13
TEKNIK PENJAHITAN LUKA BLOK DERMATOLOGY & MUSCULOSKELETAL SYSTEM MINGGU KELIMA

126822512 Teknik Penjahitan Luka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pertumbuhan epithelium glandula prostat dipengaruhi oleh hormon tertentu yakni dihidrotestosteron (DHT). Hormon tersebut diperoleh dari konversi testoteron dan androgen adrenal yang memasuki sel sekretorik epithelium glandular untuk kemudian diubah menjadi dihidrotestosteron oeh enzim 5alfa-reduktase. DHT memilliki aktivitas 30 kali lebih kuat dari testosteron dan ikatan DHT dengan reseptor androgen (AR) akan menyebabkan perubahan konformasional reseptor menuju nukleus yang pada akhirnya mempengaruhi transkripsi gen yang menstimulasi pertumbuhan normal epithelium prostat selain itu juga dapat membuat pertumbuhan benign prostatic hyperplasia (BPH)bahkan dapat menjadi kanker prostat yang dependen terhadap androgen.Telah sedikit dijelaskan sebelumnya pada pembahasan mengenai histologi prostat bahwa kelenjar ini bersama dengan kelenjar aksesoris lainnya akan menghasilkan cairan sekretorik yang akan bercampur dengan spermatozoa membentuk semen. Penjelasan yangl ebih detail lagi, yakni prostat akan menghasikan cairan sedikit asam, tipis, cair, dan berkontribusi sebesar 20% volume total semen dengan sekretnya yang kaya akan asam sitrat, spermin, kolestrol, fosfolipid, fibrinolisin, fibrinogenase, seng, prostatic acid phosphatase (PAP), amilase, dan prostate-specific antigen (PSA).PSA merupakan enzim protease 33-kD yang secara klinis digunakan sebagai perasat tumor dan kadar normal PSA dalam darah biasanya dibawah 4 ng/mL. PSA disekresikan baik oleh epitel normal maupun abnormal ke dalam asinus prostat lalu menuju cairan seminalis dan memiliki fungsi menghidrolisis suatu inhibitor motilitas sperma yakni semenogelin yang ada pada semen, namun fungsi pastinya pada sirkulasi darah belum diketahui secara pasti. Bila terjadi peningkatan kadar serum PSA menjadi 4—10 ng/mL, risiko ditemukan kanker sebesar 25%, sementara kadarnya di atas 10 ng/mL maka risiko terdeteksi kanker yakni 67%. Selain itu PSA juga digunakan untuk melihat progresi dan prognosis penyakit. PSA ditemukan di jaringan non-prostat misalnya mammae, ovarium, glandula saliva, liver, dan tumor lainnya. Peningkatan PSA juga terjadi pada kondisi non-kanker seperti prostatitis, BPH, atau kondisi interupsi aliran darah ke prostat.Prostatic acid phosphatase atau PAP merupakan enzim yang meregulasi pertumbuhan sel dan metabolisme epithelium glandula prostat. Peningkatan kadarnya dalam serum dapat menunjukkan metastasis kanker prostat.Enzim fibrinolisin yang ada pada cairan sekresi prostat mampu mencairkan semen pasca-ejakulasi.Patologi Prostat ProstatitisImbuhan –itis menandakan adanya lesi radang pada prostat dan proses radang yang terjadi dapat bersifat akut mapunun kronis.Prostatitis bakterialis akut merupaan radang akut yang disebabkan oleh infeksi organisme serupa dengan infeksi saluran kemih akut, terutama Eschericia coli dan bakteri gram-negatif lainnya. Sebagian pasien prostatitis bakterial akut juga mengalami infeksi uretra dan kandung kemih (uretrosistitis akut) yang mengalami perluasan langsung hingga mencapai prostat atau juga meluas melalui pembuluh darah dari tempat jauh.Prostatitis bakterialis kronis dapat disebabkan oleh infeksi kronis bakteri yang sama dengan prostatitis bakterial akut meskipun juga bisa terjadi tanpa adanya bukti keterlibatan dari bakteri namun masih ditemukan sebukan sel radang pada prostat sehingga disebut sebagai prostatitis abakterialis kronis (atau prostatodinia) dan merupakan penyebab tersering prostatitis kronis. Agen nonbakteri yang dapat berperan pada patogenesis uretritis nongonokokus termasuk Chlamydia trachomatis, Mycoplasma, Ureaplasma urealyticum, dan Trichomonas vaginalis diduga berperan sebagai penyebab prostatitis abakterialis kronis. Pada praktik klinis, prostatitis abakterialis merupakan sebuah diagnosis eksklusi tanpa adanya suatu terapi spesifik untuk diagnosis ini. Gambaran Patologi ProstatitisProstatitis akut ditandai dengan adanya sebukan neutrofil, kongesti, dan edema stroma.

Citation preview

Page 1: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

TEKNIK PENJAHITAN LUKA

BLOK DERMATOLOGY & MUSCULOSKELETAL SYSTEM MINGGU KELIMA

Page 2: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

1. Pendahuluan

• Penjahitan luka (wound suture)

merupakan salah satu tahapan dalam penatalaksanaan luka yang dilakukan setelah pemberian anestetik lokal secara infiltrasi dan pembersihan luka (wound toilet/debridement

Page 3: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

(1) benang jahit bedah (suture material),

(2) Jarum (needle), (3) Jenis jahitan (types of suture) dan (4) Pengikatan simpul (tying knot).

Hal-hal yang penting diketahui dalam penjahitan

luka antara lain menyangkut menjahit luka

Page 4: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

Jenis jahitan bedah dikelompokkan secara umum berupa :

(1) jahitan terputus (interrupted) dan (2) jahitan kontinu (continuous) dengan

berbagai variasi dan tempat pemakaiannya.

Untuk penjahitan kulit umunya dipilih jahitan terputus berupa jahitan berulang (over and over) dan jahitan matras vertikal (Donati).

Page 5: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

TEKNIK PENJAHITAN TERPUTUS BERULANG

(SIMPLE INTERRUPTED )

– Pasang doek lubang steril dengan menempatkan lubang pada sekitar luka.

– Pasangkan benang sutera (silk) pada jarum berpinggir tajam yang telah diposisikan pada pemegang jarum (needle holder) kira-kira sepanjang 1,5 kali panjang pemegang jarum dengan menahan ujung benang dengan jari telunjuk.

– Tembuskan jarum pada kulit pada satu sisi pinggir luka yang akan dijahit dengan ditahan memakai pinset jaringan kira-kira 5-6 mm dari pinggir luka.

– Tembuskan jarum menuju kulit pada pinggir luka sisi kontralateral dengan ditahan memakai pinset jaringan kira-kira 5-6 mm dari pinggir luka.

Page 6: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

– Benang ditarik dengan menyisakan 2-3 cm pada sisi yang pertama.

– Pegang jarum dengan tangan, lalu benang dililitkan satu kali pada pemegang jarum kemudian jepit ujung sisa benang selanjutnya tarik jarum ke arah kiri hingga terbentuk simpul pertama.

– Ulangi poin (f) untuk membentuk simpul kedua dengan menarik jarum ke arah kanan hingga simpul terikat kuat.

– Gunting benang dengan menyisakan kira-kira 1 cm pada pangkal dan ujungnya.

– Lakukan penjahitan hingga seluruh panjang luka tertutup.

Page 7: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

Simple interrupted suture placement. Bottom right image shows a flask-shaped stitch, which maximizes eversion

Page 8: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

• Pemantauan • aproksimasi kulit yang baik• tidak ada tension ( warna kulit

tidak berubah/ sama dengan sekitarnya)

Page 9: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

TEKNIK PENJAHITAN TERPUTUS MATRAS

VERTIKAL (DONATI) • Pasangkan benang sutera (silk) pada jarum

berpinggir tajam yang telah diposisikan pada pemegang jarum (needle holder) kira-kira sepanjang 1,5 kali panjang pemegang jarum.

• Tembuskan jarum pada kulit pada satu sisi pinggir luka yang akan dijahit dengan ditahan memakai pinset jaringan.

• Tembuskan jarum menuju kulit pada pinggir luka sisi kontralateral dengan ditahan memakai pinset jaringan.

• Benang ditarik dengan menyisakan 2-3 cm pada sisi yang pertama.

• Tembuskan jarum pada kulit di sisi yang sama kira-kira 1-2 mm dari pinggir luka.

Page 10: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

• Tembuskan jarum menuju kulit pada sisi kontralateral kira-kira 1-2 mm dari pinggir luka.

• Pegang jarum dengan tangan, lalu benang dililitkan satu kali pada pemegang jarum kemudian jepit ujung sisa benang selanjutnya tarik jarum hingga terbentuk simpul pertama.

• Ulangi poin (g) untuk membentuk simpul kedua hingga simpul terikat kuat.

• Gunting benang dengan menyisakan kira-kira 1 cm pada pangkal dan ujungnya.

• Lakukan penjahitan hingga seluruh panjang luka tertutup.

Page 11: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

Vertical mattress suture

Page 12: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

• Pemantauan • aproksimasi kulit yang baik• tidak ada tension ( warna kulit

tidak berubah/ sama dengan sekitarnya

Page 13: 126822512 Teknik Penjahitan Luka

USE THE POWER OF YOUR BRAIN TO MAKE CHANGES IN YOUR LIFE, EVRY BODY CAN DO IT