Upload
reztyoktaviani
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/31/2019 13. BAB4 (PART 4)
1/7
100
Proses pelepasan bekisting kolom kurang lebih 24 jam.
Bekisting dilepas dengan menggunakan Tower Crane. Hal ini
begitu cepat dikarenakan beban yang diterima hanya perlu
diperhatikan beban dia sendiri dan beban gravitasi. Namun tetap
dilakukan pengujian sampel beton untuk mengetahui beton tersebut
layak atau tidak.
Gambar 4.28 Bekisting Kolom dan Shear Wall
C. Tahap PengecoranSecara umum, sebelum dilakukan tahap pengecoran pada kolom,
plat ataupun balok, maka dilakukan terlebih dahulu pengujian
Slump Testditempat lokasi pengecoran.
7/31/2019 13. BAB4 (PART 4)
2/7
101
Langkah-langkah pengecoran adalah sebagai berikut :
1. Sebelum dilakukan pengecoran, bersihkan terlebih dahulukotoran ataupun sampah yang terdapat didalam bekisting
dengan menggunkan compressor.
2. Setelah seluruh persiapan siap semuanya, maka diberitahukankepada PT. Adhimix untuk segera mendatangkan truck mixer
ke lokasi proyek sesuai dengan jadwal yang sudah dikonfirmasi
terlebih dahulu
3. Pada proyek ini pengecoran kolom dan Shear Wallmenggunakan pipa tremi.
4. Pastikan segala perlengkapan alat dalam keadaan baik, yaitubucket, Pipa treminya tidak bolong dan test vibratornya.
5. Setelah siap, truck mixerdatang datang di tes slump dan jikaOK lalu beton siap dimasukan kedalam bucketyang kemudian
diangkat menggunakan tower crane dan pipa tremi dimasukan
kedalam bekisting kemudian dituang. Pengecoran harus
continue dan berlangsung cepat yakni tidak lebih dari 2,5 jam
untuk menghindari terjadinya segregasi atau pemisahan.
6. Pemberhentian pengecoran harus dimana letak momen samadengan nol. Hal ini guna untuk menghindari perlemahan pada
struktur.
7/31/2019 13. BAB4 (PART 4)
3/7
102
Gambar 4.29 Pengecoran Kolom dan Shear Wall
D. Tahap CuringProses curing dilakukan segera setelah pelepasan bekisting yakni
dengan menyemprotkan air ke kolom.
4.3.3.2 Pekerjaan Balok dan PlatPekerjaan balok dan plat merupakan pekerjaan satu kesatuan dalam
pelaksanaanya. Dimana plat adalah media untuk menumpu beban mati dan beban
hidup pertama kali yang kemudian di transfer ke balok. Sedangkan balok itu
sendiri terbagi menjadi 2 yaitu balok anak dan balok induk. Kedua balok tersebut
berfungsi menerima beban yang diteruskan dari plat akibat beban mati dan beban
hidup yang diterima plat.
7/31/2019 13. BAB4 (PART 4)
4/7
103
1. Tahap BekistingBekisting yang digunakan yaitu bekisting yang dibuat secara
konvensional (dibuat secara langsung diproyek) dengan
menggunakan perancah sebagai tahanan. Pembuatan bekisting plat
dan balok itu dibuat secara satu kesatuan yaitu dengan pembuatan
perancah balok dan kemudian bekisting plat. Tetapi bekisting
konvensional ini sangat sulit dalam pembuatanya dan memerlukan
waktu yang cukup lama. Selain itu pemborosan biaya yang
dikarenakan pelepasan bekisting yang dibongkar satu per satu
sehingga sisa material (waste) terlalu banyak.
Gambar 4.30 Bekisting Balok dan Plat
2. Tahap PembesianPada Balok :
a. Persiapkan gambar Shop Drawing dan gambar standar detailyang akan dibuat.
b. Sudah disiapkan elevasi yang sesuai oleh pihaksurveyor.
7/31/2019 13. BAB4 (PART 4)
5/7
104
c. Memasang jumlah besi, diameter dan jarak besi harus sesuai.Baik pemasangan tulangan pokok,stirrups dan ties-nya.
d. Panjang kait dan bila ada penyambungan besi harus sesuai detailstandar yang digunakan.
e. Pada saat pengecekan tidak ada toleransi untuk poin III dan IVf. Dipasang juga cetakan selimut beton.
Gambar 4.31 Tulangan Balok
Pada Plat :
a. Persiapkan gambar Shop Drawing dan gambar standar detailyang akan dibuat.
b. Sudah disiapkan elevasi yang sesuai oleh pihaksurveyor.c. Memasang jumlah besi, diameter dan jarak besi harus sesuai.d. Langkah awal dengan memasang tulangan bawah diikuti
tulangan atas. Diperhatikan pula pemasangan tulangan lapangan
dan tulang tumpuannya.
7/31/2019 13. BAB4 (PART 4)
6/7
105
e. Panjang kait dan bila ada penyambungan besi harus sesuaistandar detail yang digunakan.
f. Posisi kaki ayam juga diperhatikan penempatannya sesuaistandar detail.
g. Pada saat pengecekan tidak ada toleransi untuk poin III, IVdan V.
h. Dipasang juga cetakan selimut beton.
Gambar 4.32 Tulangan Plat
3. Tahap PengecoranSebelum pada tahap pengecoran dilakukan terlebih dahulu
pembersihan balok dan plat dengan menggunakan compressor agar
kualitas beton sesuai dengan yang direncanakan. Setelah itu dipasang
relat sesuai elevasi sebagai dudukan jidar untuk meratakan
permukaan beton sampai batas elevasi sesuai gambar.
7/31/2019 13. BAB4 (PART 4)
7/7
106
Terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pengecoran balok dan plat yaitu pengecoran dimulai dari sisi
sambungan cor yang lalu dan berhenti di Ln (bentang bersih)
dimana momen pada bentang tersebut adalah nol. Tidak diizinkan
pengecoran berhenti ditengah bentang, hal ini sesuai yang dianjurkan
konsultan perencana dimana momen maksimum terletak di tengah
bentang.
4. Tahap CuringSetelah pengecoran selesai pada malam hari maka pada pagi harinya
permukaan beton sudah agak mengering dan pada saat ini dilakukan
curing beton dengan menggunakan air secukupnya. Air disiramkan
sedikit demi sedikit ke atas permukaan beton kemudian didiamkan
beberapa saat.