Upload
bayna-lestari
View
233
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
vhg
Citation preview
TUMOR GANAS ALAT GENITAL (GYNECOLOGI CANCER)1. Vulva2. Vagina3. Serviks uteri4. Korpus uteri5. Adnexa:
Tuba fallopi ovarium
Keganasan terbanyak di negara berkembang Dapat dicegah/ dikurangi kalau program
skrining sudah EFEKTIF Setiap tahun: 500.000 penderita baru di dunia Diawali dengan infeksi virus (HPV)
perubahan perilaku epitel serviks Mekanisme terjadinya kanker serviks sangat
bervariasi dan sulit dipahami Hampir 80% kasus terdapat di negara
berkembang
EPIDEMIOLOGI KANKER SERVIKS UTERI:
ETIOLOGI: Secara observasi: virus HPV HPV mutasi genetik epitel serviks
pembelahan sel tak terkendali, immortal, menginvasi jaringan di bawahnya
Virus yang berperan: HPV tipe 16 dan 18 Faktor risiko:
Aktivitas seksual terlalu muda (≤ 16 tahun) Jumlah pasangan seksual yang tinggi (≥ 4 orang) Adanya riwayat infeksi berpapil (Wartz) Wanita perokok berat Pemakai kontrasepsi (estrogen jangka panjang)
Tanda dini kanker serviks tidak spesifik: sekret vagina yang banyak, berbau, bercak perdarahan (umumnya sangat minimal/ sering diabaikan)
Tanda klasik: Perdarahan bercak yang berulang Perdarahan setelah sanggama (contact bleeding) Sekret vagina yang berbau, disebabkan nekrosis
tumor Stadium lanjut: nyeri yang menjalar ke pinggul dan
kaki, nyeri berkemih, hematuria, perdarahan rektum, edema tungkai bawah, uremia
Gejala dan tanda
DIAGNOSIS:
Pemeriksaan histopatologi jaringan biopsi
Hasil pemeriksaan sitologi tidak boleh digunakan untuk menegakkan diagnosa
Lokasi biopsi sebaiknya diambil dari jaringan yang masih sehat
PENGOBATAN secara umum:
Tergantung stadium Usia, keadaan umum Komplikasi yang menyertai Stadium awal: pembedahan/ radiasi Stadium lanjut: II b, III, IV: radiasi Tujuan pengobatan: berapa angka
ketahanan hidup 5 tahun ( 5 years survival rate)
PROGNOSISTergantung tingkat stadium, makin dini
makin baikAdequasi pengobatan: radiasi atau
pembedahanAngka ketahanan hidup 5 tahun:
Stadium I : 80-90% Stadium II: 50-80% Stadium III: 30-50% Stadium IV: 10-20%
PENDAHULUAN:Tumor ganas epitel primer di
endometriumSering di negara barat (industri)Prognosa cukup baik kalau ditemukan
dini dan pengobatan akuratUsia: umumnya > 60 tahun, 5% kasus
dibawah umur 40 tahun
KANKER ENDOMETRIUM
ETIOLOGIAda hubungan endometrium terpapar
hormon estrogen secara kronis; endogen atau eksogen
Hormon estrogen tinggi pada usia muda: penyakit polycystic ovarian (PCO)
Terapi sulih hormon (TSH): ↑ kanker endometrium 2-12x lipat, setelah pemakaian 2-3 tahun, terutama setelah 10 tahun
Faktor risiko:
1. OBESITAS: kelebihan BB 13-22 kg dari BB ideal ↑ risiko 3 kali lipat kelebihan > 23 kg ↑ risiko 10x
2. DIET: Tinggi kandungan lemak hewani Konsumsi tinggi serat, kacang2an,
sayuran, buah2an ↓ risiko kanker ini
3. Kondisi medis: ♀ premenopause dengan diabetes 2-3X risiko
kanker endometrium jika disertai obesitas ♀ pasca menopause dengan hipertensi ↑
kanker endometrium4. Genetik
♀ dengan riwayat kanker kolon, payudara ↑ kanker endometrium
♀ dengan riwayat kanker endometriumm dalam keluarga ↑ risiko kanker endometrium
5. Merokok: ♀ perokok, risiko setengah kali (50%) dikenai kanker endometrium dari yang tidak merokok6. Lain-lain:
Status sosial ekonomi diatas rata2 meningkatkan risiko kanker endometrium (TSH, paritas yang rendah)
Gejala dan tanda:
Umumnya perdarahan pasca menopause
Perdarahan intermenstruasi pada wanita yang belum menopause
Keluhan keputihan adalah nomor 2
DiagnosisBiopsi endometrium (dalam narkose)Dilatasi dan kuretase (D & C) dalam narkoseSpesimen PA diagnosis PATerapiTergantung stadium:
Radiasi (stadium 1 & 2 yang inoperabel) Histerektomi radikal dan limfadenektomi
pelvis (yang masih terlokalisir)
Diagnosis dan terapi
Pengamatan lanjutPasien stadium I & II: evaluasi setiap 6
bulan selama 3 tahun pertama setelah itu sekali setahun, PAP smear sekali setahun
Pasien stadium III & IV: Lebih sering Setiap 3 bulan pada 2 tahun pertama Interval 6 bulan untuk 3-5 tahun
berikutnya, selanjutnya 1 tahun sekali PAP smear setiap 6 bulan Foto thorax setiap tahun
KANKER OVARIUMPENDAHULUAN:Penyebab kematian utama kanker
ginekologis di USATahun 2003 terdapat 24.500 kasus baru
dengan 14.300 kematian, 5% dari semua kematian ♀ karena kanker (USA)
Jarang ditemukan dibawah usia 40 tahun
Belum ada metode skrining yang efektif, 70% kasus stadium lanjut
ETIOLOGI Teori incessant ovulation:
Saat ovulasi kerusakan epitel ovarium penyembuhan luka perlu waktu terjadi lagi ovulasi penyembuhan terganggu proses transformasi sel tumor
Teori gonadotropin: ↓ kadar estrogen ↑↑ hormon gonadotropin
perubahan sel ovarium tumor
Teori androgen: Epitel ovarium yang selalu terpapar androgen
merangsang pertumbuhan abnormal sel epitel ovarium
Faktor risiko:1. Paritas:
♀ paritas ↑ risiko kanker ovarium ↓ dari nullipara
♀ dengan kehamilan aterm 4 atau lebih risiko kanker ovarium ↓ 40% dari nullipara
2. Pil kontrasepsi: Center for disease control: ♀ umur 20-54 tahun
dengan kontrasepsi ↓ risiko kanker ovarium 40%
Penelitian lain: pemakaian kontrasepsi selama 1 tahun ↓ risiko kanker ovarium sampai 11%. Pemakaian 5 tahun berturut2 ↓ 50%
3. TALK: Pemakaian TALK (Hydrous magnesium silicate)
pada perineum ↑ risiko relatif 1,9% Penelitian lain: risiko relatif terkena kanker
ovarium tidak meningkat pada pemakai TALK
4. Ligasi tuba: ↓ risiko kanker ovarium (RR ↓ 0,3%)
5. Terapi sulih hormon: TSH pada menopause: pemakaian selama
10 tahun ↑ K. O : 2,2 Pemakaian 20 tahun ↑ K. O 3,26.
Riwayat keluarga: Risiko relatif: peningkatan berbeda dengan
anggota keluarga lapis pertamao Saudara ♀: RR 3,8o Anak dari penderita K.O: RR 6
GEJALA KANKER OVARIUM:Gejala dini tidak jelas70% stadium lanjutBila telah menekan kandung kencing
sering kencingBila telah menekan rektum: konstipasiLain: distensi perut sebelah bawah,
rasa tertekan, nyeri
Tanda-tanda kanker ovarium:
Paling penting: massa tumor pada pelvis, irregular, terfiksir, ascites
Ukuran tumor > 8 cm: neoplasma
PENATALAKSANAAN:KONSEP DASAR:
Tergantung stadium, derajat differensiasi, fertilitas, keadaan umum
Pengobatan UTAMA: OPERASI untuk mengangkat tumor primer dan METASTASISNYA, diikuti TERAPI ADJUVAN: kemoterapi, immunoterapi, hormonal
PROGNOSIS FAKTOR:1. Faktor histopatologi:
Jenis sel: CLEAR sel, prognosis sangat buruk2. Differensiasi tumor:
Differensiasi jaringan terbagi 3 bagian: baik, sedang, buruk
Penderita K.O std II dengan derajat differensiasi tumor baik prognosis lebih baik dari K.O std I derajat differensiasi buruk
3. Faktor klinis: Stadium penyakit Volume ascites BESAR tumor Umur penderita Respon tubuh terhadap kemoterapi