERTAMBANGAN DAN ENERGI 13,10 11,62 10,22 10,21

    a. Pertambangan Tanpa Migas 14,09 11,43 11,23 7,91

    b. Penggalian 13,05 11,63 10,17 10,33

    3. INDUSTRI PENGOLAHAN TANPAMIGAS

    13,43 13,44 13,73 12,91

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 21

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 11,43 13,75 10,39 10,85

    a. Listrik 11,42 13,81 10,41 10,87

    b. Air Bersih 12,94 7,57 9,01 8,23

    5. BANGUNAN 11,82 11,48 10,80 10,35

    6. PERDAGANGAN, HOTEL &RESTORAN

    21,59 18,12 15,21 10,10

    a. Perdagangan Besar danEceran

    21,58 18,25 15,31 10,08

    b. Hotel - - - -

    c. Restoran/Rumah Makan 21,82 14,98 12,80 10,62

    7. PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI

    21,20 17,00 13,41 11,77

    a. Pengangkutan 18,21 16,10 12,58 10,01

    1) Angkutan Rel - - - -

    2) Angkutan Jalan Raya 18,26 16,15 12,60 10,01

    3) Angkutan Penyeberangan 11,11 10,16 10,06 9,61

    4) Angkutan Udara - - - -

    5) Jasa Penunjang Angkutan 19,38 16,10 12,58 10,08

    b. Komunikasi 39,31 21,62 17,50 20,08

    8. KEUANGAN, PERSW & JASAPERUSAHAAN

    25,24 19,34 15,40 12,31

    a. Bank 19,05 24,84 14,85 12,58

    b. Lembaga Keuangan TanpaBank

    16,18 13,10 10,77 11,43

    c. Persewaan 26,36 19,02 15,62 12,31

    d. Jasa Perusahaan 14,29 14,48 14,15 13,08

    9. JASA JASA 16,57 16,22 13,49 14,05

    a. Pemerintahan Umum 15,69 15,78 12,78 13,57

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 22

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    b. Swasta 21,84 18,72 17,38 16,56

    1) Sosial Kemasyarakatan 23,96 20,81 19,51 18,66

    2) Hiburan & Rekreasi 25,64 19,37 16,40 14,55

    3) Perorangan & RumahTangga

    17,53 15,71 14,98 14,55

    PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO

    16,85 15,18 13,25 11,54

    Tabel. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten PesawaranMenurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2011-2015(Persen)

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. PERTANIAN 5,11 4,49 4,19 4,17

    a. Tanaman Bahan Makanan 6.24 5,61 5,43 5,54

    b. Tanaman Perkebunan 5,01 4,62 3,86 3,82

    c. Perternakan dan hasil-hasilnya 3,52 4,24 3,64 3,92

    d. Kehutanan 2,65 3,43 3,13 3,94

    e. Perikanan 4,14 4,41 2.88 2,58

    2. PERTAMBANGAN DANPENGGALIAN

    2,33 2,27 2,15 2,04

    a. Pertambangan tanpa Migas 7,58 6,79 5,63 4,63

    b. Penggalian 1,99 1,97 1,91 1,85

    3. INDUSTRI PENGOLAHAN TANPAMIGAS

    7,18 8,63 7,06 6,73

    4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4,16 3,71 4,54 5,00

    a. Listrik 4,15 3,69 4,53 4,99

    b. Air Bersih 4,71 4,92 5,27 5,53

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 23

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    5. BANGUNAN 3,99 4,19 5,20 4,76

    6. PERDAGANGAN,HOTEL &RESTRORAN

    8,11 7,87 6,80 6,30

    a. Perdagangan Besar dan Eceran 8,17 7,91 6,78 6,24

    b. Hotel - - - -

    c. Restoran/Rumah Makan 6,91 6,93 7,25 7,73

    7. PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI

    9,99 10,41 8,41 8,79

    a. Pengangkutan 8,41 8,60 7,29 7,30

    1). Angkutan Rel - - - -

    2). Angkutan Jalan Raya 8,50 8,68 7,36 7,36

    3). Angkutan Penyebrangan 5,30 4,84 4,88 4,75

    4). Angkutan Udara - - - -

    5). Jasa Penunjang Angkutan 3,48 4,31 3,05 3,90

    b. Komunikasi 19.13 19,98 13,75 15,50

    8. KEUANGAN,PERSW & JASAPERUSAHAAN

    14,11 12,07 9,70 10,00

    a. Bank 10,34 10,52 7,24 6,22

    b. Lembaga Keuangan TanpaBank

    6,65 6,06 5,94 5,62

    c. Persewaan 15,24 12,66 10,32 10,86

    d. Jasa Perusahaan 6,64 5,25 6,14 6,63

    9. JASA – JASA 8,68 8,79 8,96 9,26

    a. Pemerintah Umum 5,56 5,61 5,67 5,96

    b. Swasta 17,57 16,93 16,58 16,18

    1). Sosial Kemasyarakatan 19,90 19,30 18,87 17,96

    2). Hiburan dan Rekreasi 17,97 16,09 15,44 13,98

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 24

    LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    3). Perorangan dan RumahTangga

    14,06 13,43 13,09 13,60

    PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO

    6,34 6,43 5,69 5,59

    Tabel. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pesawaran Menurut PengeluaranAtas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2014 (Juta Rupiah)

    KOMPONEN 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pengeluaran Konsumsi RumahTangga

    3.030.115,5 3.480.118,21 3.940.804,94 4.430.070,16

    a. Makanan 1.831.800,39 2.101.560,12 2.397.630,51 2.701.560,64

    b. Non Makanan 1.198.315,11 1.378.558,09 1.543.174,43 1.728.509,52

    2. Pengeluaran Lembaga SwastaNirbala

    36.752,47 41,857,6 46.933,44 52.572,49

    3. Pengeluaran KonsumsiPemerintah

    490.826,74 568.321,91 644.295,19 729.370,41

    4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 1.256.140,06 1.393.885,33 1.551.550,4 1.732.408,9

    5. Perubahan Stok 191.387,3 156.276,51 233.574,19 170.666,41

    6. Ekspor Netto Barang dan Jasa 891.767,19 1.151.893,13 1.275.074,03 1.464.638,89

    PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO

    5.896.989,27 6.792.352,68 7.692.232,18 8.579.727,26

    Tabel. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pesawaran Menurut PengeluaranAtas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2011-2014 (Juta Rupiah)

    KOMPONEN 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 25

    KOMPONEN 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pengeluaran Konsumsi 1.107.478,49 1.166.986,08 1.241.577,09 1.317.465,39

    a. Makanan 658.525,44 689.841,57 734.609,91 779.850,52

    b. Non Makanan 448.953,05 689.841,57 506.967,18 537.641,86

    2. Pengeluaran Lembaga SwastaNirlaba

    13.867,87 477.144,51 15.881,35 16.972,38

    3. Pengeluaran KonsumsiPemerintah

    152.569,87 157.616,51 164.189,26 171.826,28

    4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 364.328,04 377.651,16 395.293,27 411.018,65

    5. Perubahan Stok -53.111,01 -24.412,51 -21.808,16 -16.508,39

    6. Ekspor Netto Barang dan Jasa 188.466,55 194.859,61 199.836,65 205.628,13

    PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO

    1.773.599,81 1.887.627,34 1.994.969,46 2.106.402,44

    Tabel. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten PesawaranMenurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2014 (Persen)

    KOMPONEN 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pengeluaran Konsumsi RumahTangga

    12,13 14,85 13,24 12,42

    a. Makanan 11,45 14,73 14,09 12,68

    b. Non Makanan 13,19 15,04 11,94 12,01

    2. Pengeluaran Lembaga SwastaNirbala

    15,21 13,89 12,13 12,02

    3. Pengeluaran Konsumsi 15,69 15,79 13,37 13,20

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 26

    Pemerintah

    4. Pembentukan Modal TetapBruto

    13,20 10,97 11,31 11,66

    5. Perubahan Stok 47,99 (18,35) 49,46 (26,93)

    6. Ekspor Netto Barang dan Jasa 37,35 29,17 10,69 14,87

    PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO

    16,85 15,18 13,25 11,54

    Tabel. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten PesawaranMenurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2010-2014(Persen)

    KOMPONEN 2011 2012 2013 2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pengeluaran Konsumsi 4,20 5,37 6,39 6,11

    a. Makanan 3,51 4,76 6,49 6,16

    b. Non Makanan 5,24 6,28 6,25 6,05

    2. Pengeluaran Lembaga SwastaNirlaba

    8,69 7,63 6,40 6,87

    3. Pengeluaran KonsumsiPemerintah

    4,81 3,31 4,17 4,65

    4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5,29 3,66 4,67 3,98

    5. Perubahan Stok (31,40) (54,03) (10,67) (24,30)

    6. Ekspor Netto Barang dan Jasa 5.80 3,39 2,55 2,90

    PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO

    6,34 6,43 5,69 5,59

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 27

    B. DATA LUAS PANEN. PRODUKSI, DAN PRODUKTIVITASa. Pertanian

    No Uraian MT 2014 – 2015 MT 2015 – 2016

    1 Luas TanamPadi

    33.801 Ha 37.962 Ha

    Luas PanenPadi

    29.516 Ha 30.920 Ha

    Produksi Padi 155.643 Ton 164.494 Ton

    2 Luas TanamanJagung

    - 36.953 Ha

    Luas PanenJagung

    - 23.894 Ha

    ProduksiJagung

    - 127.116 Ton

    ProduktifitasJagung

    - 5.32

    b. Perkebunan

    No Jenis Komoditi Luas Lahan(Ha) Produksi (Ton)Produktivitas

    (Kg/Ha)

    1. Kakao 14.598,25 10.000,98 685,08

    2. Karet 5.652,25 5.287,90 935,54

    3. Kelapa 14.109,50 8.562,01 606,83

    4. Kopi 4.115,25 1.960,81 476,47

    5. Tembakau 86,50 90,98 1.051,73

    Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat (PR) KabupatenPesawaran Tahun 2016

    No KOMODITI KOMPOSISI AREAL JUMLAH PRODUKSI(TON)PRODUKTIFITASKg/Ha

    JMLPETANIPERKEBUNAN

    (KK)

    BENTUKHASIL

    TBM TM TR

    I TANAMANTAHUNAN1 Aren - 25,43 14,5 39,93 25,74 1.012 91 Gula

    Merah

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 28

    No KOMODITI KOMPOSISI AREAL JUMLAH PRODUKSI(TON)PRODUKTIFITASKg/Ha

    JMLPETANIPERKEBUNAN

    (KK)

    BENTUKHASIL

    TBM TM TR2 Kelapa

    Dalam100,56 1.763,4 217,10 2.081,06 3.912.660 2.219 757.30 Kopra

    3 Karet 1.543,42 1.476,08 298,68 3.318,18 947,700 642 1.704 SLAB4 Kelapa Sawit 327,23 700,05 62,62 1.089,90 2.656,81 3.795 653 TBS5 Kapuk - 2,98 0,03 3,01 1,13 379 60 Serat

    JUMLAH I 1.981,27 3.989,95 598 6.568,92 - - 3.359 -II TANAMAN

    SEMUSIM- - - -

    1 Tembakau - 79.50 - 79.50 85.07 1.070.06 154 DaunKering

    JUMLAH II 79.50 - 79.50 85.07 1.070.06 154III TANAMAN

    REMPAHDANPENYEGAR

    1 Lada 21,95 138 16,54 176,49 101,92 738.55 349 LadaHitam

    2 Pala 75,63 33,96 - 109,59 25,92 763 172 Biji Pala3 Cengkeh 394,81 571,17 100,26 1.066,24 164,50 288 1.351 Bunga

    Kering4 Kopi

    Robusta212,70 2.744,18 791,70 3.748,58 1.281,05 467 4.401 Biji

    KeringAlasan

    5 Kakao 1.979,12 23.157,96 2.236,41 27.373,47 1.281,05 467 4.401 BijiKering

    6 Pinang 4,25 13,00 4,25 21,50 10,01 770 111 BijiKering

    7 Jabe Jamur 8,75 24 12,75 45,50 7,87 328 176 BuahKering

    JUMLAH III 2.697,21 26.682,27 3.161,91 32.541,39 49.289TOTALI+II+III

    4.678,48 30.751,72 3,759,61 52.802

    Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Swasta (PBS)Kabupaten Pesawaran 2016

    No KOMODITI KOMPOSISI AREAL JUMLAH PRODUKSI(TON)PRODUKTI

    FITASKg/Ha

    JMLPETANI

    PERKEBUNAN (KK)

    BENTUKHASIL

    TBM TM TR

    I TanamanTahunan1 Kakao PT.

    PluitMakmurLestari

    15,00 28,00 - 43,00 25,00 892,86 Biji Kering

    JUMLAH III 15,00 28,00 - 43,00 25,00 892,86 -Total

    I+II+III15,00 28,00 - 43,00 25,00 892,86

    Keterangan : Sebelumnya 63 Ha ada perubahan karena :

    - 43 Ha = luas tanaman kakao

    - 20 Ha = bangunan, jalan, dll

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 29

    Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Negara (PBN)Kabupaten Pesawaran 2016

    No KOMODITI KOMPOSISI AREAL JUMLAH PRODUKSI (TON)

    PRODUKTIFIT

    ASKg/Ha

    TBM TM TRI TANAMAN

    TAHUNANa. Unit Usaha

    Way Lima679,00 1.986,00 - 2.665,00 2.046,66 1.030,54

    b. Unit UsahaWay Berulu

    387,00 1.423,00 - 1.810,00 2.811,85 1.976,00

    5 Kelapa Sawita. Unit Usaha

    Rejosari- 976,00 - 976,00 6.647,00 6.810,45

    TOTAL 1.066,00 4.385,00 - 5.451,00 11.505,51 9.817,00

    C. NILAI TUKAR PETANI (NTP)Hasil analisis capaian indikator nilai tukar petani, di Kabupaten

    Pesawaran, dalam interval waktu 4 ( empat ) tahun terakhir

    adalah sebagaimana disajikan pada tabel sebagai berikut :

    Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2010 s/d 2014 KabupatenPesawaran

    No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

    1 Nilai TukarPetani (NTP) 115.40 121.48 126.04 130.60 103.84

    Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pesawaran, 2015

    2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

    Fokus kesejahteraan sosial Kabupaten Pesawaran diukur dengan

    sejumlah indikator yang terkait pada urusan pendidikan, dan

    kesehatan, serta ketenagakerjaan.

    2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga

    Pembangunan bidang seni, budaya dan olahraga, sangat terkait

    erat dengan kualitas hidup individu manusia dan kelompok

    masyarakat. Hal ini sesuai dengan 2 (dua) sasaran pencapaian

    pembangunan bidang sosial budaya dan keagamaan, yaitu (i)

    untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia,

    bermoral, beretika, berbudaya dan beradab serta (ii) mewujudkan

  • RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh ((RRPPJJMMDD)) KKaabbuuppaatteenn PPeessaawwaarraann 22001166--22002211BAB II - 30

    bangsa yang berdaya saing, untuk mencapai masyarakat yang

    lebih makmur dan sejahtera.

    Pencapaian pembangunan seni, budaya dan olahraga, dapat

    dilihat berdasarkan indikator sebagai berikut:

    A. Kebud